• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem informasi penyewaan lapangan futsal gegerkalong Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem informasi penyewaan lapangan futsal gegerkalong Bandung"

Copied!
95
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada

Program Studi Manajemen Informatika Jenjang D3 (Diploma III) Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh :

10910062 – Agung Budiman

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

(6)

iii

kehadirat Allah SWT yang telah memberikan petunjuk, rahmat, serta ridhoNya, sehingga penulis mampu menyelesai kan penyusunan tugas akhir ini dengan baik.

Tugas Akhir yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL GEGERKALONG BANDUNG“ ini penulis susun dengan maksud untuk memenuhi salah satu persyaratan kelulusan Program Pendidikan Diploma Tiga (D-III) Program Studi Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Tugas Akhir ini tidak mungkin dapat terwujud tanpa adanya bimbingan, dorongan, dan do’a dari berbagai pihak, oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Allah SWT atas segala keridhoan dan rahmat-Nya.

2. Kedua orang tua dan kedua kaka saya atas segala do’a restu, semangat, dan dorongan baik secara moral maupun spiritual.

3. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

4. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie,Ir.,M.Sc., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

5. Syahrul Mauluddin, S.Kom., M.Kom, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi UNIKOM dan selaku DosenWali.

(7)

iv untuk melakukan penelitian.

8. Manager dan Seluruh pegawai GERLONG FUTSAL, atas bimbingan dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis.

9. Seseorang yang selalu di hati saya sampai kapan pun dan saya tidak bisa menyebutkan namanya.

10. Teman-teman seperjuangan S2TBMI-18 atas kebersamaan dan dukungan nya dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

11. Semua teman-teman Prodi Sistem Informasi yang telah member bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

12. Seluruh pihak baik keluarga, saudara atau pun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta doa yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan Tugas Akhir ini.

Akhir kata, semoga Allah SWT membalas semua bantuan yang telah diberikan dengan melimpahkan rahmat dan karunia-Nya pada kita semua, Amin....

Bandung, 2012

(8)

i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 2

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 3

1.4.1 Kegunaan Akademis ... 3

1.4.2 Kegunaan Praktis ... 4

1.5 Batasan Masalah ... 4

(9)

ii

2.1.1 Pengertian Sistem ……… 7

2.1.2 Karakteristik Sistem……… 8

2.1.3 Klasifikasi Sistem ……….. 10

2.2 Konsep Dasar Informasi ……… 12

2.2.1 Definisi Informasi………. 13

2.2.2 Siklus Informasi……….…………14

2.3 Kualitas Informasi ………... 15

2.3.1 Nilai Informasi...……….. 16

2.3.2 Konsep Dasar Informasi... ……….. 17

2.3.3 Definisi Sistem Informasi………... 17

2.4 Pengertian Sistem Informasi………..18

2.5 Kegiatan Sistem Informasi...………...19

2.6 Detail Komponen Sistem………...19

2.6.1 Definisi Penyewaan……….. 22

2.6.2 Definisi Penjadwalan...………. 22

2.7 Definisi Futsal... ……….. 23

2.8 Perangkat Lunak Pendukung ………24

2.8.1 Sekilas Tentang Dreamweaver………... 25

(10)

iii

3.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ……… 27

3.2.2. Visi dan Misi Perusahaan ……… 27

3.2.3. Struktur Organisasi Perusahaan ……….. 27

3.2.4. Deskripsi Tugas………... 28

3.2. Metode Penelitian………... 28

3.2.1. Desain Penelitian………. 29

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data ………. 29

3.2.2.1. Sumber Data Primer ………. 29

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder………. 30

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem………. 30

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem……….. 32

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ………. 32

3.2.3.3. Alat Bantu Analisisdan Perancangan……..… 31

1) Flow Map ………..…… 36

2) Diagram Konteks……….………. 36

3) Data Flow Diagram ……….……….. 37

4) Kamus Data ……….……….. 37

5) Perancangan Basis Data ……….… 37

(11)

iv

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ……….. 41

4.1.1. Analisis Dokumen……….. 41

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan………... 43

4.1.2.1. Flow Map ………. 44

4.1.2.2. Diagram Konteks……….. 46

4.1.2.3. Data Flow Diagram ……….. 47

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan……….. 48

4.2. Perancangan Sistem……… 49

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem……… 49

4.2.2. GambaranUmumSistem Yang Diusulkan………. 49

4.2.3. PerancanganProsedur Yang Diusulkan……….. 51

4.2.3.1. Flow Map ………. 51

4.2.3.2. Diagram Konteks……….. 53

4.2.3.3. Data Flow Diagram ……… 54

4.2.3.4. Kamus Data ……….. 54

4.2.4. Perancangan Basis Data ………. 56

(12)

v

4.2.4.4. Struktur File ………. 60

4.2.4.5. Kodifikasi……….. 63

4.2.5. PerancanganAntarMuka……… 63

4.2.5.1. Struktur Menu ……….. 64

4.2.5.2. Perancangan Input ……… 66

4.2.5.3. Perancangan Output ………. 69

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi……….. 70

5.1.1. BatasanImplementasi………. 70

5.1.2. ImplementasiPerangkatLunak………... 71

5.1.3. ImplementasiPerangkatKeras……… 71

5.1.4. Implementasi Basis Data ………. 73

5.1.5. ImplementasiAntarMuka……… 78

5.1.6. ImplementasiInstalasi Program ……… 78

5.2. Pengujian………. 78

5.2.1. RencanaPengujian………. 78

5.2.2. KasusdanHasilPengujian………. 81

(13)

vi

6.2. Saran ……… 82

DAFTAR PUSTAKA

(14)

Yogyakarta.

Analisis & Desain Sistem Informasi. Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D., . 2001

Andi. Yogyakarta.

Taktik Dan Strategi Futsal Modern, Julius Lhaksana , 2013 Be Champion. 2013

Kamus Umum Bahasa Indonesia (1976:938), W.J.S Poerwadarminta Madcoms Madiun, Mengenal Adobe Dreamweaver cs5.5/ 11 juli 2013

Madcoms Madiun, Metode Dokumentasi HTML / 14 juli 2013

Pengertian MySQL. Betha Sidik, Ir. Informatika Bandung

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2235594- pengertian-penjadwalan-produksi/ 16 Maret 2013.

http://www.slideshare.net/herusuhadi/xampp-2946828/ 30 Maret 2013

(15)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong manusia untuk melakukan segala hal secara cepat dan akurat. Didalam menghadapi kemajuan teknologi yang semakin berkembang maka bidang Teknologi Informasi sangat diperlukan. Apa itu Teknologi Informasi, Teknologi Informasi menurut Haag dan keen (1996) adalah “Seperangkat alat yang membantu bekerja dengan informasi dan melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi, komputer merupakan alat canggih tepat waktu dan tepat guna dalam membantu proses pelayanan transaksi, serta untuk mempermudah atau mempercepat proses kerja. Futsal Gegerkalong bandung membutuhkan sekali adanya suatu sistem informasi yang menunjang kegiatan pengolahaan data secara maksimal karna sistem pencatatan di anggap kurang efisien, Dan di harapkan dengan di buatnya sistem informasi Pengolahan data ini dapat menghasilkan informasi yang berguna bagi kepentingan pihak internal maupun eksternal.

Dengan meluasnnya kegiatan dan kebutuhan manusia maka kebutuhan akan komputer untuk menyelesaikan masalah pun menigkat. Hal ini pula yang dirasakan oleh pengelola penyewaan lapangan futsal gegerkalong.

(16)

terkomputerisasi dapat tercapai suatu kegiatan yang efektif dan efisien dalam menunjang aktifitas pada Futsal Gegerkalong Bandung.

Sehubungan dengan hal tersebut diatas, penulis ingin menuangkan dalam sebuah penelitian yang berjudul : “Sistem Informasi Penyewaan Lapangan Futsal Gegerkalong Bandung ”.

1.2 Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Setiap tempat penyewaan jasa futsal di harapkan memberikan layanan yang terbaik agar untuk kedepan nya usaha tersebut bisa lebih berkembang. Oleh karna itu saya sebagai penulis mengidentifikasi beberapa masalah yang terjadi pada futsal gegerkalong yaitu :

1. Pencatatan boking di gerlong futsal kurang efektif karena masih di lakukan secara manual yang menimbulkan kurang akurat nya data.

2. Keterlambatan laporan pembukuan yang di buat dalam pencarian data-data yang diperlukan.

3. Perhitungan member dan non member kurang efektif karna keamanan data tidak terjaga dengan baik.

(17)

1.2.1 Rumusan Masalah

Berdasarkan Identifikasi Masalah tersebut dapat disimpulkan beberapa Rumusan Masalah yang ada di gerlong futsal adalah.

1. Bagaimana upaya meminimalisir kesalahan dalam proses pembokingan di dalam sistem yang berjalan.

2. Bagaimana rancangan sistem penyewaan yang di usulkan.

3. Bagaimana rencana pengujian sistem yang diusulkan / dikembangkan. 4. Bagaimana implementasi dari rancangan sistem yang diusulkan menjadi

aplikasi yang berintegrasi dengan database.

1.3 Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penulis melakukan penelitian Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

1. Untuk meminimalisir kesalahan dalam proses pembokingan dan memberikan bahan masukan yang positif bagi pengelola Penyewaan Lapangan Futsal Gegerkalong Bandung dalam menggunakan sistem komputer yang berbasis kan web.

2. Untuk membuat aplikasi web sistem informasi penyewaan lapangan futsal di gerlong futsal

1.3.2 Tujuan Penelitian

(18)

1.4 Kegunaan Praktis Dan Akademis

Bagi gerlonk futsal, hasil penelitian dapat dijadikan masukan yang berguna untuk meningkatkan efektifitas pekerjaan karyawan dalam penyewaan dan pembokingan lapangan futsal.

1.4.1. Kegunaan Akademis

1. Bagi perguruan tinggi, hasil penelitian dapat menjadi dokumen akademik yang berguna dijadikan acuan bagi Mahasiswa Program Studi Manajemen Informatika, UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM). 2. Bagi peneliti lain, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

inspirasi pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau tugas akhir dalam kajian yang sama sekaligus sebagai referensi di dalam penulisan.

3. Untuk penulis sendiri, seluruh rangkaian kegiatan dan hasil penelitian dapat lebih memantapkan penguasaan materi yang dipelajari di Manajemen Informatika, UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA (UNIKOM). 1.4.2. Kegunaan Praktis

1. Untuk meningkatkan kinerja sumber daya manusia di gerlong futsal dan mempermudah akses yang di butuhkan.

(19)

1.5 Pembatasan Masalah

Batasan Masalah yang penulis bahas adalah:

1. Informasi yang dihasilkan berupa data penyewaan lapangan futsal

2. Pada penelitian ini penulis hanya membahas masalah yang berhubungan dengan Sistem Penyewaan dan Penjadwalan lapangan futsal saja. Seperti : penyewaan lapangan futsal, pembokingan, perbedaan biaya sewa antara

member dan non member.

3. membahas pembatalan jadwal pembookingan.

(20)

1.6 Lokasi Dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang di lakukan oleh penulis bertempat di lapangan gegerkalong futsal jalan gegerkalong girang no 16 bandung dan waktu penelitian sesuai dengan waktu yang di berikan oleh kampus

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

NO Aktifitas

April 2013 Mei 2013 Juni 2013 Juli 2013 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV 1 Identifikasi

Kebutuhan User

2 Membangun Prototype 3 Menguji Sistem 4 Memperbaiki

Prototype

(21)

7 2.1. Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan di dalam mendefinisikan sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.

Pemahaman sistem menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001 : 1) yang lebih menekankan pada prosedurnya didefinisikan sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang

saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.”

Pemahaman sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001 : 2) didefinisikan sebagai berikut :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

(22)

Pemahaman sistem dengan pendekatan komponen/ elemen menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 2) yaitu kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Jadi menurut penulis pemahaman sistem adalah suatu kumpulan elemen-elemen yang melakukan kegiatan bersama-sama dan saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.1 Pengertian Sistem

”Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama utuk mencapai suatu tujuan .” Menurut McLeod dalam Al-Bahra Bin

Ladjamudin dalam bukunya Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 3) Sedangkan menurut Davis (1985) yang di kutip oleh Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 :3) yang mendefinisikan sistem sebagai bagian-bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud.

(23)

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001 :4) sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yang tidak terpisahkan antara satu karakteristik dengan karakteristik yang lain. Berikut beberapa karakteristik tersebut antara lain :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem memiliki sejumlah komponen yang saling berinteraksi, dimana setiap komponen akan membentuk satu kesatuan yang saling bekerja sama. Komponen sistem dapat berupa suatu yang merupakan bagian dari setim yang lebih besar.

2. Batas Sistem

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lain atau lingkungan luar, dengan batasan ini kita dapat mengetahui ruang lingkup sistem.

3. Lingkungan Luar Sistem

Apapun yang berada di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi suatu sistem.

4. Penghubung Sistem

(24)

satu subsistem dengan subsistem lainnya dapat berintegrasi membentuk satu kesatuan.

5. Masukan Sistem

Merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dimana masukan ini dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem

Merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan mampu menjadi masukan baru atau informasi yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai pengolahan data masukan untuk diolah menjadi sebuah informasi.

8. Sasaran Sistem

(25)

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem

[Sumber : Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D., 2001, Analisis & Desain Sistem, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.]

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 6) Sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Sistem yang bersifat abstrak, sistem alamiah, sistem yang berifat deterministic, serta sistem yang bersifat terbukandan tertutup. Berikut penjelasan lebih detail dan rinci akan di paparkan di bawah ini.

(26)

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan dan sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dengan malam, sistem kehidupan umat manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan

human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

Sistem informasi merupakan contoh man-machine system. karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan

(27)

saja data yang benar dimasukan diantara jutaan data yang salah, maka hasilnya satu data tersebut akan menjadi benar. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luar, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa, sehingga secara relatif tertutup karena sistem tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

2.1.4. Konsep Dasar Informasi

(28)

Sumber dari informasi adalah data. Data merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal datum atau data-item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. (Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D, Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001 : 8) )

Sedangkan menurut Jhon Burch dan Gary Grundnitski yang di kutip oleh Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 :9) informasi diperoleh setelah data-data diproses atau diolah. Agar informasi yang dihasilkan lebih berharga, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

1. Informasi harus akurat, sehingga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat yang dibutuhkan.

Jadi menurut penulis konsep dasar informasi adalah data yang telah diproses ke dalam suatu bentuk yang mempunyai arti bagi si penerima dan mempunyai nilai nyata, sehingga dapat dipakai sebagai dasar untuk mengambil keputusan, dan terasa bagi keputusan saat itu atau keputusan mendatang.

2.1.5. Definisi Informasi

(29)

“Data yang sudah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

bermanfaat bagi penerimanya”.

Sedangkan menurut Gordon B. Davis (1985) yang di kutip oleh Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 :8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun masa yang akan datang.

Dari kedua teori di atas penulis mengambil kesimpulan bahwa definisi informasi adalah sekumpulan data-data yang diolah untuk menghasilkan sesuatu yang lebih berguna bagi penerimanya sebagai acuan untuk mengambil suatu keputusan.

2.1.6. Siklus Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001 : 8) data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi.

(30)

Gambar 2.2 Siklus informasi

[Sumber : Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D., 2001, Analisis & Desain Sistem, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.]

2.1.7. Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001 : 10) kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal yaitu :

1. Akurat (accurate), berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, dalam hal ini informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

(31)

mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

Gambar 2.3 Kualitas Informasi

[Sumber : Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D., 2001, Analisis & Desain Sistem, Andi Yogyakarta, Yogyakarta.]

2.1.8. Nilai Informasi

(32)

menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi dinikmati tidak hanya satu pihak di dalam perusahaan. Lebih lanjut sebagian informasi tidak dapat ditaksir keuntungannya dengan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektifitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.1.9. Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi menejemen di dalam pengambilan keputusan. Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis (1983) yang di kutip oleh Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001 :11) bahwa sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporanyang diperlukan.

Secara sepintas sistem informasi dapat diartikan sebuah kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian atas kegiatan-kegiatan tertentu yang menghasilkan sebuah informasi yang dapat dimanfaatkan oleh pemakainya.

2.1.10. Definisi Sistem Informasi

(33)

a) Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen – manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu laporan-paloran yang diperlukan.

Dari ketiga pengertian diatas, sistem informasi dapat didefinisikan pula sebagai suatu kesatuan dari berbagai informasi yang saling berkaitan dan berinteraksi satu sama lainnya untuk keperluan dan tujuan tertentu.

2.1.11 Kegiatan Sistem Informasi

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 22) kegiatan sistem informasi adalah sebagai berikut :

1. Input, yaitu menggambarkan suatu kegiatan untuk menyediakan data untuk proses.

2. Proses, yaitu menggambarkan bagaimana suatu data diproses untuk menghasilkan suatu informasi yang bernilai tambah.

(34)

4. Penyimpanan, yaitu suatu kegiatan untuk memelihara dan menyimpan data.

5. Kontrol, yaitu suatu aktivitas untuk menjamin bahwa sistem informasi tersebut berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

2.1.12 Komponen Sistem Informasi

Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 14) komponen sistem informasi terdiri dari :

1. Perangkat keras (hardware), terdiri dari komputer, printer, jaringan. 2. Perangkat lunak (software).

3. Data, merupakan komponen dasar informasi. 4. Manusia (user).

5. Prosedur, tata cara menggunakan mesin. 2.1.13 Detail Komponen Sistem Informasi

Jhon Burch dan Gary Grundnitski yang di kutip Jogiyanto, H.M., MBA,Ph.D dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001:12) mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah blok bangunan (building block), yaitu :

1. Blok Masukan

(35)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yag sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool box) dalam sistem informasi.

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran, dan membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data

(36)

perangkat lunak paket yang disebut DBMS (Database Management

System).

6. Blok Kendali

Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti bencana alam, api, temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu sendiri, ketidak efisienan, sabotase dan lain sebagainya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Gambar 2.4 Blok sistem informasi yang berinteraksi

(37)

2.2. Definisi Dari Kasus Yang Dianalisis

Penulis akan mendefinisikan beberapa kasus yang dianalisis sebagai berikut :

2.2.1. Definisi Penyewaan

Dalam kamus umum bahasa Indonesia yang di susun oleh W.J.S Poerwadarminta (1976 : 938) penyewaan adalah perbuatan menyewa atau menyewakan. Dasar kata dari penyewaan adalah sewa.

Sewa adalah suatu kesepakatan kontraktual antara pemilik dan penyewa (pihak kedua) untuk suatu aktiva tertentu. Pemilik menerima hak kepemilikan untuk jangka waktu yang telah ditentukan dengan imbalan pembayaran.

Sumber : http://kutubuku.web.id/781/definisi-leasing-atau-penyewaan / 16 Maret 2013 Pukul 21:15

2.2.2. Definisi Penjadwalan

Penjadwalan berasal dari kata jadwal. Menurut Ivenie Dewintari dan Alvina Tria Febianda dalam kamus Istilah Penting Modern (2003 : 114) jadwal adalah pembagian waktu berdasarkan rencana pengaturan urutan kerja atau rencana kegiatan pembagian waktu pelaksanaan yang terperinci.

(38)

penggunakan sumber daya (Julianus, 1992). Kendala yang dihadapi dalam penjadwalan pada dasarnya berkaitan dengan :

1. Keterbatasan sumber daya yang tersedia.

2. Kendala teknologi dalam kaitannya dengan urutan-urutan pelaksanaan kegiatan.

3. Batas waktu penyelesaian sesuai dengan target.

Unsur-unsur vital didalam model-model penjadwalan adalah sumber-sumber dan tugas-tugas. Sumber-sumber-sumber biasanya dikenal dengan mesin-mesin sedangkan tugas-tugas dikenal dengan job atau pekerjaan.

Sumber :

http://id.shvoong.com/social-sciences/economics/2235594-pengertian-penjadwalan-produksi/ 16 Maret 2013 pukul 23:11. 2.2.3 Definisi Futsal

(39)

rubber/plastic. Dengan ukuran lapangan yang lebih kecil dan jumlah pemain yang lebih kecil dari jumlah pemain yang lebih sedikit, permainan futsal cendrung lebih dinamis karena gerakan dan cepat ini berbeda dengan sepak bola sehingga jumlah gol yang diciptakan dalam permainan futsal umum nya lebih banyak. Di samping itu di futsal pemain juga mempelajari untuk lebih bermain akurat dalam hal teknik dasar bermain, seperti teknik passing , control dribling, dan shoting. Dari teknik-teknik dasar inilah permainan futsal dan sepak bola di bentuk. Oleh karena itu di amerika latin dan eroupa permainan futsal telah dimainkan sejak (usia 5 tahun) bahkan banyak pemain sepak bola profesional dunia di waktu muda berawal dari atau pernah bermain futsal. Mereka antara lain Ronaldo, Ronaldinho, Robinho, Zidane dan masih banyak yang lainya.

Sumber : Julius Lhaksana , 2013, Taktik Dan Strategi Futsal Modern, Be Champion.

2.2.4. Perangkat Lunak Pendukung

(40)

2.2.5. Sekilas Tentang Macromedia Dreamweaver

Macromedia Dreamweaver merupakan software aplikasi yang di gunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendisan web secara visual. Aplikasi ini juga yang biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG ( what you see is what you get ), yang intinya adalah bahwan anda tidak harus berurusan dengan tag-tag HTML untuk membuat situs. Selain itu, Dreamweaver juga memberikan keleluasaan kepada anda untuk menggunakan sebagai media penulisan bahasa pemrograman web. Dengan kemampuan fasilitas yang optimaldalam jendela design membuat program ini memberikan kemudahan dalam mendesain web meskipun untuk para pendesain web pemula sekalipun. Sesangkan kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lain juga memberikan fasilitas maksimal kepada para desainer web yang menyertakanbahasa pemrograman web di dalam nya. Adobe kembali mengeluarkan varian terbaru dari Dreamweaver yaitu Dreamweaver cs5.5 ada beberapa fitur baru yang di temukan pada versi terbaru Dreamweaver cs5.5 ini, diantara nya integrasi dengan Adobe Bussines Catalys, integrasi Adobe Browser lab, integrasi dengan CMS,pengecek CSS, dan lain-lain. Selain itu juga ada beberapa fitur baru dalam Dreamweaver cs4 yang tidak disertakan atau ditemukan kembali dalam Dreamweaver cs5 diantaranya fasilitas pembuatan web album foto, penambahan flash paper,beberapa beavior javascript,dan lain-lain.

(41)

2.2.6. Sekilas Tentang MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak Pembuat database yang bersifat terbuka atau open source dan berjalan disemua platform baik Linux maupun Windows, MySQL merupakan program pengakses database yang bersifat network

sehingga dapat digunakan untuk aplikasi Multi User (Pengguna Banyak).

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial.

MySQL dapat dikatakan lebih unggul dibandingkan database server lainnya dalam query data. Hal ini terbukti untuk query yang dilakukan oleh single user, kecepatan query MySQL bisa sepuluh kali lebih cepat dari PostgreSQL dan lima kali lebih cepat dibandingkan Interbase.

Database MySQL, merupakan database yang menjanjikan sebagai alternatif pilihan database yang dapat di gunakan untuk sistem database personal atau organisasi kita, oracle sebagai database telah membuat modul untuk memudahkan proses MySQL yang menunjukan makin banyak perusahan besar menggunakan nya.

(42)

28 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Perusahaan yang menjadi objek penelitian oleh peneliti adalah GERLONG FUTSAL, yang bergerak di bidang olahraga.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

GERLONG FUTSAL berdiri pada 8 juni 2008 yang dipimpin oleh ir.lucky pribadi. Beliau mempercayakan usahanya tersebut kepada yudi irawan beserta kedua orang pegawai nya irfan dan dadan untuk di kelola, agar GERLONG FUTSAL bisa maju dan berkembang. Dan alhamdulillah kepercayaan yang diberikan kepada yudi irawan membuahkan hasil yang baik sehingga GERLONG FUTSAL dapat maju dan berkembang sampai saat ini.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di bidang olahraga, maka GERLONG FUTSAL memiliki visi dan misi sebagai dasar operasional perusahaan.

3.1.2.1 Visi

(43)

bakatnya dan menciptakan sportifitas untuk bibit-bibit berbakat yang bisa di banggakan.

3.1.2.2 Misi

Membantu mengalihkan para pemuda dan remaja dari kegiatan-kegiatan yang berbau negatif. Dengan bermusik mereka di didik secara tidak langsung tentang kedisiplinan, keseriusan, serta kekompakan sehingga menghasilkan sesuatu hal yang positif.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Berikut adalah setruktur organisasi dari GERLONG FUTSAL.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi

(44)

3.1.4. Deskripsi Tugas

GERLONG FUTSAL tidak mempunyai terlalu banyak bagian karyawan, karena usaha tergolong usaha menengah.

1. Pemilik : Bertanggung jawab terhadap kelancaran aktifitas di GERLONG FUTSAL untuk mengawasi, mengontrol aktifitas sehari-hari, mengkoordinasi bagian-bagian yang berada di GERLONG FUTSAL, serta menerima laporan bulanan.

2. Manager : Mengelola, mengendalikan dan bertanggung jawab secara menyeluruh semua aktivitas yang berhubungan dengan keuangan. Serta membuat laporan keuangan per periodik (bulan).

3. Pegawai : bertanggung jawab menjaga dan mengatur berbagai perlengkapan lapangan yang berada di GERLONG FUTSAL.

3.2. Metode Penelitian

Cara untuk mengumpulkan berbagai data secara ilmiah, dengan tujuan dan kegunaan tertentu.

3.2.1 Desain Penelitian

(45)

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Ada beberapa jenis dan metode pengumpulan data yang penulis gunakan adalah sebagai berikut:

3.2.2.1 Data Primer

Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari responden (objek penelitian). Data primer dapat diperoleh melalui observasi, wawancara, kuesioner.

1. Metode observasi adalah metode pengumpulan data dengan melakukan pengamatan dan pencatatan secara teliti dan sistematis atas gejala – gejala (fenomena) yang sedang diteliti. Metode observasi dilakukan dengan cara mengadakan pencatatan secara sistematis dan mengadakan pengamatan secara langsung ke lokasi penelitian yaitu GERLONG FUTSAL tentang bagai mana Sistem Informasinya.

2. Wawancara adalah suatu bentuk komunikasi verbal jadi semacam percakapan yang bertujuan memperoleh informasi. Wawancara dilakukan pada saat observasi berlangsung dengan pimpinan GERLONG FUTSAL guna mendapatkan informasi dan data mengenai kegiatan penyewaan dan penjadwalan studio selama ini.

(46)

direspon oleh responden . Responden mempunyai kebebasan untuk memberikan jawaban atau respon sesuai dengan persepsinya.

Sumber: http://www.sarjanaku.com/2013/01/metodepengumpulan-data-teknik.html / 22 Mei 2013 Pukul 09:42

3.2.2.2 Data Sekunder

Sedangkan data sekunder merupakan data yang di peroleh melalui data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Data sekunder diperoleh melalui studi dokumentasi.

Yang dimaksud dengan metode dokumentasi adalah sekumpulan berkas yakni mencari data mengenai hal-hal berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen, agenda dan sebagainya.

Dari pengertian di atas, dapat dipahami bahwa metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu cara pengumpulan data yang diperoleh dari dokumen-dokumen yang ada atau catatan-catatan yang tersimpan, baik itu berupa catatan transkrip, buku, surat kabar, dan lain sebagainya.

Sumber : http://www.sarjanaku.com/2011/06/metodedokumentasi.html / 22 Mei 2013 Pukul 10:23

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

(47)

3.2.3.1 Metode pendekatan sistem

Karena banyak terjadi permasalahan-permasalahan di pendekatan klasik, maka kebutuhan akan pendekatan pengembangan sistem yang lebih baik mulai terasa dibutuhkan. Sayangnya sampai sekarang masih banyak orang yang tidak menyadari bahwa hanya dengan mengikuti tahapan di life

cycle saja tidak akan membuat pengembangan sistem informasi menjadi

berhasil. Oleh karena itu diperlukan suatu pendekatan pengembangan sistem yang baru yang dilengkapi dengan beberapa alat dan teknik supaya membuatnya berhasil. Pendekatan ini yang dimulai dari awal tahun 1970 disebut pendekatan terstruktur. Menurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2001 : 1).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Dengan cara Prototype, Karena model tersebut lebih memperhatikan kebutuhan system pemakai, prototype memberikan ide bagi pembuat maupun potensial tentag cara sistem berfungsi dalam bentuk lengkapnya, proses menghasilkan sebuah prototype disebut prototyping.

(48)

dibutuhkan, pemrosesan dan data-data apa saja yang dibutuhkan. Sebaliknya disisi pengembang kurang memperhatikan efesiensi algoritma, kemampuan sistem operasi dan interface yang menghubungkan manusia dan komputer. Untuk mengatasi ketidak serasian antara pelanggan dan pengembang, maka harus dibutuhakan kerjasama yang baik diantara keduanya sehingga pengembang akan mengetahui dengan benar apa yang diinginkan pelanggan dengan tidak mengesampingkan segi-segi teknis dan pelanggan akan mengetahui proses-proses dalm menyelasaikan sistem yang diinginkan. Dengan demikianakan menghasilkan sistem sesuai dengan jadwal waktu penyelesaian yang telah ditentukan. Kunci agar model prototype ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan main pada saat awal, yaitu pelanggan dan pengembang harus setuju bahwa prototype dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan. Prototype akan dihilangkan sebagian atau seluruhnya dan perangkat lunak aktual direkayasa dengan kualitas dan implementasi yang sudah ditentukan.

Sumber : http://www.informaticse.com/2012/02/metode-prototyping.html /

(49)

Gambar 3.2 Model Prototype

(Sumber : Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta )

Secara garis besar metode Prototype mempunyai langkah-langkah sebagai berikut : Pengumpulan kebutuhan, Membangun prototype, Evaluasi prototype, Mengkodekan sistem, Menguji sistem, Evaluasi Sistem, Menggunakan sistem.

1. Pengumpulan kebutuhan

(50)

2. Membangun prototype

Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

3. Evaluasi protoptype

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototype yang dibangun sudah sesuai dengan keinginann pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototype direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototype yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus diuji coba terlebih dahulu sebelum digunakan. Pengujian ini dilakukan dengan White Box, Black Box, Basis Path, pengujian arsitektur dan lain-lain.

6. Evaluasi Sistem

(51)

7. Menggunakan sistem.

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Sumber : ( Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta )

3.2.3.2 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Ada beberapa alat banatu dalam menganalisis dan merancang sistem informasi ini, diantaranya :

1. Flow Map

Flow Map merupakan bagan alir dokumen yang menggambarkan tentang gerakan dokumen yang dipakai dalam suatu sistem. Bagan tersebut menunjukan tentang dokumen apa saja yang bergerak di dalam suatu sistem, dan setiap kali dokumen tesebut sampai atau melalui suatu bagian tertentu akan dapat dilihat perlakuan apa saja yang telah diberikan terhadap dokumen tersebut.

Sumber : http://id.scribd.com/doc/58699574/28/Metode-Pendekatan-Sistem / 22 Mei 2013 Pukul 09:46

2. Diagram Konteks

(52)

diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem yang akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 64) Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan.

4. Kamus Data

Menurut Al-Bahra Bin Ladjamudin dalam bukunya yang berjudul Analisis dan Desain Sistem Informasi (2005 : 70) Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. 5. Perancangan Basis Data

(53)

memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data atau database management system (DBMS).

Dalam perancangan basis data penulis menggunakan teknik normalisasi, relasi tabel.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses mengorganisir data dalam database. Ini termasuk menciptakan Daftar Tabel dan menjalin hubungan antara mereka Daftar Tabel sesuai aturan yang dirancang untuk melindungi data maupun untuk membuat database lebih fleksibel dengan menghilangkan redundansi dan ketergantungan yang tidak konsisten. Tahapan-tahapan normalisasi adalah :

1. Bentuk tidak normal (Unnormalized Form)

Bentuk tidak normal adalah suatu bentuk dimana semua data dikumpulkan apa adanya tanpa mengikuti aturan-aturan tertentu. Bisa jadi data yang dikumpulkan akan tidak lengkap dan terjadi duplikasi data. 2. Bentuk Normal I (First Normal Form/1-NF)

Suatu relasi memenuhi 1-NF jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggal dalam satu baris atau record. 3. Bentuk Normal II (Second Normal/2-NF)

Suatu relasi memenuhi 2-NF jika dan hanya jika : a) Berada pada bentuk 1-NF.

(54)

4. Bentuk Normal III (Third Normal Form/1-NF)

Suatu relasi memenuhi bentuk III (3-NF) jika dan hanya jika : a) Relasi tersebut memenuhi 2-NF.

b) Semua atribut bukan primer tidak punya hubungan transitif. Dengan kata lain, setiap atribut yang bukan kunci haruslah bergantung pada primary key dan pada primary key secara keseluruhan.

b. Tabel Relasi

Relasi merupakan asosiasi yang menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. Tabel relasi digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Operasi ini digunakan, misalnya untuk melakukan seleksi isi baris pada tabel kemudian dikombinasikan dengan tabel lain untuk memperoleh informasi yang diinginkan.

Sumber : http://support.microsoft.com/kb/283878/id-id / 30 Mei 2013 3.2.3. Pengujian Software

Pengujian perangkat lunak adalah suatu proses yang digunakan untuk mengidentifikasi ketepatan, kelengkapan dan mutu dari perangkat lunak dalam ilmu komputer yang dikembangkan. Pada dasarnya, pengujiann tidak pernah dapat menetapkan kebenaran dari perangkat lunak. Salah satu metode pengujian adalah dengan menggunakan metode Black Box.

(55)

atau kerja. Pengetahuan khusus dari kode aplikasi / struktur internal dan pengetahuan pemrograman pada umumnya tidak diperlukan. Uji kasus dibangun disekitar spesifikasi dan persyaratan yakni, aplikasi apa yang seharusnya dilakukan. Menggunakan deskripsi eksternal perangkat lunak, termasuk spesifikasi, persyaratan, dan desain untuk menurunkan uji kasus. Tes ini dapat menjadi fungsional atau nonfungsional, meskipun biasanya fungsional. Perancang uji memilih input yang valid dan tidak valid dan menentukan output yang benar. Tidak ada pengetahuan tentang struktur internal benda uji itu.

(56)

42 4.1. Analisis Sistem yang Berjalan

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai Analisis Sistem pembokingan di gerlong futsal yang sedang berjalan. Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan suatu penggambaran terhadap sistem yang ada dan sedang berjalan analisis sistem ini adalah penguraian dari suatu sistem dan jadi bahan evaluasi kekurangan kekurangan yang terjadi dalam usulan suatu sistem.

4.1.1. Analisis Dokumen

1. Nama : Buku Catatan Pemakaian Lapangan

Fungsi : Mencatat Pembayaran Pemakaian Lapangan Sumber Data : Gerlong Futsal

Rangkap : 1 (satu)

Atribut : jam, lapangan, ket, dp, pembayaran, voucher, jumlah, keterangan, petugas

2. Nama : Buku Catatan Pembayaran DP Fungsi : Mencatat Pembayaran DP Sumber Data : Gerlong Futsal

Rangkap : 1 (satu)

(57)

3. Nama : Kwitansi Pembayaran Fungsi : Bukti Pembayaran Sumber Data : Gerlong Futsal Rangkap : 1 (satu)

Atribut : no, nama, jumlah pembayaran, nama pembayaran

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Berjalan

1. Kasir memberi jadwal kosong kepada konsumen 2. konsumen memilih jadwal kosong

3. Jadwal yang telah terpilh konsumen diberikan kepada kasir

4. Setelah kasir menerima jadwal terpilih kasir membuat kwitansi dua rangkap satu untuk arsip sisa nya di berikan kepada konsumen

5. Kasir memproses dua kwitansi dp untuk di buatkan laporan lapangan yang telah di isi

6. Laporan lapangan yang sudah di proses di laporkan kepada pemilik dan satu untuk arsip

7. Kwitansi dp yang di bawa konsumen di berikan kepada kasir untuk di proses

(58)

9. Apabila tidak memenuhi catatan kasir melakukan konfirmasi pembatalan

10.Setelah di buatkan dua rangkap kwitansi pelunasan satu di simpan sebagai arsip dan satu untuk konsumen sebagai bukti bahwa konsumen sudah melunasi pembayaran lapangan

11.Kasir memproses kwitansi pelunasan untuk di jadikan laporan keuangan

(59)

4.1.2.1. Flow Map

Flowmap (diagram alir) merupakan salah satu alat bantu untuk

menganalisis suatu sistem secara terstruktur dan terkelola dengan baik dalam memberikan gambaran sederhana terhadap sistem.

Kasir

(60)

Kasir

(61)

4.1.2.2. Diagram Kontek

Gambar 4.3 Diagram kontek sistem informasi futsal yang sedang berjalan

4.1.2.3. Data Flow Diagram

(62)

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil analisa penulis terhadap sistem pengolahan data informasi yang sedang berjalan dalam proses sistem informasi penyimpanan peminjaman dan penjualan masih banyak kekurangan, setelah mengetahui sistem yang ada saat ini, penulis meyimpulkan bahwa :

Permasalahan Sistem Yang

Berjalan

Solusi

1 Proses pengecekan data memakan waktu yang cukup lama karena pengecekan data data yang ada dilakukan dengan cara manual.

Komputerisasi merupakan langkah untuk mempercepat kerja sistem. salah satunya untuk pengecekan data apapun yang dibutuhkan.

2 . Keamanan Data kurang terjamin karena dilakukan dengan pembukuan yang rentan terhadap kerusakan fisik maupun kehilangan serta kerahasiaan.

Sistem komputerisasi menyediakan aplikasi yaitu database yang menjamin keamanan semua data data menjaga kerahasiaan data tersebut, kerusakan maupun kehilangan karena ada sistem back up data.

3 Proses perhitungan rekap data sulit dan lama dalam pengerjaannya yang dilakukan

(63)

secara manual. Dalam pembuatan laporan aktifitas sistem baik data ataupun informasi lainnya proses manual selain memakan waktu juga menghabiskan tenaga karena harus melakukan rekap ulang terhadap semua transaksi yang terjadi, selain itu bilamana mengalami kendala yang di karenakan salah perhitungan, maka perhitungan harus di ulangi dari awal lagi.

yang diperlukan merupakan salah satu solusi terbaik dalam pengaplikasian sistem berbasis komputerisasi sehingga tidak perlu lagi repot melakukan rekap ulang dan tidak akan mengalami kesalahan dalam perhitungan sistem tersebut.

4.2. Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini bertujuan untuk mempercepat pengolahan data

(64)

4.2.1. Tujuan Pengembangan Sistem

Setelah menganalisa dan mengevaluasi sistem yang sedang berjalan, maka

sebagai tindak lanjut bagi penyelesaian masalah tersebut dapat dibuat suatu sistem informasi Penyewaan lapangan futsal dengan menggunakan sistem yang lebih baik dengan memakai perangkat lunak, sehingga dapat membantu untuk mendapatkan informasi yang lebih cepat dan akurat.

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Dalam tahap ini gambaran umum sistem yang diusulkan bertujuan untuk menghasilkan perancangan sistem informasi Penyewaan lapangan futsal yang terkomputerisasi. Usulan perancangan yang dilakukan adalah merubah sistem informasi Penyewaan lapangan futsal yang masih menggunakan lembaran kertas atau arsip menjadi terkomputerisasi.

Adapun gambaran umum sistem ini mencakup flowmap, diagram konteks sistem, dan diagram alir data sistem yang dapat menjelaskan aliran data yang diproses hingga menghasilkan informasi yang diinginkan.

4.2.3. Perancangan Procedure yang Diusulkan

(65)

Berikut ini merupkan prosedur penyewaan lapangan futsal dari flowmap yang diusulkan :

1. Kasir memberi jadwal kosong kepada konsumen 2. konsumen memilih jadwal kosong

3. Jadwal yang telah terpilh konsumen diberikan kepada kasir

4. Setelah kasir menerima jadwal terpilih, jadwal masuk ke dalam database

5. Kasir memproses dua kwitansi dp untuk di buatkan laporan lapangan yang telah di isi

6. Laporan lapangan yang sudah di proses di laporkan kepada pemilik 7. Kwitansi dp yang di bawa konsumen di berikan kepada kasir untuk di

proses

8. Setelah di proses oleh kasir apabila sesuai dengan catatan maka konsumen membayar pelunasan lapangan dan di buatkan kwitansi pelunasan

9. Apabila tidak memenuhi catatan kasir melakukan konfirmasi pembatalan

10.Setelah di buatkan dua rangkap kwitansi pelunasan satu di simpan ke dalam database dan satu untuk konsumen sebagai bukti bahwa konsumen sudah melunasi pembayaran lapangan

(66)

12.Laporan keuangan yang ada dalam database di laporkan kepada pemilik lapangan

4.2.3.1. Flowmap

Berikut merupakan flowmap Penyewaan lapangan futsal Yang Diusulkan Pada Gerlong Futsal.

Pemilik Kasir

Konsumen

Jadwal

Database

Jadwal yang dipilih dan pembayaran

Input data

Konfirmasi Jadwal Acc

Pembuatan Laporan

Laporan

Laporan

(67)

Pemilik

Gambar 4.6. Berikut merupakan flowmap pembokingan yang diusulkan

(68)

4.2.3.2. Diagram Kontek

Pada diagram konteks yang akan di buat dapat diketahui entitas-entitas luar yang berhubungan dengan sistem tersebut. Dari gambar flowmap di atas dapat di gambarkan diagram konteks Sebagai berikut

Konsumen

SI Futsal

Pemilik

Jadwal yang di pilih

Member terdatar Jadwal validasi

Laporan Keuangan

Laporan Lapangan

Gambar 4.7. Berikut merupakan diagram kontek pembokingan yang diusulkan

4.2.3.3. Data Flow Diagram

(69)

Konsumen

Gambar 4.8. Berikut merupakan Data Flow Diagram pembokingan yang

diusulkan 4.2.3.6. Kamus Data

(70)

1. Nama Arus Data : From Konsumen Alias : -

Arus Data : Konsumen – Proses 1 Periode : Tidak Tentu

Keterangan : Berupa From Konsumen

Atribut : id,nama,telp,jenis,harga,tglbyr,jam,tglpesan

2. Nama Arus Data : Bukti Pembayaran Alias : -

Arus Data : Proses 1 – Proses 2, Proses 2 – Proses 4 Periode : Tidak Tentu

Keterangan : Berupa Bukti Pembayaran

Atribut : id,nama,telp,jenis,harga,tglbyr,jam,tglpesan

3. Nama Arus Data : Laporan Lapangan Alias : -

Arus Data : Proses 2 – Proses 3 Periode : Tidak Tentu

Keterangan : Berupa Bukti Laporan Lapangan Atribut : no_lap,harga,tgl,jam,tglpesan

(71)

Arus Data : Proses 4 – Proses 5, Proses 5 - Konsumen Periode : Tidak Tentu

Keterangan : Berupa Kwitansi pelunasan Atribut : nama,telp,harga,tglbyr,jam

5. Nama Arus Data : Bukti Pembayaran Alias : -

Arus Data : Proses 4 – Proses 6, Proses 6 – Proses 7 Periode : Tidak Tentu

Keterangan : Berupa Bukti Pembayaran

Atribut : nama,telp,harga,tglbyr,jam,tglpesan

6. Nama Arus Data : Laporan Keuangan Alias : -

Arus Data : Proses 7 – Pemilik Periode : Bulanan

Keterangan : Berupa Laporan keuangan

Atribut : no,nama,telp,jenis,harga,tglbyr,jam,tglpesan,jumlah

(72)

Perancangan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan yang dihadapi pada waktu perancangan yaitu bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basisdata baik secara fisik maupun secara konseptualnya.

4.2.4.1. Normalisasi

Normalisasi merupakan pengelopokan data elemen menjadi table-table yang menunjukan entity dan relasinya. Pada proses normalisasi selalu diuji pada beberapa kondisi, apakah ada kesulitan pada saat tambah/insert, menghapus/delete, mengubah/update, membaca/retrive pada suatu database, bila ada kesulitan pada pengujian tersebut, maka relasi tersebut dipecahkan pada beberapa tabel lagi atau dengan kata lain perancangan belumlah mendapat database yang optimal, walaupun jumlah normalisasi ini bervariasi dasar

normalisasi sebenarnya hanya ada tiga, yaitu bentuk normal pertama, bentuk normal kedua, dan bentuk normal ketiga.

1. UNormal

User name,password,id,nama,telp,jenis,harga,tglbyr,jam,tglpesan

(73)

2. Normal 1

Admin: {username*,password}

Jadwal: {id*,nama,telp,jenis,harga,tglbyr,jam,tglpesan} Member: {id,email,nama,sandi,alamat,tgl,keterangan} Pemberitahuan: {id,judul,isi,tgl,admin}

Rekening: {id,idm,nama member,tgl,jenis,saldo,idt,keterangan} 3. Normal 2

a. Admin :{username*,password}

b. Jadwal :{ id*,nama,telp,jenis,harga,tglbyr,jam,tglpesan} c. Member :{id*,email,nama,sandi,alamat,telp,tgl,ket} d. Pemberitahuan :{id*,judul,isi,tgl,uAdmin}

e. Rekening :{id*,idm,namaM,tgl,jenis,saldo,oleh,idT,ket}

4.2.4.2. Relasi Tabel

Relasi table digunakan untuk mengelompokan data dan menunjukan relasi antar table yang terdapat dalam database sehingga modifikasi pada database menjadi mudah untuk dilakukan.

(74)

Gambar 4.9. Relasi Tabel

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram

(75)

Gambar 4.10. Entity Relationship Diagram (ERD)

4.2.4.4. Struktur File

(76)

Tabel 4.11. Tabel Admin

Nama Type Length Description

Username Varchar 24 Username admin

Password Varchar 72 Password admin

Tabel 4.12. Tabel Jadwal

Nama Type Length Description

Id INT 11 Id jadwal

Nama Varchar 24 Nama pemesan

Telp Varchar 16 Telp pemesan

Jenis Enum

member-nonmember

Member-nonmember

Harga Double Harga lapang

Tglbyr Datetime Tanggal bayar

Jam Enum Jam main

(77)

Tabel 4.13. Tabel Member

Nama Type Length Description

Id INT 11 Id member

Email Varchar 128 Email member

Nama Varchar 24 Nama member

Sandi Varchar 72 Sandi member

Alamat Text Alamat member

Tlp Varchar 16 Telp member

Tgl Datetime Tgl pemesanan

Ket Enum Aktif-tidak aktif

Tabel 4.14. Tabel Pemberitahuan

Nama Type Length Description

Id Int 3 Id pemberitahuan

Judul Varchar 80 Judul

pemberitahuan

Isi Text Isi pemberitahuan

Tlg Datetime Tlg pemberitahuan

Uadmin Varchar 24 Pemberitahuan

(78)

Tabel 4.15. Tabel Rekening

Nama Type Length Description

Id Int 11 Id rekening

Idm Int 11 Idm rekening

NamaM Varchar 24 Nama member

Tgl Datetime Tgl pemesanan

Jenis Enum Kredit-debet Jenis pembayaran

Saldo Double Saldo member

Oleh Varchar 24 Pengirim

Idt Int 11

Ket Enum Pengirim

4.2.4.5. Kodifikasi

Sistem pengkodean ini dibuat guna mengidentifikasi suatu objek secara singkat. Dengan adanya sistem pengkodean ini diharapkan dapat mengklasifikasikan data. Kode dapat dibentuk dari kumpulan huruf, angka, dan karakter khusus.

1. Member XXX

(79)

4.2.5. Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka merupakan perancangan yang dibuat sebelum

program aplikasi dibuat, perancangan antar muka pada system informasi penyewaan lapangan futsal gerlong Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk mempermudah dan mempercepat aktivitas yang berhubungan dengan pengolahan data dan untuk membentuk suatu sistem yang lebih baik.

4.2.5.1. Struktur Menu

(80)

4.2.5.2. Perancangan Input

Perencanaan untuk tampilan input pada program adalah sebagai berikut: 1. Form Login

Form login berfungsi untuk melakukan login agar user dapat mengakses program, berikut rancangan form login:

Gambar 4.17. Form Login Member

2. Form jadwal penyewaan lapangan futsal

(81)

Gambar 4.18. Form Jadwal

3. Form Input Daftar Member Baru

Form Input daftar member baru memiliki fungsi untuk menginputkan data – data pendaftaran, berikut rancangan Form Input daftar member baru:

(82)

4. Form Login Admin

Form login admin berfungsi untuk melakukan login admin agar admin dapat mengakses program, berikut rancangan form login admin:

Gambar 4.20. Form Login Admin

5. Form Pengelolaan Admin

Form pengelolaan admin memiliki fungsi untuk menginputkan data – data transaksi,berikut rancangan Form pengelolaan admin:

(83)

4.2.6 Perancangan Arsitektur Jaringan

Perancangan arsitektur jaringan ini disusun dengan menggunakan model jaringan client – server, client - server dapat diartikan sebagai kemampuan komputer untuk meminta layanan data kepada komputer lain. Setiap hal dari komputer yang meminta layanan disebut sebagai client, sedangkan setiap hal yang menyediakan layanan disebut sebagai server. Berikut adalah gambar perancangan arsitektur yang penulis rancang :

Gambar 4.22. Gambar Arsitektur Jaringan

(84)

69 BAB V

IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

5.1 Implementasi

Tahap implementasi merupakan tahap kelanjutan setelah melakukan perancangan sistem. Setelah melakukan perancangan sistem ini maka system tersebut diimplementasikan. Hal ini merupakan suatu usaha untuk mewujudkan suatu sistem yang dirancang agar sesuai dengan kebutuhan. Implementasi perancangan Sistem Informasi Penyewaan Lapangan di Gerlong Futsal Bandung ini dilakukan dengan menggunakan bahasa pemrograman Adobe Dreamweaver cs5.5 dengan basis data yang digunakan adalah MySQL. Program tersebut dijalankan pada sistem operasi dan perangkat keras, tetapi implementasi dan pengujian sepenuhnya hanya dilakukan di PC (Personal Computer) dengan sistem operasi Microsoft Windows XP

5.1.1. Implementasi Perangkat Lunak

Untuk mendukung system yang dibuat, maka diperlukan beberapa perangkat lunak (software).Perangkat lunak merupakan alat pendukung sistem yang terdiri dari sistem operasi dan aplikasi database. Perangkat lunak yang di gunakan penulis dalam pembuatan aplikasi adalah sebagai berikut:

1. Sistem Oprasi Windows 7

2. Bahasa Pemrograman Adobe Dreamweaver cs5.5

3. MySQL (phpMyAdmin) sebagai database

(85)

5.1.2. Implementasi Perangkat Keras

Selain perangkat lunak, kita juga membutuhkan perangkat keras (Hardware) untuk dapat menjalankan beberapa perangkat lunak. Hardware merupakan perangkat keras komputer, seperti monitor, motherboard, printer, keyboard, dan sebagainya. Minimum spesifikasi hardware untuk dapat membuat dan menjalankan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1. Menggunakan processor Intel Pentium atau yang sekelasnya. 2. Menggunakan RAM 512 MB.

3. Kapasitas harddisk atau media penyimpanan minima 40 GB.

4. Mouse, keyboard, dan monitor sebagai peralatan antar muka.

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL)

========== membuat database sistem informasi futsal ==========

CREATE DATABASE `SIPUT ` ;

(86)

`tglPesan` DATETIME NOT NULL

) ENGINE = MYISAM

============ mengisi database admin ============

INSERT INTO `t_admin`(`id`, `nama`, `telp`, `jenis`, `harga`, `tglByr`, `jam`, `tglPesan`) VALUES ([1],[agung],[085721],[member],[70000],[2013-06-28],[07.00],[2013-06-28])

=============== membuat tabel member ==============

CREATE TABLE `t_member`(`id’ INT( 11 ) NOT NULL

, `email` VARCHAR(125 ) NOT NULL

, `nama` VARCHAR( 24 ) NOT NULL

, `sandi` VARCHAR( 72 ) NOT NULL

, `alamat` TEXT NOT NULL

, `telp` VARCHAR( 7 ) NOT NULL

, `tgl` DATETIME NOT NULL

, `ket` NUMBER NOT NULL

)

=============== mengisi tabel member ==============

(87)

5.1.5. Implementasi Antar Muka

Dalam pemrograman Adobe Dreamweaver cs5.5 implementasi antar muka dibuat dalam sebuah halaman yang berektensi halaman. Setiap halaman dalam perangkat lunak dibuat file program yang ditulis dengan berekstensi halaman. Berikut adalah implementasi antar muka sistem informasi Penyewaan lapangan futsal adalah sebagai berikut :

(88)
(89)

Gambar 5.3 Form Daftar Membar Baru

(90)

Gambar 5.5 Login Admin

(91)
(92)

5.2. Pengujian

Pengujian dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh program aplikasi yang dibuat sudah benar-benar baik dalam pengolahan data penyewaan lapangan futsal di gerlong futsal.

5.2.1. Rencana Pengujian

Rencana yang akan dilakukan dengan menggunakan data uji berupa sebuah data dari user (Bagian Admin Di gerlong Futsal Bandung).

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian

Tabel 5.1 Kasus dan Hasil Data Uji Login Member

Kasus dan Hasil Data Uji (Log in)

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

(93)

Tabel 5.2 Kasus dan Hasil Uji Data Jadwal

Kasus dan Hasil Data Uji (Log in)

Data Masukkan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan Masukkan user

Masukkan user Menampilkan Muncul pesan [ ] diterima Kasus dan Hasil Data Uji (Log in)

Gambar

Gambar 2.2 Siklus informasi
Gambar 2.3 Kualitas Informasi
Gambar 3.1 Struktur Organisasi
Gambar 3.2 Model Prototype
+7

Referensi

Dokumen terkait

Membuat aplikasi website yang dapat mengelola data lapangan futsal seperti data pegawai, lapangan, paket member, member, promosi, penyewaan lapangan, dan

Sistem Informasi manajemen penyewaan dan penjadwalan lapangan futsal berbasis web yang dibuat pada tugas akhir ini dirancang untuk dapat membantu dalam hal

Pada tahap ini, penulis menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database yang digunakan adalah MYSQL dalam perancangan web sistem informasi penyewaan lapangan

Dengan adanya aplikasi penyewaan futsal berbasis web , maka pihak penyewa dapat melihat data – data customer yang memesan lapangan secara otomatis dan juga melihat

EFA Futsal merupakan salah satu tempat yang memberikan penyediaan penyewaan lapangan futsal di daerah majalaya Adapun solusi yang diberikan dengan dibuatnya sistem

Hilangnya bon atau kwitansi penyewaan lapangan futsal yang merupakan bukti fisik dari transaksi atau proses yang sedang berlangsung. Dengan sistem ini insya Allah data

Aplikasi penyewaan jadwal lapangan futsal ini digunakan untuk memudahkan penyewa mengetahui jadwal lapangan futsal yang kosong, untuk memberikan kemudahan dalam

Agus Nursikuwagus, "SISTEM INFORMASI PENYEWAAN LAPANGAN FUTSAL BERBASIS WEB WEB-BASED FUTSAL FIELD RENT INFORMATION SYSTEM," Agus Nursikuwagus,ST.,MT.,MM.,MOS.,MTA, vol.. Akbar,