PENERAPAN MODELPEMBELAJARANPROBLEM BASEDLEARNING (PBL) MENGGUNAKANMACROMEDIA FLASH PLAYER
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM
Oleh: Dini Oktavianti NIM 4123131021
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
iii
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED LEARNING (PBL)MENGGUNAKANMACROMEDIA FLASH PLAYER
TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA POKOK BAHASAN HIDROLISIS GARAM
Dini Oktavianti (NIM 4123131021) Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan
macromedia flash player pada pokok bahasan Hidrolisis Garam siswa SMA kelas XI IPA semester genap tahun ajaran 2015/2016. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara random sampling. Dari hasil penelitian, untuk kelas eksperimen diperoleh nilai rata-rata
pre-test sebesar 36,6 dan nilai post-test adalah 89,3. Sedangkan untuk kelas kontrol nilai rata-rata pre-test adalah 41,9 dan nilai post-test adalah 82,7. Berdasarkan hasil uji normalitas dan homogenitas pretest dan postest terbukti data kedua kelas berdistribusi normal dan homogen. Hasil uji t pihak kanan diperoleh thitung = 4,09 dan ttabel = 1,567, sehingga thitung>ttabel yang berarti Ha diterima.
Berdasarkan hasil penelitian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah(PBL) denganmacromedia flash player pada pokok bahasan Hidrolisis Garam di MAN 1 Medan.
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim.. Alhamdulillahirabbil’alamin.. Puji dan syukur
penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya yang
memberikan nikmat dan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga
penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik dan sesuai dengan waktu yang telah
direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Menggunakan Macromedia Flash Player Terhadap Hasil Belajar Siswa SMA pada Pokok Bahasan Hidrolisis Garam”, disusun untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika Dan Ilmu
Pengetahuan Alam, UNIMED.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Orang tua
Penulis Ummi Tersayang Hj. Linda Riani dan Abi Tercinta H.Sujianto, S.H sebagai
motivator terbesar yang senantiasa berdoa dan memberi dukungan tenaga, moril
maupun material kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. Terimakasih juga
penulis ucapkan kepada Kakak penulis, Adya Pitaloka,S.Ked , Adik penulis Yusuf
Iqbal Syahputra dan Syarifah Fadhillah yang menjadi sumber semangat dan motivasi
bagi penulis.
Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Nurmalis, M.Si,
sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan, saran,
dan motivasi kepada penulis sejak awal Bimbingan sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini. Bahkan disaat sakit, beliau masih menyemangati penulis untuk
segera menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Bapak Prof. Albinus Silalahi, M.Si , Dr. Mahmud, M.Si dan Agus Kembaren, S.Si,
M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran demi perbaikan skripsi ini
mulai dari awal penelitian hingga selesainya skripsi ini. Ucapan terima kasih
disampaikan kepada Ibu Dra. Ratu Evina Dibyantini, M.Si selaku dosen penasehat
v
kepada seluruh bapak dan ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Kimia FMIPA
Unimed yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis selama
perkuliahan.
Ucapan terimakasih penulisan berikan kepada Kelas tercinta Kimia Dik B
2012 yang sangat penulis banggakan, sahabat terbaik, 4D2A (Amru Daulay, Aida
Husni, Derin Putri Sianipar, Devi Lestari, Dwi Endah Larasati dan Dyah Tri
Renartika), serta teman seperjuangan yang udah rela menjadi observer, Laila Majnun
Hutagaol.
Ucapan terima kasih kepada guru-guru sekolah yang telah mendidik penulis
sehingga penulis dapat memperoleh gelar sarjana dari SD hingga SMA. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Kepala Sekolah MAN 1 Medan, Guru Kimia
(Ibunda Siti Aminah, S.Pd) dan siswa/i kelas XI-IPA 4 dan XI-IPA 6 MAN 1 Medan
yang telah banyak membantu penulis selama proses penelitian berlangsung.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam penyelesaian
skripsi ini, jika terdapat kelemahan dalam penulisan skripsi ini, penulis mohon kritik
dan saran yang membangun guna menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata semoga
skripsi ini dapat berguna dan bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan.
Medan, Juni 2016
Penulis,
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Rumusan Masalah 3
1.4. Batasan Masalah 4
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Definisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Kerangka Teoritis 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Pengertian Mengajar 6
2.1.3. Model PembelajaranProblem Based Learning (PBL) 6 2.1.3.1. Definisi ModelProblem Based Learning 7 2.1.3.2. Ciri-Ciri ModelProblem Based Learning 8 2.1.3.3. Kelebihan ModelProblem Based Learning 9 2.1.3.4. Langkah-Langkah ModelProblem Based Learning 10
2.1.4. Metode Ceramah 10
2.1.4.1. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah 11
2.1.5. Pengertian Media Pendidikan 11
2.1.6. Macromedia Flash Player 12
2.1.7. Model Pembelajaran Kurikulum 2013 13 2.1.8. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Belajar 13
2.1.9. Hakikat Hasil Belajar 14
2.1.10.Hidrolisis Garam 15
2.1.10.1.Pengertian Hidrolisis Garam 15
2.1.10.2.Jenis Garam 15
2.1.10.3.Menghitung pH Larutan Garam 17 2.2. Kerangka Konseptual Penggunaan Model Pembelajaran Terhadap
Hasil Belajar Siswa. 23
vii
BAB III METODE PENELITIAN 25
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25
3.2. Populasi dan Sampel 25
3.3. Rancangan dan Variabel Penelitian 25
3.4. Prosedur Penelitian 26
3.4.1.Persiapan Penelitian 26
3.4.2.Pelaksanaan Pengajaran 27
3.5. Instrument Penelitian 30
3.6. Pengumpulan dan Analisis Data 31
3.6.1.Uji Validitas Isi 31
3.6.2.Uji Validitas Item Tes 31
3.6.3.Reliabilitas Tes 32
3.6.4.Tingkat Kesukaran 32
3.6.5.Daya Pembeda 33
3.7. Teknik Analisis Data 33
3.7.1. Uji Normalitas 33
3.7.2. Uji Homogenitas 34
3.7.3. Uji Hipotesis 34
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian 36
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 36
4.1.1.1. Uji Validitas Tes 36
4.1.1.2. Reliabilitas Tes 37
4.1.1.3. Daya Beda Tes 37
4.1.1.4. Tingkat Kesukaran 37
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 37 4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 38 4.2.1. Uji Normalitas Data Pre-test dan Post-test Kelas Eksperimen dan
Kontrol 39
4.2.2. Uji Normalitas Data Aspek Afektif Siswa Kelas Eksperimen dan
Kontrol 40
4.2.3. Uji Normalitas Data Aspek Psikomotor Siswa Kelas Eksperimen dan
Kontrol 40
4.2.4. Uji Homogenitas Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen dan Kontrol 41 4.2.5. Uji Homogenitas Aspek Afektif Kelas Eksperimen dan Kontrol 41 4.2.6. Uji Homogenitas Aspek Psikomotor Kelas Eksperimen dan Kontrol 42
4.2.7. Uji Hipotesis 42
4.2.7.1. Uji Hipotesis Data Post-test dan Pre-test 42
4.3. Pembahasan 44
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan 47
5.2. Saran 47
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Berpikir Penelitian 24
Gambar 3.1 Gambaran Dari Rencana Penelitian (Desain Penelitian) Pada Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan
Hidrolisis Garam 30
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Tahap-Tahap Utama Problem Based Learning Menurut Ibrahim Yang Digunakan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Dalam Proses Pembelajaran Hidrolisis Garam 10
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian Penerapan Model Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Hidrolisis Garam Berdasarkan Hasil
Evaluasi Belajar Sebelum Dan Sesudah Pengajaran 26
Tabel 4.1 Rata-Rata, Standar Deviasi, Dan Varians Dari Data Pre-Test
Dan Post-Test 38
Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pre-Test Dan Post-Test 39
Tabel 4.3 Uji Normalitas Data Afektif 40
Tabel 4.4 Uji Normalitas Data Psikomotor 40
Tabel 4.5 Uji Homogenitas Hasil Belajar 41
Tabel 4.6 Uji Homogenitas Data Afektif 41
Tabel 4.7 Uji Homogenitas Data Psikomotor 42
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Kurikulum 2013 50
Lampiran 2 Silabus 57
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 59
Lampiran 4 Langkah-Langkah Pembelajaran 107
Lampiran 5 Analisis Masalah 111
Lampiran 6 Media (Macromedia Flash Player) 116 Lampiran 7 Kisi-Kisi Instrumen Test (Belum Divalidasi) 122
Lampiran 8 Lembaran Soal (Belum Divalidasi) 133
Lampiran 9 Kunci Jawaban Instrument Test (Belum Divalidasi) 140
Lampiran 10 Kisi-Kisi Instrumen Test (Sesudah Divalidasi) 141
Lampiran 11 Lembaran Soal (Sesudah Divalidasi) 146
Lampiran 12 Kunci Jawaban Instrument Test (Sudah Divalidasi) 150
Lampiran 13 Analisis Validitas Item Test 151
Lampiran 14 Perhitungan Validitas Test 152
Lampiran 15 Tingkat Kesukaran Item Test 155
Lampiran 16 Perhitungan Tingkat Kesukaran Test 156
Lampiran 17 Daya Beda 158
Lampiran 18 Perhitungan Daya Pembeda Butir Test 159
Lampiran 19 Analisis Reliabilitas Item Test 161
Lampiran 20 Perhitungan Reliabilitas Item Test 162
Lampiran 21 Rekap Analisis Instrument Test 164
Lampiran 22 Data Hasil Penelitian 165
Lampiran 23 Hitungan Rata-Rata, Varian, Dan Standar Deviasi hasil
Belajar Siswa 169
Lampiran 24 Uji Normalitas Data 171
Lampiran 25 Uji Homogenitas Data 179
Lampiran 26 Pengujian Hipotesis 184
Lampiran 27 Tabel Nilai-Nilai r Produk Momen 186
Lampiran 28 Tabel Nilai Kritis Distribusi Chi Kuadrat 187
Lampiran 29 Tabel Nilai-Nilai Dalam Distribusi t 188
xi
Lampiran 31 Dokumentasi Penelitian 190
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan secara umum dapat dimengerti sebagai suatu usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar agar siswa secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, pengendalian
diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak serta ketrampilan yang diperlukan bagi
dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara. Hal ini senada dengan undang-undang
sistem pendidikan nasional no.20 tahun 2003 tentang fungsi pendidikan nasional
yang menyatakan: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan
dan membentuk watak serta peradaban yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa bertujuan untuk berkembangnya potensi agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
Negara yang demokratis dan bertanggung jawab (Dikti, 2003).
Masalah utama pembelajaran yang masih banyak ditemui adalah tentang
rendahnya hasil belajar peserta didik. Berdasarkan hasil wawancara peneliti
dengan salah seorang guru di MAN 1 Medan diketahui bahwa hasil belajar siswa
kimia masih rendah terkhusus materi hidrolisis garam. Hal ini dapat dilihat pada
hasil belajar siswa yang belum mencapai nilai KKM.
Permasalahan lainnya adalah proses pembelajaran masih terpusat pada
guru sebagai sumber utama pengetahuan. Umumnya guru masih menggunakan
metode tradisional (ceramah) dimana metode ini membuat guru terkesan
mendominasi kegiatan belajar mengajar dan siswa menjadi pasif. Metode ini
dipilih guru karena ingin mengejar tuntutan kurikulum, dimana dengan waktu
yang relatif singkat semua materi harus sudah selesai diajarkan. Seperti yang
dikemukakan oleh Sinarno Surakhmad M.Ed, metode ceramah ialah penerangan
atau penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelasnya (Suryosubroto, 2009).
Pola mengajar kelihatan baku, yakni menjelaskan sambil menulis di papan tulis
serta diselingi tanya jawab, sementara itu peserta didik memperhatikan penjelasan
guru sambil mencatat di buku tulis. Selain itu, proses pembelajaran yang selama
2
mengembangkan pengetahuan karena kegiatan masih sering didominasi guru
(Wasonowati, 2014).
Ilmu kimia mempelajari tentang susunan,struktur, sifat, perubahan
materi, dan perubahan energi yang menyertainya. Sebagian dari pokok bahasan
kelas XI SMA adalah Hidrolisis Garam.
Materi Hidrolisis Garam melibatkan konsep perhitungan matematika
dalam pemecahan soal-soal hitungannya, serta memiliki keterkaitan materi satu
sama lain yang cukup erat dengan materi sebelumnya yakni Asam dan Basa.
Pembelajaran berbasis masalah (Problem-based learning), selanjutnya disingkat PBL, merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat
memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. PBL adalah suatu model
pembelajaran yang melibatkan siswa untuk memecahkan suatu masalah melalui
tahap-tahap metode ilmiah sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan yang
berhubungan dengan masalah tersebut dan sekaligus memiliki keterampilan untuk
memecahkan masalah. (Esti Zaduqisti. 2010). Strategi pembelajaran berbasis
masalah (PBL) merupakan salah satu strategi yang dapat meningkatkan aktivitas
siswa dalam belajar. Aktivitas PBL cenderung lebih ringkas, terbuka, dan mudah
untuk berintegrasi dan diorganisasikan dengan pembelajaran sebelumnya
(Ambruster, dkk. 2009). Selain itu, kebanyakan studi tentang efektivitas PBM berasal dari pengamatan yang dilakukan dalam pengaturan kelompok kecil,
biasanya melibatkan 5-9 siswa dengan tutor mengawasi setiap kelompok (Klegeris
dan Hurren, 2011)
Kelebihan model PBL dalam pembelajaran ini juga didukung dengan
beberapa hasil penelitian antara lain adalah: 1) Trihatmo berpendapat bahwa
penggunaan model Problem Based learning melalui Pendekatan Two Stay Two
Stray memiliki pengaruh terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok larutan
penyangga dan hidrolisis. 2) Klegeris dan Hurren menyimpulkan bahwa
menggunakan model Problem Based Learning, selain kuliah didaktik, di ruang kelas yang besar memiliki beberapa hasil positif pada kepuasan mahasiswa dalam
proses belajar. Metodologi PBL harus berefek positif pada kemampuan
memecahkan masalah siswa. 3) Refriwati menyimpulkan bahwa model Problem
larutan elektrolit pada siswa SMKN 1 Bukit Sundi dalam pelajaran kimia. 4)
Safrina dan saminan menyimpulkan bahwa pengaruh penggunaan pembelajaran
problem based learning adalah adanya peningkatan terhadap kemampuan
pemecahan masalah siswa. 5) Wiwin juga menyimpulkan bahwa model
Pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan penguasaan konsep
kimia pada materi larutan penyangga secara signifikan.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, dipandang perlu untuk
melakukan suatu penelitian tentang penggunaan model pembelajaran berbasis
masalah dengan menggunakan media komputer (macromedia flash player) serta
pengaruhnya terhadap peningkatan hasil belajar Kimia siswa.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan di atas, dapat ditemui
beberapa permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran Kimia di sekolah MAN
1 Medan, antara lain:
1. Kemampuan Guru dalam mendesain proses belajar mengajar di sekolah.
2. Minat siswa dalam belajar Kimia terhadap model pembelajaran yang
monoton
3. Variasi penggunaan model pembelajaran Kimia yang dapat merangsang
aktivitas siswa
1.3. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Apakah hasil belajar siswa
yang dibelajarkan dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning menggunakan macromedia flash player lebih tinggi daripada metode ceramah?
1.4. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi dan rumusan masalah yang telah dikemukan di
atas, maka batasan masalah dapat dirumuskan sebagai berikut :
4
2. Pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model Problem Based Learning (PBL) denganmacromedia flash player pada kelas eksperimen dan metode pembelajaran konvensional pada kelas control.
3. Target yang diharapkan adalah adanya perbedaan hasil belajar siswa
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan media macromedia flash player dengan metode pembelajaran
konvensional ceramah.
4. Subjek penelitian dibatasi pada siswa kelas XI semester genap di sekolah
MAN 1 Medan.
5. Kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013, dan penilaian hasil
belajar yang dicapai dalam kurikulum 2013 dinilai melalui aspek kognitif,
afektif, dan psikomotor (Lampiran 1)
1.5. Tujuan Penelitian
Sejalan dengan rumusan masalah diatas, maka penelitian ini memiliki
tujuan umum yaitu untuk menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa melalui
penerapan model pembelajaran berbasis masalah(PBL)denganmacromedia flash player pada pokok bahasan Hidrolisis Garam.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan dapat bermafaat
secara teoritis dan praktis. Manfaat teoritis dalam penelitian ini antara lain adalah :
(1) Untuk menambah dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan guna
meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya yang berkaitan dengan pemilihan
strategi pembelajaran yang tepat. (2) Sumbangan pemikiran dan bahan acuan bagi
guru, pengelola dan pengembang lembaga pendidikan.
Sedangkan manfaat praktis dari penelitian ini adalah : (1) Bagi siswa,
Pembelajaran berbasis masalah merupakan salah satu usaha untuk
mengembangkan daya fikir serta meningkatkan aktifitas dan keaktifan siswa
dalam proses pembelajaran. (2) Bagi guru, Meningkatkan kemampuan guru untuk
menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien. (3) Bagi sekolah,
dan meningkatkan kualitas sekolah melalui peningkatan kualitas pembelajaran. (4)
Bagi peneliti, penelitian ini merupakan salah satu usaha untuk memperdalam dan
memperluas ilmu pengetahuan penulis.
1.7. Definisi Operasional
1. ModelProblem Based Learning(PBL)
Model Problem Based Learning (PBL) adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menggunakan masalah nyata atau masalah simulasi
yang kompleks sebagai titik awal pembelajaran, dengan karakteristik: (1)
Pembelajaran dipandu oleh masalah yang menantang; (2) Para siswa
bekerja dalam kelompok kecil; (3) Guru mengambil peran sebagai
fasilitator dalam pembelajaran.
2. Hidrolisis Garam
Materi ini diajarkan di kelas XI SMA Semester genap. Hidrolisis adalah
reaksi penguraian garam oleh air atau reaksi ion-ion garam dengan air.
Garam adalah senyawa elektrolit yang dihasilkan dari reaksi netralisasi
antara asam dengan basa.
3. Metode Pembelajaran Konvensional Ceramah
Metode pembelajaran ini adalah pembelajaran yang bersifat searah yaitu
pembelajaran yang berpusat pada guru, sehingga siswa menjadi bosan.
4. Macromedia Flash Player
Macromedia flash player merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Macromedia dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 1.1. Kesimpulan
Setelah melakukan penelitian, perhitungan data dan pengujian
hipotesis, peneliti memperoleh kesimpulan yakni peningkatan hasil belajar siswa
melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah (PBL) dengan
macromedia flash player pada pokok bahasan Hidrolisis Garam yang dapat ditunjukkan dengan hasil belajar siswa yang lebih tinggi setelah diberikan
pembelajaran dengan model PBL daripada sebelum diberi pembelajaran model
PBL dengan diperoleh nilai rata-rata pre-test sebesar 36,6 dan nilai post-test
adalah 89,3. Selain itu, hasil belajar yang meningkat setiap pertemuannya yang
dinilai melalui aspek psikomotor dan afektif.
1.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan penelitian, maka peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut:
1. Bagi guru kimia agar dapat melakukan inovasi pembelajaran dengan
mengembangkan model pembelajaran sehingga siswa dapat
meningkatkan hasil belajarnya. Dalam hal ini hendaknya guru
menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning yang dapat membantu siswa untuk dapat mengerti kekuatan dan kelemahan mereka
sesuai dengan gaya belajar mereka masing-masing.
2. Bagi pihak sekolah untuk menyediakan fasilitas berupa sarana
dan prasarana pembelajaran yang dapat menunjang kegiatan belajar
sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.
3. Bagi peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian yang relevan
pada materi atau pokok bahasan kimia yang lain dengan menambahkan
alokasi waktu agar hasil yang dicapai lebih maksimal.
4. Diperlukan kesabaran guru dalam membimbing siswa, karena
kemampuan siswa mengkonstruksi pengetahuan memiliki berbagai latar
DAFTAR PUSTAKA
Ambruster, P., Patel, M., Johnsons, E. Weiss., (2009), Active Learning and Student Centered Pedagogy Improve Student Attitudes and Performance in Introductory Biology,CBE-life sciences education8:203 – 213.
Arends, R.I., (2008), Learning to Teach (Belajar untuk Mengajar), Pustaka Pelajar, Yogyakarta
Arsyad, A., (2007),Media Pembelajaran,PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta. Bilgin, I., Senocak, E., Sozbilir, M., (2008), The Effects of Problem -Based
Learning Instruction on University Students’ Performance of Conceptual and Quantitative Problems in Gas Concepts, Eurasia Journal of Mathematics, Science and Technology Education,5(2): 153-164
Bintang, A.L., (2012), Pengertian dari Macromedia Flash dan Multimedia serta Fungsi – fungsi penjelasan toolbarnya, http://bintang-agusta-lesmana.blogspot.co.id/2012/03/pengertian-dari-macromedia-flash dan. htmlakses 30 November 2015
Dahar, W.R., (2006),Teori-teori Belajar dan Pembelajaran,Erlangga, Jakarta Dikti., (2003), UUD RI No.20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
www.inherent-dikti.net/files/sisdiknas.pdf, 30 November 2015
Isjoni dan Ismail, (2008), Model-model Pembelajaran Mutakhir Perpaduan Indonesia-Malaysia, Pustaka Belajar ,Yogyakarta
Klegeris, A., dan Hurren, H., (2011), Impact of Problem-Based Learning in a Large Classroom Setting : Student Perception and Problem-Solving Skills,Adv Physiol Educ35:408–415.
Mahmuda, Hanni., (2010), Pembuatan dan Uji Kelayakan Media Pembelajaran Kimia Berbasis Komputer (Macromedia Flash 8) pada Pokok Bahasan Larutan Asam Basa, Skripsi, Unimed, Medan.
Permendikbud., (2013), Jurnal Lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah
Purwanto., (2011),Evaluasi Hasil Belajar,Pustaka Pelajar, Yogyakarta
49
Refriwati., (2015), Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Dengan Pendekatan Problem Based Learning Pada Pelajaran Kimia Kelas Xi Tsm Semester 1 Smkn 1 Bukit Sundi Kecamatan Bukit Sundi Kabupaten Solok, Jurnal Pendidikan Indonesia,1(1): 36 - 42
Safrina dan Saminan., (2015), The Effect of Problem Based Learning (PBL),
Jurnal Ilmiah Peuradeun 3(2): 311-321
Sagala, S., (2010),Supervisi Pembelajaran, Alvabeta, Bandung
Silitonga, P.M., (2011), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA UNIMED, Medan
Slameto., (2003), Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, Rineka Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (1995), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suryosubroto., (2002), Proses Belajar Mengajar Di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.
Trianto., (2010),Mendesain Model Pembelajaran Inovatif - Progresif, Kencana, Jakarta
Trihatmo, Aji., dkk., (2012), Penggunaan Model Problem Based Learning Pada Materi Larutan Penyangga Dan Hidrolisis,Chemistry in Education 1 (1): 7 – 13
Wasonowati, R.R.T., Redjeki T., dan Ariani, S.R.D., (2014), Penerapan Model
Problem Based Learning (PBL) pada Pembelajaran Hukum - Hukum Dasar Kimia Ditinjau dari Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA SMA Negeri 2 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014,Jurnal Pendidikan Kimia (JPK),3(3): 66-75
Wulandari, Wiwin., (2011), Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kreatif Dan Penguasaan Konsep Siswa Pada Materi Larutan Penyangga, Jurnal Pengajaran MIPA 16(2): 116 - 121