ANALISIS TENTANG KETERAMPILAN MENJELASKAN
GURU DALAM MATA PELAJARAN IPA DI KELAS V
SD NEGERI Se-KECAMATAN TIGA PANAH
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Pada Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar
Oleh :
THEO WAHYU GINTING
NIM : 113331102PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
1. Latar Belakang Keluarga
Nama : Theo Wahyu Ginting a. Tempat/Tanggal Lahir : Salit, 22 November 1994 b. Nama Orang Tua
Ayah : Timbas Ginting, S.Pd Ibu : Roscahaya br Barus c. Pekerjaan Orang Tua
Ayah : PNS
Ibu : Bertani
d. Alamat Orang Tua : Desa Salit Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo
e. Anak Ke- : 1 dari 4 Bersaudara
2. Riwayat Pendidikan
a. Sekolah Dasar : SD Negeri 044850 Kutakepar Salit Tahun 2001 – 2007
b. Sekolah Menengah Pertama : SMP Negeri 2 Kaban Jahe Tahun 2007 - 2010
c. Sekolah Menengah Atas : SMA Negeri 1 Tiga Panah Tahun 2010 - 2013
ABSTRAK
THEO WAHYU GINTING. NIM. 1133311029. Judul: “Analisis Tentang Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri se-Kecamatan Tiga Panah T.A 2016/2017”. Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Penelitian ini berdasarkan atas rumusan masalah yaitu bagaimanakah gambaran keterampilan menjelaskan guru pada proses pembelajaran IPA kelas V semester genap di SD Negeri Se-Kecamatan Tiga Panah Tahun Ajaran 2016/2017. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui gambaran keterampilan menjelaskan guru pada proses pembelajaran IPA Kelas V di SD Negeri Se-Kecamatan Tiga Panah Tahun Ajaran 2016/2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua guru-guru Sekolah Dasar Kecamatan Tigapanah yang terdiri dari 22 SD Negeri dan 169 oang guru kelas. Sampel penelitian ini adalah 16 orang guru dengan pengambilan sampel secara random mengandung satu satu ciri.Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan dan menjelaskan secara sitematis, faktual dan akurat suatu fakta dan sifat dari populasi tertentu. Penelitian ini diharapkan dapat menemukan kejelasan dari suatu keadaan/populasi berupa penerapan keterampilan menjelaskanguru di dalam pembelajaran IPA di SD Negeri Se-Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo.
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur, hormat dan kemuliaan penulis sampaikan kehadirat
Tuhan Yang Maha Kuasa atas setiap berkat, pertolongan, pimpinan bahkan
kemampuan serta kesehatan yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini tepat pada waktunya. Skripsi ini berjudul “Analisis Tentang Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri se-Kecamatan Tiga Panah T.A 2016/2017”.
Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang di
hadapi penulis, namun semuanya teratasi berkat bantuan dan dorongan dari
berbagai pihak.
Berkat dukungan serta bimbingan dari berbagai pihak, pada kesempatan
ini dengan tulus dan rendah hati, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri
Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, MS Selaku Wakil Dekan Bidang Akademik
Fakultas Ilmu Pendidikan, Bapak Drs. Elizon Nainggolan, M.Pd Selaku
Wakil Dekan Bidang Keuangan dan Kepegawaian dan Bapak Drs. Edidon
Hutasuhut, M.Pd Selaku Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan Fakultas
Ilmu Pendidikan.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku Ketua Jurusan PGSD, Ibu Dr.
5. Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah penuh kesabaran dan perhatian memberikan bimbingan, pengarahan,
petunjuk demi terselesaikannya skripsi ini.
6. Kepala Sekolah SD Negeri se-Kecamatan Tiga Panah Kabuaten Karo yang
telah memberikan izin pelaksanaan penelitian serta Bapak dan Ibu guru
yang telah banyak memberikan bantuan dan kerjasama selama penulis
melakukan penelitian di sekolah tersebut.
7. Kedua orang tua tercinta saya Bapak T.Ginting beserta Ibu R.Br Barus
yang selalu memberikan dukungan dalam segala hal. Baik doa, semangat,
dukungan moral dan materil dalam penyelesaian skripsi ini.
8. Kepada sahabat–sahabat tercinta di kelas A Ektensi 2013 yang tidak dapat
penulis sebutkan namanya satu persatu yang telah banyak membantu dan
memberikan motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.
9. Kepada keluarga besar ikatan mahasiswa karo (IMKA) Fakultas Ilmu
pendidikan yang telah banyak membantu dan memberi motivasi demi
terciptanya skripsi ini.
10.Kepada Abang Roland Gurning Yang Telah Banyak Membantu Dan
Memberi Motivasi Demi Terselesaikannya skripsi ini.
11.Terimakasih kepada kawan-kawan penjelajah Triaman Januarisdo
Panjaitan, Imam Maulana Siregar,Rulli Fadli Hasibuan, Faizal Aprianto
Rambe, Kristopel Siringo-ringo, Agung Widy Hermawan,Robet Jupiter
Damanik, Dan Pocky Ray Boby Tarigan yang memberikan motivasi
12.Terima kasih kepada kawan-kawan Diaz Ginting, Arjuna Tuahta Ginting,
Iman Saragih, Frananta Tarigan, Roberto Karo-karo yang telah banyak
memberi motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
13.Kawan-kawan satu PPL Istary Syaira, Juli Handa Siregar, Kushartini,
Hartati, Angel, Elisa Debora Naftaliana Butar-butar, Silvina Ricca
Ginting, Lidya Kanda Ginting, Sinta Anggreini Surbakti, yang telah
banyak memberi motivasi demi terselesaikannya skripsi ini.
Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang turut
serta memberikan bantuan dan sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti
perkuliahan. Atas segala bantuan dan bimbingan yang telah penulis terima dari
berbagai pihak, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga Tuhan Yang
Maha Kuasa membalasnya. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis
serta dapat dijadikan sebagai sumbangan pemikiran dalam dunia pendidikan.
Medan, Maret 2017 Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK………... i
KATA PENGANTAR……….... ii
DAFTAR ISI ……… v
DAFTAR TABEL……… vii
DAFTAR LAMPIRAN……… viii
BAB I PENDAHULUAN ………... 1
1.1 Latar Belakang ……….. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….. 7
1.3 Pembatasan Masalah ………. 8
1.4 Rumusan Masalah ………. 8
1.5 Tujuan Penelitian ……….. 9
1.6 Manfaat Penelitian ……… 9
BAB II KAJIAN TEORI ……….. 10
2.1 Keterampilan Dasar Mengajar ………. 10
2.2 Hakikat Keterampilan Dasar Mengajar ……… 14
2.3 Pengertian Keterampilan Menjelaskan ………. 16
2.4 Tujuan Keterampilan Menjelaskan ……….. 19
2.5 Prinsip – Prinsip Penggunaan Keterampilan Menjelaskan …... 20
2.6 Perencanaan dan Pelaksanaan Keterampilan Menjelaskan …... 22
2.7 Komponen –Komponen Keterampilan Menjelaskan ………... 26
2.8 Perlunya Keterampilan Menjelaskan Oleh Guru ……….. 30
2.10 Tujuan Pembelajaran IPA ……….. 36
2.11 Ciri – Ciri Pembelajaran IPA ………. 37
2.12 Kerangka Berfikir ……….. 39
2.13 Pertanyaan penelitian………. 40
BAB III METODE PENELITIAN ………. 41
3.1 Jenis Penelitian ……… 41
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian ……….. 41
3.3 Populasi dan Sampel ………... 41
3.4 Definisi Operasional ………... 45
3.5 Tekhnik Pengumpulan Data ……… 46
3.6 Teknik analisis data………. 46
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………. 50
4.1 Hasil Penelitian………... 50
4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian……… 50
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian……… 65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……….. 69
5.1 Kesimpulan………. 69
5.2 Saran……….. 71
DAFTAR PUSTAKA ……… 73
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Daftar Sekolah Dasar Negeri Di Wilayah Kecamatan Tiga
Panah Kabupaten Karo……….. 42
Tabel 3.2 Daftar Tabel Sekolah Sebagai Penelitian………. 44
Tabel 3.3 Tingkat Kategori Keterampilan Menjelaskan Guru SD…... 48
Tabel 3.4 Tabel Waktu Penelitian………... 49
Tabel 4.1 Daftar Tabel Sekolah Sebagai Sampel Penelitian……… 51
Tabel 4.2 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Penggunaan Suara ………. 55
Tabel 4.3 Persentase Nilai Keterampilan Menjelaskan Indikator
Penggunaan Variasi Suara………...………. 56
Tabel 4.4 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Penggunaan Media……… 56
Tabel 4.5 Persentase Nilai Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Penggunaan Media……….. 57
Tabel 4.6 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Pemusatan Perhatian Siswa……….………….. 57
Indikator Pemusatan Perhatian Siswa.……… 58
Tabel 4.8 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Pemberian Tugas………. 58
Tabel 4.9 Persentase Nilai Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Pemberian Tugas………. 59
Tabel 4.10 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Melakukan Umpan Balik………. 59
Tabel 4.11 Persentase Nilai Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Melakukan Umpan Balik………. 60
Tabel 4.12 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Kesenyapan Atau Kebisuan Guru……..…….….. 61
Tabel 4.13 Persentase Nilai Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Kesenyapan Atau Kebisuan……… 61
Tabel 4.14 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Mengadakan Kontak Pandang………. 62
Tabel 4.15 Persentase Nilai Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Mengadakan Kontak Pandang……… 62
Indikator Gerakan Badan Dan Mimik…..………. 63
Tabel 4.17 Persentase Nilai Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Gerakan Badan Dan Mimik………. 63
Tabel 4.18 Nilai Rata-Rata Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Pergantian Posisi Dan Gerak Guru Dalam Kelas…… 64
Tabel 4.19 Persentase Nilai Keterampilan Menjelaskan Guru Dalam
Indikator Pergantian Posisi Dan Gerak Guru Dalam Kelas….. 65
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar belakang masalah
Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh para pendidik
kepada anak didik dalam upaya mengembangkan potensi yang dimiliki anak agar
menjadi dewasa. Pendidikan adalah proses yang di lakukan terus menerus dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang
secara fisik dan mental. Dan tujuan dari pendidikan itu sendiri adalah sebagai
bahan untuk menentukan ke mana anak didik akan dibawa dan diarahkan
sementara itu menurut UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional
yang bertujuan mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, cakap
kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
Proses belajar mengajar pada dasarnya merupakan suatu pola interaksi
antara peserta didik dengan pendidik. Seorang siswa dikatakan belajar apabila
dapat mengetahui sesuatu yang dipahami sebelumnya, dapat melakukan atau
menggunakan sesuatu yang sebelumnya tidak dapat digunakannya termasuk sikap
tertentu yang mereka miliki. Sebaliknya seorang guru yang dikatakan telah
mengajar apabila dia telah membantu siswa untuk memperoleh perubahan yang
dikehendaki. Guru sebagai fasilitator dalam proses belajar mengajar yang bertugas
menciptakan situasi dan kondisi yang memungkinkan terjadinya proses belajar
2
merencanakan kegiatan pengajaran secara sistematis, sehingga dapat terampil
dalam proses belajar mengajar.
Dalam hal ini guru sebaiknya melakukan berbagai upaya untuk
peningkatan prestasi belajar siswa, hal tersebut merupakan tanggung jawab semua
guru dalam memperoleh kualitas sumber daya manusia untuk mewujudkan hal di
atas seorang guru dituntut untuk memiliki keterampilan mengajar seperti:
keterampilan bertanya, keterampilan memberi penguatan, keterampilan memberi
variasi, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan mengelola
kelas, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil dan keterampilan
menjelaskan. Dengan demikian keterampilan mengajar tersebut harus senantiasa
dikembangkan oleh guru untuk mencapai tujuan pengajaran.seperti yang telah kita
ketahui bahwa mengajar merupakan suatu sistem komplek dari sejumlah
keterampilan untuk menyampaikan pesan terhadap seseorang mengajar dikatakan
sistem yang komplek karena dalam mengajar, guru tidak hanya sekedar memberi
informasi secara lisan kepada siswa, akan tetapi dalam mengajar guru harus dapat
menciptakan suatu lingkungan yang memungkinkan anak aktif untuk belajar ,
sehingga guru harus melibatkan beberapa komponen dan kompetensi interaksi
belajar mengajar.
Guru harus memiliki keterampilan mengajar supaya tugas dan tanggung
jawab guru dapat dilaksanakan secara efektif dan efisien. Untuk mencapai tingkat
efektifitas mengajar guru harus menguasai keterampilan dalam mengajar.
Salah satu keterampilan yang harus dikuasai guru untuk mencapai tujuan
pembelajaran ini adalah keterampilan menjelaskan.kegiatan menjelaskan dalam
3
karena apapun yang disampaikan, apa pun jenis sekolah, dan bagaimanapun
tingkat umur siswa, maka kegiatan menjelaskan selalu harus dilaksanakan oleh
guru, hanya saja cara penyampainannya dan kualitasnya yang berbeda-beda.
Memberikan penjelasan merupakan salah satu aspek yang amat penting dari
kegiatan guru dalam interaksi dengan siswa di kelas
Keterampilan menjelaskan berarti mengorganisasikan materi pelajaran
dalam tata urutan yang terencana secara sistematis, sehingga dengan mudah dapat
dipahami oleh siswa. dalam menerapkan keterampilan menjelaskan yang perlu
diperhatikan adalah penjelasan dapat diberikan pada awal,tengah atau akhir
pelajaran sesuai dengan keperluan, penjelasan harus relevan dengan tujuan, materi
yang dijelaskan harus bermakna, dan penjelasan yang diberikan sesuai dengan
kemampuan dan latar belakang siswa
Kegiatan menjelaskan merupakan aktivitas mengajar yang tidak dapat
dihindari oleh guru. Penjelasan di perlukan karena tidak terdapat dalam buku,
sehingga guru harus menuturkan secara lisan apalagi pelajaran yang diajarkan
adalah mata pelajarn IPA. Seperti yang kita ketahui bahwa mat pelajaran ini
merupakan mata pelajran yang sangat vital kareayang dipelajari tentang alam dan
kehidupan dan harus sesuai dengan fakta atau apa yang terjadi Ini berarti guru
dituntut untuk mampu menjelaskan pelajaran dengan baik. menjelaskan bukanlah
hal yang mudah dan ringan guru dituntut untuk harus bisa menjelaskan
pembelajaran secara lisan yang diorganisasi secara sistematis untuk menunjukkan
adanya hubungan satu dengan yang lain.penyampain informasi yang terencana
dengan baik disajikan dengan urutan yang cocok merupakan ciri utama kegiatan
4
komunikasi. Oleh karena itu keterampilan guru untuk menjelaskan masalah atau
teori kepada siswa harus memenuhi sehingga siswa mudah menerima dan
menyerapnya. Penjelasan oleh guru selain untuk memberikan pengalaman, juga
untuk untuk meningkatkan kemampuan berpikir, mengungkapkan gagasan, dan
untuk memperluas wawasan.
Gagalnya seorang guru dalam mata pelajarn IPA sejalan dengan
ketidakmampuan guru dalam keterampilan menjelaskan.tolak ukur dari
ketidakmampuan itu adalah prestasi belajar siswa rendah, guru kurang terampil
dalam menjelasakan pelajaran,tidak sesuai dengan standar atau batasan ukuran
yang ditentukan. Karena itu keterampilan menjelaskan ini merupakan kompetensi
guru yang sangat penting dikuasai oleh guru dalam rangka keberhasilan dalam
belajar mengajar.
Keterampilan menjelaskan merupakan salah satu keterampilan yang sangat
penting dalam proses belajar-mengajar,tidak hanya penting bagi siswa tetapi juga
sangat penting bagi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.dengan
penjelasan guru yang memicu siswa, maka siswa dapat berbalik mengungkapkan
atau mengekspresikan gagasan atau pendapat,pemikiran, dan perasaan yang
dimiliki oleh siswa, selain itu dapat juga mengembangkan daya pikir dan
kreativitas siswa dalam belajar.
Dalam memberikan penjelasan sering terjadi guru berbicara panjang lebar
tentang hal-hal yang sebenarnya sangat tipis kaitannya dengan masalah pokok
yang dijelaskan. Akibatnya, setelah berakhirnya penjelasan siswa tidak tahu apa
yang dijelasakn oleh guru, dengan perkataan lain siswa tidak menangkap inti
5
suatu ketelitian, kepaduan , keruntutan, dan kelogisan antar kalimat yang lain,
antara satu bab dengan bab yang lainnya karena itu semua bab dalam buku itu
saling berikatan atau saling berhubungan sehingga membentuk suatu penjelasan
yang berikatan dan beruntut tentunya. Dalam kegiatan menjelaskan ini guru juga
harus menyampaikan kata kata dengan bagus atau dengan kalimat yang runtut
sehingga tidak membingungkan siswa, dengan begitu siswa akan lebih mudah
paham dengan apa yang dijelaskan oleh guru. Dalam memberikan penjelasan guru
haruslah kreatif dalam menyampaikan pelajaran karena kalau guru tidak kreatif
siswa akan lebih cepat bosan dan tidak akan mengerti lagi apa yang dibilang oleh
guru contohnya adalah guru mengajak siswa untuk bernyanyi dengan itu maka
siswa akan merasa jenuh dengan pembelajaran. Penjelasan harus lah sesuai
dengan latar belakang dan kemampuan siswa,dalam keterampilan menjelaskan ini
guru sering kali menggunakan kata-kata yang kurang dimengerti oleh siswa,
kemudian contoh-contohnya yang diberikan oleh guru saat menjelaskan hanya
berpusat pada informasi yang ada pada buku saja dan tidak mencari contoh yang
lain maka dengan itu siswa akan lebih sulit memahami pelajaran yang diberikan
oleh guru apalagi mata pelajaran yang dijelaskan adalah mata pelajaran IPA
seperti yang kita ketahui bahwa mata pelaran ini guru harus memberiakn contoh
yang lain selain daripada yang ada dibuku, jika hanya mengandalkan yang dari
buku saja siswa akan sulit memahaminya.
Disamping itu cara mengajar guru menjelaskan juga belum sepenuhnya
berjalan dengan baik, contohnya adalah kurangnya perencanaan awal guru dalam
mejelaskan pelajaran, kurangnya strategi guru dalam menjelaskan, kurangnya
6
yang diberikan oleh guru adalah mata pelajaran IPA yang seluruhnya menyangkut
keadaan yang ada di sekitar kita
Seperti yang kita ketahui bahwa mata pelajaran IPA sangat penting karena
ilmunya bisa langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ilmu pengetahuan
alam berhubungan dengan cara memberi tahu tentang alam secara sistematis,
sehigga pelajaran IPA bukan hanya pengumpulan fakta, konsep atau
proses.pendidikan IPA diharapkan mampu menjadi wahana bagi peserta didik
untuk dirinya sendiri dan alam sekitarnya.dalam pelajaran ini siswa cenderung
berpikir bahwa mata pelajaran IPA sukar dan menjenuhkan karena belajar tentang
pengetuhan alam maka guru harus menjelaskan pelajaran ini semenarik mungkin
supaya siswa tidak merasa jenuh dalam belajar.
Dalam proses pembelajaran guru kurang melakukan pergantiaan posisi dan
gerak guru di dalam kelas, guru cenderung kurang memusatkan perhatian kepada
siswa pada saat jam pelajaran, suara guru kurang jelas pada saat melakukan
penjelasan, guru jarang memberikan pertanyaan kepada siswa sehingga siswa
kurang paham tentang materi yang dijelaskan, Ditemukan sebagian peserta didik
kurang berminat pada mata pelajaran tertentu hal ini tampak dari sikap mereka
malas belajar,acuh tak acuh, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai
sebagaimana yang diharapkan. Untuk mengatasi masalah tersebut hendaknya guru
dapat membangkitkan motivasi belajar peserta didik, setiap guru hendaknya
mempunyai keterampilan dalam menjelaskan dalam proses pembelajaran yakni
melaksanakan atau menerapkan unsur-unsur dari keterampilan menjelaskan itu
sendiri, sehingga pembelajaran dapat terlaksana dengan suasana kondusif dan
7
Selain itu, keterampilan menjelaskan ini juga belum seperti yang
diharapkan. Berdasarkan pengamatan penulis pada salah satu SD Negeri di
kecamatan Tiga Panah, guru terlalu lama menjelaskan sehinga siswa bosan dalam
mengikuti pelajaran, suara guru terlau pelan sehingga siswa kurang memahami
apa yang dijelaskan oleh guru tersebut. Hasil pengamatan tersebut muncul suatu
pernyataan bagaimana keterampilan guru dalam menjelaskan pada proses
pembelajaran IPA untuk menungkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan
pengajaran.
Oleh karena itu guru diharapkan memiliki kemampuan dalam
menjelaskan, guru juga harus tahu latar belakang atau kemampuan siswa seberapa
mampu siswa menyerap materi pelajaran karena kalau guru tidak memahami
kemampuan siswa guru tidak akan tahu sampe mana materi yang dipahami siawa.
Berdasarkan uraian diatas penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang : Analisis Tentang Keterampilan Menjelasakan Pada Guru Dalam
Mata Pelajaran IPA Di Kelas V SD Negeri Se-Kec Tiga Panah Tahun Ajaran 2016/2017.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka penulis
mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :
1. Guru terlalu lama menjelaskan sehingga siswa bosan dalam mengikuti
pelajaran.
2. Kurangnya perencanaan awal guru dalam menjelaskan pelajaran.
8
4. Kurangnya penggunaan media dalam pelaksanaan pembelajaran.
5. Guru kurang melakukan pergantiandan posisi dan gerak guru guru di dalam
kelas.
6. Guru cenderung kurang memusatkan perhatian kepada siswa pada saat jam
pembelajaran.
7. Suara guru kurang keras pada saat melakukan penjelasan.
8. Guru kurang memusatkan perhatian pada siswa sehingga siswa main-main
pada saat pembelajaran.
9. Guru jarang memberikan pertanyaan kepada siswa sehingga kurang paham
akan tentang materi yang diajarkan.
1.3. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifiksi masalah yang dikemukkan di atas, dan melihat
keterbatasan penulis baik dari segi waktu, dana dan kemampuan pengetahuan,
penulis membatasi masalah dalam penelitian ini yaitu mengenai “ Keterampilan
Menjelaskan Guru Dalam Mata Pelajaran IPA Semester Genap Di Kelas V SD
Negeri Se-Kecamatan Tiga Panah Tahun Ajaran 2016/2017’’.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah : “Bagaimanakah gambaran keterampilan
menjelaskan guru pada proses pembelajaran IPA kelas V semester genap di SD
9
1.5. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah di atas, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk “Mengetahui gambaran keterampilan menjelaskan
guru pada proses pembelajaran IPA kelas V semester genap di SD Negeri
Se-Kecamatan Tiga PanahTahun Ajaran 2016/2017”.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah :
1. Sebagai bahan masukan bagi sekolah dalam mengoptimalkan keterampilan
menjelaskan dalam proses pembelajaran.
2. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menjelasakan dalam rangka
menerapkan pembelajaran yang kondusif.
3. Sebagai bahan masukan bagi peneliti yang berhubungan dengan keterampilan
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil peneliitian dan pembahasan hasil penelitian, terkait
keterampilan menjelaskan yang dilakukan guru yang mengajar mata pelajaran IPA
di kelas V di 16 SD Negeri di kecamatan Tiga Panah yaitu, SD Negeri 040527
Tigapanah, SD Negeri 040528 Sukadame, SD Negeri 040530 Bunurya, SD
Negeri 040534 Manukmulia, SD Negeri 040539 Seberaya, SD Negeri 046421
Kubu Simbelang, SD Negeri 047162 Suka, SD Negeri 047164 Seberaya, SD
Negeri 047166 Sukadame, SD Negeri 048291 Tiga Panah, SD Negeri 040541
Suka, SD Negeri 040542 Suka, SD Negeri 044850 Kutakepar Salit, SD Negeri
044853 Simpang Mulawari, SD Negeri 040529 Ajibuhara, SD Negeri 045957
Suka, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
Tiga Panah terhadap indikator penggunaan variasi suara sebesar 3,20
termasuk dalam kategori baik (sering) guru sering melakukan penggunaan
variasi suara sewaktu mengajar.
2. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
Tiga Panah terhadap indikator penggunaan media sebesar 3,06 termasuk
dalam kategori baik (sering) guru sering menggunakan media dalam
proses pembelajaran.
3. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
70
dalam kategori baik (sering) guru sering memusatkan perhatian kepada
siswa sewaktu pembelajaran.
4. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
Tiga Panah terhadap indikator pemberian tugas sebesar 3,03 termasuk
dalam kategori baik (sering) guru sering memberikan tugas atau PR
kepada siswa.
5. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
Tiga Panah terhadap indikator melakukan umpan balik sebesar 3 termasuk
dalam kategori baik (sering) guru sering melakukan Tanya jawab tentang
materi pembelajaran.
6. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
Tiga Panah terhadap indikator kesenyapan atau kebisuan sebesar 2,96
termasuk dalam kategori baik(sering), guru sering memberikan waktu
kepada siswa untuk menyelesaikan soal.
7. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
Tiga Panah terhadap indikator mengadakan kontak pandang sebesar 3,57
termasuk dalam kategori sangat baik (selalu), ketika mengajar guru selalu
melihat ke seluruh siswa.
8. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
Tiga Panah terhadap indikator gerakan badan dan mimik sebesar 2,85
termasuk dalam kategori baik (sering) guru sering bergerak dari depan
kelas ke belakang kelas.
9. Rata-rata keterampilan menjelaskan guru-guru SD Negeri se-Kecamatan
71
kelas sebesar 3,06 termasuk dalam kategori baik (sering) ketika mengajar
guru sering berpindah-pindah posisi.
10.Secara umum Keterampilan Menjelaskan guru di SD Negeri se-Kecamatan
Tiga Panah Tahun Ajaran 2016/2017 sebesar 3,08 termasuk kategori
“baik”
5.2 SARAN
Berdasarkan kesimpulan dari penelitian ini, peneliti menyarankan
beberapa hal, sebagai berikut :
1. Pemerintah terutama Dinas Pendidikan Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kabupaten Karo dan Dinas Pendidikan Unit Pelaksana Teknis Daerah Tiga
Panah perlu memfasilitasi pelatihan tambahan mengenai Keterampilan
menjelaskan guru pada tiap sekolah dan dilakukan secara intens agar
memperlancar pelaksanaan pembelajaran dengan keteramapilan mengajar
yang menarik.
2. Mahasiswa dan Dosen serta masyarakat selaku civitas akademis perlu
membantu keberhasilan guru dalam menerapkan keterampilan
menjelaskan guru mengajar dalam pembelajaran sehingga kekurangan dan
permasalahan yang ditemukan dapat diperbaiki agar dalam pembelajaran
dapat terlaksana pembelajaran yang efektif dan menarik guna
meningkatkan mutu pendidikan Negara Indonesia menjadi lebih baik.
3. Kepala Sekolah, sebagai pimpinan tertinggi sekolah ada baiknya selalu
memperhatikan kelemahan dan kesulitan yang dialami guru dan personel
72
memperlancar pelaksanaan Keterampilan menjelaskan guru dalam
pembelajaran.
4. Guru juga harus dinamis dalam menghadapi perubahan zaman dan
tuntunan profesinya, selalu belajar, membaca buku, mengikuti seminar,
dan juga kemajuan teknologi yang ada sehingga membantu guru dalam
73
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Bucahri Dkk. 2010, Guru Prosional, Bandung: Alfabet Cv.
Arikunto, Suharsimi, (2009), Metodologi Penelitian, Jakarta : Bumi Aksara.
Idris, Marno. 2010, Starategi Metode Dan Teknik Mengajar. Yogyakarta: Ar-Rus Media.
Istarani. 2016. Kompetensi Dan Profesionalisme Guru Ilmu Pengetahuan Alam Dan Matematika. Medan: Larispa.
Manurung,P. (2013), Statistik Pendidikan, Jakarta : Halaman Moeka Publishing.
Sabari, Ahmad. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Medan: Ciputat Press.
Sanjaya, Wina. 2006. Strategi Pembelajaran. Jakarta: Kencana.
Situmorang, Tarmizi. 2010. Kode Etik Profesi Guru. Medan: Perdana Publishing.
Solihatin, Etin. 2012, Strategi Pembelajaran PPKn. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.
Supardi. 2013. Sekolah Efektif. Jakarta: Grafindo Persada.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabet.
Solihatin, Etin. 2012, Strategi Pembelajaran PPKn. Jakarta: Sinar Grafika Offset.
Syaodih, Nana. 2015, Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana.
Trianto. 2014. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif Dan Kontekstual. Jakarta: Prenadamedia.