PERBANDINGAN KADAR KLORIDA ANTARA PENDERITA PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA DENGAN
KEHAMILAN NORMAL
TESIS MAGISTER
OLEH : M. OKY PRABUDI
PEMBIMBING :
Prof. dr. H Delfi Luthan, Msc, SpOG(K) DR.dr. M Fidel Ganis Siregar , M. Ked(OG), SpOG
PENYANGGAH :
dr. Melvin N G Barus, M. Ked(OG), SpOG dr. Muara P Lubis, M. Ked(OG), SpOG dr. M Rizky Yaznil, M. Ked (OG), SpOG
PROGRAM STUDI MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PENELITIAN INI DI BAWAH BIMBINGAN TIM 5
PEMBIMBING:
Prof. dr. H Delfi Luthan, Msc, SpOG(K)
DR.dr. M Fidel Ganis Siregar , M. Ked(OG),
SpOG
PENYANGGAH :
dr. Melvin N G Barus, M. Ked(OG), SpOG
dr. Muara P Lubis, M. Ked(OG), SpOG
dr. M Rizky Yaznil, M. Ked (OG), SpOG
Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi salah satu syarat untuk mencapai keahlian
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha
Pengasih Lagi Maha Penyayang, Tuhan Yang Maha Kuasa, berkat
karunia-Nya penulisan tesis ini dapat diselesaikan.
Tesis ini disusun untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi salah
satu syarat untuk menyelesaikan Program Studi Magister Kedokteran Klinik
Obstetri dan Ginekologi . Sebagai manusia biasa, saya menyadari bahwa
tesis ini banyak kekurangannya dan masih jauh dari sempurna, namun
demikian besar harapan saya kiranya tulisan sederhana ini dapat bermanfaat
dalam menambah perbendaharaan bacaan khususnya tentang :
” PERBANDINGAN KADAR KLORIDA ANTARA PENDERITA
PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA DENGAN KEHAMILAN NORMAL”
Dengan selesainya laporan penelitian ini, perkenankanlah saya
menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
kepada yang terhormat :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara dan Dekan Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara, yang telah memberikan kesempatan kepada
saya untuk mengikuti Program Studi Magister Kedokteran Klinik di
Fakultas Kedokteran USU Medan.
2. Prof. dr. Delfi Lutan, MSc, SpOG(K), Kepala Departemen Obstetri dan
Ginekologi FK-USU Medan; Dr. dr M. Fidel Ganis Siregar, M. Ked (OG),
SpOG(K), Sekretaris Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU
Medan; dr. Henry Salim Siregar, SpOG(K), Ketua Program Studi Dokter
SpOG(K), Sekretaris Program Studi Dokter Spesialis Obstetri dan
Ginekologi FK-USU Medan; dan juga Prof. dr. Djaffar Siddik, SpOG(K),
Prof. dr. Hamonangan Hutapea, SpOG(K), Prof. DR. dr. M. Thamrin
Tanjung, SpOG(K), Prof. dr. R. Haryono Roeshadi, SpOG(K), Prof. dr.
T.M. Hanafiah, SpOG(K), Prof. dr. Budi R. Hadibroto, SpOG(K), dan Prof.
dr. Daulat H. Sibuea, SpOG(K), Prof. Dr. M. Fauzie Sahil, SpOG(K) yang
telah bersama-sama berkenan menerima saya untuk mengikuti pendidikan
spesialis di Departemen Obstetri dan Ginekologi.
3. ,Prof. dr. H Delfi Luthan , Msc, Sp OG (K), dan DR. dr. M Fidel Ganis
Siregar, M. Ked (OG), Sp OG (K), selaku pembimbing atas kesempatan
yang diberikan kepada saya untuk melakukan waktu yang sangat
berharga untuk membimbing , memeriksa dan melengkapi penulisan tesis
ini hingga selesai.
4. dr. Melvin N G Barus, M. Ked(OG), SpOG, dr. Muara P Lubis, M.
Ked(OG), SpOG dan M Rizky Yaznil, M. Ked(OG), SpOG selaku
penyanggah, yang penuh dengan kesabaran telah meluangkan waktu
yang sangat berharga untuk membimbing, memeriksa, dan melengkapi
penulisan tesis ini hingga selesai.
5. Seluruh Staf Pengajar di Departemen Obstetri dan Ginekologi FK-USU
Medan, yang secara langsung telah banyak membimbing dan mendidik
saya sejak awal hingga akhir pendidikan. Semoga Yang Maha Pengasih
membalas budi baik guru – guru saya tersebut.
6. Direktur RSUP. H. Adam Malik Medan yang telah memberikan
kesempatan dan sarana untuk bekerja sama selama mengikuti pendidikan
7. Direktur RSUD. dr. Pirngadi Medan dan Wadir Pelayanan RSUD. dr.
Pirngadi Medan dr. Rushakim Lubis, SpOG beserta dr. Syamsul Arifin
Nasution, Sp.OG(K) sebagai Ketua SMF Obgyn RSUD. dr. Pirngadi
Medan yang telah memberikan kesempatan dan sarana untuk bekerja
sama selama mengikuti pendidikan di Departemen Obstetri dan
Ginekologi.
8. Teman sejawat dari Departemen lainnya, PPDS, dokter muda, Bidan,
Para Medis, Karyawan dan Karyawati dan Pasien Pasien yang telah ikut
membantu dan bekerja sama dengan saya dalam menjalani Program
Studi Magister Kedokteran Kinik Obstetri dan Ginekologi .
9. Hormat dan terimaksih yang tidak terhinggga saya sampaikan kepada
kedua Orang Tua Saya yang tersayang dan terkasih yang telah
membesarkan, membimbing, mendoakan, serta mendidik saya dengan
penuh kasih sayang dari masa kanak-kanak hingga kini.
Akhirnya kepada seluruh keluarga handai tolan yang tidak dapat saya
sebutkan namanya satu persatu baik secara langsung maupun tidak
langsung yang telah memberikan banyak bantuan, baik moril maupun
materil, Saya ucapkan banyak terima kasih.
Semoga Tuhan Yang Maha Baik senantiasa memberikan berkah-Nya
kepada kita semua.
Medan, Januari 2014
Daftar Isi
1.5. Ruang Lingkup Penelitian...
1.6. Manfaat Penelitian...
2.2. Perubahan Sistem dan Organ pada Preeklampsia...
2.3. Klorida...
3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian...
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian...
3.3. Populasi dan Sampel...
3.4. Kriteria Sampel...
3.11. Teknik Analisa Data... 8
4.1. Karakteristik Subjek Penelitian...
4.2. Uji Hipotesa...
Daftar Pustaka...
Lampiran... 25
28
Daftar Tabel
Tabel 4.1.Karakteristik Responden Preeklampsia berat / Eklampsia
Berdasarkan Umur
... 14
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Preeklampsia berat / Eklampsia
Berdasarkan
Gravida...
.. 15
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Preeklampsia berat / Eklampsia
Berdasarkan
Pendidikan...
...16
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Preeklampsia berat / Eklampsia
Berdasarkan
ANC...
...16
Tabel 4.5. Perbandingan rerata kadar Klorida antara penderita Preeklampsia
Berat/Eklampsia dengan kehamilan
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Penyebab utama morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi di dunia
khususnya negara-negara sedang berkembang adalah Preeklamsia &
Eklamsia. Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) maupun Survei
Demografi melaporkan bahwa angka kematian ibu (AKI) berkisar antara 0,3
persen sampai 0,7 persen, sedang di negara-negara maju angka eklampsia
lebih kecil, yaitu 0,05 persen sampai 0,1 persen.
Peningkatan angka kematian ibu di lndonesia terutama disebabkan oleh
perdarahan, infeksi, preeklampsia/eklampsia, partus macet dan unsafe
abortion. Perdarahan yang bertanggung jawab atas sekitar 28% kematian ibu,
sering tidak dapat diperkirakan dan terjadi tiba-tiba. Sebagian besar
perdarahan terjadi pascapersalinan, baik karena atonia uteri maupun sisa
plasenta. Hal ini menunjukkan penanganan kala III yang kurang optimal dan
kegagalan sistem pelayanan kesehatan menangani kedaruratan obstetri dan
neonatal secara cepat dan tepat. Di Indonesia preeklampsia berat dan
eklampsia merupakan penyebab kematian ibu berkisar1,5 persen sampai 25
persen, sedangkan kematian bayi antara 45 persen sampai 50 persen. 1
Kematian preeklampsia dan eklampsia merupakan kematian obsetrik
langsung, yaitu kematian akibat langsung dari kehamilan, persalinan atau
akibat komplikasi tindakan pertolongan sampai 42 hari pascapersalinan.1,2 1,2
Banyak faktor yang menyebabkan meningkatnya insiden preeklamsia
pada ibu hamil. Faktor risiko yang dapat meningkatkan insiden preeklampsia
antara lain molahidatidosa, nulipara, usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari
atau penyakit ginjal. Preeklampsia/eklampsia dipengaruhi juga oleh paritas,
genetik dan faktor lingkungan.
Di samping berbagai penyebab yang diuraikan di atas, lndonesia masih
menghadapi berbagai masalah yang secara langsung ataupun tidak langsung
berperan mempersulit upaya penurunan AKl, seperti masalah pertumbuhan
penduduk, transisi demografi, desentralisasi, utilisasi fasilitas kesehatan,
pendanaan dan kurangnya kordinasi instansi terkait baik di dalam negeri
maupun bantuan dari luar negeri. 1
1.2. Rumusan Masalah
2
Bagaimana perbandingan kadar Klorida darah antara penderita
preeklampsia berat/eklampsia dengan kehamilan normal.
1.3. Tujuan penelitian
Analisa perbandingan kadar Klorida darah penderita
preeklampsia/eklampsia dan kehamilan normal.
1.4. Hipotesis penelitian
Ada perbedaan kadar Klorida darah antara penderita preeklampsia
berat/eklampsia dengan kehamilan normal.
1.5. Ruang lingkup penelitian
Pada penderita preeklampsia/eklampsia terjadi pengeluaran protein
melalui urin. Pengeluaran protein melalui urin ini disertai dengan pengeluaran
kalsium. Penelitian dilakukan pada wanita hamil yang tekanan darahnya
1.6. Manfaat penelitian
Sebagai dasar pemberian terapi dan penanganan yang tepat pada
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Patofisiologi
Hipertensi pada kehamilan adalah penyakit yang sudah umum dan
merupakan salah satu dari tiga rangkaian penyakit yang mematikan,
selain perdarahan dan infeksi, dan juga banyak memberikan
kontribusi pada morbiditas dan mortalitas ibu hamil. Pada tahun
2001, menurut National Center for Health Statistics, hipertensi
gestasional telah diidentifikasi pada 150.000 wanita.2
Penyebab preeklampsia/eklampsia hingga kini belum diketahui dengan
jelas. Banyak teori yang telah dikemukakan tetapi tidak ada satupun teori
tersebut yang dianggap mutlak benar. Teori yang banyak dianut adalah teori
kelainan vaskularisasi plasenta, teori iskemia plasenta, radikal bebas dan
disfungsi endotel, teori intoleransi imunologik antara ibu dan janin, teori
adaptasi kardiovaskuler, teori genetik, teori defisiensi gizi dan teori
inflamasi.2,3,4
2.2. Perubahan Sistem dan Organ pada preeklampsia
Pada hamil normal volume plasma meningkat dengan bermakna
(disebut hipervolemia) guna memenuhi kebutuhan pertumbuhan janin.
Peningkatan tertinggi volume plasma pada hamil normal terjadi pada umur
kehamilan 32-34 minggu. Sebaliknya oleh sebab yang tidak jelas pada
preeklampsia terjadi penurunan volume plasma antara 30%-40% disbanding
hamil normal, disebut hipovolemia. Hipovolemia diimbangi dengan
vasokonstriksi sehingga terjadi hipertensi. Volume plasma yang menurun
Preeklampsia sangat peka terhadap pemberian cairan intravena yang
terlalu cepat dan banyak. Demikian sebaliknya preeklampsia sangat peka
terhadap kehilangan darah waktu persalinan. Oleh karena itu observasi cairan
masuk ataupun keluar harus ketat.
Pada preeklampsia peningkatan reaktifitas vaskuler dimulai umur
kehamilan 20 minggu, tetapi hipertensi dideteksi umumnya pada trimester II.
Tekanan darah yang tinggi pada preeklampsia bersifat labil dan mengikuti
irama sirkadian normal. Tekanan darah menjadi normal beberapa hari
pascapersalinan kecuali beberapa kasus preeklampsia berat kembalinya
tekanan darah normal dapat terjadi 2-4 minggu pasca persalinan. Tekanan
darah bergantung terutama pada curah jantung, volume plasma, resistensi
perifer dan viskositas darah.
5,6
6,7,8
2.3. Klorida
Klorida terbentuk ketika elemen klorin (halogen) memperoleh elektron
atau ketika senyawa seperti hidrogen klorida dilarutkan dalam air atau pelarut
polar lainnya. Garam klorida seperti natrium klorida seringkali sangat larut
dalam air.7
Klorida adalah elektrolit penting yang terletak di semua cairan tubuh
bertanggung jawab untuk menjaga keseimbangan asam / basa, transmisi
impuls saraf dan mengatur cairan masuk dan keluar dari sel.8
Dalam elektrolit kation didominasi oleh sodium (Na +) dan anion dengan
klorida (CL-). Plasma darah adalah bagian cair dari darah. 90% itu terdiri dari
air, dengan sisanya menjadi elektrolit, karbohidrat, lemak (lipid), asam amino
mengakui: "Di Belanda, dokter kandungan, dokter umum dan bidan umumnya
terus meresepkan diet rendah garam sebagai profilaksis gangguan hipertensi
pada kehamilan. Penggunaannya didorong oleh keyakinan bahwa retensi
yang berlebihan natrium dan air merupakan penyebab utama preeklampsia
dan eklampsia khususnya. Tentunya rekomendasi dari diet rendah sodium
klorida dengan buah dan beras adalah hari-hari biasa (dan) tidak hanya
diberikan di luar negeri.10,11
Pada tahun 1972 Atkinson mengomentari pengaruh buruk dari
pengurangan total darah volume pada preeclampsia dan eklampsia.
Konsepnya adalah bahwa hanya pasokan yang cukup (memadai =) natrium
klorida yang diambil dengan sekitar 3 liter air per hari dapat membangun
volume darah total yang mencukupi untuk kehamilan. Pembatasan natrium
klorida adalah pengurangan volume sirkulasi plasma darah (hypovlaemia),
haemoconcentrationand berturut-turut memburuknya sifat aliran darah dan
peningkatan resistensi rheologi dan peningkatan peripheraltotalresistance
(vasokonstriksi). Ini merupakan konsekuensi berbahaya penting untuk
kehamilan.12,13
Walau bagaimanapun, tambahan natrium klorida (lihat di atas) dapat
meningkatkan sebuah hypovolaemik dan adanya hemokonsentrasi akan
memiliki efek negatif bagi mikro-sirkulasi, sifat aliran dan transport oksigen
2.4. Kerangka konseptual
Pasien hamil yang datang berkunjung ke rumah sakit
Preeklampsia berat/eklampsia hamil normal
Sebelum diterapi
BAB 3
METODE PENELITIAN 3.1. Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasi dengan
rancangan penelitian cross sectional terhadap wanita hamil yang menderita
preeklampsia berat/eklampsia dan wanita hamil dengan tekanan darah
normal.
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2.1. Lokasi penelitian dilakukan di departemen obstetri dan ginekologi
rumah sakit Umum pusat H.Adam Malik Medan dan rumah sakit
Dr.Pirngadi Medan.
3.2.2. Waktu penelitian dilaksanakan sejak Maret 2014 sampai sampel
terpenuhi.
3.3. Populasi dan Sampel
3.3.1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh wanita hamil yang tekanan
darahnya normal dan penderita preeklampsia/eklampsia yang
berkunjung ke poliklinik ibu hamil dan instalasi gawat darurat obstetrik
dan ginekologi RSUP H. Adam Malik Medan dan RSU dr. Pirngadi
3.3.2. Sampel
Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana. Sampel pada
penelitian ini adalah penderita preeklampsia/eklampsia dan wanita
hamil dengan tekanan darah normal yang memenuhi kriteria inklusi
dan eksklusi.
3.4. Kriteria Sampel 3.4.1. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Wanita hamil dengan usia kehamilan diatas 28 minggu yang
menderita preeklampsia/eklampsia.
b. Sebagai kontrol wanita hamil dengan tekanan darah normal usia
kehamilan diatas 28 minggu.
3.4.2. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :
a. Wanita hamil dengan riwayat penyakit-penyakit keganasan.
b. Wanita hamil dengan riwayat gangguan fungsi hati.
c. Wanita hamil dengan riwayat gangguan fungsi ginjal.
d. Wanita hamil dengan penyakit tiroid.
3.5. Besar Sampel
Rumus yang digunakan untuk menentukan besar sampel diambil
dengan menggunakan rumus sampel analitik komparatif variabel numerik
tidak berpasangan .
n1 = n2
Zᾳ = 1,960
= jumlah sampel
Zß = 1,282
ᾳ = tingkat kepercayaan = 95%
ß = power penelitian 90%
x1-x2
S = simpangan baku = 0,85 = 0,77
Dari perhitungan rumus tersebut diperoleh besar sampel adalah 25,57.
Dibulatkan menjadi 30 orang sehingga dibutuhkan 30 orang untuk
masing-masing kelompok.
3.6. Variabel Penelitian 3.6.1. Variabel bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah penderita preeklampsia
berat/eklampsia dan wanita hamil dengan tekanan darah normal.
3.6.2. Variabel tergantung
3.7. Alur Penelitian
Wanita Hamil > 28 minggu
Penderita preeklampsia berat/eklampsia
Wanita hamil dengan tekanan darah normal
Kadar Klorida darah Kadar Klorida darah
3.8. Proses Penelitian
• Pasien yang telah memenuhi persyaratan untuk dijadikan subjek
penelitian diberi penjelasan mengenai penelitian yang akan dilakukan
dan subjek menandatangani surat perstujuan jika bersedia.
• Dilakukan pengambilan darah vena sebanyak 5 cc sebelum subjek
mendapat terapi.
• Sampel darah diberi nama dan identitas lainnya kemudian dikirim ke
laboratorium untuk pemeriksaan kadar Klorida.
• Data-data mengenai subjek diambil sesuai dengan variabel yang akan
diperiksa. Data yang diperoleh dari hasil pemeriksaan laboratorium
selanjutnya dianalisa menurut Statistika.
3.9. Definisi Operasional
• Preeklampsia berat adalah preeklampsia dengan tekanan darah
sistolik ≥ 160 mmHg dan tekanan darah diastolik ≥ 110 mmHg disertai
proteinuria lebih dari 5 g/24 jam.
• Eklampsia adalah preeklampsia yang disertai dengan kejang
menyeluruh dan koma.
• Kehamilan normal adalah wanita hamil dengan tekanan darah yang
3.10. Alat Ukur
Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah
sphygmomanometer air raksa yang sudah dikaliberasi. Tabung reaksi vakum
untuk wadah penampung darah. Alat pemeriksaan kadar Klorida yang sudah
distandarisasi.
3.11. Teknik Analisa Data
Setelah data terkumpul dilanjutkan dengan tabulasi menggunakan
perangkat komputer.
Untuk mengetahui perbedaan 2 variabel yang bersifat nominal dan
BAB 4
HASIL PENELITIAN
4.1. Karakteristik Subjek Penelitian
Hasil penelitian ini untuk melihat kadar Klorida pada pasien Preeklampsia
berat dan eklampsia dan ibu hamil normotensi di RSUP H Adam Malik dan
RSUD Dr. Pirngadi Medan penelitian ini dilakukan setelah mendapat
persetujuan dari komisi etik penelitian bidang kesehatan FK USU, dan
mendapat persetujuan dari pasien / keluarga ( informed consent ). Pada
penelitian ini dapat dijumpai sampel sebanyak 30 orang dengan
Preeklampsia/ Eklampsia dan 30 orang dengan kehamilan normal (
normotensi ).
Tabel 4.1.Karakteristik Responden Preeklampsia berat / Eklampsia Berdasarkan Umur
Dari tabel diatas dapat di,ihat bahwa sebagian besar responden adalah
berada pada kelompok umur 20 -35 tahun (83,34 % ), sedangkan yang paling
sedikit adalah pada kelompok < 20 tahun ( 3,33%). Ginting R mendapatkan
terbanyak umur 25- 29 tahun (3,33%), Birtawa AD mendapatkan umur 19 –
Tabel 4.2. Karakteristik Responden Preeklampsia berat / Eklampsia Berdasarkan Gravida
GRAVIDA Jumlah
N (%)
1 11 36,67
2 9 30,0
3 6 20,00
>3 4 13,33
TOTAL 30 100.00
Dari tabel diatas sebagian besar responden adalah dengan gravida pertama
(nullipara)
(36,67%), sedangkan yang paling sedikit adalah dengan gravida > 3 (13,33%)
Ginting R
mendapatkan kehamilan terbanyak kehamilan pertama 40 % Birawa
Tabel 4.3. Karakteristik Responden Preeklampsia berat / Eklampsia Berdasarkan Pendidikan
PENDIDIKAN Jumlah
N (%)
SD - -
SLTP 8 26,67
SLTA 16 53,33
Sarjana 6 20,00
TOTAL 30 100.00
Dari tabel diatas sebagian besar responden berpendidikan tidak sarjana 24
(80,00%), dengan pendidikan SLTA 53,33 %. Ginting R mendapat terbanyak
pendidikan SLTA 40 % .
Tabel 4.4. Karakteristik Responden Preeklampsia berat / Eklampsia Berdasarkan ANC
ANC Jumlah
N (%)
1-2 11 36,67
3-4 16 53,33
>4 3 10,00
TOTAL 30 100.00
Dari tabel diatas sebagian besar melakukan kun jungan ANC sebanyak 3- 4
Tabel 4.5. Perbandingan rerata kadar Klorida antara penderita Preeklampsia Berat/Eklampsia dengan kehamilan normal
DIAGNOSIS N Mean Std. Deviation P value
Kadar Klorida
PEB 30 106.43 4.933 =0,05
Normal 30 106.06 5.387
Korelasi antara kadar Klorida dengan kejadian preeklampsia berat
menggunakan uji korelasi pearson karena berdistribusi normal. Dari hasil
tabel diatas tidak terdapat korelasi kadar Klorida dengan kejadian
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Pada ibu hamil dengan preeklampsia berat terbanyak terjadi pada usia
kehamilan 20-35 minggu, terbanyak masih berpendidikan rendah dan
melakukan kunjungan ANC dengan frekuensi < 4 kali.
2. Tidak terdapat perbedaan yang bermakna kadar Klorida pada
kehamilan dengan preeklampsia berat dibandingkan dengan
kehamilan normal.
B. Saran
1. Dianjurkan penelitian lebih lanjut mengenai perubahan kadar Klorida
yang lain pada kehamilan dengan preeklampsia berat.
2. Diperlukan penanganan yang cepat dan tepat kasus preeklampsia
berat untuk mengurangi kejadian morbiditas dan mortalitas oleh karena
DAFTAR PUSTAKA
1. Djannah SN, Arianti IS, Gambaran Epidemiologi Kejadian
Preeklampsia/Eklampsia di RSU PKU Muhammadiyah Yogyajarta Tahun
2007-2009 dalam Buletin Penelitian Kesehatan. Oktober 2010;13(4):
378-385
2. Smith MA. Preeclampsia. Prim Care. 1993; 20(3):655-664
3. Cooray SD, Edmons SM, Tong S, Samarasekera SP, Whitehead
CL.Characterization of symptoms immediately preceding eclampsia.
Obstet Gynecol. 2011;118(5): 995-999
4. Lydakis C, Beevers M, Beevers DG, Lip GY. The prevalence of
preeclampsia and obstetric outcome in pregnancies of normotensive and
hypertensive women a hospital specialist clinic. Int J Clin Pract.
2001;55(6):361-367
5. Sibai BM. Diagnosis, prevention, and management of eclampsia. Obstet
Gynecol. 2005;105(2):402-410
6. Vigil-De GP. Maternal deaths due to eclampsia and HELLP syndrome. Int
J Gynaecol Obstet. 2009;104(2):90-94
7. Huutcheon JA, Lisonkova S, Joseph KJ. Epidemiology of pre-eclampsia
and the other hypertensive disorders of pregnancy. Best Pract Res Clin
Obstet Gynaecol. 2011;25(4):391-403
8. Boehm DF, Salat A, Vogi SF, Murabito M, Felfernig M, Schmidt D, et al.
Early detection eclampsia by detersmination of platelet aggregability.
Thromb Res. 2000;98(2):139-146
9. Leeman L. Hypertensive Disorders of Pregnancy. Am Fam
10. Lurie S, Mamet Y.Red blood cell survial and kinetics during pregnancy.
Eur J Obstet Gynecol Reprod Biol. 2000; 93(2):229-231
11. Gifford R, August P, Chesley L. National High Pressure Education
Program Working group.Am J Obstet Gynecol.1990; 163:16891712
12. Indumati V et al. Role of serum electrolytes in PIH; Journal of Clinical and
Diagnostic Research. 2011 Feb, Vol 5(1):66-69
13. Cunningham, F, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, G. LC and Wenstrom
KD. Hypertensive disorders in pregnancy, in William Obstetrics. 23nd
14. Punthumapol C and Kittichotpanich B. Serum Calcium, Magnesium and
Uric acid in preeclampsia and normal pregnancy. J Med assoc Thai
2008;91: 968-73
Ed,
McGraw Hill : New York. 2010; 1429-36
15. Brown MA. Diagnosis and Classification of Preeclampsia and other
Hypertensive Disorders of Pregnancy in Belfort MA, Thornton S, Saade
GR. Hypertension in Pregnancy, Marcel Dekker, Inc.New York, 2003;1-14
16. Yie Shang-mian, Liang-hong Li, Yue-mei Li, Librach C. HLA-G protein
concentration in maternal, serum and placental tissue are decreased in
preeclampsia, Am J Obstet Gynecol, 2004; 191: 525-9
17. Redman Kaplan’s Clinical Hypertension, ed. Norman M. Kaplan, 8th
18. Hnat MD, Sibai BM. Severe Preeclampsia remote from term, in Belfort MA,
Thornton S, Saade GR. Hypertension in Pregnancy, Marcel Dekker, Inc.
New York, 2003; 85-115
ed,
2002, 404-33
19. Aziz R, Mahboob T. Relation between Preeclampsia and cardiac
Dehydrogenase Isozymes (LDH) in Human Placenta with High Expression
of LDH-A4Isozyme in the Endothelial Cells of Pre-eclampsia Villi. Placenta
Journal. 2001:
21. Dey P, Sarkar, S S. Evaluation of serum lactate dehydrogenase and
gamma glutamyl transferase in preeclamptic pregnancy and its
comparison with normal pregnancy in third trimester. . Int J Res Med Sci.
DATA PASIEN HAMIL NORMAL, PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA
Status perkawinan : suami pertama/ kedua
Paritas :
Usia kehamilan : minggu
Riwayat PEB/Eklampsia
Kehamilan sebelumnya :
Lamanya ditindak lanjuti
Sampai di Rumah sakit :
Rencana : ekspektatif/aktif
Cara persalinan :
Afgar score : Berat badan janin : gram
Ante Natal Care : di
Datang sendiri/Rujukan :
Out come ibu : pulang berobat jalan/exit Out come bayi : pulang/exit
HASIL PEMERIKSAAN PASIEN HAMIL NORMAL, PREEKLAMPSIA BERAT/EKLAMPSIA
Tekanan darah :
Frekuensi nadi :
Frekuensi nafas :
Suhu : Edema
: +/-
Pemeriksaan laboratorium Proteinuria :
Jumlah trombosit :
Albumin :
D Dimer :
Ureum :
Creatinin :
Calsium :
Magnesium :
Natrium :
Kalium :
Chloride :
LDH :
SGOT :
SGPT :
Alkalin fosfatase :