• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAPORAN PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LAPORAN PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATA"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM 1 PEMBUATAN PREPARAT

DAN PENGAMATAN SEL

NAMA : ELVY INDRIANA PRATIWI

KELAS : XI MIPA 4

SMA NEGERI 2 WONOSARI

(2)

PRAKTIKUM 1

PEMBUATAN PREPARAT DAN PENGAMATAN SEL

A. Tujuan

1. Dapat membuat sediaan sel tumbuhan dan sel hewan.

2. Dapat menggunakan mikroskop untuk mengamati sediaan sel.

3. Dapat menunjukkan bagian-bagian sel berdasar hasil pengamatannya.

B. Alat dan Bahan

1. Mikroskop 7. Bawang merah 2. Tusuk gigi 8. Pipet

3. Metilen biru 9. Gelas benda (Obyek glass) 4. Daun Rhoe discolor 10. Gelas penutup (Deck glass) 5. Air 11. Beker glass

6. Tissue

C. Langkah Kerja

1. Membuat preparat sel tumbuhan berupa epidermis Daun Rhoe

discolor.

a. Patahkan daun Rhoe discolor dan ambillah selaput tipis permukaan bawahnya yang berwarna ungu (epidermis bawah).

b. Letakkan epidermis di atas setetes air pada gelas benda, tutup dengan gelas penutup dan amati dengan mikroskop. Jika terdapat kelebihan air, hisaplah dengan tissue.

c. Gambarlah hasil pengamatan anda, tentukan bagian-bagiannya, dan perkirakan ukuran sel dengan membandingkan ukuran diameter bidang yang tampak di bawah mikroskop.

2. Membuat preparat sel tumbuhan berupa epidermis bawang

merah.

a. Patahkan umbi lapis bawang merah dan ambillah kulit tipis yang berwarna merah ungu (epidermis).

b. Letakkan epidermis di atas setetes air pada gelas benda, tutup dengan gelas penutup dan amati dengan mikroskop. Jika terdapat kelebihan air, hisaplah dengan tissue.

c. Gambarlah hasil pengamatan anda, tentukan bagian-bagian sel yang tampak, dan perkirakan ukuran besar sel dengan membandingkan ukuran diameter bidang yang tampak di bawah mikroskop.

(3)

a. Dengan menggunakan tusuk gigi, koreklah secara hati-hati epitel pipi sebelah dalam (kulit luar rongga mulut bagian pipi sebelah dalam). Hati-hati jangan sampai terluka.

b. Adukkan segera tusuk gigi yang terdapat epithelium pipi tersebut di atas setetes metilen biru pada gelas benda, kemudian tutup dengan gelas penutup dan amati dengan mikroskop. Jika terdapat kelebihan air, hisaplah dengan tissue dari salah satu sisi.

c. Gambarlah hasil pengamatan anda, tentukan bagian-bagian sel yang tampak, dan perkirakan ukuran besar sel dengan membandingkan ukuran diameter bidang yang tampak di bawah mikroskop.

D. Dasar Teori

Sel adalah unit fungsional dan structural terkecil dari makhluk hidup. Bersama-sama dalam satu kesatuan, bagian-bagian sel membentuk sel utuh yang hidup dan memiliki ciri kehidupan, misalnya meperbanyak diri dengan cara membelah diri, menanggapi rangsang, dan melakukan metabolisme.

Istilah “sel” disebutakan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1665. Istilah tersebut muncul ketika ia melihat struktur ruang-ruang kecil yang menyusun sebuah gabus kayu dengan menggunakan mikroskop sederhana buatannya.

Dari tahu 1665 hingga pertenganhan abad 20, ilmuwan biologi hanya memiliki mikroskop cahaya untuk mengamati sel. Meskipun demikian, mereka banyak menemukan hal-hal penting, seperti makhluk hidup satu sel, sel-sel penyusn hewan dan tumbuhan, serta struktur sel. Hasil yang mereka dapat akhirnya menghasilkan suatu teori yang disebut teori sel. Teori tersebut adalah sebagai berikut:

1. Sel merupakan dasar penyusun makhluk hidup. Oleh karena itu, semua makhluk hidup tersusun oleh sel.

2. Sel merupak dasar penyusun fungsional dari makhluk hidup 3. Semua sel berasal dari sel melalui proses pembelahan sel.

Pengetahuan tentang struktur sel mulai mengalami kemajuan ketika para ilmuwan mulai menggunakan mikroskop electron. Semua hasil pengamatan mikroskop electron semakin memperkuat teori sel sebelumnya.

Sel memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi. Umumnya sel memiliki ukuran mikroskopis. Sebagai contoh pada ovum manusia mempunyai diameter 100 µ, eritrosit 10 µ, bakteri 1 µ, virus 0,1 µ, dan sel-sel lain berkisar 0,4 µ sampai 10 µ. Telur ayam dan telur burung adalah sebuah sel dimana yang disebut sel adalah vitellusnya. Sel tersebut cukup besar, sehingga hal ini yang menyebabkan ukuran rata-rata sel sangat sulit ditentukan.

(4)

1. Selapis sel bulat pipih disebut sel squamosa simplek. 2. Sel bulat pipih berlapis disebut sel squamosa komplek. 3. Sel berbentuk kubus disebut kuboid.

4. Sel berbentuk segiempat disebut kolumner.

Secara struktural maupun fungsional sel terdiri atas membran plasma, sitoplasma, dan nucleus, serta organel-organel lainnya. Berdasarkan ada tidaknya membaran inti, sel dibedakan menjadi dua yaitu sel prokariotik dan eukariotik. Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki membran inti sedangkan eukariotik adalah sel yang memiliki membran inti. Secara umum sel eukariotik lebih kompleks daripada sel prokariotik. Berikut perbedaan sel uekariotik dan prokariotik.

Sel prokariotik Sel eukariotik

Tidak memiliki membrane inti Memiliki membrane inti

DNA berada di daerah nukleoid DNA berada di dalam nukleous

Tidak memiliki organel seperti

mitokondria, badan golgi, dan reticulum endoplasma

Memiliki organel berupa mitokondria, badan golgi, dan reticulum endoplasma.

(5)

Preparat Gambar Hasil Pengamatan Perbesaran Daun Rhoe

discolor

Perbesaran : 10 x 10

Epidermis bawang merah

Perbesaran : 10 x 10

Jaringan epithelium rongga mulut

Perbesaran : 10 x 10

F. Pembahasan

1. Daun Rhoe discolor

(6)

dan nukleus. Namun pada saat diamati menggunakan mikroskop, organel yang dapat terlihat adalah nukleus dan dinding sel karena sel tersebut adalah sel hidup. Rhoe discolor juga mempunyai jaringan yang terdiri dari sel-sel yang bentuknya sama dapat juga melakukan fungsi khusus yang dapat juga bersama jaringan lain membentuk fungsi yang lebih kompleks. Pertumbuhan dari tanaman ini sangat penting pada aktivitas jaringan meristem.

2. Epidermis bawang merah

Pada epidermis bawang merah yang merupakan sel tumbuhan dan sel epidermisnya termasuk sel hidup, karena sel bawang merah mempunyai inti sel dan mempunyai cairan didalamnya dan aktivitas yang terjadi di dalamnya seperti pertukaran cairan yang ada di dalam sel epidermis bawang merah disebut nukleoplasma. Cairan tersebut berfungsi untuk melindungi vakuola. Bentuk sel bawang merah seperti balok yang disusun miring. Bawang merah memiliki struktur yang jauh lengkap daripada sel mati, yaitu memiliki inti sel, dinding sel, kloroplas, membran sel, dan sitoplasma. Sel pada bawang merah berwarna merah muda, hal ini disebabkan karena bawang merah mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas.

3. Epithelium rongga mulut

Sel epithelium rongga mulut sebagai perwakilan dari sel hewan. Pada sel epithelium rongga mulut terdapat membran sel, inti sel, dan sitoplasma. Fungsi inti sel dan sitoplasma pada sel hewan sama seperti pada sel tumbuhan, bedanya sel hewan tidak memiliki dinding sel. Sel hewan hanya mempunyai membran sel yang berfungsi untuk melindungi organel-organel yang berada di dalamnya. Sel mukosa pipi tidak mempunyai dinding sel sehingga mempunyai bentuk yang tidak tetap dan mudah berubah-ubah bentuknya. Sel mukosa pipi hanya mempunyai membran sel saja sehingga sel mukosa pipi termasuk sel hewan.

G. Pertanyaan dan Jawaban

1. Ada berapa macam bentuk sel yang anda amati? Sebutkan bentuk-bentuknya.

(7)

b) Sel epidermis bawang merah bentuknya seperti balok yang disusun miring.

c) Sel epithelium rongga mulut bentuknya berubah-ubahdan tidak tetap karena tidak mempunyai dinding sel.

2. Berapa diameter bidang pengamatan pada masing-masing perbesaran? Jawab : Ukuran diameter bidang pengamatan pada masing-masing perbesaran adalah:

Pada perbesaran 10x, ukuran diameter bidang penglihatannya adalah 3200 untuk perbesaran 40x, ukuran diameter bidang penglihatan menjadi 800 µ. Sedangkan untuk perbesaran 4x diameter bidang penglihatannya menjadi 8000 µ.

3. Berapa micron ukuran sebuah sel yang bayangannya anda peroleh?

Jawab : Ukuran sebuah sel yang bayangannya saya peroleh yaitu 3200 micron.

4. Dapatkah anda mengamati adanya ribosom, mitokondria, lisosom, RE, dan organel lainnya? Mengapa demikian?

Jawab : organel yang dapat terlihat adalah nukleus dan dinding sel karena sel tersebut adalah sel hidup, sedangkan organel yang terlihat pada Sel epithelium rongga mulut adalah inti sel, tidak terdapat dinding sel karena sel hewan tidak mempunyai dinding sel sehingga menyebabkan bentuknya berubah-ubah.

H. Kesimpulan

Dapat disimpulkan dari hasil kegiatan praktikum di atas adalah sebagai berikut. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan yaitu :

a) Sel tumbuhan lebih besar dari sel hewan.

b) Sel tumbuhan tidak memiliki sentrosom sedangkan sel hewan memiliki sentrosom.

c) Sel tumbuhan memiliki dinding sel sedangkan sel hewan tidak memiliki dinding sel.

d) Sel tumbuhan mempunyai bentuk tetap, sel hewan bentuknya tidak tetap.

Pada sel bawang merah terdapat inti sel, dinding sel, dan sitoplasma. Pada sel epithelium rongga mulut terdapat inti sel, dinding sel, dan sitoplasma. Pada sel daun Rhoe discolor terdapat inti sel, dinding sel, dan sitoplasma.

I. Daftar Pustaka

Septianing, Rasti., Anggarwal & Priadi Arif. 2013. Panduan Belajar Biologi. Bogor: Yudhistira.

Pratiwi, D. A., Maryati, S. S., Suharno, Bambang S. 2012. Biologi. Jakarta: Erlangga.

(8)

Gambar

Gambar Hasil Pengamatan

Referensi

Dokumen terkait

Manfaat dari penelitian ini adalah supaya dapat mengetahui bentuk sel, organel - organel beserta fungsinya pada sel epidermis bawang merah yang diamati....

Sel Epitel memiliki adalah sel hidup karena memiliki Inti sel dan Sel dalam tubuh kita iitu berbeda bentuk karena mempunyai fungsi,struktural,hereditas, dan reproduksi yang

Tumbuhan mempunyai selaput inti sehingga bersifat eukariotik dan tersusun oleh banyak sel (multiseluler), yang kemudian membentuk jaringan dan organ.. Selain itu, tumbuhan juga

sehingga inti sel ujung akar bawang merah ( Allium cepa) dapat terlihat

dan akar rimpang kuyit terhadap pengamatan mikroskopis pembelahan inti sel akar bawang merah, menunjukan hasil yang sangat bagus.Berdasarkan penelitian Gresby (2013),

setelah kami melakukan pengamatan kami dapat menyimpulkan bahwa sel epidermis bawang merah berbentuk persegi tapi tidak sempurna dengan warna keungu-unguan.. Jika melihat sel

Pembuatan preparat dengan metode parafin adalah metode yang paling umum digunakan untuk pembuatan preparat permanen, baik pada tumbuhan ataupun pada hewan (Alfiandri,

Penambahan bawang merah, bawang putih dan gula merah dalam pembuatan abon jantung pisang mempengaruhi rasa, aroma, warna da tekstur yang dihasilkan.. Saran Saran untuk