BIODATA MAHASISWA
DATA PRIBADI:
Nim : 10509396
Nama : Luthfi Harun Arrasyid Tempat/Tgl. Lahir : Sukabumi, 1991-04-06 Jenis Kelamin : Pria
Semester : 9
Jenjang Pendidikkan : Program Sarjana (Strata - I)
Alamat Rumah : Kp. Warung Kawung Desa Balekambang Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi Alamat Bandung : Jl. Terusan rerengwulung No. 1 Cibenying Kaler Sukaluyu Bandung
E-Mail : f_jone50@yahoo.com No. Telepon : 087822036286 DATA KELUARGA:
Nama Ayah : Hasan
Nama Ibu : Titim P
Alamat Orang Tua : Kp. Warung Kawung Desa Balekambang Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi No. Telpon Orang Tua : 087720817463
Pekerjaan Orang Tua : PNS
Dengan ini saya, yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa data di atas adalah benar.
Hormat Saya,
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
LUTHFI HARUN ARRASYID
1.05.09.396
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii Assalamualaikum Wr. Wb.
Segala puji beserta syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas
segala rahmat, hidayah, kasih sayang dan pertongan-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Skripsi ini untuk menempuh Ujian Akhir Program Sarjana,
Jurusan Sistem Informasi di Universitas Komputer Indonesia dengan judul
“Sistem Informasi Penjualan Persediaan Sparepart dan Pelayanan
Perbaikan Mobil pada Kegan Putra Motor Sukabumi”.
Penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus
dan punuh rasa hormat kepada ibu Deasy Permatasari, S.Si,MT. selaku
pembimbing yang telah meluangkan banyak waktu dan pikiran untuk memberi
petunjuk, saran dan dukungan serta kritik kepada penulis untuk membimbing dan
mengarahkan dalam penyelesaian Skripsi ini.
Skripsi ini dipersembahkan untuk kedua orangtua saya trcinta yang selalu
memberikan do’a, dorongan, semangat serta kasih sayangnya yang tak terhingga
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Bersamaan ini pula dengan
segala kerendahan hati, penulis mengucapkan banyak terimakasi kepada :
1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas
iv
3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom. M.Kom., Selaku Ketua Prodi Sistem
Informasi.
4. Bapak Wahyu Nurjaya, S.Kom,MT., Selaku dosen wali yang telah banyak
membantu dalam proses pembuatan skripsi ini.
5. Ibu Deasy Permatasari, S.Si, MT. Selaku dosen pembimbing yang telah
banyak membantu dengan membimbing dan memberikan saran kepada
penulis selama penyusunan skripsi ini.
6. Seluruh dosen Sistem Informasi, beserta Staff dan karyawan Universitas
Komputer Indonesia, penulis berterimakasih atas ilmu, bimbingan dan
perhatiannya.
7. Untuk kedua orang tua penulis yang telah memberikan seluruh perhatian
dukungannya baik moril maupun materil.
8. Untuk Riza Ismail beserta istri yang selalu memberikan motivasi kepada saya.
9. Pimpinan beserta staff dan pegawai bengkel Kegan Putra Motor Sukabumi,
yang selalu memberikan semangat,do’a untuk menyelesaikan penyusunan
skripsi ini.
10.Untuk Bapak Agus beserta istri, penulis mengucapkan terima kasih
sebanyak-banyaknya yang telah memberikan izin penelitian dan selalu membimbing
v Kegan Putra Motor.
12.Kepada James Kusmambang yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing dalam penyusunan skripsi ini.
13.Kepada teman-teman yang di Jalaprang yang selalu memberikan arahan dan
masukan dalam penyusunan skripsi ini.
14.Dan terakhir untuk teman-teman Sistem Informasi 2009, Kuhusnya SI-9 untuk
perjuangan dan kenangan-kenangan manis semasa duduk di bangku kuliah.
Penulis sangat Menyadari bahwa dalam penulisan Skripsi ini sangatlah
jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan penulis. Penulis berharap semoga
Skripsi ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca. Amiiiin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb
Bandung, Januari 2014
Penulis
vi LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR KEASLIAN
ABSTRAK ... i
1.6Lokasi dan waktu penelitian... 8
1.6.1 Lokasi ... 8
vii
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 16
2.3.2 Manfaat Sistem Informasi ... 17
2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer ... 19
2.8.2 Jenis Jaringan Komputer ... 19
2.8.3 Topologi Jaringan ... 20
2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer ... 22
viii
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan ... 28
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 29
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 32
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem ... 32
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem ... 32
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 35
3.2.3.4Alat Bantu Perancangan Basis Data ... 36
3.2.4 Pengujian Software ... 39
ix
4.1 Analisi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 41
4.1.1 Analisis Dokumen ... 41
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 43
4.1.2.1Flowmap yang sedang berjalan ... 43
4.1.2.2Diagram Kontek yang sedang berjalan ... 50
4.1.2.3DFD yang sedang berjalan ... 50
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 54
4.2Perancangan Sistem ... 55
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 55
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 56
4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 56
x
4.2.5.3Perancangan Output ... 106
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 113
BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM ... 114
5.1Implementasi ... 114
5.1.1 batasan Implementasi ... 114
5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 114
5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 114
5.1.4 Implementasi Basis Data ... 115
5.1.5 Implemetasi Antar Muka ... 126
5.1.5.1Implementasi Halaman Utama ... 126
5.1.5.2Implementasi Sub Menu File ... 127
5.1.5.3Implementasi Sub Menu Master ... 127
5.1.5.4Implementasi Sub Menu Transaksi ... 128
5.1.5.5Implementasi Sub Menu Laporan ... 128
5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 128
5.1.7 Implementasi Pengunaan Program ... 132
5.2Pengujian ... 158
5.2.1 Rencana Pengujian ... 158
5.2.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 159
5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 165
xi DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Kadir. 2002. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta
Al – Bahra bin Ladjamudin. 2005. AnalisisdanDesainSistemInformasi. Graha
Ilmu.Yogyakarta.
Budhi Irawan. 2005. Jaringan Komputer. Graha Ilmu. Yogyakarta
Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer. 2011. Membuat Aplikasi Mini/Supermarket
dengan java. Elex media komputindo. Jakarta.
Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, Akt. Analisis & Desain Sistem Informasi :
Pendekatan Terstruktur. CV. Andi OFFSET. Yogyakarta. 2005.
Wahana Komputer. 2010. Pengembangan Aplikasi Database Berbasis Java DB
dengan Netbeans. Andi. Yogyakarta.
http://ridwaniskandar.files.wordpress.com/pengertian-penjualan.pdf/ 04Oktober 2013
http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate.pdf / 25 Januari 2014
1
1.1 Latar Belakang Penelitian
Perkembangan teknologi saat ini berjalan dengan cepatnya, dan banyak
sekali keuntungan yang bisa di dapatkan dari perkembangan teknologi informasi
ini. Sebagai contohnya di bidang bisnis, teknologi informasi dapat digunakan
untuk peningkatan promosi maupun untuk membantu pengolahan data-data yang
ada untuk di jadikan sebuah informasi. Untuk pengolahan data menjadi informasi
salah satu contohnya adalah pengolahan data atau transaksi dari sebuah pelayanan
perbaikan mobil, dimana dengan di olahnya data menggunakan computer maka
proses pengolahannya akan menjadi lebih cepat dan hasilnya jauh lebih baik dari
pada tanpa menggunakan komputer.
Sistem yang baik dalam suatu perusahaan akan mampu membuat
perusahaan itu lebih maju dan berkembang, karena dengan adanya sistem yang
baik maka segala kegiatan pelayanan, penjualan dan pembelian yang berlangsung
di perusahaan itu bisa terkontrol dengan sangat baik, oleh karena itu setiap
perusahaan di rasa perlu adanya penyesuaian sistem. Untuk menyajikan informasi
yang cepat dan akurat dalam proses pengolahan data harus dilakukan secara
terkomputerisasi dalam sistem yang biasa di sebut sistem informasi.
Sistem informasi merupakan sekumpulan komponen yang saling
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan, kordinasi, dan pengawasan
dalam suatu perusahaan. Selain menunjang proses pengambilan keputusan,
kordinasi, dan pengawasan sistem informasi juga dapat membantu manusia dalam
menganalisis permasalahan, menggambarkan hal-hal yang rumit dan menciptakan
produk baru.
Dalam dunia otomotif, kegiatan bisnis seperti service mobil, penjualan,
dan pembelian sparepart sangat memerlukan sistem informasi untuk menunjang
segala aktifitas pengolahan data dan informasi. Salah satu perusahaan yang
mengembangkankan usahanya pada pelayanan jasa perbaikan atau usaha bengkel
adalah Kegan Putra Sparepart Sukabumi, Kegan Putra Sparepart adalah sebuah
bengkel yang menjual suku cadang, oli serta melayani jasa service mobil. Dalam
pengisian stok sukucadang bengkel ini membeli suku cadang, oli dari supplier
dalam pengadaannya. Adapun jasa service perharinya yang masuk ke dalam
bengkel berjumlah 15 mobil lebih, sedangkan sukucadang yang ada di bengkel
antara lain oli, ban, power strering, kampas rem dll, berikut tabel perkembangan
bengkel Kegan Putra Sparepart beberapa tahun kebelakang.
Tablel 1.1 Data Transaksi perbaikan mobil dan Penjualan Sparepart
Tahun Jasa Service Penjualan sparepart
2010 1887 transaksi 1790 transaksi
2011 2590 transaksi 1980 transaksi
Dari tabel diatas dapat dilihat perkembangan yang terjadi di bengkel
Kegan Putra Sparepart Sukabumi dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.
Pada tahun 2010 jumlah transaksi untuk jasa perbaikan mobil sejumlah 1887
transaksi dan untuk penjualan sparepart berjumlah 1790 transaksi, pada tahun
2011 jumlah transaksi untuk jasa perbaikan mobil berjumlah 2590 transaksi dan
untuk penjualan sparepartnya berjumlah 1980 transaksi, dan untuk tahun 2012
jumlah transaksi untuk perbaikan mobil berjumlah 3435 transaksi dan untuk
penjualan sparepart berjumlah 3590 transaksi, dari data diatas dapat dikatakan
bahwa bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi cukup berkembang .
Pengolahan data penjualan dan pelayanan perbaikan mobil di bengkel
Kegan Putra Sparepart Sukabumi masih di kerjakan secara konvesional dengan di
catat dalam buku-buku saja tanpa adanya proses pengolahan menggunakan
komputer sehingga proses pengerjaan memakan waktu yang lama dan juga tenaga
yang tidak sedikit, data sparepart masih di simpan dalam beberapa buku, dimana
yang dicatat hanya harga satuan sparepart dan jumlah stok tanpa adanya
keterangan lebih terperinci pada buku stok sparepart pemilikpun sering merasa
kebingungan dalam laporan karena ketidaksesuaian data yang berhubungan
dengan perbaikan mobil, pembelian dan penjualan sparepart dan data laporan
nyapun sering terjadi kehilangan karena penyimpanannya masih berupa arsip .
Dengan masalah tersebut proses pelayanan perbaikan mobil terkadang banyak
waktu yang terbuang yang harusnya tidak penting untuk dilakukan dikarenakan
Melihat dari masalah tersebut maka memungkinkan dibuatkannya suatu
sistemi informasi penjualan dan pelayanan perbaikan mobil untuk mendukung
proses transaksi di bengkel Kegan Putra Sparepart agar dapat berjalan dengan
baik, dan diharapkan informasi yang dihasilakan akan lebih akurat dan
meminimalisir kesalahan yang sering terjadi di bengkel Kegan Putra Sparepart.
Dan dengan menitik menitikberatkan pada masalah diatas maka peneliti
memcoba memberikan sebuah terobosan untuk membangun suatu aplikasi sistem
informasi tentang penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan perbaikan
mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart yang berjudul ”SISTEM INFORMASI
PENJUALAN DAN PERSEDIAAN SPAREPART DAN PELAYANAN
PERBAIKAN MOBIL PADA BENGKEL KEGAN PUTRA SPAREPART
SUKABUMI”, yang nantinya bisa menjadi salah satu solusi untuk pelayanan
perbaikan mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis mengidentifikasi
terjadi beberapa masalah yang terjadi di bengkel mobil Kegan Putra
Sparepart, yaitu :
1. Proses pencatatan dan perhitungan transaksi pembayaran jasa perbaikan
mobil dan penjualan persediaan sparepart masih dilakukan dengan cara
manual yaitu dengan menggunakan mencatatnya di buku-buku dan dalam
2. Stok data sparepart masih di simpan dalam beberapa buku dengan
mencatat jumlah dan harga satuan tanpa ada keterangan lebih terperinci,
sehingga sering terjadi kehilangan sparepart atau ketidaksesuaian data
stok sparepart dengan sparepartnya.
3. Sering sekali owner merasa kebingungan dalam laporan karena ketidak
sesuaian data seperti service mobil, penjualan dan pembelian sparepart
dan sering terjadinya kehilangan karena penyimpanan masih dalam
bentuk arsip-arsip.
b. Rumusan Masalah
Dengan demikian mengacu kepada latar belakang dan identifikasi
masalah diatas maka penulis merumuskan masalah di bengkel Kegan Putra
Sparepart sebagai berikut :
1. Bagaimana Sistem Pencatatan dan penghitungan transaksi penerimaan
dan pembayaran order jasa perbaikan mobil yang sedang berjalan pada
bengkel Kegan Putra Sparepart.
2. Bagaimana membuat perancangan sistem informasi penjualan dan
persediaan sparepart dan pelayanan jasa perbaikan bengkel Kegan Putra
Sparepart.
3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan sparepart dan
4. Bagaimana implementasikan perancangan sistem informasi penjualan
dan persediaan sparepart dan pelayanan jasa perbaikan mobil pada
Kegan Putra Sparepart
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
a. Maksud Penelitian
Adapun maksud dilaksanakannya penelitian yaitu untuk
membangun suatu rancangan sistem informasi baru yang mengembangkan
sistem lama agar dapat memecahkan masalah dan hambatan yang terjadi di
bengkel Kegan Putra Sparepart.
b. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan dari penelitian yang di lakukan di bengkel
Kegan Putra Sparepart adalah :
1. Untuk mengetahui Sistem pencatatan dan penghitungan transaksi
penerimaan dan pembayaran order jasa perbaikan mobil yang sedang
berjalan pada bengkel Kegan Putra Sparepart.
2. Untuk merancangan sistem informasi pelayanan jasa perbaikan bengkel
Kegan Putra Sparepart.
3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian Sistem Informasi penjualan
dan persediaan dan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil pada
Kegan Putra Sparepart.
4. Untuk mengetahui implementasi perancangan sistem informasi
penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan jasa perbaikan mobil
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat baik secara
praktis maupun akademis, sebagai berikut :
1.4.1 Kegunaan Praktis
a. Bagi User
Dengan adanya sistem informasi yang ada akan memudahkan dalam
mengerjakan berbagai pekerjaan, serta laporan yang dihasilkan sesuai
dengan keadaan di bengkel.
b. Bagi Perusahaan
Dengan dibangunnya aplikasi ini maka data-data penjualan sparepart dan
pelayanan perbaikan mobil akan menjadi lebih mudah diolah, lebih rapih
dan lebih teritegrasi.
c. Bagi Program
Sebagai bahan referensi untuk laporan tugas akhir umumnya dan
khususnya pada program studi Sistem informasi.
1.4.2 Kegunaan Akademis
a. Bagi Penulis
Yaitu dengan melakukan penelitian ini penulis akan dapat memahami
penerapan teori-teori yang didapat selama bangku kuliah terutama yang
berkaitan dengan judul yang telah dipilih.
b. Bagi Dunia Ilmu Pengetahuan
Untuk memperluas sistem informasi yang ada, dengan adanya sistem
pengetahuan yang bagus bagi peneliti lain dalam mengkaji sistem
informasi.
1.5 Batasan Masalah
Dalam penyusunan skripsi ini penulis memeberikan batasan masalah agar
dalam penjelasannya nanti akan lebih mudah, terarah dan lebih sesuai dengan
yang penulis harapkan. Dimana batasan-batasan permasalahan yang disajikan
penulis pada penelitian ini mencakup beberapa hal yaitu :
1. Aplikasi menangani transaksi penjualan sparepart, dan jasa perbaikan
mobil dengan pembayaran secara tunai,
2. Bagian perancangan sistem informasi hanya akan dibahas tentang
stock barang, transaksi pelayanan perbaikan mobil, penjualan dan
pembelian sparepart.
3. Tidak membahas penggajian karyawan.
4. Tidak membahas laba rugi perusahaan
5. Tidak membahas retur barang.
1.6Lokasi dan Waktu Penelitian
1.6.1 Lokasi Penelitian
Dalam melaksanakan penelitian, penulis mengambil tempat di bengkel
Kegan Putra Sparepart, yang beralamat di Jalan Raya Nagrak Cibadak Kabupaten
1.6.2 Waktu Penelitian
Dan untuk menyelesaikan penelitian ini penulis melakukan penelitian yang
dapat di lihat pada tabel kegiatan, berikut tabel kegiatan yang dilakukan penulis di
bengkel mobil Kegan Putra Sparepart.
Tabel 1.2 Tabel Waktu Penelitian
No Kegiatan September Oktober November Desember 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 d. Studi Literatur
2. 4. Memperbaiki
Prototype 5. Mengembangkan
10 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1Konsep Dasar Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:1), sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul, bersama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaukan suatu sasaran tertentu. Sistem informasi merupakan suatu sistem yang bertujuan menghasilkan informasi. Untuk mengetahui sistem informasi, maka diperlukan pengetahuan mengenai sistem dan informasi terlebih dahulu.
2.1.1 Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:1) sistem dapat didefinisikan melalui pendekatan prosedur dan pendekatan komponen. Dalam pendekatan prosedur, sistem dapat di definisikan sebagai kumpulan dari prosedur-prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Dalam pendekatan komponen, sistem dapat didefinisikan sebagai kumpulan komponen yang saling berhubungan satu dengan yang lainnyamembentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Dari uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem pada
dasarnya adalah suatu kelompok unsure yang erat hubungannya antara satu
dengan yang lainya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan
tertentu.
Dari definisi ini juga dapat dirincikan lebih lanjut pengertian secara lebih
umum, yaitu :
1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur
Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri
pula kelompok unsure yang membentuk subsistem tersebut.
Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu dengan yang lainnya dan sifat serta
kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.
3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan sistem tersebut.
4. Suatu sistem merupakan bagian dari sistem lain yang lebih besar.
2.1.2 Karateristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karateristik atau sifat-sifat yang tertentu, berikut
karateristik sistem, yaitu :
1. Komponen (Components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi dan
bekerjasama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau
elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari
sistem.
2. Batas sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem
lainya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan sustu
sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan
ruang lingkup dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)
Apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Merupakan medeia penghubung atara subsistem, yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainya.
Merupakan energi yang dimasukan kedalam sistem, yang dapat berupa
masukan perawatan dan masukan singal (singal input)
6. Keluaran (Output)
Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi
keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolah (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan mengubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran (Objective) atau Tujuan (Goal)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan, jika suatu sistem tidak mempunyai
tujuan yang jelas, maka semua operasi sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari
sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan
keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Gambar 2.1 Karateristik Suatu Sistem
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) Sistem dapat dikelompokan menjadi beberapa
sudaut pandang, diataranya adalah sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrack (abstract system) dan sistem
fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara
fisik.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem
buatan manusia (human made system).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi secara alami tidak dibuat oleh
manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia
dengan mesin disebut juga dengan man-machine system. Sistem informasi
merupakan contoh dari man-machine system, karena menyangkut interaksi
antara komputer dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan
sistem tak tentu (probabilistic system).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.
Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga
keluaran sistem dapat diramalkan. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem
yangbkondisi masa depannya tidak dapat di prediksikan karena mengandung
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem
terbuka (open system).
Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak
terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah
sistem yang behubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
2.2Konsep Dasar Informasi
Di dalam sebuah pengolahan sistem pada akhirnya akan menghasilkan suatu
informasi, untuk itu pendefinisian informasi di perlukan untuk menunjang
berhasilnya pengembangan sistem yang akan dirancang.
2.2.1 Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (2005 : 8) informasi adalah data yang diolah menjadi
bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
Sedangkan menurut Al – Bahra bin Ladjamudin (2005 : 9 ) informasi
adalah untuk mengurangi tidak kepastian didalam proses pengambilan keputusan
tentang suatu keadaan.
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita
banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut lagi. Data diolah melalui suatu model
untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menjadi informasi, penerima
tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lain, yang akan
membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,
diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.
Siklus ini disebut dengan siklus informasi (information cycle) atau disebut juga
siklus pengolahan data (data processing cycle). Adapun siklus informasi sebagai
berikut :
Gambar 2.2 Siklus Informasi
(Sumber : Dr. Jogiyanto-Analisis & Desain Sistem Informasi 2005:9)
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu
menfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
menfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan
informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Pengukuran nilai informasi
2.2.4 Kualitas Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga
hal, yaitu informasi harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timelines) dan
relevan (relevance). John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas
dan informasi dengan bentuk bangunan yang di tunjang oleh tiga buah pilar.
Gambar 2.3 Pilar Kualitas Informasi
(Sumber : Dr. Jogiyanto-Analisis & Desain Sistem Informasi 2005:10)
2.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem Informasi Mempunyai peranan penting dalam membantu
menyediakan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk medukung pembuatan keputusan dan pengawasan pada suatu
perusahaan. Sistem informasi yang dibutuhkan adalah sistem yang memperlancar
atau mempermudah proses kegiatan yang sedang berjalan.
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisiakan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,
mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan.
Sedangkan menurut Abdulkadir (2002:10) definisi dari sistem informasi
adalah sistem informasi mencakup sejumlah komponen (manusia, komputer,
teknologi informasi, dan prosedur kerja), ada sesuatu yang di proses (data menjadi
informasi), dan dimaksudkan untuk mencapai suatu sasaran dan tujuan.
2.3.2 Manfaat Sistem Informasi
Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah
transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salahsatu
produk dan pelayanan mereka.
Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan
persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis barang atau
pelayanan yang tersedia.
2.4 Pengertian Penjualan
Penjualan adalah suatu usaha yang terpadu untuk mengembangkan
rencana-rencana strategis yang diarahkan pada usaha pemuasan kebutuhan dan
keinginan konsumen, guna mendapatkan penjualan yang menghasilkan laba.
Penjualan merupakan sumber hidup suatu perusahaan, karena dari penjualan dapat
diperoleh laba serta suatu usaha memikat konsumen yang diusahakan untuk
mengetahui daya tarik mereka sehingga dapat mengetahui hasil dari produk yang
di jual. (Sumber :
2.5 Pengertian Persediaan
Persediaan didefinisikan sebagai barang jadi yang disimpan atau
digunakan untuk dijual pada periode mendatang, yang dapat berbentuk bahan
baku yang disimpan untuk diproses, barang dalam proses manufaktur dan barang
jadi yang disimpan untuk dijual maupun diproses.
Persediaan diterjemahkan dari kata “inventory” yang merupakan timbunan
barang (bahan baku, komponen, produk setengah jadi, atau produk akhir, dll) yang
secara sengaja disimpan sebagai cadangan (safety atau buffer-stock) untuk
manghadapi kelangkaan pada saat proses produksi sedang berlangsung.
(Sumber : http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Undergraduate.pdf )
2.6 Pengertian Sparepart
Pengertian Sparepart adalah suatu barang yang terdiri dari beberapa
komponen yang membentuk satu kesatuan dan mempunyai fungsi tertentu. Dan
ada juga beberapa komponen yang terdapat didalamnya komponen kecil, misalkan
mesin yang mempunyai komponen kecil didalamnya, seperti filter oli, power
steering dan lain-lain.
(Sumber : http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-11033-Paper.pdf )
2.7 Pengertian Perbaikan Mobil
Kata perbaikan sama halnya dengan kata service yang artinya
memperbaiki sesuatu, kesimpulannya adalah memperbaiki mobil yang tadinya
2.8 Arsitektur Jaringan
Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini
maka diperlukan beberpa unt komputer, dimana semua komputer tersebut saling
berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat
berjalan lancar dan baik melalui media atau pelantara yang disebut jaringan
komputer.
2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer memungkinkan suatu organisasi untuk menggunakan
sistem pengolahan data yang terdistribusi yang menggunakan PC dan dapat saling
mengakses satu dengan yang lainnya. Dalam prakteknya, jaringan komputer
memungkinkan untuk melakukan berbagaiperangakat lunak, perangkat keras,
bahkan berbagi kekuatan proses. Abdul Kadir (2002 : 346).
2.8.2 Jenis Jaringan Komputer
Suatu jaringan komputer memiliki skop dan luasnya masing-masing, untuk
itu secara geografis jaringan komputer dibedakan menjadi beberapa macam,
sebagai berikut :
1. Local Area Network(LAN)
Local Area Network (LAN) adalah jaringan yang bersifat internal dan
biasanya milik pribadi di dalam sebuah perusahaan kecil atau menengah dan
biasanya berukuran sampai beberapa kilometer. LAN biasanya digunakan
untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam
kantor suatu perusahaan untuk pemakaian sumber daya bersama, serta sarana
2. Metropolitan Area network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) adalah sebuah jaringan menggunakan
teknologi yang sama dengan LAN, hanya ukurannya biasanya lebih luas dari
pada LAN dan biasanya MAN dapat mencakup kantor-kantor perusahaan
yang letaknya berdekatan atau antar sebuah kota dan dapat dimanfaatkan
untuk keperluan pribadi atau umum. MAN pun mampu menunjang data dan
suar, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televise kabel.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang jangkauannya
mencakup daerah geografis yang lebih luas, seringkali mencakup sebuah
negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan LAN, MAN, dan
mesin-mesin yang bertujuan untuk menjalankan program aplikasi pemakai.
4. Internet
Internet adalah kumpulan dari beberapa jenis jaringan yang berbeda LAN,
WAN, atau keduanya mencakup seluruh dunia yang saling terkoneksi.
2.8.3 Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah susunan atau pemetaan interkoneksi antara node,
dari suatu jaringan, baik secara fisik (riil) dan logis (virtual). Topologi
menggambarkan metode yang digunakan untuk melakukan pengabelan secara
fisik dari suatu jaringan. Macam-macam topologi jaringan, antara lain :
1. Topologi Bus atau Linier
Topologi bus merupakan topologi yang banyak dipergunakan pada masa
yang kedua ujungnya ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node, paling
prevevalent karena sederhana dalam instalasi, signal melewati kabel 2 arah dan
mungkin terjadi collision.
2. Topologi Ring
Topologi ring adalah topologi yang informasi dan data serta traffic disalurkan
sedemikian rupa. Umumnya fasilitas ini memanfaatkan fiber optic sebagai
sarananya. Karakteristik topologi ini yaitu lingkaran tertutup yang berisi
node-node, sederhana dalam layout, signal mengalir dalam satu arah sehingga
menghindarkan terjadinya collision.
3. Topologi Star
Topologi star merupakan topologi yang banyak digunakan diberbagai tempat,
karena kemudahan untuk menambah, mengurangi, atau mendeteksi kerusakan
jaringan yang ada. Karakteristik topologi ini yaitu setiap node berkomunikasi
langsung dengan central node, traffic data mengalir dari node ke central node dan
kembali lagi, mudah dikembangkan karena setiap node hanya memiliki kabel
yang langsung terhubung ke central node, keunggulan jika satu kabel node
terputus maka yang lainnya tidak akan terganggu.
Gambar 2.4 Topologi Star
4. Topologi tree
Topologi tree merupakan topologi jaringan dimana topologi ini merupakan
gabungan atau kombinasi dari ketiga topologi yang ada yaitu topologi star,
topologi ring, dan topologi bus.
Dalam sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan
mobil ini menggunkan topologi star, karena topologi ini memiliki karateristik
sebagai berikut :
a. Setiap node berkomunikasi langsung dengan central node, traffic data
mengalir dari node ke central node dan kembali lagi.
b. Mudah dikembangkan, karena setiap node hanya memiliki kabel yang
langsung terhubung ke central node.
c. Keunggulannya adalah jika satu kabel node terputus yang lainnya tidak
terganggu.
d. Dapat digunakan kabel yang “lower grade” karena hanya menghandel satu
traffic node, biasanya digunakan kabel UTP.
2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer
Ada beberapa manfaat yang didapat dari membangun jaringan komputer
adalah sebagai berikut:
1. Sharing Resources
Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan
komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi, daerah maupun pengaruh dari
2. Komunikasi
Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antara pengguna,
baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi
yang penting lainnya.
3. Integrasi data
Pembanguna jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada
komputer pusat. Setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu
komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya.
4. Pengembangan dan pemeliharaan
Dengan adanya jaringan komputer ini, maka pengembangan peralatan dapat
dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya
5. Keamanan Jaringan
Sistem jaringan komputer memberikan perlindungan terhadap data. Jaminan
keamanan data tersebut diberikan melalui pengaturan hak akses para
pemakai dan password, serta teknik perlindungan terhadap harddisk
sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber daya lebih efisien dan informasi terkini
Dengan adanya pemakaian sumber daya secara bersama-sama, maka
pemakai bisa mendapatkan hasil dengan maksimal dan kualitas yang tinggi.
7. Mengurangi ketergantungan pada satu penjual Dengan dibangunnya jaringan
2.8.5 Client Server
Model hubungan client server memungkinkan jaringan untuk
mensentralisasi fungsi dan aplikasi kepada satu atau dua dedicated file server.
Sebuah file server menjadi jantung dari keseluruhan sistem, memungkinkan untuk
mengakses sumber daya, dan menyediakan keamanan. Workstation yang berdiri
sendiri dapat mengambil sumber daya yang ada pada file server. Model hubungan
ini, menyediakan mekanisme untuk mengintegrasikan seluruh komponen yang ada
di jaringan dan memungkinkan banyak pengguna secara bersama-sama memakai
sumber daya pada file server.Budhi Irawan (2005:30)
Gambar 2.5 Sistem Client Server
(Sumber : Jaringan Komputer/Budhi Irawan-Yogyakarta, 2005)
2.9 Perangkat Lunak Pendukung
Untuk membuat sistem informasi yang terkomputerisasi tentu memerlukan
perangkat lunak, yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan sistem informasi
tersebut. Dibawah ini akan dijelaskan perangkat lunak pendukung yang digunakan
2.9.1 NetBeans 7.3
Menurut Wahana Komputer (2010:2) Netbeans adalah Integrated
Development Environment (IDE) merupakan salah satu IDE yang paling tangguh
saat ini dalam melakukan pemrograman java. Selain itu, Netbeans menyediakan
paket lengkap dalam pemrograman dari pemrograman standar.
2.9.2 MySQL
MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL
(database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user,
dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagaiperangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public
License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
2.9.3 JasperReport
Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2011:68), JasperReport
ialah sebuah tool yang sangat powerful untuk membuat laporan dalam bentuk
PDF, HTML, XLS, RTF, ODT,CSV, TXT, dan XML. Program ini mulai
dikembangkan tahun 2001 oleh Teodor Danciu.
2.9.4 iReport
Menurut Miftakhul Huda dan Bunafit Komputer (2011:69), iReport ialah
sebuah tool yang digunakan untuk membuat desain laporan pada jasperReports
26
Bab ini menguraikan objek penelitian yang akan diteliti dan metode
penelitian. Metode penelitian merupakan metode yang di gunakan dalam
melaksanakan penelitian, dan merupakan dasar dalam penyusunan perancangan
penelitian.
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian merupakan tempat dimana penulis melakukan penelitian
untuk membangun sebuah sistem informasi didalamnya, dalam hal ini bengkel
Kegan Putra Sparepart menjadi objek penelitian yang di pilih penulis untuk
melakukan sebuah penelitian dan membengun sebuah sistem informasi yang
berhubungan dengan penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan perbaikan
mobil.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Sehubungan dengan semakin pesat dan berkembangnya persaingan bisnis
didalam negeri menyebabkan persaingan global menjadi lebih ketat sehingga
banyak para pelaku bisnis perusahaan merasa perlu meningkatkan kualitas sumber
Kegan Putra Sparepart merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang otomotif yang melayani penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan
mobil, yang beralamat si jalan raya nagrak cibadak kabupaten sukabumi.
Berdirinya sebuah bengkel Kegan Putra Sparepart di dasari karena melihat pangsa
pasar yang semakin meningkat akan kebutuhan pelayanan jasa dalam bidang
otomotif khususnya mobil, dan dengan semakin banyaknya jumlah mobil maka
dirasa butuh untuk didirikan sebuah bengkel dengan pelayanan yang bagus.
Dengan ilmu yang dimiliki dan memanfaatkan relasi-relasi yang ada,
bapak Agus sebagai pendiri dan pemilik bengkel dan beberapa relasi yang
memiliki pemikiran dan persepsi yang sama dalam mengembangkan potensi yang
dimiliki dan kinerja pekerja, merasa perlu untuk membagi ilmu yang dimiliki,
maka pada tanggal 20 juni 2007 didirikanlah Kegan Putra Sparepart sebagai
perusahaan yang melayani penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
Menjadi bengkel mobil terbaik di sukabumi yang mengutamakan
kepuasan pelanggan.
b. Misi
1. Mewujudkan pelayanan service yang profesional.
2. Mewujudkan penjualan sparepart kendaraan yang berkualitas dan
terjangkau.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi yaitu suatu bentuk, kerangka atau susunan yang
mewujudkan pola tetap dari hubungan-hubungan diantara bidang-bidang maupun
orang-orang tertentu dengan dasar ideologi yang sama dalam suatu kedaulatan
kerja sama untuk mencapai tujuan organisasi semaksimal mungkin. Struktur
organisasi menetapkan bagaimana tugas akan diberi, siapa melapor ke siapa, dan
mekanisme koordinasi yang formal serta pola interaksi yang akan diikuti. Tujuan
adanya struktur organisasi yaitu adalah untuk mencapai tujuan organisasi tertentu.
Struktur Organisasi Bengkel Kegan Putra Sparepart dan uraian singkat
tugas dari masing-masing tingkat dapat dilihat dibawah berikut :
Gambar 3.1 Struktur Organisasi Kegan Putra Sparepart
(Sumber : Bengkel Kegan Putra Sparepart)
Owner
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas (Job Description) adalah suatu rincian yang menunjukan
posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas yang harus dilakukan.
Adapun deskripsi tugas (Job Description) pada Bengkel Kegan Putra Sparepart
adalah :
1. Pemilik (Owner)
a. Memiliki wewenang dan pengambilan keputusan sepenuhnya atas
kegiatan bengkel,
b. Bertanggung jawab penuh terhadap semua kegiatan di bengkel,
c. Mengontrol semua kinerja karywan,
d. Memberikan arahan terhadap pegawai untuk kemajuan usaha,
e. Memecat karyawan yang kurang sopan.
2. Bagian Service Counter
Bagian Service counter mempunyai tugas untuk mengatur semua lalu lintas
kegiatan transaksi mulai dari penjualan sparepart, pembelian sparepart,
pelayanan perbaikan mobil dan membuat laporan keuangan dari semua
transaksi.
3. Mekanik
Memberikan layanan pelangan terutama dalam pelayanan perbaikan
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan sebuah penjabaran mengenai metode –
metode apa saja yang akan dipakai dan digunakan oleh penulis dalam melakukan
penelitian.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan penulis dalam perancangan Sistem
Informasi ini adalah metode penelitian deskriptif, yaitu merupakan penjabaran
dari metode ilmiah yang memiliki tujuan untuk membuat gambaran secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta – fakta dan sifat – sifat pada suatu
objek penelitian tertentu.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data untuk mendapatkan metode informasi yang dibutuhkan guna
merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi
bengkel Kegan Putra Sparepart. Dalam pengumpulan data penulis mengumpulkan
semua data yang dibutuhkan dengan menggukan metode data primer dan data
sekunder.
3.2.2.1Sumber Data Primer
Alasan untuk menggunakan data Primer karena peneliti mengumpulkan
sebagai objek yang akan diteliti. Berikut metode pengumpulan data primer yang
dilakukan :
a. Observasi
Dengan cara melakukan pengamatan langsung untuk memperoleh data yang
diperlukan. Observasi disini untuk mengamati kegiatan yang terjadi di
bengkel Kegan Putra Sparepart yang berhubungan dengan penelitian, berupa
penjualan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil di bengkel Kegan Putra
Sparepart.
b. Wawancara
Yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara
lisan terhadap bagian-bagian tertentu yang peneliti anggap ada kaitannya
dengan materi penyusunan penelitian ini. Dalam teknik wawancara ini,
penulis akan mengadakan tanya jawab kepada sumber yang dapat
memberikan data atau informasi.
3.2.2.2Sumber Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer,
merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama, data
sekunder diambil secara tidak langsung dari objek penelitian misalnya data ini
diperoleh dari buku-buku, jurnal, tutorial, internet dan lain-lain. Adapun sumber
data sekunder berupa dokumentasi, yaitu berupa dokumen-dokumen yang
berkaitan dengan permasalahan penelitian, dapat berupa sejarah perusahaan,
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem menggambarkan
tahapan-tahapan dalam proses penelitian guna memecahkan masalah penelitian dari awal
perencanaan hingga tercapainya tujuan penelitian dan pengembangan sistem.
3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis untuk merancang
sebuah Sistem Informasi Penjualan Dan Persediaan Sparepart dan Pelayanan
Perbaikan Mobil adalah dengan pendekatan sistem terstruktur dengan
menggunakan beberapa alat bantu dalam perancangan proses terstruktur yaitu
Flowmap, Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram),
Kamus Data (Data Dictionary), Normalisasi dan Entity Relationship Diagram
(ERD).
3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem
Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses
Prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangnya sistem yang
menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan
bertahap sehingga dapat segera di evaluasi oleh pengguna sistem.
Berikut adalah langkah-langkah penulis dalam merancang sebuah sistem
yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototyipe,
a. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user sebagai pengguna/pemakai
sistem, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai.
b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk
memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang.
c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah
dirancang untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan
dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.
d. Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut
dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan
atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah
perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, penulis akan kembali lagi pada
tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototype kembali.
e. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi, penulis akan
merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan
Gambar 3.2. Pendekatan Prototype
(sumber : http://www.agungnugroho.net/ 24 Oktober 2013)
Seluruh metode pengembangan sistem memiliki kelebihan dan
kekurangan, berikut adalah kelebihan-kelebihan dan kekurangan-kekurangan dari
metode prototype :
1. Kelebihan
a. Pendefinisian kebutuhan pemakai lebih baik karena keterlibatan
pemakai yang lebih intensif.
b. Memperkecil kesalahan disebabkan pada setiap versi prototype
c. Pemakai mempunyai kesempatan dalam meminta
perubahan-perubahan.
d. Mempersingkat waktu dalam mengembangkan sistem secara
keseluruhan
e. Menghemat biaya jika dibandingkan dengan metode SDLC.
2. Kekurangan
a. Sistem akan baik jika pemakai sungguh-sungguh meluangkanwaktunya
untuk menggarap prototype.
b. Dokumentasi sering terabaikan karena pengembang lebih
berkonsentrasi pada tahap pengujian dan pembuatan prototype.
c. Waktu yang singkat menghasilkan sistem yng tidak lengkap.
d. Jika proses pengulangan terlalu sering, dapat mengakibatkan pemakai
jenuh dan memberikan respon negatif.
e. Apabila prototype tak dikelola dengan baik dapat mengakibatkan
prototype tak pernah berakhir karena usulan perubahan terlalu sering.
3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Adapun beberapa alat bantu yang dapat digunakan dalam analisis dan
perancangan sistem dalam metode pendekatan tersetuktur diantaranya adalah:
1. Flowmap
Flowmap merupakan bagan yang menggambarkan dan menjelaskan urutan
prosedur - prosedur arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem
2. Diagram Kontek
Diagram kontek adalah suatu diagram sederhana yang menghubungkan
antara entity luar, masukkan dan keluaran dari sistem. Diagram kontek
dipresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan
sistem.
3. Data Flow Diagram
Pembuatan model berupa DFD (Data Flow Diagram) yang
menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang
dihubungan satu samalain dengan alur data, baik secara manual maupun
komputerisasi.
4. Kamus Data
Dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mendefinisikan
data yang mengalir pada sebuah sistem dengan lengkap dan dengan
menggunakan kamus data bisa terlihat data dari proses suatu ke proses
yang lainnya.
3.2.3.4Alat Bantu Perancangan Basis Data
Adapun alat bantu yang digunakan dalam perancangan basis data adalah
sebagai berikut :
1. Normalisasi
Sementara itu dalam teknik normalisasi terdapat beberapa bentuk normal
sebagai berikut. :
Bentuk Normalisasi Pertama dapat terpenuhi apabila tabel tidak
memilikiatribut bernilai banyak atau lebih dari satu atribut dengan domain
nilai yang sama.
b. Bentuk Normal II (Second Normal Form / 2-NF).
Bentuk Normalisasi Kedua dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk
normal pertama, dan setiap atribut bukan kunci primer yang memiliki
ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.
c. Bentuk Normal III (Third Normal Form / 3-NF).
Bentuk Normalisasi ketiga dapat terpenuhi apabila berada dalam bentuk
normal kedua, dan setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi
transitif penuh terhadap kunci primer.
d. Bentuk Normal Boyce-Codd (Boyce-Codd Normal Form / BCNF).
Sebuah tabel dikatakan BCNF jika semua KF dengan notasi X @ Y, maka
X harus merupakan super key.
2. Tabel Relasi
Menurut Al-bahra (2005:142). Tabel relasi merupakan hubungan yang
terjadi pada suatu tabel dengan yang lainnya, berfungsi untuk mengatur operasi
suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakup 3 macam
hubungan yaitu:
1. One-To-One
Mempunyai pengertian setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan
2. One-To-Many
Mempunyai pengertian setiap baris data dari table pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua.
3. Many-To-Many
Mempunyai pengertian satu baris atau lebih data pada tabel pertama dapat
dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel kedua.
3. Entity Relationship Diagram (ERD)
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data
dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan
antar relasi. ERD untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk
menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol. Pada dasarnya ada
tiga simbol yang digunakan, yaitu :
a. Entiti
Entiti merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat
dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entiti ini biasanya
digambarkan dengan persegi panjang.
b. Atribut
Setiap entitas pasti mempunyai elemen yang disebut atribut yang berfungsi
untuk mendeskripsikan karakteristik dari entitas tersebut. Isi dari atribut
mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu
c. Hubungan atau Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
3.2.4 Pengujian Software
Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu
pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan
sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat
besar dan karena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi
dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas
jaminan kualitas.
3.2.4.1BlackBox
Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat
lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa
perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya
menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu progam. Pengujan
blackbox bukan merupakan alternatif dari teknik white-box, tetapi merupakan
pendekatan komplmenter yang kemungkinan besar mampu mengungkap kelas
kesalahan daripada metode white-box.
Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori
sebagai berikut :
2. Kesalahan interface,
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses databaseeksternal,
4. Kesalahan kinerja,
5. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Pengujian black-box cenderung diaplikasikan selama tahap akhir
pengujian. Karena pengujian black-box memperhatikan struktur control, maka
perhatian berfokus pada domain informasi.
3.2.4.2White Box
Pengujian white-box, yang kadang-kadang disebut glass-box, adalah
metode desain test case yang menggunakan struktur kontrol desain prosedural
untuk memperoleh test-case. Dengan menggunakan metode pengujian white-box,
perekayasa sistem dapat melakukan test case sebagai berikut :
1. Memberikan jaminan bahwa semua jalur independen pada suatu modul
telah digunakan paling tidak satu kali,
2. Menggunakan semua keputusan logis pada sisi true dan false,
3. Mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas
operasional mereka,
41 4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan merupakan salah satu
langkah untuk menentukan prosedur yang sedang dirancang, karena dengan
analisa sistem kita dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan dari sistem yang
kita buat.
Analisa sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem
untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang sedang berjalan
yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada suatu organisasi.
Selama penulis melakukan analisis sistem yang sedang berjalan pada
bengkel Kegan Putra Sparepart, penulis menemukan permasalahan pada sistem
informasi pengolahan data yang sedang berjalan yaitu pengolahan pelayanan
perbaikan mobil dan penjualan sparepart masih dicatat dalam buku besar dan
untuk transaksi dicatat dalam nota, dan masih dihitung menggunakan kalkulator.
Daftar stok sparepart masih dicatat dalam beberapa buku besar dan banyak arsip
yang bertumpuk yang berkaitan dengan laporan penjualan, laporan pembelian.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen berikut akan menganalisis dokumen yang digunakan
dalam penjualan sparepart, proses pelayanan perbaikan mobil yang sedang
1. Nama Dokumen : Data Konsumen
Fungsi : Sebagai data konsumen untuk bengkel
Rangkap : 1
Sumber : Konsumen
Diberian kepada : Service counter
2. Nama Dokumen : SPK (surat perintah kerja)
Fungsi : Sebagai dokumen perintah kerja kepada mekanik
Rangkap : 1
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Mekanik
3. Nama Dokumen : Faktur Perbaikan Mobil
Fungsi : Sebagai bukti pelanggan yang melakukan perbaikan mobil
Rangkap : 1
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Konsumen
4. Nama Dokumen : Faktur Penjualan
Fungsi : Sebagai bukti pembayaran pembelian sparepart
Rangkap : 1
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Konsumen
5. Nama Dokumen : PO (purcahasing Order)
Fungsi : Sebagai permintaan pembelian barang
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Supplier
6. Nama Dokumen : Laporan
Fungsi : Sebagai bukti transaksi penjualan, pembelian sparepart
dan pelayanan perbaikan
Rangkap : 1
Sumber : Service Counter
Diberikan kepada : Owner
4.1.2 Analisa Prosedur Yang sedang berjalan
Analisa prosedur merupakan analisis objek yang diteliti untuk mengetahui
objek yang terlibat, dari tahapan-tahapan ini menerangkan mengenai proses apa
yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut, bagaimana proses itu
dapat dikerjakan dan dokumen apa yang dilibatkan.
4.1.2.1Flowmap
Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan
proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari
dokumen, aliran data fisik entitas-entitas sistem informasi dan kegitan operasi
4.1.2.1.1 Prosedur Pelayanan Perbaikan Mobil yang sedang berjalan
1. Konsumen datang ke service counter dan service counter akan
menanyakan data konsumen, data mobil dan keluhan mobil,
2. Service counter akan membuat SPK dari data tersebut dan di
serahkan ke mekanik,
3. Mekanik akan melakukan pengecekan mobil sesuai dengan
keluhan yang tertera di SPK, jika memerlukan penggantian
sparepart maka mekanik menuliskan sparepart di SPK dan
menyerahkan ke service counter
4. Service counter akan mencari sparepart, jika ada spk akan
ditanyakan ke konsumen untuk melakukan acc,
5. Setelah di acc konsumen, service counter akan memberikan
sparepart ke mekanik,
6. Kemudian mekanik melakukan perbaikan atau pemasangan
sparepart baru,
7. Setelah selesai mekanik menyatakan bahwa SPK telah valid dan
menyerahkannya ke sevice counter,
8. Service counter akan membuatkan faktur pelayanan perbaikan
mobil dan diserahkan ke konsumen
9. Konsumen akan menerima faktur dan membayar biaya yang
tertera di fatur,
10.Service counter akan membuat laporan service untuk diserahkan
Di bawah ini flowmap sistem informasi penjualan sparepart dan pelayanan
perbaikan mobil yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart
Sukabumi adalah sebagai berikut :
Keterangan : SPK (Surat Perintah Kerja)
A2 (Arsip faktur perbaikan)
4.1.2.1.2 Prosedur Penjualan Sparepart yang sedang berjalan
1. Konsumen menyampaikan kebutuhan sparepart kepada sercive
counter,
2. Service counter melakukan pengecekan sparepart di arsip data
sparepart,
3. Jika ada, service counter menyiapkan sparepart dan membuat faktur
penjualan sparepart,
4. Service counter menyerahkan sparepart dan faktur penjualan ke
konsumen,
5. Konsumen akan menerima faktur dan membayar sesuai dengan yang
tertera di faktur,
6. Service counter lalu membuat laporan penjualan sparepart dan
diberika kepada owner bengkel,
Di bawah ini flowmap sistem informasi penjualan sparepart yang sedang
Gambar 4.2 : Flowmap penjualan sparepart yang sedang berjalan
4.1.2.1.3 Prosedur Pembelian Sparepart yang sedang berjalan
1. Service counter mengecek data sparepart di arsip data sparepart,
2. Dan servicecounter akan membuat (PO) PurchaseOrder,
3. Service counter mengirimkan PO ke supplier untuk memenuhi
permintaan,
4. Supplier akan memenuhi permintaan tersebut lalu menyerahkan
sparepart ke servicecounter beserta faktur pembelian,
5. Service counter akan mengecek barang yang di kirim supplier
dengan PO,
6. Jika sesuai servicecounter akan mencatat daftar sparepart masuk,
7. Service counter akan membuat laporan pembelian dan serahkan
kepada owner,
8. Jika tidak barang dan faktur akan di kembalikan ke supplier .
Di bawah ini flowmap sistem informasi pembelian sparepart yang sedang
Gambar 4.3 : Flowmap Pembelian Sparepart yang sedang berjalan
4.1.2.2 Diagram Kontek
Diagram kontek merupakan diagram yang menggambarkan sistem secara
global, terdapat eksternal entity yang merupakan pihak luar dari sistem yang
hanya menerima output dan input. Berdasarkan sistem prosedur yang berjalan di
atas maka dapat digambarkan diagram konteks sistem informasi yang berjalan
pada jasa perbaikan mobil dan penjualan sparepart mobil di bengkel Kegan Putra
Sparepart sukabumi adalah sebagai berikut :
Gambar 4.4 Diagram Kontek yang sedang berjalan
4.1.2.3 DataFlowDiagram
Data flow diagram merupakan case tool untuk menggambarkan desain
proses di sertai aliran data yang digunakan dalam membengun sistem informasi.
Berdasarkan sistem prosedur yang berjalan diatas maka dapat digambarkan data
penjualan sparepart mobil di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi adalah
sebagai berikut :
4.1.2.3.2 DFD Pelayanan Perbaikan Mobil yang sedang berjalan
Dibawah ini merupakan DFD pelayanan perbaikan mobil yang sedang
berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi, adalah sebagai berikut :
4.1.2.3.3 DFD Penjualan Sparepart Mobil yang sedang berjalan
Dibawah ini merupakan DFD penjualan sparepart yang sedang
berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi, adalah sebagai berikut :
4.1.2.3.4 DFD Pembelian Sparepart Mobil yang sedang berjalan
Dibawah ini merupakan DFD pembelian sparepart yang sedang
berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart Sukabumi, adalah sebagai berikut :
4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan
Berdasarkan dari hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi
yang sedang berjalan di bengkel Kegan Putra Sparepart, maka penulis
mengevaluasi sistem tersebut sebagai berikut :
1. Lambatnya proses pencatatan data pelayanan perbaikan mobil dan
penjualan sparepart karena masih dilakukan dengan cara manual yaitu
dengan mencatat di buku dan untuk perhitungannya masih menggunakan
alat hitung kalkulator.
2. Tidak efisiennya data stok sparepart tanpa adanya keterangan lebih
terperinci tentang data sparepart karena masih disimpan dalam buku atau
arsip-arsip dan menyulitkan dalam pencariaannya.
3. Pemilik atau Owner akan merasa bingung dalam hal laporan karena banyak
ketidak sesuaian data perbaikan mobil, penjualan dan pembelian sparepart
karena data disimpan dalam bentuk buku atau arsip yang mengakibatkan
sering kehilangan data atau berceceran.
Pada rancangan sistem yang baru akan ada beberapa proses yang diubah,
yang diharapkan dapat menjadi solusi yang bermanfaat, diantaranya adalah :
1. Bagaimana agar semua proses transaksi yang berjalan di bengkel Kegan
Putra Sparepart dapat terkomputerisasi supaya dapat memudahkan proses
2. Bagaimana membuat semua data-data sparepart tersimpan dengan rapih
dan mudah dalam proses pencariaannya.
3. Bagaimana membuat laporan yang akan menyajikan data dengan cepat dan
tepat, dan terperinci.
4.2 Perancangan Sistem
Pada tahapan ini perancangan sistem yang akan dibangun dan digambarkan
secara terstuktur sebelum dilakukan pengkodean kedalam bahasa pemograman.
Rancangan sistem informasi penjualan dan persediaan stok sparepart dan
pelayanan perbaikan mobil di Kegan Putra Sparepart ini di maksudkan untuk
menghasilkan suatu sistem informasi baru untuk mendukung operasional bengkel.
Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan sistem
yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat maka akan menghasilkan
sebuah sistem yang akan memudahkan proses pengembangan sistem dimasa yang
akan datang.
3.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Proses perancangan diperlukan untuk menghasilkan suatu rancangan
sistem yang baik, karena dengan adanya rancangan yang tepat maka akan
menghasilkan sebuah sistem yang akan memudahkan proses pengembangan
sistem dimasa yang akan datang. Dalam perancangan sistem ini penulis
1. Membuatkan sistem informasi penjualan dan persediaan sparepart dan
pelayanan perbaikan mobil dengan harapan dapat mempermudah
operasional bengkel.
2. Mempermudah kerja bagian yang bersangkutan dalam pengolahan data.
3. Memberikan informasi yang cepat dan akurat kepada yang membutuhkan.
4.2.2 Gambaran Umum Sisten yang Diusulkan
Sistem yang di usulkan penulis digambarakan secara sederhana agar
informasi penjualan dan persediaan sparepart dan pelayanan perbaikan mobil di
bengkel Kegan Putra Sparepart dapat berjalan dengan cepat dan terperinci
sehingga data yang diperlukan lengkap.
4.2.3 Perancangan Prosedur yang diusulkan
Dibawah ini adalah analisis prosedur sistem yang diusulkan dalam
pelayanan perbaikan mobil, penjualan dan pembelian sparepart, yaitu :
A. Analisa prosedur pelayanan perbaikan mobil yang diusulkan adalah sebagai
berikut :
1. Service counter akan menanyakan data mobil, sparepart yang di butuhkan,
data diri konsumen dan keluhan mobil,
2. Lalu service counter memasukan data tersebut ke database dan mencetak
SPK,
3. Service counter menyampaikan spk ke mekanik unruk di lakukan