iii
ABSTRAK
Penulis melakukan kerja praktek di
Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung beralamatkan di Jl. Wastukencana No.02 Bandung, Salah satu instansi pemerintah di lingkungan Provinsi Jawa Barat ini sudah menggunakan software Mcrosoft Word 2007 dan Microsoft Excel 2007. Dalam kerja praktek ini penulis bertujuan untuk mengetahui Prosedur SPTPD khususnya pajak parkir yang berjalan pada instansi tersebut. Atas permasalahan tersebut maka penulismengambil judul “Tinjauan Prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) pajak parkir pada Dinas
Pendapatan Daerah Kota Bandung”.
Metode kerja praktek yang penulis gunakan adalah metode Block
Release yaitu penyelenggaraan kerja praktek dilaksanakan pada setiap minggu pada satu periode tertentu.Penulis melakukan kerja praktek selama kurang lebih 3 bulan dari tanggal 07 Maret 2011 sampai 23 Mei 2011, teknik pengumpulan data yang penulis gunakan
adalah Field Research, Observasi dan Studi Pustaka.
Dengan penulis melakukan kerja praktek dan meninjau Prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) pajak parkir pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung, untuk menambah pengetahuan dan pemahaman bagi penulis mengenai Tinjauan Prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) Pajak Parkir dan diharapkan pengolahan data SPTPD pajak parkir pada Dinas Pendapatan Daerah kota Bandung menjadi lebih baik.
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Seiring dengan kemajuan teknologi yang sangat pesat
khususnya di bidang komputer yang menghasilkan inovasi
besar-besaran. Hampir setiap tahunnya perkembangan
teknologi semakin canggih, mengakibatkan para user yang
menggunakan teknologi canggih semakin pesat. Hal ini
dimaksudkan agar mempercepat proses input dan output
data-data yang diiinginkan. Agar semua pekerjaan yang dihasilkan
lebih tepat sasaran serta tepat waktu.
Penulis melakukan Kerja Praktek pada Dinas Pendapatan
Daerah Kota Bandung yang beralamatkan di JL.Wastukencana
No.02. Pelaksanaan Kerja Praktek dilaksanakan dari tanggal
07 Maret 2011 sampai dengan tanggal 23 Mei 2011 yang
dilaksanakan setiap waktu luang perkuliahan. Jam Kerja yang
diberikan perusahaan bersifat fleksibel yang artinya
memberikan kewenangan untuk mengambil data sesuai
keinginan dan kebutuhan penulis.
Dinas Pendapatan Daerah kota Bandung ini adalah salah
satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pendapatan,
yang bersumber dari Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak
Hiburan, Pajak Penerangan Jalan, Pajak Reklame dan Pajak
Parkir. Penulis melaksanakan Kerja Praktek di Dinas
2
mengenai prosedur SPTPD Pajak Parkir. Prosedur SPTPD
Pajak Parkir dalam setiap aktivitasnya instansi ini hanya
mencatat penghasilan pajak yang ditarik dari setiap
tempat-tempat parkir, seperti gedung-gedung yang mempunyai area
parkir.
Dinas pendapatan ini merupakan instansi yang kegiatan
utamanya melayani pembayaran pajak. Penulis membuat
laporan kerja praktek mengenai Tinjauan Prosedur SPTPD
(Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) Pajak Parkir.
Berdasarkan uraian di atas, penulis mengambil judul
“Tinjauan Prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah) Pajak Parkir Pada Dinas Pendapatan Daerah
Kota Bandung”.
1.2 Batasan Masalah
Penulis membatasi ruang lingkup laporan kerja praktek
hanya membahas mengenai Tinjauan Prosedur SPTPD pajak
parkir.
1.3 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek
1.3.1 Maksud Kerja Praktek
Maksud dari penulisan laporan Kerja Praktek ini adalah
untuk memperoleh data dan dokumen yang berkaitan dengan
Prosedur SPTPD pajak Parkir pada Dinas Pendapatan Daerah
1.3.2 Tujuan Kerja Praktek
Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah
sebagai berikut:
A. Untuk mengetahui bagaimana prosedur SPTPD pajak
parkir yang berjalan pada Dinas Pendapatan Daerah
Kota Bandung.
B. Untuk mengetahui fungsi dan dokumen yang terkait
dengan SPTPD pajak parkir serta catatan dan laporan
apa saja yang dihasilkan Dinas Pendapatan Daerah
Kota Bandung.
1.4 Metode Kerja Praktek
Metode yang dilakukan dalam membuat laporan kerja
praktek dengan metode Hours Release yaitu penelitian yang
dilakukan pada hari-hari dan jam-jam tertentu dalam jangka
waktu tiga bulan, adapun teknik dalam pengumpulan
diantaranya:
A. Field Research, dimana dalam mencari informasi
penulis melakukan (interview) kepada pembimbing dan
para staff dan juga kepada bagian-bgian yang terkait
secara langsung diinstansi.
B. Studi Pustaka, dimana penulis mencari informasi
berdasarkan beberapa referensi yang mendukung dalam
4
yang berlaku dalam pelaksanaan topik yang penulis
tinjau diinstansi.
C. Observasi, adalah suatu penyelidikan yang dijalankan
secara sistematis dan sengaja diadakan dengan
menggunakan alat indera terutama terhadap
kejadian-kejadian yang berlangsung.
1.5 Kegunaan Kerja Praktek
Pada penelitian ini penulis mengharapkan manfaat yang
maksimal bagi semua pihak, walaupun dilaksanakan dengan
kemampuan yang terbatas sehingga penyajiannya jauh dari
kesempurnaan. Penulis juga mengharapkan penelitian ini
dapat bermanfaat bagi:
A. Penulis
Penelitian ini dilakukan untuk menambah pengetahuan
dan pemahaman bagi penulis mengenai Tinjauan
Prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah)
Pajak Parkir pada Dinas Pendapatan Daerah Kota
Bandung.
B. Instansi
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan
suatu masukan yang berarti bagi instansi yang
berkaitan dengan Prosedur SPTPD (Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah) pajak parkir demi
akan digunakan oleh pihak yang berkaitan di dalam
instansi dalam proses pengambilan keputusan.
1.6 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek
1.6.1 Lokasi Kerja Praktek
Untuk lokasi pelaksanaan kerja praktek ini penulis
melakukan kerja praktek pada Dinas Pendapatan Daerah
Kota Bandung yang beralamtkan di jl. Wastukencana
No.02 Tlp. (022) 4230339 Bandung
1.6.2 Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek
Waktu kerja praktek dilaksanakan selama kurang lebih
3 bulan dimulai dari tanggal 07 Maret 2011 sampai dengan
tanggal 23 Maret 2011, pelaksanaa kerja praktek ini
dilaksanakan secara mobile (tidak terkait waktu) karena
waktu yang digunakan penulis bersamaan dengan waktu
6
Tabel 1.1 Time Schedule Kerja Praktek
No Aktivitas
Bulan, Tahun 2011
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
Pelaksanaan
KP
2
Pengumpulan
Data
3 Bimbingan
4
Penyusunan
laporan KP
5
Pengumpulan Laporan KP
1.7 Sistematika Penulisan Kerja Praktek
Untuk membuat laporan kerja praktek ini agar lebih
mudah pemahaman penyusunan laporan, maka penulis
menyusun sistematika penulisan sebagai berikut :
A. Bagian awal, terdiri dari Lembar Judul, Lembar
Pengesahan, Abstrak, Kata Pengantar, Daftar Isi,
Daftar Tabel, Daftar Gambar, Daftar Lampiran dan
Daftar Simbol.
B. Bagian isi, terdiri dari :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini diuraikan mengenai Latar Belakang
Masalah Kerja Praktek, Metode Kerja
Praktek, Kegunaan Kerja Praktek, dan
Sistematika Penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan teori yang relevan
dengan adanya masalah yang telah diteliti,
dan dapat pula berisi tentang uraian tentang
data sekunder yang diperoleh dari jurnal
penelitian .
BAB III PROFIL INSTANSI
Bab ini menguraikan secara lebih rinci
mengenai Data atau Fakta Instansi, yang
telah diteliti mulai dari sejarah singkat,
8
prosedur dan pengendalian intern yang ada
pada instansi tersebut.
BAB IV LAPORAN KEGIATAN
Bab ini menguraikan mengenai masalah
yang akan dibahas yaitu meliputi Prosedur
SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah)
Pajak Parkir Pada Dinas Pendapatan Daerah
Kota Bandung.
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
Bab ini menjelaskan simpulan dan saran
terhadap hasil pembahasan masalah yang
diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak
yang terlibat.
C. Bagian akhir, terdiri dari Daftar Pustaka,
9
2.1 Landasan Teori
Sebelum penulis memaparkan isi laporan ini, penulis harus
mempunyai landasan teori yang kuat terlebih dahulu sehingga
penulis dapat memperoleh gambaran mengenai isi keseluruhan
laporan ini. Oleh karena itu pada subbab ini, penulis memaparkan
landasan teori menurut para ahli yang melatarbelakangi penyusunan
laporan ini.
2.1.1 Pengertian Prosedur
Menurut Susanto Azhari,Dr.,M.bus,Ak (2004:264) dalam
bukunya yang berjudul Sistem Informasi Akuntansi (Konsep dan
Pengembangan Berbasis Komputer), mendefinisikan bahwa
:”prosedur adalah rangkaian aktivitas atau kegiatan yang dilakukan
secara berulang-ulang dengan cara yang sama”.
Menurut Mulyadi (2001:5) dalam bukunya Sistem Akuntansi,
menyatakan bahwa:
Prosedur adalah urutan klerikal, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, disusun untuk menjamin penanganan secara seragam terhadap perusahaan yang terjadi berulang-ulang.
Dari dua definisi di atas penulis mempunyai kesimpulan bahwa
10
pengerjaannya berkaitan dengan fungsi-fungsi yang terkait dalam
suatu rangkaian metode untuk mencapai suatu tujuan.
2.1.2 Pengertian SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah)
Menurut Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung pada bukunya
yang berjudul Buku Peraturan Daerah No 05 Tahun 2004 Tentang
Pajak Parkir menjelaskan bahwa : “SPTPD digunakan untuk
melaporkan penghitungan dan pembayaran pajak, objek pajak atau
bukan objek pajak, serta harta dan kewajiban yang menurut
ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan daerah”.
2.1.3 Pengertian Pajak
Menurut Soemitro Rochmat,Dr.,SH (1991:1) dalam bukunya
yang berjudul Perpajakan, menjelaskan bahwa:
Dasar-dasar hukum pajak dan pajak pendapatan merumuskan pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara (peralihan kekayaan dari sektor partikulir ke sektor pemerintah) berdasarkan UU (dapat dipaksakan) dengan tidak mendapat jasa timbal (tegen prestasi), yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan untuk pengeluaran umum.
Menurut Supramono, S.E.,MBA.,DBA dan Damayanti Theresia
Woro, S.E. (2010:2) dalam bukunya yang berjudul Perpajakan
Indonesia-Mekanisme dan Perhitungan menjelaskan bahwa :”pajak
didefinisikan sebagai iuran tidak mendapat jasa timbal
(kontraprestasi) yang langsung dapat ditunjukkan dan digunakan
Dari dua definisi di atas, penulis dapat menarik simpulan, bahwa
pajak merupakan rakyat kepada kas negara berdasarkan UU dengan
tidak mendapat jasa timbal dan dapat digunakan untuk keperluan
negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
2.1.4 Pengertian Pajak Parkir
Menurut Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung pada bukunya
yang berjudul Buku Peraturan Daerah No 05 Tahun 2004 Tentang
Pajak Parkir menjelaskan bahwa :“Pajak parkir merupakan pajak
atas penyelenggaraan tempat parkir yang dikelola oleh perusahaan
atau perorangan”.
2.1.5 Pengertian bagan Alir/Flowchart
Menurut Krismiaji (2005:71) dalam bukunya yang berjudul
Sistem Informasi Akuntansi, menjelaskan bahwa:
Bagan alir merupakan teknik analitis yang digunakan untuk menjelaskan aspek-aspek sistem informasi secara jelas, tepat dan logis. Bagan alir menggunakan serangkaian simbol standar untuk menguraikan prosedur pengolahan transaksi
yang digunakan oleh sebuah perusahaan, sekaligus
menguraikan aliran data dalam sebuah sistem.
Terdapat beberapa jenis bagan alir yang biasa digunakan, yaitu
sebagai berikut:
A. Bagan Alir Sistem (System Flowchart)
Bagan alir sistem (system flowchart) merupakan bagan yang
menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan
12
sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan dalam
sistem. Bagan alir sistem digambarkan dengan menggunakan
simbol-simbol yang telah ditentukan.
B. Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut dengan
bagan alir formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart
merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan
formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir dokumen ini
menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan
didalam bagan alir sistem.
C. Bagan Alir Skematik(schematic flowchart)
Bagan alir skematik (schematic flowchart) merupakan bagan alir
yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu menggambarkan prosedur
dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain
menggunakan simbol-simbol bagan alir sistem, juga menggunakan
gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan.
Maksud penggunaan gambar-gambar ini adalah untuk memudahkan
dalam menjelaskan simbol-simbol bagan alir kepada orang yang
masih awam.
D. Bagan Alir Program (Program Flowchart)
Bagan alir program (program flowchart) terdiri dari dua macam,
yaitu bagan alir logika program (program logic flowchart) dan bagan
alir program komputer terinci (detailed computer program
flowchart). Bagan alir logika program digunakan untuk
secara logika. Bagan alir logika program ini dipersiapkan oleh analis
sistem.
E. Bagan Alir Proses (Process Flowchart)
Bagan alir proses (process flowchart) merupakan bagan alir yang
banyak digunakan di teknik industri. Berguna bagi analis sistem
untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur.
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik simpulan
bahwa bagan alir (flowchart) adalah suatu gambaran umum tentang
sistem yang berjalan dan berfungsi sebagai alat bantu komunikasi
serta untuk mendokumentasikan dan menyajikan kegiatan mulai dari
manual, semi manual maupun komputerisasi, khususnya bagan alir
sistem dan dokumen yang bersangkutan dengan prosedur SPTPD
(Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) pajak parkir pada Dinas
14
BAB III
PROFIL INSTANSI
3.1 Sejarah Singkat Instansi
Diberlakukannya MAPATDA, maka sistem pemungutan
pajak/retribusi daerah yang sebelumnya dilakukan secara
“
Door To Door
” menjadi “
Self Assesment
” yaitu wajib pajak
dan wajib retribusi menyetor langsung kewajiban pembayaran
pajak/retribusi ke Dinas Pendapatan Daerah.
Berdasarkan UUD Nomor 18 Tahun 1997 tentang pajak
daerah dan retribusi daerah, maka keputusan menteri dalam
negeri nomor 973-893 tahun 1981 tentang manual administrasi
pendapatan daerah dan keputusan menteri dalam negeri nomor
102 tahun 1990 tentang sistem dan prosedur perpajakan,
retribusi daerah dan pendapatan daerah lainnya serta
pemungutan
pajak
bumi
dan
bangunan
di
kabupaten/kotamadya daerah tingkat II seluruh wilayah
Indonesia, sudah tidak sesuai lagi, berdasarkan pertimbangan
tersebut,sistem dan prosedur lain-lain perlu diatur kembali
dengan keputusan menteri dan negeri.
3.2 Visi dan Misi
16
A.
Profesionalisme
yaitu suatu kondisi yang harus ada dan
dimiliki dalam melaksanakan kewenangan tugas yang
ada.
B.
Pengelolaan pendapatan
yaitu sesuai dengan UU
Nomor 2000 menurut undang-undang tersebut, jenis
kabupaten/kota terdiri dari: pajak hotel,pajak restoran,
pajak hiburan, pajak reklame,pajak penerangan jalan,
pajak pengambilan air bawah tanah, dan pajak rumah
/kost.
C.
Prima dalam pelayanan
yaitu pelayanan yang terbaik
yang diberikan dalam bidang administrasi pemerintah,
administrasi pembangunan dan administrasi umum
kepada perangkat daerah secara akomodatif,efektif dan
efisien.
3.2.2 Misi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat
Misi merupakan suatu yang harus dilaksanakan agar tujuan
organisasi dapat terlaksanakan dan berhasil dengan baik
sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, maka misi dinas
pendapatan daerah sebagai berikut :
A.
Meningkatkan kualitas dan mendayagunakan aparatur
dilingkungan dinas pendapatan daerah kota bandung.
B.
Menata sistem dan prosedur serta pengawasan dan
C.
Meningkatkan kualitas dan kapasitas saran dan
prasarana aparatur dalam mendukung penyelenggaraan
pelayanan prima.
3.3 Fungsi dan Tujuan
3.3.1 Fungsi Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat
Untuk melaksanakan tugas pokok dinas pendapatan
mempunyai fungsi :
A.
Perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan pajak
daerah,
pendapatan
bukan
pajak
daerah
dan
pengendalian;
B.
Penyelengaraan urusan pemerintahan dan pelayanan
umum di bidang perencanaan pajak daerah, pendapatan
bukan pajak daerah dan pengendalian;
C.
Pembinaan dan palaksanaan di bidang perencanaan
pajak daerah, pendapatan bukan pajak daerah dan
pengendalian;
D.
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan walikota sesuai
dengan tugas pokok dan fungsinya;
18
3.3.2 Tujuan Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Jawa
Barat
Dinas pendapatan daerah menetapkan beberapa tujuan yang
ingin dcapainya dalam upaya mewujudkan Kota Bandung
sebagai Kota Jasa, menuju Kota yang BERMARTABAT
sebagai berikut :
A.
Terwujudnya penyelenggaraan otonomi daerah;
B.
Terwujudnya kerja sama pemerintah daerah, dengan
masyarakat wajib pajak;
C.
Terwujudnya aparat yang bersih dan masyarakat yang
sadar membayar pajak;
D.
Terwujudnya kinerja ekonomis, efektif, efisien dan
akuntable;
E.
Terwujudnya partisipasi masyarakat dalam memberikan
kontribusi untuk penyelenggaraan pemerintah;
F.
Terwujudnya penegak hukum;
G.
Terwujudnya sumber daya manusia yang memiliki
idealisme dan profesional;
3.4 Struktur Organisasi
20
KEPALA DINAS SEKRETARIS KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL 1. PPNS2. Juru Sita Pajak 3. Auditor Pajak
4. dll SUB BAGIAN
UMUM & KEPEGAWAIAN
SUB BAGIAN KEUANGAN & PROGRAM
BIDANG PENDAPATAN PAJAK BUKAN PAJAK
DAERAH
BIDANG PENGENDALIAN
SEKSI ADMINISTRASI BAGI HASIL PAJAK PUSAT
SEKSI PEMBINAAN INTERNAL
SEKSI ADMINISTRASI BAGI HASIL PAJAK PROVINSI
SEKSI PENGAWASAN & PEMERIKSAAN
SEKSI ADMINISTRASI & PELAPORAN PENDAPATAN
BUKAN PAJAK DAERAH
SEKSI PENYULUHAN, MONITORING & EVALUASI BIDANG PERENCANAAN BIDANG PAJAK DAERAH
SEKSI DATA & POTENSI PAJAK
SEKSI PELAYANAN & PENGADUAN
SEKSI PROGRAM SEKSI PENETAPAN & PEMBUKUAN
SEKSI
ANALISA & PELAPORAN SEKSI PENAGIHAN
KEPALA UPT WILAYAH BANDUNG TIMUR
KASUBAG TATA USAHA
KEPALA UPT WILAYAH BANDUNG UTARA
KASUBAG TATA USAHA
KEPALA UPT WILAYAH BANDUNG BARAT
KASUBAG TATA USAHA
KEPALA UPT WILAYAH BANDUNG SELATAN
KASUBAG TATA USAHA
Keterangan : Tempat melakukan Kerja Praktek
[image:21.420.82.401.64.461.2]Bagian yang terkait dalam prosedur SPTPD
3.5 Deskripsi Jabatan Instansi
Tugas pokok Dinas melaksanakan urusan pemerintah
daerah berdasarkan asas otonomi, dekonsentrasi dan tugas
pembantuan bidang urusan pendidikan, adapun tugas-tugas
dari setiap bagia atau jabatan, antara lain sebagai berikut :
A.
Kepala Dinas Pendapatan
Mempunyai
tugas
pokok
memimpin,
mengkoordinasikan,
melaksanakan
kerja
sama,
memfasilitasi dan mengendalikan pelaksanaan dan
pengelolaan pandapatan.
B.
Sekertaris
1.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas dinas di bidang pelayanan administrasi umu,
kepegawaian, program dan keuangan.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pelaksanaan penyusunan rencana kegiatan
kesekretariatan;
b.
Pelaksanaan
kesekretariatan
Dinas
yang
meliputi administrasi umum dan kepegawaian,
program dan keuangan;
22
d.
Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan laporan
kegiatan sekretariat.
C.
Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
1.
Sub
Bagian
ini
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas sekertaris di bidang
umum dan kepegawaian.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Penyusunan bahan rencana dan program
pengelolaan lingkup administrasi umum dan
kepegawaian;
b.
Pengelolaan administrasi umum yang meliputi
pengelolaan naskah Dinas, penataan kearsipan
Dinas,
Penyelenggaraan
kerumahtanggaan
Dinas.
c.
Pelaksanaan administrasi kepegawaian yang
meliputi kegiatan penyiapan bahan penyusunan
rencana
mutasi,
disiplin,
pengembangan
pegawai dan kesejahteraan pegawai.
1.
Sub
Bagian
ini
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan sebagian tugas sekertaris dan juga di
bidang keuangan dan program.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Penyusunan rencana dan program pengelolaan
administrasi keuangan dan program kerja
Dinas;
b.
Pelaksanaan
pengelolaan
administrasi
keuangan;
c.
Pelaksanaan pengendalian program;
d.
Pelaksanaan
pelaporan
lingkup
kegiatan
pengelolaan administrasi keuangan dan program
kerja Dinas.
E.
Bidang Perencanaan
1.
Bidang ini mempunyai tugas pokok melaksanakan
sebagian tugas dinas dibidang perencanaan, salah
satunya perencanaan dan penyusunan program
dalam bidang data dan potensi pajak serta analisa
dan pelaporan.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
24
b.
Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis
dan bahan kebijakan data dan potensi pajak,
program serta analisa dan pelaporan;
c.
Pelaksanaan di bidang data dan potensi pajak,
program serta analisa dan pelaporan;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di bidang
data dan potensi pajak, program serta analisa
dan pelaporan.
F.
Seksi Data dan Potensi Pajak
1.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang perencanaan dan dibidang potensi
pajak,yang salah satunya mengumpulkan dan
menganalisa data lingkup dan potensi pajak.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
dan potensi pajak;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup data dan potensi pajak;
c.
Pelaksanaan lingkup data dan potensi pajak
yang meliputi inventarisasi data dan potensi
pajak,
pengelolaan
data
potensi
pajak,
penyediaan informasi data pajak;
G.
Seksi Program
1.
Tugas pokok ini melaksanakan sebagian tugas
perencanaan
dibidang
perencanaan
misalnya,
pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
program.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
program;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup program;
c.
Pelaksanaan lingkup program
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
program.
H.
Seksi Analisa dan Pelaporan
1.
Seksi tugas ini melaksanakan juga sebagian tugas
dari bidang perencanaan di bidang analisa dan
palaporan.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
analisa dan pelaporan;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup analisa dan pelaporan;
26
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
analisa dan pelaporan.
I.
Bidang Pajak Daerah
1.
Bidang
ini
melaksanakan
perecanaan
dan
penyusunan program di bidang pelayanan dan
pengaduan, penetapan dan pembukuan serta
penagihan.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Perencanaan dan penyusunan program di
bidang pelayanan dan pengaduan, penetapan
dan pembukuan serta penagihan;
b.
Pelaksanaan dan penyusunan petunjuk teknis
dan bahan kebijakan pelayanan dan pengaduan,
penetapan dan pembukuan serta penagihan;
c.
Pelaksanaan
di
bidang
pelayanan
dan
pengaduan, penetapan dan pembukuan serta
penagihan;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di bidang
pelayanan dan pengadaan, penetapan dan
pembukuan serta penagihan.
J.
Seksi Pelayanan dan Pengaduan
1.
Seksi ini bertugas mengumpulkan dan menganalisa
data lingkup pelayanan dan pengaduan.
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
pelayanan dan pengaduan;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup pelayanan dan pengaduan;
c.
Pelaksanaan lingkup pelayanan dan pengaduan;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
pelayanan dan pengaduan.
K.
Seksi Penetapan dan Pembukuan
1.
Seksi ini bertugas melaksanakan sebagian tugas
bidang pajak daerah di bidang penetapan dan
pembukuan.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
penetapan dan pembukuan;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup penetapan dan pembukuan;
c.
Pelaksanaan lingkup dan pembukuan;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
penetapan dan pembukuan.
L.
Seksi Penagihan
28
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
penagihan;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup penagihan;
c.
Pelaksanaan lingkup penagihan;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
penagihan.
M.
Bidang Pendapatan Bukan Pajak Daerah
Di bidang ini dimana pihak Dinas melakukan
koordinasi
dengan
instansi
terkait,
dalam
hal
perencanaan penyusunan program bidang administrasi
bagi hasil pajak pusat dan bagi hasil pajak provinsi dan
administrasi pelaporan bukan pajak daerah.
N.
Seksi Administrasi Bagi Hasil Pajak Pusat
1.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pendapatan bukan pajak daerah di
bidang administrasi bagi hasil pajak pusat.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pelaksanaan lingkup administrasi bagi hasil
pajak pusat;
c.
Inventarisas dan penganalisaan data lingkup
administrasi bagi hasil pajak pusat;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
administrasi bagi hasil pajak pusat.
O.
Seksi Administrasi Bagi Hasil Pajak Provinsi
1.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pendapatan bukan pajak daerah di
bidang administrasi bagi hasil pajak provinsi.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Inventarisasi dan penganalisaan data lingkup
administrasi bagi hasil pajak provinsi;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis pelaksanaan administrasi bagi hasil pajak
provinsi;
c.
Pelaksanaan lingkup administrasi bagi hasil
pajak provinsi;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
administrasi bagi hasil pajak provinsi.
P.
Seksi Administrasi Pelaporan Pendapatan Bukan
Pajak Daerah
30
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Penghimpunan dan penganalisaan data lingkup
administrasi pelaporan pendapatan bukan pajak
daerah;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis pelaksanaan administrasi pelaporan
pendapatan bukan pajak daerah;
c.
Pelaksanaan lingkup administrasi pelaporan
pendapatan bukan pajak daerah;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
administrasi pelaporan pendapatan bukan pajak
daerah.
Q.
Bidang Pengendalian
1.
Bertugas melaksanakan sebagian tugas dinas
pendapatan di bidang pengendalian.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Perencanaan dan penyusunan program di
bidang pembinaan internal, pengawasan dan
pemeriksaan serta penyuluhan, evaluasi dan
monitoring;
c.
Pelaksanaan di bidang pembinaan internal,
pengawasan dan pemeriksaan serta penyuluhan,
evaluasi dan monitoring;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan di bidang
pembinaan
internal,
pengawasan
dan
pemeriksaan serta penyuluhan, evaluasi dan
monitoring.
R.
Seksi Pembinaan Intenal
1.
Seksi ini melaksanakan sebagian tugas bidang
pengendalian di bidang pembinaan internal.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
pembinaan internal;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup inventarisasi data aparatur,
pembinaan dan pemantauan standar operasional
prosedur;
c.
Pelaksanaan lingkup pemninaan internal yang
meliputi pembinaan internal;
32
S.
Seksi Pengawasan dan Pemeriksaan
1.
Mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian
tugas bidang pengendalian di bidang pengawasan
dan pemeriksaan.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
pengawasan dan pemeriksaan;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup pengawasan dan pemeriksaan;
c.
Pelaksanaan
lingkup
pengawasan
dan
pemeriksaan;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
pengawasan dan pemeriksaan.
T.
Seksi Penyuluhan, Evaluasi dan Monitoring
1.
Melaksanakan sebagian tugas bidang pengendalian
di bidang penyuluhan, evaluasi dan monitoring.
2.
Tugas pokok tersebut yaitu:
a.
Pengumpulan dan penganalisaan data lingkup
penyuluhan, evaluasi dan monitoring;
b.
Penyiapan bahan perencanaan dan petunjuk
teknis lingkup penyuluhan, evaluasi dan
monitoring;
d.
Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan lingkup
penyuluhan, evaluasi dan monitoring.
3.6 Aspek Kegiatan Instansi
Dinas Pendapatan Daerah yang beralamatkan di jl.
Wastukencana No. 02 merupakan instansi yang bergerak
dibidang jasa khususnya pajak daerah yang bersumber dari
Pajak Hotel, Pajak Restoran, Pajak Hiburan, Pajak Penerangan
Jalan, Pajak Reklame dan Pajak Parkir. Penulis melakukan
praktek pada bagian BPD (Bidang Pajak Daerah) khususnya di
bagian pajak parkir.
Bagian BPD (Bidang Pajak Daerah) membawahi beberapa
seksi yaitu seksi pelayanan dan pengaduan, seksi penetapan
dan pembukuan, dan seksi penagihan.
34
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN
4.1 Lama Kerja Praktek
Pelaksanaan kerja praktek dilaksanakan selama kurang lebih dua
bulan, yaitu tanggal 07 Maret 2011 sampai dengan tanggal 23 Mei
2011 yang dilaksanakan setiap waktu luang perkuliahan. Objek kerja
praktek yang dipilih oleh penulis adalah menyusun laporan kerja
praktek mengenai tinjauan prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan
Tagihan Pajak Daerah) khususnya pajak parkir pada Dinas
Pendapatan Daerah yang beralamatkan di jl. Wastukencana no 02
Kota Bandung Tlp. 4235052 fax. (022)4208604.
Pelaksanaan kerja praktek pada Dinas Pendapatan Daerah kota
Bandung bersifat fleksibel (memberikan kewenangan untuk
mengambil data sesuai keinginan dan kebutuhan penulis), dan juga
perusahaan memberikan kebijakan untuk tidak selalu ada (stand by)
di perusahaan.
4.2 Jenis Kegiatan Kerja Praktek
Penulis melakukan kerja praktek pada Dinas Pendapatan kota
Bandung pada bagian pajak daerah subbagian pelayanan pajak
parkir, penulis melakukan kegiatan sesuai tujuan yang ingin dicapai
oleh penulis, yakni untuk mengetahui fungsi, dokumen yang terkait
mengenai prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah)
4.2.1 Fungsi dan Dokumen yang Terkait
Untuk mengetahui fungsi dan dokumen pada Dinas Pendapatan
kota Bandung bagian prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah) pajak parkir. Penulis melakukan wawancara, observasi, dan
mengumpulkan data-data yang dibutuhkan.
Pada saat melakukan wawancara penulis mengamati tentang
fungsi yang terkait pada perusahaan, adapun fungsi-fungsi yang
terkait tersebut adalah :
A. Wajib Pajak
B. Petugas Pendataan
C. Staf Administrasi
D. Dokumen Pengolahan Datam (Dohlata)
E. Seksi Penetapan
F. Kepala Bidang Pajak Daerah (Ka BPD)
G. Seksi Pelayanan dan Pengaduan (Yandu)
H. Petugas Pajak
I. Bendahara Khusus Penerimaan (BKP)
Sama halnya dengan bagaimana cara penulis mendapatkan
informasi tentang fungsi yan terkait, penulis mengumpulkan data
tentang dokumen yang dibutuhkan oleh instansi dalam melakukan
aktifitasnya dengan cara meminta langsung pada pembimbing teknis
pada instansi, adapun dokumen-dokumen yang dipakai dalam
prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) parkir pajak
yaitu :
A. SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah)
36
C. SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)
D. DP203
4.3 Pembahasan Pelaporan Kerja Praktek
4.3.1 prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah)
pajak parkir
Untuk mengamati prosedur yang berjalan pada Dinas Pendapatan
Daerah kota Bandung bidang Pajak Daerah bagian pajak parkir
penulis mewawancarai beberapa staf, sehingga penulis dapat
memberikan gambaran tentang prosedur yang berjalan pada instansi.
Mengingat kebijakan perusahaan yang tidak memperkenankan
penulis untuk stand by, penulis tidak dapat memberikan kontribusi
yang berarti bagi instansi, tetapi penulis berharap agar kelak kerja
praktek ini dapat menjadi sebuah gambaran bagi pihak instansi
sehingga dapat memberikan inspirasi bagi instansi. Pengolahan data
untuk pada prosedur SPTPD khususnya pajak parkir sudah
menggunakan software Microsoft Word 2007 dan Microsoft Excel
4.3.2 Bagan Alir Prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak
Daerah) pajak parkir
Petugas Pendataan Wajib Pajak Staf Administrasi
Mulai
3 2 Form SPTPD 1
1
1
3 2 Form SPTPD 1
2
3* 2* Form SPTPD 1* 2
2* Form SPTPD 1*
2** 3 2 3 T Mengisi & Menandata ngani Form SPTPD Menandat angani Form SPTPD
Form SPTPD 1**
2** Form SPTPD 1**
Membuat himpuna n SPTPD Himpunan SPTPD 4 10
Form DPD203 1
Mengisi Form DPD203 2 11 12
DPD203 Acc* 1
Selesai uang
SKPD Acc ***
DPD203 1 Acc
[image:38.420.102.378.99.505.2]SKPD Acc ***
38
Seksi Penetapan Kepala BPD
SKPD Menghitung & mntapkan kttapan pjk Ketetapan SKPD 6 6 Ketetapan SKPD
SKPD Acc *
7 Menandata ngani & melegalisir SKPD Dohlata Himpunan SPTPD SKPD SKPD Cetak SKPD SKPD 4 5 5 Seksi yandu 7
SKPD Acc *
[image:39.420.102.376.79.380.2]SKPD Acc* dicatat di buku ekspedisi SKPD Acc** 8 Buku Ekspedisi 9 Buku Ekspedisi Acc T
2 Form DPD203 1
BKP
2
uang
Menandat angani DPD203
2 Petugas Pajak
8
SKPD Acc**
10
DPD203 Acc 1
1 DPD203 Acc
11
12
SKPD Acc ***
SKPD Acc ***
T Buku Ekspedisi
Menandat angani
buku ekspedisi
SKPD Acc** Buku Ekspedisi
Acc
[image:40.420.101.300.67.490.2]9
40
4.3.3 Deskripsi Bagan Alir berjalan
Berikut deskripsi bagan alir berjalan dari prosedur SPTPD
khususnya pajak parkir :
A. Petugas pendataan membawa formulir SPTPD (3 lampiran)
yang harus diisi oleh wajib.
B. Wajib pajak wajib mengisi formulir SPTPD yang ada dan
mendatangani di depan petugas pendataan (lampian ke 3
dipegang oleh wajib pajak, sedangkan 2 lampiran yang lain
diserahkan ke petugas pendataan).
C. Petugas pendataan wajib menandatangani formulir SPTPD
didepan wajib pajak.
D. Staf administrasi menerima dua lampiran SPTPD dari petugas
pendataan untuk dibuatkan Himpunan SPTPD
E. Dohlata menerima himpunan SPTPD yang selanjutnya sebagai
ajuan pencetakan/pengolahan data menjadi SKPD
F. Seksi penetapan menerina SKPD untuk menetapkan dan
menghitung ketetapan pajak.
G. Kepala BPD menerima SKPD yang telah ditetapkan kemudian
menandatangani dan melegalisir SKPD tersebut dan
menyerahkan ke seksi yandu untuk diserahkan ke petugas pajak
dengan menuliskan di buku ekspedisi
H. Petugas pajak menerima SKPD dan buku ekspedisi untuk
ditandatangani sebagai bukti penerimaan SKPD. Untuk buku
ekspedisi dikembalikan kembali ke seksi yandu dan SKPD
lampiran) untuk diisi oleh wajib pajak sebagai tanda bukti
pembayaran.
I. Wajib pajak mengisi form DPD203(2 lampiran) kemudian
melakukan pembayaran ke BKP dengan membawa lampiran
DPD203(2 lampiran) dan SKPD
J. BKP menerima lampiran DPD203(2 lampiran) dan SKPD.
Lampiran ke 1 dan SKPD diberikan kepada wajib pajak,
42
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil kerja praktek penulis pada Dinas Pendapatan
Daerah Kota Bandung bidang pajak daerah bagian pajak parkir,
tepatnya yang berkaitan dengan prosedur SPTPD (Surat
Pemberitahuan Pajak Daerah), maka dapat disimpulkan bahwa:
A. Prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) pajak
parkir
Prosedur SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah) pajak
parkir di Dinas Pendapatan Daerah ini dalam pembuatan SKPD
sudah secara otomatis (memiliki database) tetapi masih banyak
penginputan yang masih tertulis yaitu menggunakan pulpen dan
kertas. Prosedur ini dimulai dari pendaftaran calon wajib pajak
yang di layani oleh petugas pendataan yang selanjutnya
pembuatan SKPD untuk pembayaran pajak selanjutnya.
B. Fungsi dan Dokumen yang terkait
1. Fungsi yang terkait pada Dinas Pendapatan Daerah kota
Bandung adalah sebagai berikut: Wajib Pajak, Petugas
Pendataan, Staf Administrasi, Dokumen Pengolahan Datam
(Dohlata), Seksi Penetapan, Kepala Bidang Pajak Daerah (Ka
BPD), Seksi Pelayanan dan Pengaduan (Yandu), Petugas
Pajak dan Bendahara Khusus Penerimaan (BKP)
2. Dokumen-dokumen yang digunakan dalam prosedur SPTPD
terdiri dari: SPTPD (Surat Pemberitahuan Pajak Daerah),
Himpunan SPTPD, SKPD (Surat Ketetapan Pajak Daerah)
dan DP203
5.2 Saran
Dari hasil tinjauan dan analisa penulis selama melaksanakan
Kerja Praktek pada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung, penulis
mempunyai saran, yaitu: Prosedur SPTPD hanya menggunakan
software Microsoft Word 2007 dan Microsoft Excel 2007.
Walaupun aplikasi yang digunakan belum dapat mencakup seluruh
fungsi yang terkait pada instansi ini, mungkin suatu saat dapat
dibuatkan aplikasi yang dapat mencakup seluruh fungsi yang terkait,
agar membuat sistem informasi yang ada pada Dinas Pendapatan
Daerah kota Bandung dapat menghasilkan informasi yang lebih
TINJAUAN PROSEDUR SPTPD (SURAT
PEMBERITAHUAN PAJAK DAERAH) PAJAK
PARKIR
PADA DINAS PENDAPATAN DAERAH
KOTA BANDUNG
LAPORAN KERJA PRAKTEK
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Kerja Praktek
Jenjang Diploma III
Program Studi Komputerisasi Akuntansi
Oleh:
Siti Huzaifah/11009013 Siti Asma Alawiyyah/11009011
Pembimbing: Apriani Puti Purfini, S.Kom.
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
57
Susanto,Azhar.2004.Sistem Informasi Akuntansi(Konsep
dan Pengembangan Berbasis Komputer. Bandung:
Linggajaya
Mulyadi.2001.
Sistem Akuntansi. Jakarta: Salemba
Empat, Edisi Ke-3
Dinas Pendapatan Daerah Kota Bandung.2004
.
Buku
Peraturan Daerah No 05 Tahun 2004 Tentang Pajak
Parkir. Bandung.
Soemitro,Rochmat.1991.Perpajakan. Bandung: eresco
Supramono,
dan
Damayanti
Theresia
Woro.2010.Perpajakan Indonesia-Mekanisme dan
perhitungan.
Yoygakarta:
Andi.
http://books.google.co.id/books?id=YCnMgTU2uY
wC&printsec=frontcover&vq=tahun+terbit#v=onepa
ge&q&f=false
Krismiaji.2005.
Sistem Informasi Akuntasi.
Yogyakarta:
46
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Siti Huzaifah
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 01Mei 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah : O
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kebangsaan : Indonesia
Alamat Tinggal : Kp. Cikalapa 02/07 54 Cipatat –
Rajamandala
Bandung Barat – 40554
HP. 085324383891
Pendidikan :
No. Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus
1 SD SDN Cikalapa 2003
2 SMP SMPN 1 Cipatat 2006
3 SMA / SMK SMK TI Pembangunan
Cimahi
2009
4 Perguruan Tinggi Universitas Komputer
Indonesia Bandung
47
Nama : Siti Asma Alawiyyah
Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 03Mei 1991
Jenis Kelamin : Perempuan
Golongan Darah : B
Agama : Islam
Status : Belum Menikah
Kebangsaan : Indonesia
Alamat Tinggal : Jl. Ence Aziz No. 135 03/03 Kel.kb
Jeruk – Andir Kota Bandung HP. 085624009448 Pendidikan :
No. Keterangan Nama Sekolah Tahun Lulus
1 TK Pasundan Istri 1997
2 SD SDN Durman 1 2003
3 SMP SMP 6 Bandung 2006
4 SMA Pasundan 1 Bandung 2009
5 Perguruan Tinggi Universitas Komputer
Indonesia Bandung
iv
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Illahi Robbi,
Tuhan Semesta Alam, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga laporan kerja praktek ini dapat diselesaikan.Laporan
ini merupakan salah satu syarat kelulusan pada mata kuliah Kerja
Praktek Program Studi Komputerisasi Akuntansi, Fakultas Teknik
dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia Bandung.
Penulis menyadari bahwa Laporan Kerja Praktek ini masih jauh
dari sempurna, baik dari segi isi materi maupun susunan tata bahasa,
sehingga penulis menyadari bahwa dalam penulisan Laporan ini
tidak luput dari kekurangan dan kesalahan. Hal ini mengingat
kemampuan dan pengetahuan yang penulis miliki terbatas untuk
membuat dan menghasilkan karya tulis yang baik dan sempurna.
saran dan kritik dari semua pihak sangat penulis harapkan sebagai
masukan yang sangat berharga guna perbaikan dan penyempurnaan
Laporan Kerja Praktek ini dan penulis pada masa yang akan datang.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih
dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada semua pihak yang
telah memberikan bantuan moril maupun materil, sehingga
penyusunan Laporan Kerja Praktek ini dapat terselesaikan dengan
baik dan tanpa hambatan yang berarti, terutama kepada yang
terhormat:
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, selaku Rektor Universitas
v
Bandung.
3. Rio Yunanto, S.Kom., M.T., selaku Ketua Program Studi
Komputerisasi Akuntansi Fakultas Teknik dan Ilmu
Komputer.
4. Apriani Puti Purfini, S.Kom., selaku Koordinator Kerja
Praktek yang telah memberikan pengarahan mengenai kerja
praktek dan selaku Dosen Pembimbing Akademis Kerja
Praktek yang telah meluangkan waktu dan pikirannya untuk
membimbing penulis dalam menyelesaikan laporan kerja
praktek ini.
5. Supriyati, S.E., M.Si., selaku Dosen Wali 09 KA 1, serta
yang membimbing penulis sehingga dapat membuat laporan
kerja praktek.
6. Hery Dwi Yulianto, S.T., Seluruh Staf Dosen dan Sekretariat
Program Studi Komputerisasi Akuntansi kami mengucapkan
banyak terimakasih.
7. Hendar Suhendar, S.E. selaku Sekretaris Dinas Pendidikan
kota Bandung yang telah memberikan izin dan tempat kepada
penulis untuk melakukan Kerja Praktek.
8. Rukayah, S.E. yang menjabat sebagai Kepala TU BPD,
selaku pembimbing teknis di perusahaan yang telah memberi
pengarahan.
9. Seluruh staf Dinas Pendapatan Daerah kota Bandung,
vi
memberikan kesempatan untuk mengenal dunia kerja saya
ucapkan terimakasih
10. Kedua orangtua, yang selalu memberikan dorongan, kasih
sayang, dan doa bagi keselamatan dan keberhasilan penulis.
11. Sahabat-sahabatku, Emma Endah M, Lita Lara Rosita, Vidi
Alfindah Ayu, Wulandari, Munayah beserta kakak-kakakku
Tristan Sallysbury, dan seluruh teman-teman 09KA-1, terima
kasih atas semua dukungannya.
Dengan segala kerendahan hati, penulis berharap
mudah-mudahan Laporan Kerja Praktek ini dapat memberikan manfaat
khususnya bagi penulis sendiri dan bagi para pembaca. Wassalam…
Bandung, 14 Juni 2011