B IO D A T A
NIM : 10508591
Nama : Yanri Nugraha
Tempat / Tanggal Lahir : Bandung / 09 Desember 1989 Jenis Kelamin : Laki - laki
Agama : Islam
Alamat : Jl Cisaranten Kulon RT03 RW03 No77 kecamatan Arcamanik Bandung Timur
Telp. / Hp : (022) 7834414 / 085624990217 P E N D I D I K A N
1996– 2002 : SD NEGRI CISARANTEN KULON 3
2002 – 2005 : SMP KARYA PEMBANGUNAN 10 BANDUNG 2005 – 2008 : SMA KARYA PEMBANGUNAN 2 BANDUNG
2008 – 2012 : PROGRAM STUDI S1 JURUSAN SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
Bandung, Februari 2013
Penulis,
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang S1 (Strata 1) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
YANRI NUGRAHA
1.05.08.591
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
iii
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan kasih-Nya sehingga akhirnya penulis dapat
menyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan judul “Sistem Informasi Pemesanan
Barang Pada Safe Industri”
Adapun maksud dari penulisan skripsi ini adalah untuk memenuhi salah
satu syarat menempuh jenjang Sarjana Program Studi Sistem Informasi Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa didalam penyusunan skripsi ini
masih jauh dari kesempurnaan karena keterbatasan kemampuan, waktu, tenaga
dan pikiran yang dimiliki, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran dari
para pembaca sebagai bahan pertimbangan untuk memperbaiki di masa yang akan
datang.
Walaupun demikian, penulis berusaha untuk menyusun laporan Skripsi ini
sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Adapaun dalam
penyusunan skripsi ini tidak semata-mata hasil kerja penulis sendiri, melainkan
juga berkat bimbingan dan dorongan dari pihak-pihak yang telah membantu, baik
secara materi maupun spiritiual. Maka dari itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih yang tak terhingga serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada
iv
Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
3. Bapak Syahrul Mauluddin, S.Kom.M.Kom, selaku ketua jurusan Sistem
Informasi.
4. Ibu Sintya Sukarta, ST. MT., selaku dosen wali yang selalu memberikan
saran, dukungan dan semangat.
5. Ibu Wahyuni S.Si, MT., selaku pembimbing yang selalu memberikan masukan dan nasihat selama penyusunan skripsi ini.
6. Para Dosen Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia yang telah
menjadi sumber ilmu penulis selama ini.
7. Kepada Bapak Ade Suherman, S.E. selaku Pimpinan perusahaan Safe Industri yang telah mengizinkan Penulis untuk melakukan penelitian.
8. Kepada Ayah dan Ibu yang tiada hentinya memberikan dukungan doa dan
semangat.
9. Kepada Kakak Kakak tercinta Dani Irawan, Lia, dedi, santi Alm, Johan
Sopian, Naufal Rizky Fadilah yang tiada hentinya memberikan dukungan doa
dan semangat.
10. Teman-teman seperjuangan Sistem Informasi angkatan 2008 Goestian, yanti,
Reyza, Yogga, Isal, Agung, Zaki, Panji, Jaka, Ubay, Rizal, Jasa, Imat, Aduy,
v
khususnya bagi penulis, umumnya bagi pembaca.
Wassalamu‟alaikum Wr. Wb
Bandung, Februari 2013
1
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang
Perkembangan teknologi saat ini telah mengalami kemajuan yang sangat
signfikan, seperti di ketahui bahwa hampir semua kegiatan manusia di lakukan
dengan menggunakan komputer sebagai alat bantu. Komputer telah memasuki semua
faktor kehidupan manusia di berbagai bidang, seperti dibidang teknologi informasi,
Teknologi informasi merupakan seperangkat alat yang dapat membantu dan
menunjang bagi suatu instansi dalam skala kecil, sedang atau pun besar, sehingga
dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat
tercapai secara maksimal. Infomasi merupakan unsur yang mengkaitkan fungsi-fungsi
manajemen yang terdiri dari perencanaan, pengoperasian, dan pengendalian, tanpa
informasi suatu instansi tidak bisa menjalankan kegiatan operasional suatu instansi
dengan baik. Oleh sebab itu untuk menunjang suatu pelaksanaan yang baik dan
teratur maka diperlukan suatu sistem yang terkomputerisasi.
Safe industri adalah salah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang
penjualan pakaian dan jasa konveksi yang membuat bahan baku menjadi barang jadi
sesuai dengan keinginan pesanan konusmen Pada saat ini perusahaan safe indutri
sedang mengalami kemajuan yang sangat signifikan, dari segi pemesanan setiap
tahunnya tercatat ratusan transaksi pemesanan di safe industri untuk dapat
menyediakan layanan pemesanan guna menunjang transaksi pemesanan yang
informasi pemesanan yang dapat dimanfaatkan untuk efektifitas dan mempermudah
cara kerja pegawai di Safe industri.
Salah satu kegiatan yang terjadi di safe industri adalah kegiatan pemesanan
pembuatan pakaian , pejualan langsung produk pakaian safe industri. kendala pada
saat ini di safe industri dari proses transaksi pemesanan, pembuatan laporan data
akhir pemesanan masih dicatat di sebuah buku, sehingga mengakibatkan data dari
transaksi pemesanan dan laporan data akhir pemesanan sering hilang. kendala lainya
sulitnya dalam Pengontrolan persediaan bahan baku karena data barang masuk, dan
data barang keluar tidak akurat. maka dari itu dibutuhkan suatu perangkat lunak atau
software demi menunjang kinerja dari Safe indutri.
Berdasarkan latar belakang diatas maka penulis tertarik untuk menetapkan tema
yang berkaitan dengan menetapkan judul : “ SISTEM INFORMASI PEMESANAN
BARANG PADA SAFE INDUSTRI” .
1.2 Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiakan di atas, dapat
diidentifikasi beberapa permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. pencatatan data transaksi pemesanan masih dicatat di sebuah buku
sehingga sering terjadi kesalahan dalam pencatatan data pemesan,
dan mengakibatkan data barang dan data pemesanan hilang, ketika
2. sering terjadi kesalahan penghitungan biaya pemasukan dan
pengeluaran untuk list pemesanan yang sangat banyak, sehingga
menyebabkan kerugian bagi perusahaan
3. karena pembuatan laporan data akhir pemesanan masih dilakukan
secara manual, sehingga sering terjadi hilangnya data laporan akhir
pemesanan dan lamanya dalam melakukan pembuatan data laporan
akhir pemesanan.
4. Sulitnya dalam pengecekan stok bahan baku, karena data barang
pemesan, data barang masuk dan data barang keluar tidak akurat
Untuk memfokuskan pembahasan tentang masalah - masalah diatas maka di
rumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem informasi pemesanan yang sedang berjalan pada
safe industri?
2. Bagaimana perancangan sistem informasi pemesanan pada safe
industri ?
3. Bagaimana pengujian sistem informasi pemesanan pada safe industri?
4. Bagaimana implementasi sistem informasi pemesanan pada safe
1.3 Maksud dan tujuan penelitian
Adapun maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah : untuk membangun
perancangan sistem informasi pemesanan pada safe industri. Untuk mempermudah
petugas dalam melakukan proses transaksi pemesanan,
Adapun tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian yang dilakukan
tentang sistem pemesanan yang ada adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem pemesanan yang sedang berjalan pada safe
industri
2. Untuk membuat perancangan sistem informasi pemesanan pada safe
industri.
3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada safe indutri.
4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi pemesanan pada
safe industri.
1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Manfaat Praktis
Bagi karyawan Safe industri, dengan adanya penelitian ini diharapkan
dapat membantu dalam meningkatkan kinerja di perusahaan itu sendiri,
dengan membantu memberikan informasi laporan pemesanan.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Bagi pengembangan ilmu sistem informasi yaitu dengan cara membuat
aplikasi-aplikasi baru yang berbasis sistem informasi untuk mengatasi
Bagi penulis, penelitian ini merupakan suatu studi kasus tentang
bagaimana membuat sebuah Sistem Informasi pada sebuah perusahaan.
Melalui penelitian ini penulis akan mendapatkan pengetahuan yang baru dan
akan lebih mengerti cara membangun suatu.
1.5 Batasasan Masalah
Pada penulisan ilmiah ini, penulis membatasi permasalahan yaitu:
1. Sistem ini membahas mengenai pengolahan data transaksi pemesanan,
pembelian bahan baku dan pembuatan laporan dari semua transaksi
2. Sistem ini tidak membahas mengenai proses produksi pakaian secara
detail
3. Untuk pemesanan, bahan baku pakaian hanya di sediakan oleh perusahaan
4. Sistem ini tidak membahas mengenai aksesoris pakaian secara detail
5. Sistem ini hanya membahas pembuatan baju dengan bahan baku kain yang
digunakan cotton combad 30s
6. Minimal pemesanan 12 pcs
7. Untuk proses pembayaran konsumen bisa membayar dengan uang tunai
atau dengan membayar uang muka 50%
8. Pesanan dapat di ambil langsung di safe industri.
1.6 Lokasi Dan waktu Penelitian
Tempat penulis melakukan penelitian JL. Cisaranten Kulon No 91 Kecamatan
Arcamanik Bandung Timur.
Tabel 1.2 Estimasi Waktu dan Penelitian Kegiatan Penelitian
2012
Juni Juli Agustus September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Survei objek penelitian
Pengumpulan data
a. observasi
b. wawancara
Pembuatan Aplikasi
a. Pengumpulan kebutuhan
b. pembuatan prototyping
c. Pengkodean Sistem
7 BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi
Definisi Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur utama yaitu sistem dan
informasi. Untuk lebih memudahkan pemahaman mengenai Sistem Informasi,
maka definisi mengenai sistem, informasi, dan sistem informasi akan diuraikan
sebagai berikut :
2.1.1. Definisi Sistem
Dalam mengidentifikasikan sistem terdapat dua pendekatan yaitu
pendekatan yang menekankan pada prosedurnya dan pendekatan yang
menekankan pada elemen atau komponennya. Al-Bahra mendefinisikan
sistem adalah sebagai berikut :
Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai tujuan.
Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) sebagai perangkat elemen-elemen
yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan
bersama.
Sistem menurut Al-Bahra (2005:3) yaitu suatu jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Sistem menurut Susanto Azhar (2000:17) adalah kumpulan/group
saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
Sistem menurut Andri Kristanto (2008:1) adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Sistem menurut Jogiyanto (2005 : 1) adalah suatu jaringan kerja dari
procedure-procedure yang saling berhubungan, berkumpul bersama untuk
melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Dengan demikian definisi ini akan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam melakukan pendekatan terhadap sistem yang akan dianalisis.
Pendekatan sistem yang merupakan kumpulan dari komponen atau
elemen-elemen atau subsistem-subsistem merupakan definisi yang lebih luas
dibandingkan pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya.
Pendekatan sistem yang menekankan pada elemen dan komponen
yang merupakan definisi yang lebih banyak diterima karena dapat
memudahkan dalam menganalisa dan mengembangkan suatu sistem sehingga
tujuan atau sasaran yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik.
Berdasarkan definisi diatas maka sistem adalah kumpulan suatu
jaringan yang saling berinteraksi atau saling berhubungan untuk melakukan
suatu kegiatan untuk mencapai suatu tujuan yang diharapkan.
Suatu sistem yang baik harus mempunyai tujuan dan sasaran yang
tepat karena hal ini akan menentukan dalam mendefinisikan masukan yang
informasi berbasis komputer dapat mempermudah dalam pengelolaan data
atau informasi yang dibutuhkan, sehingga informasi yang dihasilkan lebih
cepat dan lebih baik daripada informasi yang dihasilkan sistem informasi
yang dikelola secara manual.
Melalui permasalahan-permasalahan yang telah dikemukan di atas,
penulis dapat memperkirakan permasalahan-permasalahan tersebut timbul
karena sistem yang ada masih manual atau telah usang serta sudah tidak
layak pakai. Namun, untuk memastikan permasalahan-permasalahan tersebut
perlu diadakan penelitian yang lebih lanjut serta analisa sistem yang sedang
berjalan.
Pengembangan sistem (system development) dapat berarti menyusun
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan
atau memperbaiki sistem yang telah ada. Sistem yang lama perlu diperbaiki
atau diganti disebabkan karena beberapa hal, yaitu sebagai berikut :
1. Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem
yang lama. Permasalahan-permasalahan yang timbul dapat berupa :
a. Ketidak beresan
Ketidak beresan dalam sistem yang lama menyebabkan
sistem yang lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang
diharapkan. Ketidak beresan ini dapat berupa :
1. Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak
amannya harta kekayaan organisasi dan kebenaran data
2. Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat
menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin
3. Tidak efisiennya operasi
4. Tidak ditaatinya kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan.
b. Pertumbuhan organisasi
Pertumbuahan organisasi yang menyebabkan harus
disusunnya sistem yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya
adalah kebutuhan informasi yang semakin luas, volume pengolahan
data yang semakin meningkat, perubahan prinsip akutansi yang baru.
Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama
tidak efektif lagi, sehingga sistem yang lama sudah tidak dapat
memenuhi lagi semua kebutuhan informasi yang dibutuhkan oleh
manajemen.
2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan (oportunities).
Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat
keras komputer, perangkat lunak komputer dan teknologi komunikasi telah
berkembang dengan cepat. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi
informasi ini perlu digunakan untuk penyediaan informasi sehingga dapat
mendukung dalam proses pengambilan keputusan. Dalam keadaan pasar
yang bersaing, kecepatan informasi serta efisiensi waktu sangat
menentukan berhasil atau tidaknya strategi atau rencana yang telah disusun
2.1.2. Karakteristik Sistem
Menurut Al-Bahra (2005:3) elemen-elemen yang terdapat dalam
sistem meliputi : tujuan sistem, batasan sistem, kontrol sistem, input, proses,
output, dan umpan balik.
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu.
Mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem (boundary),
lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan
(input), keluaran (output), pengolah (proses) dan sasaran (objectives) atau
tujuan (goal).
Penjelasan dari karakteristik sistem tersebut adalah :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan.
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa
suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem tidak perduli
betapapun kecilnya, selalu mengandung komponen-komponen atau
subsistem-subsistem.
Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk
menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar
yang disebut supra system. Misalnya suatu perusahaan dapat disebut
dengan suatu sistem dan industri yang merupakan sistem yang lebih besar
suatu sistem, maka sistem akuntansi adalah subsistemnya. Kalau sistem
akuntansi dipandang sebagai suatu sistem, maka perusahaan adalah supra
system dan perusahaan adalah supra dari supra system.
2. Batas Sistem
Batas sistem (boundary)merupakan daerah yang membatasi antara
sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan situasi sistem yang dipandang sebagai satu
kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari
sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar (environment)dari suatu sistem adalah apapun di
luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan
sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi
dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang
lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau
tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem
Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara satu
subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini
memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke
subsistem yang lainnya. Keluaran (output) dari satu subsistem akan
penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi
dengan subsistem lainnya membentuk satu kesatuan.
5. Masukan Sistem
Masukan (input) adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukkan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan
masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang
dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah
energi yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh di dalam
sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan
untuk mengoperasikan komputernya dan data adalah signal input untuk
diolah menjadi informasi.
6. Keluaran Sistem
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau
kepada supra sistem. Misalnya untuk sistem komputer, panas yang
dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil dari
sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.
7. Pengolah Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai bagian pengolah yang akan
merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan
mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi
transaksi menjadi laporan-laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang
sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan
sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Andri Kristanto (2008:5) Sistem dapat diklasifikasikan
dari beberapa sudut pandang diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan
sistem fisik (physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang
berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik.
Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa
pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem
merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer,
sistem akuntansi, sistem produksi dan lain sebagainya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural system) dan
sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah
sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia.
melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan
human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine
system sistem informasi merupakan man-machine system, karena
menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system)
sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu beroperasi
dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara
bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari
sistem dapat diramalkan. Sistem komputer dari sistem tertentu yang
tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program yang
dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi depannya tidak
dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan
sistem terbuka (open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang
tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan
dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi
kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada
hanyalah relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak
benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan
dengan pengaruh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan
dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang
lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem
pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian
rupa sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan
bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik
saja.
2.1.4. Model Umum Suatu Sistem
Menurut Al-Bahra (2005:11) model umum dari suatu sistem
adalah terdiri dari masukan, pengolahan, dan keluaran.
Dapat digambarkan sebagai berikut:
Masukan Keluaran
Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem
(sumber : Buku Analisis dan Desain Sistem Informasi oleh : Al-Bahra Ladjamuddin)
2.2. Definisi Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:7). Informasi ibarat darat yang mengalir di dalam
tubuh suatu organisasi, sehingga informasi ini sangat penting di dalam suatu
organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh,
kerdil dan akhihrnya berakhir.
Informasi adalah data yang sudah diolah, dibentuk atau dimanipulasi sesuai
dengan keperluan tertentu atau hasil dari pengolahan data yang secara prinsip
http://media.diknas.go.id/Pengertian Informasi/25 Maret 2009
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang
telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang
menerima sehingga dapat dijadikan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Tanpa suatu informasi, suatu sistem tidak akan berjalan dengan lancar dan
akhirnya bisa mati.
2.2.1 Pengolahan Data
Pengolahan data adalah waktu yang digunakan untuk menggambarkan
perubahan bentuk data menjadi informasi. Semakin banyak data dan
kompleksnya aktivitas pengolahan data dalam suatu organisasi, maka metode
pengolahan data yang tepat sangat dibutuhkan.
Salah satu metode pengolahan data adalah dengan media pengolahan
data yang menggunakan komputer.
Menurut Andri Kristanto (2008:9) Operasi yang dilakukan dalam pengolahan
data antara lain :
1. Input data
2. Tranformasi data
a. Calculating, adalah operasi aritmatika terhadap data field yang
dimasukkan.
b. Summarizing, adalah proses akumulisi beberapa data.
c. Classifying data group-group tertentu :
1) Categorizing atau mengkategorikan data kedalam suatu group
2) Sorting data kedalam bentuk yang berurutan.
3) Merging atau menggabungkan dua atau lebih kumpulan data
berdasarkan kriteria tertentu.
4) Matching data berdasarkan keinginan pengguna terhadap grup
data.
3. Output data
1) Displaying result, yaitu menampilkan informasi yang dibutuhkan
pemakai melalui monitor atau cetakan.
2) Reproducing, penyimpanan data yang digunakan untuk pemakai
lain yang membutuhkan.
3) Telecommunicating, penyimpanan data secara elektronik melalui
saluran komunikasi.
2.2.2 Siklus Informasi
Siklus informasi untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi
penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau
dibutuhkan dalam menghasilkan informasi.
Gambar 2.2 Transformasi Data Menjadi Informasi
2.2.3 Kualitas Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008:10) Kualitas informasi sangat dipengaruhi
atau ditentukan sebagai berikut :
a. Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan
tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus
menjelaskan dan mencerminkan maksud dari informasi tersebut.
b. Tepat waktu berarti informasi yang datang kepada penerima tidak
boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi karena informasi merupakan landasan didalam pengambilan
keputusan.
c. Relevan berarti informasi mempunyai mafaat bagi penerima.
Relevansi informasi untuk satu orang dengan orang lain berbeda. Hal
ini sangat tergantung kepada penerima dan yang membutuhkan
informasi.
d. Ekonomis, efisien dan dapat dipercaya
Kualitas informasi tidak tergantung dari berapa biaya untuk
mendapatkannya tetapi tergantung dari nilai informasi tersebut dan
manfaatnya.
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu manfaat dan biaya untuk
mendapatkan informasi tersebut. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila
informasi adalah untuk mengurangi hal ketidakpastian di dalam proses
pengambilan keputusan tentang suatu keadaan.
2.3. Definisi Sistem Informasi
Sistem informasi menurut Al-Bahra (2005:13) Suatu sistem yang dibuat
oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk
mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.”
Adapun definisi yang kedua menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu :
”Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
Adapun definisi yang ketiga yaitu :
Sistem Informasi menurut Al-Bahra (2005:13) yaitu Suatu sistem didalam
suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi,
mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi
dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi harus didesain terpadu diantara unit-unit di dalam
organisasi. Suatu sistem informasi yang ada diantara unit-unit organisasi atau
departemen-departemen harus dapat berhubungan dan dapat berkomunikasi
dengan baik. Teknologi komunikasi data dapat diterapkan untuk maksud integrasi
ini. Integrasi akan meningkatkan kebutuhan dari koordinasi dan sinkronisasi dari
operasi di dalam organisasi.
Integrasi ini perlu karena organisasi harus dipandang sebagai satu kesatuan
informasi multilevel, cross-functional, tepat waktu, akurat, relevan, kepada semua
komponen organisasi. Oleh karena itu sistem informasi perlu dirancang di dalam
organisasi, karena organisasi merupakan sistem yang saling mempengaruhi dan
saling bekerja sama antara orang yang satu dengan orang lain dalam suatu
kelompok untuk mencapai suatu tujuan tertentu yang telah disepakati bersama.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008:13) Komponen sistem informasi tersebut
adalah sebagai berikut : input, proses, output, teknologi, basis data dan kendali.
Secara rinci komponen-komponen sistem informasi dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Input
Input disini adalah semua data yang dimasukkan kedalam sistem informasi.
Dalam hal ini yang termasuk dalam input adalah dokumen-dokumen
tersebut dikumpulkan dan dikonfirmasikan ke suatu bentuk sehingga dapat
diterima oleh pengolah yang meliputi:
1. Pencatatan
2. Penyimpanan
3. Pengujian
b. Proses
Proses merupakan kumpulan prosedur yang akan memanipulasi input yang
kemudian akan disimpan dalam bagian basis data dan seterusnya akan
diolah menjadi suatu output yang akan digunakan oleh si penerima.
Komponen ini terdari dari :
1. Manusia
2. Metode dan prosedur
3. Peralatan komputer
4. Penyimpanan data
c. Output
Output merupakan semua keluaran atau hasil dari model yang sudah diolah
menjadi suatu informasi yang berguna dan dapat dipakai penerima.
d. Teknologi
Teknologi disini merupakan bagian yang berfungsi untuk memasukkan
input, mengolah input dan menghasilkan keluaran.
Ada 3 bagian dalam teknologi ini yang meliputi perangkat keras, perangkat
lunak dan perangkat manusia. Setiap organisasi membutuhkan teknologi
e. Basis data
Basis data merupakan data-data yang saling berhubungan satu dengan
yang lain yang disimpan dalam perangkat keras komputer dan akan diolah
menggunakan perangkat lunak.
Basis data sendiri merupakan kumpulan file-file yang mempunyai kaitan
antara satu file dengan file yang lain sehingga membentuk satu bangunan
data.
f. Kendali
Kendali dalam hal ini merupakan semua tindakan yang diambil untuk
menjaga sistem informasi tersebut agar bisa berjalan dengan lancar dan
tidak mengalami gangguan. Komponen ini sangat penting agar sistem
secara keseluruhan memiliki validasi dan integritas yang tinggi.
Komponen kendali diperlukan terhadap : backup file, reindexing,
pengujian kebenaran data tiap entry yang dilakukan.
Sebagian besar sistem informasi berlandaskan komputer terdapat di dalam suatu
organisasi dalam berbagai jenis. Anggota organisasi adalah pemakai informasi
yang dihasilkan sistem termasuk manajer yang bertanggung jawab atas
pengalokasian sumber daya untuk pengembangan dan pengoperasian perusahaan.
2.3.2 Sumber Daya Sistem Informasi
Teknologi informasi merupakan perkembangan dari teknologi komputer
yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi. Teknologi informasi dapat
menjadi informasi dan proses penyaluran informasi tersebut dalam batas-batas
ruang dan waktu. Komputer adalah satu produk dalam domain teknologi
informasi, yang lainnya adalah modem, router, Oracle, SAP, Printer, Multimedia
dan lain sebagainya.
Dalam hal ini, teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen
kecil saja. Komponen lainnya secara umum adalah proses dan prosedur, struktur
organisasi, SDM, model-model untuk analisis, perencanaan, pengendalian, dan
pembuatan keputusan serta database. Suatu sistem informasi yang baik, belum
tentu memiliki komponen teknologi informasi. Sementara itu, komputer
memegang peranan penting dalam penciptaan suatu produk. Makanya sistem
informasi yang berguna dapat dihasilkan dan dialirkan.
Secara umum Sistem informasi merupakan kombinasi dari orang (people),
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komputer
(communications network) dan sumber daya yang dihimpun, ditranformasi, dan
mengalami proses pengendalian dalam suatu organisasi.
Perhatikan gambar berikut :
(sumber : Buku Sistem Informasi dan Aplikasinya oleh : Andri Kristanto)
2.3.3 Jenis - Jenis Sistem Informasi
Menurut Andri Kristanto (2008:18). Ditinjau dari aplikasinya dan
penggunaan dalam berbagai bidang, sistem informasi dapat dibagi menjadi
beberapa bagian yaitu :
1. Routine Processing System (RPS)
Routine Processing System digunakan untuk melayani berbagai kebutuhan
yang telah terdefinisi dan terjadwal secara rutin.
2. Decision Support System (DSS)
Decision Support System digunakan untuk melayani kebutuhan yang tidak
dapat didefinisikan dengan baik dan biasanya terjadi pada saat perancangan.
3. Classical Management Informasi System (CMIS)
Classical Management Informasi System digunakan untuk melayani
kebutuhan pembuatan pelaporan kegiatan yang telah terjadwal dan terdefinisi
dengan baik.
4. Real Time Informasi System (RTIS)
Real Time Informasi System digunakan untuk melayani kegiatan yang
mempunyai sipat harus direspon dengan cepat.
5. Distributed Data Processing System (DDPS)
Distributed Data Processing System digunakan untuk melayani kebutuhan
yang tersebar secara geografis dengan sumber daya yang tersebar.
Transaction Processing System digunakan untuk melayani kegiatan yang
bersifat transaksional yaitu membawa perubahan terhadap kondisi sistem yang
ada.
2.4. Konsep Dasar Basis Data
Basis data menunjukkan suatu kumpulan data yang dipakai dalam suatu
lingkungan perusahaan atau instansi-instansi. Penerapan basis data dalam
sistem informasi disebut sistem basis data (database system).
2.4.1 Pengertian Basis Data
Menurut Fathansyah (2002:21) Basis data merupakan kumpulan data
(arsip) yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama
sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
Menurut Kadir Abdul (2004:9) Basis data adalah sistem berkas terpadu
yang dirancang terutama untuk meminimalkan pengulangan data.”.
Berdasarkan definisi diatas, basis data adalah himpunan berkas
yang disusun untuk menghindari redudansi data dan dapat
dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah.
2.4.2 Tujuan Pengelolaan Basis Data
Tujuan utama dalam pengelolaan basis data adalah pengaturan data
agar terdapat kemudahan dalam pengambilan kembali data tersebut.
1. Kecepatan dan kemudahan (Speed)
2. Efisiensi ruang penyimpanan (Space)
3. Keakuratan (Accuracy)
4. Ketersediaan (Avaibility)
5. Kelengkapan (Completeness)
6. Keamanan (Security)
7. Kebersamaan (Sharability)
2.5. Pengertian Jaringan Komputer
Jaringan komputer merupakan sekelompok komputer autonomous yang
saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya menggunakan protokol
komunikasi melalui media komunikasi sehingga dapat saling berbagi informasi,
program-program, penggunaan bersama sumber daya. Komponen dari suatu
jaringan komputer yang terhubung dengan jaringan adalah Node dan Link. Node
adalah titik yang dapat menerima input data ke dalam jaringan atau menghasilkan
output berupa informasi. Sedangkan link adalah kanal atau jalur transmisi untuk
arus informasi.
Jaringan komputer adalah ”interkoneksi” antara 2 komputer autonomous
atau lebih, yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel
(wireless). Autonomous adalah apabila sebuah komputer tidak melakukan kontrol
terhadap komputer lain dengan akses penuh, sehingga dapat membuat komputer
http://bambangwinarno.multiply.com/Pengertian Jaringan Komputer/19 Mei 2009
Menurut Dede Sopandi (2006:5). Jaringan komputer merupakan gabungan
antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi. Gabungan teknologi ini
melahirkan pengolahan data yang didistribusikan, mencakup pemakaian database,
software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, untuk membantu
proses otomatisasi dan peningkatan kearah efisiensi kerja.
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:
Pengertian dari Jaringan komputer adalah sekumpulan komputer, serta
perangkat-perangkat lain pendukung komputer yang saling terhubung dalam suatu
kesatuan.
2.5.1 Jenis-jenis Jaringan Komputer
Secara umum jaringan komputer dibagi menjadi lima jenis yaitu :
1. Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) merupakan jaringan milik pribadi di dalam
sebuah gedung atau suatu daerah dalam ukuran sampai beberapa
kilometer. (LAN) seringkali digunakan untuk menghubungkan
komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu
2. Metropolitan Area Network (MAN)
Metropolitan Area Network (MAN) pada dasarnya merupakan LAN yang
berukuran lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama
dengan LAN.
3. Wide Area Network (WAN)
Wide Area Network (WAN) adalah sebuah jaringan yang memiliki jarak
yang sangat luas karena radiusnya mencakup sebuah Negara dan benua.
WAN terdiri dari kumpulan mesin yang menjalankan program
(aplikasi) pemakai.
4. Jaringan Tanpa Kabel
Merupakan solusi terhadap komunikasi yang tidak bisa dilakukan dengan
jaringan yang menggunakan kabel karena menggunakan jasa satelit
sehingga jangkauan dan kecepatan akses lebih cepat.
Klasifikasi Berdasarkan skala : Personal Area Network (PAN), Campus Area
Network (CAN), Local Area Network (LAN), Metropolitant Area Network
(MAN), Wide Area Network (WAN), dan Global Area Network (GAN).
berdasarkan fungsinya maka ada dua jenis jaringan komputer:
1. Client-server Yaitu jaringan komputer dengan komputer yang
didedikasikan khusus sebagai server. Sebuah service/layanan bisa
Contohnya adalah sebuah domain seperti www.detik.com yang dilayani
oleh banyak komputer web server atau bisa juga banyak service/layanan
yang diberikan oleh satu komputer. Contohnya adalah server
jtk.polban.ac.id yang merupakan satu komputer dengan multi service yaitu
mail server, web server, file server, database server dan lainnya.
2. Peer-to-peer Yaitu jaringan komputer dimana setiap host dapat menjadi
server dan juga menjadi client secara bersamaan. Contohnya dalam file
sharing antar komputer di Jaringan Windows Network Neighbourhood ada
5 komputer (kita beri nama A,B,C,D dan E) yang memberi hak akses
terhadap file yang dimilikinya. Pada satu saat A mengakses file share dari
B bernama data_nilai.xls dan juga memberi akses file soal_uas.doc kepada
C. Saat A mengakses file dari B maka A berfungsi sebagai client dan saat
A memberi akses file kepada C maka A berfungsi sebagai server. Kedua
fungsi itu dilakukan oleh A secara bersamaan maka jaringan seperti ini
dinamakan peer to peer.
http://belajar-komputer-mu.com/pengertian jaringan komputer/19 Mei 2009
2.5.2 Topologi Jaringan Komputer
Topologi jaringan dapat didefiniskan sebagai berikut : “Pola
hubungan antar terminal dalam suatu jaringan komputer.”
1. Topologi Bus
Sistem ini menggunakan metode broadcast ke jaringan untuk
berkomunikasi data dari node ke node. Keunggulan topologi ini adalah
pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat
dilakukan dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain.
Gambar 2.4 Topologi Bus
(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi)
2. Topologi Ring
Sistem ini menggunakan metode token – passing dimana data
yang terkirim akan berputar melaui node ke node sampai node tujuan.
Gambar 2.5 Topologi Ring
3. Topologi Star
Sistem ini menggunakan konsentrator untuk koneksi semua node.
Konsentrator ini bisa berupa hub ataupun switch.
Gambar 2.6 Topologi Star
(sumber : Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer oleh : Dede Sopandi)
Merupakan kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat
yang menyalurkan data tersebut ke semua simpul atau client yang
dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasiun primer atau server dan
lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan
jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu
dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu
perintah dari server.
2.5.3 Manfaat Jaringan Komputer
Beberapa manfaat jaringan komputer adalah sebagai berikut :
1. Resource Sharing.
2. Reliabilitas tinggi.
3. Lebih ekonomis dalam segi biaya.
5. Komunikasi lebih efektif.
2.6. Perangkat Lunak Pendukung
Salah satu editor dalam java adalah NetBeans. Editor ini luar biasa untuk
membuat aplikasi java, karena didukung dengan fasilitas drag and drop
komponen, yaitu dukungan Rapid Aplication Development (pemrograman
berbasis visual dan template). Satu hal lagi yang paling penting adalah produk ini
free, yang dibuat oleh Sun Microsystem.
2.6.1 NetBeans IDE 6.8.1
NetBeans memiliki IDE (Integrated Development Environment), ada
juga yang bilang Integrated Design Environment dan Integrated Debugging
Environment, yakni sebuah program/alat bantu yang terdiri atas Editor,
Compiler, Debugger dan Design yang terintegrasi dalam satu aplikasi.
Keunggulan NetBeans
1. NetBeans GUI Builder GRATIS dengan ribuan plug In yang bisa kita
download langsung di website resminya, maupun dari pihak ketiga.
2. NetBeans GUI Builder sangat kompetebel dengan Swing karena memang
langsung dikembangkan oleh Sun Microsystem yang notabenenya
sebagai pengembang Swing.
3. Netbeans tidak hanya dapat digunakan buat java saja, karena Netbeans
dapat di gunakan untuk bahasa pemograman lain seperti C/C++, Ruby,
4. NetBeans GUI Builder sangat cocok untuk digunakan dalam
pengembangan sistem berskala Enterprise. Pada paket tertentu, Netbeans
juga menyertakan GlassFish V2 UR2 dan Apache Tomcat 6.0.16.
Kelemahan NetBeans
1. NetBeans hanya mensupport satu pengembangan Java GUI, yaitu Swing,
yang padahal ada Java GUI yang dikembangkan oleh eclipse yang
bernama SWT dan JFace yang sudah cukup populer.
2. NetBeans mempatenkan source untuk Java GUI yang sedang dikerjakan
dalam sebuah Generated Code, sehingga programmer tak dapat
mengeditnya secara manual.
3. Dari segi sumber daya, Netbeans memerlukan sumber daya yang besar,
seperti Memory dan ruang hard disk. Netbeans memerlukan dukungan
prosesor yang cukup handal untuk mendapatkan performa maksimalnya.
2.6.2. XAMPP
XAMPP merupakan salah satu paket installasi Apache, PHP dan
MySQL instant yang dapat kita gunakan untuk membantu proses installasi
ketiga produk tersebut. Selain paket installasi instant XAMPP versi 1.6.3
juga memberikan fasiltias pilihan pengunaan PHP4 atau PHP5. Untuk
berpindah versi PHP yang ingin digunakan juga sangat mudah dilakukan
dengan mengunakan bantuan PHP Switch yang telah disertakan oleh XAMPP
Sejarah singkat XAMPP, XAMPP merupakan pengembangan dari LAMP
(Linux Apache, MySQL, PHP and PERL), XAMPP ini merupakan project
nonprofit yang di kembangkan oleh Apache Friends yang didirikan Kai 'Oswalad'
Seidler dan Kay Vogelgesang pada tahun 2002, project mereka ini bertujuan
mempromosikan pengunaan Apache web server.
Detail paket pada XAMPP Berikut detail paket installasi yang disertakan
pada XAMPP 1.6.4 yang digunakan pada artikel ini:
a. Apache 2.2.6
b. MySQL 5.0.45
c. PHP 5.2.4 + PHP 4.4.7 + PEAR
d. PHP Switch win32 1.0
e. XAMPP Control Version 2.5 from www.nat32.com
f. XAMPP Security 1.0
g. SQLite 2.8.15
h. OpenSSL 0.9.8e
i. phpMyAdmin 2.11.1
j. ADOdb 4.95
k. Mercury Mail Transport System v4.01b
l. FileZilla FTP Server 0.9.23
m. Webalizer 2.01.10
2.6.3. MySQL (Database Server)
MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open
MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena
sifatnya yang open source, dia dapat dijalankan pada semua platform baik
Windows maupun Linux.
MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat
jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (banyak
pengguna). MySQL menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL
(Struktur Query Languange). MySQL tidak dapat berjalan sendiri tanpa
adanya sebuah aplikasi lain (interface). MySQL dapat didukung hampir
semua oleh program aplikasi baik yang open source seperti PHP maupun
yang tidak.
Secara umum akses ke database harus melalui tiga tahap, yaitu :
1. Koneksi ke database.
2. Query ke database.
3. Pemutusan koneksi dari database.
Sedangkan fungsi-fungsi PHP yang digunakan untuk koneksi dengan
database adalah :
1. Mysql_connect();
2. Mysql_pconnect();
3. Mysql_select_db();
2.7.Teori Penjualan
Adapun pengertian penjualan adalah sebagai berikut :
untuk mencari pembeli, mempengaruhi, dan memberi petunjuk agar
pembelian dapat menyesuaikan kebutuhannya dengan produksi yang
ditawarkan serta mengadakan perjanjian mengenai harga yang menguntungkan
bagi kedua pihak.”
Dari kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa:
Penjualan adalah suatu proses pembuatan dan cara untuk mempengaruhi
pribadi agar terjadi pembelian (penyerahan) barang atau jasa yang
ditawarkan berdasarkan harga yang telah disepakati oleh kedua belah pihak.
2.7.1 Pemesanan
Pemesanan dalam arti sempit adalah situasi dimana permintaan dan
penawaran bertemu. Sedangkan dalam arti luas adalah proses transaksi antara
permintaan dan penawaran, dalam hal ini lebih condong ke arah pasar
modern.
Permintaan dan Penawaran dapat berupa Barang atau Jasa.
38
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian
Objek penelitian ini berisikan tentang gambaran tempat penulis melakukan
penelitian, diantaranya tentang sejarah, struktur organisasi dan deskripsi pekerjaan
pada Safe industri yang terletak di Jalan Cisaranten kulon No. 91 Arcamanik,
Bandung,
3.1.1 Sejarah singkat Safe Industri
Safe industri adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang pembuatan
pakaian jenis pakaian yang di buatan yang di buat adalah baju, jaket dan sweater,
awal mula berdirinya safe industri berawal dari usaha kecil yang di rintis oleh
bapak Ade Suherman yang memulai usahanya sejak tahun 2005 di jalan
Cisaranten kulon No 91 Arcamanik.
Seiring dengan berkembangnya usaha ini kini safe industri yang tadinya
hanya mempunyai beberapa orang karyawan kini telah mempunyai puluhan
karyawan dengan omset pendapatan yang cukup tinggi setiap bulannya. Target
untuk kedepannya Safe Industri ingin mengembangkan usahanya dengan
membuka cabang di berbagai kota di indonesia agar lebih di kenal oleh
3.1.2 Visi dan Misi perusahan Safe industri 3.1.2.1. Visi Safe industri
Visi dari perusahaan Safe industri adalah menjadikan perusahaan
terbaik dari segi kualitas yang dikenal oleh masyarakat luas
3.1.2.2 Misi dari perusahaan Safe industri
Sedangkan Misi nya adalah memberikan pelayanan terbaik dan
kualitas terbaik dari segi bahan dan disain kepada konsumen.
3.1.3 Struktur organisasi
Struktur organisasi mempunyai arti penting karena struktur organisasi
merupakan bentuk atau pola formal kegiatan dan hubungan antara berbagai
bagian-bagian didalam suatu peusahaan. Dengan mengetahui struktur organisasi
dapat diperoleh gambaran tentang bagian - bagian yang ada di dalamnya, apa
peranan masing - masing bagian tersebut dan wewenang serta tanggung
Struktur Organisasi Safe industri
Pimpinan
Pemesanan Produksi Gudang
Packing Penjahit
Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : data Perusahaan Safe industri)
3.1.4. Deskripsi kerja
Deskripsi tugas atau job description adalah suatu rincian yang menunjukan
posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas tugas yang harus dilakukan.
Deskripsi tugas perlu dibuat agar masing – masing bagian mengerti akan
kedudukan di dalam organisasi. Adapun uraian jabatan perusahan safe industri
yaitu:
Pimpinan :
1. Mengawasi kegiatanan operasioanal yang ada di perusahaan
2. Mengatur tentang keuangan yang ada di perusahaan baik dari mulai
3. Mengadakan perencanaan kegiatan prosmosi untuk meningkatkan
penjualan di perusahaan
4. Merencanakan dan membuat kebijakan perusahaan.
Bagian Produksi :
1. Bagian produksi bertanggung jawab tentang kegiatan produksi yang
ada di perusahaan
2. Menerima order pesan dari pihak Admin
3. Bertugas mengawasi tentang segala kegiatan produksi
4. Menentukan kapan produksi barang bisa diselsaikan.
Pemesanan :
1. Menerima pemesanan barang
2. Mencatat data pemesanan barang yang diberikan oleh Konsumen
3. Menerima uang pembayaran dari konsumen.
Bagian Gudang:
1. Bagian gudang bertanggung jawab tentang persediaan bahan baku
yang ada di gudang
2. Menjaga agar persedianaan bahan baku dapat memenuhi permintaaan
dari konsumen
3. Serta membuat laporan barang keluar dan barang masuk yang ada di
gudang
Bagian Packing
1. Mempacking produk pakaian yang akan di berikan kepada konsumen
2. Memeriksa Peroduk pakaian sebelum di berikan ke konsumen.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah sebuah metode atau cara yang akan dilakukan pada
sebuah penelitian baik dalam hasil akhir akan menghasilkan sebuah produk, riset
maupun produk dan riset, serta melibatkan individu sebagai objek penelitian
Metode penelitian yang dilakukan dalam pengumpulan data diantaranya :
1. Penelitian lapangan
Yaitu penelitian yang dilakukan dengan cara terjun langsung pada
objek yang diteliti untuk mendapatkan data dan informasi yang
berhubungan dengan masalah yang diteliti yaitu sistem informasi
Pemesanan pada Safe industri. Adapun data tersebut diperoleh dengan
cara :
a. Observasi ( Pengamatan )
Yaitu suatu pengamatan yang sistematis terhadap objek yang
dituju secara langsung yang dilakukan dengan indera mata.
b. Interview ( Wawancara )
Pada metode ini peneliti mengadakan interview atau
wawancara langsung dengan pihak yang berwenang dalam hal ini
c. Penelitian Perpustakaan
Yaitu Penelitian yang dilakukan untuk pengumpulan data
dengan cara membaca buku untuk mendapatkan bahan tambahan
yang bersifat teoritis yang dapat menunjang laporan tugas akhir.
3.2.1 Desain Penelitian
Dalam melakukan suatu penelitian diperlukan perencanaan penelitian agar
penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik, sistematis serta efektif.
Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian.
Dari uraian diatas maka dapat dikatakan bahwa, desain penelitian
merupakan semua proses penelitian yang dilakukan oleh penulis dalam
melaksanakan penelitian mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan
penelitian yang dilakukan pada waktu tertentu. Dalam penelitian ini, penulis
menetapkan desain penelitian yang lebih luas, yang mencakup proses-proses
berikut ini :
a) Identifikasi masalah
b) Merumuskan masalah
c) Memilih metode pengumpulan data
a) Pelaporan hasil penelitian termasuk proses penelitian dan interpretasikan
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan beberapa metode
pengumpulan data untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang
perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam
kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data
sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer Penelitian Lapangan (Observasi)
Observasi adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan
langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau
lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti dengan berpedoman kepada
desain penelitiannya perlu mengunjungi lokasi penelitian untuk
mengamati langsung berbagai hal atau kondisi yang ada di lapangan.
Penemuan ilmu pengetahuan selalu dimulai dengan observasi dan
kembali kepada observasi untuk membuktikan kebenaran ilmu
pengetahuan tersebut. Pengumpulan dan pengamatan yang di lakukan
pada perusahaan Safe Industri dengan mengamati kegiatan kerja bagian
kasir dan persediaan barang hasilnya dari data pemesan dan data
pencatatan persediaan barang masih belum tersusun dengan baik karena
Kegiatan pencatatan data pemesanan dan pencatatan data persediaan
Wawancara
1. Dialog langsung dengan orang yang terkait dengan objek yang
bersangkutan yang sekiranya dapat membantu dalam melengkapi
data-data yang diperlukan. Pada metode ini Wawancara dilakukan
dengan pimpinan safe industri dan bagian kasir kendala yang sering
terjadi di perusahaan Safe industri Sulitnya dalam pengecekan stok
bahan baku, karena data barang pemesan, data barang masuk dan data
barang keluar tidak akurat. Kendala lainnya yaitu sering terjadi
kehilangan data dari setiap transaksinya.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Pengumpulan data dengan cara mempelajari data yang telah tersedia
atau dikumpulkan terlebih dahulu oleh pihak lain seperti buku-buku.
Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah
metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan informasi yang
diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi sejenis dokumen
yang berkenaan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk
pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan
struktur organisasi, pengumpulan data yang diteliti yaitu dari dokumen data
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang akan digunakan oleh
penulis bertujuan untuk memudahkan penulis untuk menyelesaikan masalah yang
terdapat pada penelitian ini, penjelasan lebih lengkap adalah sebagai berikut :
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode Pendekatan Sistem Metode pendekatan sistem yang di
gunakan adalah pendekatan dengan Object Oriented yang menggnakan AOO
(Analisis Object Oriented) dan DOO yang di visualisasikan dengan UML
dan diantara nya adalah sebagai berikut : UseCase diagram, Activity
diagram, Class Diagram, Sequence diagram, Class Diagram, Component
diagram ,dan Deployment diagram.
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode yang digunakan dalam membangun perangkat lunak dalam
penyusunan skripsi ini adalah Prototipe karena tidak melakukan identifikasi kebutuhan output, pemrosesan ataupun input detail, tidak memiliki kepastian
efisiensi algoritma, tidak memiliki kemampuan penyesuaian dari sebuah
sistem operasi, atau bentuk - bentuk yang harus dilakukan oleh interaksi
Prototipe paradigma dimulai dengan pengumpulan kebutuhan,
pengembang dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif
keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan
yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi labih jauh merupakan
keharusan kemudian dilakukan „perancangan kilat‟. Perancangan kilat
membawa kepada konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi
dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak.
literasi terjadi pada saat prototipe disetel untuk memenuhi kebutuhan
pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk
secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.
Gambar 3.2 Prototipe Model
[Sumber:”Software Engineering Laboratory” Modul Praktikum Rekayasa Perangkat Lunak. 2004] Perancangan
Kilat
Evaluasi Mencari
Prototipe dimulai dengan pengumpulan kebutuhan, pengembang dan
pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat
lunak, mengidentifikasikan segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis
besar dengan definisi yang jelas merupakan suatu keharusan, kemudian
dilakukan „perancangan kilat‟. Perancangan kilat membawa kepada
konstruksi sebuah prototipe. Prototipe tersebut dievaluasi dan dipakai untuk
membagi kebutuhan pengembangan perangkat lunak.
Secara ideal prototipe berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk
mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototipe yang sedang
bekerja dibangun pengembang harus mempergunakan fragmen-fragmen
program yang ada yang memungkinkan program yang bekerja untuk
dimunculkan secara cepat.
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Use Case Diagram
Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang di harapkan
dari sebuah sistem. Yang ditekankan adalah ”apa” yang diperbuat sistem,
dan bukan ”bagaimana”. Sebuah usecase mempresentasikan sebuah
interaksi antara aktor dengan sistem. Usecase merupakan sebuah
pekerjaan tertentu, misalnya login ke sistem, meng create sebuah daftar
manusia atau mesin yang berinteraksi dengan sistem untuk melakukan
pekerjaan- pekerjaan tertentu.
Use case diagram dapat sangat membantu bila kita sedang
menyusun requirment sebuah sistem, mengkomunikasikan rancangan
dengan klien, merancang test case untuk semua feature yang ada pada
sistem. Sebuah usecase dapat meng include fungsionalitas usecase lain
sebagai bagian dari proses dalam dirinya. Secara umum di asumsikan
bahwa use case yang di include oleh lebih dari satu usecase lain,sehingga
duplikasi fungsionalitas dapat dihindari dengan cara menarik keluar
fungsionalitas yang common. Sebuah use case juga dapat meng extend use
case lain dengan behaviournya sendiri. Sementara hubungan generalisasi
antar use case menunjukan bahwa use case yang merupakan spesialisasi
dari yang lain.
2) Class Diagram
Class adalah sebuah spesifikasi yang jika diinstansi akan
menghasilkan sebuah objek dan merupakan inti dari pengembangan dan
disain berorientasi objek. Class menggambarkan keadaan (atribut/properti)
suatu sistem, sekaligus menawarkan layanan untuk manipulasi keadaan
tersebut (metoda/fungsi). Class diagram menggambarkan struktur dan
deskripsi class, Package dan objek serta hubungan satu sama lain seperti
Class memiliki 3 area pokok :
1. Nama (stereotype)
2. Atribut
3. Metoda
Atribut dan metoda dapat memiliki sifat sebagai berikut :
a. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan
b. Protected,hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dengan
anak- anak yang mewarisi nya
c. Public, dapat di panggil oleh siapa saja.
Class dapat merupakan implementasi dari sebuah interface, yaitu
class abstrack yang hanya memiliki metoda. Inteface tidak dapat langsung
di instansikan, tetapi harus diimplementasikan dahulu menjadi sebuah
class. Dengan demikian interface mendukung resolusi metoda pada saat
runtime.
Sesuai perkembangan class model, class dapat dikelompokkan
menjadi package. Kita juga dapat membuat diagram yang terdiri atas
package. Hubungan antar class :
1. Assosiasi, yaitu hubungan statis antar class. Umumnya
menggambarkan class yang memiliki atribut berupa class yang
memiliki atribut berupa class lain atau class yang harus menunjukan
arah query class lain. Panah navigability menunjukan arah query
2. Pewarisan, yaitu hubungan hirarkis antar class. Class dapat
diturunkan dari class lain dan mewarisi semua atribut dan metoda
class asalnya dan menambahkan fungsionalitas baru, sehingga ia
disebut anak dari class yang di warisi nya. Kebalikan dari
pewarisan adalah generalisasi.
3. Agregasi, yaitu hubungan yang menyatakan bagian (“terdiri atas..”)
4. Hubungan dinamis, yaitu rangkaian pesan (message) yang di
passing dari satu class kepada class lain.hubungan dinamis dapat di
gambarkan dengan menggunakan sequence diagram yang akan
dijelaskan kemudian.
3) Activity Diagram
Activity diagrams menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam
sistem yang sedang di rancang, bagaimana masing-masing alir berawal,
decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity
diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi
pada beberapa eksekusi. Activity diagram merupakan state diagram
khusus. Dimana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar
transisi di trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing).
Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal
sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih
menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas
lebih. Aktivitas menggambarkan proses yang berjalan, sementara usecase
menggambarkan bagaimana aktor menggunakan system untuk melakukan
aktivitas. Sama seperti state, standar UML menggunakan segiempat
dengan sudut membulat untuk menggambarkan aktivitas. Decision
digunakan untuk menggambarkan behaviour pada kondisi tertentu.
Untuk mengilustrasikan proses-proses paralel (fork dan join)
digunakan titik sinkronisasi yang dapat berupa titik, garis horizontal, atau
vertikal. Activity diagram dapat dibagi menjadi beberapa object swimlane
untuk menggambarkan objek mana yang bertanggung jawab untuk
aktivitas tertentu.
4) Sequence Diagram
Sequnce diagram menggambarkan interaksi antara objek di dalam
dan di sekitar sistem (termasuk pengguna, display, dan sebagainya.)
berapa message yang di gambarkan terhadap waktu. Sequence diagram
terdiri atas dimensi vertikal (waktu) dan dimensi horizontal (objek-objek
yang terkait.). Sequence diagram biasa nya digunaka untuk
menggambarkan skenario atau rangkaia langkah-langkah yang di lakukan
sebagi respon dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu.
Diawali dengan men trigger aktivitas tersebut, proses dan perubahan apa
saja yang terjadi secara internal output apa yang di hasilkan.
Masing-masing objek, termasuk aktor, memiliki lifeline vertikal. Message di