• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI TOLAK UKUR KEBERHASILAN PERUSAHAAN (PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) AREA BALIKPAPAN)ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI TOLAK UKUR KEBERHASILAN PERUSAHAAN (PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) AREA BALIKPAPAN)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI TOLAK UKUR KEBERHASILAN PERUSAHAAN (PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) AREA BALIKPAPAN)ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI TOLAK UKUR KEBERHASILAN PERUSAHAAN (PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) AREA BALIKPAPAN)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KINERJA KEUANGAN SEBAGAI TOLAK UKUR KEBERHASILAN

PERUSAHAAN

(PT. PERUSAHAAN LISTRIK NEGARA (PLN) AREA BALIKPAPAN)

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu PersyaratanMencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh :

Deka Widya Anwar

201010170311003

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)
(3)
(4)

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat, hidayah, dan kemudahan sehingga saya dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Analisis Kinerja

Keuangan Sebagai Tolak Ukur Keberhasilan Perusahaan Pada Perusahaan Listrik Negara (PLN) Area Balikpapan”.

Penulis telah banyak menerima bimbingan, saran, motivasi, dan doa dari berbagai pihak selama penulisan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih banyak kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan, yaitu kepada:

1. Bapak Dr. Nazaruddin Malik, M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

2. Ibu Dra. Siti Zubaidah, M.M., Ak., selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

3. Ibu Dr. Masiyah Kholmi, M.M.,Ak. dan Bapak Dr. Widayat, M.M., selaku dosen pembimbing yang penuh perhatian dan kesabaran serta kesediaan beliau meluangkan waktu guna membimbing penulis sampai terselesaikannya penyusunan dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Dhaniel Syam, M.M.,Ak., selaku dosen wali yang telah memberikan motivasi dari awal perkuliahan hingga terselesaikannya penulisan skripsi ini.

(5)

6. Kepada kedua sahabat-sahabatku yang telah memberi partner seperjuangan dalam susah maupun senang.

7. Kepada teman-teman angkatan 2010 yang telah menjadi partner bertukar pikiran selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Penulis berharap hasil skripsi ini dapat membawa manfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.

Malang, 28 Mei 2014

(6)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik disuatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 28 Mei 2014 Mahasiswa

(7)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 6

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Penelitian Terdahulu ... 7

B. Landasan Teori ... 8

1. Laporan Keuangan ... 8

a. Pengertian Laporan Keuangan ... 8

b. Jenis-Jenis Laporan Keuangan ... 9

c. Sifat Dan Keterbatasan Laporan Keuangan ... 10

d. Tujuan Laporan Keuangan ... 14

e. Pemakai Laporan Keuangan ... 14

2. Analisis Laporan Keuangan ... 17

a. Pengertian Analisis Laporan Keuangan ... 16

b. Tujuan Analisis Laporan Keuangan ... 17

c. Sifat-Sifat Analisis Laporan Keuangan ... 18

(8)

3. Kinerja Perusahaan ... 22

a. Pengertian Kinerja ... 22

b. Pengukuran Kinerja ... 23

c. Tujuan Dan Manfaat Pengukuran Kinerja ... 24

d. Pengukuran Kinerja Keuangan BUMN ... 25

BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 31

B. Jenis Penelitian ... 31

C. Jenis Dan Sumber Data ... 31

D. Teknik Pengumpulan Data ... 31

E. Teknik Analisis Data ... 32

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 34

1. Sejarah Perkembangan Perusahaan... 34

2. Lokasi Perusahaan ... 35

3. Visi Dan Misi Perusahaan ... 36

4. Struktur Dan Tugas Pokok Organisasi ... 36

B. Analisis Dan Pembahasan ... 1. Menilai Kinerja Perusahaan ... 38

2. Penilaian Kinerja Dengan Bobot No.Kep-100/MBU/200.53...53

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 56

(9)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Indikator dan Bobot Aspek Keuangan ... 26

Tabel 4.1 Hasil Perhitungan ROE ... 38

Tabel 4.2 Hasil Perhitungan ROI ... 40

Tabel 4.3 Hasil Perhitungan Cash Ratio ... 42

Tabel 4.4 Hasil Perhitungan Current Ratio ... 44

Tabel 4.5 Hasil Perhitungan Collection Periods ... 46

Tabel 4.6 Hasil Perhitungan Perputaran Persediaan ... 47

Tabel 4.7 Hasil Perhitungan TATO ... 49

Tabel 4.8 Hasil Perhitungan TMS Terhadap TA ... 51

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. PLN Area Balikpapan ... 37

Gambar 4.2 Grafik ROE ... 39

Gambar 4.3 Kurva ROE ... 39

Gambar 4.4 Grafik ROI ... 40

Gambar 4.5 Kurva ROI ... 41

Gambar 4.6 Grafik Cash Ratio ... 42

Gambar 4.7 Kurva Cash Ratio ... 43

Gambar 4.8 Grafik Current Ratio ... 44

Gambar 4.9 Kurva Current Ratio ... 45

Gambar 4.10 Grafik Collection Periods ... 46

Gambar 4.11 Kurva Collection Periods ... 47

Gambar 4.12 Grafik Perputaran Persediaan ... 48

Gambar 4.13 Kurva Perputaran Persediaan ... 48

Gambar 4.14 Grafik TATO ... 50

Gambar 4.15 Kurva TATO ... 50

Gambar 4.16 Grafik TMS Terhadap TA ... 51

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Neraca Tahun 2010-2011

Lampiran 2 : Neraca Tahun 2011-2012

Lampiran 3 : Laba Rugi Tahun 2010-2012

Lampiran 4 : Laba Rugi Tahun 2011-2012

Lampiran 5 : Perhitungan ROE

Lampiran 6 : Perhitungan ROI

Lampiran 7 : Perhitungan Cash Ratio

Lampiran 8 : Perhitungan Current Ratio

Lampiran 9 : Perhitungan Collection Periods

Lampiran 10 : Perhitungan Perputaran Persediaan

Lampiran 11 : Perhitungan Perputaran TATO

Lampiran 12 : Perhitungan TMS Terhadap TA

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Christine, 2011, Analisis Kinerja Keuangan Sebagai Salah Satu Alat Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. PLN (Persero) APJ Ponorogo, Skripsi, Program Studi Ilmu Administrasi dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

Harahap, Sofyan Safari, 1996, Teori Akuntansi Laporan Keuangan, Jakarta:Bumi, Aksara. Harahap, Sofyan Safari, 2009, Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan, Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada.

Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002, Standar Akuntansi Keuangan, Jakarta: Salemba Empat. Kasmir, 2012, Pengantar Manajemen Keuangan, Edisi Pertama, Jakarta: PT. Kencana

Prenada Media Group.

Mangkunegara, Anwar Prabu, 2010, Evaluasi Kinerja SDM, Cetakan Kelima, Bandung: Refika Aditama.

Mulyadi Dan Johny Setyawan, 2001. Sistem Pelipat Ganda Kinerja Perusahaan, Jakarta: Salemba Empat.

Munawir Slamet, 1990, Analisis Laporan Keuangan, Edisi Keempat, Jogyakarta: Liberty. Munawir Slamet, 2007, Analisis Laporan Keuangan, Jakarta: Bumi Aksara.

Wiratama, 2012, Analisis Keuangan Sebagai Alat Untuk Menilai Kinerja BUMN Pada Perusahaa Listrik Negera (PLN) Persero, Skripsi, Program Studi Ilmu Administrasi

dan Bisnis, Universitas Brawijaya.

Zarkasyi Wahyudi, 2008, Good Corporat Governance, Bandung: Alfa Beta. Www.Depkeu.Go.Id Desember, 28, 2013

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tenaga listrik merupakan suatu jenis energi yang di sebagian besar negara merupakan energi yang tidak dapat diperdagangkan secara internasional. Tenaga listrik juga merupakan suatu produk industri yang unik sifatnya karena tidak dapat disimpan dan dikemas, sehingga jumlah produknya harus selalu disesuaikan dengan kebutuhannya dari waktu- kewaktu. Selain itu, besarnya penggunaan jenis energi ini merupakan tolak ukur dari tingkat kemajuan dan kesejahteraan suatu negara karena hampir setiap aktivitas kehidupan maju saat ini tidak dapat melepaskan diri dari pemanfaatkan tenaga listrik.

(14)

2

Pengamat Ekonomi Lembaga Riset EC Think Iman Sugema mengatakan saat ini Indonesia sudah mengalami yang namanya krisis ekonomi namun krisis ekonomi yang terjadi bukanlah seperti krisis ekonomi tahun 1998, krisis yang dihadapi Indonesia adalah masalah tingginya defisit dalam neraca pembayaran (www.economy.okezone.com). Sebagai perusahaan yang berkedudukan Badan Usaha Milik Negara tetap berperan besar didalam negeri dan mampu berperan ditingkat dunia dalam rangka tantangan globalisasi atau pasar bebas internasional.

Dikertur utama PLN Nur Pamudji mengatakan utang perusahaan listrik plat merah yakni saat ini sudah menembus Rp. 210 triliun karena Kondisi melehmahnya rupiah terhadap dolar AS membuat beban hutang PLN makin membesar (www.finance.detik.com). Disamping itu meningkatnya hutang PT. PLN (Persero) dikarenakan untuk investasi Dilihat dari posisi keuangan menunjukkan asset tidak lancar pada tahun 2010 sebesar Rp. 324,4 triliun, pada tahun 2011 sebesar Rp. 409,5 triliun, dan pada tahun 2012 sebesar Rp. 472,1 triliun. Asset lancar dilihat dari posisi keuangan pada tahun 2010 sebesar Rp. 45,1 triliun, pada tahun 2011 sebesar Rp. 467,7 triliun dan pada tahun 2012 sebesar Rp. 540,7 triliun (www.pln.co.id).

(15)

3

indikator yaitu: ROE, ROI, Rasio Kas, Rasio Lancar, Colection Periods, Perputaran Persediaan, Perputaran Total Asset, rasio Modal sendiri Terhadap Total Aktiva.

Indikator ini akan dapat mengevaluasi keadaan keuangan pada masa lalu atau memproyeksi dimasa mendatang dengan membandingkan laporan keuangan dengan beberapa periode melalui evaluasi yang dilakukan nantinya diharapkan mampu memberikan gambaran bagi pengelola PT. PLN (Persero) sehingga keputusan dan kebijakan yang akan dijalankan nantinya dapat menunjang perkembangan usaha PT. PLN (Persero) dan dapat diketahui semakin efisien tidaknya manajemen dalam mengelola dana perusahaan. Karena keberhasilan kinerja keuangan PT. PLN (Persero) adalah sebagian sumber dana bagi pengelola pemerintah dalam mensejahterakan masyarakatnya.

Setiap perusahaan bertujuan untuk memperoleh keuntungan. Hasil yang diperoleh dinilai cukup baik, apabila terjadi peningkatan terhadap usahanya. Keberhasilan suatu perusahaan bisa dilihat dari segi pertambahan assetnya. Keberhasilan tidak bisa dilihat dari segi fisiknya saja, tetapi harus didukung dengan laporan keuangan yang ada pada perusahaan tersebut.

(16)

4

pemakainya sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan (Harahap,1996:7).

Hal ini peranan pihak manajemen sangat diperlukan dalam usaha untuk mendapatkan laba yang optimal. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melihat adanya perubahan serta perkembangan yang terjadi dari tahun ketahun. Perkembangan disini dapat dilihat dari hasil yang telah dicapai perusahaan dalam mengelola sumber daya (asset/ aktiva) yang dimilikinya dalam memberikan kontrubusinya terhadap pencapaian laba perusahaan. Informasi-informasi menegenai perkembangan tersebut, baik yang menguntungkan maupun yang tidak menguntungkan akan memberikan masukan atau input yang berguna bagi pihak manajemen, yang mana informasi tersebut pada akhirnya dapat dijadikan bahan pertimbangan dalam tindakan lebih lanjut (pengambilan keputusan).

Menilai kinerja keuangan PT. PLN (Persero) baik atau tidak dalam pelaksanaanya harus ada ukuran yang dapat dijadikan perbandingan. Ukuran perbandingan yang biasa digunakan adalah kinerja keuangan sebelumnya. Salah satu cara yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja keuangan tersebut adalah Standar KEP-100/MBU/2002 yang telah ditentukan, dimana data pokok sebagai input dalam analisis ini adalah neraca dan laporan laba rugi perusahaan.

(17)

5

keuangan yang telah tersusun, apakah kinerja keuangan dari PT. PLN (Persero) bisa dikatakan baik, begitu pula dengan PT. PLN (Persero) Area Balikpapan juga harus memperhatikan kinerja keuangannya karena perlu dipertimbangan akan pentingnya pengukuran kinerja manajemen dalam suatu perusahaan.

Penelitian tentang analisis kinerja keuangan untuk menilai kinerja keuangan PT PLN (Persero) dilakukan Wiratama menyimpulkan kinerja keuangan perusahaan PT PLN (Persero) kurang baik, sedangkan penelitian yang dilakukan Christine (2011) menyimpulkan hasil yang berbeda bahwa kinerja keuangan perusahaan PT. PLN (Persero) APJ Ponorogo secara keseluruhan sudah cukup baik. Standar kinerja keuangan yang digunakan penelitian berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian yang dilakukan dengan standar KEP-100/MBU/2002. Atas dasar uraian diatas, menarik diteliti mengenai Analisis Kinerja Keuangan Sebagai Tolak Ukur keberhasilan Perusahaan (PT. Perusahaan Listrik Negara

(PLN) Area Balikpapan Periode 2010-2012)

B. Perumusan Masalah

(18)

6

C. Tujuan penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang ditetapkan maka tujuan dari penelitian ini adalah: Mengkaji kinerja keuangan PT.PLN (Persero) Area Balikpapan.

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Sebagai masukan dan pertimbangan bagi perusahaan untuk menilai kinerja keuangan, sehingga perusahaan dapat lebih memaksimalkan kinerja keuangannya.

2. Bagi Akademisi

Referensi

Dokumen terkait

Jika tingkat kalsium dalam tetesan darah di bawah normal, kalsium akan diambil dari tulang dan dimasukkan ke dalam darah untuk mempertahankan tingkat kalsium

Dilakukan dengan cara abu yang diperoleh dari penetapan kadar abu dididihkan dalam 25 ml asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam

HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa markah/ tanda yang digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi didalam sebuah

Pemanfaatan Bioflok Dari Limbah Budidaya Lele Dumbo (Clarias Gariepinus) Sebagai Pakan Nila (Oreochromis Niloticus).. Fakultas Pertanian,

Pastikan Anda melakukan keyword research dengan menggunakan berbagai sudut pandang, termasuk sudut pandang dari seorang pengguna Internet yang sama sekali tidak mengetahui

Menurut pendapat saya, identitas nasional dan jati diri suatu bangsa harus dijaga agar bangsa tersebut tidak mudah dihancurkan oleh bangsa lain dan menjadi bangsa yang kuat.

Pengukuran suhu air dilakukan dengan cara mencelupkan termometer ke dalam air selama beberapa waktu sampai diperoleh angka yang konstan, kemudian diangkat dan dicatat(APHA,

dengan Pemerintah Belanda mengenai Kerja Sama Maritim yang ditandatangani.. tanggal 22 April 2016 di