• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan di PT Alfa Scorpii Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Penjualan di PT Alfa Scorpii Medan"

Copied!
145
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

KUISIONER

Responden yang terhormat

Sehubungan dengan dilaksanakannya penelitian untuk penulisan skripsi yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Bagian penjualan di PT. Alfa Scorpii Medan”, maka saya mengharapkan sekali bantuan Bapak/Ibu meluangkan waktu untuk membantu saya memberikan keterangan yang diperlukan dalam angket ini.

Atas segala bantuan, pengertian dan kerja sama yang Bapak/Ibu berikan untuk pengisian kuisioner ini, saya ucapkan terima kasih.

Hormat Saya

(2)

PETUNJUK

PENGISIAN KUISIONER

1. Bacalah pertanyaan yang tertulis dengan seksama sehingga Bapak/Ibu mengerti maksud masing-masing pertanyaan.

2. Isilah pertanyaan dibawah ini dengan memberikan tanda ceklis (√) pada salah satu jawaban yang Bapak/Ibu anggap benar

Identitas Responden

Nama :

Jenis Kelamin : a. Laki-laki b. Wanita

Usia :

Pendidikan :

Lama Bekerja : a. < 1 Tahun b. 1 – 4 Tahun c. 5 – 10 Tahun d. 11 – 15 tahun e. > 15 tahun

(3)

1. Disiplin Kerja

No Pernyataan STS TS KS S SS

1 Saya selalu datang tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan 2 Saya selalu pulang kantor tepat

waktu.

3 Saya sangat berhati-hati menggunakan peralatan kantor

4 Saya akan menjaga peralatan kantor setiap saat

5 Saya menyelesaikan tugas sesuai prosedur

6 Saya bertanggung jawab atas hasil pekerjaan

7 Saya selalu berpakaian rapi saat bekerja

(4)

2. Kompensasi

No Pernyataan STS TS KS S SS

1 Perusahaan membayarkan gaji sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.

2 Sistem insentif yang diterapkan oleh perusahaan diberlakukan sama rata atau adil.

3 Insentif yang diberikan menambah semangat bekerja.

4 Saya menerima insentif sesuai dengan kinerja yang saya capai. 5 Saya mendapatkan asuransi

kesehatan dari perusahaan.

6 Karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan serta pelatihan.

7 Fasilitas Yang di berikan

perusahaan mendukung perkerjaan karyawan

8 Karyawan berprestasi memiliki kesempatan untuk mendapatkan training pada departemen lain. 9 Karyawan diberikan lingkungan

kerja yang nyaman.

10 Karyawan mendapatkan pujian dari atasan atas hasil kerja yang telah dicapai.

11 Dengan prestasi yang baik,

(5)

3. Kinerja Karyawan

No Pernyataan STS TS KS S SS

1 Saya memiliki hasil kerja yang baik

2 Saya tidak pernah melakukan kesalahan selama bekerja

3 Saya selalu mengoptimalkan jam kerja

4 Saya selalu mencapai target dalam bekerja

5 Saya selalu menyelesaikan tugas tepat waktu

6 Saya jarang menunda pekerjaan pada saat bekerja

7 Saya berpartisipasi secara optimal terhadap tim

(6)

Lampiran 2: Tabulasi Validitas dan Reliabilitas

1. Disiplin Kerja (X1)

No. Resp.

Tabulasi Jawaban Responden Uji - Disiplin

(7)

2. Kompensasi (X2)

No. Resp.

Tabulasi Jawaban Responden Uji - Kompensasi

(8)

3. Kinerja Karyawan

No. Resp.

Tabulasi Jawaban Responden Uji - Kinerja

(9)

Lampiran 3 : Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

a. Uji Validitas

RELIABILITY /VARIABLES=Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 Q27 /SCALE('ALL VARIABLES') ALL /MODEL=ALPHA

/STATISTICS=DESCRIPTIVE SCALE /SUMMARY=TOTAL.

Reliability

[DataSet0]

Scale: ALL VARIABLES

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Item Statistics

Mean Std. Deviation N

Q1 4.1667 .79148 30

Q2 4.0000 1.08278 30

Q3 4.1667 .79148 30

Q4 4.0667 1.01483 30

Q5 3.9667 .66868 30

Q6 4.3667 .80872 30

(10)

Q8 4.2333 1.00630 30

Scale Mean if Item

Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if

(11)

Q9 107.6000 171.834 .430 .915

Q10 107.3667 169.068 .471 .914

Q11 107.2000 167.614 .621 .911

Q12 107.4000 175.421 .505 .913

Q13 107.1000 175.679 .457 .914

Q14 107.1667 174.144 .558 .913

Q15 106.9667 175.895 .566 .913

Q16 107.3667 172.309 .544 .912

Q17 107.2333 173.495 .574 .912

Q18 107.4000 175.421 .505 .913

Q19 107.6333 167.206 .579 .912

Q20 107.4333 169.220 .550 .912

Q21 107.1000 168.783 .606 .911

Q22 107.2333 167.426 .571 .912

Q23 107.4000 175.421 .505 .913

Q24 107.3667 170.309 .473 .914

Q25 107.1333 173.568 .540 .913

Q26 107.3000 171.803 .473 .914

Q27 107.5667 165.978 .599 .911

Scale Statistics

Mean Variance Std. Deviation N of Items

111.4333 184.806 13.59433 27

b. Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(12)

Lampiran 4 : Analisis Deskriptif

FREQUENCIES VARIABLES=Usia Jenis_Kelamin Pendidikan Lama_Berkerja /STATISTICS=MEAN MEDIAN /ORDER=ANALYSIS.

1. Karakteristik Responden

No. Usia Jenis

Kelamin

Pendidikan Lama Bekerja

(13)
(14)

Frequencies

[DataSet0]

Statistics

Usia Jenis_Kelamin Pendidikan Lama_Berkerja

N Valid 85 85 85 85

Missing 0 0 0 0

Mean 29.3412 6.1176

Median 29.0000 5.0000

Usia

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 20.00 1 1.2 1.2 1.2

22.00 2 2.4 2.4 3.5

23.00 6 7.1 7.1 10.6

73 26 laki-laki S1 2

74 31 laki-laki Sma 10

75 26 laki-laki Sma 5

76 29 perempuan S1 7

77 30 laki-laki S1 8

78 22 perempuan Sma 3

79 25 laki-laki Sma 6

80 25 perempuan D3 3

81 27 laki-laki D3 5

82 32 laki-laki S1 9

83 26 perempuan S1 3

84 24 laki-laki Sma 3

(15)

24.00 5 5.9 5.9 16.5

25.00 5 5.9 5.9 22.4

26.00 13 15.3 15.3 37.6

27.00 6 7.1 7.1 44.7

28.00 4 4.7 4.7 49.4

29.00 9 10.6 10.6 60.0

30.00 8 9.4 9.4 69.4

31.00 1 1.2 1.2 70.6

32.00 6 7.1 7.1 77.6

33.00 2 2.4 2.4 80.0

34.00 5 5.9 5.9 85.9

35.00 1 1.2 1.2 87.1

36.00 3 3.5 3.5 90.6

37.00 2 2.4 2.4 92.9

39.00 1 1.2 1.2 94.1

40.00 2 2.4 2.4 96.5

45.00 1 1.2 1.2 97.6

46.00 1 1.2 1.2 98.8

48.00 1 1.2 1.2 100.0

Total 85 100.0 100.0

Pendidikan

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid D3 23 27.1 27.1 27.1

S1 35 41.2 41.2 68.2

S2 1 1.2 1.2 69.4

(16)

Lama_Berkerja

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 1.00 4 4.7 4.7 4.7

2.00 5 5.9 5.9 10.6

3.00 13 15.3 15.3 25.9

4.00 12 14.1 14.1 40.0

5.00 12 14.1 14.1 54.1

6.00 5 5.9 5.9 60.0

7.00 10 11.8 11.8 71.8

8.00 4 4.7 4.7 76.5

9.00 4 4.7 4.7 81.2

10.00 2 2.4 2.4 83.5

11.00 7 8.2 8.2 91.8

12.00 1 1.2 1.2 92.9

13.00 4 4.7 4.7 97.6

14.00 1 1.2 1.2 98.8

16.00 1 1.2 1.2 100.0

(17)

Lampiran 5 : Deskripsi Jawaban Responden

FREQUENCIES VARIABLES=Q1 Q2 Q3 Q4 Q5 Q6 Q7 Q8 Q9 Q10 Q11 Q12 Q13 Q14 Q15 Q16 Q17 Q18 Q19 Q20 Q21 Q22 Q23 Q24 Q25 Q26 Q27

/STATISTICS=MEAN MEDIAN /ORDER=ANALYSIS.

Frequencies

[DataSet0]

Q1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 46 52.9 54.1 54.1

3.00 24 27.6 28.2 82.4

4.00 15 17.2 17.6 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 41 47.1 48.2 48.2

3.00 36 41.4 42.4 90.6

4.00 8 9.2 9.4 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

(18)

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(19)

Q6

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 57 65.5 67.1 67.1

3.00 21 24.1 24.7 91.8

4.00 6 6.9 7.1 98.8

5.00 1 1.1 1.2 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q7

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 56 64.4 65.9 65.9

3.00 25 28.7 29.4 95.3

4.00 4 4.6 4.7 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 49 56.3 57.6 57.6

3.00 28 32.2 32.9 90.6

(20)

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q9

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 59 67.8 69.4 69.4

(21)

4.00 5 5.7 5.9 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q12

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 58 66.7 68.2 68.2

3.00 24 27.6 28.2 96.5

4.00 3 3.4 3.5 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q13

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 64 73.6 75.3 75.3

3.00 18 20.7 21.2 96.5

4.00 3 3.4 3.5 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q14

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

(22)

3.00 18 20.7 21.2 98.8

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

(23)

Valid 2.00 58 66.7 68.2 68.2

3.00 21 24.1 24.7 92.9

4.00 6 6.9 7.1 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q18

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 56 64.4 65.9 65.9

3.00 28 32.2 32.9 98.8

4.00 1 1.1 1.2 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

Q19

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Percent

Valid 2.00 48 55.2 56.5 56.5

3.00 35 40.2 41.2 97.6

4.00 2 2.3 2.4 100.0

Total 85 97.7 100.0

Missing System 2 2.3

Total 87 100.0

(24)

Frequency Percent Valid Percent

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(25)

Q23

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(26)

Q25

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(27)

Lampiran 6 : Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas Data

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 85

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.65159871

Most Extreme Differences Absolute .060

Positive .060

Negative -.055

Kolmogorov-Smirnov Z .550

Asymp. Sig. (2-tailed) .923

(28)
(29)

Hasil uji Glejser

c. Uji Multikolinearitas

Coefficientsa

a. Dependent Variable:

Kinerja

(30)

Lampiran 7 : Hasil Pengujian Hipotesis

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Kompensasi,

Disiplina . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Kinerja

a. Uji simultan ( Uji F )

a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

(31)

c. Uji Koefisien Determinasi ( R2)

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the

Estimate

1 .688a .473 .460 2.68374

a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Buku

Arikunto, Suharsimi, 2010. Prosedur Penelitian Ilmiah, Rineka cipta, Jakarta

Fathoni, Abdurrahmat, 2006. Organisasi dan Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Ghozali, Imam. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program IBM SPSS 19 ( Edisi Kelima), Universitas Diponegoro, Semarang.

Hariandja, Marihot, T.E., 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Grasindo, Jakarta

Hasibuan, Malayu SP, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia (Edisi Revisi ), Penerbit Bumi Aksara, Jakarta

Kartjantoro, Handoko, 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia, BPFE, Yogyakarta

Mangkunegara, AA Anwar Prabu, 2006. Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Kedua, Refika Aditama, Bandung.

Mangkuprawira, TB, Sjafri dan Aida Vitalaya Hubeis , 2007. Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia, Cetakan Pertama, Ghalia Indonesia, Bogor.

Mondy, R. Wayne, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi 10, Erlangga, Jakarta.

Nawawi, Hadari, 2008. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis yang Kompetitif, Jilid satu, Cetakan Keempat, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta:

Panggabean, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Erlangga, Jakarta Rivai, Veithzal, 2009. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi, Edisi Kedua, PT.

Rajagrafindo Persada, Jakarta

Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Penelitian Pendidikan (penelitian kuantitatif/kualitatif dan R&D), Bandung : Alfabeta

(33)

Saydam, Gouzali, 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resources), Suatu Pendekatan Mikro, Penerbit Djanbatan, Jakarta

Sutrisno, Edy, 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta

Sirait, T. Justine, 2006. Memahami Aspek-Aspek Pengelolaan Sumber Daya Manusia dalam Organisasi. Cetakan Pertama, Grasindo, Jakarta.

Situmorang, Syafrizal Helmi dan Muslich Lutfi, 2014. Analisis Data untuk Riset Manajemen & Bisnis, USU Press, Medan.

Umar, Husein, 2008. Metodologi Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi Delapan, Rajawali Pers, Jakarta.

Jurnal

Fording, Richard, 2011. “The Organization of Discipline : From Performance Management to Perversity and Punishment”, Oxford University Press on behalf of the journalof Public Administration Research and Theory, inc. Volume 21 suppl 2 April 2011.

Hita, Yoti Gama., Pradhanawati, Ari., Hidayat, Wahyu. 2013. “Pengaruh Kompensasi dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Dengan Motivasi Sebagai Intervening Variabel Pada Perum Perhutani unit 1 Jawa Tengah” , jurnal Ekonomi ¸ Vol 5

Sianturi, Palaria. 2011. Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Di Kantor PT PLN (PERSERO) Distribusi Jawa Barat dan Banten” , Jurnal telekomuniversity, Vol 4

Sukirman, 2011.” Hubungan Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Karyawan bagian Produksi PT Bintratx Semarang”, Jurnal Sosial dan Budaya, volume 4 nomor 1 halaman 13-23

Umar, Gunu, 2010. “ The Influence of Compensation on Performance of Sales Representatives of Pharmaceutical Companies Based In Ilorin – Nigeria”, an International Multi-Discriplinary Journal, Ethiopia Vol, 4 (3b) July 2010.

Skripsi

Dharmawan, I Made Yusa, 2011.” Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja Nonfisik Terhadap Disiplin dan Kinerja Karyawan Hotel Nikki Denpasar”, Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Udayana. Denpasar.

(34)

Kevin Haris Juhario (2015) Analisis Pengaruh Disiplin Kerja dan Imbalan terhadap Kinerja Karyawan PT. Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Medan. Universitas Sumatera Utara.

Reza, Regina Aditya, 2010.” Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi, dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan PT Sinar Santoso Perkasa Banjarnegara”, Tesis Program Sarjana Universitas Diponegoro. Semarang.

(35)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih (Sugiyono, 2012:11). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Disiplin dan Kompensasi sebagai variabel independen. Sedangkan variabel dependen adalah Kinerja Karyawan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian ini dilakukan di PT Alfa Scorpii Medan, Jln. Adam Malik No. 34 Medan, Telp. +62 61 4521895. Waktu penelitian ini diperkirakan dilaksanakan mulai bulan Desember 2015 sampai dengan Mei 2016.

3.3 Batasan Operasional

Dalam penelitian ini yang menjadi batasan operasionalnya adalah sebagai berikut:

a. Variabel bebas (independen) yang terdiri dari Disiplin kerja (X1) dan

Kompensasi (X2)

(36)

3.4 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel adalah unsur penelitian yang menberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel. Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, (Arikunto,2010:99). Pada penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah Disiplin Kerja ( X1),

Kompensasi (X2) dan kinerja sebagai variabel terikat (Y). Kedua variabel tersebut

dapat didefinisikan sebagai berikut: 1. Variabel Bebas

a. Disiplin Kerja (X1) adalah bentuk kepatuhan para karyawan PT Alfa Scorpii Medan untuk dapat menaati peraturan perusahaan dan berkerja sesuai prosedur yang berlaku.

b. Kompensasi (X2) adalah balas jasa yang di terima para karyawan PT Alfa Scorpii Medan atas tanggung jawab dalam melaksanakan pekerjaan, yang berhubungan dengan gaji, upah, tunjangan insentif, asuransi kesehatan, promosi kerja, dan lingkungan kerja kondusif. 2. Variabel Terikat

(37)

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel Penelitian

No

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

1. Disiplin

2. Menggunakan peralatan 2. Bertanggung

jawab atas hasil kerja 1. Cara berpakaian 2. Menjalankan

dan mengikuti peraturan

perusahaan yang berlaku

(38)

Lanjutan Tabel 3.1

No Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

2.

2. Nonfinansial

1. Kualitas

1. Mengoptimalkan jam kerja 2. Target

1. Penyelesaian tugas

2. Tidak menunda pekerjaan

Likert

(39)

Lanjutan Tabel 3.1

No

Variabel Definisi Dimensi Indikator Skala

4. Kerja sama 1. Partisipasi

Sumber : Singodimendjo dalam Sutrisno (2013:87), Hasibuan (2005:194), Rivai (2009:358), Sirait ( 2006:190), Mangkunegara (2006:67).

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala likert untuk mengukur masing-masing variabel. Pada penelitian ini variabel yang diukur yaitu variabel Disiplin Kerja, Kompensasi, dan Kinerja. Skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok tentang fenomena sosial Sugiyono (2012 : 132). Skala likert mengukur variabel yang akan dijabarkan menjadi indikator tersebut digunakan sebagai acuan untuk menyusun instrument pertanyaan. Skala likert menggunakan lima tingkat jawaban pada setiap masing-masing indikator penelitian

Tabel 3.2

Instrument Skala Likert

(40)

3.6 Populasi dan Sampel

3.6.1Populasi

Menurut Sugiyono (2012:115) Populasi adalah wilayah yang terdiri atas objek dan subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Pada penelitian ini menjadi populasinya adalah karyawan pada bagian Penjualan PT. Alfa Scorpii yang berjumlah 107 orang. Alasan mengapa penelitian dilakukan pada bagian penjualan PT Alfa Scorpii karena di anggap bagian ini merupakan bagian yang bertanggung jawab terhadap pencapaian target perusahaan. Melihat relevansinya secara langsung dengan rutinitas kegiatan perusahaan maka bagian penjualan di anggap dapat mewakili dalam pelaksanaan penelitian ini.

3.6.2 Sampel

(41)

�= �

��� + �

Dimana:

n = banyaknya sampel N = banyaknya sampel

e = persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir, yaitu 0,05 atau 5%

Berdasarkan pada rumus yang ada maka dapat dihitung yang menjadi besarnya sampel adalah sebagai berikut:

1

n = 84.25 (dibulatkan menjadi 85 orang)

3.7 Jenis Data

Arikunto (2010:44) mengatakan sumber data dalam penelitian adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh dari responden secara langsung di lokasi penelitian melalui kuisioner dan wawancara langsung mengenai variabel yang diteliti.

2. Data Sekunder

(42)

3.8 Metode Pengumpulan Data

Adapun data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Studi kepustakaan

Merupakan metode pengumpulan data yang dilakukan dengan mencari informasi melalui sumber tulisan/bacaan untuk memberikan landasan teori dan pengarahan dalam terhadap penelaahan permasalahan penelitian.

2. Dokumentasi

Metode pengumpulan data yang dilakukan melalui catatan-catatan yang ada dan sudah tersedia, seperti dokumen keuangan dan laporan keuangan.

3. Kuisioner

Metode pengumpulan data dengan menggunakan daftar isi atau daftar pertanyaan yang telah dibuat oleh peneliti untuk diajukan kepada subjek penelitian. Dalam pengajukan kuesioner, peneliti menggunakan skala pengukuran Likert.

3.9 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.9.1 Uji Validitas

(43)

ada pernyataan-pernyataan kuesioner yang harus di buang/ diganti karena di anggap tidak relevan.

Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut: 1. Jika rhitung > rtabel maka pertanyaan tersebut valid.

2. Jika rhitung < rtabel maka pertanyaan tersebut tidak valid

Penyebaran kuesioner khusus dalam uji validitas dan reliabilitas diberikan kepada 30 responden diluar sampel penelitian yaitu kepada karyawan PT. Alfa scorpii Medan. Nilai r tabel dengan ketentuan df = 30 dan tingkat signifikansi 5% adalah 0,361.

Tabel berikut ini menujukkan hasil uji validitas pada variable disiplin kerja , kompensasi dan kinerja :

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas

Pernyataan r hitung Nilai r table Keterangan

(44)

Pernyataan Rhitung Rtabel Keterangan

Q21 0,583 0,3610 Valid

Q22 0,384 0,3610 Valid

Q23 0,395 0,3610 Valid

Q24 0,488 0,3610 Valid

Q25 0,367 0,3610 Valid

Q26 0,386 0,3610 Valid

Q27 0,568 0,3610 Valid

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,2016 (Data Diolah).

Tabel 3.3 menunjukkan seluruh butir pernyataan kuesioner telah valid karena nilai rhitung > rtabel (0,3610). Dengan demikian, kuesioner dapat dilanjutkan pada uji realiabilitas.

3.9.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Pengujian rebilitas dilakukan untuk menguji konsistensi jawaban responden atas seluruh butir pertanyaan yang digunakan, untuk keperluan pengujian tersebut. Menurut (Situmorang dan Lutfi, 2014:92), pengujian reliabilitas berguna untuk mengetahui apakah instrument yang dalam hal ini kuesioner dapat di gunakan lebih dari satu kali, paling tidak oleh responden yang sama. Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliable dengan criteria sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kriteria Penilaian Reliabilitas

Kriteria Penilaian

Cronbach’s Alpha > 0.80 Reliabilitas sangat baik 0,70 < Cronbach’s Alpha > 0,80 Reliabilitas baik

(45)

Hasil pengujian Reliabilitas penelitian ini, seperti terlihat pada tabel berikut ini:

Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

N of Items

,916 27

Berdasarkan Tabel 3.5 dapat diketahui bahwa nilai Cronbach’s Alpha adalah 0.813. Maka berdasarkan kriteria pengujian reliabilitas pada tabel 3.4 nilai tersebut termasuk dalam reliabilitas sangat baik, sehingga seluruh item/butir pernyataan dinyatakan reliabel.

3.10 Teknik Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif adalah statistik yang menggambarkan fenomena atau karakteristik data. Dalam suatu penelitian, analisis deskriptif perlu dilakukan karena karakteristik dari suatu data akan menggambarkan fenomena dari data.

3.10.2 Metode Regresi Linear Berganda

Pengolahan data dilakukan dengan SPSS, Model analisis yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah:

(46)

Dimana:

Y : Kinerja Karyawan

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi variabel X1

b2 : Koefisien regresi variabel X2

X1 : Disiplin

X2 : Kompensasi

e : Error

a. Bila Fhitung > Ftabel pada taraf signifikan 95%, maka hipotesis alternative

diterima

b. Bila Fhitung < Ftabel pada taraf signifikan 95% maka hipotesis alternative

ditolak

3.11 Uji Asumsi Klasik

3.11.1 Uji Normalitas

(47)

3.11.2 Uji Multikolinieritas

Multikolinearitas adalah suatu konsidi dimana terjadi hubungan yang sempurna/kuat antar variabel independen. Uji Multikolinieritas untuk mengetahui apakah pada model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika terjadi korelasi, terdapat masalah multikolenieritas yang harus diatasi (Umar,2008:177). Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Jika variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini tidak orthogonal. Variabel ortoganal adalah variabel-variabel bebas yang nilai korelasi antara sesame variabel bebas sama dengan nol. Pengujian multikolinearitas dilakukan dengan menggunakan Variance Inflation Factor ( VIF) dan Tolerance, multikolinearitas terjadi jika VIF lebih besar dari 10 dan nilai Tolerance lebih kecil dari 0,1.

3.11.3 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas di lakukan untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual suatu pengamatan ke pengamatan lain tetap, disebut homoskedastisitas, sementara itu, untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas, sementara itu, untuk varians yang berbeda disebut heteroskedastisitas (umar, 2008:179).

Cara memprediksinya menurut Lubis dkk (2007:34) adalah jika pola gambar scatterplot model tersebut sebagai berikut:

(48)

3. Penyebaran titik –titik data tidak boleh membentuk pola bergelombang melebar kemudian menyempit dan melebar kembali.

4. Penyebaran titiik – titik data tidal berpola.

3.12 Uji Hipotesis

3.12.1 Uji Signifikan Simultan (Uji F)

Uji Signifikan Simultan / Uji Serentak (Uji F) digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independen (X) mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependen (Y) secara simultan. Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

H0 : b₁ = b = 0

Artinya secara simultan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel idependen yaitu Disiplin (X₁), Kompensasi (X₂), terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y).

Ha : b₁ ≠ b≠ 0

Artinya secara simultan terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu Disiplin (X₁), Kompensasi (X₂), terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y).

Kriteria pengambilan keputusannnya adalah sebagai berikut : H0 diterima jika F hitung< F tabel pada α = 5%

(49)

3.12.2 Uji Signifikasi Parsial ( Uji t )

Uji t bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh masing – masing variabel independen secara individual (parsial) terhada variabel dependen . Kriteria pengujiannya adalah sebagai berikut :

H0 : bi = 0

Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel independen yaitu Disiplin (X₁), Kompensasi (X₂), terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y).

Ha : bi ≠ 0

Artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikn dari variabel independen yaitu Disiplin (X₁), Kompensasi (X₂), terhadap variabel dependen yaitu kinerja karyawan (Y).

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut : H0 diterima apabilla thitung< ttabel pada α = 5%

Ha diterima apabilla thitung< ttabel pada α = 5%

3.12.3 Uji Koefisien Determinasi (R2)

Menurut Ghozali (2011:97) koefisien determinasi pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model menerangkan variasi variabel independen”. Uji ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar persentase variabel Disiplin dan Kompensasi mampu menerangkan variabel kinerja karyawan. Uji ini dapat dilihat dengan menggunakan rumus determinan sebagai berikut:

(50)
(51)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat PT Alfa Scorpii

PT ALFA SCORPII didirikan pada bulan Agustus 1978 di jalan H.M. Yamin. Pendirinya merupakan etnis Tionghoa bernama Taufik. Awalnya tujuan dari pendirian perusahaan ini sebagai dealer sepeda motor Yamaha. Kemudian pada tahun 2007 didirikan bangunan baru di jalan Adam Malik dan pusat penjualan di pindahkan ke kantor baru sedangkan bangunan lama digunakan sebagai pusat pelatihan marketing di sumatera utara.

PT Alfa Scorpii dalam standard guideline ini telah berkecimpung di dunia bisnis otomatif selama lebih dari dua puluh tahun sebagai main dealer sepeda motor brand YAMAHA. Jangkauan servisnya berpusat di daerah Sumatera bagian utara (untuk saat ini telah memasuki empat propindi, yakni: Sumatera Utara, NAD, Riau Daratan dana Riau Kepulauan). Kesuksesannya tentunya tidak datang begitu saja. Dengan pasukan inti tidak lebih dari sepuluh orang pada tahun pertama, PT Alfa Scorpi kemudian pun mengolah intuisi dan visi dengan perjuangan dan aksi.

(52)

kokoh. Fleksibel namun kuat seperti batang-batang bambu yang elastic namun tidak pernah mudah patah. Kepiawaiannya membangkitkan kembali brand Yamaha yang sempat lumpuh di era 80-an menyumbang andil besar dalam market share penjualan sepeda motor asal Jepang tersebut di skala nasional. Akhirnya

setelah perjuangan panjang, pada awal 2007, Yamaha berhasil membobol rekor market sepeda motor di Indonesia.

Seiring dengan prestasi tersebut, PT Alfa Scorpii mengukuhkan kebesaran namanya dengan merancang identitas perusahaan baru yang dirangkumkan dalam standard guideline ini. Fungsi elemen grafis yang menerapkan filosofi perusahaan

ini akan menjadi formula penggunaan segala corporate design dan branding PT Alfa Scorpii di masa mendatang. Identitas perusahaan adalah seperangkat karakter (personaliti), kultur dan visi dari perusahaan tersebut.

Perangkat ini sangat penting dalam dunia bisnis karena identitas perusahaan dimanefestasikan dalam sistem branding dan trade mark yang akan membedakan perusahaan tersebut dari kompetitornya, identitas yang kuat akan menegaskan brand sehingga lebih dikenal oleh target marketnya. Biasanya identitas perusahaan ini diharapkan dalam format komunikasi seperti: logo, letterhead, business card, folder, envelope, kartu-kartu, presentation template,

typography, warna, seragam dan lain-lain.

(53)

dan aturan yang tepat dalam sebuah sistem yang disebut identitas perusahaan standard guideline. Adapun karakter atau personaliti PT Alfa Scorpii yaitu Fast Smart, Modern, Professional, Friendly, Daring dan Flexible.

Corporate Signature PT Alfa Scorpii terdiri dari dua elemen yaitu

Logo/symbol “The Scorpion” dan Logotype “Alfa Scorpi”. Secara general, kedua elemen di atas digunakan sebagai satu unit, kecuali dalam beberapa agenda dan ketentuan khusus di mana logo dan logotype tidak digunakan bersamaan atau digunakan bersamaan namun dengan komposisi berbeda.

4.1.2 Visi dan Misi PT Alfa Scorpii

Visi

1. Menjadi perusahaan distributor motor, produk dan jasa pendukungnya yang memiliki jaringan pemasaran terbesar di Indonesia

2. Menjadi perusahaan yang terpercaya, meliputi sumber daya manusia yang handal, sistem pengelolaan keuangan yang solid, dan infastruktur yang tepat guna

Misi

1. Melakukan terobosan dan analisa untuk pengembang bisnis dengan membentuk jaringan-jaringan (Penjualan, Perawatan, dan Suku Cadang) baru di Indonesia

2. Memastikan terjadinya pertumbuhan penjualan dan pangsa pasar di setiap wilayah operasional.

(54)

4. Mengembangkan dan menempatkan karyawan sesuai dengan tuntutan kompetensi jabatan sehingga karyawan memiliki kapasitas serta dapat menjalankan tugas-tugas dan tanggung jawabnya dengan baik

5. Menerapkan Standar Operasional yang tepat guna, sebagai landasan kerja untuk menghasilkan kinerja yang optimal

6. Mengembangkan sistem infrastruktur, infomasi teknologi serta sumber daya fisik yang tepat guna dan terintegrasi dengan departemen terkait, sesuai standar yang berlaku

7. Melakukan audit internal control secara periodic dan objektif

4.1.3 Logo PT Alfa Scorpi Medan

Gambar 4.1. Logo PT. Alfa Scorpi Adam Malik Medan

4.1.4 Ruang Lingkup Perusahaan

(55)

2. Penjualan jasa servis sepeda motor.

Penjualan jasa servis merupakan salah satu aktivitas utama pada perusahaan ini, untuk memberikan pelayanan jasa kepada pelanggannya.

3. Penjualan suku cadang atau sparepart merk Yamaha.

Selain penjualan sepeda motor dan pelayanan servis, juga tersedia penjualan suku cadang (sparepart) resmi dari Yamaha, sehingga keaslian dari suku cadang yang ada dijamin oleh Yamaha.

4.1.5 Struktur Organisasi Perusahaan

Pihak-pihak yang mengelola perusahaan diatur sedemikian rupa dalam suatu struktur organisasi. Struktur organisasi merupakan suatu kerangka dasar tertentu yang menunjukkan hunungan satuan organisasi dan individu-individu yang berada didalam suatu organisasi tersebut.

Melalui struktur organisasi maka tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab setiap pejabat dapat diketahui dengan jelas dan tegas, sehingga diharapkan setiap satuan-satuan organisasi dapat bekerja bersama-sama secara harmonis. Dengan adanya struktur organisasi yang baik, akan menetukan sukses tidaknya perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan, sehingga usaha-usaha yang dilakukan dapat berjalan secara efisien dan efektif.

(56)

Kepala Bengkel dan Kepala Administrasi. Adapun struktur organisasi sebagai berikut:

Gambar 4.2. Struktur Organisasi PT. Alfa Scorpi Adam Malik Medan

(57)

Berdasarkan struktur tersebut, maka struktur organisasi yang di bentuk adalah struktur lini fungsional. Struktur organisasi bentuk lini dapat dilihat dengan adanya pelimpahan tugas, wewenang dan tanggung jawab yang bergerak vertical ke bawah dari pimpinan tertinggi (atasan) kepada unit-unit organisasi yang berada di bawahnya dalam bidang pekerjaan tertentu secara langsung. Sedangkan struktur fungsional dapat dilihat dengan adanya pembagian tugas yang dilakukan menurut fungsi-fungsinya sehingga terlihat dengan jelas tanggung jawab tiap bagian yang akan memudahkan tiap bagian untuk melaksanakan tugasnya masing-masing. Dalam hal ini dapat dilihat adanya pembagian yaitu departemen penjualan, bengkel dan administrasi yang memiliki tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsinya masing-masing.

4.1.6 Uraian Tugas dan Tanggung Jawab

Organisasi yang baik adalah organisasi yang jelas dan teratur sehingga dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya setiap pemangku jabatan memiliki gambaran serta batasan tugas dan tanggung jawab.

Berikut ini merupakan pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing departemen yang diuraikan sebagai berikut:

1. Kepala Cabang (Branch Manager)

(58)

dan membuat perencanaan strategis, kebijakan, arah dan target cabang dengan guideline dari pusat.

2. Departemen Penjualan

Departemen penjualan dipimpin oleh seorang Kepala Penjualan yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Cabang.

Tugas Kepala Penjualan adalah:

a. Meningkatkan jumlah unit kendaraan yang dijual.

b. Membina hubungan baik dengan perusahaan pengangkutan (ekspedisi). c. Menganalisa pasar.

d. Membuat ramalan penjualan.

e. Merencanakan kegiatan promosi produk perusahaan melalui media cetak. Dalam melaksanakan tuganya, Kepal Penjualan dibantu oleh Supervisor Penjualan dan para Wiraniaga (Salesman dan Caunter Sales).

Tugas dari Supervisor penjualan adalah: a. Menganalisa pasar.

b. Memberikan arahan dan motivasi para wiraniaga. Tugas dari Wiraniaga (Salesman) adalah:

a. Membina hubungan baik dengan pelanggan.

b. Menjual kendaraan kepada pelanggan diluar lingkungan kantor PT. Alfa Scorpii Jalan Adam Malik Medan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Kepala Cabang.

(59)

Tugas dari Wiraniaga (Counter Sales) adalah:

a. Menjual kendaraan kepada pelanggan didalam/diluar lingkungan kantor PT. Alfa Scorpi Jalan Adam Malik Medan sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh kepala Cabang.

b. Membina hubungan baik dengan pelanggan. c. Departemen administrasi.

3. Departemen Administrasi.

Departemen Administrasi dipimpin oleh seorang Kepala Administrasi, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Cabang. Tugas dari Kepala Administrasi adalah:

a. Mengatur dan mengawasi pelaksanaan kegiatan administrasi. b. Mengatur adiministrasi stok barang dan gudang (PDC).

c. Mengatur masalah keuangan dan pembayaran gaji para keryawan d. Merencanakan dana promosi.

e. Mengadakan perlatan kantor.

f. Mengadakan pemeliharaan gedung dan aktiva lainnya.

Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala Administrasi dibantu oleh Supervisor Administrasi, Administrasi Unit/penjualan.

4. Departemen Bengkel

(60)

Kepala Bengkel, yang dalam menjalankan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala cabang.

Tugas dan tanggung jawab dari Kepala Bengkel adalah: a. Mengatur kebijaksanaan perusahaan di bidang service. b. Meningkatkan mutu servis.

c. Mengatur dan mengawasi seluruh kegiatan servis secara umum.

Dalam menjalankan tugasnya, kepala bengkel dibantu oleh Supervisor Bengkel, Instruktur, Foreman (Mandor), Mekanik, Service Advisor (Laporan). Tugas dari Instruktur adalah mengembangkan technical skill dari mekanik, foreman, dan service advisor melalui pelaksanaan training di bengkel sesuai

dengan perencanaan dan kebutuhan yang ada untuk meningkatkan mutu pelayanan bengkel.

Tugas dari Foreman adalah mengkoordinir dan mengoptimalkan jalannya kerja mekanik dalam menangani Perintah Kerja Bengkel (PKB)/ Work Order (WO) dan sesuai dengan standar yang berlaku.

Mekanik bertugas melakukan service kendaraan meliputi perawatan dan perbaikan sesuai Perintah Kerja Bengsekl (PKB)/ Work Order (WO).

Service advisor bertanggung jawab melayani kebutuhan pelanggan yang

datang dan keluar bengkel dengan mendengarkan, menganalisa, dan menjelaskan tetang kerusakan kendaraan, membuat PKB dan estimasi waktu serta biaya untuk mencapai kepuasan pelanggan, serta menjaga kerapian data kendaraan pelanggan.

(61)

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Deskriptif Responden

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah daftar pertanyaan (kuesinoner). Jumlah pertanyaan seluruhnya adalah 27 butir pertanyaan, yakni 8 ( delapan) butir pertanyaan untuk variabel Disiplin kerja ( X1), 11 (sebelas) butir pertanyaan untuk variabel Kompensasi (X2), dan 8 (delapan) butir pertanyaan untuk variabel Kinerja Karyawan pada PT Alfa Scorpii Medan (Y).

Analisis deskriptif pada penelitian ini diperoleh dari penyebaran kuesinoer kepada 85 orang responden karyawan pada PT Alfa Scorpii Medan. Kuesioner berisikan deskripsi responden dan jawaban atas pertanyaan yang diberikan. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan dan masa kerja.

1. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Karakteristik responden berdasarkan Jenis Kelamin yang telah diklasifikasikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1

Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin Responden Persentase (%)

1

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

(62)

responden perempuan sebanyak 26 orang atau sekitar 30.6%. Hal ini dikarenakan PT Alfa Scorpii medan bergerak di bidang penjualan dan distribusi, pekerjaannya lebih banyak dilakukan di lapangan dan membutuhkan tenaga kerja yang kuat dan cekatan untuk berkerja sehingga perusahaan lebih mempercayakan pekerjaan tersebut untuk karyawan laki-laki, sedangkan untuk karyawan perempuan biasanya menduduki posisi sebagai admin atau HRD yang berkerja di kantor.

2. Karakteristik Responden Berdasarkan Usia

Karakteristik responden berdasarkan Usia yang telah diklasifikasikan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.2

Identitas Responden Berdasarkan Usia

No Tingkat Usia Responden Persentase (%)

1

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

(63)

masih memiliki semangat yang tinggi dalam menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan.

3. Karakteristik Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Tabel 4.3

Identitas Responden Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pendidikan Jumlah Persentase

SMA 26 30.6%

DIII 22 27,1%

S1 35 41,2%

S2 1 1,2%

Total 85 100 %

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.3 menunjukkan bahwa mayoritas pendidikan responden adalah S-1 dengan presentase sebesar 41.2%, Karakteristik responden berdasarkan tingkat pendidikan ini menunjukkan bahwa karyawan yang berkerja pada PT Alfa Scorpii Medan adalah orang-orang yang memiliki pendidikan tinggi. Hal ini sehubungan dengan kebijakan perusahaan bahwa syarat pendidikan dalam penerimaan karyawan diutamakan sarjana (S-1). Latar belakang pendidikan yang baik masih menjadi tolok ukur perusahaan dalam penerimaan dan penempatan karyawan pada pekerjaan yang dibutuhkan oleh PT Alfa Scorpii Medan. Perusahaan mengharapkan bahwa pendidikan yang tinggi berbanding lurus dengan kemampuan karyawan dalam berkerja. Dengan demikian, seluruh target kerja yang ditetapkan perusahaan dapat tercapai sesuai dengan harapan perusahaan.

4. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

(64)

Tabel 4.4

Identitas Responden Menurut Lama Bekerja

No Lama Bekerja Responden Persentase (%)

1

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Tabel 4.4 menjelaskan bahwa pada lama bekerja responden dengan tingkat usia 1 – 5 tahun adalah sebanyak 46 orang atau sama dengan 54.1%. responden dengan tingkat usia 6 – 10 tahun adalah sebanyak 25 orang atau sama dengan 29.5%. Responden dengan tingkat usia 11 – 15 tahun adalah sebanyak 13 orang atau sama dengan 15.2%. Responden dengan tingkat usia 10 - 20 tahun adalah sebanyak 1 orang atau sama dengan 1.2%. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di perusahaan itu rata-rata 1 – 5 tahun. Hal ini berarti karyawan di PT Alfa Scorpii di dominasi oleh karyawan baru.

4.2.2 Analisis Deskriptif Variabel

Responden dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Alfa Scorpii Medan Bagian Penjualan yang berjumlah 85 orang responden. Terdapat 27 (dua puluh tujuh ) butir pernyataan; 8 (sepuluh) butir pernyataan untuk variabel Disiplin Kerja (X1), 11 (sepuluh) butir pernyataan untuk variabel Kompensasi

(X2), dan 8 (delapan) butir pernyataan untuk variabel kinerja karyawan (Y).

(65)

Setelah mengenal karakteristik dari responden penelitian, berikut ini akan ditampilkan hasil olahan data primer yang merupakan deskriptif penelitian berdasarkan pendapat responden. Secara deskriptif persentase hasil penelitian setiap dimensi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan PT Alfa Scorpii Medan Bagian Penjualan adalah sebagai berikut :

4.2.2.1 Analisis Variabel Disiplin (X1)

Jawaban responden kuesioner Disiplin (X1) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 4.5

Jawaban Responden Tentang Variabel Disiplin

NO. Item

Keterangan Total Rata

-Sumber: Pengolahan SPSS(2016)

Keterangan: 1,00 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60 = Buruk

2,61 – 3,40 = Kurang Baik 3,41 – 4,20 = Baik

(66)

Berdasarkan Tabel 4.5 dapat diketahui bahwa:

1. Pada pertanyaan kesatu (Saya selalu datang tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,63 atau dalam kategori kurang baik, hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih datang tidak tepat waktu dengan jadwal yang ditetapkan.

2. Pada pernyataan kedua (Saya selalu pulang kantor tepat waktu. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,61 atau dalam kategori kurang baik, Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih merasakan pulang kerja tidak sesuai dengan waktunya yang ditentukan.

3. Pada pernyataan ketiga (Saya sangat berhati-hati menggunakan peralatan kantor. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,71 atau dalam kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih kurang menunjukkan sikap yang baik dalam bekerja dengan menggunakan fasilitas yang dimiliki perusahaan.

4. Pada pernyataan keempat (Saya akan menjaga peralatan kantor setiap saat). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 3,21 atau dalam kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih kurang menjaga setiap fasilitas perusahaan untuk tetap terawat dengan baik untuk kegiatan operasional perusahaan bersama..

(67)

setiap pekerjaannya dengan baik dan sesuai dengan Standar Operasional Prosedur.

6. Pada pertanyaan keenam (Saya bertanggung jawab atas hasil pekerjaan). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,42 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan yang bekerja di perusahaan masih banyak yang kurang berani bertanggungjawab atas setiap pekerjaan yang menjadi tanggungjawabnya.

7. Pada pernyataan ketujuh (Saya selalu berpakaian rapi saat bekerja). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,38 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan yang berkerja di perusahaan masih banyak yang tidak berpakaian dengan rapi saat dikantor maupun diluar kantor.

(68)

4.2.2.2 Analisis Variabel Kompensasi (X2)

Jawaban responden kuesioner Kompensasi (X2) dapat dijelaskan sebagai

berikut:

Tabel 4.6

Jawaban Responden Tentang Variabel Kompensasi

NO. Item

Keterangan Total Rata

-Sumber: Pengolahan SPSS(2016)

Keterangan: 1,00 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60 = Buruk

2,61 – 3,40 = Kurang Baik 3,41 – 4,20 = Baik

4,21 – 5,00 = Sangat Baik

Berdasarkan Tabel 4.6 dapat diketahui bahwa:

(69)

menerima gaji sesuai dengan waktu yang di tentukan dan tidak sesuai dengan Upah Minimal Propinsi.

2. Pada pernyataan kedua (Sistem insentif yang diterapkan oleh perusahaan diberlakukan sama rata atau adil). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,44 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang merasa menerima insentif yang diberikan oleh perusahaan diberlakukan kurang adil.

3. Pada pernyataan ketiga (Insentif yang diberikan menambah semangat bekerja). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,36 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar karyawan masih banyak yang merasa kurang semangat dalam berkerja dengan insentif yang di terimanya.

4. Pada pernyataan keempat (Saya menerima insentif sesuai dengan kinerja yang saya capai). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,35 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan yang kurang menerima insentif dari perusahaan sesuai dengan yang dijanjikan oleh perusahaan.

(70)

6. Pada pernyataan keenam (Karyawan diberi kesempatan yang sama untuk mengikuti pendidikan serta pelatihan). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,23 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan kurang menerima kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan agar meningkatkan kinerja karyawan.

7. Pada pernyataan ketujuh (Fasilitas yang diberikan perusahaan mendukung pekerjaan karyawan). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 3,01 atau kategori kurang baik. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih kurang merasa fasilitas yang diberikan perusahaan mendukung pekerjaannya.

8. Pada pernyataan kedelapan (Karyawan berprestasi memiliki kesempatan untuk mendapatkan training pada departemen lain). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,37 atau ketegori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan yang berprestasi tidak mendapatkan training pada departemen lain.

9. Pada pernyataan kesembilan (Karyawan diberikan lingkungan kerja yang nyaman). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,38 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak karyawan kurang diberikan lingkungan kerja yang nyaman.

(71)

lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan, hal ini dapat menunjang karyawan untuk bekerja dengan tingkat kinerja yang tinggi.

11. Pada pertanyaan sebelas (Dengan prestasi yang baik, karyawan diberi kesempatan untuk dipromosikan pada cabang lain). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,45 atau buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang kurang mendapatkan penghargaan dari perusahaan atas prestasi yang dilakukannya dalam bentuk promosi jabatan.

4.2.2.3 Analisis Variabel Kinerja (Y)

Jawaban responden kuesioner Kinerja (Y) dapat dijelaskan sebagai berikut:

Tabel 4.7

Jawaban Responden Tentang Variabel Kinerja

NO. Item

Keterangan Total

Rata-Rata

Sumber: Pengolahan SPSS(2016)

Keterangan: 1,00 - 1,80 = Sangat Buruk 1,80 - 2,60 = Buruk

(72)

Berdasarkan Tabel 4.7 dapat diketahui bahwa:

1. Pada pernyataan pertama (Saya memiliki hasil kerja yang baik). Rata-rata nilai responden adalah 2,38 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang tidak dapat menyelesaikan setiap pekerjaan yang telah menjadi beban pekerjaannya.

2. Pada pernyataan kedua (Saya tidak pernah melakukan kesalahan selama bekerja). Rata-rata nilai responden adalah 2,56 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang melakukan kesalahan dalam berkerja.

3. Pada pernyataan ketiga (Saya selalu mengoptimalkan jam kerja). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,35 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak kurang melakukan pengoptimalan jam kerja. 4. Pada pernyataan keempat (Saya selalu mencapai target dalam bekerja).

Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,48 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan dalam bekerja masih banyak yang tidak mencapai target yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan.

5. Pada pernyataan kelima (Saya selalu menyelesaikan tugas tepat waktu),. Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,56 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang tidak dapat menyelesaikan pekerjaannya dengan tepat waktu

(73)

menyelesaikan pekerjaannya sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh manajemen perusahaan dan menunda – nunda pekerjaan yang ada.

7. Pada pernyataan ketujuh (Saya berpartisipasi secara optimal terhadap tim). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,43 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang tidak memberikan perhatiannya kepada timnya sehingga bekerja tidak secara optimal untuk menghasilkan kinerja yang baik bagi perusahaan.

8. Pada pernyataan kedelapan (Saya memiliki kemampuan yang baik dalam membina hubungan dengan atasan). Rata-rata nilai jawaban responden adalah 2,32 atau kategori buruk. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan masih banyak yang tidak memiliki hubungan yang baik dengan atasannya.

4.2.3 Uji Asumsi Klasik

Sebelum dilakukan pengujian hipotesis, terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk memenuhi persyaratan untuk memperoleh penaksiran yang terbaik. Adapun uji yang dilakukan dalam penelitian ini adalah uji normalitas, multikolinearitas dan heterokedastisitas.

4.2.3.1 Uji Normalitas

(74)

Salah satu cara untuk melihat normalitas adalah dengan melihat grafik histrogram dan grafik normal plot yang membandingkan antara dua absorvasi dengan distribusi yang mendekati distribusi normal.

Tujuan uji normalitas adalah untuk menguji model regresi distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yakni distribusi data dengan bentuk lonceng. Kalau asumsi ini dilanggar maka uji statistik menjadi tidak valid statistik menjadi tidak valid.

a. Pendekatan Histogram

Sumber: Pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.3 Histogram Uji Normalitas

(75)

b. Pendekatan Grafik

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi berdistribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan dengan analisis grafik yaitu pada Normal P-P Plot of Regression Standarizied Residual. Apakah titik menyebar di sekitar

garis diagonal maka data telah beerdistribusi normal. Berikut ini grafik pada uji normalitas adalah sebagai berikut :

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.4 Plot Uji Normalitas

(76)

Namun untuk lebih memastikan bahwa di sepanjang garis diagonal berdistribusi normal, maka dilakukan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S).

c. Pendekatan Kolmogorov-Smirnov

Uji normalitas juga dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogorov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikan 5 % (0,05) maka nilai

Asymp.Sig. (2-tailed) diatas nilai signifikan 5% artinya variable residual terdistribusi normal.

Tabel 4.8

Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov

Tabel 4.8 menunjukkan bahwa nilai Asymp. Sig adalah sebesar 0.923 lebih besar dari 0,05, sehingga disimpulkan bahwa data telah terdistribusi secara normal.

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Residual

N 85

Normal Parametersa Mean .0000000

Std. Deviation 2.65159871

Most Extreme Differences Absolute .060

Positive .060

Negative -.055

Kolmogorov-Smirnov Z .550

Asymp. Sig. (2-tailed) .923

a. Test distribution is Normal.

(77)

4.2.3.2 Uji Heteroskedastisitas

Tujuan uji heteroskedastisitas adalah untuk mengetahui apakah dalam sebuah model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual antara satu pengamatan dengan pengamatan yang lain. Model regresi yang baik adalah yang Homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Ada beberapa cara untuk mendekati ada atau tidaknya heteroskedastisitas yaitu :

a. Metode Grafik

Dasar analisis adalah jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Gambar 4.5

Hasil Uji Heteroskedastisitas

(78)

diketahui bahwa titik – titik tersebar merata mengikuti diantara titik 0. Ini dapat dikatakan bahwa data telah terbebas dari masalah heteroskedastisitas.

b. Uji Glejser

Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:

1) Jika nilai signifikansi > 0,05 maka tidak mengalami gangguan heterokedastisitas.

2) Jika nilai signifikansi < 0,05 maka mengalami gangguan heterokedastisitas.

Tabel 4.9

Hasil Uji Glejser Heterokedastisitas

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) 1.231 1.265 1.640 .481

Disiplin .066 .086 .352 1.594 .215

Kompensa

si -.020 .075 -.233 -527 .444

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS Versi 17.0 ( 2016)

Pada Tabel 4.9 terlihat variabel independent (Disiplin Kerja dan Kompensasi ) yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel dependent absolute Ut (AbsUt). Hal ini terlihat dari probabilitas X1 (0.215) dan X2 (0.444)

(79)

4.2.3.3 Uji Multikolinearitas

Uji ini dilakukan untuk melihat dan meyakinkan bahwa variabel – variabel bebas dalam penelitian ini terbebas dari saling mempengaruhi (Ghozali, 2005:91). Uji ini dinyatakan terkena Multikolinieritas atau tidak dilihat dari nilai Tolerance yang ada pada kolom Collinearity Statistic menunjukkan nilainya lebih

kecil dari 1, atau dapat juga dilihat dari nilai VIF yang bernilai harus lebih kecil dari 10 (Suliyanto, 2011:82). Untuk mengetahui uji ini dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Tabel 4.10

Hasil Uji Nilai Tolerance dan VIF Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardize d

Coefficients t Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7.959 3.014 2.640 .010

Disiplin .410 .086 .452 4.794 .000 .724 1.381

Kompensasi

.267 .075 .333 3.539 .001 .724 1.381

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Jika dilihat pada tabel 4.10 diketahui bahwa variabel Disiplin (X1) dan

Kompensasi (X2) telah terbebas dari multikolonieritas dimana masing – masing

(80)

4.2.4 Uji Regresi Linear Berganda

Analisis regresi berganda digunakan untuk menganalisis seberapa besar hubungan dan pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS. Adapun bentuk umum persamaan regresi yang digunakan adalah sebagai berikut :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Keterangan :

Y = Kinerja Karyawan a = Konstanta

b1,b2 = Koefisien Regresi

X1 = Kecerdasan Intelektual

X2 = Kecerdasan Emosional

e = Kesalahan Penduga (Standart Error)

Berdasarkan pengujian menggunakan SPSS for windows, maka hasil persamaan regresi linear berganda dapat dilihat pada Tabel 4.11 berikut ini:

Tabel 4.11

Hasil Regresi Linear Berganda

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7.959 3.014 2.640 .010

Disiplin .410 .086 .452 4.794 .000 .724 1.381

Kompensasi .267 .075 .333 3.539 .001 .724 1.381

a. Dependent Variable: Kinerja

(81)

Berdasarkan pada tabel 4.11 maka dapat disusun model penelitian ini adalah sebagai berikut:

Berdasarkan Tabel 4.11 diketahui pada kolom kedua (Unstandardized Coefficients) bagian B diperoleh nilai b1 variabel disiplin kerja sebesar 0.410 dan

nilai b2 variabel Kompensasi sebesar 0.267 dan nilai konstanta (α) adalah 7.959,

maka diperoleh persamaan regresi linier berganda sebagai berikut :

Y= a + b1X1 + b2X2 + e

Y= 7.959 + 0,410X1 + 0.267X2

1. Konstanta (α) = 7.959, ini menunjukkan bahwa jika variabel Disiplin kerja

dan Kompensasi di anggap konstan maka tingkat variabel kinerja Karyawan (Y) PT Alfa Scorpii Medan adalah sebesar 7.959

2. Koefisien b1 (X1) = 0.410, menunjukkan bahwa variabel Disiplin Kerja

berpengaruh positif terhadap Kinerja Karyawan atau dengan kata lain jika variabel Disiplin Kerja ditingkatkan maka Kinerja karyawan akan bertambah sebesar 0.410. Tanda Positif Pada Variabel Disiplin Kerja menunjukkan hubungan searah antara Variabel Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan.

3. Koefisien b2 (X2) = 0.267, menunjukkan bahwa variabel Kompensasi

(82)

4.2.5 Pengujian Hipotesis

4.2.5.1 Pengujian Simultan (Uji F)

Pengujian ini dilakukan untuk melihat secara bersama-sama pengaruh atau hubungan positif dan signifikan variabel bebas (X1, X2) Disiplin Kerja dan

Kompensasi terhadap variabel terikat (Y) berupa Kinerja Karyawan pada PT Alfa Scorpii Medan. Model hipotesis yang digunakan dalam Uji F ini adalah sebagai berikut :

a. Ho: b1, b2 = 0, artinya secara serempak tidak terdapat pengaruh yang

positif dan signifikan dari variabel bebas (Disiplin Kerja dan Kompensasi) terhadap variabel terikat (Kinerja Karyawan).

b. Ha: b1, b2≠ 0, artinya secara serempak terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas (Disiplin Kerja dan Kompensasi) terhadap variabel terikat (Kinerja Karyawan).

Tabel 4.12

Hasil Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ANOVAb

a. Predictors: (Constant), Kompensasi, Disiplin

b. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS(2016)

(83)

Jika melihat pengaruh variabel bebas dengan variabel terikat nya secara simultan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel terlebih dahulu

menghitung derajat bebas (df) pembilang dan derajat bebas (df) penyebut. Diketahui nilai df pembilang adalah k – 1 (k = jumlah variabel), sehingga diketahui nilai df pembilang adalah 3 – 1 = 2. Sedangkan nilai df penyebut adalah n – k sehingga diketahui nilai df penyebut adalah 85 – 3 = 82 sehingga diketahui bahwa nilai Ftabel adalah sebesar 3.11. Jika dibandingkan nilai Fhitung dengan Ftabel

maka dihasilkan 36.813 > 3.11 sehingga disimpulkan bahwa Disiplin dan Kompensasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan di PT Alfa Scorpii Medan.

4.2.5.2 Pengujian Parsial (Uji t)

Uji-t dilakukan untuk menguji secara parsial apakah Disiplin Kerja (X1)

dan Kompensasi (X2) secara parsial atau masing-masing berpengaruh signifikan

terhadap Kinerja Karyawan (Y) Pt Alfa Scorpi Medan. Kriteria Pengujian adalah : a) Ho: b1, b2 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif

dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.

b) Ha: b1, b2 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:

1. Jika t hitung < t tabelpada α = 5% , maka H0 diterima dan Ha ditolak.

2. Jika t hitung > t tabelpada α = 5% , maka H0 ditolak dan Ha diterima.

(84)

Hasil uji t dapat dilihat pada Tabel 4.13 sebagai berikut ini :

Tabel 4.13

Hasil Uji Parsial (Uji-t)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients T Sig. Collinearity Statistics

B Std. Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 7.959 3.014 2.640 .010

Disiplin .410 .086 .452 4.794 .000 .724 1.381

Kompensasi .267 .075 .333 3.539 .001 .724 1.381

a. Dependent Variable: Kinerja

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS (2016)

Berdasarkan Tabel 4.13 dapat diketahui bahwa:

1. Variabel Disiplin Kerja adalah 4.794 dengan tingkat signifikansi 0.000 dan nilai ttable pada α 5% dan df1 = 85 adalah 1.989. Variabel Disiplin Kerja

berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan Pt Alfa Scorpi Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.000 < 0.05. Nilai thitung

(4.794) > ttabel 1.989 artinya jika variabel Disiplin Kerja tidak dimaksimalkan

dengan baik maka kemungkinan akan mempengaruhi kinerja karyawan.

2. Variabel Kompensasi adalah 3.539 dengan tingkat signifikansi 0.001 dan nilai

ttabelpada α 5% dan df1 = 85 adalah 1.989. Variabel Kompensasi berpengaruh

secara positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan Pt Alfa Scorpi Medan. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi 0.001 < 0.05. Nilai thitung (3.539) > ttabel

Gambar

Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Instrument Skala Likert
Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas
Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Reliabilitas
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada dasarnya seorang karyawan dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya diharapkan untuk menunjukan suatu performance yang bisa ditunjukan oleh karyawan tersebut, selain

Hasibuan (2001) mengemukakan ͞ kinerja (prestasi kerja) adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas- tugas yang dibebankan kepadanya yang

“Kinerja sebagai suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman

Adapun variabel endogen dalam penelitian ini adalah kinerja (Y2). Kinerja adalah hasil yang dicapai seseorang, dalam melaksanakan tugas yang dibebankan

Disiplin merupakan salah satu hal yang harus dijaga dan ditingkatkan secara terus menerus agar karyawan yang bersangkutan menjadi terbiasa bekerja dengan penuh kedisiplinan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Pemberian Kompensasi Terhadap Kinerja

Hasibuan (2001:34) PHQJHPXNDNDQ ³NLQHUMD SUHVWDVL NHUMD adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas tugas yang dibebankan kepadanya yang

kinerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan. tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan