• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN 101771 TEMBUNG T.A 2016/2017.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PELAJARAN PKn DI KELAS IV SDN 101771 TEMBUNG T.A 2016/2017."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TREFFINGER UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

PADA PELAJARAN PKn DI KELAS IV

SDN 101771 TEMBUNG

T.A 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

NOVITA SARI PURBA

1132111011

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

1. Latar Belakang Keluarga

a. Nama : Novita Sari Purba

b. Tempat/Tangggal Lahir : Bukit Satu, 12 September 1995

c. Agama : Kristen Protestan

d. Anak Ke : 3 dari 3 bersaudara

e. Nama Ayah : S. Purba

f. Nama Ibu : A. Br Saragih

g. Pekerjaan Orang Tua : bertani

h. Alamat Orang Tua : Desa Bukit Satu, Kecamatan Serbajadi

2. Riwayat Pendidikan

a. Sekolah Dasar : SDN Kelapa Bajohom 2001-2007

b. SLTP : SMP N I Serbajadi

2007-2010

c. SMA : SMA N I Bintang Bayu

2010-2013

d. Perguruan Tinggi : PGSD S-1 UNIMED 2013-2017

(6)

i

ABSTRAK

NOVITA SARI PURBA. 1132111011. “Penggunaan Model Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pkn Di Kelas IV SDN 101771 Tembung Tahun Ajaran 2016/2017”, JURUSAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar siswa pada pembelajaran PKn. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn materi pokok Lembaga-Lembaga Negara di kelas IVA SDN 101771 Tembung Tahun Ajaran 2016/2017.

Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IVA yang berjumlah 38 orang, yang terdiri dari 19 orang laki-laki, dan 19 orang perempuan. Sementara objek penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran Treffinger untuk meningkatkan motivasi belajar PKn dengan materi pokok Lembaga-Lembaga Negara.Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan teknis pengumpulan data adalah angket motivasi siswa dan observasi terhadap motivasi belajar siswa. Hipotesis dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan model Treffinger dapat meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok Lembaga-Lembaga Negara di kelas IVA SDN 101771 Tembung Tahun Ajaran 2016/2017.

Dari hasil angket yang diberikan kepada 38 siswa diperoleh hasil dari siklus I dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger diperoleh rata-rata kelas 42,10% dengan jumlah 2 orang siswa yang motivasi belajarnya tergolong sangat rendah dengan persentase 5,3%, siswa yang motivasi belajarnya tergolong rendah sebanyak 20 orang siswa dengan persentase 52,6%, siswa yang motivasi belajarnya tergolong sedang sebanyak 16 orang dengan persentase 42,1% dan tidak ada siswa yang motivasi belajarnya tergolong tinggi. Pada siklus II diperoleh rata-rata kelas 68,42% dengan jumlah 12 orang siswa yang motivasi belajarnya tergolong rendah dengan persentase 31,6%, siswa yang motivasi belajarnya tergolong sedang sebanyak 23 orang siswa dengan persentase 60,5%, dan sudah ada siswa yang memiliki motivasi belajarnya tergolong tinggi yaitu sebanyak 3 orang siswa dengan persentase 8%. Berdasarkan analisis data yang diperoleh bahwa motivasi belajar siswa selama proses pembelajaran berlangsung menunjukkan adanya peningkatan yang baik. Hal tersebut dapat dilihat secara klasikal pada siklus I dengan skor rata-rata 55,59% meningkat menjadi 83,99% pada siklus II. Dan juga secara individual telah mengalami peningkatan berdasarkan persentase setiap indicator motivasinya dengan skor rata-rata pada siklus I sebesar 38,59% meningkat menjadi 91,66% pada siklus II.

(7)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini disusun

sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana pada Fakultas Ilmu

Pendidikan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar di Universitas Negeri Medan

dengan judul “Penggunaan Model Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan

Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pkn Di Kelas IV SDN 101771 Tembung

Tahun Ajaran 2016/2017”.

Adapun tujuan dari penyusunan skripsi ini untuk memenuhi syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di FIP-UNIMED dengan Program Studi

Pendidikan Guru Sekolah Dasar dan Jurusan Pendidikan Pra Sekolah Dasar.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan banyak terima kasih

yang tulus karena penulisan skripsi ini dapat terlaksana tidak terlepas dari bantuan

dari beberapa pihak, yaitu:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Dr. Nasrun M.S, selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Wakil Dekan I, Bapak Drs. Elizon

Nainggolan, M.Pd selaku Wakil Dekan II dan Bapak Drs. Edidon Hutasuhut

M.Pd sebagai Wakil Dekan III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar M.Pd sebagai ketua jurusan pendidikan pra

sekolah dan sekolah dasar dan Dr. Naeklan Simbolon, M.Pd sebagai

(8)

iii

5. Bapak Drs. Demmu Karo-Karo, M.Pd sebagai dosen Pembimbing

Akademik (PA) penulis.

6. Bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan saran, bimbingan dan petunjuk sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan.

7. Ibu Dra. Masta Ginting, M.Pd, Ibu Dra. Mastiana Ritonga, M.Pd, dan Ibu

Dra. Nurmayani, M.Ag sebagai dosen penguji yang telah senantiasa

memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam penyelesaian skripsi.

8. Bapak dan Ibu dosen Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh

perkuliahan.

9. Bapak Kepala Sekolah dan Wali Kelas IVA SD Negeri 101771 Tembung

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melaksanakan

penelitian.

10. Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada ayahanda Salimin

Purba dan ibu Astiani Br Saragih tercinta yang telah berjuang siang dan

malam membesarkan, membimbing, memberi dukungan moral dan materil

serta mendoakan penulis tiada hentinya dengan penuh kasih sayang dan

kesabaran.

11. Terkhusus penulis mengucapkan terima kasih kepada kakak-kakak dan

abang tersayang Singurupi Purba, Sri Arihta Purba yang telah memberikan

doa dan dukungan moral selama penulis menempuh pendidikan dan Fredy

(9)

iv

seluruh sepupu teristimewa serta kepada seluruh keluarga besar penulis

yang telah memberikan motivasi dan doa bagi penulis.

12. Terima kasih untuk keponakan-keponakanku tersayang Muhammad Ridho,

Indah Sari, dan Grandy Ginting yang selalu menjadi penyemangat penulis.

13. Kepada UKMKP yang telah menjadi keluarga dan wadah penulis dalam

mengenal Kristus. Untuk Uliate Small Group sebagai KTB dan sahabat

terbaik (Ainun, Linda, Riana, Renatha, dan Yosilina) kepada kakak

rohaniku (Kak Sartika N, Kak Amel, Kak Winda T, dan Kak Nova LG)

terima kasih banyak untuk dukungan dan doa yang diberikan.

14. Kepada adik-adik rohaniku Immanuel (Sry Indah, Vivi, Monica, Ervina, dan

Romayati) terima kasih untuk doa dan semangatnya.

15. Untuk teman-teman sekoordinasi kepengurusan UP FIP 2017 (Evivolaida,

Soyan, Nuri, Ester, Agnes, dan Beby) terima kasih untuk semangat dan

doanya.

16. Terima kasih untuk wanita-wanita cantik ini ( Kak Ega, Kak Wiwik, dan

Kak Artha) telah menjadi pendengar yang baik disaat penulis sharing

kondisi.

17. Terima kasih untuk Kak Dessy Sialagan yang pernah menjadi Sahabat

Doaku.

18. Kepada Ibu kos Mangiring Tua D.N Siregar dan teman-teman satu kos

(Siska, Kak Yuni, Riana, Dewi, Jesica, Marudur, Verika, Ika, Samaria,

Herdina, Sella, Desi, Novia, Widu, Eninta, Billa, Putri, Anisa, Andri Adif,

Kia, Reza, Raja, Rafi, Efrans) yang banyak memberikan semangat dan

(10)

v

19. Kepada teman-teman seperjuangan kelas B-Reguler angkatan 2013 dan

teman-teman PPL SDN 101799 Delitua (Riana, Ainun, Esdin, Abang

Amudi, Rizki, Rifna, Ratri, Dinda, Anita, Nirwana).

20. Kepada teman-teman seperjuangan skripsi Ainun, Maharani, Nurazizah,

Maya. Terima kasih atas semua dukungannya.

21. Kepada seluruh orang-orang yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu,

penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya.

Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik isi maupun penulisan.

Untuk itu peneliti mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi

kesempurnaan penelitian ini. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi peneliti

selanjutnya serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia

pendidikan.

Medan, April 2017

Peneliti

(11)

vi

1.1Latar Belakang Masalah... 1

1.2Identifikasi Masalah ... 5

1.3Pembatasan Masalah ... 5

1.4Rumusan Masalah ... 6

1.5Tujuan Penelitian ... 6

1.6Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 8

2.1Kerangka Teori ... 8

2.1.1Pengertian Motivasi Belajar ... 8

2.1.2Jenis-Jenis Motivasi Belajar... 12

2.1.3Fungsi Motivasi dalam Belajar ... 13

2.1.4Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar Di Sekolah ... 13

2.1.5Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 16

2.1.6Instrumen Pengukuran Motivasi Belajar Siswa ... 17

2.1.7Hakikat Model Pembelajaran ... 20

2.1.7.1Pengertian Model ... 20

2.1.7.2Pengertian Pembelajaran ... 20

2.1.7.3Pengertian Model Pembelajaran ... 21

2.1.8 Pengertian Model Pembelajaran Treffinger ... 22

2.1.8.1Karakteristik Model Pembelajaran Treffinger ... 23

2.1.8.2Manfaat Model Pembelajaran Treffinger ... 24

2.1.8.3Sintaks Model Pembelajaran Treffinger ... 25

(12)

vii

2.1.8.5Teori Yang Melandasi Penggunaan Model

Pembelajaran Treffinger ... 29

2.2Kerangka Berpikir ... 31

2.3Hakikat Pembelajaran PKn di SD ... 32

2.4Hipotesis Tindakan ... 36

BAB III METODE PENELITIAN ... 37

3.1Jenis Penelitian ... 37

3.2Lokasi dan Waktu Penelitian ... 37

3.3Subjek dan Objek Penelitian ... 37

3.4Operasional Variabel Penelitian ... 37

3.5Desain Penelitian ... 38

3.6Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 39

3.7Teknik Pengumpulan Data ... 45

3.8Teknik Analisis Data ... 46

3.9Jadwal Penelitian ... 48

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 49

4.1Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 49

4.2Hasil Penelitian ... 50

4.3Pembahasan ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 78

5.1Kesimpulan ... 78

5.2Saran ... 78

(13)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1: Penggolongan Pernyataan Dalam Angket Motivasi

Berdasarkan Kriteria Dan Kondisi Menurut John Keller ... 19

Tabel 2.2 : Sintaks Model Pembelajaran Treffinger ... 27

Tabel 3.1 : Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa ... 45

Tabel 3.2 : Jadwal Rencana Pelaksanaan Penelitian ... 48

Tabel 4.1 : Hasil Observasi Motivasi Belajar Secara Klasikal Siklus I ... 54

Tabel 4.2 : Frekuensi Siswa Yang Termotivasi Pada Siklus I ... 55

Tabel 4.3 : Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I ... 55

Tabel 4.4 : Tingkat Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I... 56

Tabel 4.5 : Hasil Observasi Motivasi Belajar Secara Klasikal Siklus II... 62

Tabel 4.6 : Frekuensi Siswa Yang Termotivasi Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.7 : Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 63

Tabel 4.8 : Tingkat Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus II ... 64

Tabel 4.9 : Persentase Skor Motivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya Pada Siklus I ... 66

Tabel 4.10 : Persentase Skor Motivasi Belajar Siswa dan Tingkatnya Pada Siklus II ... 68

Tabel 4.11 : Perubahan Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus I dan Siklus II ... 70

Tabel 4.12 : Rekapitulasi Motivasi Belajar Siswa ... 73

(14)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 : Skema Pelaksanaan Tindakan Kelas

Model Kemmis & Mc Taggart ... 39

Gambar 4.1 : Lokasi Penelitian SD Negeri 101771 Tembung ... 49

Gambar 4.2 : Guru menjelaskan materi lembaga-lembaga negara ... 51

Gambar 4.3 : Guru memperhatikan siswa saat diskusi kelompok ... 53

Gambar 4.4 : Siswa membacakan hasil diskusi di depan kelas ... 53

Gambar 4.5 : Siswa membacakan hasil diskusi kelompok ... 61

(15)

x

DAFTAR GRAFIK

Grafik 1: Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 57

Grafik 2: Persentase Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 65

Grafik 3: Perubahan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I

dan Siklus II Pada Angket ... 70

Grafik 4: Perubahan Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Pada Siklus I

dan Siklus II Pada Observasi ... 76

Grafik 5: Rekapitulasi Peningkatan Rata-Rata Motivasi Belajar Siswa

(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Angket Motivasi Belajar Siswa Kelas IVA ... 82

Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan I ... 84

Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I Pertemuan 2 ... 93

Lampiran 4 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan I ... 102

Lampiran 5 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II Pertemuan 2 ... 111

Lampiran 6 : Angket Pedoman Observasi Untuk Siswa ... 120

Lampiran 7 : Lembar Observasi Guru Siklus I ... 122

Lampiran 8 : Lembar Observasi Guru Siklus II ... 123

Lampiran 9 : Nama Siswa Kelas IVA ... 124

Lampiran 10 : Jadwal Penelitian ... 125

Lampiran 11 : Skor Mentah Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 126

Lampiran 12 : Skor Mentah Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 128

Lampiran 13 : Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus I ... 130

Lampiran 14 : Lembar Observasi Motivasi Belajar Siswa Siklus II ... 132

(17)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu upaya yang dilakukan secara sadar dan

terencana untuk mengembangkan beragam potensi peserta didik untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan

bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggungjawab.

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan harus ada upaya yang dilakukan

oleh semua pihak terutama guru. Menurut Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989

tentang Sistem Pendidikan Nasional, tenaga pendidik yang tugas utamanya

mengajar itu adalah guru untuk jenjang pendidikan dasar dan menengah, dosen

untuk jenjang pendidikan tinggi. Untuk melaksanakan profesinya, tenaga pendidik

khususnya guru sangat memerlukan aneka ragam pengetahuan psikologis yang

memadai dalam arti sesuai dengan tuntutan zaman. Guru merupakan pribadi yang

berperan penting untuk membentuk individu yang berkualitas baik dari segi

(18)

2

perlu dikuasai guru dan juga calon guru adalah pengetahuan psikologi terapan

yang erat kaitannya dengan proses belajar peserta didik. Salah satu yang erat

kaitannya dengan pengetahuan psikologi terapan adalah bagaimana memotivasi

siswa untuk lebih semangat belajar di kelas.

Motivasi merupakan dorongan yang timbul pada diri seseorang atau

kelompok baik secara disadari atau tidak disadari untuk melakukan suatu tindakan

dengan tujuan tertentu sehingga orang atau kelompok tersebut tergerak untuk

mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dalam proses belajar, motivasi sangat

diperlukan sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi dalam belajar, tak

akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa

sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya. Segala sesuatu

yang menarik minat orang lain belum tentu menarik minat orang tertentu selama

sesuatu itu tidak bersentuhan dengan kebutuhannya. Maslow ( Syaiful 2011:149)

sangat percaya bahwa tingkah laku manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh

kebutuhan-kebutuhan tertentu, seperti kebutuhan fisiologis, rasa aman, rasa cinta,

penghargaan aktualisasi diri, mengetahui dan mengerti, dan kebutuhan estetik.

Kebutuhan-kebutuhan inilah menurut Maslow yang mampu memotivasi tingkah

laku individu. Oleh karena itu motivasi belajar sangat berpengaruh dalam

menentukan tingkat pemahaman siswa dan pencapaian tujuan pembelajaran yang

diinginkan.

Dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 menegaskan bahwa mata

pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memfokuskan pada pembentukan

warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan

(19)

3

berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pembelajaran PKn

merupakan salah satu mata pelajaran yang mencakup materi yang sangat luas.

Materi yang sangat luas tersebut cenderung bersifat hafalan. Dalam

pelaksanaannya dituntut untuk dapat mancapai target ketuntasan, sehingga perlu

adanya perencanaan, metode, media, dan alat peraga.

Namun pada kenyataannya dalam proses belajar mengajar di kelas guru

cenderung menggunakan metode ceramah, sementara dilihat dari substansi

materinya kelemahan umum dalam meningkatkan mutu pendidikan terletak pada

proses pembelajaran mata pelajaran PKn yang selama ini masih terpengaruh oleh

proses indoktrinasi, padahal dalam proses pembelajaran diperlukan adanya

keterlibatan siswa secara aktif dalam pengembangan berpikir kritis.

Hal tersebut dialami langsung oleh peneliti melalui kegiatan observasi

yang dilakukan secara langsung di kelas IVA SDN 101771 Tembung ditemukan

bahwa masih banyak permasalahan pada pelaksanaan pembelajaran PKn. Guru

dalam pembelajaran PKn cenderung masih berpedoman pada paradigma lama

yaitu masih menerapkan sistem Teacher Center dalam kegiatan pembelajaran.

Aktivitas mengajar yang dilakukan guru selama proses pembelajaran hanya

memberikan materi dan tugas tanpa melibatkan peran aktif siswa. Guru juga

belum menggunakan model pembelajaran yang bervariasi. Berdasarkan hal

tersebut proses pembelajaran menjadi kurang menarik yang mengakibatkan

menurunnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal tersebut

ditambah lagi dengan adanya anggapan bahwa mata pelajaran PKn bersifat

hafalan dan materi yang ada dalam PKn sangat banyak dan susah untuk dipahami

(20)

4

ada yang bermain dengan teman sebangkunya dan tidak memperhatikan saat guru

menjelaskan materi dan ada siswa yang tidak bisa menjawab pertanyaan yang

diberikan guru tentang materi yang sudah dijelaskan.

Hal itu didukung data hasil evaluasi ulangan harian mata pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan siswa kelas IVA SDN 101771 Tembung semester I

tahun pelajaran 2015/2016 masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditetapkan sekolah yaitu 67. Dari 38 siswa hanya 18 siswa (47,36%) yang

mendapatkan nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sedangkan sisanya

20 siswa (52,63%) nilainya di bawah KKM. Dari data yang diperoleh, maka dapat

disimpulkan bahwa pembelajaran PKn di kelas IVA SDN 101771 Tembung perlu

ditingkatkan lagi kualitas proses pembelajarannya sehingga dapat mengaktifkan

siswa serta meningkatkan motivasi belajar siswa.

Dari uraian di atas membuktikan bahwa motivasi belajar siswa pada

pelajaran PKn masih rendah. Oleh sebab itu perlu dicari alternatif pemecahan

masalah yang mampu meningkatkan motivasi belajar siswa pada pelajaran PKn

sehingga dapat tercipta proses belajar mengajar yang menyenangkan. Salah satu

alternatif yang dapat dilakukan adalah dengan menerapkan model pembelajaran

Treffinger.

Treffinger (Huda, 2013: 318) menyatakan bahwa model pembelajaran

Treffinger merupakan model pembelajaran yang mengajak siswa berpikir kreatif

dalam menghadapi masalah. Model ini didasari dengan adanya perkembangan

zaman yang terus berubah dengan cepat dan semakin kompleksnya permasalahan

yang harus dihadapi. Karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut

(21)

5

menghasilkan solusi yang tepat. Yang perlu diperhatikan untuk mengatasi hal

tersebut adalah dengan memperhatikan fakta-fakta penting yang ada di

lingkungan sekitar lalu memunculkan berbagai gagasan dan memilih solusi yang

tepat untuk kemudian diimplementasikan. Sesuai dengan hal tersebut maka

pelaksanaan model pembelajaran Treffinger diharapkan mampu meningkatkan

kemampuan pemecahan masalah dan meningkatkan motivasi belajar siswa dalam

mengikuti pembelajaran PKn.

Berdasarkan uraian di atas maka perlu dilakukannya penelitian yang

berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Treffinger Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Pada Pelajaran Pkn Di Kelas IV SDN 101771 Tembung Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka beberapa masalah dapat di

identifikasi sebagai berikut:

1. Guru cenderung menggunakan metode ceramah

2. Rendahnya motivasi belajar siswa terhadap pelajaran PKn.

3. Siswa kurang aktif dalam proses belajar mengajar di kelas.

4. Penggunaan model pelajaran yang kurang bervariasi.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dan hasil yang diperoleh sesuai dengan

yang diharapkan maka perlu dilakukan pembatasan masalah. Adapun pembatasan

masalah dalam penelitian ini adalah : “Penggunaan Model Pembelajaran

(22)

6

Materi Pokok Lembaga-Lembaga Negara Di Kelas IVA SDN 101771 Tembung

Tahun Ajaran 2016/2017”.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah dengan

menggunakan model pembelajaran Treffinger dapat meningkatkan motivasi

belajar siswa pada pelajaran PKn materi pokok Lembaga-Lembaga Negara di

kelas IVA SDN 101771 Tembung Tahun Ajaran 2016/2017?”

1.5 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, adapun tujuan penelitian ini adalah

untuk meningkatkan motivasi belajar siswa menggunakan model pembelajaran

Treffinger pada pelajaran PKn materi pokok Lembaga-Lembaga Negara di kelas

IVA SDN 101771 Tembung Tahun Ajaran 2016/2017.

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi siswa

Dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dengan menggunakan model

pembelajaran Treffinger sehingga belajar PKn menjadi lebih

menyenangkan.

b. Bagi Guru

Dapat digunakan sebagai bahan masukan untuk perbaikan dan peningkatan

proses pembelajaran PKn yang lebih aktif dan menyenangkan.

c. Bagi Sekolah

Sebagai referensi untuk melatih para guru dalam mengembangkan model

(23)

7

d. Bagi Peneliti Lanjut

Sebagai bahan pertimbangan dan referensi bagi peneliti selanjutnya yang

(24)

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Dengan menggunakan model pembelajaran Treffinger dapat meningkatkan

motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn materi pokok

Lembaga-Lembaga Negara

2. Setelah penggunaan model pembelajaran Treffinger diperoleh peningkatan

motivasi belajar siswa sangat baik. Hal tersebut dapat dilihat secara klasikal

pada siklus I dengan skor rata-rata 55,59% meningkat menjadi 83,99% pada

siklus II. Dan juga secara individual telah mengalami peningkatan berdasarkan

persentase setiap indicator motivasinya dengan skor rata-rata pada siklus I

sebesar 38,59% meningkat menjadi 91,66% pada siklus II.

5.2 Saran

1. Siswa diharapkan turut aktif dalam belajar. Dengan aktif dalam

pembelajaran akan meningkatkan motivasi belajar siswa.

2. Guru diharapkan lebih kreatif memilih model pembelajaran yang membuat

siswa lebih semangat dan aktif lagi dalam pembelajaran.

3. Kepada kepala sekolah diharapkan agar ikut serta dalam meningkatkan

motivasi belajar siswa.

4. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan referensi bagi peneliti

selanjutnya yang ingin meneliti kembali tentang model pembelajaran

(25)

79

DAFTAR PUSTAKA

Agus, dkk. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan Untuk SD/MI Kelas IV. Jakarta: PT. Titian Ilmu.

Alfrianti, Puput. 2014. Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Model Treffinger Berbantuan Media Powerpoint Pada Siswa Kelas IV SDN Mangunsari Kota Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang: (http://digilib.unila.ac.id/10224/15/BAB%20II.pdf) diakses pada 16 Januari 2017.

Asmani J. Ma’mur. 2009. Jurus-Jurus Belajar Efektif Untuk SMP dan SMA. Jogjakarta: DIVA Press.

Asrori, Muhammad. 2011. Psikologi Pembelajaran. Bandung: CV. Wacana Prima

Aqib, Zaenal. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya.

BSNP.2006. Standar Isi Untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: BSNP

B, Syaiful (Ed). 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Budiningsih, Asri. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrana Widya.

Depdiknas. 2004. Peningkatan Kualitas Pembelajaran. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional.

Dewi, Rosmala. 2015. Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Unimed Press.

Djaali. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamalik, Oemar. 2012. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Isjoni. 2011. Cooperative Learning Mengembangkan Kemampuan Belajar Berkelompok. Bandung: ALFABETA.

(26)

80

Nisa, Titin. 2011. Pembelajaran Matematika Dengan Setting Model Treffinger Untuk Mengembangkan Kreativitas Siswa. Jurnal Ilmu Pendidikan. (Online), Vol.1, No.1 (http://journal.umsida.ac.id/files/TitinV.11.pdf) 16 Januari 2017

Permendiknas No.22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. 2006. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I.

Retno. 2013. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Model Pembelajaran Scramble Berbasis Powerpoint Pada Siswa Kelas Va SDN Bendan Ngisor Kota Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang:(https://encrypted.google.com/search?q=skripsi+yang+menggun akan+model+pembelajaran+scramble) diakses 9 juni 2016.

Sandra. 2015. Peningkatan Kualitas Pembelajaran PKn Melalui Penerapan Model Pembelajaran Treffinger Berbantuan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas IVB SDN Bojong Salaman 02 Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Malang:

http://skripsi-konsultasi.blogspot.co.id/2016/11/model-pembelajaran treffinger-skripsi.html diakses pada 16 Desember 2016. .

Sani, R.A. 2013. Inovasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Sardiman (Ed). 2009. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Rajawali Pers.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Slameto. 1995. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta.

Sudarwan. 2011. Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: Prenadamedia Group.

Suprijono, Agus. 2010. Cooperative Learning Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Susanto, Ahmad. 2014. Pengembangan Pembelajaran IPS di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group.

(27)

81

Trianto, 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori Dan Praktek. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

______(Ed). 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif, Progresif, dan Kontekstual: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum 2013. Jakarta: Prenadamedia Group.

______(Ed). 2012. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: Prenadamedia Group.

Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003. Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Departemen Pendidikan Nasional, Kepala Bagian Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan dan Bantuan Hukum I.

Zulfan, dkk. 2014. Psikologi Keperawatan. Jakarta: Rajawali Pers

http://www.asikbelajar.com/2014/09/model-pembelajaran-treffinger.html (diakses pada 16 Desember 2016).

http://ainamulyana.blogspot.co.id/2012/02/motivasi-belajar.html (diakses pada 16 Desember 2016).

Referensi

Dokumen terkait

Secara keseluruhan, dukungan dan kontribusi terhadap pemberdayaan masyarakat lokal adalah upaya agar kehadiran operasi Indika Energy memberikan manfaat yang bernilai bagi

Penelitian ini menemukan bahwa gambaran umum mengenai pengaruh perilaku kepemimpinan kepala sekolah berada pada kategori sangat baik, iklim sekolah berada pada

Penulisan ilmiah ini menjelaskan mengenai pembuatan aplikasi website Rizqy Nursery sebagai sarana promosi serta sebagai sarana untuk memberikan informasi kepada masyarakat

Pembuatan Patilo Ubi Kayu (Kajian Proporsi Campuran Tepung tapioka Dengan Ampas Ubi Kayu Peram Dan Tepung Beras Kentan Serta Konsentrasi Kuning Telur Terhadap Sifat Fisik,

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA DI KOTA DEPOK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

Alat evaluasi dalam penelitian ini yaitu berupa tes yang digunakan sebagai alat ukur untuk mengetahui penguasaan siswa. Tes adalah instrumen yang.. digunakan untuk mengukur

Berdasarkan Hasil Evaluasi Evaluasi Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis (Sampul I) Seleksi Umum dan Penetapan Peringkat Teknis oleh Panitia Pengadaan Barang/Jasa Non Fisik di

RSIA KENARI GRAHA MEDIKA Dapat memberikan pelayanan Rawat Inap tidak hanya untuk Ibu dan Anak tetapi juga untuk Laki - Laki dan Perempuan Dewasa (selain kasus kebidanan). RS