• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi pemesanan barang pada Safe Industri

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi pemesanan barang pada Safe Industri"

Copied!
151
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

B IO D A T A

NIM : 10508591

Nama : Yanri Nugraha

Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 09 Desember 1989 Jenis Kelamin : Laki - laki

Agama : Islam

Alamat : Jl Cisaranten Kulon RT03 RW03 No77 kecamatan Arcamanik Bandung Timur

Telp. / Hp : (022) 7834414 / 085624990217 P E N D I D I K A N

1996– 2002 : SD NEGRI CISARANTEN KULON 3

2002 – 2005 : SMP KARYA PEMBANGUNAN 10 BANDUNG 2005 – 2008 : SMA KARYA PEMBANGUNAN 2 BANDUNG

2008 – 2012 : PROGRAM STUDI S1 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

Bandung, Februari 2013

Penulis,

(3)
(4)
(5)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

YANRI NUGRAHA

1.05.08.591

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(6)
(7)

iii

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang

telah memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga akhirnya penulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan

Barang Pada Safe Industri”

Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah

satu syarat menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini

masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan, waktu, tenaga

dan pikiran yang dimiliki, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari

para pembaca sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki di masa yang akan

datang.

Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini

sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Adapaun dalam

penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan

juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik

secara materi maupun spiritiual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan

terimakasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada

(8)

iv

Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indonesia.

3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom.M.Kom, selaku ketua jurusan Sistem

Informasi.

4. Ibu Sintya Sukarta, ST. MT., selaku dosen wali yang selalu memberikan

saran, dukungan dan semangat.

5. Ibu Wahyuni S.Si, MT., selaku pembimbing yang selalu memberikan masukan dan nasihat selama penyusunan skripsi ini.

6. Para Dosen Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia yang telah

menjadi sumber ilmu penulis selama ini.

7. Kepada Bapak Ade Suherman, S.E. selaku Pimpinan perusahaan Safe Industri yang telah mengizinkan Penulis untuk melakukan penelitian.

8. Kepada Ayah dan Ibu yang tiada hentinya memberikan dukungan doa dan

semangat.

9. Kepada Kakak Kakak tercinta Dani Irawan, Lia, dedi, santi Alm, Johan

Sopian, Naufal Rizky Fadilah yang tiada hentinya memberikan dukungan doa

dan semangat.

10. Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi angkatan 2008 Goestian, yanti,

Reyza, Yogga, Isal, Agung, Zaki, Panji, Jaka, Ubay, Rizal, Jasa, Imat, Aduy,

(9)

v

khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.

Wassalamu‟alaikum Wr. Wb

Bandung, Februari 2013

(10)

1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat

signfikan, seperti di ketahui bahwa hampir semua kegiatan manusia di lakukan

dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Komputer telah memasuki semua

faktor kehidupan manusia di berbagai bidang, seperti dibidang teknologi informasi,

Teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang dapat membantu dan

menunjang bagi suatu instansi dalam skala kecil, sedang atau pun besar, sehingga

dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat

tercapai secara maksimal. Infomasi merupakan unsur yang mengkaitkan fungsi-fungsi

manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian, tanpa

informasi suatu instansi tidak bisa menjalankan kegiatan operasional suatu instansi

dengan baik. Oleh sebab itu untuk menunjang suatu pelaksanaan yang baik dan

teratur maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi.

Safe industri adalah salah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang

penjualan pakaian dan jasa konveksi yang membuat bahan baku menjadi barang jadi

sesuai dengan keinginan pesanan konusmen Pada saat ini perusahaan safe indutri

sedang mengalami kemajuan yang sangat signifikan, dari segi pemesanan setiap

tahunnya tercatat ratusan transaksi pemesanan di safe industri untuk dapat

menyediakan layanan pemesanan guna menunjang transaksi pemesanan yang

(11)

informasi pemesanan yang dapat dimanfaatkan untuk efektifitas dan mempermudah

cara kerja pegawai di Safe industri.

Salah satu kegiatan yang terjadi di safe industri adalah kegiatan pemesanan

pembuatan pakaian , pejualan langsung produk pakaian safe industri. kendala pada

saat ini di safe industri dari proses transaksi pemesanan, pembuatan laporan data

akhir pemesanan masih dicatat di sebuah buku, sehingga mengakibatkan data dari

transaksi pemesanan dan laporan data akhir pemesanan sering hilang. kendala lainya

sulitnya dalam Pengontrolan persediaan bahan baku karena data barang masuk, dan

data barang keluar tidak akurat. maka dari itu dibutuhkan suatu perangkat lunak atau

software demi menunjang kinerja dari Safe indutri.

Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menetapkan tema

yang berkaitan dengan menetapkan judul : SISTEM INFORMASI PEMESANAN

BARANG PADA SAFE INDUSTRI” .

1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiakan di atas, dapat

diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut :

1. pencatatan data transaksi pemesanan masih dicatat di sebuah buku

sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data pemesan,

dan mengakibatkan data barang dan data pemesanan hilang, ketika

(12)

2. sering terjadi kesalahan penghitungan biaya pemasukan dan

pengeluaran untuk list pemesanan yang sangat banyak, sehingga

menyebabkan kerugian bagi perusahaan

3. karena pembuatan laporan data akhir pemesanan masih dilakukan

secara manual, sehingga sering terjadi hilangnya data laporan akhir

pemesanan dan lamanya dalam melakukan pembuatan data laporan

akhir pemesanan.

4. Sulitnya dalam pengecekan stok bahan baku, karena data barang

pemesan, data barang masuk dan data barang keluar tidak akurat

Untuk memfokuskan pembahasan tentang masalah - masalah diatas maka di

rumuskan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem informasi pemesanan yang sedang berjalan pada

safe industri?

2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan pada safe

industri ?

3. Bagaimana pengujian sistem informasi pemesanan pada safe industri?

4. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan pada safe

(13)

1.3 Maksud dan tujuan penelitian

Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : untuk membangun

perancangan sistem informasi pemesanan pada safe industri. Untuk mempermudah

petugas dalam melakukan proses transaksi pemesanan,

Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang dilakukan

tentang sistem pemesanan yang ada adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem pemesanan yang sedang berjalan pada safe

industri

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan pada safe

industri.

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada safe indutri.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pemesanan pada

safe industri.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis

Bagi karyawan Safe industri, dengan adanya penelitian ini diharapkan

dapat membantu dalam meningkatkan kinerja di perusahaan itu sendiri,

dengan membantu memberikan informasi laporan pemesanan.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Bagi pengembangan ilmu sistem informasi yaitu dengan cara membuat

aplikasi-aplikasi baru yang berbasis sistem informasi untuk mengatasi

(14)

Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu studi kasus tentang

bagaimana membuat sebuah Sistem Informasi pada sebuah perusahaan.

Melalui penelitian ini penulis akan mendapatkan pengetahuan yang baru dan

akan lebih mengerti cara membangun suatu.

1.5 Batasasan Masalah

Pada penulisan ilmiah ini, penulis membatasi permasalahan yaitu:

1. Sistem ini membahas mengenai pengolahan data transaksi pemesanan,

pembelian bahan baku dan pembuatan laporan dari semua transaksi

2. Sistem ini tidak membahas mengenai proses produksi pakaian secara

detail

3. Untuk pemesanan, bahan baku pakaian hanya di sediakan oleh perusahaan

4. Sistem ini tidak membahas mengenai aksesoris pakaian secara detail

5. Sistem ini hanya membahas pembuatan baju dengan bahan baku kain yang

digunakan cotton combad 30s

6. Minimal pemesanan 12 pcs

7. Untuk proses pembayaran konsumen bisa membayar dengan uang tunai

atau dengan membayar uang muka 50%

8. Pesanan dapat di ambil langsung di safe industri.

(15)

1.6 Lokasi Dan waktu Penelitian

Tempat penulis melakukan penelitian JL. Cisaranten Kulon No 91 Kecamatan

Arcamanik Bandung Timur.

Tabel 1.2 Estimasi Waktu dan Penelitian Kegiatan Penelitian

2012

Juni Juli Agustus September

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Survei objek penelitian

Pengumpulan data

a. observasi

b. wawancara

Pembuatan Aplikasi

a. Pengumpulan kebutuhan

b. pembuatan prototyping

c. Pengkodean Sistem

(16)

7 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan

informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi,

maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan

sebagai berikut :

2.1.1. Definisi Sistem

Dalam mengidentifikasikan sistem terdapat dua pendekatan yaitu

pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang

menekankan pada elemen atau komponennya. Al-Bahra mendefinisikan

sistem adalah sebagai berikut :

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) adalah sekelompok elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) sebagai perangkat elemen-elemen

yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan

bersama.

Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) yaitu suatu jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”

Sistem menurut Susanto Azhar (2000:17) adalah kumpulan/group

(17)

saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk

mencapai suatu tujuan tertentu.

Sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah jaringan kerja dari

prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) adalah suatu jaringan kerja dari

procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk

melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat

penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis.

Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau

elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas

dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.

Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen dan komponen

yang merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat

memudahkan dalam menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga

tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan definisi diatas maka sistem adalah kumpulan suatu

jaringan yang saling berinteraksi atau saling berhubungan untuk melakukan

suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.

Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang

tepat karena hal ini akan menentukan dalam mendefinisikan masukan yang

(18)

informasi berbasis komputer dapat mempermudah dalam pengelolaan data

atau informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi yang dihasilkan lebih

cepat dan lebih baik daripada informasi yang dihasilkan sistem informasi

yang dikelola secara manual.

Melalui permasalahan-permasalahan yang telah dikemukan di atas,

penulis dapat memperkirakan permasalahan-permasalahan tersebut timbul

karena sistem yang ada masih manual atau telah usang serta sudah tidak

layak pakai. Namun, untuk memastikan permasalahan-permasalahan tersebut

perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut serta analisa sistem yang sedang

berjalan.

Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun

sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan

atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki

atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem

yang lama. Permasalahan-permasalahan yang timbul dapat berupa :

a. Ketidak beresan

Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan

sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang

diharapkan. Ketidak beresan ini dapat berupa :

1. Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak

amannya harta kekayaan organisasi dan kebenaran data

(19)

2. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat

menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin

3. Tidak efisiennya operasi

4. Tidak ditaatinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.

b. Pertumbuhan organisasi

Pertumbuahan organisasi yang menyebabkan harus

disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya

adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan

data yang semakin meningkat, perubahan prinsip akutansi yang baru.

Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama

tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat

memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh

manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (oportunities).

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat

keras komputer, perangkat lunak komputer dan teknologi komunikasi telah

berkembang dengan cepat. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi

informasi ini perlu digunakan untuk penyediaan informasi sehingga dapat

mendukung dalam proses pengambilan keputusan. Dalam keadaan pasar

yang bersaing, kecepatan informasi serta efisiensi waktu sangat

menentukan berhasil atau tidaknya strategi atau rencana yang telah disusun

(20)

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:3) elemen-elemen yang terdapat dalam

sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, kontrol sistem, input, proses,

output, dan umpan balik.

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu.

Mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan

(input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau

tujuan (goal).

Penjelasan dari karakteristik sistem tersebut adalah :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.

Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa

suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli

betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau

subsistem-subsistem.

Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk

menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara

keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar

yang disebut supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut

dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar

(21)

suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem

akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra

system dan perusahaan adalah supra dari supra system.

2. Batas Sistem

Batas sistem (boundary)merupakan daerah yang membatasi antara

sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas

sistem ini memungkinkan situasi sistem yang dipandang sebagai satu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari

sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment)dari suatu sistem adalah apapun di

luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar

sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan

sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi

dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang

lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau

tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu

subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini

memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke

subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan

(22)

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi

dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.

Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang

dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah

energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam

sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan

untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk

diolah menjadi informasi.

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau

kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang

dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil dari

sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan

merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan

mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi

(23)

transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang

sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan

sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau

tujuannya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Andri Kristanto (2008:5) Sistem dapat diklasifikasikan

dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan

sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang

berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.

Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,

sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan

sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah

sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.

(24)

melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine

system sistem informasi merupakan man-machine system, karena

menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)

sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi

dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara

bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari

sistem dapat diramalkan. Sistem komputer dari sistem tertentu yang

tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang

dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi depannya tidak

dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan

sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang

tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan

dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi

kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada

hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak

benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan

dengan pengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan

dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang

(25)

lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem

pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian

rupa sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan

bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik

saja.

2.1.4. Model Umum Suatu Sistem

Menurut Al-Bahra (2005:11) model umum dari suatu sistem

adalah terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran.

Dapat digambarkan sebagai berikut:

Masukan Keluaran

Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem

(sumber : Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi oleh : Al-Bahra Ladjamuddin)

2.2. Definisi Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:7). Informasi ibarat darat yang mengalir di dalam

tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu

organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh,

kerdil dan akhihrnya berakhir.

Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai

dengan keperluan tertentu atau hasil dari pengolahan data yang secara prinsip

(26)

http://media.diknas.go.id/Pengertian Informasi/25 Maret 2009

Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang

telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerima sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan

akhirnya bisa mati.

2.2.1 Pengolahan Data

Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan

perubahan bentuk data menjadi informasi. Semakin banyak data dan

kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, maka metode

pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan.

Salah satu metode pengolahan data adalah dengan media pengolahan

data yang menggunakan komputer.

Menurut Andri Kristanto (2008:9) Operasi yang dilakukan dalam pengolahan

data antara lain :

1. Input data

2. Tranformasi data

a. Calculating, adalah operasi aritmatika terhadap data field yang

dimasukkan.

b. Summarizing, adalah proses akumulisi beberapa data.

c. Classifying data group-group tertentu :

1) Categorizing atau mengkategorikan data kedalam suatu group

(27)

2) Sorting data kedalam bentuk yang berurutan.

3) Merging atau menggabungkan dua atau lebih kumpulan data

berdasarkan kriteria tertentu.

4) Matching data berdasarkan keinginan pengguna terhadap grup

data.

3. Output data

1) Displaying result, yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan

pemakai melalui monitor atau cetakan.

2) Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai

lain yang membutuhkan.

3) Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui

saluran komunikasi.

2.2.2 Siklus Informasi

Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi

penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau

dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.

Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi

(28)

2.2.3 Kualitas Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:10) Kualitas informasi sangat dipengaruhi

atau ditentukan sebagai berikut :

a. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus

menjelaskan dan mencerminkan maksud dari informasi tersebut.

b. Tepat waktu berarti informasi yang datang kepada penerima tidak

boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai

nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan

keputusan.

c. Relevan berarti informasi mempunyai mafaat bagi penerima.

Relevansi informasi untuk satu orang dengan orang lain berbeda. Hal

ini sangat tergantung kepada penerima dan yang membutuhkan

informasi.

d. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya

Kualitas informasi tidak tergantung dari berapa biaya untuk

mendapatkannya tetapi tergantung dari nilai informasi tersebut dan

manfaatnya.

2.2.4 Nilai Informasi

Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk

mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila

(29)

informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses

pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.

2.3. Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Al-Bahra (2005:13) Suatu sistem yang dibuat

oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk

mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.”

Adapun definisi yang kedua menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu :

”Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan

informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

Adapun definisi yang ketiga yaitu :

Sistem Informasi menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu Suatu sistem didalam

suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,

mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi

dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalam

organisasi. Suatu sistem informasi yang ada diantara unit-unit organisasi atau

departemen-departemen harus dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi

dengan baik. Teknologi komunikasi data dapat diterapkan untuk maksud integrasi

ini. Integrasi akan meningkatkan kebutuhan dari koordinasi dan sinkronisasi dari

operasi di dalam organisasi.

Integrasi ini perlu karena organisasi harus dipandang sebagai satu kesatuan

(30)

informasi multilevel, cross-functional, tepat waktu, akurat, relevan, kepada semua

komponen organisasi. Oleh karena itu sistem informasi perlu dirancang di dalam

organisasi, karena organisasi merupakan sistem yang saling mempengaruhi dan

saling bekerja sama antara orang yang satu dengan orang lain dalam suatu

kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:13) Komponen sistem informasi tersebut

adalah sebagai berikut : input, proses, output, teknologi, basis data dan kendali.

Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Input

Input disini adalah semua data yang dimasukkan kedalam sistem informasi.

Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen

tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat

diterima oleh pengolah yang meliputi:

1. Pencatatan

2. Penyimpanan

3. Pengujian

(31)

b. Proses

Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang

kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan

diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.

Komponen ini terdari dari :

1. Manusia

2. Metode dan prosedur

3. Peralatan komputer

4. Penyimpanan data

c. Output

Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah

menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.

d. Teknologi

Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan

input, mengolah input dan menghasilkan keluaran.

Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat

lunak dan perangkat manusia. Setiap organisasi membutuhkan teknologi

(32)

e. Basis data

Basis data merupakan data-data yang saling berhubungan satu dengan

yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah

menggunakan perangkat lunak.

Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan

antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan

data.

f. Kendali

Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk

menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan

tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem

secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi.

Komponen kendali diperlukan terhadap : backup file, reindexing,

pengujian kebenaran data tiap entry yang dilakukan.

Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu

organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi

yang dihasilkan sistem termasuk manajer yang bertanggung jawab atas

pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.

2.3.2 Sumber Daya Sistem Informasi

Teknologi informasi merupakan perkembangan dari teknologi komputer

yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Teknologi informasi dapat

(33)

menjadi informasi dan proses penyaluran informasi tersebut dalam batas-batas

ruang dan waktu. Komputer adalah satu produk dalam domain teknologi

informasi, yang lainnya adalah modem, router, Oracle, SAP, Printer, Multimedia

dan lain sebagainya.

Dalam hal ini, teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen

kecil saja. Komponen lainnya secara umum adalah proses dan prosedur, struktur

organisasi, SDM, model-model untuk analisis, perencanaan, pengendalian, dan

pembuatan keputusan serta database. Suatu sistem informasi yang baik, belum

tentu memiliki komponen teknologi informasi. Sementara itu, komputer

memegang peranan penting dalam penciptaan suatu produk. Makanya sistem

informasi yang berguna dapat dihasilkan dan dialirkan.

Secara umum Sistem informasi merupakan kombinasi dari orang (people),

perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komputer

(communications network) dan sumber daya yang dihimpun, ditranformasi, dan

mengalami proses pengendalian dalam suatu organisasi.

Perhatikan gambar berikut :

(34)

(sumber : Buku Sistem Informasi dan Aplikasinya oleh : Andri Kristanto)

2.3.3 Jenis - Jenis Sistem Informasi

Menurut Andri Kristanto (2008:18). Ditinjau dari aplikasinya dan

penggunaan dalam berbagai bidang, sistem informasi dapat dibagi menjadi

beberapa bagian yaitu :

1. Routine Processing System (RPS)

Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan

yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.

2. Decision Support System (DSS)

Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak

dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan.

3. Classical Management Informasi System (CMIS)

Classical Management Informasi System digunakan untuk melayani

kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi

dengan baik.

4. Real Time Informasi System (RTIS)

Real Time Informasi System digunakan untuk melayani kegiatan yang

mempunyai sipat harus direspon dengan cepat.

5. Distributed Data Processing System (DDPS)

Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan

yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang tersebar.

(35)

Transaction Processing System digunakan untuk melayani kegiatan yang

bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang

ada.

2.4. Konsep Dasar Basis Data

Basis data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu

lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam

sistem informasi disebut sistem basis data (database system).

2.4.1 Pengertian Basis Data

Menurut Fathansyah (2002:21) Basis data merupakan kumpulan data

(arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama

sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak

perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.

Menurut Kadir Abdul (2004:9) Basis data adalah sistem berkas terpadu

yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.”.

Berdasarkan definisi diatas, basis data adalah himpunan berkas

yang disusun untuk menghindari redudansi data dan dapat

dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.

2.4.2 Tujuan Pengelolaan Basis Data

Tujuan utama dalam pengelolaan basis data adalah pengaturan data

agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut.

(36)

1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)

2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)

3. Keakuratan (Accuracy)

4. Ketersediaan (Avaibility)

5. Kelengkapan (Completeness)

6. Keamanan (Security)

7. Kebersamaan (Sharability)

2.5. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer autonomous yang

saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol

komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,

program-program, penggunaan bersama sumber daya. Komponen dari suatu

jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan adalah Node dan Link. Node

adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan

output berupa informasi. Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk

arus informasi.

Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous

atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel

(wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol

terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer

(37)

http://bambangwinarno.multiply.com/Pengertian Jaringan Komputer/19 Mei 2009

Menurut Dede Sopandi (2006:5). Jaringan komputer merupakan gabungan

antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini

melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database,

software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu

proses otomatisasi dan peningkatan kearah efisiensi kerja.

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta

perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu

kesatuan.

2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi lima jenis yaitu :

1. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam

sebuah gedung atau suatu daerah dalam ukuran sampai beberapa

kilometer. (LAN) seringkali digunakan untuk menghubungkan

komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu

(38)

2. Metropolitan Area Network (MAN)

Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan LAN yang

berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama

dengan LAN.

3. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak

yang sangat luas karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan benua.

WAN terdiri dari kumpulan mesin yang menjalankan program

(aplikasi) pemakai.

4. Jaringan Tanpa Kabel

Merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan

jaringan yang menggunakan kabel karena menggunakan jasa satelit

sehingga jangkauan dan kecepatan akses lebih cepat.

Klasifikasi Berdasarkan skala : Personal Area Network (PAN), Campus Area

Network (CAN), Local Area Network (LAN), Metropolitant Area Network

(MAN), Wide Area Network (WAN), dan Global Area Network (GAN).

berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:

1. Client-server Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang

didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa

(39)

Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani

oleh banyak komputer web server atau bisa juga banyak service/layanan

yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server

jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu

mail server, web server, file server, database server dan lainnya.

2. Peer-to-peer Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi

server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file

sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada

5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses

terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari

B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada

C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat

A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua

fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini

dinamakan peer to peer.

http://belajar-komputer-mu.com/pengertian jaringan komputer/19 Mei 2009

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan dapat didefiniskan sebagai berikut : Pola

hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer.

(40)

1. Topologi Bus

Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk

berkomunikasi data dari node ke node. Keunggulan topologi ini adalah

pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat

dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.

Gambar 2.4 Topologi Bus

(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi)

2. Topologi Ring

Sistem ini menggunakan metode token – passing dimana data

yang terkirim akan berputar melaui node ke node sampai node tujuan.

Gambar 2.5 Topologi Ring

(41)

3. Topologi Star

Sistem ini menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node.

Konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.

Gambar 2.6 Topologi Star

(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi)

Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat

yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang

dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan

lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan

jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu

dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu

perintah dari server.

2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer

Beberapa manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :

1. Resource Sharing.

2. Reliabilitas tinggi.

3. Lebih ekonomis dalam segi biaya.

(42)

5. Komunikasi lebih efektif.

2.6. Perangkat Lunak Pendukung

Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk

membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop

komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman

berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini

free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.

2.6.1 NetBeans IDE 6.8.1

NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada

juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging

Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor,

Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.

Keunggulan NetBeans

1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita

download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.

2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang

langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya

sebagai pengembang Swing.

3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans

dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby,

(43)

4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam

pengembangan sistem berskala Enterprise. Pada paket tertentu, Netbeans

juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16.

Kelemahan NetBeans

1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing,

yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang

bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.

2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan

dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat

mengeditnya secara manual.

3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar,

seperti Memory dan ruang hard disk. Netbeans memerlukan dukungan

prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.

2.6.2. XAMPP

XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan

MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi

ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.3

juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk

berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan

dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP

(44)

Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP

(Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project

nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad'

Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan

mempromosikan pengunaan Apache web server.

Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan

pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:

a. Apache 2.2.6

b. MySQL 5.0.45

c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR

d. PHP Switch win32 1.0

e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com

f. XAMPP Security 1.0

g. SQLite 2.8.15

h. OpenSSL 0.9.8e

i. phpMyAdmin 2.11.1

j. ADOdb 4.95

k. Mercury Mail Transport System v4.01b

l. FileZilla FTP Server 0.9.23

m. Webalizer 2.01.10

2.6.3. MySQL (Database Server)

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open

(45)

MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena

sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik

Windows maupun Linux.

MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat

jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak

pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL

(Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa

adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir

semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun

yang tidak.

Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :

1. Koneksi ke database.

2. Query ke database.

3. Pemutusan koneksi dari database.

Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan

database adalah :

1. Mysql_connect();

2. Mysql_pconnect();

3. Mysql_select_db();

2.7.Teori Penjualan

Adapun pengertian penjualan adalah sebagai berikut :

(46)

untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar

pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang

ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan

bagi kedua pihak.”

Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:

Penjualan adalah suatu proses pembuatan dan cara untuk mempengaruhi

pribadi agar terjadi pembelian (penyerahan) barang atau jasa yang

ditawarkan berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.

2.7.1 Pemesanan

Pemesanan dalam arti sempit adalah situasi dimana permintaan dan

penawaran bertemu. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara

permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar

modern.

Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau Jasa.

(47)

38

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan

penelitian, diantaranya tentang sejarah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan

pada Safe industri yang terletak di Jalan Cisaranten kulon No. 91 Arcamanik,

Bandung,

3.1.1 Sejarah singkat Safe Industri

Safe industri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan

pakaian jenis pakaian yang di buatan yang di buat adalah baju, jaket dan sweater,

awal mula berdirinya safe industri berawal dari usaha kecil yang di rintis oleh

bapak Ade Suherman yang memulai usahanya sejak tahun 2005 di jalan

Cisaranten kulon No 91 Arcamanik.

Seiring dengan berkembangnya usaha ini kini safe industri yang tadinya

hanya mempunyai beberapa orang karyawan kini telah mempunyai puluhan

karyawan dengan omset pendapatan yang cukup tinggi setiap bulannya. Target

untuk kedepannya Safe Industri ingin mengembangkan usahanya dengan

membuka cabang di berbagai kota di indonesia agar lebih di kenal oleh

(48)

3.1.2 Visi dan Misi perusahan Safe industri 3.1.2.1. Visi Safe industri

Visi dari perusahaan Safe industri adalah menjadikan perusahaan

terbaik dari segi kualitas yang dikenal oleh masyarakat luas

3.1.2.2 Misi dari perusahaan Safe industri

Sedangkan Misi nya adalah memberikan pelayanan terbaik dan

kualitas terbaik dari segi bahan dan disain kepada konsumen.

3.1.3 Struktur organisasi

Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi

merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai

bagian-bagian didalam suatu peusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi

dapat diperoleh gambaran tentang bagian - bagian yang ada di dalamnya, apa

peranan masing - masing bagian tersebut dan wewenang serta tanggung

(49)

Struktur Organisasi Safe industri

Pimpinan

Pemesanan Produksi Gudang

Packing Penjahit

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : data Perusahaan Safe industri)

3.1.4. Deskripsi kerja

Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menunjukan

posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan.

Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian mengerti akan

kedudukan di dalam organisasi. Adapun uraian jabatan perusahan safe industri

yaitu:

Pimpinan :

1. Mengawasi kegiatanan operasioanal yang ada di perusahaan

2. Mengatur tentang keuangan yang ada di perusahaan baik dari mulai

(50)

3. Mengadakan perencanaan kegiatan prosmosi untuk meningkatkan

penjualan di perusahaan

4. Merencanakan dan membuat kebijakan perusahaan.

Bagian Produksi :

1. Bagian produksi bertanggung jawab tentang kegiatan produksi yang

ada di perusahaan

2. Menerima order pesan dari pihak Admin

3. Bertugas mengawasi tentang segala kegiatan produksi

4. Menentukan kapan produksi barang bisa diselsaikan.

Pemesanan :

1. Menerima pemesanan barang

2. Mencatat data pemesanan barang yang diberikan oleh Konsumen

3. Menerima uang pembayaran dari konsumen.

Bagian Gudang:

1. Bagian gudang bertanggung jawab tentang persediaan bahan baku

yang ada di gudang

2. Menjaga agar persedianaan bahan baku dapat memenuhi permintaaan

dari konsumen

3. Serta membuat laporan barang keluar dan barang masuk yang ada di

gudang

(51)

Bagian Packing

1. Mempacking produk pakaian yang akan di berikan kepada konsumen

2. Memeriksa Peroduk pakaian sebelum di berikan ke konsumen.

3.2. Metode Penelitian

Metode penelitian adalah sebuah metode atau cara yang akan dilakukan pada

sebuah penelitian baik dalam hasil akhir akan menghasilkan sebuah produk, riset

maupun produk dan riset, serta melibatkan individu sebagai objek penelitian

Metode penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data diantaranya :

1. Penelitian lapangan

Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung pada

objek yang diteliti untuk mendapatkan data dan informasi yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu sistem informasi

Pemesanan pada Safe industri. Adapun data tersebut diperoleh dengan

cara :

a. Observasi ( Pengamatan )

Yaitu suatu pengamatan yang sistematis terhadap objek yang

dituju secara langsung yang dilakukan dengan indera mata.

b. Interview ( Wawancara )

Pada metode ini peneliti mengadakan interview atau

wawancara langsung dengan pihak yang berwenang dalam hal ini

(52)

c. Penelitian Perpustakaan

Yaitu Penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data

dengan cara membaca buku untuk mendapatkan bahan tambahan

yang bersifat teoritis yang dapat menunjang laporan tugas akhir.

3.2.1 Desain Penelitian

Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian agar

penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif.

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan

pelaksanaan penelitian.

Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa, desain penelitian

merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam

melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan

penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Dalam penelitian ini, penulis

menetapkan desain penelitian yang lebih luas, yang mencakup proses-proses

berikut ini :

a) Identifikasi masalah

b) Merumuskan masalah

c) Memilih metode pengumpulan data

a) Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian dan interpretasikan

(53)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode

pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang

perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam

kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data

sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer Penelitian Lapangan (Observasi)

Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan

langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau

lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada

desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk

mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan.

Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai dengan observasi dan

kembali kepada observasi untuk membuktikan kebenaran ilmu

pengetahuan tersebut. Pengumpulan dan pengamatan yang di lakukan

pada perusahaan Safe Industri dengan mengamati kegiatan kerja bagian

kasir dan persediaan barang hasilnya dari data pemesan dan data

pencatatan persediaan barang masih belum tersusun dengan baik karena

Kegiatan pencatatan data pemesanan dan pencatatan data persediaan

(54)

Wawancara

1. Dialog langsung dengan orang yang terkait dengan objek yang

bersangkutan yang sekiranya dapat membantu dalam melengkapi

data-data yang diperlukan. Pada metode ini Wawancara dilakukan

dengan pimpinan safe industri dan bagian kasir kendala yang sering

terjadi di perusahaan Safe industri Sulitnya dalam pengecekan stok

bahan baku, karena data barang pemesan, data barang masuk dan data

barang keluar tidak akurat. Kendala lainnya yaitu sering terjadi

kehilangan data dari setiap transaksinya.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia

atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah

metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang

diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen

yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk

pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan

struktur organisasi, pengumpulan data yang diteliti yaitu dari dokumen data

(55)

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan digunakan oleh

penulis bertujuan untuk memudahkan penulis untuk menyelesaikan masalah yang

terdapat pada penelitian ini, penjelasan lebih lengkap adalah sebagai berikut :

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang di

gunakan adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggnakan AOO

(Analisis Object Oriented) dan DOO yang di visualisasikan dengan UML

dan diantara nya adalah sebagai berikut : UseCase diagram, Activity

diagram, Class Diagram, Sequence diagram, Class Diagram, Component

diagram ,dan Deployment diagram.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode yang digunakan dalam membangun perangkat lunak dalam

penyusunan skripsi ini adalah Prototipe karena tidak melakukan identifikasi kebutuhan output, pemrosesan ataupun input detail, tidak memiliki kepastian

efisiensi algoritma, tidak memiliki kemampuan penyesuaian dari sebuah

sistem operasi, atau bentuk - bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi

(56)

Prototipe paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan,

pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif

keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan

yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi labih jauh merupakan

keharusan kemudian dilakukan „perancangan kilat‟. Perancangan kilat

membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi

dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

literasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan

pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk

secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Gambar 3.2 Prototipe Model

[Sumber:”Software Engineering Laboratory” Modul Praktikum Rekayasa Perangkat Lunak. 2004] Perancangan

Kilat

Evaluasi Mencari

(57)

Prototipe dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pengembang dan

pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat

lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis

besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan, kemudian

dilakukan „perancangan kilat‟. Perancangan kilat membawa kepada

konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi dan dipakai untuk

membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.

Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk

mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang

bekerja dibangun pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen

program yang ada yang memungkinkan program yang bekerja untuk

dimunculkan secara cepat.

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Use Case Diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang di harapkan

dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah ”apa” yang diperbuat sistem,

dan bukan ”bagaimana”. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah

interaksi antara aktor dengan sistem. Usecase merupakan sebuah

pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng create sebuah daftar

(58)

manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan

pekerjaan- pekerjaan tertentu.

Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang

menyusun requirment sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan

dengan klien, merancang test case untuk semua feature yang ada pada

sistem. Sebuah usecase dapat meng include fungsionalitas usecase lain

sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum di asumsikan

bahwa use case yang di include oleh lebih dari satu usecase lain,sehingga

duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar

fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng extend use

case lain dengan behaviournya sendiri. Sementara hubungan generalisasi

antar use case menunjukan bahwa use case yang merupakan spesialisasi

dari yang lain.

2) Class Diagram

Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan

menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan

disain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti)

suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk manipulasi keadaan

tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan

deskripsi class, Package dan objek serta hubungan satu sama lain seperti

(59)

Class memiliki 3 area pokok :

1. Nama (stereotype)

2. Atribut

3. Metoda

Atribut dan metoda dapat memiliki sifat sebagai berikut :

a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

b. Protected,hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dengan

anak- anak yang mewarisi nya

c. Public, dapat di panggil oleh siapa saja.

Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu

class abstrack yang hanya memiliki metoda. Inteface tidak dapat langsung

di instansikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah

class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat

runtime.

Sesuai perkembangan class model, class dapat dikelompokkan

menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas

package. Hubungan antar class :

1. Assosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya

menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class yang

memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus menunjukan

arah query class lain. Panah navigability menunjukan arah query

(60)

2. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat

diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda

class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia

disebut anak dari class yang di warisi nya. Kebalikan dari

pewarisan adalah generalisasi.

3. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”)

4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di

passing dari satu class kepada class lain.hubungan dinamis dapat di

gambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan

dijelaskan kemudian.

3) Activity Diagram

Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam

sistem yang sedang di rancang, bagaimana masing-masing alir berawal,

decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity

diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi

pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram

khusus. Dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar

transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).

Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal

sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih

menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas

(61)

lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara usecase

menggambarkan bagaimana aktor menggunakan system untuk melakukan

aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat

dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision

digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu.

Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join)

digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal, atau

vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane

untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk

aktivitas tertentu.

4) Sequence Diagram

Sequnce diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam

dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya.)

berapa message yang di gambarkan terhadap waktu. Sequence diagram

terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek

yang terkait.). Sequence diagram biasa nya digunaka untuk

menggambarkan skenario atau rangkaia langkah-langkah yang di lakukan

sebagi respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.

Diawali dengan men trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa

saja yang terjadi secara internal output apa yang di hasilkan.

Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message di

Gambar

Gambar 3.2 Prototipe Model
Gambar 4.13 Activity diagram Laporan Pembelian
Gambar 4.14 Activity diagram Laporan Pemesanan
Gambar 4.15 Sequence Diagram transaksi pemesanan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini (i) Variabel kualitas pelayanan yang terdiri dari bukti fisik, keandalan, daya tanggap, jaminan, dan empati secara simultan menunjukkan

Dari wawancara mendalam terhadap 5 informan diatas, yang menilai tentang Motivasi Kerja Pegawai di Program Pasca Sarjana Universitas Tadulako dari aspek kebutuhan

Berdasarkan latar belakang kasus Fasciolosis tersebut peneliti ingin mengetahui Insiden hewan qurban sebagai vector penular penyakit cacing hati (Fasciolosis) di

+atu3 me2upakan suatu kejadian 6ang dilapo2kan pende2ita atau saksi mata 6ang meli3at kejadian mengaki5atkan seseo2ang mendadak te25a2ing9te2duduk dilantai9tempat 6ang le5i3

Proses terjadinya nyeri disini sederhana, yaitu: stimulus mengenai reseptor dan reseptor mengeluarkan potensial aksi yang dijalarkan kekornu dorsalis, kemudian diteruskan ke

Mengacu Surat penugasan tersebut diatas, tugas dari Tim Pelaksana Monitoring dan Evaluasi adalah: (1) Melakukan pemantauan proses pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yaitu tabel input output perekonomian Propinsi jawa tengah tahun 2004-2008.. Tabel input output disajikan dalam

Dalam perencanaan proses usaha ini perlu ditentukan tujuan proses sedemikian rupahingga serasi dengan tujuan koperasi pada u mumnya.Setelah ditentukan tujuan maka