UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK
PELURU GAYA ORTODOKS MELALUI MODIFIKASI ALAT
MENGGUNAKAN BOLA KASTI PADA SMP NEGERI 30
MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana
OLEH
JASEHAT MARTUA SIMALANGO
NIM. 6103111044
FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
JASEHAT MARTUA SIMALANGO, NIM. 6103111044. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks Melalui Modifikasi Alat Menggunakan Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Kecamatan Medan Selayang Tahun Ajaran 2015/1016.
Pembimbing : Sanusi Hasibuan
Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan. UNIMED 2016
Penelitian ini bertujuan Untuk Mengetahui Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks Melalui Modifikasi Alat Menggunakan Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Kecamatan Medan Selayang Tahun Ajaran 2015/1016.
Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan Tes Hasil Belajar pada tes awal, lalu dilakukan pembelajaran menggunakan Modifikasi Alat yang dilakukan Tes Hasil Belajar I dan Tes Hasil Belajar II yang berbentuk aplikasi teknik dasar Tolak peluru gaya ortodoks sebanyak dua kali pertemuan.
Setelah data terkumpul akan dilakukan analisis : (1) Tes hasil belajar sebelum menggunakan Modifikasi alat (pre test) diperoleh 5 siswa (45,50%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 31 siswa (54,50%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 54,50. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan Alat Tolak peluru yang dimodifikasi dari bola kasti (2) dari tes hasil belajar menggunakan Alat Tolak peluru yang dimodifikasi dari bola kasti I diperoleh 25 siswa (56,25%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, 11 siswa (43,75%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 56,25 ilakukan kembali Modifikasi Alat Peluru menggunakan Bola Kasti (3) dari tes hasil belajar siklus II diperoleh 33 siswa (75,18%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, 3 siswa (24,82%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 75,18. Dalam hal ini dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II yaitu sebesar 20,09 dan peningkatan ketuntasan klasikalnya sebesar 26,66%.
Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui Modifikasi Alat dapat meningkatkan hasil belajar Tolak Peluru gaya Ortodoks pada siswa kelas VIII1 SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur pertama sekali penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
segala nikmat dan karuniya yang telah diberikan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini dengan judul “UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU GAYA ORTODOK MELALUI MODIFIKASI ALAT MENGGUNAKAN BOLA KASTI
PADA SISWA SMP NEGERI 30 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih yang tidak terhingga
kepada semua pihak yang telah membantu penulis baik moril maupun materil sehingga penulis
dapat menyelesaikan pembuatan skripsi ini, secara khusus penulis menyampaikan ucapan
terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, sebagai Rektor Universitas Negeri Medan
2. Bapak Dr. Budi Valianto M.Pd sebagai Dekan FIK Unimed.
3. Bapak Drs. Suryadi Damanik, M.Kes sebagai Ketua Jurusan PJKR.
4. Bapak Usman Nasution, S.Pd, M.Pd. sebagai Sekretaris Jurusan PJKR.
5. Bapak Drs. Sanusi Hasibuan, M.Kes sebagai Dosen Pembimbing Skripsi Penulis yang tak
bosan - bosannya memberikan kontribusi yang baik demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Bapak Bangun Setia Hasibuan, S.Pd, M.Or dan Bapak Abdul Harris Handoko, S.Pd, M.Pd
yang telah menjadi pengarah I dan II.
7. Para Dosen dan Asisten Dosen, Staf Administrasi dan Perlengkapan di lingkungan FIK
Universitas Negeri Medan.
8. Terima kasih kepada Ibu Kepala SMP Negeri 30 Medan yang telah banyak membantu
selama melakukan penelitian.
9. Teristimewa untuk Ibunda H.Sihotang dan Ayahanda M. Malango, Abangda Parlindungan
Tua Simalango, Kakanda Hotmarlina Simalango, Rosdiana Simalango, Nurhaida Simalango,
Simon Petrus Simalango dan Kristina Indriani Simalango terimakasih yang telah
membesarkan, membimbing, dan membiayai serta mendoakan penulis sehingga dapat
menyelesaikan studi ini. Dan yang selalu memberikan semangat dan dukungan serta doa
10. Terima kasih juga untuk Kekasih saya Adinda Evi Sulastri Sihotang yang selalu menemani
saya dan memberi semangat kepada saya ataupun memotivasi saya dan dukungan Do’a dalam penulisan skripsi.
11. Terima kasih juga untuk parasahabat-sahabat Lincon, Marepen, Kalitepindanyang tidak bias
disebutkan satu persatu, khususnya teman-teman PKR A Reguler 2010.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi ini,
namun penulis menyadari bahwa tak ada tulisan yang sempurna, untuk itu penulis mengharapkan
saran dan kritikan membangun dari pembaca demi perbaikan skripsi ini.Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Maret 2016 Penulis,
DAFTAR ISI
1. Hakekat Pendidikan Jasmani ... 18
2. Hakekat Belajar ... 12
3. Hakekat Hasil Belajar ... 15
4. Hakekat Atletik ... 19
5. Hakekat Tolak Peluru ... 21
6. Hakekat Tolak Peluru Gaya Ortodoks (Menyamping) ... 25
7. Hakekat Modifikasi ... 28
8. Modifikasi Tolak Peluru Dengan Menggunakan Bola Kasti... 31
B. Kerangka Berfikir ... 34
BAB III METODE PENELITIAN ... 36
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36
B. Subjek dan Objek ... 36
C. Metode Penelitian ... 37
D. Desain Penelitian ... 37
E. Instrumen Penelitian ... 42
F. Teknik Analisa Data... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 46
A.Deskripsi Data Penelitian ... 46
B. Hasil Penelitian ... 47
1. Pelaksanaan Siklus 1………... 58
2. Pelaksanaan Siklus II………. 52
C.Pembahasan Hasil penelitian ... 56
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A.Kesimpulan ... 61
B.Saran ... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1 Portofolio Penilaian Hasil Test Tolak Peluru...37
Table 2 Deskripsi Data Hasil Penelitaan Siswa...39
Table 3 Deskripsi Hasil Test Awal (Pre-test)...42
Tabel 4 Deskripsi Hasil Post-Test Siklus I...47
Tabel 5 Deskripsi Hasil Post-Test Siklus II...51
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
Gambar 1 LapanganTolakPeluru ………. 24
Gambar 2 Cara MemegangPeluru ………. 26
Gambar 3 Sikap Awalan……….……….. 27
Gambar 4 Cara MenolakkanPeluru Gaya Ortodoks………... 27
Gambar 5 Sikap Akhir………. 28
Gambar 6 Bola Kasti Sebagai Alat Modifikasi Tolak Peluru ………… 32
Gambar 7 Cara Pengenalan Tolak Peluru Melalui Modifikasi ………… 33
Gambar 8 Sikap Menolak Peluru……….. 33
DAFTAR LAMPIRAN
Hal
Lampiran 1 RPP Siklus I……… 63
Lampiran 2 RPP Siklus II………. 72
Lampiran 3 Lembar Hasil Portofolio Siswa Siklus I……… 81
Lampiran 4 Portofolio Penilaian Tes Awal Proses Hasil Belajar………. 85
Lampiran 5 Reduksi Nilai Tes Awal……….……… 89
Lampiran 6 Paparan Nilai Tes Awal………. 90
Lampiran 7 Portofolio Penilaian Siklus I(Modifikasi Alat)……….. 92
Lampiran 8 Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus I(Modifikasi Alat)……… 95
Lampiran 9 Paparan Nilai Tes Siklus I (Modifikasi Alat)………. 96
Lampiran 10 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I……….. 99
Lampiran 11 Portofolio Penilaian Siklus II (Modifikasi Alat)………. 100
Lampiran 12 Reduksi Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II(Modifikasi Alat)……… 102
Lampiran 13 Paparan Nilai Tes Hasil Belajar Siklus II(Modifikasi Alat………. 104
Lampiran 14 Lembar Observasi Proses Pembelajaran Siklus I………. 106
Lampiran 15 Perbandingan Hasil Belajar……….. 107
Lampiran 16 Susunan Panitia Penelitian……….. 109
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dalam arti luas berarti suatu proses untuk mengembangkan semua aspek
kepribadian manusia, yang mencakup pengetahuannya, nilai, dan sikapnya, serta
keterampilannya.
Pendidikan dapat diartikan sebagai suatu proses, dimana pendidikan merupakan usaha
sadar dan penuh tanggung jawab dari orang dewasa dalam membimbing, memimpin, dan
mengarahkan peserta didik dengan berbagai problema atau persoalan dan pertanyaan yang
mungkin timbul dalam pelaksanaannya, dan pendidikan juga merupakan wahana untuk
membawa peserta didik mencapai tingkat perkembangan optimal sesuai dengan potensi
pribadinya sehingga menjadi manusia yang sadar dan bertanggung jawab akan tugas-tugas
hidupnya sebagai manusia, sesuai dengan hakiki dan ciri-ciri kemanusiaannya.
Pendidikan jasmani adalah proses interaksi sistematik antara anak didik dan lingkungan
yang dikelola melalui pengembangan jasmani secara efektif dan efisien menuju pembentukan
manusia seutuhnya. Dengan demikian pada dasarnya pendidikan jasmani merupakan bagian
integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan.
Pendidikan jasmani berusaha untuk mengembangkan pribadi secara keseluruhan dengan
sarana jasmani yang merupakan saham khusunya yang tidak diperoleh dari usaha-usaha
pendidikan yang lain. Karena hasil pendidikan dari pengalaman jasmani tidak terbatas pada
luas, sebagai satu keadaan kondisi jiwa dan raga dengan menggunakan pendekatan keseluruhan
yang mencakup semua kawasan baik organik, motorik, kognitif, maupun afektif.
Selama ini guru dipandang sebagai sumber informasi utama, namun semakin maju
teknologi maka siswa dapat dengan mudah mendapat berbagai informasi yang dibutuhkannya,
dari itu seorang guru harus bisa tangggap dan mampu menyelesaikan diri tehadap perkembangan
tersebut.
Tugas guru bukan hanya menyampaikan bahan pelajaran agar dapat diterima serta di
internalisasikan oleh anak didik tetapi juga mempunyai peran-peran serta fungsi lain yang
bersifat majemuk. Guru juga harus membimbing anak belajar, guru juga harus memberi contoh
teladan, dan bahkan memimpin murid pada setiap kali di perlukan Seluruh Indonesia.
Dalam kegiatannya olahraga atletik mencakup unsur gerak yang sangat kompleks dan
gerakannnya pun semakin lama semakin bervariasi selaras dengan perkembangan ilmu
pengetahuan.Maka untuk me menuhi teknik yang benar tersebut perlu di pelajari teknik-teknik
dasar dalam tolak peluru yaitu: Pegangan, Awalan, Tolakan dan posisi Akhir setelah tolakan.
Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam pencapaian tujuan
pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran
turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana
yang lengkap bisa memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan
pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru
dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya.
Berdasarkan pengamatan (Observasi) pada tanggal 27-29 september 2015.Dimana pada
tanggal 27 september 2015 peneliti menjumpai kepala sekolah SMP Negeri 30 Medan untuk
yang mengajar di SMP Negeri 30 Medan. Pelajaran tolak peluru,masih banyak di temukan siswa
yang mengalami kesulitan pada tehnik tolak peluru, hal itu terbukti banyak siswa yang belum
memahami bagaimana cara memegang peluru yang benar, saat praktek dilapangan siswa banyak
yang belum memahami bagaimana teknik-teknik dasar tolak peluru pada materi tolak peluru
gaya ortodoks. Banyak siswa pada saat melakukan tolakan yang dilakukan adalah melempar
bukan menolak. Dan lagi seperti pada saat sikap awalan dan penolakan peluru yang mana
mereka lakukan, peluru tidak menempel dileher, Pada saat melakukan tolakan yang mana kaki
kanan dengan lutut tidak dibengkokan, dan badan mereka seharusnya condong kebelakang,
pandangan mata siswa tidak menuju kedepan, penyebab ini karna guru kurangnya
memperhatikan siswa, dan juga kurangnya kemampuan guru penjas dalam memvariasikan
metode pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum dan daya serap dan sebagai pendidik
yang kreatif dan variatif dalam mengaktipkan pembelajaran penjas disekolah dan juga kurangnya
sarana dan prasarana didalam sekolah tersebut. sehingga cara penagajaran guru pun terhadap
siswa tidak semaksimal mungkin. Yang mana dalam 1 kelas terdiri dari 36 – 38 orang siswa.
Yang mana guru kurang kreatif dalam melakukan ide baru untuk melakukan pembelajaran,
semua siswa tidak dapat melaksanakannya karna peluru di sekolah tersebut hanya memiliki 2
buah.
Guru pendidikan jasmani juga masih menerapkan pembelajaran dengan menggunakan
sarana prasarana yang ada. Akibat dari kurang nya alat tolak peluru, jelas dari gambaran tersebut
bahwa proses pembelajaran tolak peluru gaya ortodoks menjadi tidak efektif, dan akibatnya
bahwa target kurikulum menjadi sangat rendah. Sehingga kriteria ketuntasan minimal (KKM)
yaitu 65 tidak tercapai.Guru pendidikan jasmani menunjukkan bahwa kelas VIII-1 adalah
Tolak peluru gaya ortodoks banyak yang belum tuntas. Pada tanggal 29 september 2015 peneliti
meminta data nilai tes hasil belajar tolak peluru gaya ortodoks siswa kelas VIII-1 dan selanjutnya
peneliti mengurus surat yang menyatakan telah melaksanakan observasi di SMP Negeri 30
Medan .
Oleh karena itu perlu sebuah pemecahan masalah yang sederhana dan bisa dilakukan oleh guru.
Melihat permasalahan di atas, maka satu pemikiran yang muncul adalah bahwa perlu adanya
sebuah media alternatif modifikatif untuk mengganti peluru yang memang cukup mahal. Media
alternatif modifikatif tersebut harus bersifat bisa mewakili karakteristik peluru, murah, banyak
tersedia atau mudah di dapat.
Dari beberapa kriteria media alternatif modifikatif untuk mengganti peluru tersebut
sepertinya bola kasti bisa dijadikan media alternatif modifikasi untuk mengganti peluru. Dari
segi bentuk, jelas ada kemiripan dengan bentuk peluru, dari segi ketersediaan dan harga, maka
bola kasti sangat mudah sekali di dapat di pasar-pasar tradisional dengan harga sangat murah.
Berdasarkan uraian diatas praktikan tehnik dasar tolak peluru masih banyak yang kurang baik
dikarenakan sebagai berikut:
Kemauan siswa masih kurang baik dalam mempraktikan tehnik dasr tolak
peluru,kurangnya suasana belajar yang efektif dan variasi serta menyenangkan
pembelajaran pada toak peluru,kurangnya suasana belajar yang efektif dan variasi Serta
menyenangkan pembelajaran pada tolak peluru,masih rendahnya 1hasil belajar dalam tehnik
tolak peluru gaya ortodoks.
Maka penulis tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas tentang “Upaya
Menggunakan Bola Kasti Pada Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Kecamatan Medan Selayang
Tahun Ajaran 2015/2016.”
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka masalah yang akan
diteliti dapat diidentifikasikan sebagai berikut;
1. Siswa sulit melakukan tehnik dasar tolak peluru.
2. Siswa merasa susah melakukan tolak peluru gaya ortodoks.
3. Keterbatasan alat sehingga membuat siswa jenuh ketika harus menunggu giliran melakukan
gerakan.
4. Siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran.
6. Kurangnya variasi belajar yang dilakukan guru penjas.
C. Pembatasan Masalah
Adapun yang menjadi batasn masalah dalam penelitian ini adalah: Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya Ortodoks Melalui Modifikasi Alat Menggunakan Bola Kasti
Pada SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran 2015 / 2016
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah yang diuraikan
maka dapat dirumuskan permasalahan yang hendak ditelti sebagai berikut, Bagaimanakah Upaya
Menggunakan Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30 Medan Tahun Ajaran
2015/2016
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian adalah:
1. Untuk mengetahui efektifitas belajar tolak peluru siswa dengan Upaya Meningkatkan
Hasil Belajar Dengan Modifikasi Alat Bola Kasti Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 30
Medan Kecamatan Medan Selayang.
2. Menambah wawasan guru dalam Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Tolak Peluru Gaya
Ortodoks Menggunakan Alat Menggunakan Bola Kasti.
3. Meningkatkan kemampuan siswa dalam melakukan tolak peluru dimana siswa dapat
mempraktekkan tolak peluru gaya ortodoks tanpa terhadang oleh keterbatasan alat.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran dan pengajaran yang berakibat terhadap peningkatan
kualitas guru dan siswa, sehingga pada akhirnya akan mampu meningkatkan kualitas
sekolah secara keseluruhan.
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian di dalam pembahasan ini antara lain adalah:
1. Siswa lebih partisipatif dalam proses pembelajaran Tolak Peluru
2. Selain menambah pengalaman dalam penggunaan media belajaryang di modifikasi 11juga
3. Guru Bisa mencoba media modifikasi bola kasti dalam pembelajaran apabila Peluru 11tidak
tersedia dalam jumlah yang memadai, dan bisa menjadi inspirasi 1pengetahuan 11untuk
menemukan media modifikasi yang lainya dalam cabang 1atletik dan 11umumnya penjasor
lainnya.
4. Bagi sekolah Adanya peningkatan kualitas pembelajaran dan pengajaran yang berakibat
terhadap peningkatan kualitas siswa dan guru, sehingga pada akhirnya 11akan mampu
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto. (2010). Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penerbitbumi aksara
Adisasmita yusuf (1992). Atletik. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Arikunto.S, (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Penerbit Bumi Aksara. Jakarta.
Ateng. Abdulkadir, (1992). Asas dan Landasan Pendidikan Jasmani. Pendidikan dan Kebudayaan.
Bahagia. Yoyo, dkk. (2000). Atletik. Departemen Pendidikan nasional .
Edward, dkk. (2003). Belajar dan Pembelajaran. Medan, Fakultas Ilmu Pendidikan.
Ika Kusumasari. 2012. Perencanaan Pembelajaran Pendidikan Jasmani. Medan. Penerbit.
Mappa Syamsi. (1994).Teori Belajar Orang Dewasa, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi DepDikBud.
Panen Paulina.(2002). Belajar Dan Pembelajaran 1, Jakarta:Universitas Terbuka
Sholeh munawar. (2009). Psikologi Perkembangan. Rineka cipta
Widodo selamet. (2004). Pendididikan Jasmani Teori dan Praktek Kelas VIII. Jakarta : Piranti Darma kalokatama.
Sanjaya Wina. (2008). Kurikulum dan pembelajaran, Jakarta Kencana
Sardiman, A, M. 2009. Intraksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Soepartono. (2000). Sarana dan Prasarana Olahraga.Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Sudjana. (1992). Metode Statistik. Bandung : Tarsito.
Suharja. Jaya, dan Maryani, Eli. (2010). Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan. SMP kelas VIII. Penerbit Pusat Perbukuan Kementrian Pendidikan Nasional.