BINGKAI MEDIA DALAM PEMBERITAAN TENTANG TUNTUTAN
MUNDUR NURDIN HALID SEBAGAI KETUA UMUM PSSI”Analisis
Framing pada Surat Kabar Sindo dan Jawa Pos Edisi 13 Februari
–
2
Maret 2008
Oleh: Ganda Indranata ( 03220231 )
Communication Science
Dibuat: 2010-06-29 , dengan 7 file(s).
Keywords: Kata Kunci : Bingkai Media, Tuntutan Mundur Ketua Umum PSSI
ABSTRAKSI
Pengurus Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) semakin menulikan diri dengan kritikan dari luar, kritikan yang mempertanyakan etika pengurus tetap mempertahankan ketua umum Nurdin Halid. Meski sudah ada surat dari FIFA yang menyatakan bahwa para
pengurus federasi sepak bola, termasuk mereka yang duduk di kursi PSSI harus merekA yang bersih dari tindak kriminal.
Jawa Pos dan SINDO tampaknya tidak ingin membiarkan begitu saja fenomena ini, Sehingga rumusan masalah ini adalah mengetahui bingkai media tentang tuntutan mundur Nurdin Halid sebagai Ketua Umum PSSI pada surat kabar Jawa Pos dan SINDO. Untuk itu tujuan dari penelitian adalah untuk menganalisis dan mengetahui perbandingan bingkai dua media tentang konstruksi pemberitaan tuntutan mundur Nurdin Halid oleh FIFA sebagai ketua umum PSSI pada surat kabar Jawa Pos dan SINDO.
Metode penelitian yang digunakan adalah analisis framing dengan tipe penelitian intepretatif. Analisis framing tidak melihat teks berita sebagai suatu pesan yang hadir begitu saja, namun sebuah struktur dan formasi tertentu, tetapi lebih dilihat dan bagaimana teks menyimpan tujuan tertentu yang dapat ditafsirkan dengan jalan tertentu oleh peneliti. Penelitian
menggunakan analisis framing Pan dan Gerald M. Kosicki dengan analisis Sintaksis, Skrip, Tematik dan Retorik sebagai perangkat analisisnya.
Ruang lingkup penelitian ini teks media pada surat kabar Jawa Pos dan SINDO edisi 13
februari – 2 maret 2008. Cara pengumpulan data dengan mendokumentasikan berita dan
kepustakaan buku-buku literatur. Kemudian data dianalisa per berita dengan framing lalu melakukan intepretasi dalam komponen pengaruh isi media menurut Pamela J. Soemaker dan Stephen D. Reese.
Hasil dari penelitian dari perbandingan surat kabar Jawa Pos dan SINDO menunjukkan bahwa terdapat persamaan dan juga perbedaan dalam membingkai berita tuntutan mundur Nurdin Halid dari kursi PSSI. Diantara persamaan itu adalah Jawa Pos dan SINDO
menginginkan suasana kondusif dalam persepak bolaan Indonesia, dan juga dua surat kabar itu membingkai bahwa perlu turun tangan dari pemerintah melalui Menpora maupun KONI untuk membenahi kondisi agar supaya permasalahan yang sudah membawa nama Indonesia ke ranah Internasional dikarenakan ulah Nurdin Halid tersangka korupsi masih juga
memimpin oraganisasi olahraga terpopuler di negeri ini, tentunya hal ini akan membawa nama Indonesia di mata Internasional bahwasanya Indonesia adalah negeri dengan budaya korupsi.
Sementara itu SINDO ingin menyodorkan kepada masyarakat dengan ketegasan dalam pemberitaannya, bahwasannya yang menyebabkan kondisi tidak kondusif di dalam iklim sepak bola Indonesia dikarenakan kasus Nurdin Halid yang menjadi tersangka korupsi, oleh sebab itu SINDO menunjukkan Nurdin Halid harus mundur dari kursi Ketua Umum PSSI. Dari prespektif teori hierarki kepentingan Shoemaker dan Stephen D. Reese, diketahui perbedaan itu dipengaruhi oleh kepentingan ekstra media dan ideologi sehingga selain karena visi dan misi kedua media itu.
ABSTRACT
Football Association Board All Indonesia (PSSI) increasingly deaf to the criticism from the outside, critics have questioned the ethics committee chairman retains Nurdin Halid. Despite a letter from Fifa which states that the football federation officials, including those who sat in the chair PSSI should clean them from crime.
Jawa pos and SINDO apparently did not want to let just this phenomenon, so that the formulation of this problem is to know about the demands of the media frame Nurdin Halid resign as Chairman of the PSSI at Jawa Pos and SINDO newspaper. For the purposes of this study is to analyze and find out the comparison of two media frames about the construction of preaching demands Nurdin Halid backed by FIFA as the general chairman of PSSI in
newspapers at SINDO and Jawa Pos.
Research method used is the type of framing analysis intepretatif research. Framing analysis did not see the news as a text message just present, but a certain structure and formation, but more visits and how to store text specific goals that can be interpreted in a certain way by the researchers. Research using framing analysis of Pan and Gerald M. Kosicki with syntactic analysis, script, thematic and rhetorical analysis as a tool.
The scope of this study of media texts in newspapers and SINDO and Jawa Pos edition 13 February - 2 March 2008. Ways of collecting data with the literature documenting the news and literature books. Then the data were analyzed with the framing of the news and do interpret the influence of media content components according to Pamela J. Soemaker and Stephen D. Reese.
The results of comparative studies of newspapers SINDO and Jawa Post shows that there are similarities and also differences in framing news Nurdin Halid backed demands from PSSI chair. Among the expression is Jawa Pos and wanted an environment conducive SINDO football in Indonesia, and also two framed newspaper that the need of government
intervention through Affairs and Sports Committee to fix the situation so that problems that have brought Indonesia to the domain name because tantrum Nurdin International Halid corruption suspects were also led Organination sport in this country, surely this will bring Indonesia's name in the eyes that the International Indonesia is a country with a culture of corruption.
The difference in frame to the news demands FIFA to Nurdin Halid, Jawa Pos frame to fix the condition of Indonesian football is not only seen from the point of the turn as chairman Nurdin, but also expands the Jawa Pos menyangkutkan problems with violent acts committed supporter , players, until the mafia referee.