ABSTRAK
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH
DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN
TP 2013/2014
Oleh RAHMA DIANA
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode diskusi di SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.
Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Data aktivitas siswa dan kinerja guru diamati dengan menggunakan lembar observasi, serta tes hasil belajar pada disetiap siklusnya. Selanjutnya data dianalisis dengan cara kualitatif dan kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode diskusi, dapat
meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA. Hal ini ditunjukan hasil pada siklus I pertemuan ke-1 aktivitas belajar siswa skor rata-rata 47,5% dan pada pertemuan ke-2 meningkat menjadi 61%. Sedangkan pada siklus II pertemuan ke-1 80% dan pertemuan ke-2 mencapai 83%. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 68,66 sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 78. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan.
Penggunaan metode diskusi meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya.
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Alur Siklus Penelitian………. 14
PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH
DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN
TP 2013/2014
Skripsi
Oleh
RAHMA DIANA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL…..……… xv
DAFTAR GAMBAR………. xvi
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan……… 1
B. Identifikasi Masalah………. 3
C. Rumusan Masalah ……… 3
D. Tujuan Penelitian……….. 4
E. Manfaat Penelitian………. 4
F. Ruang Lingkup Penelitian………. 5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Diskusi……… 6
B. Aktivitas Belajar……….. 9
C. Hasil Belajar……… 10
D. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam………..………... 11
E. Hipotesis Tindakan ………. 12
F. Indikator Keberhasilan……… 12
BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian ……….. 14
1. Subyek ………. 14
2. Tempat dan Waktu Penelitian………. 14
Halam
an
C. Faktor yang Diteliti……….. 15
D. Teknik Pengumpulan Data……… 15
E. Instrument Penelitian………. 15
F. Analisis Data………. 16
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian …….………. 17
B. Siklus I………..………. 17
C. Siklus II………. 22
D. Pembahasan ……… 27
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 29
B. Saran………. 29
DAFTAR PUSTAKA ………. 31 LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dari Dekan FKIP……… 33
2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian……… 34
3. Silabus IPA Kelas IV……….. 35
4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Ke-1…… 37
5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Ke-2…….. 41
6. LKS Siklus I Pertemuan 1……… 45
7. LKS Siklus I Pertemuan 2……… 46
8. LKS Siklus II Pertemuan 1……… 47
9. LKS Siklus II Pertemuan 2……… 48
10. Lembar Evaluasi Siswa Siklus I……….. 49
11. Lembar Evaluasi Siswa Siklus II……….. 50
12. Lembar Kunci Jawaban Siklus I……… 51
16. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan 2……… 55
17. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1………. 56
18. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2………. 57
19. Hasil Belajar Siswa Siklus 1………. 58
20. Hasil Belajar Siswa Siklus 2……….. 69
21. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-1……… 60
22. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-2……… 61
23. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-1……… 62
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Aktivitas Siswa……… 16
2. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I……….. 20
3. Hasil Belajar Siswa Siklus I……… 21
4. Kinerja Guru Siklus I ……… 21
5. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ………….………….… 25
6. Hasil Belajar Siswa Siklus II……… 26
MOTO
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat Kecuali
Bagi orang-orang yang khusuk
PERSEMBAHAN
Bismillaahir rahmaanir rahiim
Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan,dengan
kerendahan hati, skripsi ini saya persembahkan kepada:
1. Ibundaku tercinta Jamaiyah dan Ayahandaku tersayang Jama Uddin
2. Teman-teman sejawat yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu, terima
kasih atas motivasinya.
3. Semua keluarga besar serta teman-temanku
4. Almamaterku tercinta Universitas Lampung
Terima kasih atas segala dukungan serta doa restu yang telah diberikan, sehingga
saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
MOTO
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat Kecuali
Bagi orang-orang yang khusuk
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Rahma Diana, anak ke-9 dari 10 bersaudara, dari pasangan
Ayahanda bernama Jama Uddin dan Ibunda bernama Jamaiyah, lahir di Way
Kepayang, 03 Juli 1984. Penulis lulus Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang
pada tahun 1998, penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1
Kedondong lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2004 penulis menyelesaikan MA
Anwar Kedondong. Pada tahun 2008 sampai sekarang penulis mengajar di SDN
2 Way Kepayang. Kemudian pada tahun 2010 penulis melanjutkan kuliah pada
SANWACANA
Bismillahir Rahmaanir Rahiim
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayahnya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Aktivitas
dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Dengan Metode Diskusi Pada Sekolah
Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kedondong Kabupaten Pesawaran TP
2013/2014” diselesaikan.
Sudah selayaknya penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini terutama
kepada:
1. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., Selaku Dekan beserta jajaran Dekan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah
memberikan ijin penelitian.
2. Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.
3. Dr. Darsono, M.Pd., selaku ketua program studi PGSD.
4. Drs. Riyanto M. Taruna, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah
membimbing sampai skripsi ini terselesaikan.
5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku dosen pembahas, yang telah
6. Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Universitas Lampung.
7. Rukiyah, S.Pd., selaku Kepala SDN 2 Way Kepayang yang telah memberi
ijin penelitian.
8. Semua Dewan Guru SDN 2 Way Kepayang Kabupaten Pesawaran, atas
kerja sama dan bantuannya.
Pesawaran, Mei 2014
BAB III
METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian
1. Subyek
Subyek penelitain ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2
Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran yang
berjumlah seluruh siswa 15 orang yang terdiri dari 9 orang putera dan 6
orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang
Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan
selama 3 bulan pada semester genap, pada bulan April-Juni Tahun
Pelajaran 2013/2014.
A. Prosedur Penelitain
Rencana penelitian ini beberapa siklus setiap siklus terdiri dari perencanaan,
pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun perencanaan penelitian
digambarkan di bawah ini.
1. Perencanaan
Kegiatan dalam proses perencanaan meliputi: membuat Silabus, RPP, LKS,
Lembar Observasi Siswa, menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan
metode demonstrasi melalui media lingkungan, Perangkat tes.
2.Pelaksanaan
Kegiatan ini merupakan penerapan dari kegiatan pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi. Adapun urutan kegiatan secara garis besar adalah:
a. Penyajian pokok bahasan.
b. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi
c. Tes individu
3. Pengamatan
Pengamatan adalah semua kegiatan siswa pada saat penelitian yang berkaitan
dengan aktivitas siswa dengan menggunakan metode diskusi, pengamatan
dilakukan oleh guru mitra. Aktivitas siswa yang diamati meliputi:
(a) mempersentasikan hasil diskusi, (b) mengumpulkan tugas tepat waktu (c)
menjawab pertanyaan guru (d) berani mengemukakan pendapat.
4.Refleksi
Pada langkah refleksi, peneliti merenungkan tentang pembelajaran yang telah
dilaksanakan, merumuskan kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya
15
B. Faktor yang Diteliti
Faktor yang diteliti adalah aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran.
C. Teknik Pengumpulan Data
Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan tes. Observasi
dilakukan menggunakan lembar observasi dengan memberi tanda √
(cheklis) pada lembar observasi dengan hasil pengamatan. Tes dilakukan
pada akhir setiap siklus untuk mengukur tingkat pemahaman siswa, sejauh
mana siswa menguasai materi yang telah dibahas pada setiap siklus.
D. Instrument Penelitian
Instrument penelitian ini berupa lembar observasi, perangkat tes, dan catatan
lapangan:
1. Lembar observasi adalah lembar yang digunakan untuk mengamati
kegiatan siswa pada saat penelitian yang meliputi: (a) mempersentasikan
hasil diskusi, (b) mengumpulkan tugas tepat waktu (c) menjawab
pertanyaan guru (d) berani mengemukakan pendapat.
1. Perangkat tes
Tes berupa soal evaluasi dalam bentuk isian
2. Catatan lapangan adalah lembar (catatan) tentang kegiatan siswa dan guru
F. Analisis Data
1. Analisis Data Aktivitas Siswa
Siswa dikatakan aktif jika melakukan 3 dari 5 komponen aktivitas yang
diamati. Persentase aktivitas siswa pada setiap siklus dihitung dengan
rumus sebagai berikut.
Jumlah aktivitas
P
sA = X 100% Jumlah siswa yang hadirP
sA = Persentase siswa aktif (Arikunto, 2010: 20)Tabel 3.1 Aktivitas Siswa
No Indikator aktivitas Siklus
Pertemuan 1 Pertemuan 2 % Kategori % Kategori 1 Mempersentasikan hasil
diskusi
2 Mengumpulkan tugas tepat waktu
3 Menjawab pertanyaan guru 4 Berani mengemukakan
pendapat Rata-rata Keterangan
3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Analisis data siswa digunakan rumus:
Ni
% Xi = x 100% N
Keterangan
% Xj = Persentase banyaknya siswa yang tuntas
Nj = Banyaknya siswa yang tuntas
1
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik
antar guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu
komponen dalam proses pembelajaran yang memegang peran penting. Guru
bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi guru bisa dikatakan sebagai
sentral pembelajaran.
Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses pembelajaran, guru mengarahkan
bagaimana proses pembelajaran itu dilaksanakan. Proses pembelajaran di sekolah,
khususnya di Sekolah Dasar (SD) harus dapat memberikan peluang kepada anak
untuk mengembangkan kreativitas seperti kemampuan berpikir, bereksplorasi dan
bereksperimen dan juga kemampuan untuk bertanya dan berpendapat. Proses
belajar yang hanya terpusat pada guru dapat menimbulkan pembelajaran yang
tidak bermakna.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, peneliti selaku guru kelas V SD Negeri 2
Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, mempunyai
kendala dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA.
Aktivitas belajar siswa rendah, dalam kegiatan pembelajaran siswa cenderung
pasif, tidak kreatif, bahkan tidak merespon pembelajaran, jika diberi kesempatan
mau menjawab pertanyaan, siswa terkesan malu, takuk untuk menjawab. Hasil
belajar siswa didalam satu kelasnya siswa yang memperoleh nilai ≥65 hanya 4
orang dari jumlah seluruhnya 15 orang siswa. Secara klasikal siswa yang tuntas
hanya 26%. Dengan nilai rata-rata kelas 60 sedangkan KKM yang ditetapkan 65.
Pembelajaran IPA, khususnya di SD membutuhkan perhatian yang
sungguh-sungguh dari siswa, guru dan intansi pendidikan yang terkait. Dalam hal ini perlu
diciptakan suatu kondisi belajar yang menyenangkan, sehingga proses
pembelajaran IPA menjadi kegiatan yang bermakna. Pembelajaran yang terpusat
pada guru, interaksi aktif antara siswa dan guru jarang terjadi, siswa kurang bisa
bekerja dalam kelompok diskusi bahkan siswa cenderung belajar sendiri-sendiri.
Berdasarkan refleksi dari pembelajaran yang berlangsung selama ini guru
cenderung menggunakan metode ceramah. Guru lebih banyak memberikan
materi pelajaran melalui metode ceramah, sedangkan siswa hanya pasif dan
mendengarkan, sehingga pembelajaran terkesan membosankan dan membuat
siswa tidak berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Kurang
bervariasinya guru dalam menggunakan metode, model, dan media pembelajaran
membuat siswa tidak memiliki minat dalam mengikuti pembelajaran.
Untuk memperbaiki hal tersebut di atas salah satunya dengan menggunakan
metode diskusi kelompok. Metode diskusi kelompok adalah metode
pembelajaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah untuk dibahas dan
dipecahkan bersama, sehingga terjadi interaksi antar dua individu atau lebih yang
terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, dan memecahkan masalah
3
bahwa melalui metode diskusi aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas V
SDN 5 Bagelen dapat ditingkatkan.
Berdasarkan kondisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil
belajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015, tidak sesuai dengan harapan,
Sehubungan dengan hal tersebut peneliti akan memperbaiki pembelajaran melalui
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “peningkatan aktivitas dan hasil
belajar IPA siswa kelas V dengan metode diskusi pada Sekolah Dasar Negeri 2
Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran
2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terungkap beberapa permasalahan di
dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan
Kedondong Kabupaten Pesawara Tahun Pelajaran 2013/2014, yaitu sebagai
berikut:
1. Belum terciptanya kondisi pembelajaran yang menyenangkan.
2. Pembelajaran terpusat pada guru
3. Interaksi aktif antara siswa dan guru jarang terjadi.
4. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi bahkan siswa cenderung
belajar sendiri-sendiri..
5. Hasil evaluasi hanya beberapa siswa yang mencapai KKM.
6. Guru belum menggunakan metode pada pembelajaran
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, rumusan
masalah penelitian ini adalah:
1. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014?
2. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V
Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014?
D. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.
2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.
E. Manfaat Penelitian
Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
a. Bagi Siswa
1. Siswa memperoleh kesempatan menunjukkan kemampuan masing-masing.
2. Pengalaman bagi siswa dengan menggunakan metode diskusi untuk
berinteraksi dengan teman dan guru.
5
Memperoleh pengalaman, tentang penerapan metode diskusi dalam
meningkatkan kualitas pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi menjadi informasi dan
sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas
kelulusan.
d. Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran dengan
menggunakan metode diskusi.
F. Ruang Lingkup Penelitian
Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian maka dirumuskan ruang
lingkup penelitian sebagai berikut:
a. Aktivitas belajar adalah kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran IPA
yang meliputi (1) Bekerja sama dengan kelompok, (2) Mengerjakan LKS
atau tugas, (3) Mempersentasikan hasil diskusi (4) Bisa menjawab
pertanyaan guru dengan benar, (5) Memberi tanggapan/ pendapat pada saat
diskusi
b. Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang digambarkan oleh nilai yang
dicapai siswa pada mata pelajaran IPA, nilai tes diperoleh setelah
A. Metode Diskusi
Metode (method). Secara harafiah berarti cara. metode atau metodik berasal dari
bahasa Yunani (metha), yang berarti melalui atau melewati. Secara umum metode
atau metodik bisa diartikan berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar
kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. (Djamarah,
2000: 2).
Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja atau
sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk
menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan
termasuk keabsahannya Ruslan (2003: 24). Kerada Emzir (2007: 3) mengatakan
metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu,
supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar.
Surachmad (dalam Hamalik. 2003: 4) Secara umum metode berarti ilmu tentang
jalan yang dilalui untuk mengajarkan kepada anak didik supaya dapat tercapai
tujuan belajar dan mengajar dengan cara sistematik.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode adalah suatu
cara kerja atau sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek agar tercapai
tujuan pembelajaran.
7
Aqib (2014: 107) mengatakan metode diskusi merupakan interaksi antara siswa
dengan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah,
menggali, memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa dihadapkan kepada
suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat
problematik untuk dibahas dan dipecahkan bersama, sehingga terjadi interaksi
antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman,
informasi, memecahkan masalah (Djamarah, 2006: 99).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode diskusi
adalah proses pembelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para
siswa/kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan
pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan
atas sesuatu masalah.
Langkah-langkah Metode Diskusi menurut Djamarah (2006: 12) yaitu:
a. Persiapan
1. Mengkondisikan siswa.
2. Memberikan informasi atau penjelasan tentang masalah tugas dalam diskusi
3. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan diskusi atau tempat,
peserta dan waktu pelaksanaan diskusi
b. Pelaksanaan
1. Siswa melakukan diskusi
2. Guru merangsang seluruh peserta berpartisipasi dalam diskusi
3. Memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berperan aktif
c. Evaluasi
1. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kesimpulan diskusi
2. Menilai hasil diskusi.
Menurut Aswan (2006:123) langkah-langkah metode diskusi di Sekolah Dasar adalah:
1. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan
pengarahan mengenai cara pemecahannya,
2. Dengan pimpinan guru para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi,
memilih pemimpin diskusi (ketua), sekretaris (pencatat), Pelapor (kalau perlu),
mengatur tempat duduk, ruangan, sarana dan sebagainya.
3. Pimpinan diskusi berada di tangan siswa yang memahami atau menguasai
masalah yang akan didiskusikan, berwibawa, dapat bertindak tegas, sedangkan
guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain, menjaga ketertiban
serta memberikan dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap anggota
kelompok berpartisipasi aktif dan agar diskusi berjalan lancar, setiap anggota
kelompok harus tahu persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana cara
berdiskusi. Diskusi harus berjalan dalam suasana bebas setiap anggota bahwa
hak bicaranya sama.
4. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya. Hasil-hasil yang dilaporkan itu
ditanggapi oleh semua siswa (terutama kelompok lain).
5. Guru memberi ulasan atau penjelasan terhadap laporan-laporan tersebut,
6. Siswa mencatat hasil diskusi.
7. Guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok.
Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi menurut Djamarah ( 2000: 28)
9
1. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai
jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).
2. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling
mengemukakan pendapat secara konstruktif.
3. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain
sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri.
b. Kekurangan Metode Diskusi
1.Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.
2.Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.
3.Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.
4.Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Djamarah.
2000: 28)
B. Aktivitas Belajar
Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang
dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Natawijaya (dalam Depdiknas. 2005: 31), belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor”.
Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator
adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki
keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru
atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab
Aktivitas Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan,
yang tujuan kegiatannya adalah perubahan tingkah laku, baik menyangkut
pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek
organisme atau pribadi (Djamarah, 2007: 11).
Menurut beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah suatu
proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan baik
yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Siswa dikatakan
memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya
kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu
menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.
C. Hasil Belajar
Suprijono (2011: 5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,
nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk
pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:
a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk
bahasa, baik lisan maupun tertulis.
b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan
lambang.
c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas
kognitifnya sendiri.
d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani
dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.
e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian
11
Nasution (1995: 25) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada diri
individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi
juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada
individu tersebut.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki individu setelah ia menerima
pengalaman belajarnya yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik.
D. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam
IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan
menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan dididapatkan
dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus di
sempurnakan.
IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sering disebut Sains, dalam Bahasa Inggris
“Science”. IPA atau Science memiliki beberapa definisi yaitu Fisher “Science”
adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan
metode-metode yang berdasarkan observasi. Carin Science adalah suatu kumpulan
pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang di dalam penggunaannya secara
umum terbatas pada gejala-gejala alam.
Ilmu Pengetahuan Alam (selanjutnya disebut IPA) merupakan suatu ilmu yang menawarkan cara-cara kepada kita untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, IPA pun menawarkan cara kepada kita untuk dapat memahami kejadian, fenomena, dan keragaman yang terdapat di alam semesta, dan yang paling penting adalah IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut (Badarudin. 2011: 1).
tentang dunia alamiah yang diperoleh dari interaksi indera dengan dunia tersebut. Suyoso Sains merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal. Abdullah IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, dan demikian seterusnya kait -mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.
Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan IPA adalah pengetahuan teoritis
yang diperoleh dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, dan
penyusunan teori, yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta
diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan
berlaku secara universal.
E.Hipotesis Tindakan
Hipotesis adalah dugaan yang bersifat sementara dan kebenarannya masih perlu
diuji dalam penelitian. Penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:
1. Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran.
2. Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten
Pesawaran.
F. Indikator Keberhasilan
Pembelajaran dalam penelitian ini berhasil jika terpenuhi sebagai berikut.
1. Aktivitas siswa rata-rata minimal 80%.
2. Nilai rata-rata kelas serendah-rendahnya 65, dengan ketuntasan minimal 75%
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan dengan
menggunakan metode diskusi kelompok adalah sebagai berikut.
1. Dengan penerapan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar
siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan
Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini
terlihat dari penilaian aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke-1 dengan
cukup pada pertemuan ke-2 dengan kategori baik. Siklus II pertemuan ke-1
dengan kategori sangat baik, pada pertemuan ke-2 dengan kategori sangat
baik.
2. Dengan penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong
Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari
hasil belajar IPA pada siklus I dengan rata-rata 68,66 dan pada siklus II
menjadi 78 atau naik 9,34 poin.
B. Saran
1. Bagi Siswa
Siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran di
kelas, sebab dengan aktivitas yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar.
2. Bagi Guru
Dalam setiap kegiatan pembelajaran hendaknya para guru dapat menggunakan
metode diskusi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajaran siswa.
3. Bagi Sekolah
Bagi sekolah memberi motivasi guru untuk mengembangkan model, metode,
media pembelajaran supaya lebih kreatif dan tidak terpaku pada satu metode
saja.
4. Bagi Peneliti
Bagi para peneliti berikutnya, disarankan untuk mengembangkan penggunaan
metode diskusi kelompok pada SK atau KD yang lain maupun mata pelajaran
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2011. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Ahli. http://translate.google.co.id
Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.
Aswan. 2006. Metode Pembelajaran. Yrama Widya. Bandung
Badaruddin. 2003. IPA SD. Universitas Terbuka. Jakarta.
Bath, J. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html
Carin, A. A. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html
Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.
Djamarah, S, B. 2000. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Reneka Cipta. Jakarta
Emzir. 2007. Metode Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta
Natawijaya. M, A. 2005. Metode Pembelajaran. http:// blogspot.com/metode-pembelajaran.
Nash. J. F. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html
Rosalia. 2005. Aktivitas Belajar. 2005. PT Rineka Cipta. Jakarta
Ruslan, R. 2003. Metode Pembelajaran. PT Rineka Cipta. Jakarta
Suprijono. 2011 Aktivitas Belajar.2005.Jakarta
Syah, M. 2000. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html
Trianto. 2009. Model-model Pembelajarn Inovatif Progrsif. Bumi Aksara. Jakarta
Taniredja, T. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Alfabeta. Bandung
Zainal, A. 2014. Media Model Strategi Pembelajaran Kontekstual. Yrama Widya. Bandung
34
SILABUS
Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : V/II
Standar Kompetensi : 2Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Kompetensi Dasar
Materi Pokok
Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu
o Menjelaskan oragan tubuh manusia
o Menjelaskan cara kerja paru-paru melalui model
o Menjelaskan alat pernafasan
pada hewan.
o Menyebutkan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan
o Memahami istilah dari - Diagfragm
o Memahami pernapasan dada dan pernapasan perut
35
o Memahami proses pernapasan pada :
o Mendeskripsikan alat
pernapasan hewan
Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Kompetensi Dasar
2.1Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia
A. Indikator
1. Mengidentifikasi bagian-bagian sistem pernapasan
2. Menyebutkan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan (Paru-paru,
Hidung, Tenggorokan)
3. Menjelaskan cara kerja paru-paru
B. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah pembelajaran melalui metode diskusi siswa dapat menuliskan 3 bagian
dari sistem pernapasan.
2. Siswa dapat menuliskan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan.
3. Siswa dapat menjelaskan cara kerja paru-paru
C. Materi Essensial
Alat pernapasan pada manusia
D. Alat Pembelajaran
o Gambar alat pernapasan manusia
37
o Stoples plastik bening besar, selang, plastisin, karet gelang, pipet, tiga balon
kecil, lakban, gunting, silet.
E. Metode Pembelajaran
Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi kelompok
F. Kegiatan Pembelajaran Siswa
No Pertemuan Alokasi
waktu Kegiatan awal
Apersepsi dan Motivasi
1. Untuk memotivasi belajar siswa, guru meminta
seluruh siswa menarik napas dan mengeluarkan
kembali.
2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan
berhubungan dengan pernapasan
3. Menjelaskan materi sebagai pengantar.
10 menit
Kegiatan inti
1. Menyajikan materi “alat pernapasan pada manusia”
2. Membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri
dari 3 orang.
3. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi
dengan menggunakan LKS tentang alat pernafasan
pada manusia.
4. Membimbing siswa bekerja dalam diskusi
kelompok.
5. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan
hasil kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di
depan kelas.
6. Pada saat presentasi kelompok lain diberi
kesempatan untuk bertanya atau berpendapat,
sehingga terjadi diskusi kelas.
7. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil
diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat
duduk masing-masing.
8. Guru memberi kuis secara individu.
Kegiatan akhir
1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.
2. Meminta siswa membawa cermin kecil.
3. Memberikan pekerjaan rumah.
4. Menutup pelajaran dengan salam.
10 menit
Pertemuan II Kegiatan awal
Apersepsi dan Motivasi
1. siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek
kehadiran siswa.
2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran
3. Mengingat kembali materi alat pernapasan pada
manusia.
4. Untuk emotivasi belajar siswa, guru meminta siswa
bernapas di depan cermin yang di bawak dari rumah.
5. Guru menjelaskan pada saat kita bernapas
mengeluarkan CO2.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Meminta siswa kembali ke kelompok masing-masing,
seperti pada pertemuan sebelumnya.
2. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk
mendiskusikan dengan menggunakan LKS tentang
39
bernapas mengeluarkan CO2.
3. Membimbing siswa untuk mendiskusikan dan bertanya
jawab dalam kelompoknya.
4. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil
kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan
kelas.
5. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan
untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi
diskusi kelas.
6. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil
diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk
masing-masing.
7. Guru membagikan soal evaluasi siklus I, siswa diminta
mengerjakan soal secara individu.
Kegiatan akhir
1. Siswa yang telah selesai diminta langsung
mengumpulkan tugasnya.
2. Menutup pelajaran dengan salam.
15 menit
G. Penilaian Hasil Individu dan kelompok
Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
2. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
Kompetensi Dasar
2.2Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan, cacing tanah, burung, katak, udang dsb
Indikator
1. Menjelaskan alat pernapasan pada hewan (ikan dan katak)
2. Mendiskripsikan alat pernapasan pada hewan
A. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah pembelajaran melalui diskusi siswa dapat mengetahui alat pernafasan
pada ikan.
2. Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan pada katak (paru-paru, permukaan
kulit, dan selaput rongga mulut)
B. Materi Essensial
Alat pernapasan pada ikan dan katak
C. Alat Pembelajaran
Gambar alat pernapasan ikan dan katak
D. Metode Pembelajaran
41
E. Kegiatan Pembelajaran Siswa
No Pertemuan Alokasi
waktu Kegiatan awal
Apersepsi dan Motivasi
1. siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek
kehadiran siswa.
2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran
3. Untuk memotivasi belajar siswa, guru memperlihatkan
gambar ikan dan alat pernapasan pada ikan.
4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berhubungan
dengan pernapasan pada ikan.
5. Menjelaskan materi sebagai pengantar.
10 menit
Kegiatan inti
1. Menyajikan materi “alat pernapasan pada ikan”
2. Membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri
dari 4-5 orang.
3. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi
menjawab pertanyaan dengan menggunakan LKS
4. Membimbing siswa bekerja dalam diskusi kelompok.
5. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil
kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan
kelas.
6. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan
untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi
diskusi kelas.
7. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil
diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk
masing-masing.
8. Guru memberi kuis secara lisan (individu).
Kegiatan akhir
1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.
2. Memberikan pekerjaan rumah.
3. Menutup pelajaran dengan salam.
10 menit
Pertemuan II Kegiatan awal
Apersepsi dan Motivasi
1. Siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek
kehadiran siswa.
2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran
Mengingat kembali materi alat pernapasan pada katak
6. Untuk memotivasi belajar siswa, guru meminta siswa
mengamati gambar katak dan alat pernapasan pada
katak.
10 menit
Kegiatan Inti
1. Meminta siswa kembali ke kelompok masing-masing,
seperti pada pertemuan sebelumnya.
2. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi
tentang alat pernafasan pada katak.
3. Membimbing siswa untuk mendiskusikan dan bertanya
jawab dalam kelompoknya.
4. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil
kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan
kelas.
5. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan
untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi
diskusi kelas.
43
6. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil
diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk
masing-masing.
7. Guru membagikan soal evaluasi siklus II, siswa diminta
mengerjakan soal secara individu.
Kegiatan akhir
1. Siswa yang telah selesai diminta langsung
mengumpulkan tugasnya.
2. Menutup pelajaran dengan salam.
15 menit
F. Penilaian Hasil Individu dan kelompok
Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V
Lembar Kerja Siswa (LKS)
No Kelompok Nilai 1
2 3
Tujuan pembelajaran: Menuliskan bagian-bagian sistem pernapasan
a. Tuliskan nama organ yang kamu amati!
b. Diskusikan dan tuliskan kegiatan ini. 1
2
3
4
8 7
45
Lembar Kerja Siswa (LKS)
No Kelompok Nilai 1
2 3
Tujuan pembelajaran: siswa dapat menjelaskan cara kerja paru-paru
Diskusikan dengan kelompokmu!
Lembar Kerja Siswa (LKS)
No Kelompok Nilai 1
2 3
Tujuan pembelajaran: Mengetahui cara bernapas pada ikan
Alat dan bahan: Gambar ikan
1. Perhatikan gambar ikan di atas!
2. Tuliskan dan diskusikan dengan kelompokmu bagaimana cara pernapasan
47
Lembar Kerja Siswa (LKS)
No Kelompok Nilai 1
2 3
Tujuan pembelajaran: Mengetahui cara bernapas pada katak
Alat dan bahan: Gambar katak
a.Perhatikan gambar katak di atas!
Lembar Evaluasi siswa 1
Nama:………..
Jawablah pertanyaan di bawah ini.
1. Apakah diafragma itu?
2. Apakah bernafas itu?
3. Apa fungsi rambut hidung?
4. Hidung merupakan alat pernafasan yang berfungsi untuk….
5. Cabang-cabang bronkus disebut…
6. Saat menarik napas, udara masuk rongga hidung dan menuju . . .
7. Pertukaran udara pernapasan terjadi di . . .
8. Kita akan bernapas semakin cepat jika kita….
9. Gas oksigen di dalam tubuh berguna untuk….
10. Apa kegunaan oksigen?
Jawab.
49
Lembar Evaluasi siswa 2
Nama:………..
2. Ikan bernapas menggunakan….
3. Katak bernapas menggunakan….
4. Tempat berlangsungnya pertukaran udara pada ikan berlangsung di …
5. Ikan memasukan air dengan menggunakan…
6. Apa kegunaan lendir pada kulit katak?
7. Pada saat terbang burung menyimpan udara di dalam…
8. Ketika air melewati daun insang, maka terjadi….
9. Ikan di dalam ember tanpa air akan segera mati karena….
10. Cacing bernapas menggunakan….
11. Ujung trakea bercabang dua disebut….
Jawab.
Kunci Jawaban Siklus 1
LKS I
1) Hidung, 2) faring 3) epiglottis 4) laring 5) pita suara 6) trakea 7)
bronkus 8) diafragma
LKS 2
Oksigen kita hirup dengan hidung. Dari rongga hidung ada saluran ke bawah,
yaitu batang tenggorokan, diujung btang tenggorokan ada dua cabang ke kiri dan
ke atas yang disebut bronkus, kemudian menuju paru-paru. Di dalam paru-paru
ada dua sekat yang disebut diafragma. Di paru-paru oksigen akan akan diikat oleh
darah untuk dibawak ke jantung. Dengan bantuan jantung oksigen yang telah
51
Kunci Jawaban Siklus 2 LKS 1
Ikan memperoleh oksigen dari dalam air. Oksigen terlarut di dalam air. Ikan
memasukan air melalui mulutnya. Air mengalir melalui rongga mulut menuju
daun insang dan keluar melewati tutup insang. Ketika air melewati daun insang,
terjadi pengikatan oksigen yang terkandung dalam air oleh Hb (hemoglobin)
darah. Pada saat yang sama, Hb melepas karbon dioksida ke air.
LKS 2
Katak bernapas menggunakan permukaan kulit dan selaput rongga mulut. Di
kedua bagian tersebut terdapat pembulu darah yang dapat menyerap oksigen.
Kunci Jawaban Evaluasi Siswa Siklus 1
1. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut
2. Bernafas adalah proses masuknya udara dan mengeluarkannya kembali
3. Fungsi rambut hidung adalah menyaring udara yang masuk agar bebas dari
debu dan kuman.
4. Sebagai tempat keluar masuknya udara
5. Bronkialus
6. Paru-paru
7. Alveolus
8. Berlari, bekerja berat
9. Pembakaran sari-sari makanan
10. Untuk bernapas.
Siklus 2
1. Insang
2. Permukaan kulit dan selaput rongga mulut
3. Tutup insang
4. Mulut
5. Penyerapan oksigen
6. Pundi-pundi udara
7. Pengikatan oksigen
8. Tidak dapat bernapas
9. Kulit
53
LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN KE-1
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor
A. Mempersentasikan hasil diskusi B. Mengumpulkan tugas tepat waktu C. Menjawab pertanyaan guru D. Berani mengemukakan pendapat
Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik
61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang
LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN KE-2
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor
A. Mempersentasikan hasil diskusi B. Mengumpulkan tugas tepat waktu C. Menjawab pertanyaan guru D. Berani mengemukakan pendapat
Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik
61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang
55
LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN KE-1
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor
A. Mempersentasikan hasil diskusi A.Mengumpulkan tugas tepat waktu B.Menjawab pertanyaan guru C.Berani mengemukakan pendapat
Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik
61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang
LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN KE-2
No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor
A. Mempersentasikan hasil diskusi A.Mengumpulkan tugas tepat waktu B.Menjawab pertanyaan guru C.Berani mengemukakan pendapat
Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik
61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang
57
Hasil Belajar Siswa Siklus 1
No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan 1. Ahmad Tulus 80 Tuntas 2. Ani Delia 80 Tuntas 3. Aprizal 50 Tidak Tuntas 4. Dea Sinta 60 Tidak Tuntas 5. Elsa Feni R 90 Tuntas 6. Galih 60 Tidak Tuntas 7. Kevan Raihat 80 Tuntas 8. Lutriatama 50 Tidak Tuntas 9. M.Husni G 50 Tidak Tuntas 10. Nela Apriani 70 Tuntas 11. Novia Aulia 60 Tidak Tuntas 12. Rido Yuanda 100 Tuntas 13. Romzi R 60 Tidak Tuntas 14. Rosi Milia 70 Tuntas 15. Wildan Kasturi 70 Tuntas
Jumlah 1.030
Hasil Belajar Siswa Siklus 2
No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan 1. Ahmad Tulus 90 Tuntas 2. Ani Delia 80 Tuntas 3. Aprizal 70 Tuntas 4. Dea Sinta 70 Tuntas 5. Elsa Feni R 100 Tuntas 6. Galih 70 Tuntas 7. Kevan Raihat 90 Tuntas 8. Lutriatama 60 Tidak Tuntas 9. M.Husni G 60 Tidak Tuntas 10. Nela Apriani 80 Tuntas 11. Novia Aulia 70 Tuntas 12. Rido Yuanda 100 Tuntas 13. Romzi R 70 Tuntas 14. Rosi Milia 80 Tuntas 15. Wildan Kasturi 80 Tuntas
59
Lembar Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-1
No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria
1 Membuka pelajaran 3 Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 3 Baik 3 Memberikan apersepsi 2 Cukup 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 2 Cukup 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 3 Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 2 Cukup 8 Memberi contoh 2 Cukup 9 Mendorong peserta didik untuk
bertanya
2 Cukup
10 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat
2 Cukup
11 Menutup pelajaran 3 Baik
Jumlah 27
Nilai 61
Kreteria Baik
Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik
3 61-80 Baik
2 41-60 Cukup
1 21-40 Kurang
Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-2
No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria
1 Membuka pelajaran 3 Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 3 Baik 3 Memberikan apersepsi 3 Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 3 Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 4 Sangat Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 3 Baik 8 Memberi contoh 2 Cukup 9 Mendorong peserta didik untuk
bertanya
2 Cukup
10 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat
2 Cukup
11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik
Jumlah 32
Nilai 73
Kreteria Baik
Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik
3 61-80 Baik
2 41-60 Cukup
1 21-40 Kurang
61
Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-1
No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria
1 Membuka pelajaran 4 Sangat Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 4 Sangat Baik 3 Memberikan apersepsi 3 Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 3 Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 4 Sangat Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 4 Sangat Baik 8 Memberi contoh 3 Baik 9 Mendorong peserta didik untuk
bertanya
3 Baik
10 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat
3 Baik
11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik
Jumlah 38
Nilai 86
Kreteria Sangat Baik
Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik
3 61-80 Baik
2 41-60 Cukup
1 21-40 Kurang
Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-2
No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria
1 Membuka pelajaran 4 Sangat Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 4 Sangat Baik 3 Memberikan apersepsi 4 Sangat Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 4 Sangat Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 3 Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 3 Baik 8 Memberi contoh 3 Baik 9 Mendorong peserta didik untuk
bertanya
3 Baik
10 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat
4 Sangat Baik
11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik
Jumlah 39
Nilai 88
Kreteria Sangat Baik
Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik
3 61-80 Baik
2 41-60 Cukup
1 21-40 Kurang
63
Siklus I
Guru membimbing siswa berdiskusi
65
Siklus II
Siswa berdiskusi
Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru
67
Guru membagikan lembar evaluasi