• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PANTANGAN MAKANAN PADA IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PANTANGAN MAKANAN PADA IBU MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

KARYA TULIS AKHIR

HUBUNGAN PANTANGAN MAKANAN PADA IBU MENYUSUI

DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BLIMBING

KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

OLEH :

NASRUL NASEHATI NIM 201110330311020

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

i

HASIL PENELITIAN

HUBUNGAN PANTANGAN MAKANAN PADA IBU MENYUSUI

DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI DESA BLIMBING

KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

KARYA TULIS AKHIR

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Menyelesaikan program sarjana

Fakultas Kedokteran

OLEH :

NASRUL NASEHATI

NIM 201110330311020

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(3)

ii

LEMBAR PENGESAHAAN

LAPORAN HASIL PENELITIAN

Telah disetujui sebagai hasil penelitian

Untuk memenuhi persyaratan

Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang

5 Agustus 2015

Pembimbing I

dr. Pertiwi FebrianaCandrawati, MSc., Sp. A

Pembimbing II

dr. BambangWidianto, MS. Sp. OT

Mengetahui,

FakultasKedokteran

Dekan,

(4)

iii

LEMBAR PENGUJIAN

Karya Tulis Akhir oleh Nasrul Nasehati ini

Telah diuji dan dipertahankan di depan Tim Penguji

Padatanggal :5 Agustus 2015

Tim Penguji

dr. Pertiwi FebrianaCandrawati, MSc., Sp. A , Ketua

dr. BambangWidianto, MS. Sp. OT , Anggota

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan

rahmat-Nya, penulis telah berhasil menyelesaikan penelitian yang berjudul

“Hubungan Pantangan Makanan Pada Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi

PadaUsia 0 – 6 Bulan Di Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten

Lamongan”. Penulisan penelitian ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah

satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Kedokteran Jurusan Pendidikan Dokter

pada Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis menyadari bahwa penyusunan tugas akhir ini jauh dari sempurna,

walaupun demikian penulis telah berusaha semaksimal mungkin serta

mendapatkan bantuan dan bimbingan dari dosen pembimbing dalam rangka

penyusunan. Tanpa bantuan dan dorongan dari berbagai pihak, sangatlah tidak

mudah menjalani masa perkuliahan hingga pada penyusunan tugas akhirini. Oleh

karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. dr. Irma Suswati, M.Kes selaku Dekan Fakultas Kedokteran Universitas

Muhammadiyah Malang.

2. dr. MochMa,ruf, Sp.OG selaku Pembantu Dekan I Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

3. dr. Rahayu,Sp.Sselaku Pembantu Dekan II Fakultas Kedokteran

Universitas Muhammadiyah Malang.

4. dr. Iwan Sis, Sp. KJ selaku Pembantu Dekan III Fakultas Kedokteran

(6)

v

5. dr. Pertiwi Febriana Candrawati, MSc., Sp. A selaku Pembimbing I atas

bimbingan, ketelitian, dukungan, saran dan bantuan maupun kesabaran dan

waktu yang telah diberikan dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

6. dr. BambangWidianto, MS. Sp. OT selaku Pembimbing II atas bimbingan,

dukungan, saran,bantuan maupun waktu yang telah diberikan dalam

penyusunan karya tulis akhir ini.

7. dr. Halida Nelasari, Sp. OG selaku Penguji atas saran, kritik dan

bimbingannya dalam penyusunan karya tulis akhir ini.

8. Staff Tata Usaha Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah

Malang yang telah membantu proses penyusunan Karya Tulis Ilmiah.

9. Orang tuaku tercinta M.Sholihan. S.Pd dan Thoifah yang selama ini

menjadi motivator terbesar untuk menjalani kuliah, memberikan dukungan

dan senantiasa mendoakan penulis.

10.Masku tersayang DiditNasrullah. S.ked dan adikku Lu’luatul Widad yang

telah mendukung dan selalu memotivasi dalam penyelesaian karya tulis

ini.

11.Sahabat - sahabat tersayang (Diah Intan Firdaus, Vonny Riska, Hana

Hikma, Enggar Ayu, Gunawan Saputro dan Arianti) yang selalu menolong

di saat susah, selalu mendukung dan saling memotivasi, semoga kita

semua sukses dan tetap menjadi keluarga.

12.Pak Iwanan alis dan Ukhti yang lelah membantu dan membimbing dalam

pengolahan data dalam penyelesaian karya tulis ini.

13.Semua teman-teman FK UMM angkatan 2011 yang menjadi teman

(7)

vi

14.Semua pihak yang turut membantu dalam menyelesaikan karya tulis ini

dan juga mendoakan demi suksesnya karya tulis ini yang tidak bisa penulis

sebutkan satu-persatu

15.Bidan desa dan Kepala Desa Blimbing yang telah member izin saya untuk

melakukan penelitian.

.

Malang, 26Agustus 2015

(8)

vii ABSTRAK

Nasehati, Nasrul. 2015. Hubungan Pantangan Makanan Pada Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Usia 0 – 6 Bulan Di Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Tugas akhir, Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang, Pembimbing: (1) Pertiwi Febriana ChandrawatiMSc *(2).Bambang Widiwanto *

LatarBelakang:Menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi seorang ibu dan bayinya. Zat gizi menyusui sanga tpenting karena berhubungan dengan kesehatan ibu dan anak. Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang ditemukan ibu menyusui mengalami kekurangan asupan zat gizi akibat adany apantangan makanan tertentu yang berikatan dengan masalah budaya. Fenomena pantangan makanan pada ibu menyusui masih banyak dilakukan disekitar Lamongan sedangkan Permasalahan status gizi pada balita tahun 2013 di Lamongan terbanyak terdapat di kecamatan Paciran yaitu: gizi kurang 72 balita. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan pantangan makanan pada ibu menyusui dengan status gizi bayi usia 0 – 6 bulan di Desa Blimbing Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan.

Metode: Observasional analitik dengan pendekatan secara cross sectional. Pengambilan sampel dengan teknik total sampling. Jumlah sampel 47 orang. Dianalisis dengan uji Spearman.

HasilPenelitian:Dari hasil uji Spearman didapatkan nilai signifikansi 0.005< p (0,05), sehingga antara pantangan makanan pada ibu menyusui dengan status gizi bayiusia 0 – 6 bulan memiliki hubungan yang signifikan dengan besar pengaruh hubungan sebesar 16,2% dan berdasarkan hasil confidance interval didapatkan CI 95% 0.4 (0.18 - 0.54) korelasi lemah (0.406).

Kesimpulan:Tedapat hubungan pantangan makanan pada ibu menyusui dengan status gizi bayi usia 0 – 6 bulan dengan korelasi lemah.

Kata Kunci:Pantangan makanan, status gizi bayi.

* Staf Pengajar Ilmu Kedokteran kFakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang

(9)

viii ABSTRACT

Nasehati, Nasrul. 2015. The Correlation between Food Restriction Breast-feeding Mother and The Nutrient Status of 0 – 6 month Baby in Blimbing Village, Paciran Sub - district, Lamongan District. Final assignment, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University Malang, Supervisor: (1) Pertiwi Febriana Chandrawati* (2) Bambang Widiwanto *

Background: Breast feeding is a very important and precious time for a mother and her baby. The nutrient of breast feeding is very essential since it is related to the health of a mother and her baby. In everyday life, it is found that breast-feeding mother is lack of nutrient caused by certain food restriction for cultural reason. Such food restriction for breast feeding mother is adapted by people living in Lamongan District, meanwhile in 2013 the worst record on baby nutrient status is found in Paciran Sub-district, in which 72 babies were lack of nutrient.

Objective: To find out the correlation between food restriction for breast-feeding mother and the nutrient status of 0 – 6 month baby in Blimbing Village, Paciran Sub-district, Lamongan District.

Method: Analytic observational with cross sectional approach. The sample was taken by way of total sampling with 47 people in total and then analyzed by using Chi-square experimentation.

Results: The resultsof Spearman experimentation show that the value of significance.005 < p (0,05), therefore it can be concluded that there is a significant correlation between breast-feeding mother and the nutrient status of 0 – 6 month baby has a significant relationship with the influence of relations 16,2% and based on the results confidance interval CI 95% 0.4 (0.18 - 0.54) with a weak correlation 0.406

Conclusion: There is a significant correlation between breast-feeding mother and the nutrient status of 0 – 6 month baby with a weak correlation.

Keywords: Food restriction, Baby’s nutrient status.

* Lecturer In Department Pediatric, of Medichine Muhammadiyah Malang Univercity ** Lecturer In Department Of Orthopedic, Faculty If Medichine, Muhammadiyah

(10)

ix DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ….……….... i

LEMBAR PENGUJI ………...……… ii

KATA PENGANTAR ……… iii

UCAPAN TERIMA KASIH ………... iii

ABSTRAK ……… vi

ABSTRACT ……….. vii

DAFTAR ISI ……… viii

DAFTAR TABEL ……….... ix

DAFTAR GAMBAR ……… ix

DAFTAR SINGKATAN ………...………... ix

DAFTAR LAMPIRAN ……….………... ix

BAB I PENDAHULUAN ………...……… 1

1.1 LatarBelakang ……… 1

1.2 RumusanMasalah ………... 2

1.3 TujuanPenelitian ……… 2

1.3.1 Tujuanumum……….. 2

1.3.2. Tujuankhusus……… 3

1.4 ManfaatPenelitian………. 3

1.4.1 ManfaatKlinis ……….. 3

14.2 ManfaatMasyarakat ……….. 3

1.4.3ManfaatAkademik ……… 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………. 4

2.1 PantanganMakanan ………. 4

(11)

x

2.1.2 PantanganMakananBagiIbuMenyusui ……… 7

2.2 Menyusui ……… 10

2.2.1 PengertianMenyusui ……….. 10

2.2.2 AnatomiPayudara ………... 10

2.2.3 FisiologiPengeluaran ASI ……… 12

2.2.4 KandunganGizidalam ASI ………... 14

2.2.5 Masa Menyusui ………. 15

2.2.6 PrinsipGiziPadaIbuMenyusui ………. 16

2.2.7 HubunganPantanganMakanandenganProduksi ASI 17 2.2.8 GiziSeimbanguntukBayi 0 –6 Bulan ……….. 18

2.2.9 GiziseimbanguntukIbuMenyusui ……… 18

2.2.10Kadar KomposisiMakanan ………. 21

2.2.11Pola Makan yang SehatSelamaMenyusui…………... 22

2.2.12 Hal –hal yang MempengaruhiProduksi ASI ….…… 22

2.3 MakananPendamping ASI ………. 26

2.3.1 Pengertian MP-ASI ……….. 26

2.3.2 TujuanPemberian MP-ASI …………..……… 26

2.3.3 WaktuPemberian MP-ASI ………. 27

2.3.4 Jenis MP-ASI ………... 28

2.3.5 Syarat MP-ASI ……….…… 30

2.3.6 DampakPemberianMakananPendamping ASI Terlaludi… 30 2.4 Status Gizi ……….. 31

2.4.1 Pengertian Status Gizi ……….. 31

2.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Status Gizi ……… 31

(12)

xi

2.5 hubungan Pantangan Makanan pada Ibu menyusui dengan status Gizi Bayi……….

44

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS

PENELITIAN ………. 45

3.1 Kerangka Konsep tual Penelitian …………..……..……… 45

3.2 Hipotesisi Penelitian ………..………..…….. 46

BAB IV METODE PENELITIAN ………. 47

4.1 Jenis Penelitian ……...………... 47

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian …...……..……….. 47

4.3 Populasi dan Sampel ………... 47

4.3.1 Populasi ………. 47

4.3.2 Sampel ………... 47

4.3.3 Karakteristik Sampel Penelitian ……… 47

4.3.3.1 KriteriaInklusi ……… 47

4.3.3.2 KriteriaEkslusi ………... 48

4.3.4 Teknik Sampling ………... 48

4.3.5 VariabelPenelitian ……… 48

4.3.5.1 Variabel Bebas ………... 48

4.3.5.2 Variabel Tergantung ……… 48

4.3.5.3 Definisi Operasional ……… 49

4.4 Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data ……… 50

4.4.1 Instrumen Penelitian ………. 50

4.4.2 Cara Pengumpulan Data ………... 50

4.5 Alur Penelitian ……… 51

4.6 Pemgolahan Data dananalisa Data ……… 52

(13)

xii

4.6.2 Analisa Data ………. 52

BAB V HASIL PENELITIAN DAN ANALISA DATA ………... 53

5.1 Hasil Penelitian ………...……… 54

5.2 Analisa Data ………... 59

BAB VI PEMBAHASA ………... 61

Pembahasan ………...……… 61

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ……… 68

7.1 Kesimpulan ………. 68

7.2 Saran……… 69

DAFTAR PUSTAKA ……….. 70

(14)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

Tabel2.1 Perbandingan Kandungan ASI dan Susu Formula ………...

14

Tabel 2.2 Ringkasan Perbedaan antara ASI, Susu Sapi dan Susu Formula……… …..

15

Table 2.3 Bahan Makan Sumber Nabati ………...

21

Table 2.4 Bahan Makanan Sumber Hewani ………. 21

Tabel 2.5 Keterampilan mulut, tangan, tubuh, kemampuan makan

bayi dan jeni makanan pendamping ASI sesuai dengan usianya ………..

29

Tabel 4.1 Definisi Oerasional ………. 50

Tabel 5.1 Distribusi Prevalensi Ibu yang Berpantangan dan Tidak Berpantangan Makanan ………

53

Tabel 5.2 Distribusi Prevalensi Status Gizi Bayi ……….. 54

Tabel 5.3 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Makanan yang Pantang Dimakanan oleh Ibu Saat Menyusui ………...

54

Table 5.4 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Makanan yang Dimakanan oleh Ibu Berpantangan Saat Ibu Menyusui ...

55

Tabel 5.5 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Pemberian ASI ………

55

Tabel 5.6 Distribusi Responden Berdasarkan Ketepatan Usia Pemberian MP-ASI oleh Ibu Saat Menyusui …………

56

Tabel 5.7 Distribusi Responden Berdasarkan Berpantangan Makanan Terhadap Status Gizi Bayi………

56

Tabel 5.8 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi Menyusui Terhadap Status Gizi Bayi………

(15)

xiv

Tabel 5.9 Distribusi Responden Berdasarkan Frekuensi MP_ASI Terhadap Status Gizi Bayi………

58

Tabel 5.10 Hasil Analisis Tabulasi Silang Status Gizi Bayi ... 59

(16)

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

Gambar 2.1 Anatomi Payudara ………. 11

Gambar 2.2 KartuMenuju Sehat (KMS) ……….. 40

Gambar 2.3 Grafik Berat Badan Menurut Usia ……… 41

(17)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

Singkatan

Asi = Air SusuIbu

BBLR = BayiBeratLahirRendah

BB/U = BeratBadanBerdasarkanUsia

(18)

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Permohonan bersedia menjadi responden

2. Kuesioner

3. Data hasilkuesioner

4. HasilUjiAnalisis

5. Surat keteranganmelakukanpenelitian

6. Dokumentasi

(19)

xviii

DAFTAR PUSTAKA

Agus Riyanto, 2009. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan, Yogyakarta: Jazamedia.

American Academy of Pediatrics. 2005. Breastfeeding and the use of human milk. Pediatrics J;115(2):496-506

Ariani,Dr. (2008). Makanan Pendamping ASI (MP-ASI).

http://parentingislami.wordpress.com/2008/05/27/makanan-pendamping-asi-mp asi/

Astuti, S. dan E. Juliansyah.2013. Pembengkakan Payudara Ibu Post Seksio Sesar Pada Masa Menyusui Di Rumah Sakit Umum Daerah Ade Mohammad Djoen Sintang. Media Sains. 5(1):88-89.

Badriah, DL. 2014. Gizi pada Ibu Menyusui. Dalam.Nurulfalah Atif (II).Gizi Dalam Kesehatan reproduksi .Bandung :RefikaAditama. pp. 33-35.

Bobak,I.M., Lowdermilk,D.L., dan Jensen, M.D. 2005. Fisiologi Laktasi. Dalam.Wijayarini,M.A (IV). Buku Ajar Maternitas. Jakarta :EGC.

Chandranita, I.A., Ida, Bagus Gde Fajar, Ida Bagus Gde. 2009. Kehamilan. Dalam. Monica Ester (II). Memahami Kesehatan Reproduksi Wanita. Jakarta :Buku Kedokteran EGC. pp.87.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia; 2010.Menyusui: Sepuluh Langkah Menuju Sayang Bayi Indonesia: Jakarta.

Departemen Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI.(2006). Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal Tahun 2006.http://indonesiachildhealthnow.org

Dewi, S. 2012. Efektivitas Pendidikan Kesehatan Tentang Nutrisi dan Perawatan Luka dengan Video Terhadap Penyembuhan Luka Sesar. Tesis. Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Depok.pp.15-37.

Faradevi, R. (2011). Perbedaan Besar Pengeluaran Keluarga, JumlahAnaksertaAsupanEnergidan Protein Balita antara Balita Kurus dan Normal. (Skripsi), Universitas Diponegoro, Semarang. Retrieved

22 Oktober 2013, from

http://eprints.undip.ac.id/32558/1/382_Reny_Faradevi_G2C309004.pd f

(20)

xix

Hartiningtiyaswati, S. 2010. Hubungan PerilakuPantangan Makanan dengan Lama Penyumbuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas Di Kecamatan Srengat Kabupaten Blitar. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Solo. pp.22.

Hidayati, F. 2011. Hubungan Antara Pola Konsumsi Penyakit Infeksi dan Pantangan Makanan Terhadap Resiko Kurang Energi Kronik (KEK) pada Ibu Hamil Di Puskesmas Ciputat Kota Tanggerang Selatan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah. Jakarta. pp.74-133.

Istiany, A, Rusilanti. 2014. Gizi Ibu Menyusui. Dalam. Engkus Kuswandi (II). Gizi Terapan. Bandung :Remaja Rosdakarya. pp.76-89.

Istiono, W., H. Suryadi, M. Haris.2009. Analis Faktor-Faktor yang Mempengarui Status Gizi Balita. Berita Kedokteran Masyarakat. 25(3):150-151.

KementerianKesehatan RI. 2014. Pedoman Gizi Seimbang. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Jakarta. pp.6-13.

Kementerian Kesehatan R I. 2010. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Penggunaan Kartu Menujusehat. Jakarta :Direktorat Jendral Bina Kesehatan Masyarakat. pp.5-16.

Khasanah, N. 2011. Dampak Persepsi Budaya Terhadap Kesehatan Reproduksi Ibu dan Anak Indonesia. MUWAZAH. 3(2):487-492.

Khomsan, A, Faisal, A, Dadang, S. 2006. Studi Tentang Pengetahuan Gizi Ibu dan Kebiasaan Makan pada Rumah Tangga di Daerah Dataran Tinggi dan Pantai. Dalam :Jurnal Fakultas Ekoligi Manusia Institu Pertaniat Bogor. 1(1):23-28.

Manampiring, A. 2008.Profil Status Gizibalita Yang Berdomisilin Di Sekitar TPA Bitung Karang Ria. Artikel. Departemen Pendidikan Nasional RI Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Manado. pp.15.

Marimbi, Hanum. 2010. Tumbuh Kembang. Dalam.Weni Kristiyanasari (I).Status Gizi dan Imunisasi Dasar Pada Anak. Yogyakarta :Nuha Medika. pp.45-52

Mastari, E.S., 2009. Hubungan Pengetahuan Ibu Balita Dalam Membaca Grafik Pertumbuhan KMS Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Glugur Darat 1.Skripsi. Fakultas KedokteranUniversitas Sumatera Utara. Medan. pp.7-9.

(21)

xx

Nurhayati, Ika, dkk. 2013. Hubungan Pola Nutrisi Pada Ibu Nifas Dengan Kecukupan ASI Pada Bayi Di Desa Majesem Timur Kecamatan Kramat Kabupaten Tegal Tahun 2013. Abstak. Kebidanan Politeknik Harapan Bersama. Mataram. pp:1.

Phuspita, F. 2010. Sistem Kepercayaan Adat Kehamilan dan Kelahiran Di Dalam Masyarakat Jawa Dalam Teks Platenalbum Yogya. Skripsi. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Program Studi Sastra Daerah Untuk Sastra Jawa. Depok.pp.60-100.

Poverawaty, A.(2009). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika

Pudjiadi, S., 2005.Ilmu Gizi Klinis Pada Anak. Edisi Keempat. Jakarta :Balai Penerbit FKUI

Rachmat, Mochamad, SKM, M.Kes, 2011. Biostatistik aplikasi pada penelitian kesehatan, EGC-2012

Roesli, U., Elizabeth, Y. 2013. Indonesia Pediatric Socienty Committed in Improving The Health Of Indonesia Children. Artikel.IkatanDokterAnak Indonesia.

Online: http://idai.or.id/public-articles/klinik/asi/manajemen-laktasi.html diakses 27 oktober 2014.

Saidah, N. 2011.Perilaku Pantangan Makanan Pada Ibu Nifas Di Polindes Desa Lebakrejo Purwodadi. Hospital Majapahit. 3(2):25.

Sastroasmoro, Sofyan. 2008. Dasar – Dasar Metodologi Penelitian Klinis. Jakarta : Binarupa Aksara.

Setiyani, L. 2013. Hubungan Kejadian Anemia Pada Ibu Menyusui Dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan. Artikel .Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. pp.4.

Simkin, P., Whalley, J., & Keppler, A. 2007. Panduan Lengkap Kehamilan, Melahirkan, dan Bayi I Jakarta :Arcan.

Soedibyo, S., 2007.Pemberian Makanan Pendamping ASI Pada Bayi yang Berkunjung Ke Unit Pediatri Rawat Jalan RSCM. Jakarta : IDAI FK UI

Soliman, Abdelmohsen,M, Mohamed,S. 2014. Relationship Between Maternal Nutritional Status, Quantity and Composition Of Breast Milk in Egypt. Journal.Agricutural Science and Technology. 2(2):59-64.

(22)

xxi

Supariasa, I.D.N. Bachyar, Bakri. Ibnu, Fajar. 2013. Metode Penelitian Status Gizi.Dalam. Monica Ester (I). Penilaian Status Gizi.Jakarta :EGC. pp. 17-24.

Suprabowo E. 2006. Praktik Budaya Dalam Kehamilan, Persalinan, dan Nifas Pada Suku Dayak Sanggau. Dalam Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. 3(1):112-121.

Suradi, R dan H.KP. 2007. Bahan Bacaan Manajemen Laktasi. Jakarta: Perinasia Metabolic. FKUI: Jakarta

Susanti, D.A. 2012. Perbedaan Asupan Energi Protein dan Status Gizi pada Remaja Pantidan Pondok Pesantren .Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. Semarang. pp.29.

Sutomo, B., dan Anggraini, D. Y. 2010.Menu Sehat Alami Untuk Balita & Batita. Jakarta : PT. agromedia Pustaka. pp.271.

Ummah, Faizatul. 2014. Pijat Oksitosin Untuk Mempercepat Pengeluaran ASI pada Ibu Pasca Salin Normal Di Dusun Sono Desa Ketanen Kecamatan Panceng Gresik.Dalam: Jurnal SURYA. 2(XVIII):122.

Wahyu, Fitri, dan Zainal, Abidin. 2013. Gambaran Sosila Budaya Dengan Pila Makan Ibu Menyusui Di Kemukiman Jangka Buya Kecamatan Jangka Buya Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2013. Dalam: Jurnal Karya Tulis Ilmiah.

Yuliani, F. 2011. Perilaku Pantangan Makan pada IbuNifas Di BPS “A” Balongtani Jabon Sidoarjo.Hospital Majapahit. 3(1):75.

(23)

1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi seorang ibu

dan bayinya. Pada masa menyusui ini hubungan emosional antara ibu dan anak

akan terjalin. Zat gizi menyusui sangat penting karena berhubungan dengan

kesehatan ibu dan anak. Agar seorang dapat menghasilkan 1 liter Air Susu Ibu

(ASI) memerlukan makanan tambahan, jika ibu yang sedang menyusui tidak

mendapat tambahan makanan tentu akan berakibat terjadinya kemunduran dalam

pembuatan dan produksi ASI (Nadimin, 2010).

Status gizi ibu menyusui disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya

pola makan atau zat gizi ibu. Dalam kehidupan sehari-hari tidak jarang ditemukan

ibu menyusui mengalami kekurangan asupan zat gizi akibat adanya pantangan

makanan tertentu yang berikatan dengan masalah budaya. Pantangan makanan

atau tabu adalah suatu larangan untuk mengonsumsi suatu jenis makanan tertentu

karena terdapat ancaman bahaya atau hukuman terhadap pelanggar. Tabu

makanan atau pantangan makan ini masih banyak dijumpai, terutama di pedesaan

yang pengetahuan tentang masalah gizi masih kurang (Khomsan, 2006).

Menurut penelitian Yuliani, 2011 dengan responden sebanyak 32 orang

yang merupakan ibu nifas, 19 orang diantaranya mengikuti pantangan makanan,

dimana 17 orang terbukti produksi ASI-nya tidak lancar dan terdapat hubungan

dengan pantangan makanan yang dilakukan ibu nifas tersebut. Dari data tersebut

menunjukkan pantangan makanan pada ibu setelah melahirkan masih banyak

(24)

Ibu menyusui yang berpantang makanan bisa menyebabkan kualitas ASI

berkurang, karena suplai asupan makanan saat menyusui tidak seimbang dengan

kebutuhannya, sehingga nutrisi ibu berkurang. ASI dengan kualitas berkurang

bisa menyebabkan kurangnya nutrisi untuk bayi, karena makanan utama yang

bagus untuk bayi hanya ASI. Jika ibu dalam masa menyusui mengikuti adat

berpantangan makanan tertentu bisa berdampak negatif terhadap bayinya

(Khasanah, 2011).

Berdasarkan hasil wawancara dengan beberapa ibu, fenomena pantangan

makanan pada ibu menyusui masih banyak dilakukan disekitar Lamongan.

Permasalahan status gizi pada balita tahun 2013 di Lamongan terbanyak terdapat

di kecamatan Paciran yaitu: gizi kurang 72 balita, gizi buruk 34 balita, gizi baik

4,535 balita, gizi lebih 72 balita. Oleh karena itu penulis tertarik untuk melakukan

penelitian dengan “ Hubungan Pantangan Makanan pada Ibu Menyusui dengan

Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan”.

1.2 Rumusan Masalah

Bagaimanakah hubungan antara tradisi pantangan makanan pada ibu

menyusui dengan status gizi bayi pada usia 0-6 bulan di Desa Blimbing

Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan Umum

Untuk mengetahui hubungan pantangan ibu menyusui dengan status gizi

(25)

1.3.2Tujuan Khusus

1. Mengetahui prevalensi ibu menyusui yang masih mengikuti adat

pantangan makanan

2. Mengetahui status gizi bayi usia 0-6 bulan pada ibu menyusui dengan

pantangan makanan.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat Klinis

Dinas kesehatan dapat menekan angka kejadian ibu-ibu yang

setelah melahirkan masih mengikuti adat pantangan makanan pada ibu

menyusui.

1.4.2. Manfaat Masyarakat

Memberikan masukan kepada ibu menyusui untuk dapat memenuhi

pola makannya, sehingga nutrisi ASInya tetap terpenuhi untuk bayi usia

0-6 bulan.

1.4.3. Manfaat Akademis

1. Menambah wawasan dan khasanah ilmu pengetahuan kedokteran.

2. Sebagai tambahan pustaka dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi di bidang pemberantasan pantangan makanan pada ibu

menyusui.

3. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya yang berkaitan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian terdahulu menggunakan 7 variabel bebas dan 1 variabel terikat, variabel yang digunakan adalah kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, kepercayaan,

Tahap selanjutnya adalah development, yaitu mengembangkan LKS berbasis etnomatematika pada proses pembuatan tahu takwa pada submateri Sistem Persamaan Linier Dua

Tingkat kecukupan protein balita berkorelasi langsung terhadap peran orang tua, penelitian menunjukkan sebagian besar balita pemilih makan yang ada di wilayah Kerja

nafkah masa tunggu istri yang tertalak ba’in kubra&gt; dalam keadaan hamil , maka penulis melakukan penelitian yang berbeda dengan penelitian sebelumnya, namun

Nilai Taksiran/ Biaya Pembelian baru diisi dengan nilai &#34;Biaya Pembelian baru&#34; yang diambil dari Standarisasi Harga Barang dan Jasa yang diterbitkan oleh

Estu Miyarso - Disampaikan dalam Up Grading Pengurus HIMA TP FIP

Sedangkan penelitian Wijaya, dkk (2009) menyatakan bahwa variabel likuiditas yang diproksikan dengan Quick Ratio berhasil membuktikan pengaruh yang signifikan dan negatif

Aktivitas antioksidan daging buah naga pada penelitian ini relatif sejalan dengan hasil penelitian Nataliani dkk (2018) yang menyatakan bahwa aktivitas