Nama : Zumara Ibrahim Annursa Putra
jenis kelamin : Laki-laki
Tempat, tanggal lahir : Bandung, 16 Januari 1990
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Status : Belum menikah
Anak ke : Satu dari lima bersaudara
Alamat : Jl. Gagak Dalam No.24 RT. 02/16
Bandung 40133
Telepon : +62856 2343 011
e-mail : cyberzuma@yahoo.com
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
1. Sekolah Dasar : SDN Tilil 1 Bandung
tahun ajaran 1996-2002
2. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 5 Bandung
tahun ajaran 2002-2005
3. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Bandung
tahun ajaran 2005-2008
4. Perguruan Tinggi : FTIK Unikom Bandung
tahun ajaran 2008-2013
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan
sadar dan tanpa paksaan.
Bandung, 22 Februari 2013
SKRIPSI
Diajukan untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
ZUMARA IBRAHIM ANNURSA PUTRA
10108397
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
iii
Alhamdulillahi Rabbil alamiin, segala puji dan syukur penulis panjatkan
kepada Allah SWT, karena dengan izin-Nya dan setitik ilmu pengetahuan yang
diberikan kepada mahluk-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan skripsi ini
dengan judul “PEMBANGUNAN APLIKASI EVALUASI DIRI SEKOLAH
UNTUK KEPERLUAN AKREDITASI SEKOLAH DI SMP PASUNDAN 1
BANDUNG”. Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini adalah untuk memenuhi
salah satu syarat dalam menyelesaikan studi jenjang strata satu (S1) pada Program
Studi Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.
Penulis sangat menyadari kekurangan yang ada pada skripsi ini.
Kekurangan ini dikarenakan keterbatasan penulis dalam hal ilmu pengetahuan dan
pemahaman penulisan laporan. Walaupun demikian, penulis berusaha menyusun
laporan ini sebaik yang penulis bisa dengan segenap kemampuan dan usaha yang
penulis bisa.
Selama menulis laporan skripsi ini, penulis telah mendapatkan banyak sekali
bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak yang telah dengan segenap hati dan
keikhlasan yang penuh membantu dan membimbing penulis dalam menyelesaikan
laporan ini. Dengan ketulusan hati, penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT, karena atas izin-Nya penulis dapat menyelesaikan pendidikan
studi jenjang strata satu (S1) ini.
2. Ibunda Dini Nursanti, ayahanda Wewen Andawali, S.Pd., M.M. selaku kedua
orang tua dan Qisty Medina, Dinda Nurfatima, Harum Mekkah dan Kariim
Kurniawan selaku adik-adik tercinta yang telah memberikan dorongan,
perhatian, kasih sayang, do’a serta pengorbanannya kepada penulis.
3. Medi Parli, S.H., M.H. selaku paman, yang telah banyak memberikan
bantuan moril maupun materil.
4. Bapak Dr. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas
iv
banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan menasihati dalam proses
penyusunan skripsi ini.
7. Bapak Andri Heryandi, S.T., M.T. selaku dosen wali IF 8 angkatan 2008 dan
selaku penguji 1 yang telah memberikan arahan untuk kemajuan penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
8. Ibu Ken Kinanti Purnamasari, S.Kom. selaku penguji 3 yang telah
memberikan arahan untuk kemajuan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
9. Seluruh dosen pengajar dan staf karyawan Universitas Komputer Indonesia
yang telah membekali ilmu.
10.Bapak Drs.Hasan Basri selaku Kepala SMP Pasundan 1 Bandung.
11.Seluruh pengajar dan staf karyawan SMP Pasundan 1 Bandung yang telah
membantu dalam proses pengumpulan data.
12.Teman-teman mahasiswa seperjuangan selama kuliah di IF-8 angkatan 2008
yang terus memberikan dorongan dan membuat kenangan bersama.
13.Serta seluruh pihak yang telah turut serta menunjang pada pembuatan skripsi
ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Dan tak lupa penulis memohon maaf apabila dalam penulisan laporan
skripsi ini, terdapat tutur kata dan perilaku yang kurang berkenan baik disengaja
maupun tidak disengaja. Akhir kata, penulis berharap agar skripsi ini dapat
bermanfaat bagi semua orang yang membutuhkan. Amin.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
245
[1]. About Us: Visi dan Misi. (12 April 2012, April 12). Diambil kembali dari
SMP Pasundan 1 Bandung: http://www.smppasundan1bdg.sch.id/
[2]. BAN-S/M. (2009). Perangkat Akreditasi SMP/MTs. BAN-S/M.
[3]. Jogiyanto. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Andi
OFFSET.
[4]. Kadir, A. (2006). Dasar Aplikasi Database MySQL Delphi. Yogyakarta:
Andi OFFSET.
[5]. Makna lambang YPDM Pasundan. (2012, April 12). Diambil kembali dari
YPDM Pasundan:
http://www.ypdmpasundan.org/index.php?option=com_content&view=artic
le&id=1285:makna-lambang-ypdm-pasundan&catid=106:sample-sports-news/
[6]. Pressman, R. S. (2002). Software Engineering A Practitioner’s Approach
(5th Edition). USA.
[7]. Reh, F. J. (2012, Mei 1). Key Performance Indicators (KPI) : How an
organization defines and measures progress toward its goals. Diambil
kembali dari About.com Guide:
http://management.about.com/cs/generalmanagement/a/keyperfindic.htm
[8]. Vardiansyah, D. (2008). Filsafat Ilmu Komunikasi: Suatu Pengantar.
1
I.1. Latar Belakang Masalah
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Pasundan 1 yang berlokasi di Bandung
tepatnya di Jalan Pasundan ini merupakan salah satu lembaga pendidikan yang
berada di bawah naungan Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah Pasundan.
SMP Pasundan 1 merupakan salah satu sekolah swasta di kota Bandung yang
dalam menyelenggarakan layanan pendidikannya selain memberikan bekal
kemampuan pengetahuan dan keterampilan dalam bidang perkembangan IMTAQ
(Iman dan Taqwa) dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi), juga
memberikan pemahaman, sikap dan tingkah laku yang rasional dan bertanggung
jawab terhadap hidup dan kehidupan budaya Sunda.
Di dalam menyelenggarakan layanan pendidikannya, SMP Pasundan 1
selalu melakukan kegiatan evaluasi diri sekolah yang didapat dari data akademik
yang ada. Tujuan dilakukannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui perkiraan
nilai akreditasi yang akan didapat ketika kegiatan akreditasi yang sebenarnya
dilaksanakan di sekolah. Kegiatan ini juga berfungsi untuk mendapatkan
gambaran menyeluruh tentang keadaan sekolah. Sehingga hasil evaluasi tersebut
dapat digunakan untuk pengambilan tindakan manajemen bagi pengembangan
sekolah agar mutu pelayanan yang diberikan oleh sekolah bisa lebih ditingkatkan
lagi.
Saat ini, dalam menjalankan kegiatan evaluasi diri, SMP Pasundan 1 masih
menggunakan Microsoft Excel dalam mengolah data akademiknya. Namun
sebelum melakukan kegiatan evaluasi diri, sekolah harus terlebih dahulu
mengumpulkan data-data akademik dan mempelajari instrumen-instrumen apa
saja yang terdapat di dalam proses penilaian akreditasi. Banyaknya instrumen
akreditasi yang harus dipelajari, serta banyaknya orang yang terlibat dalam
pelaksanaan kegiatan ini, menjadikan proses kegiatan evaluasi diri memerlukan
Masalah lain yang dihadapi adalah keterbatasan waktu. Keterbatasan
waktu ini disebabkan dikarenakan adanya dua sekolahan dalam satu tempat, serta
adanya guru yang mengajar di sekolah lain setelah waktu kegiatan belajar
mengajar di sekolah tersebut selesai. Sehingga waktu untuk pelaksanaan kegiatan
ini dirasa tidak cukup bila dilaksanakan di sekolah.
Dari uraian masalah di atas, penulis tertarik untuk mengambil judul
“Pembangunan Aplikasi Evaluasi Diri Sekolah untuk Keperluan Akreditasi
Sekolah di SMP Pasundan 1 Bandung”.
I.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka masalah yang
dapat di identifikasikan adalah sebagai berikut :
a. Lambatnya pengolahan data-data tahunan yang dibutuhkan untuk kegiatan
evaluasi diri.
b. Sulitnya melakukan kegiatan evaluasi diri diluar sekolah.
c. Sulit melakukan perhitungan perkiraan nilai akreditasi.
I.3. Maksud dan Tujuan
Maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk membuat Aplikasi Evaluasi
Diri Sekolah untuk Keperluan Akreditasi Sekolah di SMP Pasundan 1 Bandung
berbasis web dengan menggunakan PHP dan MySQL.
Sedangkan tujuan yang diinginkan antara lain :
a. Mempercepat pengolahan data-data tahunan yang dibutuhkan untuk
kegiatan evaluasi diri.
b. Mempermudah pengerjaan evaluasi diri agar dapat dilakukan di mana saja.
c. Mempermudah perhitungan perkiraan nilai akreditasi.
I.4. Batasan Masalah
Agar masalah yang dibahas tidak menyimpang dari tujuan, maka perlu
dibuat suatu batasan masalah, yaitu :
a. Aplikasi Evaluasi Diri Sekolah ini berbasis web dan akan dibangun dengan
bahasa pemrograman PHP dan MySql.
b. Data yang diolah dalam aplikasi ini adalah data tahun pelajaran, data mata
pelajaran, data guru, data siswa, data sarana prasarana, data pembiayaan
dan data akreditasi sekolah, tidak mengolah data untuk keperluan sistem
akademik sekolah.
c. Aplikasi yang dibuat lebih mengarah kepada simulasi penilaian akreditasi
sekolah.
d. Data acuan yang digunakan untuk penilaian akreditasi mengacu pada
delapan komponen standar nasional pendidikan yang disusun oleh BNSP
(Badan Standar Nasional Pendidikan).
I.5. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian yang akan digunakan dalam menyusun tugas akhir
ini adalah metode Analisis Deskriptif, yaitu suatu metode penelitian yang
menggunakan studi kasus.
I.5.1. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut :
a. Studi Literatur
Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan
bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.
b. Observasi
Teknik pengumpulan data dengan mengadakan penelitian dan peninjauan
c. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan mengadakan tanya
jawab secara langsung dengan pihak SMP Pasundan 1 Bandung, dalam hal
ini wawancara dilakukan dengan perwakilan sekolah.
I.5.2. Metode Pembuatan Perangkat Lunak
Metode pengembangan yang ada dalam pembuatan aplikasi ini
menggunakan metode waterfall atau sering juga disebut sebagai Model
Sekuensial Linear di mana proses pengembangannya yang sangat cepat di mana
setiap tahapan menghasilkan suatu dokumen di akhir tahapan dan juga setiap
tahapan mempunyai pengaruh yang besar pada hasil tahap berikutnya. Juga
menghasilkan sistem yang terstruktur dengan baik, karena pada dasarnya
perangkat lunak selalu menjadi bagian dari sistem yang sangat besar maka
dimulailah dengan mengalokasikan kedalam beberapa subset.
Berikut adalah tahapan yang digunakan dalam model waterfall :
a. Rekayasa Sistem
Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data sebagai bahan pendukung dalam
pembangunan sistem serta untuk menentukan kearah mana sistem ini akan
dibangun. Pada tahap ini, sistem sangat berperan penting ketika perangkat
lunak harus berinteraksi dengan unsur lain, seperti database, perangkat keras.
b. Analisis Sistem
Proses pencarian kebutuhan difokuskan pada perangkat lunak. Di mana, hal ini
untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat. Hasil dari aktifitas
pencarian kebutuhan sistem dan perangkat lunak harus didokumentasikan dan
ditunjukan pada pengguna sehingga sistem dapat digunakan dengan tepat dan
lebih terfokus.
c. Perancangan Sistem
Tahapan ini adalah proses yang multi langkah yakni berfokus pada empat
tahapan atribut yang berbeda dari sebuah program dan digunakan untuk
mengubah kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan menjadi penjelasan ke
dalam bentuk rancangan perangkat lunak sebelum coding dimulai. Desain
harus bisa mengimplementasikan kebutuhan yang telah disebutkan pada tahap
sebelumnya.
d. Pengkodean Sistem
Untuk dapat dimengerti oleh mesin, di mana hal ini adalah komputer, maka
desain yang sudah dibuat harus bisa dimengerti oleh mesin, yaitu
diterjemahkan melalui bahasa pemrograman melalui proses coding yang kita
inputkan.
e. Pengujian Sistem
Setelah coding dilakukan, pengujian program dimulai. Proses pengujian
berfokus pada alur sistem dari perangkat lunak untuk memastikan bahwa
semua pernyataan bisa di uji dan fungsional luar berfungsi dengan baik yaitu
untuk memastikan bahwa input yang dimasukan akan menghasilkan output
f. Pemeliharaan Sistem
Perangkat lunak pasti akan mengalami perubahan setelah disampaikan kepada
user. Perubahan dapat diatasi karena sebuah perangkat lunak harus
menyesuaikan jika ada perubahan lingkungan eksternal (perubahan operasi
baru, perangkat peripheral) ataupun user membutuhkan fungsionalitas
tambahan, untuk mengatasi hal tersebut maka pemeliharaan sistem harus bisa
dilakukan.
I.6. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dokumen penelitian ini disusun untuk memberikan
gambaran umum tentang penelitian yang dijalankan. Sistematika penulisan tugas
akhir ini adalah sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, perumusan masalah
yang dihadapi, maksud dan tujuan, batasan masalah yang kemudian diikuti
dengan metode penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini membahas tinjauan umum mengenai tempat penelitian tugas akhir
dilakukan dan berbagai konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan topik
penelitian yang dilakukan.
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
Pada bab ini membahas uraian mengenai apa saja kebutuhan dalam membangun
sistem pada permasalahan yang diambil, bagaimana cara mendeskripsikannya ke
dalam suatu sistem berupa diagram, tabel, ataupun gambar, sehingga mudah untuk
diimplementasikan serta mulai melakukan desain awal untuk dapat memodelkan
BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini membahas uraian mengenai detil bentuk pengimplentasian
berdasarkan analisis yang telah dilakukan, mulai dari pengimplementasian
antarmuka aplikasi pada sistem sampai pengimplementasian eksternal yang
dibutuhkan untuk mendukung aplikasi pada sistem. Selain itu juga melakukan
tahapan pengujian menggunakan sistem yang telah dibangun apakah sudah sesuai
dengan analisis kebutuhan dan perancangan sistem yang telah dilakukan.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini disajikan kesimpulan dari pembahasan bab-bab sebelumnya
dan saran bagi sekolah atau pengembang mengenai rancangan sistem usulan dan
9
II.1. Profil Instansi
II.1.1. Sejarah Instansi
SMP Pasundan 1 Bandung sebagai salah satu institusi pendidikan yang
memiliki ikatan historis dengan kebudayaan Sunda sekaligus sebagai institusi
pendidikan yang berperan sebagai penjaga budaya Sunda, merasa berkewajiban
untuk berada pada garda terdepan dalam menjaga dan melestarikan Angklung
sebagai warisan budaya dunia. SMP Pasundan 1 Bandung beralamat di Jalan
Pasundan No.32 Telepon 022-4203383 Kelurahan Balonggede Kecamatan Regol,
Kota Bandung Kode Pos 40251. SMP Pasundan 1 Bandung berstatus
“Terakreditasi A” yang bernaung di bawah Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah Pasundan.
II.1.2. Logo Instansi
Lambang YPDM Pasundan berbentuk perisai segilima dengan logo
Paguyuban Pasundan berbentuk bulat di tengah perisai, dan kujang yang berdiri
tegak di atas 3 (tiga) gunung dan air.
Arti yang terkandung dalam lambang :
1. Bentuk perisai segi lima warna biru mengandung makna Pancasila dan
Agama islam sebagai asas Paguyuban Pasundan.
2. Bentuk bulat / lingkaran berwarna kuning emas mengandung makna tekad
yang bulat, kokoh dan kuat pendirian dalam mewujudkan tujuan dan
mengikat erat segala isi, maksud dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya sebagai satu ketentuan yang terwujud dalam Luhung Elmuna,
Pengkuh Agamana, Jembar Budayana.
3. Kujang bermata lima warna kuning emas mengandung makna senjata
pusaka Sunda yang menggambarkan kekuatan dan keberanian guna
melidungi hak dan kebenaran yang menjadi tugas kehidupan. Tegak lurus
ke langit menunjukkan ajaran Tauhid Islam sebagai sumber dari muara
pengabdian.
4. Padi yang terurai ke kiri dan ke kanan warna kuning, mengandung makna
kesuburan tanah Sunda sekaligus simbol Ki Sunda yang makin berisi
makin merunduk berjumlah 20 (dua puluh) untaian kiri, 7 (tujuh) untaian
tengah, dan 13 (tiga belas) untaian kanan, menggambarkan lahirnya
Paguyuban Pasundan pada tanggal 20 Juli 1913.
5. Tiga buah gunung bersambung mengandung makna Sumber Daya Alam
(SDA), Sumber Daya Kehidupan, dan Sumber Daya Pengabdian. Warna
hitam mengandung makna kekuatan, kepatuhan, percaya diri akan
kebenaran dan keadilan.
6. Tiga gelombang air mengandung makna mudah menyesuaikan diri dengan
lingkungannya serta tetap berpegang teguh kepada Pancasila, Agama
Islam dan Ajen Budaya Sunda.
7. Warna hijau muda mengandung makna kesuburan, kemakmuran, dan
kebesaran Sunda Sawawa, yang membuat harmonisnya kehidupan.
Makna lambang :
Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah (YPDM) Pasundan sebagai
badan garapan Paguyuban Pasundan merupakan wahana perjuangan bertekad
penuh rasa tanggung jawab dan berani bertindak jujur serta adil untuk
membangun tanah air dan mewujudkan kebahagiaan lahir batin yang diridhoi
Allah Subhanahu Wata’ala dalam kerangka Negara Kesatuan Republik
Indonesia.[5]
II.1.3. Visi dan Misi Instansi
Visi Sekolah
1. Pengkuh Agama Islamna (Iman dan Taqwa terhadap Allah SWT)
2. Luhung Elmuna (Tinggi dalam ilmu pengetahuan)
3. Jembar Budaya Sundana (Berwawasan budaya Sunda yang luas dan
melestarikannya)
Misi Sekolah
1. Memperkokoh landasan keimanan dan ketaqwaan peserta didik terhadap
Allah SWT.
2. Meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka membentuk sumber daya
manusia yang berkualitas.
3. Menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dalam upaya
pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
4. Memantapkan penguasaan teknologi baik teoritis maupun praktik.
5. Meningkatkan pemahaman, sikap dan tingkah laku yang rasional dan
bertanggung jawab terhadap hidup dan kehidupan budaya Sunda.
6. Berbudaya dan berbangsa dengan menekankan pada kebersamaan.[1]
II.1.4. Struktur Organisasi Instansi
Terciptanya suatu lingkungan kehidupan di dalam sekolah yang baik dan
teratur, maka diperlukan adanya organisasi sekolah yang mempunyai peranan
sangat penting guna menunjang kelancaran dan ketertiban suatu penyampaian
ilmu dan teknologi yang sempurna. Maka dibangunlah suatu manajemen sekolah,
Gambar II.2 Struktur Organisasi di SMP Pasundan 1 Bandung
II.1.5. Deskripsi Tugas
II.1.5.1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah adalah penanggung jawab pelaksanaan pendidikan di
sekolah, termasuk di dalamnya adalah penanggung jawab administrasi sekolah.
Kepala Sekolah mempunyai tugas merencanakan, mengorganisasikan, dan
mengawasi serta mengevaluasi seluruh program pendidikan di sekolah yang
meliputi aspek edukatif dan administratif.
II.1.5.2. PKS Kurikulum
Ruang lingkupnya meliputi pengurusan kegiatan proses belajar mengajar
baik kurikuler, ekstrakurikuler maupun kegiatan pengembangan kemampuan guru
melalui MGMP atau kerja (Inservice dan Observice Training) serta pelaksanaan
penilaian kegiatan sekolah.
II.1.5.3. PKS Kesiswaan
Maksud pembinaan kesiswaan adalah mengusahakan agar para siswa
tumbuh dan berkembang sebagai manusia Indonesia seutuhnya sesuai dengan
II.1.5.4. PKS Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana merupakan penunjang yang sangat penting bagi
terlaksananya suatu kegiatan. Oleh karena itu tersedianya sarana pendidikan
dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang baik akan mendukung tercapainya
tujuan secara optimal. Tugasnya yaitu mengatur, memahami, memelihara dan
memperbaiki data pengembangan sarana dan prasarana pendidikan. Sarana
mencakup semua barang yang diperlukan, baik barang bergerak maupun barang
yang tidak bergerak.
II.1.5.5. PKS Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (Humas)
Bertugas melakukan pembinaan dan pengembangan kegiatan kerjasama
sekolah dengan lingkungan masyarakat atau dunia kerja.
II.1.5.6. Tata Usaha
Administrasi sekolah ialah segala usaha bersama untuk mendayagunakan
sumber-sumber baik personal maupun material secara efektif dan efisien guna
menunjang tercapainya tujuan pendidikan di sekolah secara optimal. Bertugas
untuk membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan :
a. Pengorganisasian
b. Pengarahan
c. Ketenagaan
d. Pengkoordinasian
e. Indentifikasi dan pengumpulan data
f. Penyusunan laporan
II.1.5.7. Guru
Guru adalah seorang pengajar suatu ilmu. merupakan pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
II.2. Landasan Teori
II.2.1. Akreditasi Sekolah
Akreditasi sekolah/madrasah adalah suatu kegiatan penilaian kelayakan
suatu sekolah/madrasah berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan dan dilakukan
oleh BAN-S/M yang hasilnya diwujudkan dalam bentuk pengakuan peringkat
kelayakan. Akreditasi merupakan bentuk akuntabilitas publik dilakukan secara
obyektif, adil, transparan, dan komprehensif dengan menggunakan instrumen dan
kriteria yang mengacu kepada Standar Nasional Pendidikan.
II.2.1.1. Dasar Hukum Akreditasi Sekolah
Berikut ini adalah dasar hukum dilaksanakannya akreditasi sekolah :
1. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas (Pasal 60).
2. PP No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 86 dan
87).
3. Permendiknas No.29 Tahun 2005 tentang BAN-S/M.
4. SK. Mendiknas No.064/P/2006 tentang Anggota BAN-PT, BAN-S/M dan
BAN-PNF.
5. Keputusan Gubernur Jawa Barat No. 421/Kep.289.Disdik/2007 tentang
BAP-S/M. [2]
II.2.1.2. Tujuan dan Manfaat Akreditasi
Tujuan Akreditasi adalah :
1. Memberikan informasi tentang kelayakan S/M atau program yang
dilaksanakannya berdasarkan Standar Nasional Pendidikan.
2. Memberikan pengakuan peringkat kelayakan.
3. Memberikan rekomendasi tentang penjaminan mutu pendidikan kepada
Manfaat dari Akreditasi adalah :
1. Acuan dalam upaya peningkatan mutu S/M dan rencana pengembangan
S/M.
2. Motivator agar S/M terus meningkatkan mutu pendidikan secara bertahap,
terencana, dan kompetitif baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi,
nasional bahkan regional dan internasional.
3. Umpan balik dalam usaha pemberdayaan dan pengembangan kinerja
warga S/M dalam rangka menerapkan visi, misi, tujuan, sasaran, strategi,
dan program S/M.
4. Membantu mengidentifikasi S/M dan program dalam rangka pemberian
bantuan pemerintah, investasi dana swasta dan donatur atau bentuk
bantuan lainnya.
5. Bahan informasi bagi S/M untuk meningkatkan dukungan dari pemerintah,
masyarakat, maupun sektor swasta dalam hal profesionalisme, moral,
tenaga, dan dana.
6. Membantu S/M dalam menentukan dan mempermudah kepindahan peserta
didik dari satu sekolah ke sekolah lain, pertukaran guru, dan kerjasama
yang saling menguntungkan. [2]
II.2.1.3. Komponen Akreditasi
Akreditasi mencakup semua 8 (delapan) komponen dalam Standar
Nasional Pendidikan, yaitu :
1. Standar Isi [Permen 22/2006],
2. Standar Proses [Permen 41/2007],
3. Standar Kompetensi Lulusan [Permen 23/2006],
4. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan [Permen 13/2007 Ttg Kasek,
Permen 16/2007 Ttg Guru [Permen 24/2008 Ttg Tenaga Adm],
5. Standar Sarana Dan Prasarana [Permen 24/2007],
6. Standar Pengelolaan [Permen 19/2007],
7. Standar Pembiayaan [PP. 48/2008],
II.2.1.4. Instrumen Akreditasi
Instrumen akreditasi sekolah/madrasah adalah alat ukur yang digunakan
untuk menilai kelayakan sekolah/madrasah berdasarkan kriteria yang telah
ditetapkan dan hasilnya akan diolah dalam penentuan peringkat akreditasi. Salah
satu penyempurnaan perangkat akreditasi SMP/MTs dibandingkan dengan
perangkat akreditasi SMA/MA adalah diterapkannya bobot komponen dan bobot
butir sehingga tingkat akurasi penilaian menjadi lebih tinggi.
Penentuan bobot komponen dan bobot butir instrumen akreditasi
SMP/MTs dilakukan dengan cara mengumpulkan pendapat para pakar di bidang
kurikulum, psikometri, evaluasi pendidikan, manajemen pendidikan, dan
akademisi maupun praktisi di bidang pendidikan.
Butir pernyataan pada instrumen akreditasi SMP/MTs memiliki bobot
butir yang berbeda-beda tergantung dukungannya terhadap pembelajaran bermutu.
Bobot butir pernyataan terendah adalah 1, dan bobot butir pernyataan tertinggi
adalah 4. Definisi operasional bobot butir adalah sebagai berikut :
1. Bobot 1 adalah bobot minimal untuk mendukung fungsi butir dalam proses
pembelajaran agar dapat berlangsung.
2. Bobot 2 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses
pembelajaran yang layak.
3. Bobot 3 adalah bobot yang mendukung fungsi butir tersebut dalam proses
pembelajaran yang baik.
4. Bobot 4 adalah bobot maksimal yang mendukung fungsi butir tersebut
dalam proses pembelajaran yang sangat baik. [2]
II.2.2. Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicators, juga dikenal sebagai KPI atau Key Success
Indicators (KSI), KPI sering sekali disebut-sebut sebagai salah satu landasan
suatu perusahaan dapat berjalan on the track. KPI ini membantu
Ketika sebuah organisasi/instansi menganalisis misinya, mengidentifikasi
semua pemangku kepentingan, dan mendefinisikan tujuannya, perlu cara untuk
mengukur kemajuan menuju tujuan-tujuan tersebut. Key Performance Indicator
adalah pengukur tersebut. KPI membantu organisasi/instansi mendefinisikan dan
mengukur kemajuan (progress) secara Scientific, Measureable, Achievable,
Reliable, dan Time bound.
Apakah Key Performance Indicator (KPI)
Key Performance Indicator adalah pengukuran kuantitatif, yang
mencerminkan faktor penentu keberhasilan suatu organisasi/instansi. KPI ini akan
berbeda tiap organisasi/instansi, tergantung dari organisasi/instansi itu sendiri.
Sebagai contoh :
a. Sebuah bisnis mungkin mempunyai sebuah KPI yang salah satunya yaitu
persentase pendapatan yang berasal dari pelanggan tetap.
b. Sebuah sekolah dapat memfokuskan KPI pada tingkat kelulusan siswanya.
c. KPI sebuah Departemen Layanan Pelanggan mungkin sebagai salah satu
nya adalah persentase panggilan pelanggan yang dijawab dalam menit
pertama.
d. Sebuah KPI untuk organisasi pelayanan sosial adalah jumlah klien yang
dapat dibantu dalam satu tahun.
Apapun KPI yang dipilih, KPI harus mencerminkan tujuan organisasi /
instansi, KPI harus menjadi kunci untuk keberhasilan, dan KPI harus dapat diukur
(terukur). KPI biasanya memerlukan pertimbangan jangka panjang. Definisi dari
apa yang mereka dan bagaimana mereka diukur sering tidak berubah. Tujuan
untuk KPI tertentu dapat berubah karena perubahan tujuan organisasi/instansi,
atau karena lebih dekat untuk mencapai tujuan.
Indikator Kinerja Utama Mencerminkan Sasaran Organisasi/Instansi
Sebuah organisasi/instansi yang memiliki salah satu tujuan "untuk menjadi
organisasi/instansi yang paling menguntungkan dalam industri" akan memiliki
pajak" dan "Ekuitas". Namun, " Penyebab Kontribusi Persen Laba ke Masyarakat
" mungkin tidak akan menjadi salah satu KPI nya. Di sisi lain, sekolah tidak
peduli dengan menghasilkan keuntungan, sehingga KPI nya akan berbeda. KPI
seperti "Tingkat Kelulusan" dan "Sukses Dalam Mencari Kerja Setelah Wisuda”.
Indikator Kinerja Utama Harus dikuantifikasi
Jika Key Performance Indicator akan menjadi nilai apapun, harus ada cara
yang akurat untuk mendefinisikan dan mengukurnya. Misalnya :
a. "Menghasilkan Pelanggan yang kembali" tidak akan berguna sebagai KPI
tanpa cara untuk membedakan antara pelanggan baru dan dan pelanggan
yang kembali.
b. "Jadilah Perusahaan yang Paling Populer" tidak akan bekerja sebagai KPI
karena tidak ada cara untuk mengukur popularitas perusahaan atau
membandingkannya dengan perusahaan lain.
Penting juga untuk menentukan Key Performance Indicator yang sama
dari tahun ke tahun. Untuk KPI "Meningkatkan Penjualan", diperlukan
pertimbangan seperti apakah untuk mengukur unit yang terjual atau nilai dolar
dari penjualan. Akankah kembali dipotong dari penjualan di bulan penjualan atau
bulan return? Akankah penjualan dicatat untuk KPI dengan harga daftar atau pada
harga penjualan aktual?
Menetapkan target untuk masing-masing Key Performance Indicator juga
penting. Sebuah tujuan perusahaan untuk menjadi perusahaan pilihan mungkin
termasuk KPI "Tingkat Perputaran". Setelah Key Performance Indicator
didefinisikan sebagai "jumlah pengunduran diri sukarela dan pengakhiran kinerja,
dibagi dengan jumlah total karyawan pada awal periode" dan cara untuk
mengukur itu telah dibentuk dengan mengumpulkan informasi dangan Human
Resources Information System (HRIS). "Mengurangi omset sebesar lima persen
per tahun" adalah target yang jelas, bahwa setiap orang akan mengerti dan dapat
mengambil tindakan. [7]
Sama halnya dengan akreditasi, dalam mendapatkan nilai akreditasi di
tidak harus bingung dalam menentukan indikator-indikator mana yang harus
diambil, karena sudah ada ketetapannya dari tiap komponen akreditasi yang telah
ditetapkan oleh BAN-S/M.
II.2.3. Konsep Pengolahan Data
II.2.3.1. Pengertian Data
Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan
sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
Data adalah fakta yang jelas lingkup, tempat, dan waktunya. Data diperoleh dari
sumber data primer atau sekunder dalam bentuk berita tertulis atau sinyal
elektronis. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan
suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan
sebagai bahan dasar suatu informasi. [8]
II.2.3.2. Pengantar Sistem Basis Data
Secara sederhana database (basis data) dapat diungkapkan sebagai suatu
pengorganisasian data dengan bantuan komputer yang memungkinkan data dapat
diakses dengan mudah dan cepat. Dalam hal ini, pengertian akses dapat mencakup
pemerolehan data maupun pemanipulasian data.
Manajemen Modern mengikutsertakan informasi sebagai sumber daya
penting yang setara dengan sumber daya manusia, uang, mesin, dan material.
Informasi adalah suatu bentuk penyajian data yang melalui mekanisme
pemrosesan, yang berguna bagi pihak tertentu, misalnya manager. Bagi pihak
manajemen, informasi merupakan bahan untuk pengambilan keputusan.
II.2.3.3. Pengertian DBMS
DBMS merupakan singkatan dari DataBase Management System. DBMS
untuk memudahkan pengelolaan database. Salah satu macam DBMS yang
populer dewasa ini berupa RDBMS (Relational DataBase Management System),
yang menggunakan model basis data relasional atau dalam bentuk tabel-tabel
yang saling terhubungkan.[4] Dibandingkan dengan sistem yang berbasis kertas,
DBMS memiliki empat keunggulan, yaitu:
1. Kepraktisan, sistem yang berbasis kertas akan menggunakan kertas yang
sangat banyak untuk menyimpan informasi, sedangkan DBMS
menggunakan media penyimpanan sekunder yang berukuran kecil tapi
padat informasi.
2. Kecepatan, mesin dapat mengambil atau mengubah data jauh lebih cepat
dibanding manusia.
Mengurangi kejemuan, orang cenderung menjadi bosan bila melakukan
tindakan-tindakan berulang yang menggunakan tangan (misalnya harus menganti
suatu informasi). Keterkinian, informasi yang tersedia pada DBMS akan bersifat
mutakhir dan akur setiap saat transformasi data secara manual.
II.2.4. Pengenalan Sistem Informasi
II.2.4.1. Pengertian Sistem Informasi
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berkaitan dan
tersusun untuk mencapai untuk tujuan tertentu. Dalam bekerja sistem memperoleh
masukan atau data yang menghasilkan keluaran atau informasi. Informasi adalah
sesuatu yang menambah pengetahuan bagi yang menerima dan dapat digunakan
untuk membantu mengurangi keragu-raguan penerimanya dalam pengambilan
keputusan untuk menentukan pilihan tindakan. Dan informasi itu sendiri bersifat
subyektif. Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
II.2.4.2. Pengertian Sistem Monitoring
Sistem Monitoring adalah sistem pengumpulan data atau informasi secara
reguler dan terus-menerus yang dapat menghasilkan indikator-indikator
perkembangan dan pencapaian suatu kegiatan program atau kegiatan terhadap
tujuan yang ditetapkan. Sistem monitoring mencakup penelusuran pelaksanaan
sistem yang dapat dipertanggung jawabkan terhadap target kinerja yang jelas dan
konsisten, laporan kemajuan, dan identifikasi masalah. Secara umum, sistem
monitoring (dan evaluasi) terdiri dari empat komponen, yaitu: tujuan (goal),
sasaran (target), indikator (indicator), dan masukan (input).
II.2.4.3. Pengertian Sistem Dashboard / Scorecard
Pendekatan penyajian informasi dalam sistem dashboard yang merupakan
bagian dari sistem informasi yang mengacu pada data secara periodik atau per
jenis sesuai kebutuhan tingkat eksekutif. Dengan menggunakan sistem dashboard,
informasi divisualisasikan dalam bentuk grafik dan angka atau persentase yang
dapat dianalisa lebih detil dengan cara drill down.
II.2.5. Konsep Analisis Terstruktur
II.2.5.1. Pengenalan Flow Map dan Flow Chart
Flow Map
Flow Map adalah paket perangkat lunak yang didedikasikan untuk
menganalisis dan menampilkan interaksi atau aliran data. Jenis data dalam arti
khusus ada dua lokasi geografis yang berbeda terhubung ke masing-masing item
data. Sebuah lokasi tempat asal aliran dimulai dan lokasi tujuan di mana aliran
berakhir. Aliran data itu sendiri dapat orang (misalnya komputer berbelanja,
pengunjung rumah sakit), barang, penggunaan layanan pertanian atau
telekomunikasi dan sebagainya. Flow Map dapat menunjukkan hal-hal seperti
1. Apa itu yang mengalir, bergerak, berpindah, dll
2. Apa arah alirannya bergerak dan / atau apa sumber dan tujuan tersebut.
3. Berapa banyak mengalir, yang ditransfer, diangkut, dll
4. Informasi umum tentang apa yang mengalir dan bagaimana ia mengalir.
Flow Chart
Flow Chart adalah penyajian yang sistematis tentang proses dan logika
dari kegiatan penanganan informasi atau penggambaran secara grafik dari
langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program. Flow Chart
menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam
segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif
lain dalam pengoperasian.
II.2.5.2. Pengenalan Entity Relationship Diagram
Entity Relationship Diagram adalah model entity relationship yang berisi
komponen-komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing-masing
dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan seluruh fakta dari dunia
nyata yang ditinjau kemudian digambarkan dengan lebih sistematis dengan
menggunakan entity relationship diagram.
II.2.5.3. Pengenalan Diagram Konteks
Diagram konteks adalah sebuah diagram sederhana yang menggambarkan
hubungan antara entity luar, masukan, dan keluaran dari sistem. Diagram konteks
direpresentasikan dengan lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. Ia
akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh
boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks hanya
ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. Diagram konteks
berisi gambaran umum (secara garis besar) sistem yang akan dibuat. Secara
memberi data (dan data apa saja) ke sistem, serta kepada siapa saja informasi (dan
informasi apa saja) yang harus dihasilkan sistem”.
II.2.5.4. Pengenalan Data Flow Diagram
Data flow diagram (DFD) digunakan oleh analis untuk
mendokumentasikan desain logika suatu sistem yang dapat memenuhi kebutuhan
pengguna. DFD memungkinkan pengguna mengetahui konsep analis sistem
mengenai masalah yang dihadapi pengguna. Data Flow Diagram merupakan arus
data dalam sebuah organisasi. Untuk mendokumentasikan aplikasi yang
digunakan sekarang dari untuk merencanakan serta mendesain aplikasi yang baru.
Simbol-simbol yang digunakan dalam diagram arus data adalah :
1. Aliran data atau informasi (Data Flow)
2. Proses atau aktifitas (Process)
3. Sumber atau tujuan data (External Entity)
4. Simpanan data (Data Stored)
II.2.6. Pengantar Jaringan Komputer
II.2.6.1. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer (computer networks) adalah suatu himpunan
interkoneksi sejumlah komputer autonomous. Dalam bahasa yang populer dapat
dijelaskan bahwa jaringan komputer adalah kumpulan beberapa komputer (dan
perangkat lain seperti printer dan hub) yang saling terhubung satu sama lain
melalui media perantara. Media perantara bisa berupa media kabel ataupun tanpa
kabel (nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari satu komputer ke
komputer lainnya atau dari satu komputer ke perangkat yang lain, sehingga
masing-masing komputer yang terhubung tersebut bisa saling bertukar data atau
berbagi perangkat keras. Berdasarkan skala atau area, jaringan komputer dapat
1. LAN
Local Area Network adalah jaringan lokal yang dibuat pada area tertutup.
Misalkan dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. Kadangkala jaringan lokal
disebut juga jaringan privat. LAN biasa digunakan untuk jaringan kecil yang
menggunakan resource bersama-sama, seperti penggunaan printer secara bersama,
penggunaan media penyimpanan secara bersama.
2. MAN
Metropolitan Area Network menggunakan metode yang sama dengan LAN
namun daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan MAN bisa satu RW,
beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama, satu kota, bahkan satu
provinsi. Dapat dikatakan MAN merupakan pengembangan dari LAN.
3. WAN
Wide Area Network cakupannya lebih luas dari pada MAN. Cakupan
WAN meliputi satu kawasan, satu negara, satu pulau, bahkan satu benua. Metode
yang digunakan WAN hampir sama dengan LAN dan MAN.
4. Internet
Internet adalah interkoneksi jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia.
Sehingga cakupannya sudah mencapai satu planet, bahkan tidak menutup
kemungkinan mencakup antar planet. Koneksi antar jaringan komputer dapat
dilakukan berkat dukungan protokol yang khas, yaitu Internet Protocol (IP).
II.2.6.2. Pengenalan Topologi Jaringan
Topologi adalah suatu aturan/rules bagaiamana menghubungkan komputer
(node) satu sama lain secara fisik dan pola hubungan antara komponen-komponen
yang berkomunikasi melalui media/peralatan jaringan, seperti : server,
workstation, hub/switch, dan pengkabelannya (media transmisi data). Topologi
1. Topologi Bus
Topologi bus, merupakan topologi yang menghubungkan beberapa
komputer ke sebuah kabel dengan beberapa terminal. Topologi bus menggunakan
jenis kabel coaxial dengan beberapa konektor. Topologi bus menyediakan 1 (satu)
jalur yang digunakan untuk komunikasi antar perangkat sehingga setiap perangkat
harus bergantian dalam menggunakan jalur yang ada. Dalam berkomunikasi antar
perangkat, hanya 2 (dua) perangkat yang dapat saling berkomunikasi. Kecepatan
transfer rata-rata data antar perangkat sangat lambat karena harus bergantian
dalam menggunakan jalur.
2. Topologi Ring
Topologi ring, merupakan topologi yang menghubungkan beberapa
komputer dengan membentuk sebuah lingkaran. Komputer yang terhubung dalam
sebuah jaringan akan terkoneksi pada 2 (dua) komputer lain.
3. Topologi Star
Topologi star, adalah topologi yang menghubungkan beberapa komputer
dengan menggunakan perangkat yaitu Hub atau Switch. Perangkat ini berfungsi
sebagai pengontrol dari semua komputer yang terhubung dalam jaringan.
II.2.6.3. Pengenalan Protokol
Protokol adalah sebuah aturan atau standar yang mengatur atau
mengijinkan terjadinya hubungan, komunikasi, dan perpindahan data antara dua
atau lebih titik komputer. Protokol dapat diterapkan pada perangkat keras,
perangkat lunak atau kombinasi dari keduanya. Pada tingkatan yang terendah,
protokol mendefinisikan koneksi perangkat keras. Protokol dapat diibaratkan
macam protokol yang masing-masing mempunyai keunggulan tersendiri,
antaralain :
a. NetBEUI
NetBEUI merupakan protokol yang banyak digunakan dalam jaringan
lokal berbasis sistem operasi Microsoft Windows. Sangat baik dan cepat untuk
layanan file sharing dan print sharing. Salah satu kelemahan protokol ini adalah
tidak dapat di-routing sehingga hanya dapat bekerja di satu jaringan lokal. Contoh
penggunaan protokol ini adalah pada Program Microsoft Neighbourhood.
Penjelasan tentang routing akan dijelaskan lebih lanjut dalam modul selanjutnya.
b. IPX/SPX (Internetwork Packet Exchange/Sequenced Packet Exchange)
Hampir sama dengan NetBEUI, yaitu digunakan di jaringan lokal dan
sangat baik untuk file sharing dan print sharing serta dapat di-routing. Protokol
ini biasa digunakan di jaringan berbasis sistem operasi Novell Netware.
c. Protokol yang dikembangkan oleh OSI/ISO seperti X.25/X.75/X.400.
Protokol ini sudah digunakan oleh beberapa institusi. Sayang segala
informasi tentang protokol ini harus dibeli oleh kita ke ISO. Hal ini menyebabkan
perkembangan ISO/OSI menjadi lambat.
d. TCP/IP (Transmision Control Protocol/Internet Protocol)
TCP/IP adalah protokol yang digunakan di jaringan global karena
memiliki sistem pengalamatan yang baik dan memiliki sistem pengecekan data.
Saat ini terdapat dua versi TCP/IP yang berbeda dalam sistem penomoran, yaitu
IPv4 (32 bit) dan IPv6 (128 bit), dan saat ini yang masih digunakan adalah IPv4.
Untuk memepermudah penulisan, alamat IP biasanya ditulis dalam bentuk empat
segmen bilangan desimal yang dipisahkan tanda titik dan setiap segmen mewakili
delapan bit pada alamat IP. Setiap network adapter dapat memiliki lebih dari satu
alamat IP namun sebuah alamat IP (IP address) tidak boleh dipakai oleh dua atau
internasional bernama Internic. Saat ini lebih dari 85% alamat IP (IPv4) telah
terpakai sehingga sebentar lagi sistem IPv4 akan digantikan oleh IPv6.
II.2.7. Perangkat Lunak Pendukung
II.2.7.1. Microsoft Visio Professional 2002 SR-1 (10.0.2514)
Microsoft Visio (atau sering disebut Visio) adalah sebuah program aplikasi
komputer yang sering digunakan untuk membuat diagram, diagram alir
(flowchart), brainstorm, dan skema jaringan yang dirilis oleh Microsoft
Corporation. Aplikasi ini menggunakan grafik vektor untuk membuat
diagram-diagramnya. Visio aslinya bukanlah buatan Microsoft Corporation, melainkan
buatan Visio Corporation, yang diakusisisi oleh Microsoft pada tahun 2000. Versi
yang telah menggunakan nama Microsoft Visio adalah Visio 2002, Visio 2003,
dan Visio 2007 yang merupakan versi terbaru. Visio 2007 Standard dan
Professional menawarkan antarmuka pengguna yang sama, tapi seri Professional
menawarkan lebih banyak pilihan template untuk pembuatan diagram yang lebih
lanjut dan juga penataan letak (layout).
II.2.7.2. Power Designer Process Analyst 6.0.0
Power Designer adalah program yang digunakan untuk membuat
rancangan program aplikasi dengan konsep software engineering. Power Designer
terdiri dari 4 macam program yaitu: Process Analyst, Data Architect, dan
Application Modeler. Dari program-program yang disediakan dapat dilihat bahwa
perancangan software dilakukan dengan pembuatan DFD dan ERD. Setelah itu
baru program aplikasi dibuat.
II.2.7.3. MySQL 5.1.36
MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal.
Kepopulerannya disebabkan MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa dasar
Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu
atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung
satu atau beberapa kolom. Untuk mengelola database MySQL ada beberapa cara
yaitu melalui MS-DOS (tool command line) dan dapat juga menggunakan
program utility seperti:
1. PHP MyAdmin
2. MySQL GUI
3. MySQL Manager Java Based
4. MySQL Administrator for windows
II.2.7.4. phpMyAdmin 3.2.0.1
PhpMyAdmin adalah program untuk mengelola database yang ditulis
dengan menggunakan PHP untuk menangani database MySQL. Hampir semua
virtual server mendukung database MySQL. Dengan menggunkan fasilitas yang
ada pada phpMyAdmin. Programmer bisa melakukan manipulasi dengan mudah
tanpa harus direpotkan dengan menghafalkan perintah-perintah MySQL jika
menggunakan database MySQL berbasis DOS.
II.2.7.5. Wampserver 2.0
WAMP SERVER adalah paket web server yang bekerja secara pada
localhost yang dibuat secara independen dan di instal pada sistem operasi
Windows. WAMP adalah singkatan dari dari Windows and the principal
components of the package: Apache, MySQL and PHP (Perl or Python). Apache
adalah web server, MySQL adalah database, PHP adalah bahasa pemograman
yang dapat memanipulasi informasi yang dibuat di database dan menghasilkan
halaman web dinamis konten setiap waktu diminta oleh browser. Program lain
juga dapat dimasukkan dalam paket, seperti phpMyAdmin yang menyediakan
antarmuka pengguna grafis untuk manajer database MySQL, atau bahasa
II.2.7.6. Macromedia Dreamweaver 8
Macromedia Dreamweaver adalah sebuah software web design yang
menawarkan cara mendesain website dengan dua langkah sekaligus dalam satu
waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki satu jendela
mini yang disebut HTML source, tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap kali
mendesain web, seperti menulis kata-kata, meletakkan gambar, membuat tabel
dan proses pengaturan website. Artinya pengguna memiliki kesempatan untuk
31
III.1. Analisis Sistem
Analisis sistem merupakan penguraian dari suatu sistem yang utuh
menjadi bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan
dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan,
hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan
sehingga dapat diusulkan perbaikannya. Hal-hal yang dianalisis pada tahap
analisis sistem adalah analisis masalah, analisis sistem yang sedang berjalan,
aturan bisnis, spesifikasi kebutuhan perangkat lunak, analisis kebutuhan
nonfungsional, analisis data, analisis kebutuhan fungsional, spesifikasi proses dan
kamus data DFD.
III.1.1.Analisis Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan
dalam tahap analisis sistem. Adapun masalah yang dihadapi di SMP Pasundan 1
Bandung yaitu :
1. Lambatnya pengolahan data-data tahunan yang dibutuhkan untuk kegiatan
evaluasi diri.
2. Sulitnya melakukan kegiatan evaluasi diri diluar sekolah.
3. Sulit melakukan perhitungan perkiraan nilai akreditasi.
III.1.2.Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak kurikulum, didapatkan
prosedur yang sedang berjalan di SMP Pasundan 1 Bandung adalah sebagai
berikut :
a. Prosedur pembentukan panitia evaluasi diri sekolah
c. Prosedur pengumpulan data absensi pegawai
d. Prosedur pengumpulan data keuangan sekolah
e. Prosedur pengumpulan data pendidik dan tenaga kependidikan
f. Prosedur pengumpulan data ekstrakurikuler
g. Prosedur pengumpulan data sarana dan prasarana
Penjelasan dari setiap prosedur adalah sebagai berikut :
a. Prosedur Pembentukan Panitia untuk Persiapan Evaluasi Diri Sekolah
Prosedur pembentukan panitia evaluasi diri sekolah untuk keperluan
akreditasi sekolah digambarkan dengan Flow Map pada gambar III.1.
Skenario yang dilakukan pada prosedur pembentukan panitia evaluasi diri
sekolah adalah sebagai berikut :
1. Kepala sekolah memberikan draft SK kepada TU.
2. TU kemudian mencetak draft SK tersebut.
3. SK yang sudah dicetak kemudian diberikan kepada kepala sekolah untuk
disahkan, dan kemudian diberikan kembali kepada TU.
4. SK yang sudah disahkan kemudian diperbanyak untuk dibagikan kepada
Prosedur pembentukan panitia evaluasi diri sekolah
TU
Kepala Sekolah Guru
Keterangan :
A : Arsip SK sah
A Draft SK Draft SK
SK SK
Disahkan
SK sah SK sah
SK distribusi
SK distribusi
Memper-banyak SK
SK distribusi
SK sah Pencetakan (print)
SK
Gambar III.1 Flow Map prosedur pembentukan panitia evaluasi diri sekolah
b. Prosedur Pengumpulan Data Siswa
Prosedur pengumpulan data siswa digambarkan dengan Flow Map pada
gambar III.2. Skenario yang dilakukan pada prosedur pengumpulan siswa
adalah sebagai berikut :
1. TU memberikan data siswa baru kepada bagian kurikulum.
2. Bagian kurikulum membuat data siswa dari data siswa baru dan data siswa
3. Data siswa yang sudah jadi di berikan kepada tu untuk diarsipkan dan
dibuatkan laporannya, untuk selanjutnya diserahkan kepada kepala
sekolah.
Prosedur pengumpulan data siswa
PKS Kurikulum Kepala Sekolah
TU
Keterangan :
B1 : Arsip kumpulan data siswa TU
B2 : Arsip kumpulan data siswa PKS Kurikulum
Data siswa lama
B1
Membuat data siswa Data siswa baru Data siswa baru
Data Siswa
Membuat laporan data
siswa
Laporan data Siswa Laporan data Siswa Data Siswa
Data Siswa
B2 Data Siswa
Gambar III.2 Flow Map prosedur pengumpulan data siswa
c. Prosedur Pengumpulan Data Absensi Pegawai
Prosedur pengumpulan data absensi pegawai digambarkan dengan Flow Map
pada gambar III.3. Skenario yang dilakukan pada prosedur pengumpulan data
absensi pegawai adalah sebagai berikut :
1. TU membuat laporan absensi pegawai dari data absensi pegawai.
2. Laporan absensi pegawai yang sudah jadi, disimpan untuk dijadikan arsip,
Prosedur pengumpulan data absensi pegawai
Kepala Sekolah TU
Keterangan :
B : Arsip kumpulan data absensi pegawai
B Data absensi
pegawai
Membuat laporan data
absensi pegawai
Laporan absensi pegawai Laporan absensi
pegawai
Gambar III.3 Flow Map prosedur pengumpulan data absensi pegawai
d. Prosedur Pengumpulan Data Keuangan Sekolah
Prosedur pengumpulan data keuangan sekolah digambarkan dengan Flow
Map pada gambar III.4. Skenario yang dilakukan pada prosedur pengumpulan
data keuangan sekolah adalah sebagai berikut :
1. Bendahara mendapatkan data keuangan dari TU, PKS (Pembantu kepala
sekolah), dan BP/BK.
2. Data-data keuangan tersebut kemudian disatukan dengan RAPBS dan data
keuangan dari bendahara untuk di buat laporannya.
3. Hasil laporan tersebut kemudian diberikan kepada kepala sekolah dan
Prosedur pengumpulan data keuangan sekolah
TU PKS (Pembantu
Kepala Sekolah)
Bendahara BP/BK Kepala Sekolah
Membuat laporan keuangan
Keterangan :
C : Arsip data penerimaan keuangan, RPABS, data kas keuangan, data pengeluaran keuangan PKS, data pengeluaran keuangan BP/BK C1 : Arsip laporan keuangan
Data penerimaan
keuangan Data kas keuangan
C1
Data pengeluaran keuangan PKS
Data pengeluaran keuangan BP/BK RAPBS
Data penerimaan keuangan
Data pengeluaran keuangan PKS Data pengeluaran
keuangan BP/BK
Laporan keuangan Laporan keuangan Data penerimaan
keuangan RAPBS Data kas keuangan Data pengeluaran
keuangan PKS C Data pengeluaran keuangan BP/BK
Gambar III.4 Flow Map prosedur pengumpulan data keuangan sekolah
e. Prosedur Pengumpulan Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Prosedur pengumpulan data pendidik dan tenaga kependidikan digambarkan
dengan Flow Map pada gambar III.5. Skenario yang dilakukan pada prosedur
pengumpulan data pendidik dan tenaga kependidikan adalah sebagai berikut :
1. TU bagian kepegawaian memberikan formulir biodata kosong kepada guru
dan TU.
2. Guru dan TU mengisi form tersebut lalu dikembalikan kepada TU bagian
kepegawaian untuk dicek apakah sudah valid atau belum.
3. Jika form biodata tidak valid maka form dikembalikan kepada Guru dan
TU untuk diperbaiki, kemudian dikembalikan lagi kepada TU bagian
kepegawaian untuk dicek apakah sudah valid atau belum.
4. Jika form biodata sudah valid maka form diinput ke dalam komputer oleh
TU bagian kepegawaian untuk dibuatkan laporannya dan dijadikan
Prosedur pengumpulan data pendidik dan tenaga kependidikan
Guru & TU TU bag.kepegawaian
Form biodata Form biodata
Mengisi form biodata
Valid ? Ya
Tidak Form biodata isi
Keterangan :
D : Arsip Laporan data pendidik dan pegawai kependidikan
Laporan data pendidik dan pegawai kependidikan Mengecek
persyaratan
Form biodata isi valid
Form biodata isi tidak valid
D Form biodata isi
Form biodata isi tidak valid
pencetakan laporan data pendidik dan
pegawai kependidikan
Gambar III.5 Flow Map prosedur pengumpulan data pendidik dan tenaga
kependidikan
f. Prosedur Pengumpulan Data Ekstrakurikuler
Prosedur pengumpulan data ekstrakurikuler digambarkan dengan Flow Map
pada gambar III.6. Skenario yang dilakukan pada prosedur pengumpulan data
ekstrakurikuler adalah sebagai berikut :
1. Pembina ekstrakurikuler membeikan program rencana kegiatan kepada
bagian kurikulum untuk diperiksa.
2. Jika ada program rencana kegiatan yang kurang lengkap maka
lengkap maka disatukan dengan program rencana kegiatan ekstrakurikuler
yang lain.
3. Kumpulan program rencana kegiatan yang telah disusun kemudian
diberikan kepada kepala sekolah untuk ditandatangani.
4. Kumpulan program rencana kegiatan yang telah ditandatangani kemudian
diberikan kembali kepada TU untuk diperbanyak
5. Kumpulan program rencana kegiatan yang telah di perbanyak di arsipkan
di TU dan juga diberikan kepada PKS kurikulum untuk dijadikan arsip.
Prosedur pengumpulan data ekstrakurikuler
PKS Kurikulum Pembina
Ekstrakurikuler Kepala Sekolah TU
Ya
Keterangan :
E1 : Arsip kumpulan program rencana kegiatan sah PKS Kurikulum E2 : Arsip kumpulan program rencana kegiatan sah TU
Pengumpulan program rencana kegiatan Program rencana
kegiatan
Program rencana kegiatan
Program rencana kegiatan yang valid
Kumpulan program rencana kegiatan Valid ?
Program rencana kegiatan yang tidak
valid
Kumpulan program rencana kegiatan
Disahkan
Kumpulan program rencana kegiatan
sah Mengecek
program rencana kegiatan Program rencana
kegiatan yang sudah diperbaiki
Program rencana kegiatan yang tidak
valid
E2 Dipebanyak Kumpulan program
rencana kegiatan sah Kumpulan program
rencana kegiatan sah Kumpulan program
rencana kegiatan sah
g. Prosedur Pengumpulan Data Sarana dan Prasarana
Prosedur pengumpulan data sarana dan prasarana digambarkan dengan Flow
Map pada gambar III.7. Skenario yang dilakukan pada prosedur pengumpulan
data sarana dan prasarana adalah sebagai berikut :
1. PKS sarana dan prasarana mendata sarana dan prasarana.
2. Data sarana dan prasarana tersebut kemudian dibuat laporannya untuk
disahkan oleh kepala sekolah.
3. Laporan data sarana dan prasarana yang telah disahkan oleh kepala
sekolah kemudian diberikan kembali kepada PKS sarana dan prasarana
Prosedur pengumpulan data sarana dan prasarana
PKS Sarana dan
Prasarana Kepala Sekolah TU
Keterangan :
F1 : Arsip laporan sarana dan prasarana sah PKS Sarana dan Prasarana
F2 : Arsip laporan sarana dan prasarana sah TU
Form data sarana dan prasarana
F1
Disahkan Pengisian
data sarana dan prasarana Form data sarana dan prasarana isi
Laporan data sarana dan prasarana
Membuat laporan sarana dan prasarana
Laporan data sarana dan prasarana
Laporan data sarana dan prasarana sah
Laporan data sarana dan prasarana sah Laporan data sarana
dan prasarana sah
Diperbanyak
F2 Laporan data sarana
dan prasarana sah
Gambar III.7 Flow Map prosedur pengumpulan data sarana dan prasarana
III.1.3.Analisis Kebutuhan Non Fungsional
Pada tahapan ini, analisis kebutuhan non fungsional meliputi analisis
pengkodean, analisis perangkat keras, analisis perangkat lunak, analisis
III.1.3.1. Analisis Pengkodean
Analisis pengkodean merupakan penguraian tentang kode data yang sudah
pada di SMP Pasundan 1 Bandung, untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada uraian
berikut ini :
a. Nomor Induk Pegawai/Pengajar (NIP)
Format kode : 9999 99 99 9999 99 9 999
No urut pegawai yang
bersangkutan
Jenis kelamin (1 =
laki-laki, 2 = perempuan)
Bulan diangkat menjadi
pegawai
Tahun diangkat menjadi
pegawai
Tanggal lahir pegawai
Bulan lahir pegawai
Tahun lahir pegawai
Contoh kode : 1968 02 05 1990 02 2 003
No urut pegawai yang
bersangkutan
Jenis kelamin (1 =
laki-laki, 2 = perempuan)
Bulan diangkat menjadi
pegawai
Tahun diangkat menjadi
pegawai
Tanggal lahir pegawai
Bulan lahir pegawai
b. Nomor Induk Siswa (NIS)
Format kode : 9999 99 999
No urut siswa yang
bersangkutan
Masuk di kelas (kelas 7,
kelas 8, atau kelas 9)
Tahun pelajaran ajaran
siswa masuk
(2011/2012)
Contoh kode : 1112 07 008
No urut siswa yang
bersangkutan
Masuk di kelas (kelas 7,
kelas 8, atau kelas 9)
Tahun pelajaran ajaran
siswa masuk
(2011/2012)
III.1.3.2. Analisis Perangkat Keras
Spesifikasi perangkat keras yang digunakan di SMP Pasundan 1 Bandung
adalah sebagai berikut :
1. Processor dengan kecepatan 2.9 GHz
2. Monitor LCD 16”
3. Hard Disk 320Gb
4. RAM 2Gb
Sedangkan untuk bisa menggunakan aplikasi yang akan dibangun ini memerlukan
perangkat keras dengan memiliki spesifikasi minimum sebagai berikut :
1. Processor dengan kecepatan 1.8 GHz
2. Monitor CRT 14” 3. Hard Disk 40Gb
4. RAM 512Gb
5. VGA OnBoard 128MB
Berdasarkan fakta perangkat keras tersebut, maka komputer tersebut memenuhi
untuk dapat mengakses website yang dibangun.
III.1.3.3. Analisis Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang digunakan sehari-hari di SMP Pasundan 1 Bandung
menggunakan :
1. Sistem operasi menggunakan Windows XP dan Windows 7.
2. Web browser menggunakan Internet Explorer 9 dan Mozilla Firefox 11.
Dalam membangun sistem ini, digunakan perangkat lunak compiler bahasa
pemrograman PHP, yaitu:
1. Macromedia Dreamweaver 8
2. Database MySQL 5.1.36
3. Sebagai perangkat lunak pendukung lainnya, digunakan juga
phpMyAdmin 3.2.0.1 dan Wampserver 2.0 sebagai server lokal untuk
menguji setiap kemajuan program yang dibuat.
Berdasarkan data tersebut, maka perangkat lunak yang tersedia sudah mencukupi
untuk membuat sistem ini. Perangkat lunak ini bisa dipergunakan apabila
III.1.3.4. Analisis Perhitungan Akreditasi Sekolah
Perhitungan nilai pencapaian evaluasi diri berfungsi untuk menentukan
persentase dari hasil pendataan evaluasi diri.
1. Minimum rata-rata nilai UN.
Perhitungan minimum rata-rata nilai UN diperoleh dari :
2. Presentase jumlah siswa yang lulus UN.
Perhitungan presentase jumlah siswa yang lulus UN diperoleh dari :
3. Rata-rata nilai siswa tiap pelajaran.
Perhitungan rata-rata nilai siswa tiap pelajaran diperoleh dari :
4. Presentase tenaga pengajar S1 atau diatasnya.
Perhitungan presentase tenaga pengajar S1 atau diatasnya diperoleh dari :
5. Presentase kesesuaian tenaga pengajar dengan latar belakang pendidikannya
Perhitungan presentase kesesuaian tenaga pengajar dengan latar belakang
6. Presentase kehadiran guru.
Perhitungan presentase kehadiran guru diperoleh dari :
7. Presentase luas lahan sekolah.
Perhitungan presentase luas lahan sekolah diperoleh dari :
8. Presentase luas bangunan sekolah.
Perhitungan presentase luas bangunan sekolah diperoleh dari :
9. Presentase pengeluaran sekolah.
Perhitungan presentase pengeluaran sekolah diperoleh dari :
10.Presentase siswa yang mendapat subsidi silang.
Perhitungan presentase siswa yang mendapat subsidi silang diperoleh dari :
11.Presentase guru yang mengembalikan hasil pemeriksaan kepada siswa.
Perhitungan presentase guru yang mengembalikan hasil pemeriksaan kepada
12.Presentase guru yang melaporkan hasil penilaian kepada kepala sekolah.
Perhitungan presentase guru yang melaporkan hasil penilaiannya kepada
kepala sekolah diperoleh dari :
13.Perhitungan penskoran akreditasi sekolah.
A. Bobot Komponen Instrumen Akreditasi
Instrumen Akreditasi ini terdiri dari 169 butir pernyataan tertutup
masing-masing dengan lima opsi jawaban. Berikut adalah tabel bobot
komponen instrumen akreditasi SMP/MTs.
Tabel III.1 Bobot Komponen Instrumen Akreditasi SMP/MTs
No. Komponen Akreditasi Nomor Butir Jumlah Butir Bobot Komponen
(1) (2) (3) (4) (5)
1 Standar Isi 1-17 17 13
2 Standar Proses 18-29 12 15
3 Standar Kompetensi Lulusan 30- 49 20 13
4 Standar Pendidik dan Tendik 50-75 26 15
5 Standar Sarana dan Prasarana 76-103 28 12
6 Standar Pengelolaan 104-123 20 11
7 Standar Pembiayaan 124-148 25 10
8 Standar Penilaian Pendidikan 149-169 21 11
B. Bobot Butir Instrumen Akreditasi
Masing-masing bobot butir untuk setiap butir pernyataan dari delapan
komponen akreditasi SMP/MTs seperti tercantum berikut :
1. Standar Isi 2. Standar Proses 3. Standar Kompetensi Lulusan
No Butir
Bobot Butir
No Butir
Bobot Butir
No Butir
Bobot Butir
1 3 18 3 30 3
2 3 19 3 31 3
3 3 20 3 32 3
4 3 21 3 33 3
5 3 22 3 34 3
6 2 23 3 35 3
7 2 24 3 36 3
8 2 25 3 37 3
9 3 26 3 38 3
10 3 27 2 39 3
11 3 28 2 40 3
12 2 29 3 41 3
13 2 Jumlah 34 42 3
14 3 43 3
15 3 44 3
16 3 45 3
17 2 46 3
Jumlah 45 47 3
48 3
49 3