• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Algoritma BLOCPLAN dan CRAFT di CV.ABC Hardware Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi Dengan Algoritma BLOCPLAN dan CRAFT di CV.ABC Hardware Industri"

Copied!
169
0
0

Teks penuh

(1)

PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI

DENGAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CRAFT

DI CV. ABC HARDWARE INDUSTRY

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

ROY ARISTA A. TARIGAN

070403053

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(2)

PERANCANGAN ULANG TATALETAK FASILITAS PRODUKSI

DENGAN ALGORITMA BLOCPLAN DAN ALGORITMA CRAFT

DI CV. ABC HARDWARE INDUSTRY

TUGAS SARJANA

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat-Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik

Oleh

ROY ARISTA A. TARIGAN

070403053

Disetujui Oleh :

Dosen Pembimbing I

(Ir. Danci Sukatendel)

Dosen Pembimbing II

(Ir. Ukurta Tarigan, MT)

D E P A R T E M E N T E K N I K I N D U S T R I

F A K U L T A S T E K N I K

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

M E D A N

(3)
(4)
(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

Rahmat dan Karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Sarjana ini pada

waktu yang telah ditentukan.

Tugas Sarjana ini merupakan salah satu persyaratan dalam penyelesaian

studi dan memperoleh gelar sarjana teknik pada Program Reguler Teknik Industri,

Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara. Dalam hal ini, penulis meneliti di

fasilitas produksi pada CV. ABC Hardware Industry yang bergerak di bidang

produksi material elektrik untuk pembangkitan dan distribusi daya listrik. Tugas

Sarjana ini berjudul “Perancangan Ulang Tataletak Fasilitas Produksi dengan

Algoritma BLOCPLAN dan CRAFT di CV. ABC Hardware Industry”.

Akhirnya dengan keterbatasan yang ada penulis menyadari bahwa

penyusunan Tugas Sarjana ini belum sempurna sehingga memerlukan perbaikan

dan penyesuaian lebih lanjut. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran

yang sifatnya membangun dari para dosen dan teman-teman mahasiswa.

Penulis berharap tulisan ini dapat memberi manfaat bagi dunia pendidikan

umumnya dan bagi perusahaan khususnya.

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA, MEDAN PENULIS.

(6)

UCAPAN TERIMA KASIH

Dalam penyusunan Tugas Sarjana ini, penulis berusaha sebaik mungkin

sesuai dengan kemampuan, waktu dan fasilitas yang ada. Penulis yang

mendapatkan banyak bimbingam dan dorongan dari berbagai pihak. Maka dari itu

dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada :

1. Ibu Ir. Khawarita Siregar, MT, selaku Ketua Departemen Teknik Industri,

Fakultas Teknik, Universitas Sumatera Utara yang telah memberikan izin

terhadap penulis untuk menyusun Tugas Sarjana.

2. Bapak Ir. Danci Sukatendel, selaku dosen pembimbing I yang telah

meluangkan waktunya untuk bimbingan dan arahan yang diberikan kepada

penulis untuk menyelesaikan Tugas Sarjana.

3. Bapak Ir. Ukurta Tarigan, MT, selaku dosen pembimbing II yang telah

meluangkan waktunya untuk bimbingan dan arahan yang diberikan kepada

penulis untuk menyelesaikan Tugas Sarjana.

4. Bapak Ir. Mangara M. Tambunan, M.Sc, selaku dosen pembanding I yang

telah meluangkan waktunya memeriksa dan memberikan saran perbaikan

terhadap laporan Tugas Sarjana penulis.

5. Bapak Ir. Tanib S. Tjolia, M.Eng, selaku dosen pembanding II yang telah

meluangkan waktunya memeriksa dan memberikan saran perbaikan terhadap

(7)

6. Ibu Ir. Anizar, M.Kes, selaku dosen pembanding III yang telah meluangkan

waktunya memeriksa dan memberikan saran perbaikan terhadap laporan

Tugas Sarjana penulis.

7. Bapak Pendy Tan, selaku Direktur di PT. CV. ABC Hardware Industry yang

telah memberikan izin bagi penulis dalam melaksanakan penelitian di

perusahaan tersebut.

8. Bapak Kepang, selaku pegawai di lantai produksi CV. ABC Hardware

Industry yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu penulis

memperoleh data yang diperlukan.

9. Saudara Randy Bangun, selaku rekan mahasiswa yang membantu penulis

dalam pengumpulan data yang diperlukan.

10. Rekan – rekan asisten Laboratorium Tataletak Pabrik dan Pemindahan Bahan

(Maywanto, Mega, M. Andri, Isnan, Meity, Dian, Aini , Tanti, Yos, Marulak,

Fatimah, dan Marito) yang membantu penulis dalam pengerjaan pengolahan

data dan mengkoreksi kesalahan dalam penulisan laporan.

(8)

DAFTAR ISI

BAB HALAMAN

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

SERTIFIKAT EVALUASI TUGAS SARJANA ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

UCAPAN TERIMA KASIH ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xviii

ABSTRAK ... xix

I PENDAHULUAN ... I-1

1.1. Latar Belakang ... I-1

1.2. Rumusan Masalah ... I-3

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... I-4

1.4. Pembatasan Masalah dan Asumsi ... I-5

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir ... I-6

II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... II-1

(9)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha... II-2

2.3. Organisasi dan Manajemen ... II-2

2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan ... II-3

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab ... II-4

2.3.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja ... II-9

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Tenaga Kerja ... II-10

2.4. Proses Produksi... II-12

2.4.1. Bahan yang Digunakan ... II-12

2.4.2. Uraian Proses Produksi ... II-13

2.4.3. Mesin dan Peralatan... II-19

2.4.4. Utilitas ... II-24

III TINJAUAN PUSTAKA ... III-1

3.1. Pengertian Tataletak Pabrik... III-1

3.2. Tujuan Tataletak Pabrik ... III-2

3.3. Prinsip Dasar dalam Tataletak Pabrik ... III-4

3.4. Jenis Persoalan Tataletak Pabrik ... III-6

3.5. Tipe Tataletak dan Dasar - Dasar Pemilihannya ... III-8

3.6. Persoalan Pemindahan Bahan dan Pengaruhnya ... III-12

(10)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

3.6.2. Tujuan Utama Kegiatan Pemindahan Bahan ... III-13

3.6.3. Minimisasi Material Handling ... III-15

3.7. Teknik-teknik Analisis Aliran Bahan ... III-15

3.7.1. Teknik Analisis Kuantitatif ... III-16

3.7.2. Teknik Analisis Kualitatif ... III-19

3.8. Computer Aided Layout ... III-20

3.8.1. Metode Pembentukan ... III-23

3.8.2. Metode Perbaikan ... III-25

3.8.3. Metode Hibrid ... III-27

3.8.4. Metode Graph Theoritic ... III-28

3.9. Algoritma BLOCPLAN ... III-28

3.10. Algoritma CRAFT ... III-35

3.11. Kemiripan dan Perbedaan Algoritma BLOCPLAN

dan CRAFT ... III-39

3.12. Ukuran Jarak ... III-40

IV METODOLOGI PENELITIAN ... IV-1

4.1. Jenis Penelitian ... IV-1

(11)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

4.3. Kerangka Teoritis Penelitian ... IV-1

4.3.1. Definisi Variabel Operasional ... IV-2

4.4. Metode Pengumpulan Data ... IV-3

4.5. Metode Pengolahan Data ... IV-5

4.6. Metode Analisis ... IV-9

V PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA ... V-1

5.1. Pengumpulan Data ... V-1

5.1.1. Data Primer ... V-1

5.1.2. `Data Sekunder ... V-6

5.2. Pengolahan Data ... V-6

5.2.1. Penentuan Titik Koordinat Block Layout

Departemen Produksi ... V-7

5.2.2. Penentuan Jarak Antar Stasiun Kerja ... V-10

5.2.3. Penentuan Frekuensi Perpindahan Bahan

Antar Stasiun Kerja ... V-10

5.2.4. Perhitungan Total Momen Perpindahan Pada

(12)

DAFTAR ISI (Lanjutan)

BAB HALAMAN

5.2.5. Pembentukan Activity Relationship Chart (ARC) .. V-18

5.2.6. Algoritma CRAFT dengan Quant System 3.0 ... V-18

5.2.7. Algoritma BLOCPLAN dengan Software

BLOCPLAN 90 ... V-34

VI ANALISA PEMECAHAN MASALAH ... VI-1

6.1. Analisis ... VI-1

6.1.1. Analisis Kondisi Awal Pada Lantai Produksi ... VI-1

6.1.2. Analisis Hasil Rancangan ... VI-2

6.2. Pemilihan Layout Terbaik ... VI-4

VII KESIMPULAN DAN SARAN ... VII-1

7.1. Kesimpulan ... VII-1

7.2. Saran ... VII-2

DAFTAR PUSTAKA

(13)

DAFTAR TABEL

TABEL HALAMAN

2.1. Tenaga Kerja pada CV. ABC Hardware Industry ... II-9

5.1. Data Stasiun dan Ukurannya ... V-2

5.2 Stasiun Kerja dan Pengkodean Pada Lantai Produksi

CV. ABC Hardware Industry ... V-5

5.3. Urutan Proses ... V-5

5.4. Volume Produksi pada Tahun 2011 ... V-6

5.6. Nilai Koordinat Tiap Stasiun Kerja ... V-8

5.7. Jarak Antar Stasiun Kerja (dij

5.8. Frekuensi Perpindahan Bahan Antar Stasiun per Tahun untuk

) (meter) ... V-10

Pembuatan Produk Cross Arm Steel UNP ... V-11

5.9. Frekuensi Perpindahan Bahan Antar Stasiun per Tahun untuk

Pembuatan Produk Brace Steel Plate ... V-12

5.10. Frekuensi Perpindahan Bahan Antar Stasiun per Tahun untuk

Pembuatan Produk Bolt Machine ... V-13

5.11. Frekuensi Perpindahan Bahan Antar Stasiun per Tahun untuk

Pembuatan Produk Eyebolt ... V-14

5.12. Frekuensi Perpindahan Bahan Antar Stasiun per Tahun untuk

Pembuatan Produk Brace Side Arm ... V-16

5.13. Total Frekuensi Perpindahan Bahan Antar Stasiun per Tahun ... V-16

(14)

DAFTAR TABEL (lanjutan)

TABEL HALAMAN

5.15. Kriteria Derajat Kedekatan berdasarkan

Frekuensi Perpindahan ... V-18

5.16. Nilai Koordinat Tiap Stasiun Kerja pada Tataletak Usulan

dengan Algoritma CRAFT ... V-33

5.17. Jarak Antar Stasiun Kerja pada Tataletak Usulan

dengan Algoritma CRAFT (dij) (meter) ... V-34

5.18. Jarak Antar Stasiun Kerja pada Tataletak Usulan

dengan Algoritma BLOCPLAN (dij) (meter)... V-40

6.1. Perhitungan Total Momen Perpindahan Algoritma CRAFT ... VI-3

(15)

DAFTAR GAMBAR

GAMBAR HALAMAN

2.1. Struktur organisasi CV. ABC Hardware Industry ... II-4

3.1. Product Layout ... III-10

3.2. Process Layout ... III-11

3.3. Fix Position Layout ... III-11

3.4. Group Technology Layout... III-12

3.5. From To Chart ... III-19

3.6. Contoh ARC ... III-21

3.7. Input Sumber Data ... III-31

3.8. Input Data Jumlah Departemen ... III-31

3.9. Input Data Nama Departemen dan Luas Area ... III-32

3.10. Input Nilai Hubungan Masing-masing Aktivitas ... III-32

3.11.Score Masing-masing Departemen ... III-33

3.12.Memilih Single-Story Layout Menu ... III-33

3.13. Memilih Random Layout pada Pilihan Menu ... III-34

3.14. Layout yang Sudah Tersusun... III-34

3.15. Tampilan Awal Quant System ... III-37

3.16. Input Data Problem Specification ... III-37

3.17. Input Data Nama Departemen ... III-37

3.18. Input Data Susunan Tataletak awal ... III-38

(16)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

GAMBAR HALAMAN

3.20. Solusi Final Layout dengan software QS ... III-39

4.1. Kerangka Teoritis Penelitian ... IV-2

4.2. Blok Diagram Pengolahan Data Algoritma CRAFT ... IV-8

4.3. Blok Diagram Pengolahan Data Algoritma BLOCPLAN ... IV-10

4.4. Blok Diagram Langkah-langkah Penelitian ... IV-11

5.1. Block Diagram Produksi Pembuatan Produk Cross Arm Steel UNP,

Brace Steel Plate, Bolt Machine, Eyebolt, Brace Side Arm ... V-3

5.2. Block Layout Lantai Produksi Awal ... V-4

5.3. Koordinat (x,y) Tiap Lokasi Stasiun Kerja ... V-9

5.4. Activity Relationship Chart Antar Stasiun Kerja... V-19

5.5. Penentuan Spesifikasi Masalah ... V-20

5.6. Penentuan Departemen ... V-20

5.7. Layout Awal dengan software QS ... V-21

5.8. Input Data Frekuensi Aliran Bahan... V-22

5.9. Layout Hasil Iterasi 1 ... V-24

5.10. Layout Hasil Iterasi 2 ... V-25

5.11. Layout Hasil Iterasi 3 ... V-26

(17)

DAFTAR GAMBAR (Lanjutan)

GAMBAR HALAMAN

5.13. Layout Hasil Iterasi 5 ... V-28

5.14. Layout Hasil Iterasi 6 ... V-29

5.15. Layout Hasil Iterasi 7 ... V-30

5.16. Tataletak Usulan dengan Algoritma CRAFT ... V-31

5.17. Spesifikasi Departemen dengan Software BLOCPLAN 90 ... V-35

5.18. Derajat Hubungan Kedekatan Antar Stasiun Kerja dengan

Software BLOCPLAN 90 ... V-36

5.19. Skor Untuk Masing- masing Stasiun Kerja dengan

Software BLOCPLAN 90 ... V-37

5.20. Hasil Iterasi dengan Cara Random Layout pada

Software BLOCPLAN 90 ... V-37

5.21. Layout Terpilih dengan Menggunakan Software BLOCPLAN 90 ... V-38

5.22. Titik Pusat Koordinat dan Ukuran Setiap Stasiun Kerja

Layout Iterasi 19 ... V-39

5.23.Tataletak Usulan dengan Algoritma BLOCPLAN ... V-39

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN

HALAM

AN

L.1. Flow Process Chart Cross Arm Steel UNP ... L-1

L.2. Flow Process Chart Brace Steel Plate ... L-2

L.3. Flow Process Chart Bolt Machine ... L-3

L.4. Flow Process Chart Eyebolt ... L-4

L.5. Flow Process Chart Brace Side Arm ... L-5

1. Surat Permohonan Tugas Akhir ... L-6

2. Formulir Penetapan Tugas Sarjana ... L-7

3. Surat Penjajakan ... L-8

4. Surat Balasan ... L-9

5. SK Tugas Akhir ... L-10

(19)

ABSTRAK

CV. ABC Hardware Industry merupakan suatu perusahaan manufaktur di bidang perakitan peralatan elektrik untuk pembangkitan dan distribusi daya listrik. Tipe produksi perusahaan mengikuti aliran flowshop dimana pekerjaan dilakukan dengan urutan yang tetap dan untuk jenis produk yang berbeda bisa melewati jenis mesin yang sama. Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah material untuk sambungan rumah, jaringan tegangan rendah dan jaringan tegangan menengah. Permasalahan yang dihadapi pada lantai produksi untuk jaringan tegangan menengah di CV. ABC Hardware Industry adalah adanya ditemukan stasiun kerja – stasiun kerja yang memiliki urutan aliran bahan yang berhubungan erat ditempatkan berjauhan, misalnya material yang sudah selesai melalui proses hot dip galvanis semuanya akan diangkut ke area penumpukan produk jadi yang juga berada di lantai produksi, namun posisi kedua aktivitas tersebut dibuat berjauhan sehingga momen perpindahannya juga tinggi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh rancangan tataletak fasilitas produksi yang lebih baik dari sebelumnya di CV. ABC Hardware Industry, yang memberikan momen pemindahan bahan yang kecil sehingga aliran bahan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Metode yang digunakan untuk mencari alternatif layout baru adalah algoritma BLOCPLAN (Block Layout Overview with Computerized Planning Using Logic and Algorithms) dan CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique). Pada penelitian dengan menggunakan Algoritma BLOCPLAN akan dipertimbangkan pertukaran lokasi departemen berdasarkan hubungan keterkaitan antar stasiun kerja sedangkan pada penelitian dengan algoritma CRAFT akan dipertimbangkan pertukaran lokasi departemen berdasarkan frekuensi perpindahan antar stasiun kerja. Layout

usulan dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN memiliki momen perpindahan sebesar 634.174,9 meter perpindahan/tahun sedangkan layout usulan dengan menggunakan algoritma CRAFT memiliki momen perpindahan sebesar 467.364,2 meter perpindahan/tahun. Kedua layout

usulan memberikan nilai momen perpindahan yang lebih kecil dibandingkan layout awal dari CV. ABC Hardware Industry (731.932,4 meter perpindahan/tahun). Hal ini menunjukkan layout usulan memberikan momen perpindahan bahan yang lebih pendek dibandingkan layout awal. Dari kedua

layout usulan tersebut, layout dengan algoritma BLOCPLAN memberikan efisiensi material handling sebesar 13,36 % dan layout dengan algoritma CRAFT memberikan efisiensi material handling yang lebih besar lagi yaitu sebesar 36,15 %. Oleh karena itu layout dengan algoritma CRAFT digunakan sebagai layout usulan. Dengan perbaikan ini momen perpindahan bahan yang dilakukan di lantai produksi akan semakin kecil.

(20)

ABSTRAK

CV. ABC Hardware Industry merupakan suatu perusahaan manufaktur di bidang perakitan peralatan elektrik untuk pembangkitan dan distribusi daya listrik. Tipe produksi perusahaan mengikuti aliran flowshop dimana pekerjaan dilakukan dengan urutan yang tetap dan untuk jenis produk yang berbeda bisa melewati jenis mesin yang sama. Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah material untuk sambungan rumah, jaringan tegangan rendah dan jaringan tegangan menengah. Permasalahan yang dihadapi pada lantai produksi untuk jaringan tegangan menengah di CV. ABC Hardware Industry adalah adanya ditemukan stasiun kerja – stasiun kerja yang memiliki urutan aliran bahan yang berhubungan erat ditempatkan berjauhan, misalnya material yang sudah selesai melalui proses hot dip galvanis semuanya akan diangkut ke area penumpukan produk jadi yang juga berada di lantai produksi, namun posisi kedua aktivitas tersebut dibuat berjauhan sehingga momen perpindahannya juga tinggi. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh rancangan tataletak fasilitas produksi yang lebih baik dari sebelumnya di CV. ABC Hardware Industry, yang memberikan momen pemindahan bahan yang kecil sehingga aliran bahan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Metode yang digunakan untuk mencari alternatif layout baru adalah algoritma BLOCPLAN (Block Layout Overview with Computerized Planning Using Logic and Algorithms) dan CRAFT (Computerized Relative Allocation of Facilities Technique). Pada penelitian dengan menggunakan Algoritma BLOCPLAN akan dipertimbangkan pertukaran lokasi departemen berdasarkan hubungan keterkaitan antar stasiun kerja sedangkan pada penelitian dengan algoritma CRAFT akan dipertimbangkan pertukaran lokasi departemen berdasarkan frekuensi perpindahan antar stasiun kerja. Layout

usulan dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN memiliki momen perpindahan sebesar 634.174,9 meter perpindahan/tahun sedangkan layout usulan dengan menggunakan algoritma CRAFT memiliki momen perpindahan sebesar 467.364,2 meter perpindahan/tahun. Kedua layout

usulan memberikan nilai momen perpindahan yang lebih kecil dibandingkan layout awal dari CV. ABC Hardware Industry (731.932,4 meter perpindahan/tahun). Hal ini menunjukkan layout usulan memberikan momen perpindahan bahan yang lebih pendek dibandingkan layout awal. Dari kedua

layout usulan tersebut, layout dengan algoritma BLOCPLAN memberikan efisiensi material handling sebesar 13,36 % dan layout dengan algoritma CRAFT memberikan efisiensi material handling yang lebih besar lagi yaitu sebesar 36,15 %. Oleh karena itu layout dengan algoritma CRAFT digunakan sebagai layout usulan. Dengan perbaikan ini momen perpindahan bahan yang dilakukan di lantai produksi akan semakin kecil.

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja dari suatu perusahaan adalah

pengaturan tataletak fasilitas produksi. Pengaturan tataletak fasilitas produksi

meliputi pengaturan mesin-mesin, bahan-bahan, dan semua peralatan yang

digunakan dalam setiap stasiun kerja di lantai produksi. Hal utama yang perlu

diperhatikan dalam merancang suatu tataletak fasilitas produksi adalah mengenai

sistem pemindahan bahan. Sistem pemindahan bahan yang efektif dan efisien

akan memberikan urutan stasiun kerja yang teratur dan jarak pemindahan bahan

yang dekat dalam proses produksi sehingga momen perpindahan yang diperoleh

juga kecil.

CV. ABC Hardware Industry merupakan suatu perusahaan manufaktur di bidang perakitan peralatan elektrik untuk pembangkitan dan distribusi daya listrik.

Tipe produksi perusahaan mengikuti aliran flowshop dimana pekerjaan dilakukan dengan urutan yang tetap dan untuk jenis produk yang berbeda bisa melewati jenis

mesin yang sama.

Jenis produk yang dihasilkan oleh perusahaan ini adalah material untuk

sambungan rumah, jaringan tegangan rendah dan jaringan tegangan menengah.

Pada lantai produksi pembuatan material untuk jaringan tegangan menengah,

banyak ditemukan stasiun kerja yang memiliki urutan aliran bahan yang

(22)

melalui proses hot dip galvanis, semuanya akan diangkut ke area penumpukan produk jadi, namun posisi kedua stasiun kerja tersebut ditempatkan berjauhan

sehingga momen perpindahannya juga tinggi.

Dengan kondisi lantai produksi dengan jarak pemindahan bahan yang jauh

maka jumlah pemindahan bahan yang dapat dilakukan dalam suatu periode waktu

akan lebih sedikit dibandingkan dengan lantai produksi dengan jarak pemindahan

yang lebih dekat.

Melihat kondisi tersebut, perlu dilakukan evaluasi terhadap layout lantai produksi dengan menghitung momen perpindahan yang terjadi di lantai produksi,

dan dicari dua alternatif layout baru yang memiliki momen perpindahan yang lebih kecil. Kedua alternatif layout tersebut akan diperoleh dengan cara mencari solusi tataletak pada lantai produksi dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN

dan algoritma CRAFT.

Penerapan perancangan tataletak pabrik menggunakan algoritma

BLOCPLAN pernah dilakukan di PT. Nagasakti Furnindo Semarang.

PT..Nagasakti Furnindo adalah sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di

bidang furniture dan memproduksi mebel indoor maupun outdoor. Penelitian ini bertujuan untuk merancang tataletak pabrik yang dapat memanfaatkan area

dengan baik dan menghasilkan aliran kerja yang lancar. Perancangan tataletak

pabrik ini dilakukan pada departemen produksi. Perancangan dilakukan dengan

menggunakan algoritma BLOCPLAN yang membutuhkan peta keterkaitan

(23)

mempunyai layout score. Layout departemen produksi yang diperoleh menghasilkan layout score 0,89 yang berarti nilai kedekatan antar departemen terpenuhi dengan baik.

Penerapan perancangan tataletak pabrik menggunakan algoritma CRAFT

pernah dilakukan di PT. Prima Indah Saniton. PT. Prima Indah Saniton

merupakan jenis perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang pembuatan

Sanitary Ware. Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan efektifitas dari tataletak bagian produksi, maka dilakukan penyusunan ulang terhadap tataletak yang telah

ada dengan mempertimbangkan besarnya momen perpindahan bahan. Tataletak

awal lantai produksi perusahaan memberikan momen perpindahan sebesar

728.908 meter perpindahan per tahun ditinjau dari jarak antar stasiun kerja. Dari

Algoritma CRAFT diperoleh rancagan tataletak dengan momen perpindahan per

tahun sebesar 478.591 meter perpindahan.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas, maka pokok

permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah tataletak pada lantai

produksi yang ada saat ini di perusahaan memiliki masalah susunan tataletak yang

belum sesuai urutan proses dan masih ada stasiun kerja yang perlu berdekatan

memiliki jarak yang jauh sehingga dinilai perlu dilakukan penataan kembali

terhadap tataletak fasilitas produksi. Perlu dirancang suatu tataletak dengan jarak

(24)

1.3.Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan umum penelitian ini adalah untuk memperoleh rancangan tataletak

fasilitas produksi yang lebih baik dari sebelumnya di CV. ABC Hardware

Industry, yang memberikan jarak yang dekat terhadap stasiun kerja yang

berhubungan dan susunan stasiun kerja yang sesuai dengan urutan proses

pengerjaan produk sehingga diperoleh momen perpindahan yang lebih kecil

dibandingkan layout awal.

Tujuan khusus dari penelitian ini adalah :

1. Membandingkan perpindahan total yang diperoleh pada layout awal dengan

layout yang diperoleh dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN dan dengan algoritma CRAFT.

2. Menghitung efisiensi material handling yang diperoleh dari alternatif layout

yang dihasilkan dengan menggunakan algoritma BLOCPLAN dan algoritma

CRAFT.

3. Merancang layout usulan berdasarkan alternatif terbaik yang diperoleh dari perbandingan efisiensi masing-masing alternatif.

Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh dari penelitian ini adalah:

a. Bagi Peneliti

Meningkatkan keterampilan dalam menerapkan teori dan metode ilmiah yang

diperoleh di bangku kuliah untuk memecahkan masalah yang ada di

perusahaan serta menambah pengalaman dalam memahami dunia kerja

(25)

b. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan bagi pihak perusahaan bilamana akan dilakukan perbaikan

tataletak bagian produksi untuk memecahkan masalah biaya pemindahan

bahan.

c. Bagi Departemen Teknik Industri USU

Mempererat kerjasama antara perusahaan dengan Departemen Teknik Industri

USU dan untuk menambah referensi perpustakaan.

1.4.Pembatasan Masalah dan Asumsi

Adapun batasan dalam penelitian ini adalah :

1. Perancangan ulang hanya dilakukan pada lantai produksi pembuatan material

untuk jaringan tegangan menengah di CV. ABC Hardware Industry.

2. Analisis dan evaluasi difokuskan pada aliran bahan dalam kaitannya dengan

menentukan momen perpindahan pada lantai produksi.

3. Metode yang digunakan untuk melalukan perancangan ulang layout adalah Algoritma BLOCPLAN dan Algoritma CRAFT.

4. Penelitian tidak membahas biaya akibat perubahan tataletak seperti yang

direncanakan.

Adapun yang menjadi asumsi dalam penelitian yang dilakukan adalah :

1. Tidak terjadi perubahan proses produksi dan penambahan produk baru selama

penelitian berlangsung.

2. Selama penelitian berlangsung, tidak ada penambahan ataupun pengurangan

(26)

3. Frekuensi perpindahan bahan sebelum dan sesudah perbaikan tetap sama.

4. Volume produksi ke depan sama dengan volume produksi sekarang.

5. Biaya perpindahan setiap komponen per jarak dianggap sama.

1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Sistematika yang digunakan dalam penulisan tugas akhir ini adalah

sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN, dalam bab ini dikemukakan mengenai latar

belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, batasan dan asumsi yang digunakan, dan sistematika

penulisan Tugas Akhir.

BAB II : GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN, bab ini memuat berbagai

atribut dari perusahaan yang menjadi objek studi seperti sejarah

perusahaan, struktur organisasi dan manajemen perusahaan, jenis

produk dan uraian mengenai bahan baku, bahan tambahan dan bahan

penolong, proses produksi serta mesin dan peralatan yang digunakan

dalam menunjang proses produksi.

BAB III : TINJAUAN PUSTAKA, bab ini diuraikan mengenai

tinjauan-tinjauan kepustakaan yang berisi tentang teori-teori dan

pemikiran-pemikiran yang digunakan sebagai landasan dalam pembahasan

(27)

menguatkan metode yang digunakan dalam memecahkan persoalan

tataletak yang ada di perusahaan tersebut.

BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN, bab ini berisi metodologi yang

digunakan untuk mencapai tujuan penelitian meliputi tahapan-tahapan

penelitian dan penjelasan tiap tahapan secara ringkas disertai diagram

alirnya.

BAB V : PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA, bab ini

menjelaskan tentang jenis-jenis data, baik data primer maupun data

sekunder yang dikumpulkan, lokasi data dan metode pengumpulan

data. Setelah data dikumpulkan maka dilakukan pengolahan untuk

mendapatkan alternatif layout dari kedua metode yang telah ditentukan.

BAB VI : ANALISIS PEMECAHAN MASALAH, bab ini menjelaskan

analisis terhadap kondisi awal pada lantai produksi perusahaan

tersebut dan analisis terhadap kedua alternatif layout yang diperoleh pada pengolahan. Setelah dianalisis dipilih layout yang terbaik yang akan menjadi layout usulan untuk perusahaan tersebut.

BAB VII : KESIMPULAN DAN SARAN, bagian kesimpulan berisikan

kesimpulan yang diperoleh setelah melakukan pengumpulan dan

pengolahan serta pemecahan masalah dengan menggunakan algoritma

BLOCPLAN dan CRAFT dalam merancang ulang tataletak lantai

produksi. Bagian saran berisikan tentang usulan mengenai berbagai

(28)

BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan

CV. ABC Hardware Industry merupakan suatu perusahaan di bidang perakitan

peralatan elektrik untuk pembangkitan dan distribusi daya listrik. Perusahaan ini

berdiri berdasarkan akte notaris Kusmulyanto Ongko dengan akte No. 19 tanggal

10 Februari 1987, di Medan. Perusahaan ini sudah memenuhi standar LMK dan

SPM dari Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Perusahaan ini didirikan oleh bapak Asnawi, bapak Gimin Suyono, bapak Andy

Tan dan ibu Atik. Dan berdasarkan akte notaris Linda Herawati, SH dengan No.

59 tanggal 5 April 1993 perusahaan ini diteruskan dan dijalankan oleh bapak

Pendy Tan dan Bapak Andy Tan. Bapak Pendy Tan kemudian menjabat sebagai

Direktur perusahaan tersebut sedangkan bapak Andy Tan menjadi komisaris.

Kantor perusahaan ini berlokasi di Jalan Sunggal Km. 6,5 No. 150-152, Medan

sedangkan Pabrikasinya berlokasi di Jalan Tanjung Balai No. 2A Dusun III Desa

Paya Geli, Sunggal.

Perusahaan ini menghasilkan produk-produknya sesuai dengan permintaan dari

(29)

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

CV. ABC Hardware Industry merupakan perusahaan yang bergerak di bidang

perakitan peralatan elektrik untuk pembangkitan yang memproduksi berbagai

jenis material untuk sambungan rumah, jaringan tegangan rendah dan jaringan

tegangan menengah.

Adapun produk-produk untuk jaringan tegangan menengah yang diproduksi CV.

ABC Hardware Industry adalah :

1. Cross Arm Steel UNP

2. Brace Steel Plate

3. Bolt Machine

4. Eyebolt

5. Brace Side Arm

Produk-produk yang dihasilkan oleh Perusahaan ini didistribusikan ke

perusahaan-perusahaan dan pembangkit listrik yang ada di Aceh, Sumatera Utara,

Riau, Sumatera Barat dan Kep. Riau.

2.3. Organisasi dan Manajemen

Pada bagian ini akan membahas mengenai struktur organisasi yang

digunakan oleh CV. ABC Hardware Industry, dan juga tugas dan tanggung jawab

(30)

2.3.1. Struktur Organisasi Perusahaan

Dalam melaksanakan kegiatannya, CV. ABC Hardware Industry menggunakan

struktur organisasi yang masih sederhana namun batas-batas tugas, wewenang dan

tanggung jawab dari setiap personil dalam lingkup organisasi dapat terlihat

dengan jelas. Dengan demikian diharapkan adanya suatu kejelasan arah dan

koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing-masing pegawai

mengetahui dengan jelas dari mana perintah itu datang dan kepada siapa harus

mempertanggungjawabkan hasil pekerjaannya.

Struktur organisasi yang digunakan CV. ABC Hardware Industry adalah

struktur organisasi lini fungsional. Hubungan fungsional adalah hubungan kerja

horizontal dengan pembagian tugas dilakukan menurut fungsi-fungsi tugas yang

ada dalam suatu organisasi/divisi/sub divisi. Hubungan fungsional yang dijumpai

pada perusahaan ini, yaitu di bawah Direktur ada 4 bagian tugas yang diberikan

berdasarkan fungsinya (Kepala Produksi, Manajer Pemasaran, Manajer Keuangan,

dan Manajer Personalia).

Selain itu terdapat juga hubungan lini yang terlihat dari kepala produksi yang

membawahi kepala gudang, manajer pemasaran yang membawahi marketing,

manajer keuangan yang membawahi administrasi keuangan dan manajer

personalia yang membawahi administrasi tata usaha. Struktur organisasi CV.

(31)

Direktur

Kepala Produksi

Manager Keuangan Manager

Pemasaran

Manager Personalia

Kepala Gudang

Administrasi Keuangan

Marketing Administrasi

Tata Usaha

= hubungan lini

= hubungan fungsional

Gambar 2.1. Struktur organisasi CV. ABC Hardware Industry

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada CV. ABC

Hardware Industry adalah sebagai berikut:

1. Direktur

Adapun tugas dari Presiden Direktur adalah sebagai berikut :

a. Mengambil keputusan yang berhubungan dengan kegiatan operasional

perusahaan.

b. Merencanakan, mengorganisir, mengarahkan, serta mengawasi seluruh

kegiatan perusahaan sekaligus berwenang dalam hal pengambilan

keputusan.

Adapun tanggung jawab dari Presiden Direktur adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas semua operasional perusahaan serta kontinuitas

kegiatan perusahaan.

b. Bertindak sebagai Top Management

c. Melaksanakan rapat tinjauan manajemen

2. Kepala Produksi

(32)

a. Mendapatkan informasi atas desain transformator yang akan diproduksi.

b. Menentukan/memutuskan proses selanjutnya di bagian produksi.

Adapun tanggung jawab dari Kepala Produksi adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas seluruh aktivitas proses produksi transformator.

b. Bertanggung jawab terhadap pemeliharaan mesin dan peralatan produksi.

c. Mengawasi serta mengarahkan jalannya proses produksi.

d. Pembinaan sumber daya manusia dijajarannya.

3. Manajer Pemasaran

Adapun tugas dari Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Merencanakan, menyiapkan serta melaksanakan strategi-strategi

pemasaran yang diperlukan untuk meningkatkan penjualan produk.

b. Merencanakan, serta melaksanakan kiat-kiat pemasaran yang efektif dan

efisien guna mencapai target penjualan yang telah ditentukan.

c. Menerima laporan dari kepala bagian pemasaran atas seluruh aktivitas

pemasaran yang telah dilaksanakan.

Adapun tanggung jawab dari Manajer Pemasaran adalah sebagai berikut :

a. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan pemasaran perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas peningkatan kuantitas penjualan melalui strategi-

strategi pemasaran.

4. Manajer Keuangan

Adapun tugas dari Manajer Keuangan adalah sebagai berikut :

a. Mengawasi, serta merencanakan pengeluaran keuangan perusahaan.

(33)

kelangsungan operasional perusahaan.

c. Mengawasi, mengarahkan serta mengorganisir setiap kebutuhan

operasional terhadap pembelian barang/bahan untuk kegiatan perusahaan.

d. Mengawasi serta mengorganisir semua kegiatan yang berhubungan

dengan sistem administrasi di dalam perusahaan.

e. Mengidentifikasi kebutuhan sehubungan dengan peningkatan sumber

daya manusia di dalam perusahaan.

f. Menerima laporan mengenai keuangan serta administrasi perusahaan dari

marketing yang bersangkutan.

Adapun tanggung jawab dari Direktur Keuangan/ADM adalah sebagai

berikut:

a. Bertanggung jawab atas semua aktivitas keuangan perusahaan termasuk

juga kegiatan yang berhubungan dengan pembelian barang/bahan guna

operasional perusahaan.

b. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan administrasi guna menunjang

kontinuitas operasional perusahaan.

c. Berganggung jawab atas kegiatan yang berhubungan dengan sumber

daya manusia dalam perusahaan.

5. Manajer Personalia

Adapun tugas dari Manajer Personalia adalah untuk menilai serta memberi

masukan kepada pimpinan atas kinerja masing-masing personil.

Adapun tanggung jawab dari Kepala Personalia adalah sebagai berikut:

(34)

b. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan,

pengetahuan serta wawasan personil perusahaan.

6. Kepala Gudang

Adapun tugas dari Kepala Gudang adalah sebagai berikut :

a. Mengajukan surat permohonan untuk kebutuhan bahan/barang yang

diperlukan dalam rangka proses produksi.

b. Membuat surat jalan/surat lainnya yang diperlukan untuk proses

pengeluaran barang atau material dari pabrik.

c. Mendapat informasi mengenai SPK yang dikeluarkan.

d. Melakukan kontrol atas bahan/komponen yang dipakai bagian produksi.

Adapun tanggung jawab dari Kepala Gudang adalah sebagai berikut:

a. Penyimpanan semua bahan baku yang siap dikirim beserta

memelihara dokumen-dokumen yang berkaitan.

b. Melakukan kontrol atas jadwal pengeluaran produk serta bahan

yang diperlukan dalam rangka proses produksi.

c. Mengeluarkan tanda penerimaan barang beserta statusnya.

d. Menentukan tempat penyimpanan setiap bahan baku yang diproduksi.

f. Pembinaan sumber daya manusia dijajarannya.

7. Marketing

Adapun tugas dari marketing adalah merencanakan, mengelola, melaksanakan serta menyiapkan strategi-strategi yang diperlukan untuk

(35)

melaksanakan kebijakan-kebijakan yang diperlukan untuk kegiatan pelayanan

pelanggan.

Adapun tanggung jawab dari Kepala Pemasaran adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab langsung kepada manajer pemasaran sehubungan

dengan pekerjaan pada bagian pemasaran.

b. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan melalui kebijakan serta

strategi pemasaran.

c. Meningkatkan kuantitas penjualan melalui strategi pemasaran.

8. Administrasi Keuangan

Adapun tugas dari Administrasi Keuangan adalah mengelola setiap kegiatan

yang berhubungan dengan keuangan perusahaan.

Adapun tanggung jawab dari Administrasi Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab langsung kepada Manajer keuangan sehubungan

dengan setiap kegiatan finansial perusahaan.

b. Melaporkan serta membuat pembukuan atas semua kegiatan keuangan.

c. Pembinaan sumber daya manusia di jajarannya.

9. Administrasi Tata Usaha

Adapun tugas dari Administrasi Tata Usaha adalah sebagai berikut:

a. Mencatat biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk keperluan

pembayaran gaji karyawan.

b. Menyusun laporan pembayaran gaji bulanan, maupun tahunan untuk di

pertanggungjawabkan ke manajer personalia.

(36)

Adapun tanggung jawab dari Administrasi Keuangan adalah sebagai berikut:

a. Bertanggung jawab atas dokumen-dokumen pengeluaran dana untuk

keperluan kepegawaian yang disimpan dalam perusahaan.

2.3.3. Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

Pada bagian ini diuraikan mengenai jumlah tenaga kerja yang ada di

perusahaan tersebut berikut dengan jam kerja dari tenaga kerja tersebut.

2.3.3.1. Tenaga Kerja

Jumlah tenaga kerja CV. ABC Hardware Industry adalah sebanyak 45

orang yaitu mulai dari direktur, manajer, staf/administrasi, dan buruh/ karyawan

dengan latar belakang pendidikan yang bervariasi. Secara rinci disajikan dalam

Tabel 2.1.

Tabel 2.1. Tenaga Kerja pada CV. ABC Hardware Industry

No. Jabatan Jumlah (Orang)

1 Direktur 1

2 Kepala Produksi 1

3 Manajer Pemasaran 1

4 Manajer Keuangan 1

5 Manajer Personalia 1

6 Kepala Gudang 1

7 Marketing 1

8 Administrasi Keuangan 1

10 Administrasi Tata Usaha 1

11 Buruh/ Karyawan 67

TOTAL 45

(37)

2.3.3.2. Jam Kerja

Karyawan kantor dan karyawan produksi di CV ABC Hardware Industry

memiliki hari kerja dan jam kerja yang sama. CV. ABC Hardware Industry

beroperasi setiap hari Senin s/d Jumat terdiri dari 7 jam kerja dan 1 jam istirahat

setiap hari. Karyawan mulai bekerja pukul 08.00 WIB s/d 16.00 WIB dengan

waktu istirahat selama 1 jam dimulai dari pukul 12.00 WIB s/d 13.00 WIB.

2.3.4. Sistem Pengupahan dan Fasilitas Tenaga Kerja

Pada bagian ini berisi mengenai sistem pengupahan yang diberlakukan

untuk para tenaga kerja di perusahaan tersebut. Selain itu bagian ini juga bercerita

mengenai insentif dan fasilitas yang diperoleh oleh tenaga kerja di perusahaan

tersebut.

2.3.4.1. Sistem Pengupahan

Upah adalah suatu imbalan dari apa yang telah diberikan dan diterima oleh

seseorang di dalam hubungan kerja yang berupa uang, melalui perjanjian kerja.

Prestasi ini biasanya dinyatakan sebagai kinerja maupun produktivitas.

Sistem pengupahan di perusahaan ini adalah sebagai berikut :

1. Karyawan Harian

Perusahaan ini hanya menggunakan karyawan tetap yang berarti perusahaan tidak

pernah menggunakan karyawan tidak tetap walaupun pada saat terjadi

peningkatan permintaan. Pembayaran gaji pokok untuk karyawan harian

(38)

2. Karyawan Bulanan

Pembayaran gaji pokok untuk karyawan bulanan dilakukan setiap bulan dengan

jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan posisi masing-masing pekerja di

perusahaan.

2.3.4.2. Insentif dan Fasilitas Tenaga Kerja

Adapun insentif dan fasilitas yang diberikan kepada pekerja CV. ABC

Hardware Industry adalah :

1. Tunjangan Hari Raya (THR)

Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan berupa tambahan satu bulan gaji bagi

karyawan yang mempunyai masa kerja lebih dari satu tahun.

2. Tunjangan selama sakit

Tunjangan selama sakit diberikan apabila karyawan dalam perawatan karena sakit

dan tidak dapat bekerja yang dapat dinyatakan dengan surat keterangan dokter.

Namun tunjangan ini diperuntukkan bagi karyawan yang telah bekerja lebih dari 2

(dua) tahun.

3. Tunjangan insentif

Tunjangan insentif diberikan kepada karyawan apabila mempunyai prestasi yang

memuaskan dalam melakukan pekerjaannya. Tunjangan ini dilakukan dengan cara

menambahkannya ke dalam upahnya.

(39)

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai bahan yang digunakan, uraian

proses produksi, mesin dan peralatan, utilitas, serta safety and protection untuk pembuatan produk di perusahaan tersebut.

2.4.1. Bahan yang Digunakan

Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi pada CV. ABC Hardware

Industry dapat dikelompokkan menjadi bahan baku dan bahan penolong.

Pengelompokkan bahan yang digunakan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama dalam pembuatan produk. Bahan baku

memiliki persentase yang paling besar dibandingkan bahan lainnya. Bahan baku

untuk pembuatan produk untuk material jaringan menengah adalah besi baja.

Selain besi baja, bahan baku yang digunakan dalam proses pembuatan

material/produk dengan bahan baja di CV. ABC Hardware Industry adalah zinc. 2. Bahan Penolong

Bahan penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi yang

sifatnya hanya membantu atau mendukung kelangsungan produksi untuk

mendapatkan produk yang diiginkan. Bahan penolong merupakan bahan yang

secara tidak langsung mempengaruhi kualitas dan fungsi produk. Bahan penolong

(40)

2.4.2. Uraian Proses Produksi

CV. ABC Hardware Industry menghasilkan berbagai jenis produk untuk

material peralatan elektrik untuk pembangkitan dan distribusi daya listrik. Produk

berbahan baku besi di perusahaan ini adalah Cross Arm Steel UNP, Brace Steel Plate, Bolt Machine, Eyebolt, dan Brace Side Arm.

2.4.2.1. Uraian Proses Produksi Cross Arm Steel UNP (10 cm x 2 m)

1. Proses Pemotongan Besi UNP

Besi UNP berukuran 6 meter dipotong menjadi 3 potongan masing-masing

dengan panjang 2 meter dengan menggunakan punching machine tipe J23-60.

Proses ini dilakukan oleh dua orang operator yang membantu meletakkan plat besi

UNP ke masukan punching machine dan menerima plat besi UNP hasil pemotongan.

2. Proses Pembentukan Pola

Plat besi UNP yang sudah dipotong sesuai ukuran kemudian dilubangi sesuai

pola dengan menggunakan punching machine tipe J23-6,3. Proses ini dilakukan oleh seorang operator.

3. Proses Hot Dip Galvanis

Hot Dip Galvanizing adalah suatu metode coating atau pelapisan melalui prose

pencelupan kedalam cairan Zinc pada temperatur kurang lebih 450-470°C. Suatu

reaksi pelapisan paduan Zinc pada permukaan metal benda kerja. Dimana proses

pencelupan mempunyai tahapan-tahapan sebagaiberikut :

(41)

b. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa dari caustic

soda degreasing

c. Acid Pickling : Prosesmenghilangkan karat

d. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa asam dari proses

acid pickling

e. Prefluxing : Prosesmenjaga kesetabilanpermukaan

f. Dipping :Pencelupan pada Zincpanas

g. Quencing : Prosespendinginan

2.4.2.2. Uraian Proses Produksi Brace Steel Plate (80 cm x 3,5 cm)

1. Proses Pemotongan plat Besi

Plat besi berukuran panjang 6 meter dipotong-potong untuk menghasilkan

plat besi masing-masing sepanjang 80 cm dengan menggunakan punching machine tipe J23-25. Proses ini dilakukan oleh satu orang operator.

2. Proses Pembentukan Pola

Plat besi yang sudah dipotong sesuai ukuran kemudian dilubangi sesuai pola

dengan menggunakan punching machine tipe J23-16, pola yang dibuat berupa dua buah lingkaran berjari-jari 13 mm pada satu sisi ujungnya dan ellips di ujung yang

(42)

3. Proses Hot Dip Galvanis

Hot Dip Galvanizing adalahsuatu metode coating atau pelapisan melalui proses

pencelupan kedalam cairan Zinc pada temperatur kurang lebih 450-470°C. Suatu

reaksi pelapisan paduan Zinc pada permukaan metal benda kerja. Dimana proses

pencelupan mempunyai tahapan-tahapan sebagaiberikut :

a. Degreasing : Prosesmenghilangkan minyakatau material organik

b. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa dari caustic

soda degreasing

c. Acid Pickling : Prosesmenghilangkan karat

d. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa asam dari proses

acid pickling

e. Prefluxing : Prosesmenjaga kesetabilanpermukaan

f. Dipping :Pencelupan pada Zincpanas

g. Quencing : Prosespendinginan

2.4.2.3. Uraian Proses Produksi Bolt Machine

1. Proses Pemotongan Batang Besi Silindris

Batang besi silindris berukuran panjang 28 cm dipotong-potong untuk

menghasilkan batang besi silindris dengan panjang 10 cm dengan menggunakan

punching machine tipe J23-25. Proses ini dilakukan seorang operator. 2. Proses Pencetakan Ulir

(43)

3. Proses Hot Dip Galvanis

Hot Dip Galvanizing adalahsuatu metode coating atau pelapisan melalui proses

pencelupan kedalam cairan Zinc pada temperatur kurang lebih 450-470°C. Suatu

reaksi pelapisan paduan Zinc pada permukaan metal benda kerja. Dimana proses

pencelupan mempunyai tahapan-tahapan sebagaiberikut :

a. Degreasing : Prosesmenghilangkan minyakatau material organik

b. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa dari caustic

soda degreasing

c. Acid Pickling : Prosesmenghilangkan karat

d. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa asam dari proses

acid pickling

e. Prefluxing : Prosesmenjaga kesetabilanpermukaan

f. Dipping :Pencelupan pada Zincpanas

g. Quencing : Prosespendinginan

2.4.2.4. Uraian Proses Produksi Eyebolt

1. Proses Pemotongan Batang Besi Silindris

Batang besi silindris berukuran panjang 28 cm dipotong-potong untuk

menghasilkan batang besi silindris dengan panjang 10 cm dengan menggunakan

(44)

2. Proses Penempaan ujung besi

Salah satu ujung batang besi silindris yang sudah dipotong sesuai ukuran

kemudian ditempa dengan menggunakan punching machine tipe 40 atau J23-60 sehingga ujung tersebut berbentuk melingkar. Proses ini dilakukan oleh

seorang operator.

3. Proses Pencetakan Ulir

Setelah salah satu ujung batang besi berbentuk melingkar maka ujung yang

satunya lagi dibubut menggunakan Lathe Machine untuk menghasilkan bentuk ulir sepanjang 4 cm dari ujung batang besi.

4. Proses Hot Dip Galvanis

Hot Dip Galvanizing adalahsuatu metode coating atau pelapisan melalui proses

pencelupan kedalam cairan Zinc pada temperatur kurang lebih 450-470°C. Suatu

reaksi pelapisan paduan Zinc pada permukaan metal benda kerja. Dimana proses

pencelupan mempunyai tahapan-tahapan sebagaiberikut :

a. Degreasing : Prosesmenghilangkan minyakatau material organik

b. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa dari caustic

soda degreasing

c. Acid Pickling : Prosesmenghilangkan karat

d. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa asam dari proses

acid pickling

e. Prefluxing : Prosesmenjaga kesetabilanpermukaan

f. Dipping :Pencelupan pada Zincpanas

(45)

2.4.2.5. Uraian Proses Produksi Brace Side Arm

1. Proses Pemotongan Pipa Besi

Pipa besi panjang dipotong menjadi berukuran panjang 3 meter dengan

menggunakan punching machine tipe J23-25. Proses ini dilakukan oleh seorang operator.

2. Proses Pembentukan Pola

Kedua ujung pipa yang telah dipotong sesuai ukuran kemudian dilubangi

dengan menggunakan punching machine tipe J23-16. Proses ini dilakukan oleh seorang operator

3. Proses Penempaan Ujung Pipa

Kedua ujung pipa kemudian ditekan dengan menggunakan punching machine tipe J23-40 atau tipe J23-60 sehingga kedua ujungnya tertutup. Proses ini dilakukan oleh seorang operator.

4. Proses pengelasan Pipa dengan Besi Penyangga

Pipa yang sudah dibentuk kemudian dilas dengan menggunakan mesin las

bagian tengahnya dengan besi penyangga berbentuk v. Proses ini dilakukan oleh

seorang operator.

5. Proses Hot Dip Galvanis

Hot Dip Galvanizing adalah suatu metode coating atau pelapisan melalui prose

pencelupan kedalam cairan Zinc pada temperatur kurang lebih 450-470°C. Suatu

reaksi pelapisan paduan Zinc pada permukaan metal benda kerja. Dimana proses

pencelupan mempunyai tahapan-tahapan sebagaiberikut :

(46)

b. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa dari caustic

soda degreasing

c. Acid Pickling : Prosesmenghilangkan karat

d. Water Rising : Proses menghilangkan atau membersihkan sisa asam dari proses

acid pickling

e. Prefluxing : Prosesmenjaga kesetabilanpermukaan

f. Dipping :Pencelupan pada Zincpanas

g. Quencing : Prosespendinginan

2.4.3. Mesin dan Peralatan

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai mesin-mesin dan peralatan yang

digunakan pada lantai produksi di perusahaan tersebut .

2.4.3.1. Mesin

Mesin produksi yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan produksi

pada CV. ABC Hardware Industry adalah sebagai berikut :

1. Nama Mesin : Punching Machine

Merk : Electric Case

Tipe : J23-60

Tekanan Nominal : 160 kN

Power Press : 60 ton

Fasa : 3 fasa AC

Tegangan : 380 V

(47)

Negara Pembuat : China

Jumlah Mesin : 3 unit

2. Nama Mesin : Punching Machine

Tipe : J23-40

Tekanan Nominal : 100 kN

Power Press : 40 ton

Fasa : 3 fasa AC

Tegangan : 380 V

Kuat Arus : 10 A

Negara Pembuat : China

Jumlah Mesin : 2 unit

3. Nama Mesin : Punching Machine

Merk : Electric Case

Tipe : J23-16

Power Press : 16 ton

Tekanan Nominal : 100 kN

Fasa : 3 fasa AC

Tegangan : 380 V

Kuat Arus : 10 A

Negara Pembuat : China

Jumlah Mesin : 3 unit

4. Nama Mesin : Punching Machine

(48)

Tipe : J23-6,3

Power Press : 6,3 ton

Tekanan Nominal : 100 kN

Fasa : 3 fasa AC

Tegangan : 380 V

Kuat Arus : 10 A

Negara Pembuat : China

Jumlah Mesin : 8 unit

5. Nama Mesin : Mesin Bubut

Merk : SAN-YUEN

Tipe : GF 1700 HS

Diameter Swing : 700 mm

Open bad : 900 mm x panjang benda kerja 1000 mm

Panjang Open bad : 250 mm.

Lubang spindlle bor : 3 inchi

Fasa : 3 fasa AC

Tegangan : 380 V

Kuat Arus : 10 A

Negara Pembuat : Taiwan

Jumlah Mesin : 1 unit

6. Nama Mesin : Mesin Las

Merk : Supermig

(49)

Fuse : 15 A

Heater : AC 36 V

Tegangan : 380 V

Negara Pembuat : China

Jumlah Mesin : 4 unit

7. Nama Mesin : Oven

Temperatur Maksimum 400 0

Jumlah Mesin : 2 unit C

2.4.3.2. Peralatan (Equipment)

Peralatan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan produksi pada CV. ABC

Hardware Industry adalah sebagai berikut :

1. Kereta Sorong

Dipergunakan untuk mengangkut produk-produk berukuran kecil dari satu mesin

ke mesin lainnya.

2. Forklift

Fork Lift berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan yang mempunyai volume besar dan berat seperti pada proses pembuatan Cross Arm Steel . Ada 2 unit

Forklift merk Toyota tipe FD 25 dengan kapasitas angkut 2,5 ton.

2.4.3.3. Safety and Fire Protection

(50)

lapangan (pabrik) dengan tujuan untuk mengurangi akibat dari kecelakaan dan

penyakit akibat kerja.

CV. ABC Hardware Industry dalam penerapan penggunaan perlengkapan

keamanan diri ini belum mempunyai peraturan khusus untuk kewajiban

penggunaan alat keamanan diri pada saat bekerja, sehingga masih banyak pekerja

yang tidak memakai alat keamanan diri pada saat sedang bekerja dengan alasan

ketidaknyamanan. Namun perusahaan tetap menyediakan berbagai alat pengaman

diri seperti :

a. Masker (respirator) berfungsi untuk melindungi saluran pernafasan saat bekerja di tempat dengan kualitas udara buruk seperti bau cat.

b. Sarung tangan sebagai pelindung jari atau tangan dari bahan yang sukar hilang

jika terkena tangan.

c. Sepatu kerja (Safety shoes) befungsi untuk mencegah kecelakaan fatal yang menimpa kaki karena tertimpa benda tajam atau berat pada lantai produksi.

Dalam hal fire protection, CV. ABC Hardware Industry telah menyediakan fire estinguisher yaitu tabung pemadam kebakaran pada lantai pabrik. Apabila terjadi kebakaran yang tidak mampu lagi ditangani sendiri oleh pihak perusahaan, maka

pihak perusahaan memanggil mobil pemadam kebakaran.

Secara keseluruahn, CV. ABC Hardware Industry belum terdapat penerapan dari

K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) namun hanya terdapat alat-alat pelindung

(51)

2.4.4. Utilitas

Utilitas merupakan fasilitas penunjang untuk kelancaran dalam melakukan proses

produksi pada lantai produksi. Adapun fasilitas penunjang yang digunakan pada

CV. ABC Hardware Industry adalah sebagai berikut :

a. Listrik

Tenaga listrik yang digunakan oleh CV. ABC Hardware Industry untuk

menjalankan seluruh sistem pada perusahaan sebagian besar dipasok oleh PT.

PLN (Persero). Untuk mengantisipasi pemadaman yang dilakukan oleh PLN,

maka CV. ABC Hardware Industry juga memiliki generatorset berjumlah 1 buah yang digunakan sebagai pembangkit listrik alternatif dengan tenaga diesel.

b. Air

Dalam hal penggunaan air, CV. ABC Hardware Industry menggunakan air bersih

yang berasal dari sumur bor.

c. Bahan Bakar Minyak (BBM)

Bahan bakar minyak (BBM) pada CV. ABC Hardware Industry digunakan untuk

operasional mesin. BBM yang digunakan berupa solar sebanyak 50 liter setiap

(52)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Pengertian Tataletak Pabrik1

Perencanaan tataletak fasilitas produksi merupakan suatu persoalan yang

penting, karena pabrik atau industri akan beroperasi dalam jangka waktu yang

lama, maka kesalahan di dalam analisis dan perencanaan layout akan menyebabkan kegiatan produksi berlangsung tidak efektif atau tidak efesien.

Perencanaan tataletak merupakan salah satu tahap perencanaan fasilitas yang Tataletak pabrik adalah perancangan susunan fisik suatu unsur kegiatan

yang berhubungan dengan industri manufaktur. Perencanaan tataletak mencakup

desain atau konfigurasi dari bagian-bagian, pusat kerja, dan peralatan yang

membentuk proses perubahan dari bahan mentah menjadi barang jadi.

Rekayasawan rancang fasilitas menganalisis, membentuk konsep, merancang dan

mewujudkan sistem bagi pembuatan barang atau jasa. Dengan kata lain,

merupakan pengaturan tempat sumber daya fisik yang digunakan untuk membuat

produk. Rancangan ini umumnya digambarkan sebagai rencana lantai yaitu suatu

susunan fasilitas fisik (perlengkapan, tanah, bangunan, dan sarana lain) untuk

mengoptimumkan hubungan antara petugas pelaksana, aliran bahan, aliran

informasi dan tata cara yang diperlukan untuk mencapai tujuan usaha secara

efesien ekonomis dan aman.

1

(53)

bertujuan untuk mengembangkan suatu sistem produksi yang efisien dan efektif

sehingga dapat tercapai suatu proses produksi dengan biaya yang paling

ekonomis. Studi mengenai pengaturan tataletak fasilitas selalu berkaitan dengan

minimisasi total cost. Yang termasuk dalam elemen-elemen cost yaitu

construction cost, installation cost, material handling cost, production cost, safety cost dan in-process storage cost. Di samping itu, perencanaan yang teliti dari

layout fasilitas akan memberikan kemudahan-kemudahan saat diperlukannya ekspansi pabrik atau kebutuhan supervisi.

3.2. Tujuan Tataletak Pabrik2

diproses ketika dipindahkan.

Tataletak berfungsi untuk menggambarkan sebuah susunan yang ekonomis

dari tempat-tempat kerja yang berkaitan, dimana barang-barang dapat diproduksi

secara ekonomis. Sehingga tujuan utama yang ingin dicapai dari suatu tataletak

pabrik adalah:

1. Memudahkan proses manufaktur

Tataletak harus dirancang sedemikian rupa termasuk susunan mesin-mesin,

perencanaan aliran, sehingga proses manufaktur dapat dilaksanakan dengan

cara yang efesien.

2. Meminimumkan pemindahan barang

Tataletak harus dirancang sedemikian rupa sehingga pemindahan barang

diturunkan sampai batas minimum, jika mungkin komponen dalam keadaan

2

(54)

3. Memelihara fleksibilitas susunan dan operasi

Dalam suatu pabrik ada keadaan dimana dibutuhkan perubahan kemampuan

produksi, dan hal ini harus direncanakan dari awal.

4. Memelihara perputaran barang setengah jadi yang tinggi

Keefesienan dapat tercapai bila bahan berjalan melalui proses operasi dalam

waktu yang sesingkat mungkin.

5. Menurunkan penanaman modal pada peralatan

Susunan mesin yang tepat dan susunan departemen yang tepat dapat

membantu menurunkan jumlah peralatan yang dibutuhkan.

6. Menghemat pemakaian ruang bangunan

Setiap meter persegi luas lantai dalam sebuah pabrik memakan biaya.

Sehingga tiap meter persegi tersebut harus digunakan sebaik-baiknya.

7. Meningkatkan kesangkilan tenaga kerja

Tataletak yang baik antara lain dapat mengurangi pemindahan bahan yang

dilakukan secara manual, meminimumkan jalan kaki.

8. Memberi kemudahan, keselamatan dan kenyamanan bagi pekerja dalam

melaksanakan pekerjaan.

Hal-hal seperti penerangan, kebisingan, pergantian udara, debu, kotoran, harus

menjadi perhatian perencana. Susunan mesin yang tepat juga dapat mencegah

(55)

3.3. Prinsip Dasar dalam Tataletak Pabrik3

a. Prinsip integrasi secara total

Prinsip dasar dari proses perencanaan tataletak pabrik yang selanjutnya

dapat dijelaskan sebagai berikut:

That layout is best which integrates the men, material, machinery supporting activities, and any other considerations in way that result in the best compromise”.

Prinsip ini menyatakan bahwa tataletak pabrik adalah merupakan integrasi

secara total dari seluruh elemen produksi yang ada menjadi satu unit operasi

yang besar.

b. Prinsip jarak perpindahan bahan yang paling menimal

Other things being equal, tha layout is best permits the materials to move the minimum distance between operations”.

Hampir semua proses yang terjadi dalam suatu industri mancakup beberapa

gerakan perpindahan dari material, yang tidak bisa dihindari secara

keseluruhan. Dalam proses pemindahan bahan dari satu operasi ke operasi

lain, waktu dapat dihemat dengan cara mengurangi perpindahan jarak tersebut.

Hal ini dapat dilaksanakan dengan menerapkan operasi yang berikutnya

sedekat mungkin dengan operasi sebelumnya.

3

(56)

c. Prinsip aliran suatu proses kerja

Other things being equal, than layout is best that arranges the work area for each operations or process in the same order or sequence that forms, treats, or assembles the materials”.

Dengan prinsip ini, diusahakan untuk menghindari adanya gerak balik (back tracking), gerak memotong (cross movement), kemacetan (congestion), dan sedapat mungkin material bergerak terus tanpa ada interupsi. Ide dasar dari

prinsip aliran konstan dengan minimum interupsi, kesimpangsiuran dan

kemacetan.

d. Prinsip pemanfaatan ruangan

Economy is obtained by using effectively all available space-both vertical and horizontal”.

Pada dasarnya tataletak adalah suatu pengaturan ruangan yang akan dipakai

oleh manusia, bahan baku, dan peralatan penunjang proses produksi lainnya,

yang memilki tiga dimensi yaitu aspek volume (cubic space), dan bukan hanya sekedar aspek luas (floor space). Dengan demikian, dalam perencanaan tataletak, faktor dimensi ruangan ini juga perlu diperhatikan.

e. Prinsip kepuasan dan keselamatan kerja

Other things being equal, that layout is best which makes works satisfying and safe for workers”.

Kepuasan kerja sangat besar artinya bagi seseorang, dan dapat dianggap

(57)

menyenangkan dan memuskan, maka secara otomatis akan banyak

keuntungan yang bisa kita peroleh. Selanjutnya, keselamatan kerja juga

merupakan faktor utama yang harus diperhatikan dalam perencanaan tataletak

pabrik. Suatu layout tidak dapat dikatakan baik apabila tidak menjamin atau bahkan justru membahayakan keselamatan orang yang bekerja di dalamnya.

f. Prinsip fleksibilitas

Other things being equal, that layout is best that can be adjusted and rearrange at minimum cost and inconvenience”.

Prinsip ini sangat berarti dalam masa dimana riset ilmiah, komunikasi, dan

transportasi bergerak dengan cepat, yang mana hal ini akan mengakibatkan

dunia industri harus ikut berpacu mengimbanginya. Untuk ini, kondisi

ekonomi akan bisa tercapai apabila tataletak yang ada telah direncanakan

cukup fleksibel untuk diadakan penyesuaian/pengaturan kembali (relayout) dengan cepat dan biaya yang relatif murah.

3.4. Jenis Persoalan Tataletak Pabrik4

1. Perubahan rancangan

Jenis dari persoalan tataletak pabrik antara lain:

Perubahan rancangan mungkin hanya memerlukan penggantian sebagian kecil

tataletak yang telah ada, atau berbentuk perancangan ulang tataletak. Hal ini

bergantung kepada perubahan yang terjadi.

2. Perluasan departemen

4

(58)

Dapat terjadi bila ada penambahan produksi suatu komponen produk tertentu.

Perubahan ini mungkin hanya berupa penambahan sejumlah mesin yang dapat

diatasi dengan membuat ruangan atau mungkin diperlukan perubahan seluruh

tataletak jika pertambahan produksi menuntut perubahan proses.

3. Pengurangan departemen

Jika jumlah peroduksi berkurang secara drastis dan menetap, perlu

dipertimbangkan pemakaian proses yang berbeda dari proses sebelumnya.

Perubahan seperti mungkin menuntut disingkirkannya peralatan yang telah

ada dan merencanakan pemasangan jenis peralatan lain.

4. Penambahan produk baru

Jika terjadi penambahan produk baru yang berbeda prosesnya dengan produk

yang telah ada, maka dengan sendirinya akan muncul masalah baru. Peralatan

yang ada dapat digunakan dengan menambah beberapa mesin baru pada

tataletak yang ada dengan penyusunan ulang minimum, atau mengkin

memerlukan penyiapan departemen baru, dan mungkin juga dengan pabrik

baru.

5. Memindahkan satu departemen

Memindahkan satu departemen dapat menimbulkan masalah yang besar. Jika

tataletak yang ada masih memnuhi, hanya diperlukan pemindahan ke lokasi

lain. Jika tataletak yang ada sekarang tidak memenuhi lagi, hal ini

menghadirkan kemungkinan untuk perbaikan kekeliruan yang lalu. Hal ini

dapat berubah ke arah tataletak ulang pada wilayah yang baru.

(59)

Masalah ini dapat timbul karena adanya penyatuan, seperti pekerjaan mesin

bor dari seluruh departemen disatukan ke dalam satu departemen terpusat.

Masalah ini dapat juga terjadi karena kebutuhan pengadaan suatu departemen

untuk pekerjaan yang belum pernah ada sebelumnya. Hal ini dapat terjadi

untuk membuat suatu komponen yang selama ini dibeli dari perusahaan lain.

7. Perubahan metode produksi

Setiap perubahan kecil dalam suatu tempat kerja seringkali mempunyai

pengaruh terhadap tempat kerja yang berdekatan. Hal ini menuntut peninjauan

kembali atas wilayah yang terlibat.

8. Penurunan biaya

Hal ini merupakan akibat dari setiap keadaan pada masalah-masalah

sebelumnya.

9. Perencanaan fasilitas baru

Merupakan persoalan tataletak terbesar. Perancangan umumnya tidak dibatasi

oleh kendala fasilitas yang ada. Perancangan bebas merencanakan tataletak

yang paling baik yang dapat dipakai. Bangunan dapat dirancang untuk

menampung tataletak setelah diselesaikan. Fasilitas dapat ditata untuk

kegiatan manufaktur terbaik.

3.5. Tipe Tataletak dan Dasar - Dasar Pemilihannya5

5

(60)

Susunan mesin dan peralatan pada suatu perusahaan akan sangat

mempengaruhi kegiatan produksi, terutama pada efektivitas waktu proses

produksi dan kelelahan yang dialami oleh operator di lantai produksi.

Tataletak pabrik yang baik dapat diartikan sebagai penyusunan yang

teratur dan efisien dari semua fasilitas-fasilitas pabrik dan tenaga kerja yang ada

di pabrik. Fasilitas pabrik disini tidak hanya mesin-mesin tetapi juga service area, termasuk tempat penerimaan dan pengiriman barang, maintenance, gudang dan sebagainya. Di samping itu juga, sangat penting diperhatikan keamanan dan

kenyamanan pekerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Oleh karena itu,tataletak

pabrik yang baik adalah tataletak yang memiliki daerah kerja yang memiliki

interrelasi, sehingga bahan-bahan dapat diproduksi secara ekonomis.

Tataletak pabrik sangat berkaitan erat dengan efesiensi dan efektivitas

pekerjaan. Hal ini dapat diuraikan sebagai berikut :

- Kegiatan produksi akan lebih ekonomis bila aliran suatu bahan dirancang dengan

baik.

- Pola aliran bahan menjadi dasar terhadap suatu susunan peralatan yang efektif.

- Alat pemindahan bahan (material handling) akan mengubah pola aliran bahan yang stasis menjadi dinamis dengan melengkapinya dengan alat angkut yang

sesuai.

- Susunan fasilitas-fasilitas yang efektif disekitar pola aliran bahan akan

memberikan operasi yang efektif dari berbagai proses produksi yang saling

berhubungan.

(61)

- Biaya produksi yang minimum akan memberikan profit yang lebih tinggi.

Ada empat tipe tataletak pabrik yang utama, yaitu:

1. Layout by Product (Tataletak produk)

Susunan mesin dan peralatan berdasarkan produk, sangat baik dugunakan

apabila jumlah volume produksi besar dan produk yang dihasilkan memiliki

karateristik yang sama. Dengan cara ini mesin dan peralatan disusun

sedemikian rupa sehingga didapatkan aliran b

Gambar

Gambar 3.4. Group Technology Layout
Gambar 3.6. Contoh ARC
Gambar 3.8. Input Data Jumlah Departemen
Gambar 3.14. Layout yang Sudah Tersusun
+7

Referensi

Dokumen terkait

Terlihat dari gambar perbandingan peta mean model probabilitas batupasir dengan peta mean inversi deterministik yang menunjukkan bahwa apabila hanya menggunakan peta mean

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK), Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Kelautan Perikanan

• Standar Internasional antara lain: hak pekerja/buruh, aktivitas serikat pekerja, perjanjian bersama yang membangun, kondisi kerja yang baik, kesehatan dan keselamatan,

Apakah bapak/ibu setuju atas dana DD yang telah digunakan untuk pengerasan dengan tellford jalan juma Talinbabo.. Apakah bapak/ibu setuju atas dana DD yang telah digunakan untuk

judul Pamuji dengan alasan bahwa isi dari karya tersebut adalah sebuah.. doa yang ditujukan kepada yang Maha Kuasa yang diambil dari sebuah.. bentuk

Seleksi Beberapa Progeni Hasil Persilangan Padi Gogo (Oryza sativa L) Berdasarkan Karakter Pertumbuhan Tanaman.. Sari WP,

One of common used hormon is PMSG (Pregnant Mare Serum Gonadotrophin) which its function is to induce on set of estrous, speed estrous cycle, pregnancy and stimulate

Kendala yang dihadapi guru dalam menanamkan nilai-nilai karakter Abdullah bin Abu Kuhafah melalui pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Dalam penanaman nilai-nilai