• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERILAKU REMAJA PADA KELUARGA MISKIN (STUDI KASUS KENAKALAN REMAJA DI DESA HELVETIA KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERILAKU REMAJA PADA KELUARGA MISKIN (STUDI KASUS KENAKALAN REMAJA DI DESA HELVETIA KECAMATAN SUNGGAL KABUPATEN DELI SERDANG)."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PERILAKU REMAJA PADA KELUARGA MISKIN

( Studi Kasus Kenakalan Remaja Di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang )

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH:

SAHAT NAINGGOLAN NIM. 3132122014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI FAKULTAS ILMU SOSIAL

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Sahat Nainggolan. NIM 3132122014. Judul Skripsi Penelitian “Perilaku Remaja Pada Keluarga Miskin (Studi Kasus Kenakalan Remaja Di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)”

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interaksi orang tua terhadap perilaku kenakalan remaja di dalam keluarga miskin, untuk mengetahui perilaku remaja di dalam keluarga miskin, untuk mengetahui penyebab terjadi kenakalan remaja, dan untuk mengetahui lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku kenakalan pada remaja dengan menggambil lokasi penelitian di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan yang bersifat deskriptif yang bertujuan untuk memahami dan menafsirkan penyebab perilaku kenakalan remaja pada keluarga miskin. Penelitian ini memakai subjek dan objek penelitian, dimana subjek penelitiannya ialah orang tua remaja yang bekerja sebagai pemulung, dan peternak, dan tokoh masyarakat, dan yang menjadi objek penelitian ini adalah remaja dan tokoh masyarakat yang mengerti dan memahami mengenai permasalahan penelitian mengenai perilaku remaja pada keluarga miskin. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan penulis memperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Hal yang menyebabkan tejadinya kenakalan pada remaja di dalam keluarga miskin adalah kurangnya interaksi antara orang tua dengan anak dan lemahnya pengawasan sosial akibatnya pergaulan yang tidak baik disebabkan lingkungan sekitar pada teman sebaya. (2) lingkungan yang dapat mempengaruhi perilaku kenakalan pada remaja dimana akibat dari pergaulan antara teman – teman sepermainan remaja dan masyakaratnya kurang di dalam mengawasi remaja sehingga lingkungan dapat mempengaruhi perilaku pada remaja. (3) interaksi orang tua di dalam keluarga miskin ialah sangat kurang karena kesibukan orang tua yang selalu sibuk untuk memenuhi kebutuhan hidup sehingga menyebabkan kenakalan pada remaja. (4) perilaku remaja di keluarga miskin diantaranya seperti mencuri, melawan orang tua, berjudi dan merokok. Kesimpulan menunjukkan kurangnya interaksi atau perhatian orang tua didalam mengawasi remaja dan lemahnya pengawasan masyarakat akibat dari kesibukan orang tua yang memenuhi kebutuhan hidup di keluarganya.

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat dan

kasihNya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul, “PERILAKU

REMAJA PADA KELUARGA MISKIN (Studi Kasus Kenakalan Remaja Di

Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)”.

Atas rampungnya skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada

pihak yang turut memberikan bantuan, baik sewaktu penulis mengikuti proses

perkuliahan maupun pada saat penulis melakukan penelitian. Penulis akui bahwa

kesulitan selalu ada di setiap proses pembuatan skripsi ini, tetapi faktor kesulitan

itu lebih banyak datang dari diri sendiri, kesulitan itu akan terasa mudah apabila

kita yakin terhadap kemampuan yang kita miliki. Semua proses kelancaran pada

saat pembuatan skripsi penelitian tidak lepas dari segala bantuan dari berbagai

pihak yang sengaja maupun tak sengaja telah memberikan sumbangsihnya.

Dengan penuh ikhlas dan kerendahan hati pada kesempatan ini penulis

mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Ibu Dra. Nurmala Berutu, M.Pd, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial

Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dr. Rosramadhana, M.Si, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Antropologi dan sebagai dosen pembimbing skripsi penulis, serta sebagai

penguji skripsi penulis yang memberi arahan serta nasehat selama proses

perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi ini.

4. Bapak Dr. Erond Litno Damanik, M.Si, sebagai dosen pembimbing

akademik yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran dalam

membimbing selama perkuliahan.

5. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen serta seluruh Staf Unimed, khususnya di

(7)

iii

Negeri Medan yang telah banyak member bekal ilmu dan pengetahuan

kepada penulis selama masa perkuliahan.

6. Teristimewa kepada orang tua saya yang sangat saya sayangi dan akan

selalu saya banggakan, Ayahanda Demson Nainggolan dan Ibunda Marta

Uli Togatorop sebagai motivator dan malaikat penolong dalam hidup

penulis yang banyak memberikan semangat, doa, serta bantuan moril dan

materil kepada penulis sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan

skripsi ini.

7. Teman - teman penulis Last Marangkup Tua Nainggolan, Bangun Yeremia

Nainggolan, Budi Antau Manalu, Siddiq Ilham, Ulul Azmi Dalimunthe

dan seluruh teman – teman kelas reguler C Pendidikan Antropologi

stambuk 2013 serta teman - teman yang tidak bias saya sebutkan satu

persatu yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis.

8. Bapak Sugiarno sebagai Kepala Desa Helvetia beserta warga desa yang

telah banyak membantu penulis dalam pengumpulan data demi

kelengkapan skripsi ini.

9. Teman - teman PPLT, guru-guru, dan siswa/i di SMP NEGERI 38

MEDAN terimakasih buat waktu yang indah yang telah kitalalui bersama.

10.Seluruh kakak, abang, teman - teman, serta adik - adik yang selalu

mendukung penulis yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangatlah

dibutuhkan guna memperbaiki kekurangan yang ada. Akhir kata penulis berharap

kerangka acuan skripsi ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan kepada

para pembaca pada umumnya dan pada penulis pada khususnya.

Medan, 27 Maret 2017

(8)

iv DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Rumusan Masalah ... 5

1.5 Tujuan Penelitian ... 6

1.6 Manfaat Penelitian ... 6

1.6.1 Secara Teoritis ... 6

(9)

v BAB II Kajian Pustaka

2.1 Penelitian Relevan ... 8

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Teori Behavior (Teori Perilaku) ... 11

2.2.2 Interaksi Sosial ... 13

2.3 Kerangka Konseptual ... 16

2.3.1 Remaja. ... 16

2.3.2 Keluarga ... 17

2.3.3 Kemiskinan ... 18

2.3.4 Kenakalan ... 19

2.4. Kerangka Berpikir ... 20

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis Penelitian ... 22

3.2 Lokasi Penelitian ... 23

3.3 Subjek Dan Objek Penelitian ... 23

3.3.1 Subjek Penelitian ... 23

3.3.2 Objek Penelitian ... 24

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 25

(10)

vi

3.4.2 Wawancara ... 26

3.4.3 Studi Dokumentasi ... 27

3.5 Teknik Analisis Data ... 27

3.5.1 Reduksi Data ... 28

3.5.2 Penyajian Data ... 28

3.5.3 Penarikan Kesimpulan ... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 30

4.1.1 Sejarah Desa Helvetia ... 30

4.1.2 Letak Geografis Desa Helvetia ... 32

4.1.3 Komposisi Penduduk ... 34

4.1.4 Komposisi Agama ... 35

4.1.5 Komposisi Pendidikan ... 35

4.1.6 Keadaan Ekonomi... 37

4.1.7 Kondisi Pemerintahan... 38

(11)

vii

4.1.7.2 Lembaga Kemasyarakatan ... 39

4.1.7.3 Kegiatan Sosial Budaya ... 40

4.2 Profil Informan ... 41

4.2.1 Penyebab Terjadinya Kenakalan Remaja Di Desa Helvetia ... 45

4.2.2 Lingkungan Yang Mempengaruhi Kenakalan Remaja ... 51

4.2.3 Interaksi Orang Tua Dengan Remaja Pada Keluarga Miskin... 56

4.2.4 Perilaku Remaja Didalam Keluarga Miskin Di Desa Helvetia ... 60

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 66

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Kepala Lingkungan Yang Pernah Menjabat Di Desa Helvetia 31

Tabel 4.2 Luas Wilayah Desa Helvetia ... 33

Tabel 4.3 Komposisi Jumlah Penduduk Desa Helvetia ... 34

Tabel 4.4 Komposisi Agama Di Desa Helvetia ... 35

Tabel 4.5 Tingkat Pendidikan Di Desa Helvetia ... 36

Tabel 4.6 Lembaga Pendidikan Desa Helvetia ... 36

Tabel 4.7 Keadaan Ekonomi Desa Helvetia ... 37

Tabel 4.8 Lembaga Pemerintahan Desa Helvetia ... 39

Tabel 4.9 Tabel Lembaga Kemasyarakatan Desa Helvetia ... 39

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Lingkungan Dan Kesibukan Orang Tua ... 45

Gambar 4.2 Informan Remaja Di Desa Helvetia ... 53

(14)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Masyarakat merupakan suatu unit kelompok yang tinggal disuatu wilayah

daerah, dan dimana masyarakat yang bertempat tinggal di dalam suatu wilayah

daerah tersebut untuk saling berinteraksi didalam sesama masyarakatnya tersebut

didalam mewujudkan suatu tujuan bersama-sama diantara masyarakat.

Menurut Soemardjan (1982) dalam Soerjono (2006:133) dapat dikatakan

bahwa masyarakat setempat menunjuk bagian masyarakat yang bertempat tinggal

di suatu wilayah (dalam arti geografis) dengan batas-batas tertentu, dimana faktor

utama yang menjadi dasarnya yaitu interaksi yang lebih besar diantara

anggotanya, dibandingkan dengan penduduk diluar batas wilayahnya.

Masyarakat yang bertempat tinggal Desa Helvetia Kecamatan Sunggal

masyarakatnya bermata pencaharian sebagai pemulung, peternak, petani, buruh

harian lepas dan pedagang asongan. Dengan berbagai jenis pekerjaan masyarakat

yang tinggal di wilayah tersebut sehingga orang tua selalu sibuk dengan

aktifitasnya masing dan menyebabkan interaksi yang kurang anatara orang tua

dengan anak maupun anak dengan orang tuanya. Interaksi anak dengan orang tua

yang kurang disebabkan karena pengaruh kemiskinan yang secara langsung

dibebani kepada orang tua untuk lebih lagi di dalam mencari nafkah untuk

(15)

2

Kemiskinan secara umum digambarkan sebagai gejala kekurangan

pendapatan untuk memenuhi kebutuhan hidup yang pokok di dalam kelangsungan

hidup sehari – hari. Masyarakat Desa Helvetia yang berada di garis kemiskinan

dilihat dari pendapatan kelompok anggota masyarakat ini tidak cukup untuk

memenuhi kebutuhan hidup yang paling pokok seperti pangan, pakaian, dan

tempat tinggal. Garis kemiskinan yang menentukan batas minimum pendapatan

yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pokok. Akibat dari kemiskinan yang

terjadi di masyarakat Desa Helvetia didalam keluarga sehingga menyebabkan

orang tua kurang dalam berperan untuk member motivasi dan kurangnya interaksi

antara remaja dengan keluarga sehingga remaja terlalu bebas di dalam bergaul di

lingkungan masyararakat atau teman – teman sepermainannya sehingga

menimbulkan kenakalan pada remaja tersebut.

Masa remaja adalah masa transisi perkembangan antara masak

kanak-kanak dan dewasa yang pada umumnya dimulai pada usia 12 atau 13 tahun dan

berakhir pada usia akhir belasan tahun atau awal dua puluhan tahun.

(Sumber: httpdigilib.uinsby.ac.id18835Bab%202.pdf ).

Masa remaja dimana masa perkembangan bagi seorang remaja baik secara

fisik maupun mental atau disebut fase labil. Pada masa remaja proses

pembentukan kematangan dalam sikap kepribadian remaja, berbagai perubahan

kejiwaan terjadi, bahkan sering terjadi kegoncangan batin dalam pembentukan

karakter dan perilaku remaja yang dipengaruhi oleh lingkungan keluarga maupun

lingkungan tempattinggalnya. Akibat dari lingkungan yang kurang baik dan

(16)

3

dengan teman – teman sepermainannya sehingga remaja rentan melakukan

kenakalan yang tidak sesuai dan yang bersifat melanggar norma.

Kenakalan remaja merupakan gejala sakit secara social pada remaja

sehingga mereka mengembangkan perilaku yang menyimpang, istilah kenakalan

remaja mengaju pada suatu rentang yang luas dari tingkah laku yang tidak dapat

diterima masyarakat sosial. Pada masa proses perkembangan perilaku pada remaja

sangat dibutuhkan perhatian dan pengawasan orang tua baik di lingkungan

keluarga maupun dilingkungan tempat tinggal.

Pada penelitian yang saya lakukan perilaku kenakalan remaja di keluarga

seperti anak bolos sekolah, melawan orang tua, dan tidak patuh kepada orang

tuanya, sedangkan prilaku kenakalan remaja yang terjadi di lingkungannya remaja

melakukan pencurian maupun perjudian. Perilaku kenakalan pada remaja yang

terjadi di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal disebabkan karena kurangnya

interaksi orang tua terhadap remaja di dalam keluarga dan kurangnyanya

pengawasan masyarakat.

Kurangnya peran keluarga maupun lingkungan di dalam mengawasi setiap

kegiatan dan aktifitas remaja. Serta suatu keadaan ekonomi yang memaksa demi

kebutuhan hidup sehari – hari yang di duga timbul keinginan anak untuk

melakukan kejahatan. Perilaku kenakalan remaja terhadap keluarga dan

lingkungan miskin dapat berpengaruh dalam lingkungan, pendidikan, dan

(17)

4

Berdasarkan latar belakang yang telah di paparkan oleh penulis diatas

mendorong penulis melakukan penelitian dengan judul “Perilaku Remaja Pada Keluarga Miskin (Studi Kasus Kenakalan Remaja Di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)”.

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka perlu

diidentifikasi masalah terkait dengan judul yakni :

1. Bentuk perilaku kenakalan remaja di lingkungan keluarga maupun

dilingkungan tempat tinggalnya.

2. Macam – macam kenakalan remaja yang rentan terja dilakukan di Desa

Helvetia KecamatanSunggal.

3. Faktor yang menyebabkan kenakalan remaja di Desa Helvetia Kecamatan

Sunggal Kabupaten Deli Serdang.

4. Penyebab kurangnya interaksi orang tua terhadap anak di Desa Helvetia

Kecamatan Sunggal.

5. Aktifitas orang tua yang menyebabkan terjadinya kurang interkasi orang

tua terhad apanak.

6. Kemiskinan yang mempengaruhi perilaku kenakalan remaja di Desa

(18)

5

1.3 Pembatasan Masalah

Agar tidak terlalu luas dan lebih terarah, maka yang menjadi pembatasan

masalah dalam penelitian ini yaitu “PERILAKU REMAJA PADA

KELUARGA MISKIN (Studi Kasus Kenakalan Remaja Di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang)”.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:

1. Apa yang menyebabkan terjadinya kenakalan remaja di dalam keluarga

miskin di Desa Helvetia KecamatanSunggal ?

2. Apakah lingkungan dapat mempengaruhi perilaku kenakalan pada remaja

di Desa Helvetia KecamatanSunggal ?

3. Bagaimana interaksi orang tua dengan remaja pada keluarga miskin di

Desa Helvetia KecamatanSunggal ?

4. Bagaimana perilaku remaja di dalam keluarga miskin di Desa Helvetia

(19)

6

1.5 Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang dirumuskan di atas maka yang akan

menjadi tujuan penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui penyebab terjadinya kenakalan remaja di dalam

keluarga miskin di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal

2. Untuk mengetahui apakah lingkungan dapat mempengaruhi perilaku

kenakalan remaja di dalam keluarga miskin di Desa Helvetia Kecamatan

Sunggal

3. Untuk mengetahui interaksi orang tua dengan remaja pada keluarga

miskin di Desa Helvetia Kecamatan Sunggal.

4. Untuk mengetahui perilaku kenakalan pada remaja di Desa Helvetia

KecamatanSunggal

1.6 Manfaat Penelitian 1. ManfaatTeoritis

Penelitian ini dapat digunakan untuk memperkaya penelitian-penelitian

dalam Ilmu Sosiologi.

2. ManfaatPraktis

1. Untuk memberikan pengetahuan bagi pembaca tentang perilaku

kenakalan remaja pada keluarga miskin di Desa Helvetia Kecamatan

Sunggal.

2. Menambah informasi mengenai perilaku kenakalan remaja yang sering

(20)

7

yang mayoritas penduduknya berada di garis kemiskinan di Desa

Helvetia Kecamatan Sunggal.

3. Sebagai bahan perbandingan bagi mahasiswa atau peneliti lainnya

khususnya dalam meneliti masalah yang sama pada lokasi yang

berbeda.

4. Sebagai pengabdian dan pengembangan keilmuan penulis khususnya

dalam bidang penelitian.

5. Sebagai pembendaharaan perpustakaan Prodi Pendidikan Antropologi

Gambar

Tabel 4.1 Kepala Lingkungan Yang Pernah Menjabat Di Desa Helvetia
Gambar 4.1 Lingkungan Dan Kesibukan Orang Tua .............................

Referensi

Dokumen terkait

Pada penelitian tahap kedua ini (Hibah Bersaing Tahun 2010), maka kegiatan penelitian hanya difokuskan untuk menguji faktor pertama tentang adanya konflik laten, yaitu

[r]

Selain itu, penelitian Prastiya (2016) memperlihatkan tingkat kepuasan pemustaka perlu untuk diukur dengan melakukan penelitian untuk mengetahui seberapa besar manfaat

H2 – H8 : Bauran pemasaran jasa (produk, harga, tempat, promosi, orang, bukti fisik, dan proses) secara parsial memiliki pengaruh yang signifikan terhadap

Nama Pekerjaan : Paket Pekerjaan Pengadaan Bekal Kantor (Pengadaan Alat tulis Kantor dan alat Kebersihan Polres) lelang ulang Polres Musi Banyuasin

Indikator Pencapaian Kompetensi Alokasi Waktu norma hukum dalam kehidupan bermasyarakat  Menjelaskan tujuan ditetapkannya hukum dalam suatu negara  Menjelaskan tugas penegak

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti terdahulu seperti dijelaskan pada tabel 1.2 tersebut menunjukkan bahwa terjadi kontradiksi antara peneliti satu dengan

tingkat pertumbuhan ekonomi, Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan kompleksitas pemerintah daerah (jumlah SKPD) terhadap pengungkapan laporan keuangan pada pemerintah