• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat Di Apotek Nusa Indah Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat Di Apotek Nusa Indah Bandung"

Copied!
146
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA OBAT

DI APOTEK NUSA INDAH BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana S1

di Program Studi Sistem Informasi

Oleh:

WINA APRIANI

1.05.08.058

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(2)

LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan

penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya

pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar

dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah

diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik,

maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat

waktu yang digunakan.

Berbicara tentang sistem informatika manajemen dalam bidang farmasi ada beberapa hal

yang sangat berkaitan erat dengan itu. Sistem adalah suatu tahapan yang berhubungan

dengan

input,

proses dan

output.

Sedangkan informasi berkaitan erat dengan data yang

akan diolah menjadi informasi. Bagaimanakah kita menghubungkan antara sistem,

informasi dan farmasi.

Selain hal tersebut diatas, dalam pengelolaan obat pun banyak ditemukan obat yang

melebihi masa kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi keluar masuknya obat

masih dilakukan dengan pembukuan. Untuk memudahkan operasional gudang obat,

penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam

mengoptimalkan aktivitas pergudangan yaitu pengendalian expire

date.

Untuk transaksi

penjualan dan penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan aturan dari BPOM (Badan

(3)

IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya,

maka indentifikasi masalah yang ada di Apotek yaitu sebagai berikut

:

1. Dalam proses pencatatan data obat masuk dan keluar masih

dengan mencatat ke agenda barang keluar dan agenda barang

masuk, sehingga kesulitan mencari data sebelumya.

2. Sulitnya penentuan stok obat dengan mencatat setiap

penerimaan dan pengeluaran obat dengan menjumlahkan atau

mengurangi stok obat yang ada di agenda stok obat

3. Pengecekan obat kadaluarsa masih kurang efektif, dimana

petugas apotek masih harus mengecek setiap obat yang ada di

(4)

RUMUSAN MASALAH

Dari identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan

masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang

sedang berjalan pada Apotek Nusa Indah.

2. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang

dirancang untuk Apotek Nusa Indah.

3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Obat

pada Apotek Nusa Indah.

(5)

Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem

informasi pengelolaan data obat pada Apotek Nusa Indah,

guna mempermudah dan mengefesiensikan sistem informasi

yang belum tersusun dengan baik.

Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan

di Apotek Nusa Indah.

2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi

Pengelolaan Obat di Apotek Nusa Indah.

3. Untuk mengetahui pengujian program di Apotek Nusa

Indah.

(6)

KEGUNAAN PENELITIAN

Kegunaan Praktis

a. Bagi Apotek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan

pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Sistem

Informasi di Apotek Nusa Indah.

b. Bagi Pegawai Apotek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pihak Apotek dalam

pencarian data obat, pembuatan laporan, pengeluaran dan penerimaan obat. Juga

mampu meningkatkan kinerja pelayanan di Apotek Nusa Indah.

Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori dengan

keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya

perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah

ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

b. Bagi Penulis Lain

Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori

maupun praktek dan juga menjadikannya sebagai bahan referensi khususnya bagi

(7)

Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan

yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan

permasalahan yang akan dibahas didalamnya, antara lain :

1. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada bagian

pengelolaan data obat saja dan digunakan oleh bagian gudang dan

bagian penjualan.

2. Sistem informasi mengelola stok minimum obat dan kadaluarsa obat.

Pada penanganan pemberitahuan obat yang sudah kadaluarsa dibagi 2

bagian yaitu 3 bulan sebelum bulan kadaluarsa dan kadaluarsa pada hari

itu.

3. Obat hanya dikategorikan obat resep dan non resep saja.

4. Metode pemodelan yang digunakan adalah berorientasi objek dengan

5. menggunakan UML (Unified Modelling Language).

(8)

Use Case Diagram

Sistem yang sedang Berjalan

System

Apoteker Bagian Gudang

Data Obat

(9)

Activity Diagram

Sistem Data Obat yang Sedang Berjalan

Bagian Gudang Supplier

Memesan Obat Menerima pesanan

dibuatkan Faktur & mengirim Pesanan Menerima pesanan & Faktur

(10)

Activity Diagram

Sistem Permintaan Obat yang sedang Berjalan

Bagian Gudang Supplier

Menerima PO Membuat PO

Menyediakan Obat sesuai PO

Mengantarkan Obat Menerima Obat

Mencatat Obat Masuk ke Agenda Barang Masuk Mengecek Stok Obat

(11)

Activity Diagram

Sistem Penjualan Obat yang sedang Berjalan

Bagian Gudang Apoteker

Pasien

Memberikan Resep Obat Menerima Resep Obat Mengecek Ketersediaan Obat

Memberikan Obat Menerima Obat

Mengitung Total Harga Obat Mempersiapkan Uang

Memberikan Obat Menerima Obat

Memberikan Uang Total Harga Obat Menerima Uang

(12)

Use Case Diagram

Sistem yang Diusulkan

Apoteker

Bagian Gudang Login

Data Obat

Data Penjualan

Data Permintaan

Mengelola Laporan

<<include>>

<<include>>

<<include>>

(13)

Activity Diagram

Login yang Diusulkan

Apoteker Sistem

Memasukan Username & Password Validasi

(14)

Activity Diagram

Data Obat yang Diusulkan

Bagian Gudang Sistem

Mengelola Data Obat Menyimpan Data Obat

(15)

Activity Diagram

Data Penjualan yang Diusulkan

Apoteker Sistem

Mengelola Data Penjualan Menyimpan Data Penjualan

(16)

Activity Diagram

Data Permintaan yang Diusulkan

Bagian Gudang Sistem

Mengelola Data Permintaan Menyimpan Data Permintaan

Menampilkan List Data Permintaan Melihat List Data Permintaan

(17)

Activity Diagram

Mengelola Laporan

Apoteker Sistem

Membuka Halaman Utama Menampilkan Menu Utama

Pilih Laporan yang akan dicetak

Menampilkan Laporan Yang Akan dicetak

(18)

Sequence diagram

Login

: Apoteker : Bagian Gudang

menu admin/menu user login

1 : username & password()

2 : Validasi()

3 : Valid / Invalid()

(19)

Sequence Diagram

Mengelola Data Obat

: Bagian Gudang

menu_admin Menu Data Obat t_obat

1 : Select Data Obat()

2 : Request Data Obat()

3 : Sent Info()

4 : Show List Data Obat()

5 : Manage Data Obat()

6 : Save()

7 : Sent()

(20)

Sequence Diagram

Mengelola Data Penjualan

: Apoteker

menu_user Menu Data Penjualan t_pembeli

1 : Select Data Penjualan()

2 : Request Data Penjualan()

3 : Sent Info()

4 : Show List Data Penjualan()

5 : Manage Data Penjualan()

6 : Save()

(21)

Sequence Diagram

Mengelola Data Permintaan

: Bagian Gudang

menu_admin Menu Data Permintaan t_permintaan

1 : Select Data Permintaan()

2 : Request Data Permintaan()

3 : Sent Info() 4 : Show List Data Permintaan()

5 : Manage Data Permintaan()

6 : Save()

(22)

Sequence Diagram

Mengelola Data Laporan

: Apoteker

: Bagian Gudang

menu_admin/menu_user

Menu Laporan

t_obat, t_permintaan, t_pembeli, t_suplier

1 : Select Laporan()

2 : Request Laporan()

3 : Sent Info()

(23)
(24)

index : Index

login : Login

db : KoneksiBasisData

host = "localhost"

database = "data_obat_baru" username = "root"

password = "root"

Mobat Mpembeli Mpermintaan Msupplier Mman_user TObat

tgl_masuk = "2009-06-01" nis_obat = "0205911"

nama_supplier = "Bina San Prima" nama_obat = "Sagestam cr" tgl_daftar = "2009-01-01" tgl_exp = "2012-12-10" harga = "20000" jumlah = "34" satuan = "Botol"

TUser

nama = "Tantri" jenkel = "P"

tmp_lahir = "Bandung" tgl_lahir = "1990-07-01" alamat = "Jalan Ir. H. Djuanda" telp = "0856742398"

username = "Tantri"

password = "5634310c21db9524e857" level = "user"

TSupplier

nama_supplier = "Bina San Prima"

alamat = "Jalan Purnawarman no 47 - Bandung" no_telp = "(022) 4207725

TPembeli

no_resep = "606" tgl_beli = "2012-07-06" jumlah = "95" harga = "2500"

nama_obat = "Paracetamol"

deskripsi = "diminum setelah makan 3 x 1"

TPermintaan

tgl_permintaan = "2012-06-01" nama_obat = "Bodrex" jumlah = "39" satuan = "Strip" harga_satuan = "3500"

(25)

Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik selama pembuatan sistem informasi

pengelolaan data obat ini adalah sebagai berikut :

1. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang

dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat

sebelumnya karena penginputan data masuk dan data keluar

sudah terkomputerisasi dengan baik.

2. Petugas apotek tidak perlu menjumlahkan atau mengurangi stok

obat dengan cara pencatatan dibuku agenda lagi karena stok obat

akan otomatis bertambah dan berkurang.

3. Sistem akan secara otomatis memberi tanda warna pada daftar

obat yang minimum dengan warna ungu. Begitu juga dengan obat

yang kadaluarsa, data obat akan berubah warna menjadi warna

merah. Dengan begitu petugas apotek tidak perlu lagi mengecek

(26)

Saran

Untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi

pengelolaan data obat ini, ada beberapa saran yang

dapat diberikan, antara lain :

1. Penambahan data keuangan agar apotek mengetahui

laba dan rugi untuk setiap bulannya.

2. Diadakannya scanner barcode di bagian penjualan

untuk memudahkan petugas melakukan transaksi obat

(27)
(28)
(29)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA

OBAT DI APOTEK NUSA INDAH BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana S1 di Program Studi Sistem Informasi

Oleh : WINA APRIANI NIM. 1.05.08.058

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(30)
(31)

i

ABSTRAK

Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi di bidang farmasi dan kedokteran harus selalu bermuara pada upaya peningkatan keberhasilan terapi dan keselamatan pasien. Seperti yang akan penyusun buat yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang akan diimplementasikan di Apotek Nusa Indah Bandung.

Penyusunan proyek akhir ini dilakukan dengan metode analisis perancangan sistem informasi berorientasi objek. Sistem informasi ini diimplementasikan dengan framework CodeIgniter dan MySQL sebagai penyimpanan data. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada proyek akhir ini adalah metode prototype, yang diawali dengan menganalisis kebutuhan apotek pada Apotek Nusa Indah, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program. Setelah program selesai, selanjutnya melakukan pengujian pada aplikasi tersebut. Jika pengujian telah dilakukan dan aplikasi layak untuk digunakan, aplikasi akan diimplementasikan pada Apotek Nusa Indah.

Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat sebelumnya karena penginputan data masuk dan data keluar sudah terkomputerisasi dengan baik. Petugas apotek tidak perlu menjumlahkan atau mengurangi stok obat dengan cara pencatatan dibuku agenda lagi karena stok obat akan otomatis bertambah dan berkurang. Sistem akan secara otomatis memberi tanda warna pada daftar obat yang minimum dengan warna ungu. Begitu juga dengan obat yang kadaluarsa, data obat akan berubah warna menjadi warna merah.

(32)

ii

ABSTRACT

Increasingly rapid technological developments, require people to make the application in order to achieve progress in all fields of technology. Including one in the pharmaceutical field. The high degree of diversity in medicine requires people to be able to manage it more carefully so that the user is more easily classified. Given a list of management or the management is good medicine, then the information sought will be more readily available so as to shorten the time used. Utilization of information technology in the field of pharmacy and medicine have always led to efforts to improve the therapeutic efficacy and patient safety. As will be making up for the Drug Data Management Information System will be implemented in the pharmacy Nusa Indah Bandung.

Preparation of the final project is done by the method of analysis of object-oriented design of information systems. This information system to implementation with CodeIgniter framework and MySQL for data storage. System development method used in this final project is a prototype method, that begins with analyzing the needs of pharmacy at the pharmacy Nusa Indah, then proceed with the making of the program. Once the program is completed, further testing on the application. If the test has been conducted and the appropriate application to use, the application will be implemented at Nusa Indah Pharmacy.

With the Medicine Data Management Information System created is expected to facilitate the search for previous drug data for inputting the data in and data out are properly computerized. The pharmacist does not need to add or reduce the stock of drugs by means of recording dibuku agenda again for drug stocks will automatically increase and decrease. The system will automatically mark the color on the minimum list of drugs with the color purple. So also with an expired drug, drug data will change color to red.

(33)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

dengan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan

Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

dalam program strudi sistem informasi.

Adapun maksud dari pembuatan laporan skripsi ini adalah untuk

mengembangkan wawasan teknologi informasi bagi pembaca. Dan juga

mengimplementasikan pengetahuan penulis yang sudah diajarkan selama

berkuliah di program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.

Tidak lupa pula penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak

yang terlibat sampai pada akhirnya laporan skripsi ini terselesaikan, yaitu :

1. Almarhum Bapak yang selalu menjadi motivasi terbaik saya, Ibu dan

Kakak tercinta yang selalu mendukung dan berdoa setiap detiknya.

2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., sebagai Rektor Universitas

Komputer Indonesia

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Sc sebagai Dekan Fakultas Teknik dan

Ilmu Komputer.

4. Dadang Munandar, SE , M.Si sebagai Ketua Program Studi Sistem

(34)

iv

5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.STAT sebagai Dosen Pembimbing yang

tidak ada lelahnya membimbing dan mendukung saya.

6. Citra Noviyasari, S.Si,MT dan Bella Hardiyana, S.Kom selaku dosen

penguji yang telah bersedia menguji program dan draft skripsi.

7. Teman-teman kelas Sistem Informasi 02 yang selalu mencairkan suasana

ketika dalam kejenuhan perkuliahan.

Akhir kata penulis berharap semoga hasil dari laporan skripsi yang

penulis buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya untuk

penulis sendiri yang dimana menjadi salah satu tolak ukur untuk

menjadikannya lebih baik lagi dalam pembuatan hasil karya penulis yang

lainnya.

Bandung, Juni 2012

(35)

v

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK...i

ABSTRACT...ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xx

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi & Rumusan Masalah ... 3

1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3

1.2.1. Rumusan Masalah... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.3.1. Maksud Penelitian ... 5

(36)

vi

1.4. Kegunaan Penelitian... 5

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6

1.4.1. Kegunaan Akademis ... 6

1.5. Batasan Masalah... 7

1.6. Lokasi dan Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10

2.1.1. Sifat dari Sistem Informasi ... 11

2.1.2. Kemampuan dari Sistem Informasi ... 11

2.1.2. Komponen dari Sistem Informasi ... 12

2.2. Pengertian, Tugas, dan Fungsi Apotek ... 14

2.3. Pengertian Pengolahan Data ... 15

2.4. Pengertian Sistem Informasi Pengelolaan Obat ... 16

2.5. Jaringan Komputer ... 17

2.5.1. Tipe – Tipe Jaringan Komputer ... 17

2.5.2. Topologi Jaringan Komputer ... 18

2.6. Konsep Dasar Intranet ... 21

2.6.1. Pemanfaatan Intranet ... 21

2.6.2. Perbedaan Intranet dan Internet ... 22

(37)

vii

2.8. HTML (Hypertext Markup Language) ... 23

2.9. Pengertian Skrip ... 23

2.10. Pemograman PHP ... 24

2.10.1. Kelebihan PHP ... 24

2.10.2. Sintax Dasar PHP ... 25

2.11. Framework ... 26

2.12. CodeIgniter ... 28

2.13. Perangkat Lunak Pendukung... 28

2.13.1. Netbeans ... 29

2.13.2. MySQL ... 29

2.13.3. XAMPP ... 31

BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian ... 34

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 35

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 35

3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36

3.2. Metode Penelitian... 37

3.2.1. Desain Penelitian ... 38

(38)

viii

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 41

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44

3.3. Pengujian Software ... 47

BAB IVANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 48

4.1.1. Analisis Dokumen ... 48

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 49

4.1.2.1. Use Case Diagram ... 50

4.1.2.2. Activity Diagram ... 53

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 55

4.2. Perancangan Sistem ... 56

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 56

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 57

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 58

4.2.3.1. Usecase Diagram ... 59

(39)

ix

4.2.3.3. Sequence Diagram ... 65

4.2.3.4. Class Diagram... 68

4.2.3.5. Component Diagram... 69

4.2.3.6. Deployment Diagram ... 70

4.2.3.7. Object Diagram ... 70

4.2.4. Kodefikasi ... 71

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 72

4.2.5.1. Struktur Menu ... 73

4.2.5.2. Perancangan Input ... 73

4.2.5.3. Perancangan Output ... 78

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 81

BAB VIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1. Implementasi ... 82

5.1.1. Batasan Implementasi ... 82

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 82

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 83

5.1.4. Implementasi Basis Data ... 83

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 85

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 92

(40)

x

5.2.1. Rencana Pengujian ... 93

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 95

5.2.3. Kesimpulan Hail Pengujian ... 100

BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ... 101

6.2. Saran ... 102

DAFTAR PUSTAKA ... 103

(41)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan teknologi di bidang kesehatan berimplikasi pada

perkembangan jenis penyakit dan banyaknya macam dan jenis obat. Ketersediaan

informasi obat yang akurat, benar dan up to date merupakan kebutuhan bagi

penyedia layanan kesehatan maupun pasien dan masyarakat. Satu macam obat

memiliki atribut yang sangat kompleks mengakibatkan para pengguna obat

merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi obat terkini secara cepat dan

akurat.

Berdasarkan pada perkembangan teknologi tersebut, menuntut manusia

untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi.

Termasuk salah satunya pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman

obat-obatan menuntut orang-orang agar dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam

penggunaannya lebih mudah diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen

atau pengelolaan daftar obat yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih

mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan.

Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi adalah salah satu upaya dalam

pelayanan informasi kepada seluruh aspek farmasi baik itu apoteker sebagai

(42)

2

teknologi informasi di bidang farmasi dan kedokteran harus selalu bermuara pada

upaya peningkatan keberhasilan terapi dan keselamatan pasien.

Berbicara tentang sistem informatika manajemen dalam bidang farmasi

ada beberapa hal yang sangat berkaitan erat dengan itu. Sistem adalah suatu

tahapan yang berhubungan dengan input, proses dan output. Sedangkan informasi

berkaitan erat dengan data yang akan diolah menjadi informasi. Bagaimanakah

kita menghubungkan antara sistem, informasi dan farmasi.

Penginputan data obat dengan cara pencatatan kedalam buku agenda,

sehingga proses pencarian data obat membutuhkan waktu lama dan operator harus

menyediakan waktu ekstra untuk mencari data obat yang mengakibatkan

tingginya tingkat kesalahan dalam pengelolaan data obat. Sulitnya penentuan stok

obat dengan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran obat dengan

menjumlahkan atau mengurangi stok obat yang ada di agenda stok obat. Hal ini

juga yang masih menjadi kendala ketidakefisienan sistem kerja yang belum

tersusun dengan baik.

Selain hal tersebut diatas, dalam pengelolaan obat pun banyak ditemukan

obat yang melebihi masa kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi

keluar masuknya obat masih dilakukan dengan cara pencatatan. Untuk

memudahkan operasional gudang obat, penelitian ini merancang suatu sistem

informasi yang dapat membantu dalam mengoptimalkan aktivitas pergudangan

yaitu pengendalian expire date. Untuk transaksi penjualan dan penyimpanan obat

(43)

3

Makanan) maka dilakukan dengan FIFO (First In First Out) berdasarkan tanggal

kadaluarsa obat.

Dalam usaha perencanaan sistem diatas pihak apotek mengharapkan dalam

output laporan data stock obat, penerimaan dan pengeluaran obat, data kebutuhan

obat dapat diperoleh secara otomatis, efektif dan lebih praktis. Oleh karena itu

pihak Apotek menginginkan sebuah aplikasi yang dapat menyelesaikan

permasalahan tersebut dengan cara merancang suatu Sistem Informasi

Pengelolaan Data Obat di Apotek yang tersusun dengan baik.

Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengambil judul

“PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA OBAT DI

APOTEK NUSA INDAH BANDUNG”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa pokok

permasalahan, yaitu sebagai berikut :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka

indentifikasi masalah yang ada di Apotek yaitu sebagai berikut :

a. Dalam proses pencatatan data obat masuk dan keluar masih dengan

mencatat ke agenda barang keluar dan agenda barang masuk, sehingga

(44)

4

b. Sulitnya penentuan stok obat dengan mencatat setiap penerimaan dan

pengeluaran obat dengan menjumlahkan atau mengurangi stok obat yang

ada di agenda stok obat.

c. Pengecekan obat kadaluarsa masih kurang efektif, dimana petugas apotek

masih harus mengecek setiap obat yang ada di gudang dan etalase apotek.

1.2.2 Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai

berikut :

a. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang sedang berjalan

pada Apotek Nusa Indah.

b. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dirancang untuk

Apotek Nusa Indah.

c. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Obat pada Apotek

Nusa Indah.

d. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat pada Apotek

Nusa Indah.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

(45)

5

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi

pengelolaan obat pada Apotek Nusa Indah, guna mempermudah dan

mengefesiensikan sistem informasi yang belum tersusun dengan baik.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :.

a. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan di Apotek Nusa

Indah.

b. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Obat di

Apotek Nusa Indah.

c. Untuk mengetahui pengujian program di Apotek Nusa Indah.

d. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat di

Apotek Nusa Indah.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan

(46)

6

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi Apotek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai

bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Sistem

Informasi di Apotek Nusa Indah.

b. Bagi Pegawai Apotek

Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pihak Apotek dalam

pencarian data obat, pembuatan laporan, pengeluaran dan penerimaan obat. Juga

mampu meningkatkan kinerja pelayanan di Apotek Nusa Indah.

1.4.2 Kegunaan Akademis

a. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori dengan

keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya

perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah

ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.

b. Bagi Penulis Lain

Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik

teori maupun praktek dan juga menjadikannya sebagai bahan referensi khususnya

bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil bahasan dalam penelitian ini untuk

(47)

7

1.5 Batasan Masalah

Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang

diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan permasalahan yang akan

dibahas didalamnya, antara lain :

a. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada bagian pengelolaan

data obat saja dan digunakan oleh bagian gudang dan bagian penjualan.

b. Sistem informasi mengelola stok minimum obat dan kadaluarsa obat.

Pada penanganan pemberitahuan obat yang sudah kadaluarsa dibagi 2

bagian yaitu 3 bulan sebelum bulan kadaluarsa dan kadaluarsa pada hari

itu.

c. Obat hanya dikategorikan obat resep dan non resep saja.

d. Metode pemodelan yang digunakan adalah berorientasi objek dengan

menggunakan UML (Unified Modelling Language).

e. Metode pengembangan sistem menggunakan prototype.

f. Apotek Nusa Indah tidak menerima JAMKESMAS dan ASKES.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian mengenai Sistem Informasi Pengelolaan Obat dilakukan

di Apotek Nusa Indah Jalan Dipati Ukur No. 76 Kota Bandung. Waktu penelitian

dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2012 sampai dengan selesai. Berikut

(48)
[image:48.595.105.500.147.729.2]

8

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan

KEGIATAN WAKTU Februari 2012 Maret 2012 April 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

(49)

9

KEGIATAN

WAKTU

Februari

2012

Maret

2012

April

2012

Mei

2012

Juni

2012

Juli

2012

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

3.Menguji Program

4.Memperbaiki

Prototype

5.Mengembangkan

(50)

10

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari dua kata yaitu Sistem dan Informasi. Sistem

sendiri berarti gabungan dari beberapa sub sistem yang bertujuan untuk mencapai

satu tujuan. Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami oleh si penerima. Jadi

secara umum definisi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu

organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,

mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Dan berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang lainnya :

a. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur

dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data

menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan

pengambilan keputusan.

b. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling

melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara

maupun tulisan.

c. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang

mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang

(51)

11

Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini

disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna

informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.

(Sumber : http://id.wikipedia.org/ Sistem_informasi/ 15 April 2012)

2.1.1 Sifat dari Sistem Informasi

Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:

a. Pemrosesan informasi yang efektif.

Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk,

pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.

b. Manajemen informasi yang efektif.

Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang

ada harus diperhatikan.

c. Keluwesan.

Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam

operasi.

d. Kepuasan pemakai.

Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas

terhadap sistem informasi.

2.1.2 Kemampuan Dari Sistem Informasi

Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:

a. Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.

b. Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di

(52)

12

c. Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.

d. Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan

mendunia.

e. Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.

f. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam

kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.

g. Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.

2.1.3 Komponen dari Sistem Informasi

Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski) terdiri dari

komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block),

yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran

(output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block)

dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi

satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.

Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah

disebutkan tadi :

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini

termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang

akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

(53)

13

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik

yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan

cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang

merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna

untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi

digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan

mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu

pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian

utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan

perangkat keras (hardware).

e. Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling

berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer

dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat lunak yang

disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data perlu disimpan

dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu

dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar informasi yang

dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.

(54)

14

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,

kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem,

ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian

perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal yang dapat

merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung terjadi segera diperbaiki

jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas.

2.2 Pengertian, Tugas dan Fungsi Apotek

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

(KepMenKes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas

Peraturan MenKes RI No 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan

Tata Cara Pemberian Izin apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu

tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan

farmasi kepada masyarakat.

Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud sesuai dengan ketentuan Umum

Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992, meliputi pembuatan,

pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan,

penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya dan pelayanan informasi

mengenai perbekalan farmasi yang terdiri atas obat, bahan obat, obat asli

Indonesia (obat tradisional), bahan asli Indonesia (simplisia), alat kesehatan dan

kosmetik.

Tugas dan fungsi apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun

(55)

15

a. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah

jabatan.

b. Sarana farmasi yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk,

pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat.

c. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang

diperlukan masyarakat secara luas dan merata.

d. Sebagai sarana pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya

kepada masyarakat.

Personalia apotek tenaga kerja yang mendukung kegiatan suatu apotek

adalah sebagai berikut :

a. Apoteker Pengelola Apotek (APA) adalah apoteker yang telah diberi surat

izin apotek (SIA).

b. Asisten Apoteker (AA) adalah mereka yang berdasarkan peraturan

perundang-undangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan

kefarmasian sebagai asisten apoteker dibawah pengawasan apoteker.

(Sumber : http://farmasi-istn.blogspot.com/2007/11/

pengertian-tugas-dan-fungsi-apotek.html / 22 Juni 2012)

2.3 Pengertian Pengolahan obat

Pengelolaan obat adalah terciptanya sistem pengadaan yang efisien

sehingga dapat menjamin ketersediaan obat yang tepat, jumlah yang cukup,

harga wajar dan dengan standar kualitas yang telah dikenal dari sumber resmi

dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu juga terbentuknya sistem

penyimpanan dan pengamanan persediaan yang menjamin perpindahan obat

(56)

16

terpercaya, terhindar dari pemborosan, kerusakan dan kehilangan, serta

menjamin stabilitas/kualitas obat .

(Sumber : http://farmasi-istn.blogspot.com/ 2007/11/

pengelolaan-obat.html/ 20 Maret 2010)

2.4 Pengertian Sistem Informasi Pengelolaan Obat

Sistem Pengelolaan Obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang

meliputi aspek seleksi dan perumusan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,

pendistribusian dan penggunaan obat. Dari pengertian tersebut dapat

disimpulkan bahwa masing-masing tahap pengelolaan obat merupakan suatu

rangkaian yang terkait, dengan demikian dimensi pengelolaan obat akan dimulai

dari perencanaan pengadaan yang merupakan dasar pada dimensi pengadaan

obat di Rumah Sakit. Tujuan dari pengadaan yaitu untuk memperoleh barang

atau jasa yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dengan kualitas harga yang

dapat dipertanggungjawabkan, dalam waktu dan tempat tertentu secara efektif

dan efisien, menurut tata cara dan ketentuan yang berlaku.

Sistem Informasi Pengelolaan Obat adalah suatu tatanan manusia atau

peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu pengelolaan obat di

Puskesmas. Kemudahan akses dan informasi serta memudahkan monitoring

evaluasi dan perbekalan kesehatan sebagai UPTD yang mengelola obat dan

perbekalan kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan.

(Sumber : http://apoteker-istn.blogspot.com/2010/03/

(57)

17

2.5 Jaringan Komputer

Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling

berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi

melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program –

program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan

sebagainya.

(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id / 13 April 2012)

2.6.1 Tipe-Tipe Jaringan Komputer

Budhi Irawan (2005 : 19) dalam bukunya Jaringan Komputer menjelaskan

bahwa jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya.

Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN ( Local Area Network )

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam

suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau

kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai

5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10

Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna

untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.

2. MAN ( Metropolitan Area Network )

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.

(58)

18

MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN

biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN ( Wide Area Network )

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak

pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke

kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km

sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps

sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat

tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai

suatu jaringan publik.

4. GAN ( Global Area Network )

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara

diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai

100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat

baik dari GAN ini adalah internet.

2.6.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu

dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini

banyak digunakan adalah bus, star, ring (cincin) dan tree (pohon). Masing-masing

(59)

19

1. Topologi Bus

Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel

[image:59.595.214.410.207.298.2]

utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator.

Gambar 2.1.Topologi Jaringan Bus

( Sumber : Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta )

2. Topologi Star

Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,

workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati

sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati

concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator

akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga

bertindak sebagai repeater ( penguat aliran data ).

Gambar 2.2.Topologi Jaringan Star

[image:59.595.218.409.576.695.2]
(60)

20

3. Topologi Ring (cincin)

Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan

topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi

menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin ( lingkaran ), sehingga

diberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.

Gambar 2.3.Topologi Jaringan Ring (cincin)

( Sumber : Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta )

4. Topologi Tree (pohon)

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan

star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan

konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan

topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan

yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai

(61)

21

2.6 Konsep Dasar Intranet

Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan

teknologi internet yang didalam nya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web

dan teknologi komunikas data. Intranet juga menggunakan protokol

TCP/IP. Protokol ini memungkinkan suatu komputer mengirim dan memberi

alamat data ke komputer lain sekaligus memastikan pengiriman data sampai

tujuan dengan tanpa kurang apa pun. Intranet berkembang pesat di Amerika –

Netscape (13/11/1995) melaporkan bahwa sebagian besar penjualan server ke

perusahaan di amerika di gunakan untuk intranet. Di Indonesia intranet telah

digunakan oleh beberapa perusahaan walaupun, terbatas pada perusahaan

komputer, dan industri besar lainnya.

2.6.1 Pemanfaatan Intranet

Penggunaan intranet sebetulnya tergantung dari bentuk organisasi

penggunannya. Apakah suatu toko, perusahaan multinasional, suatu instansi

perpustakaan atau departemen lainnya. Dengan memahami kerja organisasi

tersebut maka mempermudah model desain intranet yang akan digunakan. Dalam

suatu institusi perpustakaan intranet banyak digunakan untuk:

1. OPAC (online public catalouge) atau katalog online yang dapat

(62)

22

2. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna,

contohnya jurnal kedokteran online medica hanya bisa di akses

di perpustakaan kedokteran.

3. Informasi sistem service, dll

4. Sistem sirkulasi online

2.6.2 Perbedaan Intranet dan Internet

Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP

seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan atau kantor

dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet

(bahkan warung internet (warnet) dapat dikategorikan sebagai intranet)

Internet merupakan komunikasi jaringan komunikasi global yang

menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun beda sistem operasi dan

mesin.

2.7 Web Browser

Browser/Web Browser adalah sebuah program aplikasi yang digunakan

untuk menjelajahi Internet. Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menampilkan

suatu Web Page yang ditulis dalam bentuk dokumen HTML. Web browser

pertama adalah Mosaic, yang dikembangkan oleh National Center for

Supercomputing Applications ( NCSA ) di University of Illinois, Urbana –

Champaign. Sekarang ini Netscape Navigator dan Microsoft Explorer merupakan

(63)

23

2.8 HTML(Hypertext Markup Language)

HTTP (Hypertext Transfer Protokol) merupakan protokol yang digunakan

untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini

mentransfer dokumen-dokumen Web yang berformat HTML. Hypertext Markup

Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menulis dokumen-

dokumen dalam bentuk hypertext. Dokumen-dokumen tersebut didistribusikan

dengan World Wide Web dan dapat dilihat pada komputer. Dokumen HTML

disebut Markup Language, karena HTML berfungsi untuk memperindah file teks

biasa untuk ditampilkan pada program Web browser.

Pada dokumen HTML diijinkan untuk meng-klik teks yang berwarna lain

dan mengakses dokumen baru, atau image, atau file film dari komputer yang

sangat jauh jaraknya.

Perbedaan antara dokumen HTML dengan dokumen teks biasa adalah

adanya tag HTML yang ditandai dengan “<...>”. Tag ini kebanyakan dibuat

berpasangan dan diletakkan diujung.

2.9 Pengertian Script

Dalam pemrograman komputer, script merupakan sebuah program atau

urutan instruksi yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada

oleh komputer prossesor. Untuk mengetahui tentang script, dibawah ini terdapat

(64)

24

1. Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap

perintah dalam situs yang pada saat di akses.

2. Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah

situs

3. Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin

dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.

4. Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM

5. macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets,

VBScript.

2.10 Pemograman PHP

PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan

atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web

dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.

Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page

(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.

Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa

sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.

2.10.1 Kelebihan PHP

PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa

pemrograman sejenisnya, diantaranya adalah :

1. PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya PHP dapat berjalan dalam

(65)

25

Server(PWS), XAMPP dan lainnya, serta dalam Sistem Operasi yang

berbeda pula seperti Windows dan Unix.

2. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang

sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.

3. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySQL, Sybase,

Interbase, Oracle, Ms. SQL Server, Microsoft Access, Dbase, dll.

4. PHP bersifat Open Source. Php adalah bahasa web yang dapat diperoleh

secara gratis.

5. PHP mudah dipelajari. PHP mudah untuk dipelajari dibandingkan dengan

produk lainnya yang mempunyai fungsi yang sama.

6. PHP bersifat embedded. Penulisan script PHP menyatu dengan HTML

sehingga memudahkan untuk pembuatannya.

7. PHP meningkatkan kecepatan dari proses script. PHP menyenangkan pada

eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai module Apache disisi

UNIX. Saat ini PHP lebih cepat untuk hampir semua pengguna CGI script.

8. PHP mempunyai fleksibelitas tinggi, menyamai high level programming

language seperti bahasa C.

9. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti

perkembangan teknologi internet.

2.10.2 Sintak Dasar PHP

PHP adalah bahasa yang HTML-embedded, artinya perintah-perintah

dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file. Sebuah

(66)

26

perintah-perintah tertentu. Karena PHP adalah bahasa HTML yang embedded,

maka harus ada sebuah cara untuk memisahkan bagian mana dari file tersebut

yang merupakan bahasa PHP dengan HTML. Ada tiga cara untuk memisahkan

PHP dengan HTML :

1.<? Echo(“Script PHP”); ?>

2.<?php Echo (“Script PHP”); ?>

3.<script language = “PHP”> ... </script>

Untuk menuliskan komentar digunakan “/*” dan ditutup dengan “*/” atau

meletakkan tanda “#” pada awal baris. Hal yang paling penting dalam

memberikan perintah PHP adalah setiap perintah PHP harus selalu diakhiri

dengan tanda “;”. Dokumen yang mengandung perintah PHP harus disimpan

dalam ekstensi .php atau .phtml ataupun .php3.

2.11 Framework

Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi –

fungsi atau prosedur – prosedur dan class – class untuk tujuan tertentu yang sudah

siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan

seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.

Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:

a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.

b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola

tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer

(67)

27

c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum

dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya

validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan

session, error handling, dan lain – lain.

d. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS.

Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer

dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk,

MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang

membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian

yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun

suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :

1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu

aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur

oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan

data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap

bagian model.

2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk

memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi

dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan

bagian view.

3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian

model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan

(68)

28

Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan

sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani

bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view,

sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan

organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara

programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan

ditampilkan.

2.12 CodeIgniter

CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan

model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis

dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat

aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari

awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir

2.1.0 yang dirilis pada 28 November 2011.

(Sumber : http://www.koder.web.id/

Framework-codeigniter-sebuah-panduan-dan-best-practice / 30 April 2012)

2.13 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat Lunak (Software) pendukung sangatlah dibutuhkan dalam

membangun sistem aplikasi ini, karena sistem aplikasi yang akan dibangun ini

membutuhkan beberapa program aplikasi yang digunakan untuk menghasilkan

program aplikasi yang lengkap yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh

pengguna. Adapun program aplikasi yang digunakan oleh program aplikasi yang

(69)

29

2.13.1 Neatbeans

NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan

pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir

100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode

terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.

Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform. The

NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan – sebuah kakas untuk

pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan

program. Netbeans IDE ditulis dalam Java – namun dapat mendukung bahasa

pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE.

Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana

digunakan.

Tersedia juga NetBeans Platform : sebuah fondasi yang modular dan dapat

diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat

aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang

dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan

untuk membuat kakas dan solusi sendiri.

Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk

penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna

ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).

2.13.2 MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL

(70)

30

multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat

MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General

Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial

untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.

SQL bisa digunakan dalam dua cara. Yang pertama secara interpretasi, yakni

dengan memasukkan sebuah pernyataan SQL melalui terminal atau mikro

komputer dan langsung diproses dan diinterpretasikan. Hasilnya bisa dilihat

secara langsung. Cara ini dikenal juga dengan SQL interaktif (Interactive SQL).

Cara kedua dengan menyisipkan pernyataan SQL ke dalam sebuah program yang

ditulis ini tidak dapat dilihat secara langsung oleh pemakai, tetapi diproses oleh

program yang memakainya. Cara ini dinamakan dengan SQL sisip (Embedded

SQL).

Alasan digunakannya MySQL sebagai database server :

1. Mendukung standar yang telah ada.

2. Dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman.

3. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.

4. Kecepatan, kemudahan dan kehandalan dalam penggunaannya.

5. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti

Windows, Linux, FreeBSD, Max OS X Server, Solaris, Amiga, dan

(71)

31

6. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuriti seperti level subnetmask,

nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail

serta password yang terenkripsi.

(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/ 14 April 2012)

2.13.3 XAMPP

XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem

operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai

server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP

Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa

pemrograman PHP dan Perl.

Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi

apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU

General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan

yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya

dapat mendownload langsung dari web resminya.

XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:

X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti

Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.

A: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah

menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang

(72)

32

PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu

(misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.

M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya

disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL

merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL

dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita

dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus

data yang berada dalam database.

P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan

bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting.

PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.

Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.

namun PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft

Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.

P: Perl, bahasa pemrograman.

Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:

1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan

dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.

2. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL

yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan

alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman

(73)

33

3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.

Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).

(Sumber : http://ariefew.com/webserver/

(74)

34

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dalam melakukan observasi ini yang dibuat kedalam usulan

proposal, penulis mengambil objek penelitian tentang bagaimana mengelola data

obat apotek agar lebih efisien dan efektif.

Penelitian merupakan tempat dimana penelitian tersebut akan di lakukan,

berikut ini akan dijelaskan bagian – bagian yang akan menggambarkan objek

yang dijadikan penelitian untuk aplikasi pengelolaan data obat ini :

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Apotek Nusa Indah adalah perusahaan milik perseorangan yang berdiri

pada tahun 1993 dan apoteker yang merangkap menjadi pemilik sarana

perusahaan ini adalah Prof. Dr. Ponis Tarigan, Apt Apotek ini berlokasi di jalan

Dipati Ukur No. 76 Bandung.

Apotek Nusa Indah yang sudah beroperasi kurang lebih 19 tahun ini

bergerak dalam pengadaan dan penjualan barang-barang berupa produk-produk

dalam negeri. Dalam memperoleh barang-barang yang dipasarkan, perusahaan ini

banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lain yang memproduksi

obat-obatan. Dengan semakin bertambahnya barang yang dibeli dari supplier maka

(75)

35

pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen, khususnya persediaan barang

yang cukup agar barang-barang yang dicari konsumen selalu tersedia.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi perusahaan tersebut, karena

dengan begitu perusahaan akan mengetahui bagaimana tujuan perusahaan tersebut

dan apa yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Berikut adalah visi dan misi dari

Apotek Nusa Indah :

1. Visi

Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu,

berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen.

2. Misi

a. Menyediakan obat berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.

b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif

dengan menerapkan konsep Pharmaceuntical care secara profesional.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Nusa Indah

APA (Apoteker Pengelola Apotek)

Apoteker

Bag.Gudang Bag. Penjualan

(76)

36

3.1.4. Deskripsi Tugas

1. APA ( Apoteker Pengelola Apotek )

Tugas :

a. Sebagai pimpinan tertinggi dan investor dalam perusahaan.

b. Mengambil keputusan, apabila perusahaan mengalami kesulitan

permodalan.

2. Apoteker

Tugas :

a. Sebagai penanggung jawab apotek.

b. Melakukan pekerjaan kefarmasian.

c. Melayani resep dokter, meracik obat, menjelaskan fungsi aturan

pakai obat ke pasien.

d. Mengkalkulasikan jumlah penerimaan dan pengeluaran obat-obat.

3. Keuangan

Tugas :

a. Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan dokumen sumber

atau tanda otoritas yang sah.

b. Menyimpan dan menyediakan uang untuk aktivitas operasi

perusahaan.

c. Membuat pertanggungjawaban dan bertanggung jawab terhadap

kebenaran uang yang diterima dan dikeluarkan.

d. Bertanggung jawab terhadap kekurangan kas dan uang palsu

(77)

37

Gambar

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
Gambar 2.1. Topologi Jaringan Bus
Gambar 3.2 Mekanisme pengembangan sistem dengan prototype
Gambar 4.2 Activity Diagram Sistem Data Obat yang Sedang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan antara self efficacy dengan self regulated learning adalah upaya peserta didik ketika mempunyai rasa mampu dan yakin atas kemampuannya dalam meningkatkan

Peningkatan literasi sains dan kreativitas yang dimaksud pada penelitian ini adalah peningkatan yang dilihat dari nilai N-gain dan kemudian dibandingkan dengan

Emisi karbon dioksida pada studi ini dinilai dapat digunakan dalam melakukan perhitungan emisi karbon pada suatu wilayah yang ditanamani kelapa sawit pada lahan

Drainase berasal dari kata drainage yang artinya mengeringkan atau mengalirkan.Drainase merupakan sebuah sistem yang dibuat untuk menangani persoalan kelebihan air, baik

Setelah terjadi bencana perlu segera mungkin dilakukan perbaikan terhadap kerusakan struktur bangunan atau kebocoran. Pengaturan stabilitas suhu udara dan kelembaban

Produk yang dikembangkan pada penelitian ini adalah LKPD berbasis inkuiri pada materi pengklasifikasian ikan menggunakan Model Prosedur pengembangan hasil adaptasi dari

dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM , Kebutuhan stimulasi meliputi rangsangan yang terus menerus dengan berbagai cara untuk merangsang semua sistem