• Tidak ada hasil yang ditemukan

Fungsi dan Peranan Sekretaris dalam mengatur Tugas Pimpinan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Fungsi dan Peranan Sekretaris dalam mengatur Tugas Pimpinan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan"

Copied!
94
0
0

Teks penuh

(1)

i

FUNGSI DAN PERANAN SEKRETARIS DALAM MENGATUR TUGAS PIMPINAN PADA

PT. BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN

OLEH : WINDA WIDYA

122103076

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KESEKRETARIATAN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hikmat dan hidayah kepada penulis, sehingga penulis dapat mengerjakan dan menyelesaikan Tugas Akhir yang berjudul “Fungsi dan Peranan Sekretaris dalam mengatur Tugas Pimpinan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan”. Salawat dan salam juga penulis sampaikan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, beserta keluarga dan para sahabatnya, karena dengan syafaatnyalah kita dapat keluar dari alam kegelapan ke alam yang terang benderan, kemudian dari awal yang tidak mengetahui menjadi mengetahui. Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi dan doa dari berbagai pihak selama penulisan Tugas Akhir ini. Maka dalam kesempatan ini dengan rasa kerendahan hati ijinkanlah penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Subhilhar, Ph.D, selaku Plt Rektor Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum M.Ec, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

3. Ibu Dr. Beby Karina Fawzeea Sembiring, SE,MM, selaku Ketua Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

4. Ibu Magdalena Linda L. Sibarani, SE,M.Si, selaku Sekretaris Program Studi D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara.

5. Ibu Dra. Marhayanie, SE, Msi, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak memberikan masukan dan bantuan kepada penulis dalam penyelesaian Tugas Akhir ini.

(5)

iii tersebut.

8. Kepada orang yang paling istimewa dan hormati dalam kehidupan penulis yang sangat berjasa dalam membesarkan dan membimbing penulis serta selalu sabar mendidik penulis menjadi anak yang berguna dan sholeh, buat kedua orang tua penulis Papa Iskandar Zulkarnain Sebayang dan Mama Rosda Armas.

9. Buat kakak tercinta Maya Wulandari dan adik tercinta Alya Soraya yang telah membantu penulis memberi semangat dan mendengar keluh kesah penulis.

10. Rekan-rekan mahasiswa stambuk 2012 Program D-III Kesekretariatan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara khususnya Oya, Tari, Tria, Bella. Penulis ucapkan terima kasih atas semua dukungan dan perhatiannya selama ini.

Penulis menyadari bahwa Tugas Akhir ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun agar nantinya dapat menjadi lebih baik. Akhirnya penulis memohon agar Allah SWT memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis dan semua pihak yang telah memberikan bantuannya selama ini.

Medan, Juni 2015 Penulis

(6)

iv

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Perumusan Masalah ... 3

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 4

D. Metode Penelitian... 4

BAB II PROFIL INSTANSI A. Sejarah Singkat Perusahaan ... 6

B. Struktur Organisasi Perusahaan ... 12

C. Job description ... 13

D. Jaringan Usaha ... 62

E. Kinerja Usaha Terkini ... 64

F. Rencana Usaha Terkini ... 65

BAB III PEMBAHASAN A. Pengertian Sekretaris ... 66

B. Peranan dan Fungsi Sekretaris ... 67

(7)

v BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

(8)

vi

(9)

vii

(10)
(11)

1 A. Latar Belakang Masalah

Braum dan Ramon dalam Saiman (2002 : 24) mengatakan bahwa sekretaris adalah seorang pembantu dari seorang kepala atau pimpinan yang menerima pendiktean, menyiapkan surat-menyurat, menerima tamu, memeriksa atau mengingatkan kepala atau pimpinannya mengenai kewajibannya yang resmi atau perjanjiannya dan melaukan banyak kewajiban lainnya yang berhubungan guna meningkatkan efektivitas dari kepala atau pimpinannya. Seorang sekretaris harus selalu siap sedia membantu meringankan beban pimpinan dan memecahkan persoalan dan mengambil keputusan tingkat awal bagi kepentingan pimpinan. seorang sekretaris merupakan perantara bagi orang yang ingin berhubungan dengan pimpinan atau sebaliknya dia juga berfungsi senagai pembina hubungan baik antara perusahaan dengan masyarakat luar.

Dunia kesekretariatan sebagai suatu profesi telah jauh berkembang sedemikian rupa sehingga berkembang pula menjadi suatu profesi yang sangat penting dan selalu diperlukan oleh setiap perusahaan atau orang modern, baik dalam ruang lingkup yang masih sederhana sampai kepada industri besar. Sekretaris memegang peranan penting dan dapat menentukan berhasil tidaknya tujuan perusahaan. Pentingnya peranan seorang sekretaris ini tentunya sesuai dengan jabatan sekretaris pada masing-masing organisasi. Peranan sekretaris secara umum dapat dijetahui sebagai berikut:

(12)

Peran sekretaris terhadap bawahan (pimpinan) disini adalah penentuan kebijakan yang berlaku bagi pegawai bawahan secara adil, yaitu mengenai peraturan penempatan pegawai yang sesuai dengan kecakapan dan kemampuan (rule of the place), memberikan motivasi kerja kepada pegawai bawahan

sehingga pekerjaan dapat berjalan lancar dan berhasil dengan baik. Memberikan rasa bangga dan puas kepada pegawai bawahan dalam menjalankan pekerjaan.Menerima pendapat dan usul bawahan dalam berbagai masalah.Mengadakan pendekatan kepada pegawai untuk lebih mengarahkan dan mengetahui kelemahan dan kehendak pegawai bawahan sehingga sikap dan tingkah laku sekretaris akan berpengaruh terhadap pekerjaan pegawai bawahan. Bagi sekretaris yang ramah dan komunikatif akan memberikan suasana hubungan kerja yang baik bagi bawahan sehingga segala permasalahan dapat dipecahkan.

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1967 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, dengan Peraturan Modal Dasar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang dikenal dengan nama Bank SUMUT merupakan bank devisa yang berkantor pusat di Jalan Imam Bonjol No.18 Medan. Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) yang didirikan tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). Pada tahun 1962, berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, BPDSU yang semula berbentuk Perseroan Terbatas (PT) diubah menjadi Bank Milik Pemerintah Daerah dengan Peraturan Daerah (Perda) Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Perda tersebut menetapkan Modal Dasar sebesar Rp 100.000.000,00., dimana sahamnya hanya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II di seluruh Sumatera Utara.

(13)

RUPS, mempersiapkan dan menentukan informasi yang berkaitan dengan pemangku kepentingan dalam rangka tersedianya informasi Perusahaan yang akurat, merencanakan sistem keprotokolan Perusahaan dalam rangka ketersediaan sistem keprotokolan yang efektif dan efisien, mengontrol implementasi keprotokolan Perusahaan agar kegiatan protokol berjalan sesuai ketentuan, yaitu mengarahkan dan mengontrol sistem manajemen kearsipan dan tata naskah dinas Perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna dokumen.Mengkoordinasikan rapat kerja dalam rangka mencapai target bisnis bank, mengarahkan dan mengontrol kegiatan komunikasi dan publikasi perusahaan dalam rangka menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan dan peningkatan citra perusahaan, mengarahkan dan mengontrol kegiatan media monitoring dan penanganannya dalam rangka menjaga reputasi perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas dan karena seorang sekretaris memiliki peranan yang sangat penting dalam mengatur aktivitas perusahaan maka penulis merasa tertarik untuk mengkaji tulisan yang berjudulFungsi dan Peranan Seretaris dalam mengatur Tugas Pimpinan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan.

B. Perumusan Masalah

(14)

C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian

Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui fungsi dan peranan sekretaris dalam mengatur tugas pimpinan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman penulis mengenai peranan sekretaris dalam perusahaan.

2.Bagi perusahaan, memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan bagi PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan .

3.Bagi pembaca, sebagai referensi tentang peranan sekretaris. Untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman penulis.

D. Metode Penelitian

Untuk mencapai hasil yang baik, maka diperlukan berbagai data yangmendukung penulisan skripsi ini,adalah sebagai berikut: 1. Lokasi Penelitian

Riset ini penulis lakukan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan, yang beralamat di Jalan. Imam Bonjol no 18 Medan Sumatera Utara. 2.Sumber Data

a.Data Primer

Data yang diperoleh langsung dari perusahaan mengenai fungsi danperanan sekretaris dalam mengatur tugas pimpinan pada PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan.

b.Data Sekunder

(15)

3. Teknik Pengumpulan Data a.Wawancara (Interview)

Suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara langsung kepada pihak-pihak yang berwenang dalam perusahaan untuk memperoleh data dan informasi yang sesuai dengan materi penelitian.

b.Dokumentasi

Yaitu dengan cara meminta surat-surat, catatan-catatan, laporan-laporan dan lain-lain yang tersimpan didalam arsip-arsip kantor PT. Bank Sumut Kantor Pusat Medan yang berhubungan dengan bidang yang diteliti.

4.Metode Analisis Data a.Deskriptif

Dengan metode ini data yang sudah dikumpul, digolongkan atau dikelompokan, analisis dan diinterprestasikan. Dengan demikian penulis akan mendapatkan gambaran yang sebenarnya tentang perusahaan.

b.Deduktif

(16)

6

PT. BANK SUMUT KANTOR PUSAT MEDAN

A. Sejarah Singkat Berdirinya PT Bank SUMUT

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU), yang sekarang dikenal dengan nama Bank SUMUT merupakan bank devisa yang berkantor pusat di Jalan Imam Bonjol No.49 Medan.

Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara (BPDSU) yang didirikan tanggal 4 November 1961 dengan Akte Notaris Roesli Nomor 22 dalam bentuk Perseroan Terbatas (PT). Pada tahun 1962, berdasarkan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1962 tentang Ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah, BPDSU yang semula berbentuk Perseroan Terbatas (PT) diubah menjadi Bank Milik Pemerintah Daerah dengan Peraturan Daerah (Perda) Tingkat I Sumatera Utara Nomor 5 Tahun 1965. Perda tersebut menetapkan Modal Dasar sebesar Rp 100.000.000,00., dimana sahamnya hanya dimiliki oleh Pemerintah Daerah Tingkat I Sumatera Utara dan Pemerintah Daerah Tingkat II di seluruh Sumatera Utara.

Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 tahun 1967 dan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang perbankan, dengan Peraturan Modal Dasar Bank Pembangunan Daerah Sumatera Utara terus ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yaitu:

1. Dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1975 bahwa Modal Dasar BPDSU ditetapkan sebesar Rp 1.500.000.000,00.

2. Dengan Keputusan DPRD Tingkat I Sumatera Utara Nomor 6/79 tanggal 16 Juli 1979 bahwa Modal Dasar BPDSU menjadi Rp 5.000.000.000,00.

3. Dengan Keputusan DPRD Tingkat I Sumatera Utara Nomor 13/K/83 tanggal 10 Januari 1983 bahwa Modal Dasar BPDSU ditingkatkan menjadi Rp 15.000.000.000,00.

(17)

5. Dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1993 bahwa Modal Dasar BPDSU ditetapkan sebesar Rp 70.000.000.000,00. sesuai dengan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.

6. Sesuai dengan SK Bersama Menteri Keuangan RI dan Gubernur Bank Indonesia Nomor 53/KMK.017/1999 dan 31/12/KEP/GBI tentang Pelaksanaan Rekapitulasi Bank Umum dalam rangka menyehatkan perbankan Indonesia termasuk BPDSU maka Modal Dasar BPDSU di tambah menjadi Rp 400.000.000.000,00.

Sejalan dengan Program Rekapitalisasi, bentuk hukum BPDSU tersebut harus dirubah dari PD (Perusahaan Daerah) menjadi PT (Perseroan Terbatas). Tujuan perubahan bentuk hukum BPDSU tersebut agar saham Pemerintah Pusat dapat masuk untuk pengembangan di kemudian hari saham pihak letiga dimungkinkan dapat masuk atas persetujuan DPRD Tingkat I Sumatera Utara.

Pada tanggal 16 April 1999, berdasarkan Peraturan Daerah Tingkat I Sumatera Utara Nomor 2 Tahun 1999, bentuk badan hukum perusahaan dirubah kembali menjadi Perseroan Terbatas dengan nama Bank SUMUT. Perubahan tersebut dituangkan dalam Akte Pendirian Alina Hanum Nasution, S.H., dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia di bawah Nomor C–8224 HT. 01. 01 TH 99, serta diumumkan dalam berita Negara Republik Indonesia Nomor 54 tanggal 6 Juli 1999. Modal dasar pada saat itu ditetapkan sebesar Rp 400.000.000.000,00. Dan karena pertimbangan kebutuhan proyeksi pertumbuhan bank, maka pada tanggal 15 Desember 1999 melalui Akta Nomor 31 bahwa modal dasar ditingkatkan menjadi Rp 500.000.000.000,00.

(18)

a. 1 unit Kantor Pusat

b. 1 unit Kantor Cabang Utama Medan c. 29 unit Kantor Cabang Konvensional d. 5 unit Kantor Cabang Syariah

e. 103 unit Kantor Cabang Pembantu Konvensional f. 17 unit Kantor Cabang Pembantu Syariah

g. 16 unit Kantor Kas

h. 35 unit Kantor Jaringan Kas diluar Kantor (Payment Point) i. 233 unit ATM

j. 19 unit Kas Mobil k. 1 unit Sentra UMK

Jaringan layanan Bank SUMUT juga mencakup seluruh provinsi Sumatera Utara dan Jakarta melalui kerjasama dengan seluruh Bank Pembangunan Daerah dengan layanan BPD Net Online dan untuk transaksi kiriman uang dari dan ke luar daerah/negeri dilakukan dengan layanan Western Union.

Susunan komisaris pada PT. Bank SUMUT dibentuk berdasarkan berita acara Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa Nomor 76 Tanggal 28 Juni 2001 dari Notaris Alina Hanum, S.H. Dan dalam RUPS Luar Biasa Nomor 28 Tanggal 24 Mei 2004 dari Notaris H. Marwansyah Nasution, S.H., serta SK RUPS Sirkuler tanggal 10 Juni 1004 dibentuklah susunan direksi pada PT. Bank SUMUT.

Adapun yang menjabat sebagai Direktur Utama PT. Bank SUMUT dari 1961 sampai dengan sekarang antara lain:

1. Tahun 1961 – 1964 : dijabat oleh Drs.Diapari Panusunan Siregar.

(19)

6. Tahun 1984 – 1991 : dijabat oleh Drs. Yahfin Siregar. 7. Tahun 1991 – 1999 : dijabat oleh Drs. Armin.

8. Tahun 1999 – 2000 : dijabat oleh Drs. Abdul Rahman. 9. Tahun 2000 – 2012 : dijabat oleh Gus Irawan.

10. Tahun 2012 – 2015 : -

11. Tahun 2015 – sekarang : dijabat oleh Edi Rizliyanto

1. Fungsi, Visi dan Misi PT Bank SUMUT a. Fungsi

Fungsi dari pendirian PT Bank SUMUT adalah sebagai alat kelengkapan otonomi daerah dibidang perbankan, PT Bank SUMUT berfungsi sebagai penggerak dan pendorong laju pembangunan di daerah, bertindak sebagai pemegang kas daerah yang melaksanakan penyimpanan uang daerah, serta sebagai salah satu sumber pendapatan asli daerah dengan melakukan kegiatan usaha sebagai Bank umum seperti dimaksudkan pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998.

b. Visi

Visi dari PT Bank SUMUT adalah menjadi bank andalan untuk membantu dan mendorong pertumbuhan perekonomian dan pembangunan daerah dari segala bidang serta sebagai salah satu sumber pendapatan daerah dalam rangka peningkatan taraf hidup rakyat.

c. Misi

(20)

2. Statement Budaya Perusahaan

Statement Budaya Perusahaan atau yang sering dikenal dengan nama Motto dari PT Bank SUMUT adalah Memberikan Pelayanan TERBAIK.

Makna dari kata TERBAIK yaitu:

Berusaha untuk selalu Terpercaya Energik di dalam melakukan setiap kegiatan

Senantiasa bersikap Ramah Membina Hubungan secara Bersahabat

Menciptakan suasana yang Aman dan nyaman Memiliki Integritas tinggi Integritas tinggi Komitmen penuh memberikan yang terbaik

3. Logo dan Makna dari Logo PT Bank SUMUT

Sumber : PT. Bank Sumut (2015) Gambar 2.1

(21)

Sumber : PT. Bank Sumut (2015) Gambar 2.2

Logo PT Bank SUMUT

2. Makna Logo PT Bank SUMUT

Kata kunci dari logo PT Bank SUMUT adalah SINERGY yaitu kerjasama yang erat sebagai langkah lanjut dalam rangka meningkatkan taraf hidup yang lebih baik, berbekal kemauan keras yang didasari dengan dengan profesionalisme dan memberikan pelayanan yang terbaik.

Bentuk logo PT Bank SUMUT menggambarkan dua elemen yaitu dalam bentuk huruf “U” yang saling bersinergy membentuk huruf “S” yang merupakan kata awal dari “SUMUT”.

Sebuah gambaran bentuk kerjasama yang erat antara PT. Bank SUMUT dengan masyarakat Sumatera Utara, sebagaimana yang tertera pada visi Bank SUMUT. Warna Orange yang ada pada logo Bank SUMUT sebagai simbol suatu hasrat untuk terus maju yang dilakukan energik yang dipadu dengan warna biru yang sportif dan profesional, sebagaimana yang terungkap dalam misi Bank SUMUT.

(22)

Jenis huruf “Platino Bold” yang sederhana dan mudah di baca. Penulisan “Bank” dengan huruf kecil dan “SUMUT” dengan huruf capital guna mengedepankan Sumatera Utara, sebagai gambaran keinginan dan dukungan untuk membangun dan membesarkan Sumatera Utara.

B. Struktur Organisasi PT Bank SUMUT Kantor Pusat

PT. Bank SUMUT Kantor Pusat merupakan kantor utama PT. Bank Sumut. Struktur organisasi merupakan mekanisme yang terformat dalam pengelolaan suatu organisasi. Struktur organisasi menunjukkan suatu susunan yang berupa bagan, dimana terdapat hubungan diantara fungsi bagian, status ataupun orang – orang yang menunjukkan tanggung jawab dan wewenang yang berbeda dalam organisasi tersebut. Uraian ini tentang struktur organisasi pada PT Bank SUMUT Kantor Pusat, dilampirkan pada halaman tugas akhir ini. Berikut ini nama Dewan Komisaris dan Direksi PT Bank Sumut:

1. Dewan Komisaris:

a. Profil Anggota Dewan Komisaris Djali Azwar

b. Komisaris Utama Rizal Pahlevi Hasibuan c. Komisaris Independen

Brata Kesuma 2. Direksi:

a. Direktur Utama Edie Rizliyanto b. Direktur Operasional

Didi Duharsa c. Direktur Pemasaran

Ester Junita Ginting d. Direktur Kepatuhan

Yulianto Maris

(23)

C. Job Description

1. SEKRETARIS PERUSAHAAN a. Pemimpin Sekretaris Perusahaan

1. Mengarahkan dan mengontrol persiapan dan pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka kelancaran pelaksanaan RUPS

2. Mempersiapkan dan menentukan informasi yang berkaitan dengan pemangku kepentingan dalam rangka tersedianya informasi Perusahaan yang akurat.

3. Merencanakan sistem keprotokolan Perusahaan dalam rangka ketersediaan sistem keprotokolan yang efektif dan efisien

4. Mengontrol implementasi keprotokolan Perusahaan agar kegiatan protokol berjalan sesuai ketentuan

5. Mengarahkan dan mengontrol sistem manajemen kearsipan dan tata naskah dinas Perusahaan untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna dokumen.

6. Mengkoordinasikan rapat kerja dalam rangka mencapai target bisnis bank.

7. Mengarahkan dan mengontrol kegiatan komunikasi dan publikasi perusahaan dalam rangka menjaga hubungan dengan pemangku kepentingan dan peningkatan citra perusahaan.

8. Mengarahkan dan mengontrol kegiatan media monitoring dan penanganannya dalam rangka menjaga reputasi perusahaan.

9. Mengarahkan kegiatan corporate event seperti gathering, seminar, pameran bank dan lain-lain dalam rangka membangun kesepahaman dan meningkatkan citra perusahaan

10. Melaksanakan peran sebagai juru bicara Perusahaan untuk menjaga citra Perusahaan

(24)

12. Mengarahkan dan mengontrol bantuan hukum dan pendapat hukum dalam rangka melindungi bank.

13. Mengembangkan, mengarahkan dan mengontrol sistem penyusunan dan penerapan Good Corporate Governance dalam rangka meningkatkan profesionalisme pengelolaan bisnis.

14. Mengarahkan dan memonitor kegiatan pemantauan pasar modal dalam rangka mematuhi ketentuan.

15. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya.

b. Pemimpin Bidang Public Relation

1. Mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan publikasi (penyampaian informasi) dalam rangka peningkatan citra perusahaan

2. Merencanakan dan mengimplemetasikan strategi komunikasi Perusahaan untuk peningkatan citra Perusahaan

3. Menganalisa dan mengevaluasi bahan informasi yang disampaikan untuk memastikan informasi layak dipublikasikan. 4. Mengimplementasikan kegiatan media monitoring dalam rangka

menjaga reputasi perusahaan (counter publikasi negatif).

5. Mengimplementasi dan memonitor corporate event dalam rangka membangun kesepahaman dan meningkatkan citra perusahaan)

6. Memonitor kegiatan penyaluran dana CSR sesuai dengan ketentuan yang berlaku

7. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

(25)

9. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

10. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

c. Pemimpin Bidang Hukum

1. Mengevaluasi dan memonitor penyusunan legal drafting seluruh perjanjian/kontrak dan ketentuan/dokumen Bank dalam rangka memitigasi risiko hukum dan menjamin kelancaran operasional bank sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan target yang ditetapkan.

2. Mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi inventarisasi ketentuan internal terkait hukum dalam rangka

keteraturan dan kelengkapan inventarisasi ketentuan.

3. Mengimplementasikan, memonitor dan mengevaluasi inventarisasi hukum eksternal yang berkaitan dengan operasional bank dalam rangka keteraturan dan kelengkapan inventarisasi ketentuan hukum.

4. Mengusulkan pendapat dan/ nasihat hukum berdasarkan kasus posisi dan analisa hukum yang telah dibuat untuk keamanan dan kepentingan Bank.

5. Memonitor penanganan permasalahan hukum bagi Bank,Pengurus dan Pegawai bank terkait kedinasan dalam mengikuti proses penyelesaian perkara di pengadilan dan di luar pengadilan (Kepolisian, Kejaksaan, Arbitrase dan lembaga dan atau pihak lainnya) dalam rangka memastikan penanganan permasalahan hukum dilaksanakan sesuai dengan ketentuan. 6. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target

(26)

7. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja.

8. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya.

d. Pemimpin Bidang Sekretariat & Protokol

1. Mengkoordinasikan dan memonitor penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dalam rangka memastikan pelaksanaan RUPS sesuai dengan ketentuan

2. Mengidentifikasi dan mengusulkan jawaban bank atas pertanyaan Pemegang Saham dalam rangka memastikan ketersediaan jawaban yang tepat dan akurat

3. Mengimplementasi keprotokolan Perusahaan agar berjalan sesuai kebutuhan dan ketentuan

4. Mengkoordinasikan pengelolaan tata naskah dinas bank dalam rangka kelancaran ketertiban dokumen bank

5. Mengkoordinasikan pengelolaan dokumen - dokumen perusahaan (Peraturan Bank, Perjanjian Kerjasama SK Direksi, SE Direksi, Nota Dinas yang diterbitkan Direksi) dalam rangka memastikan tata kelola penerbitan dokumen yang teratur

6. Mengkoordinasikan pengelolaan perpustakaan dalam rangka ketertiban pemeliharaan literatur

7. Mengimplementasikan sistem manajemen kearsipan Perusahaan dalam rangka menciptakan tata kelola arsip yang baik

8. Mengimplementasikan dan memonitor terlaksananya pencatatan surat-menyurat dan dokumen Perusahaan yang ditujukan ke kantor pusat untuk menciptakan tata kelola kearsipan yang teratur dan baik

(27)

2. DIVISI PERENCANAAN

a. Pemimpin Divisi Perencanaan

1. Mengarahkan dan mengontrol penyusunan kajian/riset secara berkala baik internal maupun eksternal di level korporat, bisnis, dan support dalam rangka pengambilan keputusan perencanaan strategis dan pengembangan bisnis bank

2. Mengarahkan dan merencanakan penyusunan dan penyempurnaan rencana strategis bank untuk memastikan tersedianya rumusan rencana jangka pendek, menengah, dan panjang bisnis bank

3. Mengarahkan proses pembuatan dan persiapan data materi RUPS agar tersedianya materi RUPS yang berkaitan dengan usulan perencanaan bisnis jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang bank

4. Mengarahkan dan mengontrol analisa potensi bisnis wilayah yang diselaraskan dengan strategi bisnis bank sebagai alat bantu pengambilan keputusan untuk mengembangkan jaringan kantor 5. Mengarahkan dan mengontrol proses pengembangan jaringan

sesuai dengan rencana bisnis untuk mendukung pertumbuhan bisnis bank

6. Mengarahkan, evaluasi dan monitoring implementasi perencanaan strategis bank secara keseluruhan dalam rangka pencapaian target bisnis bank.

7. Mengarahkan kegiatan manajemen kinerja bank ditingkat korporat sehingga kinerja bank secara keseluruhan dapat diketahui secara up to date dan dapat digunakan oleh unit kerja yang membutuhkan

(28)

9. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya

10. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di divisinya

b. Pemimpin Bidang Perencanaan

1. Mengkoordinasikan dan memonitor proses kegiatan riset dalam rangka mendukung tersedianya analisa pasar terkait rencana bisnis bank

2. Mengkoordinasikan kegiatan pengumpulan data secara periodik business mapping bank yang dapat mempengaruhi rencana kerja

bank dalam rangka mendukung penyusunan rumusan rencana bisnis bank

3. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan corporate plan dalam rangka terciptanya proses penyusunan rencana bisnis bank 4. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan RBB dalam rangka

terciptanya proses penyusunan rencana bisnis bank

5. Mengkoordinasikan kegiatan penyusunan dan distribusi RKAT dalam rangka terciptanya proses penyusunan rencana bisnis bank

6. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi dan monitoring implementasi perencanaan strategis bank dalam rangka pencapaian target bisnis bank

7. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

8. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

(29)

c. Pemimpin Bidang Pengembangan Jaringan

1. Mengkoordinasikan dan memonitor proses kegiatan analisa lokasi jaringan kantor baru agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan di dalam RBB agar terpenuhinya target pengembangan jaringan

2. Mengkoordinasikan proses persiapan terkait pemenuhan fasilitas, legalitas serta pendukung lainnya terhadap lokasi kantor baru agar proses pembukaan kantor baru tepat waktu

3. Mengkoordinasikan dan memonitor permohonan proses pengajuan studi kelayakan terkait pembukaan, relokasi. penutupan dan peningkatan status jaringan layanan agar pengembangan jaringan sesuai dengan prosedur yang berlaku 4. Merekomendasikan perumusan dan penyempurnaan kebijakan

pengembangan jaringan kantor agar tetap sesuai dengan bisnis wilayah yang selaras dengan strategi bisnis bank secara nasional 5. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target

kinerja di bidangnya

6. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

7. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

8. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

9. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di bidangnya

(30)

3. DIVISI PENGAWASAN

a. Pemimpin Divisi Pengawasan

1. Mengarahkan dan merencanakan kegiatan pengawasan langsung dan tidak langsung aktivitas keuangan, akuntansi, operasional, Teknologi Informasi dan kegiatan lainnya

2. Mengarahkan dan mengontrol penyusunan perencanaan audit tahunan sebagai pedoman dalam pelaksanaan audit internal 3. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengkinikan pedoman

kerja yang mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan

4. Mengarahkan dan menetapkan pelaksanaan audit di seluruh unit kerja agar proses audit berjalan secara independen, objektif, dan profesional sesuai standar Bank Indonesai, serta international best practices (misalnya ISO, IEC, COBIT, IT – IL, Capability

Maturity Model)

5. Mempersiapkan dan menetapkan bahan evaluasi hasil audit terhadap komite audit terkait tujuan strategis tindak lanjut hasil temuan.

6. Menetapkan saran perbaikan terhadap hasil pengawasan dan Mengevaluasi perfomance dan pencapaian Service Level Agreement (SLA) pihak ketiga penyedia jasa.

7. Mengarahkan kebijakan dan mekanisme anti fraud berjalan sesuai dengan prosedur dalam rangka pencegahan terjadinya fraud.

8. Merencanakan, menetapkan, dan mengembangkan serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

(31)

b. Pemimpin Bidang Pengawasan Wilayah I & II

1. Mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) termasuk anggaran, pelaksanaan, penilaian, pelaporan. 2. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengkinikan pedoman

kerja yang mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan

3. Mengkoordinasikan evaluasi kebenaran formal serta material atas ketentuan dan peraturan yang menyangkut sistem akuntansi yang digunakan agar tidak bertentangan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Prinsip Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI)

4. Mereview kewajaran atas pelaksanaan internal kontrol pada proses akuntansi dan keuangan yang dilakukan dengan teknologi informasi secara berkala dan berkesinambungan

5. Melakukan evaluasi terhadap setiap kebijakan dan prosedur serta efektifitas pelaksanaannya.

6. Mengevaluasi efektifitas perencanaan dan pengawasan penyelenggaraan pengawasan wilayah I dan II

7. Mengkordinasikan kegiatan pemantauan atas tindak lanjut hasil audit.

8. Mengkoordinasikan dan memonitor kegiatan administrasi audit internal maupun eksternal untuk memastikan kelancaran administrasi dan operasional pengawasan wilayah I dan II

9. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

10. Mengkoordinasikan dan memonitor proses pengawasan wilayah I dan II di setiap kegiatan unit operasional

(32)

c. Pemimpin Bidang Pengawasan TI

1. Mengkoordinasikan penyusunan Program Kerja Audit Tahunan (PKAT) termasuk anggaran, pelaksanaan, penilaian, pelaporan. 2. Mengkoordinasikan penyusunan dan mengkinikan pedoman

kerja yang mencakup standar baku prosedur pemeriksaan, kertas kerja dan pelaporan hasil pemeriksaan

3. Mengevaluasi fungsi dan kecukupan pengendalian intern dalam sistem informasi Bank oleh unit penyelengaraan TI

4. Mengkoordinasikan evaluasi kebenaran formal serta material atas ketentuan dan peraturan yang menyangkut sistem akuntansi yang digunakan dalam teknologi sistem informasi, agar tidak bertentangan dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Prinsip Akuntansi Perbankan Indonesia (PAPI) 5. Mereview kewajaran atas pelaksanaan internal kontrol pada

proses akuntansi dan keuangan yang dilakukan dengan teknologi informasi secara berkala dan berkesinambungan

6. Mengevaluasi terhadap penerapan prinsip kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity) dan ketersediaan (availability) atas implementasi Teknologi Informasi

7. Melakukan evaluasi atas logical access, physical access, remote access, infrastruktur dan dokumnetasi atas jaringan komunikasi.

8. Melakukan evaluasi terhadap kebijakan, prosedur dan program atas pengamanan informasi serta efektifitas pelaksanaannya.

9. Mengevaluasi efektifitas perencanaan dan pengawasan penyelenggaraan TI yang dilakukan oleh satuan kerja TI dan satuan kerja pengguna TI

(33)

4. DIVISI MANAJEMEN RISIKO a. Pemimpin Divisi Majemen Risiko

1. Mengarahkan rekomendasi kepada Direksi dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko dalam rangka tersedianya informasi risiko bank.

2. Mengarahkan rekomendasi kepada satuan kerja bisnis dan/atau kepada Komite Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur Risiko yang dapat dipelihara Bank dalam rangka menjaga kesesuaian antara risiko dengan modal.

3. Mengkordinir pengembangan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada.

4. Mengkordinir desain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid.

5. Mengarahkan dan mengkordinir implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko yang direkomendasikan oleh Komite Manajemen Risiko dan yang telah disetujui oleh Direksi dalam rangka mensosialisasikan dan menerapkan risiko yang benar ;

6. Mengarahkan pemantauan posisi/eksposur Risiko secara keseluruhan, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal.

(34)

8. Mengkordinir kajian usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank yang difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya.

9. Mengkordinir evaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ;

10. Mengkordinir penyusunan dan menyampaikan laporan profil Risiko kepada Direksi dan Komite Manajemen Risiko secara berkala dalam rangka memberikan informasi risk composite bank.

11. Mengkordinir pelaksanaan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank dalam rangka memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko, keakuratan metodologi penilaian Risiko dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko;

12. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

13. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya

14. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di divisinya

(35)

b. Pemimpin Bidang Manajemen Risiko Operasional

1. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko opersional dalam rangka tersedianya informasi risiko bank.

2. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko terkait penerapan Manajemen Risiko Opersional antara lain mengenai besaran atau maksimum eksposur Risiko Operasional yang dapat dipelihara Bank dalam rangka menjaga kesesuaian antara risiko dengan modal.

3. Mengembangan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko Operasional dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada.

4. Membuat desain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan dalam penerapan Manajemen Risiko Operasional dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid.

5. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko Operasional dalam rangka menerapkan kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko Operasional yang benar ;

6. Memantau posisi/eksposur Risiko operasional, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal.

7. Melaksanakan stress testing dalam rangka mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko Operasional terhadap portofolio atau kinerja Bank ;

(36)

prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Operasional Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya.

9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko Operasional bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ;

10. Menyusunan dan menyampaikan laporan profil Risiko Operasional kepada Pemimpin Divisi secara berkala dalam rangka memberikan informasi risk composite bank.

11. Mengkordinir pelaksanaan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank dalam rangka memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko Operasional, keakuratan metodologi penilaian Risiko Operasional dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko Operasional ;

12. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

13. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

c. Pemimpin Bidang Manajemen Risiko Non Operasional

1. Membuat rekomendasi kepada Pemimpin Divisi Manajemen Risiko dalam penyusunan kebijakan, strategi, dan kerangka manajemen risiko non opersional dalam rangka tersedianya informasi risiko bank.

(37)

3. Mengembangan prosedur dan alat untuk identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko Non Operasional dalam rangka menetapkan besaran risiko yang ada. 4. Membuat desain dan menerapkan perangkat yang dibutuhkan

dalam penerapan Manajemen Risiko Non Operasional dalam rangka untuk menghasilkan alat ukur yang valid.

5. Memantau implementasi kebijakan, strategi, dan kerangka Manajemen Risiko Non Operasional dalam rangka menerapkan kebijakan, strategi dan kerangka Manajemen Risiko Operasional yang benar ;

6. Memantau posisi/eksposur Risiko Non operasional, maupun per Risiko termasuk pemantauan kepatuhan terhadap toleransi Risiko dan limit yang ditetapkan dalam rangka menyesuaikan antara risk appetite dengan besaran modal.

7. Melaksanakan stress testing dalam rangka mengetahui dampak dari implementasi kebijakan dan strategi Manajemen Risiko Non Operasional terhadap portofolio atau kinerja Bank ;

8. Melakukan kajian usulan aktivitas dan/atau produk baru yang dikembangkan oleh suatu unit tertentu Bank yang difokuskan terutama pada aspek kemampuan Bank untuk mengelola aktivitas dan atau produk baru termasuk kelengkapan sistem dan prosedur yang digunakan serta dampaknya terhadap eksposur Risiko Non Operasional Bank secara keseluruhan dalam rangka menghasilkan produk yang terukur risikonya.

9. Mengevaluasi akurasi dan validitas data yang digunakan oleh Bank untuk mengukur Risiko Non Operasional bagi Bank yang menggunakan model untuk keperluan intern ;

(38)

11. Mengkordinir pelaksanaan kaji ulang secara berkala dengan frekuensi yang disesuaikan kebutuhan Bank dalam rangka memastikan kecukupan kerangka Manajemen Risiko Non Operasional, keakuratan metodologi penilaian Risiko Non Operasional dan kecukupan sistem informasi Manajemen Risiko Non Operasional ;

12. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

13. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

5. DIVISI SUMBER DAYA MANUSIA a. Pimpinan Divisi Sumber Daya Manusia

1. Mengarahkan dan mengendalikan sistem rekrutmen pegawai untuk dalam rangka memastikan ketersediaan pegawai

2. Mengarahkan dan mengendalikan proses pelatihan, pendidikan dan pengembangan untuk memastikan peningkatan kompetensi pegawai

3. Mengarahkan dan mengendalikan sistem manajemen kinerja pegawai (MKI) dalam rangka terciptanya produktivitas pegawai 4. Mengarahkan dan mengendalikan sistem pengembangan karir

untuk memastikan kesiapan organisasi

5. Mengarahkan, merencanakan, dan mengendalikan implementasi nilai budaya perusahaan dalam rangka menciptakan budaya kerja yang mendukung tujuan perusahaan

6. Mengarahkan dan mengendalikan sistem administrasi kepegawaian untuk memastikan kualitas pelayanan kepada pegawai

7. Mengarahkan dan mengendalikan sistem reward and punishment dalam rangka meningkatkan kepuasan dan

(39)

8. Mengarahkan dan membangun hubungan industrial untuk menjaga lingkungan kerja yang harmonis

9. Membangun dan mengembangkan struktur organisasi dan uraian jabatan dalam rangka memastikan kesiapan organisasi dalam mencapai strategi bisnis

10. Menentukan grade jabatan untuk memastikan pembobotan pekerjaan yang sesuai

11. Merencanakan dan menentukan kebutuhan pegawai untuk memastikan kecukupan pegawai bank

12. Merencanakan dan mengarahkan rencana strategis divisi, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja divisi dan bank (generic rubah)

13. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan pegawai di divisinya

b. Pimpinan Bidang Tenaga Kerja

1. Memonitor pelaksanaan pelayanan administrasi kepegawaianberjalan sesuai dengan prosedur agar tersedianya pelayanan administrasi yang efektif dan efisien

2. Memonitor pelaksanaan kompensasi(reward finansial dan non-finansial) dan benefit berjalan sesuai dengan prosedur untuk meningkatkan kepuasan karyawan

3. Memonitor pelaksanaan punishment (antara lain meliputi surat peringatan, penurunan grade, skorsing, pemberhentian serta tindakan hukum lainnya) berjalan sesuai dengan prosedur untuk meningkatkan produktivitas pegawai

(40)

5. Memonitor proses pelayanan serta solusi dalam penyelesaian perselisihan ketenagakerjaan agar terciptanya hubungan yang selaras antara perusahaan dengan pegawai

6. Menerapkan dan memonitor sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pegawai dalam rangka memastikan produktivitas pegawai

7. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

8. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

9. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

10. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

c. Pimpinan Bidang Pengembangan SDM

1. Mengkoordinasikan seluruh proses rekruitmen berjalan sesuai dengan prosedur agar tersedianya SDM yang berkualitas

2. Memonitor pelaksanaan kegiatan on boarding pegawai baru agar tersedianya sdm yang berkualitas

3. Mengkoordinasikan proses desain program pelatihan dan pengembangan pegawai agar tersedianya program pelatihan dan pengembangan yang sesuai dengan kebutuhan

4. Mengkoordinasikan terselenggaranya kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai secara optimal untuk menjamin kualitas pendidikan dan pelatihan

(41)

6. Memonitor kinerja trainer internal agar terciptanya trainer internal yang berkualitas

7. Mengkoordinasikan dan memonitor pelaksanaan siklus penyusunan sistem manajemen kinerja individu (MKI) agar tersedianya target kinerja individu

8. Mengkoordinasikan dan memonitor proses rotasi, mutasi, promosi,dan demosi pegawai dalam rangka mendukung kesiapan organisasi.

9. Mengidentifikasi dan mengkoordinasikan proses desain struktur organisasi bank agar tersedianya struktur organisasi yang sesuai dengankebutuhan bank

6. DIVISI KEPATUHAN

a. Pimpinan Divisi Kepatuhuan

1. Mengarahkan dan menyusun langkah-langkah terciptanya budaya kepatuhan pada seluruh kegiatan usaha bank disetiap jenjang organisasi

2. Melakukan monitoring dan evaluasi atas implementasi budaya kepatuhan agar internalisasi budaya kepatuhan berjalan baik 3. Mengelola risiko kepatuhan bank dalam rangka memitigasi

risiko kepatuhan.

4. Mengarahkan evaluasi, analisis, pengembangan, dan penetapan di bidang kepatuhan/ toolkit di bidang kepatuhan (misalnya : compliance testing, compliance self assessment) untuk

memastikan kepatuhan di unit kerja

5. Memberikan opini untuk mencegah agar tidak terjadinya penyimpangan terhadap ketentuan atas tindakan dan atau keputusan yang diambil Direksi

(42)

7. Mengarahkan aktivitas sosialisasi untuk meningkatkan kepatuhan internal di unit kerja terkait peraturan BI/OJK dan Peraturan Perundangan yang berlaku

8. Mengarahkan penanganan dan penyelesaian pengaduan nasabah dalam rangka pelayanan dan menjaga tingkat kepuasan nasabah. 9. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan,

program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

10. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya

11. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di divisinya

b. Pimpinan Bidang Kepatuhan

1. Mengevaluasi kegiatan implementasi Budaya Kepatuhan agar terciptanya budaya kepatuhan

2. Mengevaluasi implementasi code of conduct dalam kegiatan operasional bank agar sesuai dengan kebutuhan bisnis bank 3. Mengevaluasi seluruh ketentuan internal yang terkait dengan

aspek kepatuhan agar sesuai dengan regulasi BI

4. Mengevaluasi tindakan pencegahan agar kebijakan dan/atau keputusan yang diambil Direksi tidak menyimpang dari ketentuan

5. Mengkoordinasikan penyampaian informasi Peraturan Bank Indonesia dan Peraturan perundang-undangan lainnya kepada semua unit kerja

6. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

(43)

8. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

9. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

10. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di bidangnya

c. Pimpinan Bidang Quality Assurance

1. Mengkoordinasikan penyusunan standar mutu produk dan jasa agar sesuai dengan regulasi BI dan prinsip kehati-hatian

2. Meningkatkan toolkit dibidang kepatuhan untuk meningkatkan realibilitas pengujian kepatuhan

3. Mengarahkan aktivitas sosialisasi standar mutu produk dan jasa kepada seluruh unit kerja untuk meningkatkan pemahaman kepatuhan terkait standar prosedur produk dan jasa bank.

4. Memonitor dan mengkoordinasikan penangan dan penyelesaian pengaduan nasabah terkait dengan transaksi keuangan, kredit dan masalah barang agunan.

5. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

6. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

7. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

8. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

(44)

7. DIVISI AKUNTANSI DAN PAJAK a. Pimpinan Divisi Akuntansi dan Pajak

1. Mengarahkan kegiatan penataan administrasi, pencatatan dan monitoring/ pemantauan serta pelaporan dalam transaksi keuangan, perpajakan agar sesuai regulasi eksternal dan internal 2. Mengarahkan dan mengontrol rekomendasi kebijakan keuangan

dan perpajakan agar sesuai ketentuan Bank Indonesia dan Peraturan Perundang-Undangan

3. Mengarahkan proses pelaksanaan penyusunan dan review Tax Planning sesuai kebutuhan dan regulasi

4. Merencanakan, menetapkan dan mengevaluasi kinerja bidang akuntansi dan bidang pajak untuk memastikan rencana dan target diunitnya terlaksana.

5. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di Divisi Akuntansi dan Pajak

6. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure di Divisi Akuntansi dan Pajak

7. Mengarahkan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di Divisi Akuntansi dan Pajak

8. Mengontrol dan mengarahkan pengelolaan serta mitigasi atas risiko dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di Divisi Akuntansi dan Pajak

9. Mengarahkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di divisinya

10. Mengarahkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya kualitas layanan di divisinya

(45)

b. Pimpinan Bidang Akuntansi

1. Mengkoordinasikan dan mereview analisis laporan keuangan Bank yang akurat dan sesuai regulasi

2. Mengkoordinasikan penerbitan neraca publikasi Bank yang akurat dan sesuai regulasi

3. Mengkoordinasikan dan mereview tagihan dan pembayaran atas aktivitas keuangan yang menjadi wewenangnya

4. Mengkoordinasikan penyusunan Kebijakan Akuntansi Bank dengan Unit Terkait, Petunjuk Jurnal, COA, Jenis Dokumen (sesuai media pencatatan) yang dilengkapi dengan Flow Chart yang baru agar diperoleh informasi keuangan yang berkualitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku

5. Mengkoordinasikan dan mereview pelaporan tepat waktu dan akurat agar sesuai dengan prosedur pelaporan yang telah ditetapkan

6. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

7. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

8. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

9. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

(46)

c. Pimpinan Bidang Pajak

1. Mengkoordinasikan dan mereview tagihan dan pembayaran atas aktivitas keuangan dan pajak yang menjadi wewenangnya

2. Mengkoordinasikan penyusunan Kebijakan Akuntansi Perpajakan Bank, Petunjuk Jurnal, COA, Jenis Dokumen (sesuai media pencatatan) yang dilengkapi dengan Flow Chart yang baru agar diperoleh informasi keuangan yang berkualitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku

3. Mengkoordinasikan penyusunan kebijakan perpajakan yang baru agar diperoleh informasi keuangan yang berkualitas sesuai dengan ketentuan yang berlaku

4. Merekomendasikan kebijakan perpajakan baru (tax plan), administrasi perpajakan yang telah melalui serangkaian simulasi sehingga diperoleh hasil yang akurat dan sesuai regulasi

5. Mengkoordinasikan dan mereview pelaporan tepat waktu dan akurat agar sesuai dengan prosedur pelaporan yang telah ditetapkan

6. Menyusun dan mereview Tax Planning sesuai kebutuhan dan regulasi

7. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

8. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

9. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

(47)

8. DIVISI OPERASIONAL

a. Pimpinan Divisi Operasional

1. Mengarahkan dan mengontrol terlaksananya program kerja yang berhubungan dengan layanan payment dan ATM

2. Mengarahkan dan mengontrol terlaksananya proses monitoring dan rekonsiliasipayment dan ATM.

3. Mengarahkan proses penyelesaian operasional transaksi produk treasury dan internasional banking agar dilaksanakan dengan

benar, tepat waktu, akurat dan absah

4. Mengarahkan proses penyelesaian laporan terkait di Divisinya. 5. Mengarahkan dan mengontrol proses Inventarisir dan review

atas SOP.

6. Mengarahkan dan mengontrol terlaksananya proses pencetakan dan penggantian kartu ATM

7. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

8. Melakukan pembinaan kepada Pejabat , Staff dan Pegawai dilingkungan Divisi Operasional untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan integritas

9. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya

10. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure di divisinya

(48)

b. Pimpinan Bidang Treasury Operasional dan Trade Settlement 1. Memonitor dan melakukan pemeriksaan keabsahan bukti

transaksi dealing room (deal confirmation) harian dan jumlah nominal yang akan diterima dan dikirim dalam rangka mendukung proses settlement berjalan dengan baik dan benar 2. Memonitor pembuatan daftar tagihan transaksi Pasar Uang dan

pasar modal jatuh tempo dalam rangka mendukung proses settlement berjalan dengan baik dan benar

3. Memonitor kegiatan proses transfer dana pada sistem: BI-RTGS untuk rekening Rupiah; SWIFT untuk rekening valas; BI-SSSS/custody untuk rekening surat berharga atau sarana lainnya dalam rangka mendukung proses settlement berjalan dengan baik dan benar.

4. Memonitor kegiatan pelaporan LHBU, LKPBU dan LLD 5. Memonitor kegiatan proses perhitungan RAK

6. Mengkoordinasikan dan mereview pekerjaan bawahannya

7. Mengkoordinasikan dan mereview kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur dalam rangka terciptanya Standard Operating Procedure di unitnya

8. Mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di unitnya dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance perusahaan

9. Menindaklanjuti pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya standar tata kelola risiko perusahaan

10. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di bidangnya

(49)

c. Pimpinan Bidang PCA

1. Memonitor dan melakukan pemeriksaan keabsahan bukti transaksi payment dan ATM secara harian dan jumlah nominal yang akan diterima dan dikirim dalam rangka mendukung proses settlement berjalan dengan baik dan benar

2. Memonitor pembuatan daftar tagihan transaksi syariah rangka mendukung proses settlement berjalan dengan baik dan benar 3. Memonitor kegiatan proses transfer dana pada sistem: BI-RTGS

untuk rekening ATM Bersama, Finnet, SYB dan lainnya dalam rangka mendukung proses settlement berjalan dengan baik dan benar

4. Memonitor kegiatan proses pencetakan kartu ATM dalam rangka mendukung permintaan kartu ATM oleh unit operasional 5. Memonitor kegiatan proses terhadap selusuh transaksi payment

dan ATM.

6. Memonitor dan melakukan pemeriksaan terhadap penanganan complain baik dari nasabah maupun unit operasional.

7. Mengkoordinasikan dan mereview pekerjaan bawahannya

8. Mengkoordinasikan dan mereview kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur dalam rangka terciptanya Standard Operating Procedure di unitnya

9. Mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di unitnya dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance perusahaan

10. Menindaklanjuti pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya standar tata kelola risiko perusahaan

(50)

d. Pimpinan Bidang SPO

1. Mengkoordinasikan dan mereview prosedur operasional dalam suatu pedoman, intruksi, dan standar prosedur kerja dalam rangka terselenggaranya efisiensi dan pengontrolan kualitas. 2. Mengevaluasi dan mereview prosedur operasional agar

terlaksananya prosedur operasional yang teratur, konsisten, berkelanjutan dan implementatif.

3. Menginventarsir dan mengusulkan review prosedur operasional agar terselenggaranya keteraturan dan kesistematisan dari proses sehingga memudahkan antar satuan kerja melaksanakan tanggung jawab dan tugasnya.

4. Mengkoordinasi dengan unit operasional dan Divisi terkait mereview prosedur operaional dalam rangka penyesuaian proses dan prosedur pemenuhan kepatuhan terhadap ketentuan, adaptasi terhadap teknologi, minimalisir dan mitigasi risiko, mengakomodir kebutuhan audit internal dan eksternal.

5. Mengkoordinasikan dengan divisi terkait dalam rangka mendapatkan prosedur operasional dalam suatu pedoman, intruksi, dan standar prosedur kerja terhadap produk produk baru.

6. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

7. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

8. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

(51)

10. Memonitor pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di bidangnya

11. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di bidangnya

9. DIVISI TEKNOLOGI INFORMASI a. Pimpinan Divisi Teknologi Informasi

1. Mengarahkan dan menetapkan penyusunan rencana strategis TI dalam rangka mendukung rencana strategis Bank

2. Mengarahkan dan menentukan bahan-bahan IT Steering Commitee yang diperlukan terkait tujuan strategis teknologi

3. Mengarahkan dan menyetujui aktivitas kelancaran operasional sistem teknologi informasi agar tercipta teknologi informasi yang handal dan memiliki performa tinggi sesuai service level 4. Mengarahkan dan mengontrol ketersediaan data dan informasi

untuk mendukung kegiatan Bank

5. Mempersiapkan proses pembangunan atau perbaikan sistem aplikasi dan infrastruktur teknologi informasi sesuai rencana untuk mendukung kegiatan Bank

6. Memastikan kualitas atas setiap pembangunan dan/atau perbaikan sistem aplikasi dan infrastruktur standar kebutuhan bank

7. Memastikan kegiatan evaluasi secara bekala atas kegiatan pembangunan, perbaikan dan operasional atas penyelenggaraan TI

8. Mengarahkan dan memonitor pengendalian keamanan sistem informasi agar terciptanya kerahasiaan data

9. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

(52)

b. Pimpinan Bidang Strategic Planing dan Pengembangan TI 1. Memonitor dan mengusulkan kegiatan evaluasi, penyusunan,

dan penyempurnaan strategi teknologi informasi terkait Information Technology Enterprise Architecture (ITEA),

Capacity Planning sumber daya teknologi informasi dalam

rangka meningkatkan kinerja TI yang optimal dan sesuai kebutuhan

2. Mengkoordinasikan dan memonitor proses kegiatan riset terkait pengembangan sistem aplikasi TI untuk memenuhi kebutuhan Bank

3. Mengkoordinasikan dan memonitor proses setiap tahapan pengembangan sistem aplikasi sesuai Perencanaan Strategis TI, permintaan User dan perkembangan TI untuk memenuhi kebutuhan service level yang ditetapkan

4. Memastikan kualitas atas setiap pembangunan dan/atau perbaikan sistem aplikasi dan infrastruktur standar kebutuhan bank

5. Memastikan kegiatan evaluasi secara bekala atas kegiatan pembangunan dan perbaikan atas penyelenggaraan TI

6. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

7. Mengevaluasi kinerja bawahan untuk memastikan pencapaian target kinerja

8. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

9. Menerapkan dan memonitor prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di bidangnya

(53)

c. Pimpinan Operasional TI

1. Memonitor kegiatan End Of Day (EOD), End Of Month (EOM), End of Year (EOY), backup, temporary, restore, penyediaan

data kebutuhan laporan Bank telah dilaksanakan oleh Data Center

2. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi sistem aplikasi TI terhadap jaringan komunikasi data dan perangkat teknologi informasi baik yang terdapat di unit kerja, Data Center dan Data Recovery Center dalam rangka perencanaan peningkatan

kapasitas sistem aplikasi

3. Mengkoordinasikan ketersediaan data bank dan informasi untuk mendukung kegiatan Bank

4. Mempersiapkan contigency plan terhadap seluruh sistem aplikasi TI yang bersifat kritikal dalam rangka menjaga keberlangsungan operasional bank.

5. Memonitor proses pengujian (stress testing, penetration testing) secara berkala terhadap sistem aplikasi core dan non-corebanking agar terciptanya sistem pengamanan informasi

terkait sistem aplikasi TI

6. Memonitor dan mengevaluasi setiap permintaan dan penghapusan informasi yang dibutuhkan didalam sistem aplikasi core dan non-corebanking dan DBMS yang bersifat

rahasia/confident baik berasal dari eksternal maupun internal Bank agar terciptanya sistem pengamanan informasi terkait sistem aplikasi TI.

7. Mengimplementasikan proses pengamanan data pada sistem aplikasi

8. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target kinerja di bidangnya

(54)

10. Memonitor kepatuhan kebijakan, sistem, dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di bidangnya

d. Pimpinan Infrasturktur TI

1. Mengkoordinasikan dan memonitor kelangsungan operasional infrastruktur TI, mencakup: server, storage, jaringan data, dan telekomunikasi dalam rangka meningkatkan availability dan kinerja infrastruktur IT

2. Mengkordinasikan penyusunan rencana peningkatan kapasitas infrastruktur sesuai kebutuhan unit kerja Bank

3. Mempersiapkan contigency plan terhadap seluruh infrastruktur TI yang bersifat kritikal dalam rangka meminimalkan terjadinya risiko operasional yang timbul

4. Mengkordinasikan pelaksanaan proses pengujian (stress testing, penetration testing) secara berkala terhadap infrastruktur TI

untuk menjamin kesiapan pengamanan informasi

5. Mengkoordinasikan dan memonitor proses kegiatan riset infrastruktur TI untuk memenuhi kebutuhan Bank

6. Mengkoordinasikan dan memonitor proses pemeliharaan infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan service level yang ditetapkan

7. Mengkoordinasikan dan mengevaluasi jaringan komunikasi data, perangkat teknologi informasi baik yang terdapat di unit kerja, Data Center dan Data Recovery Center baik outsource maupun inventaris dalam rangka perencanaan peningkatan kapasitas infrastruktur

8. Mengkoordinasikan pengelolaan inventaris infrastruktur untuk mendukung kegiatan Bank

(55)

10. DIVISI UMUM

a. Pimpinan Divisi Umum

1. Mengarahkan dan mengontrol rekomendasi kebijakan rumah tangga dan logistik dalam rangka mendukung kelancaran operasional Bank

2. Mengarahkan dan mengontrol pengelolaan aset dalam hal pengadaan pemenuhan kebutuhan, distribusi, penentuan prioritas kebutuhan, standarisasi, penyimpanan, pembangunan, dan pengamanan serta pemeliharaan sesuai dengan regulasi internal 3. Mengarahkan kerjasama dengan mitra kerja / rekanan sesuai

ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku

4. Merencanakan dan menetapkan, serta mengarahkan kebijakan, program kerja dan anggaran untuk mencapai target kinerja di divisinya

5. Merencanakan kebutuhan SDM untuk memastikan kesiapan karyawan di divisinya

6. Mengarahkan kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur, serta pelaporan dalam rangka terlaksananya penyusunan dan penerapan Standard Operating Procedure di divisinya

7. Mengarahkan terlaksananya penerapan prinsip-prinsip GCG dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance di divisinya

8. Mengontrol dan mengarahkan pengelolaan serta mitigasi atas risiko dalam rangka terciptanya manajemen risiko yang baik dan benar di divisinya

b. Pimpinan Bidang Rumah Tangga

1. Mengkordinasikan dukungan penyediaan prasarana dalam kaitanya ke-rumah tangga-an antara lain : rumah dinas, guest house, mobil, tiket sesuai kebutuhan dan regulasi

(56)

3. Mengkoordinasikan pengelolaan dan pemeliharaan aktiva tetap, inventaris, infrastruktur dan fasilitas kantor untuk mendukung operasional

4. Mengkoordinasikan kegiatan penyimpanan fasilitas kerja dan kantor untuk menjamin ketersediaan cadangan fasilitas kerja dan kantor

5. Mengkoordinasikan kegiatan penghapusan aset untuk optimalisasi aset sesuai kebutuhan

6. Mengkoordinasikan kegiatan check list dan pemenuhan kebutuhan infrastruktur, fasilitas kerja dan kantor agar sesuai kebutuhan dan tidak menyimpang dari regulasi

7. Melakukan pengkajian kebijakan dan standarisasi infrastruktur, fasilitas kerja dan kantor untuk mendukung operasional

8. Mengkoordinasikan kerjasama dengan penyedia jasa / mitra kerja agar sesuai regulasi

9. Melakukan review pekerjaan yang dilakukan rekanan/ mitra kerja agar sesuai target yang ditetapkan

10. Melakukan koordinasi pengelolaan petty cash sesuai regulasi c. Pimpinan Bidang Logistik

1. Mengkoordinasikan terjaganya stok alat tulis kantor dan barang cetakan di seluruh unit kerja dalam rangka mendukung kelancaran operasional

2. Mengkoordinasikan dan menganalisis pemenuhan kebutuhan infrastruktur, fasilitas kerja dan kantor agar sesuai standar, kebutuhan dan tidak menyimpang dari regulasi

3. Mengkoordinasikan kerjasama dengan penyedia jasa / mitra kerja agar sesuai regulasi

4. Melakukan review pekerjaan yang dilakukan rekanan/ mitra kerja agar sesuai target yang ditetapkan

(57)

6. Memeriksa kegiatan distribusi agar sesuai dengan prosedur 7. Mengkoordinasikan dan mereview pekerjaan bawahannya

8. Mengkoordinasikan dan mereview kepatuhan kebijakan, sistem dan prosedur dalam rangka penyusunan dan penerapan Standard operating procedure di unitnya

9. Mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip GCG di unitnya dalam rangka terciptanya standar tata kelola Good Corporate Governance perusahaan

10. Menindaklanjuti pengelolaan risiko dalam rangka terciptanya standar tata kelola risiko perusahaan

11. Menerapkan kegiatan budaya kepatuhan dalam rangka terpenuhinya kepatuhan terhadap ketentuan di bidangnya

12. Menerapkan kegiatan budaya pelayanan dalam rangka terciptanya kualitas layanan di bidangnya

13. Menerapkan pengelolaan dokumen, arsip dan inventaris dalam rangka menjaga kerahasiaan dokumen dan aset di bidangnya 14. Mengidentifikasi keterbukaan informasi di bidangnya dalam

rangka menjaga kerahasiaan jabatan dan rahasia bank 11. DIVISI LIABILITAS DAN LAYANAN

a. Pimpinan Divisi Liabilitas dan Layanan

1. Mengarahkan pengembangan produk kredit, dana dan jasa bank dalam rangka memastikan product life cycle yang efektif.

2. Mengarahkan kegiatan riset pasar dalam rangka mendapatkan persepsi nasabah terhadap produk kredit, dana dan jasa bank. 3. Mengarahkan pembuatan produk baru di bidang kredit, dana dan

jasa dalam memenuhi kebutuhan nasabah dan pasar

4. Mengarahkan pembuatan peta potensi bisnis bank dalam rangka mendukung pemasaran yang efektif

(58)

6. Menentukan program promosi dan penjualan yang efektif untuk mendukung pencapaian target bisnis

7. Memonitor dan mengevaluasi hubungan bisnis dengan pihak key corporate accounts dalam rangka memastikan hubungan bisnis

yang dilakukan mendukung pencapaian target bisnis b. Pimpinan Bidang Pengembangan Produk Dana & Jasa

1. Mengkoordinasikan kegiatan riset pasar dalam rangka mendapatkan persepsi nasabah terhadap produk dana dan jasa bank.

2. Mengkoordinasikan pembuatan produk baru dana dan jasa dalam memenuhi kebutuhan nasabah dan pasar.

3. Mengkordinir pengembangan produk dana dan jasa bank dalam rangka memastikan product life cycle yang efektif.

4. Memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan test pasar (soft launching) terhadap pengembangan produk dana dan jasa yang

akan dibuat dalam rangka memastikan ketersediaan hasil test pasar yang akurat

5. Memonitor proses peluncuran produk dana dan jasa baru (grand launching) agar terselenggara sesuai dengan rencana

6. Memonitor dan mengevaluasi layanan card center agar terlaksana sesuai ketentuan dan mendukung kepuasan nasabah 7. Memonitor dan mengevaluasi layanan bancassurance agar

terlaksana sesuai ketentuan dan mendukung kepuasan nasabah 8. Memonitor pelaksanaan program kerja untuk mencapai target

kinerja di bidangnya

Gambar

Gambar 2.1 Logo PT Bank SUMUT
Gambar 2.2 Logo PT Bank SUMUT
Tabel II.1

Referensi

Dokumen terkait

Kelompok aset dan liabilitas yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi terdiri dari aset dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama

[r]

This analysis provided the estimation of an optimal values of parameters which were used to automate the process of extracting road edges from MLS

Achmad Ali Sememi No.09 RW.. Kalianak

To estimate soil erosion and to develop optimal soil erosion management plans, many erosion models based on the empirical models, such as Universal Soil Loss Equation (USLE – USDA

Practical purpose of the application is more than to provide for citizens, located in urban areas, or for the municipal water company the opportunity to interact and to

- Guru siapkan potongan kertas yang ada kata tanya. - Setiap anak pilih 1 kartu, lalu buat kalimat tanya dengan kata itu. - Contoh: Anak dapat kartu “bagaimana”. Maka anak

Buku Paket Kontekstual Papua (BPKP) merupakan terobosan dan menjadi sebuah langkah strategis dalam mendukung penyelenggaraan program strategis pendidikan, terutama dalam rangka