SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA OBAT
DI APOTEK NUSA INDAH BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana S1
di Program Studi Sistem Informasi
Oleh:
WINA APRIANI
1.05.08.058
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan
penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya
pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar
dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah
diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik,
maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat
waktu yang digunakan.
Berbicara tentang sistem informatika manajemen dalam bidang farmasi ada beberapa hal
yang sangat berkaitan erat dengan itu. Sistem adalah suatu tahapan yang berhubungan
dengan
input,
proses dan
output.
Sedangkan informasi berkaitan erat dengan data yang
akan diolah menjadi informasi. Bagaimanakah kita menghubungkan antara sistem,
informasi dan farmasi.
Selain hal tersebut diatas, dalam pengelolaan obat pun banyak ditemukan obat yang
melebihi masa kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi keluar masuknya obat
masih dilakukan dengan pembukuan. Untuk memudahkan operasional gudang obat,
penelitian ini merancang suatu sistem informasi yang dapat membantu dalam
mengoptimalkan aktivitas pergudangan yaitu pengendalian expire
date.
Untuk transaksi
penjualan dan penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan aturan dari BPOM (Badan
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya,
maka indentifikasi masalah yang ada di Apotek yaitu sebagai berikut
:
1. Dalam proses pencatatan data obat masuk dan keluar masih
dengan mencatat ke agenda barang keluar dan agenda barang
masuk, sehingga kesulitan mencari data sebelumya.
2. Sulitnya penentuan stok obat dengan mencatat setiap
penerimaan dan pengeluaran obat dengan menjumlahkan atau
mengurangi stok obat yang ada di agenda stok obat
3. Pengecekan obat kadaluarsa masih kurang efektif, dimana
petugas apotek masih harus mengecek setiap obat yang ada di
RUMUSAN MASALAH
Dari identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan
masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang
sedang berjalan pada Apotek Nusa Indah.
2. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang
dirancang untuk Apotek Nusa Indah.
3. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Obat
pada Apotek Nusa Indah.
Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem
informasi pengelolaan data obat pada Apotek Nusa Indah,
guna mempermudah dan mengefesiensikan sistem informasi
yang belum tersusun dengan baik.
Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan
di Apotek Nusa Indah.
2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi
Pengelolaan Obat di Apotek Nusa Indah.
3. Untuk mengetahui pengujian program di Apotek Nusa
Indah.
KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan Praktis
a. Bagi Apotek
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai bahan
pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Sistem
Informasi di Apotek Nusa Indah.
b. Bagi Pegawai Apotek
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pihak Apotek dalam
pencarian data obat, pembuatan laporan, pengeluaran dan penerimaan obat. Juga
mampu meningkatkan kinerja pelayanan di Apotek Nusa Indah.
Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori dengan
keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya
perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah
ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
b. Bagi Penulis Lain
Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori
maupun praktek dan juga menjadikannya sebagai bahan referensi khususnya bagi
Batasan Masalah
Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan
yang diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan
permasalahan yang akan dibahas didalamnya, antara lain :
1. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada bagian
pengelolaan data obat saja dan digunakan oleh bagian gudang dan
bagian penjualan.
2. Sistem informasi mengelola stok minimum obat dan kadaluarsa obat.
Pada penanganan pemberitahuan obat yang sudah kadaluarsa dibagi 2
bagian yaitu 3 bulan sebelum bulan kadaluarsa dan kadaluarsa pada hari
itu.
3. Obat hanya dikategorikan obat resep dan non resep saja.
4. Metode pemodelan yang digunakan adalah berorientasi objek dengan
5. menggunakan UML (Unified Modelling Language).
Use Case Diagram
Sistem yang sedang Berjalan
System
Apoteker Bagian Gudang
Data Obat
Activity Diagram
Sistem Data Obat yang Sedang Berjalan
Bagian Gudang Supplier
Memesan Obat Menerima pesanan
dibuatkan Faktur & mengirim Pesanan Menerima pesanan & Faktur
Activity Diagram
Sistem Permintaan Obat yang sedang Berjalan
Bagian Gudang Supplier
Menerima PO Membuat PO
Menyediakan Obat sesuai PO
Mengantarkan Obat Menerima Obat
Mencatat Obat Masuk ke Agenda Barang Masuk Mengecek Stok Obat
Activity Diagram
Sistem Penjualan Obat yang sedang Berjalan
Bagian Gudang Apoteker
Pasien
Memberikan Resep Obat Menerima Resep Obat Mengecek Ketersediaan Obat
Memberikan Obat Menerima Obat
Mengitung Total Harga Obat Mempersiapkan Uang
Memberikan Obat Menerima Obat
Memberikan Uang Total Harga Obat Menerima Uang
Use Case Diagram
Sistem yang Diusulkan
Apoteker
Bagian Gudang Login
Data Obat
Data Penjualan
Data Permintaan
Mengelola Laporan
<<include>>
<<include>>
<<include>>
Activity Diagram
Login yang Diusulkan
Apoteker Sistem
Memasukan Username & Password Validasi
Activity Diagram
Data Obat yang Diusulkan
Bagian Gudang Sistem
Mengelola Data Obat Menyimpan Data Obat
Activity Diagram
Data Penjualan yang Diusulkan
Apoteker Sistem
Mengelola Data Penjualan Menyimpan Data Penjualan
Activity Diagram
Data Permintaan yang Diusulkan
Bagian Gudang Sistem
Mengelola Data Permintaan Menyimpan Data Permintaan
Menampilkan List Data Permintaan Melihat List Data Permintaan
Activity Diagram
Mengelola Laporan
Apoteker Sistem
Membuka Halaman Utama Menampilkan Menu Utama
Pilih Laporan yang akan dicetak
Menampilkan Laporan Yang Akan dicetak
Sequence diagram
Login
: Apoteker : Bagian Gudang
menu admin/menu user login
1 : username & password()
2 : Validasi()
3 : Valid / Invalid()
Sequence Diagram
Mengelola Data Obat
: Bagian Gudang
menu_admin Menu Data Obat t_obat
1 : Select Data Obat()
2 : Request Data Obat()
3 : Sent Info()
4 : Show List Data Obat()
5 : Manage Data Obat()
6 : Save()
7 : Sent()
Sequence Diagram
Mengelola Data Penjualan
: Apoteker
menu_user Menu Data Penjualan t_pembeli
1 : Select Data Penjualan()
2 : Request Data Penjualan()
3 : Sent Info()
4 : Show List Data Penjualan()
5 : Manage Data Penjualan()
6 : Save()
Sequence Diagram
Mengelola Data Permintaan
: Bagian Gudang
menu_admin Menu Data Permintaan t_permintaan
1 : Select Data Permintaan()
2 : Request Data Permintaan()
3 : Sent Info() 4 : Show List Data Permintaan()
5 : Manage Data Permintaan()
6 : Save()
Sequence Diagram
Mengelola Data Laporan
: Apoteker
: Bagian Gudang
menu_admin/menu_user
Menu Laporan
t_obat, t_permintaan, t_pembeli, t_suplier
1 : Select Laporan()
2 : Request Laporan()
3 : Sent Info()
index : Index
login : Login
db : KoneksiBasisData
host = "localhost"
database = "data_obat_baru" username = "root"
password = "root"
Mobat Mpembeli Mpermintaan Msupplier Mman_user TObat
tgl_masuk = "2009-06-01" nis_obat = "0205911"
nama_supplier = "Bina San Prima" nama_obat = "Sagestam cr" tgl_daftar = "2009-01-01" tgl_exp = "2012-12-10" harga = "20000" jumlah = "34" satuan = "Botol"
TUser
nama = "Tantri" jenkel = "P"
tmp_lahir = "Bandung" tgl_lahir = "1990-07-01" alamat = "Jalan Ir. H. Djuanda" telp = "0856742398"
username = "Tantri"
password = "5634310c21db9524e857" level = "user"
TSupplier
nama_supplier = "Bina San Prima"
alamat = "Jalan Purnawarman no 47 - Bandung" no_telp = "(022) 4207725
TPembeli
no_resep = "606" tgl_beli = "2012-07-06" jumlah = "95" harga = "2500"
nama_obat = "Paracetamol"
deskripsi = "diminum setelah makan 3 x 1"
TPermintaan
tgl_permintaan = "2012-06-01" nama_obat = "Bodrex" jumlah = "39" satuan = "Strip" harga_satuan = "3500"
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat ditarik selama pembuatan sistem informasi
pengelolaan data obat ini adalah sebagai berikut :
1. Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang
dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat
sebelumnya karena penginputan data masuk dan data keluar
sudah terkomputerisasi dengan baik.
2. Petugas apotek tidak perlu menjumlahkan atau mengurangi stok
obat dengan cara pencatatan dibuku agenda lagi karena stok obat
akan otomatis bertambah dan berkurang.
3. Sistem akan secara otomatis memberi tanda warna pada daftar
obat yang minimum dengan warna ungu. Begitu juga dengan obat
yang kadaluarsa, data obat akan berubah warna menjadi warna
merah. Dengan begitu petugas apotek tidak perlu lagi mengecek
Saran
Untuk pengembangan lebih lanjut dari sistem informasi
pengelolaan data obat ini, ada beberapa saran yang
dapat diberikan, antara lain :
1. Penambahan data keuangan agar apotek mengetahui
laba dan rugi untuk setiap bulannya.
2. Diadakannya scanner barcode di bagian penjualan
untuk memudahkan petugas melakukan transaksi obat
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA
OBAT DI APOTEK NUSA INDAH BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Sarjana S1 di Program Studi Sistem Informasi
Oleh : WINA APRIANI NIM. 1.05.08.058
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
i
ABSTRAK
Perkembangan teknologi yang semakin pesat, menuntut manusia untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi. Termasuk salah satunya pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman obat-obatan menuntut orang-orang agar dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam penggunaannya lebih mudah diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen atau pengelolaan daftar obat yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan. Pemanfaatan teknologi informasi di bidang farmasi dan kedokteran harus selalu bermuara pada upaya peningkatan keberhasilan terapi dan keselamatan pasien. Seperti yang akan penyusun buat yaitu Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang akan diimplementasikan di Apotek Nusa Indah Bandung.
Penyusunan proyek akhir ini dilakukan dengan metode analisis perancangan sistem informasi berorientasi objek. Sistem informasi ini diimplementasikan dengan framework CodeIgniter dan MySQL sebagai penyimpanan data. Metode pengembangan sistem yang digunakan pada proyek akhir ini adalah metode prototype, yang diawali dengan menganalisis kebutuhan apotek pada Apotek Nusa Indah, kemudian dilanjutkan dengan pembuatan program. Setelah program selesai, selanjutnya melakukan pengujian pada aplikasi tersebut. Jika pengujian telah dilakukan dan aplikasi layak untuk digunakan, aplikasi akan diimplementasikan pada Apotek Nusa Indah.
Dengan adanya Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dibuat diharapkan dapat mempermudah pencarian data obat sebelumnya karena penginputan data masuk dan data keluar sudah terkomputerisasi dengan baik. Petugas apotek tidak perlu menjumlahkan atau mengurangi stok obat dengan cara pencatatan dibuku agenda lagi karena stok obat akan otomatis bertambah dan berkurang. Sistem akan secara otomatis memberi tanda warna pada daftar obat yang minimum dengan warna ungu. Begitu juga dengan obat yang kadaluarsa, data obat akan berubah warna menjadi warna merah.
ii
ABSTRACT
Increasingly rapid technological developments, require people to make the application in order to achieve progress in all fields of technology. Including one in the pharmaceutical field. The high degree of diversity in medicine requires people to be able to manage it more carefully so that the user is more easily classified. Given a list of management or the management is good medicine, then the information sought will be more readily available so as to shorten the time used. Utilization of information technology in the field of pharmacy and medicine have always led to efforts to improve the therapeutic efficacy and patient safety. As will be making up for the Drug Data Management Information System will be implemented in the pharmacy Nusa Indah Bandung.
Preparation of the final project is done by the method of analysis of object-oriented design of information systems. This information system to implementation with CodeIgniter framework and MySQL for data storage. System development method used in this final project is a prototype method, that begins with analyzing the needs of pharmacy at the pharmacy Nusa Indah, then proceed with the making of the program. Once the program is completed, further testing on the application. If the test has been conducted and the appropriate application to use, the application will be implemented at Nusa Indah Pharmacy.
With the Medicine Data Management Information System created is expected to facilitate the search for previous drug data for inputting the data in and data out are properly computerized. The pharmacist does not need to add or reduce the stock of drugs by means of recording dibuku agenda again for drug stocks will automatically increase and decrease. The system will automatically mark the color on the minimum list of drugs with the color purple. So also with an expired drug, drug data will change color to red.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan hidayahnya penulis dapat menyelesaikan penulisan laporan
Skripsi ini untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana
dalam program strudi sistem informasi.
Adapun maksud dari pembuatan laporan skripsi ini adalah untuk
mengembangkan wawasan teknologi informasi bagi pembaca. Dan juga
mengimplementasikan pengetahuan penulis yang sudah diajarkan selama
berkuliah di program studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia.
Tidak lupa pula penulis menyampaikan terima kasih kepada semua pihak
yang terlibat sampai pada akhirnya laporan skripsi ini terselesaikan, yaitu :
1. Almarhum Bapak yang selalu menjadi motivasi terbaik saya, Ibu dan
Kakak tercinta yang selalu mendukung dan berdoa setiap detiknya.
2. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., sebagai Rektor Universitas
Komputer Indonesia
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir, M.Sc sebagai Dekan Fakultas Teknik dan
Ilmu Komputer.
4. Dadang Munandar, SE , M.Si sebagai Ketua Program Studi Sistem
iv
5. R. Fenny Syafariani, S.Si., M.STAT sebagai Dosen Pembimbing yang
tidak ada lelahnya membimbing dan mendukung saya.
6. Citra Noviyasari, S.Si,MT dan Bella Hardiyana, S.Kom selaku dosen
penguji yang telah bersedia menguji program dan draft skripsi.
7. Teman-teman kelas Sistem Informasi 02 yang selalu mencairkan suasana
ketika dalam kejenuhan perkuliahan.
Akhir kata penulis berharap semoga hasil dari laporan skripsi yang
penulis buat ini dapat bermanfaat bagi para pembaca, khususnya untuk
penulis sendiri yang dimana menjadi salah satu tolak ukur untuk
menjadikannya lebih baik lagi dalam pembuatan hasil karya penulis yang
lainnya.
Bandung, Juni 2012
v
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK...i
ABSTRACT...ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR SIMBOL ... xv
DAFTAR LAMPIRAN ... xx
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1
1.2. Identifikasi & Rumusan Masalah ... 3
1.2.1. Identifikasi Masalah ... 3
1.2.1. Rumusan Masalah... 4
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.3.1. Maksud Penelitian ... 5
vi
1.4. Kegunaan Penelitian... 5
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.4.1. Kegunaan Akademis ... 6
1.5. Batasan Masalah... 7
1.6. Lokasi dan Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 10
2.1.1. Sifat dari Sistem Informasi ... 11
2.1.2. Kemampuan dari Sistem Informasi ... 11
2.1.2. Komponen dari Sistem Informasi ... 12
2.2. Pengertian, Tugas, dan Fungsi Apotek ... 14
2.3. Pengertian Pengolahan Data ... 15
2.4. Pengertian Sistem Informasi Pengelolaan Obat ... 16
2.5. Jaringan Komputer ... 17
2.5.1. Tipe â Tipe Jaringan Komputer ... 17
2.5.2. Topologi Jaringan Komputer ... 18
2.6. Konsep Dasar Intranet ... 21
2.6.1. Pemanfaatan Intranet ... 21
2.6.2. Perbedaan Intranet dan Internet ... 22
vii
2.8. HTML (Hypertext Markup Language) ... 23
2.9. Pengertian Skrip ... 23
2.10. Pemograman PHP ... 24
2.10.1. Kelebihan PHP ... 24
2.10.2. Sintax Dasar PHP ... 25
2.11. Framework ... 26
2.12. CodeIgniter ... 28
2.13. Perangkat Lunak Pendukung... 28
2.13.1. Netbeans ... 29
2.13.2. MySQL ... 29
2.13.3. XAMPP ... 31
BAB IIIOBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian ... 34
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 34
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan ... 35
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 35
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 36
3.2. Metode Penelitian... 37
3.2.1. Desain Penelitian ... 38
viii
3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 39
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 40
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 40
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 41
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 42
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 44
3.3. Pengujian Software ... 47
BAB IVANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 48
4.1.1. Analisis Dokumen ... 48
4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan ... 49
4.1.2.1. Use Case Diagram ... 50
4.1.2.2. Activity Diagram ... 53
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 55
4.2. Perancangan Sistem ... 56
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 56
4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 57
4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 58
4.2.3.1. Usecase Diagram ... 59
ix
4.2.3.3. Sequence Diagram ... 65
4.2.3.4. Class Diagram... 68
4.2.3.5. Component Diagram... 69
4.2.3.6. Deployment Diagram ... 70
4.2.3.7. Object Diagram ... 70
4.2.4. Kodefikasi ... 71
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 72
4.2.5.1. Struktur Menu ... 73
4.2.5.2. Perancangan Input ... 73
4.2.5.3. Perancangan Output ... 78
4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 81
BAB VIMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi ... 82
5.1.1. Batasan Implementasi ... 82
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 82
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 83
5.1.4. Implementasi Basis Data ... 83
5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 85
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 92
x
5.2.1. Rencana Pengujian ... 93
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 95
5.2.3. Kesimpulan Hail Pengujian ... 100
BAB VIKESIMPULAN DAN SARAN
6.1. Kesimpulan ... 101
6.2. Saran ... 102
DAFTAR PUSTAKA ... 103
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Perkembangan teknologi di bidang kesehatan berimplikasi pada
perkembangan jenis penyakit dan banyaknya macam dan jenis obat. Ketersediaan
informasi obat yang akurat, benar dan up to date merupakan kebutuhan bagi
penyedia layanan kesehatan maupun pasien dan masyarakat. Satu macam obat
memiliki atribut yang sangat kompleks mengakibatkan para pengguna obat
merasa kesulitan untuk mendapatkan informasi obat terkini secara cepat dan
akurat.
Berdasarkan pada perkembangan teknologi tersebut, menuntut manusia
untuk melakukan penerapan disegala bidang guna mencapai kemajuan teknologi.
Termasuk salah satunya pada bidang farmasi. Tingginya tingkat keragaman
obat-obatan menuntut orang-orang agar dapat mengelolanya lebih teliti sehingga dalam
penggunaannya lebih mudah diklasifikasikan. Dengan adanya suatu manajemen
atau pengelolaan daftar obat yang baik, maka informasi yang dicari akan lebih
mudah diperoleh sehingga dapat mempersingkat waktu yang digunakan.
Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi adalah salah satu upaya dalam
pelayanan informasi kepada seluruh aspek farmasi baik itu apoteker sebagai
2
teknologi informasi di bidang farmasi dan kedokteran harus selalu bermuara pada
upaya peningkatan keberhasilan terapi dan keselamatan pasien.
Berbicara tentang sistem informatika manajemen dalam bidang farmasi
ada beberapa hal yang sangat berkaitan erat dengan itu. Sistem adalah suatu
tahapan yang berhubungan dengan input, proses dan output. Sedangkan informasi
berkaitan erat dengan data yang akan diolah menjadi informasi. Bagaimanakah
kita menghubungkan antara sistem, informasi dan farmasi.
Penginputan data obat dengan cara pencatatan kedalam buku agenda,
sehingga proses pencarian data obat membutuhkan waktu lama dan operator harus
menyediakan waktu ekstra untuk mencari data obat yang mengakibatkan
tingginya tingkat kesalahan dalam pengelolaan data obat. Sulitnya penentuan stok
obat dengan mencatat setiap penerimaan dan pengeluaran obat dengan
menjumlahkan atau mengurangi stok obat yang ada di agenda stok obat. Hal ini
juga yang masih menjadi kendala ketidakefisienan sistem kerja yang belum
tersusun dengan baik.
Selain hal tersebut diatas, dalam pengelolaan obat pun banyak ditemukan
obat yang melebihi masa kadaluarsa. Hal ini disebabkan proses dokumentasi
keluar masuknya obat masih dilakukan dengan cara pencatatan. Untuk
memudahkan operasional gudang obat, penelitian ini merancang suatu sistem
informasi yang dapat membantu dalam mengoptimalkan aktivitas pergudangan
yaitu pengendalian expire date. Untuk transaksi penjualan dan penyimpanan obat
3
Makanan) maka dilakukan dengan FIFO (First In First Out) berdasarkan tanggal
kadaluarsa obat.
Dalam usaha perencanaan sistem diatas pihak apotek mengharapkan dalam
output laporan data stock obat, penerimaan dan pengeluaran obat, data kebutuhan
obat dapat diperoleh secara otomatis, efektif dan lebih praktis. Oleh karena itu
pihak Apotek menginginkan sebuah aplikasi yang dapat menyelesaikan
permasalahan tersebut dengan cara merancang suatu Sistem Informasi
Pengelolaan Data Obat di Apotek yang tersusun dengan baik.
Berdasarkan uraian diatas peneliti tertarik untuk mengambil judul
âPERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA OBAT DI
APOTEK NUSA INDAH BANDUNGâ
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat diidentifikasikan beberapa pokok
permasalahan, yaitu sebagai berikut :
1.2.1 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka
indentifikasi masalah yang ada di Apotek yaitu sebagai berikut :
a. Dalam proses pencatatan data obat masuk dan keluar masih dengan
mencatat ke agenda barang keluar dan agenda barang masuk, sehingga
4
b. Sulitnya penentuan stok obat dengan mencatat setiap penerimaan dan
pengeluaran obat dengan menjumlahkan atau mengurangi stok obat yang
ada di agenda stok obat.
c. Pengecekan obat kadaluarsa masih kurang efektif, dimana petugas apotek
masih harus mengecek setiap obat yang ada di gudang dan etalase apotek.
1.2.2 Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan masalah sebagai
berikut :
a. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang sedang berjalan
pada Apotek Nusa Indah.
b. Bagaimana Sistem Informasi Pengelolaan Data Obat yang dirancang untuk
Apotek Nusa Indah.
c. Bagaimana Pengujian Sistem Informasi Pengelolaan Obat pada Apotek
Nusa Indah.
d. Bagaimana Implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat pada Apotek
Nusa Indah.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
5
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah membangun sistem informasi
pengelolaan obat pada Apotek Nusa Indah, guna mempermudah dan
mengefesiensikan sistem informasi yang belum tersusun dengan baik.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :.
a. Untuk mengetahui Sistem Informasi yang sedang berjalan di Apotek Nusa
Indah.
b. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Obat di
Apotek Nusa Indah.
c. Untuk mengetahui pengujian program di Apotek Nusa Indah.
d. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Pengelolaan Obat di
Apotek Nusa Indah.
1.4 Kegunaan Penelitian
Penulis mengharapkan dari penelitian yang dilakukan ini menghasilkan
6
1.4.1 Kegunaan Praktis
a. Bagi Apotek
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dijadikan sebagai
bahan pertimbangan dalam upaya perbaikan masalah yang terkait dengan Sistem
Informasi di Apotek Nusa Indah.
b. Bagi Pegawai Apotek
Hasil penelitian ini diharapkan dapat mempermudah pihak Apotek dalam
pencarian data obat, pembuatan laporan, pengeluaran dan penerimaan obat. Juga
mampu meningkatkan kinerja pelayanan di Apotek Nusa Indah.
1.4.2 Kegunaan Akademis
a. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara teori dengan
keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya
perbandingan tersebut akan lebih memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah
ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat menguntungkan berbagai pihak.
b. Bagi Penulis Lain
Berguna dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik
teori maupun praktek dan juga menjadikannya sebagai bahan referensi khususnya
bagi pihak-pihak yang berkaitan dengan hasil bahasan dalam penelitian ini untuk
7
1.5 Batasan Masalah
Agar pembahasan dapat dilakukan secara terarah dan sesuai dengan yang
diharapkan, maka perlu diterapkan batasan-batasan permasalahan yang akan
dibahas didalamnya, antara lain :
a. Sistem yang dibangun hanya dapat dijalankan pada bagian pengelolaan
data obat saja dan digunakan oleh bagian gudang dan bagian penjualan.
b. Sistem informasi mengelola stok minimum obat dan kadaluarsa obat.
Pada penanganan pemberitahuan obat yang sudah kadaluarsa dibagi 2
bagian yaitu 3 bulan sebelum bulan kadaluarsa dan kadaluarsa pada hari
itu.
c. Obat hanya dikategorikan obat resep dan non resep saja.
d. Metode pemodelan yang digunakan adalah berorientasi objek dengan
menggunakan UML (Unified Modelling Language).
e. Metode pengembangan sistem menggunakan prototype.
f. Apotek Nusa Indah tidak menerima JAMKESMAS dan ASKES.
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian mengenai Sistem Informasi Pengelolaan Obat dilakukan
di Apotek Nusa Indah Jalan Dipati Ukur No. 76 Kota Bandung. Waktu penelitian
dilaksanakan pada bulan Februari tahun 2012 sampai dengan selesai. Berikut
8
Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan
KEGIATAN WAKTU Februari 2012 Maret 2012 April 2012 Mei 2012 Juni 2012 Juli 2012
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
9
KEGIATAN
WAKTU
Februari
2012
Maret
2012
April
2012
Mei
2012
Juni
2012
Juli
2012
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
3.Menguji Program
4.Memperbaiki
Prototype
5.Mengembangkan
10
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
Sistem Informasi terdiri dari dua kata yaitu Sistem dan Informasi. Sistem
sendiri berarti gabungan dari beberapa sub sistem yang bertujuan untuk mencapai
satu tujuan. Informasi berarti sesuatu yang mudah dipahami oleh si penerima. Jadi
secara umum definisi sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manejerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Dan berikut ini adalah definisi Sistem Informasi yang lainnya :
a. Sistem informasi adalah sekumpulan hardware, software, brainware, prosedur
dan atau aturan yang diorganisasikan secara integral untuk mengolah data
menjadi informasi yang bermanfaat guna memecahkan masalah dan
pengambilan keputusan.
b. Sistem informasi adalah satu kesatuan data olahan yang terintegrasi dan saling
melengkapi yang menghasilkan output baik dalam bentuk gambar, suara
maupun tulisan.
c. Sistem informasi adalah sekumpulan komponen pembentuk sistem yang
mempunyai keterkaitan antara satu komponen dengan komponen lainnya yang
11
Dalam sistem informasi diperlukannya klasifikasi alur informasi, hal ini
disebabkan keanekaragaman kebutuhan akan suatu informasi oleh pengguna
informasi. Kriteria dari sistem informasi antara lain, fleksibel, efektif dan efisien.
(Sumber : http://id.wikipedia.org/ Sistem_informasi/ 15 April 2012)
2.1.1 Sifat dari Sistem Informasi
Sistem informasi harus mempunyai beberapa sifat seperti:
a. Pemrosesan informasi yang efektif.
Hal ini berhubungan dengan pengujian terhadap data yang masuk,
pemakaian perangkat keras dan perangkat lunak yang sesuai.
b. Manajemen informasi yang efektif.
Dengan kata lain, operasi manajemen, keamanan dan keutuhan data yang
ada harus diperhatikan.
c. Keluwesan.
Sistem informasi hendaknya cukup luwes untuk menangani suatu macam
operasi.
d. Kepuasan pemakai.
Hal yang paling penting adalah pemakai mendapatkan manfaat dan puas
terhadap sistem informasi.
2.1.2 Kemampuan Dari Sistem Informasi
Sistem informasi tentunya memiliki kemampuan sebagai berikut:
a. Memiliki kecepatan akses tinggi, high-volume, komputasi numerik.
b. Menyediakan kecepatan, komunikasi yang akurat dan kolaborasi dengan dan di
12
c. Menyimpan informasi dalam jumlah besar dan mudah untuk digunakan.
d. Akses yang cepat dan tidak mahal untuk mendapatkan informasi, dan
mendunia.
e. Fasilitas untuk menginterpretasikan sejumlah data yang besar.
f. Meningkatkan efektifitas dan efisiensi dari orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam satu tempat atau dalam lokasi yang berbeda, dimana saja.
g. Mengotomatisasi proses bisnis dan pekerjaan manual.
2.1.3 Komponen dari Sistem Informasi
Sistem Informasi (menurut John Burch dan Gary Grudnitski) terdiri dari
komponen-komponen yang disebut dengan istilah blok bangunan (building block),
yaitu blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran
(output block), blok teknologi (technology blok), blok basis data (database block)
dan blok kendali (controls block). Keenam blok tersebut harus saling berinteraksi
satu sama lain untuk mencapai sasaran dalam satu kesatuan.
Di bawah ini adalah penjelasan dari masing-masing blok yang sudah
disebutkan tadi :
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini
termasuk metode-metode dan media yang digunakan untuk menangkap data yang
akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
13
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik
yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk yang dihasilkan dari sistem informasi adalah keluaran yang
merupakan informasi yang baik serta bermanfaat dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkatan manajemen semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi
Teknologi merupakan sebuah tool-box dalam sistem informasi. Teknologi
digunakan untuk menerima masukan, menjalankan model, menyimpan, dan
mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu
pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian
utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software) dan
perangkat keras (hardware).
e. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer
dan untuk mengakses atau memanipulasinya digunakan perangkat lunak yang
disebut dengan DBMS (Database Management Systems). Data perlu disimpan
dalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Perlu
dilakukan pengorganisasian terhadap basis data yang ada agar informasi yang
dihasilkannya baik dan efisiensi kapasitas penyimpanannya.
14
Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam,
kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem,
ketidakefisienan, sabotase, dan lain sebagainya. Sehingga beberapa pengendalian
perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal yang dapat
merusak sistem dapat dicegah ataupun dapat langsung terjadi segera diperbaiki
jika seandainya hal-hal yang disebutkan diatas.
2.2 Pengertian, Tugas dan Fungsi Apotek
Menurut Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
(KepMenKes RI) No. 1332/MENKES/SK/X/2002, tentang Perubahan atas
Peraturan MenKes RI No 922/MENKES/PER/X/1993 mengenai Ketentuan dan
Tata Cara Pemberian Izin apotek, yang dimaksud dengan apotek adalah suatu
tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian penyaluran perbekalan
farmasi kepada masyarakat.
Pekerjaan kefarmasian yang dimaksud sesuai dengan ketentuan Umum
Undang-Undang Kesehatan No. 23 tahun 1992, meliputi pembuatan,
pengolahan, peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran, penyimpanan,
penyaluran dan penyerahan perbekalan farmasi lainnya dan pelayanan informasi
mengenai perbekalan farmasi yang terdiri atas obat, bahan obat, obat asli
Indonesia (obat tradisional), bahan asli Indonesia (simplisia), alat kesehatan dan
kosmetik.
Tugas dan fungsi apotek berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 25 tahun
15
a. Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah
jabatan.
b. Sarana farmasi yang telah melaksanakan peracikan, pengubahan bentuk,
pencampuran, dan penyerahan obat atau bahan obat.
c. Sarana penyaluran perbekalan farmasi yang harus menyalurkan obat yang
diperlukan masyarakat secara luas dan merata.
d. Sebagai sarana pelayanan informasi obat dan perbekalan farmasi lainnya
kepada masyarakat.
Personalia apotek tenaga kerja yang mendukung kegiatan suatu apotek
adalah sebagai berikut :
a. Apoteker Pengelola Apotek (APA) adalah apoteker yang telah diberi surat
izin apotek (SIA).
b. Asisten Apoteker (AA) adalah mereka yang berdasarkan peraturan
perundang-undangan yang berlaku berhak melakukan pekerjaan
kefarmasian sebagai asisten apoteker dibawah pengawasan apoteker.
(Sumber : http://farmasi-istn.blogspot.com/2007/11/
pengertian-tugas-dan-fungsi-apotek.html / 22 Juni 2012)
2.3 Pengertian Pengolahan obat
Pengelolaan obat adalah terciptanya sistem pengadaan yang efisien
sehingga dapat menjamin ketersediaan obat yang tepat, jumlah yang cukup,
harga wajar dan dengan standar kualitas yang telah dikenal dari sumber resmi
dan dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu juga terbentuknya sistem
penyimpanan dan pengamanan persediaan yang menjamin perpindahan obat
16
terpercaya, terhindar dari pemborosan, kerusakan dan kehilangan, serta
menjamin stabilitas/kualitas obat .
(Sumber : http://farmasi-istn.blogspot.com/ 2007/11/
pengelolaan-obat.html/ 20 Maret 2010)
2.4 Pengertian Sistem Informasi Pengelolaan Obat
Sistem Pengelolaan Obat merupakan suatu rangkaian kegiatan yang
meliputi aspek seleksi dan perumusan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan,
pendistribusian dan penggunaan obat. Dari pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa masing-masing tahap pengelolaan obat merupakan suatu
rangkaian yang terkait, dengan demikian dimensi pengelolaan obat akan dimulai
dari perencanaan pengadaan yang merupakan dasar pada dimensi pengadaan
obat di Rumah Sakit. Tujuan dari pengadaan yaitu untuk memperoleh barang
atau jasa yang dibutuhkan dalam jumlah yang cukup dengan kualitas harga yang
dapat dipertanggungjawabkan, dalam waktu dan tempat tertentu secara efektif
dan efisien, menurut tata cara dan ketentuan yang berlaku.
Sistem Informasi Pengelolaan Obat adalah suatu tatanan manusia atau
peralatan yang menyediakan informasi untuk membantu pengelolaan obat di
Puskesmas. Kemudahan akses dan informasi serta memudahkan monitoring
evaluasi dan perbekalan kesehatan sebagai UPTD yang mengelola obat dan
perbekalan kesehatan di lingkungan Dinas Kesehatan.
(Sumber : http://apoteker-istn.blogspot.com/2010/03/
17
2.5 Jaringan Komputer
Jaringan Komputer adalah sekelompok komputer otonom yang saling
berhubungan antara satu dengan lainnya menggunakan protokol komunikasi
melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi, program â
program, penggunaan bersama perangkat keras seperti printer, harddisk, dan
sebagainya.
(Sumber : http://prima.kurniawan.students-blog.undip.ac.id / 13 April 2012)
2.6.1 Tipe-Tipe Jaringan Komputer
Budhi Irawan (2005 : 19) dalam bukunya Jaringan Komputer menjelaskan
bahwa jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya.
Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :
1. LAN ( Local Area Network )
LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam
suatu area yang kecil, misalnya didalam suatu gedung perkantoran atau
kampus. Jarak antara satu komputer yang dihubungkannya bisa mencapai
5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10
Mbps. LAN menjadi popular karena memungkinkan banyak pengguna
untuk memakai sumber daya secara bersama-sama.
2. MAN ( Metropolitan Area Network )
MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.
18
MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN
biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.
3. WAN ( Wide Area Network )
WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak
pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke
kota lain didalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km
sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps
sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat
tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai
suatu jaringan publik.
4. GAN ( Global Area Network )
GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara
diseluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai
100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat
baik dari GAN ini adalah internet.
2.6.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi Jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu
dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini
banyak digunakan adalah bus, star, ring (cincin) dan tree (pohon). Masing-masing
19
1. Topologi Bus
Topologi Linear Bus (Garis lurus) terdiri dari satu jalur kabel
[image:59.595.214.410.207.298.2]utama dimana pada masing-masing ujungnya diberikan sebuah terminator.
Gambar 2.1.Topologi Jaringan Bus
( Sumber : Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta )
2. Topologi Star
Topologi model ini dirancang, yang mana setiap nodes (file server,
workstation, dan perangkat lainnya) terkoneksi ke jaringan melewati
sebuah concentrator. Data yang dikirim ke jaringan local akan melewati
concentrator sebelum melanjutkan ke tempat tujuannya. Concentrator
akan mengatur dan mengendalikan keseluruh fungsi jaringan, dan juga
bertindak sebagai repeater ( penguat aliran data ).
Gambar 2.2.Topologi Jaringan Star
[image:59.595.218.409.576.695.2]20
3. Topologi Ring (cincin)
Topologi ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan
topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi
menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin ( lingkaran ), sehingga
diberi nama topologi bintang dalam lingkaran star-wired ring.
Gambar 2.3.Topologi Jaringan Ring (cincin)
( Sumber : Budi Irawan, 2005. Jaringan Komputer. GRAHA ILMU, Yogyakarta )
4. Topologi Tree (pohon)
Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi bus dan
star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstation dengan
konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan
topologi bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan
yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai
21
2.6 Konsep Dasar Intranet
Intranet merupakan sebuah jaringan yang dibangun berdasarkan
teknologi internet yang didalam nya terdapat basis arsitektur berupa aplikasi web
dan teknologi komunikas data. Intranet juga menggunakan protokol
TCP/IP. Protokol ini memungkinkan suatu komputer mengirim dan memberi
alamat data ke komputer lain sekaligus memastikan pengiriman data sampai
tujuan dengan tanpa kurang apa pun. Intranet berkembang pesat di Amerika â
Netscape (13/11/1995) melaporkan bahwa sebagian besar penjualan server ke
perusahaan di amerika di gunakan untuk intranet. Di Indonesia intranet telah
digunakan oleh beberapa perusahaan walaupun, terbatas pada perusahaan
komputer, dan industri besar lainnya.
2.6.1 Pemanfaatan Intranet
Penggunaan intranet sebetulnya tergantung dari bentuk organisasi
penggunannya. Apakah suatu toko, perusahaan multinasional, suatu instansi
perpustakaan atau departemen lainnya. Dengan memahami kerja organisasi
tersebut maka mempermudah model desain intranet yang akan digunakan. Dalam
suatu institusi perpustakaan intranet banyak digunakan untuk:
1. OPAC (online public catalouge) atau katalog online yang dapat
22
2. Memberikan pelayanan yang maksimal kepada pengguna,
contohnya jurnal kedokteran online medica hanya bisa di akses
di perpustakaan kedokteran.
3. Informasi sistem service, dll
4. Sistem sirkulasi online
2.6.2 Perbedaan Intranet dan Internet
Intranet adalah sebuah jaringan komputer berbasis protokol TCP/IP
seperti internet, hanya saja digunakan dalam internal perusahaan atau kantor
dengan aplikasi berbasis web dan teknologi komunikasi data seperti internet
(bahkan warung internet (warnet) dapat dikategorikan sebagai intranet)
Internet merupakan komunikasi jaringan komunikasi global yang
menghubungkan seluruh komputer di dunia meskipun beda sistem operasi dan
mesin.
2.7 Web Browser
Browser/Web Browser adalah sebuah program aplikasi yang digunakan
untuk menjelajahi Internet. Aplikasi ini memiliki kemampuan untuk menampilkan
suatu Web Page yang ditulis dalam bentuk dokumen HTML. Web browser
pertama adalah Mosaic, yang dikembangkan oleh National Center for
Supercomputing Applications ( NCSA ) di University of Illinois, Urbana â
Champaign. Sekarang ini Netscape Navigator dan Microsoft Explorer merupakan
23
2.8 HTML(Hypertext Markup Language)
HTTP (Hypertext Transfer Protokol) merupakan protokol yang digunakan
untuk mentransfer data antara web server ke web browser. Protokol ini
mentransfer dokumen-dokumen Web yang berformat HTML. Hypertext Markup
Language atau HTML adalah bahasa yang digunakan untuk menulis dokumen-
dokumen dalam bentuk hypertext. Dokumen-dokumen tersebut didistribusikan
dengan World Wide Web dan dapat dilihat pada komputer. Dokumen HTML
disebut Markup Language, karena HTML berfungsi untuk memperindah file teks
biasa untuk ditampilkan pada program Web browser.
Pada dokumen HTML diijinkan untuk meng-klik teks yang berwarna lain
dan mengakses dokumen baru, atau image, atau file film dari komputer yang
sangat jauh jaraknya.
Perbedaan antara dokumen HTML dengan dokumen teks biasa adalah
adanya tag HTML yang ditandai dengan â<...>â. Tag ini kebanyakan dibuat
berpasangan dan diletakkan diujung.
2.9 Pengertian Script
Dalam pemrograman komputer, script merupakan sebuah program atau
urutan instruksi yang ditafsirkan atau dilakukan dengan program lain daripada
oleh komputer prossesor. Untuk mengetahui tentang script, dibawah ini terdapat
24
1. Script adalah bahasa yang digunakan untuk menerjemahkan setiap
perintah dalam situs yang pada saat di akses.
2. Jenis script sangat menentukan statis, dinamis, atau interaktifnya sebuah
situs
3. Semakin banyak script yang digunakan maka akan terlihat semakin
dinamis, dan interaktif serta terlihat lebih bagus.
4. Bahasa dasar yang di pakai setiap situs adalah HTM
5. macam-macam script, PHP, ASP, JSP, Java Script, Java Applets,
VBScript.
2.10 Pemograman PHP
PHP: Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan
atau disisipkan ke dalam HTML. PHP banyak dipakai untuk membuat situs web
dinamis. PHP dapat digunakan untuk membangun sebuah CMS.
Pada awalnya PHP merupakan kependekan dari Personal Home Page
(Situs personal). PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995.
Pada waktu itu PHP masih bernama Form Interpreted (FI), yang wujudnya berupa
sekumpulan skrip yang digunakan untuk mengolah data formulir dari web.
2.10.1 Kelebihan PHP
PHP memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa
pemrograman sejenisnya, diantaranya adalah :
1. PHP mudah dibuat dan dijalankan, maksudnya PHP dapat berjalan dalam
25
Server(PWS), XAMPP dan lainnya, serta dalam Sistem Operasi yang
berbeda pula seperti Windows dan Unix.
2. PHP bersifat efisien, karena hanya memerlukan resource sistem yang
sangat sedikit dibandingkan dengan bahasa pemrograman lainnya.
3. PHP dapat menggunakan beberapa database seperti MySQL, Sybase,
Interbase, Oracle, Ms. SQL Server, Microsoft Access, Dbase, dll.
4. PHP bersifat Open Source. Php adalah bahasa web yang dapat diperoleh
secara gratis.
5. PHP mudah dipelajari. PHP mudah untuk dipelajari dibandingkan dengan
produk lainnya yang mempunyai fungsi yang sama.
6. PHP bersifat embedded. Penulisan script PHP menyatu dengan HTML
sehingga memudahkan untuk pembuatannya.
7. PHP meningkatkan kecepatan dari proses script. PHP menyenangkan pada
eksekusinya, terutama saat dikompile sebagai module Apache disisi
UNIX. Saat ini PHP lebih cepat untuk hampir semua pengguna CGI script.
8. PHP mempunyai fleksibelitas tinggi, menyamai high level programming
language seperti bahasa C.
9. Life Cycle yang singkat, sehingga PHP selalu up to date mengikuti
perkembangan teknologi internet.
2.10.2 Sintak Dasar PHP
PHP adalah bahasa yang HTML-embedded, artinya perintah-perintah
dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML dalam sebuah file. Sebuah
26
perintah-perintah tertentu. Karena PHP adalah bahasa HTML yang embedded,
maka harus ada sebuah cara untuk memisahkan bagian mana dari file tersebut
yang merupakan bahasa PHP dengan HTML. Ada tiga cara untuk memisahkan
PHP dengan HTML :
1.<? Echo(âScript PHPâ); ?>
2.<?php Echo (âScript PHPâ); ?>
3.<script language = âPHPâ> ... </script>
Untuk menuliskan komentar digunakan â/*â dan ditutup dengan â*/â atau
meletakkan tanda â#â pada awal baris. Hal yang paling penting dalam
memberikan perintah PHP adalah setiap perintah PHP harus selalu diakhiri
dengan tanda â;â. Dokumen yang mengandung perintah PHP harus disimpan
dalam ekstensi .php atau .phtml ataupun .php3.
2.11 Framework
Framework secara sederhana dapat diartikan kumpulan dari fungsi â
fungsi atau prosedur â prosedur dan class â class untuk tujuan tertentu yang sudah
siap digunakan sehingga bisa lebih mempermudah dan mempercepat pekerjaan
seorang pemrograman, tanpa harus membuat fungsi atau class dari awal.
Ada beberapa alasan mengapa menggunakan Framework:
a. Mempercepat dan mempermudah pembangunan sebuah aplikasi web.
b. Relatif memudahkan dalam proses maintenance karena sudah ada pola
tertentu dalam sebuah framework (dengan syarat programmer
27
c. Umumnya framework menyediakan fasilitas-fasilitas yang umum
dipakai sehingga kita tidak perlu membangun dari awal (misalnya
validasi, ORM, pagination, multiple database, scaffolding, pengaturan
session, error handling, dan lain â lain.
d. Lebih bebas dalam pengembangan jika dibandingkan CMS.
Model View Controller merupakan suatu konsep yang cukup populer
dalam pembangunan aplikasi web, berawal pada bahasa pemrograman Small Talk,
MVC memisahkan pengembangan aplikasi berdasarkan komponen utama yang
membangun sebuah aplikasi seperti manipulasi data, user interface, dan bagian
yang menjadi kontrol aplikasi. Terdapat 3 jenis komponen yang membangun
suatu MVC pattern dalam suatu aplikasi yaitu :
1. View, merupakan bagian yang menangani presentation logic. Pada suatu
aplikasi web bagian ini biasanya berupa file template HTML, yang diatur
oleh controller. View berfungsi untuk menerima dan merepresentasikan
data kepada user. Bagian ini tidak memiliki akses langsung terhadap
bagian model.
2. Model, biasanya berhubungan langsung dengan database untuk
memanipulasi data (insert, update, delete, search), menangani validasi
dari bagian controller, namun tidak dapat berhubungan langsung dengan
bagian view.
3. Controller, merupakan bagian yang mengatur hubungan antara bagian
model dan bagian view, controller berfungsi untuk menerima request dan
28
Dengan menggunakan prinsip MVC suatu aplikasi dapat dikembangkan
sesuai dengan kemampuan developernya, yaitu programmer yang menangani
bagian model dan controller, sedangkan designer yang menangani bagian view,
sehingga penggunaan arsitektur MVC dapat meningkatkan maintanability dan
organisasi kode. Walaupun demikian dibutuhkan komunikasi yang baik antara
programmer dan designer dalam menangani variabel-variabel yang akan
ditampilkan.
2.12 CodeIgniter
CodeIgniter adalah aplikasi open source yang berupa framework dengan
model MVC (Model, View, Controller) untuk membangun website dinamis
dengan menggunakan PHP. CodeIgniter memudahkan developer untuk membuat
aplikasi web dengan cepat dan mudah dibandingkan dengan membuatnya dari
awal. CodeIgniter dirilis pertama kali pada 28 Februari 2006. Versi stabil terakhir
2.1.0 yang dirilis pada 28 November 2011.
(Sumber : http://www.koder.web.id/
Framework-codeigniter-sebuah-panduan-dan-best-practice / 30 April 2012)
2.13 Perangkat Lunak Pendukung
Perangkat Lunak (Software) pendukung sangatlah dibutuhkan dalam
membangun sistem aplikasi ini, karena sistem aplikasi yang akan dibangun ini
membutuhkan beberapa program aplikasi yang digunakan untuk menghasilkan
program aplikasi yang lengkap yang sesuai dengan yang dibutuhkan oleh
pengguna. Adapun program aplikasi yang digunakan oleh program aplikasi yang
29
2.13.1 Neatbeans
NetBeans merupakan sebuah proyek kode terbuka yang sukses dengan
pengguna yang sangat luas, komunitas yang terus tumbuh, dan memiliki hampir
100 mitra (dan terus bertambah!). Sun Microsystems mendirikan proyek kode
terbuka NetBeans pada bulan Juni 2000 dan terus menjadi sponsor utama.
Saat ini terdapat dua produk : NetBeans IDE dan NetBeans Platform. The
NetBeans IDE adalah sebuah lingkungan pengembangan â sebuah kakas untuk
pemrogram menulis, mengompilasi, mencari kesalahan dan menyebarkan
program. Netbeans IDE ditulis dalam Java â namun dapat mendukung bahasa
pemrograman lain. Terdapat banyak modul untuk memperluas Netbeans IDE.
Netbeans IDE adalah sebuah produk bebas dengan tanpa batasan bagaimana
digunakan.
Tersedia juga NetBeans Platform : sebuah fondasi yang modular dan dapat
diperluas yang dapat digunakan sebagai perangkat lunak dasar untuk membuat
aplikasi desktop yang besar. Mitra ISV menyediakan plug-in bernilai tambah yang
dapat dengan mudah diintegrasikan ke dalam Platform dan dapat juga digunakan
untuk membuat kakas dan solusi sendiri.
Kedua produk adalah kode terbuka (open source) dan bebas (free) untuk
penggunaan komersial dan non komersial. Kode sumber tersedia untuk guna
ulang dengan lisensi Common Development and Distribution License (CDDL).
2.13.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
30
multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat
MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General
Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial
untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
SQL bisa digunakan dalam dua cara. Yang pertama secara interpretasi, yakni
dengan memasukkan sebuah pernyataan SQL melalui terminal atau mikro
komputer dan langsung diproses dan diinterpretasikan. Hasilnya bisa dilihat
secara langsung. Cara ini dikenal juga dengan SQL interaktif (Interactive SQL).
Cara kedua dengan menyisipkan pernyataan SQL ke dalam sebuah program yang
ditulis ini tidak dapat dilihat secara langsung oleh pemakai, tetapi diproses oleh
program yang memakainya. Cara ini dinamakan dengan SQL sisip (Embedded
SQL).
Alasan digunakannya MySQL sebagai database server :
1. Mendukung standar yang telah ada.
2. Dukungan terhadap berbagai bahasa pemrograman.
3. Mampu membuat tabel berukuran sangat besar.
4. Kecepatan, kemudahan dan kehandalan dalam penggunaannya.
5. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Max OS X Server, Solaris, Amiga, dan
31
6. MySQL memiliki beberapa lapisan sekuriti seperti level subnetmask,
nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail
serta password yang terenkripsi.
(Sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/MySQL/ 14 April 2012)
2.13.3 XAMPP
XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem
operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsinya adalah sebagai
server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP
Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa
pemrograman PHP dan Perl.
Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi
apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU
General Public License dan bebas, merupakan web server yang mudah digunakan
yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya
dapat mendownload langsung dari web resminya.
XAMPP adalah singkatan yang masing-masing hurufnya adalah:
X: Program ini dapat dijalankan dibanyak sistem operasi, seperti
Windows, Linux, Mac OS, dan Solaris.
A: Apache, merupakan aplikasi web server. Tugas utama Apache adalah
menghasilkan halaman web yang benar kepada user berdasarkan kode PHP yang
32
PHP yang dituliskan, maka dapat saja suatu database diakses terlebih dahulu
(misalnya dalam MySQL) untuk mendukung halaman web yang dihasilkan.
M: MySQL, merupakan aplikasi database server. Perkembangannya
disebut SQL yang merupakan kepanjangan dari Structured Query Language. SQL
merupakan bahasa terstruktur yang digunakan untuk mengolah database. MySQL
dapat digunakan untuk membuat dan mengelola database beserta isinya. Kita
dapat memanfaatkan MySQL untuk menambahkan, mengubah, dan menghapus
data yang berada dalam database.
P: PHP, bahasa pemrograman web. Bahasa pemrograman PHP merupakan
bahasa pemrograman untuk membuat web yang bersifat server-side scripting.
PHP memungkinkan kita untuk membuat halaman web yang bersifat dinamis.
Sistem manajemen basis data yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQl.
namun PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft
Access, Interbase, d-base, PostgreSQL, dan sebagainya.
P: Perl, bahasa pemrograman.
Mengenal bagian XAMPP yang biasa digunakan pada umumnya:
1. htdoc adalah folder tempat meletakkan berkas-berkas yang akan
dijalankan, seperti berkas PHP, HTML dan skrip lain.
2. phpMyAdmin merupakan bagian untuk mengelola basis data MySQL
yang ada dikomputer. Untuk membukanya, buka browser lalu ketikkan
alamat http://localhost/phpMyAdmin, maka akan muncul halaman
33
3. Kontrol Panel yang berfungsi untuk mengelola layanan (service) XAMPP.
Seperti menghentikan (stop) layanan, ataupun memulai (start).
(Sumber : http://ariefew.com/webserver/
34
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek dalam melakukan observasi ini yang dibuat kedalam usulan
proposal, penulis mengambil objek penelitian tentang bagaimana mengelola data
obat apotek agar lebih efisien dan efektif.
Penelitian merupakan tempat dimana penelitian tersebut akan di lakukan,
berikut ini akan dijelaskan bagian â bagian yang akan menggambarkan objek
yang dijadikan penelitian untuk aplikasi pengelolaan data obat ini :
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan
Apotek Nusa Indah adalah perusahaan milik perseorangan yang berdiri
pada tahun 1993 dan apoteker yang merangkap menjadi pemilik sarana
perusahaan ini adalah Prof. Dr. Ponis Tarigan, Apt Apotek ini berlokasi di jalan
Dipati Ukur No. 76 Bandung.
Apotek Nusa Indah yang sudah beroperasi kurang lebih 19 tahun ini
bergerak dalam pengadaan dan penjualan barang-barang berupa produk-produk
dalam negeri. Dalam memperoleh barang-barang yang dipasarkan, perusahaan ini
banyak menjalin kerjasama dengan perusahaan lain yang memproduksi
obat-obatan. Dengan semakin bertambahnya barang yang dibeli dari supplier maka
35
pelayanan yang sebaik-baiknya kepada konsumen, khususnya persediaan barang
yang cukup agar barang-barang yang dicari konsumen selalu tersedia.
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
Setiap perusahaan pasti memiliki visi dan misi perusahaan tersebut, karena
dengan begitu perusahaan akan mengetahui bagaimana tujuan perusahaan tersebut
dan apa yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Berikut adalah visi dan misi dari
Apotek Nusa Indah :
1. Visi
Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu,
berkualitas dan terpercaya serta menguntungkan bagi konsumen.
2. Misi
a. Menyediakan obat berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat.
b. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat, ramah, informatif
dengan menerapkan konsep Pharmaceuntical care secara profesional.
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Apotek Nusa Indah
APA (Apoteker Pengelola Apotek)
Apoteker
Bag.Gudang Bag. Penjualan
36
3.1.4. Deskripsi Tugas
1. APA ( Apoteker Pengelola Apotek )
Tugas :
a. Sebagai pimpinan tertinggi dan investor dalam perusahaan.
b. Mengambil keputusan, apabila perusahaan mengalami kesulitan
permodalan.
2. Apoteker
Tugas :
a. Sebagai penanggung jawab apotek.
b. Melakukan pekerjaan kefarmasian.
c. Melayani resep dokter, meracik obat, menjelaskan fungsi aturan
pakai obat ke pasien.
d. Mengkalkulasikan jumlah penerimaan dan pengeluaran obat-obat.
3. Keuangan
Tugas :
a. Menerima dan mengeluarkan uang sesuai dengan dokumen sumber
atau tanda otoritas yang sah.
b. Menyimpan dan menyediakan uang untuk aktivitas operasi
perusahaan.
c. Membuat pertanggungjawaban dan bertanggung jawab terhadap
kebenaran uang yang diterima dan dikeluarkan.
d. Bertanggung jawab terhadap kekurangan kas dan uang palsu
37