• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI (Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI (Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Setiap manusia di dalam menjalani kehidupan mempunyai keinginan dan harapan yang akan dicapai. Hal inilah yang akan membuat manusia berusaha hidup lebih bahagia serta merasa terpuaskan apabila apa yang akan menjadi keinginannya dapat terwujud. Tetapi, di dalam pencapaian tersebut tentu tidak semua berjalan dengan lancar dan tanpa hambatan. Setiap kesulitan dan kegagalan yang dialami setiap individu tentu mempunyai beban masing-masing ketika individu tersebut mengalaminya. Hal tersebut tentu akan memberikan dampak yaitu sebuah tekanan yang dapat menyebabkan stres.

Stress merupakan suatu ketegangan yang mempengaruhi emosi, proses berfikir dan kondisi seseorang dimana ia terpaksa memberikan tanggapan melebihi kemampuan menyesuaikan dirinya terhadap suatu tuntutan eksternal (lingkungan). Stress dapat didefinisikan sebagai respon adaptif yang dipengaruhi oleh karakteristik individual dan atau proses psikologis, yaitu akibat dari tindakan, situasi atau kejadian eksternal yang mengakibatkan tuntutan fisik dan atau psikologis seseorang (Ivansevich dan Matteson, 1980 dalam Kreitner dan Kinicki, 2004). Ketika seseorang berada dalam kondisi tertekan sehingga menyebabkan stres, tentu dapat mempengaruhi aktifitasnya yang lain. Sedangkan tidak semua orang mengetahui pasti apa yang menyebabkan dirinya mengalami stres dan belum terlalu paham dalam menangani situasi tersebut.

(2)

2

Seiring dengan waktu, Indonesia sebagai negara berkembang juga memiliki sekmen industri yang mulai menggeliat dan semakin bersaing. Persaingan yang terjadi dalam industri dan pabrik-pabrik yang mulai didirikan hampir dapat dipastikan mempunyai standar masing-masing dan semakin tinggi seperti halnya persaingan industri yang semakin ketat. Oleh karena itu, peraturan dan target dari tiap pabrik atau industri juga pasti meningkat. Hal tersebut memberikan dampak baik secara langsung maupun tidak langsung juga dapat menjadi pemicu stres kerja pada para pekerjanya terutama karyawan bagian produksi.

Peningkatan atau penurunan kinerja karyawan dalam perusahaan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satunya adalah tingkat stres pekerja. Beberapa pekerja yang mengalami stres ringan justru dapat bekerja lebih produktif dari biasanya. Namun ada beberapa yang justru tidak dapat mengendalikan stres tersebut. Pekerja yang seperti ini akan mengalami pergeseran stres ke tingkat stres yang lebih tinggi bahkan dapat mengalami depresi. Kondisi yang seperti inilah yang akan menyebabkan penurunan kinerja karyawan. Pekerja yang tidak dapat bertahan pada kondisi tersebut biasanya akan mengundurkan diri dan mencari pekerjaan yang baru.

Keluarnya seorang karyawan dari sebuah perusahaan jelas akan merugikan perusahaan tersebut karena tentu diperlukan perekrutan karyawan yang baru. Hal ini akan menambah pengeluaran perusahaan. Untuk itulah perlu adanya manajemen yang baik dalam perusahaan misalnya dengan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat stres karyawan dalam perusahaan. Dengan begitu dapat diciptakan kondisi yang sesuai dengan kebutuhan karyawan dalam aktivitasnya di perusahaan.

(3)

3

kondisi fisik individu. Contohnya saja pada karyawan sebuah pabrik rokok, para pekerja seharusnya mempunyai karakteristik tersendiri yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan. Resiko yang dihadapi dalam industri rokok juga bisa dikatakan tidaklah ringan, misal gangguan pernafasan, target produksi rokok, kecelakaan lapangan, dan bahaya kesehatan lainnya. Salah satu potensi bahaya kesehatan di industri rokok adalah stress kerja.

Seseorang dapat mengalami stres apabila ia merasa tertekan karena kondisi yang sedang mempengaruhi kondisinya. Kondisi tersebut diperoleh dari dalam diri seseorang tersebut maupun dari lingkungan kerja. Secara teoritis, stres kerja terjadi bila ada tekanan-tekanan dalam pekerjaan yang melebihi ambang kewajaran dan disertai dengan kurangnya pendukung kebutuhan lainnya. Hampir setiap kondisi pekerjaan bisa menyebabkan stres, hal itu bergantung dari reaksi karyawan.

Setiap aspek pekerjaan dapat menjadi pembangkit stres. Tenaga kerja yang menentukanan sejauh mana situasi yang dialami merupakan situasi stres. Berbagai tekanan yang dirasakan oleh tenaga kerja dapat berasal dari faktor-faktor intrinsic dalam pekerjaan yang menimbulkan kebosanan karena pekerjaan berulang-ulang dan tempat kerja yang bising, konflik peran yang dirasakan pekerja yaitu sebagai pelaksana sekaligus pekerja, adanya karir yang tidak berkembang, hubungan yang buruk dengan rekan sekerja maupun dengan atasan, ditambah dengan struktur organisasi yang buruk, aturan main yang terlalu kaku, sedikitnya keterlibatan atasan, serta ciri individu dalam menanggapi situasi yang dialami. Selain itu, tenaga kerja dalam interaksinya dengan pekerjaan juga dipengaruhi oleh hasil interaksinya di tempat lain seperti di lingkungan rumah, di masyarakat, dan lain sebagainya (Munandar, 2001).

(4)

4

terjadinya suatu hambatan yang bisa menyebabkan stress pada karyawan khususnya unit produksi.

Dengan adanya beberapa permasalahan ini maka karyawan harus bekerja keras untuk bisa menyelesaikan permasalahan atau kendala yang dirasa mengganggu kerja mereka dan apabila dari pihak karyawan tidak bisa mencapai target produksi yang sudah ditentukan dan terlalu lama dalam menyelesaikan suatu permasalahan tersebut, maka karir dari karyawan tersebut akan terhambat.

Baker dkk (1987) menemukan bahwa stress yang dialami oleh seseorang akan merubah cara kerja sistem kekebalan tubuh. Akibatnya, orang tersebut cenderung sering dan mudah terserang penyakit yang cenderung lama masa penyembuhannya karena tubuh tidak banyak memproduksi sel-sel kekebalan tubuh, ataupun sel-sel antibodi banyak yang kalah.

Dengan berbagai permasalahan yang timbul karena adanya stres kerja, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian pada karyawan bagian produksi Pabrik Rokok Tajimas yang terletak di wilayah Kabupaten Kediri, tepatnya di Desa Pranggang, Plosoklaten yang berdiri sejak tahun 2005 dibawah naungan CV. Top Ten Tobacco. Dengan karyawan total berjumlah 1049 orang, Pabrik Rokok Tajimas mulai melebarkan eksistensinya di dunia industri dengan cara memasarkan produknya diseluruh wilayah karisidenan Kediri dan mulai merambah sebagian kota di Jawa Timur. Misalnya saja daerah Jombang, Nganjuk, Trenggalek, Tulungagung, dan Blitar. Sedangkan untuk jenis rokok, pabrik rokok Tajimas mempunyai 3 macam produk andalan, yaitu Tajimas King, Tajimas Kingdom, dan Tajimas Gold.

(5)

5

meningkatkan produksi rokok setiap harinya. Jika produksi yang dihasilkan tidak begitu tinggi dalam sehari, maka akan berpengaruh pula dengan gaji atau upah yang mereka terima.

Karyawan bagian produksi tentu sangat rentan terhadap stres kerja yang timbul karena berbagai faktor. Gejala stres yang seringkali dimunculkan oleh para karyawan tersebut adalah hasil produksi rokok yang tidak memenuhi target, data absensi yang meningkat, seringkali mengeluh sakit kepala, sakit perut, kehilangan nafsu makan, susah tidur, dan cemas. Berbagai faktor yang mempengaruhi munculnya stres kerja diantaranya adalah masalah keluarga, keadaan lingkungan di sekitar tempat kerja (aroma tembakau), kondisi fisik (duduk dalam jangka waktu yang lama), konflik pribadi, dan masalah ekonomi.

Penelitian lain Effendi (2009) menemukan bahwa terdapat 11 faktor yang menyebabkan stress kerja pada buruh wanita, antara lain : desain pekerjaan, lingkungan fisik pekerjaan, sikap atasan, konflik ditempat kerja, peralatan dan tuntutan peran, formalitas hubungan kerja, aturan, kepentingan diluar pekerjaan, keluarga, perlakuan diskriminasi, dan kebiasaan. Penelitian yang lain menemukan bahwa terdapat pengaruh negative secara langsung yang signifikan antara stress kerja dengan komitmen organisasi, Baihaqi (2009). Selanjutnya penelitian yang dilakukan Poernomo (2005) mendapati bahwa stres kerja tidak memiliki hubungan yang signifikan dengan perilaku kerja Organizational Citizenship Behaviour pada karyawan wanita di PT Halim Jaya Sakti.

Dari penelitian yang dipaparkan diatas mengenai stress kerja yang menghubungkan dengan aspek yang telah dibatasi, maka peneliti tertarik untuk menggali tentang berbagai faktor dominan pemicu stress kerja yang dirasakan para buruh rokok ketika mereka sedang dalam kondisi bekerja, diantara semakin berkembangnya perusahaan rokok di kota Kediri.

(6)

6

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apa faktor dominan pemicu stress kerja pada karyawan pada perusahaan CV. Top Ten Tobacco (khususnya pada sector bagian produksi rokok Tajimas) ?”

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan pokok permasalahan diatas, maka dapat ditentukan tujuan penelitian yang akan dilakukan adalah untuk mengetahui faktor dominan pemicu stres kerja pada karyawan perusahaan CV. Top Ten Tobacco (khususnya pada sector bagian produksi rokok Tajimas) ?”

D. Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis

Bagi bidang psikologi, penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat bagi perkembangan ilmu psikologi industri dan organisasi, khususnya tentang berbagai faktor yang dapat memicu stres kerja pada karyawan.

b. Manfaat Praktis

(7)

FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN

BAGIAN PRODUKSI

(Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)

SKRIPSI

Oleh :

Ika Febriani

08810133

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(8)

FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN

BAGIAN PRODUKSI

(Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Universitas Muhammadiyah Malang

sebagai salah satu persyaratan untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

Ika Febriani

08810133

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(9)
(10)
(11)
(12)

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul FAKTOR DOMINAN PEMICU STRES KERJA PADA KARYAWAN BAGIAN PRODUKSI (Studi Kasus pada Pabrik Rokok Tajimas Kediri)

Penyusunan skripsi ini dimaksudkan guna memnuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana strata 1 (S1) Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang.

Banyak pihak yang turut membantu dalam penyusunan skripsi ini. Penulis mendapatkan banyak bantuan, masukan, kritik, bimbingan serta saran-saran dari berbagai pihak. Baik bantuan moril dan materil, bimbingan ilmu pengetahuan maupun dorongan semangat yang tidak henti-hentinya diberikan. Oleh karena itu, dengan penuh kerendahan hati, penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada:

1. Dra. Cahyaning Suryaningrum, M.Si, selaku dekan Fakutas Psikologi Universitas Muhammadiyah Malang

2. Ibu Diah Karmiati, Dr. M.Si. selaku pembimbing 1 dan Ibu Tri Muji Ingarianti,M.Psi selaku pembimbing 2 yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna, hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan baik.

3. Kedua orang tua terbaik yang pernah ku miliki, yang selalu ada saat putri sulungnya dalam kesulitan, yang menjadi nama wajib yang selalu disebut ditiap doaku, hanya ini yang bisa putrimu lakukan untuk mengisi sedikit celah kebahagiaan di hati kalian.

4. Adik-adikku tersayang Satriyo Ardhi Setyawan, Hesty Rahma Prabandari, dan Ardhana Fahrurazi, yang selalu menjadi penyemangat dan penghibur bagi penulis.

(13)

6. Staf TU yang banyak membantu kelancaran administrasi dalam penyusunan skripsi ini.

7. Friska, Martha, Mega, Nisa, Ratih, Tika, Vince, dan teman-teman lainnya yang selalu memberikan motivasi dan bantuannya selama ini, terima kasih untuk masa perkuliahan yang menyenangkan bersama kalian.

8. Teman-teman Fakultas Psikologi angkatan 2008 pada umumnya, dan kelas C pada khususnya atas segala bantuan dan dukungannya.

9. Fiqhi Fahrudin yang telah memberikan motivasi dan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

10.Teman-teman Kos A52 Ceria Evi, Shinta, Wanti, Lia, Nyak,& Bunbun yang selalu menghibur dan memberikan semangat kepada penulis untuk segera dapat menyelesaikan skripsi ini.

11.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, yang telah banyak memberikan bantuan pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan saran sangat penulis harapkan demi kesempurnaan skripsi ini. Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi peneliti khususnya dan pembaca pada umumnya. Amin.

Malang, April 2012

(14)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

INTISARI ... iii

ABSTRACT ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Tujuan Penelitian... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Stress 1. Pengertian Stress ... 7

2. Pengertian Stres Kerja ... 7

3. Faktor-faktor pemicu stres ... 9

4. Gejala Stres ... 12

B. Kerangka Pemikiran ... 16

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian ... 17

B. Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel Penelitian 1. Identifikasi variabel penelitian ... 17

2. Definisi Operasional Variabel Penelitian... 18

C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi ... 18

2. Sampel ... 18

D. Jenis Data dan Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data ... 20

(15)

3. Validitas dan Realibilitas

a. Validitas ... 23

b. Realibilitas ... 25

E. Prosedur Penelitian ... 27

F. Analisis Data ... 28

BAB IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data ... 29

B. Analisis Data Penelitian ... 31

C. Pembahasan... 33

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ... 38

B. Saran ... 38

DAFTAR PUSTAKA ... 40

(16)

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Halaman

Tabel 3.1 : Petunjuk Skoring ... 21

Tabel 3.2 : Blue Print Skala Stres Kerja ... 22

Tabel 3.3 : Rangkuman Analisa Validitas Item Skala Gejala Stres kerja ... 25

Tabel 3.4 : Blue Print Skala Gejala Stres Kerja Setelah Try Out ... 25

Tabel 4.1 : Deskripsi Karakteristik Subjek berdasarkan Masa kerja ... 29

Tabel 4.2 : Deskripsi karakteristik subjek berdasarkan Usia ... 30

Tabel 4.3 : Analisa Faktor Pemicu Stres Kerja ... 31

[image:16.612.126.497.145.301.2]
(17)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Aspek Skala Stres Kerja ... 42

Lampiran 2 Skala Stres Kerja ... 45

Lampiran 3 Soal Kuesioner ... 50

Lampiran 4 Validitas Realibilitas Stres Kerja ... 57

(18)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian:Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

As’ad, Moh. 1985. Psikologi Industri. Yogyakarta : Liberty Atkinson, dkk. 1982. Pengantar Psikologi (Jilid II). Interaksara

Azwar, S. (1995). Sikap manusia:Teori dan pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fraser, T.M. 1992. Stres dan Kepuasan Kerja. Jakarta : Pustaka Binaman Pressindo

Gibson, Ivancevich, Donnelly. 1996. Organisasi (Jilid I). Jakarta : Binarupa Aksara

Hadi, Sutrisno. 2000. Metodologi research (Jilid II). Yogayakarta : ANDI

Handoko, H. (2010). Manajemen personalia & sumber daya manusia.Yogyakarta:BPFE

Kerlinger, Fred. N. 2003. Asas-asas Penelitian Behavioral. Yogyakarta : UGM Press

Mangkunegara, A.P. 2005. Manajemen sumber daya manusia perusahaan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Munandar, Ashar Sunyoto. 2001. Psikologi Industri dan Organisasi. Jakarta : UI Press

Poerwanti, E. 1998. Dimensi-Dimensi Riset ilmiah. Malang:UMM Press

Rice, P.L. 1992. Stress and Health (2nd edtn). Pasific Grove, California: Brooks Cole PublishingCompany

Robbins, S. P. (1996). Perilaku organisasi. Jakarta: Prenhallindo. Sumarsono, Sonny. Ekonomi Mananjemen Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan. graha Ilmu. Jakarta

Winarsunu, T. (2009). Statistik dalam penelitian psikologi dan pendidikan. Malang: UMM Press.

Gambar

Tabel 3.1 :  Petunjuk Skoring .........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Alhamdulillah segala puji syukur kehadirat Allah SWT dengan segala limpahan rahmat, taufik, serta hidayah-Nya sehingga penyusunan skripsi yang berjudul :

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas segala rahmat, taufik, hidayah, serta inayah- Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “INTERVAL

Alhamdulillah, segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya serta memberikan kekuatan, ketabahan, kemudahan,

Dengan mengucap memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang telah dilimpahkan, sehingga dengan restu- Nya skripsi dengan

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Faktor-faktor

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Analisis Penyusunan

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul: “Upaya Meningkatkan

Dengan memanjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT dengan segala rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga skripsi yang berjudul: “Upaya