BAB I PENDAHULUAN
1.1 Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Sejarah pembentukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat terjadi
bersamaan dengan digulirkannya Era Otonomi daerah respon terhadap proses
reformasi yang terjadi pada sistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), yang berubah dari sistem pemerintahan yang sentra listrik ke
pemerintahan daerah dan UU No. 25 Tahun 1999 tentang perimbangan keuangan
antara pemerintahan pusat dan daerah.
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 11 bidang pendidikan dan
kebudayaan merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan
oleh daerah kabupaten dan daerah kota, nemun berdasarkan pasal 9 ayat 2,
kewajiban tersebut tidak atau belum dapat dilaksanakan daerah kabupaten dan
daerah kota.
Berdasarkan UU No. 22 Tahun 1999 Pasal 60, 61, dan 62 maka
Pemerintah Provinsi Jawa Barat membentuk perangkat daerah yang disebut Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat, sebagai unsur pelaksana Pemerintah Provinsi
Jawa Barat dalam bidang pendidikan. Dinas ini dipimpin oleh seorang kepala
dinas pendidikan yang diangkat oleh Gubernur Jawa Barat. Kepala Dinas
Pendidikan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui sekretaris daerah.
Sebelum diberlakukannya otonomi daerah, dinas pendidikan provinsi jawa
barat, secara administrasi masih bersifat vertikal dengan nama Kantor Wilayah
Departemen Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Namun seiring dengan
perkembangan sesuai tuntutan reformasi maka berdasarkan Undang-Undang No
22 Tahun 1999 tentang pemerintah daerah, menuntut beberapa perubahan baru
dan dan penyesuaian dan pengelolaan daerah otonom, salah satunya dengan
adanya peraturan pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan
daerah provinsi jawa barat No 15 Tahun 2000 Tanggal 12 Desember 2000 tentang
daerah Dinas Provinsi Jawa Barat kemudian disesuaikan kembali dengan
ditetapkan dengan keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 39 Tahun 2001 tentang
tugas pokok dan fungsi serta rincian tugas dan unit Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan penggabungan dari
kantor Wilayah Depertemen Pendidikan Nasional jawa barat yang berkantor di
jalan Dr.Radjiman No 06 Bandung dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Jawa Barat yang berkantor di Jalan Banda No. 28 Bandung. Sesuai
dengan kesepakatan maka Kantor Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat Di
Tetapkan di Jalan Dr.Radjiman No.06 Bandung.
Pendidikan adalah pilar penting dalam pembangunan sebuah daerah,
karena salah satu parameter untuk mengukur kemajuan sebuah negara adalah
pendidikan, dengan pendidikan di harapkan akan melahirkan manusia yang
berkualitas dan berperadaban, di sini peran pemerintah sangat signifikan untuk
merubah wajah pendidikan. Mengingat sangat pentingnya peranan pendidikan
maka pemerintah mendirikan instansi Dinas Pendidikan di setiap daerah yang
pengelolaannya dibawah kewenangan pemerintah daerah masing-masing.
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (DISDIK JABAR) adalah sebuah
instansi yang berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat
(PEMPROV) serta dibawah oleh Kementrian Pendidikan Nasional. DISDIK
JABAR bertugas untuk merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang
pendidikan dan melaksanakan sebagian kewenangan yang berhubungan dengan
1.2 Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Adapun visi dan misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah
sebagai berikut :
1.2.1 Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Visi Dinas Pendidikan Jawa Barat adalah Akserasi Pembangunan Sumber
Daya Manusia (SDM) Yang Cerdas dan Berakhlak Mulia Serta Menguasai Ilmu
Pengetahuan, Berdaya Saing Menuju Terwujudnya Masyarakat Jawa Barat Yang
Mandiri, Dinamis Dan Sejahtera.
1.2.2 Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Berikut adalah Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yaitu :
1. Optimalisasi Kapasitas Sumber Daya Kelembagaan Dinas Pendidikan
Mewujudkan Tata Kelola Yang Prima, Akuntabel Guna Tercapainya Good
Governance Bidang Pendidikan.
2. Meningkatkan Upaya-upaya Pemerataan Dan Akses Pendidikan,
Peningkatan Mutu Dan Daya Saing Serta Relevansi Pendidikan Secara
Efisien Dan Efektif. (Sumber: Arsip, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat)
1.3 Moto Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Dikarenakan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan suatu
instansi yang berada dibawah naungan Provinsi Jawa Barat, maka moto Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat sama seperti halnya moto Jawa Barat yaitu,
Gemah Ripah Repeh Rapih, yang merupakan sebuah frasa berasal dari bahasa Sunda. Kata gemah-ripah dan repeh-rapih merupakan kata majemuk yang mempunyai arti sebagai berikut :
1. Gemah-ripah : subur makmur, cukup sandang dan pangan.
Arti bebas dari motto daerah Jawa Barat secara keseluruhan ialah
menyatakan bahwa Jawa Barat merupakan daerah yang kaya raya dan subur
makmur serta didiami oleh banyak penduduk yang hidup rukun dan damai.
(Sumber: Arsip, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat)
1.4 Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Logo merupakan suatu identitas dari suatu lembaga ataupun organisasi
adapun dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai berikut :
Gambar 1.1
Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Sumber: Arsip, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat secara keseluruhan adalah
sebuah perisai berbentuk bulat telur dengan hiasan pita dibagian bawahnya yang
berisikan motto Jawa Barat. Kemudian di tengahnya ada gambar senjata khas dari
1.4.1 Arti Lambang
Makna bentuk dan motif yang terdapat dalam logo atau lambang
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ini ialah :
1. Bentuk bulat telur pada lambang Jawa Barat berasal dari bentuk perisai
sebagai penjagaan diri.
2. Ditengah-tengah terlihat ada sebilah kujang. Kujang ini adalah senjata
suku bangsa Sunda yang merupakan penduduk asli Jawa Barat. Lima
lubang pada kujang melambangkan dasar negara Indonesia yaitu Garuda
Pancasila.
3. Padi satu tangkai yang terdapat di sisi sebelah kiri melambangkan bahan
makanan pokok masyarakat Jawa Barat sekaligus juga melambangkan
kesuburan pangan, dan jumlah padi 17 menggambarkan tanggal
Proklamasi Republik Indonesia.
4. Kapas satu tangkai yang berada di sebelah kanan melambangkan
kesuburan sandang, dan 8 kuntum bunga menggambarkan bulan
proklamasi Republik Indonesia.
5. Gunung yang terdapat di bawah padi dan kapas melambangkan bahwa
daerah Jawa Barat terdiri atas daerah pegunungan.
6. Sungai dan terusan yang terdapat di bawah gunung sebelah kiri
melambangkan di Jawa Barat banyak terdapat sungai dan saluran air yang
sangat berguna untuk pertanian.
7. Petak-petak yang terdapat di bawah gunung sebelah kanan melambangkan
banyaknya pesawahan dan perkebunan. Masyarakat Jawa Barat umumnya
hidup mengandalkan kesuburan tanahnya yang diolah menjadi lahan
pertanian.
8. Dam atau bendungan yang terdapat di tengah-tengah bagian bawah antara
gambar sungai dan petak, melambangkan kegiatan di bidang irigasi yang
merupakan salah satu perhatian pokok mengingat Jawa Barat merupakan
daerah agraris. Hal ini juga melambangkan dam-dam yang berada di Jawa
1.4.2 Arti Warna
Pada lambang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat didapati
beberapa warna yaitu: hijau, kuning, hitam, biru, merah dan putih.
Warna-warna ini memiliki arti khusus. Warna hijau artinya melambangkan
kesuburan dan kemakmuran tanah Jawa Barat. Kuning artinya
melambangkan keagungan, kemuliaan dan kekayaan. Hitam artinya
melambangkan keteguhan dan keabadian. Biru artinya melambangkan
ketentraman atau kedamaian. Merah artinya melambangkan keberanian.
1.5 Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Adapun struktur organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai
berikut :
Gambar 1.2
Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dipimpin oleh seorang Kepala
Dinas yang membawahi Sekretaris, Jabatan Fungsional, Kepala Bidang
Pendidikan Dasar, Kepala Bidang Dikmenti, Kepala Bidang PLB, Kepala Bidang
PNFI. Kemudian Sekretaris membawahi Kepala Subbag Perencanaan & Program,
Kepala Subbag Keuangan dan Kepala Subbag Kepegawaian & Umum. Sub
Bagian Kepegawaian Umum mempunyai sub dibawahnya yaitu
Persuratan/Kearsipan, Kepegawaian, Poliklinik, Koperasi, Kendaraan, Humas &
Hukum dimana penulis diberi kesempatan untuk melakukan praktek kerja
lapangan, yang masing-masing sub bagian tersebut memiliki koordinator
tersendiri didalamnya.
1.6 Pengurus Dinas Pendididkan Provinsi Jawa Barat
Adapun pengurus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebagai
berikut.
1. Prof. Dr. H. Moh. Wahyudin Zarkasyi, CPA menjabat sebagai
Kepala Dinas.
2. Drs. Dedi Sutardi, M.Pd menjabat sebagai Sekretaris.
3. Drs. H. Eef Saeful RF, M.Pd menjabat sebagai Kepala Subbag
Perencanaan & Program.
4. Mumuh S, S.Pd.,M.Si menjabat sebagai Kepala Subbag Keuangan.
5. Drs. Diding Gusutardy, M.Pd menjabat sebagai Kepala Subbag
8. Drs. Dede Suherlan menjabat sebagai Kepala Bidang PLB.
9. Drs. Edi Setiadi Erawan, M.Pd menjabat sebagai Kepala Bidang
PNFI.
10.Drs. Yandi Darojat, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi
11.Drs. Rudy Zukifli Nurdin, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi
14.Ir. Yesa Sarwedi Hamiseno, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi
Pembinaan SMP.
15.Drs. Mamat Rahmat, M.AP menjabat sebagai Kepala Seksi
Pembinaan SMK.
16.Pardomuan Pakpahan, S.Pd.,M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi
Alat Bantu Media PK&PLK.
17.Drs. Yusuf, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Kesetaraan
DIKMAS.
18.Endang Susilastuti, SE menjabat sebagai Kepala Seksi Pembinaan
SSN&SBI.
19.Drs. Lilis Rosita, M.Si menjabat sebagai Kepala Seksi SSN, SBI &
Kerjasama DIKTI.
20.Dra. Hj. Lia Embasari, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Bina
Promosi Kompetensi Siswa.
21.Dra. Hj. Otin Martini, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi Kursus
& Kelembagaan.
22.Drs. Husen Rahadian Hasan, M.Pd menjabat sebagai Kepala Balai
Pengembangan Bahasa Daerah & Kesenian.
23.Drs. Gunawan, M.Pd menjabat sebagai Kepala Subbag Tata Usaha.
24.Drs. Casmadi menjabat sebagai Kepala Seksi Pelestarian &
Pembelajaran.
25.Drs. Amin Hermawan menjabat sebagai Kepala Seksi Evaluasi &
Pengembangan.
26.Drs. H. Asep Suhanggan, M.M.Pd menjabat sebagai Kepala Balai
27.Drs. H. Mulyana, M.Pd menjabat sebagai Kepala Subbag Tata
Usaha.
28.Dra. Hj. Mimin Maryati, M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi
Penyelengaraan.
29.Firman Adam, S.Pd.,M.M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi
Perencanaan.
30.Drs. Kamarul Bahri, M.Pd menjabat sebagai Kepala Balai
Pelatihan Tenaga Pendidik & Kependidikan SLB
31.Drs. Iyus Rozali menjabat sebagai Kepala Subbag Tata Usaha.
32.Drs. H. Mastur B, M.M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi
Metodologi & Evaluasi.
33.H. Dian Hendriana, S.Pd.,M.Pd menjabat sebagai Kepala Seksi
Media & alat Peraga.
34.Drs. H. Nandang Djunaedi, M.M menjabat sebagai Kepala Balai
Pelatihan Tenaga Pendidik & Pendidikan Kejuruan.
35.Drs. Asep Kurniadi, SE.,MM menjabat sebagai Kepala Subbag
1.7 Job Description Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Tugas pokok Dinas melaksanakan urusan pemerintahan daerah
berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan bidang urusan
pendidikan. Adapun tugas-tugas dari setiap bagian atau jabatan, antara lain
sebagai berikut:
a. Kepala Dinas mempunyai tugas pokok merumuskan, menetapkan
memimpin, mengkordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan tugas pokok dinas serta mengkordinasikan dan membina
b. Sekretariat mempunyai tugas pokok menyelenggarakan koordinasi
perencanaan dan program, penyusunan program, pengelolaan
keuangan, kepegawaian, dan umum.
c. Subbagian Perencanaan dan Program mempunyai tugas pokok
mengkoordinasikan perencanaan dan penyusunan program.
d. Subbagian Keuangan mempunyai tugas pokok melaksanakan
pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan dinas.
e. Subbagian Kepegawaian dan Umum mempunyai tugas pokok
melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian,
ketatalaksanaan, umum dan perlengkapan.
f. Bidang Pendidikan Dasar mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan
fasilitasi pendidikan dasar.
g. Seksi Pembinaan TK dan SD mempunyai tugas pokok menyusun
bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan TK dan SD.
h. Seksi Pembinaan SMP mempunyai tugas pokok menyusun bahan
kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMP.
i. Seksi Pembinaan SSN dan SBI mempunyai tugas pokok menyusun
bahan kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SSN dan
SBI.
j. Bidang Pendidikan Menengah dan Tinggi mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan
fasilitasi pendidikan menengah dan tinggi.
k. Seksi Pembinaan SMA mempunyai tugas pokok menyusun bahan
kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMA.
l. Seksi Pembinaan SMK mempunyai tugas pokok menyusun bahan
kebijakan operasional dan fasilitasi pembinaan SMK.
m. Seksi Pembinaan SSN, SBI dan Kerjasama DIKTI mempunyai
tugas pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi
n. Bidang Pendidikan Luar Biasa mempunyai tugas pokok
menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional dan
fasilitasi pendidikan luar biasa.
o. Seksi Kurikulum PK dan PLK mempunyai tugas pokok menyusun
bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kurikulum PK dan PLK.
p. Seksi Alat Bantu Media PK dan PLK mempunyai tugas pokok
menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi alat bantu
media PK dan PLK.
q. Seksi Bina Promosi Kompetensi Siswa mempunyai tugas pokok
menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi bina promosi
kompetensi siswa.
r. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal mempunyai tugas
pokok menyelenggarakan pengkajian bahan kebijakan operasional
dan fasilitasi pendidikan non formal dan informal.
s. Seksi PAUD mempunyai tugas pokok menyusun bahan kebijakan
operasional dan fasilitasi pendidikan anak usia dini.
t. Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat mempunyai tugas
pokok menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi
pendidikan kesetaraan dan pendidikan masyarakat.
u. Seksi Kursus dan Kelembagaan mempunyai tugas pokok
menyusun bahan kebijakan operasional dan fasilitasi kursus dan
kelembagaan.
1.8 Sarana dan Prasarana
1.8.1 Sarana Dinas Pendidikan Povinsi Jawa Barat
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat memiliki sarana untuk menunjang
aktifitas pekerjaan pegawai, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat berada di Jalan
Dr. Radjiman No.6 adapun sarana yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat pada tahun 2011-2012 antara lain :
Memiliki Fasilitas Lapangan Parkir motor dan mobil. Memiliki Mesjid Baitush Sholihin.
Memiliki Fasilitas Olahraga Tennis Outdoor 2 lapang. Memiliki Ruangan Kesenian Daerah.
Memiliki Ruangan Kantin pegawai. Memiliki ruang rapat ( Humas & Hukum)
1.8.2 Prasarana Dinas Pendidikan Povinsi Jawa Barat
Prasarana yang dimiliki oleh bagian PNFI dapat dilihat dalam tabel 1.1 berikut
ini :
Tabel 1.1
Fasilitas Kerja yang digunakan oleh bagian PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
No Nama Peralatan Jumlah Satuan Penempatan 1 Lemari besi dua pintu 4 Unit PNFI
2 Laci besi 4 Unit PNFI
3 Meja kerja 8 Unit PNFI
4 Kursi putar 4 Unit PNFI
5 Kursi lipat 12 Unit PNFI
6 Mesin tik 1 Unit PNFI
7 Komputer/CPU 3 Unit PNFI
8 Monitor 3 Unit PNFI
9 Printer 3 Unit PNFI
10 Jam dinding 2 Unit PNFI
1.9 Tempat dan Waktu PKL 1.9.1 Tempat PKL
Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat, pada Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), yang beralamat
di Jl. Dr. Radjiman No. 6 Bandung. Telp (022) 4264813, Fax (022) 4624881,
website www.disdik.jabarprov.go.id
1.9.2 Waktu PKL
Penulis melakukan Praktek Kerja Lapangan selama satu bulan hari kerja,
BAB II
PELAKSANAAN PKL 2.1 Aktivitas Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan
Selama melaksanakan Praktek Kerja Lapangan penulis diberikan
kesempatan ditempatkan dibagian Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI)
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Adapun dua jenis kegiatan yang dilakukan
penulis salah satunya kegiatan Rutin. Kegiatan rutin ini merupakan kegiatan yang
bersifat kontinyu yang dilakukan terus-menerus dan dilakukan setiap hari kerja.
Adapun contoh kegian rutin ini seperti apel pagi serta membatu penyusunan
program yang diberikan oleh pembimbing sebagai tugas rutin. Selain kegiatan
rutin penulis juga melaksanakan kegiatan Insidentil. Kegiatan ini dikerjakan
sewaktu-waktu apabila ada kepentingan perusahan yang mendesak untuk segera
dilakukan. Kegiatan ini meliputi kegiatan pengenalan lingkungan tempat PKL
yang dilakukan oleh penulis, dan mencari data untuk laporan PKL.
Uraian pelaksanaan kerja praktek yang penulis lakukan dapat dilihat lebih
Tabel 2.1
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan
yang dilakukan selama satu bulan terhitung 09 Juli s/d 31 Juli 2012
No Hari / Tanggal Kegiatan Rutin Insidentil
Membantu merekap
2.2 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL
Kegiatan kerja praktek yang dilakukan penulis secara rutin pada Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Yaitu pekerjaan yang dilakukan secara
terus-menerus ataupun berangsur-angsur setiap hari. Adapun kegiatannya meliputi :
2.2.1 Apel Pagi dan Sore
Apel pagi adalah kegiatan rutin yang selalu dilakukan oleh instasi
pemerintahan. Guna apel adalah menyampaikan informasi-informasi yang
diberikan oleh pemimpin apel bagi anggota instansi pemerintahan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat khususnya. Secara rutin penulis
melakukan kegiatan apel pagi, atas saran pihak pembimbing, agar dapat
mengetahui informasi segala hal yang berkaitan dengan Dinas Pendidikan
2.2.2 Membantu Penyusunan Bahan Program Kerja
Membantu proses menyusunan bahan program kerja dalam
organisasi dilakukan setelah perencanaan di tingkat kelompok sasaran
selesai dilakukan. Perencanaan yang dilakukan dalam organisasi sifatnya
adalah mendukung program-program yang dilakukan.
Proses penyusunan bahan program kerja dalam organisasi
hendaknya diikuti oleh semua staf yang ada kaitannya dengan program
yang akan dilakukan. Aspirasi, kritik, saran maupun harapan dari staf
sangat penting dalam membantu organisasi dalam menentukan kebijakan
dan strategi. Hal tersebut juga merupakan perwujudan proses perencanaan
dari bawah. Dalam hal ini penulis dilibatkan dalam setiap penyusunan
bahan program kerja yang diberi tugaskan kepada bagian PNFI pada seksi
kursus dan kelembagaan, dimana penulis melakukan kerja praktek
ditempatan pada bagian tersebut. Seperti yang tertera pada tabel kegiatan
rutin yang telah di ikuti penulis dalam membantu penyusunan bahan
program kerja yang ditugaskan dan di arahkan oleh pembimbing ibu Wiwi
Rosmawati, Spd.
Dalam melaksanakan praktek kerja lapangan, penulis dituntut
bersikap fleksibel, karena penulis menyadari bahwa penulis ditempatkan
pada bidang yang dibutuhkan oleh institusi Dinas Pendidikan, jadi setiap
pekerjaan yang di berikan meskipun masih tergolong sulit dan tergolong
awam bagi penulis, sebaik mungkin diselesaikan dan dikerjakan. Seperti
membantu merevisi program buku yang sedang ditulis untuk diterbitkan
kepada masyrakat oleh pembimbing ibu Wiwi Rosmawati. Spd. Dengan judul “Pembentukan Karakter Sejak Usia Dini” penulisan buku ini bekerja sama dengan duta PAUD yakni Dewi Hughes sebagai Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan.
Penulis juga membantu membuat program pembacaan Doa-doa
Formal dan Informal. Serta membantu dalam membuat kata sambutan
untuk kepala bidang PNFI dalam rangkaian acara yang masih dalam ruang
lingkup lingkungan Dinas Pendidikan.
Berikut uraian tugas yang telah dilakukan penulis :
1. Mengumpulkan data dan bahan untuk penyusunan kegiatan pendidikan non formal dan informal.
2. Membantu menyiapkan bahan kebijakan pelaksanaan urusan pendidikan non formal dan informal.
3. Membantu menyusun rencana kerja PNFI sesuai dengan program dan urusan serta peraturan dan undang-undang yang berlaku.
4. Membantu menyiapkan pedoman pelaksanaan tugas dan kegiatan PNFI.
5. Melaksanakan penyimpanan berkas kerja data dan bahan sesuai arahan pembimbing dan ketentuan yang berlaku.
6. Menyusun laporan kegiatan yang telah dilaksanakan.
7. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pembimbing.
2.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidental Selama PKL
Selama kegiatan praktek yang dilaksanakan penulis dituntut untuk
melaksanakan kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan yang sifatnya
Pekerjaan Insidentil yang dilakukan penulis seperti :
2.3.1 Pengenalan Lingkungan Tempat PKL
Dalam menghadapi lingkungan baru apalagi sebuah instansi
pemerintah yang tidak kecil perlu adanya pengenalan lingkungan.
Kegiatan yang bersifat Insidentil yang dilakukan di Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat. Penulis melakukan pengenalan lingkungan baik itu
pengenalan staf atau karyawan serta bangunan-bangunan dan
Gambar 2.1
Gedung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Gambar 2.2
Aktifitas Penulis Ketika Melakukan Praktek Kerja Lapangan
2.3.2 Mencari Data dan Informasi Tentang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
Penulis mencari data dan informasi tentang Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat dengan mencari dan bertanya kepada pembimbing,
maupun para staf instasi terkait, yang dimaksud mencari adalah penulis
mencari data-data informasi yang biasa terpajang pada dinding di
bangunan, dan data tersebut dapat diperoleh karena memang terpajang di
dinding, namun karena bangunan yang begitu luas dan besar, penulis tidak
bisa mencari data selesai dalam satu hari, penulis memerlukan waktu
sampai akhir masa kerja praktek, untuk dapat mengumpulkan semua data
informasi yang tersebar di berbagai sudut ruangan, maupun gedung.
Penulis juga mencari data, melalui internet yang dapat di akses
melalui website : www.disdik.jabarprov.go.id meskipun didalam website sudah banyak informasi yang dapat diambil untuk diajukan sebagai bahan
untuk laporan kerja praktek, karena kurang efektif nya website tersebut
karena banyak halaman dalam website tersebut yang tidak bisa dibuka,
penulis memutuskan untuk mencari data dan informasi langsung di
lapangan.
Penulis mencari informasi dan data dengan cara meminjam buku
dan meminta informasi serta bertanya kepada para staf pegawai Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat bidang Pendidikan Non Formal dan
Informal , untuk melengkapi kekurangan informasi dan data. Dengan
catatan buku pinjaman harus dikembalikan karena merupakan arsip yang
jumlahnya terbatas, namun brosur informasi boleh menjadi milik penulis
Gambar 2.3
Berikut Hasil Pencarian Data, Berupa Buku Pinjaman
Sumber : Arsip Penulis 2012
2.4 Deskripsi Tentang Humas
Saat ini di Indonesia humas atau lebih dikenal dengan Public Relations sudah semakin dikenal walaupun posisi dan fungsinya masih dalam tahap yang
belum memuaskan. Dalam suatu lembaga atau perusahaan para Public Relations sangat penting untuk memperlancar tujuan dan suksesnya kegiatan komunikasi
yang berkaitan dengan kepentingan lembaga atau perusahaan dan publiknya.
Public Relations dapat diartikan sebagai hubungan-hubungan atau
Definisi Public Relations menurut kamus IPR, 197 adalah
“Keseluruhan upaya yang dilangsungkan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangkamenciptakan dan memelihara niat baik dan saling pengertian antar suatu organisasi dengan segenap khalayaknya”
Serta definisi Public Relations menurut Frank Jefkins, dalam buku “Public Relations”
“Public Relations adalah sesuatu yang merangkum keseluruhan komunikasi yang terencana, baik itu kedalam maupun keluar, antar sesuatu organisasi dengan semua khalayak dalam rangka mencapai tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. (Jefkins, 1995)
Dari definisi diatas dapat dilihat bahwa prinsipnya Public Relations menekankan pada “suatu bentuk komunikasi” maksudnya bahwa kegiatan PR adalah kegiatan komunikasi, karena PR merupakan bagian dari komunikasi,
dimana komunikasi ini tekanannya pada komunikasi organisasi dengan sasaran
komunikasinya adalah untuk publik didalam organisasi dan publik luar organisasi,
dimana landasan utama dari komunikasi ini adalah saling pengertian diantara
keseluruhan publik yang berkepentingan terhadap organisasi tersebut, tetapi tidak
terbatas pada saling pengertian saja meliankan juga berbagai macam tujuan
khusus lainnya seperti contoh penanggulangan masalah-masalah komunikasi yang
memerlukan suatu perubahaan tertentu.
Berdasarkan adanya saling pengertian tersebut diharapkan dapat tercapai
tujuan yang spesifik yaitu dari kegiatan komunikasi PR tercipta suatu kerjasama
yang harmonis diantara kedua belah pihak baik itu publik terhadap organisasi
maupun sebaliknya sehingga timbul citra yang positif dan tujuan perusahaan
secara keseluruhan dapat tercapai.
Begitu pula dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat yang senantiasa
menggunakan humas untuk menjalankan hubungan dengan berbagai pihak. Public
Relations tidak sama dengan sekedar menjual senyum, propaganda dengan tujuan
memperoleh kemenangan atau keberhasilan sendiri, atau mendekati pers dengan
Relations mengandalkan strategi yaitu agar badan atau organisasi dipercaya oleh pihak-pihak yang berhubungan dengan badan atau organisasi.
2.5 Analisis Kegiatan Praktek Kerja Lapangan di Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Posisi bidang pendidikan non formal dan informal sudah bersifat state of being, karena sudah berdiri sendiri tidak dibawah naungan bagian bidang divisi lainnya. PNFI telah melakukan pengembangan dan perluasan pendidikan
non-formal memberikan suatu apresiasi dan nuansa baru terhadap cara-cara pendidikan
non formal dalam menyediakan pendidikan bagi masyarakat.
Adapun sub bagian PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat :
Seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Seksi Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat (Dikmas)
Seksi Kursus dan Kelembagaan
Ada yang menjadi kendala bagi PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat yaitu, pendidikan non formal adalah masih banyaknya masyarakat yang
belum mengerti dan mengenal secara jelas tentang keberadaan dan peran
pendidikan non formal ditengah-tengah mereka, sehingga seharusnya diberikan
penjelasan yang lebih mendalam.
Dengan kendala permasalahan ini PNFI membutuhkan peran Humas untuk
meningkatkan citra positif dan memperkenalkan tentang keberadaan dan peran
pendidikan non formal dan informal kepada masyarakat atau khalayak umum,
kegiatan penulis selama praktek kerja lapangan telah berusaha memberikan peran
serta sebagai humas bagian PNFI seksi kursus dan kelembagaan yang notabene
nya humas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat telah memiliki bidangnya
sendiri, karena penulis ditempatkan pada bidang PNFI, penulis menerapkan ilmu
datang berkunjung yang membutuhkan informasi dan bertanya tentang pendidikan
non formal dan informal khususnya.
Berdasar pada tujuan pendidikan non formal yang dikembangkan Rogers,
maka membicarakan pendidikan nonformal bukan berarti hanya membahas
pendidikan nonformal sebagai sebuah pendidikan alternatif bagi masyarakat, akan
tetapi berbicara pendidikan non formal adalah berbicara tentang konsep, teori dan
kaidah-kaidah pendidikan yang utuh yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan
kehidupan masyarakat. Karena pendidikan nonformal sebuah layanan pendidikan
yang tidak dibatasi dengan waktu, usia, jenis kelamin, ras (suku, keturunan),
kondisi sosial budaya, ekonomi, agama, dan lain-lain.
2.6 Deskripsi Tentang Pelayanan Terhadap Mahasiswa PKL
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat adalah sebuah instansi yang berada
di bawah kewenangan Pemerintah Provinsi Jawa barat. Pendidikan Non Formal
dan Informal (PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat langsung berada
dibawah naungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. PNFI Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat memiliki Staf serta ruangan masing-masing di
setiap programnya yakni seksi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), seksi
Kesetaraan dan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), lalu seksi Kursus dan
Kelembagaan, untuk mengurusi hal-hal yang berhubungan dengan tugas bagian
masing-masing program tersebut.
Dalam kesempatan ini penulis melakukan PKL di Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat tepatnya dibagian PNFI seksi kursus dan kelembagaan.
Dimana penulis memilih untuk PKL dibagian PNFI dikarenakan telah ditentukan
oleh Kepala Dinas, karena bagian tersebut membutuhkan bantuan mahasiswa
yang melakukan kerja praktek, dan juga dengan pertimbangan ada kesesuaian
dengan spesialisasi keilmuan penulis. Pelayanan yang dilakukan staf PNFI
khususnya merupakan pekerjaan wajib yang harus dilakukan oleh staf PNFI seksi
kursus dan kelembagaan. Begitupun pelayanan yang diberikan kepada penulis
berikan kepada mahasiswa PKL adalah keakraban lingkungan, kegiatan ini
merupakan pekerjaan yang mudah secara teoritis, namun pada prakteknya lebih
sulit. Selama penulis mengikuti kegiatan Prakek Kerja Lapangan di Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Barat banyak yang didapatkan mulai dari pengenalan
lingkungan yang terdiri dari berbagai macam orang yang harus dikenali penulis,
dapat mengetahui banyak mengenai pendidikan non formal, penulis banyak
diberikan ilmu bagaimana cara penyusunan program data informasi, keakraban,
senyum, tawa dan kekeluargaan yang mereka jalin dengan terbuka merupakan
salah satu penghubung kedekatan diantara mahasiswa PKL dengan karyawan Dinas
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan apa yang telah penulis dapatkan di Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat, sehingga penulis dapat membuat kesimpulan sebagai berikut :
1. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat merupakan sebuah instansi yang
berada di bawah kewenangan pemerintah Provinsi Jawa barat. Bertugas
untuk merumuskan kebijaksanaan operasional dibidang pendidikan dan
melaksanakan sebagian kewenangan desentralisasi Provinsi serta
kewenangan yang dilimpahkan kepada Gubernur berdasarkan azas
dekonsentrasi dan tugas pembantuan. Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Barat adalah sebuah instansi yang berada di bawah kewenangan
pemerintah Provinsi Jawa barat. Pendidikan Non Formal dan Informal
(PNFI) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat langsung berada dibawah
naungan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.
2. Selama melaksanakan Job Training di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, penulis diperbantukan dibagian PNFI seksi kursus dan
kelembagaan, kegiatan rutin yang selalu penulis yaitu dengan apel dan
membantu penyusunan program yang diberikan oleh pembimbing. Selain
kegiatan rutin, penulis melakukan juga kegiatan yang bersifat Insidentil.
Adapun kegiatan yang bersifat Insidentil penulis yakni mendapat
tugas-tugas yang tak terduga selama melakukan Job Training yang diberikan oleh pembimbing. Namun penulis pun melakukan kegiatan insidentil
seperti melakukan pencarian data dan informasi guna untuk kelengkapan
3. Hasil dari praktek kerja lapangan, di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, penulis mendapatkan berbagai pengalaman yang belum pernah
penulis rasakan sebelumnya, penulis dapat merasakan atmosfer bekerja sekaligus belajar menghadapi orang banyak dengan kepentingan,
pertanyaan dan kebutuhan masing-masing dan penulis dalam menghadapi
itu semua dituntut harus mengetahui semua seluk beluk bidang PNFI, serta
mengenal para staf yang tergabung dalam seksi Pendidikan Anak Usia
Dini (PAUD), seksi Kesetaraan Pendidikan Masyarakat (DIKMAS), serta
seksi Kursus dan Kelembagaan. Penulis meyakini bahwa ilmu yang
dipelajari dibangku Universitas sangat berguna dan bermanfaat pada
selama masa praktek kerja lapangan, khususnya pada dunia kerja yang
sesungguhnya, apapun pekerjaan yang dilakukan khususnya dalam dunia
instasi pemerintahan atau swasta akan membutuhkan bekal ilmu
komunikasi sebagai dasar acuan bahwa kita telah siap terjun kedalam
hidup bermasyarakat yang beguna dan bermanfaat.
4. Adapun pelayanan yang dilakukan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
terhadap mahasiswa PKL sangat terbuka dalam penerimaan keberadaan
mahasiswa PKL, serta tidak menutup diri apabila ada hal yang ingin
ditanyakan dan tidak segan untuk memberi tahu tentang hal yang berkaitan
dengan kegiatan pendidikan non formal dan informal, maupun hal yang
tidak ada kaitannya sama sekali. Selama berada di Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Barat penulis merasa adanya sifat kekeluargaan yang
dibangun oleh seluruh karyawan dan khususnya staf PNFI
3.2 Saran
3.2.1 Saran Bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
Adapun saran yang penulis sampaikan kepada pihak Dinas Pendidikan
1. Sebaiknya instansi menempatkan mahasiswa sesuai dengan program
studi dan latar belakang pendidikannya agar mahasiswa dapat
menerapkan ilmu yang telah dipelajarinya selama kuliah pada dunia
kerja di tempat PKL.
2. Sebaiknya instansi mengadakan rolling perputaran tempat PKL, agar mahasiswa dapat mengetahui kegiatan pada setiap bagian untuk
memperkaya wawasan, dan tidak hanya di tempatkan di salah satu
bagian saja.
3. Hubungan internal lebih baik ditingkatkan dengan secara rutin
mengadakan event-event tertentu guna mempererat hubungan antar sesama karyawan. Misalnya dengan mengadakan Family Gathering (acara kekeluargaan), OutBound (acara lebih dekat dengan alam) serta acara olahraga yang diadakan secara rutin yang melibatkan seluruh
karyawan, contohnya pekan olah raga antar bagian se instasi Dinas
Pendidikan Jawa Barat, agar meriah dan mempererat tali silahturahmi
serta persaudaraan.
3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan Melakukan PKL
1. Untuk para mahasiswa yang melaksanakan PKL alangkah baiknya
lebih mempersiapkan diri terlebih dahulu untuk menghadapi semua
kendala yang akan dihadapi.
2. Lebih memperhatikan kedisiplinan terutama disiplin waktu dan
dapat diajak berkerjasama untuk meningkatkan citra dari UNIKOM
di kalangan karyawan.
3. Dapat menempatkan diri dan pandai untuk bersosialisasi di
JAWA BARAT
Diajukan sebagai bukti telah melaksanakan praktek kerja lapangan
Oleh :
Ferry Meysusanto NIM : 41809004
PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
KATA PENGANTAR ……… ii
DAFTAR ISI ……….. v
DAFTAR TABEL ……….. vii
DAFTAR GAMBAR ………. viii
DAFTAR LAMPIRAN ………. ix
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Sejarah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat………. 1
1.2. Visi dan Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat………... 3
1.2.1 Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat……….. 3
1.2.2 Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat………. 3
1.3. Moto Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ……… 3
1.4. Logo Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat………. 4
1.4.1 Arti Lambang ………... 5
1.4.2 Arti Warna ………... 6
1.5. Struktur Organisasi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat……….. 7
1.6. Pengurus Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ………. 8
1.7. Job Description Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ………... 10
1.8. Sarana dan Prasarana ………... 12
1.8.1 Sarana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ………. 12
1.8.2 Prasarana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat …..………. 13
1.9 Tempat dan Waktu PKL ……… 14
1.9.1 Tempat PKL ………. 14
2.2.1 Apel Pagi dan Sore ….………..……… 20
2.2.2 Membantu Penyusunan Bahan Program Kerja…..……….. 21
2.3 Deskripsi dan Contoh Kegiatan Insidental Selama PKL…………. 22
2.3.1 Pengenalan Lingkungan Tempat PKL……..………... 22
2.3.2 Mencari dan Informasi ………..………. 24
2.4 Deskripsi Tentang Humas ………... 25
2.5 Analisi Kegiatan PKL di Bidang PNFI……….... 27
2.6 Deskripsi Tentang Pelayanan Terhadap Mahasiswa PKL..………. 28
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ………..………..……….. 30
3.2 Saran ………..……….. 31
3.2.1 Saran Bagi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ……….. 31
3.2.2 Saran Bagi Mahasiswa yang akan PKL ………... 32
DAFTAR PUSTAKA……….…………..……….. 33
LAMPIRAN ………..………..
Tabel 1.1 Fasilitas Kerja Bagian PNFI………..…….……..………… 13
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat ……….………..
Lampiran 2. Surat Keterangan Melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Lampiran 3. Daftar Hadir Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Lampiran 4. Nilai Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Lampiran 5. Berita Acara Bimbingan
DAFTAR PUSTAKA
Jentot, Tugiyono. 2011. Informasi Kursus dan Kelembagaan. Bandung :
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dinas Pendidikan
Tatang, Kurnia. 2011. Profil LKP Berprestasi. Bandung : Pemerintah Provinsi
Jawa Barat. Dinas Pendidikan
Yuyu, Andi. 2010. Pendidikan Non Formal dan Informal. Bandung : Pemerintah
Provinsi Jawa Barat. Dinas Pendidikan
Sumber Refrensi Lain :
http://www.disdik.jabarprov.go.id
Nama : Ferry Meysusanto
Tempat, Tanggal Lahit : Bandung, 2 Mei 1991
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Komplek Baleendah Permai 3 blok R no 26. Kab Bandung
Telepon Rumah : 022-87773646
Handphone : 08562292822
Email : Ferrymeysusanto@yahoo.com
RIWAYAT PENDIDIKAN Pendidikan Formal :
1. SD Ciujung Kota Bandung Lulus Tahun 1997 – 2003 2. SMPN 14 Bandung Lulus Tahun 2003 – 2006
3. Pengurus KONI cabang Taekwondo tahun 2009 – sampai sekarang
4. Anggota Pecinta Burung Ocehan Priangan
Pengalaman Kerja :
1. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo IT Telkom Cup 1 Tahun 2010
2. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo Bandung Open Tahun 2010
3. Menjadi panitia Kejuaraan Taekwondo Walikota Cup 2011
4. Menjadi asisten Pelatih Taekwondo Persiapan PON Riau 5. Menjadi panitia setiap 3 bulan sekali rutin Ujian
Kenaikan Tingkat Sabuk Taekwondo Kota Bandung
Keahlian :
1. Beladiri Taekwondo 2. Bahasa Inggris Pasif
3. Program Komputer Ms. Word, Ms Exel, Ms Publisher, dll
Bandung, Desember 2012
Penulis
Assalamua’laikum Wr. Wb.
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan Praktek Kerja Lapangan yang berlangsung sejak 09 Juli sampai 31 Juli
2012 di Dinas Pendidikan Provisi Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya
kepada yang terhormat kedua orang tua, Bapak Agus Saptono, Ibu Susi Yati yang selalu memberikan materil dan spiritual, serta doa dan kasih sayangnya kepada penulis.
Adapun tujuan penulisan laporan Praktek Kerja Lapangan ini adalah untuk
memenuhi salah satu syarat dalam menempuh pendidikan Sarjana, Jurusan Ilmu
Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) Bandung.
Dalam upaya menyelesaikan laporan ini penulis telah mendapat bantuan dari
berbagai pihak baik materil, bimbingan, dorongan, semangat maupun
kemudahan-kemudahan dalam mengumpulkan data-data dan bahan-bahan.
Pada kesempatan ini juga penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., M.A selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah
mengeluarkan surat pengantar PKL kepada pihak perusahaan dan memberikan
penulis melakukan perkuliahan serta memberikan pengesahan PKL.
3. Yth, Ibu Melly Maulin P., S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Komunikasi dan Public Relations FISIP UNIKOM dan sekaligus selaku Dosen
Pembimbing dalam pengerjaan laporan Praktek Kerja Lapangan yang telah
banyak membantu memberikan arahan, masukan-masukan yang berarti bagi
penulis serta memberikan pengetahuan dan berbagi ilmu juga wawasan selama
penulis melakukan perkuliahan.
4. Yth, Bpk. Sangra Juliano Prakasa.,S.I.Kom selaku Dosen Wali IK-1 2009 yang telah banyak memberikan nasihat, semangat dan arahan kepada penulis
selama menempuh studi di UNIKOM.
5. Yth, Ibu Rismawaty,S.Sos.,M.Si, Ibu Desayu Eka Surya, S.Sos., M.Si., Bpk. Inggar Prayoga.,S.I.Kom, Bpk. Adiyana Slamet, S.IP.,M.Si, Bpk Arie Prasetyo, S.Sos., M.Si, Ibu Tine Agustin, S.I.Kom, selaku Dosen Program Studi Ilmu Komunikasi FISIP UNIKOM yang telah mengajarkan penulis selama
ini beserta seluruh dosen Ilmu Komunikasi yang tidak dapat penulis sebutkan
satu persatu. Yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada penulis
selama perkuliahan berlangsung.
6. Yth, Ibu Ratna Widiastuti, A.Md. dan Yth, Ibu Astri Ikawati,A.Md.Kom selaku sekertariat Program Studi Ilmu Komunikasi yang telah banyak
memberikan lampiran- lampiran loporan Kerja Praktek Lapangan.
7. Yth, Bapak Drs. Eddy Setiadi Erawan, M.Pd.; Kepala Bidang PNFI Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Dan Yth, Ibu Wiwi Rosmawati ; selaku pembimbing serta seluruh staf dan karyawan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
sayang selama ini.
9. Seluruh Keluarga Besar Penulis yang selalu memberi keceriaan, dorongan, dan
semangat kepada penulis.
10.Sahabat-sahabatku: Ega, Lumbunk, Puri, Novi, Irfan, Ilman, Mella, Youke yang selalu memberikan perhatian, motivasi, semangat, keceriaan dan
kebersamaan untuk selalu berbagi dalam susah maupun senang.
11.Teman-teman seperjuangan Nibras, Randi, Yovianus, Arissya, Dewi, Toomy, Iyoy, Yandi, Imar, Dinda, IK-Humas 1, dll yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih untuk motivasi dan kebersamaan kalian.
12.Semua pihak, yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih atas do’a dan dukungannya.
Akhirnya penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh
pihak yang telah membantu penulis pada pelaksanaan Praktik Kerja Lapangan sampai
penulisan dan penyusunan laporan, semoga dibalas setimpal oleh Allah SWT.
Laporan PKL ini tidak luput dari kesalahan, baik dalam proses pembuatannya
ataupun hasil yang penulis sajikan. Untuk itu, guna penyempurnaan laporan ini, penulis
selalu terbuka untuk kritik dan saran. Akhir kata penulis berharap semoga laporan
Praktik Kerja Lapangan ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dapat berguna di
masa yang akan datang. Amin.
Bandung, Desember 2012