• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN HASIL BELAJAR KONSTRUKSI KAYU DENGAN MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGETAHUAN KEWIRAUSAHAAN DAN

HASIL BELAJAR TEKNIK KONSTRUKSI KAYU DENGAN

MINAT BERWIRAUSAHA SISWA KELAS XI PROGRAM

KEAHLIAN TEKNIK KONSTRUKSI KAYU

SMK NEGERI 1 LUBUK PAKAM

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

OLEH

LIA LUSIANA RITONGA

5103111023

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Lia Lusiana Ritonga (NIM. 5103111023). Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Belajar Konstruksi Kayu dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam. Skripsi. Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Belajar Konstruksi Kayu dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dengan jumlah responden 31 orang.

Data penelitian variabel Kemampuan Pengetahuan Kewirausahaan (X1)

dengan tes dan Hasil Belajar Konstruski Kayu (X2) dijaring dengan tes, dan Minat

berwirausaha (Y) dijaring menggunakan angket.

Berdasarkan uji coba instrumen didapat hasil : (1) variabel hasil belajar konstruksi kayu (X2) 25 valid, reliabilitas sangat tinggi sebesar 0,918 pada taraf

signifikansi 5%. Indeks kesukaran tes hasil belajar konstruksi kayu 21 soal kategori sedang dan 5 soal kategori mudah. Daya pembeda butir soal terdapat 3 kategori jelek, 8 soal kategori cukup, dan 15 kategori baik. (2) variabel minat berwirausaha (Y) 21 valid, reliabilitas sangat tinggi sebesar 0,898 pada taraf signifikansi 5%. Uji normalitas dengan lilliefors dengan L0 < Ltabel Y atas X1

(0,156< 0.159) dan Y atas X2 (0.157<0.159) dengan masing-masing berdistribusi

normal pada taraf signfikansi 5%.

Hasil uji masing-masing variabel penelitian didapat hasil (1) persamaan regresi sederhana Y atas X1 yaitu Ŷ = 46,272 + 1,831 X1, uji coba kelinieran

persamaan regresi Y atas X1 yaitu Fhitung = 22,713 > Ftabel = 4,180 mempunyai

konstribusi yang linier dan berarti pada taraf signifikansi 5%. (2) persamaan regresi sederhana Y atas X2 yaitu Ŷ = 54,240 + 1,324 X2, uji coba kelinieran

persamaan regresi Y atas X2 yaitu Fhitung = 12,150 > Ftabel = 4,180 mempunyai

konstribusi yang linier dan berarti pada taraf signifikansi 5%.

Hasil analisis korelasi antar variabel didapat hasil : (1) variabel Pengetahuan Kewirausahaan (X1) dengan minat berwirausaha (Y) yaitu rhitung =

0,543 > rtabel = 0,367 menunjukkan korelasi positif dan berarti pada taraf

signifikansi 5%. (2) hasil belajar konstruksi kayu (X2) dengan minat berwirausaha

(y) yaitu rhitung = 0,663 > rtabel = 0,367 menunjukkan korelasi positif dan berarti

pada taraf signifikansi 5%.

Korelasi ganda antara X1 dan X2 terhadap Y menunjukkan korelasi yang

positif dan berarti dengan r = 0,74 dan R2 = 0,54 yang berarti 54 % pengetahuan kewirausahaan dan minat berwirausaha dapat ditingkatkan untuk meningkatkan minat berwirausaha dan sisanya dijelaskan dengan variabel lainnya.

Kata Kunci: Pengetahuan Kewirausahaan, Hasil Belajar Siswa, dan Minat

(7)

ii ABSTRACT

Lia Lusiana Ritonga (NIM. 5103111023). The relationship of knowledge Entrepreneurship Learning Outcomes and wood construction with an interest in Entrepreneurship Grade XI Wooden Construction Engineering Program SMK Negeri 1 Lubukpakam. Thesis. Engineering Faculty Of The State University Of Medan. 2016.

This research aims to know the relationship of knowledge Entrepreneurship Learning Outcomes and wood construction with an interest in Entrepreneurship Grade XI Wooden Construction Engineering Program SMK Negeri 1 Lubukpakam 31 respondents with a number of people.

Research data variable Knowledge Entrepreneurship Ability (X1) with

tests and the results of Learning Konstruski wood (X2) dijaring with tests, and

interest in entrepreneurship (Y) dijaring use the question form.

Based on test results obtained instruments: (1) learning outcomes variables wood construction (X2) 25 valid, reabilitas very high significance level at 0.918

amounting to 5%. Index of difficulty of the test results of wooden construction learning 21 reserved categories medium and 5 reserved categories easily. Distinguishing power grain problem there are 3 categories of ugly, 8 reserved category enough, and 15 categories either. (2) the variable interest in entrepreneurship (Y) 21 valid, reabilitas very high significance level at 0.898 amounting to 5%. Test for normality with the lilliefors with L0 < Ltabel Y over X1

(0.156 < 0159) and Y over X2 (0157 < 0.159) with each Gaussian on levels 5% regression equation of Y over X2 namely Ŷ = 54.240 + 1.324 X2, test kelinieran

regression equation of Y over X2 i.e. Fhitung = Ftabel > 12.150 = 4.180 have

linear contribution and means on the significance level of 5%.

The results of the analysis of the correlation between variables obtained results: (1) Entrepreneurial Knowledge variables (X1) with an interest in

entrepreneurship (Y) rhitung = 0.543 rtabel = 0.367 > showed positive correlation and significance level at 5%. (2) the results of the study of construction wood (X2) with an interest in entrepreneurship (Y) rhitung = 0.663 rtabel = 0.367 > showed positive correlation and significance level at 5%.

Binary correlation between X1 and X2 against Y shows a positive

correlation and mean with r = 0.74 and R2 = 0.54 which means 54% entrepreneurial knowledge and interest in entrepreneurship can be improved to increase the interest in entrepreneurship and the rest is explained by other variables.

Key words: Knowledge Entrepreneurship, Student Learning Outcomes, and

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan Karunia dan Rahmat-Nya, serta limpahan kekuatan dan kasih sayang-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan Skripsi tanpa ada halangan yang berarti. Skripsi ini berjudul “Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Belajar Konstruksi Kayu dengan Minat Berwirausaha Siswa Kelas XI

Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.”

yang disusun untuk memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan teknik yang merupakan tugas akhir wajib lulus bagi mahasiswa Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan skripsi ini. Namun berkat motivasi dan bantuan berbagai pihak maka penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik. Oleh karena itu, penulis ingin menghanturan rasa hormat, penghargaan dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Drs. Juanda Sianipar, M.Pd, selaku pembimbing skripsi, terima kasih atas bimbingan dan waktu yang telah diberikan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

(9)

iv

3. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Wakil Dekan Bidang Akademik Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Drs. Asri Lubis, S.T., M.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

5. Bapak Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan Teknik Bangunan Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Drs. Nono Sebayang, ST, M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan Universitas Negeri Medan.

7. Bapak Drs. Sorgang Siagian, M.P.d, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan juga sebagai narasuber/penguji yang telah memberikan arahan dan bimbingan yang baik kepada penulis sampai terselesaikannya skripsi ini. 8. Bapak Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd, selaku narasumber/penguji yang telah

memberikan saran dan masukan-masukan yang membangun.

9. Bapak/Ibu dosen beserta Staff program studi Pendidikan Teknik Bangunan yang telah membekali penulis dengan ilmu, pengalaman, dan kematangan berpikir yang dapat menjadi pedoman penulis untuk menyelesaikan skripsi ini. 10.Bapak Drs. Kiniken, M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Lubuk Pakam atas bantuan dan kerjasamanya selama penulis melakukan observasi dan penelitian.

(10)

v

12.Teristimewa kepada Ayah dan Ibuku tercinta yang telah melahirkan dan membesarkanku dengan membina, membimbing, mengajarkan dan membantu mewujudkan impian dan cita-citaku dengan bantuan baik berupa moral maupun material, yang selalu sabar dan tak hentinya memberikan semangat, dukungan, dan doa kepadaku dari awal hingga terselesaikannya skripsi ini. 13.Buat adik-adikku tersayang beserta sanak famili yang telah menjadi

penyemangat dan pendorong untuk lebih optimis dan tegar dalam menjalani tuntutan hidup termasuk selesainya skripsi ini.

14.Rekan-rekan mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan 2010 dan 2011 yang telah memberikan semangat juang selama ini.

15.Semua unsur yang turut membantu hingga penyelesaian skripsi ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Akhir kata, dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih kurang dari sempurna sehingga perlu pembenahan. Oleh karena itu kritik, saran dan himbauan yang konstruktif sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan mendatang. Penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang memerlukannya.

Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Medan, April 2016 Penulis

(11)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL/COVER

SURAT PERNYATAAN

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERSEMBAHAN

ABSTRAK...i

KATA PENGANTAR...iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 7

C. Pembatasan Masalah ... 7

D. Rumusan Masalah ... 8

E. Tujuan Penelitian ... 8

F. Manfaat Penelitian... 9

(12)

vii

A. Kerangka Teoretis ... 10

1. Hakikat Minat Berwirausaha ... 10

1.1 Pengertian Minat ... 10

1.2 Pengertian Berwirausaha ... 15

1.3 Pengertian Minat Berwirausaha ... 20

2. Hakikat Pengetahuan Kewirausahaan ... 26

2.1 Pengertian Pengetahuan ... 26

2.2 Pengertian Kewirausahaan ... 28

2.3 Pengertian Pengetahuan Kewirausahaan ... 31

2.4 Mata Pelajaran Kewirausahaan. ... 35

3. Hakikat Hasil Belajar Konstruksi Kayu ... 36

3.1 Pengertian Belajar ... 36

3.2 Pengertian Hasil Belajar ... 38

3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 41

3.4 Konstruksi Kayu ... 43

3.5 Hasil Belajar Konstruksi Kayu ... 44

B. Penelitian Yang Relevan ... 47

C. Kerangka Berpikir ... 48

(13)

viii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 55

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 55

B. Populasi dan Sampel Penelitian... 55

1. Populasi Penelitian ... 55

2. Sampel Penelitian ... 56

C. Metode Penelitian ... 56

D. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 58

1. Variabel Bebas ... 58

2. Variabel Terikat ... 59

E. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian ... 60

1. Instrumen Pengetahuan Kewirausahaan ... 60

2. Instrumen Hasil Belajar Teknik Konstruksi Kayu ... 61

3. Instrumen Minat Berwirausaha... 63

F. Uji Coba Instrumen Penelitian ... 64

1. Uji Coba Instrumen Pengetahuan Kewirausahaan ... 65

a. Uji Validitas Butir Tes ... 65

b. Uji Taraf Kesukaran Tes ... 66

c. Uji Daya Pembeda Tes ... 67

d. Fungsi Pengecoh Butir Soal ... 68

(14)

ix

2. Uji Coba Instrumen Hasil Belajar Konstruksi Kayu ... 70

a. Uji Validitas Butir Tes ... 70

b. Uji Taraf Kesukaran Tes ... 71

c. Uji Daya Pembeda Tes ... 72

d. Fungsi Pengecoh Butir Soal ... 73

e. Uji Reliabilitas Tes ... 74

3. Uji Coba Instrumen Angket Minat Berwirausaha ... 75

a. Uji Validitas Butir Angket ... 75

b. Uji Reliabilitas Angket ... 76

G. Teknik Analisis Data... 78

1. Deskriptif Data Penelitian ... 78

2. Mencari Tingkat Kecendrungan Variabel ... 79

3. Uji Persyaratan Analisis ... 80

a. Uji Normalitas ... 81

b. Uji Linearitas ... 81

c. Mencari Persamaan Regresi Ganda ... 83

4. Pengujian Hipotesis Penelitian ... 84

a. Hipotesis Pertama dan Hipotesis Kedua ... 84

(15)

x

BAB IV HASIL PENELITIAN ... 88

A. Deskripsi Data Penelitian ... 89

B. Identifikasi Tingkat Kecendrungan Variabel ... 93

C. Uji Persyaratan Analisis ... 95

D. Uji Hipotesis Penelitian ... 100

E. Temuan Penelitian ... 103

F. Pembahasan Hsil Penelitian ... 103

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN ... 106

A. Kesimpulan Penelitian ... 106

B. Implikasi Penelitian ... 106

C. Saran Penelitian ... 107

DAFTAR PUSTAKA...109

(16)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Hasil Observasi Minat Berwirausaha ... 4

Tabel 3.1. Populasi Penelitian ... 56

Tabel 3.2. Kisi – kisi Tes Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ... 61

Tabel 3.3. Kisi – kisi Tes Hasil Belajar Konstruksi Kayu (X2) ... 62

Tabel 3.4. Skor Alternatif Jawaban ... 63

Tabel 3.5. Kisi-kisi Instrumen Minat Berwirausaha (Y) ... 64

Tabel 3.6. Tingkat Kecendrungan Variabel ... 80

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ... 89

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Hasil Belajar Konstruksi Kayu (X2) ... 90

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Minat Berwirausaha (Y) ... 92

Tabel 4.4. Kecendrungan Ubahan Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ... 93

Tabel 4.5. Kecendrungan Ubahan Hasil Belajar Konstruksi Kayu (X2) ... 94

Tabel 4.6. Kecendrungan Ubahan Minat Berwirausaha (Y) ... 95

Tabel 4.7. Ringkasan Hasil Analisis Normalitas Vaiabel Penelitian ... 96

Tabel 4.8. Ringkasan ANAVA untuk Persamaan Y dan X1 ... 97

(17)

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian ... 57

Gambar 4.1. Histogram Skor Pengetahuan Kewirausahaan (X1) ... 89

Gambar 4.2. Histogram Skor Hasil Belajar Konstruksi Kayu (X2) ... 91

(18)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 3. Instrumen Tes Pengetahuan Kewirausahaan ... 112

Lampiran 4. Instrumen Tes Hasil Belajar Konstruksi Kayu ... 135

Lampiran 5. Angket Minat Berwirausaha ... 158

Lampiran 6. Data Hasil Sebaran Penelitian ... 168

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai salah satu negara yang sedang berkembang berusaha dengan giat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Dalam meningkatkan taraf hidup, pendidikan mempunyai peranan penting. Karena, pendidikan merupakan salah satu prasyarat untuk mempertahankan martabat manusia, serta memiliki kesempatan dalam mengembangkan kemampuan dan membina kehidupannya dalam masyarakat (Norman. C, 2009).

Untuk menghasilkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, pemerintah menetapkan tujuan dan fungsi pendidikan nasional. Undang-Undang Pendidikan Nasional (UUSPN) UU No. 20 (2003) tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa fungsi dan tujuan yakni: pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, mandiri, kreatif, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

(20)

2

sebagai lembaga pendidikan atau penyedia sumber daya manusia yang mandiri dan kreatif. Hal ini sesuai dengan tujuan khusus yang ada dalam kurikulum SMK dengan KTSP 2006 menurut pusdiknas (2006) yang menyebutkan bahwa, SMK bertujuan untuk : 1). menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai dengan kompetensi dalam program keahlian yang di pilihnya. 2). membekali peserta didik agar mampu memilih karier, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi di lingkungan kerja, dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang di minatinya. 3). Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni agar mampu mengembangkan diri dikemudian hari baik secara mandiri maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi, dan 4). Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan program keahlian yang dipilih.

Sesuai dengan tujuan di atas, lulusan SMK diharapkan mampu bekerja secara mandiri yang dapat memasuki dunia usaha dan dunia industri sesuai dengan kemampuan yang di milikinya. Dengan usia siswa yang rata-rata masih dalam masa produktif, maka SMK menjadi sangat penting dalam menyiapkan tamatan yang siap memasuki dan menciptakan lapangan kerja. Untuk menyiapkan peserta didik menjadi manusia yang produktif, mereka dibekali dengan mata pelajaran kewirausahaan.

(21)

3

hidup (life skill) pada siswa melalui kurikulum yang terintegrasi yang di kembangkan di sekolah. Dengan diajarkannya mata pelajaran kewirausahaan diharapkan mereka memiliki pengetahuan tentang berwirausaha karena kewirausahaan adalah kemampuan diri untuk berpikir kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju kesuksesan. Belajar kewirausahaan bukan hanya membekali siswa agar dapat membuat dan menjual, melainkan memberikan pengalaman dan kecakapan langsung bagaimana merancang dan mengelola sebuah usaha secara utuh (Anonim, 2009).

Kenyataannya, tingginya angka pengangguran di Indonesia semakin memprihatinkan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran pada Febuari 2015 meningkat jika dibandingkan pada Agustus 2014 sebanyak yang meningkat sekitar 210 ribu orang. Sedangkan pada Februari 2015 meningkat 300 ribu orang. Data BPS menjabarkan bahwa tingkat pengangguran terbuka (TPT) didominasi yang berpendidikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebesar 9,05 persen, disusul jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) 8,17 persen, dan Diploma I/II/III sebesar 7,49 persen. Selama setahun terakhir TPT yang mengalami peningkatan pengangguran yakni mereka yang pendidikan SMK 1,84 poin, Diploma I/II dan III sebesar 1,62 poin dan universitas 1,03 poin (BPS, 2015).

(22)

4

pergaulan yang kurang berkontribusi dan mendorong peserta didik untuk menanamkan kepribadian berwirausaha. Dari hasil observasi yang diperoleh tentang minat berwirausaha yang dilakukan di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam dapat dilihat pada Tabel di bawah ini.

Tabel 1 Hasil Observasi Minat Berwirausaha

Sumber: SMK N. 1 Lubuk Pakam

Dari data Tabel 1 menunjukkan bahwa siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam mempunyai tingkat minat berwirausaha yang cenderung rendah di mana terdapat 10 dari 24 siswa dengan 41,60%. Hal ini dipicu kebanyakan siswa beralasan bahwa tidak adanya modal untuk membangun usaha. Sebagian siswa juga belum tahu apa yang akan dilakukan setelah lulus, ada yang melanjut ke perguruan tinggi dan ada yang setelah tamat mencari kerja. Padahal jika siswa yakin dan mempunyai minat berwirausaha, bisa dikatakan dapat menyediakan lapangan kerja untuk dirinya.

Upaya yang bisa dilakukan untuk menumbuhkan jiwa dan minat berwirausaha salah satunya melalui peranan guru. Peranan guru sangat penting dan menentukan. Secara metodologis sulit untuk di jelaskan, namun menanamkan minat yang dilakukan oleh guru merupakan cara terbaik bagi siswa. Salah satu

Rentangan (%) Kategori 98 s/d ke atas 2 8,4 % Tinggi

75 s/d 97 3 12,5 % Cukup 53 s/d 74 9 37,5 % Kurang 52 s/d ke bawah 10 41,6 % Rendah

(23)

5

diantaranya mengajarkan nilai-nilai kewirausahaan dan memberi informasi seputar orang yang berhasil berwirausaha. Dengan demikian, dapat menjadi suri tauladan baginya, sehingga siswa dapat bersikap dan bertindak dalam mengimplementasikan nilai-nilai kewirausahaan dalam kehidupan sehari-hari. (Sumarsono, 2009).

Selain itu, beberapa pihak juga memiliki kepedulian yang sama untuk mengkondisikan lingkungan yang baik yang bisa mendukung terhadap jiwa kewirausahaan dikalangan siswa. Dengan demikian situasi lingkungan yang mendukung jiwa dan minat wirausaha pelajar perlu diciptakan agar memberikan katalis/pendorong yang signifikan terhadap tumbuhnya wirausaha muda dari kalangan siswa.

Teknik Bangunan merupakan salah satu program studi keahlian di SMK Negeri 1 Lubuk Pakam yang akan mendidik peserta didiknya menjadi manusia yang mampu mengaplikasikan ilmunya di dunia industri. Selain itu, diajarkan ketrampilan sesuai dengan keahlian dibidangnya. Sehingga setelah mereka lulus diharapkan timbul keinginan untuk berwirausaha jika mereka tidak ingin melanjutkan ke perguruan tinggi.

(24)

6

Secara khusus tujuan program keahlian teknik konstruksi kayu adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap agar berkompeten.

Pengetahuan kewirausaha dan hasil belajar konstruksi kayu siswa juga ikut mempengaruhi minatnya dalam berwirausaha. Pengetahuan, dan keterampilan yang dimiliki oleh siswa khususnya dalam teknik konstruksi kayu dapat mendorong tumbuhnya minat untuk berwirausaha. Minat tidak dibawa sejak lahir tetapi tumbuh dan berkembang sesuai dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dengan bekal pengetahuan serta keterampilan yang dimiliki siswa SMK diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan (job cretor). Jika siswa tersebut memiliki keinginan untuk mempelajari suatu mata pelajaran, maka akan fokus untuk menerima pelajaran tersebut. Ketika seorang siswa memiliki minat berwirausaha, maka akan termotivasi untuk belajar. Minat berwirausaha juga akan menjadi motivator bagi siswa untuk mencapai prestasi belajar yang lebih maksimal.

Oleh karena itu, minat berwirausaha diharapkan dapat memberikan dampak positif. Melalui bekal pengetahuan kewirausahaan dan hasil belajar konstruksi kayu berarti telah memiliki keterampilan dan keahlian yang baik di bidang teknik konstruksi kayu sehingga diharapkan mampu bersaing di dunia kerja dan mampu menciptakan lapangan kerja.

(25)

7

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasikan masalahnya sebagai berikut :

1. Lulusan SMK masih terdapat pengangguran.

2. Masih rendahnya minat berwirausaha di kalangan siswa SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

3. Pengetahuan kewirausahaan belum diaplikasikan di dunia kerja. 4. Minat berwirausaha lulusan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam rendah

5. Lulusan SMK Negeri 1 Lubuk Pakam lebih memilih sebagai pencari kerja (job seeker).

6. SMK masih berorientasi untuk melanjut ke perguruan tinggi.

C. Pembatasan Masalah

Dengan mempertimbangkan kemampuan penulis, keterbatasan waktu, biaya dan tenaga serta luasnya cakupan permasalahan, maka untuk mendapatkan hasil yang lebih baik, maka penulis membatasi permasalahan ini hanya pada: 1. Pengetahuan kewirausahaan dalam hal ini dibatasi pada materi pengetahuan

dasar kewirausahaan, modal, manajemen, proses produksi dan hasil produksi, dan pemasaran.

2. Hasil belajar konstruksi kayu dalam hal ini dibatasi pada materi tentang membuat kusen, daun pintu, dan jendela.

(26)

8

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan pembatasan masalah di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat hubungan pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

2. Apakah terdapat hubungan hasil belajar konstruksi kayu dengan minat berwirausaha siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

3. Apakah terdapat hubungan secara bersama antara pengetahuan kewirausahaan dan hasil belajar konstruksi kayu dengan minat berwirausaha pada siswa kelas XI program keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan kewirausahaan dengan minat berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

(27)

9

3. Untuk mengetahui hubungan pengetahuan kewirausahaan dan hasil belajar konstruksi kayu dengan terminat berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini dilaksanakan sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

Bagi para peneliti kependidikan dapat digunakan sebagai literatur dalam penelitian yang lebih lanjut yang relevan dimasa yang akan datang.

2. Manfaat praktis

a. Bagi sekolah dan guru penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan terhadap masalah-masalah yang berhubungan dengan minat berwirausaha anak didiknya.

b. Bagi guru penelitian ini dapat menambah kasanah pengetahuan tentang pentingnya minat berwirausaha.

(28)

106 BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

A. Kesimpulan Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara Pengetahuan Kewirausahaan dengan Minat Berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

2. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti antara Hasil Belajar Konstruksi Kayu dengan Minat Berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi Kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

3. Terdapat hubungan yang signifikan dan berarti secara bersama-sama antara Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Belajar Konstruksi Kayu dengan Minat Berwirausaha siswa kelas XI Program Keahlian Teknik Konstruksi kayu SMK Negeri 1 Lubuk Pakam.

B. Implikasi Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian yang ditemukan, adapun implikasi penelitian yang dapat dinyatakan mengenai Pengetahuan Kewirausahaa dan Hasil Belajar Konstruksi Kayu dengan Minat Berwirausaha yaitu:

(29)

107

SMK Negeri 1 Lubuk Pakam untuk lebih dapat meningkatkan Pengetahuan Kewirausahaan pada siswa sehingga dapat menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa.

2. Dengan diterimanya hipotesis kedua maka perlu kiranya menjadi bahan pertimbangan kepada guru untuk lebih dapat meningkatkan hasil belajar konstruksi kayu melalui dorongan/motivasi kepada siswa sehingga membangkitkan minat berwirausaha siswa selama duduk dibangku sekolah hingga dapat menjadi faktor pendukung dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa.

3. Dengan diterimanya hipotesis ketiga, maka hal ini menunjukan bahwa pengetahuan kewirausahaan yang baik dan hasil belajar konstruksi kayu yang baik secara bersama-sama mempunyai hubungan yang signifikan dan berarti dalam meningkatkan minat berwirausaha siswa.

4. Penelitian ini menggunakan populasi dengan jumlah yang sedikit, sebaiknya pada penelitian selanjutnya menggunakan populasi dengan jumlah yang lebih banyak dan tidak hanya pada satu sekolah saja, lebih baik jika dilakukan penelitian pada skala yang lebih besar.

C. Saran Penelitian

Berdasarkan kesimpulan dan implikasi penelitian di atas, maka dapat diajukan beberapa saran antara lain:

(30)

108

dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi wawasan serta keinginan berwirausaha sebagai bekal untuk dirinya sendiri di masa mendatang.

2. Dengan ditemukannya Minat Berwirausaha pada siswa yang cenderung tinggi, perlu kiranya pihak sekolah/guru mempertahankan serta dilakukan peningkatan melalui dorongan ataupun memberikan pengalaman yang menarik tentang wirausaha seperti kunjungan langsung maupun pengamatan langsung terhadap proses produksi pada perusahaan seorang wirausaha. 3. Mengingat besarnya Minat Berwirausaha siswa diharapkan orang tua siswa

dan lingkungan sekitar untuk mendorong dan memotivasi para siswa untuk menciptakan lapangan pekerjaan sendiri mengingat keterbatasan lapangan kerja saat ini.

4. Mengingat keterbatasan penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut. Guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan konstribusi terhadap Pengetahuan Kewirausahaan dan Hasil Belajar Konstruksi Kayu untuk meningkatkan Minat Berwirausaha.

(31)

109

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, Rachman. 1993. Psikologi pendidikan. Jakarta: Aksara

Agus, Sujanto. 1986. Psikologi Umum. Jakarta: Aksara.

Akyas, Azhari. 2004. Psikologi Umum dan Perkembangan. Jakarta: PT Mizan Publika.

Alisuf, Sabri. 2005. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya.

Arif, Muhammad. 2014. “Pengaruh pengetahuan kewirausahaan, self efficacy, dan karakter wirausaha terhadap minat berwirausaha pada siswa kelas XI SMK

Negeri 1 Depok Kabupaten Sleman”. Skripsi. UNY.

Arini, Dian. 2011. “Pengaruh prestasi Praktik Kerja Industri dan pengetahuan

kewirausahaan terhadap minat berwirausaha siswa kelas XI Teknik BANGUNAN

SMK Negeri 2 Pengasih Tahun Ajaran 2010/2011”. Skripsi. UNY.

Ating, Tedjasutisna. 2004. Memahami kewirausahaan SMK Tingkat I. Bandung: Armico.

Badan Pusat Statistik. 2015. Lulusan SMK Dominasi Pengangguran. www.bps.go.id Diakses pada tanggal 29 September 2015.

Bimo, Walgito. 2004. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset. Buchari, Alma. 2011. Kewirausahaan. Bandung: Alfabeta.

Cronbach, L.J. 1960. Essential of Psychological Testing. Asian Edition. Tokyo: Harper & Brothers.

Depdiknas. 2006. Bunga Rampai Keberhasilan Guru dalam Pembelajaran (SMA,

SMK, dan SLB). Jakarta: Depdiknas.

(32)

110

Eddy Soertyanto, S. 2009. Enterpreneurship Menjadi Pebisnis Ulung. Jakarta: PT. ELEX Media Komputindo.

Gronlund, Norman E. 1998. Assesment Of Student Achievement. Sixth Edition. Boston: Allyn and Bacon.

Hamalik, Oemar. 2006. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT Bumi Aksara Hendro. 2011. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta: Penerbit Erlangga. Kasmir. 2006. Kewirausahaan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Kurts, Singer. 1987. Membina Hasrat Belajar di Sekolah. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Mardiyatmo. 2008. Kewirausahaan untuk Kelas X. Surakarta: Yudistira.

Martin, Handoko. 2003. Motivasi Penggerak Tingkah Laku. Yogyakarta: Kanisius.

Norman, C. 2009. Konsep Kewirausahaan. Online. http://ciptonorman.com Diakses pada tanggal 30 September 2015.

Notoatmodjo, S. 2007. Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Cetakan I. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Poerwandarminta. 2003. Kamus besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Riskha Kumara, W. 2013. “Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, dan Self Efficacy terhadap Motivasi Berwirausaha Siswa Program Keahlian Jasa Boga

SMKN 3 Wonosari”. Skripsi. UNY.

Riant, Nugroho, 2003. Memahani Latar Belakang Pemikiran Entrepreneurship

Ciputra. Jakarta. PT. Alex Media Komputindo.

Republik Indonesia, 2003 Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Sekretariat Negara.

(33)

111

Sudjana. 2005. Statistika Pendidikan. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2006. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Sumarsono. 2009. Wirausaha. http://sumarsonoyappi.wordpress.com. Diakses 2 Oktober 2015.

Suryana. 2001. Kewirausahaan. Jakarta: Salemba Empat.

Suryana. 2010. Kewirausahaan: Pedoman, Praktis, Kiat dan Proses Menuju

Sukses. Jakarta: Salemba Empat.

Sobur dkk. 2003. Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Salemba Empat

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Bina Aksara.

Uno, Hamzah B., Abdul Karim Rauf, dan Najamuddin Petta Solong. 2008.

Pengantar Teori Belajar dan Pembelajaran. (Cet. II). Gorontalo: Nurul Jannah.

Wahidmurdin, dkk. 2010. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada Wasty, Sumanto. 1998. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Winkel. 2004. Psikologi Pengajaran. Yogyakarta: Media Abadi.

Gambar

Gambar 3.1. Rancangan Penelitian .................................................................
Tabel 1 Hasil Observasi Minat Berwirausaha

Referensi

Dokumen terkait

Pada hasil pengujian daya lekat cat (cross cut test), kayu Jati pada kondisi basah yang dilapisi kedua jenis bahan finishing tersebut memiliki nilai kekuatan daya lekat

Penulis menyelesaikan masa kuliah di IPB pada tahun 2006 dengan menyelesaikan tugas akhir berupa skripsi berjudul “Pengaruh Suhu, Jenis dan Perbandingan Pelarut Terhadap

PENGUMPULAN DATA &amp; INFORMASI PENDUKUNG AKREDITASI. SDN JATIBENING

Sistem Informasi Agroindustri Belimbing Dewa Depok (Sisagribingwa) merupakan sistem informasi yang dibangun berbasis web. Sisagribingwa dibangun untuk menyediakan informasi

Penurunan minat tersebut sulit diberantas pada generasi muda saat ini tetapi dapat dihambat laju peningkatannya melalui penanaman pola pikir yang benar tentang arti penting

Dengan mengolah data tersebut, peneliti dapat mengetahui pengaruh pembelajaran ILD berorientasi CC dengan pembelajaran ILD berorientasi CS terhadap penurunan

Untuk menganalisis realisasi strategis pemasaran perusahaan rokok Jambu. Bol Kudus dalam

Aktivitas fisik yang bersifat untuk kekuatan dapat membantu kerja otot tubuh dalam menahan suatu beban yang diterima, menjaga tulang tetap kuat, dan mempertahankan