SKRIPSI
PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA
ONLINE DI SITUS LAZADA.CO.ID PADA MAHASISWA/I FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU
OLEH
MAYA PUSPA SARI 110502026
PROGRAM STUDI S-1 MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
i ABSTRAK
PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA
ONLINE DISITUSLAZADA.CO.ID PADA MAHASISWA/I
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian secara online di situs lazada.co.id pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif kausal yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau begaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i aktif yang pernah melakukan pembelian secara online yang jumlahnya tidak diketahui. Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 responden.
Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara, data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara
online di situs lazada.co.id pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Uji Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa 59,5% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kepercayaan, kemudahan, dan kualitas informasi, sedangkan sisanya sebesar 40,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
ii ABSTRACT
THE EFFECT OF TRUST, EASY OF USE AND INFORMATION QUALITY ON BUYING DECISION IN LAZADA.CO.ID OF STUDENTS AT
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA
The purpose of this study was to determine and analyze the influence of the trust, easy to use, and information quality on online buying decision in lazada.co.id of the Students at Faculty of Economics and Business University of North Sumatera. This research is associative causal research aimed to analyze the relationship between one variable with another variable or how a variable affecting other variables. The population in this study is an active student who ever made a online shopping whose number is not known. The sampling method using accidental sampling with a sample as much as 81 respondents.
Primary data was collected through questionnaires and interviews, secondary data collected through literature. Data analysis method used is descriptive method and quantitative analysis with multiple linear regression analysis technique. The Results of hypothesis showed that the variables trust and easy to use simultaneously and partially positive and significant impact to buying decision in lazada.co.id of the students at Faculty of Economics and Business, University of North Sumatera. The coefficient of determination test shows that 59.5% online buying decision can be explained by the trust, ease to use, and information quality while the remaining 40.5% is explained by other factors that are not included in this study.
iii KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh…
Penulis mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, atas segala berkat dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini guna memenuhi salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dalam penulisan skripsi ini penulis mengangkat judul “Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online
Di Situs Lazada.co.id Pada Mahasiswa/I Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, ayahanda Abdul Manaf Pospos, ibunda Rahmawita yang dengan sabar memberikan doa dan
semangat. Namun berkat bantuan dan dorongan dari berbagai pihak maka skripsi ini dapat terselesaikan. Pada kesempatan ini penulis berterima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Azhar Maksum, SE., M.Ec., Ak selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
2. Ibu Dr. Isfenti Sadalia, SE., ME dan Ibu Dra. Marhayanie, MSi selaku Ketua dan Sekretaris Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara.
iv 4. Ibu Dr. Arlina Nurbaity Lubis, S.E, MBA selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu, memberikan bimbingan dan pengarahan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.
5. Ibu Fivi Rahmatus Sofiyah SE, MSi selaku Dosen Pembaca Penilai yang senantiasa memberikan masukan dalam penulisan skripsi ini.
6. Kepada saudara kandung saya kak Novri Yanti Pospos, AMKeb, kak Fatimah Sri Handayani S.Si, kak Desi Handayani SE serta adik-adik saya semua Dana, Suci dan Anggi yang telah memberikan dukungan dan motivasi yang tidak terhingga kepada penulis.
7. Kepada teman-teman seperjuangan di Manajemen Stambuk 2011(Sri, Dessy, Dian, Apri, Dara, Rina, Azizah) dan teman-teman kos (Anggi, Ainun, Novi, Ratih, Hasanah, Nana) serta semua kawan-kawan yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini belum sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun, dan semoga skripsi ini bermanfaat. Terima Kasih
Medan, Mei 2015 Penulis
v DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
ABSTRACT ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 8
1.3 Tujuan dan Penelitian ... 8
1.3.1 Tujuan Penelitian ... 8
1.3.2 Manfaat Penelitian ... 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 10
2.1 Uraian Teoritis ... 10
2.1.1 Pemasaran Online ... 10
2.1.2 Belanja Online ... 11
2.1.2.1 Media Belanja Online ... 12
2.1.2.2 Keuntungan Dan Kelemahan Belanja Online ... 14
2.1.3 Keputusan Pembelian ... 15
2.1.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen .... 16
2.1.3.2 Proses Keputusan Pembelian Konsumen ... 18
2.1.4 Keputusan Pembelian Online ... 19
2.1.5 Kepercayaan ... 20
2.1.5.1 Pengertian Kepercayaan ... 20
2.1.5.2 Faktor Yang Mempengaruhi Kepercayaan... 21
2.1.6 Kemudahan ... 24
2.1.7 Kualitas Informasi ... 24
2.2 Penelitian Terdahulu ... 27
2.3 Kerangka Konseptual ... 28
2.4 Hipotesis ... 30
BAB III METODE PENELITIAN ... 32
3.1 Jenis Penelitian ... 32
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ... 32
3.3 Batasan Operasional ... 32
3.4 Definisi Operasional ... 33
3.5 Skala Pengukuran Variabel ... 35
3.6 Populasi dan Sample ... 35
3.6.1 Populasi... 35
3.6.2 Sampel ... 36
3.7 Jenis Data Penelitian ... 37
vi
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas ... 39
3.9.1 Uji Validitas ... 39
3.9.2 Uji Reliabilitas ... 42
3.10 Teknik Analisi Data ... 43
3.10.1 Metode Analisi Deskriptif ... 43
3.10.3 Metode Analisis Regresi Berganda ... 45
3.10.4 Uji Hipotesis ... 45
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 48
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian ... 48
4.1.1 Profil Singkat Situs Belanja Online Lazada Indonesia .. 48
4.1.2 Visi dan Misi ... 49
4.1.3 Jenis Produk ... 49
4.1.4 Sistem Pembayaran ... 49
4.1.5 Sistem Pengiriman Barang ... 50
4.1.6 Keamanan ... 51
4.2 Hasil Penelitian ... 51
4.2.1 Analisis Deskriptif ... 51
4.2.1.1 Deskriptif Karakteristik Responden ... 52
4.2.1.2 Deskriptif Jawaban Responden ... 53
4.2.2 Uji Asumsi Klasik ... 62
4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda ... 67
4.2.4 Pengujian Hipotesis ... 69
4.2.4.1 Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 69
4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 69
4.2.4.3 Uji Koefisien Determinasi (R2) ... 70
4.3 Pembahasan ... 71
4.3.1 Pengaruh Kepercayaan (Trust) Terhadap Keputusan Pembelian ... 71
4.3.2 Pengaruh Kemudahan (Easy to Use) Terhadap Keputusan Pembelian ... 72
4.3.3 Pengaruh Kualitas Infomasi (Information Quality) Terhadap Keputusan Pembelian... 74
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 77
5.1 Kesimpulan ... 77
5.2 Saran ... 78
DAFTAR PUSTAKA ... 80
vii
DAFTAR TABEL
No. Tabel Judul ... Halaman
2.1 Penelitian Terdahulu ... 27
3.1 Operasionalisasi Variabel ... 33
3.2 Instrumen Skala Likert ... 35
3.3 Uji Validitas Item-Total Statistic... 40
3.4 Hasil Uji validitas ... 41
3.5 Hasil Uji Reliabilitas ... 42
3.6 Reliabilitas Statistics ... 43
4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 52
4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 52
4.3 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kepercayaan ... 55
4.4 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kemudahan... 57
4.5 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Kualitas Informasi ... 58
4.6 Frekuensi Jawaban Responden Tentang Variabel Keputusan Pembelian ... 60
4.7 Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ... 64
4.8 Uji Glejser ... 65
4.9 Uji Multikolonearitas ... 66
4.10 Koefisien Regresi Linear Berganda... 67
4.11 Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ... 69
4.12 Hasil Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ... 70
viii
DAFTAR GAMBAR
No. Gambar Judul ... Halaman
1.1 Pola Pengguna Internet di Indonesia ... 2
1.2 Data Statistik Lazada.co.id ... 6
1.3 Penyedia e-commerce di Indonesia ... 7
2.1 Proses Keputusan Pembelian ... 16
2.2 Kerangka Konseptual ... 30
4.1 Grafik Produk Yang Paling Sering Dibeli di lazada.co.id ... 54
4.2 Grafik Media Elektronik Yang Digunakan Dalam Berbelanja ... 55
4.3 Histogram ... 62
4.4 Grafik Normality Probability Plot ... 63
i ABSTRAK
PENGARUH KEPERCAYAAN, KEMUDAHAN, DAN KUALITAS INFORMASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SECARA
ONLINE DISITUSLAZADA.CO.ID PADA MAHASISWA/I
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS USU
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi terhadap keputusan pembelian secara online di situs lazada.co.id pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan jenis penelitian asosiatif kausal yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya atau begaimana suatu variabel mempengaruhi variabel lain. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa/i aktif yang pernah melakukan pembelian secara online yang jumlahnya tidak diketahui. Metode pengambilan sampel menggunakan accidental sampling dengan jumlah sampel sebanyak 81 responden.
Data primer dikumpulkan melalui penyebaran kuesioner dan wawancara, data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka. Metode analisis data yang digunakan adalah metode analisis deskriptif dan kuantitatif dengan teknik analisis regresi linier berganda. Hasil pengujian hipotesis penelitian menunjukkan bahwa variabel kepercayaan, kemudahan dan kualitas informasi secara simultan maupun parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara
online di situs lazada.co.id pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Uji Koefisien Determinasi menunjukkan bahwa 59,5% keputusan pembelian dapat dijelaskan oleh variabel kepercayaan, kemudahan, dan kualitas informasi, sedangkan sisanya sebesar 40,5% dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diikutsertakan dalam penelitian ini.
ii ABSTRACT
THE EFFECT OF TRUST, EASY OF USE AND INFORMATION QUALITY ON BUYING DECISION IN LAZADA.CO.ID OF STUDENTS AT
FACULTY OF ECONOMICS AND BUSINESS UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA
The purpose of this study was to determine and analyze the influence of the trust, easy to use, and information quality on online buying decision in lazada.co.id of the Students at Faculty of Economics and Business University of North Sumatera. This research is associative causal research aimed to analyze the relationship between one variable with another variable or how a variable affecting other variables. The population in this study is an active student who ever made a online shopping whose number is not known. The sampling method using accidental sampling with a sample as much as 81 respondents.
Primary data was collected through questionnaires and interviews, secondary data collected through literature. Data analysis method used is descriptive method and quantitative analysis with multiple linear regression analysis technique. The Results of hypothesis showed that the variables trust and easy to use simultaneously and partially positive and significant impact to buying decision in lazada.co.id of the students at Faculty of Economics and Business, University of North Sumatera. The coefficient of determination test shows that 59.5% online buying decision can be explained by the trust, ease to use, and information quality while the remaining 40.5% is explained by other factors that are not included in this study.
1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat di seluruh dunia membuka peluang bagi para pelaku usaha untuk mengembangkan kegiatan bisnis melalui media elektronik. Salah satu bentuk e-business yang paling dikenal publik adalah kegiatan perdagangan secara elektronik atau yang dikenal dengan istilah electronic commerce atau e-commerce.
Internet merupakan salah satu bentuk dari penjualan langsung (direct marketing). Lebih lanjut dikatakan bahwa keuntungan bagi konsumen dengan bentuk pemasaran seperti ini antara lain menghemat waktu, menyenangkan, dan nyaman, sementara keuntungan bagi produsen dapat memperkenalkan produk baru secara cepat, hemat biaya serta dapat membangun hubungan secara personal dan terus menerus dengan masing-masing pelanggannya.
Dalam perkembangan teknologi informasi, keberadaan e-commerce
2 Badan Pusat Statistik (BPS) bekerjasama dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mencatat angka pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2013 sudah mencapai 71,19 juta orang (HarianTI.com). Dilihat dari pola penggunaan internet di Indonesia menunjukkan bahwa diposisi pertama hampir 95,75% pengguna memanfaatkan internet untuk surat elektronik, menggeser posisi akses layanan media sosial yang mencapai 61,23%. Pada peringkat selanjutnya pemanfaatan tertinggi internet adalah untuk mencari berita/informasi (78,49%), mencari barang/jasa (77,81%), informasi lembaga pemerintahan (65,07%) dan sosial media (61,23%).
Sumber: www.apjii.or.id
Gambar 1.1: Pola Penggunaan Internet di Indonesia
3 peluang untuk menjalankan bisnis online semakin terbuka bagi pelaku bisnis di Indonesia. Online shopping membuat konsumen semakin mudah berbelanja tanpa menghabiskan waktu dan tenaga. Karena kemudahan inilah membuat online shop
semakin diminati.
Melalui online shop pembeli dapat melihat berbagai produk yang ditawarkan melalui web yang dipromosikan oleh penjual. Online shopping
memungkinkan kedua pembeli dan penjual untuk tidak bertatap muka secara langsung, sehingga hal ini memungkinkan penjual memiliki kesempatan mendapatkan pembeli dari luar negeri. Di awal tahun 2014, trend online shop
semakin meningkat, karena lebih praktis dan lebih nyaman. Barang yang dibeli akan dikirim melalui jasa pengiriman barang setelah melakukan pembayaran di
online shop atas barang yang dipesan melalui situs web yang telah disediakan para pedagang online shop tersebut.
Kemudian sebelum memutuskan untuk membeli ada beberapa faktor yang menjadi pertimbangan diantaranya adalah kepercayaan (trust). Ketika calon pembeli ingin berbelanja online, hal utama yang menjadi pertimbangan pembeli adalah apakah website yang menyediakan online shop dan penjual online pada
website tersebut dapat terpercaya. Oleh sebab itu harus ada rasa saling percaya antara penjual dan pembeli. Kepercayaan konsumen akan e-commerce merupakan salah satu faktor kunci melakukan kegiatan jual beli secara online, kemudian kemudahan (easy of use) yaitu tingkatan dimana user merasakan bahwa teknologi/sistem tersebut dapat digunakan dengan mudah dan bebas dari masalah,
4 pelanggan terhadap kualitas informasi tentang produk atau layanan yang disediakan oleh sebuah website. Semakin berkualitas informasi yang diberikan kepada pembeli online, maka akan semakin tinggi minat pembeli online untuk membeli produk tersebut.
Pada suatu website kualitas informasi yang disajikan juga dapat menentukan konsumen untuk melakukan pembelian. Informasi tersebut sebaiknya berguna dan relevan dalam memprediksi kualitas dan kegunaan produk atau jasa. Untuk memuaskan kebutuhan informasi konsumen atau pembeli online, informasi produk dan jasa harus up-to-date, membantu pembeli online dalam membuat keputusan, konsisten, dan mudah dipahami. Banyak manfaat yang bisa diperoleh dalam menggunakan layanan e-Commerce, yakni mudah dan dapat bertransaksi di mana saja serta pilihan barang lebih bervariasi. Barang lama sampai, produk tidak sesuai keinginan dan penipuan menjadi salah satu kerugian dan masalah yang di hadapai layanan belanja online.
Kini Indonesia adalah salah satu negara yang trend dengan toko online
atau online shop, hal ini dapat dilihat mulai bermunculan banyaknya toko online
5 kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga
pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online
LAZADA di Asia Tenggara.
Berdasarkan peringkat Alexa.com, Lazada.co.id telah menjadi toko online
terbesar di Indonesia. Perbulan April 2013, Lazada.co.id berhasil masuk dalam 40 besar website teratas di Indonesia dengan lebih dari 500.000 likes di Facebook dan 250.000 webvisitor setiap harinya (http://blog.lazada.co.id/meriahnya-perayaan-ulang-tahun-lazada-indonesia/).
Salah satu pelayanan yang Lazada berikan memiliki kelebihan tersendiri dalam pasar Indonesia yaitu Bayar di Tempat (Cash on Delivery / COD), dengan menggunakan kemudahan ini, konsumen dapat membayar secara tunai kepada agen pengiriman setelah menerima pesanan. Pembayaran tunai langsung tidak dikenakan biaya apapun dan lokasi konsumen juga berada dalam layanan Bayar di Tempat. Kota- kota yang dijangkau oleh layanan Bayar di Tempat: Bali, Bangka Belitung, Banten, DI Yogyakarta, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Sumatera Utara.
Traffic rank pada website Lazada.co.id cenderung meningkat dari awal mulai situs tersebut beroperasi hingga saat ini. Peningkatan tersebut disebabkan oleh banyaknya pengunjung situs Lazada.co.id yang ingin melakukan belanja
6 produk seperti merek, bahan hingga cara pemakaian produk itu. Inilah yang menyebabkan Lazada.co.id menjadi salah satu top website yang sering dikunjungi oleh penduduk Indonesia.
Dari kepopulerannya tersebut Lazada.co.id menduduki peringkat 32 situs terpopuler di Indonesia dan peringkat 2.176 situs terpopuler di dunia. Hal tersebut dapat dilihat dari data statistik berikut ini:
Sumber : alexa.com
Gambar 1.2: Data statistik Lazada.co.id
7 pembayaran yang diterima oleh pihak lazada cukup lama sehingga membuat pembeli khawatir.
Sumber: sharingvision.com
Gambar 1.3: Penyedia e-commerce di Indonesia
8 Berdasarkan fenomena yang telah dipaparkan, maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan Pembelian Secara Online Di Situs Lazada.co.id Pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi Dan Bisnis USU”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
1. Apakah kepercayaan (trust) berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara online di situs Lazada.co.id?
2. Apakah kemudahan (easy of use) berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara online di situs Lazada.co.id?
3. Apakah kualitas informasi (Information Quality) berpengaruh terhadap keputusan pembelian secara online di situs Lazada.co.id?
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan yang diajukan dalam penelitian, maka tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kepercayaan (trust)
terhadap keputusan pembelian secara online di situs Lazada.co.id.
9 3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh kualitas informasi (Information Quality)terhadap keputusan pembelian secara online di situs Lazada.co.id.
1.3.2 Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: 1. Perusahaan Online
Hasil penelitian diharapkan dapat memberi kontribusi dan manfaat bagi para pelaku bisnis online khususnya untuk Lazada.co.id, agar dapat merumuskan strategi pemasaran yang baik supaya Lazada.co.id semakin maju, ungul dan terus melakukan inovasi agar menjadi situs jual beli
online nomor satu yang dapat dipercaya. 2. Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat memperluas pengetahuan serta mmenambah
wawasan peneliti mengenai Manajemen Pemasaran pada umumnya dan
penerapan strategi online shop pada khususnya.
3. Peneliti selanjutnya
Diharapkan dapat menjadi masukan, referensi, dan bahan perbandingan bagi
10 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Uraian Teoritis 2.1.1 Pemasaran Online
Menurut Kotler dan Keller (2011:508), Online Marketing is efforts to market products and services and build customer relationships over the Internet,
yang dapat diartikan sebagai usaha-usaha untuk memasarkan produk dan jasa dan membangun hubungan dengan pelanggan melalui media Internet. Kemudian Kotler dan Keller (2011:508) juga menjelaskan, “internet is a vast public web of computer networks that connects users of all types around the world to each other
and an amazingly large information repository, yang maknanya adalah sebuah jaringan publik yang luas yang terdiri dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan pengguna-pengguna dari seluruh dunia satu sama lain dan merupakan wadah informasi yang sangat banyak.
11 pelanggan tanpa membutuhkan tenaga SDM, mengurangi fasilitas dan layanan melalui telepon.
Kotler dan Keller (2011:509), melihat perusahaan yang melakukan online marketing ada dua perspektif, yaitu:
1. Perusahaan brick and click
Artinya perusahaan yang melakukan transaksi di dua channel (offline dan
online)
2. Perusahaan pure play
Artinya perusahaan yang benar-benar melakukan transaksi hanya di dunia maya. Diluar itu adalah perusahaan brick and mortar, yaitu perusahaan pada umumnya hanya ada di dunia nyata.
Kegiatan pemasaran internet umumnya meliputi atau berkisar pada hal-hal yang berhubungan dengan pembuatan produk periklanan, pencarian prospek atau pembeli dan penulisan kalimat-kalimat pemasaran atau copywriting. Pemasaran internet ini secara umum meliputi kegiatan pembuatan desain web (web design), periklanan dengan menggunakan banner, promosi perusahaan lewat mesin pencari informasi (search engine), surat elektronik atau e-surat (e-mail), periklanan lewat e-surat (email advertising), pemasaran afiliasi (affiliate marketing), advertensi interaktif (interactive advertising), dan lainnya.
2.1.2 Belanja Online
12
atau jasa dari penjual melalui internet online
shop pembeli dapat melihat berbagai produk yang ditawarkan secara langsung terlebih dahulu melalui situs web yang dipromosikan oleh penjual sebelum pembeli tersebut memutuskan untuk membelinya.
Online shopping memungkinkan kedua pembeli dan penjual untuk tidak bertatap muka secara langsung, sehingga hal ini memungkinkan penjual untuk mendapat pembeli dari luar negeri atau internasional. Kegiatan tersebut merupakan bentuk komunikasi baru yang tidak memerlukan komunikasi tatap muka secara langsung, melainkan dapat dilakukan secara terpisah dari seluruh penjuru dunia melalui media komputer, notebook, ataupun handphone yang tersambung dengan layanan akses Internet. Belanja daring adalah salah satu bentuk perdagangan elektronik yang digunakan untuk kegiatan transaksi penjual ke penjual ataupun penjual ke konsumen. (wikipedia.com).
Belanja online di Indonesia semakin hari semakin menunjukkan perkembangan yang signifikan. Melalui teknik e-banking pelanggan dapat melakukan kegiatan seperti transfer uang, membayar tagihan listrik, air, telepon,
Internet, pembelian pulsa, pembayaran uang kuliah dan lain sebagainya.
2.1.2.1Media Belanja Online 1. Blog
Salah satu media yang menampilkan belanja daring antara lain adalah
13 sekaligus mempromosikan barang dan jasa yang ditawarkan kepada calon konsumen. Karena sifatnya yang mudah di kustomisasi oleh penggunanya, maka belanja daring melalui media blog cukup riskan karena pembeli cukup sulit mengetahui reputasi dari penjual. Biasanya penjual mengunggah bukti-bukti
transfer yang dimiliki sebagai bentuk jaminan kepada pelanggan untuk menunjukkan toko online penjual tersebut terpercaya.
2. Situs web
Ada banyak situs web yang menyediakan layanan belanja daring baik web
lokal maupun web internasional. Biasanya terdapat keranjang belanja, dimana calon pembeli dapat memilih produk yang akan dibeli. Selain dengan keranjang belanja, pembeli juga dapat langsung menghubungi penjual agar transaksi langsung dapat dilakukan melalui telepon atau e-mail seperti yang dilakukan oleh jasa pembuatan toko online dan juga pembuatan toko online. Ada banyak hal yang dapat dilakukan dilayanan belanja daring melalui web, diantaranya yang terkenal adalah lelang. Lelang merupakan kegiatan belanja daring dimana pembeli menetapkan batas bawah suatu harga yang hendak dilelang, kemudian sang pembeli yang tertarik dapat menawar (biasa disebut bidding) sesuai kelipatan yang diajukan. Lelang biasanya dibatasi pada periode tertentu sehingga pembeli dengan nominal tertinggi dinyatakan berhak membeli barang yang diinginkan sesuai dengan harga yang pembeli ajukan.
3. Situs Jejaring Sosial
14 memasarkan produknya. Penjual akan mengunggah barang yang ditawarkan kemudian disebarkan melalui messaging atau fitur photo sharing. Bentuk penawaran ini merupakan perkembangan dari media katalog yang tadinya disebarkan dalam bentuk media cetak per bulan, kini disebarkan melalui media katalog online yang penawarannya dapat di update kapan saja.
2.1.2.2Keuntungan Dan Kelemahan Belanja Online
Belanja secara online juga memberikan keuntungan serta kerugian bagi konsumen.
Beberapa keuntungan belanja online:
1. Pembeli tidak perlu datang langsung ke toko, mall, dan lain sebagainya. Cukup dengan mengakses website lewat internet untuk memilih barang yang dikehendaki.
2. Kapan dan dimana saja dapat memilih barang. Dari rumah, kantor, perjalanan dan lain-lain selama terdapat koneksi internet dalam waktu 24 jam.
3. Pemilik toko online dapat menekan biaya untuk fisik toko karena cukup memasarkan produknya melalui Internet.
4. Pemasaran produk bisa menjangkau seluruh dunia. Beberapa kelemahan belanja online:
15 2. Rentan aksi penipuan dimana banyak kasus ketika pembeli telah mengirim
sejumlah uang yang disepakati, barang yang dibeli tidak dikirim.
3. Resiko barang rusak setelah diterima akibat pengiriman pihak ketiga. Meski bisa diganti memerlukan waktu lagi.
4. Rentan aksi pembobolan rekening karena pembayaran dilakukan melalui internet.
5. Marak aksi spamming karena setelah pembeli melakukan registrasi, penjual cenderung selalu mengirimkan katalog online melalui email pembeli dan hal ini cukup mengganggu privasi masing-masing pembeli dan penjual.
2.1.3 Keputusan Pembelian
2.1.3.1 Pengertian Keputusan Pembelian Konsumen
Menurut Kotler dan Armstrong (2008:181), keputusan pembelian konsumen adalah membeli merek yang paling disukai dari berbagai alternatif yang ada, tetapi dua faktor bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain dan faktor yang kedua adalah faktor situasional. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pembelian yang aktual.
16 Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian merupakan kegiatan pemecahan masalah yang dilakukan individu dalam pemilihan salah satu alternatif yang sesuai dari dua alternatif atau lebih dan dianggap sebagai tindakan yang paling tepat dalam membeli dengan terlebih dahulu melalui tahapan proses pengambilan keputusan.
2.1.3.2 Proses Keputusan Pembelian Konsumen
Menutut Kotler dan Amstrong (2008:179) proses keputusan konsumen terdiri dari lima tahap.
Sumber : Kotler dan Amstrong (2008 : 179) Gambar 2.1: Proses Keputusan Pembelian
Keterangan :
1. Pengenalan Kebutuhan
Proses pembelian dimulai dengan pengenalan kebutuhan, ketika pembeli menyadari suatu masalah atau kebutuhan. Kebutuhan dapat dipicu oleh rangsangan internal ketika salah satu kebutuhan normal seseorang (rasa lapar, haus, dan seks) timbul pada tingkat yang cukup tinggi sehingga menjadi dorongan. Kemudian rangsangan eksternal contohnya, suatu iklan atau diskusi dengan teman bisa membuat konsumen berpikir untuk membeli mobil baru.
Pengenalan kebutuhan
Perilaku
pascapembelian Keputusan
pembelian Evaluasi
alternatif Pencarian
17 2. Pencarian Informasi
Tahap dimana konsumen ingin mencari informasi lebih banyak, konsumen mungkin hanya memperbesar perhatian atau melakukan pencarian informasi secara aktif. Jumlah pencarian yang dilakukan konsumen bergantung pada kekuatan dorongan internalnya, jumlah informasi yang dibutuhkan, kemudahan memperoleh lebih banyak informasi, nilai yang konsumen tempatkan pada informasi tambahan, dan kepuasan yang konsumen dapat dari pencarian informasi.
Konsumen dapat memperoleh informasi dari beberapa sumber. Sumber-sumber ini meliputi Sumber-sumber pribadi (keluarga, teman, tetangga, rekan), Sumber-sumber komersial (iklan, wiraniaga, situs web, kemasan, tampilan), sumber publik (media massa, organisasi pemeringkat konsumen, pencarian internet), dan sumber pengalaman (penanganan, pemeriksaan, pemakaian produk). Pengaruh relatif sumber-sumber informasi ini bervariasi sesuai produk dan pembelinya.
3. Evaluasi Alternatif
Tahap dimana konsumen menggunakan informasi untuk mengevaluasi merek alternatif dalam sekelompok pilihan. Sayangnya, konsumen tidak menggunakan proses evaluasi yang sederhana dan tunggal dalam setiap pembelian. Sebagai gantinya, beberapa proses evaluasi yang digunakan.
18 yang logis. Pada waktu lain, konsumen yang sama hanya sedikit melakukan evaluasi atau bahkan tidak mengevaluasi, sebagai gantinya mereka membeli berdasarkan dorongan dan bergantung pada intuisi. kadang-kadang kansumen membuat keputusan sendiri, kadang-kadang mereka meminta nasihat pembelian dari teman, pemandu konsumen, atau wiraniaga.
4. Keputusan Pembelian
Proses dimana konsumen menjatuhkan pilihan terhadap produk mana yang akan dibeli. Ada dua faktor yang bisa berada antara niat pembelian dan keputusan pembelian. Faktor pertama adalah sikap orang lain. Jika seseorang yang mempunyai arti penting bagi konsumen berpikir bahwa konsumen seharusnya membeli mobil yang paling murah, maka peluang konsumen untuk membeli mobil mahal berkurang.
Faktor kedua adalah faktor situasional yang diharapkan. Konsumen mungkin membentuk niat pembelian berdasarkan faktor-faktor seperti pendapatan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan. Namun, kejadian tak terduga bisa mengubah niat pembelian. Contoh, seorang teman mungkin memberitahu bahwa ia pernah kecewa dengan mobil yang disukai orang lain. Oleh karena itu, preferensi dan niat pembelian tidak selalu menghasilkan pilihan pembelian yang aktual.
5. Perilaku Pascapembelian
19 dan kinerja anggapan produk. Jika produk tidak memenuhi ekspetasi, konsumen kecewa; jika produk memenuhi ekspetasi, konsumen puas; jika produk melebihi ekspetasi, konsumen sangat puas.
2.1.4 Keputusan Pembelian Online
Beralihnya minat masyarakat ke internet ini tidak terlepas dari daya tarik situs-situs jejaring sosial yang semakin berjamur di dunia maya. Peningkatan penggunaan jejaring sosial ini tidak terlepas dari perkembangan penggunaan media ini yang semakin meningkat di tingkat global. Penggunaan internet sebagai saluran pembelian yang semula cenderung untuk komunikasi pemasaran dan pencitraan, kini digunakan sebagai transaksi pembelian. Karena aspek kepraktisan ini para konsumen tertarik untuk berbelanja melalui internet.
Menurut Kotler dan Amstrong (2008:181), keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah keputusan pembeli tentang merek yang paling disukai. Dalam menentukan keputusan pembelian, konsumen akan dihadapkan pada berbagai alternatif pilihan.
Suatu online shop, e-store, internet shop, web shop, web store dan virtual store dapat dianalogikan dengan pembelian fisik jasa atau produk di toko retail atau di suatu mal pusat perbelanjaan. Belanja online adalah bentuk perdagangan elektronik yang digunakan pada transaksi business-to-business (B2B) dan
20 2.1.5 Kepercayaan
2.1.5.1 Pengertian Kepercayaan (Trust)
Menurut Luarn dan Lin dalam Ferrinadewi (2008:147) kepercayaan adalah sejumlah keyakinan spesifik terhadap integritas (kejujuran pihak yang dipercaya dan kemampuan menepati janji), benevolonece (perhatian dan motivasi yang dipercaya untuk bertindak sesuai dengan kepentingan yang mempercayai mereka),
Competency (kemampuan pihak yang dipercaya untuk melaksanakan kebutuhan yang mempercayai) dan predictability (konsistensi perilaku pihak yang dipercaya).
Kepercayaan adalah suatu gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang terhadap sesuatu (Setiadi, 2010:14). Kepercayaan merupakan salah satu dari faktor psikologis dalam mempengaruhi perilaku konsumen. Dalam transaksi secara online, kepercayaan muncul ketika salah satu pihak yang terlibat telah mendapat kepastian dari pihak lainnya, serta mau dan bisa memberikan kewajibannya.
Dari berbagai pengertian diatas, dapat disimpulkan pengertian kepercayaan adalah gagasan deskriptif yang dimiliki seseorang tentang objek, atribut dan manfaatnya.
Ketika seseorang berbelanja online, hal utama yang menjadi pertimbangan seorang pembeli adalah apakah website yang menyediakan online shop dan penjual online pada website tersebut dapat terpercaya. Kepercayaan pembeli terhadap website online shop terletak pada popularitas website online shop
21 percaya terhadap reliabilitas website tersebut. Selanjutnya, kepercayaan pembeli terhadap penjual online terkait dengan kehandalan penjual online dalam menjamin keamanan bertransaksi dan meyakinkan transaksi akan diproses setelah pembayaran dilakukan oleh pembeli. Kehandalah ini terkait dengan keberadaan penjual online. Semakin berkembangnya teknologi, semakin berkembang pula modus penipuan berbasis teknologi pada online shop.
Pada situs-situs online shop, tidak sedikit penjual online fiktif yang memasarkan produk fiktif juga. Seorang pembeli harus terlebih dahulu untuk mengecek keberadaan penjual online. Biasanya pada situs online shop, situs akan menampilkan informasi tentang penjual-penjual yang “lapaknya” sering diakses oleh orang. Pembeli dapat memanfaatkan informasi ini ketika akan membeli
online.
2.1.5.2Faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan (Trust)
Menurut Ryan (2008:32) untuk meningkatkan kepercayaan yang dirasakan dari situs web dan vendor online serta fungsi yang dirasakan dari sistem e-commerce terdapat tiga kategori instrumen yang dapat membantu untuk membuat hubungan kerjasama yang lebih efisien dengan menerapkan informasi yaitu:
22 karakteristik dari pedagang atau karakteristik website dan infrastruktur teknologi yang mendasari. Situs memediasi hubungan antara konsumen dan organisasi pedagang, desain situs web adalah sangat penting untuk mendorong kepercayaan. Website ini menyediakan petunjuk penting untuk konsumen online yang digunakan sebagai penilaian mereka tentang efisiensi dan keandalan pengecer online, yang didasarkan pada kualitas informasi tentang isu-isu kunci seperti biaya pengiriman, ketertiban dan kebijakan privasi, dan ganti rugi. Pada kepercayaan online termasuk direkomendasikan untuk mendesain homepage yang memadai dan informatif.
23 untuk keamanan, perlindungan data, transparansi penggunaan data dan sebagainya.
3. Reputation Policies (Kebijakan Reputasi). Reputasi dapat didefinisikan sebagai representasi kolektif dari tindakan masa lalu vendor yang mencakup kemampuan vendor untuk memberikan hasil yang berharga untuk stakeholder. Karena reputasi penjual dibentuk berdasarkan kinerja masa lalu dengan pembeli, maka hal ini dapat membantu konsumen untuk menilai kemungkinan perilaku vendor dalam transaksi di waktu lain. Penerbitan testimonial konsumen pada website dan mempertahankan komunitas virtual di mana pelanggan dapat berbagi pengalaman mereka juga dianggap sebagai sarana yang memadai untuk meningkatkan reputasi vendor online. Perusahaan juga harus menyatakan sejarah mereka dan pengembangan website, misalnya 'Tentang Kami' bagian dari situs web
24 2.1.6 Kemudahan (easy of use)
Hal yang menjadi pertimbangan selanjutnya bagi pembeli online adalah faktor kemudahan penggunaan. Menurut Hartono (2007:114) kemudahan didefinisikan sebagai sejauh mana seseorang percaya bahwa menggunakan suatu teknologi akan bebas dari usaha. Dan nantinya faktor kemudahan ini akan berdampak pada perilaku, yaitu semakin tinggi presepsi seseorang tentang kemudahan menggunakan sistem, semakin tinggi pula tingkat pemanfaatan teknologi informasi.
Faktor kemudahan ini terkait dengan bagaimana operasional bertransaksi secara online. Biasanya calon pembeli akan mengalami kesulitan pada saat pertama kali bertransaksi online, dan cenderung mengurungkan niatnya karena faktor keamanan serta tidak tahu cara bertransaksi online. Di lain pihak, ada juga calon pembeli yang berinisiatif untuk mencoba karena telah mendapatkan informasi tentang cara bertransaksi online. Suatu website online shop yang baik adalah yang menyediakan petunjuk cara bertransaksi online, mulai dari cara pembayaran, dan fitur pengisian form pembelian.
Venkatesh dan Davis (dalam irmadhani, 2012) membagi dimensi kemudahan sebagai berikut :
1. Interaksi individu dengan sistem jelas mudah dimengerti (clear and understandable)
2. Tidak dibutuhkan banyak usaha untuk berinteraksi dengan sistem tersebut
(does not require a lot of mental effort)
25 2.1.7 Kualitas Informasi (Information Quality)
Menurut Mukhtar (dalam Gondodiyoto, 2003:22) Informasi yang disajikan pada online shop sebaiknya mencakup informasi berkaitan dengan produk dan jasa yang ada pada online shop. Informasi tersebut sebaiknya berguna dan relevan dalam memprediksi kualitas dan kegunaan produk atau jasa. Untuk memuaskan kebutuhan informasi konsumen/pembeli online, informasi produk dan jasa harus
up-to-date, membantu pembeli online dalam membuat keputusan, konsisten, dan mudah dipahami.
Pemanfaatan teknologi menunjukkan keputusan individu untuk menggunakan atau tidak menggunakan teknologi dalam menyelesaikan serangkaian tugasnya. Pencarian informasi mulai dilakukan ketika konsumen memandang bahwa kebutuhan tersebut bisa dipenuhi dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk. Individu yang memiliki intesitas lebih besar dalam menggunakan internet didalam mencari informasi akan memiliki intensitas lebih besar dalam berbelanja menggunakan internet. Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh tiga hal pokok, diantaranya yaitu (Agus Mulyanto, 2009 : 247):
a. Akurasi (Accuracy)
26 karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau mengubah data-data asli tersebut.
Beberapa hal yang dapat berpengaruh terhadap keakuratan sebuah informasi antara lain adalah:
1. Informasi yang akurat harus memiliki kelengkapan yang baik, karena bila informasi yang dihasilkan sebagian tentunya akan memengaruhi dalam pengambilan keputusan atau menentukan tindakan secara keseluruhan, sehingga akan berpengaruh terhadap kemampuannya untuk mengontrol atau memecahkan suatu masalah dengan baik.
2. Informasi yang dihasilkan oleh proses pengolahan data, haruslah benar sesuai dengan perhitungan-perhitungan yang ada dalam proses tersebut. 3. Informasi harus aman dari segala gangguan (noise) dapat mengubah atau
merusak akurasi informasi tersebut dengan tujuan utama. b. Tepat Waktu (Timeliness)
27 c. Relevansi (Relevancy)
Informasi dikatakan berkualitas jika relevan bagi pemakainya. Hal ini berarti bahwa informasi tersebut harus bermanfaat bagi pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda. Misalnya, informasi mengenai kerusakan infrastruktur laboratorium komputer ditujukan kepada rektor universitas. Tetapi akan lebih relevan apabila ditujukan kepada penanggung jawab laboratorium.
[image:38.595.72.571.420.757.2]2.2 Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
Peneliti Judul Variabel Hasil
Luthfiya
(2014)
Pengaruh Pemasaran
Online Terhadap
Keputusan Pembelian
Pada Siswa/I SMA
Yayasan Pendidikan
Harapan 3 Medan.
Variabel independen:
Kepercayaan, kemudahan,
kualitas informasi dan
harga.
Variabel dependen:
Keputusan pembelian
Secara parsial hanya kemudahan
(easy of use) yang berpengaruh positif
dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Kemudian trust,
information quality, dan harga
masing-masing berpengaruh positif
tetapi tidak signifikan terhadap
keputusan pembelian online.
Hardiawan (2013) Pengaruh Kepercayaan, Kemudahan, dan Kualitas Informasi Terhadap Keputusan
Pembelian Secara Online
(Studi Pada Pengguna
Situs Jual Beli Online
toko bagus.com)
Variabel Independen :
kepercayaan, kemudahan,
kualitas informasi
Variabel dependen:
Keputusan Pembelian
1). Variabel kepercayaan menunjukan
hasil yang paling dominan dalam
mempengaruhi keputusan pembelian
dengan koefisien regresi sebesar
0,310 di ikuti dengan variabel
kemudahan dengan koefisien regresi
sebesar 0,298 dan variabel kualitas
28 2.3 Kerangka Konseptual
Moorman dan Antarwiyati dalam luthfiya (2014) mendefinisikan kepercayaan (trust) sebagai kemauan untuk bergantung pada penjual yang dapat dipercaya. Dalam transaksi secara online, kepercayaan muncul ketika mereka yang terlibat telah mendapat kepastian dari pihak lainnya, serta mau dan bisa memberikan kewajibannya.
Kemudahan merupakan seberapa besar teknologi komputer dapat dirasakan dan relatif mudah untuk dipahami serta digunakan (Davis et al, dalam Adityo, 2011).
Kualitas informasi didefinisikan sebagai persepsi pelanggan terhadap kualitas informasi tentang produk atau layanan yang disediakan oleh sebuah
website (Park dan Kim, dalam Eid, 2011).
sebesar 0,279
2). Nilai R2 sebesar 0,639
menunjukan 63,9% variasi keputusan
pembelian di situs jual beli online
tokobagus.com dapat dijelaskan oleh
ketiga variabel independen tersebut.
Adityo
(2011)
Analisis pengaruh
kepercayaan, Kemudahan
dan Kualitas Informasi
Terhadap Keputusan
Pembelian Secara Online
di Situs Kaskus
Variabel independen:
Kepercayaan, kemudahan
dan kualitas informasi
Variabel dependen:
Keputusan pembelian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
hipotesis menggunakan uji-t
menunjukkan bahwa ketiga variabel
independen yang diteliti terbukti
secara signifikan mempengaruhi
variabel dependen keputusan
29 Keputusan pembelian (purchase decision) konsumen adalah keputusan pembeli tentang merek yang paling disukai. Dalam menentukan keputusan pembelian, konsumen akan dihadapkan pada berbagai alternatif pilihan (Kotler dan Amstrong, 2008:181),
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut bahwa keputusan pembelian terhadap pemasaran online shop cukup dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti kepercayaan terhadap produk, kemudahan mendapatkan informasi produk serta kualitas informasi yang diberikan,. Ketiga faktor ini merupakan faktor yang biasanya menjadi suatu pertimbangan oleh pelanggan untuk akhirnya memutuskan suatu pembelian terhadap produk ataupun barang.
Kepercayaan pelanggan terhadap online shop adalah faktor pertama yang menjadi suatu pertimbangan dalam membeli suatu produk, hal ini karena sebelum produk tersebut dibeli oleh pelanggan, produsen maupun perusahaan harus mampu menciptakan kepercayaan pelanggan terhadap produk yang ditawarkan melalui online shop, karena ini bertujuan untuk menarik perhatian serta menimbulkan minat dan keyakinan pelanggan terhadap produk yang dipasarkan melalui online shop tersebut, setelah pelanggan percaya terhadap pemasaran
online shop, dan tibalah waktunya bagaimana perusahaan maupun produsen menciptakan kemudahan terhadap pemasaran online shop.
30 faktor kualitas informasi dan harga juga menentukan terjadinya keputusan pembelian terhadap produk ataupun barang yang dipasarkan via online shop, hal ini dikarenakan kualitas informasi merupakan suatu faktor yang dapat menyakinkan pelanggan terhadap produk yang dipasarkan karena dengan kualitas informasi yang akurat pelanggan dapat melihat langsung gambaran produk yang dipasarkan via online shop, selain itu informasi yang up-to-date dapat menciptakan kenyamanan bagi pelanggan.
[image:41.595.112.525.376.484.2]Berdasarkan uraian tersebut maka dapat digambarkan kerangka konseptual dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
Gambar 2.2: Kerangka Konseptual 2.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, oleh karena itu rumusan masalah penelitian biasanya disusun dalam bentuk kalimat pertanyaan. (Sugiyono, 2012:93).
Berdasarkan perumusan masalah yang dikemukakan di atas, hipotesis penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut:
H1: Kepercayaan (trust) berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian secara online di situs Lazada.co.id.
Kepercayaan(X1)
Kualitas Informasi(X3)
31 H2: Kemudahan (easy of use) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
keputusan pembelian secara online di situs Lazada.co.id.
32 BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian pada skripsi ini adalah penelitian eksplanasi assosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Kurniawan, 2012:21). Adapun variabel yang dihubungkan dalam penelitian ini adalah variabel yang terdiri dari variabel kepercayaan (trust) (X1), variabel
kemudahan (easy of use) (X2), variabel kualitas informasi (information quality)
(X3) dan keputusan pembelian (Y).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Waktu penelitian ini dilakukan dari bulan November 2014 sampai bulan Mei 2015.
3.3 Batasan Operasional
a. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan variabel bebas (X), yakni : 1. Kepercayaan (trust) (X1)
2. Kemudahan (easy of use) (X2)
3. Kualitas informasi (information quality) (X3)
33 3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional variabel digunakan untuk memahami variabel-variabel dan memberikan gambaran yang jelas dalam pelaksanaan penelitian. Definisi operasional dari variabel yang di teliti adalah :
1. Variabel bebas yaitu variabel yang nilainya tidak tergantung pada variabel lain, dalam penelitian ini variabel bebas yang digunakan adalah :
a. Variabel Kepercayaan (Trust) (X1)
Keyakinan pelanggan yang timbul karena pelanggan merasa puas atas produk atau jasa dan nyaman atas pemenuhan tanggung jawab penjual pada transaksi melalui media internet.
b. Variabel Kemudahan (Easy of use) (X2)
Suatu keadaan dimana seseorang dapat merasakan bahwa pembelian melalui online dapat dengan mudah dipahami dan digunakan.
c. Variabel Kualitas Informasi (Information quality) (X3)
Persepsi pelanggan terhadap nilai dari kebutuhan yang ada dan telah
ditetapkan dari data yang terorganisasi dan di proses sehingga sesuai dengan
yang diinginkan oleh pembeli di situs Lazada.co.id.
2. Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas.
a. Variabel Keputusan Pembelian (Y)
Proses keputusan akhir yang dipilih komsumen untuk membeli secara
34 Tabel 3.1
Operasionalisasi Variabel
Variabel Definisi Operasional Indikator Variabel Skala Ukur
Kepercayaan (X1)
Keyakinan pelanggan yang timbul karena pelanggan merasa puas atas produk atau jasa dan nyaman atas pemenuhan tanggung jawab penjual pada transaksi melalui media internet.
1. Situs Lazada.co.id dapat dipercaya.
2. Memiliki keamanan website.
3. Barang yang dikirim sampai ke konsumen.
4. Barang yang dipesan sesuai dengan harapan.
Likert
Kemudahan (X2)
Suatu keadaan dimana
seseorang dapat merasakan bahwa pembelian melalui online
dapat dengan mudah dipahami dan digunakan.
1. Mudah memperoleh informasi.
2. Mudah mempelajari transaksi online disitus Lazada.
3. Memiliki akses yang mudah digunakan. 4. Kemudahan dalam
melakukan pemesanan barang di situs Lazada.
Likert
Kualitas Informasi (X3)
Persepsi pelanggan terhadap nilai dari kebutuhan yang ada dan telah ditetapkan dari data yang terorganisasi dan di proses sehingga sesuai dengan yang diinginkan oleh pembeli di situs Lazada.co.id.
1. Informasi yang
disampaikan Up to date. 2. Informasi yang diperoleh
sesuai .
3. Lazada menyediakan Informasi yang akurat. 4. Informasi mengenai
proses transaksi jelas.
Likert
Keputusan pembelian (Y)
Proses keputusan akhir yang dipilih komsumen untuk membeli secara
online dari berbagai
sumber.
1. Membeli produk sesuai dengan kebutuhan.
2. Pencarian informasi 3. Mengevaluasi produk 4. Melakukan pembelian
online di situs Lazada.
35 Sumber: Kotler dan Amstrong (2008), Laksana (2008), Tjiptono (2005), diolah
3.5 Skala Pengukuran Variabel
Sistem pengolahan data yang dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan Skala Likert, yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2012:132).
[image:46.595.150.475.417.600.2]Pada penelitian ini responden memilih salah satu dari jawaban yang tersedia, kemudian masing-masing jawaban diberi skor tertentu. Total skor inilah yang ditafsir sebagai posisi responden dalam Skala Likert. Kriteria pengukuran untuk variabel adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2
Instrument Skala Likert
Sumber: Ginting dan Situmorang (2008:121)
3.6 Populasi dan Sampel 3.6.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
No Skala Skor
1 Sangat Setuju 5
2 Setuju 4
3 Kurang Setuju 3
4 Tidak Setuju 2
36 untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2008 : 115). Populasi bisa berupa subyek maupun obyek penelitian. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang pernah melakukan pembelian secara online pada Forum Jual Beli (FJB) di situs Lazada.co.id yang jumlahnya diketahui.
3.6.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2012:116). Karena mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara yang pernah melakukan pembelian secara
online pada Forum Jual Beli (FJB) di situs Lazada.co.id jumlahnya tidak diketahui secara pasti, maka untuk menentukan jumlah sampel digunakan rumus Supramono dan haryanto (2005:119), yaitu :
� =(��)
2(�)(�) �2
Keterangan:
n = Jumlah sampel
Zα = Nilai standar normal yang besarnya tergantung α, Bila α = 0,05 Z = 1,67
Bila α = 0,1 Z = 1,96
P = Estimasi proporsi populasi q = 1-p
37 Dari hasil pra survei yang dilakukan peneliti terhadap 30 mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU, mahasiswa/i yang pernah melakukan pembelian secara online pada Forum Jual Beli (FJB) di situs Lazada.co.id yang memenuhi kriteria pernah melakukan pembelian secara online pada situs online shop Lazada.co.id terdapat 21 orang. Maka diperoleh estimasi proporsi populasinya yaitu p = 0.7. Dengan demikian, jumlah sampel yang mewakili populasi dalam penelitian ini adalah:
� =(1,96)
2(0,7)(0,3) 0,12
= 80.67 = 81 �����
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan accidental sampling yaitu teknik pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan insidental bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (sugiyono, 2014:149).
3.7 Jenis Data Penelitian
38 2. Data sekunder adalah data yang dikumpulkan dan berbagai sumber-sumber yang sudah ada sebelumnya untuk berbagai tujuan. Selain itu peneliti mengumpulkan data sekunder melalui studi pustaka untuk membangun landasan teori yang sesuai dengan permasalahan atau kerangka konseptual penelitian sehingga dapat membaca buku-buku referensi (baik buku-buku wajib perkuliahan maupun buku-buku umum), jurnal-jurnal penelitian, artikel-artikel serta penelusuran internet melalui situs website yang berkaitan dengan pembahasan penelitian untuk mencari teori-teori dan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan dalam penelitian ini.
3.8 Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Kuesioner
Metode pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan sejumlah daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2012: 199). Kuesioner pada penelitian ini terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang bersumber dari indikator-indikator variabel penelitian.
2. Wawancara (interview)
Peneliti mengajukan pertanyaan secara lisan untuk mendapatkan informasi apakah responden yang ditemui pernah melakukan pembelian secara
online di situs Lazada.co.id. Tujuan wawancara adalah mendukung teknik kuesioner, tertutama bila ada yang kurang jelas.
39 Metode pengumpulan data melalui buku, jurnal, majalah, situs internet yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan dan menjadi bahan referensi pendukung bagi peneliti.
3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.9.1 Uji Validitas
Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang ingin diukur. Sekiranya peneliti ingin mengukur kuesioner di dalam pengumpulan data penelitian, maka kuesioner yang disusunnya harus mengukur apa yang ingin diukurnya. Setelah kuesioner tersebut tersusun dan teruji validitasnya, dalam praktik belum tentu data yang terkumpulkan adalah data yang valid (Situmorang dan Lufti, 2014 : 86).
Pengujian validitas instrumen dilakukan pada 30 orang diluar sampel. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika rhitung > rtabel, maka pertanyaan tersebut dinyatakan valid
2. Jika rhitung < rtabel,maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid.
40 Tabel 3.3
Uji Validitas Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Pernyataan 1 64.40 31.903 .615 .897
Pernyataan 2 64.67 31.747 .636 .896
Pernyataan 3 64.53 31.982 .707 .895
Pernyataan 4 64.73 32.892 .458 .902
Pernyataan 5 64.43 31.564 .560 .899
Pernyataan 6 64.40 32.593 .505 .901
Pernyataan 7 64.23 31.909 .633 .897
Pernyataan 8 64.37 33.206 .535 .900
Pernyataan 9 64.17 32.489 .534 .900
Pernyataan 10 64.10 33.266 .478 .901
Pernyataan 11 64.13 32.740 .397 .906
Pernyataan 12 64.50 30.328 .658 .896
Pernyataan 13 64.20 32.234 .576 .898
Pernyataan 14 64.33 32.299 .596 .898
Pernyataan 15 64.37 31.206 .712 .894
Pernyataan 16 64.43 31.357 .726 .893
Sumber : Hasil Penelitian (Data Diolah, 2015) Interpretasi item total statistic yaitu :
41 64.40; jika butir (item) dua dihapus maka rata-rata totalnya bernilai; 64.67 dan seterusnya.
2. Scale variance if item deleted menerangkan besarnya variance total jika butir (item) satu dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 31.903; sedangkan jika butir (item) dua dihapus maka besarnya variance adalah sebesar 31.747; dan seterusnya.
3. Corrected item total correlation merupakan korelasi antar skor item dengan skor total item yang dapat digunakan untuk menguji validitas instrument. Nilai pada kolom corrected item total correlation merupakan nilai r hitung yang akan dibandingkan dengan r tabel untuk mengetahui validitas pada setiap butir instrument. Nilai r tabel pada α 0,05 dengan derajat bebas df = n-2 = 28 pada
[image:52.595.126.503.446.760.2]uji dua arah adalah 0,361.
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas
No Butir Instrumen Nilai Corrected Item- Keterangan r tabel Total Correlation
1 P1 0,361 0.615 Valid
2 P2 0,361 0.636 Valid
3 P3 0,361 0.707 Valid
4 P4 0,361 0.458 Valid
5 P5 0,361 0.560 Valid
6 P6 0,361 0.505 Valid
7 P7 0,361 0.633 Valid
8 P8 0,361 0.535 Valid
9 P9 0,361 0.534 Valid
10 P10 0,361 0.478 Valid
11 P11 0,361 0.397 Valid
12 P12 0,361 0.658 Valid
13 P13 0,361 0.576 Valid
14 P14 0,361 0.596 Valid
42
16 P16 0,361 0.726 Valid
3.9.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi di dalam mengukur gejala yang sama. Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Ginting dan Situmorang, 2008: 176).
Pengujian dilakukan dengan bantuan software SPPS versi 19.00 for windows. Setelah pernyataan dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut:
1. Jika ralpha > rtabel maka pertanyaan reliabel
2. Jika ralpha < rtabel maka pertanyaan tidak reliable
No Butir Instrumen
Nilai Cronbach's
Keterangan Cronbach's Alpha if Item
Alpha Deleted
1 P1 0,8 0.897 Reliabel
2 P2 0,8 0.896 Reliabel
3 P3 0,8 0.895 Reliabel
4 P4 0,8 0.902 Reliabel
5 P5 0,8 0.899 Reliabel
6 P6 0,8 0.901 Reliabel
7 P7 0,8 0.897 Reliabel
8 P8 0,8 0.900 Reliabel
9 P9 0,8 0.900 Reliabel
43 Tabel 3.5
Hasil Uji Reliabilitas Sumber: Hasil Penelitan (Data Diolah, 2015)
Tabel 3.5 menunjukkan bahwa nilai Cronbach Alpha item deleted setiap butir instrumen lebih besar dari 0,80 sehingga dapat disimpulkan bahwa setiap butir instrumen dinyatakan reliabel. Reliabilitas instrumen juga dapat dilihat pada tabel berikut:
Sumber: Hasil Penelitian (Data
Diolah, 2015)
3.10 Teknik Analisis Data 3.10.1 Analisis Deskriptif
Metode analisis deskriptif merupakan suatu metode analisis yang dilakukan dengan cara memperoleh, menyusun, mengelompokkan, menganalisis, kemudian menginterpretasikan secara objektif sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.
a. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik akan lebih baik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi. Tujuan dari pelaksanaan uji asumsi klasik adalah untuk mengetahui
11 P11 0,8 0.906 Reliabel
12 P12 0,8 0.896 Reliabel
13 P13 0,8 0.898 Reliabel
14 P14 0,8 0.898 Reliabel
15 P15 0,8 0.894 Reliabel
16 P16 0,8 0.893 Reliabel
Tabel 3.6 Reliability Statistics Cronbach's
Alpha N of Items
44 apakah data yang diperoleh dari kuesioner menunjukkan kondisi sebenarnya dan tidak bias sehingga layak untuk diuji. Uji asumsi klasik meliputi:
1. Uji Normalitas
Uji Normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data terdistribusi dengan normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan kolmogrov smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5% maka nilai Asymp.Sig (2-tailed) di atas nilai signifikan 5% artinya variabel residual berdistribusi normal (Situmorang & Lufti, 2014 : 175). 2. Uji Heteroskedastisitas
Analisis regresi bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan satu ke pengamatan yang lain. Jika varians dari residu atau dari satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homokedastisitas. Dan apabila varians berbeda maka disebut
heteroskedastisitas.
3. Uji Multikolinearitas
45 (Variance Inflation Factor) melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah Tolerance value < 0,1 atau VIF > 10 maka terjadi terjadi multikolinearitas, jika nilai Tolerance value > 0,1 atau VIF < 10 maka tidak terjadi multikolinearitas (Situmorang dan Luthfi, 2014:177).
3.10.2 Metode Analisis Regresi Berganda
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas (X) yang terdiri dari kepercayaan (X1), kemudahan (X2),
dan kualitas informasi (X3) terhadap variabel terikat (Y) yaitu keputusan
pembelian.
Persamaan regresi berganda yang digunakan adalah: Y = a + b1X1 + b2X2 +b3X3 + e
Keterangan:
Y = variabel keputusan pembelian a = konstanta
b1...b3 =koefisien regresi
X1 = variabel kepercayaan
X2 = variabel kemudahan
X3 = variabel kualitas informasi
E = standar eror
3.10.3 Uji Hipotesis
46 Pengujian dilakukan untuk menguji apakah semua variabel independen mempunyai pengaruh simultan terhadap variabel dependen.
Kriteria pengujian :
Jika, H0: b1, b2 = 0 , maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
semua variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen. Jika, H0: b1, b2 ≠ 0 , maka terdapat pengaruh yang signifikan antara semua
variabel independen secara bersama-sama dengan variabel dependen. Kriteria penentuan keputusan:
Jika, F hitung > F table pada α = 5%, maka H0 ditolak
Jika, F hitung < F table pada α = 5%, maka H0 diterima
2. Uji t (uji secara parsial)
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh pengaruh suatu variabel independen (X) secara parsial terhadap variasi variabel independen (Y). Kriteria pengujian sebagai berikut :
Jika, H0: b1, b2 = 0 , maka tidak terdapat pengaruh parsial yang signifikan
antara variabel independen dengan variabel dependen.
Jika, H0: b1, b2 ≠ 0 , maka terdapat pengaruh parsial yang signifikan antara
variabel independen dengan variabel dependen. Kriteria penentuan keputusan:
Jika, t hitung > t table pada α = 5%, maka H0 ditolak
Jika, t hitung < t table pada α = 5%, maka H0 diterima
48 BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian
4.1.1 Profil Singkat Situs Belanja Online Lazada Indonesia
LAZADA Indonesia merupakan perintis e-commerce di beberapa negara dengan pertumbuhan tercepat di dunia yang menawarkan pengalaman belanja
online cepat, aman dan nyaman dengan berbagai macam jenis produk dalam kategori mulai dari fashion, peralatan elektronik, buku, mainan anak dan perlengkapan bayi, alat kesehatan dan produk kecantikan, peralatan rumah tangga, dan perlengkapan traveling dan olah raga. LAZADA Indonesia didirikan pada tahun 2012 dan merupakan salah satu cabang dari jaringan retail online LAZADA di Asia Tenggara.
Jaringan Lazada Asia Tenggara merupakan cabang anak perusahaan jaringan perusahaan internet Jerman, Rocket Internet. Rocket Internet merupakan perusahaan online incubator yang sukses menciptakan perusahaan-perusahaan
online inovatif di berbagai belahan dunia. Berkantor pusat di Berlin, Jerman, proyek yang dimiliki Rocket Internet di Indonesia antara lain Zalora, Food Panda, Officefab dan Lamido.
Berdasarkan peringkat Alexa.com, Lazada.co.id telah menjadi toko online
terbesar di Indonesia. Perbulan April 2013, Lazada.co.id berhasil masuk dalam 40 besar website teratas di Indonesia dengan lebih dari 500.000 likes di Facebook
dan 250.000 webvisitor setiap harinya
49 4.1.2 Visi dan Misi
Website e-commerce lazada.co.id, memiliki visi dan misi sebagai berikut : 1. Visi
Menjadi tempat belanja online yang terpercaya dan memberikan kualitas terbaik dari segi mutu maupun pelayanan terhadap konsumen.
2. Misi
Melayani segala kebutuhan pembeli baik mulai dari pemesanan hingga pengiriman barang sampai di tempat pembeli.
4.1.3 Jenis Produk
Lazada Indonesia memiliki pilihan produk mulai dari elektronik, gadget
IT, peralatan eletronik rumah tangga, alat kesehatan dan kecantikan, buku, CD
musik, mainan anak-anak, peralatan bayi, perlengkapan traveling, olahraga, fashion dan otomotif. Lazada.co.id juga menjual beberapa produk dengan permintaan yang tinggi bahkan sebelum produk tersebut dirilis dengan metode
pre-order. Produk ini sudah terlebih dahulu populer dan ditunggu-tunggu oleh banyak pembeli di Indonesia, dan Lazada memberikan fasilitas pre-order
sehingga pelanggan Lazada.co.id dapat memiliki produk ini pertama kali tanpa rep