TUGAS AKHIR
FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
OLEH :
DEAH RIZKI HASIBUAN 102102169
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
TUGAS AKHIR
FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
OLEH :
DEAH RIZKI HASIBUAN 102102169
PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA M E D A N
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
PERSETUJUAN ADMINISTRASI AKADEMIK
NAMA : DEAH RIZKI HASIBUAN
NIM : 102102169
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tanggal 14 Juni 2013 Dosen Pembimbing Tugas Akhir
Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak NIP. 19760705 200212 1 002
Tanggal Juni 2013 Ketua Program Diploma III Akuntansi
Drs. Rustam, M.Si, Ak NIP. 131 127 370
Tanggal Juni 2013 Dekan Fakultas Ekonomi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS EKONOMI
MEDAN
PENANGGUNG JAWAB TUGAS AKHIR
NAMA : DEAH RIZKI HASIBUAN
NIM : 102102169
PROGRAM STUDI : DIPLOMA III AKUNTANSI
JUDUL TUGAS AKHIR : FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN
PENGAWASAN PADA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Medan, 14 Juni 2013
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmaanirrohiim
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan atas kehadirat Allah
Subhana Wa Ta’ala yang telah memberikan taufiq dan hidayah-Nya kepada
penulis sehingga dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini tepat waktu dan sesuai
dengan yang direncanakan. Shalawat dan salam penulis ucapkan kepada
junjungan nabi besar Muhammad Sholallahu ‘alaihi wa sallam, yang telah
membawa risalah-Nya untuk menuntun ummat manusia ke jalan yang benar.
Semoga kita semua memperoleh syafa’atnya di akhirat kelak.
Tugas Akhir ini dibuat oleh penulis dengan tujuan untuk melengkapi salah satu
syarat untuk menyelesaikan pendidikan pada program Diploma III Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara. Dalam rangka memenuhi tujuan tersebut,
maka penulis menyusun Tugas Akhir ini dengan judul: “Fungsi Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan dan Pengawasan Pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.”
Dalam penyelesaian Tugas Akhir ini penulis banyak mendapat bantuan
dari berbagai pihak, baik itu berupa saran maupun bimbingan. Melalui lembaran
ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, selaku Dekan Fakultas
2. Bapak Drs. Rustam, M.si, Ak, selaku Ketua Program Studi Diploma III
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Iskandar Muda, SE, M.Si, Ak, selaku Dosen Pembimbing yang telah
banyak meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan
kepada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
4. Bapak Ahmad Faizul, SE., yang telah memberikan keterangan dan data yang
dibutuhkan penulis dalam penulisan Tugas Akhir ini.
5. Ibunda Afrida Nst dan Ayahanda Sende Hasibuan, yang begitu sabar dan tulus
mendidik dan membesarkan penulis. Terima kasih atas doa, pengertian dan
kasih sayang yang tak terhingga serta dukungan, baik moril maupun materil
yang tidak akan mungkin terbalas. Hanya Tugas Akhir ini yang penulis
persembahkan sebagai awal dari keberhasilan penulis di masa mendatang.
6. Seluruh Dosen dan Tenaga Pengajaar Fakultas Ekonomi USU yang telah
mendidik dan mengajar serta membantu penulis selama perkuliahan.
7. Seluruh Pegawai Fakultas Ekonomi USU Diploma III Akuntansi yang telah
membantu penulis mulai dari masuk kuliah sampai dengan penyusunan Tugas
Akhir ini.
8. Teman-teman di D-III Akuntansi; Efriana Stephany, Vina, Aiy, Vivi, Dewi,
Dini, Mentari. Terima kasih atas persahabatan kita selama ini, meski mungkin
penulis bukan sahabat terbaik untuk kalian. Dan terimah kasih juga kepada
Leily Wahyuni, Fitri dan Dwi atas pertemanan kita selama menjalankan
dikemudian hari kita semua menjadi orang-orang yang sukses dunia dan
akhirat.
Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari
kesempurnaan, di dalamnya masih terdapat kekurangan yang disebabkan
keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis. Oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak guna
kesempurnaan tugas akhir ini dan kebaikan penulis pada masa yang akan datang.
Semoga tugas akhir ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan bagi
kita semua. Amin.
Medan, 14 juni 2013 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR... i
DAFTAR ISI... iv
DAFTAR TABEL... vi
DAFTAR GAMBAR... vii
BAB I PENDAHULUAN... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Perumusan Masalah... 4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 4
D. Rencana Penulisan... 5
1. Jadwal Survei/ Observasi... 5
2. Rencana Isi... 6
BAB II FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA... 8
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU... 8
B. Struktur Organisasi Dan Personalia... 11
C. Job Description... 13
D. Jaringan Kegiatan... 19
E. Kinerja Kegiatan Terkini... 20
BAB III FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA FAKULTAS EKONOMIUNIVERSITAS SUMATERA
UTARA... 23
A. Pengertian Anggaran dan Kas…………... 23
B. Anggaran Kas………... 27
C. Penyusunan Anggaran Kas………... 32
D. Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan... 34
E. Anggaran Kas Sebagai Alat Pengawasan………... 37
F. Analisis Penggunaan Kas………... 39
BAB IV PENUTUP... 46
A. Kesimpulan... 46
B. Saran ... 47
DAFTAR TABEL
Nomor Judul Halaman
Tabel 1.1 Jadwal Survei atau Observasi dan Pelaporan
Tugas akhir……….……..……....5
Tabel 3.1 Fakultas Ekonomi USU Laporan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Tahun Anggaran 2009 ...40
Tabel 3.2 Fakultas Ekonomi USU Laporan Realisasi Pendapatan
DAFTAR GAMBAR
Nomor Judul Halaman
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh suatu Negara selalu
diikuti dengan perkembangan dunia usaha yang semakin meningkat pesat dan
rumit, baik itu pada perusahaan besar maupun perusahaan kecil. Perkembangan
dunia usaha yang sangat pesat juga dapat mengakibatkan persaingan antara
berbagai perusahaan, sehingga tidak dapat dipungkiri hanya beberapa perusahaan
saja yang mampu menghadapi perusahaan tersebut.
Dalam mendirikan suatu perusahaan dan dalam melaksanakan kegiatan
operasionalnya setiap perusahaan harus memiliki sasaran dan tujuan yang ingin
dicapai. Untuk itu perusahaan harus mampu mengelola sumber daya yang
dimilikinya secara optimal. Pengalokasian sumber dana harus direncanakan
setepat mungkin dan penggunaannya harus diawasi supaya hasil yang dicapai
sesuai dengan yang diharapkan perusahaan.
Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan
fakta-fakta dan menggunakan asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal
memvisualisasi serta merumuskan aktivitas-aktivitas yang dianggap perlu untuk
mencapai hasil yang diinginkan.
tersebut harus terlebih dahulu merumuskan kegiatan apa yang akan dilaksanakan
dimasa yang akan datang dan hasil apa yang akan dicapai dari kegitan
tersebut, serta bagaimana melaksanakannya. Cara tepat yang dapat ditempuh
pimpinan yaitu dengan menyusun rencana yang baik serta perlunya pengarahan
untuk mencapai tujuan. Rencana yang baik merupakan suatu patokan sebagai
bahan pembandingan dengan kenyataan sebenarnya. Dengan adanya rencana
tersebut, maka aktivitas akan terlaksana dengan baik.
Pengawasan berarti mendeterminasi apa yang telah dilaksanakan.
Maksudnya, mengevaluasi kerja, apakah dapat ditemukan efisiensi atau para
manajer pelaksana telah bekerja dengan baik dalam mengelola perusahaan serta
menerapkan tindakan korektif sehingga hasil pekerjaan sesuai rencana.
Salah satu alat perencanaan dan pengawasan adalah anggaran (budget).
Anggaran merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, fungsi
perencanaan, koordinasi, pengawasan, dan juga sebagai pedoman kerja dalam
menjalankan perusahaan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan,
penyusunan anggaran harus realistis dengan memperhitungkan lingkungan
eksternal yang akan terjadi dalam jangka waktu tertentu.
Untuk mencapai tujuan perusahaan yang lebih baik, maka penerimaan dan
pengeluaran kas harus direncanakan sebaik-baiknya dengan menyusun anggaran
kas terlebih dahulu pada awal periode. Anggaran kas merupakan salah satu jenis
dari anggaran. Anggaran kas adalah anggaran yang merencanakan secara lebih
terperinci tentang kas dengan jalan memilih alternatif yang tepat mengenai
tersebut karena manajemen telah memikirkan cara-cara untuk menutupi
kekurangan kas dan cara penggunaan kelebihan kas secara produktif serta
memonitor atau mengamati penerimaan dan pengeluaran kas.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan sebuah instansi
yang menghasilkan jasa pendidikan non- profit (tidak berorientasi pada perolehan
laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada umumnya yang bertujuan
menghasilkan laba bagi perusahaan, tetapi lebih berorientasi pada pelayanan
pendidikan yang bermutu dan berkualitas. Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara juga mengelola anggaran kas. Anggaran kas disusun oleh bagian
umum dan keuangan yang ada pada fakultas.
Dengan menyusun anggaran kas akan dapat diketahui kapan dalam
keadaan defisit kas atau surplus kas. Dengan mengetahui adanya defisit kas jauh
sebelumnya, maka dapatlah direncanakan sebelumnya penentuan sumber dana
yang akan digunakan untuk menutupi defisit kas tersebut. Sebaliknya dengan
mengetahui jauh sebelumnya bahwa akan terdapat surplus kas yang besar, maka
jauh sebelumnya sudah dapat direncanakan bagaimana menggunakan kelebihn
dana secara efisien. Anggaran kas merupakan bagian dari anggaran induk
sehingga dalam efektifitas penyusunan dan pelaksanaan tergantung pada
penerimaan dan pengeluaran kas yang telah disusun sebelumnya. Berdasarkan
uraian diatas maka penulis tertarik untuk menulis tugas akhir ini dengan judul
B. Perumusan Masalah
Perencanaan kas yang dituangkan kedalam penyusunan dan pelaksanaan
anggaran kas mutlak memerlukan prosedur yang memadai yang diharapkan dan
sekaligus dapat dipakai sebagai alat pengendalian. Bertitik tolak dari hal tersebut, maka masalah pokok yang dibahas dalam tugas akhir ini adalah apakah anggaran
kas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara sudah terealisasi dengan baik,
sehingga apabila terjadi penyimpangan yang merugikan dapat segera diatasi dan
diantisipasi dengan baik ?
C. Tujuan Dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah
a. Untuk mengetahui bagaimana anggaran kas yang
dilaksanakan oleh Fakultas Ekonomi USU
b. Untuk mengetahui kebijakan yang ditetapkan pada Fakultas
Ekonomi USU dalam mengelola anggaran kas
c. Untuk menambah wawasan pemikiran dan pengetahuan
penulis tentang perencanaan dan pengawasan anggaran kas.
2. Manfaat Penelitian
a. Bagi Penulis, sebagai masukan dan tambahan ilmu
b. Bagi Fakultas, untuk mengetahui sejauh mana anggaran kas
sebagai alat perencanaan dan pengawasan pada Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
c. Bagi Pembaca, diharapkan dapat menjadi bahan rujukan
atau sumber informasi bagi yang ingin mempelajari dan
membahas lebih jauh tentang anggaran kas.
D. Rencana Penulisan
1. Jadwal Survei / Penelitian
Adapun jadwal yang dilakukan lebih jelasnya dapat dilihat dari
tabel berikut:
Tabel 1.1
Jadwal Survei Tugas Akhir
NO KEGIATAN
Mei Juni
IV V I II
1 Pengajuan Judul
2 Pengajuan Dosen Pembimbing
3 Pengumpulan Data
4 Penyusunan Tugas Akhir
2. Rencana Isi
Secara garis besar pembahasan yang dilakukan dibagi atas
empat bab, dimana setiap babnya dibagi atas beberapa sub bab sesuai
dengan pembahasannya. Adapun rencana isi dari tugas Akhir ini adalah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
Menguraikan latar belakang masalah rumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, dan rencana penelitian yang terdiri dari
jadwal survei/observasi dan rencana isi.
BAB II : FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA
UTARA
Menguraikan sejarah singkat Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara, struktur organisasi, job description, jaringan
kegiatan, kinerja kegiatan terkini dan rencana kegiatan.
BAB III : FUNGSI ANGGARAN KAS SEBAGAI ALAT
PERENCANAAN DAN PENGAWASAN PADA FAKULTAS
EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Menguraikan pengertian Anggaran, Kas , tujuan utama
Anggaran Kas , Penyusunan Anggaran Kas, Anggaran Kas
Penggunaan kas pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera
Utara.
BAB IV : PENUTUP
Dalam bab ini penulis mencoba mengambil kesimpulan dan
memberikan saran-saran yang bertitik tolak dari pengumpulan
data dan pembahasan yang dilakukan dimana diharapkan dapat
memberikan masukan yang bermanfaat bagi Fakultas Ekonomi
BAB II
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
A. Sejarah Singkat Fakultas Ekonomi USU
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara lahir di luar kota Medan
atau di luar Provinsi Sumatera Utara. Jelasnya Fakultas Ekonomi lahir dan
didirikan tahun 1959 di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda
Aceh), dan sebagai Dekan pada waktu itu adalah Dr. Teuku Iskandar.
Yayasan Universitas Sumatera Utara sendiri pada waktu itu berada di
kota Medan. Namun Fakultas Ekonomi yang berada di Kutaraja (Banda Aceh)
tetap memakai nama dibawah panji Universitas Sumatera Utara. Ini menunjukkan
bahwa pada waktu itu teknik operasional pendidikan berada di Kutaraja,
sedangkan penyelesaian administrasinya tetap berada dibawah Presiden
Universitas Sumatera Utara (istilah untuk nama pimpinan pada waktu itu).
Berhubungan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara yang
berkedudukan di Kutaraja (sekarang Banda Aceh) memisahkan diri dari
Universitas Sumatera Utara dan bergabung dengan Universitas Syiah Kuala, maka
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara didirikan di Medan dan
memperoleh status negeri dengan Surat Keputusan Menteri Perguruan Tinggi dan
Ilmu Pengetahuan RI No. 64/1961 tentang Penegerian Fakultas Ekonomi yang
diselenggarakan oleh Yayasan Sumatera Utara dan pemasukan ke dalam
lingkungan Universitas Sumatera Utara tanggal 24 November 1961 yang berlaku
Sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No.
0535/0/1983, tanggal 08 Desember 1983, Keputusan Dirjen Pendidikan Tinggi
No. 131/DIKTI/Kep/1987, No. 25/DIKTI/Kep/1987, dan No. 26/DIKTI/Kep/1987
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara mengasuh dua jenjang Program
Pendidikan, yaitu Program Pendidikan Strata -1 dan Program Pendidikan Diploma
III. . Program Pendidikan Strata -1 meliputi 3 (tiga) departemen, yaitu :
a. Departemen Ekonomi Pembangunan
b. Departemen Manajemen
c. Departemen Akuntansi
Sedangkan Program Diploma III terdiri dari :
a. Program Studi Kesekretariatan,
b. Program Studi Keuangan,
c. Program Studi Akuntansi.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara di Medan mulai
menerima mahasiswa/i pada bulan Agustus 1961.
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Visi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah menjadi
salah satu Fakultas Ekonomi terkemuka yang dikenal unggul dan mampu
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Misi Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut :
a. Menghasilkan lulusan yang mempunyai karakter dan kompetensi dalam
bidang ilmu ekonomi, manajemen, dan akuntansi yang berorientasi pasar.
b. Meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dengan pemberdayaan
peningkatan kualifikasi dan kualitas dosen.
c. Mengembangkan dan meningkatkan pelaksanaan dharma penelitian dan
pengabdian sebagai upaya meningkatkan mutu keilmuan dan sumber
pendanaan fakultas dalam status PT. BHMN.
d. Senantiasa berusaha meningkatkan pelayanan kepada mahasiswa selaku
pelanggan (customer) dan stakeholder lainnya.
e. Meningkatkan jaringan dan kerja sama dengan institusi swasta dan pemerintah
serta organisasi profesional dan lembaga lain yang bertaraf nasional dan
internasional.
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Tujuan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara adalah sebagai
berikut:
a. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing dan
b. Menjadi lembaga yang berkemampuan melaksanakan penelitian-penelitian
dan pengabdian pada masyarakat dan responsif terhadap perkembangan/
perubahan.
B. Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Struktur organisasi diperlukan perusahaan untuk membedakan
batas-batas wewenang dan tanggung jawab secara sistematis yang menunjukkan adanya
hubungan / keterkaitan antara setiap bagian untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan.
Demi tercapainya tujuan umum suatu instansi diperlukan suatu wadah
untuk mengatur seluruh aktivitas maupun kegiatan instansi tersebut. Pengaturan
ini dihubungkan dengan pencapaian tujuan instansi yang telah ditetapkan
sebelumnya.
Melalui struktur organisasi yang baik, pengaturan pelaksanaan
pekerjaan dapat diterapkan, sehingga efisiensi dan efektivitas kerja dapat
diwujudkan melalui kerja sama dengan koordinasi yang baik sehingga tujuan
perusahaan dapat dicapai.
Suatu instansi terdiri dari berbagai unit kerja yang dapat dilaksanakan
perseorangan, maupun kelompok kerja yang berfungsi untuk melaksanakan
serangkaian kegiatan tertentu dan mencakup tata hubungan secara vertikal,
Gambar 2.1
Bagan Struktur Organisasi Fakultas Ekonomi USU
Sumber : Buku pedoman dan informasi Fakultas Ekonomi USU 2007-2008
Ketua Program Studi Inter Ketua dan Sekretaris Departemen Ketua Program Studi Intra Departemen Ketua Lab/ Studio/ Bengkel Kepala bagian Tata usaha Fakultas Unit Penunjang Fakultas Dekan dan Pembantu
Dekan
Dewan
Pertimbangan
Fakultas Rektor dan Pembantu
Pimpinan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Dekan : Prof. Dr Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak
Pembantu Dekan I : Fahmi Natigor Nst, SE,M.Acc, Ak
Pembantu Dekan II : Drs. Arifin Lubis, MM, Ak
Pembantu Dekan III : Ami Dilham, SE, M.Si
A. Job Description
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara menyusun suatu
struktur organisasi dengan menguraikan beberapa tugas tiap-tiap bagian. Berikut
ini adalah uraian tugas dari setiap unit pada Fakultas Ekonomi Universitas
Sumatera Utara :
1. Dekan dan Pembantu Dekan
Dekan adalah pimpinan Fakultas yang memimpin
penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat,
membina tenaga pendidikan, mahasiswa, tenaga administrasi, dan
administrasi serta bertanggung jawab kepada Rektor. Pembantu Dekan
bertugas membantu setiap kegiatan Dekan. Apabila Dekan berhalangan
tidak tetap, maka Dekan menunjuk salah seorang Pembantu Dekan
2. Kepala Bagian Tata Usaha
Tugas bagian tata usaha adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)
Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Fakultas.
b. Menghimpun dan menelaah peraturan perundang-undangan
dibidang ketatausahaan akademik, administrasi umum dan
keuangan, kemahasiswaan dan alumni, kepegawaian dan
perlengkapan.
c. Mengumpulkan dan mengolah data ketatausahaan dibidang
akademik, administrasi umum dan keuangan, kemahasiswaan
dan alumni, kepegawaian dan perlengkapan.
d. Melaksanakan urusan persuratan, kerumahtanggaan,
perlengkapan, kepegawaian, keuangan dan kearsipan.
e. Melaksanakan urusan rapat dinas dan upacara resmi
dilingkungan fakultas.
f. Melaksanakan administrasi pendidikan, penelitian, dan
pengabdian/ pelayanan kepada masyarakat.
g. Melaksanakan urusan kemahasiswaan dan hubungan alumni
fakultas.
h. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi kegiatan di lingkungan
fakultas.
i. Melaksanakan administrasi perencanaan dan pelayanan
j. Melaksanakan penyimpanan dokumen dan surat yang
berhubungan dengan kegiatan fakultas.
k. Menyusun laporan kerja bagian dan mempersiapkan penyusunan
laporan fakultas.
2.1 Sub Bagian Akademik
Tugas sub bagian akademik adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data di bidang pendidikan,
penelitian, dan pengabdian/pelayanan kepada masyarakat.
c. Melakukan administrasi akademik.
d. Melakukan penyusunan rencana kebutuhan sarana akademik.
e. Menghimpun dan mengklasifikasi data pencapaian target
kurikulum.
f. Melakukan urusan kegiatan pertemuan ilmiah di lingkungan
fakultas.
g. Melakukan administrasi penelitian dan pengabdian/pelayanan
pada masyarakat di lingkungan fakultas.
h. Menyusun laporan kerja Sub Bagian dan mempersiapkan
2.2 Sub Bagian Umum dan Keuangan
Tugas sub bagian umum dan keuangan adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengelolah data ketatausahaan dan
kerumahtanggaan.
c. Melakukan urusan persuratan dan kearsipan di lingkungan
fakultas.
d. Melakukan urusan penerimaan tamu pimpinan, rapat dinas, dan
pertemuan ilmiah di lingkungan fakultas.
e. Mengumpulkan dan mengolah data keuangan.
f. Melakukan penerimaan, penyimpanan, pembukuan, pengeluaran
dan pertanggungjawaban keuangan.
g. Melakukan pembayaran gaji, honorarium, lembur, vakansi,
perjalanan dinas, pekerjaan borongan, dan pembelian serta
pengeluaran lainnya yang telah diteliti kebenarannya.
h. Mengoperasionalkan sistem informasi keuangan.
i. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat bidang keuangan.
j. Menyusun laporan kerja sebagian dan mempersiapkan laporan
2.3 Sub Bagian Kepegawaian
Tugas sub bagian kepegawaian adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Menyusun konsep juklak / juknis di bidang kepegawaian.
c. Melaksanakan proses pengadaan dan pengangkatan pegawai.
d. Melaksanakan urusan mutasi pegawai.
e. Memverifikasi usulan angka kredit jabatan fungsional.
f. Memproses penetapan angka kredit jabatan fungsional, usul
kenaikan jabatan/pangkat, surat keputusan mengajar,
pengangkatan guru besar tetap/tidak tetap/emiritus, ijin dan cuti.
g. Melaksanakan pemberian penghargaan pegawai.
h. Memproses SK jabatan struktural dan fungsional.
i. Memproses pelanggaran disiplin pegawai.
j. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan
penyusunan laporan bagian.
2.4 Sub Bagian Kemahasiswaan dan Alumni
Tugas sub bagian kemahasiswaan dan alumni adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
b. Mengumpulkan dan mengolah data dibidang kemahasiswaan
c. Melakukan administrasi kemahasiswaan.
d. Melakukan urusan pemberian uzin / rekomendasi kegiatan
kemahasiswaan.
e. Mempersiapkan usul pemilihan mahasiswa berprestasi.
f. Mempersiapkan pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan tingkat
universitas.
g. Melakukan pengurusan beasiswa, pembinaan karir, dan layanan
kesejahteraan mahasiswa.
h. Melakukan pemantauan pelaksanaan kegiatan pembinaan
kemahasiswaan.
i. Mengoperasionalkan sistem informasi kemahasiswaan dan
alumni.
j. Melakukan penyajian informasi dibidang kemahasiswaan dan
alumni.
k. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan
penyusunan laporan bagian.
2.5 Sub Bagian Perlengkapan
Tugas sub bagian perlengkapan adalah :
a. Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) Sub
Bagian dan mempersiapkan penyusunan RKAT Bagian.
c. Mengoperasionalkan sistem informasi kerumahtanggaan dan
perlengkapan.
d. Melakukan penyimpanan dokumen dan surat dibidang
kerumahtanggaan dan perlengkapan.
e. Melakukan pemeliharaan kebersihan, keindahan, dan keamanan
lingkungan.
f. Melakukan urusan pengelolahan barang perlengkapan.
g. Menyusun laporan kerja sub bagian dan mempersiapkan
penyusunan laporan bagian.
B. Jaringan Usaha / Kegiatan
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan dan
mengembangkan pendidikan, penelitian, pengabdian / pelayanan masyarakat dan
pembinaan sivitas akademika. Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara
Medan merupakan sebuah instansi yang menghasilkan jasa pendidikan non-profit
(tidak berorientasi pada perolehan laba), seperti perusahaan penghasil jasa pada
umumnya yang bertujuan menghasilkan laba bagi perusahaan.
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan lebih
berorientasi pada pelayanan pendidikan yang bermutu dan berkualitas, melakukan
penelitian-penelitian yang bermanfaat bagi ilmu pengetahuan, serta melakukan
kegiatan sosial berupa pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan Tri Dharma
Perguruan Tinggi yaitu penyelenggaraan pendidikan, pengadaan penelitian, dan
Dengan demikian, diharapkan lulusan-lulusan dari Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara Medan adalah lulusan yang mempunyai kualitas yang
baik dan mampu bersaing dilapangan kerja nantinya.
C. Kinerja Usaha Terkini
Setiap perusahaan tentu mempunyai visi dan misi yang harus
dijalankan sesuai dengan tujuan perusahaan, butuh waktu untuk mencapai itu
semua, begitu juga pada Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan,
fakultas terus berupaya agar tujuan yang telah digariskan oleh fakultas dapat
terwujud. Tidak mudah dalam mewujudkan itu semua karena membutuhkan kerja
keras yang tinggi, disiplin, dan loyalitas dalam bekerja.
Pastinya untuk mendorong mencapai hasil yang maksimal diperlukan
kinerja yang bermutu dan tepat. Jadi kinerja usaha terkini yang dijalankan
perusahaan adalah menyelenggarakan program pendidikan dan pengajaran
terhadap mahasiswa, melakukan berbagai macam penelitian-penelitian ilmiah
khususnya bidang ilmiah yang bermanfaat bagi universitas, mahasiswa dan
masyarakat, serta melakukan pengabdian kepada masyarakat berupa
seminar-seminar kepada masyarakat, memotivasi masyarakat agar dapat hidup lebih layak
dan mandiri, kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, dan lain sebagainya.
Fakultas juga terus melakukan pembinaan terhadap civitas akademika agar dapat
menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang benar-benar memiliki kualitas
Kegiatan-kegiatan kerohanian juga tetap dilaksanakan fakultas, seperti
perayaan hari-hari besar keagamaan (misalnya : Natal, Paskah, Idul Fitri,
Isr’aMi’raj, dll) sehingga para civitas akademika selalu memiliki nilai-nilai dan
norma-norma keagamaan dalam menjalankan hidup, serta selalu bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa.
D. Rencana Kegiatan
Untuk mencapai program kerja dan rencana kerja Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara menyusun beberapa langkah kegiatan sebagai berikut:
1. Peningkatan proses belajar – mengajar, silabus metode dan alat yang
digunakan dapat ditingkatkan
2. Jumlah lulusan meningkat, dan diharapkan lulus tepat waktu, serta
indeks prestasi lebih baik
3. Melakukan inovasi database mahasiswa, kartu rencana mahasiswa,
kartu hasil studi, jadwal kuliah, jadwal ujian mid smester dan jadwal
ujian smester telah terprogram
4. Memperbaiki rank kuliah mahasiswa dan dosen serta departemen,
ruang baca
5. Meningkatkan kompetensi mahasiswa, setiap penerimaan mahasiswa
baru diadakan kepemimpinan mahasiswa untuk kegiatan perkenalan
dengan mahasiswa baru
6. Dosen muda diwajibkan untuk mengikuti program pekerti, applied
7. Mata kuliah yang diberikan kepada mahasiswa harus sesuai dengan
kurikulum dan harus ada rumpun ilmunya
8. Membantu proses kenaikan pangkat dan jabatan dosen
9. Melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat yang harus
dirapatkan oleh departemen
10.Memberi dorongan kepada dosen muda dan melanjutkan program studi
S2 dan S3 baik di dalam maupun di luar negeri
11.Meningkatkan jumlah mahasiswa yang diterima
12.Meningkatkan kegiatan seminar, lokakarya, kuliah umum yang
diadakan pimpinan fakultas
13.Memberi bimbingan kepada mahasiswa dalam melaksanakan kegiatan
magang / praktek kerja lapangan agar mendapatkan kelulusan yang
berkualitas
14.Departemen menyiapkan borang, laporan evaluasi diri per semester
untuk meningkatkan nilai akreditas masing-masing departemen yang
lebih baik
15.Dengan adanya kerjasama pihak fakultas dengan instansi luar maka
BAB III
TOPIK PENELITIAN
A. Pengertian Anggaran dan Kas 1. Anggaran
Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan
operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu
budget tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas diatas,
tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran
tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik
hanya dapat diperoleh manajemen dengan mempelajari, menganalisa dan
mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan,
alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Munandar, (2001 : 1), pengertian anggaran yaitu: “Budget (anggaran) ialah suatu rencana yang disusun secara sistematis yang meliputi
seluruh kegiatan perusahaan. Yang dinyatakan dalam unit (kesatuan) moneter dan
berlaku untuk jangka waktu (periode) tertentu yang akan datang.”
Dari definisi tersebut, ada empat unsur yang sangat penting dalam
suatu anggaran, yaitu :
1. Rencana, yaitu suatu penentuan terlebih dahulu tentang aktivitas atau kegiatan
yang akan dilakukan di waktu yang akan datang. Anggaran merupakan suatu
disusun secara sistematis, mencakup seluruh kegiatan perusahaan, dinyatakan
dalam unit moneter.
2. Meliputi seluruh kegiatan perusahaan, yaitu mencakup seluruh kegiatan yang
akan dilakukan oleh semua bagian-bagian yang ada dalam perusahaan. Secara
garis besar kegiatan (fungsi) perusahaan dapat dikelompokkan menjadi lima
kelompok, yaitu kegiatan pemasaran (marketing), kegiatan produksi
(producing), kegiatan pembelanjaan (financing), kegiatan administrasi
(administrating) serta kegiatn-kegiatan yang berhubungan dengan
masalah-masalah personalia (personnel). Anggaran nantinya akan dijadikan sebagai
pedoman kerja, maka anggaran harus mencakup seluruh kegiatan perusahaan.
3. Dinyatakan dalam unit moneter, yaitu unit (kesatuan) yang dapat diterapkan
pada berbagai kegiatan perusahaan yang beraneka ragam. Dengan unit
moneter dapatlah diseragamkan semua kesatuan yang berbeda tersebut,
sehingga memungkinkan untuk dijumlahkan, diperbandingkan serta di analisa
lebih lanjut.
4. Jangka waktu tertentu yang akan datang, yang menunjukkan bahwa anggaran
perusahaan disusun untuk dipergunakan dalam jangka waktu tertentu. Ini
berarti bahwa apa yang dimuat didalam anggaran adalah taksiran-taksiran
(forecast) tentang apa yang akan terjadi serta apa yang akan dilakukan
Menurut Welsch, (1981:11) pengertian anggaran yaitu: “Profit
planning and control may be broadly as defined as systematic and formalized
approach for accomplishing the planning, coordinating and control responsibility
of management”
Dari pengertian diatas, anggaran dikaitkan dengan fungsi-fungsi dasar
manajemen yang meliputi fungsi perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Jadi
bila anggaran dihubungkan fungsi dasar manajemen maka anggaran meliputi
fungsi perencanaan, mengarahkan, mengorganisasi dan mengawasi setiap satuan
dan bidang-bidang organisasional didalam badan usaha. Dari defenisi diatas, dapat
diambil beberapa kesimpulan:
1. Bahwa anggaran harus bersifat formal artinya anggaran disusun dengan
sengaja dan bersungguh-sungguh dalam bentuk tertulis dan teliti.
2. Bahwa anggaran harus bersifat sistematis artinya anggaran disusun dengan
berurutan dan berdasarkan logika.
3. Bahwa setiap manajer dihadapkan pada suatu tanggungjawab untuk
mengambil keputusan sehingga anggaran merupakan hasil pengambilan
keputusan yang berdasarkan asumsi tertentu.
4. Untuk keputusan yang diambil oleh manajer tersebut, merupakan pelaksanaan
fungsi manajer dari segi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan
2. Kas
Kas merupakan awal dari investasi dan operasi suatu perusahaan. Kas
terdiri dari mata uang (currency), giro, dan rekeninng Koran di bank (bank
deposits). Kas juga merupakan bagian dari Aktiva yang liquid, yang dapat
dipergunakan segera untuk memenuhi kewajiban finansial perusahaan. Kas adalah
salah satu unsur modal kerja yang paling tinggi tingkat likuiditasnya. Semakin
tinggi jumlah kas maka perusahaan semakin liquid, begitu pula sebaliknya.
Jumlah kas ideal yang perlukan perusahaan, hingga kini belum
terstandarisasi. Meski demikian, terdapat pedoman untuk menentukan jumlah kas
perusahaan yaitu jumlah kas yang ada di perusahaan yang “well finance”
sebaiknya tidak kurang dari 5%-10% dari jumlah aktiva lancar.
Kas yang diperlukan perusahaan baik digunakan untuk membiayai
perusahaan sehari-hari ataupun untuk pembelian aktiva tetap, memiliki sifat
continue maupun tidak continue.
1. Sifat Continue, untuk pembelian bahan baku, pembayaran gaji dan upah,
membayar suplies kantor habis pakai, dll.
2. Sifat tidak Continue, untuk pembayaran pajak, deviden, angsuran hutang, dll.
Tujuan Perusahaan Menyimpan / Membutuhkan Kas:
1. Kebutuhan kas untuk transaksi diperlukan dalam pelaksanaan operasi usaha
2. Kebutuhan kas untuk berjaga-jaga untuk mengantisipasi aliran kas masuk /
keluar yang tidak kontinyu dan sulit untuk diperkirakan.
3. Kebutuhan kas untuk berspekulasi.
4. Kebutuhan kas untuk memperoleh laba yang lebih besar diluar usaha pokok,
dengan membeli efek.
5. Saldo kompensasi berupa dana minimum yang diputuskan untuk tetap berada
di Bank dalam rekening gironya, dan untuk itu perusahaan tidak perlu
membayar jasa pelayanan tertentu kepada Bank.
Faktor-faktor yang memenuhi besar kecilnya persediaan kas:
1. Perimbangan antara aliran kas masuk dan kas keluar.
2. Penyimpangan terhadap aliran kas yang telah diperkirakan.
3. Adanya hubungan yang baik dengan pihak bank.
5. Anggaran Kas
Anggaran merupakan suatu alat untuk perencanaan dan pengawasan
operasi keuntungan dalam suatu organisasi laba dimana tingkat formalitas suatu
budget tergantung besar kecilnya organisasi. Untuk melaksanakan tugas di atas,
tentu saja diperlukan rencana yang matang. Dengan demikian dari gambaran
tersebut dapat terasa pentingnya suatu perencanaan dan pengawasan yang baik
mempertimbangkan dengan seksama kemungkinan-kemungkinan,
alternatif-alternatif dan konsekuensi yang ada sehingga dapat didefinisikan sebagai berikut:
Menurut Munandar, (2001 : 311 ) “Anggaran kas (Cash Budget)
adalah Budget yang merencanakan secara lebih terperinci tentang jumlah kas
beserta perubahan-perubahannya dari waktu kewaktu selama periode yang akan
datang, baik perubahan yang berupa penerimaan kas, maupun perubahan yang
berupa pengeluaran kas.”
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa anggaran kas adalah
gambaran atas seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran uang tunai yang
bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi lainnya yang
menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau menunjukkan aliran kas
pada periode tersebut.
Tujuan utama dilakukannya penyusunan anggaran / rencana kas adalah
untuk merencanakan posisi likuiditas perusahaan sebagai dasar penentuan
pinjaman atau investasi. Rencana aliran kas masuk dan keluar menunjukkan
perlunya kemungkinan pembelanjaan jika terjadi defisit kas dan perlunya
perencanaan jika terjadi kelebihan kas.
Tujuan utama anggaran kas adalah :
1. Memberikan taksiran posisi kas pada akhir setiap periode sebagai hasil dari
operasi yang dijalankan
3. Menentukan kebutuhan pembiayaan dan/ atau kelebihan kas menganggur
untuk investasi
4. Menyelaraskan kas dengan (a) total modal kerja, (b) pendapatan penjualan, (c)
biaya, (d) investasi, dan (e) utang
5. Menetapkan dasar yang sehat untuk pemantauan posisi kas secara trus
menerus.
Formula Anggaran Kas
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara merupakan salah satu
fakultas yang dimiliki oleh Universitas Sumatera Utara. Universitas Sumatera
Utara adalah perguruan tinggi Badan Hukum Milik Negara (PT BHMN). Fakultas
Ekonomi tidak bertujuan untuk memperoleh laba seperti perusahaan-perusahaan
pada umumnya, melainkan bergerak dalam bidang jasa yaitu pendidikan. Saldo kas awal xx
Penerimaan kas xx +
Kas tersedia xx
Pengeluaran kas xx -
Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara juga mengelola
anggaran kas. Anggaran kas disusun oleh bagian umum dan keuangan yang ada
pada fakultas. Dari beberapa pengertian yang telah dijelaskan sebelumnya, dapat
disimpulkan bahwa anggaran kas mempunyai dua sektor, yaitu :
1. Sektor Penerimaan Kas, yang pada umumnya berasal dari Ekuitas (pemilik).
Sumber kas masuk pada Fakultas yang utama adalah :
• Setoran uang kuliah yang berasal dari mahasiswa (S1 Reguler, Program
Studi DIII, Program Ekstensi, dan kelas Mandiri) per semester.
2. Sektor Pengeluaran kas, yang pada umumnya berupa pengeluaran untuk
biaya-biaya, baik biaya-biaya utama maupun biaya-biaya bukan utama.
Penggunaan kas keluar yang utama adalah :
• Belanja Pegawai
• Belanja Barang (Bahan, Inventaris, Langganan Daya dan Jasa,
Penyelenggaraan)
• Belanja Pemeliharaan (Kendaraan Bermotor, Inventaris dan gedung)
• Belanja Perjalanan
Saldo kas pada akhir suatu periode (Bulanan/ Triwulan/ Tahunan) akan
sama dengan saldo kas awal ditambah seluruh penerimaan dikurangi seluruh
pengeluaran yang terjadi pada periode yang bersangkutan. Bilamana penerimaan
melebihi pengeluarannya, maka saldo kas akhir akan meningkat. Sebaliknya bila
pengeluaran melebihi penerimaan, maka saldo kas akhir menurun, bahkan
Tujuan utama di dalam penyusunan anggaran kas adalah untuk
merencanakan atau menentukan kegiatan operasional sebagai dasar untuk
menentukan optimalisasi kas di masa yang akan datang. Optimalisasi kas
merupakan suatu usaha dimana kas yang ada harus dijaga agar jangan sampai kas
tersebut mengalami kelebihan atau kekurangan.
Tujuan Penyusunan Anggaran Kas adalah sebagai berikut:
1. Mengkoordinasikan semua faktor produksi yang mengarah pada pencapaian
tujuan secara umum.
2. Sebagai suatu alat untuk mengestimasikan semua estimasi yang mendasari
disusunnya suatu anggaran sebagai titik pangkal disusunnya suatu
kebijaksanaan keuangan dimasa yang akan datang.
3. Sebagai alat untuk melakukan penilaian prestasi, sehingga membangkitkan
motivasi para pelaksananya agar dapat mengoreksi kekurangan yang terjadi.
4. Sebagai alat komunikasi semua fungsi dalam perusahaan sehingga
kebijaksanaan dan metode yang dipilih dapat dimengerti dan didukung oleh
semua bagian, untuk tercapainya tujuan perusahaan.
Secara umum, tujuan disusunnya suatu anggaran adalah agar
kebutuhan jangka pendek yang tercantum dalam anggaran dapat terpenuhi,
anggaran akan menuntun agar pencapaian tujuan jangka pendek tetap konsisten
Usia anggaran pada umumnya satu tahun bertujuan agar anggaran
harus memungkinkan untuk dilakukan revisi dari waktu ke waktu karena
perubahan kondisi ekonomi peraturan pemerintah serta faktor-faktor eksternal
lainnya.
Adapun manfaat anggaran kas adalah:
1. Kemungkinan posisi kas sebagai hasil rencana operasi perusahaan
2. Kemungkinan adanya surplus atau deficit karena rencana operasi perusahaan
3. Besarnya dana beserta saat-saat kapan dana itu dibutuhkan untuk menutup
defisit kas
4. Kapan saat kredit itu dibayar kembali.
6. Penyusunan Anggaran Kas
Pada umumnya, anggaran kas dibuat secara bulanan dan dimulai
dengan mengadakan ramalan. Anggaran kas merupakan suatu cara yang efektif
dalam merencanakan dan mengendalikan arus kas yang dibutuhkan dan
menggunakan kelebihan kas yang ada secara efektif pula. Anggaran kas
merupakan alat utama untuk membuat estimasi keuangan jangka pendek.
Karena anggaran kas seperti yang diuraikan diatas disusun dengan
memperkirakan seluruh penerimaan dan seluruh pengeluaran yang terjadi pada
suatu periode, maka secara umum anggaran kas mempunyai tiga kegunaan pokok,
alat pengawasan kerja yang membantu manajemen. Tujuan utama di dalam
penyusunan anggaran kas adalah untuk merencanakan atau menentukan kegiatan
operasional perusahaan sebagai dasar untuk menentukan optimalisasi kas dimasa
yang akan datang.
Optimalisasi kas merupakan usaha perusahaan, dimana kas yang ada di
dalam perusahaan harus tetap dijaga agar jangan sampai kas tersebut mengalami
kelebihan atau kekurangan dalam melakukan aktivitas perusahaan. Kas harus
disediakan dalam jumlah dan batas-batas yang telah ditentukan.
Menurut Gunawan Adisaputro (2003 : 74), ada dua macam anggaran kas yang diperlukan oleh perusahaan, yakni :
1. Anggaran kas jangka pendek yang merupakan alat operasional pengendalian kas sehari-hari, jangka waktunya disesuaikan dengan anggaran tahunan. Anggaran kas seperti ini terutama berfungsi sebagai alat pemberian otorisasi kas keluar yang secara terus-menerus disesuaikan dengan arus kas masuk dan situasi keuangan pada umumnya.
2. Anggaran kas jangka panjang meliputi jangka waktu lima sampai dengan sepuluh tahun.
Dalam prosedur penerimaan kas perlu diperhatikan hal - hal sebagai
berikut:
1. Terdapat pemisahan tugas antara yang menyimpan, menerima, dan mencatat
penerimaan uang.
2. Setiap penerimaan uang langsung disetor ke bank sebagaimana adanya. Untuk
dapat memenuhi prinsip-prinsip pengendalian intern dalam hal penerimaan
kas perlu pemisahan fungsi seperti pemisahan antara fungsi penerimaan uang,
Selain itu, prosedur pengeluaran kas juga harus diperhatikan. Hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah :
a. Semua pengeluaran dilakukan dengan Cheque, pengeluaran-pengeluaran
dalam jumlah kecil dilakukan melalui dana kas kecil.
b. Semua pengeluaran kas harus memperoleh persetujuan dari yang
berwenang terlebih dahulu.
c. Terdapat pemisahan tugas antara yang berhak menyetujui pengeluaran kas,
yang menyimpan uang kas dan melakukan pengeluaran serta yang
mencatat pengeluaran kas.
7. Anggaran Kas Sebagai Alat Perencanaan
Anggaran kas menunjukkan arus uang masuk dan keluar yang
direncanakan, dan posisi terakhir pada akhir periode interim tertentu misalnya
akhir bulan. Sebagian besar perusahaan harus membuat rencana jangka panjang
maupun rencana jangka pendek untuk arus uang mereka. Anggaran kas jangka
pendek termasuk dalam rencana laba tahunan. Anggaran kas pada dasarnya
meliputi dua bagian : (1) Penerimaan kas yang direncanakan. (2) Pengeluaran kas
yang direncanakan.
Anggaran hampir selalu merupakan bagian penting dari proses
perencanaan karena anggaran merupakan rencana keuangan untuk masa depan,
rencana tersebut mengidentifikasi tujuan dan tindakan yang diperlukan untuk
mengembangkan suatu rencana strategis (strategic planning). Rencana strategis
mengidentifikasi strategi-strategi untuk aktivitas dan operasi dimasa depan.
Untuk menyusun suatu anggaran perusahaan sebagai alat perencanaan,
maka Budget itu harus realistis, fleksibel/ luwes dan kontinyu. Realistis berarti
tidak terlalu optimis dan tidak pula terlalu pesimis; fleksibel/ luwes berarti tidak
terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang
mungkin berubah; kontinyu berarti dilaksanakan secara terus-menerus, tidak
merupakan suatu usaha yang insidentil.
Perencanaan adalah spesifikasi (perumusan) dari tujuan perusahaan
yang ingin dicapai serta penentuan cara-cara yang akan ditempuh untuk mencapai
tujuan tersebut, jadi perencanaan mengandung aspek :
1. Penentuan tujuan yang akan dicapai
2. Memilih dan menentukan cara yang akan ditempuh dari semua alternatif yang
mungkin dipilih.
3. Usaha-usaha atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk mencapai
tujuan atas dasar alternatif yang dipilih.
Manfaat penting adanya perencanaan yang baik di dalam suatu
perusahaan adalah:
1. Karena tujuan yang ingin dicapai telah ditetapkan (dirumuskan), maka
pelaksanaan kegiatan dapat diusahakan dengan efektivitas dan efisiensi
2. Dapat untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan tersebut dapat
dicapai dan dapat dilakukan koreksi-koreksi atas
penyimpangan-penyimpangan yang timbul seawal mungkin.
3. Dapat mengindentifikasikan hambatan-hambatan yang timbul dan
mengatasinya secara terarah.
4. Dapat menghindarkan adanya kegiatan, pertumbuhan, dan perkembangan
yang tidak terarah dan terkontrol.
Menurut Supriyono (2001 : 7) ”Perencanaan adalah proses
pengambilan keputusan mengenai tindakan yang akan dilaksanakan dimasa yang
akan datang.”
Winardi (1983 : 149) memberikan pengertian mengenai perencanaan sebagai berikut: "Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memvisualisasi serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu untuk mencapai basil yang diinginkan".
Dari kutipan diatas disimpulkan bahwa sebelum perusahaan
melakukan operasinya, pimpinan dari perusahaan tersebut harus lebih dahulu
merumuskan kegiatan-kegiatan apa yang akan dilaksanakan di masa datang dan
hasil yang akan dicapai dari kegiatan-kegiatan tersebut, serta bagaimana
melaksanakannya. Dengan adanya rencana tersebut, maka aktifitas akan dapat
Sehubungan dengan itu, perencanaan yang disusun oleh Fakultas
Ekonomi USU meliputi kegiatan-kegiatan operasional, tujuan dari kegiatan
tersebut, dan berapa jumlah anggaran yang disediakan. Adapun kegiatan- kegiatan
operasional yang dilakukan Fakultas adalah kegiatan dalam belanja pegawai,
belanja barang, belanja pemeliharaan, belanja perjalanan, honorarium, dan
kegiatan-kegiatan lain.
Anggaran kas yang menunjukkan angka yang terlalu tinggi seringkali
merupakan tanda awal bahwa aktivitas tidak berjalan sebagaimana yang telah
direncanakan. Apabila hal ini terjadi, maka seluruh rencana mungkin perlu
diperbaiki. Selain itu, anggaran dapat mengetahui dan mengatasi dengan segera
apabila telah terjadi penyimpangan. Dan pada akhirnya realisasi dari anggaran
inilah yang akan menjadi pedoman untuk menyusun anggaran tahun yang akan
datang.
8. Anggaran Kas Sebagai Alat Pengawasan
Anggaran merupakan salah satu cara mengadakan pengawasan dalam
perusahaan. Pengawasan itu merupakan usaha-usaha yang ditempuh agar rencana
yang telah disusun sebelumnya dapat dicapai. Aspek pengawasan yaitu dengan
membandingkan antara prestasi dengan yang dianggarkan, apakah dapat
ditemukan efisiensi atau apakah para manajer pelaksana telah bekerja dengan baik
Dengan adanya anggaran kas, maka standar kerja sudah ada, kemudian
sistem akuntansi dan sistem informasi yang lainya akan menjadi realisasi yang
dapat dibandingkan dengan standar atau sasaran, yaitu anggaran.
Perbedaan anggaran dengan realisasi disebut dengan varians atau
selisih/ penyimpangan. Penyimpangan yang akan terjadi dapat dibedakan menjadi
dua kemungkinan :
1. Penyimpangan yang menguntungkan (favouriable varians), yaitu standard
cost lebih besar dari aktual.
2. Penyimpangan yang merugikan (unfavouriable varians), yaitu standard
cost yang lebih kecil dari aktual cost.
Pengawasan atau pengendalian menurut Supriyono (2001 : 7) adalah
“Proses yang digunakan oleh manajemen agar para pelaksana bekerja dengan
efektif dan efisien dalam rangka mencapai tujuan organisasi atau tujuan bagian
organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya.”
Pengawasan adalah fungsi kedua dari seorang pimpinan setelah
perencanaan. Pengawasan hanya mengikuti perencanaan yang telah ditentukan.
Perencanaan yang baik sekalipun tanpa pengawasan atau pengendalian yang baik
akan sia-sia. Dalam hal ini tujuan pengawasan itu bukanlah mencari kesalahan
akan tetapi mencegah dan memperbaiki kesalahan. Sering terjadi fungsi
pengawasan itu disalah artikan yaitu mencari kesalahan orang lain atau sebagai
pengawasan itu untuk menjamin tercapainya tujuan-tujuan dan rencana
perusahaan.
9. Analisis Penggunaan Kas
Dari penjelasan-penjelasan yang telah diuraikan diatas, anggaran kas
disusun dengan memperkirakan seluruh rencana penerimaan dan pengeluaran
uang tunai yang bertalian dengan rencana keuangan perusahaan dan transaksi
lainnya yang menyebabkan perubahan-perubahan pada posisi kas atau
menunjukkan aliran kas pada periode tersebut. Pada tabel akan terlihat bagaimana
daftar penerimaan dan pengeluaran kas Fakultas Ekonomi USU pada periode
Tabel. 3.1
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAPORAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA
TAHUN ANGGARAN 2009
Uraian Anggaran (Rp)
i. Penerimaan
Total Penerimaan
5.150.830.438
5.150.830.438
i. Penggunaan
1. Belanja Honorarium
1.1.Belanja Uang Honor Tetap 1.2.Belanja Uang Honor Tidak
Tetap
1.3.Belanja Lembur 1.4.Belanja Vakasi
Total Belanja Honorarium
2. Belanja Barang
2.1.Belanja Keperluan Kantor 2.2.Belanja Pengiriman Surat
Pos Pusat
2.3.Belanja Barang Operasional Lainnya
2.4.Belanja Bahan
2.5.Belanja Langganan Daya dan Jasa
2.6.Belanja Sewa 2.7.Belanja Jasa Profesi
2.8.Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 2.9.Belanja Biaya Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin 2.10. Belanja Perjalanan Biasa
(Dalam Negeri)
Total Belanja Barang
3. Belanja Modal
3.1.Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Total Belanja Modal
Tabel. 3.2
FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA LAPORAN REALISASI PENDAPATAN DAN BELANJA
TAHUN ANGGARAN 2009
Uraian Realisasi (Rp)
i. Penerimaan
Total Penerimaan
4.938.931.083
4.938.931.083
i. Penggunaan
1. Belanja Honorarium
1.1. Belanja Uang Honor Tetap 1.2. Belanja Uang Honor Tidak
Tetap
1.3. Belanja Lembur 1.4. Belanja Vakasi
Total Belanja Honorarium
2. Belanja Barang
2.1. Belanja Keperluan Kantor 2.2. Belanja Pengiriman Surat Pos
Pusat
2.3. Belanja Barang Operasional Lainnya
2.4. Belanja Bahan
2.5. Belanja Langganan Daya dan Jasa
2.6. Belanja Sewa 2.7. Belanja Jasa Profesi
2.8. Belanja Biaya Pemeliharaan Gedung dan Bangunan 2.9. Belanja Biaya Pemeliharaan
Peralatan dan Mesin
2.10. Belanja Perjalanan Biasa (Dalam Negeri)
Total Belanja Barang
3. Belanja Modal
3.1. Belanja Modal Peralatan dan Mesin
Total Belanja Modal
Prosedur Penerimaan Kas Pada Fakultas Ekonomi USU
Penerimaan kas pada Fakultas Ekonomi USU bersumber dari setoran
uang kuliah mahasiswa yang dibayar per semester. Prosedur penerimaan kas
dalam fakultas perlu dirancang sedemikian rupa sehingga kemungkinan tidak
tercatat dan tidak diterimanya uang yang seharusnya diterima dapat dikurangi
menjadi sekecil mungkin.
Prosedur penerimaan kas pada Fakultas Ekonomi USU adalah sebagai
berikut :
1. Biro Rektor mengirimkan transfer dana UP/TUP ke Fakultas Ekonomi
yang bersumber dari setoran uang kuliah mahasiswa Fakultas Ekonomi.
2. Dana UP/TUP dipergunakan untuk pembayaran kegiatan-kegiatan fakultas
yaitu untuk membiayai kegiatan DIPA dana masyarakat, dan kegiatan
operasional yang terdiri dari Reguler, Ekstensi, dan Diploma III.
3. Untuk kegiatan kerja pembayaran honorarium, fakultas mengajukan
anggaran pembayaran honorarium tersebut ke Biro Rektor.
4. Verifikasi bagian keuangan.
5. Kemudian setelah anggaran tersebut disetujui, Biro rektor mentransfer
dana pembayaran honor ke Fakultas Ekonomi.
6. Begitu seterusnya, untuk kegiatan-kegiatan lainnya fakultas mengajukan
anggaran kerja ke Biro Rektor, termasuk pengajuan permintaan UP/TUP
Prosedur Pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi USU
Pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi diawasi langsung oleh
Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan II bertanggung jawab kepada Biro
Rektor. Setelah anggaran kerja fakultas disetujui Biro Rektor dan dana untuk
anggaran tersebut ditransfer. Fakultas mempergunakan dana tersebut untuk
pembayaran :
1. Honorarium dosen dan pegawai, seperti :
a. Honorarium pegawai honorer Fakultas Ekonomi,
b. Honorarium tim teknis pengelola dana masyarakat,
c. Honorarium pembina manajemen dalam lingkungan perguruan tinggi,
d. Honorarium rapat dewan pertimbangan fakultas (DPF),
e. Honorarium pembentukan tim pembedahan ruangan
f. Honorarium persiapan pengibaran bendera merah putih,
g. Honorarium panitia seleksi penerimaan beasiswa BKM,
h. Honorarium panitia seleksi penerimaan beasiswa BBM,
i. Honorarium panitia seleksi penerimaan beasiswa PPA,
j. Honorarium panitia penerimaan mahasiswa baru,
k. Honorarium kelebihan jam kerja bidang pendidikan, keuangan,
perlengkapan, mahasiswa,
l. Honorarium mengajar di kelas dosen S1 Reguler
m. Honorarium penguji skripsi mahasiswa S1 Reguler,
2. Pembayaran LS (kontrak kerja) Fakultas Ekonomi dengan berbagai pihak.
a. Langganan surat kabar Hukum Bisnis Indonesia,
b. Langganan surat kabar Harian Jakarta,
c. Pembayaran cetak kartu evaluasi hasil belajar mahasiswa,
d. Pembayaran cetak absensi kehadiran mahasiswa,
e. Pembayaran nasi bungkus untuk panitia ospek,
f. Bantuan dana untuk kegiatan epydomin HMD Departemen,
g. Bantuan dana untuk mengikuti Seminar Emposium nasional,
h. Pembayaran fotokopi untuk keperluaan barang Fakultas Ekonomi,
i. Pembayaran nasi kotak untuk rapat dosen,
j. Langganan jasa rekening telepon.
Adapun prosedur pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi USU adalah
sebagai berikut :
1. Ka. Sub. Unit Administrasi Keuangan memeriksa kesesuaian prosedur dan
menandatangani bukti pengeluaran kas tersebut pada kolom yang sudah
ditentukan, dan menyerahkan kepada Ka. Sub. Unit Administrasi Keuangan
untuk proses selanjutnya.
a. Menerima bukti pengeluaran kas yang telah disetujui Ka. Unit Keuangan,
b. Memeriksa kebenaran pembayaran dan otoritas, bila sesuai
menandatangani bukti pengeluaran kas tersebut pada kolom yang sudah
ditentukan,
c. Menyerahkan bukti pengeluaran kas tersebut kepada bendahara untuk
2. Bendahara
Tugas bendahara pada prosedur pembayaran kas adalah :
a. Menerima bukti pengeluaran kas yang sudah ditandatangani oleh Ka. Sub.
Unit Adm. Keuangan,
b. Melakukan pembayaran kepada yang bersangkutan dan memberi nomor
urut pengeluaran kas,
c. Membukukan mutasi harian kas pada buku bendahara,
d. Menyerahkan bukti pengeluaran kas yang sudah dilakukan pembayaran
kepada petugas Sub. Unit Adm. Keuangan.
Semua pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi akan disusun dalam surat
pertanggungjawaban fakultas / unit kerja. Pengendalian pengeluaran kas pada
Fakultas Ekonomi akan dipertanggungjawabkan pada surat pertanggungjawaban
dan dikirimkan ke Badan Pusat Akreditasi (BPA), dan kelebihan anggaran kerja
akan dikembalikan sehingga tidak ada kas yang disimpan di fakultas yang dapat
disalahgunakan atau diselewengkan. Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan
diatas, prosedur penerimaan dan pengeluaran kas pada Fakultas Ekonomi
Universitas Sumatera Utara telah dilakukan dengan baik, sehingga tidak terdapat
penyimpangan dan penyelewengan dalam pengelolaan kas. Meskipun dalam
realisasinya ada mata anggaran yang lebih besar dari yang dianggarkan semula.
Namun, karena Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara bukan perusahaan
yang berorientasi pada laba, maka tidak ada istilah laba-rugi. Karena akan ditutupi
BAB IV PENUTUP
Setelah melakukan pembahasan mengenai fungsi anggaran kas sebagai
alat perencanaan dan pengawasan yang ada pada bab-bab sebelumnya, maka
penulis mengambil beberapa kesimpulan yang disertai dengan saran yang
mungkin bermanfaat demi kemajuan fakultas.
A. KESIMPULAN
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan
pembahasan yang telah dilakukan, yaitu sebagai berikut :
1. Fakultas Ekonomi USU telah melakukan proses atau prosedur penerimaan
kas, hal ini terbukti dari Sub. Bagian Keuangan yang menerima
pembayaran berupa uang tunai dan cek.
2. Fakultas Ekonomi USU telah melakukan pemisahan antara fungsi
penagihan dan fungsi pencatatan, fungsi penyimpanan dengan fungsi
akuntansi, dan setiap penerimaan dan pembayaran kas telah diotorisasi
oleh Pembantu Dekan II.
3. Sistem pengawasan kas pada Fakultas Ekonomi USU diawasi langsung
oleh Pembantu Dekan II, dan Pembantu Dekan II bertanggung jawab
kepada Biro Rektor. Kelebihan kas akan dikembalikan ke Biro Rektor agar
4. Dalam menyusun anggaran kas, terlebih dahulu dilakukan pembandingan
antara anggaran kas dengan realisasinya dan kemudian akan didapatkan
penyimpangan-penyimpangan, baik yang merugikan maupun yang
menguntungkan.
5. Fungsi pengawasan pada anggaran kas bukan untuk mencari-cari
kesalahan tetapi melihat penyimpangan yang terjadi dan berusaha mencari
solusi-solusi dari penyimpangan tersebut.
B. SARAN
1. Fakultas Ekonomi USU sebaiknya tidak hanya mempercayakan pada
satu bagian keuangan, tetapi dua atau tiga petugas. Hal ini agar kas
lebih terjamin keamanannya.
2. Untuk membuat laporan realisasi anggaran kas diperlukan laporan
yang akurat dan tepat waktu, sehingga apabila terjadi penyimpangan
yang merugikan dapat segera diatasi dan diantisipasi dengan baik.
3. Perbedaan antara anggaran kas dengan realisasi harus diawasi dan
setiap penyimpangan yang terjadi dianalisis guna memahami
penyebabnya dan dapat mengetahui tindakan apa yang harus dilakukan
DAFTAR PUSTAKA
Adisaputro, Gunawan. 2003. Anggaran Perusahaan. Edisi Pertama. Buku dua. BPFE Universitas Gajah Mada. Yogyakarta.
Munandar, M. 2001. Budgeting, Perencanaan Kerja Pengkoodinasian Kerja
Pengawasan Kerja. Edisi Pertama. BPFE Universitas Gajah Mada.
Yogyakarta.
Nasehatun, Apandi. 1999. Budget dan Control sistem Perencanaan dan
Pengendalian Terpadu Konsep dan Penerapannya. Gramedia Widiasarana
Indonesia. Jakarta.
P, Darsono, Ari Purwanti. 2008. Penganggaran Perusahaan. Mitra Wacana Media. Edisi Pertama. Jakarta.
Supriyono, A. R. 2001. Sistem Pengendalian Manajemen. Edisi Revisi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Welsch, Glenn A. 1981. Budgeting Profit Planning and Control. Fourth Edition. Prentice hall of India Private Limited. New Delhi.
Welsch, Hilton, Gordon. 2000. Anggaran Perencanaan dan Pengendalian Laba.
Buku dua. Salemba Empat. Jakarta.
Winardi. 1983. Azas-azas Manajemen. Edisi Ketujuh. Penerbit Alumni. Bandung.