• Tidak ada hasil yang ditemukan

Respon Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Respon Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah"

Copied!
109
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

ii

RESPON STAKEHOLDERS LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH TERHADAP

KUALITAS ALUMNI KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA (Angkatan 2004-2006)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Syariah (SE.Sy) Oleh:

IIM SITI AZIZAH

NIM. 106046101637

Di Bawah Bimbingan Pembimbing I

Dr.Syahrul A'dam, M.Ag. NIP. 197305042000031002

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM) FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

(3)

iii

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul Respon Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2004-2006, telah diujikan dalam sidang munaqosah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 7 Mei 2014. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE, Sy) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta , 7 Mei 2014

Mengesahkan Fakultas Syariah dan Hukum Dekan

Dr. H. JM. Muslimin, MA. NIP. 196808121999031014

PANITIA UJIAN MUNAQOSAH Ketua : Dr. Euis Amalia, M.Ag.

NIP. 197107011998032002 (………...) Sekretaris : Mu‟min Rouf, MA.

NIP. 197004161997031004 (………..)

Pembimbing I : Dr.Syahrul A'dam, M.Ag

NIP. 197305042000031002 (………..) Penguji I : Dr. Muhammad Maksum, MA

NIP. 197807152003121007 (………..) Penguji II : Mu‟min Rouf, MA

(4)

iv

LEMBAR PERNYATAAN















Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Jakarta, 12 Juli 2013 Penulis,

(5)

v ABSTRAK

Iim Siti Azizah, 106046101637: Respon Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Respon adalah pesan yang dikirim kembali dari penerima ke sumber, memberi tahu sumber tentang reaksi penerima dan memberikan landasan kepada sumber untuk menentukan perilaku selanjutnya. Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah adalah berbagai pihak yang memiliki hak dengan resiko akibat dari tindakan perusahaan baik secara sukarela maupun tidak. Alumni adalah mereka yang telah menamatkan pendidikan di perguruan tinggi yang bersangkutan. Sedangkan Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah adalah kemampuan Alumni dalam memahami teori dan konsep ekonomi syariah, memahami kondisi ekonomi makro-mikro serta mampu mengembangkan konsep etika dan moral ekonomi syariah bagi pelembagaan keuangan syariah. Yang menjadi permasalahan pada penelitian ini adalah: 1) Bagaimana kompetensi alumni konsentrasi perbankan syariah fakultas syariah dan hukum UIN Jakarta. 2). Apakah Pekerjaan yang ditekuni alumni sesuai dengan kompetensinya. 3).Bagaimana Respon stakeholders lembaga keuangan syariah terhadap kualitas alumni.

Penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui kompetensi alumni 2) Untuk mengetahui kesesuaian antara pekejaan yang ditekuni oleh alumni dengan

kompetesinya. 3).untuk mengetahui respon stakeholders lembaga keuangan syariah terhadap kualitas alumni.

Metode Penelitian yang penulis gunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian field research (penelitian lapangan) dan library research (penelitian kepustakaan). Dengan pendekatan normatif dan empiris, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner dan dokumenter sedangkan analisis datanya menggunakan statistik deskriptif.

Penelitian ini didasari dari pemikiran bahwa kiprah sebuah lembaga keuangan syariah tidak dapat terpisah dari peran sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Perguruan Tinggi Negri dan Swasta yang memiliki konsentrasi perbankan syariah dapat menyumbangkan sumber daya manusia yang handal yaitu sumber daya manusia yang mempunyai kecakapan pengetahuan mengenai lembaga keuangan syariah dan mempunyai akhlak yang baik sehingga memberikan kenyamanan dan reaksi/respon positif baik dari internal maupun eksternal tempat mereka bekerja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) alumni yang berada atau bekerja di lembaga keuangan syariah saat ini adalah alumni yang mempunyai kompetensi sangat baik. 2). Pekerjaan yang ditekuni alumni saat ini sesuai dengan kompetensi alumni. 3). Respon yang diberikan oleh stakeholders terhadap kualitas alumni sangat baik.

(6)

vi

PERSEMBAHAN

Dengan rasa cinta dan kasih, skripsi ini ku persembahkan untuk kedua orang tuaku

Abi (Sjamsuddin. Alm) dan Umi (Mustofiah.Almh), yang semasa hidup nya selalu

memberikan bimbingan dan motivasi kepadaku. Kakanda Ila Siti Kholilah dan

Hidayaturrrohman, Aas Siti Sholichah dan Abdul Roziq, M. Taufiqqurrohman. Serta

Adinda ku tersayang M. Lutfi Hidayatul Haq. Untuk Keponakan – keponakan ku

tersayang, Ghafera Kamelia Zahrotul Hayati (Kaka‟ Ayang) yang selalu memberikan

semangat kepada penulis agar penulis selalu semangat dalam menyelesaikan skripsi

ini, Kaka‟ Akmal, Kaka‟ Naiva, Kaka‟Faraz, si kembar “Abang Sudais dan Aa Syuraim” dan dedeAlfath Fathan Hidayat. Terima kasih banyak untuk semua doa

dan motivasinya, semoga Allah membalas kebaikan kalian dan semoga Allah

(7)

vii

MOTTO





























Artinya :

(8)

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu‟alaikum Warahmatullohi Wabarokaatuh

Puji dan rasa syukur penulis panjatkan kepada Allah Subhanahu Wata‟ala Rabb

semesta alam yang tidak ada sekutu bagi-Nya, yang telah memberikan kesehatan, panjang umur dan kemudahan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang penulis beri judul : ”RESPON STAKEHOLDERS LEMBAGA

KEUANGAN SYARIAH TERHADAP KUALITAS ALUMNI KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA ANGKATAN 2004-2006 ”.

Shalawat bersenandungkan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad Shallallahu‟alaihi Wasallam dan keluarganya. Beliau adalah pembawa berita gembira sekaligus yang telah membawa umatnya dari zaman kegelapan ke zaman yang terang benderang (Minazhzhulumaati ilannuuri).

Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari doa, dukungan dan bimbingan semua pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini, penulis akan menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. H. J.M. Muslimin, MA. Selaku Dekan Fakultas Syariah dan Hukum. 2. Ibu Dr. Euis Amalia, M.Ag. Selaku Ketua Program Studi Muamalat Fakultas

Syariah dan Hukum.

(9)

ix

4. Bapak Dr. Syahrul A'dam, M.Ag, selaku pembimbing skripsi yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis selama penyusunan skripsi.

5. Pimpinan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta beserta para staff yang telah memberikan fasilitas untuk mengadakan studi kepustakaan (Library Research).

6. Teman-teman seperjuangan di kelas PSC (Perbankan Syariah Kelas C / Bocah rusuh) terima kasih untuk kebersamaannya selama ini, semoga kebersamaan/tali silaturahim kita akan tetap terjalin.

7. Untuk teman–teman, sahabat, saudara, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, terima kasih banyak untuk doa dan dukungannya.

Wassalamu‟alaikum Warohmatullahi Wabarokaatuh

(10)

x DAFTAR ISI

Halaman Judul ……….... i

Lembar Persetujuan Pembimbing ……… ii

Lembar Pengesahan ……… iii

Lembar Pernyataan Keaslian Karya Ilmiah ……… iv

Abstrak ……… v

Persembahan ……… vi

Motto ………. vii

Kata Pengantar ……… viii

Daftar Isi ………... x

Daftar Tabel ………. xii

Daftar Lampiran ……….. xv

BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah ... 1

B.Pembatasan Masalah... 5

C.Perumusan Masalah ... 6

D.Tujuan dan Manfaat Penelitian ... …… 6

E.Kerangka Pemikiran ... . 8

F. Kajian Kepustakaan (StudiReviewTerdahulu) ... …. 11

G.Sistematika Penulisan. ... …. 13

(11)

xi

B.Lembaga Keuangan Syariah ... 17

C.Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah ………... 23

D.Sumber Daya Manusia Syariah ... 25

E.Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ... …………. . 36

F. Konsep Keterkaitan dan Kesepadanan (Link and Match) ... 41

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ………. 44

B. Operasionalisasi Variabel ……….. 45

C. Objek dan Lokasi Penelitian ………... 47

D. Populasi dan sampel ………. .. 48

E. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan data ………. 50

F. Teknik Analisis Data……… . 51

G. Teknik Penulisan……….... 53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.Gambaran umum responden ……… 54

B.Kompetensi Alumni……….. 56

C.Respon Stakeholders ……… 68

D.Analisis Data ……… 80

(12)

xii

DAFTAR TABEL

Tabel1.1 Data Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum

Syariah UIN Hidayatullah Jakarta ……….. 4

Tabel 1.2 Kajian Kepustakaaan ……… 12

Tabel 3.1 Skala Likert Untuk Kuesioner Positif ……….. 46

Tabel 3.2 Skala Likert Untuk Kuesioner Negatif ………. 46

Tabel 3.3 Operasionalisasi Variabel Penelitian ………... 47

Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ………... 54

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ……….. 54

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir………….. 55

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Lembaga ……….. 56

Tabel 4.5 Alumni Memprakarsai kegiatan ………. 56

Tabel 4.6 Alumni mempunyai kemampuan leadership………... 57

Tabel 4.7 Alumni tidak memiliki kemampuan enterpreneurship ………... 58

Tabel 4.8 Alumni mampu melakukan negosiasi ……… 59

Tabel 4.9 Alumni mampu memahami dengan baik instruksi/arahan dari atasannya 60 Tabel 4.10 Alumni dapat membangun relasi/networking………. 60

Tabel 4.11 Alumni merasa senang jika diutus untuk mengikuti pendidikan/pelatihan Forum ilmiah……….. 61

(13)

xiii

Tabel 4.14 Ketika terlibat dalam suatu tim, alumni bersikap mengutamakan

kepentingan tim dari pada kepentingan pribadi ………..63 Tabel 4.15 Di lingkungan kerja alumni berbusana rapi dan Islami (sesuai dengan kaidah ajaran Islam) ………..64 Tabel 4.16 Ketika terlihat dalam suatu tim, alumni mau mengakui kelemahan dirinya

dan kelebihan orang lain ………. 65 Tabel 4.17 Ketika terlibat dalam suatu tim, alumni mengupayakan agar tim tetap

kompak dan solid ………. 65

Tabel 4.18 Dalam forum rapat di lembaga/perusahaan alumni sering menyumbangkan ide/saran ……… 66 Tabel 4.19 Alumni mempunyai semangat untuk maju ………. 67 Tabel4.20 Pekerjaan yang ditekuni alumni sesuai dengan kompetensinya ……… 68 Tabel 4.21 Menurut anda, alumni mampu berbicara dengan bahasa Inggris ……. 68 Tabel 4.22 Menurut anda, alumni mampu menulis dengan bahasa inggris ……… 69 Tabel 4.23 Menurut anda, alumni mampu membaca dan memahami teks/bacaan

bahasa Inggris ……… 70

Tabel 4.24 Menurut anda, alumni tidak mampu mengoperasikan perangkat komputer dengan baik ………... 71 Tabel 4.25 Menurut anda, alumni mampu menerapkan program Microsoft Office

dengan baik ……… 71

Tabel 4.26 Menurut anda, alumni mampu memanfaatkan fasilitas internet dan e-mail

(14)

xiv

Tabel 4.27 Menurut anda, alumni menguasai sistem informasi keuangan ……….. 73 Tabel 4.28 Bagaimana penilaian anda, apakah dalam berbicara dan bergaul alumni

[image:14.612.114.527.190.512.2]

bersikap sopan dan santun ………. 73 Tabel 4.29 Bagaimana penilaian anda, apakah dilingkungan kerja alumni berbicara

jujur ………. 74

Tabel 4.30 Bagaimana penilaian anda, apakah dilingkungan kerja alumni bersikap menghargai dan menghormati orang lain ……… 75 Tabel 4.31 Bagaimana penilaian anda, apakah dilingkungan kerja, alumni tidak

bersikap disiplin dan tidak taat aturan lembaga/perusahaan ………… 75 Tabel 4.32 Apakah anda sering menemukan sikap alumni yang tidak mau saling

berbagi ketika terlibat dalam suatu tim………. 76 Tabel 4.33 Apakah anda sering melihat ketika dalam menyelesaikan pekerjaan/tugas alumni punya rasa tanggung jawab ………. 77 Tabel 4.34 Bagaimana reaksi anda, apakah dalam setiap menyelesaikan

pekerjaan/tugas, alumni bertindak rasional ………. 78 Tabel 4.35 Bagaimana reaksi anda, apakah dalam setiap meneyelesaikan

pekerjaan/tugas, alumni mengacu kepada perencanaan yang jelas ……. 78 Tabel 4.36 Apakah anda sering melihat, ketika dalam menghadapi kesulitan, alumni

(15)

xv BAB I

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh penulis, maka dapat diuraikan bahwa realitas kualitas dan kompetensi alumni konsentrasi perbankan syariah secara keseluruhan menunjukkan kualifikasi sangat baik. Hal ini terlihat dari jawaban responden terhadap pertanyaan yang penulis ajukan. Dengan demikian, menurut hasil dari penelitian penulis, alumni yang selama ini bekerja di lembaga keuangan syariah adalah alumni yang sangat baik kompetensinya yaitu dari segi Pengetahuan (Knowledge), Pemahaman (Understanding), Keterampilan (Skiil), Nilai (Value), Sikap (Attitude). Minat (Interest).

Keberadaan alumni atau sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu mentransformasikan nilai - nilai syariah sangat dibutuhkan seperti hal nya di industri perbankan syariah sehingga dapat membedakannya dari perbankan konvensional.

(16)

xvi

jurusan/konsentrasinya adalah perbankan syariah. Beberapa tahun terakhir ini konsentrasi perbankan syariah semakin banyak peminatnya.1

Keberadaan perguruan tinggi _ yang memiliki konsentrasi atau jurusan ekonomi Islam yang paling berkompeten dalam penyediaan SDM (SDI) yang dibutuhkan oleh industri perbankan syariah _ sebagai lembaga ilmiah dan independen dapat tetap berada dalam koridor syariah murni, namun tetap merespon dinamika perubahan yang dihadapi oleh perbankan syariah nasional. Melalui kegiatan penelitian, lembaga-lembaga pendidikan tinggi dan industri perbankan syariah dapat memberikan penjelasan tentang fleksibilitas regulasi yang diperlukan untuk membangun daya saing investasi syariah nasional.2

Dengan demikian, lembaga pendidikan tinggi akan berperan dalam mengakselerasi pertumbuhan industri perbankan syariah nasional melalui pengembangan regulasi. Untuk mewujudkan ini dibutuhkan adanya kerja keras dan perencanaan yang matang, agar output yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri keuangan syariah dan benar - benar mampu menjawab berbagai permasalahan yang ada.

4

Fakultas Syariah dan Hukum“Program Studi Ekonomi Islam (Muamalah)”, artikel di akses pada 12 maret 2012 dari

http;//fsh-uinjkt.net/index.php?option=com_content&view=article&id=25&Itemid=40 2

A. Riawan Amin, “Perbankan Syariah sebagai Solusi Perekonomian Nasional” , (Pidato

pengukuhan Doktor Honoris Causa (DR.HC) Bidang Pebankan Syariah disampaikan pada sidang

(17)

xvii

Sebagai jurusan atau konsentrasi yang banyak diminati oleh mahasiswa, maka konsentrasi perbankan syariah fakultas syariah dan hukum Universitas Islam Negri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta pun terus berusaha dalam mengemas kurikulum yang ada, agar tercipta kesesuaian dan kesepadanan (Link and Match) antara output yang dihasilkan dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh perusahaan atau industri keuangan syariah kelak ketika mereka bekerja maupun ditengah-tengah masyarakat. Hal ini harus sejalan dengan tujuan yang dimiliki oleh Konsentrasi Perbankan Syariah yaitu menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional dalam bidang ilmu syariah khususnya dalam bidang ilmu ekonomi Islam (ilmu perbankan syari‟ah) sehingga dapat mengembangkan dan menyebarluaskan serta mengupayakan penggunaannya dalam masyarakat.

(18)
[image:18.612.59.590.191.676.2]

xviii Bekasi, Serang dan Pandeglang.

Tabel 1.1

Data Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (Angkatan 2004-2006)

NO NAMA ALUMNI L/P KONSENTRASI NAMA LEMBAGA LOKASI ANGKATAN

1 Abdul Muis L Perbankan Syariah BRI Syariah Jakarta 2005 2 Ai' Ika P Perbankan Syariah BRI Syariah Jakarta 2005 3 Agung Imam Susanto L Perbankan Syariah BSM Depok 2005 4 Ahmad Yani L Perbankan Syariah BNI Syariah Jakarta 2005 5 Asneli P Perbankan Syariah BRI Syariah Cipulir – Jakarta 2005 6 Ayu Zakiya Lestari P Perbankan Syariah BTN Syariah Pancoran – Jakarta 2005 7 Bahtiar L Perbankan Syariah BMT – UMJ Jakarta 2005 8 Fitra Mizan L Perbankan Syariah BSM KCP Kelapa 2 Depok 2005

9 Gita P Perbankan Syariah BTN Syariah Jakarta 2005

10 Inayah P Perbankan Syariah BMT Cirendeu 2006

11 In'am L Perbankan Syariah BMI Jakarta 2004

12 Irfan Wahyudi L Perbankan Syariah BSM Cabang Depok Depok 2005 13 Irham Fachreza Annas L Perbankan Syariah DKI Syariah Jakarta Utara 2004 14 Isma' P Perbankan Syariah BMI Cipulir – Jakarta 2005

15 Kikis P Perbankan Syariah BSM Pondok Indah 2005

16 Khoirunnisa P Perbankan Syariah BNI Syariah Depok 2006 17 Layla Syifa P Perbankan Syariah BSM Thamrin – Jakarta 2005 18 Lina Nurul Yama P Perbankan Syariah BMI Jakarta 2006 19 Murni Yuliyanti P Perbankan Syariah BSM Thamrin – Jakarta 2006 20 Nasrullah L Perbankan Syariah BSM KCP - Tj. Priuk Jakarta Utara 2005 21 Neneng Zakiya P Perbankan Syariah BSM KCP – Labuan Pandeglang 2005 22 Niken Febria Larasati P Perbankan Syariah BSM – ciputat Tangerang 2005 23 Nova Augusta P Perbankan Syariah BRI Syariah BSD – Tangerang 2006 24 Putri P Perbankan Syariah BRI Syariah Jakarta 2005 25 Qoyyim Muhyil L Perbankan Syariah BRI Syariah Cipulir – Jakarta 2005 26 Riyana Sari P Perbankan Syariah BMI Artaloka - Jakarta 2006 27 Romay Kurniawati P Perbankan Syariah BMT – UMJ Jakarta 2005

28 Rudi Ismail L Perbankan Syariah BSM Ciputat 2006

29 Surya L Perbankan Syariah BNI Syariah Bekasi 2005

(19)

xix

Kondisi sebagaimana di sebutkan di atas, mendorong penulis untuk mengkaji lebih jauh lagi mengenai keberadaan alumni konsentrasi perbankan syariah yang telah bekerja di lembaga keuangan syariah (bank dan non bank) & respon stakeholders terhadap kualitas alumni konsentrasi perbankan syariah yang bekerja di Lembaga Keuangan Syariah (bank dan non bank).

Oleh karena itu, penulis tergugah untuk mengangkat sebuah judul skripsi “Respon Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Kualitas Alumni

Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Angkatan 2004-2006”. B. Pembatasan Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah yang ingin dipecahkan yaitu mengenai Respon Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah Terhadap Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam negeri (UIN) Jakarta, Karena keterbatasan peneliti dalam hal waktu, tenaga dan biaya serta untuk menjaga agar penelitian ini lebih terarah dan fokus maka dengan pertimbangan tersebut pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

(20)

xx

2. Alumni yang dimaksud dalam penelitian ini hanya alumni konsentrasi perbankan syariah dari angkatan 2004-2006.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis dapat menuliskan perumusan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kompetensi alumni konsentrasi perbankan syariah Fakultas Syariah & Hukum UIN Jakarta yang bekerja di Lembaga Keuangan Syariah? 2. Apakah pekerjaan yang ditekuni alumni sesuai dengan kompetensinya?

3. Bagaimana respon stakeholders lembaga keuangan syariah terhadap kualitas alumni konsentrasi perbankan syariah fakultas syariah dan hukum UIN Jakarta ?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian dari penulisan skripsi ini adalah:

a. Untuk mengetahui kompetensi yang dimiliki oleh alumni konsentrasi perbankan syariah Fakultas Syariah & Hukum UIN Jakarta.

b. Untuk mengetahui kesesuaian antara pekejaan yang ditekuni oleh alumni dengan kompetesinya.

(21)

xxi 2. Manfaat Penelitian

Dengan adanya penelitian ini diharapkan bisa memberikan sumbangsih pengetahuan bagi pihak-pihak terkait, yaitu sebagai berikut:

a. Masyarakat

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat memberikan informasi kepada masyarakat luas mengenai keberadaan SDM Syariah berkualitas di beberapa Lembaga Keuangan Syariah baik Bank maupun Non-Bank yang mampu bekerja sesuai dengan prinsip-prinsip syariah.

b. Institusi

Sebagai sumbangsih pemikiran bagi kemajuan SDM syariah dan untuk pengembangan Fakultas Syariah dan Hukum dalam rangka peningkatan kualitas SDM Syariah serta untuk mempermudah peningkatan jaringan komunikasi dan silaturahim diantara para alumni dengan pihak perguruan tinggi.

c. Penulis

(22)

xxii E. Kerangka pemikiran

Perusahaan merupakan kombinasi dari berbagai sumber daya ekonomi (resources) seperti alam, tenaga kerja, modal, dan manajemen (managerial skill) dalam memproduksi barang dan jasa untuk mencapai tujuan tertentu yaitu untuk memperoleh keuntungan maksimal, menjamin kelangsungan hidup perusahaan, memenuhi kebutuhan masyarakat dan untuk menciptakan kesempatan kerja. Secara umum perusahaan dapat dibedakan manjadi dua, yaitu:

Pertama, perusahaan keuangan (Financial enterprise) dan kedua, perusahaan

bukan keuangan (non financial enterprise). Perusahaan bukan keuangan merupakan perusahaan manufaktur yang menghasilkan produk berupa barang dan perusahaan yang menyediakan jasa. Sedangkan perusahaaan keuangan, umumnya lebih dikenal dengan istilah lembaga keuangan (financial institution), yaitu perusahaan yang menyediakan jasa-jasa yang berkaitan dengan keuangan.3

Menurut SK Menkeu RI No. 792 Tahun 1990, lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan. seperti bank, asuransi, dana pensiun dan perusahaan pembiayaan, dll. 4

3

Bayu Pramutoko, Forum Kajian Ilmu “Bank dan Lembaga Keuangan Lain” artikel ini di akses pada 02 februari 2013 dari http//www.bayu96ekonomos.wordpress.com ,

4

(23)

xxiii

Sedangkan yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan Syariah adalah semua badan yang kegiatannya dibidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan dengan mengacu pada penerapan prinsip-prinsip syariah ke dalam transaksi keuangan perbankan serta bisnis yang terkait.5

Adapun yang dimaksud dengan prinsip - prinsip syariah menurut Pasal 1 ayat 13 Undang-undang No.10 tahun 1998 tentang perbankan adalah aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dengan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah antara lain pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah), pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual beli barang dengan keuntungan (murabahah), atau pembiayaan barang modal berdasarkan prinsip sewa murni tanpa pilihan (ijarah), atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain (ijarah wa iqtina).

Untuk menjalankan fungsinya tersebut dengan baik, lembaga keuangan syariah membutuhkan stakeholders yang handal dan professional.

Stakeholders adalah pihak atau kelompok yang berkepentingan, baik langsung

maupun tidak langsung, terhadap eksistensi atau aktivitas perusahaan, dan karenanya kelompok-kelompok tersebut mempengaruhi dan/atau dipengaruhi oleh perusahaan.

5

(24)

xxiv

Rhenald Kasali membagi Stakekholders menjadi: Stakeholders internal perusahaan, stakeholders eksternal, Stakeholders Primer, Stakeholders sekunder, stakeholders marjinal, Stakeholders Tradisional, stakeholders masa depan, Proponents, opponents, uncommitted, Silent Majority dan vocal minority.6

Sumber Daya Insani (SDI) / Karyawan merupakan garda terdepan di lembaga keuangan syariah, dimana para karyawan tersebut harus mempunyai kecakapan pengetahuan mengenai lembaga keuangan syariah agar dapat menyampaikan informasi secara baik kepada masyarakat sehingga daya tarik atau minat masyarakat terhadap lembaga keuangan syariah seperti perbankan syariah cukup besar.

Untuk memperoleh SDI yang kompeten dan handal, maka lembaga keuangan syariah harus selektif dalam memilih dan merekrut calon SDI mereka, seiring dengan menjamurnya Universitas atau PTN & PTS yang membuka konsentrasi atau jurusan yang berhubungan dengan lembaga keuangan syariah, seperti: perbankan syariah, takaful, ziswaf, dll.

Oleh karena itu, dunia pendidikan harus jeli dalam memanfaatkan peluang kerja ini, tidak hanya berlomba-lomba dalam membuka jurusan atau konsentrasi perbankan syariah, takaful, ziswaf, dll. Tapi juga harus berlomba-lomba agar output (lulusan/alumni) yang dihasilkannya sesuai dengan kompetensi yang dibutuhkan oleh industri keuangan syariah.

6

(25)

xxv

Agar tidak terjadi ketimpangan antara dunia pendidikan dan industri keuangan syariah maka diperlukan adanya kerjasama antara industri keuangan syariah atau lembaga keuangan syariah dengan lembaga pendidikan, agar terjalin Link and Match (Keserasian dan kesepadanan) antara kompetensi yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan syariah dengan output yang dihasilkan oleh dunia pendidikan, sehingga keduanya bisa berjalan dengan selaras.

F. Kajian Kepustakaan (Studi Review Terdahulu)

(26)
[image:26.612.44.598.121.681.2]

xxvi Tabel 1.2

Kajian Kepustakaan (Studi Review)

No Nama Peneliti

Jenis Penelitian

Judul Pokok Pembahasan/Isi Metode Penelitian

1. Liana (Mahasiswi Jurusan Perbankan Syariah) Skripsi, 2003

Strategi Mempersiapkan SDI

Mengantisipasi Perkembangan

Lembaga Keuangan Syariah

strategi untuk

mengembangkan SDM yang telah dimiliki Lembaga Keuangan Syariah secara teknis yang dilakukan dengan pelatihan-pelatihan, workshop dan seminar

Metode Penelitian Kualitatif dengan Pendekatan normatif yaitu berupa Library Research (Kajian Kepustakaan)

2. Prof. DR. H. Abuddin Nata, MA Laporan Penelitian Individu, 2006

" Eksistensi dan Kontribusi Alumni

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

dalam Menciptakan Networking

yang Unggul (Studi Kasus Alumni

Tahun 2001 - 2004)"

1. Keberadaan Alumni UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta

2. Eksistensi Alumni Setelah Lulus

3. Peran Alumni di Tengah Masyarakat 4. Kontribusi kepada UIN

Syarif Hidayatullah

Metode Kuantitatif dengan Pendekatan Deskriptif dengan Jenis Studi Kasus

3 Iksan Panji Yusono

Skripsi, 2010

Respon Perguruan Tinggi di Kota

Semarang dalam Penyiapan SDM

bagi Industri Keuangan Syariah.

Tindakan - Tindakan apa saja yang akan di- Lakukan oleh Perguruan Tinggi di Kota Semarang dalam menyiapkan SDM bagi Industri Keuangan Syariah.

Metode Kualitatif dengan Jenis Penelitian Survei

4. Penulis (Iim Siti Azizah)

Skripsi, 2014

Respon Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah terhadap Kualitas Alumni Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN Jakarta Angkatan 2004 s.d 2006

(27)

xxvii G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan skripsi ini penulis membagi ke dalam lima bab pada tiap-tiap

bab terdapat sub-sub bab. Oleh karena itu, dalam penulisan skripsi ini, penulis menggunakan

sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, dalam bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka pemikiran, kajian kepustakaan (studi review terdahulu), sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORITIS, bab ini menguraikan tentang Konsep tentang respon, Lembaga Keuangan Syariah, Stakeholders Lembaga Keuangan Syariah, SDM Syariah, Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta, Konsep Keterkaitan dan Kesepadanan (Link and Match).

BAB III METODE PENELITIAN, bab ini menguraikan tentang Jenis Penelitian, Operasionalisasi Variabel, Objek dan Lokasi Penelitian, Populasi dan Sampel, Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data, Analisis Data, Teknik Penulisan.

BAB IV HASIL PENELITIAN, bab ini menguraikan tentang Gambaran umum responden, Kompetensi alumni, Respon stakeholders lembaga keuangan syariah terhadap kualitas alumni, Analisis Data

(28)

xxviii BAB II

LANDASAN TEORITIS A. Konsep Tentang Respon

1. Pengertian Respon

Dalam kamus besar ilmu pengetahuan disebutkan bahwa respon adalah reaksi psikologi metabolis terhadap timbulnya suatu rangsang, ada yang bersifat otomatis seperti refleks dan reaksi emosional langsung ada pula yang bersifat terkendali.7

Menurut Fisher (1978: 286-299) seperti yang dikutip oleh Jalaludin Rakhmat, yang dimaksud dengan respon adalah pesan yang dikirim kembali dari penerima ke sumber, memberi tahu sumber tentang reaksi penerima dan memberikan landasan kepada sumber untuk menentukan perilaku selanjutnya.8 Sedangkan dalam kamus ilmiah populer yang dimaksud dengan respon adalah reaksi, jawaban dan reaksi balik.9

7

Save D. Dagun, Kamus Besar Ilmu Pengetahuan, cet 1, (Jakarta: Lembaga Pengkajian dan Kebudayaan Nusantara, 1997), h.946

8

Jalaludin Rakhmat, Psikologi Komunikasi, cet. 15,(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2000), h.191

9

(29)

xxix 2. Pembagian Respon

Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Steven M. Chaffe seperti dikutip oleh Jalaludin Rakhmat, respon dibagi menjadi tiga bagian yaitu: kognitif, afektif, dan konatif.10

a. Kognitif

Respon kognitif berkaitan erat dengan pengetahuan, keterampilan dan informasi seseorang mengenai sesuatu. Respon ini timbul apabila adanya perubahan pada apa yang dipahami atau dipersepsi oleh khalayak.

b. Afektif

Respon afektif berhubungan dengan emosi, sikap dan nilai seseorang terhadap sesuatu. Respon ini timbul bila ada perubahan pada apa yang disenangi khalayak terhadap sesuatu.

c. Konatif

Respon konatif berhubungan dengan perilaku nyata, meliputi tindakan, kegiatan atau kebiasaan perilaku. Dengan kata lain respon ini menunjukkan intensitas sikap, yaitu kecenderungan bertindak atau berperilaku seseorang terhadap obyek sikap.

10

(30)

xxx 3. Hal-hal yang Mempengaruhi Respon

Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi respon antara lain:11

a. Faktor yang diyakini dapat mempengaruhi arah sikap (positif atau negatif) dan intensitas sikap, yaitu:

1. Faktor Pengalaman langsung terhadap objek 2. Faktor Kerangka acuan

3. Faktor Komunikasi sosial

b. Faktor yang mempengaruhi sikap yang terbentuk pada diri sang individu, yaitu:

1. Faktor internal (faktor fisiologis dan psikologis)

2. Faktor eksternal, faktor eksternal dapat berwujud situasi yang dihadapi oleh sang individu, norma-norma yang ada dalam masyarakat, hambatan-hambatan atau pendorong-pendorong yang ada dalam masyarakat.

Disamping faktor-faktor diatas, respon menurut Munn dan Miffin juga dipengaruhi oleh faktor-faktor jenis kelamin, tingkat pendidikan, status sosial ekonomi, tingkat pengetahuan atau akses informasi, tingkat usia dan tingkat hubungan sosial.12

11

Bimo Walgito, Psikologi Sosial (suatu pengantar),(Yogyakarta: ANDI, 2002), h.109 12

(31)

xxxi B. Lembaga Keuangan Syariah

1. Definisi Lembaga Keuangan Syariah

Menurut SK Menkeu RI No. 792 Tahun 1990, lembaga keuangan adalah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat terutama guna membiayai investasi perusahaan.13

Sedangkan yang dimaksud dengan Lembaga Keuangan Syariah adalah semua badan yang kegiatannya di bidang keuangan, melakukan penghimpunan dan penyaluran dana kepada masyarakat guna membiayai investasi perusahaan dengan mengacu pada penerapan prinsip-prinsip syariah ke dalam transaksi keuangan perbankan serta bisnis yang terkait.14

2. Peran lembaga Keuangan syariah bank dan non-bank

Secara umum, lembaga keuangan berperan sebagai lembaga intermediasi keuangan. Intermediasi keuangan itu sendiri adalah proses penyerapan dana dari unit surplus (sektor usaha, lembaga pemerintah, rumah tangga) untuk kemudian disalurkan ke unit ekonomi defisit.15

13

Andri Soemitra, M.A, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah , cet.1, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2009), h.27

14

Ibid., h. 35 15

(32)

xxxii 3. Fungsi Lembaga Keuangan

Fungsi dari lembaga keuangan syariah adalah:16

a. Melancarkan pertukaran produk (barang dan jasa) dengan menggunakan jasa keuangan.

b. Menghimpun dana dari masyarakat untuk disalurkan kembali dalam bentuk pembiayaan.

c. Memberikan pengetahuan atau informasi kepada pengguna jasa keuangan sehingga membuka peluang keuntungan.

d. Menciptakan likuiditas sehingga dana yang disimpan dapat dipergunakan ketika dibutuhkan.

4. Prinsip – prinsip Operasional Lembaga Keuangan Syariah

Prinsip Lembaga Keuangan Syariah adalah prinsip hukum Islam dalam kegiatan perbankan dan keuangan berdasarkan fatwa yang dikeluarkan oleh lembaga yang memiliki kewenangan dalam penetapan fatwa dibidang syariah. Prinsip utama yang dianut lembaga keuangan syariah dalam menjalankan kegiatan usahanya adalah:17

a. Bebas dari “Maghrib”

1) Maysir (spekulasi) adalah judi atau mengundi nasib.

16

Burhanudin S, Aspek Hukum Lembaga Keuangan Syariah, cet.1, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2010), h.14

17

(33)

xxxiii

2) Gharar secara bahasa berarti menipu, memperdaya, ketidakpastian. Gharar adalah sesuatu yang memperdayakan manusia dalam bentuk harta, kemegahan, jabatan, syahwat (keinginan), dan lainnya. Gharar dapat terjadi pada transaksi yang objeknya tidak jelas, tidak dimiliki, tidak diketahui keberadaannya, atau tidak dapat diserahkan pada saat transaksi dilakukan.

3) Haram, secara bahasa berarti larangan dan penegasan. Larangan bisa timbul karena beberapa kemungkinan, yaitu dilarang oleh Tuhan dan bisa juga karena adanya pertimbangan akal.

4) Riba, secara bahasa berarti bertambah dan tumbuh. Secara ekonomi, pelarangan riba membuat arus investasi lancar dan tidak terbatas oleh tingkat suku bunga yang menghambat arus investasi ke sektor produktif.

5) Batil, secara bahasa artinya batal atau tidak sah dalam aktivitas jual beli. Secara ekonomi, pelarangan batil ini akan semakin mendorong berkurangnya moral hazard dalam berekonomi yang terbukti telah banyak memakan korban dan merugikan banyak pihak.

b. Menjalankan bisnis dan aktivitas perdagangan yang berbasis pada perolehan keuntungan yang sah menurut syariah.

c. Menyalurkan Zakat, Infak dan Shodaqoh.

(34)

xxxiv

syariah berfungsi sebagai investasi, investor dan jasa pelayanan. Sebagai lembaga sosial lembaga keuangan syariah berfungsi sebagai pengelola dana sosial untuk penghimpunan dan penyaluran dana zakat, infak dan sedekah. 5. Lembaga – lembaga Fasilitator Sistem Keuangan Syariah Indonesia

Sistem keuangan di Indonesia dilaksanakan dengan dual system, yaitu konvensional dan syariah. Dari sisi pemenuhan prinsip syariah otoritas ada di tangan Dewan Syariah Nasional yang dibentuk oleh Majelis Ulama Indonesia pada tahun 1999 yang salah satu tugas pokoknya adalah mengkaji, menggali dan merumuskan nilai dan prinsip – prinsip hukum Islam (syariah) dalam bentuk fatwa untuk dijadikan pedoman dalam kegiatan transaksi di lembaga keuangan syariah. Sedangkan secara kelembagaan pada lembaga keuangan yang beroperasi sesuai syariah, Bank Indonesia dan Departemen keuangan melakukan pengawasan dari sisi operasional. Disamping itu untuk menengahi persengketaan yang terjadi pada lembaga keuangan syariah ada Badan Arbitrase Syariah Nasional (BASYARNAS) yaitu lembaga yang menengahi perselisihan antara LKS dan nasabahnya sesuai dengan tata cara hukum Islam.18

6. Macam – Macam Lembaga Keuangan Syariah

Sistem keuangan di Indonesia dijalankan oleh dua jenis lembaga keuangan, yaitu lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Secara umum lembaga keuangan syariah di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut:

18

(35)

xxxv a. Lembaga Keuangan Bank

Lembaga keuangan bank merupakan lembaga yang memberikan jasa keuangan yang paling lengkap. Lembaga keuangan bank secara operasional dibina dan diawasi oleh Bank Indonesia sebagai bank sentral di Indonesia. Sedangkan pembinaan dan pengawasan dari sisi pemenuhan prinsip-prinsip syariah dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional MUI. Lembaga Keuangan Bank terdiri dari:

1) Bank Umum Syariah

Bank umum merupakan bank yang bertugas melayani seluruh jasa-jasa perbankan dan melayani segenap masyarakat, baik masyarakat perorangan maupun lembaga-lembaga lainnya.19

2) Bank Pembiayaan Rakyat Syariah

Menurut Undang – Undang Perbankan No. 7 Tahun 1992 adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam bentuk deposito berjangka, tabungan, dan/atau bentuk lainya yang dipersamakan dengan itu dan menyalurkan dana sebagai usaha BPR.20

b. Lembaga Ke uangan Non Bank

Lembaga keuangan non bank merupakan lembaga keuangan yang lebih banyak jenisnya dari lembaga keuangan bank. Lembaga keuangan non

19

Soemitra, Bank dan Lembaga KeuanganSyariah, h.45 20“Mahkamah Agung”,

Panduan dan Informasi Peraturan Perundang – undangan Ekonomi

(36)

xxxvi

bank secara operasional dibina dan diawasi oleh departemen keuangan yang dijalankan oleh Bapepam LK. Sedangkan pembinaan dan pengawasan dari sisi pemenuhan prinsip-prinsip syariah dilakukan oleh Dewan Syariah Nasional MUI Lembaga keuangan non bank antara lain:

1)Pasar modal (capital market) 2)Pasar uang (Money Market) 3)Perusahaan Asuransi Syariah 4)Dana Pensiun Syariah

5)Perusahaan Modal ventura. 6)Lembaga pembiayaan

yang termasuk dalam lembaga pembiayaan antara lain: a) Perusahaan sewa (Leasing)

b) Perusahan anjak piutang (Faktoring) c) Perusahaan kartu plastik

d) Pembiayaan konsumen e) Perusahaan pegadaian (Rahn) f) Lembaga keuangan syariah mikro.

Yang termasuk Lembaga keuangan syariah mikro adalah: 1)Lembaga Pengelola Zakat (BAZ dan LAZ)

(37)

xxxvii C. StakeholdersLembaga Keuangan Syari’ah

Terdapat beberapa definisi mengenai stakeholders (kelompok berkepentingan dalam suatu organisasi), diantaranya:

1. Stakeholders (kelompok berkepentingan dalam suatu organisasi) adalah setiap kelompok atau individu yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh pencapaian sasaran-sasaran organisasi itu.21

2. Stakeholders adalah Pihak atau kelompok yang berkepentingan, baik langsung maupun tidak langsung, terhadap eksistensi atau aktivitas perusahaan, dan karenanya kelompok-kelompok tersebut mempengaruhi dan/atau dipengaruhi oleh perusahaan.22

Sedangkan yang dimaksud dengan Stakeholders Islam yang berada di lembaga keuangan syariah adalah berbagai pihak yang memiliki hak dengan resiko akibat dari tindakan perusahaan baik secara sukarela maupun tidak. Sehingga stakeholders bukan hanya mereka yang hubungannya terkait secara eksplisit tertera dalam kontrak ataupun transaksi, tetapi juga mereka yang secara implisit sebenarnya memiliki keterkaitan dengan aktifitas perusahaan. Selanjutnya, Islam mewajibkan setiap perusahaan untuk menghormati unwritten codes of conduct bagi siapa saja stakeholders yang mungkin memiliki keterkaitan dengan aktifitas perusahaan.

21

R. Edward Freeman, Manajemen Strategik Pendekatan terhadap pihak-pihak

Berkepentingan, cet. III, (Jakarta: PT. Pustaka Binaman Pressindo, 1995), h. 52

22

(38)

xxxviii

Dalam Islam, semua stakeholders harus dilindungi hak dan kewajibannya dari segala resiko yang mungkin timbul akibat dari aktifitas perusahaan. Semua stakeholders diperlakukan sebagai satu kesatuan kelompok. Oleh karena itu, Islam memiliki sebuah konsep yang memfasilitasi pemenuhan kebutuhan manusia berdasarkan prioritas usaha manusia. Konsep tersebut disebut dengan maslahah. Aplikasi Prinsip Maslahah menurut Imam al-Ghazali dalam bukunya al-Mus-tasfa mendefinisikan maslahah sebagai sebuah ekspresi untuk mencari manfaat dan meninggalkan mudarat. Beliau kemudian membagi tiga kategori kebutuhan manusia sebagai wujud perlindungan terhadap maslahah tersebut.

Pertama, daruriyyat, yaitu kebutuhan yang paling mendasar dan harus

dipenuhi untuk mencapai kelima tujuan Syariah, yang jika terganggu maka dapat mengancam kestabilan masyarakat. Kelima tujuan Syariah tersebut adalah perlindungan agama, jiwa, intelektual, keturunan, dan kepemilikan harta.

Kedua, hajiyyat, adalah kebutuhan pelengkap, penyeimbang, untuk

mengharmonisasikan kebutuhan dasar. Kebutuhan ini juga bertujuan untuk membuang segala kesulitan. Dan yang terakhir, tahsiniyyat. yaitu kebutuhan tambahan memperindah kehidupan untuk mencapai “kesempurnaan”.

(39)

xxxix

pegawai dalam rangka meningkatkan pengetahuan sebagai wujud pemenuhan kebutuhan intelektualnya.23

D. Sumber Daya Manusia (SDM) Syariah

1. Definisi Sumber Daya Manusia

Menurut DRS. H. Sadili Samsudin, SDM adalah orang-orang yang merancang dan menghasilkan barang atau jasa, mengawasi mutu, memasarkan produk, mengalokasikan sumber daya finansial, serta merumuskan seluruh strategi dan tujuan organisasi. Tanpa orang-orang yang memiliki keahlian atau kompeten maka mustahil bagi organisasi untuk mencapai tujuannya. Sumber daya inilah yang membuat sumber daya lainnya berjalan.24

Adapun definisi Sumber daya manusia syariah (SDM syariah) secara esensial adalah keimanan SDM syariah terhadap keesaan Allah dan kesadaran tertingginya untuk tunduk sepenuhnya pada kehendak Allah dan kesadaran bahwa dia sangat dekat dengan Allah. serta SDM syariah memposisikan seakan-akan melihat Allah yang selalu mengawasinya, atau Allah selalu berada didalam hati setiap individu SDM syariah kapanpun dan dimanapun.25

23

Laily dwi arsyanti, Jurnal Ekonomi Islam “ Manajemen stakeholder dalam Islam, artikel ini di akses pada 03 maret 2013 dari http//www.jurnalekis.blogspot.com

24

Sadili Samsudin, Manajemen Sumber Daya Manusia , cet.1,(Bandung: CV. Pustaka Setia, 2006), h. 20

25

Ahmad Ridho Catur, P. Analisis Kebijakan Manajemen SDM: Studi Model Kebijakan

Rekrutmen, seleksi dan penempatan Serta kompensasi Karyawan Pada PT. BNI Life Insurance. Artikel

(40)

xl

Sumber daya manusia syariah sangatlah berpengaruh dalam suatu bank syariah untuk pencapaian tujuannya. karena betapa pun majunya teknologi, berkembangnya informasi, tersedianya modal dan memadainya bahan, namun jika tanpa sumber daya manusia syariah maka akan sulit bagi bank syariah tersebut untuk mencapai tujuannya.

2. Kualitas Sumber Daya Manusia/Karyawan yang Berkualitas

Pekerja yang berkualitas ialah pekerja yang beriman dan bertakwa, berbudi pekerti luhur, penuh dedikasi dan tanggung jawab, sehat jasmani dan rohani serta memiliki keterampilan (skill) dalam bidang yang digarapnya. 26

Urgensi skill dalam medan pekerjaan mutlak diperlukan sesuai dengan firman Allah swt (Surat Az-Zumar : 9) yaitu:

                   Artinya:

Katakanlah! Adakah sama orang-orang yang berpengetahuan dengan orang-orang yang tidak berpengetahuan? (QS. Az-Zumar : 9)

Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa tidak sama orang-orang yang memiliki skill dibandingkan dengan orang-orang yang “buta” terhadap suatu bidang keterampilan, maka sudah tentu hasil pekerjaannya pun akan berbeda. Hasil pekerjaan yang disertai oleh skill yang tinggi akan menghasilkan kualitas yang tinggi dibandingkan dengan hasil pekerjaan yang dilakukan tanpa atau kurang skill.

26Hamzah Ya‟qub ,

Etos Kerja Islami petunjuk pekerjaan yang halal dan haram dalam

(41)

xli a. Karakteristik SDM Berkualitas

Sumber daya manusia (SDM) adalah faktor sentral dalam suatu perusahaan apapun bentuk dan tujuan perusahaan. Perusahaan dibuat berdasarkan visi untuk kepentingan manusia dan dalam pelaksanaan misinya dikelola dan diurus oleh manusia. Oleh karena itu sebuah perusahaan membutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mempunyai karakteristik sebagai berikut:27

1) Kualitas Jasmaniah yaitu SDM harus memiliki kesehatan jasmani (fisik) yang terpelihara, memiliki kemampuan dan mendayagunakan atau memfungsikan anggota tubuh secara baik dan optimal.

2) Kualitas Sosial Psikologis yaitu SDM memiliki kemampuan berpikir kritis dan logis, memiliki kemampuan mengadaptasi berupa norma-norma sosial, norma-norma bisnis dan budaya bisnis.

3) Kualitas moral dan spiritual yaitu SDM memiliki komitmen yang tinggi pada nilai-nilai luhur kehidupan, baik sebagai pribadi maupun anggota masyarakat serta mampu menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang bersifat spiritual dalam bekerja

27

(42)

xlii

dan bahkan dalam menjalani dan menjalankan hidup dan kehidupan.

Selain tiga karakteristik di atas, H. Hadari Nawawi dalam bukunya yang berjudul “Manusia Bekualitas” menambahkan bahwa

terdapat dua kualitas lainnya, yaitu:28

Kualitas sebagai makhluk sosial yang memiliki sikap dan

perilaku sosial yang positif. Perwujudannya dalam kebersamaan tidak sekedar mampu bergaul dengan orang lain, tetapi juga memiliki kepekaan dan kepedulian sosial yang tinggi. Kepekaan dan kepedulian sosial itu dapat diamati dalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari, yang ditampilkan dalam bentuk sikap dan perilaku yang baik sebagai anggota masyarakat.

Kualitas Kemandirian, kemandirian adalah kemampuan

mengakomodasikan sifat-sifat baik manusia, untuk ditampilkan di dalam sikap dan perilaku yang tepat berdasarkan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh seorang individu.29

Sedangkan menurut Suhendra, MM dan Murdiyah Hayati, MM ada beberapa ciri etos kerja muslim yang harus diperhatikan oleh

28

Hadari Nawawi, Manusia Berkualitas, cet. 1, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1994), h. 54-57

(43)

xliii

organisasi/perusahaan yang ingin maju dalam mencari dan mendapatkan pribadi-pribadi yang itqan (professional) antara lain:30

1) As-Shalah atau baik dan manfaat

Firman Allah swt dalam Surat An-Nahl: 97

                             Artinya:

Barang siapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan. (Q.S: An-Nahl : 97)

2) Al-Itqan atau kemantapan dan Perfectness Artinya:

Sesungguhnya Allah sangat mencintai jika seseorang melakukan pekerjaan yang dilakukannya dengan itqan/sempurna/professional (H.R: Thabrani)

3) Al-Ihsan atau melakukan yang terbaik dan melakukan prestasi kerja yang lebih baik dari sebelumnya.

4) Al-Mujahadah atau kerja keras dan optimal

                Artinya:

Dan orang-orang yang berjihad untuk (mencari keridhaan) Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan Kami.

(44)

xliv

Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik. (Q.S Al-Ankabut: 69)

5) Tanafus dan Ta‟awun atau berkompetisi dan tolong menolong Firman Allah dalam Surat Al-Maidah : 2

 ...                             Artinya:

….. Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan

dan taqwa dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya. (Q.S Al-Maidah : 2)

6) Mencermati nilai waktu

Firman Allah dalam Surat Al-„Ashr : 1-3

                            Artinya:

Demi masa.., sesungguhnya manusia itu benar-benarr dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal shaleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran (Q.S: Al-„ashr : 1 -3)31

31

(45)

xlv b. Ukuran Kualitas

Untuk menentukan tenaga kerja yang berkualitas, diperlukan tolak ukur sebagai berikut:32

1. Beriman dan bertakwa kepada Allah swt. Faktor iman dan takwa merupakan fundamen kepribadian yang dapat menghasilkan pekerja yang bertanggungjawab.

2. Berbudi pekerti luhur. Iman seorang pekerja akan memancarkan budi pekerti luhur termasuk di dalamnya tanggung jawab, lurus dan jujur, istiqomah, sabar dan yang lainnya serta sikap dan sifat yang terpuji yang diaplikasikan ke dalam pekerjaan yang dijalaninya.

3. Sehat jasmani. Setiap pekerja muslim perlu membina fisiknya melalui berbagai upaya.antara lain memakan makanan yang halal, bergizi baik, olah raga, istirahat dan kerja yang seimbang.

4. Sehat rohani. Meliputi kestabilan mental dalam menghadapi tugas, pekerjaan, memiliki semangat dan gairah kerja yang selalu hidup, antusias dan lain sebagainya. Jiwa sehat dan sejahtera sesuai Firman Allah swt dalam Al-Quran yang diungkapkan dalam surat Ash-Shafaat :83-84

32Hamzah Ya‟qub ,

Etos Kerja Islami petunjuk pekerjaan yang halal dan haram dalam

(46)

xlvi                 Artinya:

Dan sesungguhnya dari golongannya ialah Ibrahim. Ingatlah

tatkala ia datang kepada Tuhannya dengan hati yang sejahtera”. (QS.

Ash-Shafaat : 83-84)

5. Terampil. Salah satu ukuran mutlak untuk menentukan tenaga yang berkualitas ialah keterampilan (skill) dalam bidang tugas yang dihadapinya. Betapa pentingnya skill yang ditandaskan dalam Al-Quran Surat Az-Zumar : 933

 ...         Artinya:

Katakanlah! Adakah sama orang-orang yang berilmu dengan orang-orang yang tidak berilmu? (QS. Az-Zumar: 9)

c. Pola Pembinaan Pekerja/SDM Berkualitas

Untuk menghasilkan tenaga kerja yang siap pakai, produktif dan berkualitas, maka dibutuhkan langkah-langkah sebagai berikut:34

1. Pendidikan formal. Melalui sekolah-sekolah umum dan kejuruan dapat dicetak calon-calon tenaga kerja yang siap pakai, dengan catatan sekolah tersebut harus berkualitas dengan kurikulum dan disiplin pengajaran yang baik, terarah menurut bidang studi yang dituju.

33

Hamzah Ya‟qub , Etos Kerja Islami petunjuk pekerjaan yang halal dan haram dalam

syari‟at Islam, h. 101-102 34

(47)

xlvii

2. Pendidikan non formal. Melalui kursus-kursus dan latihan-latihan kerja untuk memperoleh keterampilan dalam salah satu bidang profesi. 3. Pendidikan informal. Berupa latihan-latihan dan kaderisasi langsung di

tempat kerja.

4. Pembinaan fisik. Faktor olah raga dan istirahat karyawan tidak boleh diabaikan dalam rangka membangun fisik yang prima.

5. Pembinaan mental. Spirit kerja perlu terus menerus dibina agar pekerja senantiasa bergairah dalam melaksanakan pekerjaannya.

3. Kompetensi Sumber Daya Manusia a. Definisi Kompetensi

Kompetensi adalah suatu pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan atau kapabilitas yang dimiliki oleh seseorang yang telah menjadi bagian dari dirinya sehingga mewarnai perilaku kognitif, afektif dan psikomotoriknya.

Aspek yang terkandung dalam kompetensi adalah:35

1) Pengetahuan (Knowledge), yaitu pengetahuan seseorang untuk melakukan sesuatu

2) Pemahaman (Understanding) yaitu kedalaman kognitif dan afektif yang dimiliki individu

35

(48)

xlviii

3) Keterampilan (Skiil), adalah sesuatu yang dimiliki oleh individu untuk melakukan tugas yang dibebankan

4) Nilai (Value), adalah suatu standar perilaku yang telah diyakini dan secara psikologis telah menjadi bagian dari dirinya, sehingga akan mewarnai dalam tindakannya.

5) Sikap (Attitude). yaitu perasaan atau reaksi terhadap suatu rangsang yang datang dari luar

6) Minat (Interest), yaitu kecenderungan seseorang untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan.

b. Kompetensi Sumber Daya Manusia Syariah di Lembaga Keuangan Syariah

Standar kompetensi sumber daya manusia (SDM) Syariah adalah kualifikasi pengetahuan yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Profil sumber daya manusi (SDM) syariah yang diharapkan oleh lembaga keuangan syariah adalah memiliki beberapa kompetensi, yaitu:36

1) Kompetensi Dasar

Kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh sumber daya insani adalah sebagai dasar bagi kompetensi utama dan kompetensi pendukung/tambahan sebagai berikut:

36 M. Ismail, “

(49)

xlix

a) Mempunyai dasar ilmu syariah, mengerti Al-Qur‟an dan Hadits b) Menjadi Sumber Daya Manusi (SDM) Syariah yang beriman,

bertakwa, berakhlak mulia, jujur, amanah, tanggung jawab, serta loyalitas.

c) Mempunyai integritas yang baik dalam bidang keilmuan, baik ilmu agama maupun umum.

2) Kompetensi Utama

Kompetensi utama yang harus dimiliki oleh sumber daya manusia syariah dalam dunia kerja dan yang dibutuhkan oleh lembaga keuangan syariah adalah sebagai berikut:37

a) Mempunyai kemampuan dan/atau menguasai tentang ekonomi Islam, fiqh Islam, perjanjian akad dan segala macamnya dalam bidang masing-masing seperti bidang pembiayaan, pendanaan dan lai-lain.

b) Memiliki pemahaman dan kemampuan dalam bidang akuntansi Bank Syariah, alat – alat analisa kerja bank syariah

c) Mengerti dan mempunyai kemampuan dalam bidang produk -produk perbankan syariah dan operasional bank syariah dan hukum perbankan syariah.

37

(50)

l

d) Memiliki kemampuan dalam bidang manajemen investasi dan resiko perbankan syariah serta manajemen keuangan perbankan syariah.

E. Konsentrasi Perbankan Syariah Fakultas Syariah Dan Hukum Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

a. Sejarah

Gagasan untuk mendirikan Fakultas Syariah di Jakarta di mulai pada akhir tahun 1966. Sebelumnya IAIN Syarif Hidayatullah telah mengelola fakultas Syariah di serang, jawa barat (sekarang Provinsi Banten). Untuk itu dilakukan persiapan – persiapan sehingga dibentuklah suatu tim yang dipimpin langsung oleh rektor pada saat itu, Prof. Drs. H. Soenardjo.

Karena sarana dan prasarananya belum siap dan belum memadai, maka Fakultas Syariah Jakarta baru menerima mahasiswa mulai tahun ajaran 1968. Untuk tahap awal pimpinan fakultas dirangkap oleh rektor dan pelaksana hariannya adalah Rd. H. Peunoh Daly, yang merangkap sebagai ketua Jurusan Ilmu Agama di Fakultas Tarbiyah. Selanjutnya rektor mengangkat K. H. M. Syukri Ghozali sebagai dekan Fakultas Syariah pertama. Fakultas Syariah Jakarta sendiri resmi berdiri berdasarkan SK Menteri Agama NO. 159 Tahun 1967.

(51)

li

Dr. H. Peunoh Daly (1972-1975, 1983-1986, 1986-1991), Drs. Amir Syarifudin (1975-1977 dan 1977-1979), H. A. Wasit Aulawi, MA (979-1982 dan 1982-1983), Drs, A. Mustadjib, MA. (1991-1994), Drs, H. A Chairudin, SH (1994-1998), Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA (1998-2002), Prof. Dr. Hasanudin AF, MA (2002-2006) dan Prof. Dr. H. Muhammad Amin Suma, SH, MA, MM (2006-2010) dan kini diamanatkan kembali untuk memimpin FSH periode 2010-2014.38

b. Visi

Terwujudnya Program studi Muamalat (Ekonomi Islam) yang unggul, handal, terdepan dan menjadi rujukan utama dalam pengkajian, pengembangan, pengintegrasian, dan penerapan ekonomi Islam di Indonesia pada tahun 2015.

c. Misi

a) Melaksanakan pendidikan dan pengajaran yang integratif dalam bidang Ekonomi Syariah, baik yang bersifat teoritis maupun praktis.

b) Mengembangkan dan menerapkan hasil kajian ekonomi syariah dalam pengembangan sistem ekonomi di Indonesia.

c) Memberikan landasan moral dan etika bagi pengembangan dan praksis sistem ekonomi syariah Indonesia.

d) Membina dan mengembangkan kehidupan masyarakat yang menjunjung tinggi nila-nilai kebenaran, keadilan, keterbukaan dan kesetaraan, dengan

38

(52)

lii

tetap kritis, kreatif, inovatif, dan responsif terhadap perubahan sosial, baik dalam skala lokal, nasional maupun global.

e) Menyelenggarakan manajemen modern program studi yang berorientasi pada kualitas, transparansi, akuntabilitas dan profesionalitas.

f) Menjalin kerjasama yang saling menguntungkan dengan lembaga-lembaga pemerintah dan non pemerintah, baik dalam maupun luar negeri yang berorientasi pada penguatan program studi.

d. Tujuan

Konsentrasi perbankan syariah bertujuan menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan/atau profesional dalam bidang ilmu syariah khususnya dalam bidang ilmu ekonomi Islam (ilmu perbankan syariah sehingga dapat mengembangkan dan menyebarluaskan serta mengupayakan penggunaannya dalam masyarakat). e. Kurikulum

SEMESTER I

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 SAG 3053 Pengantar Studi Islam 2

2 DIK 2069 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan 2 3 QUR 3061 Ulumu Al-Qur‟an & Ulumu Al-HadIts 3

4 SAR 1005 Pengantar Fiqih 2

5 BHS 1131 Bahasa Arab 1 2

6 BHS 2008 Bahasa Inggris 1 2

7 EKO 3008 Dasar-Dasar Ekonomi Islam 3

8 MAT 3030 Pengantar Matematika 2

9 SAR 1076 Praktikum Ibadah dan Qiroah 0

10 BHS 3131 Matrikulasi Bahasa Arab 0

(53)

liii

SEMESTER II

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 SAG 4053 Pengantar Studi Islam 2 2

2 BHS 2131 Bahasa Arab 2 2

3 BHS 3008 Bahasa Inggris 2 2

4 EKO 6067 Teori Ekonomi Mikro 1 2

5 MAT 4030 Matematika ekonomi 2

6 EKO 1073 Teori Ekonomi Makro 1 2

7 AKU 3016 Pengantar Akuntansi 2

8 SAR 3072 Ushul Fiqh 1 2

9 SAR 2017 Fiqh Muamalat 1 2

10 QUR 4047 Tafsir Ayat Ekonomi 3

JUMLAH 21

SEMESTER IV

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 BHS 3007 Bahasa Indonesia 2 2

2 SAR 1018 Fiqih Muamalat Kontemporer 3

3 MNJ 1085 Manajemen SDM 2

4 AKU 5011 Akuntansi Syariah 3

5 MAT 1105 Statistik 2 2

6 MNJ 4063 Manajemen Pemasaran 2

7 MNJ 4047 Manajemen Keuangan 2 2

8 SEJ 4015 Sejarah Pemikiran Ekonomi Islam 3

9 ABI 1124 Metode penelitian wkonomi 2

10 EKO 6054 Perpajakan 2

JUMLAH 23

SEMESTER III

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 EKO 1022 Syarah Hadits Ekonomi 3

2 EKO 4036 Lembaga Keuangan Syariah 3

3 EKO 3073 Teori Ekonomi Mikro 2 2

4 MAT 1105 Statistik 1 2

5 AKU 4011 Teori Akuntansi Syariah 2

6 SAR 4072 Ushul Fiqih 2 2

7 EKO 2073 Teori Ekonomi Makro 2 2

8 MNJ 3042 Manajemen Keuangan 1 2

9 BHS 2007 Bahasa Indonesia 1 2

10 SAR 5060 Qowaid Fiqhiyyah Fil Muamalat 2

11 SAR 4017 Fiqih Muamalat 2 2

(54)

liv f. Peluang Kerja Lulusan

Konsultan, Praktisi Bank, Dewan Pengawas Syariah, Akademisi, Peneliti, Konsultan, Perencana keuangan syariah, Praktisi asuransi, menjadi amil dan Nadzir (Wakaf) Professional.39

g. Kompetensi Lulusan

Lulusan perguruan tinggi atau Alumni adalah satu istilah yg diberikan kepada seseorang yang telah menyelesaikan tugas studinya di suatu institusi

39

Buku Pedoman Akademik 2012/2013, h.158 - 160 SEMESTER V

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 EKO 3074 Ekonometrika 3

2 EKO 2150 Kewira Usahaan 3

3 EKO 1148 Produk Bank Syariah 3

4 HUK 2127 Aspek Hukum Bank Syariah 3

5 ABI 2124 Metode Penelitian ekonomi 2 2

6 MNJ 1169 Manajemen Investasi Bank Syariah 3

7 EKO 1133 Akuntansi Perbankan Syariah 3

8 SIS 1065 Sistem Informmasi Bank Syariah 3

JUMLAH 23

SEMESTER VI

NO KODE MATA KULIAH SKS

1 MNJ 1084 Manajemen Strategik 3

2 EKO 1152 Perekonomian Indonesia 3

3 EKO 1147 Analisa Laporan Keuangan BS 3

4 MNJ 2171 Manajemen Treasuri BS 3

5 MNJ 1169 Manajemen resiko BS 3

6 ABI 6016 Kuliah Kerja Lapangan 3

7 EKO 3148 Praktikum Perbankan Syariah 3

(55)

lv

pendidikan di mana ia belajar. Hal ini senada dengan penjelasan yang terdapat dalam PP No. 30 tahun 1990 tentang pendidikan tinggi yang menjelaskan bahwa alumni adalah mereka yang telah menamatkan pendidikan diperguruan tinggi yang bersangkutan (sumber : PP No. 30 thn 1990)

Alumni sebagai insan akademis dan terpelajar saat ini merupakan harapan besar masyarakat sebagai penyambung lidah rakyat terutama sebagai pembawa perubahan dimasyarakat (agen social of change). untuk memenuhi keinginan tersebut tentunya dibutuhkan sebuah kkill yang memadai dalam menjalankan visi dan misinya di dalam masyarakat. Para sarjana ini biasanya diidentikan sebagai kaum intelektual yang memiliki moralitas, integritas, dan spiritualitas dalam menjalankan aktifitasnya sehingga tidak berlebihan jika masyarakat awam memiliki harapan-harapan yang berlebihan terhadap mahasiswa.40

Oleh karena itu, Alumni/Lulusan konsentrasi perbankan syariah yang nantinya akan terjun langsung dimasyarakat diharapkan memahami teori dan konsep ekonomi syariah, memahami kondisi ekonomi makro - mikro serta mampu mengembangkan konsep etika dan moral ekonomi syariah bagi pelembagaan keuangan syariah, baik perbankan, asuransi maupun ziswaf.41

40Abuddin nata, “

Eksistensi dan Kontribusi Alumni UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam menciptakkan networking yang unggul (studi kasus alumni Tahun 2001-2004),”(Laporan Penelitian Individu, 2006), h.12

41

(56)

lvi

F. Konsep Keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match)

Di indonesia, dewasa ini isu mengenai terjadinya ketidaksesuaian (Miss Match) antara dunia pendidikan dengan dunia usaha dunia industri banyak disorot. Hal ini antara lain disebabkan oleh belum adanya keterkaitan yang kuat antara keduanya. Maka muncul berbagai gagasan untuk menjembatani antara keduanya, yaitu dengan menciptakan kerjasama antara kedua pihak melalui prinsip keterkaitan dan kesepadanan (Link and Match) yang diluncurkan oleh Mendikbud Prof Wardiman Djojonegoro.

Beberapa bentuk kerjasama yang dapat dilakukan oleh perguruan tinggi dengan industri adalah, sebagai berikut:42

1. Kerjasama dalam bentuk pemberian beasiswa, misalnya industri memberikan beasiswa kepada perguruan tingg

Gambar

Tabel 4.29 Bagaimana penilaian anda, apakah dilingkungan kerja alumni berbicara
Tabel 1.1
Kajian Kepustakaan Tabel 1.2 (Studi Review)
  Tabel 3.2 Skala Likert untuk kuesioner Negatif
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul Pengaruh Label “Syariah” Pada Lembaga Perbankan Terhadap Jumlah Nasabah BNI Syariah Cabang Jakarta Selatan. Permasalahan yang dibahas dalam

Kalangan perbankan syariah menyadari bahwa masih ada berbagai kelemahan dan tantangan yang masih harus dihadapi oleh perbankan syariah, Dan juga untuk

Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh Praktik Pengalaman Luar dan Motivasi Memasuki Dunia Kerja terhadap Keiapan Kerja mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah di

Perbankan syariah memiliki tujuan yang sama seperti perbankan konvensional, yaitu agar lembaga perbankan dapat menghasilkan keuntungan dengan cara meminjamkan modal, menyimpan dana,

Peran perbankan syariah sangat penting bagi perekonomian saat ini. Secara umum fungsi perbankan syariah sama dengan perbankan konvensional yaitu sebagai lembaga intermediasi

Ruang lingkup penelitian ini hanya sebatas kesimpulan yang diambil dari narasumber atas pengalaman berkuliah di program studi perbankan syariah dan pengalaman praktik

Kesimpulannya adalah, perbankan syariah mengalami perkembangan persepsi yang dinamis pada mahasiswa akuntansi dan sudah mengalami kemajuan akan tetapi juga tidak terlepas

Kesimpulan penelitian dengan metode studi pustaka, bahwa Perbankan Syariah atau Lembaga Keuangan Syariah bukanlah sistem financial sector based banking saja sebagaimana Perbankan