• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012"

Copied!
40
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD

XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Oleh SARTOYO

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pelajaran Bahasa Inggris melalui metode tanya jawab.

Subjek penelitian adalah siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro semester genap tahun pelajaran 2011-2012 dengan jumlah 36 orang siswa terdiri dari 18 orang siswa laki-laki dan 18 orang siswa perempuan.

Metode penelitian menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus dimana setiap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, pengamatan, dan tes hasil belajar.

Hasil penelitian tindakan kelas menunjukkan bahwa penggunaan metode tanya jawab dengan prosedur dan langkah-langkah pelaksanaan yang benar, dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa. Dapat dilihat dari data rangkaian tindakan yang telah dilaksanakan tampak adanya perubahan yang berkelanjutan pada aspek-aspek aktivitas siswa. Rata-rata aktivitas yang dilakukan siswa pada siklus I, meningkat pada siklus II. Dari 24,1 menjadi 29,2 ada peningkatan 5,1. Hasil tes formatif dari siklus ke siklus, juga menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar yang cukup signifikan. . Rata-rata hasil belajar pada siklus I meningkat pada siklus II, dari 75,83 menjadi 82,36. Ada peningkatan 6,53.

Kesimpulan, pembelajaran Bahasa Inggris ,melalui metode tanya jawab dengan prosedur dan langkah-langkah yang benar dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro tahun pelajaran 2011-2012.

(2)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kemajuan suatu bangsa banyak ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia

(SDM) yang ada. Untuk meningkatkan kualitas SDM dan menumbuh kembangkan segala

potensinya antara lain adalah melalui kegiatan pendidikan. Sehingga diperoleh kekuatan

spiritual, pengendalian diri, kecerdasan, ketrampilan, kepribadian, dan sikap sosial, serta

dasar keagamaan yang memadai.

Dalam dunia pendidikan ada dua konsep yang saling berkaitan dan tidak dapat

dipisahkan, yaitu belajar dan pembelajaran. Konsep belajar berada di pihak peserta didik,

sedangkan konsep pembelajaran berada di pihak pendidik. Keduanya tidak dapat

dipisahkan saling berkaitan satu dengan yang lainnya dalam proses belajar mengajar.

Proses belajar mengajar merupakan bagian inti dari pendidikan di sekolah, yaitu

suatu proses interaksi pembelajaran antara guru dan peserta didik. Ada tiga aspek dalam

interaksi ini yang harus dikembangkan untuk mencapai tujuan yaitu: aspek kognitif,

afektif, dan psikomotorik.

Untuk mencapai tujuan pendidikan secara baik, dibutuhkan peranan maksimal guru

dalam memanage kelas. Departemen Pendidikan Nasional, khususnya Direktorat Jendral

Pendidikan , telah berusaha keras melakukan berbagai usaha untuk meningkatkan mutu

(3)

Pembelajaran Bahasa Inggris di sekolah dasar merupakan mata pelajaran muatan

lokal. Pelajaran ini tidak wajib diberikan, sehingga banyak sekolah yang karena

keterbatasan tenaga pengajar, tidak memberikan mata pelajaran ini. Padahal penguasaan

Bahasa Inggris sangat penting, lebih-lebih untuk menyambut globalisasi yang tidak

mungkin dapat dibendung.

Komunikasi antara bangsa-bangsa di dunia menggunakan bahasa internasional,

yakni Bahasa Inggris. Arus perkembanngan teknologi dan inforrmasi yang berkembang

semakin canggih saat ini, baik lewat media elektronik maupun media cetak, banyak yang

disampaikan menggunakan Bahasa Inggris. Maka dari itu pembelajaran Bahasa Inggris

sangatlah penting dan strategis peranannya dalam meningkatkan kualitas sumber daya

manusia untuk membangun bangsa yang maju.

Berdasarkan informasi dan diskusi dengan para guru serta melakukan pengamatan di

kelas VI-B SD Xaverius Metro, ditemukan bahwa hasil belajar siswa masih rendah,

belum sesuai dengan yang diharapkan. Proses pembelajaran Bahasa Inggris masih

menggunakan metode-metode yang berpusat pada guru (teacher center). Guru di kelas

menjadi aktor utama sehingga membuat siswa menjadi pasif, dan cenderung

membosankan yang berakibat pembelajaran menjadi tidak efektif.

Pembelajaran yang monoton dan kurang melibatkan siswa secara aktif, membuat

mereka cepat merasa jenuh, kurang memperhatikan, cenderung meremehkan, main-main

sendiri, ngobrol, dan membuat ulah yang tidak perlu lainnya. Keadaan seperti ini

mengakibatkan hasil belajar siswa belum mencapai taraf yang maksimal (Hamalik,

2000:1)

Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi hasil belajar, yaitu:

(4)

Faktor internal yang mempengaruhi terutama faktor psikologis, yaitu : motivasi,

perhatian, pengamatan, tanggapan dan lain sebagainya.

b. Faktor eksternal (dari luar individu yang belajar)

Faktor eksternal adalah semua hal yang mempengaruhi yang berasal dari luar siswa.

Faktor eksternal antara lain : penanaman konsep, pengetahuan, ketrampilan dan

pembentukkan sikap. (Hamalik, 2001 : 40)

Metode tanya jawab merupakan salah satu metode yang memberikan motivasi

kepada siswa agar bangkit pemikirannya untuk bertanya selama mendengarkan

penjelasan, atau menjawab selama guru mengajukan pertanyaan. Tujuan guru

mengajukan pertanyaan adalah agar siswa dapat mengingat-ingat tentang materi yang

dipelajari.

Berdasarkan kajian latar belakang di atas, dirasakan perlu adanya perbaikan kualitas

proses pembelajaran yang menggunakan metode-metode pembelajaran yang banyak

melibatkan siswa secara aktif. Sehingga dengan metode-metode tersebut diharapkan

dapat membangkitkan, mendorong, dan menuntun atau membimbing pemikiran siswa

yang sistematis, kreatif, dan kritis, dengan harapan aktivitas belajar siswa meningkat dan

hasil belajarnya pun meningkat. Salah satu metode yang dimaksud adalah metode tanya

jawab.

Bertitik tolak dari masalah tersebut maka pada penelitian tindakan kelas ini penulis

mengangkat judul ”Peningkatan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Melalui

MetodeTanya Jawab Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VI-B SD Xaverius

Metro Tahun Pelajaran 2011-2012”

(5)

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengidentifikasi masalah yang ada

sebagai berikut:

1. Aktivitas belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro dalam pembelajaran Bahasa

Inggris masih kurang (pasif)

2. Hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro dalam pembelajaran Bahasa

Inggris masih rendah. (60% di bawah KKM = 70)

3. Pembelajaran cenderung berpusat pada guru (teacher center) yang tidak melibatkan

banyak siswa.

C. Perumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang ditemukan maka penulis merumuskan

masalah penelitian ini sebagai berikut :

1. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan

metode tanya jawab dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI-B SD

Xaverius Metro ?

2. Bagaimana langkah-langkah pembelajaran Bahasa Inggris dengan menggunakan

metode tanya jawab dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius

Metro?

D.Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro dalam

pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan

(6)

2. Meningkatkan hasil belajar siswa kelas VI-B SD Xaverius Metro pada mata pelajaran

Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan langkah-langkah dan

prosedur yang benar.

E. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian tindakan kelas ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak

pihak yang terkait :

1. Bagi siswa : Meningkatkan aktivitas dan hasil belajar dan meningkatkan

keberanian bertanya jawab dalam mata pelajaran bahasa

Inggris.

2. Bagi guru : Memperluas wawasan dan pengetahuan, membantu

memperbaiki pembelajaran, meningkatkan kualitas proses

pembelajaran, mengembangkan kreativitas, pengetahuan,

dan ketrampilan.

3. Bagi sekolah : Dapat memberikan sumbangan berguna dalam upaya

meningkatkan kualitas para guru pada proses pembelajaran.

4. Bagi penulis : Dapat meningkatkan pengetahuan, wawasan, dan

penguasaan pada pembelajaran Bahasa Inggris.

(7)

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Aktivitas Belajar

Aktivitas berasal dari Bahasa Inggris ” activity”, yang artinya kegiatan. Aktivitas belajar berarti suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang

ditetapkan.

Aktivitas belajar menurut Slamento (2003: 3), adalah suatu proses yang dilakukan

seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional (2001:

23), aktivitas belajar diartikan sebagai kegiatan atau kesibukan.

Ada beberapa aktivitas belajar dalam pembelajaran menurut Hamalik (2001:62),

yaitu: mendengarkan, memandang, menulis atau mencatat, membaca, berpikir,

mengingat, praktek atau latihan. Belajar yang berhasil harus diikuti berbagai jenis

aktivitas, baik aktivitas jasmani maupun psikis.

Dengan dasar beberapa pendapat tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa aktivitas

belajar adalah segala kegiatan yang melibatkan kerja badan dan pikiran, khususnya

dalam hal pembelajaran , untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Semakin banyak

aktivitas yang dilakukan siswa diharapkan semakin banyak pengalaman yang didapat

untuk memahami dan menguasai materi yang disampaikan guru.

(8)

1. Belajar

Belajar merupakan perubahan individu yang disebabkan oleh pengalaman.

Seperti dalam teori belajar persepsi yang dikembangkan oleh Comb dalam Sutanto,

dkk (1999:44) yang menyatakan bahwa belajar dipengaruhi oleh cara-cara individu

dalam menerima dirinya sendiri dengan lingkunganya.

Sedangkan pengertian belajar menurut Bigge yang dikutip oleh Darsono, dkk

(2003:3), bahwa pada dasarnya belajar adalah perubahan yang menetap pada

seseorang yang tidak diwariskan secara genetis.

Piaget berpendapat bahwa belajar adalah pengetahuan yang dibentuk oleh

individu yang dibangun dalam pikiran. Sebab individu melakukan interaksi terus

menerus dengan lingkungan. Lingkungan tersebut mengalami perubahan. Dengan

adanya interaksi dengan lingkungan maka fungsi intelek semakin berkembang dan

terbangunlah pengetahuan itu. (Dimyati dan Mudjiono, 2009 : 13).

Pengertian belajar menurut Teori Behavioristik adalah perubahan tingkah laku

sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Dengan kata lain

belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuanya

untuk bertingkah laku yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon

(Budiningsih, 2003: 20).

Selain itu, belajar menurut Dimyati dan Mudjiono (2009 : 9) menyatakan bahwa

belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang komplek. Sebagai tindakan,

maka belajar hanya dialami oleh anak sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau

tidak terjadinya proses belajar. Proses belajar terjadi berkat siswa memperoleh

(9)

Kalau kita lihat pengertian belajar dalam kamus besar Bahasa Indonesia,

Departemen Pendidikan Nasional (2001:17), belajar adalah usaha untuk memperoleh

kepandaian atau ilmu.

Berdasarkan beberapa pendapat tentang pengertian belajar di atas, penulis

menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan yang terjadi pada individu, baik

pengetahuan, ketrampilan, maupun sikap dan tingkah laku, yang diperoleh dari

pengalamannya dalam kegiatan berinteraksi dengan lingkungannya.

2. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima

pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses

pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi

kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya

melalui kegiatan pembelajaran.

Menurut Dimyati dan Mudjiono (2009: 18), hasil belajar merupakan hal yang

dapat dipandang dari dua sisi, yaitu sisi siswa dan sisi guru. Dari sisi siswa hasil

belajar merupakan tingkat perkembangan mental yang lebih baik dari pada saat

sebelum belajar.

Sedangkan menurut Hamalik (2001: 33), hasil belajar adalah perubahan tingkah

laku pada seseorang, misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dari kurang baik menjadi

baik.

Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan Nasional (2001:

18), hasil belajar adalah suatu hasil penilaian akhir dari proses dan pengenalan yang

(10)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa hasil

belajar adalah prestasi yang dicapai oleh siswa dalam pengalaman belajarnya untuk

mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai materi pembelajaran.

C. Pembelajaran Bahasa Inggris SD 1. Pembelajaran

Pembelajaran adalah upaya untuk mendidik dan membelajarkan siswa. Dalam

hal ini secara implisit pada pembelajaran terdapat kegiatan memilih, menetapkan,

mengembangkan metode untuk mencapai hasil pembelajaran yang diinginkan.

Menurut Hamzah (2006 : 02), pembelajaran memiliki hakekat perencanaan atau

perancangan (desain) sebagai upaya untuk membelajarkan siswa.

Sedangkan dalam kamus besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan

Nasional (2001 : 17), pembelajaran adalah sebagai proses, cara, perbuatan untuk

menjadikan makhluk hidup untuk belajar.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, penulis menyimpulkan bahwa

pembelajaran adalah kegiatan perencanaan untuk membelajarkan siswa sehingga

dapat memenuhi harapan dan tujuan pembelajaran.

2. Pembelajaran Bahasa Inggris SD

Bahasa adalah suatu alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan

pikiran, pendapat, dan perasaan. Bahasa Inggris adalah bahasa asing yang disepakati

bangsa-bangsa sebagai Bahasa Internasional, yang digunakan untuk alat komunikasi

(11)

Menurut Amrichwan (2008 : 3), Bahasa Inggris adalah Bahasa Internasional

yang digunakan sebagai bahasa komunikasi antar bangsa-bangsa di dunia, bahasa

pengantar teknologi, dan bahasa transformasi ilmu pengetahuan.

Pembelajaran Bahasa Inggris SD merupakan mata pelajaran muatan lokal (tidak

wajib) di Sekolah Dasar. (Depdikbud Kanwil Prov. Lampung 1994).

Menurut Surayin (1994 : 2), pembelajaran Bahasa Inggris di Sekolah Dasar

adalah untuk membantu siswa memahami dasar-dasar berbahasa Inggris,

mengembangkan ketrampilan menggunakan bahasa Inggris sederhana serta

membangkitkan kesadaran akan pentingnya menguasai bahasa Inggris agar sanggup

menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi di sekitarnya, terutama dalam hal

informasi.

Jadi pembelajaran Bahasa Inggris di SD adalah salah satu mata pelajara muatan

lokal yang diberikan dengan tujuan untuk memotivasi siswa akan pentingnya

menguasai Bahasa Inggris dan menyiapkan diri mereka menyambut arus transformasi

teknologi dan ilmu pengetahuan sehingga mampu bersaing di era globalisasi.

Penguasaan Bahasa Inggris menjadi sangat penting dan strategis dalam upaya

meningkatkan SDM yang berkualitas untuk membangun bangsa.

D. Metode Tanya Jawab

Metode tanya jawab merupakan salah satu metode yang memberikan motivasi

kepada siswa agar bangkit pemikiranya untuk bertanya selama mendengarkan

penjelasan, atau siswa menjawab ketika guru mengajukan petanyaan. Tujuan guru

menyampaikan pertanyaan adalah agar siswa dapat mengerti atau mengingat-ingat

(12)

Menurut Soetomo (1993:150), metode tanya jawab adalah suatu metode dimana

guru menggunakan atau memberi pertanyaan kepada murid dan murid menjawab, atau

sebaliknya murid bertanya kepada guru dan guru menjawab pertanyaan.

Sedangkan menurut Sudjana (2004 : 78), metode tanya jawab adalah metode

mengajar yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung yang bersifat ”two way

traffic” sebab pada saat yang sama terjadi dialog antara guru dan siswa. Guru bertanya siswa manjawab, atau siswa bertanya guru menjawab. Dalam hal ini terjadi hubungan

timbal balik secara langsung antara guru dan siswa. (www.scribd.com/doc, 4 Okt.2010)

Metode tanya jawab adalah suatu cara untuk menyajikan pelajaran dalam bentuk

pertanyaan dari guru yang harus dijawab oleh siswa atau sebaliknya. Pertanyaan yang

diajukan mengenai isi pelajaran yang sedang diajarkan atau pertanyaan lebih luas yang

terkait dengan pelajaran pada saat itu. (http:/www.scribd.com/doc/13065635)

Berdasarkan uraian di atas, penulis menyimpulkan bahwa metode tanya jawab

adalah metode yang digunakan untuk menyajikan pelajaran dalam bentuk pertanyaan

yang memungkinkan terjadinya komunikasi langsung dua arah yang datang dari guru dan

siswa. Guru bertanya siswa menjawab, atau sebaliknya siswa bertanya guru menjawab.

1. Langkah-langkah Pembelajaran Menggunakan Metode Tanya Jawab

Untuk menghindari penyimpangan dari pokok persoalan, maka metode tanya jawab

harus memperhatikan langkah langkah sebagai berikut:

a. Merumuskan tujuan tanya jawab sejelas-jelasnya dalam bentuk tujuan khusus dan

berpusat pada tingkah laku siswa.

b. Mencari alasan mengapa menggunakan metode tanya jawab.

(13)

d. Menetapkan kemungkinan jawaban untuk menjaga agar tidak menyimpang dari

pokok persoalan.

e. Menyediakan kesempatan bertanya bagi siswa.

2. Prosedur Pemakaian Metode Tanya Jawab

Dimyati dan Moedjiono (1992) membagi prosedur pemakaian metode tanya jawab

dalam empat tahap, yaitu ;

a. Tahap persiapan tanya jawab, diharapkan guru membuat daftar pertanyaan yang

akan di ajukan kepada siswa.

b. Tahap awal tanya jawab, diharapkan guru dapat memberikan penjelasan tentang

kegiatan yang akan dilakukan.

c. Tahap pengembangan, diharapkan guru dapat mengembangkan tanya jawab

dengan variasi dalam mengajukan pertanyaan secara kreatif.

d. Tahap akhir, dalam tahap akhir ini guru bersama siswa membuat ringkasan isi

pelajaran yang telah disajikan selama tanya jawab.

3. Tujuan Penggunaan Metode Tanya Jawab

Hyman dalam Dimyati dan Moedjiono (1993: 41), membagi tujuan penggunaan

metode tanya jawab sebagai berikut:

a. Mengecek pemahaman para siswa sebagai dasar perbaikan proses belajar

mengajar.

b. Membimbing para siswa untuk memperoleh suatu pengetahuan

(kognitif), ketrampilan (psikomotorik), dan sikap (afektif).

c. Memberi rasa aman pada siswa, melalui pertanyaan yang dipastikan

(14)

4. Teknik-teknik Mengajukan Pertanyaan

Ada beberapa cara mengajukan pertanyaan yang baik yaitu: a. Menggunakan variasi pertanyaan yang terbuka dan tertutup.

b. Menggunakan bahasa yang baik dan benar serta pilihan kata-kata secara cermat. c. Dengarkan baik-baik jawaban anak-anak.

d. Bersikap mengatakan dengan kata-kata lain pertanyaan-pertanyaan anak dan mengarahkan kembali.

e. Jagalah pertanyaan supaya pendek dan sederhana.

f. Mulailah pertanyaan dari apa yang sudah diketahui anak-anak.

g. Akuilah bila anda sendiri tidak tahu jawabannya, tetapi kemudian usahakan mendapatkan jawabannya.

h. Angkatlah tangan tiap kali mendapat jawaban.

i. Berikan setiap orang kesempatan untuk menjawab pada waktu tertentu.

j. Waspadalah pada pengalihan perhatian pada jawaban dan usahakan untuk meredamnya.

k. Gunakanlah kata-kata sederhana yang mudah dimengerti anak.

l. Jagalah pertanyaan tetap singkat, (www.scribd.com/doc/13065635)

E. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kajian pustaka di atas dapat dirumuskan hipotesis penelitian tindakan

kelas sebagai berikut: ” Apabila dalam pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan memperhatikan langkah-langkah pelaksanaan secara tepat

dan benar, maka dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa kelas VI-B SD

(15)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (classroom

action research), yang difokuskan pada situasi kelas Metode ini dipilih atas pertimbangan

bahwa:

1. Analisis masalah dan tujuan penelitian yang menuntut sejumlah informasi dan tindak

lanjut berdasarkan siklus atau prinsip ” daur ulang ”

2. Menuntut kajian dan tindakan secara refleksi, kolaborasi, dan partisipatif berdasarkan

situasi alamiah yang terjadi dalam pelaksanaan.

A. Subjek Penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa siswi dan guru kelas VI-B SD

Xaverius Metro pada pelajaran bahasa Inggris, tahun pelajaran 2011-2012. Jumlah siswa

36 orang, terdiri dari 18 orang siswa perempuan dan 18 orang siswa laki-laki.

Karakter kelas ini antara lain, sebagian besar kurang semangat belajar, nilai hasil

belajar rendah, rasa egois diantara siswa tinggi, aktivitas siswa tidak terarah, kurang

motivasi belajar, guru kurang dapat menciptakan situasi yang memotivasi siswa untuk

belajar, guru cenderung mengajar dengan buku paket dengan metode ceramah dan

penugasan.

Penelitian tindakan kelas dilaksanakan secara kolaboratif partisipatif antara peneliti

dengan guru kelas VI-B SD Xaverius Metro

(16)

Penelitian tindakan kelas ini dilakukan di kelas VI-B SD Xaverius Metro semester

genap tahun pelajaran 2011-2012, selama ± 4 bulan, yaitu bulan Januari 2012 sampai

dengan bulan April 2012.

C. Faktor- faktor yang Diteliti

Faktor-faktor yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah :

1. Aktivitas siswa selama pembelajaran bahasa Inggris berlangsung.

2. Hasil belajar siswa, yaitu nilai yang diperoleh siswa dari tes pada akhir pembelajaran

setiap siklusnya.

3. Kinerja guru dalam melaksanakan metode tanya jawab dengan langkah-langkah dan

prosedur yang benar.

D. Prosedur penelitian

Prosedur yang digunakan dalam penelitian ini adalah model penelitian tindakan

kelas yang langkah-langkahnya diadaptasi dari rancangan penelitian tindakan kelas oleh

Hopkins dan Elliot (1993).

Secara garis besar langkah-langkah penelitian tindakan kelas ini dapat ditunjukan

dalam bagan sebagai berikut:

(17)

BAGAN SIKLUS PENELITIAN TINDAKAN KELAS

Dari bagan di atas dapat dijabarkan secara sederhana sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning)

Kegiatan dalam perencanaan meliputi : Pelaksanaan

Tindakan

Perencanaan Observasi

Refleksi

Pelaksanaan Tindakan

Observasi Perencanaan

Refleksi

Perencanaan

Pelaksanaan Tindakan

Observasi

Refleksi SIKLUS

1

SIKLUS 2

SIKLUS 3

(18)

a. Mempersiapkan alat-alat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses

belajar mengajar di kelas.

b. Menyusun skenario pembelajaran.

c. Mempersiapkan materi pelajaran, yang ditetapkan dalam metode tanya jawab.

d. Berdiskusi dengan guru tentang penerapan metode tanya jawab.

e. Mempersiapkan perangkat tes hasil tindakan dan lembar pengamatan.

2. Pelaksanaan ( acting )

Pada tahap pelaksanaan ini, kegiatan mengikuti proses yang telah disusun

dalam skenario pembelajaran yang dibuat. Secara garis besar urutan kegiatan

sebagai berikut :

a. Kegiatan Pendahuluan

Apersepsi dan motivasi :

 Guru mengawali pelajaran dengan bertanya jawab tentang pengalaman siswa terkait dengan materi yang akan dibahas.

~ Did you have breakfast before going to school?

~ Did you eat any vegetables for your breakfast?

~ What kind of vegetable is that?

~ Did you also eat any fruits? What is that?

(19)

~ Bila ada gambar yang belum diketahui siswa, maka guru

menyebutkannya dan anak disuruh menirukan. Misalnya,

What is it? Who knows…? No body Knows…? Ok, repeat

after me. It is a longan. Lalu anak menirukan dan disuruh

mengulang sekali lagi. Once more, please ! Lalu dipuji That’s

right, good…!

 Guru menunjukan gambar-gambar sayuran dan buah sambil bertanya jawab dengan siswa terkait gambar tersebut menggunakan teknik-teknik

mengajukan pertanyaan seperti variasi pertanyaan terbuka dan tertutup,

contohnya:

~ What is it, Deny? It is an orange.

~ Good, and What is it, Gio ? It is a pineapple.

~ And you, Anisa, do you like this fruit? Yes, I do.

~ Adit, Is this apple red? No, it isn’t. It is green.

~ Very good, What is the teste of this apple, Glori?

It is sweet, Sir. (diteruskan sambil menunjukkan semua

gambar satu persatu, dan dapat diulang lagi)

 Antara siswa bertanya jawab sambil menunjukan gambar yang diberikan guru.

~ Sambil menunjukan gambar yang diberikan siswa saling bertanya jawab

dengan teman sebangkunya, contoh:

What is it, Sheren? It is a tomato, Olive.

What is this, Olive? It is a cabbage, Sheren.

(20)

Contoh:

A: What is this? (sambil menunjukan gambar mangga)

B: This is a mango. Is it a melon? (gambar semangka)

A: No, it is not.

B: Good, you are right. It is not a melon. It is a watermelon.

 Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, dan memberikan penguatan.

Contoh:

~ pineapple … diucapkan anak pineple. Pengucapan yang benar adalah

painepel, (yang lainnya disesuaikan dengan temuan-temuan selama proses

pembelajaran).

 Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui dan dipahami siswa.

Contoh:

~ date : kurma ~ a slice : seiris

~ pomegranate: delima ~ a bunch : setangkai, seikat.

c. Kegiatan Akhir

 Guru bersama siswa membuat kesimpulan tentang materi pelajaran, dan mengadakan evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap

materi yang telah dipelajari.

d. Penilaian dan tugas di rumah

 Penilaian ini diberikan setelah siswa selesai mengerjakan soal-soal tes atau latihan.

(21)

3. Observasi (observing)

Kegiatan observasi merupakan kegiatan mengamati segala sesuatu yang

berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran. Observasi atau pengamatan dilakukan

oleh obsever, yaitu guru mitra, dimana siswa dan guru (peneliti) sebagai obyek,

dengan menggunakan lembar observasi yang telah disediakan.

4. Refleksi (reflecting )

Pada tahap refleksi, peneliti mengadakan kegiatan menganalisis, memahami,

dan membuat kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Refleksi dilakukan oleh

peneliti bersama observer untuk menganalisa dan menemukan kendala-kendala yang

dihadapi siswa serta hasil implementasi pemecahan masalah, untuk menentukan

perkembangan, kemajuan, juga kelemahan yang terjadi sebagai dasar untuk

perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus berikutnya sehingga dapat

mencapai hasil yang lebih baik.

E. Instrumen Penelitian

Ada beberapa alat pengumpulan data yang peneliti gunakan , yaitu:

1. Lembar observasi, digunakan untuk menjaring data berkaitan dengan pelaksanaan

tindakan.

2. Tes hasil belajar, alat ini digunakan untuk mendata peningkatan hasil belajar siswa

khususnya mengenai penguasaan terhadap materi yang dibelajarkan menggunakan

metode tanya jawab.

3. Kuisioner, digunakan untuk menjaring data mengenai penerapan metode tanya

jawab yang dilakukan setelah berakhirnya keseluruhan pelaksanaan program

(22)

4. Wawancara, digunakan untuk menjaring data berkaitan dengan pencarian data

dengan menggunakan metode tanya jawab, baik terhadap guru maupun siswa.

F. Teknik Analisa Data

Peneliti mengumpulkan seluruh data yang telah didapat berdasarkan instrumen

penelitian, kemudian memberi kode- kode tertentu berdasarkan jenis dan sumbernya.

Selanjutnya peneliti melakukan interprestasi terhadap keseluruhan data sesuai dengan

tujuan penelitian.

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kualitatif dan kuantitatif.

Analisis kualitatif digunakan untuk mengetahui kemajuan siswa berdasarkan aktivitas

belajar yang telah dilakukan Sedangkan analisis kuantitatif digunakan untuk

mendeskripsikan berbagai dinamika kemajuan hasil belajar siswa dalam penguasaan

materi yang diajarkan guru.

G. Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dianggap berhasil apabila:

1. Terjadi peningkatan aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas

VI-B SD Xaverius Metro pada setiap siklusnya (dari siklus I ke siklus II).

2. Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Bahasa Inggris kelas

(23)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan, analisis, dan refleksi dari penerapan

metode tanya jawab dalam pembelajaran Bahasa Inggris di kelas VI-B SD Xaverius

Metro dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan prosedur

dan langkah-langkah yang benar dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas

VI-B SD Xaverius Metro tahun pelajaran 2011-2012.

2. Pembelajaran Bahasa Inggris menggunakan metode tanya jawab dengan prosedur

dan langkah-langkah yang benar dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas

VI-B SD Xaverius Metro tahun pelajaran 2011-2012.

B. Saran

Proses pembelajaran di kelas merupakan bagian inti dari pendidikan di sekolah.

Karena itu dibutuhkan proses pembelajaran yang berkualitas, metode yang tepat yang

memungkinkan interaksi guru dan semua siswa terlibat aktif dalam pembelajaran yang

menyenangkan, khususnya pelajaran Bahasa Inggris. Sehingga tiga aspek yang menjadi

tujuan pembelajaran (kognitif, afektif, dan psikomotorik) dapat tercapai dengan baik.

Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pembelajaran maka penulis

mengajukan saran-saran sebagai berikut:

(24)

Untuk menumbuhkan rasa percaya diri dan melatih keberanian siswa dalam

bertanya, menjawab pertanyaan, dan berpendapat, hendaknya menggunakan

metode tanya jawab dalam pembelajaran.

2. Bagi guru:

Sebagai guru yang baik hendaknya dapat mengembangkan profesionalismenya

dalam kegiatan pembelajaran, maka dapat mencoba menggunakan metode tanya

jawab.

3. Bagi sekolah:

Agar tercipta interaksi proses pembelajaran yang aktif antara guru dan semua

siswanya, menggunakan metode tanya jawab adalah sebuah alternatif yang baik

untuk diterapkan.

4. Bagi para calon peneliti:

Agar lebih kreatif dan inovatif meningkatkan kualitas pembelajaran, gunakanlah

ketrampilan, pengalaman, dan wawasan yang diperoleh dalam menerapkan

(25)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD

XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011-2012

OLEH

SARTOYO

SKRIPSI

SEBAGAI SALAH SATU SYARAT UNTUK MENCAPAI GELAR SARJANA PENDIDIKAN

PADA

PROGRAM STUDI PGSD S1 DALAM JABATAN JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

POGRAM STUDI PGSD STRATA 1 DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(26)

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD

XAVERIUS METRO

TAHUN PELAJARAN 2011-2012

OLEH SARTOYO

PROGRAM STUDI PGSD STRATA 1 DALAM JABATAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(27)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Sri Waylangsep, Kalirejo, Lampung Tengah

pada tanggal 15 Februari 1967, sebagai anak bungsu dari lima

bersaudara, pasangan Bapak Karsorejo dan Ibu Saniyem.

Pada tahun 1981 menyelesaikan pendidikan Sekolah Dasar di SDN 1 Sri Waylangsep.

Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) diselesaikan di SMP PGRI Banyumas pada tahun

1984, dan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) diselesaikan di SPG Xaverius Pringsewu

pada tahun 1987. Pada tahun 1988, penulis masuk Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru

(Sipenmaru) pada FKIP Unila Program Studi Diploma II Bahasa Inggris dan selesai pada

tahun 1990. Dan pada tahun 2009 melanjutkan pendidikan S1 PGSD Dalam Jabatan di Unila.

Pengalaman kerja, tahun 1993 – 2000, menjadi tenaga pendidik di SD Xaverius Dipasena, Rawajitu, Tulang Bawang sebagai guru kelas dan guru bidang studi Bahasa Inggris.

Kemudian tahun 2000 sampai sekarang menjadi tenaga pendidik di SD Xaverius Metro,

sebagai guru kelas dan guru bidang studi Bahasa Inggris. Sejak tahun 2002 sering ditunjuk

menjadi anggota tim penyusun naskah Ujian Akhir Sekolah (UAS) Dinas Pendidikan Kota

Metro, bidang studi Bahasa Inggris.

Tugas tambahan di sekolah, sebagai koordinator kegiatan ekstra kurikuler, pendamping

drumband, musik kolintang, pembina pramuka, pendamping peserta lomba mata pelajaran

pada pelajaran Bahasa Inggris, seni musik, dan melukis.

Pada tanggal 24 Oktober 1994 menikah dengan T. Tyasmiati dan dikaruniai seorang putra

(28)

v DAFTAR GAMBAR

Halaman GAMBAR

Siklus I

1. Guru bertanya sambil menunjukan gambar 60

2. Guru bertanya jawab dengan siswa 60

3. Membimbing siswa bertanya jawab 61 4. Seorang siswa melakukan tanya jawab dengan siswa lain di kelas 61

5. Mempraktekan tanya jawab dengan pasangannya 62 6. Tanya jawab dengan pasangannya di depan kelas 62 7. Membimbing siswa membuat dialog sederhana 63 8. Mempraktekkan dialog yang dibuat di depan kelas 63

Siklus II

9. Memperagakan gambarsambil bertanya …. 77

10. Melakukan tanya jawab dengan siswa 77

11. Guru membimbing siswa tanya jawab 78

12. Siswa menunjukkan gambar dan bertanya 78

(29)

i

C. Pembelajaran Bahasa Inggris ... 10

1. Pembelajaran ... 10

C. Faktor-faktor yang Diteliti ... 17

(30)

ii BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 25

1. Siklus I ……….. 26 2. Siklus II ……… 34

B. Pembahasan 41

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan 44

B. Saran 44

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN TABEL

(31)

iii DAFTAR ISI

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Halaman

LAMPIRAN I

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I 47 2. Lembar Evaluasi Siklus I………... 50 3. Kunci Jawaban 53

4. Hasil Tes Awal Dan Akhir Siklus I 54

5. Panduan Wawancara Dengan Peserta Didik 56 6. Format Pengumpulan Data Aktivitas Guru 58

7. Format Pengumpulan Data Observasi 59

8. Gambar Penelitian Tindakan Kelas Siklus I 60

LAMPIRAN II

1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II 64

2. Lembar Evaluasi Siklus II 67

3. Kunci Jawaban 70

4. Hasil Tes Awal Dan Akhir Siklus II 71

5. Panduan Wawancara Dengan Peserta Didik 73 6. Format Pengumpulan Data Aktifitas Guru 75

7. Format Pengumpulan Data Observasi 76

(32)

DAFTAR PUSTAKA

Amrichwan. 2008. Collection Speech 0f Two Language. Agata, Jakarta.

Budiningsih,C Asri.2005. Belajar dan Pembelajara. Rineka Cipta, Jakarta.

Darsono, Max, dkk. 2003. Belajar dan Pembelajaran. IKIP Semarang Press,

Semarang

Departemen Pendidikan Nasional. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Balai Pustaka, Jakarta.

Departemen Pendidikan Provinsi Lampung. 1994. Garis-garis Besar Program

Pengajaran Bahasa Inggris SD/MI. Kanwil Lampung, Bandar Lampung.

Dimyati dan Mudjiono.2009. Belajar dan Pembelajaran. Rineka Cipta,

Jakarta.

Hamalik, Oemar. 2001. Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara, Jakarta.

http:/www.scribd.com/doc/13065635. Metode-metode Pembelajaran.

Iryanti, Puji. 2004. Penilaian Unjuk Kerja. p4tkmatematika.org/downloads/

ppp/PPP04_UnjukKe

Soetomo.1993.Metode Tanya Jawab. Balai Pustaka, Jakarta.

Sudjana. 2004. Metode Tanya Jawab. Rineka Cipta, Jakarta.

Surayin. 1994. Bahasa Inggris Sekolah Dasar. Armico CV, Bandung.

Sutanto, Joko. 1999. ” Pengantar Pendidikan ” CV. IKIP Semarang Press.\

Universitas Lampung. 2011. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas

Lampung, Bandar Lampung.

(33)

iv DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL

1. Bagan Penelitian Tindakan Kelas …………. 18

2. Jadwal Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas……… 25 3. Hasil Tes Awal dan Akhir Siklus I 30

4. Hasil Observasi Aktivitas Siswa siklus I……… 31

5. Hasil Tes Awal Dan Akhir Siklus II 38

6. Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus II ………. 39

7. Peningkatan Aktivitas Siswa pada Siklus I ke Siklus II ……… 41

8. Persentase Hasil Belajar Siswa pada Siklus I dan Siklus II ………….. 43

9. Panduan Wawancara Dengan Peserta Didik 56

10.Format Pengumpulan Data Aktivitas Guru 58

(34)

MOTTO

IMPIAN ADALAH SUATU CITA-CITA HIDUP YANG

HARUS DIPERJUANGKAN UNTUK DIWUJUDKAN

MENGABAIKAN IMPIAN SAMA DENGAN

(35)

KATA PENGANTAR

Syukur dan pujian hanya kepada Tuhan Yang Maha Kasih yang telah

menganugerahkan begitu banyak kasih dan karunia, sehingga penulis dapat menyelesaikan

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar

Siswa Melalui Metode Tanya Jawab Dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Kelas VI-B SD

Xaverius Metro TahunPelajaran 2011/2012.

Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan banyak terima kasih kepada semua

pihak yang telah membantu dan membimbing baik secara moril maupun materil dalam

penyusunan PTK ini. Ucapan terima kasih yang tulus ini penulis sampaikan terutama kepada:

1. Bapak Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si, selaku Dekan FKIP Unila beserta stafnya, yang

telah memfasilitasi semua urusan yang penulis butuhkan.

2. Bapak Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan Universitas

Lampung.

3. Bapak Dr. Hi. Darsono, M.Pd, selaku Ketua Program Studi Strata 1 PGSD Dalam Jabatan

Universitas Lampung.

4. Ibu Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dan

memotivasi penulis selama pelaksanaan Tugas Akhir.

5. Ibu Dra. Asmaul Khair, M.Pd, selaku dosen Penguji atas bimbingan dan dukungannya

selama penulis melaksanakan Tugas Akhir.

6. Bapak Ignatius Ngadiyo, selaku Supervisor atas bimbingan dan kerjasamanya selama

penulis melaksanakan Tugas Akhir.

7. Bapak Y. Sriyono, selaku Kepala sekolah SD Xaverius Metro yang telah memfasilitasi

(36)

8. Dewan guru dan karyawan SD Xaverius Metro yang telah banyak membantu dan

bekerjasama dengan penulis.

9. Rekan-rekan mahasiswa S-1 PGSD Dalam Jabatan atas bantuan, kritik, saran dan

kerjasamanya.

Dalam pelaksanaan maupun penyusunan laporan PTK ini penulis menyadari banyak

sekali kekurangan. Penulis berharap kritik dan sarannya dari semua pihak demi untuk

membangun menjadi lebih baik. Akhirnya penulis berharap semoga hasil PTK ini dapat

bermanfaat khususnya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah Dasar.

Bandar Lampung, 23 Juli 2012

(37)

MENGESAHKAN

1. Tim Penguji

Peguji : Dra. Hj. Nelly Astuti, M.Pd.

NIP. 131760216

Penguji

Bukan Pembimbing : Dra. Asmaul Khair, M.Pd. NIP. 195209191978032002

2. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Hi. Bujang Rahman, M.Si. NIP. 19600315 198503 1 003

(38)

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : SARTOYO

Nomor Pokok Mahasiswa : 0913099028

Program Studi : PGSD STRATA 1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Judul : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011-2012

Dengan ini menyatakan yang sesungguhnya bahwa penelitian yang berjudul tersebut di atas adalah hasil pekerjaan saya sendiri. Sepanjang pengetahuan saya tidak berisi materi yang telah ditulis dan dipublikasikan oleh orang lain atau telah dipergunakan dan diterima sebagai tugas akhir persyaratan penyelesaian studi pada universitas atau istitut lain.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan yang sebenarnya, dan apabila di kemudian hari ternyata tidak sesuai dengan pernyataan ini, saya bersedia dituntut sesuai undang-undang yang berlaku.

Bandar Lampung, 23 Juli 2012 Penulis,

(39)

PERSEMBAHAN

DENGAN SEGALA KERENDAHAN HATI

SAYA PERSEMBAHKAN

KEPADA

YANG TERKASIH KEDUA ORANG TUA SAYA (ALM)

(40)

Judul Tugas Akhir : PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR

SISWA MELALUI METODE TANYA JAWAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INGGRIS KELAS VI-B SD XAVERIUS METRO TAHUN PELAJARAN 2011- 2012

Nama Mahasiswa : SARTOYO

Nomor Pokok Mahasiswa : 0913099028

Program Studi : PGSD STRATA 1

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

MENYETUJUI,

Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan, Dosen Pembimbing,

Drs. Baharuddin Risyak, M.Pd. Dra.Hj. Nelly Astuti, M.Pd

Gambar

TABEL

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Department of Electronic Engineering, Faculty of Electronic and Computer Engineering Satya Wacana Christian University. Diponcgoro 52 - 60

Dari beberapa masalah di atas maka sangat jelas urgensi atau pentingnya pendidikan karakter pada saat ini karena karakter akan menunjukkan siapa diri kita

Tangram dan media manipulatif lain dapat digunakan untuk mendorong siswa dalam belajar rotasi, namun perlu upaya lebih keras lagi baik dari guru maupun dari siswa untuk

Bertanggung jawab kepada Asisten Kepala Pabrik stik bambu terhadap pelaksanaan tugasnya.. Pendidikan Minimal SMA/SMK Sederajat

Sebagai suatu ideologi bangsa dan Negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan hanya merupakan suatu hasil perenungan atau pemikiran seseorang atau kelompok orang

Kemampuan tiap isolat untuk memproduksi etanol dilakukan dengan cara menumbuhkan tiap isolat dalam erlenmeyer berisi medium cair dengan menggunakan xylosa sebagai sumber

yang diharapkan atau ditargetkan oleh perusahaan. Maka untuk dapat memotivasi pegawai, seorang pemimpin harus memahami motif dan motivasi yang menggerakkan pegawai sehingga