• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektifitas kerja Room Boy Dalam Mempersiapkan Kamar di Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Efektifitas kerja Room Boy Dalam Mempersiapkan Kamar di Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIFITAS KERJA ROOMBOY DALAM MEMPERSIAPKAN KAMAR DI HOTEL IBIS MALIOBORO YOGYAKARTA

KERTAS KARYA

DIKERJAKAN

O L E H

M. FAKHRUR ROZI 062204071

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN MEDAN

(2)

EFEKTIFITAS KERJA ROOMBOY DALAM MEMPERSIAPKAN KAMAR DI HOTEL IBIS MALIOBORO YOGYAKARTA

KERTAS KARYA DIKERJAKAN

O L E H

M. FAKHRUR ROZI 062204071

Pembimbing

Hasrun Tanjung, S.E.

Kertas karya ini diajukan kepada panitian ujian

Program Pendidikan Non Gelar Fakultas Sastra USU Medan Untuk melengkapi salah satu syarat ujian Diploma III dalam Program Studi Pariwisata

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS SASTRA

PROGRAM PENDIDIKAN NON GELAR BIDANG KEAHLIAN PERHOTELAN MEDAN

(3)

PENGESAHAN : Diterima Oleh :

Panitia Ujian Program Pendidikan Non Gelar Sastra dan Budaya Fakultas Sastra USU Medan

Untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Diploma III Dalam Program Studi Pariwisata

Pada :

Tanggal :

Hari :

PROGRAM DIPLOMA SASTRA DAN BUDAYA

FAKULTAS SASTRA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA DEKAN

Drs. Syahron Lubis, MA. NIP. 1951 1013 197603. 1. 001

PANITIA PENILAI

No. Nama Tanda Tangan

1. Hasrun Tanjung, SE Dosen Pembimbing ( )

2. Drs. Ridwan Azhar, M. Hum Dosen Pembaca ( )

3. Drs. Ridwan Azhar, M. Hum Ketua ( )

(4)

Disetujui Oleh :

PROGRAM STUDI PARIWISATA FAKULTAS SASTRA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

Medan, November 2010 Ketua,

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, tuhan sekalian alam yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat juga menyelesaikan kertas karya ini.

Penulis kertas karya ini merupakan suatu kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap mahasiswa guna memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Diploma III Program Studi Pariwisata, Fakultas Sastra Universitas sumatera Utara.

Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan studi dan menyusun kertas karya ini baik bantuan moril dan material. Penulis menyadari dalam penyulisan kertas karya ini banyak kendala dan kesulitan yang dialami, namun penulis berusaha semaksimal mungkin menyajikannya dengan sebaik – baiknya.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Dr. Syahron Lubis M.A, selaku Dekan Fakultas Sastra USU Medan.

2. Bapak Drs. Ridwan Azhar, M.Hum selaku ketua jurusan Program Studi Pariwisata USU Medan, sekaligus dosen pembaca yang meluangkan waktunya dalam membaca kertas karya ini dengan baik.

(6)

4. Bapak Hasrun Tanjung S.E, selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan bantuan dan bimbingan kepada penulis dalam menyusun kertas karya ini.

5. Seluruh Staf dosen Pariwisata Fakultas Sastra USU yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

6. Seluruh Staf karyawan hotel Ibis Malioboro Yogyakarta.

7. Ayahanda Alm. Nurkhalis dan ibunda Yusnidar tercinta, yang selalu memberikan semangat dan doa-Nya, serta materi kepada penulis yang tidak terbalas oleh apapun. Aku mencintai kalian sampai akhir hayatku. 8. kakanda, abangda, serta adinda ( Rahmawati Fitri,Rahimah,Rafikah,

Asyaratun Kamilah, Imanuddin, M.nasir, Firmansyah ) beserta suami dan istri tecintanya yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan kertas karya ini.

9. Keponakan-keponakanku tersayang (Afiq, Fariz, Fayat, Hafiz, sifha, Raziq, ega) doain om agar dapat kerja yang lebih baik ya!!

10.Abang ipar serta kakak iparku ( Ridho, Ewin, Amin, dodi, dan Lastri ) semoga tali silaturahmi kita tetap terjaga, Amin.

11.Sahabat setia penulis di kampus ( Donnie, renika, reza gembung, Chindy, Ulan cubby, Yudha Ambali, Yunda, Eunike, Rian, Ican, Maya dll) makasih atas motifasinya.

(7)

13.Rekan kerja di XXX3 Club yang sekaligus sahabatku ( Ariel sue, Keysa, Reza Ubur2, Ifan, suro, Jay, Boby, Binsar, Wanda, yudha, dewi, Amek, Yulis, Venry, Adhe qute, Dino geol, teguh, Fajar, dhani, Amel, mei2, Chandra, riki,zuhri, raja, sufhie, devi, ridwan, musmualim, mao2 dll ) makasih sudah menjadi sahabat serta temen beramtemku di kerjaan, hehehehe.

14.seluruh pihak yang memberikan banyak dorongan dan bantuan dalam penulisan kertas karya ini, yang penulis tidak bisa sebutkan satu persatu. Akhir kata, kritik yang bersifat membangun snagat diharapkan oleh penulis, semoga kertas karya ini dapat bermanfaat dan diterima.

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakaatuh!

Medan Desember 2010 Penulis

(8)

DAFTAR ISI

1.2.Batasan Permasalahan ... 2

1.3.Tujuan Penulisan ... 3

1.4.Metode Penelitian ... 3

1.5.Sistematika Penulisan ... 4

BAB II URAIAN TIORITIS ... 6

2.1 Pengertian Room Boy ... 6

2.2 Tugas-Tugas Room Boy ... 7

2.3 Prioritas Pembersihan Kamar ... 10

2.4 Jenis-Jenis Status Kamar ... 12

2.5 Perlengkapan Kamar ... 14

BAB III GAMBARAN UMUM HOTEL IBIS YOGYAKARTA MALIOBORO ... 18

3.1. Sejarah Hotel Ibis Malioboro Yogjakarta ... 18

3.2. Lokasi Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta ... 19

3.3. Fasilitas dan Sarana Ibis Malioboro ... 19

3.4. Gambar Umum House Keeping Departement Ibis Malioboro ... 21

BAB IV EFEKTIFITAS KERJA ROOMBOY DALAM MEMPERSIAPKAN KAMAR HOTEL IBIS MALIOBORO YOGYAKARTA ... 23

4.1. Menata Tempat Tidur ... 23

4.2. Memberikan dan Merapikan Kamar ... 26

4.3. Melengkapi Guest Supplies Kamar Tidur ... 29

4.4. Membersihkan dan Menata Kamar Mandi ... 32

4.5. Pemeriksaan Terakhir Kamar Mandi ... 37

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 38

5.1. Kesimpulan ... 38

(9)

ABSTRAK

Dewasa ini industri perhotelan sangat berkembang mengingat banyaknya tamu lokal maupun tamu manca Negara yang berdatangan ke Indonesia. Oleh karena itu sudah tentu para tamu membutuhkan tempat menginap serta fasilitas-fasilitas lainnya. Hal ini menyebabkan tumbuh berkembangnya serta timbul persaingan yang semakin meningkat diantara perusahaan hotel berusaha untuk menunjukkan kepada wisatawan tentang kelebihan dan keistimewaan mereka masing-masing hotel.

Salah satu yang cukup menonjol dari sistem pelayanan yang diterapkan oleh pihak manajemen Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta adalah tentang pentingnya penanganan petugas housekeeping department dalam menangani penataan kamar tamu. Dalam hal ini yang paling berperan adalah Housekeeping Department.

Sebuah pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik terhadap tamu hotel, dan penanganan dalam menangani penataan kamar sebaik mungkin akan dapat meningkatkan jumlah tamu yang masuk ke Indonesia.

Perlu diingat bahwa maju munculnya Hotel tergantung pada banyak atau sedikitnya tamu yang menginap di Hotel. Dengan kata lain hidup matinya suatu hotel sangat tergantung dari kehadiran tamu yang menginap.

(10)

ABSTRAK

Dewasa ini industri perhotelan sangat berkembang mengingat banyaknya tamu lokal maupun tamu manca Negara yang berdatangan ke Indonesia. Oleh karena itu sudah tentu para tamu membutuhkan tempat menginap serta fasilitas-fasilitas lainnya. Hal ini menyebabkan tumbuh berkembangnya serta timbul persaingan yang semakin meningkat diantara perusahaan hotel berusaha untuk menunjukkan kepada wisatawan tentang kelebihan dan keistimewaan mereka masing-masing hotel.

Salah satu yang cukup menonjol dari sistem pelayanan yang diterapkan oleh pihak manajemen Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta adalah tentang pentingnya penanganan petugas housekeeping department dalam menangani penataan kamar tamu. Dalam hal ini yang paling berperan adalah Housekeeping Department.

Sebuah pelayanan yang baik akan memberikan kesan yang baik terhadap tamu hotel, dan penanganan dalam menangani penataan kamar sebaik mungkin akan dapat meningkatkan jumlah tamu yang masuk ke Indonesia.

Perlu diingat bahwa maju munculnya Hotel tergantung pada banyak atau sedikitnya tamu yang menginap di Hotel. Dengan kata lain hidup matinya suatu hotel sangat tergantung dari kehadiran tamu yang menginap.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Alasan Pemilihan Judul

Dalam rangka menyongsong era globalisasi dan perdagangan bebas nantinya, maka dunia pariwisata mempunyai prospek yang sangat cerah, disamping itu industri pariwisata tergolong pada industri yang menyerap tenaga kerja yang tidak sedikit jumlahnya disetiap tahun. Industri pariwisata telah menyumbangkan devisa negara dalam jumlah besar.

Hal ini sehubungan dengan penyediaan sarana dan prasarana penunjang pariwisata nantinya. Salah satu sarana penunjang pokok penunjang sektor pariwisata adalah hotel. Hotel berdasarkan pengertiannya adalah salah satu jenis akomodasi yang menyediakan sebagian atau seluruh bangunannya untuk jasa penginapan, makanan dan minuman serta jasa-jasa lain bagi umum yang dikelola secara komersial.

(12)

Berdasarkan uraian di atas betapa pentingnya peranan Housekeeping Department pada suatu hotel. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengadakan

penelitian guna mengetahui lebih lanjut mengenai usaha-usaha peningkatan pelayanan pada bagian ini. Adapun judul kertas karya ini adalah : “ Efektifitas kerja Room Boy Dalam Mempersiapkan Kamar di Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta” dengan alasan sebagai berikut :

1. Terbentuknya kesempatan untuk meneliti cara kerja room boy/maid di Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta yang saat ini sedang meningkatkan klasifikasinya.

2. Membandingkan pengetahuan yang penulis peroleh selama mengikuti perkuliahan dengan kenyataan yang penulis hadapi selama praktek di Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta.

3. Pada masa tingkat huni kamar yang tinggi (high season) dalam rangka memberikan pelayanan pada tamu, agar tamu jangan sampai kecewa (complain), diperlukan tenaga kerja room boy/maid yang handal dalam melaksanakan tugas dan kewajiban.

1.2 Batasan Permasalahan

(13)

diuraikan yaitu hanya dengan cara atau usaha-usaha bagian Housekeeping untuk mempersiapkan kamar dan hotel.

1.3 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk memenuhi syarat dalam mengikuti ujian akhir program studi Diploma III Jurusan Pariwisata bidang keahlian perhotelan Fakultas Sastra USU.

2. Sebagai penerapan studi dari apa yang diperoleh penulis selama dibangkuperkuliahan.

3. Sebagai bentuk laporan yang ditetapkan oleh Koordinator Praktek Program Studi Perhotelan.

4. Menambah pengetahuan penulis dalam hal teknis pelaksanaan kerja.

1.4 Metode Penelitian

Dalam usaha mengumpulkan data untuk melakukan penulisan kertas karya ini adalah dengan menggunakan metode penelitian yang terbagi atas dua cara yaitu :

1. Penelitian Perpustakaan (library research)

(14)

2. Penelitian Lapangan (field research)

Suatu metode yang berdasarkan kepada penelitian secara langsung, melalui praktek kerja lapangan. Pada metode ini dapat menanyakan secara langsung kepada staff atau karyawan hotel yang berkepentingan tentang hal-hal yang kurang jelas serta membandingkannya dengan ilmu teori yang diterima dibangku perkuliahan.

1.5 Sistematika Penulisan

Dalam penulisan kertas karya ini, penulis membuat sistematika yang akan menguraikan secara singkat dan jelas di dalam kategori-kategori yang telah dilakukan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

1.6.Alasan Pemilihan Judul 1.7.Batasan Permasalahan 1.8.Tujuan Penulisan 1.9.Metode Penelitian 1.10.Sistematika Penulisan BAB II URAIANAN TIORITIS

(15)

BAB III GAMBARAN UMUM HOTEL IBIS YOGYAKARTA MALIOOBORO

3.5. Sejarah Hotel Ibis Malioboro Yogjakarta 3.6. Lokasi Hotel Ibis Malioboro Yogyakarta 3.7. Fasilitas dan Sarana Ibis Malioboro

3.8. Gambar Umum House Keeping Departement Ibis Malioboro BAB IV EFEKTIFITAS KERJA ROOMBOY DALAM

MEMPERSIAPKAN KAMAR MALIOBORO 4.6. Menata Tempat Tidur

4.7. Memberikan dan Merapikan Kamar 4.8. Melengkapi Guest Supplies Kamar Tidur 4.9. Membersihkan dan Menata Kamar Mandi 4.10.Pemeriksaan Terakhir Kamar Mandi BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(16)

BAB II

URAIAN TIORITIS

2.1. Pengertian Room Boy

Room Boy adalah karyawan hotel pada Houskeeping Department yang bertugas memelihara kebersihan, penataan ataupun kelengkapan supplies didalam kamar hotel (Rumekso, SE, Housekeeping Hotel, 2000). Room Boy mempunyai peranan yang cukup penting dalam menjual produk hotel, khususnya kamar. Peranan yang diberikan Room Boy antara lain dengan menjaga kamar dan faktor kebersihan inilah yang menjadi langkah pertama tamu dalam menilai suatu hotel.

Tujuan dari kegiatan Housekeeping Department adalah sebagai berikut : 1. Kebersihan : Kebersihan disuatu ruangan dan kamar tamu di hotel sangat

menentukan. Bila kebersihan terjaga maka tamu menjadi tenang karena lingkungan bersih, inilah langkah tamu menilai suatu hotel.

2. Kenyamanan : Lingkungan dan ruangan suatu hotel yang tenang dengan pelayanan yang memuaskan akan membuat tamu merasa nyaman dan betah tinggal dan kembali lagi ke hotel.

3. Keamanan : Faktor penting yang selalu didambakan pengunjung tamu yaitu keamanan.

(17)

2.2.Tugas-Tugas Room Boy

Di dalam menjalankan tugas Room Boy pada beberapa hotel dasar biasanya dibagi menjadi tiga shift/tiga jam tugas (Rumkso, SE, 2000) yaitu : 2.2.1.Tugas Room Boy morning Shift

2.2.1.1.1. Room Boy harus sudah siap 15 menit di Housekeeping Office sebelum melakukan tugasnya untuk tanda tangan.

2.2.1.1.2.Menerima pembagian tugas yang sudah ditentukan oleh Floor Supervisor dan mendengarkan dari dari Floor Supervisor.

2.2.1.1.3.Mengambil master key dan form yang sesuai dengan floor yang menjadi tanggung jawabnya.

2.2.1.1.4.Mengambil linen supplies sesuai dengan keperluan.

2.2.1.1.5.Menyiapkan linen supplies, Guest supplies, cleaning supplies, cleaning equipment dan menyusunnya dalam Room Boy trolley.

2.2.1.1.6.Mengecek kamar-kamar yang menjadi tanggung jawabnya.

2.2.1.1.7.Mengisi Room Boy Report sesuai dengan status kamar dalam pengecekan kamar.

2.2.1.1.8. Membersihkan kamar-kamar tamu sesuai dengan standar yang sudah ditentukan.

2.2.1.1.9.Melayani permintaan tamu sesuai dengan batas-batas tertentu.

2.2.1.1.10.Menjaga keamanan barang-barang milik tamu didalam kamar maupun diluar kamar (koridor).

(18)

2.2.1.1.12.Memberikan laporan secepatnya kepada Floor Supervisor apabila ada kerusakan fasilitas kamar.

2.2.1.1.13.Mengisi form yang sudah ditentukan seperti Room Boy Control Sheet, Room Boy Guest Supplies control Sheet, inventory of room.

2.2.1.1.14.Mengisi log book.

2.2.1.1.15.Membersihkan, merapikan trolley cart dan vacum cleaner setelah selesai bekerja kemudian menempatkannya ditempat penyimpanannya. 2.2.1.1.16.Menyerahkan master keu kepada Room Boy shift berikutnya.

2.2.1.1.17.Menyerahkan barang-barang milik tamu yang tertinggal dalam kamar ke Housekeeping Office dan meminta tanda bukti penyerahan.

2.2.1.1.18.Menyerahkan from ke Housekeeping Office dan kemudian mengisi time keeping pada waktu akan pulang.

2.2.2.Tugas-tugas Room Boy Evening Shift

2.2.2.1.1.Room Boy harus sudah siap di Housekeeping Office sebelum mulai bekerja untuk tandatangan dan menerima tugas dari Floor Supervisor. 2.2.2.1.2.Mengambil form yang akan digunakan untuk bekerja.

2.2.2.1.3.Menerima master key dari Room Boy shift sebelumnya.

2.2.2.1.4.Membaca log book yang diisi oleh Room Boy shift sebelumnya. 2.2.2.1.5.Mengambil linen supplies dari linen room untuk persiapan bekerja. 2.2.2.1.6.Menyelesaikan tugas Room Boy morning shift yang belum

terselesaikan.

(19)

2.2.2.1.9.Melaksanaan perintah atas dan tugas-tugas tambahan. 2.2.2.1.10. Mengecek dan menyusun Guest Supplies di trolley.

2.2.2.1.11. Menjaga kebersihan di area tugasnya seperti Standing Astray, Coridor dan Room Boy Counter.

2.2.2.1.12. Mengisi log book dan form lainnya.

2.2.2.1.13. Menyerahkan master key ke Housekeeping Office atau kepada Room Boy night Shift.

2.2.2.1.14. Menanda tangani present list, time keeping out dan meninggalkan hotel.

2.2.3.Tugas-tugas Room Boy Night Shift

2.2.3.1.1.Room Boy harus sudah siap 15 menit sebelum memulai tugasnya untuk tandatangan.

2.2.3.1.2.Menerima tugas dari Floor Supervisor.

2.2.3.1.3.Menerima master key dari petugas shift sebelumnya. 2.2.3.1.4.Membaca log book.

2.2.3.1.5.Melayani permintaan tamu untuk extra treatment.

2.2.3.1.6.Melaporkan kepada floor Supervisor apabila ada kerusakan fasilitas, keributan, serta tamu yang tidak membawa barang.

2.2.3.1.7.Menyiapkan forms yang akan digunakan oleh Room Boy morning shift.

(20)

2.2.3.1.9. Mengecek perlengkapan fasilitas kamar-kamar yang akan dipakai untuk check in dini hari.

2.2.3.1.10. Mengecek kamar-kamar check out, melaporkan mini bar consume, barang-barang milik hotel yang terbawa oleh tamu ke Front office Cashier dan Floor Supervisior.

2.2.3.1.11. Membersihkan kamar check out apabila akan segera dipakai oleh tamu.

2.2.3.1.12. Menjaga kebersihan area tugasnya. 2.2.3.1.13. Mengisi log book.

2.2.3.1.14. Menyerahkan master key kepada ptugas shift berikutnya.

2.2.3.1.15. Menyerahkan barang-barang yang ditemukan dalam kamar check out ke Housekeeping Office dan meminta tanda bukti penyerahan barang.

2.2.3.1.16. Menandatangani present list di kolom out, time keeping, dan meninggalkan hotel.

2.3.Prioritas Pembersihan Kamar

(21)

lain. Dengan kesan baik tamu terhadap hotel, maka kemungkinan akan memperbanyak tamu yang menginap di hotel tersebut sehingga brakibat pada meningkatnya pendapatan hotel. Untuk menghindari agar tamu tidak komplain makan seorang Room Boy harus mengetahui “prioritas pembersihan kamar” yaitu urutan kamar yang harus dibersihkan terlebih dahulu.

Prioritas pembersihan kamar (menurut Romeksi, SE. 2000) adalah sebagai berikut :

2.3.1.1.1. Kamar Direct Order yaitu kamar yang tamunya meminta langsung kepada Room Boy untuk membersihkannya atau tamu menelpon dari kamar ke housekeeping office meminta agar kamarnya dibersihkan. 2.3.1.1.2. Kamar Check Out dan Expected Arrival yaitu kamar-kamar yang

sudah ditinggalkan oleh tamu yang menempatinya dan akan segera ditempati oleh tamu lain (kamar sudah dipesan). Kamar-kamar seperti ini harus segera dibersihkan agat pada saat tamu yang akan menempati datang, kamar tersebut sudah siap pakai, bersih, rapi, lengkap, tidak ada kerusakan, sejuk dan harus sehingga menimbulkan kesan pertama yang baik.

2.3.1.1.3. Kamar VIP yaitu kamar yang dihuni oleh tamu-tamu penting. Dalam membersihkan kamr VIP seorang Room Boy harus menunggu sampai tamu keluar. Apabila ada cucian maka Room Boy harus segera memberitahukan kepada petugas laundry untuk mengambilnya.

(22)

2.3.1.1.5. Kamar Occupaied (kamar yang masih dihuni tamu). Kaamr occupaied yang tidak memasang tanda “Please make up romm” harus tetap dibersihkan.

2.3.1.1.6. Kamr yang Check Out pada siang hari. Ada kemungkinan selama Room Boy mengerjakan kamar-kamar dari pagi hari sampai siang hari ada kamar check out bertepatan dengan berakhirnya tuga Room Boy morning shift. Tugas ini menjadi tanggungjawab Room Boy evening shift. Tugas ini menjadi tanggungjawab Room Boy evening shift.

2.3.1.1.7. Kamar-kamar Vacant (kosong). Kamar-kamar ini harus tetap dibersihkan dan dirapikan semua perlengkapan agar selalu siap dijual.

2.4. Jenis-Jenis Status Kamar

Status kamar merupakan pernyataan mengenai bagaimana keadaan suatu kamar yang sebenarya. Untuk membuat laporan mengenai status kamar (floor report), floor supervisor mengambil data tentang status kamar berdasarkan lapora Room Boy yang terdapat didalam Room Boy control sheet. Floor report digunakan sebagai dasar untuk pembuatan housekeeping report yang kemudian dikirim ke front office. Menurut Agus Nawar, 2000 : 68 status kamar yang dapat digolongkan sebagai berikut :

2.4.1.1.1. Vacant (V)

(23)

2.4.1.1.1.1. Vacant Clean (VC)

Vacant Clean yaitu kamar kosong yang dalam keadaan bersih dan siap untuk dijual (Ready for sale).

2.4.1.1.1.2. Vacant Dirty (VD)

Vacant Dirty adalah kamar kosong yang masih dalam keadaan kotor dan belum siap dijual.

2.4.1.1.2. Occupied (O)

Occupied adalah keadaan kamar yang ditempati tam. 2.4.1.1.3. Slep Out (SO)

Sleep Out adalah status kamar yang sudah disewa tetapi tamu tersebut tidak menempatinya dan barang-barang tamu tetap didalam kamar.

2.4.1.1.4. Occupied No Baggage (NB)

Occupied No Baggage adalah status kamar yang sudah disewa tamu dan tamu tersebut tidak membawa barang atau koper kedalam kamar. Biasanya tamu pada saat Check in harus membayar tunai atau cash.

2.4.1.1.5. Don’t Distrub (DD)

Don’t distrub adalah status kamar yang disewa tamu dan tamu tersebut memasang “Don’t distrub sign” di pegangan pintu bagian luar yang berarti tamu tersebut tidak mau diganggu oleh siapapun.

2.4.1.1.6. Out of Order (OO)

(24)

2.4.1.1.7. Double Lock (DL)

Double Lock adalah status kamar yang disewa tamu dan pintunya dikunci dua kali sehingga roomboy/room maid tidak dapat membuka kamar tersebut. 2.4.1.1.8. Check Out (CO)

Check Out adalah status kamar yang masih kotor karena tamu yang menyewa kamar baru saja meninggalkan kamar tersebut.

2.4.1.1.9. Check in (CI)

Check in adalah status kamar yang baru saja disewa tamu 2.4.1.1.10.House Use (HU)

House use adalah status kamar yang ditempati oleh staf kantor (manager) karena tugas.

2.4.1.1.11.On Change (OC)

On Change adalah status kaamr dimana kamar tersebut sudah ditinggalkan tamu tetapi belum dibersihkan atau sedang dibersihkan dalam proses pembersihan belum siap dijual.

2.5.Perlengkapan Kamar 2.5.1.1.1. Wardrobe

Adalah lemari pakaian di kamar yang dilengkapi dengan gantungan untuk baju dan jas.

2.5.1.1.2. Wardrobe Lamp

(25)

2.5.1.1.3. Langgage Bench Eack

Adalah rak untuk meletakkan koper tamu. 2.5.1.1.4. Writing Desk

Adalah meja yang disediakan untuk tamu jika ingin menulis 2.5.1.1.5. Writing Chair

Adalah kursi untuk duduk tamu saat menulis. 2.5.1.1.6. Coffee Table

Adalah meja kecil di kamar tamu yang digunakan untuk meletakkan alat-alat room service dan alat-alat makan untuk tamu.

2.5.1.1.7. Arm Chair

Adalah kursi tempat tamu saat santai. 2.5.1.1.8. Easy Chair

Adalah kursi tempat duduk tamu yang berfungsi seperti Arm Chair. 2.5.1.1.9. Mirror

Adalah kaca atau cermin untuk berhias tamu 2.5.1.1.10.Drawer

Adalah meja panjang yang dilengkapi dengan laci-laci untuk menyimpan pakaian dalam tamu, pakaian tmau, dan lain-lain.

2.5.1.1.11.Dressing Chair

Adalah meja yang disediakan untuk meletakkan alat-alat kecantikan. 2.5.1.1.12.Dressing Chair

(26)

2.5.1.1.13.Writing Lamp

Adalah lampu yang diletakkan di atas meja tulis untuk menerangi tamu saat menulis atau membaca.

2.5.1.1.14.Night Table

Adalah meja kecil yang diletakkan di dekat atau diantara tempat tidur. Di atas meja ini diletakkan telepon, notees, dan bolpoin.

2.5.1.1.15. Night Table Lamp

Adalah lampu yang diletakkan di atas nigh table untuk menrangi tamu saat malam hari.

2.5.1.1.16. Foot Lamp

Adalah lampu kecil yang dipasang di bagian bawah night table untuk menerangi bagian bawah, saat tamu sedang tidur dan lampu lainnya padam.

2.5.1.1.17. Ceiling Lamp

Adalah lampu yang dipasang pada plafon atau langit-langit kamar dekat pintu masuk, gunanya untuk menrangi depan pintu kamar mandi. 2.5.1.1.18. Standing Lamp

Adalah lampu yang memakai tiang. Lampu ini berguna untuk menerangi pojok kamar.

2.5.1.1.19. Wall Mounth Bed Lamp

(27)

2.5.1.1.20. TV Set

Adalah televisi yang disediakan untuk tamu dan diletakkan di atas meja.

2.5.1.1.21. Refrigator

Adalah kulkas yang berguna untuk menyimpan minuman mini bar di dalam kamar

2.5.1.1.22. Safety Deposit Box

(28)

BAB III

GAMBARAN UMU HOTEL IBIS MALIOBRO YOGYAKARTA

Sebagai suatu langkah dari apa yang penulis kemukakan pada bab pendahuluan, maka untuk pelaksanaan kegiatan observasi tersebut, penulis telah mengadakan studi lapangan, yaitu dengan mengikuti program on the job training selama dua bulan di housekeeping department hotel Ibis Maliobor dimulai dari 12 Juni 2008 s/d 12 September 2008. Dalam kegiatan ini penulis berusaha untuk mendapatkan data dan keterangan yang berhubungan dengan aktivitas Room Boy dalam mempersiapkan kamar hotel. Cara yang ditempuh oleh penulis yaitu dengan mengamati di kamar-kamar serta turut aktif terlibat dengan operasional didalamnya, selain itu penulis juga mengadakan tanya jawab dengan beberapa staf, guna mendapatkan penjelasan dan informasi yang penulis gunakan untuk penyusunan laporan ini.

3.1 Sejarah Hotel Ibis Malioboro

(29)

3.2 Lokasi Perusahaan

Lokasi hotel Ibis Malioboro yang tepat berada di tengah kawasan malioboro, memungkinkan anda untuk melaksanakan hajatan bisnis, wisata, dan belanja sekaligus. Hotel ini bersebelahan dengna Malioboro Mall yang memudahkan anda berbelanja. Di jantung Jogja yang terkenal padat dan macet ini, hotel Ibis Maliobor mampu menyajikan kenyamanan anda dan keluarga dalam suasana dan nuansa khas Jogja.

3.3Fasilitas dan Sarana Ibis Malioboro 3.3.1Kamar yang tersedia

Hotel Ibis Malioboro memiliki 147 kamar dengan perincian sebagai berikut : Kamar-kamat tersebut dibagi kedalam beberapa jenis, yaitu :

1. Standard Room dengan type twin Bed Room, satu tempat tidur berkapasitas lebih dari satu orang. Untuk standard room ini fasilitas yang tersedia berjumlah 114.

2. Junior Suite Room

Untuk Junior Suite Room ini kamar yang disediakan berjumlah 25 kamar.

3. Executive Suite Room

Untuk executive Suite Room inin fasilitas kamar berjumlah 8 kamar. 4. Presiden Suite Room

(30)

3.3.2 Restoran dan Bar terdiri dari :

3.3.2.1 Restaurant International berada di lantai 1 3.3.2.2 Cake Shope berada di lantai 1

3.3.2.3 Kokila Bar berada di lantai 1. 3.3.2.4 Warnet Kokila berada di lantai1. 3.3.3 Ruang Konferensi terdiri dari :

3.3.3.1 Borobudur Room : merupakan ruang serbaguna yang berkapasitas 400 orang berada di lantai I.

3.3.3.2Prambanan Room : merupakan Ruang rapat berkapasitas 40 orang berada di lantai II.

3.3.3.3Mendut Room : merupakan Ruang berkapasitas 20 orang di Lantai II.

3.3.3.4Asean Room : merupakan Ruang konferensi atau sidang berkapasitas 50 – 100 orang.

3.3.3.5 Plaosan 3.3.3.6 Kalasan

3.3.4Fasilitas-fasilitas lainnya Di dalam kamar terdiri dari :

1. Mini Bar 2. Telephone 3. Ac

(31)

3.3.5 Di luar kamar terdiri dari : 1.Toko Obat

2.Salon dan Pusat Kecantikan 3.Agen penjualan

4.Toko Batik dan Souvenir 5.Taxi Service

6.Ban (Lippo Bank) 7.Kolam renang 8.Lapangan tennis

3.4. Gambaran Umum Housekeeping Department Ibis Malioboro

Housekeeping Department merupakan salah satu department dari hotel yang dalam pelayanannya langsung berhadapan dengan tamu. Oleh karena itu Housekeeping Department harus dapat memberikan pelayanan atau service yang menyenangkan karena kepuasaan merupakan suatu reklame yang sangat berharga dan penting untuk perhatian sehingga mengundang tamu sebanyak-banyaknya untuk datang dan menggunakan fasilitas hotel.

(32)

3.8.1. Lobby 3.8.2. Pintu masuk

3.8.3. Lorong atau koridor 3.8.4. Tangga

3.8.5. Restoran 3.8.6. Bal Room 3.8.7. Elevator

(33)

BAB IV

EFEKTIFITAS KERJA ROOM BOY DALAM MEMPERSIAPKAN KAMAR DI HOTEL IBIS MALIOBORO YOGYAKARTA.

Menata tempat tidur.

Mempersiapkan tempat tidur merupakan satu bagian pekerjaan yang harus dilaksanakan oleh room boy pada waktu membersihkan kamar. Perlu diketahui bahwa pada waktu tamu masuk kamar, pandnagna pertama akan langsung ditujukan pada kerapian tempat tidur. Itulah sebabnya tempat tidur harus dipersiapkan serapi mungkin sebelum tamu masuk kedalam kamar.

Cara – cara mempersiapkan tempat tidur dengan menggunakan teknik standart ( SOP = standart operational procedure ) adalah sebagai berikut :

4..1.1. Tarikkan bed terlebih dahulu untuk memudahkan perngerjaannya.

4.1.2 Ambillah kertas – kertas bekas maupun hanger yang bekas dipakai tamu dan taruhlah ditempat masing – masing agar tidak mengganggu.

4.1.3 Lepaslah lena – lena / sheet yang kotor mulai dari pillow case, top sheet, blanket dan sheet yang lain dan letakkan secara terpisah.

4.1.4 Periksalah apabila ada lena yang terkena noda dan rusak. Lena ini harus dipisahkan dan langsung diserahkan kepada petugas linnen.

(34)

4.1.6 Periksalah roda bed, baliklah matrasnya dan lihat kondisinya serta rapikan posisinya. Rapikan bed pad, bed skirt serta lihatlah kalau ada barang tamu yang tertinggal.

4.1.7 Tebarkan sheet pertama sampai seluruhnya membungkus matress. Lipatan tengah sheet tepat pada bagian tengah bed. Posisi berdiri disebelah atas bed.

4.1.8 Tebarkanlah sheet kedua dengan posisi jahitan menghadap keatas. Lipatan tengah pas ditengah – tengah bed / matrass, tepian sheet bagian atas tepat dipinggir matress.

4.1.9 Tebarkan blanket dengan tepian atas turus kurang lebih 40 cm atau selebar pillow.

4.1.10 tebarkan top sheet hingga menutupi blanked dengan tepian atas kurang lebih satu jengkal ( kira – kira 15 cm diatas blanket ) dan kemudian lipatlah masukkan kedalam blanket.

4.1.11 Selanjutnya lipatkan sisa sheet kedua dibawah hingga menutup blanket dan sheet ketiga. Rapikan dan kencangkan.

4.1.12 Masukkan sheet, sisi kanan dan sisi kiri bed dan kemudian bagian bawah, ke bawah matress, ujung kanan dan kiri bagian bawah dibuat sudut 450 atau 900.

(35)

4.1.14 Tutup bed cover dan rapikan.

4.1.15 Dorong dan kembalikan bed ke posisi semula. Aturlah posisi bed agar harmonis dengan sekitarnya.

Cara membuat sheet bersudut 450 atau 900 adalah sebagai berikut : 1. Masukkan sheet bagian kepala kebawah matress.

2. Sheet bagian kiri / kanan bed masing – masing sudut diangkat dan selanjutnya bagian yang tidak terangkat dilipatkan kebawah matrass sednag bagian yang diangkat tadi kemudian diturunkan dan dimasukkan ke bawah matress.

3. Masukkan sheet bagian bawah ke bawah matress.

4. Rapikan semua sudut dan sisi – sisinya serta kencangkan. Cara memasang pillow case :

1. Ambillah pillow case, bukalah lipatannya dan letakkan dulu di atas bed 2. Ambillah pillow, lipatkan salah satu ujungnya menjadi dua bagian. 3. Ambillah pillow casenya dan masukkan pillow yang masih terlipat tadi

hingga sampai ujung pillow case dan lepasknlah pillow tersebut. Rapikan kedua ujungnya.

4. Tariklah tangan yang ikut masuk kedalam pillow case sambil merapikan sudut dan sisi pillow yang tertinggal.

(36)

6. Masukkan pula sisi yang lainnya kedalam pillow case, rapikan dan peganglah ujungnya, angkat, rapikan dan letakkan diatas bed.

Cara memasang bed cover :

1. Tebarkan bed cover dari bagian bawah keatas setelah membuka semua lipatannya.

2. Aturlah bagian bawah agar sesuai gambar dengan sisi – sisi bagian bed.

3. Tariklah keatas, aturlah bagian atas agar sesuai gambarnya dan rapikan.

4. Sisa bed cover bagian atas dimasukkan ke bawah pillow dan rapikan tepi – tepinya serta kencnagkan.

Membersihkan dan merapikan kamar.

Periksa trolley untuk melihat perlengkapan barang-barang/supplies peralatan yang telah dipersiapkan sehari sebelumnya.

Prosedur memasuki kamar tamu :

Ketuk pintu jika ada bel bunyikan lalu menyebutkan identitas diri anda, ‘Housekeeping”.

Jika ada tamu dalam kamar, tanyakan apakah kamarnya boleh dibersihkan sekarang atau pada jam-jam tertentu, perhatikan permintaan tamu.

(37)

Jika tamu ada dalam kamar tetapi ada tanda “Don’t Distrub”, kerjakan kamar yang lain terlebih dahulu.

Letakkan trolley sejajar dengan dinding dimuka pintu kamar yang akan dibersihkan dan pasang tanda “Cleaning in Progress”.

Buka tirai jendela dan hidupan semua lampu.

Lihat kedalam laci atau lemari untuk mengetahui apakah lost and food ketinggalan barang atau kerusakan (apabila ada kamar c/o), laporkan pada supervisor, supervisor akan membuatkan form lost and fond untuk barang tamu yang tertinggal di kamar dan form work request untuk perbaikan kerusakan di kamar yang akan ditangani oleh Departement Engineering.

Buanglah tempat isi sapah, kosongkan asbak dan pastikan tidak ada puntung rokok yanbg menyala. Informasikan pada department Laundry bila ada pakaian tamu yang akan dicucikan dan sertakan form laundry List di dalamnya.

Pindahkan tray dari room service, pastikan tidak ada barang tamu yang terbawa dalam tray tersebut.

tempatkan pada semua asbak, gelas kotor yang sudah digunakan untuk dibersihkan di kamar mandi.

(38)

Merapikan tempat tidur disebut dengan making bed mengikuti standar hotel untuk merapikan tempat tidur.

Dusting Furniture mengelilingi ruangan mulai dari yang tinggi ke rendah (termasuk headboard, kursi, kaki kursi, pegangan kursi, lampu-lampu dan bagian atas semua barang).

Setelah itu periksa semua peralatan untuk working order.

Tempatkan semua barang pada posisi yang benar, periksa apakah semua guest supplis telah tersedia dalam kondisi sempurna

Bersihkan kamar mandi sesuai prosedur membersihkan kamar mandi yang dimulai dari buth tub, toilet cover, toilet seat, toilet bowl, toilet tank, wash basin, miror, dan berakhir dengan bath room floor.

Melengkapi semua guest amenities.

Memvacum lantai atau menyapu lantai dimulai dari tempat yang terjauh dan menuju pintu keluar. Pada waktu yang bersamaan perhatikan tirai dan penempatan furniture pada posisi yang benar dan matikan lampu. Periksa kamar untuk yang terakhir kalinya dan pastikan tidak ada peralatan untuk membersihkan yang tertinggal di dalam kamar.

Tuturp pintu dan ambil tanda “ CLEANING INPROGRESS”.

(39)

Melengkapi guest suplies kamar tidur.

Kamar yang sudah dibersihkan perlu dicek lagi kelengkapan fasilitasnya. Letak perlengkapan tersebut harus sesuai standar. Logo nama hotel harus dapat dilihat dan dibaca oleh tamu begitu masuk kedalam kamar. Apabila ada kekurangan harus ada dilengkapi.

Prosedur Restocking

Prosedur restocking yang harus dilaksanakan oleh roomboy adalah sebagai berikut :

1. Persiapkan persediaan guest supplies dalam trolley cart secara teratur dan rapi.

2. Cek terlebih dahulu iguest supplies mulai dari idoor, closet, dressing table, TV, Coffee table, nite table, agar dapat melengkapinya dengan tepat

dan cepat.

3. Dalam melengkapi kebutuhan tamu harus dicatat dalam RB Guest Sipplies Control Sheet. Hal ini mutlak harus dilakukan agar tertib administrasi,

untuk pengendalian pemakaian guest supplies, serta mengetahui jumlah pemakaian guest supplies setiap hari, setiap minggu maupun setiap bulan. 4. Membuat catatan khusus di dalam log book apabila ada guest supplies

yang belum lengkap agar dapat dilengkapi oleh room boy shift berikutnya. Perlengkapan guest supplies yang harus tersedia :

1. Door : 2 Door Knob Menu, 1 Do Not Disturb Sign.

2. Closed/ward robe/cubboard, dilengkapi dengan :

(40)

- 4 hanger wanita

- 1 shoe shine

- 2 laundry list

- 2 draycleaning list/PO list

- 2 Laundry bag

3. Dressing table, diatasnya diletakkan :

- 1 stationary holder yang berisi brocure, sawing kit, guest questionnire, post card, rate sheet, 2 amplop, 4 lembar kertas surat.

- 1 room service menu.

- 1 tray dengan water jug dan dua drinking glass. 4. TV dengan video program/TV program.

5. Ten card petunjuk penggunaan hand iron. 6. Safe deposit box.

7. Nite table dengan :

- Night lamp

- Service directory book

- Memmo pad

- Ball point

- Telephone

8. Coffee table dengan matches di atas ashtray.

Guess supplies yang harus ada di dalam bath room adalah sebagai berikut :

(41)

3. matches diatas ashtray, 4. shower cap,

5. soap,

6. candle,

7. shampoo,

8. denta set, 9. comb, 10.bath foam, 11.disponal bag.

Make up room merupakan upaya hotel untuk memenuhi Room

Qualification yang meliputi :

1. Cleanliness : bersih (pengertian secara luas).

2. Comfortable : melegakan dan menyenangkan, dimana fasilitas-fasilitas dalam kamar harus serasi. Misal kursi, meja, bed dengan keadaan kamar (tata ruang, lay out).

3. Attactive : menarik dari segi desain. Kombinasi warna, gambar karpet, bed cover, kordyn, furniture dan lainnya yang ada di dalam kamar

harus dalam kesatuan yang utuh dan serasi.

(42)

5. Hygiene : linen supplies yang dipakai oleh tamu seperti : sheet, pillow case maupun towel harus betul-betul bersih dari kuman dan penyakit,

begitu pula kamar mandinya, serta perlengkapan lainnya.

Membersihkan dan menata kamar mandi.

Yang harus dibersihkan dalam cleaning bath room ini antara lain :

Wash basin

1. bath room mirror, 2. wash basin table, 3. wash basin bowl, 4. wash basin stopper, 5. wash basin drain, 6. foucher/tap

Alat pembersih yang digunakan adalah scot bright, hand brush, dan OO towel/dhust cloth. Sementara obat pembersih yang digunakan adalah Bolt MPC,

Fast Go, Applied 4000, atau vVim.

Cara membersihkannya :

1. Sebelum membersihkan wash basin, gelas-gelas yang sudah dipakai harus dicuci terlebih dahulu di dalam wash basin bowl dengan air panas dan kemudian ditengkurepkan di atas wash basin table dengan diberi alas tissue agar kering.

2. Wash basin bowl diberi obat pembersih, digosok dengan hand brush atau

(43)

3. Fouscher digosok scot bright untuk menghilangkan sisa sabun dan pasta gigi yang melekat.

4. Bilas dengan air bersih sambil digosok scot bright untuk menghilangkan sisa-sisa obat pembersih, baik yang ada di dalam wash basin bowl, wash basin stopper maupun wash basin table.

5. Keringkan bath room mirror dengan OO towel atau dengan dust cloth yang bersih dan kering.

6. Keringkan gelas-gelas yang dicuci tadi dengan menggunakan glass towel dan taruh ditempat lain yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.

7. Bersihkan wash basin table dengan OO towel sampai keseluruh bagian.

8. Fouchet, wash basin stopper, wash basin drain serta wash basin bowl

dikeringkan dengan OO towel atau dust cloth. 9. Bath tub

Bak mandi harus selalu diperhatikan kebersihannya, terutama bila habis digunakan. Kita dapat mengetahui dengan mudah apabila bak mandi itu masih kotor, yaitu dengan mengusap dinding bak mandi itu. Bila masih terdapat kotoran yang melekat di telapak tangan maka berarti bahwa air sabun yang mengering masih melekat di dindingnya. Ini disebabkan waktu mencuci dan membilasnya masih kurang bersih. Bath tup ini harus dibersihkan lagi sampai benar-benar bersih.

Bagian-bagian bak mandi yang harus dibersihkan antara lain : 1. Bagian dasar bak mandi

(44)

3. Bagian pinggir bak mandi. Dinding luar sekitar bak mandi bagian bawah.

4. Pembuka air (kran) dan tempat sabun. 5. Dinding luar bak mandi bagian atas.

Alat dan bahan pembersih yang digunakan untuk membersihkan bak mandi adalah scot bright, OO towel, Bolt MPC, Applied 4000, Go geter. Cara membersihkan adalah sebagai berikut :

1. Apabila terdapat shower curtain, lipat tirai tersebut keatas agar tidak mengganggu.

2. Sisram seluruh permukaan bak mandi dengan shower air panas.

3. Taburkan obat chemical ke seluruh permukaan bak mandi bagian dalam (dasar, dinding dan tepi atas) kemudian gosok dengan scot bright.

4. Sikat dinding sekeliling bak mandi, kran air, tempat sabun, safety handle dan safety stripe.

5. Bersihkan bagian yang diduduki dengan scot bright dan chemical. 6. Setelah seluruh bagian digosok obat pembersih, bilas dengan air bersih

untuk membersihkan sisa obatnya.

7. Terakhir, keringkan seluruh bagian luar jamban dengan menggunakan drying cloth sementara bagian dalam tidak perlu dikeringkan.

Bagian-bagian bidet :

(45)

kanan, naik-turun, diarahkan kesasaran yang dituju. Kran ada dibagian atas bidet.

2. Drain (lubang pembuangan air pada dasar bidet). 3. Bagian samping bidet.

4. Bagian luas dan atas bidet. 5. Bagian yang diduduki.

Cara meberishkannya adalah sebagai berikut :

1. Siramlah bidet dengna membuka kran yang terdapat pada bagian atas bidet.

2. Gosoklah permukaan bagian dalam bidet dengan scoth bright dan obat pembersih sampai bersih.

3. Bilas dengan air yang agak banyak dengan membuka kran.

4. Gosok bagian samping, luar dan bawah bidet dengan scoth bright. Demikian juga dengan bagian yang diduduki.

5. Setelah semuanya selesai digosok, bilas dan keringkan dengan kain kering.

 Pembersihan dinding dan lantai kamar mandi

(46)

Bersihkan kamar mandi dengan menyiramnya dengan air, semprotkan Go Getter atau tabutkan Fast Go, sikat dan setelah itu bilas dan keringkan

dengan kain pel yang kering.

Kamar mandi yang sudah selesai dibersihkan perlu dilengkapi kembali dengan handuk/towel dan guest supplies.

Restocking bath room disini, khususnya restocking towel.

Jumlah kamar dibedakan berdasarkan pada standar kamar :

1. Untuk kamar Executive Suite Room dan President Suite Room :

- 4 bath towel

- 4 hand towel

- 4 face towel

- 2 bath mat

- 2 bath robe (ekstra perlengkapan kamar mandi) 2. Untuk kamar Standar dan Junior Suite Room :

- 2 bath towel

- 2 hand towel

- 2 face towel

- 1 bath mat

Sedangkan restocking guest suplies di bath room meliputi scap shampoo, bath foam, shower cap, denta set, tissue, candle, matches, disposal bag, toilet

paper, dan toilet bowl seat. Disamping untuk melengkapi perlengkapan kamar,

(47)

sudah tepat ditempat yang telah ditentukan sesuai dengan fungsi masing-masing, dan dapat memberikan kemudahan bagi tamu untuk menggunakannya.

Pemeriksaan terakhir kamar tidur.

Lakukan dengan memperhatikan semua sudut sesuai dengan arah jarum jam. Hal ini dilakukan untuk mencapai hasil kerja dan memberikan pelayanan yang optimal, yaitu :

A. Mengisi fom dan check list

B. Membersihkan dan merapikan peralatan yang dipakai

C. Menyusun peralatan dan perlengkapan dengan rapi di atas trolley. D. Menutup kain gorden kembali.

E. Menutup pintu dan menguncinya

(48)

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisa hasil survei yang penulis lakukan dengan judul karya tulis ‘Efektifitas Room Boy mempersiapkan kamar di hotel Ibis Malioboro Yogyakarta” dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Sistem tatanan kerja yang efektif dalam mempersiapkan kamar yang digunakan oleh Ibis Malioboro adalah sistem yang harus sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditetapkan dalam melaksanakan tugasnya.

2. Pengaruh sistem kerja Room Boy yang efektif terhadap kamar yang akan dijual :

 Kerja menjadi teratur dan tidak membuang waktu dan tenaga secaera

percuma.

 Menjadi tolak ukur keberhasilan hotel dalam meningkatkan mutu

(49)

B. Saran

Dari kegiatan Job Training dan dilanjutkan dengan survey di Housekeeping Department Ibis Malioboro hingga pada penyusunan karya tulis ini, penulis ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Agar para trainee diberikan sedikit keleluasaan dalam menangani operasional di hotel sehingga para trainee dapat mengetahui dengan sebenarnya masalah-masalah yang terdapat pada bidang pekerjaan yang dihadapi para trainee tersebut.

2. Penulis menyarankan agar tidak memandang rendah para trainee, karena bagaimanapun trainee membantu menginginkan pekerjaan para staf hotel. 3. Alangkah baiknya hubungan antara trainee dengan staf tetap baik, agar trainee

dapat merasa nyaman dan dapat bekerja dengan baik.

4. perlu peningkatan kerja Room Boy agar sesuai dengan SOP dan dapat mengurangi keluhan utama.

(50)

DAFTAR PUSTAKA

1. Agus Nawar, A.Md, Par. 2000, Operasional Tata Graha Hotel, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

2. Agustinus Darsono. 1995, Tata Graha Hotel, PT. Grasindo, Jakarta.

3. Endar Sugiarto, Ir, MM. 1997, Operasional Kantor Depan Hotel, PT. Gramedia Pustaka Umum, Jakarta.

4. Rumekso, SE, 2000, Housekeeping Hotel, Andi Offset, Yogyakarta.

(51)

BIODATA Nama : M. Fakhrur Rozi.

Tempat tanggal lahir : Medan, 12 Januari 1987.

Alamat : Jl. Sakti lubis G.amal 29d simpang limun Medan.

Hobi : Nonton.

Cita – cita : Menjadi orang yang sukses. Nama Orang Tua

Ayah : Alm. Nurkhalis

Ibu : Yusnidar

Anak ke : 7 ( tujuh ) dari 8 ( delapan ) bersaudara.

Status : Belum menikah.

Motto : Hidup ini sulit jadi nikmati aja setiap waktu yang kita lalui.

Pendidikan : SD YPI tamat tahun 1998 SMP YPK tamat tahun 2002 SMU ERIA tamat tahun 2005

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ini diberitahukan, bahwa setelah diadakan evaluasi dan penelitian dokumen penawaran dan kualifikasi menurut ketentuan berlaku oleh Panitia Pengadaan Jasa Konsultansi

Hal ini bisa dilihat bahwa terdapat lebih dari 67% siswa MTs menyatakan game ini menarik, karena menurut siswa MTs game dikemas dalam bentuk baru menggunakan

Dari hasil pengujian hipotesis, penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh good corporate governance yang diproksi dengan kepemilikan institusional dan dewan

The exchange of braking energy between the trains: Determinist analysis and proposal of a probabilistic one. ARTICLE · JANUARY 2010

Dalam surah tersebut dianalisis dapat diartikan bahwasanya guru yang kompoten atau profesional harus mampu menguasai materi dan mengajar, kemudian mampu menyampaikannya

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori Siregar (2009), yang menyatakan bahwa CTPS dapat menurunkan angka kematian akibat diare, cholera, disentry dan penyakit infeksi

secara tanggung renteng atas perbuatan hukum tersebut... 2) Dalam hal perbuatan hukum tsb dilakukan oleh pendiri atas nama Perseroan yang belum memperoleh status badan