SISTEM INFORMASI ABSENSI KARYWAN
PT.PINDAD (PERSERO) BERBASIS WEB
KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
RIAN ABDURACHMAN HIDAYAT
10110427
DIAN KUSUMAH ARSYAD
10110437
ARI ARDIANSYAH
10110442
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
LAMPIRAN F
LAMPIRAN G
iii
DAFTAR LAMPIRAN ... vi
BAB 1 ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 1
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 2
1.4 Batasan Masalah ... 2
1.5 Metode Penelitian ... 3
1.5.1 Observasi ... 3
1.5.2 Wawancara ... 3
1.6 Sistematika Penulisan ... 4
BAB 2 ... 5
2.1 Sejarah Singkat PT. PINDAD (Persero) Bandung ... 5
2.2 Struktur Organisasi PT. PINDAD (Persero) Bandung ... 7
2.3 Deskripsi Jabatan ... 8
2.4 Aspek-aspek Kegiatan PT. PINDAD (Persero) Bandung... 14
BAB 3 ... 17
3.1 Prosedur Kerja Praktek ... 17
3.1.1 Cara dan Teknik Kerja Praktek ... 17
3.1.2 Kegiatan Kerja Praktek ... 18
3.2 Analisis Sistem ... 19
3.2.1 Analisis Masalah ... 19
3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional ... 19
3.2.3 Analisis Pengguna ... 22
3.2.4 Analisis Fungsional ... 22
iv
4.1 Kesimpulan ... 35
4.2 Saran ... 35
i
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT
karena berkat rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan
penyusunan laporan Kerja Praktek yang berjudul “SISTEM INFORMASI
MONITORING ABSENSI KARYAWAN PT. PINDAD BANDUNG BERBASIS WEB”.
Tak lupa shalawat serta salam selalu terlimpah kepada baginda nabi Muhammad
SAW, para sahabat serta para pengikutnya hingga akhir jaman.
Penulisan Laporan Kerja Praktek bertujuan untuk memenuhi syarat mata
kuliah yang ada di Universitas Komputer Indonesia program studi Teknik
Informatika dan juga sebagai dokumentasi sistem infromasi pengajuan kerja
praktek industri PT. Len Industri (Persero) yang diharapkan dapat berguna bagi
segenap civitas akademika UNIKOM terkait pembangunan sebuah website.
Dalam penulisan Laporan Kerja Praktek ini penulis banyak menemukan
berbagai hambatan dan kesulitan namun, hal tersebut dapat penulis lalui berkat
dorongan, bantuan, serta bimbingan dari berbagai pihak. Maka pada
kesempatan ini, perkenankanah penulis menyampaikan terimakasih kepada
1. Allah SWT yang tak henti-henti mencurahkan rahmat dan hidayahnya. 2. Orang tua, yang tak henti-henti memberikan motivasi dan doa.
3. Bpk. Hendrimon Herma Selaku pembimbing dari PT. PINDAD (Persero) 4. Ibu Sufa’atin, S. T., M.Kom. Selaku pembimbing di kampus UNIKOM 5. Bpk.Irawan Afrianto, S. T., M. T. Selaku Ketua Program Studi Teknik
Informatika Universitas Komputer Indonesia.
6. Teman-teman kelas IF-10 2010 atas dukungan serta bantuannya
ii
Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis berharap saran dan kritik yang membangun guna perbaikan-perbaikan di kemudian hari.
Terimakasih penulis ucapkan atas perhatian pembaca, dan semoga Laporan Kerja Praktek ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.
Bandung, Januari 2014
36
DAFTAR PUSTAKA
[1] M. Nazir, Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, 2005.
[2] M. Supardi, Metodologi Peneliatian, Mataram: Yayasan Cerdas Press, 2006.
[3] Jogiyanto, Metodologi Penelitian Sistem Informasi, Yogyakarta: Andi, 2008.
[4] I. Sommerville, Software Engineering, 2001.
[5] H. Jogiyanto, Analisis & Desain Sistem Informasi Pendeketan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Yogyakarta: Andi, 2005.
1
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
PT. Pindad merupakan perusahaan industri dan manufaktur yang bergerak dalam pembuatan produk militer dan komersial di Indonesia. Kegiatan PT. Pindad mengcakup desain dan pengembangan, rekayasa, assembling dan fabrikan serta perawatan. PT. Pindad ini berdiri pada tahun 1808 sebagai bengkel militer yang ada di Surabaya dengan anam Artillerie Constructive
Winkel (ACW), bengkel ini berkembang menjadi sebuah pabrik pengelola kemudian pindah lokasinya ke Bandung pada tahun 1923.
Namun masalah yang dihadapi saat ini adalah mengenai absensi karyawan, dimana terdapat adanya masalah monitoring keberadaan karyawan. Meskipun sebenarnya sudah tersedia sistem yang digunakan untuk absensi karyawan yaitu menggunakan finger print dan RF ID, tetapi masih berbasis desktop dan mempunyai kekurangan antara lain; aplikasi yang berjalan sekarang riskan terkena virus atau error, harus memakan waktu lumayan lama untuk
menginstal ke semua komputer yang jumlahnya tidak sedikit karena aplikasi ini sampai ke sub departmen, belum tentu semua perangkat mendukung sistem yang ada yang mengakibatkan aplikasi ini berjalan kurang efektif dan efisien.
Dengan permasalahan diatas, penulis merasa tertarik melakukan penelitian untuk dijadikan bahan laporan kerja praktek yang mengambil judul Sistem
Informasi Monitoring Absensi Karyawan PT. Pindad Bandung Berbasis
Web.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian singkat diatas pada PT. Pindad Bandung, terutama
2
1. Aplikasi yang berjalan saat ini riskan terkena virus dan error.
2. Memakan waktu yang cukup lama untuk menginstal aplikasi ke semua komputer karena aplikasi ini sampai ke sub departmen.
3. Belum tentu semua perangkat seperti Sistem Operasi mendukung aplikasi ini sehingga aplikasi berjalan kurang efektif dan efisien.
1.3Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah sebagai syarat kelulusan yang harus diikuti untuk menyelesaikan laporan kerja praktek .
Ada pun tujuan pene litian ini adalah sebagai berikut :
1. Perbandingan antara praktek kerja lapangan dengan teori yang dipelajari selama di kampus.
2. Membekali mahasiswa dengan pengalaman yang sebenarnya dalam
dunia kerja sebagai persiapan guna penyesuaian dari dalam dunia kerja dan lingkungan masyarakat.
3. Meluaskan pandangan mahasiswa terhadap jenis-jenis kerja yang ada dibidang yang bersangkutan atau tempat praktek dengan segala peraturan yang ditetapkan ditempat kerja.
4. Memantapkan mahasiwa dalam berdisiplin waktu dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas yang dikerjakan.
5. Memperoleh umpan balik baik dari dunia kerja untuk memantapkan dan pengembangan bakat.
6. Untuk mencoba kemampuan mahasiswa didalam menerapkan materi yang diperoleh di kampus kedalam praktek kerja dan melaporkan hasil yang didapat.
7. Mendapatkan ilmu baru yang sebelumnya belum pernah di dapat selama perkuliahan.
1.4Batasan Masalah
3
1. Saat membuka aplikasi ini, hanya admin yang bisa langsung melihat semua data absensi karyawan.
2. Jika ada user lain yang ingin melihat data absensi karyawan, maka admin yang berhak memberikan izin kepada user yang ingin melihat data tersebut.
3. Menggunakan filtering ID saat membuka aplikasi.
4. Membuka aplikasi ini, baik admin atau pun user lainnya tidak menggunakan form login tetapi menggunakan pengecekan nama komputer yang digunakan.
5. User yang nama komputernya tidak terdaftar oleh admin, tidak bisa menggunakan aplikasi ini.
6. Karyawan yang sudah melakukan finger printing, baik itu masuk atau keluar komplek, bisa melihat data absensi karyawan dengan waktu satu
jam setelah karyawan tersebut melakukan finger printing. 7. Data absensi karyawan sudah tersedia di server.
1.5Metode Penelitian
Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan, penulis menggunakan beberapa teknik metode penelitian. Adapun beberapa metode penelitian yang penulis gunakan dalam menyusun laporan ini antara lain :
1.5.1 Observasi
Observasi adalah suatu teknik pengumpulan data yang dilakuan dengan cara mendatangi, meneliti langsung ke tempat sumber data.
1.5.2 Wawancara
4 1.6Sistematika Penulisan
Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka penulis membuat sistematika laporan kerja praktek yang di uraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab I ini merupakan pendahuluan yang menjelaskan tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, maksud dan tujuan, batasan masalah, metode penelitian dan sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab II ini merupakan tinjauan umum yang di dalamnya menjelaskan tentang profil perusahaan, mulai dari sejarah perusahaan,
tempat dan kedudukan, bentuk dan badan hukum, bidang pekerjaan yaitu visi dan misi, bidang pekerjaan divisi/departemen, serta struktur
organisasi perusahaan.
BAB III PEMBAHASAN
Bab III ini menjelasakan tentang data yang diperoleh dari perusahaan tersebut, yang merupakan tempat kami melaksanakan kerja praktek.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
5
BAB 2
Gambaran Umum PT. PINDAD (Persero) Bandung
2.1 Sejarah Singkat PT. PINDAD (Persero) Bandung
PT.PINDAD (Persero) Bandung pada mulanya adalah suatu usaha komando TNI – AD yang bergerak dalam bidang instalasi industri. Oleh karena itu maka industri ini disebut Komando Perindustrian Angkatan Darat yang disingkat dengan nama KOPINDAD. Fungsi utama KOPINDAD adalah memproduksi senjata, amunisi, untuk kebutuhan Angkatan Darat khususnya dan ABRI pada umumnya. Pada masa penjajahan Belanda tahun 1908 didirikan Artillerie Contructie Winkel (ACW) di Surabaya.
Pada tahun 1923 ACW dipindahkan ke Bandung dan ACW berganti nama menjadi Artillerie Inrictigen (AI). Sedangkan pada masa penjajahan Jepang pada tahun 1942 menjelang kemerdekaan, ACW diganti namanya menjadi Dai Khi Kozo (DIK) dan setelah kemerdekaan DIK diganti namanya menjadi Ledger Productie Bredjuen (LPB) dibawah NICA pada tahun 1947. Dengan adanya penyerahan kedaulatan dari pemerintah Belanda kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) pada tahun 1950, maka instalasi
ini diserahkan kepada Pemerintah Republik Indonesia Serikat (RIS) pada tahun 1950 tepatnya pada tanggal 29 April 1950, diganti namanya menjadi Pabrik
Senjata dan Mesin (PSM). Peristiwa ini kemudian dijadikan sebagai hari lahirnya Pabrik Senjata dan Mesin (PSM).
6
Pada tanggal 29 April 1983 PINDAD beralih menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan nama PT.PINDAD (Persero) dimana PINDAD adalah nama, bukan singkatan. Tahun 1989 Pemerintah membentuk Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS) dan PT.PINDAD dibawah pembinaannya atau menjadi BUMN Industri strategis. Tahun 1998 BPIS dibubarkan oleh Pemerintah dan pada tahun yang sama pemerintah mendirikan BUMN dengan nama PT.Prakarya Industri Strategis, dimana PT.PINDAD menjadi anak perusahaan PT.Prakarya Industri Strategis. Pada tahun 1999 PT.Prakarya Industri Strategis berganti nama menjadi PT. Bahana Prakarnya Industri Strategis (Persero).
Pada tahun 2002, PT.BPIS (Persero) dibubarkan oleh Pemerintah, dan sejak saat itu PT.PINDAD beralih status menjadi PT.PINDAD (Persero) yang langsung dibawah pembinaan Kementrian BUMN hingga sekarang. Sesuai
dengan surat keputusan Menhankam nomor : 12/M/IV/1984 tentang alih usaha PINDAD menjadi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), maka sejak tanggal 19
April 1983 PINDAD beralih status menjadi Perseroan Terbatas. Berdasarkan keputusan Presiden Republik Indonesia nomor : 114/M/1983 tanggal 23 Mei 1983, maka diangkatlah Menteri Negara Riset dan Teknologi Menristek selaku Direktur Utama PT.PINDAD (Persero).
Dalam aktivitas perusahaan PINDAD sejak menjadi BUMN, PT.PINDAD (Persero) mempunyai fungsi ganda sebagai penunjang HANKAMNAS dalam hal pengembangan industri Kemiliteran dan juga sebagai penyelenggara komersil dalam arti kata seluas – luanya. Contoh bidang produksi komersialnya adalah generator, mesin perkakas, air brake, produk cor, produk tempa, pengait rel, mesin derek kapal, peralatan mesin, motor elektrik, dan pemutus arus.
Dalam rangka mengemban tugas dan misi perusahaan, filsafah yang
mendasari untuk perkembangan perusahaan adalah “Dalam keadaan damai
akan diwujudkan komposisi turn over produk komersial lebih besar dari produk
militer”, dengan maksud bahwa laba dari penjualan produk komersial dapat
7
produk militer tetap dapat dilaksanakan, sedangkan dalam keadaan perang komposisi tersebut dengan kebutuhan
2.2 Struktur Organisasi PT. PINDAD (Persero) Bandung
Struktur organisasi yang dibuat perusahaan disesuaikan dengan kebutuhan organisasi itu sendiri, dengan demikian lalu lintas kegiatan dalam organisasi tersebut sesuai dengan kegiatannya.
Struktur organisasi PT.PINDAD (Persero) Bandung diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.PINDAD (Persero) Bandung Nomor : SKEP/1/P/BD/VII/2009 tanggal 1 Juli 2009 mengenai organisasi dan tugas perusahaan PT.PINDAD (Persero) Bandung dimana PT.PINDAD (Persero) Bandung mempunyai struktur organisasi yang berbentuk staf dan garis. Hal ini terlihat dengan adanya pembagian tugas antara satu bidang dengan bidang
lainnya. Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam struktur organisai PT.PINDAD (Persero) Bandung adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama (Dirut)
Staf Pembantu Umum Dirut terdiri dari : a. Kepala Sekretariat Perusahaan (SP) b. Kepala Satuan Pengawasan Intern (SPI)
c. ( PUS Kepala Pusat Pengamanan Satuan-PAM) 2. Staf Direksi terdiri dari :
a. Direktur Produk Komersial (DK) b. Direktur Produk Militer (DM)
c. Direktur Administrasi dan Keuangan (KU) d. Direksi Perencanaan dan Pengembangan (DR) 3. Staf pembantu Direksi terdiri dari :
a. Deputi Direktur Perusahaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Usaha.
b. Deputi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Sumber Daya
8
d. Deputi Direktur Produk Militer Bidang Pemasaran dan Penjualan e. Deputi Direktur Produk Pemasaran Bidang Pemasaran
f. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Administrasi g. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Keuangan
Sedangkan unit-unit pelaksana di PT.PINDAD (Persero) Bandung terdiri dari lima divisi dan satu unit khusus dengan kegiatan produksi yang berbeda-beda. Kelima divisi tersebut antara lain :
a. Divisi Munisi dibawah Direktur Produk Militer. b. Divisi Senjata dibawah Direktur Produk Militer.
c. Divisi Mesin Industri dan Jasa dibawah Direktur Produk Komersial. d. Divisi Tempa dan Cor dibawah Direktur Produk Komersial.
e. Divisi Rekayasa dan Industri dibawah Direktur Produk Komersial. f. Unit Pengembangan Kendaraan (Unit Khusus) dibawah Direktur Poduk
Komersial.
2.3 Deskripsi Jabatan
Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas masing-masing unsur yang terlibat. Secara garis besar tugas pokok direksi adalah :
a. Memimpin dan mengelola perusahaan sesuai dengan tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
b. Menguasai, memelihara, dan mengelola kekayaan perusahaan.
c. Mewakili perusahaan di dalam dan diluar pengadilan serta melakukan segala perbuatan dan tindakan baik mengenai kepengurusan maupun kepemilikan serta mengikat perusahaan dengan pihak lain dalam hal :
Mengadakan pinjaman jangka pendek dengan Bank atau lembaga
keuangan lainnya atau meminjakan uang atas nama perusahaan, dengan terlebih dahulu ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan mendapat persetujuan dari Komisaris.
Atas sepengatuhan Dewan Komisaris dan persetujuan dari RUPS
9
Adapun uraian tugas dan tanggungjawab dari masing-masing unsur yang berada di pusat adalah sebagai berikut :
1. Direktur Utama (Dirut)
Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan sesuai tugas pokok untuk mencapai maksud dan tujuan perusahaan. Mengambil kebijakan untuk kepentingan perusahaan yang tidak bertentangan dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku.
2. Kepala Satuan Pengawasan (SPI)
Menyusun program kerja pemeriksaan tahunan, membuat laporan hasil pemeriksaan dan melaksanakan pemeriksan laporan keuangan operasional maupun pemeriksaan khusus berdasarkan undang-undang. 3. Kepala Pusat Pengamanan (PUSPAM)
Bertanggungjawab atas semua aspek menyangkut keamanan perusahaan
4. Kepala Sekretariat Perusahaan
Melaksanakan pengurusan yang berkaitan dengan perizinan asuransi mengelola kesekertariatan kantor pusat dan melaksanakan kegiatan hubungan masyarakat dan protokoler.
5. Direktur Perencanaan dan Pengembangan
Melakukan kajian, menyususn dan melaksanakan langkah pokok pengembangan usaha, menyusun dan memonitor program penelitian dan pengembangan.
6. Direktur Produk Militer
Menyusun potensi pasar untuk produk militer, melakukan kontrak dengan pelanggan, memonitor pelaksanaan komitmen perusahaan dengan pelanggan. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta memberikan usulan kepada Direktur Utama.
7. Direktur Produk Komersial
10
8. Direktur Administrasi dan Keuangan
Mengelola keuangan perusahaan, melakukan kontrak dengan debitur dan mengadministrasikan kegiatan perusahaan. Membina hubungan dengan lembaga atau instasi yang berkaitan dengan masalah pendanaan dan perpajakan. Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya kepada Direktur Utama.
9. Deputi Direktur Perecanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Usaha.
Melakukan kajian atas dinamika pasae dan menyusun langkah pokok pengembangan usaha, serta menyelenggarakan hubungan kerjasama usaha dan membina keberadaan akan perusahaan.
10. Deputi Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bidang Pengembangan Sumber Daya.
Melakukan kajian atas sumber daya manusia yang dimiliki perusahaan serta melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kualitasnya, antara
lain melalui pelatihan.
11. Deputi Direktur Produk Militer Bidang Penelitian dan Pengembangan. Melakukan penelitian dan pegembangan atas produk-produk militer, meneliti kualitas produk agar bisa bersaing di pasar, serta merancang produk baru.
12. Deputi Direktur Produk Militer Bidang Pemasaran dan Penjualan Melakukan riset pasar produk militer, membuat strategi pemasaran produk militer dan melakukan kegiatan pelayanan purna jual, membina hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan, serta membuat kontrak penjualan.
13. Deputi Direktur Produk Komersial Bidang Pemasaran
Melakukan riset pasar, membuat rencana strategis pemasaran, melakukan ekstensi pasar dan membina hubungan dengan pelanggan dan calon pelanggan.
11
Merencanakan hal-hal yang berhubungan dengan administrasi perusahaan serta menyediakan sarana dan prasarana untuk keperluan administrasi perusahaan.
15. Deputi Direktur Administrasi dan Keuangan Bidang Keuangan
Merencanakan dan mengendalikan anggaran perusahaan, mengupayakan tersedianya dana, melakukan analisa biaya dan keuangan dan melakukan kegiatan akuntansi dan perpajakan. Memimpin dan mengendalikan seluruh kegiatan dalam misi produksi, pembinaan dan pengembangan setiap divisi yang dipimpinnya. Adapun Divisi Mesin Industri dan Jasa yang dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Mesin Industri dan Jasa. Divisi Mesin Industri dan Jasa semula bernama Divisi Mekanik yang berdiri tanggal 1 Januari 1996. Barulah sekitar pertengahan tahun 2004 Divisi Mekanik resmi berganti
nama menjadi Divisi Mesin dan Jasa. Seluruh kegiatan dari divisi ini berada dibawah tanggung jawab Direktur Produk Komersil.
Struktur organisasi Divisi Mesin Industri dan Jasa yang dapat terlihat dalam lampiran diatur berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.PINDAD (Persero) Nomor : SKEP/11/P/BD/XI/2009 tanggal 12 Nopember 2009. Unsur-unsur yang terdapat dalam struktur organisasi Divisi Mesin dan Jasa secara garis besar terdiri dari :
1. Kepala Divisi Mesin Industri dan Jasa 2. Unit Pengembangan Produk
3. Biro Pengadaan 4. Kasir
5. Departemen Administrasi dan Keuangan yang tersusun atas : a. Subdepartemen Akuntansi Keuangan
b. Subdepartemen Akuntansi Biaya
12
Dalam divisi ini terdapat beberapa departemen produksi, dimana setiap departemen menghasilkan jenis produk yang berbeda-beda terdiri dari :
a. Departemen Produk Alat dan Peralatan Kapal Laut b. Departemen Pemesinan
c. Departemen Sarana Kereta Api
d. Departemen Pemeliharaan Mesin Listrik e. Departemen Laboratorium
Berikut ini akan diuraikan tugas dan tanggungjawab dari beberapa unit yang terdapat dalam Divisi Mesin Industri dan Jasa.
A. Biro Pengadaan
Membuat Daftar Penawaran Harga
Melakukan negoisasi dengan pihak rekanan Membuat dokumen pembelian
Menghasilkan material dalam jumlah yang dipesan, kualitas yang
bias dipertanggungjawabkan, dan harga yang wajar dengan jadwal pengiriman yang tepat waktu.
Membuat laporan pertanggungjawaban pengadaan. Membuat laporan realisasi pengadaa.
Membuat daftar rekanan
Melakukan evaluasi terhadap kinerja rekanan Menjalin relasi yang baik dengan rekanan
Melaporkan semua kegiatan dan hasilnya serta member usul kepada
Kepala Divisi Mesin dan Jasa
B. Sub Departemen Perencanaan dan Pengendalian Produksi / Planing Product Control (SubDepRendalProd/PPC). Sub DepRendalProd/PPC terdapat di setiap Departemen Produksi, yang mana tugasnya yaitu :
Membuat jadwal produksi
Membuat rencana produksi yang mencakup kebutuhan jam orang,
13
Menyiapkan perintah pengerjaan produksi
Memonitor dan mengendalikan pelaksanaan produksi Membuat laporan dan evaluasi produksi
Menyelenggarakan kegiatan administrasi produksi
Memeriksa pengiriman material dan jasa serta kelengkapan dokumen
Pengirimnya
Membuat bukti material kas
Membuat berita acara penerimaan material
Meminta first article sebagai contoh pengerjaan dari vendor (First
Article adalah material atau produk yang dikirim vendor sebagai contoh material dan jasa yang akan dipasoknya).
C. Sub Departemen Mutu
Terdapat dalam setiap Departemen Produksi yang memiliki tugas : Membuat petunjuk pemeriksaan proses dan pemeriksaan akhir
Melaksanakan pemeriksaan mutu material masuk, produk dalam proses dan produk Akhir
Menyelenggarakan first article infection (pemeriksaan terhadap first
article)
Merencanakan, menyusun, dan mengawasi spesifikasi mutu yang
dipakaisebagai dasar penerimaan produk oleh pelanggan Membuat laporan dan evaluasi mutu reject rate
Membuat jadwal dan memonitor pelaksanaan kalibrasi alat-alat ukur Mengkoordinasikan kegiatan implementasi ISO.
D. Departemen Administrasi dan Keuangan
Adapun tugas dari departemen ini yaitu :
Menyusun rencana anggaran divisi serta mengendalikan
pelaksanaannya
Menyelenggarakan kegiatan akuntansi keuangan dan analisa data
Keuangan
14
Menyelenggarakan administrasi pergudangan Menyelenggarakan administrasi kepegawaian Membuat rencana kebutuhan SDM
Membina disiplin dan tata tertib pegawai Menyelenggarakan kegiatan K3LH
Melaporkan semua kegiatan serta memberikan saran atau usul
kepada Kepala Divisi.
E. Kasir
Bertanggungjawab atas semua masalah kebutuhan uang cash dan non cash untuk keperluan.
2.4 Aspek-aspek Kegiatan PT. PINDAD (Persero) Bandung
Kegiatan PT.PINDAD (Persero) Bandung adalah untuk memproduksi peralatan militer dan barang-barang militer. Pada awal berdirinya kegiatan perusahaan adalah untuk memasok kebutuhan Departemen Hankam. Setelah menjadi BUMN, PT.PINDAD (Persero) Bandung mempunyai fungsi ganda sebagai penunjang pertahanan dan keamanan nasional dalam hal pengembangan industri kemiliteran dan juga sebagai penyelenggara produksi komersial, dimana kegiatan produksi dibagi menjadi dua bidang pokok, yaitu
:
a. Bidang Produk Militer
Kegiatannya produksinya yaitu untuk memenuhi kebutuhan Departemen Hankam dan dikelompokan menjadi dua yaitu :
Amunisi
Terdiri dari amunisi kaliber ringan (berbagai kaliber), amunisi caliber berat (montir dan granat), dan bahan peledak serta pryoteknik Senjata.
Senjata
15
Bidang ini memproduksi berbagai produk komersil dengan memakai teknologi yang sama dalam pembuatan produk militer, produk yang dihasilkan diantaranya:
Produk-produk tempa, pengecoran dan stamping Generator KAP 1MW s/d 10MW
Voccum circuit breaker Motor traksi
Mesin perkakas Air Brake
Rail Fastening (KA Clip) Produk Tempa dan Cor Mesin Derek
Dek Kapal (Deck Machhinery/DM) Peralatan Mesin
Motor elektronik,dsb.
Produk-produk tersebut dijual secara umum kecuali produk-produk militer yang dijual hanya kepada TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara. Sedangkan untuk produk-produk non militer dijual hingga keluar negeri, seperti DM dengan jenis SG Pemda Jepang yang dijual ke Jepang. Berikut ini beberapa rekanan yang menjadi langganan PT.PINDAD (Persero) yaitu :
PT.PAL
PT.Roda Mas Bandung PT. Yorishima Gunna Ind
Adapun yang menjadi kegiatan di Divisi Mesin dan Jasa adalah untuk : Memproduksi mesin-mesin perkakas dan sekitar tahun 1999 mulai
dikembangkan mesin perkayuan dan saat ini sudah membuat mesin pengupas kulit kayu dan mesin equator (multi fungsi).
Memproduksi sistem pengereman Kereta Api melalui kerjasama dengan
16
adalah satu-satunya perusahaan di Indonesia yang mendapat lisensi dari Knorr.
Memproduksi alat pelayaran kapal laut untuk menunjang program
pemerintahan dalm meningkatkan industri maritime. Contonhnya : Deck Machinery, Finishing Equipment dan kursi kapal cepat.
Memproduksi perkakas industri dengan kualitas tinggi. Disamping itu
17
BAB 3
PEMBAHASAN
1.1 Prosedur Kerja Praktek
Pelaksanaan kegiatan kerja praktek di lakukan di PT. Pindad Persero Bandung yang berkedudukan di Jalan Jend. Gatot Subroto 517 Bandung 40284 terhitung sejak tanggal 18 Agustus 2013 sampai 18 September 2013. Waktu pelaksanaan kegiatan kerja praktek di PT. Pindad Persero Bandung dilakukan setiap hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat yang dimulai pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Kerja praktek tersebut diberikan pengarahan dan bimbingan mengenai kegiatan admin oleh Bapak Handimun sebagai staff pogram.
1.1.1 Cara dan Teknik Kerja Praktek
Adapun rangkaian kegiatan kerja praktek yang dilakukan selama kurang lebih 1 (satu) bulan di PT. Pindad Persero Bandung adalah sebagai berikut :
a. Requirement
Mengumpulkan data yang diperlukan untuk melakukan analisis dengan beberapa cara seperti berikut :
Wawancara untuk mengumpulkan data dengan cara
berkomunikasi secara langsung dengan staf PT. Pindad Persero Bandung.
Studi Pustaka yaitu pengumpulan data dengan cara membaca
dan mempelajari data atau sumber-sumber yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi.
b. Perancangan Sistem
18
c. Implementasi Sistem
Penerapan sistem dalam mengolah data yang akan menghasilkan bentuk informasi yang akan digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
d. Uji coba Sistem
Melakukan pengujian sistem untuk mengetahui adanya kesalahan atau tidak dalam sistem.
e. Evaluasi Sistem
Melakukan peninjauan kembali terhadap sistem yang bertujuan untuk pengembangan sistem selanjutnya.
1.1.2 Kegiatan Kerja Praktek
Berikut dibawah ini diagram Venn dan tabel kegiatan kerja praktek yang dilakukan :
Minggu I Minggu II Minggu III Minggu IV Minggu V
Gambar 3.1 Diagram Venn Kegiatan Kerja Praktek
Keterangan :
1. Pengumpulan data 2. Perancangan sistem 3. Implementasi sistem 4. Uji coba sistem 5. Evaluasi sistem
Tabel 3.1 Kegiatan Kerja Praktek
No .
Kegiatan Juli Agustus
I II III IV I II III IV
19
Dalam membangun sebuah aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan, tentu dibutuhkan analisis terhadap sistem umum yang ada atau sistem umum yang sedang berjalan. Tujuan dari menganalisis sistem yang sedang berjalan yaitu supaya aplikasi yang sedang dibangun tidak keluar dari sistem inti yaitu Sistem Informasi Monitoring Absensi Karyawan.
1.2.1 Analisis Masalah
Berdasarkan hasil wawancara yang kami lakukan terhadap pihak admin, ingin mewujudkan visi PT. Pindad Persero dengan cara menambahkan sebuah fasilitas pada web dengan membuat sebuah pencarian database karyawan. Tujuan adanya pencarian data absensi karyawan bebasis web seperti ini akan mempermudah admin untuk menyajikan informasi seputar absensi karyawan, selain itu juga dapat mempermudah admin melakukan tanpa instalasi software di setiap computer.
1.2.2 Analisis Kebutuhan Non-Fungsional
20
menggunakan aplikasi tetapi juga menganalisis perangkat keras dan perangkat lunak yang dimiliki oleh pemesan, sehingga dapat ditentukan kompatibilitas aplikasi yang dibangun terhadap sumber daya yang ada. Analisis non fungsional yang dilakukan dibagi dalam 2 tahap, yaitu :
1. Analisis perangkat keras 2. Analisis perangkat lunak
1.2.2.1 Analisis Perangkat Keras
Analisis perangkat keras yang dimaksudkan untuk mengetahui spesifikasi perangkat keras atau hardware yang sedang di pergunakan di Balai Bahasa Bandung. Berikut spesifikasi standar perangkat keras yang dipergunakan:
a. Bagian Staff Program Balai Bahasa Bandung memiliki beberapa komputer dengan spesifikasi sebagai berikut :
Tabel 3.2 Perangkat Keras Bagian Staff Program Balai Bahasa Bandung
No Perangkat
Keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel Pentium IV 2.5 Ghz
2 Monitor Monitor LCD 17 inch
3 VGA VGA On-Board atau VGA Card 128 MB
4 Memory Memory RAM DDR 512 MB
5 Keyboard Genius
21
Kebutuhan perangkat keras untuk sistem pencarian peribahasa secara online berbasis web ini memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut :
Tabel 3.3 Perangkat Keras Spesifikasi Minimun Aplikasi
No Perangkat
Keras Spesifikasi
1 Prosessor Intel Pentium IV 1,5 Ghz
2 Monitor Monitor 15 inch
3 VGA VGA On-Board 64 MB
4 Memory 512 MB
5 Keyboard Standar
6 Mouse Standar
Berdasarkan perbandingan perangkat keras yang ada di Bagian Staff Program PT. Pindad Persero Bandung dengan perangkat keras minimun yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web ini, maka dapat disimpulkan bahwa perangkat keras yang dimiliki Bagian Staff Program saat ini mampu digunakan untuk menjalankan aplikasi penyimpanan data berbasis web sehingga tidak perlu ada penambahan perangkat keras baru.
1.2.2.2 Analisis Perangkat Lunak
22
sebagai database, PHP, HTML, CSS, JavaScript dan jQuery sebagai bahasa pemrogramannya.
Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mengopeasikan sistem ini adalah Windows XP sebagai sistem operasinya, WAMP server untuk localhost, Internet Explorer, Mozilla Firefox, Google Chrome untuk menjalankan sistem aplikasi ini.
1.2.3 Analisis Pengguna
Dalam sistem yang dibangun melibatkan dua entitas yaitu admin dan pengunjung dengan karakteristik sebagai berikut :
Tabel 3.4 Karakteristik Pengguna
Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat Ketrampilan
Admin Mengelola data absensi
Mengerti dan bisa
menjalankan
3.2.4.1 Analisis Basis Data
23
perangkat lunak terstruktur digunakan sebuah diagram yang disebut diagram E-R (Entity-Relationship).
3.2.4.2 Diagram ERD (Entity Relationship Diagram)
Berikut di bawah ini ERD (Entity Relationship Diagram) aplikasi Sistem Informasi Monitoring Absensi Karyawan.
Gambar 3.2 Entity Relationship Diagram Absensi Karyawan.
3.2.4.3 Diagram Konteks
Diagaram konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan,proses dan keluaran yang terjadi dalam sistem. Diagram konteks untuk aplikasi yang akan dibangun adalah sebagai berikut :
SISTEM INFORMASI MONITORING ABSENSI
KARYAWAN
Info Pegawai, Info Absensi Admin
Data Pegawai, Data Absensi, Data Alporan
Info Pegawai, Info Absensi, Info Laporan Pegawai
24
3.2.4.4 Data Flow Diagram
Data flow diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan aliran data yang terjadi pada suatu sistem informasi.
3.2.4.4.1 DFD Level 1
Gambar 3.4 DFD level 1
3.2.4.4.2 DFD Level 2 Pengolahan Data Pegawai
Admin
25
3.2.4.4.3 DFD Level 2.2 Pengolahan Data Absensi
Admin
Gambar 3.6 DFD level 2 Data Absensi
26 Monitoring Absensi Karyawan yang akan dijelaskan sebagai berikut :
Tabel 3.5 Kamus Data
Nama Data Pegawai
Deskripsi Berisi Data Pegawai
Struktur Data No_Reg + Nama_Peg + Kd_Unit + Kd_Sa
No_Reg
27
Deskripsi Berisi Data Absensi Harian Pegawai
28
Deskripsi Berisi Data Admin
Struktur Data Id_Admin, Nama_Admin, Password_Admin
Id_Admin
Spesifikasi proses digunakan untuk mengambarkan proses model aliran yang terdapat pada DFD. Spesifikasi proses dari gambaran DFD diatas akan dijelaskan pada tabel dibawah ini:
Tabel 3.6 Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No Proses 1.0
Nama Proses
Cari Data Absensi
Sumber Admin, User
Data Masukan
29
Data Keluaran
Info Absensi Pegawai
Tujuan Admin, User, Pegawai
Logika Proses
Admin atau Pegawai memasukan nama pegawai, kemudian tekan tombol Cari
1. Sistem akan memerika nama pegawai. Apabila nama pegawai ditemukan pada database. Maka sistem akan menampilkan data absensi pegawai
yang telah dimasukan namanya tersebut.
3.2.4.8 Perancangan Struktur Tabel
Tabel merupakan tempat penyimpanan informasi dari sebuah aliran data dalam sebuah sistem. Tabel-tabel yang terdapat dalam basis data yang digunakan dalam membangun aplikasi sistem informasi BAPPEDA adalah sebagai berikut :
a. Tabel data_pegawai
Tabel data_pegawai merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data seluruh pegawai. Struktur tabel
yang akan digunakan untuk mennyimpan data pegawai dapat dilihat pada tabel :
Tabel 3.7 pegawai
Nama Tabel : data_pegawai
Nama Field Tipe Kunci Keterangan
30
Nama_Peg varchar (30) Not Null
Kd_Unit int(5) Not Null
Kd_Sa varchar(1)
b. Tabel Absensi
Tabel Absensi merupakan tabel yang digunakan untuk menyimpan data absensi pegawai. Struktur tabel yang akan digunakan untuk menyimpan data peribahasa dapat dilihat pada tabel :
Tabel 3.8 Data Absensi
Nama Tabel : data absensi
Nama Field Tipe Kunci Keterangan
Nomer int(6) Primary Key Not Null
No_Reg varchar (5) Not Null
Tanggal date Not Null
Hari varchar(10) Not Null
M1 time Not Null
M2 time Not Null
M3 time Not Null
M4 time Not Null
M5 time Not Null
31
3.2.4.9 Perancangan Struktur Menu
Berikut ini adalah perancangan struktur menu aplikasi Sistem Informasi Monitoring Absensi Karyawan berbasis website pada PT. Pindad Persero Bandung.
3.2.4.9.1 Perancangan Struktur Menu Admin
Halaman
Lihat Data Absensi
Cari Data Absensi
Lihat Data Pegawai
Cari Data Pegawai
Gambar 3.8 Struktur Menu Admin
P1 time Not Null
P2 time Not Null
P3 time Not Null
P4 time Not Null
P5 time Not Null
P6 time Not Null
D1 time Not Null
D2 time Not Null
D3 time Not Null
D4 time Not Null
D5 time Not Null
32
3.2.4.10 Perancangan Antarmuka
3.2.4.10.1 Perancangan Antarmuka Admin
Berikut ini beberapa perancangan bentuk antarmuka admin yaitu :
a. Antarmuka Admin
menampilkan data masing masing no reg Logo Data Absensi Pegawai Pindad
Ukuran Layar (default) 1027x768 Font disesuaikan
Cari Data Pegawai : Cari
No Reg Nama Pegawai KD Unit
33
3.2.4.12 Implementasi Sistem
3.2.4.12.1 Implementasi Database
Pembuatan basis data dilakukan dengan menggunakan aplikasi pemrograman MySQL.Implementasi basis data pada aplikasi ini dalam bahasa SQL adalah sebagai berikut :
a. Pembuatan Database
b. Tabel t_login
c. Tabel t_phbs
CREATE DATABASE ‘pindad2_db’;
CREATE TABLE `data_pegawai ` ( `No_Reg` varchar (5) NOT NULL, `Nama Peg` varchar(30) NOT NULL, `Kd_Unit` varchar(5) NOT NULL, `Kd_Sa` varchar(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`No_Reg `)
) ENGINE=MyISAM DEFAULT DEFAULT CHARSET=latin1 AUTO_INCREMENT=4 ;
CREATE TABLE IF NOT EXISTS `data_absensi` ( `Nomer` int(6) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `No_Reg` varchar(5) NOT NULL,
`Tanggal` date NOT NULL,
34
3.2.4.13 Implementasi Antarmuka
3.2.4.13.1 Implementasi Antarmuka Admin
34
BAB 4
KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek yang dilakukan di PT. PINDAD (Persero)
dan analisis yang telah dilakukan, maka dapat diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut; Proses pada Sistem Monitoring Absen Karyawan telah berjalan
cukup baik, teori dan metode pembangunan sistem yang cukup sesuai, aplikasi ini
berjalan efektif dan efisien karena tidak perlu melakukan instalasi karena sudah
berbasis WEB tidak perlu melakukan instalasi di semua komputer.
4.2 Saran
Berdasarkan hasil kerja praktek dan juga karena keterbatasan waktu pada
saat melaksanaan kerja praktek, adapun saran-saran yang dapat disampaikan
adalah; Secara keseluruhan sistem yang saat ini digunakan sudah baik, namun
system keamanan untuk admin belum sempurna, masih perlu di perbaiki untuk