• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KEPUASAN, LOYALITAS DAN INERTIA KONSUMEN TERHADAP MEREK ROTI GANEP’S TRADISI SOLO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KEPUASAN, LOYALITAS DAN INERTIA KONSUMEN TERHADAP MEREK ROTI GANEP’S TRADISI SOLO"

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

ANALISIS KEPUASAN, LOYALITAS DAN INERTIA KONSUMEN TERHADAP MEREK ROTI GANEP’S TRADISI SOLO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran

Disusun Oleh: SIWI UTAMI

F 3207078

PROGRAM STUDI DIII MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

(2)
(3)

commit to user MOTTO

Tiga sifat manusia yang merusak adalah kikir yang dituruti, hawa

nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang

(4)

commit to user ( Nabi Muhamad SAW)

Berusahalah untuk menjadi yang terbaik, tetapi jangan pernah

berpikir dirimulah yang terbaik.

(Benjamin Franklin)

Cintailah orang yang kamu cintai sekedarnya saja siapa tahu kelak ia

akan berbalik menjadi orang yang kamu benci. Dan bencilah orang

yang kamu benci sekedarnya saja siapa tahu kelak ia akan menjadi

orang yang kamu cintai.

( Imam Ali R.A )

HALAMAN PERSEMBAHAN

1. Ayah dan Ibu tercinta, terima kasih atas segala doa dan

(5)

commit to user

2. Kakak Narita dan adek Tian yang selalu memberikan

dorongan dan semangat.

3. Segenap keluarga, terimaksih atas doa dan nasehat yang

diberikan.

4. Sahabat- sahabatku, dian, ismi, ambar dan semua

teman-teman yang kusayangi.

5. Semua pihak-pihak yang tidak dapat penulis sebutkan,

terimakasih atas dukungannya dalam kelancaran penulisan

TA ini.

KATA PENGANTAR

(6)

commit to user

Maksud dari penyusunan tugas Akhir ini adalah untuk memenuhi dan melengkapi salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan pada jurusan Manajemen Pemasaran D3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas maret Surakarta. Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis banyak memperoleh dukungan, bantuan, dan bimbingan dari berbagai pihak baik moril maupun materiil. Oleh karena itu dengan kerendahan hati, penulis ucapkan terima kasih kepada :

1. Drs. Harmadi, MM. Selaku Ketua Program D3 Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Haryanto SE, Msi. Selaku Dosen pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan bimbingan kepada penulis untuk menyelesaikan Tugas Akhir.

3. Bapak dan Ibu Dosen yang telah memberikan bimbingan selama belajar di Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas maret Surakarta. 4. Perusahaan Roti Ganep’s Surakarta, yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengadakan kuliah praktek magang hingga akhir.

5. Semua teman- teman dikelas Menejemen Pemasaran angkatan 2007, semoga kita semua mempunyai masa depan yang cerah. 6. Semua pihak- pihak yang terkait yang telah membantu penulis

(7)

commit to user

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dalam rangka kesempurnaan Tugas Akhir ini. Semoga tugas akhir ini dapat memberi manfaat dan sumbangan pikiran untuk perbaikan dimasa yang akan datang.

Surakarta, Juli 2010

Penulis

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iii

HALAMAN PENGESAHAN ... iv

MOTTO ... v

(8)

commit to user

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kepuasan Pelanggan ... 10

B. Loyalitas Merek... ... 13

C. Inertia ... 21

D. Kerangka Pemikiran ... 24

BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan 1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Roti Ganep’s ... 25

(9)

commit to user

1. Gambaran Umum Responden ... 35

2. Analisis Deskriptif ... 40

D. Pembahasan 1. Kepuasan ... 54

2. Loyalitas ... 56

3. Inertia... ... 58

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan ... 61

B. Saran ... 61

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. ... 36

Tabel 3.2 Distribusi Responden Berdasarkan Umur ... 37

Tabel 3.3 Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal ... 38

Tabel 3.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan...39

Tabel 3.5 Jawaban Responden Untuk Kepuasan. ... 55

Tabel 3.6 Jawaban Responden Untuk Loyalitas ... 57

(10)

commit to user DAFTAR GAMBAR

Gambar III.1 Struktur Organisasi Perusahaan ... 28 Gambar 3.1 Diagram Harapan Responden Terpenuhi oleh Roti

Ganep’s ... 41 Gambar 3.2 Diagram Terpenuhi Kriteria yang Diinginkan

Responden ... 42 Gambar 3.3 Diagram Roti ganep’s memenuhi Kebutuhan

responden ... 43 Gambar 3.4 Diagram Rasa Aman Responden saat Membeli roti

ganep’s ... 44 Gambar 3.5 Diagram Kepuasan Konsumen Saat Membeli roti

Ganep’s ... 45 Gambar 3.6 Diagram Responden untuk Selalu Membeli Roti

(11)

commit to user

Gambar 3.8 Diagram Responden Akan Mendukung merek Roti

Ganep’s ... 49 Gambar 3.9 Diagram Responden Akan Membeli Pada Kesempatan

Lain Produk Roti Ganep’s ... 50 Gambar 3.10 Diagram Responden akan Merekomendasikan Roti

Ganep’s ... 51 Gambar 3.11 Diagram Responden Akan Membeli di Toko lain ... 52 Gambar 3.12 Diagram ResponenAkan Mendukung Roti yang

Harganya di Diskon ... 53

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(12)

commit to user

memasarkan jenis makanan yang sama tapi belakangan ini banyak produsen yang sudah menjual makanan baru dari luar daerah tapi menggunakan merk dagang yang diinginkan penjual (San, 2007).

Seseorang yang menjual produk dengan sejenis makanan khas yang sudah terkenal atau sudah mempunyai nama merupakan suatu permasalahan munculnya saingan yang meniru produk tanpa diketahui kualitasnya. Peniruan produk ini jika dibiarkan akan merugikan perusahaan yang telah memproduksi dan konsumen. Kemungkinan besar penghasilan produsen yang ditiru produknya mengalami penurunan. Sedangkan bagi masyarakat atau konsumen yang membeli produk tiruan akan dirugikan karena salah membeli produk. Perusahaaan atau produsen makanan khas dituntut untuk lebih memperhitungkan kebutuhan dan motivasi apa saja yang mendasari perilaku konsumen, yang akan memungkinkan para pemasar untuk memahami dan meramalkan perilaku konsumen.

(13)

commit to user

dipahami oleh para produsen adalah variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi perilaku konsumen.

Tujuan pendirian perusahaan adalah untuk menciptakan kepuasan pelanggan. Perusahaan hanya akan bertahan hidup apabila perusahaan mendistribusikan apa yang diperlukan dan disukai oleh pelanggan. Kunci utama keberhasilan suatu usaha industri pelayanan terletak pada cara perusahaan tersebut memperlakukan pelanggannya. Pelanggan semakin merasa tidak asing ketika berinteraksi dengan tempat perusahaan, maka semakin besar kesempatan perusahaan tersebut untuk berhasil. Salah satu cara untuk menarik dan mempertahankan pelanggan, antara lain adalah memberikan pelayanan yang lebih baik daripada pesaing sehingga pelanggan merasa puas dan tidak akan beralih ke pesaing atau perusahaan lain.

(14)

commit to user

produk perusahaan yang dibeli dan digunakannya kepada orang lain yang kemudian mungkin menjadi konsumen pula. Ketiga, pelanggan yang puas akan senang melakukan transaksi bisnis dengan perusahaan karena dipandangnya sebagai perusahaan yang bertanggung jawab dan tidak semata-mata berorientasi pada perolehan keuntungan yang sebesar-besarnya. Jelaslah bahwa para konsumen merupakan pihak berkepentingan yang harus dipuaskan karena mereka mempertahankan uangnya untuk membeli dan menggunakan produk perusahaan.

Kepuasan pelanggan terhadap produk suatu perusahaan mempengaruhi loyalitas pelanggan. Loyalitas pelanggan secara umum dapat diartikan kesetiaan seseorang atas suatu produk, baik barang maupun jasa tertentu. Loyalitas konsumen merupakan manifestasi dan kelanjutan dari kepuasan konsumen dalam menggunakan fasilitas maupun jasa pelayanan yang diberikan oleh pihak perusahaan, serta untuk tetap menjadi konsumen dari perusahaan tersebut. Loyalitas adalah bukti konsumen yang selalu menjadi pelanggan, yang memiliki kekuatan dan sikap positif atas perusahaan tersebut.

(15)

commit to user

loyalitas pelanggan lebih berkaitan dengan perilaku pelanggan daripada sikap dari pelanggan.

Loyalitas pelanggan dipengaruhi karena adanya kualitas pelayanan karyawan yang tinggi diberikan pada pelanggan. Kualitas pelayanan merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan sikap dan perilaku yang diberikan karyawan dalam memberikan pelayanan dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan dari pemakai barang atau jasa. Perusahaan berusaha untuk memberikan kualitas yang unggul dan lebih tinggi dari perusahaan lain secara konsisten, sehingga dapat memenangkan persaingan dalam bisnis.

(16)

commit to user

Perusahaan harus memahami perilaku konsumen, banyak ditemui konsumen yang puas, loyal ataupun konsumen yang inertia. Untuk mengetahui seberapa besar loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan, dari sinilah penulis merasa tertarik untuk mebuat tugas akhir dengan judul “Analisis Kepuasan, Loyalitas dan Inertia Konsumen Terhadap Merek Roti Ganep’s Tradisi Solo”

B. Perumusan Masalah

Berdasar latar belakang masalah yang telah dikemukakan, maka perumusan masalah dalam penulisan Tugas Akhir ini dirumuskan sebagai berikut :

1. Seberapa besar tingkat kepuasan konsumen terhadap merek Roti Ganep’s yang sudah memenuhi harapan responden, memenuhi kriteria produk yang diharapkan, kebutuhan responden dapat dipenuhi, rasa aman saat membeli, dan rasa kepuasan dari produk Roti Ganep’s?

2. Seberapa besar tingkat loyalitas konsumen terhadap merek Roti Ganep’s yang meliputi sikap akan selalu membeli, tidak berpindah merek roti lain, akan membeli Roti Ganep’s, membeli pada saat kesempatan lain, dan akan merekomendasikan ke konsumen lain?

(17)

commit to user

membeli ditempat lain, dan akan membeli produk lain yang harganya didiskon?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Menganalisis pengaruh Kepuasan konsumen tehadap merek Roti Ganep’s

2. Menganalisis pengaruh Loyalitas konsumen terhadap merek Roti Ganep’s

3. Menganalisis pengaruh Kepuasan dan Loyalitas yang menyebabkan perilaku Inertia pada konsumen.

D. Manfaat Penelitian

1) Bagi Penulis

Dapat mengetahui dan menambah wawasan dalam ilmu manajemen pemasaran yang telah dipelajari terutama tentang kepuasan dan loyalitas.

2) Bagi Perusahaan

Berguna sebagai bahan pertimbangan dan pedoman dalam pengambilan kebijaksanaan perusahaan.

E. Metode Penelitian

(18)

commit to user

Desain penelitian yang digunakan adalah survei. Desain survei dilakukan jika pengukuran sampelnya dengan menggunakan instrumen untuk membuat kesimpulan umum terhadap populasinya. Survei ini dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang dibagikan kepada masyarakat di kota Surakarta.

2) Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini dilakukan terhadap masyarakat di kota Surakarta, yang pernah mencoba atau mengkonsumsi merk Roti Ganep’s. 3) Populasi, Sampel, dan Tehnik Sampling

a) Populasi

Populasi adalah jumlah dari keseluruhan obyek (satuan-satuan individu) yang karakteristiknya hendak diduga (Subagyo dan Djarwanto, 2005 : 93). Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat di kota Surakarta yang pernah mencoba atau mengkonsumsi Roti Ganep’s.

b) Sampel

(19)

commit to user

kriteria yang ditentukan pada sampel. Persyaratan minimal sampel 30 responden. Menurut Guildford dalam Supranto (2001), semakin besar sampel akan memberikan hasil yang lebih akurat. Sampel yang diambil adalah 150 responden warga Surakarta..

4) Sumber Data

Sumber data yang digunakan adalah data primer. Data primer, yaitu data yang di dapat dari sumber pertama, baik hasil wawancara maupun pengisian kuesioner. Data primer dalam peneltian ini adalah data yang diperoleh dari jawaban responden yang disebar melalui kuesioner

5) Teknik pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner, yaitu pengumpulan data dengan memberi beberapa pertanyaan kepada responden untuk dijawab. Teknik kuesioner ini dilakukan dengan memberikan daftar pertanyaan yang harus langsung diisi oleh responden.

6) Teknik analisis data

(20)

commit to user

mengumpulkan data, mengolah data, menganalisisnya, serta menyajikannya.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Kepuasan Pelanggan

1. Pengertian Kepuasan Pelanggan

(21)

commit to user

harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas. Harapan pelanggan dapat dibentuk oleh pengalaman masa lampau, komentar dari kerabatnya serta janji dan informasi pemasar dan saingannya. Pelanggan yang puas akan setia lebih lama, kurang sensitif terhadap harga dan memberi komentar yang baik tentang perusahaan. Untuk menciptakan kepuasan pelanggan, perusahaan harus menciptakan dan mengelola suatu sistem untuk memperoleh pelanggan yang lebih banyak dan kemampuan untuk mempertahankan pelanggannya.

(22)

commit to user

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tingkat Kepuasan

Pelanggan

Parasuraman, Zethhaml dan Berry dalam Irawan (2003: 74) mengemukakan bahwa ada empat faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, yaitu:

a) Komunikasi dari mulut ke mulut (word of mouth) merupakan harapan yang potensial.

b) Kebutuhan-kebutuhan pribadi (personel needs). Harapan konsumen bervariasi tergantung dari karakteristik dan keadaan dari masing-masing individu.

c) Pengalaman masa lalu (past experience). Konsumen telah berpengalaman menggunakan jasa, sudah tidak begitu mengharapkan atribut-atribut yang besifat perilaku seperti keramahan dan kesopanan tetapai mengharapkan lebih seperti kecepatan pelayanan.

d) Komunikasi eksternal (external communication). Komunikasi eksternal dari penyedia jasa memerankan suatu peran kunci dalam membentuk harapan konsumen.

Day dalam (Tjiptono dan Dianawati, 2001: 57) mengemukakan empat faktor yang mempengaruhi kepuasan konsumen, adalah:

(23)

commit to user

b) Pengetahuan dan pengalaman, yakni jumlah pembelian sebelumnya, pemahaman akan produk, persepsi terhadap kemampuan sebagai konsumen, dan pengalaman komplain sebelumnya.

c) Tingkat kesulitan dalam mendapatkan ganti rugi, meliputi jangka waktu penyelesaian masalah, gangguan terhadap aktivitas rutin, dan biaya.

d) Peluang keberhasilan dalam melakukan komplain.

B. Loyalitas Merek

1. Pengertian Loyalitas Merek

a. Pengertian Loyalitas

(24)

commit to user

Menurut Griffin dalam Musanto (2004), berpendapat bahwa seseorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Upaya memberikan kepuasan pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi sikap pelanggan, sedangkan konsep loyalitas pelanggan lebih berkaitan dengan perilaku pelanggan daripada sikap dari pelanggan.

Pelanggan (Customer) berbeda dengan konsumen (Consumer), seorang dapat dikatakan sebagai pelanggan apabila orang tersebut mulai membiasakan diri untuk membeli produk atau jasa yang ditawarkan oleh badan usaha. Kebiasaan tersebut dapat dibangun melalui pembelian berulang-ulang dalam jangka waktu tertentu, apabila dalam jangka waktu tertentu tidak melakukan pembelian ulang maka orang tersebut tidak dapat dikatakan sebagai pelanggan tetapi sebagai seorang pembeli atau konsumen.

(25)

commit to user

usaha tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang tersebut.

b. Pengertian Merek

Merek menurut Kotler (2001:63) adalah nama, istilah, tanda, simbol, rancangan, atau kombinasi hal-hal tersebut, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi barang atau jasa dari seorang atau sekelompok penjual untuk membedakan dari produk pesaing. Merek adalah suatu tanda yang dijadikan pengenal hasil produk suatu barang (Oetomo, 2001: 138). Dalam mengembangkan strategi pemasaran untuk produk-produk individual, penjual harus menghadapi keputusan merek. Pemberian merek merupakan masalah utama dalam strategi produk

Merek berfungsi mengidentifikasikan penjual atau pembuat. Merek dapat berupa nama, merek dagang, logo, atau simbol lain. Merek-merek suatu hasil produk terbaik memberikan jaminan kualitas, lebih dari sekedar simbol. Lebih jelasnya Oetomo (2001: 140) mendefinisikan pengertian merek sebagai berikut:

1) Atribut, merek menginatkan pada atribut-atribut tertentu. 2) Manfaat, suatu merk lebih dari serangkaian antribut

(26)

commit to user

3) Nilai, merek juga menyatakan sesuatu tentang nilai produsen.

4) Budaya, merek juga mewakili budaya tertentu dalam suatu daerah atau negara.

5) Kepribadian, merek mencerminkan kepribadian tertentu. Jika merek merupakan nama orang, binatang, atau subjek berarti ada kepribadian dari objek merek tersebut.

6) Pemakai, merek menunjukkan jenis pemakai yang membeli atau menggunakan produk yang bersangkutan.

Kotler (2001:70) berpendapat bahwa merek dapat dipergunakan untuk menjamin suatu hasil produk. Kualitas yang diinginkan dari suatu merek adalah:

1) Harus menyatakan sesuatu tentang manfaat produk.

2) Harus menyatakan kualitas produk seperti tindakan atau warna.

3) Harus mudah diucapkan, dikenal, dan ingat. 4) Harus tidak berarti buruk.

(27)

commit to user

c. Loyalitas Merek

Griffin dalam Musanto (2004) berpendapat bahwa seseorang pelanggan dikatakan setia atau loyal apabila pelanggan tersebut menunjukkan perilaku pembelian secara teratur atau terdapat suatu kondisi dimana mewajibkan pelanggan membeli paling sedikit dua kali dalam selang waktu tertentu. Upaya memberikan kepuasan pelanggan dilakukan untuk mempengaruhi sikap pelanggan, sedangkan konsep loyalitas pelanggan lebih berkaitan dengan perilaku pelanggan daripada sikap dari pelanggan.

Loyalitas dapat dicapai melalui dua tahap: (1) perusahaan harus mempunyai kemampuan dalam memberikan kepuasan kepada konsumennya agar konsumen mendapatkan suatu pengalaman positif, berarti pembelian ulang diprioritaskan pada penjualan sebelumnya. (2) perusahaan harus mempunyai cara untuk mempertahankan hubungan yang lebih jauh dengan konsumennya dengan menggunakan strategi Forced Loyalty (kesetiaan yang dipaksa) supaya konsumen mau melakukan pembelian ulang (Kotler, 2001).

(28)

commit to user

pelanggan untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang terhadap suatu produk dengan merek tertentu.

d. Faktor-faktor yang mempengaruhi loyalitas

Musanto (2004) berpendapat bahwa faktor-faktor yang berhubungan dengan produk, pelayanan, dan pembelian yang dapat mempengaruhi loyalitas konsumen, yaitu:

a. Produk

1) Kualitas produk, yaitu merupakan mutu dari semua komponen-komponen yang membentuk produk sehingga produk tersebut mempunyai nilai tambah. 2) Hubungan antara nilai sampai pada harga merupakan

hubungan antara harga dan nilai produk yang ditentukan oleh perbedaan antara nilai yang diterimaoleh pelanggan dengan harga yang dibayar oleh pelanggan terhadap suatu produk yang dihasilkan oleh badan usaha.

(29)

commit to user

4) Keandalan merupakan kemampuan dari suatu perusahaan untuk menghasilkan produk sesuai dengan apa yang dijanjikan oleh perusahaan.

b. Faktor-faktor yang berhubungan dengan pelayanan:

1) Jaminan merupakan suatu jaminan yang ditawarkan oleh perusahaan untuk pengembalian harga pembelian atau mengadakan perbaikan terhadap produk yang rusak setelah pembelian.

2) Respon dan cara pemecahan masalah, Response to and Remedy of Problems merupakan sikap dari karyawan dalam menanggapi keluhan serta masalah yang dihadapi oleh pelanggan.

Swastha (2001) berpendapat bahwa loyalitas merek dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

a. b.

c.

d.

Faktor kondisi perekonomian,

Faktor pengawasan dan permintaan ada peningkatan atau penurunan setelah dilakukan penjualan harga diskon.

Faktor elastisitas permintaan, dapat memenuhi permintaan konsumen mengenai besar kecilnya harga yang diminta konsumen tanpa merugikan pihak perusahaan.

(30)

commit to user e.

f.

semakin tajam dalam perusahaan jasa dikarenakan semakin banyaknya perusahaan jasa sehingga konsumen bebas untuk menentukan pilihannya.

Faktor biaya, dalam bidang pemasaran dengan menggunakan harga diskon diharapkan tidak merugikan perusahaan yang berdasar pada biaya yang telah dikeluarkan.

Faktor tujuan perusahaan, setiap perusahaan satu dengan perusahaan lain memiliki tujuan yang berbeda, sistem penjualan tiket dengan harga diskon disesuaikan dengan tujuan perusahaan.

Amstrong dalam Kotler (2001) berpendapat bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian baik buruknya suatu merek, antara lain sebagai berikut:

a. Pengalaman

Pengalaman dapat mempengaruhi pengamatan sosial dalam bertingkah laku, pengalaman dapat diperoleh dari semua tindakannya di masa lalu dan dapat dipelajari, melalui belajar orang akan dapat memperoleh pengalaman. Hasil dari pengalaman sosial akan dapat membentuk pandangan terhadap suatu objek.

(31)

commit to user

Kepribadian adalah konfigurasi karakteristik individu dan cara berperilaku yang menentukan perbedaan perilaku dari setiap individu.

c. Sikap

Sikap berarti suatu keadaan jiwa dan keadaan pikir yang dipersiapkan untuk memberikan tanggapan terhadap suatu objek yang diorganisasi melalui pengalaman dan mempengaruhi secara langsung pada perilaku. Keadaan jiwa tersebut sangat dipengaruhi oleh tradisi, kebiasaan, kebudayaan dan lingkungan sosialnya.

d. Konsep diri

Konsep diri sudah menjadi pendekatan yang dikenal amat luas untuk menggambarkan hubungan antara konsep diri konsumen dengan image merek. Bagaimana individu memandang dirinya akan mempengaruhi minat terhadap suatu objek. Konsep diri sebagai inti dari pola kepribadian akan menentukan perilaku individu dalam menghadapi permasalahan hidupnya, karena konsep diri merupakan internal frame of reference yang akan menjadi awal perilaku.

(32)

commit to user

teman sebaya, lingkungan tempat tinggal, konsep diri, sikap, pengalaman, kelas sosial, kebudayaan, persaingan pasar, dan tujuan perusahaan.

C. Inertia

Sutisna (2002: 22) berpendapat bahwa dalam melakukan pembelian perilaku konsumen dipengaruhi oleh 3 faktor utama. Pertama, dipengaruhi oleh kebutuhan konsumen, persepsi atas

(33)

commit to user

pemasaran kemudian dikembangkan dan diarahkan kepada konsumen.

Assael (2001: 145) menyatakan bahwa pengambilan keputusan tidak sama dengan kebiasaan dan keterlibatan kepentingan yang rendah atau keterlibatan kepentingan yang tinggi menghasilkan empat tipe proses pembelian konsumen. Pertama, Proses “Complex Decision Making”, terjadi bila keterlibatan kepentingan tinggi pada pengambilan

(34)

commit to user

Hamidah (2008: 4) menyatakan bahwa proses inertia merupakan tingkat kepentingan dengan barang adalah rendah dan tidak ada pengambilan keputusan. Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek. Robertson berpendapat bahwa dibawah kondisi keterlibatan kepentingan yang rendah “kesetiaan merek hanya menggambarkan convenience yang melekat dalam perilaku yang berulang daripada perjanjian untuk membeli merek tersebut”

Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek.

D. Kerangka Pemikiran

(35)

commit to user

BAB III

PEMBAHASAN

A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan Roti Ganep’s Surakarta

(36)

commit to user

(generasi kelima) yang memegang kepemilikan sekaligus pemimpin perusahaan saat ini.

Seiring dengan majunya perusahaan, Perusahaan Ganep’s selalu mengadakan pembenahan baik pada bagian adminstrasi maupun bagian opersional yaitu dengan menambah alat-alat produksi yang sudah canggih. Perusahaan memiliki otlet disekitar Surakarta, Jawa Tengah, jawa Timur, Kalimantan, Bali, Jakarta, Jawa Barat dan beberapa supplier dari Australia dan Singapura. Pada saat ini Ganep’s telah membuka dua cabang toko roti lainnya yaitu di Banyuanyar dan di RS. Dr.Oen Kandang Sapi.

Perusahaan roti Ganep’s memiliki produk unggulan yang sangat khas yaitu roti kecik. Roti kecik adalah roti yang menggunakan tepung ketan sebagai bahan dasar. Roti kecik memiliki tiga macam bentuk yaitu kecik panjang, bulat, dan kecik banjar. Ganep’s juga memproduksi roti kering seperti sus kering, roti garut, bolu kering, dll. Selain itu Ganep’s juga memproduksi roti basahan seperti roti keju, roti pisang, roti nanas, dll. Ganep’s juga menjual berbagai macam cemilan khas Solo yang di dapat dari supplier di kota Solo dan sekitarnya.

(37)

commit to user

perguruan tinggi yang ingin melihat dan mempelajari proses produksi di Perusahaan Ganep’s, program ini disebut dengan Bakery Visit.

Mulai tahun 2002, toko Ganep’s mempunyai dua lantai yaitu lantai satu untuk toko roti dan oleh-oleh, dan lantai dua untuk pertemuan, rapat, arisan, pelatihan, presentasi maupun ulang tahun. Ganep’s juga mengadakan pelatihan Yoga dengan iuran tidak mengikat pada masyarakat, selain itu juga banyak memberikan bantuan baik berupa moril maupun materiil kepada masyarakat sekitarnya.

2. Visi, dan Misi Roti Ganep's :

a. Visi

Menjadi perusahaan yang sehat, menjadi sarana belajar & berkarya bagi karyawan dan masyarakat luas.

b. Misi

Mempersembahkan produk dan pelayanan terbaik dengan tetap mempertahankan tradisi.

3. Manajemen Perusahaan

(38)

28 Gambar III.1

Struktur Organisasi Perusahaan Roti Ganep’s Sumber : Perusahaan Roti Ganep’s, 2010

Marketing Produksi Pembelian Personalia Umum

Sales

Kanvas

Buruh

Packing

Distributor Expedisi

Catering Gudang

Grosir

Toko

Kelilingan Expedisi

Adm

Dapur

Penjualan Accounting

Kasir

Pimpinan

(39)

commit to user

Adapun fungsi dan tugas dari masing-masing jabatan pada perusahaan Roti Ganeps Traditional snack tersebut adalah sbb:

1. Pimpinan perusahaan

Seorang pemimpin tertinggi dalam suatu badan usaha atau

perusahaan yang bertugas memimpin perusahaan,

mengembangkan, serta memajukan perusahaan. Membuat perencanaan jangka panjang dan jangka pendek perusahaan, mengorganisasi seluruh divisi dan bawahan, melakukan pengawasan (controlling) terhadap kinerja seluruh karyawannya. 2. General Manajer

Berfungsi sebagai pengelola perusahaan secara keseluruhan sesuai dengan kebijakan pemilik perusahaan.

3. Bagian Administrasi dan Keuangan

Mempunyai tugas antara lain, mengadakan pencatatan data perusahaan secara menyeluruh, yang berhubungan dengan keuangan secara periodik, mengupayakan pengaman keuangan dalam kegiatan perusahaan.

4. Bagian produksi

Secara umum bagian produksi berfungsi untuk membantu direksi dalam mengelola produksi. Bagian produksi terdiri dari :

(40)

commit to user

mebuat dan menghitung secara tepat jumlah roti sesuai pesanan, dan bertanggung jawab terhadap kebersihan pabrik. Buruh bag.roti telah selesai membuat roti, kemudian membantu bag.pengemasan, agar waktu lebih efisien.

· Buruh pengemas tugasnya; melakukan proses sortasi terhadap produk-produkyang kurang baik, melakukan proses pengemasan dengan baik dan benar, sampai dengan penempatan pada kardus, dan bertanggung jawab terhadap hasil akhir produk yang dilihat dari segi kemasan, bila ada yang kurang baik segera diperbaiki.

5. Bagian Pemasaran Dan Promosi Bagian ini terdiri dari :

· Sales mempunyai tugas menawarkan fasilitas dan produk-produk yang dimiliki oleh Ganeps berupa resto, catering serta bermacam-macam roti kepada masyarakat tetapi tidak membawa produk sehingga cara ini dapat memperluas pemsaran produk. Pembayaran melalui bagian penjulan dengan cara cash atau langsung maupun transfer lewat bank

· Kanvasing mempunyai tugas yang mirip dengan sales, perbedaanya kanvasing membawa produk yang ditawarkan dan uang langsung didapat.

(41)

commit to user 6. Bagian penjualan

Bagian penjualan secara umum bertanggung jawab terhadap seluruh hasil penjualan yang berdasarkan, mengatur, dan meningkatkan volume penjualan, mengukur atau menghitung kusntitas produk yang dihasilkan dan yang akan dipasarkan serta melaporkan pada pembukuan.

Bagianya terdiri dari :

· Grosir : bertugas menjadi distributor produk ganep’s

· Toko : bertugas menjual produk ganep’s bagian toko

· Keliling : mempunyai tugas menjajakan produk ganep’s dengan cara keliling

7. Bagian Pembelian

Bagian ini berfungsi untuk membantu direksi dalam hal pembelian bahan baku maupun bahan pembantu.

8. Bagian Gudang

Bagian gudang berfungsi untuk membantu direksi dalam bidang penggudangan, yang tigsan-tugasnya sbb; bertanggung jawab terhadap proses penggudangan dalam hal penempatan produk. 9. Bagian Personalia

(42)

commit to user 4. Produk

1. Roti Kering

Diantaranya : Roti Kecik, Smeer Kering, Soes Kering aneka rasa, Kue Garut, Bolu Kering, Stick Crackers, Kastengel, lidah Kucing, Nastar dll.

2. Roti Basah

Diantaranya : Roti Pisang, Roti Santen, Roti Krumpul, Roti Enten, Cake Kismis, Mandarin, Brownies, Blackforest, Roti Blouder dll.

3. Keleman / Jajan Pasar

Diantaranya : Kroket, Resoles, Timlo goreng, Keju Pan, Martabak, Klepon, Semarmendem, Arem – arem, Lemper dll.

4. Oleh – Oleh

Diantaranya : Abon, Srundeng, Kripik Paru, Grubi, Geti, Mino, Nopia, Opak angin, Opak gambir, onde – onde dll

5. Catering Nasi Box dan Paket Meeting

Diantaranya : Nasi kuning, Nasi langgi, Nasi pecel, Nasi goreng dll.

5. Kegiatan pemasaran

a. Membuka 2 cabang di kota Solo yakni di RS Dr. OEN Kandang sapi dan di Ruko Mulyo Mandiri jalan Pakel ( batas kota ) Banyuanyar Solo.

(43)

commit to user

d. Mengikuti pameran regular maupun berkala di kota Jakarta, Semarang, Jogja dll ( Pekan Raya Jakarta, PRPP di Semarang, Semawis di Semarang dll )

e. Menyalurkan produk melalui pedagang keliling dan kanvasing.

6. Kegiatan Humas

a. Bakery visit

adalah : program belajar untuk mengenal lebih dekat pabrik roti, cara pembuatan roti dan pengemasan sampai roti di display di toko.

b. Kegiatan sosial donor darah

diadakan minimal 1 tahun 3 kali yaitu di bulan April, Agustus dan Desember.

c. Menyediakan tempat untuk latihan yoga (di Ganep’s Tambaksegaran) dan senam aerobik ( di Ganep’s Banyuanyar) dengan iuran sukarela

7. Ketenagakerjaan

a. Jumlah karyawan ± 80 org berusia 18 – 50 tahun dengan jenjang pendidikan mulai sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dimana secara berkala karyawan diberikan kesempatan mengikuti pelatihan sesuai bidang kerjanya masing – masing.

(44)

commit to user

c. Setiap 1 bulan sekali diadakan pertemuan seluruh karyawan dengan agenda : merayakan Ulang tahun karyawan, sharing mengenai hal – hal yang berhubungan dengan pekerjaan dan motivasi.

d. Setiap 1 tahun sekali diadakan pelatihan ‘In House Training ‘ atau tour atau outbound di wilayah Solo dan Jawa Tengah

e. Perusahaan juga menyediakan koperasi karyawan ( dalam hal ini masih terbatas pada koperasi simpan pinjam ) .

B. LAPORAN MAGANG KERJA

Magang kerja merupakan suatu bentuk kegiatan penunjang perkuliahan diluar kampus yang berorientasi pada dunia kerja. Magang kerja ini ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan teori - teori yang sudah diperoleh dibangku kuliah. Selain itu, pada waktu magang kerja mahasiswa juga melakukan penelitian untuk menyusun Tugas Akhir. Data yang diperoleh akan diolah kemudian dibahas dan dijabarkan dalam Tugas Akhir.

Magang kerja dilaksanakan pada Perusahaan Roti Ganep’s yang beralamat di jalan Sutan Syahrir 176 Tambaksegaran Solo. Proses kegiatan magang kerja tersebut dilaksanakan selama 2 bulan yaitu dari bulan Februari sampai dengan bulan Maret 2010. Kegiatan magang kerja yang dilakukan penulis di dilaksanakan pukul 09.00 sampai 15.00. Kegiatan yang dilakukan Penulis di saat magang kerja antara lain :

1. Membantu dalam kegiatan visit bakery

(45)

commit to user

3. Membantu kegiatan di bagian persediaan, keuangan dan bagian produksi roti.

4. Menawarkan produk melalui telepon

5. Menyerahkan proposal dan surat-surat ke tempat instansi. 6. Mengirimkan file ke pihak lain melalui FAX.

C. ANALISIS DATA

Pada bab ini akan dianalisis semua data yang telah diperoleh dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti. Analisis data merupakan bagian yang penting dalam suatu penelitian karena akan digunakan dalam mengambil kesimpulan semua masalah yaitu dengan cara melakukan analisis deskriptif dari hasil kuesioner.

1. Gambaran umum responden

Responden penelitian ini adalah 150 orang dari masyarakat Surakarta yang terdiri dari 5 kecamatan. Kecamatan tersebut yakni Kecamatan Serengan, Laweyan, Pasar Kliwon, Banjarsari, dan Jebres. Kuesioner dibagikan kepada 150 responden, sehingga diperoleh data yang dapat digolongkan berdasarkan variabel demografi, seperti jenis kelamin, usia umur, tempat tinggal, dan jenis pekerjaan.

a. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

(46)

commit to user Tabel 3.1

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi Presentase

Laki-laki 52 34.67%

Perempuan 98 65.33%

Total 150 100%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2010

Berdasarkan Tabel 3.1 diketahui bahwa jumlah responden berjenis kelamin perempuan lebih besar daripada laki-laki yaitu sebesar 65,33% atau 98 responden. Dikarenakan perempuan cenderung lebih senang berbelanja atau melakukan pembelian makanan khususnya roti.

b. Distribusi Responden Berdasarkan Usia

(47)

commit to user Tabel 3.2

Distribusi Responden Berdasarkan Umur

Usia Frekuensi Presentase

<20 15 10%

20-30 48 32%

31-40 58 38.67%

41-50 18 12%

>50 11 7.33%

TOTAL 150 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

Berdasarkan Tabel 3.2 dapat dilihat bahwa responden dari penelitian ini mayoritas adalah berumur 31-40 tahun yaitu sebanyak 58 responden (38.67%), dikarenakan banyak konsumen yang membeli produk roti Ganpe’s sudah berkeluarga.

c. Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

(48)

commit to user Tabel 3.3

Distribusi Responden Berdasarkan Tempat Tinggal

Kecamatan Frekuensi Presentase

Jebres 31 20.67%

Banjarsari 48 32%

Pasar Kliwon 20 13.33%

Serengan 27 18%

Laweyan 24 16%

TOTAL 150 100%

Sumber : Data primer yang diolah, 2010

Berdasarkan tabel 3.3 maka responden terbanyak bertempat tinggal di kecamatan Banjarsari yaitu sebesar 48 responden (32%), diikuti kecamatan Jebres sebesar 31 responden (20.67%), Serengan sebesar 27 responden (18%), Laweyan sebesar 24 responden (16%) dan sisanya kecamatan Pasar Kliwon sebesar 20 responden (13.33%).

(49)

commit to user

d. Responden Bedasarkan Jenis Pekerjaan

Berdasarkan jenis pekerjaan telah dikelompokkan menjadi 4 jenis, yaitu pelajar/ mahasiswa sebesar 19.33%, pegawai negeri sebesar 10.67%, swasta sebesar 22%, wiraswasta sebesar 18,67%, dan responden paling banyak yaitu ibu rumah tangga sebesar 29.33%. Deskripsi pekerjaan dapat digambarkan sebagai berikut :

Tabel 1.4

Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Pekerjaan

Jenis Pekerjaan Frekuensi Presentase

Pelajar/ Mahasiswa 29 19.33%

Pegawai Negri 16 10.67%

Swasta 33 22%

Wiraswasta 28 18.67%

Ibu Rumah Tangga 44 29.33%

Total 150 100%

Sumber : Data Primer yang diolah, 2010

(50)

commit to user 2. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif merupakan analisis yang berupa paparan atau gambaran tentang kepuasan, loyalitas dan inertia merek roti Ganep’s tradisi Solo. Analisis deskriptif ini berdasarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner yang dilakukan oleh peneliti.

Alternatif jawaban yang dipilih oleh responden tentang kepuasan, loyalitas dan inertia merek terdiri dari:

SS : Sangat Setuju

S : Setuju

KS : Kurang Setuju

TS : Tidak Setuju

STS : Sangat Tindak Setuju

Analisis tentang Kepuasan, Loyalitas dan Inertia merek Roti Ganep’s tradisi Solo, sebagai berikut:

a) Kepuasan

(51)

commit to user

Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.

Hasil dari penyebaran kuesioner dapat dijelaskan sebagai berikut:

a.1. Harapan terpenuhi

Berdasarkan pertanyaan yang di ajukan kepada responden yakni: “Harapan saya akan sebuah produk roti, terpenuhi oleh Roti Ganeps”, hasil penyebaran kuesioner dapat dilihat pada gambar 3.1 berikut ini.

Gambar 3.1

Diagram Harapan Responden Terpenuhi oleh Roti Ganep’s

Berdasarkan hasil analisis pada gambar 3.1 dapat diketahui bahwa responden yang Sangat Setuju 10.6%, Setuju sebanyak

S 43,3% KS

20,7% TS 12%

STS 13,4%

(52)

commit to user

43,3%, Kurang Setuju sebesar 20,7%, Tidak Setuju sebesar 12%, dan Sangat Tidak Stuju sebesar 13,4%.

a.2. Memenuhi Kriteria

Berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden yakni : “Roti Ganep’s memenuhi kriteria sebuah roti yang saya inginkan”, diperoleh jawaban seperti pada gambar 3.2

Gambar 3.2

Diagram Terpenuhi Kriteria yang Diinginkan Responden

Berdasarkan hasil analisis pada gambar 3.2 dapat diketahui bahwa responden yang Sangat Setuju 13.4%, Setuju sebesar 46,6%, Kurang Setuju 12.4%, Tidak Setuju sebesar 16,6%, dan Sangat Tidak Setuju 14%.

S 46,6% KS

12,4% TS 16,6%

STS 14%

(53)

commit to user a.3. Memenuhi kebutuhan

Berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden yakni : “Roti Ganep’s memenuhi kebutuhan saya lebih baik dibanding merek roti lain”, dapat diketahui melalui jawaban responden pada gambar 3.3

Gambar 3.3

Diagram Roti Ganep’s memenuhi Kebutuhan Responden

Berdasarkan hasil analisis gambar 3.3 dapat diketahui bahwa responden yang sudah merasa terpenuhi kebutuhannya oleh roti Ganep’s jawaban Setuju sebanyak 33,4%, Sangat Setuju 20%, Kurang Setuju 16.6%, Tidak Setuju 16.6%, dan Sangat Tidak Setuju 13.4%.

S 33,4%

KS 16,6%

TS 16,6% STS

(54)

commit to user a.4. Rasa aman

Berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden yakni : “saya merasa aman sewaktu membeli roti Ganep’s”. Diketahui melalui jawaban kuesioner responden yang lebih dari lima puluh persen menyatakan setuju. Rincian rasa aman yang sudah diperoleh oleh responden disajikan pada gambar 3.4

Gambar 3.4

Diagram Rasa Aman Responden Saat Membeli Roti Ganep’s

Berdasarkan hasil analisis gambar 3.4 dapat diketahui bahwa responden merasa aman saat melakukan pembelian roti Ganep’s sebesar 57,3%. Responden yang menjawab sangat sesuai

S 57,3%

KS 13,3%

TS 10,6%

STS 9,4% SS

(55)

commit to user

sebesar 9,4%, Kurang sesuai sebesar 13,3%, Tidak sesuai sebesar 10,6% dan sangat tidak sesuai sebanyak 9,4%.

a.5. Mendapat kepuasan

Kepuasan merupakan keingian yang diharapkan oleh setiap pembeli pada suatu produk. Demikian juga pada responden atau konsumen yang membeli roti Ganep’s merasa puas dengan produk roti Ganep’s yang telah dibelinya. Untuk memperjelas rasa kepuasan yang dirasakan oleh konsumen roti Ganep’s dapat dilihat melalui gambar 3.5

Gambar 3.5

Diagram Kepuasan responden Saat Membeli Roti Ganep’s S

61,2% KS 9,4%

TS 8%

STS 9,4%

(56)

commit to user

Berdasarkan hasil analisis gambar 3.5 dapat diketahui bahwa sebagian besar konsumen yang membeli roti Ganep’s merasa puas dengan jawaban kuesioner yang disebarkan sebanyak 61,2% merasakan setuju, sangat setuju sebesar 12%, kurang setuju dan sangat tidak setuju besarnya sama, yaitu 9,4%, dan tidak setuju sebesar 8%.

b) Loyalitas merek

Loyalitas pelanggan adalah dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh badan usaha tersebut membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang tersebut.

Perolehan data loyalitas merek pada roti Ganep’s dapat dijelaskan sebegai berikut:

b.1. Responden akan selalu membeli

(57)

commit to user Gambar 3.6

Diagram Responden Untuk Selalu Membeli Roti Ganep’s

Berdasarkan hasil analisis gambar 3.6 diketahui bahwa responden akan selalu membeli produk roti Ganep’s dengan jawaban sangat setuju sebesar 16,7%, setuju sebesar 26,67%, kurang setuju dan tidak setuju besar jawabannya sama yaitu sebesar sebesar 23,3%, dan jawaban sangat tidak setuju sebesar 10%.

b.2. Responden tidak berpindah merek

Berdasarkan pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner yakni : “Saya tidak akan berpindah dari roti Ganep’s”, merupakan pertanyaan yang menunjukkan loyalitas konsumen

S 26,7%

KS 23,3% TS

23,3%

STS 10%

(58)

commit to user

terhadap produk Roti Ganeps. Dari data yang diperoleh tentang loyalitas responden tidak akan berpindah ke merk lain disajikan pada gambar 3.7

Gambar 3.7

Diagram Responden Tidak Berpindah dari Roti Ganep’s

Berdasar hasil analisis gambar 3.7 dapat diketahui bahwa responden yang sudah membeli roti Ganep’s dan tidak akan berpindah ke roti lain dengan jawaban setuju sebanyak 33,4%, sangat setuju sebanyak 28%, sangat tidak setuju sebanyak 16%, kurang setuju sebanyak 12%, dan tidak setuju sebanyak 10,6%.

b.3. Responden mendukung merek

Responden yang sudah loyal akan merusaha membela merek yang sudah disenanginya. Hal ini dapat diketahui melalui

S 33,4%

KS 12%

TS 10,6%

STS 16%

(59)

commit to user

pertanyaaan yang diajukan yakni : “Jika seseorang berkomentar negatif mengenai merek Roti Ganep’s saya akan membela merek ini”. Perolehan jawaban responden dapat diketahui melalui gambar 3.8

Gambar 3.8

Diagram Responden akan Mendukung Merek roti Ganep’s

Berdasarkan hasil analisis gambar 3.9 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden akan membela merek roti Ganep’s terhadap komentar negatif dengan jawaban sangat setuju sebanyak 24,7%, setuju sebanyak 33,3%, tidak setuju sebesar 16%, sangat tidak setuju sebesar 13,4%, kurang setuju sebesar 10,6%.

S 33,3% KS

10,6% TS 16%

STS

(60)

commit to user

b.4. Responden akan membeli pada kesempatan lain

Responden yang sudah loyal apabila suatu saat ingin membeli pada produk yang sudah disukai tidak ada, maka konsumen akan tetap setia dengan cara membeli pada kesempatan lain. Berdasarkan pada pertanyaan yang diajukan yakni : ”Bila merek Ganep’s tidak tersedia di toko sewaktu saya membutuhkannya, saya akan membeli pada kesempatan lain”, dapat disajikan pada gambar 3.9

Gambar 3.9

Diagram Responden Akan Membeli pada Kesempatan lain Produk Roti Ganep’s

Berdasarkan hasil analisis gambar 3.9 tersebut dapat diketahui bahwa jawaban responden yang menyatakan setuju

S 44,6% KS

18,6%

TS 8,6%

STS 13,6%

(61)

commit to user

sebesar 44,6%, sangat setuju 16,6%, kurang setuju 18,6%, sangat tidak setuju sebesar 13,6, dan tidak setuju sebesar 8%.

b.5. Responden merekomendasikan ke orang lain

Berdasarkan pertanyaan yang diajukan kepada responden yakni : ”Saya akan merekomendasikan ke orang lain untuk membeli roti Ganep’s”. Jawaban selengkapnya dapat diketahui melalui gambar 3.10

Gambar 3.10

Diagram Responden akan Merekomendasikan Roti Ganep’s

Berdasarkan diagram diatas dapat diketahui bahwa responden menyatakan setuju sebesar 40,6%, sangat setuju sebesar 19,4%, kurang setuju sebesar 20%, tidak setuju sebesar 13,4%, dan sangat tidak setuju sebesar 10,6%.

S 40,6%

KS 20%

TS 13,4% STS

10,6% SS

(62)

commit to user c) Inertia

Inertia berarti konsumen membeli merek yang sama bukan karena loyal kepada merek tersebut, tetapi karena tidak ada waktu yang cukup dan ada hambatan untuk mencari alternatif, proses pencarian informasi pasif terhadap evaluasi dan pemilihan merek.

c.1. Responden akan membeli di tempat lain

Berdasarkan pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner yakni : “Bila roti Ganep’s tidak tersedia di toko, saya akan membeli di tempat lain”, Jawaban responden selengkapnya dapat diketahui melalui gambar 3.11

Gambar 3.11

Diagram Responden akan Membeli di Toko Lain S

8%

KS 49,3% TS

25,3%

STS 10,67%

(63)

commit to user

Berdasarkan hasil analisis gambar 3.11 dapat diketahui bahwa jawaban responden yang menyatakan setuju sebesar 8%, sangat setuju 6,7%, kurang setuju 49,3%, tidak setuju sebesar 25,3%, dan sangat tidak setuju 10,67% .

c.2. Responden tidak membeli roti Ganep’s

Setiap konsumen dalam menentukan atau memutuskan pembelian suatu barang dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah satunya adalah harga. Penjual yang menurunkan harga atau memberikan diskon kepada konsumen merupakan daya tarik tersendiri bagi konsumen untuk memutuskan pembelian.

Berdasarkan pertanyaan yang diajukan yakni : “Bila merek lain sedang di diskon, saya tidak membeli roti Ganep’s” secara rinci dapat diketahui melalui gambar 3.12

Gambar 3.12

(64)

commit to user

Berdasarkan Gambar 3.12 dapat diketahui bahwa sedikit responden akan membeli merek lain dan membeli roti Ganep’s dengan jawaban sangat setuju sebanyak 16%, setuju sebanyak 14%, tidak setuju sebesar 41,3%, sangat tidak setuju sebesar 26%, kurang setuju sebesar 2,7%.

D. PEMBAHASAN

1. Kepuasan

Berdasarkan hasil kuesioner yang disebarkan kepada 150 responden dengan pertanyaan untuk kepuasan, loyalitas, dan inertia. Sebagian besar responden dalam kepuasan dengan menjawab setuju. Jawaban setuju dari responden menunjukkan bahwa produk roti Ganep’s sudah memenuhi harapan responden. Harapan responden terpenuhi oleh produk roti Ganep’s meliputi kriteria produk roti yang diharapkan, kebutuhan responden dapat terpenuhi, rasa aman saat membeli, dan rasa kepuasan dari produk roti Ganep’s.

(65)

commit to user Tabel 3.5

Jawaban Responden untuk Kepuasan

No Pertanyaan SS S KS TS STS Jumlah

2 Roti ganep’s memenuhi kriteria sebuah roti yang saya inginkan

20 70 19 25 16 150

3 Roti ganep’s memenuhi kebutuhan saya lebih

Sumber : Data Primer yang diolah, 2010

(66)

commit to user

setuju sebesar 61,6% berarti kepuasan responden mencapai lebih 50% sehingga dapat dikatakan bahwa produk roti Ganep’s telah berhasil memberikan kepuasan kepada konsumen.

Penjelasan tersebut sesui dengan pendapat Oliver (dalam Supranto, 2002: 47) bahwa kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja/hasil yang dirasakan dengan harapannya. Jadi, tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dengan harapan. Apabila kinerja di bawah harapan, maka pelanggan akan kecewa. Bila kinerja sesuai dengan harapan, pelanggan akan puas. Sedangkan bila kinerja melebihi harapan, pelanggan akan sangat puas.

2. Loyalitas

Loyalitas pelanggan merupakan dorongan perilaku untuk melakukan pembelian secara berulang-ulang dan untuk membangun kesetiaan pelanggan terhadap suatu produk atau jasa yang dihasilkan oleh badan usaha serta membutuhkan waktu yang lama melalui suatu proses pembelian yang berulang-ulang tersebut.

(67)

commit to user

roti Ganep’s, apabila saat membeli produk tidak ada konsumen membeli pada kesempatan lain, dan akan merekomendasikan ke konsumen lain. Tabel hasil jawaban kuesioner dari 150 responden tentang loyalitas, sebagai berikut:

Tabel 3.6

Jawaban Responden untuk Loyalitas

Sumber : Data Primer yang diolah, 2010

No Pertanyaan SS S KS TS STS Jumlah ke orang lain untuk membeli roti ganep’s

29 61 30 20 10 150

(68)

commit to user

Berdasarkan tabel 3.6 dapat diketahui bahwa pertanyaan untuk loyalitas dengan jawaban sangat setuju sebesar 21%, setuju sebesar 36,4%, kurang setuju sebesar 16,3%, tidak setuju sebesar 14,5%, dan sangat tidak setuju 11,3%. Jumlah presentase jawaban sangat setuju dan setuju sebesar 57,4% berarti kepuasan responden mencapai lebih 50% sehingga dapat dikatakan bahwa responden memiliki loyalitas terhadap produk roti Ganep’s.

Loyalitas responden terhadap produk roti Ganep’s berarti perusahaan mempunyai kemampuan dan mampu mempertahankan komunikasi dengan konsumen. Penjelasan tersebut didukung pernyataan dari Kotler (2001) bahwa loyalitas dapat dicapai melalui dua tahap : (1) perusahaan harus mempunyai kemampuan dalam memberikan kepuasan kepada konsumennya agar konsumen mendapatkan suatu pengalaman positif, berarti pembelian ulang diprioritaskan pada penjualan sebelumnya. (2) perusahaan harus mempunyai cara untuk mempertahankan hubungan yang lebih jauh dengan konsumennya, supaya konsumen mau melakukan pembelian ulang.

3. Inertia

(69)

commit to user

Sikap konsumen yang loyal dapat diketahui melalui dua pertanyaan untuk inertia, yaitu konsumen akan membeli ditempat lain apabila roti Ganep’s tidak menyediakan produk yang dibutuhkan dan akan membeli produk lain yang harganya didiskon. Jawaban kuesioner untuk inertia secara keseluruhan dapat diketahui melalui tabel 3.7

Tabel 3.7

Jawaban Responden untuk Inertia

No Pertanyaan SS S KS TS STS Jumlah

Sumber : Data Primer yang diolah, 2010

(70)

commit to user

dapat dikatakan bahwa responden memiliki inertia yang rendah terhadap produk roti Ganep’s.

(71)

commit to user BAB IV

PENUTUP

Pada bab ini memuat tentang kesimpulan dan saran. Kesimpulan jawaban dari rumusan persoalan penelitian dan sekaligus merupakan paparan hasil tujuan penelitian. Saran penelitian didasarkan pada kekurangan penelitian ini dan diberikan kepada pihak-pihak tertentu yang berhubungan dengan judul penelitian.

A. Kesimpulan

1. Produk roti Ganep’s telah mampu memberikan kepuasan kepada konsumen

2. Loyalitas terhadap produk roti Ganep’s termasuk tinggi. Karena konsumen membeli produk Ganep’s secara berulang-ulang dan diikuti komitmen.

3. Konsumen merasa puas sehingga inertia konsumen terhadap roti Ganep’s termasuk rendah. Karena konsumen hanya akan membeli roti Ganep’s meskipun banyak produk lain yang dijual.

B. Saran

(72)

commit to user

1. Meningkatkan dan mempertahankan kualitas produk, dengan menggunakan bahan produk yang berkualitas serta mempertahankan rasa yang sesuai dengan keinginan konsumen.

Gambar

Tabel 3.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin. .............. 36
Gambar III.1 Struktur Organisasi Perusahaan ..........................................
Gambar 3.11 Diagram Responden Akan Membeli di Toko lain .................. 52
Gambar III.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan menunjukkan bahwa galur mutan jarak pagar G1 memiliki produktivitas paling tinggi, ditunjukkan oleh rata-rata jumlah buah, jumlah biji, berat buah

Alhamdulillah, penulis panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk dan kekuatan serta melimpahkan rahmat dan hidayah- Nya kepada penulis

Di perangkat yang dibuat pada penelitian ini terdapat pompa air motor dc yang digunakan untuk proses mengairi lahan pertanian dan 2 Little box yang berisi sensor kelembaban

Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya polusi udara di lingkungan, seperti perusakan hutan secara terus-menerus (illegal logging), asap dari pabrik, efek rumah kaca, dan

lingkup kepegawaian, adalah hasil kerja atau prestasi yang dicapai oleh pegawai dalam pelaksanaan suatu pekerjaan baik yang bersifat fisik/material maupun non fisik/non material

Pendekatan dan teori yang menjadi akar dari penelitian kualitatif pada intinya memiliki ciri-ciri yang berbeda bila dibandingkan dengan pendekatan dan teori yang menjadi akar

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pupuk organik fermentasi padat memberikan pengaruh yang nyata terhadap jumlah polong berisi, jumlah bintil akar

Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian ex post facto yang bertujuan untuk menjelaskan bagaimana hubungan variabel program Pengembangan Usaha Mina Perdesaan