• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOMODITI UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN SEBELUM DAN SELAMA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN SRAGEN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KOMODITI UNGGULAN SEKTOR PERTANIAN SEBELUM DAN SELAMA OTONOMI DAERAH DI KABUPATEN SRAGEN"

Copied!
77
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

 Gambar 1
Tabel 1
Tabel 3 Luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan tiap kecamatan
Tabel 4 Banyaknya Penduduk Umur 10 Tabun keatas Menurut Lapangan Usaha
+7

Referensi

Dokumen terkait

Jika dilihat persektor, sektor Pertanian tidak mengalami pergeseran yang signifikan karena baik sebelum maupun setelah Otonomi Daerah sektor ini memiliki komponen Pergeseran

ANALISIS PERBANDINGAN DAN PERKEMBANGAN KINERJA KEUANGAN PEMERINTAH DAERAH DALAM ERA OTONOMI DAERAH PADA KABUPATEN KLATEN DAN KABUPATEN

Berdasarkan hasil perhitungan dan pembahasan di atas, terdapat 6 kriteria yang menjadi kelemahan komoditi pertanian untuk dijadikan komoditi unggulan di Kabupaten

4.4 Subsektor Pertanian Dan Komoditi Subsektor Pertanian Unggulan Pada Tingkat Kecamatan Di Kabupaten Pasuruan 37 4.5 Potensi Ekonomi Subsektor Pertanian di Kabupaten Pasuruan

Hasil penghitungan analisis LQ ( Location Quotient ), DLQ ( Dynamic Location Quotient ), Model Rasio Pertumbuhan dan Analisis Overlay menunjukkan komoditi unggulan

Nilai koefisien pengganda pendapatan komoditi pertanian unggulan tertinggi di Kabupaten Bantul terdapat di Kecamatan Kretek yaitu sebesar 1,9691, artinya setiap

Sektor Pertanian termasuk unggulan di Kabupaten Parigi Moutong khususnya sub sektor tanaman pangan(padi) dan sub sektor perkebunan (kakao) Untuk mengembangkan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1 Komoditi unggulan sektor pertanian yang menjadi penggerak perekonomian berdasarkan nilai