HUBUNGAN ANTARA KEBUTUHAN AFILIASIDENGAN PERILAKU
KONSUMTIF PADA REMAJA
Oleh: TITI SARI RUPAWANTI ( 01810276 )
Psychology
Dibuat: 2008-04-02 , dengan 3 file(s).
Keywords: Kebutuhan Afiliasi, Perilaku Konsumtif
Kebutuhan afiliasi adalah kebutuhan untuk dicintai dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok serta lingkungannya. Karena ada keinginan untuk disukai dan diterima oleh
lingkungannya maka akan selalu berusaha supaya hubungan tersebut tetap ada. Agar ia bisa diterima oleh lingkungan atau teman sebayanya maka ia mengidentikkan diri dengan teman sebayanya, sehingga ia melakukan perilaku konsumtif. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kebutuhan afiliasi dengan perilaku konsumtif.
Penelitian ini merupakan penelitian non eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMU Taruna Nusa Harapan Mojokerto yang berjumlah 796 siswa. Sedangkan sample dalam penelitian ini berjumlah 100 orang yang diambil dengan teknik Cluster Random Sampling. Teknik pengumpulan data adalah skala kebutuhan afiliasi dan skala perilaku konsumtif. Adapun metode analisis data adalah analisis korelasi product moment.
Hasil analisis menunjukkan nilai r = 0,693 dengan p = 0,000 yang menunjukkan ada hubungan positif antara kebutuhan afiliasi dengan perilaku konsumtif. Artinya bila kebutuhan afiliasi tinggi akan diikuti dengan perilaku konsumtif tinggi pula dan bila kebutuhan afiliasi rendah akan diikuti dengan perilaku konsumtif rendah pula. Adapun sumbangan efektif kebutuhan afiliasi terhadap perilaku konsumtif sebesar 48 %.
Affiliation need is a need to be loved and lovbe as well as a feeling to be fully accepted in a certain groups and in a certain environment. Since there is a feeling to be liked and accepted by a certain community,a man always tries hard to maintain such harmonious relationship. In order to
be accepted by his peers, they try to follow their friend’s consumtive behavior. This study aims
at finding out the relationship between affiliation need and consumtive behavior.