• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN (STUDI EMPIRIS PADA BURSA EFEK INDONESIA).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN (STUDI EMPIRIS PADA BURSA EFEK INDONESIA)."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMILIHAN METODE PENILAIAN PERSEDIAAN (STUDI EMPIRIS PADA

PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

OLEH

WINDA EFRIANI NIM. 7123220061

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i ABSTRAK

Winda Efriani. 7121220061. Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penilaian persediaan (studi empiris pada Bursa Efek Indonesia). Skripsi Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan 2016.

Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini yaitu apakah variabel ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas persediaan, dan perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bukti empiris mengenai pengaruh variabel ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas persediaan, dan perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode penilaian persediaan baik secara parsial maupun secara simultan. Metode penilaian persediaan yang digunakan adalah metode FIFO dan metode rata-rata.

Populasi perusahaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2012-2014. Teknik pemilihan sampel menggunakan purposive sampling yang menghasilkan 49 (Empat Puluh Sembilan) perusahaan sampel. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data sekunder yang diperoleh dengan cara mendownload laporan keuangan tahun 2012-2014 melalui situs www.idx.co.id. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan regresi logistik dengan bantuan SPSS 21. Pengujian hipotesis berdasarkan tingkat signifikansi 5%.

Hasil pengujian membuktikan bahwa secara parsial variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan, sedangkan financial leverage, variabilitas persediaan, dan perputaran persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan. Hasil pengujian secara simultan membuktikan bahwa semua variabel bebas yaitu ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas persediaan, dan perputaran persediaan secara bersama-sama tidak mempengaruhi variabel terikat yaitu pemilihan metode penilaian persediaan.

Kesimpulan dari penelitian ini adalah variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan secara parsial.

(7)

ii ABSTRACT

Winda Efriani. 7121220061. Analysis of the factors that influence the selection of inventory valuation method (empirical study on the Indonesia Stock Exchange). Thesis Accounting Studies Program, Faculty of Economics, University of Medan, 2016.

The problems discussed in this study is whether the variable firm size, financial leverage, supply variability, and inventory turnover affect the election method of inventory valuation. This study aims to obtain empirical evidence about the effect of variable size companies, financial leverage, supply variability, and inventory turnover affect the selection method of inventory valuation either partially or simultaneously. Inventory valuation method used is FIFO and average method.

The population of companies used in this study are all manufacturing companies listed in Indonesia Stock Exchange in 2012-2014. Mechanical sample selection using purposive sampling resulted in 49 (Forty-Nine) sample company. This study uses secondary data collection techniques obtained by downloading the financial statements for 2012-2014 through the site www.idx.co.id. Data analysis techniques in this study using logistic regression with SPSS 21. Testing the hypothesis based on the 5% significance level.

The test results prove that in partial significant effect of firm size, while financial leverage, supply variability, and inventory turnover does not significantly influence the selection method of inventory valuation. Simultaneous testing results prove that all independent variables are firm size, financial leverage, supply variability, and inventory turnover together does not affect the dependent variable is the selection method of inventory valuation.

The conclusion of this study is the variable firm size significantly influence the selection method of inventory valuation partially.

(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

Berkat dan Kasih Karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan

judul “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian

Persediaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar Di

Bursa Efek Indonesia)”.

Penyusunan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi,

Universitas Negeri Medan. Penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan

dukungan yang sangat berharga dari banyak pihak. Terutama kepada orangtua saya,

Hasanuddin dan Diyah, serta seluruh keluarga terima kasih atas segala kasih sayang

yang telah diberikan, dukungan materi dan moril sampai saat ini, didikan, nasihat,

serta doa yang senantiasa diberikan kepada penulis dalam mendukung penyelesaian

skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan

terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi

(9)

iv

3. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku Wakil Dekan Bidang

Akademik Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

4. Bapak Muhammad Ishak, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing skripsi yang telah

sabar membimbing dan memberikan saran serta membantu penulis sejak awal

hingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

5. Bapak Dr. Nasirwan, SE, M.Si, Ak, CA, selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Universitas Negeri Medan.

6. Bapak Chandra Situmeang, SE, M.SM, Ak, CA selaku dosen pembimbing

akademik penulis yang telah senantiasa memberikan kritik dan saran kepada

penulis selama menempuh perkuliahan.

7. Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak, CA, selaku dosen penguji yang

telah senantiasa memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam

penyelesaian skripsi ini.

8. Bapak M. Ridha Habibi Z, SE, M.Si, Ak, CA, selaku dosen penguji yang telah

senantiasa memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini.

9. Ibu Tapi Rumondang S. Siregar, SE, M.Acc, selaku dosen penguji yang telah

senantiasa memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam penyelesaian

(10)

v

10. Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan, yang telah

memberikan bekal ilmu pengetahuan selama penulis menempuh perkuliahan.

11. Bang Riky Adrian, sebagai staff administrasi jurusan Akuntansi Universitas

Negeri Medan yang telah banyak membantu penulis dalam mengurus

administrasi.

12. Kepada teman-teman terbaik dan tersayang Diah Mulianti, Rizkina Shanti,

Itsnaini Hasanah, Nurmala Oktavia, Siti Hartina, juga Chandni Kaur teman

seperjuangan seminar. Makasih teman-teman untuk kerjasama selama ini,

bakalan kangen sama canda tawa dan suka duka kita selama perkuliahan

sampai akhirnya selesai skripsi, Sukses untuk kita semuaa..

13. Kepada teman-teman kelas A dan B angkatan 2012 jurusan Akuntansi, terima

kasih kerjasama dan semangatnya.

14. Dan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, memberikan

dukungan dan doa kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu.

Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan.

Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya

membangun ke arah yang lebih baik lagi. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi

ini bermanfaat bagi para pembaca.

Medan, Maret 2016 Penulis,

(11)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN

SURAT PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 6

1.3 Pembatasan Masalah... 6

1.4 Rumusan Masalah ... 7

1.5 Tujuan Penelitian ... 7

1.6 Manfaat Penelitian ... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 9

(12)

vii

2.1.1 Teori Akuntansi Positf ... 9

2.1.2 Pengertian Persediaan ... 10

2.1.2.1 Sistem Pencatatan Persediaan Perpetual ... 11

2.1.2.2 Sistem Pencatatan Persediaan Periodik ... 12

2.1.3 Metode Penilaian Persediaan ... 12

2.1.3.1 Metode FIFO (First In First Out)... 13

2.1.3.2 Metode Rata-rata ... 13

2.1.4 Alasan Pemilihan Metode Penilaian Persediaan ... 14

2.1.5 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan ... 14

2.1.5.1 Ukuran Perusahaan ... 15

2.1.5.2 Financial Leverage ... 17

2.1.5.3 Variabilitas Persediaan... 18

2.1.5.4 Perputaran Persediaan ... 19

2.1.5 Penelitian Terdahulu . ... 20

2.2 Kerangka Berpikir ... 23

2.3 Hipotesis ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 27

3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 27

(13)

viii

3.3 Variabel Penelitian dan Definisi Opersional ... 27

3.3.1 Variabel Penelitian ... 27

3.3.2 Definisi Operasional ... 28

3.3.2.1 Variabel Dependen (Terikat) ... 28

3.3.2.2 Variabel Independen (Bebas)... 29

a. Ukuran Perusahaan (X1) ... 29

b. Financial leverage (X2) ... 29

c. Variabilitas Persediaan (X3) ... 29

d. Perputaran Persediaan (X4) ... 30

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 31

3.5 Teknik Analisis Data ... 32

3.5.1 Uji Asumsi Klasik ... 32

3.5.1.1 Uji Multikolinieritas ... 32

3.5.1.2 Uji Autokorelasi ... 32

3.5.2 Uji Regresi Logistik ... 33

3.5.4 Menguji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test) ... 33

3.5.4 Menilai Keseluruhan Model Fit (Overall Fit Model) ... 33

3.5.4 Koefisien Determinasi ... 34

3.5.4 Model Regresi Logistik ... 34

(14)

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1 Gambaran Umum Sampel ... 36

4.2 Hasil Analisis Data Penelitian ... 39

4.2.1 Uji Asumsi Klasik ... 39

4.2.1.1 Uji Multikolinieritas ... 39

4.2.1.2 Uji Autokorelasi ... 41

4.2.2 Analisis Regresi Logistik ... 42

4.2.2.1 Menguji Kelayakan Model Regresi (Goodness of Fit Test) ... 42

4.2.2.2 Menilai Keseluruhan Model Fit (Overall Fit Model) ... 43

4.2.2.3 Koefisien Determinasi ... 45

4.2.2.4 Menilai Koefisien Regresi Logistik ... 46

4.2.2.5 Pengujian Hipotesis ... 48

4.3 Pembahasan ... 52

4.3.1 Pengaruh Ukuran Perusahaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan ... 52

4.3.2 Pengaruh Financial Leverage Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan ... 53

4.3.3 Pengaruh Variabilitas Persediaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan ... 53

(15)

x

Penilaian Persediaan ... 54

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 56

5.1 Kesimpulan ... 56

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 58

(16)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 20

Tabel 4.1 Penarikan Sampel ... 36

Tabel 4.2 Metode Penilaian Persediaan Perusahaan Sampel ... 37

Tabel 4.3 Nama-nama Perusahaan Sampel ... 37

Tabel 4.4 Hasil Uji Multilolinearitas ... 40

Tabel 4.5 Hasil Uji Multilolinearitas ... 40

Tabel 4.6 Hasil Uji Autokorelasi ... 42

Tabel 4.7 Pengujian Hosmer and Lemeshow’s ... 43

Tabel 4.8 Nilai -2 Log Likelihood pada awal (block number = 0) ... 44

Tabel 4.9 Nilai -2 Log Likelihood pada akhir (block number = 1) ... 44

Tabel 4.10 Pengujian Negelkerke’s R Square ... 45

Tabel 4.11 Hasil Uji Regresi Logistik ... 46

Tabel 4.12 Case Processing Summary ... 48

Tabel 4.13 Dependent Variable Enconding ... 48

Tabel 4.14 Variables in the Equation ... 49

(17)

xii

DAFTAR GAMBAR

(18)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran A Tabulasi Data

Lampiran B Hasil Output SPSS 21

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Persediaan merupakan salah satu bagian yang penting dalam aktivitas

perusahaan baik perusahaan dagang maupun perusahaan manufaktur, karena

persediaan merupakan aktiva yang sangat penting sebagai sumber pendapatan

perusahaan. Oleh sebab itu, dibutuhkan pengelolaan persediaan yang tepat untuk

mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi operasional perusahaan. Pengelolaan

persediaan yang tepat dalam perusahaan akan berdampak kepada lancarnya proses

produksi perusahaan, yang juga akan berpengaruh terhadap kemampuan

perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Namun sebaliknya,

pengelolaan persediaan yang kurang baik juga akan memberikan dampak buruk

bagi aktivitas operasional, yang akan menimbulkan potensi kerugian bagi

perusahaan. Salah satu hal yang perlu diperhatikan oleh manajemen dalam

mengelola persediaan adalah menentukan metode akuntansi persediaan yang tepat

bagi perusahaan. Setiap perusahaan memiliki kebijakan yang berbeda dalam

menentukan metode akuntansi persediaan.

Kieso & Weydgant (2008) menjelaskan bahwa terdapat empat metode

penilaian persediaan secara garis besar, yaitu Metode Identifikasi Khusus

(Specific Identification Method), Metode FIFO (Fist In First Out), Metode LIFO

(Last In First Out), dan Metode Rata-rata (Average). Metode Identifikasi Khusus

(Specific Identification Method) diterapkan apabila perusahaan ingin

(20)

2

setiap unit persediaan yang masuk, dengan cara memberikan kartu identitas yang

berisi harga pokok per unit untuk setiap persediaan yang masuk. Metode FIFO

(Fist In First Out) diterapkan apabila perusahaan akan menggunakan persediaan

yang pertama kali masuk terlebih dahulu, sehingga persediaan akhir perusahaan

adalah persediaan yang terakhir kali masuk. Metode LIFO (Last In First Out)

diterapkan apabila perusahaan akan menggunakan persediaan yang terakhir kali

masuk, sehingga persediaan akhir perusahaan adalah persediaan yang pertama kali

masuk. Metode Rata-rata (Average) diterapkan apabila persediaan yang digunakan

perusahaan berdasarkan rata-rata dari nilai persediaan yang masuk selama satu

periode.

Pemilihan metode akuntansi persediaan di Indonesia berpedoman pada

Pernyataan Standar Akuntansi (PSAK). PSAK yang digunakan adalah PSAK

No.14 (2015) untuk mengatur perlakuan akuntansi persediaan. PSAK No. 14

(2015) disebutkan bahwa perusahaan hanya boleh memilih metode akuntansi

persediaan, yaitu FIFO, Average, dan Identifikasi Khusus untuk metode penilaian

persediaannya (IAI, 2009). Namun dalam Undang-Undang No.36 Tahun 2008

(Revisi keempat Undang-Undang No.7 Tahun 1991 tentang Perpajakan) hanya

memperbolehkan penggunaan metode FIFO atau metode rata-rata. Dalam dunia

perpajakan, metode LIFO dianggap hanya membuat kerugian bagi negara karena

dengan menggunakan metode ini, laba yang dihasilkan akan semakin kecil yang

berakibat pajak yang dibayarkan juga akan semakin kecil. Hal ini menjadi jalan

(21)

3

karena itu, metode LIFO tidak diperbolehkan lagi untuk digunakan dalam

peraturan perpajakan di Indonesia (Syailendra, 2013).

Beberapa penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi

perusahaan dalam memilih metode penilaian persediaannya juga pernah dilakukan

sebelumnya, diantaranya adalah penelitian yang dilakukan oleh Marwah (2012)

dalam penelitiannya menggunakan variabel, ukuran perusahaan, leverage,

likuiditas dan laba sebelum pajak, hasil penelitian ini menemukan bahwa ukuran

perusahaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian

persediaan, sedangkan leverage, likuiditas dan laba sebelum pajak, tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

Setiyanto dan Laksito (2012) dalam penelitiannya menggunakan variabel

variabilitas persediaan, besaran perusahaan, financial leverage, rasio lancar,

intensitas persediaan, margin laba kotor, dan variabilitas harga pokok penjualan.

Hasilnya menunjukkan variabilitas persediaan , besaran perusahaan, dan intensitas

persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian

persediaan, sedangkan financial leverage, rasio lancar, margin laba kotor, dan

variabilitas harga pokok penjualan tidak berpengaruh secara signifikan terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan. Sangeroki (2012) hanya menggunakan

dua variabel yaitu ukuran perusahaan dan margin laba kotor dalam penelitiannya.

Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan, sedangkan

margin laba kotor tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode

(22)

4

variabel variabilitas persediaan, besaran perusahaan, intensitas persediaan,

struktur kepemilikan, dan variabilitas laba akuntansi. Hasil dari penelitian ini

menunjukkan bahwa variabilitas persediaan, besaran perusahaan, dan struktur

kepemilikan, berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian

persediaan. Sedangkan intensitas persediaan, dan variabilitas laba akuntansi tidak

berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

Maharani (2014) menggunakan variabel ukuran perusahaan, margin laba kotor

dan perputaran persediaan dalam penelitiannya. Hasil dari penelitian ini seluruh

variabel independen yaitu ukuran perusahaan, margin laba kotor, dan perputaran

persediaan tidak berpengaruh signifikan terhadap pemilihan metode penilaian

persediaan.

Berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh dari berbagai penelitian

terdahulu, diketahui bahwa terdapat beberapa faktor yang dapat mempengaruhi

pemilihan metode penilaian persediaan. Namun, penelitian-penelitian tersebut

menghasilkan kesimpulan yang tidak konsisten. Oleh karena hal tersebut,

penelitian ini dilakukan untuk menguji kembali beberapa variabel yang tidak

berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

Perbedaan penelitian ini dengan penelitian terdahulu adalah variabel independen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, financial

leverage, variabilitas persediaan, dan perputaran persediaan. Penelitian ini

dilakukan pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI (Bursa Efek

(23)

5

dengan tahun 2014 (selama 3 tahun) dengan pemilihan sampel menggunakan

metode purposive sampling.

Ukuran perusahaan merupakan variabel operasional yang dapat diidentifikasi

dengan jumlah total aset yang dimiliki perusahaan. Dimana semakin besar suatu

perusahaan, maka nilai persediaan yang dimiliki juga besar sehingga total aset

yang dimiliki perusahaan akan semakin tinggi (K.D, 2008). Financial Leverage

menunjukkan seberapa besar perusahaan dibiayai oleh utang. Setiyanto dan

Laksito (2012) , dalam penelitiannya tidak menemukan hasil bahwa fiancial

leverage berpengaruh secara signifikan terhadap pemilihan metode penilaian

persediaan. Variabilitas persediaan menggambarkan variasi dari nilai persediaan.

Besar kecilnya nilai persediaan suatu perusahaan akan mempengaruhi perusahaan

dalam memilih metode persediaan yang akan mereka gunakan. Perputaran

persediaan (inventory turnover) menggambarkan seberapa sering persediaan

barang dagang terjual dalam waktu satu periode. Perputaran persediaan (invetory

turnover / ITO) bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif perusahaan dalam

mengelola persediaan. Maharani (2014) dalam penelitiannya tidak menemukan

hasil bahwa perputaran persediaan berpengaruh secara signifikan terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan.

Berdasarkan penjelasan diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian lebih lanjut mengenai pemilihan metode penilaian persediaan dengan

(24)

6

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penulisan, dapat diidentifikasikan

beberapa masalah sebagai berikut:

1. Apa alasan pemilihan metode penilaian persediaan?

2. Apakah faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan metode penilaian

persediaan?

3. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan?

4. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan?

5. Apakah variabilitas persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan?

6. Apakah perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan?

7. Apakah ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas persediaan, dan

perputaran persediaan, secara simultan berpengaruh terhadap pemilihan

metode penilaian persediaan?

1.3 Pembatasan Masalah

Penelitian ini hanya berfokus pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di

Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012 sampai dengan tahun 2014 yang untuk

penilaian persediaannya menggunakan metode FIFO atau metode Rata-rata.

(25)

7

6 yang menyatakan bahwa pihak perusahaan hanya boleh menggunakan salah satu

metode FIFO atau Rata-rata untuk persediaannya.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang penulisan, maka permasalahan dalam

penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan?

2. Apakah financial leverage berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan?

3. Apakah variabilitas persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan?

4. Apakah perputaran persediaan berpengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan?

5. Apakah ukuran perusahaan, financial leverage, variabilitas persediaan,

dan perputaran persediaan, secara simultan berpengaruh terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan.

2. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh financial leverage terhadap

(26)

8

3. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh variabilitas persediaan

terhadap pemilihan metode penilaian persediaan.

4. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh perputaran persediaan terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan.

5. Untuk memperoleh bukti empiris pengaruh ukuran perusahaan, financial

leverage, variabilitas persediaan, dan perputaran persediaan, terhadap

pemilihan metode penilaian persediaan.

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1. Bagi peneliti, diharapkan penelitian ini dapat memperoleh pengetahuan

secara lebih mendalam khusunya mengenai metode penilaian persediaan.

2. Bagi perusahaan, diharapkan penelitian ini dapat membantu pihak

manajemen dalam memilih metode penilaian persediaan yang tepat yang

mampu memberikan keuntungan bagi perusahaan.

3. Bagi akademik, diharapkan penelitian ini dapat menambah ilmu

(27)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan pengujian hipotesis dan pembahasan yang telah dilakukan, maka

kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Hasil pengujian dengan menggunakan regresi logistik membuktikan

bahwa secara parsial variabel ukuran perusahaan berpengaruh signifikan

terhadap pemilihan metode penilaian persediaan, maka. Sedangkan

variabel independen lainnya (financial leverage, variabilitas persediaan,

dan perputaran persediaan), tidak mempengaruhi pemilihan metode

persediaan. Sehingga, hipotesis 1 (H1) diterima sedangkan hipotesis 2, 3,

dan 4 (H2, H3, dan H4), ditolak.

2. Hasil pengujian dengan menggunakan regresi logistik membuktikan

bahwa secara simultan antar variabel independen {Ukuran Perusahaan

(X1); financial leverage (X2); Variabilitas Persediaan (X3); dan Perputaran

Persediaan (X4)}, tidak memiliki pengaruh terhadap pemilihan metode

penilaian persediaan (Y). Dengan demikian pengujian hipotesis 5 (H5)

ditolak.

(28)

57

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka saran yang dapat diberikan kepada

penelitian selanjutnya mengenai pemilihan metode persediaan adalah sebagai

berikut:

1. Periode penelitian ini hanya dilakukan selama tiga tahun, untuk itu

penelitian selanjutnya diharapkan menambah periode penelitian lebih dari

lima tahu. Periode penelitian yang lebih panjang diharapkan dapat lebih

menjelaskan variabilitas data.

2. Penelitian selanjutnya diharapkan menggunakan teknik pengambilan

sampel lain, seperti teknik random sampling.

3. Penelitian selanjutnya diharapkan menambahkan variabel lain dalam

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Brigham, E. F., dan Houston, J. F., 2006. Dasar-Dasar Manajemen Keuangaan, Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Daft. L. Richard., Terjemahan Emil Salim,dkk., 2007.Manajemen, Edisi Kelima, Jakarta, Penerbit: Erlangga

Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS 20. Semarang :Badan PenerbitUniversitas Diponegoro.

Gunawan, 2006. “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Metode Penilaian Persediaan Antara Metode FIFO Dan Metode Rata-Rata Pada Perusahaan Aneka Industri Dan Industri Barang Konsumsi”. Skripsi . Universitas Islam Negeri, Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009.Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Penerbit Salemba Empat.

Kasmir. 2009. AnalisislaporanKeuangan. Jakarta: PT Raja GrafindoPersada.

K.D, Ariesty Putri., 2008. Pengaruh Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan, Ukuran Perusahaan, Intensitas Persediaan, Variabilitas Harga Pokok Penjualan dan Variabilitas Persediaan Terhadap Price Earning Ratio. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas.

Kieso.DE dan J.Weygandt dan Walfield, D Terry. 2008. Akuntansi Intermediate. Edisi 12. Jilid I. Jakarta : Erlangga

Kuncoro,Mudrajad, 2009. Metode Riset untuk Bisnis dan Ekonomi. Edisi 3. Jakarta: Erlangga.

Maharani, Restu. 2014. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Margin Laba Kotor Dan

Perputaran Persediaan Terhadap Pemilihan Metode Penilaian

Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi, Universitas Maritim Raja Ali Haji.

Marwah, Shofaa.2012. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemilihan MetodePenilaian Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI 2007-2010. Jurnal Publikasi Ilmiah. Universitas Lampung, Bandar Lampung.

(30)

59

Sangeroki, Seyla. 2012. Ukuran Perusahaan dan Margin Laba Kotor Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Di Perusahaan Manufaktur. Jurnal EMBA. Vol. 1 No. 3.

Saripudin, Cecep, 2010. Analisis Pengaruh Variabilitas Harga Pokok Penjualan, Rasio Lancar, Financial Leverage, Variabilitas Persediaan, Ukuran Perusahaan, Dan Intensitas Persediaan Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Sartono, Agus. 2007. Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: BPEF-YOGYAKARTA.

Scott, W.R. 2006. "Financial Accounting Theory", Second Edition. Upper Saddle River, N. J, : Prentice Hall.

Setiyanto, Kukuh Budi dan Hery Laksito. 2012.Analisis Faktor-faktor yang

Berpengaruh Terhadap Pemilihan Metode Akuntansi Persediaan (StudiKasus Pada Perusahaan Dagang dan Manufaktur yang Terdaftar di BEItahun 2008-2010). Undergraduate thesis, Fakultas Ekonomika dan Bisnis.

Soemarso, 2008. Akuntansi Suatu Pengantar Edisi 5 Buku 1. Jakarta: Salemba Empat.

Srimonah dan Adriani Ika Sulistyawati.2010.Analisis Faktor-Faktor Yang

MempengaruhiPemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia). Jurnal SOLUSI ISSN 1412-5331 Vol. 10. No.1, Hal. 4-16

Syailendra, Brian. 2013. Analisis Faktor-Faktor yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Metode Penilaian Persediaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Dagang dan Manufaktur yang Terdaftar di BEI tahun 2008-2012).Jurnal Ekonomi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Diponegoro Semarang. Vol. 3 No. 2, Hal. 2-12

Taqwa, Salma, 2007, Faktor-Faktor yang Merpengaruhi Pemilihan Metode Penilaian Persediaan Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta. Jurnal Manajemen Akuntansi dan Sistem Informasi, Vol. 2, Januari, Hal. 101-118

(31)

60

Tuanakotta, Theodorus M. 2012.Teori Akuntansi, Buku Dua. Jakarta: Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Indonesia.

UU RI No.20 Tahun 2008. http://www.jdih.kemenkeu.go.id

UU RI No.36 Tahun 2008. http://www.jdih.kemenkeu.go.id

Gambar

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir ......................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Telah kita ketahui bersama bahwasanya pendidikan lahir seiring dengan keberadaan manusia, bahkan dalam proses pembentukan masyarakat pendidikan ikut andil untuk

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan ion Fe 3+ terhadap aktivitas xilanase hasil isolasi dari Trichoderma viride dengan media yang mengandung serbuk

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran berbasis masalah tidak memberikan pengaruh yang lebih baik daripada

Kondisi Eksternal Polisi Lalu Lintas. Kondisi Internal Polisi Lalu Lintas diantaranya adalah kurangnya kuantitas dan kualitas anggota unit laka lantas di Kepolisian

Civic Education dalam silabinya terdapat pembahasan seputar Konsep Dasar Demokrasi, Islam dan Demokrasi, serta Hak Asasi Manusia. Begitu juga dengan mata kuliah

Hasil penelitian ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Mahdiah, dkk (2013) yang meneliti tentang hubungan antara pendampingan suami dengan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan selama dua siklus dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Investigasi Kelompok

4.3 Pengadaan Pompa Dosing Kimia 10 bar lengkap dengan panel + kabel