• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo)"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

MUTHMAINNAH

STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo)

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

ii

Lembar Pengesahan

STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo)

SKRIPSI

Dibuat untuk memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan

Universitas Muhammadiyah Malang 2016

Oleh:

Muthmainnah 201210410311230

Disetujui Oleh:

Pembimbing I

Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt.

NIP 11413110522

Pembimbing II

(3)

iii

Lembar Pengujian

STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo)

SKRIPSI

Telah diuji dan dipertahankan di depan tim penguji Pada tanggal 01 Juni 2016

Oleh:

Muthmainnah 201210410311230

Tim Penguji:

Penguji I

Drs. Didik Hasmono, Apt., MS. NIP 195809111986011001

Penguji II

Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt.

NIP 11413110522

Penguji III

Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS. NIP 11406090449

Penguji IV

(4)

iv

KATA PENGANTAR

Bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmi

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabaratuh

Puji syukur tercurahkan kepada Allah SWT, Tuhan semesta alam karena berkat rahmad dan ridho-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo).

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat untuk mencapai gelar sarjana Farmasi pada Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari peranan pembimbing dan bantuan dari seluruh pihak. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. ALLAH SWT, Tuhan semesta alam yang telah memberikan kesehatan, rahmat, nikmat, serta hidayah-Nya kepada umat-Nya.

2. Bapak Yoyok Bekti P, M.Kep, Sp. Kom, selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk belajar di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Bapak dr. Atok Irawan, Sp.P., selaku Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo beserta jajarannya yang telah memberikan kesempatan pada penulis untuk melakukan penelitian di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan.

4. Ibu Nailis Syifa’, S.Farm., M.Sc., Apt., selaku Ketua Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberi motivasi dan kesempatan penulis untuk belajar di Program Studi Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang.

(5)

v

6. Ibu Hidajah Rachmawati, S.Si., Apt., Sp.FRS., dan Ibu Dra. Lilik Yusetyani, Apt., Sp.FRS., selaku Dosen Penguji I dan II, yang telah banyak memberikan saran demi kesempurnaan skripsi.

7. Ibu Dian Ermawati, M.Farm., Apt., selaku dosen wali. Terima kasih banyak atas arahan, nasihat, serta bimbingannya selama ini.

8. Untuk semua Dosen Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang yang sudah memberikan ilmu-ilmu yang bermanfaat, khususnya kepada Ibu Sendi selaku Dosen penanggung jawab skripsi yang telah susah payah membantu jalannya ujian skripsi sehingga kami dapat melaksankann ujian skripsi dengan baik.

9. Untuk semua anggota Tata Usaha Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang, yang telah banyak membantu untuk kebutuhan administrasi kelengkapan skripsi.

10.Staf pegawai RMK Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo yang telah membantu dalam proses pengambilan data skripsi.

11.Orang Tuaku, Mohammad Hosen dan Djuhariyah, yang tiada hentinya memotivasi dalam segala hal dan selalu mendoakan yang terbaik untuk putrinya. Terima kasih banyak atas didikan dan kerja keras untuk membuat putrinya bahagia, selalu dijalan yang lurus, dan mendapatkan ilmu yang bermanfaat untuk kehidupan di dunia dan akhirat.

12. Kakakku Siti Romlah dan Adikku Halimatus Sa’diyah yang telah memberikan semangat untuk segera menyelesaikan skripsi.

13.Keluargaku dimalang Nur Farahiyah Amalina, Atikah Nadhifah Fahmi, Nabila, dan Anita Silvia Arief, terima kasih atas kesabarannya untuk selalu mengingatkan ketika khilaf dan terima kasih atas segalanya yang telah kalian berikan, susah senang kita selalu bersama.

(6)

vi

15.Teman-teman Farmasi UMM 2012, terima kasih atas kerja samanya selama tiga setengah tahun ini sehingga satu persatu bisa mendapatkan gelar S.Farm dengan perjuangan yang sangat keras, dengan bantuan kalian semua bisa selesai dengan lebih mudah dan menyenangkan. 16.Untuk semua pihak yang belum disebutkan namanya, penulis mohon

maaf dan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semua keberhasilan ini tak luput dari bantuan dan doa yang telah kalian semua berikan.

Jasa dari semua pihak yang telah membantu dalam penelitian ini, penulis tidak mampu membalas dengan apapun. Semoga amal baik semua pihak mendapat imbalan dari Yang Maha Kuasa Allah SWT. Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kata sempurna, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca. Semoga penulisan ini dapat berguna untuk peneliti berikutnya, amin.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Malang, 01 Juni 2016 Penyusun,

(7)

vii

RINGKASAN

STUDI PENGGUNAAN NEUROPROTEKTAN

PADA PASIEN STROKE ISKEMIK

(Penelitian di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo)

Stroke merupakan suatu kelainan jaringan otak yang timbul mendadak yang disebabkan oleh terganggunya aliran darah karena tersumbatnya atau pecahnya pembuluh darah. Stroke merupakan penyebab kecacatan nomor satu di dunia, penyebab kematian nomor dua di dunia dan nomor tiga di Amerika Serikat. Berdasarkan penyebab terjadinya, stroke dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu stroke iskemik (infark) dan stroke hemoragik (pendarahan). Stroke iskemik merupakan jenis stroke yang paling sering terjadi yaitu sekitar 80% dan stroke hemoragik sebanyak 20%.

Tujuan terapi stroke iskemik yang spesifik adalah memulihkan aliran darah dan meningkatkan kelangsungan hidup sel-sel dari jaringan sel saraf setelah cedera serta mengurangi angka kematian akibat stroke. Terapi utama pada pasien stroke iskemik adalah antiplatelet, antikoagulan, neuroprotektan, antidislipidemia dan antihipertensi. Neuroprotektan merupakan salah satu terapi yang digunakan untuk mengurangi kerusakan sel karena aliran darah yang memasok oksigen dan nutrisi terhambat. Neuroprotektan yang sering digunakan untuk terapi stroke iskemik adalah sitikolin dan pirasetam. Peran sitikolin sebagai neuroprotektan adalah memperbaiki membran sel dengan cara menambah sintesis phosphatidylcholine serta meningkatkan sintesis asetilkolin, sedangkan pirasetam berperan dalam memperbaiki fluiditas membran sel.

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo periode Oktober 2015 – Desember 2015 dengan metode penelitian observasional retrospektif dengan penyajian data secara deskriptif. Kriteria inklusi meliputi pasien dengan diagnosis stroke iskemik dengan data Rekam Medik Kesehatan (RMK) meliputi data terapi neuroprotektan dan terapi lain yang menyertai. Tujuan penelitian adalah mempelajari pola penggunaan neuroprotektan serta mengkaji terapi neuroprotektan terkait dosis, rute pemberian, interval pemberian, dan lama penggunaan terapi berdasarkan data laboratorium dan data klinik pasien stroke iskemik di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sidoarjo.

(8)

viii

(9)

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

LEMBAR PENGUJIAN ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... xi

DAFTAR TABEL... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

DAFTAR SINGKATAN ... xvii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1 Tujuan Umum ... 4

1.3.2 Tujuan Khusus... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1 Bagi Peneliti ... 4

1.4.2 Bagi Rumah Sakit... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1 Definisi Stroke ... 5

2.2 Epidemiologi Stroke ... 5

2.3 Klasifikasi Stroke ... 6

2.4 Etiologi Stroke ... 7

2.4.1 Stroke Hemorage ... 7

2.4.2 Stroke Iskemik... 10

2.5 Patofisiologi Stroke Iskemik ... 12

2.6 Faktor Risiko Stroke ... 15

(10)

xii

2.8 Penatalaksanaan Terapi Stroke ... 24

2.9 Terapi Khusus Stroke Iskemik ... 26

2.9.1 Trombolisis... 26

2.9.2 Antiplatelet ... 28

2.9.3 Antikoagulan ... 30

2.9.4 Antihipertensi ... 31

2.9.5 Antihiperlipidemia ... 33

2.9.6 Neuroprotektan ... 35

2.10 Penggunaan Neuroprotektan pada Stroke Iskemik ... 47

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 49

BAB IV METODE PENELITIAN ... 52

4.1 Rancangan Penelitian ... 52

4.2 Populasi dan Sampel ... 52

4.2.1 Populasi ... 52

4.2.2 Sampel ... 52

4.2.3 Kriteria Data Inklusi ... 52

4.2.4 Kriteria Data Ekslusi ... 52

4.3 Bahan Penelitian ... 52

4.4 Instrumen Penelitian ... 53

4.5 Tempat dan Waktu Penelitian ... 53

4.6 Definisi Operasional ... 53

4.7 Metode Pengumpulan Data ... 53

4.8 Analisa Data ... 54

BAB V HASIL PENELITIAN ... 55

5.1 Data Demografi Pasien ... 56

5.1.1 Jenis Kelamin ... 56

5.1.2 Usia... 56

5.1.3 Status Pasien ... 56

5.2 Faktor Risiko Pasien Terdiagnosis Stroke Iskemik ... 57

5.3 Klasifikasi Stroke Iskemik ... 57

5.4 Diagnosa Penyerta Pasien Stroke Iskemik ... 58

(11)

xiii

5.5.1 Pola Penggunaan Terapi Neuroprotektan ... 59

5.5.2 Profil Penggunaan Terapi NeuroprotektanTunggal ... 59

5.5.3 Profil Penggunaan Terapi Neuroprotektan Kombinasi ... 60

5.5.4 Profil Penggunaan Terapi Pergantian Neuroprotektan... 60

5.6 Distribusi dan Pola Terapi Utama Pasien Stroke Iskemik ... 62

5.7 Lama Masuk Rumah Sakit (MRS) ... 62

5.8 Lama Pemberian Neuroprotektan Saat MRS ... 63

5.9 Terapi Lain ... 63

5.10 Kondisi Keluar Rumah Sakit (KRS) ... 64

5.11 Profil Pasien Stroke Iskemik dengan Kondisi KRS Meninggal ... 64

BAB VI PEMBAHASAN ... 66

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 80

7.1 Kesimpulan ... 80

7.2 Saran ... 80

DAFTAR PUSTAKA ... 81

(12)

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel ... Halaman II.1 Tanda dan Gejala jika Terjadi Kerusakan pada Hemisfer Serebral, Aspek

Lateral ... 20

II.2 Tanda dan Gejala jika Terjadi Kerusakan pada Hemisfer Serebral, Aspek Medial ... 21

II.3 Tanda dan Gejala jika Terjadi Kerusakan pada Aspek Inferior ... 22

II.4 Daftar Sediaan Sitikolin di Indonesia ... 40

II.5 Daftar Sediaan Pirasetam di Indonesia ... 44

V.1 Jenis Kelamin Pasien Stroke Iskemik ... 56

V.2 Usia Pasien Stroke Iskemik ... 56

V.3 Status Pasien Stroke Iskemik ... 57

V.4 Faktor Risiko Stroke Iskemik ... 57

V.5 Klasifikasi Stroke Iskemik ... 57

V.6 Diagnosis Penyerta Stroke Iskemik... 58

V.7 Pola Penggunaan Terapi Neuroprotektan ... 59

V.8 Profil PenggunaanTerapi Neuroprotektan Tunggal ... 59

V.9 Profil Penggunaan Terapi Neuroprotektan Kombinasi ... 60

V.10 Profil Penggunaan Terapi Pergantian Neuroprotektan... 61

V.11 Terapi Utama Stroke Iskemik ... 62

V.12 Lama MRS Pasien Stroke Iskemik... 62

V.13 Lama Pemberian Neuroprotektan Saat MRS ... 63

V.14 Terapi Lain Saat MRS Pada Pasien Stroke Iskemik ... 63

(13)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Stroke Hemoragik ... 8

2.2 Stroke Hemoragik Intraserebral ... 8

2.3 Stroke Hemoragik Subarakhnoid ... 9

2.4 Aneurism ... 10

2.5 Stroke Iskemik Trombosis ... 11

2.5 Stroke Iskemik Emboli ... 12

2.7 Langkah-Langkah Utama dalam Kaskade Iskemia Serebral ... 14

2.8 Faktor Risiko yang Terjadi di Berbagai Belahan Dunia ... 19

2.9 Diagram Hemisfer Serebral, Aspek Lateral ... 20

2.10 Diagram Hemisfer Serebral, Aspek Medial ... 21

2.11 Aspek Inferior ... 22

2.12 Struktur Kimia Sitikolin ... 36

2.13 Jalur Sintesis Enzimatik Fosfatidikolin ... 37

2.14 Biosintesis Sitikolin ... 38

2.15 Struktur Kimia Pirasetam ... 42

3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 50

3.2 Kerangka Operasional ... 51

5.1 Skema Inklusi dan Ekslusi Penelitian pada Pasien Stroke Iskemik ... 55

(14)

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Daftar Riwayat Hidup ... 88

2. Surat Pernyataan... 89

3. Ethical Clearance... 90

4. Surat Ijin Penelitian ... 91

5. Daftar Nilai Normal Data Klinik dan Data Laboratorium ... 92

6. Tabel Data Induk ... 93

(15)

xvii

DAFTAR SINGKATAN

ACE : Angiotensin Converting Enzyme

ACEI : Angiotensin Converting Enzyme Inhibitor ADP : Adenosine diphosphate

AF : Atrial Fibrillation

AHA : American Heart Association

AMPA : α-amino-3-hydroxy-5-methyl-4-isoxazolepropionic acid ARB : Angiotensin Receptor Blockers

ARIC : Atherosclerosis Risk in Communities

ASA : American Stroke Association

ASI : Air Susu Ibu

ATP : Adenosine triphosphate

cAMP : cyclic Adenosine Monophosphate

CAST : Chinese Acute Stroke Trial

CCB : Calcium Channel Blocker BBF : Cerebral Blood Flow

cGMP : cyclic Guanosine Monophosphate COX : Cyclooxygenase

Cr Cl : Creatinine clearance

CT : Computed Tomography

CVA : Cerebrovascular Accident CVD : Cardiovascular Disease CYP3A4 : cytochrome P450 3A4

ESPS-2 : European Stroke Prevention Study 2

FAST : Facial movement,Arm movement Speech, Test all three FDA : Food and Drug Administration

GABA : Gamma-aminobutyric Acid GCS : Glasgow Coma Scale

GI : Gastrointestinal

HDL : High-density lipoprotein

(16)

xviii

ICTUS : International Citicholin Trial in Acute Stroke

IM : Intramuscular

INR : International Normalized Ratio

IST : International Stroke Trial

IV : Intravenous

LDL : Low-density lipoprotein LPD : Lembar Pengumpul Data MRI : Magnetic resonance imaging

NINDS : National Institute of Neurological Disorders and Stroke NMDA : N-methyl-D-aspartate

NO : Nitric oxide

PERDOSSI : Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia RMK : Rekan Medik Kesehatan

RSUD : Rumah Sakit Umum Daerah

rtPA : recombinant tissue Plasminogen Activator SAH : Subarachnoid hemorrhage

TACS : Total Anteior Circulation Strokes

tPA : tissue Plasminogen Activator

TIA : Transient Ischemic Attack

(17)

81

DAFTAR PUSTAKA

Acharya, Aninda, 2011. Evidence Based Management of Intracerebral Hemorrhage. The Internet Stroke Center. Vol. 08

Alawneh, J.A., Clatworthy P.L., Morris, R.S., Warburton E., 2010. Stroke management. Clinical Evidence. Vol. 6 No. 201

Aminoff, M.J., Greeberg, D.A., Simon, R.P., 2010. Clinical Neurology, sixth edition. USA: McGraw Hill. Pp. 285-319

Anonim, 2008. Citicoline. Alternative Medicine Review.Volume 13, Number 1

Anonim, 2012. Smoking and the risk of stroke. Stroke Association. https://www.stroke.org.uk/sites/default/files/smoking_and_the_risk_of_stro ke.pdf. Diakses tanggal 23 Desember 2015

Anonim, 2013. Explaining Stroke. National Stroke Association. https://www.stroke.org/sites/default/files/resources/ExplainingStrokeBrochu re.pdf. Diakses tanggal 31 Oktober 2015

Anonim, 2015. What Is a Stroke?. National Institutes of Health. 28 Oktober 2015. http://www.nhlbi.nih.gov/health/health-topics/topics/stroke. Diakses tanggal 31 Oktober 2015

Anonim, 2015. Hemorrhagic Strokes (Bleeds). American Stroke Association. http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/AboutStroke/TypesofStrok e/HemorrhagicBleeds/Hemorrhagic-Strokes-Bleeds_UCM_310940Article.js p#.VjVY9NKqqkp. Diakses tanggal 31 Oktober 2015

Anonim, 2015. Strokes Treatments. American Stroke Association. http://www.strokeassociation.org/STROKEORG/AboutStroke/Treatment/St roke-Treatments_UCM_310892_Article.jsp#.Vk2VNr_HHSZ. Diakses tanggal 19 November 2015

Arifianto, A.S., Sarosa, M., Setyawati, O., 2014. Klasifikasi Stroke Berdasarkan Kelainan Patologis dengan Learning Vector Quantization. Jurnal EECCIS., Vol.8 No.2

(18)

82

Management of Stroke Patients in Primary Health Care. Clinical Practice Guidelines in the Spanish NHS., pp. 37-41

Bahrudin, Mochamad, 2013. Neurologi Klinis. Malang: UMM Press. Hal: 240

Brass, L.M., 1992. Heart Book. New Haven: Yale University School of Medicine., pp. 215-233

Brust John, C.M., 2012. Current Diagnosis & Treatment Neurology, Second Edition. New York: The Mc-Graw-Hill Companies, pp 102-127

Calderon, R. M., Cubeddu, L. X., Goldberg, R.B., and Schiff, E. R., 2010. Statins

in the Treatment of Dyslipidemia in the Presence of

Elevated Liver Aminotransferase Levels: A Therapeutic Dilemma. Mayo

Clin Proc.Vol 8(4) pp. 349-356

Cheng, Y.D., Khoury L.A., Zivin, J.A., 2004. Neuroprotection for Ischemic Stroke: Two Decades of Success and Failure. NeuroRx. Vol. 1 pp. 36-45

Davis Larry E. and Richardson Sarah P., 2015. Disorders of Higher Cortical Function in Fundamentals of Neurologic Disease. Springer science New York; 103-121

Deb, P., Sharma, S., Hassan, K.M., 2009. Pathophysiologic mechanisms of acute ischemic stroke: An overview with emphasis on therapeutic significance beyond thrombolysis. Elsevier., Vol. 17: 197-218

Dellinger, R.P., Levy, M.M., Rhodes, A., Annane, D., Gerlach, H., Opal, S.M., Sevransky, J.E., Sprung, C.L., Douglas, I.S., Jaeschke, R., Osborn, T.M., Nunnally, M.E., Townsend, S.R., Reinhart, K., Kleinpell, R.M., Angus D.C., Deutschman, C.S., Machado, F.R., Rubenfeld, G.D., Webb, S.A., Beale, R.J., Vincent, J.L., Moreno, R., 2013. Surviving Sepsis Campaign: International Guidlines of Management of Severe Sepsis and Septic Shock: 2012. CCMJournal., Vol. 41 No. 2

Depkes, 2013. Situasi Kesehatan Jntung. Kementrian Kesehatan RI. www.depkes.go.id.Diakses tanggal 25 Januari 2016

(19)

83

Dewoto, H. R., 2009. Farmakologi dan Terapi Edisi Kelima. Jakarta: Balai Penerbit FK UI, hal 804-819

Dinata, C.A., Safrita, Y., dan Sastri, S., 2013. Gambaran Faktor Resiko dan Tipe Stroke pada Pasien Rawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RSUD Kabupaten Solok Selatan Periode 1 Januari 2010 – 31 Juni 2012. Jurnal Kesehatan Andalas. Vol. 2 pp. 57-61

Doijad, R.C., Pathan, A.B., Pawar, N.B., Baraskar, S.S., Maske, V.D., and Gaikwad, S.I., 2012. Therapeutic Applications of Sitikolin and Pirasetam as Fixed Dose Combination. Asian Journal of Biomedical and Pharmaceutical Sciences. Vol 2, pp. 15-20

Elgendy, M.O., Tayel, S.A., Abdelrahim, M.E., Ali, A.M.A., Maraghi, M.A.E., Meabed, M.H., 2012. Role of Piracetam in Treatment of Cerebral Palsy Disease. Journal of Behavioral health. Vol 1 (1), pp 53-58

Engelter, S.T., 2013. Safety in pharmacological enhancement of stroke rehabilitation. Eur J Phys Rehabil Med. Vol. 49 No. 2 pp. 261-267

Fagan, S.C., and Hess, D.C., 2008. Stroke. In: Dipiro, J.T., Talbert, R.L., Yee, G.C., Matzke, G.R., Wells, B.G., Posey L.M., Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach, Seventh Edition. New York: The McGraw Hills, pp 373-381

Furie, K.L., Kasner, S.E., Adams, R.J., Albers, G.W., Bush, R.L., Fagan, S.C., Halperin, J.L., Johnston, S.C., Katzan, I., Kernan, W.N., Mitchell, P.H., Ovbiagele, B., Palesch, Y.Y., Sacco, R.L., Schwamm, L.H., Smoller, S.W., Turan, T.N., 2011. Guidelines for the Prevention of stroke in Patients with Stroke or Transient Ischemic Attack. Am Heart Jour. Vol. 42, pp. 227-276

Gareri, P., Castagna, A., Cotroneo, A.M., Putignano, S., Sarro, G.D., Bruni, A.C., 2015. The role of citicoline in cognitive impairment: pharmacological characteristics, possible advantages, and doubts for an old drug with new perspectives. Dovepress Journal. Vol. 10 pp. 1421-1429

Ginsberg, M.D., 2008. Neuroprotection for Ischemic Stroke: Past, Present, and Future. NIH Journal. Vol 55(3), pp. 363-389

(20)

84

Gomesh, Joao and Wachsman, Ari M., 2013. Handbook of Clincal Nutrition

and Stroke. Corrigan: Springer. Page: 15-27

Grieb, P., 2014. Neuroprotective Properties of Sitikolin: Facts, Doubts and Unresolved Issues. Springerlink, Vol. 28, p. 185–193

Grossman, L., Stewart, A., Gaikwad, S., Utterback, E., Wu, N., DiLeo, J., Frank, K., Hart, P., Howar, H., and Kalueff, A.V., 2011. Effects of pirasetam on behavior and memmory in adult zebrafish. Elsevier. Vol. 85 pp. 58-63

Handayani, Fitria, 2012. Angka Kejadian Serangan Stroke pada Wanita Lebih Rendah daripada Laki-laki. Prosiding. pp. 17-21

Harvey, R.A., and Champe, P.C., 2009. Farmakologi Ulasan Bergambar Edisi 4. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 253-268

Isselbacher, K.J., Braunwald, E., Wilson, J.D., Martin, J.B., Fauci, A.S., Kasper, D.L., dan Asdie, A.H., 2000. HARRISON PRINSIP-PRINSIP ILMU

PENYAKIT DALAM (Harrison’s Principles of Internal Medicine).

Jakarta: Buku Kedokteran EGC, hal 2464-2488

Johnson, R.T., Griffin, J.W., McArthur, J.C., 2006. Current Therapy in Neurologic Disease. USA: Mosby Elsevier, pp: 209-217

Junaidi, Iskandar, 2011. Stroke: Waspadai Ancamannya. Yogyakarta: Penerbit ANDI. Hal: 195

Kasper, D.L., Hauser, S.L., Jameson J.L., Fauci A.S., Longo D.L., dan Localzo, J., 2015. Harrison’s Principles of Internal Medicine, 19th Edition. McGraw Education, pp. 2559-2586

Katzung, G.B., 2007. Farmakologi Dasar & Klinik Edisi 10. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, Hal 161-185

Katzung, G.B., Masters, S.B., Trevor A.J., 2012. Basic & Clinical Pharmacology 12th Edition. McGraw-Hill, pp. 169-191, 619-633

Kumar, Kuldip and Sachdeva Ankur, 2014. Pharmacological Cognitive Enhancers In Neuro-Psychiatry - A Critical Appraisal. AJCN. Vol 2 (2) pp. 19-31

(21)

85

placebo-controlled study in cocaine-dependent volunteers. J Addict Med. Vol 5(1) pp. 57-64

Lisabeth, L., Bushnell, C., 2012. Menopause and Stroke: An Epidemologic Review. Lancet Neurol, Vol. 11 pp. 82-91

Llibre, J.J., Valhuerdi, A., Fernandez O., Llibre J.C., Porto R., Lopez, A.M., Marcheco B., Moreno C., 2010. Prevalence of Stroke and Associated Risk Factors in Older Adult in Havana City and Matanzas Provinces, Cuba. MEDICC Review, Vol. 12 No. 3

Lutsep, H.L., 2015. Neuroprotective Agents in Stroke Overview of

Neuroprotective Agents. Medscape.

http://emedicine.medscape.com/article/1161422-overview/. Diakses tanggal 21 Januari 2016

Malgundkar, Sanjay S., and Mulla, Saira. 2014. Validated Hptlc Method for Simulteneous Determination of Citicoline and Piracetam in Combined Dosage Form. IOSR-JPBS. Vol.9, Issue 3 Ver. II, pp. 28-33

Meschia, J.F., Bushnell, C., Albala, B.B., Braun, L.T., Bravata, D.M., Chaturvedi, S., Creager, M.A., Eckel, R.H., Elkind, M.S.V., Fornage, M., Goldstein, L.B., Greenberg, S.M., Horvath, S.E., Costantino Iadecola, C., Jauch, E.C., Moore, W.S., Wilson, J.A., 2014. Guidelines for the Primary Prevention of Stroke. American Heart Association. Vol. 45 pp. 1-10

Minnerup, J., Sutherland, B.A., Buchan, A.M., Kleinschnitz C., 2012. Neuroprotection for Stroke: Current Status and Future Perspectives. Int. J. Mol. Sci. Vol 13 pp. 11753-11772

Misbach, J., Lamsudin, R., Aliah, A.B., Suroto et, al., 2011, Guideline Stroke tahun 2011, Pokdi Stroke Perhimpunan

Nasution, L.F., 2013. Stroke Non Hemoragik pada Laki-laki Usia 65 Tahun. Medula. Vol. 1 No. 3 pp. 1-9

Neal, M.J., 2005. At a Glance FARMAKOLOGI MEDIS Edisi Kelima. Erlangga, Hal: 46-47

(22)

86

Pedelty, Laura and Gorelick, Philip B., 2004. Chronic Management of Blood Pressure After Stroke. American Heart Association. No. 44 pp. 1-5

PERDOSSI, 2004. Guideline Stroke. Jakarta: Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. Hal: 31-32

Praja, D.S., Hasmono, D., Syifa, N., 2013. STUDI PENGGUNAAN OBAT

NEUROPROTEKTAN PADA PASIEN STROKE ISKEMIK (Penelitian Di Rumah Sakit Umum Dr. Saiful Anwar Malang). PHARMACY, Vol.10 No. 02

Putignano, S., Gareri, P., Castagna, A., Cerqua, G., Cervera, P., Cotroneo, A.M., Fiorillo, F., Grella, R., Lacava, R., Maddonni, A., Marino, S., Pluderi, A., Putignano, D., Rocca, F., 2012. Retrospective and observational study to assess the efficacy of sitikolin in elderly patients suffering from stupor related to complex geriatric syndrome. Clinical Interventions in Aging. Vol. 7 pp. 113-118

Riskesdas, 2013. RISET KESEHATAN DASAR RISKESDAS 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI. Hal: 126

Sabin, J.A., and Roman, G.C., 2010. Sitikolin in Vascular Cognitive Impairment and Vascular Dementia After Stroke. American Heart Association, Inc. Vol. 42, p. S40-S43

Sabin, J.A., and Roman, G.C., 2013. The Role of Sitikolin in Neuroprotection and Neurorepair in Ischemic Stroke. Brain Sciences. Vol. 3, p. 1395-1414

Schmitz P.G., and Martin K.J., 2008. Internal Medicine Just The Fact. The McGraw-Hill Co., pp. 559-562

Shao, Hong, Chen1, L/ Q., Xu, J., 2011. Treatment of dyslipidemia in the elderly. Journal of Geriatric Cardiology. Vol8 pp. 5564

Sweetman, S. C., 2009. Martindale Thirty-Sixth Edition: The Complete Drug Reference. Chicago: Pharmaceutical Press, pp 368 and 2283

(23)

87

Neurologic Disorders and Stroke), Aga Khan University Hospital, Karachi, Pakistan. J Pak Med Assoc. Vol. 62 No.9, p. 976–977.

Wells, B.G., Dipiro, J.T., Schwinghammer, T.L., and Dipiro C.V., 2009. Pharmacotherapy Handbook, Seventh Edition. The McGraw-Hill Co., pp. 156-162

(24)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Stroke atau yang sering disebut juga dengan CVA (Cerebrovascular

Accident) menurut WHO (World Health Organization) adalah suatu kelainan

jaringan otak yang disebabkan oleh gangguan aliran darah sehingga menyebabkan gangguan fungsi otak, fokal atau global, karena adanya sumbatan atau pecahnya pembuluh darah di otak yang timbul mendadak, gejala yang berlangsung selama 24 jam atau lebih yang berakhir dengan kematian tanpa penyebab yang jelas selain vaskular (Arifianto, 2014).

Stroke adalah penyebab kematian paling umum ketiga di sebagian besar negara-negara maju. Sekitar 4,5 juta orang meninggal akibat stroke setiap tahun. Kurang lebih 80% dari semua penyakit stroke adalah jenis stroke iskemik akut yang dihasilkan oleh oklusi trombotik atau embolik dari arteri serebral. 20% sisanya disebabkan baik oleh pendarahan intraserebral atau subarachnoid (Alawneh, 2010). Stroke merupakan penyakit penyebab kematian nomor tiga dan penyebab kecacatan jangka panjang nomor satu di Amerika Serikat (Schmitz, 2008). Departemen Kesehatan Indonesia menyatakan jumlah penderita penyakit stroke di Indonesia tahun 2013 diperkirakan sebanyak 1.236.825 orang (7,0%). Berdasarkan diagnosis Nakes maupun diagnosis/ gejala, Provinsi Jawa Barat memiliki estimasi jumlah penderita terbanyak yaitu sebanyak 238.001 orang (7,4%) dan 533.895 orang (16,6%) (Depkes, 2013).

(25)

2

Pasokan pembuluh darah ke otak terganggu adalah kejadian utama di

sebagian besar (85-90%) dari stroke akut (Dep, 2009). Penurunan aliran darah otak dengan nilai <16-18 ml / 100 g jaringan per menit penyebab infark dalam waktu satu jam; dan nilai-nilai <20 mL / 100 g jaringan per menit penyebab iskemia tanpa infark kecuali berkepanjangan selama beberapa jam atau hari. Penumbra iskemik pada akhirnya akan berkembang menjadi infark jika tidak ada perubahan dalam aliran. Infark serebral fokal terjadi melalui dua jalur yang berbeda (1) jalur nekrotik di mana kerusakan cytoskeletal seluler cepat, karena kegagalan energi sel; dan (2) jalur apoptosis dimana sel menjadi diprogram untuk mati. Iskemia menghasilkan nekrosis oleh neuron yang kekurangan glukosa dan oksigen, yang mengakibatkan kegagalan mitokondria untuk menghasilkan ATP. Tanpa ATP, pompa ion membran berhenti berfungsi dan neuron depolarisasi, yang memungkinkan kalsium intraseluler meningkat. Depolarisasi sel juga menyebabkan glutamat rilis dari terminal sinaptik; kelebihan glutamat ekstraseluler menghasilkan neurotoksisitas dengan mengaktifkan reseptor glutamat postsynaptic yang meningkatkan neuronal masuknya kalsium. Radikal bebas diproduksi oleh degradasi lipid membran dan disfungsi mitokondria. Radikal bebas menyebabkan kerusakan katalitik dari membran dan kerusakan kemungkinan fungsi vital lainnya dari sel. Derajat lebih rendah dari iskemia, seperti terlihat dalam penumbra iskemik, mendukung kematian sel apoptosis menyebabkan sel-sel mati (Kasper, 2015).

Menurut WHO, gejala yang paling umum dari stroke adalah kelemahan mendadak atau mati rasa pada wajah, lengan atau kaki, paling sering pada satu sisi tubuh. Tujuan dari penatalaksanaan stroke secara umum adalah menurunkan morbiditas dan menurunkan tingkat kematian serta menurunnya angka kecacatan (Misbach, 2011). Tujuan terapi stroke akut, antara lain: (1) menguragi progresifitas kerusakan neurologi dan mengurangi angka kematian; (2) mencegah komplikasi sekunder, yaitu disfungsi neurologi dan imobilitas permanen; (3) mencegah stroke berulang (Fagan, 2008).

(26)

3

(Minnerup, 2012). Neuroprotektan memiliki potensi untuk meningkatkan plastisitas otak endogen dan perbaikan dapat mengurangi kerusakan otak akut karena terhambatnya aliran darah memasok oksigen dan meningkatkan pemulihan fungsional, bahkan ketika diberikan beberapa jam setelah kejadian iskemik (Overgaard, 2014). Neuroprotektan yang sering dipakai dalam terapi stroke iskemik adalah sitikolin dan pirasetam (Praja, 2013).

Sitikolin adalah bentuk eksogen cytidine-50- diphosphocholine, yang penting dalam generasi fosfatidilkolin dan sangat penting untuk biosintesis fosfolipid membran, yang terdegradasi selama iskemia otak. Sitikolin bertindak pada beberapa tingkat kaskade iskemik, dan serangkaian efek perbaikan otak. Seperti yang ditunjukkan oleh tes toksikologi, sitikolin adalah obat yang aman tanpa efek kolinergik sistemik yang signifikan dan merupakan obat yang dapat ditoleransi dengan baik. Sitikolin telah dipelajari secara ekstensif dalam uji klinis dengan relawan dan lebih dari 11.000 pasien dengan berbagai gangguan neurologis, termasuk stroke iskemik akut. Dalam semua studi ini, sitikolin memiliki profil keamanan yang sama dibandingkan dengan plasebo (Overgaard, 2014). Perbandingan antara sitikolin dengan plasebo yang diberikan dalam waktu 24 jam dari stroke menunjukkan sitikolin secara signifikan lebih efektif dalam meningkatkan proporsi orang benar-benar pulih setelah 3 bulan terapi (Alawneh, 2010).

Pirasetam merupakan turunan siklik dari neurotransmitter GABA (

Gamma-aminobutyric Acid), awalnya dipasarkan pada tahun 1971 oleh UCB Pharma.

Pirasetam adalah obat “nootropic” pertama, agen yang bekerja pada fungsi kognitif tanpa menyebabkan sedasi atau rangsangan (Winblad, 2005). Pirasetam dianggap berpotensi memiliki efek saraf, meskipun mekanisme yang tepat belum dieksplorasi secara detail. Meskipun pada data lebih dari 1000 pasien, isu keamanan dan efektivitas pirasetam masih belum jelas (Engelter, 2013).

(27)

4

1.2.Rumusan Masalah

Bagaimana profil penggunaan neuroprotektan pada pasien stroke iskemik di RSUD Kabupaten Sidoarjo?

1.3.Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum

Mengetahui pola penggunaan neuroprotektan pada pasien stroke iskemik di RSUD Kabupaten Sidoarjo.

1.3.2. Tujuan Khusus

Mengetahui terapi neuroprotektan terkait dosis, rute pemberian, interval pemberian, dan lama penggunaan terapi berdasarkan data laboratorium dan data klinik pasien stroke iskemik di RSUD Kabupaten Sidoarjo.

1.4.Manfaat Penelitian 1.4.1. Bagi Peneliti

1. Mengetahui penatalaksanaan terapi farmakologi pada pasien stroke iskemik sehingga farmasis dapat meningkatkan kualitas asuhan kefarmasian dan bekerjasama dengan profesi kesehatan yang lain.

2. Memberikan informasi terkait terapi neuroprotektan untuk meningkatkan mutu pelayanan kepada pasien.

1.4.2. Bagi Rumah Sakit

1. Sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan baik bagi klinisi maupun farmasis.

Gambar

Gambar

Referensi

Dokumen terkait

Meskipun penatalaksanaan diabetes mellitus sangat kompleks, penderita yang mampu melakukan perawatan dirinya dengan optimal akan dapat mengendalikan glukosa darahnya, bertolak

[r]

Pendekatan laba operasi bersih ( net operating income ) memandang penggunaan hutang yang semakin besar sebagai peningkatan risiko perusahaan karena itu tingkat keuntungan yang

[r]

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Winarti (2010), perlakuan terbaik untuk ekstraksi zat warna merah bunga rosella adalah perbandingan jenis pelarut

Papan ringan yang telah diperoleh dengan berbagai variabel yang diuji, sebagai sarana peredam suara maka diuji terhadap serapan akustik, (Prayitno, 2011). Gelombang suara akan

Laju dekomposisi maksimum dari proses pirolisis sekam padi terjadi pada temperatur antara 590-626 K untuk ketiga variasi temperatur dinding. Semakin besar temperatur dinding

Pada TA telah dibahas tentang sistem kontrol pengereman pada trushter brake pada saat gerak hoist Rubber Tyred Gantry Crane dengan menggunakan PLC ABB AC 80 di PT..

[r]

[r]

ﻚـﻤﻛ ﺎـﻳآ ﻪﻛ ﺖﺳا ﻪﻴﺿﺮﻓ ﻦﻳا ﻲﺳرﺮﺑ ﻞﻴﻠﺤﺗ ﻦﻳا زا فﺪﻫ يﺎـﻫ و ﻲﺟرﺎﺧ ﻚﻳ رﺎﭘ ﻲﻟﺎـﻣ يﺎﻫرازﺎﺑ ﻪﺑ ﻲﺳﺮﺘﺳد ،ﻪﻌﺳﻮﺗ لﺎﺣ رد يﺎﻫرﻮﺸﻛ رد يرﺎﺠﺗ ﻲﮕﭼ ﻦﻴﺑ ﻟا ؟ﺖﺳا هداد ﺶﻳاﺰﻓا ار ﻲﻠﻠﻤ ﻦـﻳا نﻮـﻣزآ ياﺮـﺑ