• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Debu Padi Pada Faal Paru Pekerja Kilang Padi Yang Merokok Dan Tidak Merokok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Pengaruh Debu Padi Pada Faal Paru Pekerja Kilang Padi Yang Merokok Dan Tidak Merokok"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

en

ru

hdeb

up

ad

ヲ ー

adafaal

rup

eke

jj

KILANGPADI YANG MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK

SKRIPSI

OLEH

ANTARUDDIN

NIP: 140202030

PERPUSTAKAAN

USU

No. Akses

0300'79Li

No. 'Panggi l

GM

OM

MN

セイ

MM

MBBBLLM

Snmbe_r_ d ゥヲ M

Dinerib.

'G1.N-;-OL-:-"27:D

-='

O'S

,,--

-

-'

PROGRAM PEBDIDIKA!:J DOJ[TER SPESIALIS PARU

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2000

(2)

PENGARUH DEBU PADI PADA FAAL PARU PEKERJA

KILANG PADI YANG MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK

SKRIPSI

Untuk memperoleh GelarDokter Spesialis Pam

Dalarn Program Pendidikan DokterSpesialis

Pam-l Pada Fakultas Kedokteran

Universitas Surnatera Utara

OLEH

ANTARUDDJN

NIP :

140202030

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPE.C:;IALIS PARU

FAKULTAS KEDOKTERAN·

UNIVERSITAS SUMATERA

ut

MEDAN

2000

(3)

JUDUL SKRIPSI

Nama Mahasiswa

. NIP

Program Studi

Dr. Sumar

pp

(k)

NIP: 130251824

PENGARUH DEBU PADI PADA FAAL

PARU PEKERJA KILANG PADI YANG

MEROKOK DAN TIDAK MEROKOK

ANTARUDDIN

140202030

Dokter Spesialis Paru - I

Dr. Sum rl

(k)

NIP: 130251824

Menyetujui / '

Ketua PPDS F<l9'J FK-U

RSUP H. Adam

ik Medan

L/\

A1

'v

ヲ サセ ャ

... ,

1

, v

I

/

/

Dr. Sugito SpP (k)

NIP: 130251825

(4)

Telah diuji Pada

Tanggal, 31 Januari 2001

Panitia Penguji Skripsi

Penasehat

Penanggung Jawab

• Ketua

Sekretaris

Anggota

Dr. H. luhur Soeroso, Sp.P (k)

Dr.Sugito, Sp.P (k)

Dr. RS. Parhusip, Sp.P (k)

Dr. Zainuddin Amir, Sp.P (k)

1. Dr. H. luhur Soeroso, Sp.P (k)

2. Dr. Sugito, Sp.P (k)

3. Dr. Sumarti, Sp.P (k)

4. Dr. Tamsil Syafiuddin,Sp.P(k)

5 .Dr. Hilaluddin Sembiring, DTM

& H,Sp.P

6. Dr. Pantas Hasibuan, Sp.P

(5)

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahi Rabbi! A'Jamin Arrahmanirrahim, Wassalatu WassaJamu Ala

Asrafi! Ambia'i Wal Mursalin Waala Alihi Wasahbihi Ajmain.

Dengan selesainya tesis ini, perkenankanlah kami mengucapkan

lerima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

*

Kepala

bagianfSMF Ifmu Penyakil Paru,

Dr. Sumarli SpP(k) sekafigus

sebagai pembimbing kami yang telah banyak memberi bimbingan serta

dorongan yang tidak lernilai, sejak penulis rnernulai pendidikan spesialis

di

Bagian

Ifmu Penyakit Paru

FK-USU

ini,

bahkan

juga

sering

menjelaskan dan mengarahkan agar tidak terlepas dari kontrol Agama,

dengan sislem angka & simbolnya yailu 2,3,5,6,11 & 30 dan barbagai

simbol lainnya dan kami do'akan

semoga beliau letap sehat wal'afial

secara istiqamah. Dan juga banyak memberi usulan, penilaian sampai

pada penyelesaian tulisan akhir ini.

*

Sesepuh Bagian Paru

Dr. H. Luhur Suroso SpP(k) yang letah banyak

memberikan pengarahan dan bimbingan yang sangat berharga

agar

bekerja menjadi seorang ahli yang benar-benar propesional, sehingga

lampi! beda dengan ahfi-ahli lain.

1

(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
(98)
(99)
(100)
(101)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

V.1. Kesimpulan

Telah dilakukan suatu

penelitian pengaruh debu padi pada pekerja

. kilang padi yang merokok dan tidak merokok terhadap faal parunya, hasil

penelitian ini cjisi.npulkan sebagai berikut :

1. Faal parunya pekerja kilang padi

yang merokok adalah lebih buruk dari

pada faal paru pekerja kilang padi

yang tidak merokok, sehingga pada

gilirannya gambaran

prognosis pekerja

kilang padi

yang disertai

dengan merokok akan lebih jelek.

2. Makin banyak jumtah rokok yang dihisap

maka faal parunya semakin

jelek dan akan memperburuk prognosis.

3. Prevalensi kelainan Faal Paru Pekerja Kilang Padi kebanyakan adalah

kelainan campuran sebanyak 56,67% diikuti oleh obstruksi sebesar

13,33% dan Restriksi sebesar 11,67%. Hasil uji statistik memperlihatkan

perbedaan yang bermakna.

4. Prevalensi keluhan subjektif, umumnya tidak ada keluhan (46,67%)

namun ada beberapa yang mengeluh ; berdahak (21,67%) batuk

berdahak, (16,63%), batuk (8,33%), batuk, dahak dan sesak (5%). HasH

uji statistik memperlihatkan perbedaan yang bermakna.

77

(102)

V.2. Saran

1. Sebaiknya dilakukan penelitian lebih lanjut dengan desain " study Kohort"

yang dapat menguji hubungan antara tingkat paparan dengan kelainan

faal paru.

2. Diharapkan

pemeriksaan berkala yang mencakup pemeriksaan klinis,

faal paru dan foto toraks dilakukan sekurang - kurangny sekaii dalam

satu tahun bagi semua pekerja kilang padi, dengan cara ini diharapkan

kelainan - kelainan dapat dideteksi secara dini.

3. Pada pekerja kilang padi : dihimbau untuk tidak merokok ketika bekerja

dan berusaha untuk memberhentikan merokok.

4. Pada pemilik kilang padi : dihimbau untuk menyediakan alat pelindung

diri untuk para pekerja kilang padi.

5. Masyarakat: dilakukan kampanye anti rokok untuk menunjukkan bahwa

bahwa merokok adalah lebih serius dari pada bahaya polusi udara.

6. Mensukseskan program penanggulangan masalah merokok dengan

meningkatkan kerjasama yang baik antara LSM dan organisasi profesi

atau

perorangan yang bergerak dibidang penanggulangan rokok serta

diharapkan didukung pemerintah dan masyarakat luas .

78

(103)

DAFTAR PUSTAKA

1.

Mangunnegoro H, Pulmonologi, Tantangan dalam Era Globalisasi dan

Reformasi, pada Orasi IImiah dalam ranqka peringatan 25 tahun

Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDP I), Jakarta 8 September

1998.

2.

Sumantri ES.Masalah Respirologi Masa Kini dan Tantangannya di Masa

Depan.CDK.1997;115:41-4.

3. Aditama TV, Penyakit Paru Akibat Kerja, Yayasan Penerbit IDI, Jakarta,

1997: 23 -41.

4.

Setyakusuma 0, Aditama TV, Yunus F, Mangunnegoro H, Pengaruh

.

Debu Besi Terhadap Kesehatan Paru Para Pekerja Pabrik Besi

Baja PT. Krakatau Steel. Cilegon, J Respir Indo 1997 ; 17: 16

-24.

5.

Faridawati R, Yunus F, Aditama TV, Mengunnegoro H, Mamdy Z,

Prevalensi Penyakit Bronkitis Kronik, Empisema & Asma

・ セ

pada pekerja di

PT. Krakatau

Steel,

J Respir Indo 1997 ;17:

52-8.

6.

Yunus F, Dampak Debu Industri Pada Paru Pekerja & Pengendaliannya

CDK, 1997; 155: 45 - 51.

7.

Kennedy

SM,

Agent

Causing

Chronc

Airflwo

Obstruction

,In

:Occapational

and Enviromental Respiratory Disease, Mosby Vee

Book Inc, St Lewis Missouri 1996 : 33 - 49.

8.

Madan I, Occupational Asthma and Other Respiratory Diseases, BMJ

1996; 313: 291 -4.

9.

Clall WO, Thome PS, Frees KL, Zhang X, Lux XR and Schwortz DA

The Effects of Inhalation of Grain Dust Extract and Endatoxin on

Uper And Lower Airways. Chest 1993; 104 : 825 - 30.

10. Yunus

F, Peranan

Pemeriksaan

Faal Paru

Pada

Penyakit Paru

Obstruktif, Pulmonologi Klinik. Jakarta 1992 : 167 - 75.

11. Gautrin D Leroyer C, Rivard CI et

at.

Longitudinal Assesment of Airway

Caliber and Responsieunes in Workers, Exposed to Chlorine, Am.

J. Respir Crit Care Med 1999: 160 : 1232 - 7.

.

79

(104)
(105)
(106)
(107)
(108)
(109)
(110)
(111)
(112)
(113)
(114)
(115)

Referensi

Dokumen terkait

Menanya - Guru mempersilahkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dari gambar yang diamati dan dari renungan yang telah dikaji - Guru memberikan kesempatan kepada siswa yang

XIV Final Test Able to identify the basic principles in current theory of translation mention the criteria of good translation, able to identify the problems of

t-test. Hasil penelitian menunjukkan: 1) pengujian kelayakan media oleh ahli materi 92% dengan kriteria sangat baik, ahli media 82% dengan kriteria sangat baik,

International Archives of the Photogrammetry, Remote Sensing and Spatial Information Sciences, Volume XL-5/W2, 2013 XXIV International CIPA Symposium, 2 – 6 September 2013,

On The Job Training merupakan suatu program perkulihan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa Program Studi Manajemen Perhotelan Akademi Pariwisata dan Perhotelan (APARTEL)

Penerapan pengembangan kelompok tani Asgita untuk adopsi penerapan inovasi teknologi Strawberry Asgita Red Ripe di desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung

diungkapkan apa yang disebut sebagai kapasitas dari pengawasan. Kriteria kapasitas pengawasan ini pun dapat diterapkan pada modus pengawasan untuk menguji sejauh

Pada tahap selanjutnya dilakukan identifikasi masalah yang sangat menarik perhatian. Cara melakukan identifikasi masalah antara lain sebagai berikut. a) Menuliskan