• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Awal dan Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Biji Kopi di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Awal dan Analisis Kelayakan Usaha Pengolahan Biji Kopi di Kabupaten Bener Meriah Provinsi Aceh"

Copied!
61
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 1 Alur Produksi Biji Kopi
Tabel 5 Kebutuhan Ruang dan Luas Tanah Pada Proses Pengolahan Buah Kopi
Tabel 6 Biaya Pengolahan Buah Kopi Selama Setahun
Tabel 7 Perhitungan Proyeksi Laba Rugi pada Kapasitas Produksi 60% - 100 %
+5

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penelitian yang dilakukan pada Perkebunan Kopi di Kecamatan Bener Kelipah Kabupaten Bener Meriah dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1) Jumlah jenis

Demikian juga dengan usahatani kopi Arabika Gayo mempunyai risiko yang cukup tinggi, baik dari sisi on farm maupun kepastian pasarnya.Berdasarkan hasil penelitian

Bahan baku yang digunakan dalam proses Produksi Kopi Tubruk Gayo di Desa Conto Kecamatan Timang Gajah Kabupaten Bener Meriah terdiri dari Biji Kopi yang menjadi

Untuk mengetahui tingkat bahaya erosi yang terjadi pada berbagai kemiringan lereng di kebun kopi rakyat di Desa Jungke dan Desa Seni Antara Kecamatan Permata,

Dapat diketahui bahwa nilai tambah yang di peroleh dari usaha pengolahan kopi gelondongan (Cherry red) menjadi kopi biji (Green bean) adalah sebesar Rp.2.974 yang diperoleh dari

Perhitungan Nilai Tambah dalam Pengolahan Biji Kopi menjadi Kopi Bubuk dengan menggunakan Metode Hayami Tabel 10 diketahui bahwa perhitungan nilai tambah produk kopi bubuk dengan

Maraqdia Putra Agung untuk setiap jenis kopi masing pada tahun 2018 sebanyak 20 dan tahun 2019 sebanyak 23 kali, selain itu pada penelitian yang akan dilakukan di Usaha Pengolahan Biji

Proses pengolahan kopi yang dilakukan setiap gudang memiliki kesamaan yaitu dengan menerapkan teknik semi wash pada proses pengolahannya dikarenakan buah kopi yang diolah adalah jenis