DI SERANG
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Kelulusan Pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Oleh :
Septian Ariyani
1.05.07.738
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN PESTA
PADA YANI’S FAMILY GROUP DI SERANG
SEPTIAN ARIYANI NIM. 1.05.07.738
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsipada tanggal :
Menyetujui, Pembimbing
Deasy Permatasari, S.Si., MT NIP. 4127.70.26.005
Dekan Fakultas Ketua Program Studi Tehnik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi
i
Yani’s Family Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang jasa penyewaan peralatan pesta. Namun dalam hal proses penyewaan pada Perusahaan ini masih dilakukan secara manual, seperti dalam pencatatan data konsumen, data pemesan, data peminjam, data penegmbalian, dan data barang hilang atau rusak dan laporan penyewaan masih dilakukan dengan mencatat secara manual pada faktur penyewaan dan pada buku kerja, hal ini terjadi karena pada Perusahaan Yani’s Family Group ini belum mempunyai sebuah sistem informasi yang mendukung dalam proses penyewaan barang sehingga menyebabkan tidak efektif dan efisiennya kinerja perusahaan, serta dalam melakukan proses transaksi penyewaan peralatan pesta. Pemanfaatan teknologi informasi berupa sistem informasi dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam hal proses penyewaan peralatan pesta.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan metode penelitian tindakan. Dengan metode penelitian deskriptif, objek permasalahan akan dijelaskan secara sistematik. Metode penelitian tindakan akan menentukan rancangan program untuk pemecahan masalah berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan. Metode pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah dengan menggunakan siklus klasik/model air terjun (water fall). Karena dengan menggunakan siklus klasik/model air terjun (water fall) ini, maka kita akan lebih mudah mengerjakan tahapan-tahapan yang ada pada siklus water fall. Perangkat lunak yang digunakan dalam penelitian ini adalah PHP dan Adobe Dreamweaver, sedangkan untuk database menggunakan MySQL.
Hasil penelitian menunjukan bahwa perancangan sistem informasi penyewaan peralatan pesta ini dapat memdukung perkembangan perusahaan menjadi lebih baik dan membantu meningkatkan pelayanan dalam proses penyewaan peralatan pesta dan pembuatan laporan transaksi yang cepat, tepat dan akurat.
ii
Yani's Family Group is one company that is engaged in a party equipment rental services. But in terms of the lease on the company is still done manually, as in the consumer data recording, ordering data, borrowers data, returning data, and lost or damaged items data and rental report is still carried out manually with a note on the rental in voice and on the work book, this happens because at Yani's Family Group company has not had an information system that supports the process of leasing goods resulting in ineffective and in efficient performance of the company, and in the process of party equipment leasing transactions. models (waterfall), then we will more easily work on existing phases in the cycle of waterfall. The software used in this study is PHP and Adobe Dreamweaver, while for the database using MySQL.
The results showed that the design of party equipment rental company information systems can support development for the better and help improve services in the process of party equipment rentals and report transactions fast, precise and accurate.
iv Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat
menyelesaikan laporan skripsi dengan judul “
SISTEM INFORMASI
PENYEWAAN PERALATAN PESTA PADA YANI’S FAMILY
GROUP, DI SERANG”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Hal ini mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman dan kemampuan dalam mengolah serta menyajikannya. Namun demikian, penulis telah berusaha untuk menyusun laporan skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan skripsi ini, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dan penulis berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan khususnya bagi penulis sendiri.
v
2. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
3. Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.
4. Deasy Permatasari, S.Si., MT selaku Dosen Pembimbing atas bimbingan, saran, nasehat dan dorongannya dalam menyelesaikan laporan skripsi ini. 5. Novrini Hasti, S.Si., MT. selaku dosen wali kelas MI-15, atas bimbingan
dan saran selama penulis menjalani perkuliahan di Universitas Komputer Indonesia Bandung.
6. Seluruh Dosen Manajemen Informatika dan Staff Universitas Komputer Indonesia.
7. Ayah, ibu, kakek, nenek dan adik-adikku yang telah memberikan dukungan secara materil dan moril, serta doa yang selalu dipanjatkan setiap waktu, penulis ucapkan terima kasih yang tak terhingga.
8. Teman-teman di Jurusan Manajemen Informatika khususnya kelas MI-15 yang tidak dapat disebutkan satu-persatu, terima kasih atas bantuan dan dukungannya.
vi pembuatan tugas akhir ini.
11. Dan orang-orang yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya.
Akhir kata, penulis berharap agar laporan ini dapat berguna bagi semua orang yang membutuhkan. Amien.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Bandung, Juni 2012
Penulis
vii
1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4
1.4. Kegunaan Penelitian ... 5
1.4.1. Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2. Kegunaan Akademis ... 6
1.5. Batasan Masalah ... 6
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 7
BAB II LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 9
viii
2.2.1. Siklus Informasi ... 13
2.2.2. Kualitas dan Nilai Informasi ... 14
2.2.3. Nilai Informasi ... 15
2.3. Pengertian Dasar Sistem Informasi ... 17
2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 18
2.4. Sistem Manajemen Jasa (Penyewaan) ... 19
2.5. Sekilas Tentang Penyewaan dan Sistem Informasi Penyewaan ... 22
2.5.1. Pengertian Penyewaan ... 22
2.5.2. Pengertian Sistem Informasi Penyewaan ... 22
2.6. Pengertian perancangan Basis Data ... 22
2.7. Pengertian Client Server ... 23
2.8. Jaringan Komputer ... 25
2.8.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 25
2.8.2. Jenis-jenis Jaringan Komputer ... 26
2.8.3. Topologi Jaringan Komputer ... 26
2.8.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 29
2.9. Perangkat Lunak Pendukung ... 30
2.9.1. PHP (Personal Home Page) ... 30
2.9.2. Database MySQL ... 32
2.9.3. XAMPP ... 33
ix
3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 36
3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan ... 37
3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan ... 38
3.1.4. Deskripsi Tugas ... 38
3.2. Metode Penelitian ... 39
3.2.1. Desain Penelitian ... 40
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 40
3.2.2.1.Sumber Data Primer ... 40
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder ... 41
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 42
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 43
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45
3.2.4. Pengujian Software ... 49
BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 51
4.1.1. Analisis Dokumen ... 51
4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 54
4.1.2.1. Flow Map ... 57
x
4.2. Perancangan Sistem ... 66
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 66
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 67
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 67
4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan ... 68
4.2.3.2. Diagram Konteks yang Diusulkan ... 71
4.2.3.3. Data Flow Diagram yang Diusulkan ... 72
4.2.3.4. Kamus Data ... 78
4.2.4. Perancangan Basis Data ... 81
4.2.4.1. Normalisasi ... 81
4.2.4.2. Tabel Relasi ... 86
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram (ERD) ... 88
4.2.4.4. Struktur File ... 88
4.2.4.5. Kodifikasi ... 98
4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 101
4.2.5.1. Struktur Menu ... 101
4.2.5.2. Perancangan Input ... 103
4.2.5.3. Perancangan Output ... 108
4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 110
xi
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 112
5.1.4. Implementasi Basis Data ... 112
5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 118
5.1.5.1. Antar Muka pada Bagian Gudang ... 119
5.1.5.2. Antar Muka pada Bagian Administrasi ... 128
5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 141
5.1.7. Penggunaan Program ... 146
5.2. Pengujian ... 146
5.2.1. Rencana Pengujian ... 146
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 147
5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 150
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 151
6.2. Saran ... 152 DAFTAR PUSTAKA
1
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan teknologi informasi pada saat ini sangat pesat, sehingga
manusia dalam mengerjakan setiap pekerjaan selalu membutuhkan komputer.
Komputer memiliki peranan yang sangat penting dalam pemecahan masalah khusus
dalam pengolahan data, karena komputer memiliki kecepatan tingkat akurasi yang
tinggi dalam pemrosesan data, sehingga dapat membantu dan mempermudah
pekerjaan manusia. Informasi telah menjadi sumber daya penting yang perlu dikelola
dengan baik sebagaimana sumber daya.
Teknologi informasi digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses,
mendapatkan, menyusun, menyimpan dan memanipulasi data dalam berbagai cara
untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat
dan tepat waktu, dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan
keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk melakukan
pengolahan data tersebut.
Perusahaan adalah tempat terjadinya kegiatan produksi dan berkumpulnya
semua faktor produksi. Jasa adalah aktivitas ekonomi yang melibatkan sejumlah
menghasilkan transfer kepemilikan. Perusahaan jasa merupakan unit usaha yang
kegiatannya memproduksi produk yang tidak berwujud (jasa) dengan maksud meraih
keuntungan. Akan tetapi perusahaan jasa juga membutuhkan produk berwujud dalam
menyelenggarakan kegiatan usahanya. Pada dasarnya setiap jasa penyewaan
merupakan suatu usaha yang berfungsi untuk memelihara, mengelola,
mendayagunakan alat-alat penyewaan yang kemudian disediakan kepada pelanggan
(pengguna jasa).
Yani’s Family Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
jasa penyewaan peralatan pesta, berdiri pada bulan September, Tahun 2000 bertempat
di kota Serang yang dimiliki oleh Bapak Ahyani. Usaha pelayanan jasa penyewaan
peralatan pesta yang menawarkan berbagai macam produk seperti tenda, panggung,
kursi, sound system, dan peralatan pesta lainnya.
Pada awal usaha jasa penyewaan peralatan pesta masih sedikit pelanggan dan
hal itu tidak merisaukan sistem manual yang dipergunakan saat itu, tetapi semakin
lama semakin banyak pelanggan, terlihat pada musim acara-acara pesta seperti konser
musik, perpisahaan sekolah, ulang tahun dan acara pesta lainnya. Sehingga hal
tersebut terasa sangat merepotkan dalam mengerjakan pengolahan data dan pendataan
banyaknya item barang yang tersedia sehingga pengolahan data terlambat dan
mempengaruhi terhadap laporan persediaan peralatan pesta.
Kemungkinan besar kendala yang dihadapi dan mempengaruhi suatu usaha
yang bergerak dibidang penyewaan adalah lamanya proses transaksi setiap ada
proses transaksi yang dilakukan masih dikerjakan secara manual seperti proses
pengolahan data pemesanan penyewaan peralatan pesta masih menggunakan
pencatatan sehingga laporan terhambat dan penyimpanan data masih berupa arsip
sehingga mudah hilang dan kesulitan dalam pencarian data laporan. Dengan
diterapkannya komputerisasi maka dapat menunjang kecepatan dan ketelitian
pemrosesan data transaksi perhitungan biaya dan pembuatan laporan.
Berdasarkan uraian masalah diatas, maka penulis tertarik untuk mengambil
judul “SISTEM INFORMASI PENYEWAAN PERALATAN PESTA PADA
YANI’S FAMILY GROUP DI SERANG”.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Identifikasi dan rumusan masalah berisi tentang apa saja kendala dalam
pemrosesan data dan laporan penyewaan yang di hadapi oleh Yani’s Family Group.
Adapun identifikasi dan rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:
Berdasarkan latar belakang diatas penulis mengidentifikasikan beberapa
masalah yang terjadi pada perusahaan jasa penyewaan peralatan pesta khususnya di
Yani’s Family Group, diantaranya :
1. Tidak adanya sistem informasi yang terkomputerisasi dalam penyewaan
peralatan pesta pada Yani’s Family.
2. Sistem yang sedang berjalan saat ini tidak memiliki database, sering terdapat
3. Kurangnya informasi terhadap ketersedian stok barang dan lambatnya
pembuatan data stok barang yang akurat.
4. Pembuatan laporan belum efektif dan effisien dikarenakan sumber data masih
berupa dokumen yang di arsipkan sehingga sering terjadi keterlambatan dalam
pembuatan laporan.
Dari identifikasi masalah yang telah disebutkan diatas, maka penulis dapat
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang berjalan pada
Yani’s Family.
2. Bagaimana perencanaan sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang
diusulkan di Yani’s Family.
3. Bagaimana implementasi hasil rancangan sistem informasi penyewaan
peralatan pesta di Yani’s Family.
4. Bagaimana pengujian sistem informasi penyewaan peralatan pesta di Yani’s
Family.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud dan tujuan penelitian berisi tentang maksud dan tujuan penulis
melakukan penelitian di Yani’s Family Group. Adapun maksud dan tujuan dari
penelitian adalah sebagai berikut :
Berdasarkan dari latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maksud
peralatan pesta pada Yani’s Family untuk memudahkan perusahaan dalam melakukan
proses pelayanan jasa penyewaan peralatan pesta yang ditawarkan kepada konsumen.
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah merubah sistem lama menjadi
sistem yang baru dimana sistem baru dengan menggunakan sistem komputerisasi.
1. Untuk mengetahui sistem informasi penyewaan peralatan pesta yang berjalan
di Yani’s Family. Sehingga dapat diketahui permasalahan yang timbul pada
sistem informasi tersebut.
2. Untuk merancang sistem informasi penyewaan peralatan pesta di Yani’s
Family yang dapat mengolah data dan menghasilkan informasi lebih cepat dan
akurat.
3. Untuk mengimplementasikan hasil rancangan sistem informasi penyewaan
peralatan pesta yang diusulkan di Yani’s Family, sehingga dapat
menghasilkan suatu program yang dapat mengolah data penyewaan.
4. Untuk menguji program aplikasi yang dibuat sebagai alat bantu memproses
sistem informasi penyewaan serta pengaruhnya pada kegiatan penyewaan
peralatan pesta.
1.4 Kegunaan Penelitian
Kegunaan dari penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah untuk
menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama dibangku kuliah. dan hasil
yang membutuhkan, adapun kegunaan dari penelitian ini dapat berguna di lingkungan
praktis dan lingkungan akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Bagi Yani’s Family Group, dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat
membantu dalam meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dalam memberikan
informasi tentang data-data penyewaan peralatan pesta dapat lebih baik dari
sebelumnya dan cara pengolahan pencatatan data penyewaan juga akan lebih mudah
karena semuanya sudah terkomputerisasi.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Bagi pengembangan ilmu sistem informasi yaitu dengan cara membuat
aplikasi-aplikasi baru yang berbasis sistem informasi untuk mengatasi
masalah-masalah yang sering terjadi pada objek penelitian.
Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu studi kasus tentang bagaimana
membuat sebuah Sistem Informasi pada sebuah perusahaan. Melalui penelitian ini
penulis akan mendapatkan pengetahuan yang baru dan akan lebih mengerti cara
membangun suatu sistem informasi karena sekaligus praktek dan
mengimplementasikan.
1.5 Batasan Masalah
Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis membatasi permasalahan yang
akan dibahas. Adapun batasan masalah dan yang akan dibahas penulis adalah sebagai
1. Hanya membahas proses pelayanan informasi jasa penyewaan peralatan pesta
seperti persediaan stok peralatan, pemesanan, pembayaran, pengiriman dan
pengembalian peralatan serta laporan secara komputerisasi pada Yani’s
Family.
2. Perancangan aplikasi penyewaan peralatan pesta terbagi atas 2 golongan, yaitu
pemesanan secara paket dan pemesanan secara item.
3. Perancangan sistem aplikasi penjadwalan waktu sewa peralatan pesta dapat
dipilih konsumen berdasarkan katagori sistem yang disediakan Yani’s Family.
4. Transaksi penyewaan peralatan pesta dapat dilakukan dengan pembayaran
secara tunai atau membayar DP minimal 20% dari total peminjaman.
5. Jika terjadinya pemanbahan waktu sewa dan barang rusak atau hilang
dikarena kesalahan konsumen akan dikenakan denda.
6. Perancangan aplikasi ini hanya membahas tentang proses pengolahan
informasi pelayanan, pengolahan penyewaan dimulai dari konsumen
memesan, proses penyewaan peralatan, proses pengembalian peralatan, proses
transaksi denda, pembayaran dan pembuatan laporan.
1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan Waktu Penelitian menjelaskan tentang tempat penulis melakukan
Penulis melakukan penelitian pada Yani’s Family Group. Yang bertempat di
Kp. Badak Jaya Rt/Rw : 001/004 Desa Kragilan, Serang 42184 BANTEN. Telp
(0254) 281540.
Waktu penelitian dilakukan mulai dari bulan Maret 2012 sampai dengan bulan
Mei 2012.
Tabel 1.1 Tabel Kegiatan Penelitian
Tahun 2012
No Tahap Februari Maret April Mei
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi dan
Pengambilan
Data
2. Analisis Data
3. Design
4. Coding
5. Testing
9 2.1 Konsep Dasar Sistem
Sistem memiliki dua kelompok pendekatan yang berbeda dalam mendefinisikannya, yaitu pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.
Pendekatan yang menekankan kepada prosedur suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Jogyanto H.M (2005 : 1)
Sedangkan pendekatan yang menekankan kepada elemen atau komponen adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Jogiyanto H.M (2005 : 2)
Berdasarkan definisi system dari Jogiyanto tersebut dapat di simpulkan bahwa system adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan dan sasaran tertentu.
2.1.1 Karekteristik Sistem
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem
Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu sistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari suatu subsistem ke subsistem yang lainnya. Dengan penghubung, satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dcmasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan signal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain.
7. Pengolah Sistem
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
Gambar 2.1 Karakteristik Sistem
[Sumber Jogiyanto H.M, 2005 : 6]
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya adalah sebagai berikut. Jogiyanto H.M (2005 : 6)
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system).
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).
2.2 Konsep Dasar Informasi
Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian (event) adalah sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Jogiyanto H.M (2005 : 8)
Informasi hanya berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan informasi tersebut, informasi haruslah jelas, akurat dan berdasarkan pada hal yang nyata, informasi yang akurat dapat memberiakan kemudahan bagi yang menerimanya dalam mengambil keputusan.
2.2.1 Siklus Informasi
Gambar 2.2 Siklus Informasi
[Sumber : Analisis dan Desain Sistem informasi, Jogiyanto, 2005]
2.2.2 Kualitas dan Nilai Informasi
Kualitas dari suatu informasi (quality of information) tergantung dari tiga hal, yaitu informasi yang harus akurat (accurate), tepat pada waktunya (timeliness) dan relevan (relevance), Jogiyanto (2005 : 10).
1. Akurat
2. Tepat pada waktunya
Informasi yang datang pada penerima tidak bolehter lambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.
3. Relevan
Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap–tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.
2.2.3 Nilai Informasi
Nilai informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi bernilai jika manfaat lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkanya, Jogiyanto (2005 : 11).
Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu : 1. Mudah diperoleh
Sifat ini menunjukan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.
2. Luas dan lengkap
3. Ketelitian
Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan, yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.
4. Kecocokan
Sifat ini menunjukan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan semua keluaran yang lainnya tidak berguna. Sifat ini sulit mengukurnya.
5. Ketepatan waktu
Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang lebih pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan, pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai, biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal, ketepatan waktu dapat diukur. Misalnya beberapa banyak penjualan dapat ditingkatkan dengan menanggapi permintaan pelanggan mengenai ketersediaan barang-barang inventaris.
6. Kejelasan
Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi. Informasi hendaknya terbebas dari istilah-istilah yang tidak jelas.
7. Keluwesan
mengukurnya, akan tetapi dalam beberapa hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu.
8. Dapat dibuktikan
Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapat kesimpulan yang sama.
9. Tidak ada prasangka
Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya keinginan untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya.
10. Dapat diukur
Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut John Burch dan Gary Grudnitski yang di terjemahkan oleh Jogyanto H.M dalam bukunya yang berjudul Analisi dan Desain Sistem Informasi, sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu blok masukkan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technology block), blok basis data (database block), dan blok kendali (controls block), Jogyanto H.M (2005 : 12).
Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya mambentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.
1. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool inbox) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak (software), dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data
Basis data (database) merupakan kumpuan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lajut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas.
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat cepat langsung diatasi.
2.4 Sistem Manajemen Jasa (Persewaan)
jasa Schneider (2004). Dan menekankan bahwa pemasaran jasa berfokus pada pelanggan dan atribut jasa, manajemen operasi jasa berfokus pada proses penyampaian jasa, sedangkan manajemen sumber daya manusia jasa berfokus pada karyawan penyampaian jasa (human service delivers). (Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005:50)
Manajemen jasa pada hakikatnya berfokus pada pemahaman atas cara-cara mengelola bisnis dalam konteks kompetisi jasa, di mana jasa (dalam pegertian luas) merupakan kunci sukses dalam memenangkan pelanggan. Secara lebih spesifik, Gronroos (2001) mendeskripsikan empat elemen utama manajemen jasa.
1. Pemahaman atas nilai-nilai yang didapatkan pelanggan melalui proses konsumsi atau penggunaan penawaran organisasi dan pemahaman atas kontribusi jasa/layanan, baik secara terpisah maupun terintegrasi dengan informasi, barang fisik atau bentuk tangible lainnya, terhadap nilai-nilai pelanggan; pemahaman atas persepsi pelanggan terhadap kualitas total dalam relasi pelanggan yang memfasilitasi nilai-nilai tersebut dan dinamika persepsi pelanggan sepanjang waktu.
2. Pemahaman atas kemampuan organisasi (SDM, teknologi, sumber daya fisik, sistem dan pelanggan) dalam menghasilkan dan menyampaikan nilai dan persepsi kualitas tersebut.
4. Pengoperasian organisasi sedemikian rupa sehingga nilai dan persepsi kualitas yang diharapkan bisa diwujudkan dan tujuan semua pihak yang terlibat (organisasi, pelanggan dan pihak-pihak lain) dapat dicapai. (Fandy Tjiptono dan Gregorius Chandra 2005:52)
Dengan demikian, manajemen jasa berfokus pada identifikasi nilai-nilai dan persepsi kualitas yang diharapkan pelanggan dalam kompetisi jasa, pemahaman atas proses penciptaan dan penyampaian nilai dan kualitas tersebut, serta pegelolaan sumber daya organisasi dalam rangka mewujudkan kriteria nilai berbasis jasa tersebut. Perspektif manajemen jasa menuntut perubahan fokus manajerial dalam aspek-aspek tersebut:
1. Dari nilai berbasis produk (product-based value) menjadi nilai total (total value) dalam relasi pelanggan.
2. Dari transaksi jangka pendek menjadi relasi jangka panjang.
3. Dari kualitas produk inti (kualitas teknis hasil barang atau jasa) menjadi total customer perceived quality terhadap relasi pelanggan berkesinambungan.
2.5 Sekilas Tentang Penyewaan dan Sistem Informasi penyewaan
2.5.1 Pengertian Penyewaan
Penyewaan adalah pemindahan hak guna pakai suatu barang, benda atau jasa dari pihak pemilik barang atau benda kepada pihak penyewa dalam jangka waktu tertentu dengan pembayaran uang oleh pihak penyewa kepada pihak pemilik barang atau benda sesuai perjanjian.
2.5.2 Pengertian Sistem Informasi Penyewaan
Sistem informasi penyewaan yaitu sistem yang memberikan layanan informasi yang berupa data yang berhubungan dengan penyewaan. Dalam hal ini pelayanan yang diberikan adalah berupa penyimpanan data untuk proses pemesanan, proses transaksi penyewaan dan proses pelayanan dalam memberikan kemudahan kepada konsumen.
2.6 Pengertian perancangan Basis data
2.7 Pengertian Client Server
Menurut Budhi Irawan (2005 : 180) istilalah client, server dan client/server dapat digunakan untuk merunjuk kepada konsep yang sangat umum atau hal spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level yang sangat umum, sebuah Client adalah setiap komponen dari sebuah sistem yang meinta layanan atau sumber daya dari komponen sistem lainnya. Sedangkan sebuah server adalalah setiap komponen sistem yang menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.
server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server dijaringan tipe client-server disebut dedicated server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstationdan servertersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Sistem client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem yang berbeda. Satu komputer bertindak sebagai clientdan lainnya sebagai server, tetapi client dan server juga bisa berada pada suatu sistem komputer. Biasany sebuah server melayani beberapa komputer client walaupun mungkin juga hanya melayani satu client.
mengeluarkan permintaan yang akan dikirim ke server, server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kepada client
Kelebihan model hubungan client server adalah :
1. Terpusat ( sumber daya keamanan data dikontrol melalui server) 2. Skalabilitas
3. Fleksibel
4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi kedalam sistem 5. Keseluruhan komponen dapat bekerja sama.
Kekurangan model hubungan client/server adalah :
1. Biaya operasional relatif mahal.
2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.
3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu. 4. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang Staff untuk mengatur
agar sistem berjalan secara efisien).
Gambar 2.3Hubungan Client Server
[Sumber : Budhi Irawan,2005:124]
Berdasarkan penjelasan di atas penulis dapat menarik kesimpulan bahwa Client server adalah dua buah aplikasi yang berjalan dan saling berinteraksi satu sama lainnya aplikasi server menunggu datangnya permintaan dari satu atau lebih client, kemudia member jawaban dari setia permintaan dari server.
2.8 Jaringan Komputer
Di dunia ini banyak sekali jaringan yang dapat diimplementasikan secara global. Dibawah ini akan dijelaskan mengenai jaringan komputer.
2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer
2.8.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer 1. Local Area Network (LAN)
Jaringan LAN adalah jaringan yang menghubungkan beberapa komputer dalam suatu lokal area ( biasanya dalam satu gedung atau antar gedung). 2. Metropolitan Area Network (MAN)
MAN merupakan jaringan yang menghubungkan beberapa jaringan komputer dalam wilayah yang lebih luas, biasanya digunakan oleh sebuah korporasi, jaringan komputer dalam satu kota.
3. Wide Area Network (WAN)
Jaringan WAN menghubungkan beberapa WAN dari beberapa kota atau Negara yang berbeda. WAN biasanya terhubung viasatelit.
4. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)
Jaringan tanpa kabel mempunyai berbagai manfaat, yang telah umum dikenal adalah kantor portable.
2.8.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan adalah gambaran perencanaan hubungan antar komputer dalam Local Area Network yang umumnya menggunakan kabel dengan konektor, Ethernet card,dan perangkat pendukung lainnya.
1. Topologi Bus
Pada topologi bus digunakan sebuah kabel tunggal atau kabel pusat dimana seluruh workstation dan server dihubungkan. Keunggulan topologi buas adalah pengembahan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan dengan mudah tanoa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi bus ini adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat makan keseluruhan ajringan akan mengalami gangguan.
Gambar 2.4Topologi Bus
[Sumber Budhi Irawan: Jaringan komputer, 2005:26]
2. Topologi Star
Gambar 2.5Topologi Star
[Sumber Budhi Irawan: Jaringan komputer 2005:27]
3. Topologi Ring
Topologi jaringan yang berupa lingkaran tertutup yang berisi node Signal mengalir dalam dua arah sehingga dapat menghindarkan terjadinya collision sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan data yang sangat cepat. Semua komputer saling tersambung membentuk lingkaran seperti bus tetapiujung-ujung bus disambung. Data yang dikirim diberi address tujuan sehungga dapat menuju komputer yang dituju.
Gambar 2.6Topologi Ring
2.8.4 Manfaat Jaringan Komputer
Jaringan komputer memberikan banyak manfaat yang dapat diperoleh diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.
2. Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh kedata terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien dilapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.
3. Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, Banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah dimasing-masing meja kerja.
4. Jaringan memungkinkan kelompok-kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.
2.9 Perangkat Lunak Pendungkung
2.9.1 PHP (Personal Home Page)
PHP pertama kali dibuat oleh Ramus Lerdroft, seorang programmer C. Semula PHP digunakan untuk menghitung jumlah pengunjung di dalam webnya. Kemudian ia mengeluarkan Personal Home Page Tool versi 1.0 secara gratis. Versi ini pertama kali keluar pada tahun 1995. Isinya adalah sekumpulan script PERL yang dibuatnya untuk membuat halaman webnya menjadi dinamis. Kemudian pada tahun 1996 ia mengeluarkan PHP versi 2.0 yang kemampuannya telah mampu mengakses database dan dapat terintegrasi dengan HTML.Pada tahun 1998 tepatnya pada tanggal 6 Juni 1998 keluarlah PHP versi 3.0 yang dikeluarkan oleh Rasmus sendiri bersama teamnya.
kenuntungan yang dapat diperolah jika menggunakan PHP sebagai modul dari apache di antaranya adalah:
1. Tingkat keamanan yang cukup tinggi
2. Waktu eksekusi yang lebih cepat dibandingkan dengan bahasa pemrograman web lainnya yang berorientasi pada server-side scripting.
3. Akses ke sistem database yang lebih fleksibel, seperti MySQL. Adapun kelebihan-kelebihan dari PHP yaitu:
1. Mudah dibuat dan berkecepatan tinggi
2. PHP dapat berjalan lintas platform, yaitu dapat berjalan dalam sistem operasi dan web server manapun.
3. Dapat digunakan secara gratis
4. Termasuk bahasa yang embedded, yaitu dapat diletakan dalam tag HTML 5. Termasuk server side programming, sehingga kode asli atau source code
PHP tidak dapat dilihat di browser pengguna, yang terlihat hanya kode dalam format HTML.
7. PHP dapat melakukan semua program CGI, seperti mengambil nilai form, menghasilkan halaman web yang dinamis, mengirimkan dan menerima cookies.
8. PHP juga mendukung komunikasi dengan layanan lain melali protokol IMAP, SNMP, NNTP, POP3 dan HTTP dan lainnya.
2.9.2 Database MySQL
SQL (structured query language)adalah bahasa query yang di standarisasi untuk meminta informasi dari sebuah basisdata. versi awal SQL adalah SQUEL Structured English Query Language yang di rancang oleh IBM pada tahun 1974 dan 1975. SQL pertama kali di perkenalkan sebagai system basisdata komersial pada tahun 1979 oleh oracle corporation. awalnya, SQL merupakan bahasa query untuk sistem manajemen basisdata yang berjalan pada mini komputer dan mainframe. namun sekarang, SQL juga dapat di gunakan pada sistem manajemen basisdata pada PC karena mendukung basisdata tersebar distributed database, hal ini memungkinkan beberapa pengguna pada local area network (LAN) mengakses basisdata yang sama secara simultan.
SQL terdiri dari tiga bagian :
1. SQL parser dan run-time support
yang berisi perintah SQL untuk dijalankan pada sistem dimana SQL tersebut tidak di-install.
2. SQL Precompilers
Bagian ini mendukung proses pre-compile perintah SQL yang ter-embedded pada bahasa pemrograman yang terletak di HOST (host languages). Tiga jenis bahasa pemrograman yang mendukung adalah: COBOL/400, AS/400 PL/I dan RPG III (bagian dari RPG/400). SQL yang terdapat pada host languages akan melakukan proses pre-compile dan mempersiapkan sebuah aplikasi program yang berisikan perintah-perintah SQL. Kemudian host language compiler akan melakukan compile terhadap source program.
3. SQL Interactive Interfance
Bagian ini akan memberikan antar muka yang interaktif untuk membentuk dan menjalankan perintah-perintah SQL.
2.9.3 XAMPP
Kepanjangan dari xampp yaitu apache, php, mysql dan phpmyadmin. Xampp merupakan tools yang menyediakan paket perangkat lunak dalam satu buah paket dengan menginstal xampp maka tidak perlu lagi melakukan instalasi dan konfigurasi web server apache, php dan mysql secara manual.
1. Apache sudah berkembang sejak versi pertamanya bersifat open source yang berarti setiap orang boleh menggunakanya, mengambil dan bahkan mengubah kode programnya. Dan tugas utama apache itu sendiri adalah menghasilkan halaman web yang benar kepada peminta berdasarkan kode yang dituliskan oleh pembuat halaman.
2. Php merupakan bahasa pemograman untuk membuat web yang bersifat server- side scripting. Php memungkinkan kita untuk membuat halaman yang bersifat dianamis, php dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman yang dinamis
3. Mysql perkembangannya disebut sql yang merupakan kepanjangan dari structured query language. Sql merupakan bahasa terstruktur yang husus digunakan untuk mengolah database. Mysql adalah sistem manajemen database yang bersifat open source dan mysql merupakan pasangan serasi dari php. Mysql juga dapat digunakan untuk membuat dan mengolah database beserta isinya, selain itu mysql merupakan sistem manajemen database yang bersifat relational yang artinya data yang dikelola dalam database akan diletakan pada beberapa tabel yang terpisah sehingga manipulasi data akan menjadi jauh lebih cepat, mysql juga dapat digunakan untuk mengolah database mulai dari yang kecil sampai dengan yang sangat besar.
sesuai untuk membuat database dan apabila ingin menghapus tabel, ketikan baris perintah yang sesuai untuk menghapus tabel dengan phpmyadmin pengguna dapat membuat tabel, mengisi data dan lain-lain dengan mudah tanpa harus hapal perintahnya.
5. Perl adalah bahasa pemograman untuk segala keperluan di mesin unix.
2.9.4 Adobe Dreamweaver cs3
Adobe Dreamweaver yang merupakan salah satu software web design terpopuler dipilih karena kompatibilitas dan dukungannya terhadap berbagai bahas pemrograman web, antara lain: ASP, JSP, CFM, ASP.NET, PHP, JavaScript, CSS dan XML disamping keungulan-keunggulan lainnya dibandingkan dengan software web design yang lain. Saat ini Macromedia Dreamweaver telah sampai pada versi 8 yang lebih sering disebut dengan Adobe cs3.
36
3.1 Objek Penelitian
Tempat yang dijadikan penulis sebagai objek penelitian yakni sebuah bidang
jasa pelayanan penyewaan peralata pesta. Untuk melihat lebih jelas gambaran
mengenai objek penelitian tepatnya di Yani’s Family, maka penulis membahas
mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan dari
Yani’s Family tersebut.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
Yani’s Family Group adalah salah satu perusahaan yang bergerak di bidang
jasa penyewaan peralatan pesta, berdiri pada bulan September, Tahun 2000 yang
dimiliki oleh Bapak Ahyani, bertempat di kota Serang, Kp. Badak Jaya Rt/Rw :
001/004, Desa Kragilan. Usaha pelayanan jasa penyewaan peralatan pesta yang
menawarkan berbagai macam produk seperti tenda, panggung, kursi, sound system,
dan peralatan pesta lainnya.
Berdasarkan Undang-undang No. 3 Tahun 1982 tentang wajib Daftar
Perusahaan berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Serang No. 10 Tahun 2002
tentang retribusi wajib Daftar Perusahaan. Maka sejak tanggal 11 Oktober 2004,
Yani’s Family telah terdaftar pada Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi
Kota Serang dengan Nomor Tanda Daftar Perusahaan (TDP) 300157102723 dengan
Usaha Perdagangan (SIUP) untuk operasional kegiatan usaha adalah berdasarkan
Nomor : 0062/0140/10-01/PK/I/2002. Serta memiliki Surat Idzin Tempat Usaha
(SITU) yang telah terdaftar di Sekretaris Daerah Kabupaten Serang berdasarkan
Nomor : 503/Kep.925/TIB/2002. Dan Yani’s Family Group telah terdaftar di
Direktorat Jendral Pajak dengan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
06.454.149.3-401.000, sejak Januari 2002
Dalam waktu yang relatif singkat, Yani’s Family Group telah mendapatkan
kepercayaan untuk menangani berbagai jasa pelayanan peralatan pesta untuk
masyarakat umum serta berbagai acara kegiatan yang diselenggarakan oleh Instansi
Pemerintah, dan beberapa diantaranya telah menjalin kerja sama dengan perusahaan
kami.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
1. Visi Perusahaan
“Menjadi Penyedia Jasa Penyewaan Alat Pesta yang professional, kreatif,
inovatif dan berkualitas demi kepuasan konsumen”.
2. Misi Perusahaan
a. Meningkatkan produktivitas dan profesionalitas karyawan ditunjang
dengan fasilitas perusahaan yang memadai.
b. Menyediakan Sarana dan Prasarana Peralatan Pesta yang lengkap demi
kebutuhan konsumen.
3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi Yanis Family Group dapat dilihat pada gambar 3.1 di
bawah ini.
Gambar 3.1Struktur Organisasi Yani’s Family Group
Sumber : Manajer
3.1.4 Deskripsi Tugas
Deskripsi tugas yang telah ditetapkan di Yani’s Family Group untuk setiap
bagian adalah sebagai berikut :
a. Pemilik
1. Bertanggung jawab atas seluruh kegiatan perusahaan baik kedalam
maupun keluar.
2. Membuat Kebijakan-kebijakan yang bersifat umum.
3. Membuat dan menetapkan peraturan-peraturan perusahaan sesuai dengan
b. Manajer
1. Bertanggung jawab kepada pimpinan atas segala pengaturan kegiatan
perusahaan.
2. Mengatur kegiatan untuk menjalankan operasional perusahaan.
c. Bagian Administrasi
1. Membuat laporan laporan dan segala kegiatan dalam penyewaan.
2. Membuat dokumentasi kegiatan pelaksanaan pengiriman dan pengembalian
peralatan.
d. Bagian Gudang
1. Mengatur keluar dan masuknya peralatan pesta.
2. Memelihara / merawat peralatan pesta.
e. Bagian Lapangan
1. Bertanggung jawab atas segala kegiatan di lapangan/tempat dan
operasional dari pengiriman peralatan, pengadaan peralatan dan pada saat
pengembalian peralatan yang sudah disewa.
2. Mengatur kegiatan lapangan atau operasional perusahaan.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan bagian dari metodologi yang secara khusus
mendeskripsikan tentang cara mengumpulkan dan menganalisis data. Dalam upaya
mencapai tujuan dari sebuah penelitian diperlukan metode yang sesuai dan mudah,
Metode deskriptif adalah metode yang menggambarkan atau menguraikan
keadaan situasi pada tempat observasi, melakukan penelitian dan kemudian
melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan. Metode penelitian
tindakan akan menentukan rancangan program untuk pemecahan masalah
berdasarkan identifikasi yang telah dilakukan.
3.2.1 Desain Penelitian
Penentuan desain penelitian sangat penting, yang mana dalam proses penetian
ini penulis akan menggunakan jenis desain penelitian dengan data primer dan
sekunder agar diperoleh data yang relevan, dapat dipercaya dan valid sehingga proses
perancangan sistem akan lebih bermanfaat bagi objek yang diteliti.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan, dilakukan dengan cara
mengadakan peninjauan langsung pada instansi yang menjadi objek untuk
mendapatkan data primer (diperoleh langsung dari Yani’s Family Group) dan data
sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Sumber data primer adalah data yang didapat langsung dari pihak Yani’s
Family melalui observasi langsung pada objek penelitian dan melakukan wawancara
1. Observasi
Melakukan pengamatan langsung di Yani’s Family guna memperoleh
gambaran terhadap sistem meliputi prosedur yang digunakan pada sistem,
data-data atau file yang diperlukan, serta dokumen-dokumen yang digunakan.
2. Wawancara
Melakukan tanya jawab dengan Manajer Yani’s Family dengan tujuan untuk
memperjelas dan meyakinkan atas fakta atau informasi yang diperoleh melalui
observasi lapangan.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Jenis data sekunder adalah data yang dapat diperoleh dari referensi buku
yang terkemuka yang dapat mendukung data primer dan penelitian yang dilakukan.
Penulis mengumpulkan data-data dan informasi dari buku sumber yang diperoleh dari
perpustakaan. Penelitian kepustakaan dilakukan untuk memperoleh data teoritis yang
nantinya akan digunakan sebagai dasar pangetahuan dan perbandingan di dalam
melaksanakan penulisan dan pembahasan.
Selain itu teknik pengumpulan data sekunder diperoleh dengan cara
mengumpulkan dokumen-dokumen yang dimiliki perusahaan yang dapat digunakan
dalam tahap analisis sistem. Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :
1. Faktur penyewaan
2. Data Barang
4. Formulir data konsumen
5. Surat jalan
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Dalam pemahaman masalah dilakukan pendekatan sistem yang merupakan
serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah
dipahami, solusi alternative dipertimbangkan dan solusi yang dipilih bekerja.
Kemudian akan dilanjutkan dengan pengembangan sistem sebagai bentuk aktivitas
untuk menghasilkan sistem informasi berbasis komputer untuk menyelesaikan
persoalan organisasi atau memanfaatkan kesempatan yang timbul
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah
metode pendekatan sistem terstruktur dan Tindakan. Pendekatan terstruktur
dilengkapi dengan alat-alat dan teknik-teknik yang dibutuhkan dalam pengembangan
sistem, bertujuan agar sistem yang dikembangkan memiliki hasil akhir berupa sistem
yang struktur definisinya baik dan jelas. Pendekatan sistem ini mempunyai
dokumentasi yang baik sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
Adapun alat yang dipergunakan dalam metode terstruktur ini berupa Diagram
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam pengembangan perangkat lunak untuk
membangun sistem informasi ini yaitu metode waterfall yang dimana waterfall
merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang sistematis dan urut mulai
dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing /
verification, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.
Sebagai contoh tahap desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap analisis. Adapun tahapan dalam metode waterfall yaitu :
1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem (System Modelling and Engineering)
Permodelan waterfall diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan sistem yang akan diaplikasikan ke dalam bentuk perangkat lunak. Hal ini
sangat penting, mengingat perangkat lunak harus dapat berinteraksi dengan
elemen-elemen yang lain seperti hardware, database, dan sebagainya.
2. Analisa Kebutuhan Perangkat Lunak Analysis (Analysis).
Proses analisis yang menunjang akan kebutuhan spesifik pada perangkat
lunak, dan untuk mengetahui sifat dari perangkat lunak yang akan dibangun.
3. Perancangan (Design)
Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas menjadi
representasi ke dalam bentuk “blueprint” perangkat lunak sebelum coding
4. Pengkodean (Coding)
Untuk dapat dimengerti komputer, maka desain tadi harus diubah bentuknya
menjadi bentuk bahasa pemrograman melalui proses coding. Tahap ini
merupakan implementasi dari tahap design yang secara teknis nantinya
dikerjakan oleh programmer.
5. Pengujian (Testing)
Pengujian terhadap semua fungsi-fungsi perangkat lunak, agar pernagkat
lunak bebas dari error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan
kebutuhan yang sudah didefinisikan sebelumnya.
6. Pemeliharaan (Maintenance)
Tahap akhir dimana perangkat lunak yang dibangun sudah selesai dan dirawat
dengan semestinya. Melakukan perbaikan jika ada kesalahan (error), pemasangan keamanan pada perangkat lunak, dan melakukan perubahan
sesuai kebutuhan. tidak ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan
fitur-fitur yang belum ada pada software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika
adanya perubahan dari eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian
Gambar 3.2 Rekayasa perangkat lunak menggunakan model waterfall
[Sumber : Edhy Sutanta. 2003. Sistem Informasi Manajemen.Graha Ilmu.Yogyakarta]
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat-alat yang digunakan dalam suatu metodologi umumnya berupa suatu
gambar, diagram, ataupun grafik, untuk membantu menganalisis dan melakukan
perancangan terhadap sistem yang akan dibangun. Alat bantu tersebut diantaranya
1. Flow Map
Merupakan diagram alir yang menunjukan arus bagi dokumen, aliran data,
entitas-antitas sistem informasi, dan kegiatan operasi, yang berhubungan
dengan sistem informasi.
2. Diagram Konteks
Diagram kontek merupakan pola penggambaran sistem secara umum.
Diagram kontek memiliki kelompok pemakai baik pihak internal maupun
eksternal.
3. Data Flow Diagram
Data Flow Diagram (DFD) adalah model yang menggambarkan sistem
sebagai jaringan kerja antar fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan
aliran dan penyimpanan data. DFD merupakan alat yang digunakan pada
metodologi pengembangan sistem yang terstruktur.
4. Kamus Data
Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data,
analisis sistem dapat mengidentifikasi data yang mengalir di sistem dengan
lengkap.
5. Perancangan Basis Data
Basis data mendeskripsikan keadaan sistem suatu organisasi atau perusahaan.
Saat satu kejadian muncul di dunia nyata mengubah keadaann sistem
terhadap data yang disimpan di basis data. Basis data merupakan komponen
utama sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan
berasal dari data di basis data. Pengelolaan basis data yang buruk dapat
mengakibatkan ketidaktersediaan data penting yang digunakan untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan dalam pengambilan keputusan.
a. Normalisasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang
memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih, yang tidak
lagi memiliki masalah tersebut. Ada macam-macam bentuk normalisasi,
diantaranya adalah bentuk tidak normal, bentuk normal pertama (1NF),
bentuk normal kedua (2NF) dan bentuk normal ketiga (3NF).
b. Tabel Relasi
Tabel adalah himpunan elemen-elemen data yang diorganisasikan
menggunakan model kolom vertikal dan baris horizontal. Tabel juga
merupakan ekuivalensi dari sebuah entitas dalam Entity Relationship Diagram (ERD). ERD digunakan untuk menggambarkan hubungan antar penyimpanan data store yang terdapat pada DFD.
c. Entity Relationship Diagram(ERD)
Dalam rekayasa perangkat lunak, sebuah Entity-Relationship Modal
semantik sistem. Dimana sistem seringkali memiliki basis data
relasional, dan ketentuannya bersifat top-down. Diagram untuk menggambarkan model Entitiy-Relationship ini disebut Entitiy-Relationship diagram, ER diagram, atau ERD. Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :
1. Entitas
Adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga
dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata
(eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain
(Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan
entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki
ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota.
Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya
tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi.
2. Atribut
Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut
digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi
kunci entitas atau key diberi garis bawah.
3. Hubungan atau Relasi
Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas
1. Satu ke satu (one to one), Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas B, begitu pula
sebaliknya.
2. Satu ke banyak (one to many), Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota entitas B tetapi tidak
sebaliknya.
3. Banyak ke banyak (many to many), Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B dan
demikian pula sebaliknya.
3.2.4 Pengujian Software
Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak,
mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat
lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan
kesalahan. Metode pengujiaan perangkat lunak yang dipakai dalam pengujiaan
perangkat lunak disini adalah metode Black Box Testing.
Black Box Testing adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan untuk
mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar atau tidak. Pengujian
black box merupakan perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dijalankan, dieksekusi pada perangkat lunak, dan kemudian
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut.
1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang.
2. Kesalahan interface.
3. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal.
4. Kesalahan kinerja.
51
4.1 Analisis Sistem yang Berjalan
Analisis sistem adalah menguraikan bagaimana dari suatu sistem yang utuh
kedalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi permasalahan-permasalahan, hambatan yang terjadi dan
kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan.Ini merupakan
tahapan yang sangat kritis dan penting, karena apabila terjadi kesalahan dalam
tahapan ini maka akan dipastikan akan terjadi kesalahan di tahapan selanjutnya.
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui lebih jelas dan fungsi dari
semua dokumen yang ada pada perusahaan.Yani’s Family :
1. Nama dokumen : Formulir data Konsumen
Deskripsi : Dokumen ini digunakan untuk data konsumen
Fungsi : Sebagai buktidan data alamat pemesan
Rangkap : 1
Sumber : Administrasi
Bentuk dokumen : Formulir
Item Data : no_formulir, nama_pelanggan, alamat, no_tlp.
2. Nama dokumen : Dokumen surat jalan
Deskripsi : Dokumen ini digunakan untuk data penyewaan
sebagai bukti pemasangan peralatan.
Fungsi : Untuk bukti pengiriman peralatan
Rangkap : 1
Sumber : Administrasi
Bentuk dokumen : Dokumen
Distribusi : Bagian lapangan.
Item Data : nomor, tanggal_pengiriman, nama_pemesan,
alamat_pemesan, nomor_kontak, nomor, banyaknya,
nama_barang.
3. Nama dokumen : Nota transaksi penyewaan
Deskripsi : Nota ini digunakan untuk konsemen sebagai bukti
transaksi pembayaran penyewaan peralatan pesta.
Fungsi : Untuk bukti transaksi pembayaran.
Rangkap : 2
Sumber : Administrasi
Bentuk dokumen : Nota
Distribusi : Konsumen, arsip.
Item Data : no, nomor, uraian, saruan, jumlah, terbilang,
uang_muka, sisa, hormat_kami.
4. Nama dokumen : Nota tagihan
Deskripsi : Nota ini digunakan untuk tagihan konsemensebagai
bukti transaksi pembayaran penyewaan peralatan
pesta.
Fungsi : Untuk bukti tagihan transaksi pembayaran.
Rangkap : 2
Sumber : Administrasi
Bentuk dokumen : Nota
Distribusi : Konsumen, arsip.
Item Data : No, nomor, uraian, saruan, jumlah, terbilang,
dipasang_tgl, dikembalikan_tgl, penyewa, jumlah,
uang_muka, sisa, hormat_kami.
5. Nama dokumen : Formulir data peralatan
Deskripsi : Formulir ini digunakan untuk pemesanan data
peralatan ke supplier.
Fungsi : Sebagai bukti permintaan peralatan
Rangkap : 2
Sumber : Administrasi
Bentuk dokumen : Formulir
Distribusi : Supplier, arsip.
6. Nama dokumen : Laporan data peralatan
Deskripsi : Laporan ini digunakan untuk data laporan peralatan.
Fungsi : Sebagai bukti data peralatan
Rangkap : 2
Sumber : Administrasi, Arsip
Bentuk dokumen : Laporan
Distribusi : Pimpinan.
Item Data : Nomor, nama_barang, jumlah_barang, total_barang.
7. Nama dokumen : Laporan transaksi penyewaan
Deskripsi : Laporan ini digunakan untuk data laporan penyewaan
Fungsi : Sebagai bukti peralatan yang telah disewa
Rangkap : 2
Sumber : Administrasi
Bentuk dokumen : Laporan
Distribusi : Pimpinan, arsip.
Item Data : No_nota, tanggal, tempat, acara, jenis_barang, jumlah,
satuan, total.
4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan
Prosedur merupakan urutan kegiatan yang terdiri dari tahapan-tahapan yang
menerangkan mengenai proses apa dan bagaimana proses itu terjadi didalam suatu
1. Konsumen datang ke kantor Yani’s Family
2. Konsumen menanyakan ke bagian administrasi tentang harga peralatan dan
barang yang tersedia di perusahaan.
3. Konsumen melakukan pemesanan penyewaan peralatan pesta yang akan
disewa kemudian bagian administrasi melakukan pencatatan data pemesanan.
4. Administrasi memberikan data pemesanan kepada bagian gudang untuk
melakukan pengecekan barang yang akan disewa.
5. Bila data barang yang dipesan tidak ada bagian gudang akan mengkonfirmasi
kepada bagian administrasiuntuk menginformasikan kepada konsumen bahwa
barang tidak ada atau barang sedang dipinjam oleh konsumen lain.
6. Apabila data pemesanan tersedia, bagian gudang akan mengkonfirmasi
kepada bagian administrasi.
7. Setelah barang yang akan dipesan telah ada maka bagian administrasi
memberikan formulir data konsumen dan melakukan pengisian oleh
konsumen untuk dijadikan sebagai alamat pemesan.
8. Bagian administrasi melakukan proses pembuatan nota transaksi penyewaan
barang yang telah dipesan dan melakukan transaksi pembayaran atau
membayar DP minimal 20% sebagai tanda jadi penyewaan peralatan pesta.
9. Setelah konsumen melakukan transaksi pembayaran, bagian administrasi
membuat surat jalan untuk diserahkan ke bagian lapangan.
10. Bagian lapangan akan menyiapkan peralatan yang telah dipesan dan
11. Jika barang sudah dikirim bagian lapangan melakukan proses konfirmasi
kepada konsumen sebagai bukti pemasangan dan untuk menyesuaikan data
penyewaaan barang yang dikirim/dipasang.
12. Dan jika masa waktu penyewaan sudah habis bagian lapangan akan
mengambil peralatan yang telah disewa di tempat konsumen.
13. Konsumen menyerahkan bukti pemasangan kepada bagian lapangan untuk cek
data barang yang sudah disewa dengan data barang yang dipesan sejak awal
transaksi pemesanan dan pengiriman peralatan.
14. Bagian lapangan melakukan cek data barang yang telah disewa, jika data
penyewaan lengkap, bagian lapangan menyerahkan peralatan ke bagian
gudang.
15. Jika data penyewaan tidak lengkap rusak atau hilang karena konsumen, bagian
lapangan menyerahkan dokumen ke bagian gudang.
16. Setelah itu bagian lapangan akan melakukan proses pencatatan barang hilang
atau rusak untuk diserahkan ke konsumen agar melakukan penambahan
transaksi pembayaran atau denda barang hilang atau rusak. Dan bagian
lapangan menyerahkan data barang hilang atau rusak ke bagian administrasi
sebagai bukti data barang hilang atau rusak karena konsumen.
17. Bagian gudang memproses data penyewaan tidak lengkap, hilang atau rusak
untuk dijadikan sebagai data permintaan peralatan untuk diserahkan ke