TES P M D A N
TIN TU M
M U H . N U R P R IYO
S.
Tes PM atau RPM
(
Raven Progressive Matrices)
sebuah tes yg dirancang secara khusus oleh Dr.
John Carlyr Raven pada tahun 1936.
Merupakan tes intelegensi dengan performance
test atau sering disebut ‘culture fair’, yaitu tes yg
dibuat untuk menghilangkan bias budaya, dg
meminimalkan perbedaan nilai antara satu
budaya dengan budaya lain.
Mengukur dua komponen utama dari kecerdasan
umum, yaitu;
Eductive Ability: kemampuan untuk berpikir
kompleks, jernih dan masuk akal.
Selanjutnya...
Dalam masing-masing subtes, testee diminta
untuk mencari atau mengidentifikasi bagian yg
hilang dari sebuah pola yg besar. Testee diminta
melengkapi pola besar tersebut menjadi suatu
pola yang utuh, dengan mencari pola yang
sesuai pada pilihan pola kecil dibawah
pola-pola besar tsb.
Secara
umum,Raven
Progressive
Matrices
Jenis-Jenis Raven Progressive
M atrices
SPM
(Standart Progressive Matrices ) • Tes ini merupakan bentuk asli dari RPM. Dipublikasikan pertama kali pada tahun 1938. walaupun demikian, tes ini baru digunakan sejak tahun 1954. • Tes ini terdiri dari (5) kelompok soal ( A, B, C, D, E ), dimana masing-masing kelompok soal berisi 12 soal. Dengan demikian, jumlah keseluruhan soal adalah sebanyak 60 soal. • Setiap soal bergerak dari soal yg mudah hingga soal yg sulit, dimana kondisi ini menunjukkan bahwa dibutuhkan kapasitas kognitif utk memasukkan & menganalisa informasi di dalam otak kita. • Semua kelompok soal pd tes ini disajikan dg dicetak tinta hitam pd latar putih (hitam putih). • Tes ini dirancang khusus u testee berusia 11 – 65 tahun, dimana tes ini dapat disajikan secara individual ataupun klasikal. • Waktu utk mengerjakan tes ini kurang lebih 30 menit. Contoh Tes SPM Instruksi : “ Disini ada sepotong kain tetapi ada
Selanjutnya...
Skoring Cara penilaian pd tes ini adalah memberi nilai 1 pd
Jawaban yg benar, dan nilai 0 pd jawaban yg salah. Sehingga skor
mentah/ Raw Scored max adalah 60. • Setelah Raw Score
diperoleh, tester perlu mengubah skor tsb ke dlm bentuk
persentil. • Setelah skor diubah menjadi persentil, maka tester
akan dapat menggolongkan testee ke dalam Grade dan Kapasitas
Intelektual ( kunci dan norma untuk tes SPM sudah ditentukan.
Lalu yang kedua...
CPM
(Coloured Progressive Matrices) • CPM dirancang secara khusus u anak- anak atau untuk individu yg mengalami kesulitan dalam belajar, anak-anak defective dan juga digunakan u orang-orang lanjut usia, • Tes ini terdiri dari tiga (3) kelompok soal (A, Ab, B ), dimana masing-masing kelompok soal berisi 12 soal. Dengan demikian, jumlah keseluruhan soal adalah sebanyak 36 soal. • Kelompok soal A dan B pd CPM adalahkelompok soal yg sama dengan kelompok soal A dan B pada SPM. • Soal-soal pd tes ini disajikan dlm bentuk yg berwarna- warni, dg tujuan agar secara visual tes ini menarik u testee nya. Namun, bbrp item terakhir dari kelompok soal B disajikan dg warna hitam putih. Hal ini disebabkab, jika hasil testee melebihi harapan tester, maka tester akan lebih mudah
memberikan / mengalihkan testee kpd tes SPM. • Tes ini dirancang khusus u testee yg berusia 5- 11 tahun, dimana tes ini dapat disajikan secara
individual maupun klasikal. • Waktu u mengerjakan tes ini tdk dibatasi.
Contoh Tes CPM Instruksi : “ Disini ada sepotong kain tetapi ada bagian
yang hilang. Coba pilih dari 6 pilihan dibawahnya mana yg cocok u mengisi bagian yg hilang. Apakah kamu sudah mengerti cara
Selanjutnya...
Skoring • Memberikan nilai 1 pada jawaban yg benar, dan nilai 0
pd jawaban yg salah. Sehingga skor mentah/ Raw Scored max yg dapat diperoleh adlh 36 ( RS max = 36 ). • Setelah Raw Scored diperoleh, maka tester perlu mengubah skor ke dalam bentuk persentil, sesuai dg Usia Kronologis (CA) testee. • Jika sudah diubah menjadi persentil, maka tester bisa
menggolongkan testee ke dalam Grade dan kapasitas
intelektual. ( kunci dan norma u tes CPM sudah ditentukan)
Aspek yang diukur: 1.Berpikir Logis/ Menalar. 2.Kecakapan
Pengamatan Ruang : kemampuan u membayangkan &
menganalisa ruang dg baik. 3.Kemampuan Berpikir Analogi : kemampuan u menyelesaikan masalah dg menggunakan pengetajuan yg telah dipelajari sebelumnya 4. Kemampuan Memahami Hubungan antara Keseluruhan & Bagian :
Lalu yang ketiga...
APM
( Advanced Progressive Matrices ) • APM disusun oleh Raven pd tahun 1943, namun baru mulai digunakan sejak tahun 1970. • Tes ini terdiri dari 48 soal, yg terdiri dari dua (2) set : Set I yg terdiri dari 12 soal. Set I ini digunakan sbg latihan sebelum mengerjakan set II, tetapi hal ini tdk perlu diungkapkan kpd testee. Set II yg terdiri dari 36 soal. Semua soal pd set II memiliki pola yg sama persis seperti soal pd set I, hanya jumlah soal lbh banyak & secara bertahap soal-soalnya menjadi sukar. Dalam mengerjakan tes ini, ada prinsip yg hrs diperhatikan, yaitu menjaga ketenangan, tdk perlu ada interupsi, dan tester melakukan supervise kpd masing” testee. • Tes ini dirancang khusus untuk testee berusia diatas 15 tahun ( sesuai untuk orang dewasa atau remaja yg memiliki kapasitas intelektual diatas rata-rata ). • Sama seperti SPM, tes ini disajikan dalam bentuk hitam putih. • Tes ini dapat disajikan secara klasikal maupun individual. Contoh Tes APM Instruksi “ Disini ada sepotong kain tetapi ada bagian
Selanjutnya...
Skoring yang dikenakan penilaian hanya set II. • Memberi nilai 1
pd jawaban yg benar, dan nilai 0 pada jawaban yg salah. Sehingga skor mentah atau Raw Scored maksimal yg dapat diperoleh adalah 36 ( RS= 36 ). • Setelah raw scored diperoleh maka skor diubah ke dalam bentuk persentil, sesuai usia
kronologis testee. • Setelah itu tester bisa menggolongkan testee ke dalam Grade dan Kapasitas Intelektua ( kunci dan norma u tes APM telah ditentukan.
Aspek yang diukur: 1. Daya Abstraksi : kemampuan menangkap,
membayangkan dan menganalisa suatu hal yg ditangkap/ dilihat indera secara abstrak. 2. Berpikir Logis/ Menalar :
kemampuan u menarik kesimpulan menurut aturan logika & membuktikan bahwa kesimpulan itu benar. 3. Berpikir
Sistematis : kemampuan u mengerjakan/menyelesaikan suatu tugas sesuai dg urutan, tahapan, langkah’’, atau perncanaan yg tepat, efektif, dan efisien. 4. Kecepatan & Ketelitian :
Tes TIN TUM atau TKD
(TES KEM AM PUAN
D IFFEREN SIAL)
Dibawah tahun 1976 dikenal dengan nama
TINTUM’69 Bentuk tes Intellegensi Umum
Tahun 1976 diteliti oleh Wibowo, S. dan
ternyata TINTUM’69 cocok untuk mengetahui
Kemampuan Differensial. Tahun 1976
TINTUM’69 dirubah namanya dengan “Tes
Kemampuan Differensial”. Digunakan untuk
seleksi calon mahasiswa, seleksi calon
Selanjutnya...
Ada 7 faktor kemampuan mental
primer, yaitu:
V Verbal Comprehension
W Word Fluency
N Number
S Space
M Associative Memory
P Perceptual Speed
N am un,
Didasari pertimbangan praktis maka dalam
tes ini hanya mengukur 5 faktor mental
primer saja, yaitu:
V Verbal Comprehension
N Number
S Space
P Perceptual Speed
I / R Induction / General Reasoning
Tes ini dapat dilakukan secara klasikal dan
Se
kia
n d
an
te
rim