• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 BUMI AGUNG KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 BUMI AGUNG KECAMATAN TEGINENENG KABUPATEN PESAWARAN"

Copied!
97
0
0

Teks penuh

(1)

AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 BUMI AGUNG KECAMATAN TEGINENENG

KABUPATEN PESAWARAN

Oleh :

ROFIWATI

Skripsi

Sebagai Salah SatuSyaratuntukMencapaiGelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi PGSD Strata 1 DalamJabatan JurusanIlmuPendidikan

FakultasKeguruandanIlmuPendidikan

PROGRAM STUDI PGSD STRATA 1 DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... ii

DAFTAR GAMBAR ... iii

DAFTAR LAMPIRAN ... iv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Rumusan Masalah ... 7

1.4 Tujuan Penelitian Tindakan Kelas ... 7

1.5 Manfaat Penelitian Tindakan Kelas ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 9

2.1 Belajar dan Pembelajaran ... 9

2.2 Aktivitas ... 11

2.3 Hasil Belajar ... 14

2.4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ... 16

2.5 Media Pembelajaran ... 18

2.6 Media Gambar………192.7 TeoriKinerja Guru……… 22

2.8 KerangkaPikir………24

2.8HipotesisTindakan……….25

BAB III METODE PENELITIAN ... 26

3.1 Jenis Penelitian ... 26

3.2 Setting Penelitian ... 27

3.3 Subjek Penelitian……….…………...27

3.4 ProsedurPenelitian……….27

3.5 TahapPelaksanaanTindakan ………32

3.6TeknikPengumpulan Data……….38

3.7TeknikAnalisis Data………..40

(7)

PEMBAHASAN………..47

4.1 HasilPenelitian……….47

4.1.1Siklus I………..47

4.1.2Siklus II……….55

4.2 Pembahasan………..61

4.2.1 AktivitasBelajarSiswa……….51

4.2.2 HasilBelajarSiswa………...62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...65

5.1 Kesimpulan………65

5.2 Saran………...66

(8)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1LatarBelakangMasalah

Proses belajar yang diselenggarakan secara formal di sekolah-sekolah, hal ini dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada peserta didik secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yaitu terdiri atas peserta didik, pendidik, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran, dan berbagai sumber belajar dan fasilitas.

Trianto( 2010: 5)

menyatakanmasalahutamadalampembelajaranpadapendidikan formal (sekolah) dewasainiadalahmasihrendahnyadayaserappesertadidik. Hal initampakdari rata-rata hasilbelajarpesertadidik yang senantiasamasihsangatmemprihatinkan.Prestasiinitentunyamerupakanhasilkon

disipembelajaran yang

masihbersifatkonvesionaldantidakmenyentuhranahdimensipesertadidikitusendi ri, yaitubagaimanasebenarnyabelajaritu (belajaruntukbelajar).Dalamarti yang

lebihsubtansial, bahwa proses

(9)

dantidakmemberikanaksesbagianakdidikuntukberkembangsecaramandirimelal uipenemuandalam proses berpikirnya (Trianto, 2010: 5).

Guru mempunyaiperanan yang sangatbesardanstrategis, karenagurulah yang berada di barisan paling depandalampelaksanaanpendidikan. Dalamsistempendidikantidakdapatdisangsikanbahwa guru

merupakansalahsatukomponensistem yang

menempatiposisisentral.Betapapunbaiknya program pendidikan yang

dikembangkanolehparaahli, apabila guru

tidakdapatmelaksanakantugasnyadenganbaik,

makapelaksanaandanhasilbelajarnyamenyimpangdaritujuan (Rustam, 2005:

4).Hal tersebutdikarenakan guru

langsungberhadapandenganpesertadidikdalamkegiatanpembelajaran, yang didalamnyamencangkupkegiatanpentransferanilmupengetahuandanteknologise rtapenanamannilai-nilaipositifmelaluibimbingandanjugatauladan.

Banyak yang beranggapanbahwatugasutamanyapendidikadalahmengajar, bukanmendidikdanmembimbing.Bahkanmetodemengajarsatu-satunyaandalan yang dilakukanadalahdariceramah.Denganstrategidanmetodemengajar yang demikian, peran guru lebihkepadamenyampaikaninformasi. Proses pembelajaranmasihberpusatkepada guru (teacher-centered), belumberpusatkepadasiswa(student- centered ) (Budimansyah, 2008).PadahalTujuanPendidikanNasionalmenurut UU No.20 tahun2003pasal

3 tentangSistemPendidikanNasionalbahwa

(10)

ukwataksertaperadabanbangsa,

bertujuanuntukberkembangnyapotensipesertadidik agar menjadimanusia yang berimandanbertakwakepadaTuhan Yang MahaEsa, berakhlakmulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiridanmenjadiwarganegara yang demokratisdanbertanggungjawab.

Tujuanpendidikannasionaltersebutseharusnyadijadikanacuan guru selakupendidikuntuklebihkreatifdalammengajarberbagaibidangilmupengetahu an.Salah

satutujuanilmupengetahuanadalahmemahamiduniaalam.Mengetahuisejumlahil mupengetahuandapatmembantukitamenjelaskanhal-hal yang terjadi, sepertimengapa air menguapdantumbuhantumbuh di tempattertentu, apa yang menyebabkanwabah, dancarakerjalistrik (Chalufour& Karen Worth, 2004: 1). PengetahuansepertiitudapatdiperolehmelaluipembelajaranIlmuPengetahuanAl am (IPA) yang diajarkan di sekolahmulaidarisekolahtingkatdasar(SD), SMP, SMA, bahkansampaikejenjangpendidikan yang lebihtinggi.

Guru mempunyaiperanan yang sangatbesardanstrategis, karenagurulah yang beradadibarisan paling depandalampelaksanaanpendidikan. Guru langsungberhadapandenganpesertadidikdalamkegiatanpembelajaran yang didalamnyamencangkupkegiatanpenstransferanilmupengetahuandanteknologis ertapemahamannilai-nilaipositifmelaluibimbingandanjugatauladan. Guru dituntutlebihkreatifdalammengajar.

(11)

jugadituntutkreatifmengembangkankemampuanmengajardanmengembangkan pedagogikdalam proses pembelajaran. Wawasan guru jugadiharapkantidakterjebakpadabukutekssemata.Membelajarkan IPA, guru diharapkanmemilikibanyakwawasanpengetahuan yang luas,tidakterjebakpadabukutekssematadanpenugasan yang terkesankaku, sehinggakurangmemberikankesempatankepadasiswauntukberinteraksidenganb enda- bendakongkrit, siswakurangdiberikesempatanuntukmelakukanobservasi,

penyelidikan, memahamisendiri,

danmelakukaneksperimenmelaluipengalamannyata.

Berdasarkanpengamatanpeneliti, pembelajaran IPAdi kelas V SDN 1 BumiAgungKecamatanTeginenengKabupatenPesawaran, guru hanyamenggunakanmetodepembelajarankonvensional (ceramah).Guru kelas V

SDN 1

BumiAgungKecamatanTeginenengKabupatenPesawarantidakpernahmenggun

akanpembelajarandalammembelajarkan IPA,

(12)

Tabel 1.1 HasilBelajarSiswaKelas V SDN 1 BumiAgungpada Mata Pelajaran IPA Semester GenapTahun 2013

No Tingkat

PengelolaanPembelajaran

JumlahSiswa Persentase

1 85-100 3 12 %

2 70-84 5 20%

3 65-69 8 32%

4 <65 9 36%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Nilai IPA Kelas V SDN 1 BumiAgung Semester GenapTahun 2013/2014

KeteranganTabel: 85-100 = BaikSekali 70-84 = Baik 65-69 = CukupBaik

<65 = KurangBaik (Rendah)

Rendahnyahasilbelajarsiswatersebutdapatdilihatdaridokumentasinilaihasilbelaj arsiswapadamatapelajaran IPA semester genapuntukkelas V SDN 1 BumiAgung, yang tampakpadatabel 1.1 di atas, yaknidarijumlah 25

siswakeseluruhan, hanya8siswaatau 32%

siswamendapathasilbelajarcukupbaik, 5 siswaatau 20 % mendapathasilbelajarbaik, 3 siswaatau 12% siswamendapathasilbelajarbaiksekali, sedangkan9siswaatau 36% siswamendapathasilbelajar yang kurangbaikataudapatdikatakanrendah.

Pencapaianhasilbelajarsiswa yang rendahtersebut di atastentunyaberpengaruhpadapencapaianKriteriaKetuntasan Minimal (KKM) di kelasV SDN 1BumiAgungpadamatapelajaran IPA.Berikutiniadalahtabel data ketuntasanbelajarsiswapadamatapelajaran IPA kelasV SDN 1 BumiAgungsemester genaptahunpelajaran 2012/2013.

(13)

Kategori JumlahSiswa Persentase

Tuntas 16 64%

Belumtuntas 9 36%

Jumlah 25 100%

Sumber: Data Nilai IPA Kelas V SDN 1 BumiAgung Semester GenapTahun 2013/2014

Berdasarkantabel 1.2 di atas, terlihatbahwasiswa yang mencapaiKriteriaKetuntasan Minimal (KKM) adalah 16 siswaatau 64% siswatuntas, sedangkan 9 siswaatau 36 % belumtuntasdenganKriteriaKetuntasan Minimal (KKM) adalah65.

Melihatkenyataantersebutpeneliti, selaku guru kelas V SDN 1 BumiAgungbertanggungjawabuntukmemperbaikipembelajaran

IPAmelaluiperbaikanpembelajarandenganmenggunakan media pembelajaran, yaknimenggunakan media gambar, agar hasilbelajar yang diharapkandapattercapaidenganbaik.

Adapunperbaikanpembelajarantersebutpenuliskemasdalam sebuahPenelitianTindakanKelas (PTK) denganjudul:

PenggunaanMedia GambaruntukMeningkatkanAktivitasdanHasilBelajar IPA

SiswaKelasV SDN 1 BumiAgungKecamatanTeginenengKabupatenPesawaran

1.2IdentifikasiMasalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka masalah-masalah yang muncul dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1.2.1 Guru tidakmenggunakanmedia pembelajarandalampembelajaran IPA di

kelas V SDN 1

(14)

1.2.2 Hasilbelajarsiswadari 25 siswakelas V SDN 1 BumiAgung, 9 siswaatau 36% siswarendah.

1.2.3 Siswa yang mencapaiKreteriaKetuntasan Minimal (KKM) 65, padamatapelajaran IPA kelas V SDN 1 BumiAgunghanya 16 siswaatau 64% darijumlah 25 siswa.

1.3RumusanMasalah

Berdasarkanlatarbelakangdanidentifikasimasalah

diatasmakaperumusanmasalah yang akandikemukakanadalah :

1.3.1 Apakahpenggunaanmedia gambardapatmeningkatkanaktivitasbelajar

IPA kelas V SDN 1

BumiAgungKecamatanTeginenengKabupatenPesawarantahun 2013-2014 ?

1.3.2 Apakahpenggunaanmedia gambardapatmeningkatkanhasilbelajar IPA

kelas V SDN 1

BumiAgungKecamatanTeginenengKabupatenPesawarantahun 2013-2014 ?

1.4TujuanPenilitianTindakanKelas

(15)

1.4.1 Untukmeningkatkanaktivitasbelajarsiswapadamatapelajaran IPA denganmenggunakanmediagambardi kelas V SDN 1 BumiAgungKecamatanTeginenengKabupatenPesawaran.

1.4.2 Untukmeningkatkanhasilbelajarsiswapadamatapelajaran IPA denganmenggunakanmediagambar di kelas V SDN 1 BumiAgungKecamatanTeginenengKabupatenPesawaran.

1.5 ManfaatPenelitianTindakanKelas

1.5.1 Bagisiswa,dapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajar IPAsiswakelasV SDN 1 BumiAgung.

1.5.2 Bagi

guru,untukmeningkatkanprofesionalismedalammelaksanakanpembelaja randandapatmengoptimalkanpenggunaanmedia

pembelajarandalampembelajaran IPA di kelas V SDN 1 BumiAgung.

1.5.3 Bagi SDN 1

(16)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Belajar dan Pembelajaran

Belajar adalah proses di mana seseorang memperoleh pengetahuan baru untuk menambah pengetahuan sebelumnya yang telah dimiliki oleh seseorang. Menurut pendapat tradisional, belajar adalah menambah dan mengumpulkan sejumlah pengetahuan. Sedangkan ahli pendidikan modern merumuskan perbuatan belajar sebagai berikut: “ Belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan

atau perubahan dalam diri sesorang yang dinyatakan dalam cara-cara bertingkah laku yang baru berkat pengalaman dan latihan. Tingkah laku yang baru itu misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, timbulnya pengertian baru, serta timbul dan berkembangnya sifat-sifat sosial, susila, dan emosional” (Aqib, 2002: 42).

(17)

belajar adalah proses perubahan tingkah laku yang orisinal melalui pengalaman dan latihan-latihan.

Tidak jauh berbeda dengan yang diungkapkan Jean Piaget dalam Trianto (2010: 29), Piaget yakin bahwa pengalaman-pengalaman fisik dan manipulasi lingkungan penting bagi terjadinya perubahan perkembangan. Piaget juga berpendapat bahwa setiap individu pada saat tumbuh mulai dari bayi yang baru dilahirkan sampai menginjak usia dewasa mengalami empat tingkat perkembangan kognitif.Empat tingkat perkembangan kognitif tersebut dapat dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 2.1. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget

Tahap Perkiraan Usia Kemampuan-kemampuan Utama

Sensomotor Lahir sampai 2 tahun

Terbentuknya konsep “kepermanenan objek” dan kemampuan gradual dari perilaku reflektif ke perilaku yang mengarah kepeda tujuan.

Praoperasional 2 sampai 7 tahun Perkembangankemampuanmenggunakan simbol-simbol untuk menyatakan objek objek dunia. Pemikiran masih egosentris dan sentrasi.

Operasi Konkret

7 samapai 11 tahun

Perbaikan dalam kemampuan untuk berpikir secara logis. Kemampuan-kemampuan baru termasuk penggunaan operasi-operasi yang dapat-balik. Pemikiran tidak lagi sentrasi tetapi desentras, dan pemecahan masalah tidak begitu dibatasi oleh keegosentrisan. Operasi

Formal

11 tahun sampai dewasa

Pemikiran abstrak dan murni simbolis mungkin dilakukan. Masalah-masalah dapat dipecahkan melalui penggunaan eksperimentasi sistematis.

(18)

Pada tahap sensomotor anak belum mempunyai kesadaran konsep obyek yang tetap, sedangkan pada tahap operasi konkrit pola pikir anak mulai menunjukkan hubungan fakta-fakta riil yang diamati dengan pengalaman lampau.

Definisi-definisi diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah segenap rangkaian kegiatan atau aktivitas yang dilakukan secara sadar oleh seseorang dan mengakibatkan perubahan dalam dirinya berupa penambahan pengetahuan atau kemahiran berdasarkan alat indera dan pengalamannya.Oleh sebab itu apabila setelah belajar peserta didik tidak ada perubahan tingkah laku yang positif dalam arti tidak memiliki kecakapan baru serta wawasan pengetahuannya tidak bertambah maka dapat dikatakan bahwa belajarnya belum sempurna. Sedangkan pembelajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

(19)

belajar). Sebaliknya, jika pembelajaran dipandang sebagai suatu proses, maka pembelajaaran merupakan rangkaian upaya atau kegiatan guru dalam rangka membuat siswa belajar.

2.2 Aktivitas

Secara bahasa aktivitas belajar berasal dari dua kata, yaitu aktivitas dan belajar. Aktivitas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai kegiatan, keaktifan, kesibukan. Sedangkan belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti berusaha mengetahui sesuatu; berusaha memperoleh ilmu pengetahuan dan keterampilan (Qodratillah, 2008: 24).Selanjutnya dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 41 tahun 2007 dalam Ekaputra(2009: 2) tentang Standar Proses untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah dinyatakan bahwa aktivitas belajar adalah kegiatan mengolah pengalaman dan atau praktik dengan cara mendengar, membaca, menulis, mendiskusikan, merefleksikan rangsangan, dan memecahkan masalah.

(20)

macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun aktivitas spikis.Aktivitas fisik adalah peserta didik giat dan aktif dengan anggota badan, sedangkan aktivitas psikis (kejiwaan) adalah jika daya dan jiwanya bekerja dalam kegiatan pembelajaran.

Menurut Paul B. Diendrich dalam Sardiman (2004: 101) membuat suatu daftar macam-macam aktivitas siswa yang antara lain dapat digolongkan sebagai berikut:

1. Visual activites, seperti membaca, memperhatikan gambar,memperhatikan demonstrasi percobaan pekerjaan orang lain.

2. Oral activites, seperti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengajukan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi dan interupsi. 3. Listening activites, seperti mendengarkan: uraian, percakapan, diskusi,

music dan pidato.

4. Writing activites, seperti menulis: cerita, karangan, laporan, angket, menyalin

5. Drawing activites, seperti menggambar, membuat grafik, peta diagram. 6. Motor activites, seperti melakukan percobaan, membuat konstruksi,

mereparasi model, bermain, berkebun dan berternak.

7. Mental activites, seperti menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, melihat hubungan dan mengambil keputusan.

8. Emotional activites, seperti menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang dan gugup

(21)

mampu menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya.

Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dengan siswa ataupun antar siswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi segar dan kondusif, di mana masing-masing siswa dapat melibatkan kemampuannya semaksimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah pada peningkatan prestasi.

2.3 Hasil Belajar

Adriana (2010: 7) memberikan lima macam hasil belajar, tiga yang pertama bersifat kognitif, yang keempat bersifat afektif, dan yang kelima bersifat psikomotorik. Adapun Taksonomi Gagne tentang hasil-hasil belajar, meliputi: 1. Informasi verbal (verbal information)

2. Keterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills) a. Diskriminasi (discrimination)

b. Konsep-konsep kongkret (concrete concepts) c. Konsep-konsep terdefinisi (defined concepts) d. Aturan-aturan (rules)

3. Strategi-strategi kognitif (cognitive strategies) 4. Sikap-sikap (attitudes)

5. Keterampilan-keterampilan (motor skill)

(22)

1. Informasi verbal (verbal information)

Informasi verbal adalah informasi yang diucapkan orang dari membaca, dari radio, televisi, komputer, dan sebagainya.Informasi ini meliputi nama-nama, fakta-fakta, prinsip-prinsip, dan generalisasi-generalisasi. Hasil-hasil belajar ini telah dimiliki oleh siswa, bila ia dapat menyebutkan nama fakta, prinsip atau generalisasi.

2. Keterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills)

Keterampilan intelektual terungkap dari pernyataan yang dimulai dengan istilah bagaimana.Contohnya bagaimana membedakan, bagaimana menunjukkan suatu konsep kongkret, bagaimana mendefinisikan suatu konsep, bagaimana melakukan sesuatu dengan aturan.

3. Strategi-strategi kognitif (cognitive strategies)

Strategi-strategi kognitif adalah kemampuan-kemampuan internal yang terorganisasi.Berbeda dengan keterampilan intelektual yang diarahkan terhadap aspek-aspek lingkungan pelajar (siswa), dalam strategi-strategi kognitif berupa pengendalian tingkah laku pelajar itu sendiri dalam mengendalikan lingkungannya. Siswa menggunakan strategi kognitif dalam memikirkan tentang apa yang telah dipelajarinya dan memecahkan masalah tersebut secara kreatif.

4. Sikap-sikap (attitudes)

(23)

5. Keterampilan-keterampilan (motor skill)

Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan-kegiatan motorik yang digabungkan dalam kegiatan keterampilan intelektual (Adriana, 2010: 8)

2.4 Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) atau sering disebut juga Sains, merupakan ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep saja tetapi juga merupakan proses penemuan. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

(24)

menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar (Depdiknas, 2006: 175).

(25)

2.5 Media Pembelajaran

Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya mempengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontak langsung dengannya (Marshal Mcluhan dalam Trianto, 2010: 234). Media pembelajaran adalah sebagai penyampai pesan (the carriers of messages) dari beberapa sumber saluran ke penerima pesan (the receiver of the messages) (Trianto, 2010: 234). Media pembelajaran meliputi berbagai jenis, antara lain : pertama, media grafis atau media dua dimensi, seperti gambar, foto, grafik atau diagram; kedua, media model solid atau media dimensi tiga, seperti model-model benda ruang dimensi tiga, diorama, dan sebagainya; ketiga, media proyeksi, seperti film, filmstrip, OHP; keempat, media informasi, computer, internet; dan kelima, lingkungan (Trianto, 2010: 235).

Menurut Brets dalam (Aqib, 2002: 61) mengemukakan beberapa kelompok media sebagai berikut:

1. Media audio-motion-visual, yakni media yang mempunyai suara, ada gerakan dan bentuk objektif dapat dilihat. Media semacam ini paling lengkap.Jenis media yang termasuk kelompok ini adalah televisi, video tape dan film bergerak.

2. Media audio-still-visual, yakni media yang mempunyai suara, objeknya dapat dilihat, namun tidak ada gerakan, seperti film strip bersuara, dan rekaman televisi dengan gambar tak bergerak (television still recordings). 3. Media audio-semi motion, mempunyai suara dan gerakan, namun tidak

dapat menampilkan suatu gerakan secara utuh. Salah satu contoh dari media jenis ini ialah papan tulis jarak jauh atau tele-blackboard.

4. Media motion-visual, yakni media yang mempunyai gambar objek bergerak, tapi tanpa mengeluarkan suara, seperti film bisu yang bergerak. 5. Media still-visual,yakni ada objek namun tidak ada gerakan, seperti film

(26)

6. Media semi-motion (semi gerak), yakni media yang menggunakan garis dan tulisan, seperti tele-autograf.

7. Media audio, hanya menggunakan suara, seperti radio, telepon, dan audio-tape.

8. Media cetak, yang tampil dalam bentuk bahan-bahan tercetak/tertulis seperti buku, modul, dan pamflet.

2.6Media Gambar

2.6.1 Pengertian Media Gambar

Hamalik (1986:43) berpendapat bahwa “ Gambar adalah segala sesuatuyang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagaicurahan perasaan atau pikiran”. Sedangkan menurut Sadiman, dkk (2003: 28) Media grafis visual sebagimanahalnya media yang lain. Media grafis untuk menyalurkan pesan dari sumber kepenerima pesan.Saluran yang dipakai menyangkut indera penglihatan. Pesanyang akan disampikan dituangkan ke dalam simbol-simbol komunikasi visual.Simbol-simbol tersebut perlu dipahami benar artinya agar proses penyampianpesan dapat berhasil dan efisien.

(27)

1. Gambar bersifat kongkrit.

2. Gambar mengatasi batas waktu dan ruang.

3. Gambar mengatasi kekurangan daya mampu panca indera manusia. 4. Dapat digunakan untuk menjelaskan suatu masalah.

5. Gambar-gambar mudah didapat dan murah.

6. Mudah digunakan, baik perorangan maupun untuk kelompok siswa.

2.6.2 Keuntungan dan Kekurangan Media Gambar

Menurut Basuki dan Farida (2001: 42), mengemukakan kelebihan dan keterbatasan media gambar adalah sebagai berikut:

1. Kelebihan Media Gambar:

a. Umumnya murah harganya. b. Mudah didapat

c. Mudah digunakan

d. Dapat memperjelas suatu masalah e. Lebih realistis

f. Dapat membantu mengatasi keterbatasan pengamatan g. Dapat mengatasi keterbatasan ruang

2. Keterbatasan Media Gambar :

a. Semata-mata hanya medium visual

b. Ukuran gambar seringkali kurang tepat untuk pengajaran dalamkelompok besar

(28)

Menurut Sadiman (1992: 29) mengemukakan kelebihan dan keterbatasan media gambar adalah:

3. Kelebihan Media Gambar :

a. Sifatnya konkrit : lebih realistis menunjukkan pokok masalah yang dibandingkan dengan gambar verbal semata

b. Gambar dapat mengatasi batasan ruang dan waktu c. Gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita

d. Dapat memperjelas suatu masalah kesalah pahaman dalam bidang apa saja, sehingga dapat mencegah atau membetulkan keslah pahaman

e. Murah harganya dan gampang didapat serta digunakan, tanpa memerlukan peralatan khusus.

4. Kelemahan Media Gambar :

a. Hanya menekankan persepsi indra mata

b. Gambar benda yang terlaku kompleks kurang efektif untuk kegiatan pembelajaran.

c. Ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.

d. Memerlukan keterbatasan sumber dan ketrampilan kejelian untuk dapat memanfaatkannya.

(29)

dapat mengatasi keterbatsan pengamatan; 4) murah harganya. Selain memiliki kelebihan, media gambar juga memiliki kekurangan atau keterbatasan, yaitu di antaranya adalah: 1) hanya medium biasa; 2) ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar; 3) memerlukan kejelian guru untuk memenfaatkannya.

2.7Teori Kinerja Guru

Kinerja dalam bahasa Indonesia, disebut juga dengan prestasi kerja.Prestasi kerja atau kinerja mempunyai arti sebagai ungkapan kemampuan yang didasari oleh sebuah pengetahuan serta sikap dan keterampilan, motivasi untuk menghasilkan suatu hal. Sedangkan prestasi kerja diartikan sebagai suatu pencapaian atas persyaratan pekerjaan tertentu yang tercermin dari output yang dihasilkan baik dari kuantitas atau mutunya. Pengertian tersebut lebih menyoroti akan kinerja berdasarkan hasil yang telah dicapai setelah melakukan suatupekerjaan.

Menurut Fattah (1999: 19) kinerja atau prestasi kerja (performance) merupakan ungkapan kemampuan yang didasari oleh pengetahuan, sikap dan keterampilan dan motivasi dalam menghasilkan sesuatu.Kinerja merupakan kondisi yang harus diketahui dandikonfirmasikan kepada pihak-pihak tertentu

untuk mengetahui tingkatpencapaian hasil suatu organisasi serta mengetahui

tingkat pencapaian hasil suatu organisasi serta mengetahui dampak positif dan

negatif dari suatu kebijakan operasional yang diambil (Ismail Mohamad, 2004:

(30)

Brown dalam Sardiman (2000: 142) menjelaskan tugas dan peranan guru, antara lain: menguasai dan mengembangkan materi pelajaran, merencanakan dan mempersiapkan pelajaran sehari-hari, mengontrol dan mengevaluasi kegiatan belajar siswa.

Sedangkan pembelajaran merupakan wujud dari kinerja guru, maka segala kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru harus menyatu, menjiwai, dan menghayati tugas-tugas yang relevan dengan tingkat kebutuhan, minat, bakat dan tingkat kemampuan peserta didik serta kemampuan guru dalam mengorganisasi materi pembelajaran dengan penggunaan ragam teknologi pembelajaran yang memadai. Pengertian pembelajaran menurut UUSPN tahun 2003 adalah suatu proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Maka Proses pembelajaran merupakan suatu proses yang mengandung serangkaian perbuatan guru dan siswa atas hubungan timbal balik yang berlangsung dalam situasi edukatif untuk mencapai tujuan tertentu.

(31)

Dengan demikian, untuk mendapatkan proses dan hasil belajar siswa yang berkualitas tentu memerlukan kinerja guru yang maksimal. Agar guru dapat menunjukkan kinerjanya yang tinggi, paling tidak guru tersebut harus memiliki penguasaan terhadap materi apa yang akan diajarkan dan bagaimana mengajarkannya agar pembelajaran dapat berlangsung efektif dan efisien serta komitmen untuk menjalankan tugas-tugas tersebut.

Jadi dapat disimpulkan bahwa kinerja guru dalam proses pembelajaran dapat dinyatakan prestasi yang dicapai oleh seorang guru dalam melaksanakan tugasnya selama periode waktu tertentu yang diukur berdasarkan tiga indikator yaitu: penguasaan bahan ajar, kemampuan mengelola pembelajaran dan komitmen menjalankan tugas.

2.8Kerangka Pikir

Gambar 2.1. Kerangka Pikir Pembelajaran dengan Media Gambar.

2.8 Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian teori dan kerangka pikir tersebut di atas, diajukan hipotesis tindakan sebagai berikut:

Aktivitas dan hasibelajar IPAsiswa kelas V SDN 1 Bumi Agungmeningka t

[image:31.595.104.509.503.616.2]

Pembelajaran IPA siswa kelas V SDN 1 Bumi Agungmenggun akan media gambar Aktivitas dan

(32)
(33)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

[image:33.605.168.442.524.689.2]

Jenis penelitian ini adalah jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Menurut pendapat Sukidin, dkk (2010: 16) PTK merupakan suatu bentuk kajian reflektif oleh pelaku tindakan dan PTK dilakukan untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melaksanakan tugas, memperdalam dalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan, dan memperbaiki tindakan-tindakan praktik-praktik pembelajaran yang telah dilakukan. Menurut Takari (2008: 11) alur penelitian ini adalah: (1) rencana (2) tindakan (3) pengamatan (4) refleksi evaluasi.

Gambar.3.1. Alur Siklus PTK

Sumber: KTI Prof Suhardjono (dalam Takari , 2008: 11) (2) Tindakan

(1) Rencana (3) Pengamatan

(observasi)

(4 ) Refleksi

(34)

3.2Setting Penelitian

3.2.1 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 1 Bumi AgungKecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran pada semester ganjil, yakni bulan Agustus sampai dengan bulan November tahun 2013.

3.3 Subjek Penelitian

Subjek dalam dalam penelitian tindakan kelas ini adalah siswa dan guru kelas V SDN 1 Bumi Agung Kecamatan Tegineneng Kabupaten Pesawaran dengan jumlah siswanya 25 siswa terdiri dari 15 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki.

3.4 Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian meliputi beberapa tahap, yaitu:

1. Perencanaan

a. Pada tahap perencanaan, dilakukan penentuan materi pelajaran yang akan disajikan kepada siswa. Selanjutnya permasalahan diidentifikasi dan masalah dirumuskan.

b. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

c. Menyiapkan lembar observasi siswa dan lembar observasi guru.

(35)

pernapasan manusia. Observasi ini dilakukan oleh guru dan obsever selama pembelajaran berlangsung terutama berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran, kesulitan siswa dalam penguasaan konsep dan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA.

d. Membuat kisi-kisi soal

e. Mempersiapkan lembar kerja siswa beserta kunci jawabannya.

f. Menyiapakan lembar evaluasi beserta kunci jawaban untuk akhir tindakan.

g. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan dalam kegiatan pembelajaran. Prasarana tersebut antara lain alat media gambar dan media pembelajaran yang diperlukan.

h. Membuat daftar pembagian kelompok untuk berdiskusi.

2. Pelaksanaan Tindakan:

a. Pendahuluan

Tindakan yang dilakukan pada tahap ini merupakan penerapan dari perencanaan

yang telah dibuat berupa suatu penerapan pembelajaran yang menggunakan

media gambar yang betujuan untuk memperbaiki atau menyempurnakan metode

pembelajaran yang selama ini diterapkan guru.

b. Kegiatan Inti

Tahap-tahap pembelajaran pada kegiatan inti dengan alat peraga media gambar

(36)

1) Menunjukkan gambar kepada siswa tentang alat pernapasam manusia lengkap dengan bagian-bagiannya.

2) Mengorganisasikan siswa untuk belajar (membentuk kelompok).

3) Membimbing penyelidikan individual maupun kelompok.

4) Mengembangkan dan menyajikan hasil karya.

5) Menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran.

c. Penutup

Kegiatan yang dilakukan untuk mengakhiri aktivitas pembelajaran, membimbing siswa merangkum, menarik kesimpulan, melakukan penilaian, refleksi, dan tindak lanjut.

3. Pengamatan (Observasi)

(37)

4 Analisis dan Refleksi Evaluasi

Data yang diperoleh dianalisa pada setiap siklus.Hasil analisa data dijadikan

bahan refleksi untuk pelaksanaan siklus berikutnya.Refleksi dilakukan oleh

pelaku tindakan bersama observer. Jika hasil refleksi siklus pertama belum

sesuai dengan hasil belajar, maka akan diadakan perbaikan-perbaikan pada

siklus berikutnya, jika hasil refleksi dari siklus pertama sudah sesuai dengan

hasil belajar yang diharapkan, maka akan tetap dilaksanakan pembelajaran

siklus berikutnya sebagai penguatan.

Pada siklus kedua dilakukan tahapan-tahapan seperti pada siklus pertama tapi

didahului dengan perencanaan ulang untuk memperbaiki kekurangan dan

kelemahan pada pembelajaran siklus pertama. Pada akhir siklus kedua

diharapkan kemandirian siswa dalam belajar menjadi lebih tinggi dan peranan

guru mengarah ke mediator dalam proses belajar mengajar.

Tahapan-tahapan pelaksanaan Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK) tersebut di

(38)
[image:38.605.160.506.141.666.2]

Tahap Pelaksanaan Tindakan Kelas

Gambar 3.2. Gambar Pelaksanaan Tindakan Kelas Sumber: Suhardjono (dalam Takari, 2008: 11)

Perencanaan

Pelaksanaan

Refleksi SIKLUS I

Pengamatan

Perencanaan

SIKLUS II Pelaksanaan

Refleksi

(39)

3.5 Tahap Pelaksanaan Tindakan

3.5.1 Siklus I

Pada siklus I ini diadakan sebanyak dua kali pertemuan dengan satu kompetensi dasar untuk mendeskripsikan hubungan antara struktur kerangka tubuh manusia dengan fungsinyapada siswa kelas VSDN 1 Bumi Agung. Kegiatan ini diawali dengan membuat RPP, kemudian rencana kegiatan, pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan media gambar yang meliputi beberapa tahapan diantaranya 1. Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah :

a. Melakukan observasi pendahuluan dan menetapkan waktu penelitian serta kelas yang diteliti.

b. Menyusun rencana pembelajaran yang sesuai dengan KD yang telah ditetapkan. Setelah ditelaah, pelaksanaan penelitian tindakan kelas menggunakanmedia gambar yang dapat digunakan untuk mata pelajaran IPA.

c. Menyusun lembar kerja yang akan diberikan kepada siswa saat belajar kelompok (diskusi), serta soal-soal yang harus dipecahkan.

d. Mempersiapkan perangkat tes

2. Pelaksanaan Tindakan

Materi pembelajaran pada Siklus I adalahmengenalalat pernapasam manusia.Pelaksanaan pembelajaran dalam siklus I adalah sebagai berikut :

a. Penentuan kompetensi dasar b. Penentuan materi

(40)

Pertemuan Pertama :

1) Kegiatan Awal

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan alat pernapasam manusia sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2) Kegiatan Inti

a) Membentuk kelompok kerja siswa menjadi 5 kelompok.

b) Guru menjelaskan materi tentang alat pernapasam manusia dengan menunjukkan media gambar.

c) Siswa secara berkelompok membahas materi alat pernapasam manusia. d) Guru membagi lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok. e) Masing-masing kelompok siswa bekerjasama menyelesaikan tugas. f) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok.

g) Perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri membacakan hasil kerja kelompok tentangalat pernapasam manusia.

h) Memotivasi siswa yang pasif untuk aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok.

i) Siswa menyalin dibuku tugasnya jawaban yang telah dikerjakan dalam kelompok.

j) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok untuk dinilai

(41)

3)Kegiatan Akhir

a) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok

b) Guru dan siswa membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa.

Pertemuan Kedua :

1)Kegiatan Awal

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan penyakit saluran pernapasan manusia sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2)Kegiatan Inti

a) Membentuk kelompok kerja siswa menjadi 5 kelompok.

b) Guru menjelaskan materi tentang penyakit saluran pernapasan manusia dan cara menjaga alat pernapasan manusia dengan bantuan media gambar. c) Guru membagi lembar kerja siswa kepada masing-masing kelompok. d) Masing-masing kelompok siswa bekerjasama menyelesaikan tugas. e) Guru membimbing siswa dalam mengerjakan tugas kelompok.

f) Perwakilan dari masing-masing kelompok berdiri membacakan hasil kerja kelompok tentang penyakit saluran pernapasan manusia

g) Memotivasi siswa yang pasif untuk aktif dalam menyelesaikan tugas kelompok.

3)Kegiatan Akhir

a) Melakukan evaluasi

(42)

3. Pengamatan dan Observasi

Dalam kegiatan pada tahap ini peneliti meminta bantuan kepada teman sejawat untuk mengadakan observasi pada saat pelaksanaan pembelajaran, terhadap siswa dan peneliti sebagai objeknya dengan menggunakan lembar pengamatan.

4. Tahap Refleksi

Refleksi adalah kegiatan menganalisis, memahami, dan membuat kesimpulan. Bila terdapat kelemahan atau kekurangan, maka akan dilakukan perbaikan pada perencanaan tindakan untuk siklus selanjutnya. Sedangkan perbaikan yang sudah dilakukan pada siklus pertama dipertahankan untuk siklus kedua.

3.5.2 Siklus II

Berdasarkan kelemahan dan kebaikan yang ditemukan dari hasil refleksi pada siklus I, peneliti akan menyususun rencana perbaikan untuk mengatasi kelemahan tersebut dan dituliskan dalam Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) perbaikan yang akan dilaksanakan pada siklus II. Seperti halnya pada siklus I, siklus II juga dilaksanakan 2 kali pertemuan.Adapun pelaksanaan siklus II adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan

a. Menentukan kompetensi dasar

b. Mengembangkan kompetensi dasar menjadi indikator

c. Menyiapkan pedoman observasi kegiatan kegiatan belajar siswa, pedoman observasi kegiatan guru, dan alat evaluasi hasil belajar siswa

(43)

2. Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Pertemuan Pertama :

a. Kegiatan Awal

Mengajukan pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan alat pernapasan hewan, sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok. Masing-masing kelompok diminta untuk menyebutkan alat pernapasan hewan secara lisan.

2) Setiap kelompok menggambar salah satu hewan yang mereka pilih pada sebuah kertas karton.

3) Kelompok diminta oleh guru untuk menyebutkan alat-alat pernapasan hewan yang telah selesai digambar masing-masing kelompok.

4) Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil karya mereka di muka kelas.

c. Kegiatan Akhir

1) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok

2) Guru mengulas kembali materi yang telah dipelajari untuk memantapkan pemahaman siswa.

Pertemuan Kedua :

a. Kegiatan Awal

(44)

lain-lain sebagai apersepsi untuk menggiring pemikiran siswa dan kesiapan siswa dalam mengikuti pembelajaran.

2) Menginformasikan materi pelajaran yang akan dipelajari bersama.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa dibagi menjadi 5 kelompok.

2) Masing-masing kelompok diminta mencari mencari informasi tentang alat pernapasan hewan lain.

3) Kelompok menulis hasil diskusi pada lembar kerja.

4) Perwakilan dari masing-masing kelompok mempresentasikan hasil pengamatan.

c. Kegiatan Akhir

1) Siswa mengumpulkan hasil kerja kelompok.

2) Melakukan evaluasi belajar siswa dengan bentuk soal tertulis untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menerima materi pembelajaran.

3. Pengamatan dan Observasi

(45)

4. Tahap Refleksi

Tahap refleksi ini juga masih sama seperti dalam teknis pelaksanaan pada siklus yang pertama, hasil dari refleksi siklus ini akan dijadikan acuan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran selanjutnya diluar penelitian tindakan kelas ini.

3.6Teknik Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan:

1. Observasi

a. Observasi siswa

Observasi ini dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa kelas V SDN 1 Bumi Agung selama pembelajaran IPA berlangsung, sehingga guru dapat mengetahui tingkat pemahaman dan prestasi belajar siswa pada materi pelajaran IPA yang telah diberikan. Dalam pengumpulan data aktivitas siswa digunakan lembar observasi yang dilakukan dengan cara membubuhkan tanda ceklis (√) pada setiap aspek yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran berlangsung yang berupa skor.

Aspek dan indikator penilaian aktivitas siswa yang diamati dalam penelitian ini adalah:

(46)

2) Interaksi antar sesama siswa selama proses pembelajaran berlangsung, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) berinteraksi sesama teman dengan baik; b) menghargai pendapat teman; c) tidak mengganggu teman.

3) Aktivitas siswa dalam kelompoknya, dengan kriteria indikatorsebagai berikut: a) berdiskusi memecahkan masalah dalam kelompok; b) bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok; c) memberikan pendapat dalam kelompoknya.

4) Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran berlangsung, dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) mengajukan pertanyaan; b) mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan; c) mengikuti semua tahapan-tahapan pembelajaran dengan baik.

5) Motivasi siswa dalam belajar dengan kriteria indikator sebagai berikut: a) semangat dalam mengikuti pembelajaran; b) tertib dan disiplin dalam pembelajaran; c) menampakkan kegembiraan dan keceriaan dalam pembelajaran.

b. Observasi guru

Observasi ini dilakukan untuk mengamati kemampuan guru dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan menggunakan media gambar.

2. Tes tertulis

(47)

dari setiap siklusnya.Adapun tes yang yang digunakan dalam penelitian ini berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) yang berupa soal-soal yang diberikan guru yang harus dijawab siswa secara tertulis.

3.7 Teknik Analisis Data

Analisis adalah suatu kegiatan untuk mencermati setiap langkah yang dibuat, mulai dari tahap persiapan, proses, sampai dengan hasil pekerjaan atau pembelajaran, dalam arti apakah kegiatan beserta langkah-langkahnya sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai (Aunurrahman, 2010: 9-1).Dalam penelitian ini, penelitian data dianalisis menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.Data kuantitatif adalah data yang berupa angka seperti data tes hasil belajar siswa.Sedangkan, data kualitatif data yang berupa keterangan atau kata-kata seperti data dari observasi (pengamatan) dan hasil wawancara.Data kualitatif digunakan untuk menganalisis hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dan pengamatan kinerja guru.

3.7.1 Data Aktivitas Belajar Siswa

(48)
[image:48.605.115.512.158.738.2]

mendapatkan pembelajaran dan melaksanakan tes formatif.Berikut ini adalah tabel kriteria penilaian aktivitas siswa dalam pembelajaran:

Tabel 3.1Aspek dan Kriteria Penilaian Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran

No Aspek Indikator Kriteria Penilaian

1 Interaksi siswa dengan guru selama proses pembelajaran berlangsung

(a) Melaksanakan instruksi/ perintah guru;

(b) Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru dengan seksama;

(c) Menghormati dan menghargai guru.

Nilai 3, jika tiga indikator masing-masing aspek terpenuhi

Nilai 2, jika dua indikator masing-masing aspek terpenuhi

Nilai 1, jika satu indikator masing-masing aspek terpenuhi

Nilai 0, jika tidak ada indikator masing-masing aspek yang terpenuhi 2 Interaksi antar sesama

siswa selama proses pembelajran

berlangsung

(a) Berinteraksi sesama teman dengan baik;

(b) Menghargai pendapat teman;

(c) Tidak mengganggu teman.

3 Aktivitas siswa dalam kelompoknya

(a) Berdiskusi memecahkan masalah dalam kelompok;

(b) Bekerjasama dalam menyelesaikan tugas kelompok;

(c) Memberikan pendapat dalam kelompoknya.

4 Partisipasi siswa dalam kegiatan pembelajaran

(a) Mengajukan pertanyaan;

(b) Mengemukakan pendapat atau menjawab pertanyaan;

(c) Mengikuti semua tahapan pembelajaran dengan baik.

5 Motivasi siswa dalam belajar

(a) Semangat dalam mengikuti pembelajaran;

(b) Tertib dan disiplin dalam pembelajaran;

(49)

Proses analisis yang dilakukan terhadap data aktivitas belajar siswa sebagai berikut: 1. Setiap siswa memperoleh skor dari aktivitas yang dilakukan sesuai dengan aspek

[image:49.605.116.513.187.370.2]

yang diamati. Berikut ini lembar penilaian aktivitas belajar siswa. Tabel 3.2Format Instrument Penilaian Aktivitas Siswa

No Nama Siswa

Skor per Aspek

Aktivitas Jumlah Skor

Aktivitas

(%) Ket

1 2 3 4 5 1

2 3 4 5 …

Jumlah Skor Perolehan Skor Maksimal

Skor Rata-rata

2. Jumlah skor adalah penjumlahan dari skor setiap aspek yang diamati.

3. Persentase aktivitas siswa setiap siswa tiap pertemuan diperoleh dengan rumus: Jumlah Skor Perolehan

Skor Rata-rata = x 100% Jumlah Skor

(Adaptasi dari Purwanto, 2008: 112)

Tabel 3.3 Klasifikasi Aktivitas Siswa

No Rentang skor Tingkat Aktivitas Belajar Siswa

1 >75,6 Aktif

2 59,4 ─75,5 Cukup Aktif 3 <59,4 Kurang Aktif Sumber: Memes dalam Sutarti2011: 24)

3.7.2 Format Data Pengamatan Kinerja Guru

(50)

Tabel 3.4. Format Instrumen Pengamatan Kinerja Guru

Tahap Tahap Aspek yang diamati Dilakukan Skor

Ya Tidak 1 2 3 4

Tahap Pendahuluan

1. Mengkondisikan siswa. 2. Menyampaikan tujuan

pembelajaran. 3. Memotivasi siswa

dengan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan materi alat pernapasan manusia. Tahap I Menunjukkan kepada siswa media gambar alat pernapasan manusia.

1. Menunjukkan kepada siswa media grafis (gambar) alat pernapasan manusia. 2. Mengajukan

pertanyaan-pertanyaan tentang sesuatu yang berhubungan dengan alat pernapasam manusia 3. Melakukan penilaian. Tahap II

Mengorgani-sasikan siswa untuk belajar

1. Membentuk kelompok belajar siswa.

2. Siswa secara berkelompok membahas materi alat pernapasam manusia. 3. Melakukan penilaian. Tahap III Membim-bing penyelidi-kan individual maupun kelompok

1. Guru membimbing siswa untuk menyelidiki dan menyebutkan alat-alat pernapasan pada hewan yang ditunjukkan guru. 2. Membimbing siswa

membuatgambar berbagai jenis hewan datar dengan berbahan dasar kertas karton.

(51)

laporan hasil penyelidikan alat pernapasan hewan yang telah digambar masing-masing kelompok.

Tahap IV Mengembang-kan dan menyajikan hasil karya.

1. Guru membimbing siswa yang mengalami kesulitan dalam mempersentasikan hasil kerja kelompoknya. 2. Guru menjadi fasilitator

dalam presentasi siswa. 3. Memotovasi siswa agar siswa lebih aktif dalam proses pembelajaran. 4. Melakukan penilaian. Tahap V Mengana-lisis dan mengevaluasi proses pembelajaran

1. Melakukan refleksi (kerjasama, komunikasi,

bertanya).

2. Melakukan analisis. 3. Melakukan evaluasi 4. Melakukan penilaian. Tahap

penutup

1. Merangkum dan menarik kesimpulan.

2. Memberi tugas

menyelesaikan lembar kerja siswa.

3. Menganalisis dan mengevaluasi proses pembelajaran.

(52)

Keterangan:

1 = Kurang dilakukan 2 = Cukup dilakukan 3= Baik dilakukan 4 = Sangat baik dilakukan

Analisis data pengamatan pembelajaran dengan rumus: Jumlah Skor Perolehan

Skor Rata-rata =

Jumlah Butir Item Aktivitas

[image:52.605.113.499.329.402.2]

(Adaptasi dari Sunyono (2009: 18)

Tabel 3.5.Klasifikasi Pengamatan Kinerja Guru

No Rentang Skor Rata-rata Kriteria

1 3,25- 4,00 Sangat Baik

2 2,50 -3,24 Baik

3 1,75 – 2,49 Cukup Baik 4 1,00 – 1,74 Kurang Baik Adaptasi dari Sunyono (2009: 18

3.7.2 Data Hasil Belajar Siswa

Data hasil belajar siswa diperoleh dari nilai lembar kerja siswa, nilai kerja kelompok siswa, dan persentasi siswa. Data hasil belajar tiap siklus akan dianalisis dengan cara berikut:

Tabel 3.6 Format Data Hasil Belajar Siswa

No Nama Siswa Pertemuan ke-

Skor Keterangan

1 2 3 4 5 Dst Jumlah Rata-rata Tuntas Tidak Tuntas

[image:52.605.116.513.573.761.2]
(53)

Jumlah Siswa Tuntas

[image:53.605.115.443.192.242.2]

% Ketuntasan= x 100 Jumlah Siswa

Tabel 3.7 Klasifikasi Hasil Belajar

Skor / Nilai Ketuntasan

< 65 Tidak Tuntas

≥ 65 Tuntas

Sumber: Penghitungan Peneliti

3.8. Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Siklus akan berhenti jika:

1. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pada pelajaran IPA 80% -100%.

2. Siswa yang aktif dalam pembelajaran IPA di kelas V SDN 1 Bumi Agung mencapai 80% -100% dari jumlah seluruh siswa.

(54)

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Hasilpenelitiandanpembahasandiperolehkesimpulansebagaiberikut:

1. Aktivitasbelajarsiswadalampembelajaran IPA di kelas V SDN 1 BumiAgungmengalamipeningkatan. Hal initerlihatdari data hasilobservasiterhadapaktivitassiswaselamapembelajarandengan rata-rata

65,46% padasikluspertamamenjadi87,32% padasikluskedua., sehinggamengalamipeningkatan21,86%.

2. Pembelajarandenganmenggunakan media

gambardapatmeningkatkanhasilbelajarsiswakelasV SDN 1

BumiAgungpadamatapelajaran IPA.

Peningkataniniterlihatdarihasilbelajarsiswapadasikluskeduadenganketuntas anrata-rata 90% dari 46% padasikluspertama, sehinggamengalamipeningkatansebesar 44%.

3. Aktivitaskinerja guru jugamengalamipeningkatandari 3,20 (baik) padasiklus I pertemuan II, menjadi 4,00 (sangatbaik) padasiklus II pertemuankedua.

5.2 Saran

(55)

dapatmeningkatkanaktivitasdanhasilbelajarsiswakelasV SDN 1 BumiAgungKecamatanTeginenengKabupatenPesawaran, makapenulismenyarankan:

5.2.1 BagiSiswa

5.2.1.1Kegiatanpembelajarandenganmenggunakan media gambar, siswadibiasakanuntukbelajarkelompokuntukmelatihkerjasama yang baikantarsesamateman.

5.2.1.2Kegiatanpembelajarandenganmenggunakanmedia gambar, guru haruslebihmemotivasisiswadandituntutuntukaktifdalamkegiatan pembelajaran IPA maupunpelajaran-pelajaran yang lain.

5.2.2 Bagi Guru

5.2.2.2Meskipunpenelitiantindakankelasinihanyasampai 2 siklusdansudahmencapaiindikatorkeberhasilan, namun guru hendaknyaterusmengadakanpenelitianselanjutnya, agar kemampuansiswaterusmeningkat.

5.2.2.3Siswadilatihuntukmengemukakanpendapatdi depanteman-temannya, danlebihmenghargaitemannya.

5.2.3 BagiSekolah

5.2.3.1 Menyediakansaranadanprasarana yang bergunauntuk proses belajarmengajar di SDN 1 BumiAgung.

(56)
(57)

DAFTAR PUSTAKA

Adriana, Sofia, I. 2010. PenerapanTeoriBelajar IPA danPenalaranSiswaSekolahDasar.Duta GrahaPustaka. Surabaya.

Aqib, Zainal. 2002. Profesionalisme Guru dalamPembelajaran.InsanCendekia. Surabaya.

Aunurrahman.,dkk. 2010. BahanCetak Ajar.PenelitianPendidikan SD 4 SKS.DirektoratJenderalPendidikanTinggiKementerianPendidikanNasional 2010.

Basuki., Farida. 2001. KelebihandanKeterbatasan

Media Gambarhttp://ian43.wordpress.com/2010/12/17/kelebihan-dan-keterbatasan-media-gambar. Diaksestanggal 14 September 2013.

Budimansyah, Dasim.,dkk. 2008.PAKEM. PembelajaranAktif, Kreatif, Efektif, danMenyenangkan. PT Genesindo. Bandung.

Chalufaur, I., &Worth, K. 2004.PanduanMengajarSains. MengenalAlamBersamaAnak-anak.PT GadingInti Prima. Jakarta.

Depdiknas. 2006. Standar Isi

danStandarKompetensiLulusanuntukSatuanPendidikanDasarSekolahDasar /Madrasah Ibtidaiyah.PusatKurikulum. Jakarta.

Ekaputra,H.2009.Variasi Mengajar Guru Dan Aktivitas BelajarSiswa.Http://hrstrike.blogspot.com/2009/04/normal-0-false-false-false.html. Diakses pada tanggal 26 Juli 2013.

Fattah.1999. KonsepKinerja

Guru.http://risnawatiririn.wordpress.com/2012/01/17/konsep-kinerja-guru/. Di aksespadatanggal 14 Januari 2014

Hamalik, Oemar. 1986. Pengertian Media Gambar.http://rheea-mc-hanna.blogspot.com/2012/01/pengertian media

(58)

Ismail, Mohamad.2004. TeoriKinerja

Guru.http://eprints.uny.ac.id/8598/3/bab%202%20-08404241015.pdf. Di aksespadatanggal 14 Januari 2014

Nuryani, R . 2005. StrategiBelajarMengajarBiologi.UniversitasNegeri Malang. Malang.

Purwanto. 2008. Prinsip-PrinsipdanTeknikEvaluasi. RemajaRosdakarya. Bandung Qodratillah.,dkk. 2008. KamusBahasa Indonesia. PusatBahasaDepdiknas. Jakarta. Rohani, Ahmad. 2003. PengelolaanPengajaran.RinekaCipta. Jakarta

.

Sadiman, S, A; dkk.1992. KelebihandanKeterbatasan Media Gambarhttp://ian43.wordpress.com/2010/12/17/kelebihan-dan-keterbatasan-media-gambar. Diaksestanggal 14 September 2013.

Sadiman, S, A; dkk.2003.Pengertian Media Gambar.http://rheea-mc-hanna.blogspot.com/2012/01/pengertian media

gambar.html).Diaksespadatanggal 14 September 2013.

Sardiman, S, A; dkk. 2000. PengertianKinerja Guru dalamPembelajaran.http://pokjawascilacapblogcom.wordpress.com/2010/0

7/09/kemadrasahan/.

Diaksespadatanggal 14 September 2013.

Sardiman. 2004. InteraksidanMotivasiBelajarMengajar. PT. Raja Gravindo.Jakarta.

Sulhan, Najib. 2006. Pembangunan KarakterpadaAnak.ManajemenPembelajaran Guru MenujuSekolahEfektif. SIC BekerjaSamadenganYayasan Al-Azhar Surabaya. KelapaGading Surabaya.

Sutarti. 2011. Modul 34 PenelitianTindakanKelasPendidikandanLatihanProfesi Guru SertifikasidalamJabatanTahun 2011 Rayon 07 Universitas Lampung.FKIP Unila.Lampung.

Takari, R, E. 2008. PenelitianTindakanKelaspadaKegiatanPengembanganProfesi Guru IPA SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA,dan SMK.PT. Genesindo. Bandung.

(59)

UU Republik Indonesia No. 20 Tahun

(60)

72

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam

Kelas/Semester : V / 1 (satu)

Standar Kompetensi : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan

Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan

Kompetensi

Dasar Indikator

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber / Alat/

Bahan 1. Mengidentif ikasi fungsi organ pernapasan manusia

Melalui peragaan, melihat model, dan tanya jawab untuk memahami pengertian mengisap dan

mengembuskan udara saat bernapas.

AlatPerna pasanMan usiadanBe berapaHe wan Siswadapatmengidenti-fikasialatpernapasanpadamanusiadanbe berapahewan.

Tes tertulis; soal-soal uji kompetensi dalam bentuk uraian dan pilihan berganda. Unjuk kerja; melakukan diskusi dan praktik. Portofolio; laporan tertulis hasil praktik dan tugas.

Produk; model alat pernapasan manusia.

8 x 35' Lebih Dekat dengan Alam 5 untuk kelas V SD, halaman 5-13, Grafindo Media Pratama Group. Sains Modern 5 untuk

kelas V SD, halaman 1-13, WidyaUtama. Sains untuk SD kelas 5,

halaman 2-12, Erlangga. Gambar atau torso alat

pernapasan manusia dan beberapa hewan. 2. Mengidentifi

kasi fungsi organ pernapasan hewan misalnya ikan dan cacing tanah oSiswadapatmenyebutkanbagiantub

uh yang

berperansebagaipernapasan

oSiswadapatmemahamiistilahdari - Alveolus

- Pundi-pundi - Labirin - Stigma

oSiswadapatMemahami proses

pernapasanpada :

- Katak - Burung - Reptil - Amfibi

- Ikan - Serangga - Cacing

- danhewanlainnya

Mengidentifikasi alat pernapasan manusia melalui gambar.

[image:60.842.305.807.163.532.2]

Mengenali dan menunjukkan saluran pernapasan manusia dengan gambar Mengidentifikasi alat-alat pernapasan hewan dengan bantuan gambar Membuat model paru-paru sederhana untuk memahami cara kerja paru-paru. Mendiskusikan pengertian udara kotor dan udara bersih dengan bantuan gambar situasi.

(61)

73

Kompetensi

Dasar Indikator

Materi

Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber / Alat/

Bahan

3. Mengidentifi kasi fungsi organ pencernaan manusia dan hubunganny a dengan makanan dan kesehatan

Mengidentifikasi alat pencernaan makanan pada manusia. Membuat daftar beberapa macam

penyakit yang berhubungan dengan pencernaan.

Mempraktikan kebiasaan hidup sehat untuk menjaga kesehatan alat pencernaan. PenPecerna anpadaman usianan danKesehat an

Mengidentifikasi alat pencernaan manusia melalui gambar. Mengidentifikasibentukgigidanmenggam

barkannya

Mencari informasi dari buku atau media lainnya tentang jenis gigi. Melakukan kegiatan untuk mengetahui

gerakan peristaltik di kerongkongan.

Mencari informasi dari buku atau media lainnya tentang macam-macam enzim pencernaan dan

fungsinya.

Membacadanmerangkumtentangjenis-jenispenyakit yang

berhubungandenganpencernaan. Mengidentifikasi jenis alat pencernaan

yang sering mengalami gangguan melalui gambar. Mendiskusikan kebiasaan hidup sehat

untuk menjaga kesehatan alat pencernaan.

o Tes tertulis; soal-soal uji kompetensi. o Unjuk kerja;

melakukan diskusi dan praktik. o Portofolio; laporan

tertulis hasil praktik dan tugas

6 x 35' Lebih Dekat dengan Alam 5 untuk kelas V SD, halaman 13-16, Grafindo Media Pratama Group. Sains Modern 5

untukkelas V SD, halaman 14-18, WidyaUtama. Sains untuk SD kelas 5,

halaman 12-20, Erlangga. Gambar atau torso alat

pencernaan manusia.

Mengidentifikasimakananbergizi. Membuat daftar menu makanan

bergizi seimbang untuk dirinya sendiri. Melakukan praktikum untuk

mengetahui kandungan karbohidart pada beberapa jenis makanan.

Mempraktikan cara-cara mengolah

Mendiskusikan fungsi zat-zat makanan. Menyusun daftar menu makanan bergizi

seimbang untuk diri sendiri. Mengidentifikasi kandungan zat

makanan yang mengandung karbohidrat.

19. Mempraktikan cara memertahankan

Tes tertulis; soal-soal uji kompetensi dalam bentuk uraian dan pilihan berganda. Unjuk kerja; melakukan diskusi dan praktik. Portofolio; laporan

4 x 35' Lebih Dekat dengan Alam 5 untuk kelas V SD, halaman

(62)

74 1. 4 Mengiden tifikasi organpere daran darah manusia

Mengidentifikasi alat peredaran darah manusia melalui gambar. Mencari informasi tentang penyakit yang memengaruhi alat peredaran darah manusia.

Mempraktikan kebiasaan hidup sehat untuk menghindari penyakit yang berhubungan dengan alat peredaran darah

AlatPered aranDarah

Mengenali pembuluh darah melalui kegiatan praktik.

Mengidentifikasi ruangan jantung dan fungsinya melalui pengamatan gambar atau model.

Menentukan jumlah denyut nadi melalui percobaan.

Mencari informasi tentang perbedaan dan persamaan antara pembuluh nadi (arteri) dan pembuluk balik (vena).

Tes tertulis; soal-soal uji kompetensi dalam bentuk uraian dan pilihan berganda. Unjuk kerja; melakukan diskusi dan praktik. Portofolio; laporan tertulis hasil praktik dan tugas.

10 x 35' Lebih Dekat dengan Alam 5 untuk kelas V SD, halaman 23-26, Grafindo Media Pratama Group. Sains Modern 5

untukkelas V SD, halaman 23-28, WidyaUtama. Sains untuk SD kelas 5, halaman 28-34, Erlangga..

Mencari informasi dari buku-buku tentang berbagai penyakit yang memengaruhi alat peredaran darah. Mencari informasi dari buku-buku tentang cara menjaga kesehatan jantung

(63)

75

NURSEHA, S.Pd ROFIWATI

(64)

76 ( RPP )

Sekolah : SDN 1 Bumi Agung

Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) Kelas/Semester : IV/1

Materi Pokok : Rangka dan Panca Indera Manusia waktu : 4 x 35 menit (2X pertemuan)

Metode : Ceramah dan praktek

A. StandarKompetensi :

1. Memahamihubunganantarastruktur organ tubuhmanusiadenganfungsinya, sertapemeliharaannya

B. KompetensiDasar

1.1 Mendeskripsikanhubunganantarastrukturkerangkatubuhmanusiadenganfungsinya C. Tujuan Pembelajaran**:

o SiswadapatMendeskripsikanrangkamanusiaseperti:  rangkakepala

 rangkabadan

 rangkaanggotagerak  sendi

secaraTekun ( diligence ) , Tanggungjawab ( responsibility ) Dan Ketelitian ( carefulness)

o SiswadapatMendeskripsikanfungsirangkamanusia :

o Siswadapatmemahamihubunganantarastrukturkerangkatubuhmanusiadenganfungsinya o Menjelaskanhubunganantarastrukturkerangkatubuhmanusiadenganfungsinya.

Karaktersiswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline ), Rasa hormat dan perhatian ( respect), Tekun ( diligence ) , Tanggungjawab ( responsibility) Dan Ketelitian ( carefulness) D. MateriEssensial

RangkadanPancaInderaManusia o MengenalRangkaManusia (hlm.2) o Bagianrangka (hlm.2)

(65)

77 E. Media Belajar

o Buku SAINS SD RelevanKelas IV F. RincianKegiatanPembelajaranSiswa

pertemuan 1

1. Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

o MenyampaikanIndikatordankompetensi yang diharapkan

(5 meni t) 2. KegiatanInti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Memahami peta konsep tentang rangka manusia  Membacakanbagian-bagianrangka,

sertamembandingkantulangbayidanmanusiadewasa Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:  Mendeskripsikanrangkamanusia:

- rangkakepala - rangkabadan

- rangkaanggotagerak - sendi

 Siswamenyebutkanrangkakepala

- T.Ubun - T. Mata - T.Hidung - Rahangatas

(66)

78  Siswamenyebutkanrangkabadan

- T.Tengkor ak

- Ruas-ruasTulang leher - T.Selangka - T.Belikat - T.Dada - T.Rusuk

- T.LenganAtas -

Ruas-ruasTulangPun ggung

- TT.Panggul - T.Hasta - T.Pengumpil

- T.PergelanganTan gan

- T.Telapaktangan -

Ruas-ruasJariTangan - T.Paha

- T.Tempurunglu tut

- T.Betis - T.Kering - T.Pergelangan

kaki

- T.Telapak kaki - Ruas-ruasjari - T.Kemaluan Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. KegiatanPenutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 Mengulangkembalirangkatubuhmanusiadenganfungsinya 4. PekerjaanRumah

o Mengambarrangkabadanmanusia

pertemuan 2

1. Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

o Mengumpulkanpekerjaanrumah o Mengulangmateripertemuansebelumnya (5 menit ) 2. KegiatanInti Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

 Menagih tugas pertemuan sebelumnya  Mendeskripsikan Rangka anggota gerak  MendeskripsikanSendi :

- SendiEngsel - SendiPelana - SendiPeluru

- SendiPutar - SendiGeser Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:

 Menunjukkan letak sendi yang terdapat pada bagian tubuh manusia secara Tekun ( diligence ) , Tanggungjawab ( responsibility) Dan Ketelitian ( carefulness).

 Mendeskripsikan fungsi rangka, berdasarkan contoh gerak sehari-hari, atau mengamati temannya. Apa yang terjadi bila manusia tidak memiliki rangka.

 Melakukan kegiatan

 Membuatkesimpulandarikegiatan.

(67)

79 Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. KegiatanPenutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 Memberikankesempatankepadasatu orang

siswauntukmenyebutkananggotatubuh yang terdapatsendi 4. PekerjaanRumah

 Mengambarrangkabadanmanusia

pertemuan 3

1. Pendahuluan

Apersepsi dan Motivasi :

o Mengulangmateripertemuansebelumnya, danmembacakanindikator

(5 menit ) 2. KegiatanInti

Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi, guru:

Mendeskripsikanpenyakit yang menyerangtulang Mengetahuibersikaptubuh yang benar.

Elaborasi

Dalam kegiatan elaborasi, guru:  Melakukankegiatan

 Mengetahuibeberapagangguanpadatulangbelakangseperti: - Lordosis

- Kifosis - Skoliosis

 Mengetahuicaramenjagakesehatantulangyaitudenganmemakanmakanan yang mengandungviitamin D, kalsiumdanfosforsertaberolah raga secarateratur..

Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan penguatan dan penyimpulan

3. KegiatanPenutup

Dalam kegiatan penutup, guru:

 Memberikankesempatankepadasatu orang

siswasecarabergiliruntukmengungkapkankembalitentangmemeliharakese hatanrangka. (50 menit ) 4. PekerjaanRumah

 Membuatdaftarmakanan yang mengandung vitamin D, kalsiumdanfosfor

FORMAT KRITERIA PENILAIAN  PRODUK ( HASILDISKUSI )

No. Aspek Kriteria Skor

(68)

80 * sebagian kecil benar

* semuasalah

2 1  PERFORMANSI

No. Aspek Kriteria Skor

1. 2. 3. Pengetahuan Praktek Sikap * Pengetahuan * kadang-kadangPengetahuan * tidakPengetahuan * aktifPraktek * kadang-kadangaktif * tidakaktif * Sikap * kadang-kadangSikap * tidakSikap 4 2 1 4 2 1 4 2 1  LEMBARPENILAIAN

No NamaSiswa Performan Produk Jumlah

Skor Nilai Pengetahuan Praktek Sikap

(69)

81

Penilaian

Indikator Pencapaian Kompetensi Teknik

Penilaian

Bentuk Instrumen o Mengidentifikasialatpernapasanpadamanusiadanpadabeberapahe

wan.

o Membuat model

alatpernapasanmanusiadanmendemonstrasikancarakerjanya. o Menjelaskanpenyebabterjadinyagangguanpadaalatpernapasanman

usia, misalnyamenghirupudaratercemar, merokokdanterinfeksiolehkuman.

o Membiasakandirimemeliharakesehatanalatpernapasan

TugasIndivid u

danKelompo k

(70)

82 I Isian

Isilahtitik-titik di bawahinidenganjawaban yang benar! 1. Alatkhususpernapasanmanusiaadalah . . . .

2. Fungsirambut-rambuthalus di hidungadalahuntuk . . . . 3. Cabangbronkusdisebutjuga . . . .

[image:70.595.70.469.124.449.2]

4. Paru-parusebelahkananmemiliki . . . .gelambir 5.

Gambar yang ditunjukkanpadanomor 10 adalah . . . . 6. Lihatgambarsoalnomor 5! Laringditunjukkanpadanomor . . . .

7. Gelembung-gelembungkecil yang terdapat di ujungbronkiolusdisebut . . . 8. Salah satupenyakit yang menyerangparu-paruadalah . . . .

9. Penyakitsesaknapasdisebutjugapenyakit . . . . 10.Bahayadarirokoksalahsatu di antaranyaadalah . . . .

II Essay

Jawablahpertanyaanberikutdenganjawaban yang ben

Gambar

Gambar…………………………………………………192.7
Tabel 1.1 HasilBelajarSiswaKelas V SDN 1 BumiAgungpada Mata Pelajaran IPA Semester GenapTahun 2013
gambar, agar
Tabel 2.1. Tahap-tahap Perkembangan Kognitif Piaget
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan pemerintah yang berlaku saat ini petani pembudidaya patin di Kabupaten Indragiri Hulu mengeluarkan biaya produksi lebih kecil 41 persen dan 51

$enurut Sutan Takdir Alisyahbana /dalam Sur&amp;t&amp;# (0102 +*4# puisi baru adalah puisi-puisi yang timbul ketika masyarakat telah mendapat pengaruh kebudayaan dunia# jadi tidak

Kegiatan yang dimaksud berupa pembuatan percontohan budi daya rumput laut dengan teknik/metode long line , restorasi terumbu karang melalui pembuatan artificial reef /terumbu

Dapat dirincikan dengan komponen teknologi yang berada pada kategori tinggi yaitu: benih 52,38 persen, pemupukan 51,43 persen, pengairan 100 persen, pengendalian

Masyarakat multikultural adalah masyarakat yang terdiri atas dua atau lebih komunitas atau kelompok yang secara kultural terpisah serta memiliki struktur kelembagaan yang berbeda

cellulose acetat dari residu rumput laut Eucheuma Spinosum yang akan digunakan.. untuk proses penghilangan kandungan garam (desalinasi) pada air payau

Peruntukan tahunan yang dikeluarkan bagi setiap Kementerian dan Jabatan untuk membiayai perbelanjaan Gaji Kakitangan, Lain-lain Belanja Tahunan Yang Berulang-ulang

Gambar 4.2 Model PBSK Pengaruh Suhu terhadap Laju Reaksi 56 Gambar 4.3 Skor Rata-rata Pretes dan Postes Mahasiswa berdasarkan Konsep 58 Gambar 4.4 Skor Rata-rata