• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI PERENCANAAN EMBUNG GEDARI DI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI PERENCANAAN EMBUNG GEDARI DI KABUPATEN REMBANG JAWA TENGAH"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI PERENCANAAN EMBUNG GEDARIDI KABUPATEN REMBANG

JAWA TENGAH

Oleh: RANGGA WICAKSANA PUTRA ( 03520029 ) Civil Engineering

Dibuat: 2010-10-15 , dengan 6 file(s).

Keywords: Embung, Tubuh Embung

Embung adalah bangunan pengairan yang berfungsi menampung air selama musim penghujan dengan ukuran relatif kecil, yang dapat digunakan pada musim kemarau untuk berbagai macam kebutuhan berdasarkan potensi air yang cukup dan ditopang kondisi alamiah dilokasi studi yang memadai.

Prinsip dasar dari perencanaan tubuh embung tipe urugan tanah homogen (homogenous earth fill) adalah perhitungan konstruksi tubuh embung yang baik sehingga aman terhadap bahaya over topping, sembulan (bolling) dan sufosi (piping). Selain itu, stabilitas pada kedua buah lerengnya merupakan kunci sukses pembangunan sebuah embung.

Hasil perencanaan didapat debit outflow Q1.2*100 sebesar 90,605 m3/dt dengan tinggi muka air +88,815 m. Dengan tinggi jagaan sebesar 3,078, maka elevasi mercu embung berada pada elevasi +91,078 m. Kemiringan embung di bagian hulu 1 : 3 sedangkan di bagian hilir 1 : 2,5 dengan lebar mercu sebesar 8,00 m.

Reservoir is building a functioning irrigation water during the rainy season to accommodate the relatively small size, which can be used in the dry season for a variety of needs based on

adequate water potential and sustained study of natural conditions of adequate location.

The basic principle of the planning body type urugan reservoir homogeneous soil (homogenous earth fill) is a calculation of body construction reservoir good that it is safe from dangerous over-topping, Bolling (sembulan) and Sufosi (piping). In addition, the stability of slopes on both pieces is the key to successful development of a reservoir.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa hidrologi didapat debit outflow Q100 sebesar 92.616 m3/dt, sedangkan hasil analisa hidrolika didapat debit yang melewati bangunan pelimpah untuk Q100 sebesar

Dari hasil perhitungan neraca air dapat disimpulkan bahwa dengan volume tampungan embung sebesar 1.589.705,564 m 3 dapat mencukupi kebutuhan air irigasi saat debit sungai

Hasil dari analisa data digunakan untuk menentukan perencanaan konstruksi embung yang tepat, disesuaikan dengan kondisi-kondisi lapangan yang mendukung konstruksi embung tersebut.

Hasil dari analisis data digunakan untuk menentukan perencanaan konstruksi embung yang sesuai, dan tepat disesuaikan dengan kondisi-kondisi lapangan yang mendukung konstruksi

Hasil dari analisa data digunakan untuk menentukan perencanaan konstruksi embung yang sesuai, dan tepat disesuaikan dengan kondisi-kondisi lapangan yang mendukung konstruksi

Untuk mengetahui besarnya volume tampungan mati embung dilakukan analisis sedimen pada embung, tahap-tahap perhitungannya adalah:.. Faktor panjang dan kemiringan lereng (LS)

Segera direncanakan dan dibangun bendung pada hilir embung, instalasi pengelolaan air bersih dan jaringan distribusi air bersih, supaya air tampungan embung setelah embung

Tabel 5.6 Perhitungan metode irisan bidang luncur pada kondisi embung mencapai elevasi muka air banjir bagian hulu