• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENUTUP PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENUTUP PERTANGGUNGJAWABAN PIDANA KORPORASI DALAM TINDAK PIDANA PERDAGANGAN ORANG."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

79

BAB III

PENUTUP

I. Kesimpulan

Berdasarkan uraian yang dipaparkan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Pertanggungjawaban Pidana Korporasi dalam Tindak Pidana Perdagangan Orang adalah sebagai berkut :

1. Bentuk pertanggungjawaban pidana korporasi dalam tindak pidana perdagangan orang dapat berupa pertanggungjawaban secara pidana. Pertanggungjawaban secara pidana yaitu jika pengurus korporasi sebagai pembuat dan penguruslah yang bertanggung

jawab, jika korporasi sebagai pembuat dan penguruslah yang bertanggungjawab dan jika korporasi sebagai pembuat dan juga sebagai yang bertanggungjawab. Selain hukuman pidana diatas

korporasi juga dapat dijatuhkan pidana tambahan yaitu pencabutan izin usaha, perampasan kekayaan hasil tindak pidana, pencabutan status badan hukum, pemecatan pengurus dan/atau pelanggaran terhadap pengurus tersebut untuk mendirikan korporasi dalam

(2)

80

II. Saran

Adapun saran-saran yang dapat penulis kemukakan berkenaan dengan

penulisan ini adalah setiap korban perdagangan orang yang dilakukan oleh suatu korporasi atau badan hukum berhak mendapatkan bantuan hukum dari pemerintah berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku

di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hak atas korban perdagangan orang meliputi rehabilitasi baik fisik maupun psikis akibat perdagangan orang dan berhak dikembalikan kepada lingkungan keluarga dan masyarakat. Tindak pidana perdagangan orang yang dilakukan oleh

korporasi dirasakan sebagai ancaman bagi masyarakat, bangsa dan Negara serta terhadap norma-norma kehidupan yang dilandasi penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia. Penulis berharap semoga pemerintah

kedepannya dapat lebih berperan dalam memberikan perlindungan hukum terhadap korban perdagangan orang yang dilakukan korporasi serta dapat memberikan kepastian hukum, keadilan dan kemanfaatan hukum bagi

(3)

81

DAFTAR PUSTAKA

Andi Zainal Abidin, 1983,Bunga Rampai Hukum Pidana, Pradnya Paramita, Jakarta.

Barda Nawawi Arief, 2008,Perbandingan Hukum Pidana,PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Chidir Ali,1999, Badan Hukum, Alumni, Bandung.

Farhana, 2010, Aspek Hukum Perdagangan Orang Di Indonesia; Sinar Grafika, Jakarta.

Kansil, 1989, Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia; Balai Pustaka, Jakarta.

Muladi dan Dwidja Priyatno, 1991, Pertanggungjawaban Korporasi dalam

Hukum Pidana; Sekolah Tinggi Hukum Bandung, Bandung.

Rahardjo, Satjipto 1980, Hukum Masyarakat dan Pembangunan, Alumni, Bandung.

Soedjono D, 1981,Pertangunggungjawaban Dalam Hukum Pidana, Alumni, Bandung.

Kamus

KUHP (Kitab undang-undang hukum pidana) Kamus Besar Bahasa Indonesia

KUH PERDATA (Kitab undang-undang hukum perdata)

Peraturan Perundang Undangan

Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Tahun 1945

(4)

82

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak

Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2006 tentang Perlindungan Saksi dan Korban

Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1976 tentang Narkotika

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi tentang Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kuat lentur balok beton bertulang komposit yang diperbaiki dengan metode chemical anchor.. Hasil pengujian menunjukan bahwa pengkompositan

Dalam melakukan analisis pemeringkatan website PT Lion Air, PT Garuda Indonesia dan PT Sriwijaya Air, penulis menggunakan tools pemeringkatan web yaitu Alexa Rank untuk

Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan Status Gizi pada Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Jaten 1 Kabupaten Karanganyar..

Proses pengambilan data yang dilakukan pada penelitian ini menggunakan metode geolistrik tahanan jenis dengan menginjeksikan arus listrik di permukaan bumi melalui

Variabel Usia Kawin Pertama (X1) memiliki pengaruh positif dan tidak signifikan terhadap fertilitas. (Y) pada wanita pekerja di kota Palangka Raya dalam hal

Histon adalah protein yang mempunyai sifat basa dan dapat larut

• Wajib memakai kasut gelanggang (court shoes) yang tidak meninggalkan4. kesan di permukaan gelanggang (non marking

Etika profesional adalah nilai-nilai atau tingkahlaku murni yang harus dihayati oleh individu mengikut profesion masing-masing Etika profesional teknologi maklumat adalah