• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TP 2013/2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN TP 2013/2014"

Copied!
73
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH

DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

TP 2013/2014

Oleh RAHMA DIANA

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA dengan menggunakan metode diskusi di SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan tes. Data aktivitas siswa dan kinerja guru diamati dengan menggunakan lembar observasi, serta tes hasil belajar pada disetiap siklusnya. Selanjutnya data dianalisis dengan cara kualitatif dan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode diskusi, dapat

meningkatkan aktivitas dan hasil belajar IPA. Hal ini ditunjukan hasil pada siklus I pertemuan ke-1 aktivitas belajar siswa skor rata-rata 47,5% dan pada pertemuan ke-2 meningkat menjadi 61%. Sedangkan pada siklus II pertemuan ke-1 80% dan pertemuan ke-2 mencapai 83%. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I 68,66 sedangkan pada siklus II rata-rata hasil belajar siswa 78. Hasil belajar yang diperoleh pada siklus II ini sudah memenuhi indikator keberhasilan yang diharapkan.

Penggunaan metode diskusi meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya.

(2)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Alur Siklus Penelitian………. 14

(3)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V DENGAN METODE DISKUSI PADA SEKOLAH

DASAR NEGERI 2 WAY KEPAYANG KEDONDONG KABUPATEN PESAWARAN

TP 2013/2014

Skripsi

Oleh

RAHMA DIANA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)
(5)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR TABEL…..……… xv

DAFTAR GAMBAR………. xvi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakan……… 1

B. Identifikasi Masalah………. 3

C. Rumusan Masalah ……… 3

D. Tujuan Penelitian……….. 4

E. Manfaat Penelitian………. 4

F. Ruang Lingkup Penelitian………. 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Metode Diskusi……… 6

B. Aktivitas Belajar……….. 9

C. Hasil Belajar……… 10

D. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam………..………... 11

E. Hipotesis Tindakan ………. 12

F. Indikator Keberhasilan……… 12

BAB III METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian ……….. 14

1. Subyek ………. 14

2. Tempat dan Waktu Penelitian………. 14

(6)

Halam

an

C. Faktor yang Diteliti……….. 15

D. Teknik Pengumpulan Data……… 15

E. Instrument Penelitian………. 15

F. Analisis Data………. 16

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian …….………. 17

B. Siklus I………..………. 17

C. Siklus II………. 22

D. Pembahasan ……… 27

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan……… 29

B. Saran………. 29

DAFTAR PUSTAKA ………. 31 LAMPIRAN 1. Surat Ijin Penelitian dari Dekan FKIP……… 33

2. Surat Keterangan Melakukan Penelitian……… 34

3. Silabus IPA Kelas IV……….. 35

4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Ke-1…… 37

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan Ke-2…….. 41

6. LKS Siklus I Pertemuan 1……… 45

7. LKS Siklus I Pertemuan 2……… 46

8. LKS Siklus II Pertemuan 1……… 47

9. LKS Siklus II Pertemuan 2……… 48

10. Lembar Evaluasi Siswa Siklus I……….. 49

11. Lembar Evaluasi Siswa Siklus II……….. 50

12. Lembar Kunci Jawaban Siklus I……… 51

(7)

16. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 1 Pertemuan 2……… 55

17. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 1………. 56

18. Lembar Aktivitas Siswa Siklus 2 Pertemuan 2………. 57

19. Hasil Belajar Siswa Siklus 1………. 58

20. Hasil Belajar Siswa Siklus 2……….. 69

21. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-1……… 60

22. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-2……… 61

23. Hasil Observasi Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-1……… 62

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Aktivitas Siswa……… 16

2. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus I……….. 20

3. Hasil Belajar Siswa Siklus I……… 21

4. Kinerja Guru Siklus I ……… 21

5. Hasil Pengamatan Aktivitas Siswa Siklus II ………….………….… 25

6. Hasil Belajar Siswa Siklus II……… 26

(9)

MOTO

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat Kecuali

Bagi orang-orang yang khusuk

(10)

PERSEMBAHAN

Bismillaahir rahmaanir rahiim

Puji syukur saya panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang selalu memberikan

rahmat dan hidayah-Nya sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan,dengan

kerendahan hati, skripsi ini saya persembahkan kepada:

1. Ibundaku tercinta Jamaiyah dan Ayahandaku tersayang Jama Uddin

2. Teman-teman sejawat yang tidak bisa aku sebutkan satu persatu, terima

kasih atas motivasinya.

3. Semua keluarga besar serta teman-temanku

4. Almamaterku tercinta Universitas Lampung

Terima kasih atas segala dukungan serta doa restu yang telah diberikan, sehingga

saya bisa menyelesaikan skripsi ini.

(11)

MOTO

Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat Kecuali

Bagi orang-orang yang khusuk

(12)

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Rahma Diana, anak ke-9 dari 10 bersaudara, dari pasangan

Ayahanda bernama Jama Uddin dan Ibunda bernama Jamaiyah, lahir di Way

Kepayang, 03 Juli 1984. Penulis lulus Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang

pada tahun 1998, penulis melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri 1

Kedondong lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2004 penulis menyelesaikan MA

Anwar Kedondong. Pada tahun 2008 sampai sekarang penulis mengajar di SDN

2 Way Kepayang. Kemudian pada tahun 2010 penulis melanjutkan kuliah pada

(13)

SANWACANA

Bismillahir Rahmaanir Rahiim

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayahnya, sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Aktivitas

dan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas V Dengan Metode Diskusi Pada Sekolah

Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kedondong Kabupaten Pesawaran TP

2013/2014” diselesaikan.

Sudah selayaknya penulis sampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini terutama

kepada:

1. Dr. H. Bujang Rahman, M.Si., Selaku Dekan beserta jajaran Dekan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung yang telah

memberikan ijin penelitian.

2. Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd., selaku Ketua Jurusan Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung.

3. Dr. Darsono, M.Pd., selaku ketua program studi PGSD.

4. Drs. Riyanto M. Taruna, M.Pd., selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing sampai skripsi ini terselesaikan.

5. Drs. Arwin Achmad, M.Si., selaku dosen pembahas, yang telah

(14)

6. Bapak dan Ibu dosen beserta Staf Universitas Lampung.

7. Rukiyah, S.Pd., selaku Kepala SDN 2 Way Kepayang yang telah memberi

ijin penelitian.

8. Semua Dewan Guru SDN 2 Way Kepayang Kabupaten Pesawaran, atas

kerja sama dan bantuannya.

Pesawaran, Mei 2014

(15)
(16)
(17)
(18)

BAB III

METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian

1. Subyek

Subyek penelitain ini adalah seluruh siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2

Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran yang

berjumlah seluruh siswa 15 orang yang terdiri dari 9 orang putera dan 6

orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian adalah Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang

Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran. Penelitian ini dilakukan

selama 3 bulan pada semester genap, pada bulan April-Juni Tahun

Pelajaran 2013/2014.

A. Prosedur Penelitain

Rencana penelitian ini beberapa siklus setiap siklus terdiri dari perencanaan,

pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun perencanaan penelitian

digambarkan di bawah ini.

(19)

1. Perencanaan

Kegiatan dalam proses perencanaan meliputi: membuat Silabus, RPP, LKS,

Lembar Observasi Siswa, menyusun skenario pembelajaran dengan menggunakan

metode demonstrasi melalui media lingkungan, Perangkat tes.

2.Pelaksanaan

Kegiatan ini merupakan penerapan dari kegiatan pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi. Adapun urutan kegiatan secara garis besar adalah:

a. Penyajian pokok bahasan.

b. Penerapan pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi

c. Tes individu

3. Pengamatan

Pengamatan adalah semua kegiatan siswa pada saat penelitian yang berkaitan

dengan aktivitas siswa dengan menggunakan metode diskusi, pengamatan

dilakukan oleh guru mitra. Aktivitas siswa yang diamati meliputi:

(a) mempersentasikan hasil diskusi, (b) mengumpulkan tugas tepat waktu (c)

menjawab pertanyaan guru (d) berani mengemukakan pendapat.

4.Refleksi

Pada langkah refleksi, peneliti merenungkan tentang pembelajaran yang telah

dilaksanakan, merumuskan kelebihan dan kekurangannya. Kelebihannya

(20)

15

B. Faktor yang Diteliti

Faktor yang diteliti adalah aktivitas dan hasil belajar IPA pada siswa kelas V

Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten

Pesawaran.

C. Teknik Pengumpulan Data

Data dalam penelitian ini dikumpulkan melalui observasi dan tes. Observasi

dilakukan menggunakan lembar observasi dengan memberi tanda √

(cheklis) pada lembar observasi dengan hasil pengamatan. Tes dilakukan

pada akhir setiap siklus untuk mengukur tingkat pemahaman siswa, sejauh

mana siswa menguasai materi yang telah dibahas pada setiap siklus.

D. Instrument Penelitian

Instrument penelitian ini berupa lembar observasi, perangkat tes, dan catatan

lapangan:

1. Lembar observasi adalah lembar yang digunakan untuk mengamati

kegiatan siswa pada saat penelitian yang meliputi: (a) mempersentasikan

hasil diskusi, (b) mengumpulkan tugas tepat waktu (c) menjawab

pertanyaan guru (d) berani mengemukakan pendapat.

1. Perangkat tes

Tes berupa soal evaluasi dalam bentuk isian

2. Catatan lapangan adalah lembar (catatan) tentang kegiatan siswa dan guru

(21)

F. Analisis Data

1. Analisis Data Aktivitas Siswa

Siswa dikatakan aktif jika melakukan 3 dari 5 komponen aktivitas yang

diamati. Persentase aktivitas siswa pada setiap siklus dihitung dengan

rumus sebagai berikut.

Jumlah aktivitas

P

sA = X 100% Jumlah siswa yang hadir

P

sA = Persentase siswa aktif (Arikunto, 2010: 20)

Tabel 3.1 Aktivitas Siswa

No Indikator aktivitas Siklus

Pertemuan 1 Pertemuan 2 % Kategori % Kategori 1 Mempersentasikan hasil

diskusi

2 Mengumpulkan tugas tepat waktu

3 Menjawab pertanyaan guru 4 Berani mengemukakan

pendapat Rata-rata Keterangan

3. Analisis Data Hasil Belajar Siswa Analisis data siswa digunakan rumus:

Ni

% Xi = x 100% N

Keterangan

% Xj = Persentase banyaknya siswa yang tuntas

Nj = Banyaknya siswa yang tuntas

(22)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kegiatan pembelajaran adalah suatu proses interaksi atau hubungan timbal balik

antar guru dan siswa dalam satuan pembelajaran. Guru sebagai salah satu

komponen dalam proses pembelajaran yang memegang peran penting. Guru

bukan hanya sekedar penyampai materi saja, tetapi guru bisa dikatakan sebagai

sentral pembelajaran.

Sebagai pengatur sekaligus pelaku dalam proses pembelajaran, guru mengarahkan

bagaimana proses pembelajaran itu dilaksanakan. Proses pembelajaran di sekolah,

khususnya di Sekolah Dasar (SD) harus dapat memberikan peluang kepada anak

untuk mengembangkan kreativitas seperti kemampuan berpikir, bereksplorasi dan

bereksperimen dan juga kemampuan untuk bertanya dan berpendapat. Proses

belajar yang hanya terpusat pada guru dapat menimbulkan pembelajaran yang

tidak bermakna.

Berkaitan dengan hal tersebut di atas, peneliti selaku guru kelas V SD Negeri 2

Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran, mempunyai

kendala dalam kegiatan pembelajaran khususnya pada mata pelajaran IPA.

Aktivitas belajar siswa rendah, dalam kegiatan pembelajaran siswa cenderung

pasif, tidak kreatif, bahkan tidak merespon pembelajaran, jika diberi kesempatan

(23)

mau menjawab pertanyaan, siswa terkesan malu, takuk untuk menjawab. Hasil

belajar siswa didalam satu kelasnya siswa yang memperoleh nilai ≥65 hanya 4

orang dari jumlah seluruhnya 15 orang siswa. Secara klasikal siswa yang tuntas

hanya 26%. Dengan nilai rata-rata kelas 60 sedangkan KKM yang ditetapkan 65.

Pembelajaran IPA, khususnya di SD membutuhkan perhatian yang

sungguh-sungguh dari siswa, guru dan intansi pendidikan yang terkait. Dalam hal ini perlu

diciptakan suatu kondisi belajar yang menyenangkan, sehingga proses

pembelajaran IPA menjadi kegiatan yang bermakna. Pembelajaran yang terpusat

pada guru, interaksi aktif antara siswa dan guru jarang terjadi, siswa kurang bisa

bekerja dalam kelompok diskusi bahkan siswa cenderung belajar sendiri-sendiri.

Berdasarkan refleksi dari pembelajaran yang berlangsung selama ini guru

cenderung menggunakan metode ceramah. Guru lebih banyak memberikan

materi pelajaran melalui metode ceramah, sedangkan siswa hanya pasif dan

mendengarkan, sehingga pembelajaran terkesan membosankan dan membuat

siswa tidak berkonsentrasi dalam mengikuti proses pembelajaran. Kurang

bervariasinya guru dalam menggunakan metode, model, dan media pembelajaran

membuat siswa tidak memiliki minat dalam mengikuti pembelajaran.

Untuk memperbaiki hal tersebut di atas salah satunya dengan menggunakan

metode diskusi kelompok. Metode diskusi kelompok adalah metode

pembelajaran dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah untuk dibahas dan

dipecahkan bersama, sehingga terjadi interaksi antar dua individu atau lebih yang

terlibat, saling tukar menukar pengalaman, informasi, dan memecahkan masalah

(24)

3

bahwa melalui metode diskusi aktivitas belajar dan hasil belajar siswa kelas V

SDN 5 Bagelen dapat ditingkatkan.

Berdasarkan kondisi tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa aktivitas dan hasil

belajar di Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong

Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2014/2015, tidak sesuai dengan harapan,

Sehubungan dengan hal tersebut peneliti akan memperbaiki pembelajaran melalui

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “peningkatan aktivitas dan hasil

belajar IPA siswa kelas V dengan metode diskusi pada Sekolah Dasar Negeri 2

Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran

2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, terungkap beberapa permasalahan di

dalam pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan

Kedondong Kabupaten Pesawara Tahun Pelajaran 2013/2014, yaitu sebagai

berikut:

1. Belum terciptanya kondisi pembelajaran yang menyenangkan.

2. Pembelajaran terpusat pada guru

3. Interaksi aktif antara siswa dan guru jarang terjadi.

4. Siswa kurang bisa bekerja dalam kelompok diskusi bahkan siswa cenderung

belajar sendiri-sendiri..

5. Hasil evaluasi hanya beberapa siswa yang mencapai KKM.

6. Guru belum menggunakan metode pada pembelajaran

(25)

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah tersebut di atas, rumusan

masalah penelitian ini adalah:

1. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V

Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten

Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014?

2. Apakah metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas V

Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten

Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014?

D. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk:

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten Pesawaran.

E. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut.

a. Bagi Siswa

1. Siswa memperoleh kesempatan menunjukkan kemampuan masing-masing.

2. Pengalaman bagi siswa dengan menggunakan metode diskusi untuk

berinteraksi dengan teman dan guru.

(26)

5

Memperoleh pengalaman, tentang penerapan metode diskusi dalam

meningkatkan kualitas pembelajaran.

c. Bagi Sekolah

Pembelajaran dengan menggunakan metode diskusi menjadi informasi dan

sumbangan pemikiran dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan dan kualitas

kelulusan.

d. Bagi Peneliti

Menambah wawasan dan pengetahuan tentang pembelajaran dengan

menggunakan metode diskusi.

F. Ruang Lingkup Penelitian

Untuk menghindari kesalah pahaman dalam penelitian maka dirumuskan ruang

lingkup penelitian sebagai berikut:

a. Aktivitas belajar adalah kegiatan siswa selama mengikuti pembelajaran IPA

yang meliputi (1) Bekerja sama dengan kelompok, (2) Mengerjakan LKS

atau tugas, (3) Mempersentasikan hasil diskusi (4) Bisa menjawab

pertanyaan guru dengan benar, (5) Memberi tanggapan/ pendapat pada saat

diskusi

b. Hasil belajar adalah kemampuan siswa yang digambarkan oleh nilai yang

dicapai siswa pada mata pelajaran IPA, nilai tes diperoleh setelah

(27)

A. Metode Diskusi

Metode (method). Secara harafiah berarti cara. metode atau metodik berasal dari

bahasa Yunani (metha), yang berarti melalui atau melewati. Secara umum metode

atau metodik bisa diartikan berarti ilmu tentang jalan yang dilalui untuk mengajar

kepada anak didik supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar. (Djamarah,

2000: 2).

Metode merupakan kegiatan ilmiah yang berkaitan dengan suatu cara kerja atau

sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek penelitian, sebagai upaya untuk

menemukan jawaban yang dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah dan

termasuk keabsahannya Ruslan (2003: 24). Kerada Emzir (2007: 3) mengatakan

metode adalah prosedur atau cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan tertentu,

supaya dapat tercapai tujuan belajar dan mengajar.

Surachmad (dalam Hamalik. 2003: 4) Secara umum metode berarti ilmu tentang

jalan yang dilalui untuk mengajarkan kepada anak didik supaya dapat tercapai

tujuan belajar dan mengajar dengan cara sistematik.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode adalah suatu

cara kerja atau sistematis untuk memahami suatu subjek atau objek agar tercapai

tujuan pembelajaran.

(28)

7

Aqib (2014: 107) mengatakan metode diskusi merupakan interaksi antara siswa

dengan siswa atau siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah,

menggali, memperdebatkan topik atau permasalahan tertentu.

Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa dihadapkan kepada

suatu masalah yang bisa berupa pernyataan atau pertanyaan yang bersifat

problematik untuk dibahas dan dipecahkan bersama, sehingga terjadi interaksi

antara dua atau lebih individu yang terlibat, saling tukar menukar pengalaman,

informasi, memecahkan masalah (Djamarah, 2006: 99).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas peneliti menyimpulkan metode diskusi

adalah proses pembelajaran dimana guru memberi kesempatan kepada para

siswa/kelompok untuk mengadakan perbincangan ilmiah guna mengumpulkan

pendapat, membuat kesimpulan atau menyusun berbagai alternative pemecahan

atas sesuatu masalah.

Langkah-langkah Metode Diskusi menurut Djamarah (2006: 12) yaitu:

a. Persiapan

1. Mengkondisikan siswa.

2. Memberikan informasi atau penjelasan tentang masalah tugas dalam diskusi

3. Mempersiapkan sarana dan prasarana untuk melakukan diskusi atau tempat,

peserta dan waktu pelaksanaan diskusi

b. Pelaksanaan

1. Siswa melakukan diskusi

2. Guru merangsang seluruh peserta berpartisipasi dalam diskusi

3. Memberikan kesempatan kepada semua anggota untuk berperan aktif

(29)

c. Evaluasi

1. Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat kesimpulan diskusi

2. Menilai hasil diskusi.

Menurut Aswan (2006:123) langkah-langkah metode diskusi di Sekolah Dasar adalah:

1. Guru mengemukakan masalah yang akan didiskusikan dan memberikan

pengarahan mengenai cara pemecahannya,

2. Dengan pimpinan guru para siswa membentuk kelompok-kelompok diskusi,

memilih pemimpin diskusi (ketua), sekretaris (pencatat), Pelapor (kalau perlu),

mengatur tempat duduk, ruangan, sarana dan sebagainya.

3. Pimpinan diskusi berada di tangan siswa yang memahami atau menguasai

masalah yang akan didiskusikan, berwibawa, dapat bertindak tegas, sedangkan

guru berkeliling dari kelompok satu ke kelompok yang lain, menjaga ketertiban

serta memberikan dorongan dan bantuan sepenuhnya agar setiap anggota

kelompok berpartisipasi aktif dan agar diskusi berjalan lancar, setiap anggota

kelompok harus tahu persis apa yang akan didiskusikan dan bagaimana cara

berdiskusi. Diskusi harus berjalan dalam suasana bebas setiap anggota bahwa

hak bicaranya sama.

4. Setiap kelompok melaporkan hasil diskusinya. Hasil-hasil yang dilaporkan itu

ditanggapi oleh semua siswa (terutama kelompok lain).

5. Guru memberi ulasan atau penjelasan terhadap laporan-laporan tersebut,

6. Siswa mencatat hasil diskusi.

7. Guru mengumpulkan laporan hasil diskusi dari tiap-tiap kelompok.

Kelebihan dan Kelemahan Metode Diskusi menurut Djamarah ( 2000: 28)

(30)

9

1. Menyadarkan anak didik bahwa masalah dapat dipecahkan dengan berbagai

jalan dan bukan satu jalan (satu jawaban saja).

2. Menyadarkan anak didik bahwa dengan berdiskusi mereka saling

mengemukakan pendapat secara konstruktif.

3. Membiasakan anak didik untuk mendengarkan pendapat orang lain

sekalipun berbeda dengan pendapatnya sendiri.

b. Kekurangan Metode Diskusi

1.Tidak dapat dipakai pada kelompok yang besar.

2.Peserta diskusi mendapat informasi yang terbatas.

3.Dapat dikuasai oleh orang-orang yang suka berbicara.

4.Biasanya orang menghendaki pendekatan yang lebih formal (Djamarah.

2000: 28)

B. Aktivitas Belajar

Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas yang

dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, sebab dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran terciptalah situasi belajar aktif, seperti yang dikemukakan oleh Natawijaya (dalam Depdiknas. 2005: 31), belajar aktif adalah “Suatu sistem belajar mengajar yang menekankan keaktifan siswa secara fisik, mental intelektual dan emosional guna memperoleh hasil belajar berupa perpaduan antara aspek kognitif, afektif dan psikomotor”.

Keaktifan siswa selama proses belajar mengajar merupakan salah satu indikator

adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Siswa dikatakan memiliki

keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya kepada guru

atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu menjawab

(31)

Aktivitas Belajar adalah proses perubahan perilaku berkat pengalaman dan latihan,

yang tujuan kegiatannya adalah perubahan tingkah laku, baik menyangkut

pengetahuan, keterampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap aspek

organisme atau pribadi (Djamarah, 2007: 11).

Menurut beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas adalah suatu

proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan baik

yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Siswa dikatakan

memiliki keaktifan apabila ditemukan ciri-ciri perilaku seperti : sering bertanya

kepada guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu

menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.

C. Hasil Belajar

Suprijono (2011: 5) menyatakan bahwa hasil belajar adalah pola-pola perbuatan,

nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk

pemikiran Gagne, hasil belajar berupa:

a. Informasi verbal yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk

bahasa, baik lisan maupun tertulis.

b. Keterampilan intelektual yaitu kemampuan mempersentasikan konsep dan

lambang.

c. Strategi kognitif yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas

kognitifnya sendiri.

d. Keterampilan motorik yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani

dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani.

e. Sikap adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian

(32)

11

Nasution (1995: 25) mengemukakan bahwa hasil adalah suatu perubahan pada diri

individu. Perubahan yang dimaksud tidak halnya perubahan pengetahuan, tetapi

juga meliputi perubahan kecakapan, sikap, pengertian, dan penghargaan diri pada

individu tersebut.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa hasil belajar

adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki individu setelah ia menerima

pengalaman belajarnya yang meliputi kognitif, afektif, dan psikomotorik.

D. Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam

IPA merupakan pengetahuan dari hasil kegiatan manusia yang diperoleh dengan

menggunakan langkah-langkah ilmiah yang berupa metode ilmiah dan dididapatkan

dari hasil eksperimen atau observasi yang bersifat umum sehingga akan terus di

sempurnakan.

IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) sering disebut Sains, dalam Bahasa Inggris

Science”. IPA atau Science memiliki beberapa definisi yaitu Fisher “Science”

adalah kumpulan pengetahuan yang diperoleh dengan menggunakan

metode-metode yang berdasarkan observasi. Carin Science adalah suatu kumpulan

pengetahuan yang tersusun secara sistematik, yang di dalam penggunaannya secara

umum terbatas pada gejala-gejala alam.

Ilmu Pengetahuan Alam (selanjutnya disebut IPA) merupakan suatu ilmu yang menawarkan cara-cara kepada kita untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan itu, IPA pun menawarkan cara kepada kita untuk dapat memahami kejadian, fenomena, dan keragaman yang terdapat di alam semesta, dan yang paling penting adalah IPA juga memberikan pemahaman kepada kita bagaimana caranya agar kita dapat hidup dengan cara menyesuaikan diri terhadap hal-hal tersebut (Badarudin. 2011: 1).

(33)

tentang dunia alamiah yang diperoleh dari interaksi indera dengan dunia tersebut. Suyoso Sains merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan berlaku secara universal. Abdullah IPA merupakan pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khas atau khusus, yaitu dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, dan demikian seterusnya kait -mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan IPA adalah pengetahuan teoritis

yang diperoleh dengan melakukan observasi, eksperimentasi, penyimpulan, dan

penyusunan teori, yang bersifat aktif dan dinamis tiada henti-hentinya serta

diperoleh melalui metode tertentu yaitu teratur, sistematis, berobjek, bermetode dan

berlaku secara universal.

E.Hipotesis Tindakan

Hipotesis adalah dugaan yang bersifat sementara dan kebenarannya masih perlu

diuji dalam penelitian. Penelitian ini mengajukan hipotesis sebagai berikut:

1. Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan aktivitas

belajar siswa kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong

Kabupaten Pesawaran.

2. Dengan menggunakan metode diskusi kelompok dapat meningkatkan hasil belajar

siswa kelas V SD Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong Kabupaten

Pesawaran.

F. Indikator Keberhasilan

Pembelajaran dalam penelitian ini berhasil jika terpenuhi sebagai berikut.

1. Aktivitas siswa rata-rata minimal 80%.

2. Nilai rata-rata kelas serendah-rendahnya 65, dengan ketuntasan minimal 75%

(34)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian dapat disimpulkan dengan

menggunakan metode diskusi kelompok adalah sebagai berikut.

1. Dengan penerapan metode diskusi dapat meningkatkan aktivitas belajar

siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan

Kedondong Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini

terlihat dari penilaian aktivitas siswa pada siklus I pertemuan ke-1 dengan

cukup pada pertemuan ke-2 dengan kategori baik. Siklus II pertemuan ke-1

dengan kategori sangat baik, pada pertemuan ke-2 dengan kategori sangat

baik.

2. Dengan penerapan metode diskusi dapat meningkatkan hasil belajar siswa

kelas V Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Kecamatan Kedondong

Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2013/2014. Hal ini dapat dilihat dari

hasil belajar IPA pada siklus I dengan rata-rata 68,66 dan pada siklus II

menjadi 78 atau naik 9,34 poin.

B. Saran

(35)

1. Bagi Siswa

Siswa diharapkan lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti pembelajaran di

kelas, sebab dengan aktivitas yang tinggi akan meningkatkan hasil belajar.

2. Bagi Guru

Dalam setiap kegiatan pembelajaran hendaknya para guru dapat menggunakan

metode diskusi untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajaran siswa.

3. Bagi Sekolah

Bagi sekolah memberi motivasi guru untuk mengembangkan model, metode,

media pembelajaran supaya lebih kreatif dan tidak terpaku pada satu metode

saja.

4. Bagi Peneliti

Bagi para peneliti berikutnya, disarankan untuk mengembangkan penggunaan

metode diskusi kelompok pada SK atau KD yang lain maupun mata pelajaran

(36)

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2011. Pengertian Belajar dan Pembelajaran Menurut Ahli. http://translate.google.co.id

Arikunto, S. 2010. Prosedur penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Aswan. 2006. Metode Pembelajaran. Yrama Widya. Bandung

Badaruddin. 2003. IPA SD. Universitas Terbuka. Jakarta.

Bath, J. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Carin, A. A. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Depdiknas. 2005. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Pendidikan Nasional.

Djamarah, S, B. 2000. Strategi Belajar dan Pembelajaran. Reneka Cipta. Jakarta

Emzir. 2007. Metode Pembelajaran. Rineka Cipta. Jakarta

Natawijaya. M, A. 2005. Metode Pembelajaran. http:// blogspot.com/metode-pembelajaran.

Nash. J. F. 2012. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Rosalia. 2005. Aktivitas Belajar. 2005. PT Rineka Cipta. Jakarta

Ruslan, R. 2003. Metode Pembelajaran. PT Rineka Cipta. Jakarta

Suprijono. 2011 Aktivitas Belajar.2005.Jakarta

Syah, M. 2000. http://sriwahyuwidyaningsih.blogspot.com/2012/02/definisi-ilmu-pengetahuan-alam-ipa.html

Trianto. 2009. Model-model Pembelajarn Inovatif Progrsif. Bumi Aksara. Jakarta

Taniredja, T. 2011. Model-model Pembelajaran Inovatif. Alfabeta. Bandung

(37)

Zainal, A. 2014. Media Model Strategi Pembelajaran Kontekstual. Yrama Widya. Bandung

(38)

34

(39)

SILABUS

Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri 2 Way Kepayang Mata Pelajaran : IPA

Kelas/Semester : V/II

Standar Kompetensi : 2Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pengalaman Belajar Indikator Penilaian Alokasi Waktu

o Menjelaskan oragan tubuh manusia

o Menjelaskan cara kerja paru-paru melalui model

o Menjelaskan alat pernafasan

pada hewan.

o Menyebutkan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan

o Memahami istilah dari - Diagfragm

o Memahami pernapasan dada dan pernapasan perut

(40)

35

o Memahami proses pernapasan pada :

o Mendeskripsikan alat

pernapasan hewan

Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V

(41)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

Kompetensi Dasar

2.1Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia

A. Indikator

1. Mengidentifikasi bagian-bagian sistem pernapasan

2. Menyebutkan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan (Paru-paru,

Hidung, Tenggorokan)

3. Menjelaskan cara kerja paru-paru

B. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah pembelajaran melalui metode diskusi siswa dapat menuliskan 3 bagian

dari sistem pernapasan.

2. Siswa dapat menuliskan bagian tubuh yang berperan sebagai pernapasan.

3. Siswa dapat menjelaskan cara kerja paru-paru

C. Materi Essensial

Alat pernapasan pada manusia

D. Alat Pembelajaran

o Gambar alat pernapasan manusia

(42)

37

o Stoples plastik bening besar, selang, plastisin, karet gelang, pipet, tiga balon

kecil, lakban, gunting, silet.

E. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi kelompok

F. Kegiatan Pembelajaran Siswa

No Pertemuan Alokasi

waktu Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

1. Untuk memotivasi belajar siswa, guru meminta

seluruh siswa menarik napas dan mengeluarkan

kembali.

2. Guru mengajukan beberapa pertanyaan

berhubungan dengan pernapasan

3. Menjelaskan materi sebagai pengantar.

10 menit

Kegiatan inti

1. Menyajikan materi “alat pernapasan pada manusia”

2. Membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri

dari 3 orang.

3. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi

dengan menggunakan LKS tentang alat pernafasan

pada manusia.

4. Membimbing siswa bekerja dalam diskusi

kelompok.

5. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan

hasil kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di

depan kelas.

(43)

6. Pada saat presentasi kelompok lain diberi

kesempatan untuk bertanya atau berpendapat,

sehingga terjadi diskusi kelas.

7. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil

diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat

duduk masing-masing.

8. Guru memberi kuis secara individu.

Kegiatan akhir

1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.

2. Meminta siswa membawa cermin kecil.

3. Memberikan pekerjaan rumah.

4. Menutup pelajaran dengan salam.

10 menit

Pertemuan II Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

1. siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek

kehadiran siswa.

2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran

3. Mengingat kembali materi alat pernapasan pada

manusia.

4. Untuk emotivasi belajar siswa, guru meminta siswa

bernapas di depan cermin yang di bawak dari rumah.

5. Guru menjelaskan pada saat kita bernapas

mengeluarkan CO2.

10 menit

Kegiatan Inti

1. Meminta siswa kembali ke kelompok masing-masing,

seperti pada pertemuan sebelumnya.

2. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk

mendiskusikan dengan menggunakan LKS tentang

(44)

39

bernapas mengeluarkan CO2.

3. Membimbing siswa untuk mendiskusikan dan bertanya

jawab dalam kelompoknya.

4. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil

kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan

kelas.

5. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan

untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi

diskusi kelas.

6. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil

diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk

masing-masing.

7. Guru membagikan soal evaluasi siklus I, siswa diminta

mengerjakan soal secara individu.

Kegiatan akhir

1. Siswa yang telah selesai diminta langsung

mengumpulkan tugasnya.

2. Menutup pelajaran dengan salam.

15 menit

G. Penilaian Hasil Individu dan kelompok

Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V

(45)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

2. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

Kompetensi Dasar

2.2Mengidentifikasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan, cacing tanah, burung, katak, udang dsb

Indikator

1. Menjelaskan alat pernapasan pada hewan (ikan dan katak)

2. Mendiskripsikan alat pernapasan pada hewan

A. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah pembelajaran melalui diskusi siswa dapat mengetahui alat pernafasan

pada ikan.

2. Siswa dapat menyebutkan alat pernapasan pada katak (paru-paru, permukaan

kulit, dan selaput rongga mulut)

B. Materi Essensial

Alat pernapasan pada ikan dan katak

C. Alat Pembelajaran

Gambar alat pernapasan ikan dan katak

D. Metode Pembelajaran

(46)

41

E. Kegiatan Pembelajaran Siswa

No Pertemuan Alokasi

waktu Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

1. siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek

kehadiran siswa.

2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran

3. Untuk memotivasi belajar siswa, guru memperlihatkan

gambar ikan dan alat pernapasan pada ikan.

4. Guru mengajukan beberapa pertanyaan berhubungan

dengan pernapasan pada ikan.

5. Menjelaskan materi sebagai pengantar.

10 menit

Kegiatan inti

1. Menyajikan materi “alat pernapasan pada ikan”

2. Membentuk kelompok belajar, tiap kelompok terdiri

dari 4-5 orang.

3. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi

menjawab pertanyaan dengan menggunakan LKS

4. Membimbing siswa bekerja dalam diskusi kelompok.

5. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil

kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan

kelas.

6. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan

untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi

diskusi kelas.

7. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil

diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk

(47)

masing-masing.

8. Guru memberi kuis secara lisan (individu).

Kegiatan akhir

1. Guru dan siswa bersama-sama membuat kesimpulan.

2. Memberikan pekerjaan rumah.

3. Menutup pelajaran dengan salam.

10 menit

Pertemuan II Kegiatan awal

Apersepsi dan Motivasi

1. Siswa merapikan tempat duduk, berdoa, mengecek

kehadiran siswa.

2. Bertanya kesiapan siswa untuk memulai pembelajaran

Mengingat kembali materi alat pernapasan pada katak

6. Untuk memotivasi belajar siswa, guru meminta siswa

mengamati gambar katak dan alat pernapasan pada

katak.

10 menit

Kegiatan Inti

1. Meminta siswa kembali ke kelompok masing-masing,

seperti pada pertemuan sebelumnya.

2. Memberi tugas pada tiap kelompok untuk berdiskusi

tentang alat pernafasan pada katak.

3. Membimbing siswa untuk mendiskusikan dan bertanya

jawab dalam kelompoknya.

4. Masing-masing kelompok diminta menyampaikan hasil

kerja dalam LKS dan mempersentasikannya di depan

kelas.

5. Pada saat presentasi kelompok lain diberi kesempatan

untuk bertanya atau berpendapat, sehingga terjadi

diskusi kelas.

(48)

43

6. Setelah semua kelompok mempersentasikan hasil

diskusi, guru meminta siswa kembali ke tempat duduk

masing-masing.

7. Guru membagikan soal evaluasi siklus II, siswa diminta

mengerjakan soal secara individu.

Kegiatan akhir

1. Siswa yang telah selesai diminta langsung

mengumpulkan tugasnya.

2. Menutup pelajaran dengan salam.

15 menit

F. Penilaian Hasil Individu dan kelompok

Mengetahui Pesawaran, Mei 2014 Kepala SDN 2 Way Kepayang Guru Kelas V

(49)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kelompok Nilai 1

2 3

Tujuan pembelajaran: Menuliskan bagian-bagian sistem pernapasan

a. Tuliskan nama organ yang kamu amati!

b. Diskusikan dan tuliskan kegiatan ini. 1

2

3

4

8 7

(50)

45

Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kelompok Nilai 1

2 3

Tujuan pembelajaran: siswa dapat menjelaskan cara kerja paru-paru

Diskusikan dengan kelompokmu!

(51)

Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kelompok Nilai 1

2 3

Tujuan pembelajaran: Mengetahui cara bernapas pada ikan

Alat dan bahan: Gambar ikan

1. Perhatikan gambar ikan di atas!

2. Tuliskan dan diskusikan dengan kelompokmu bagaimana cara pernapasan

(52)

47

Lembar Kerja Siswa (LKS)

No Kelompok Nilai 1

2 3

Tujuan pembelajaran: Mengetahui cara bernapas pada katak

Alat dan bahan: Gambar katak

a.Perhatikan gambar katak di atas!

(53)

Lembar Evaluasi siswa 1

Nama:………..

Jawablah pertanyaan di bawah ini.

1. Apakah diafragma itu?

2. Apakah bernafas itu?

3. Apa fungsi rambut hidung?

4. Hidung merupakan alat pernafasan yang berfungsi untuk….

5. Cabang-cabang bronkus disebut…

6. Saat menarik napas, udara masuk rongga hidung dan menuju . . .

7. Pertukaran udara pernapasan terjadi di . . .

8. Kita akan bernapas semakin cepat jika kita….

9. Gas oksigen di dalam tubuh berguna untuk….

10. Apa kegunaan oksigen?

Jawab.

(54)

49

Lembar Evaluasi siswa 2

Nama:………..

2. Ikan bernapas menggunakan….

3. Katak bernapas menggunakan….

4. Tempat berlangsungnya pertukaran udara pada ikan berlangsung di …

5. Ikan memasukan air dengan menggunakan…

6. Apa kegunaan lendir pada kulit katak?

7. Pada saat terbang burung menyimpan udara di dalam…

8. Ketika air melewati daun insang, maka terjadi….

9. Ikan di dalam ember tanpa air akan segera mati karena….

10. Cacing bernapas menggunakan….

11. Ujung trakea bercabang dua disebut….

Jawab.

(55)

Kunci Jawaban Siklus 1

LKS I

1) Hidung, 2) faring 3) epiglottis 4) laring 5) pita suara 6) trakea 7)

bronkus 8) diafragma

LKS 2

Oksigen kita hirup dengan hidung. Dari rongga hidung ada saluran ke bawah,

yaitu batang tenggorokan, diujung btang tenggorokan ada dua cabang ke kiri dan

ke atas yang disebut bronkus, kemudian menuju paru-paru. Di dalam paru-paru

ada dua sekat yang disebut diafragma. Di paru-paru oksigen akan akan diikat oleh

darah untuk dibawak ke jantung. Dengan bantuan jantung oksigen yang telah

(56)

51

Kunci Jawaban Siklus 2 LKS 1

Ikan memperoleh oksigen dari dalam air. Oksigen terlarut di dalam air. Ikan

memasukan air melalui mulutnya. Air mengalir melalui rongga mulut menuju

daun insang dan keluar melewati tutup insang. Ketika air melewati daun insang,

terjadi pengikatan oksigen yang terkandung dalam air oleh Hb (hemoglobin)

darah. Pada saat yang sama, Hb melepas karbon dioksida ke air.

LKS 2

Katak bernapas menggunakan permukaan kulit dan selaput rongga mulut. Di

kedua bagian tersebut terdapat pembulu darah yang dapat menyerap oksigen.

(57)

Kunci Jawaban Evaluasi Siswa Siklus 1

1. Diafragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga perut

2. Bernafas adalah proses masuknya udara dan mengeluarkannya kembali

3. Fungsi rambut hidung adalah menyaring udara yang masuk agar bebas dari

debu dan kuman.

4. Sebagai tempat keluar masuknya udara

5. Bronkialus

6. Paru-paru

7. Alveolus

8. Berlari, bekerja berat

9. Pembakaran sari-sari makanan

10. Untuk bernapas.

Siklus 2

1. Insang

2. Permukaan kulit dan selaput rongga mulut

3. Tutup insang

4. Mulut

5. Penyerapan oksigen

6. Pundi-pundi udara

7. Pengikatan oksigen

8. Tidak dapat bernapas

9. Kulit

(58)

53

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN KE-1

No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor

A. Mempersentasikan hasil diskusi B. Mengumpulkan tugas tepat waktu C. Menjawab pertanyaan guru D. Berani mengemukakan pendapat

Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik

61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang

(59)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 1 PERTEMUAN KE-2

No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor

A. Mempersentasikan hasil diskusi B. Mengumpulkan tugas tepat waktu C. Menjawab pertanyaan guru D. Berani mengemukakan pendapat

Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik

61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang

(60)

55

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN KE-1

No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor

A. Mempersentasikan hasil diskusi A.Mengumpulkan tugas tepat waktu B.Menjawab pertanyaan guru C.Berani mengemukakan pendapat

Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik

61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang

(61)

LEMBAR AKTIVITAS SISWA SIKLUS 2 PERTEMUAN KE-2

No Nama Siswa Aktivitas Siswa Jumlah Skor

A. Mempersentasikan hasil diskusi A.Mengumpulkan tugas tepat waktu B.Menjawab pertanyaan guru C.Berani mengemukakan pendapat

Rentang Nilai Kreteria 81-100 Sangat Baik

61-80 Baik 41-60 Cukup 21-40 Kurang

(62)

57

Hasil Belajar Siswa Siklus 1

No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan 1. Ahmad Tulus 80 Tuntas 2. Ani Delia 80 Tuntas 3. Aprizal 50 Tidak Tuntas 4. Dea Sinta 60 Tidak Tuntas 5. Elsa Feni R 90 Tuntas 6. Galih 60 Tidak Tuntas 7. Kevan Raihat 80 Tuntas 8. Lutriatama 50 Tidak Tuntas 9. M.Husni G 50 Tidak Tuntas 10. Nela Apriani 70 Tuntas 11. Novia Aulia 60 Tidak Tuntas 12. Rido Yuanda 100 Tuntas 13. Romzi R 60 Tidak Tuntas 14. Rosi Milia 70 Tuntas 15. Wildan Kasturi 70 Tuntas

Jumlah 1.030

(63)

Hasil Belajar Siswa Siklus 2

No Nama Siswa Siklus 1 Keterangan 1. Ahmad Tulus 90 Tuntas 2. Ani Delia 80 Tuntas 3. Aprizal 70 Tuntas 4. Dea Sinta 70 Tuntas 5. Elsa Feni R 100 Tuntas 6. Galih 70 Tuntas 7. Kevan Raihat 90 Tuntas 8. Lutriatama 60 Tidak Tuntas 9. M.Husni G 60 Tidak Tuntas 10. Nela Apriani 80 Tuntas 11. Novia Aulia 70 Tuntas 12. Rido Yuanda 100 Tuntas 13. Romzi R 70 Tuntas 14. Rosi Milia 80 Tuntas 15. Wildan Kasturi 80 Tuntas

(64)

59

Lembar Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-1

No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria

1 Membuka pelajaran 3 Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 3 Baik 3 Memberikan apersepsi 2 Cukup 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 2 Cukup 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 3 Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 2 Cukup 8 Memberi contoh 2 Cukup 9 Mendorong peserta didik untuk

bertanya

2 Cukup

10 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat

2 Cukup

11 Menutup pelajaran 3 Baik

Jumlah 27

Nilai 61

Kreteria Baik

Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik

3 61-80 Baik

2 41-60 Cukup

1 21-40 Kurang

(65)

Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus I Pertemuan Ke-2

No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria

1 Membuka pelajaran 3 Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 3 Baik 3 Memberikan apersepsi 3 Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 3 Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 4 Sangat Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 3 Baik 8 Memberi contoh 2 Cukup 9 Mendorong peserta didik untuk

bertanya

2 Cukup

10 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat

2 Cukup

11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik

Jumlah 32

Nilai 73

Kreteria Baik

Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik

3 61-80 Baik

2 41-60 Cukup

1 21-40 Kurang

(66)

61

Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-1

No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria

1 Membuka pelajaran 4 Sangat Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 4 Sangat Baik 3 Memberikan apersepsi 3 Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 3 Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 4 Sangat Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 4 Sangat Baik 8 Memberi contoh 3 Baik 9 Mendorong peserta didik untuk

bertanya

3 Baik

10 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat

3 Baik

11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik

Jumlah 38

Nilai 86

Kreteria Sangat Baik

Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik

3 61-80 Baik

2 41-60 Cukup

1 21-40 Kurang

(67)

Lembar Kinerja Guru Lembar Kinerja Guru Siklus II Pertemuan Ke-2

No Aspek Kinerja Guru Skor Kreteria

1 Membuka pelajaran 4 Sangat Baik 2 Menjelaskan tujuan pembelajaran 4 Sangat Baik 3 Memberikan apersepsi 4 Sangat Baik 4 Menjelaskan prosedur pembelajaran 4 Sangat Baik 5 Mengelola kelas 3 Baik 6 Memberi motivasi 3 Baik 7 Membimbing dan memfasilitasi 3 Baik 8 Memberi contoh 3 Baik 9 Mendorong peserta didik untuk

bertanya

3 Baik

10 Mendorong peserta didik mengemukakan pendapat

4 Sangat Baik

11 Menutup pelajaran 4 Sangat Baik

Jumlah 39

Nilai 88

Kreteria Sangat Baik

Skor Rentang Nilai Kreteria 4 81-100 Sangat Baik

3 61-80 Baik

2 41-60 Cukup

1 21-40 Kurang

(68)

63

Siklus I

(69)

Guru membimbing siswa berdiskusi

(70)

65

Siklus II

Siswa berdiskusi

(71)

Siswa mengerjakan tugas yang diberikan guru

(72)

67

Guru membagikan lembar evaluasi

(73)

Gambar

Tabel
Gambar 1  Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (Arikunto, 2010: 137)
Tabel 3.1  Aktivitas  Siswa
gambar ikan dan alat pernapasan pada ikan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam berinteraksi manusia menggunakan bahasa sebagai sarana atau alat untuk berinteraksi atau berhubungan satu dengan yang lain.. Bahasa merupakan dasar yang mutlak diperlukan

Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan sasaran, substansi, jenis kegiatan, waktu, tempat dan pelaksanaan sebagaimana yang telah direncanakan.. ekstrakurikuler di PPK

Kurangnya penguasaan bahasa Inggris bagi guru maupun siswa sebagai bahasa pengantar dalam pembelajaran, dikhawatirkan akan menghabiskan waktu, menghambat proses belajar-mengajar,

Ordinal Logistic Regression Model and Biplot Analysis to Determine Factors Influencing Backward Region Status.. Under the supervision of ASEP SAEFUDDIN and

Ganesa 10, Bandung 40132; 2 Center for Atomic, Molecular and Surface Physics, Murdoch University, Perth 6150, Western Australia; 3.. Physics Department, Faculty of Matematical

proses pembelajaran sehingga siswa akan lebih memahami materi matematika yang dipelajari dan menjadikan siswa cinta pada matematika, karena keberhasilan dalam pendidikan

Informan penelitian terdiri dari 4 narasumber, yaitu narasumber utama dua orang penderita depresi yang melakukan percobaan bunuh diri, dan narasumber pendukung

Tujuan penelitian ini adalah membuat suatu sistem yang dapat menentukan kombinasi bahan pangan yang optimal untuk memenuhi kebutuhan zat gizi makro orang dewasa sehat