• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Akademik Pada SMA Swadaya Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Akademik Pada SMA Swadaya Bandung"

Copied!
161
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA SWADAYA BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata Satu)

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

MOCHAMAD RIZALUDDIN SUHENDI 10510582

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

vi LEMBAR PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR SIMBOL ... xvii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.3.1 Maksud Penelitian ... 5

1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6

1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7

(3)

vii

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 12

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 14

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15

2.2.1 Siklus Informasi ... 16

2.2.2 Kualitas Informasi ... 17

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18

2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 19

2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 20

2.5 Pengertian Basis Data ... 20

2.6 Internet ... 21

2.6.1 Sejarah Internet ... 21

2.6.2 Layanan Aplikasi Di Internet ... 22

2.6.3 Topologi Jaringan ... 23

2.6.4 Infrastuktur Aplikasi Berbasis Web ... 23

2.7 Perangkat Lunak Pendukung ... 26

2.7.1 PHP (PHP Hypertext Prepocessor) ... 28

2.7.2 XAMPP ... 31

(4)

viii

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 34

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 35

3.1.3 Struktur Organisasi ... 36

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 37

3.2 Metode Penelitian ... 40

3.2.1 Desain Penelitian ... 40

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 41

3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 41

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 42

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 43

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 43

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45

3.2.4 Pengujian Software ... 49

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 50

3.3.1 Analisis Dokumen ... 51

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 53

3.3.2.1 Flowmap ... 56

3.3.2.2 Diagram Konteks ... 60

3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 60

(5)

ix BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Perancangan Sistem ... 67

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 67

4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 67

4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 69

4.1.3.1 Diagram Konteks ... 69

4.1.3.2 Data Flow Diagram ... 69

4.1.3.2.1 DFD Level 0 Sistem yang Diusulkan .. 70

4.1.3.2.2 DFD Level 1 Proses 1 ... 70

4.1.3.2.3 DFD Level 1 Proses 2 ... 71

4.1.3.2.4 DFD Level 1 Proses 3 ... 72

4.1.3.2.5 DFD Level 1 Proses 4 ... 72

4.1.3.3 Kamus Data ... 73

4.1.4 Perancangan Basis Data ... 74

4.1.4.1 Normalisasi ... 75

4.1.4.2 Relasi Tabel ... 79

4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 81

4.1.4.5 Kodifikasi ... 90

4.2 Perancangan Antar Muka ... 92

4.2.1 Struktur Menu ... 93

4.2.2 Perancangan Input ... 94

4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103

(6)

x

4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105

4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 106

4.4.4 Implementasi Basis Data ... 106

4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 116

4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 120

4.4.7 Penggunaan Program ... 125

4.5 Pengujian ... 139

4.5.1 Rencangan Pengujian ... 140

4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 141

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 145

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 146

5.2 Saran ... 147 DAFTAR PUSTAKA

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Aji Supriyanto. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba Infotek. Yogyakarta.

Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Abdul Kadir. 2005. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.

Budi Irawan. 2005. Pengenalan Internet. Indah Surabaya. Surabaya.

Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Cetakan Pertama. Gava Media. Yogyakarta.

Wahana Komputer. 2009. Shortcourse Series: PHP Programming. Andi. Yogyakarta.

Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen. Kencana, Prenada Media Group. Jakarta.

Sumber Internet :

http://www.pdfqueen.com/html/pengertian web browser/ 30 April 2014 http://ilmukomputer.org/mengenal-jaringan-komputer/ 30 April 2014 http://azerus.110mb.com/Design-jaringan/ 30 April 2013

(8)
(9)

iii

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, Hidayah dan KaruniaNya. Tidak lupa sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Atas segala kehendak-Nya alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang akan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S-1) pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia, Kota Bandung. Adapun judul yang penulis ambil adalah “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA SWADAYA BANDUNG” menyadari, bahwa skripsi atau penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam penelitian maupun isi dari materi skripsi ini. Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis banyak mendapatkan panduan, bimbingan dan juga dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT, yang telah memberikan segala kemurahan atas segala kehendaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

2. Yang terhormat Dr.Ir.H. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

(10)

iv

Swadaya Bandung yang telah membantu memberikan kebutuhan data-data yang penulis butuhkan selama penelitian.

7. Novrini Hasti, S.Si.,MT selaku dosen wali kelas SI-14 angkatan 2010 prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia dan selaku dosen pembimbing yang senantiasa membantu kelancaran berbagai permasalahan dengan memberikan pengarahan dan masukan yang bermanfaat kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.

8. Spesial penulis persembahkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk Ibunda Entin Sulastri, S.Pd, Ayahanda dan Andi Suhendi, S.Pd tercinta yang selalu memberikan bantuan baik moril maupun materil, terimakasih atas do’anya selama ini.

9. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada Firmansyah Suhendi, SE seorang kakak yang selama ini selalu melecut semangat agar tugas akhir ini terselesaikan tepat waktu dan terima kasih kepada adikku Nashwa Syifa Falisha yang senyumnya memberikan semangat lebih menyelesaikan tugas akhir ini.

10. Para sahabat dan kerabat penulis, terutama kepada Riyan Maulana, Imam Arif Suripto dan Yudi Budiana, terimakasih atas dorongan dan kebersamaan yang tidak terlupakan.

(11)

v

12. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan.

Bandung, Juni 2014

(12)

1 1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang sangat pesat mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, seiring dengan kemajuan era teknologi

informasi kebutuhan kehidupan manusia senantiasa terus berkembang. Pada masa sekarang ini dengan teknologi yang serba canggih semua aspek dituntut untuk bekerja lebih cepat, baik dalam proses pengolahan data maupun dalam

penyajian informasi semuanya harus tersaji dengan cepat, tepat dan akurat.

Dengan adanya sistem informasi terkomputerisasi diharapkan dapat

mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan manusia. Sistem informasi dibuat menjadi media yang dapat mengkontrol kebutuhan setiap penggunanya. Maka setiap sumber daya yang ada harus dapat dikendalikan secara maksimal dan

dikelola secara professional, hal itu dimaksudkan agar keberhasilan penggunaan dari teknologi informasi dapat terwujud.

Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang berkembang dimana dengan internet kita bisa menyimpan informasi dengan cepat, selain media penyampai informasi internet juga dipakai oleh sebagian kalangan sebagai ajang

untuk berbisnis, berbelanja dan banyak lagi hal lain yang bisa dilakukan di internet. Dalam dunia pendidikan peranan internet dapat dikatakan sebagai media

(13)

2

Teknologi informasi banyak dimanfaatkan hampir disemua bidang

diantaranya dibidang bisnis, kedokteran, industri, militer, dan termasuk pendidikan. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional salah satunya yaitu perlu ditingkatkannya kualitas dan produktifitas dalam berbagai sektor terutama sektor

pendidikan. Pendidikan merupakan wujud nyata peradaban sebuah bangsa, pendidikan merupakan alat pencetak penerus bangsa yang unggul dan berkualitas

agar bangsa kita tetap dapat bersaing dengan masyarakat global juga secara personal untuk memenuhi kehidupan masing-masing individu.

Sekolah merupakan bentuk suatu organisasi yang di dalamnya bukan hanya

terdapat proses belajar mengajar, tetapi terdapat juga proses administrasi yang memerlukan monitoring dari kepala sekolah dan memerlukan koordinasi pihak

lainnya yang berada didalam sekolah. Maka dari itu diperlukannya sistem informasi yang terintegrasi dari satu bidang dengan bidang lainnya.

SMA Swadaya Bandung merupakan sekolah swasta di bawah pembinaan

YPN Swadaya dengan jenjang diakui tercatat mulai tanggal 10 Maret 1998, yang kemudian pada tahun 2005 terakreditasi B, sedangkan pembinaan teknis

operasional sehari-hari dilakukan oleh pengawas sekolah. SMA Swadaya Bandung senantiasa melaksanakan program-program yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan pemerintah maupun peraturan perundangan. Sehingga

kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum berdasarkan peraturan pemerintah, seperti kurikulum 1994, KBK, dan sekarang KTSP.

(14)

sekolah yang mampu mempergunakan teknologi informasi, agar tetap mampu

bersaing dengan sekolah swasta lainnya maupun bersaing dengan sekolah negeri yang ada di kota Bandung.

Pada sistem akademik yang ada di SMA Swadaya Bandung seperti

penerimaan siswa baru, pembagian kelas, dan penjadwalan masih terlaksana dengan sistem yang manual dan terkomputerisasi tetapi hanya menggunakan Microsoft Excel untuk melakukan pengolahan data. Banyak kesulitan yang ditemui

pada saat melakukan semua kegiatan tersebut.

Sistem pendaftaran yang diadakan oleh SMA Swadaya Bandung saat ini

masih dilakukan dengan manual yaitu setiap siswa harus datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran, proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan

menyulitkan calon siswa baru yang bermukim jauh dari lokasi sekolah yang berminat untuk mendaftar ke SMA Swadaya Bandung. Selain itu proses pembagian kelas dan penjadwalan yang dilakukan saat ini masih masih manual dengan

menggunakan data arsip yang dibuat menggunakan Microsoft Excel, proses tersebut memakan waktu yang cukup banyak untuk pengecekan data yang

dibutuhkan.

Sistem seperti ini tidak efisien dan efektif untuk dijadikan sistem akademik sekolah di jaman sekarang melihat perkembangan teknologi sudah begitu pesat.

Sistem akademik yang baik harus dapat memudahkan segala kegiatan akademik dan mempersingkat waktu pengolahan. Untuk membuat pengelolaan sistem

(15)

4

maka penulis bertujuan merancang sistem informasi akademik dengan

menggunakan bahasa pemrograman berbasis web yaitu PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dan MySQL sebagai databasenya.

Oleh karena itu sesuai dengan permasalahan yang ada dan dengan melihat

beberapa keunggulan yang ada dalam sebuah web, maka penulisan skripsi ini diambil dengan judul “SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA SWADAYA BANDUNG”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Pengidentifikasian dan rumusan masalah merupakan proses yang penting,

karena menentukan ada dan tidak suatu permasalahan pada saat penelitian. Berikut merupakan identifikasi dan rumusan masalah :

1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat identifikasi masalah yang terjadi dalam pengelolaan sistem akademik pada SMA Swadaya

Bandung yaitu sebagai berikut :

1. Pengolahan data pendaftar, data siswa, data guru, data kelas, data mata

pelajaran, dan data jadwal pada saat ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel dan media penyimpan arsip yang ada pada saat ini kurang terorganisir sehingga rentan terjadi kehilangan data.

(16)

3. Proses pembagian kelas dan penjadwalan pada saat ini masih sering terjadinya bentrok dikarenakan proses masih dilakukan secara manual.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana sistem akademik yang meliputi pendaftaran siswa baru,

pembagian kelas dan wali kelas dan penjadwalan yang berjalan pada SMA Swadaya Bandung.

2. Bagaimana perancangan sebuah Sistem Informasi Akademik yang nantinya

akan diterapkan pada SMA Swadaya Bandung.

1. Bagaimana pengujian dari program aplikasi Sistem Informasi Akademik

pada SMA Swadaya Bandung.

2. Bagaimana implementasi dari rancangan ke program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis web pada SMA Swadaya Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam membangun Sistem Informasi Akademik berbasis web pada SMA

Swadaya Bandung ini penulis mempunyai maksud dan tujuan tertentu, adapun maksud dan tujuan tersebut sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi akademik berbasis web pada SMA Swadaya Bandung yang dimaksudkan untuk

(17)

6

siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas, penjadwalan mata pelajaran serta nama

guru yang mengajar.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui sistem akademik yang meliputi pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas dan penjadwalan yang berjalan pada SMA

Swadaya Bandung.

2. Untuk merancang sebuah Sistem Informasi Akademik berbasis web yang nantinya akan diterapkan pada SMA Swadaya Bandung.

3. Untuk menguji program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis web pada SMA Swadaya Bandung.

4. Untuk mengimplementasikan dari rancangan ke program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis web pada SMA Swadaya Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dalam melakukan kegiatan penelitian terhadap suatu objek, kegunaan penelitian terbagi kedalam dua sudut pandang yaitu kegunaan praktis dan kegunaan

akademis.

1.4.1 Kegunaan Praktis

Hasil dari pembuatan Sistem Informasi Akademik berbasis web di SMA

Swadaya Bandung ini diharapkan dapat membantukegiatan akademik sekolah serta mempermudah dalam hal pengolahan data-data sehingga lebih efisien, akurat dan

(18)

praktis dan dapat meminimalisir kesalahan pada pebedaan data yang mungkin

sering terjadi.

1.4.2 Kegunaan Akademis

Kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini adalah :

1. Bagi Penulis

Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat menambah ilmu

pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, memperluas wawasan tentang bagaimana perancangan sistem informasi yang baik.

2. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau

tugas akhir dalam kajian yang sama dan sebagai referensi dalam penulisan. 3. Bagi Pengembangan Ilmu

Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu Sistem

Informasi (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih

memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.

1.5 Batasan Masalah

Dalam sebuah penelitian, dibutuhkan pembatasan masalah agar dalam mengolah sistem dapat lebih terarah. Dari permasalahan yang muncul, penulis

(19)

8

1. Sisem Informasi Akademik berbasis web ini dibangun hanya meliputi

pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas, dan penjadwalan. 2. Sistem Informasi Akademik ini hanya membahas siswa kelas X dari proses

sebelum menjadi siswa atau pendaftar, sampai dengan diterima menjadi

siswa kelas X.

3. Sistem Informasi Akademik ini tidak membahas mengenai siswa pindahan

atau mutasi.

4. Sistem Informasi akademik ini tidak membahas mengenai penjurusan siswa

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di SMA Swadaya Bandung di Jalan Terusan

Pasir Koja no.104 Kota Bandung. Sedangkan waktu kegiatan observasi dilaksanakan lebih kurang selama 5 bulan yaitu dari Maret 2014 – Juli 2014.

Berikut adalah jadwal yang dilakukan selama kegiatan penelitian dilakukan,

seperti yang tertera dalam Tabel 1.1

Tabel 1.1 Estimasi Waktu Penelitian

No Kegiatan

Tahun 2014

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan

(20)

1.7 Sistematika Penulisan

Secara garis besar untuk memberikan kemudahan dalam penyusunan dan pembacaannya, sistematika penulisan laporan akhir ini sebagai berikut :

BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan praktis penelitian,

kegunaan akademis penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II: LANDASAN TEORI

Pada bab ini berisi beberapa teori pendukung yang menjadi dasar pembuatan laporan akhir, dan teori umum yang berkaitan dengan pembahasan

laporan akhir.

BAB III: OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Pada bab ini membahas mengenai objek penelitian, menjelaskan sejarah

singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan yang diteliti, struktur organisasi berserta deskripsi tugas. Bab ini juga berisi metode penelitian yang digunakan

dalam pembuatan laporan akhir, desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan, baik itu dari sumber data primer maupun sumber data sekunder. Bab ini juga berisikan metode pendekatan dan pengembangan sistem

yang digunakan, alat bantu analisis dan perancangan, pengujian software, dan analisis sistem yang sedang berjalan yang diantaranya membahas mengenai analisis

(21)

10

BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini membahas mengenai perancangan sistem, tujuan dari sistem yang diusulkan, perancangan prosedur yang diusulkan menggunakan alat bantu seperti flow map, diagram konteks, data flow diagram, dan kamus data. Pada bab

ini juga membahas bagaimana perancangan program baik itu dari perancangan antar muka, perancangan basis data, perancangan arsitektur jaringan, serta

melakukan implementasi dan pengujian sistem yang diusulkan.

BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab terakhir ini beirisi mengenai kesimpulan dari seluruh proses

analisis, perancangan, implementasi dan pengujian sistem informasi yang telah dibuat. Serta saran untuk pengembangan selanjutnya dari sistem informasi yang

(22)

11 BAB II

LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan denga permasalahan yang akan dibahas penulis sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.

2.1 Konsep Dasar Sistem

Keunggulan kompetitif dengan menggunakan teknologi sistem informasi sebagai acuan bagaimana suatu data dan informasi terdistribusi secara cepat dan tepat, dengan memfasilitasi sistem informasi yang akurat dan handal.

Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen, atau subsitem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan sunsitem tediri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.

Selain dari pengertian diatas, terdapat dua kelompok dalam mendifinisikan suatu sistem, yaitu dengan mendefinisikan sistem pada prosedurnya dan mendefiniskan sistem pada komponen atau elemennya.

(23)

12

Menurut Jogiyanto (2005:2) definisi sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, yaitu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Kesimpulan dari definisi sistem adalah kumpulan dari bagian atau komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1

Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem

(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.1.1 Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Component)

(24)

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar Sistem (Envirovment)

Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan

7. Pengolah Sistem (Process)

(25)

14

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan dari sistem tersebut.

2.1.2 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok karena sistem bersifat umum. Maka ada baiknya untuk memahami berbagai konsep kategori sistem melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan perilaku dan karakteristiknya.

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstract system) dan sistem Fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem fisik adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alam dan buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya yang dapat ditemui di alam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.

(26)

Sistem terbuka adalah sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi, energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak mempunyai relasi atau interaksi terhadap lingkungannya. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Permanen dan Sementara

Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusia dalam sistem tersebut, dapat digolongkan sebagai sistem permanent. Sedangkan sistem yang bersifat sementara diadakan untuk jangka waktu tertentu saja dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali dapat digolongkan sebagai sistem sementara.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Menurut Aji Supriyanto (2005:243) yang dimaksud dengan sistem adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.

Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

(27)

16

Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.2. Dalam gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolahan dan output adalah informasi sebagai pengolahan data yang telah diinputkan. Suatu unit penyimpanan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolahan, maupun informasi.

Gambar 2.2 Tranformasi Data Menjadi Informasi

(Sumber : Aji Supriyanto.2005.Pengantar Teknologi Informasi)

2.2.1 Siklus Informasi

(28)

Gambar 2.3 Siklus Informasi

(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)

2.2.2 Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada perusahaan.

(29)

18

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11), sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Sistem informasi adalah kumpulan dari berbagai atau komponen atau subsistem baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu mengolah data menjadi informasi.

Kesimpulan dari definisi sistem informasi adalah komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.

Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :

Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.

a. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.

(30)

c. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.

d. Prosedure atau kebijakan yaitu kebijakan baik manual maupun komputerisasi.

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:

a. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi. b. Blok Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

c. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

d. Blok Teknologi

(31)

20

e. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

f. Blok Kendali

Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.

2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik

Sistem informasi akademik merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola data-data yang berhubungan dengan bagian akademik pada suatu lembaga pendidikan. Selain itu Sistem informasi akademik adalah sebuah sistem yang memberikan pelayanan berupa informasi akademik seperti penjadwalan, penilaian, pendaftaran ulang, pembagian kelas ,serta informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik kepada peserta didik yang melakukan studi di Sekolah maupun instansi-instansi pendidikan.

2.5 Pengertian Basis Data

(32)

Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2005 : 391) Data adalah fakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi terhadap sebuah organisasi.

2.6 Internet

Menurut Budi Irawan (2005 : 69) Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.

2.6.1 Sejarah Internet

Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Setrikat (US Departement of Defence) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced ResearchProject Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanfold, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.

(33)

22

Internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar tersebut dengan istilah Internet.

2.6.2 Layanan Aplikasi Di Internet

Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di Internet yang masih terus akan berkembangsejalan dengan perkembangan teknologi informasi, disini akan dibahas beberapa contoh aplikasi yang banyak digunakan, diantaranya adalah :

1. Elekrtonic Mail (E-Mail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan E-Mail, anda dapat mengirim dan menerima pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di Internet yang menpunyai alamat e-mail.

2. News-USENET

Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan Internet. Aplikasi ini hamper sama dengan suatu papan pengumuman, dimana setiap orang dapat mengirim, melihat dan menanggapi suatu berita atau suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan e-mail.

3. Transfer File

(34)

4. Remote Login – Ternet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang berbeda jaringan secara interaktif. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis system operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya. 5. World Wide Web (WWW)

Dengan menggunkan aplikasi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan sarana ini, dibuthkan aplikasi Web Browser.

2.6.3 Topologi Jaringan

Topologi jaringan memiliki beberapa bentuk diantaranya sebagai berikut:

a. Topologi Bus

(35)

24

[image:35.595.205.421.203.301.2]

Sedangkan kelebihan topologi bus antara lain kecepatan pengiriman tinggi, kemampuan pengembangan tinggi, dan jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu kerja komputer yang sedang berjalan.

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus

Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf

b. Topologi Ring

(36)

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Ring

Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf

c. Topologi Star

(37)

26

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Star

Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf

2.6.4 Infrastuktur Aplikasi Berbasis Web

Sebelum jauh membahas aplikasi web, terlebih dahulu kita pelajari infrastrukturnya. Aplikasi berbasis web membutuhkan infrastruktur sebagai berikut:

Gambar 2.7 Infrastruktur Aplikasi Berbasis Web

Sumber : (http://www.pdfqueen.com/html)

Infrastruktur aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut : 1. Web server

(38)

client dapat mengaksesnya melalui protokol HTTP. Ada banyak web server seperti Apache, IIS, Tomcat dan lain sebagainya.

2. Scripting Language

Scripting language digunakan sebagai bahasa pemrograman dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Ada banyak pilihan bahasa pemrograman dalam web, anatara lain :

a. HTML b. DHTML c. XML d. Perl e. PHP

f. ColdFusion g. ASP

h. CGI i. Java j. JHTML 3. Database server

Database server digunakan untuk mendukung sebuah aplikasi berbasis web yang membutuhkan proses penyimpanan secara permanen. Contoh database server seperti MySQL, MS SQL server, PostGre SQL, Oracle dan lain sebagainya.

4. TCP/IP

(39)

28

5. HTTP

HTTP merupakan protokol yang digunakan sebagai layanan web. HTTP berada dalam layer transport dalam protokol TCP/IP.

6. Web browser

Web browser digunakan untuk merender text-text dalam format HTML sehingga menjadi tampilan sesuai desain developernya. Banyak jenis web browser seperti Internet Explorer, Opera, Mozilla, Netscape dan lain sebagainya. (http://www.pdfqueen.com/html)

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Adapun tools yang digunakan penulis dalam pembangunan website perpustakaan online sebagai berikut :

2.7.1 PHP (PHP Hypertext Prepocessor)

PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa yang HTML (Hypertext Markup Language) embedded, artinya perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML (Hypertext Markup Language) yang didalamnya kita masukan perintah-perintah tertentu. Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari Personal Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya adalah dikirimkan ke klien, tempat penggunaan memakai browser.

(40)

fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), cold fusion atau Perl.

Ciri-ciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung situs, bisa menampilkan informasi-informasi yang berasala dari database, dan halaman web bisa berubah secara otomatis. Berdasarkan tempat dijalankan perintah-perintah program dalam halaman web, pemrograman web dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu:

1. Server-Side Programming 2. Client-Side Programming

Pada server-side programming perintah-perintah program dijalankan di web server, sedangkan client-side programming menjalankan perintah pada client, dalam hal ini web browser. Aplikasi web berjalan pada protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan semua protokol yang ada di internet selalu melibatkan server dan client. Ketika seseorang mengetikkan alamat di web browser, maka browser akan mengirimkan perintah tersebut ke web server. Jika akan diminta adalah file yang mengandung program server-side maka web server akan menjalankan terlebih dahulu program tersebut dan mengirimkannya ke browser. Jika yang diminta adalah file maka web server akan langsung mengirimkan ke browser apa adanya.

(41)

30

Rasmus menciptakan PHP/F1 versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML, yang menarik adalah kode PHP juga dapat berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitunganperhitungan yang kompleks sambil jalan.

Struktur Dokumen PHP

PHP adalah bahasa yang mudah dibuat. Notepad atau Wordpad merupakan editor teks yang bisa digunakan, selain itu juga kita bisa menggunakan editor text yang lebih lengkap. Seperti UltraEdit-32 atau Crimson Editor. Fungsi-fungsi yang telah ada dalam PHP tidak case sensitif (membedakan hurup besar dengan hurup kecil), namun variablenya case sensitif. Kode PHP diawali dengan tag <? Dan diakhiri dengan tag ?>. Ada 3(tiga) cara menuliskan scrip PHP, yaitu:

<?

Script Dokumen PHP ?>

<? php

Scrip Dokumen PHP ?> php

<script language=”php”> Script Dokumen PHP </SCRIPT>

(42)

dari HTML. Cara terakhir digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak menerima cara 1 dan 2, seperti Microsoft Frontpage.

2.7.2 XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men-download langsung dari web resminya.

2.7.3 Macromedia Dreamwaver

Macromedia Dreamweaver adalah perangkat lunak untuk web design yang paling populer serta banyak digunakan. Dengan menggunakan software ini kita bisa banyak belajar tentang penggunaan Spry Framework untuk kebutuhan mendesain web secara profesional. Selain itu ada banyak pula informasi yang bisa kita dapat tentang bagaimana mengedit gambar, membuat template dengan menggunakan CSS serta membuat web album foto.

(43)

32

1. Ramah Pengguna

Karena ciri-ciri ini membuat software ini menjadi pilihan terbaik. Karena pengguna yang sudah profesional maupun pengguna baru bisa belajar mengenai web design dengan mudah.

2. Kode HTML telah dikemas dengan sederhana

Dengan menggunakan software ini pengguna bisa menikmati bagaimana manfaat dari menyusun HTML yang baik dan benar.

3. Bentuk grafik di dalamnya beraneka ragam

Dengan menggunakan template dan palet yang telah tersedia menjadikan pengguna yang baru mempelajarinya pun bisa menciptakan web-web yang di dalamnya memuat berbagai ciri seperti barang interaktif, animasi maupun penyelesaian e-commerse, meskipun mereka tidak memahami bahasa HTML.

4. Tersedianya banyak tools

Kita bisa membangun sebuah web dengan baik menggunakan Macromedia Dreamweaver, karena di sana terdapat banyak tools yang bisa memudahkan pengeditan dan juga menciptakan JavaSkrip yang menarik.

(44)

seperti ASP, PHP dan ASP. Tidak hanya itu, apabila kita menggunakan software ini, maka keuntungan yang bisa kita dapat antara lain adalah :

1. Menyusun web secara hierarki 2. Mudah dalam mengelola situs

3. Mudah dalam mempublis halaman website 4. Mudah dalam pengaturan CSS

5. Dapat menentukan teknologi server side

(45)

34 BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian yaitu suatu permasalahan yang dijadikan sebagai objek

atau fokus dalam penelitian ini dalam rangka mentusun suatu laporan penelitian, ini

dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian

tersebut. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian terhadap

hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas yaitu perancangan sistem

informasi akademik online yang dilakukan di SMA Swadaya Bandung.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

SMA Swadaya Bandung berdiri berdasarkan akte Pendirian Notaris no.

087/i.02/kep tgl 22 Agustus 1978 dibawah Yayasan Pendidikan Nasional Swadaya

Kota Bandung yang pada saat berdiri diketuai Drs. H. Iswara. SMA Swadaya

Bandung berdiri di atas tanah seluas 1.555 m2 yang tercantum dalam sertifikat tanah no. 05 thn. 1975 dengan luas bangunan 580 m2. Dari tahun 1978 sampai tahun 2000, SMA Swadaya Bandung masih menempati bangunan bersama-sama dengan SMP

Swadaya 1. Dengan KBM SMP Swadaya 1 pagi hari dan SMA Swadaya siang hari.

SMA Swadaya Bandung merupakan sekolah swasta di bawah pembinaan

YPN Swadaya dengan jenjang diakui tercatat mulai tanggal 10 Maret 1998, yang

kemudian pada tahun 2005 terakreditasi B, sedangkan pembinaan teknis

(46)

SMA Swadaya Bandung senantiasa melaksanakan program-program yang

sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan pemerintah maupun peraturan

perundangan. Sehingga kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum

berdasarkan peraturan pemerintah, seperti kurikulum 1994, KBK, dan sekarang

KTSP. Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMA Swadaya adalah :

1. Drs. Tatang Ruswendi (alm) (1978-1993)

2. Didi Lukman, BA (1993-1996)

3. Drs. Gunarto (1996-2007)

4. Drs. Iswanto (2007-sekarang)

Letak geografis SMA Swadaya Bandung teletak di jalan Terusan Pasir Koja

no. 181 Kelurahan Jamika Kecamtan Bojongloa Kaler Kota Bandung. SMA

Swadaya Bandung berada ditengah-tengah penduduk dan berada dipinggir jalan

raya dan sangat mudah terjangkau oleh kendaraan umum jurusan elang gedebage,

cimahi, leuwi panjang, cipatik dan tegalega.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi SMA Swadaya Bandung :

Terwujudnya SMA Swadaya Bandung sebagai lembaga pendidikan yang

bermutu tinggi yang melahirkan insan yang berakhlak mulia, cerdas, terampil dan

mandiri serta berwawasan lingkungan, sehingga mampu bersaing di tingkat

nasional dan global.

Misi SMA Swadaya Bandung :

(47)

36

2. Membangun kreatifitas dan motivasi siswa dalam mengembangkan

pengetahuan, keterampilan dan kepribadiannya.

3. Menanamkan sikap percaya diri dan memilki kepekaan sosial terhadap

masyarakat.

4. Mengembangkan iklim belajar berwawasan lingkungan yang berakar pada

norma dan budaya Indonesia.

5. Menanamkan nilai-nilai disiplin dan cinta sekolah.

6. Memupuk tali silaturahmi, suasana belajar yang harmonis, dinamis,

semangat, antusias, dan penuh keceriaan.

3.1.3 Struktur Organisasi

Adapun struktur organisasi yang dimiliki oleh SMA Swadaya Kota

[image:47.595.115.512.458.704.2]

Bandung sebagai berikut:

(48)

3.1.4 Deskripsi Tugas

1. Kepala Sekolah

Kepala Sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas

tambahan untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses

belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru dan

murid yang menerima pelajaran. Adapun tugas-tugas yang dimiliki oleh

Kepala Sekolah, sebagai berikut:

a. Berkoordinasi dengan semua komponen sekolah dalam pembagian

tugas sesuai dengan bidang keahliannya.

b. Melaksanakan program kerja sekolah dibantu oleh semua komponen

yang ada di sekolah.

c. Melaksanakan pengawasan meliputi, kunjungan kelas, pemeriksaan

sarana prasarana, pemeriksaan administrasi tata usaha, dan lain-lain.

2. Komite Sekolah

Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta

masyarakat mutu, pemerataaa, dan efesiansi pengelolaan pendidikan

disatuan pendidikan. Dan deskripsi tugas menjadi komite sekolah adalah

meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan

pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga.

3. Kepala Tata Usaha

Tata Usaha adalah kegiatan melakukan pencatatan untuk segala

(49)

38

keterangan bagi pimpinan. Tugas-tugas yang dimiliki oleh tata usaha adalah

sebagai berikut:

a. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.

b. Menyimpan dan menyiapkan arsip.

c. Mendata pendaftaran siswa baru.

d. Mendata daftar ulang siswa setiap tahun ajaran.

e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan

secara berkala.

4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum

Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan

proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah

atau lembaga pendidikan beserta staf pengajar. Deskripsi tugas yang

dimiliki sebagai berikut:

a. Menyusun program pengajaran.

b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.

d. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir.

5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan

Kesiswaaan adalah untuk mengatur kegiatan dalam bidang

kesiswaan agar proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan lancar,

tertib, teratur dan tercapai apa yang menjadi tujuan pendidikan di sekolah.

Tugas-tugas yang dimiliki sebagai berikut:

(50)

b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian dalam

kegiatan OSIS, dalam rangka meningkatkan disiplin dan tata tertib

sekolah.

c. Menyusun laporan kegiatan siswa secara berkala.

d. Pembinaan terhadap ekstrakulikuler, Olahraga, dan kerohanian.

6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana

Sarana dan prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan

penataan sehingga fungsional, aman, dan atriktif untuk keperluan

proses-proses belajar di sekolah. Dan deskripsi tugasnya sebagai berikut:

a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.

b. Mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana.

c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran.

d. Menyusun laporan urusan sarana dan prasarana secara berkala.

7. Wakil Kepala Bidang Humas

Bidang Humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang

lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu

individu atau organisasi. Dan tugas-tugasnya sebagai berikut:

a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan

lingkungan sekitar, juga dengan Sekolah Menengah atas sebagai

sekolah tujuan.

b. Membina hubungan sekolah dengan komite sekolah dan orang tua

(51)

40

8. Wali Kelas dan Guru

Wali kelas sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan

bimbingan dan konseling. Dan guru yaitu mengelola proses belajar

mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Tugas-tugas yang

dimiliki yaitu sebagai berikut:

a. Menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum.

b. Menyampaikan materi pembelajaran di kelas.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan pembuatan laporan

tugas akhir ini terdiri dari tiga metode, yaitu metode pengumpulan data, metode

pendekatan sistem, dan metode pengembangan sistem. Metode yang digunakan

dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Oleh sebab

itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan

efisien. Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang

diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian.

Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif.

Metode deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan oleh penulis dengan meneliti

suatu objek atau sistem dengan cara mengumpulkan data yang akan dikaji terlebih

dahulu kemudian penulis memperoleh suatu gambaran berupa kendala yang

(52)

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis dalam merancang

sistem informasi akademik online ini adalah dengan menggunakan metode

pendekatan terstruktur dan metode pengembangan sistem yang dipakai adalah

metode dengan menggunakan model prototype.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Dalam sebuah penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor

penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dalam rangka mencapai

tujuan penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan

penulis dalam perancangan sistem informasi akademik online ini yaitu

menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Dalam penelitian ini pengumpulan sumber data primer dan yang didapatkan

oleh penulis yaitu langsung dari objek yang sedang diteliti yaitu sebagai berikut:

1. Wawancara

Dengan wawancara ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara

mengadakan tanya jawab mengenai sistem akademik yang ada di SMA

Swadaya Bandung kepada pihak yang ada disekolah diantaranya dengan

mengadakan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah

bagian kesiswaan, dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum mengenai

prosedur penerimaan siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas, dan

(53)

42

2. Observasi

Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap

kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, peneliti melakukan

observasi dengan langsung mengunjungi lokasi ke perusahaan yang

dijadikan objek penelitian yaitu SMA Swadaya Bandung. Hal ini

dilakukan untuk melihat secara langsung masalah-masalah yang

berhubungan dengan pokok bahasan penelitian.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari

data dokumen yang telah tersedia atau mengumpulkan data yang diberikan oleh

pihak SMA Swadaya Bandung kepada penulis.

Dalam mengumpulkan data sekunder yaitu dengan cara mengumpulkan

data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi

sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti yaitu mengenai

sistem informasi akademik dengan mengumpulan data dokumen yang

berhubungan dengan sejarah, visi dan misi sekolah, struktur organisasi beserta

deskripsi kerja, dokumen data siswa, data guru dokumen data kelas, data mata

pelajaran dan lembaran jadwal pelajaran.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem dilakukan untuk melengkapi

(54)

yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisis pengembangan

suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini

adalah metode pendekatan perancangan terstruktur, pendekatan terstruktur

mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan

sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir

pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat

waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami

dan mudah dirawat.

Metode pendekatan perancangan terstruktur juga memiliki kelebihan, yaitu

mengetahui aliran-aliran informasi dalam sebuah sistem, jenis jenis data yang

dibutuhkan sistem, hubungan antar data, dan memudah dalam pemeliharaan

sistem yang dihasilkan. Metode ini memiliki alat bantu untuk analisis berupa Flow

Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi,

Tabel Relasi, dan Entity Relationship Diagram (ERD).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Menurut Jogiyanto H.M (2005:59) dalam bukunya Analisis & Desain,

menjelaskan bahwa “Metodologi Pengembangan Sistem adalah metode-metode,

prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat yang akan

(55)

44

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah model

prototype. Metode ini memungkinkan pemakai ikut serta dalam menentukan

kebutuhan dan menetukan sistem apa yang akan dikerjakan untuk memenuhi

kebutuhan tersebut.

Prototype digunakan untuk mengembangkan kebutuhan pemakaian yang

sulit didefinisikan untuk melancarkan proses SDLC, prototype paling baik

digunakan untuk mengembangkan sistem yang di definisikan kurang baik dan

cocok untuk menerapkan sistem kecil dan unik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar berikut :

Gambar 3.2 Metode Prototype

(Sumber : Abdul Kadir (2003:25))

Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan – tahapan dalam prototype :

1. Kebutuhan

Pelanggan dan pengembangan bersama – sama mendefinisikan format

seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan dan garis

(56)

2. Pembuatan prototype

Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang

berfokus pada penyajian kepada pelanggan ( misalnya dengan membuat

input dan format output)

3. Evaluasi prototype

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah

dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka

langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang

langkah 1, 2, dan 3

4. Pengembangan perangkat lunak akhir

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam

bahasa pemrograman yang sesuai

5. Pengujian

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus

di tes dahulu sebelum digunakan

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam

perancangan sistem informasi akademik pada SMA Swadaya Bandung yang

dikembangkan penulis.

1. Flow Map

Flowmap atau juga dapat disebut block chart atau flowchart

berfungsi untuk memodelkan masukan dan keluaran proses maupun

(57)

46

2. Diagram Konteks

Andri Kristanto (2003 : 63) mengungkapan bahwa diagram konteks

adalah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas

luar, masukan dan keluaran dari sebuah sistem. Diagram konteks

merupakan bagian dari DFD yang hanya menjelaskan proses sistem yang

akan dibuat. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal

yang mewaliki keseluruhan sistem.

3. Data Flow Diagram

Andri Kristanto (2003:55) mengemukakan bahwa DFD adalah suatu

model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana

asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data

disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara

data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut”.

4. Kamus Data

Menurut Andri Kristanto (2003:66) kamus data adalah kumpulan

elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam

penggambaran dan pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.

5. Perancangan Basis Data

Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data-data

yang saling terkait dan saling berhubungan. Perancangan basis data

(58)

a. Normalisasi

Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk

melakukan proses pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang

menunjukkan entitas dan relasinya.

Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih

harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian

data seperti untuk menambah atau menyisipkan, menghapus atau

mengubah, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada

kesulitan, maka tabel harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan

dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperoleh tabel yang

optimal.

Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu

tahap tidak normal (unnormal), normalisasi tahap pertama,

normalisasi tahap kedua dan normalisasi tahap ketiga. Di bawah ini

akan dijelaskan mengenai ketiga bentuk tersebut dan akan dim ulai

dengan bentuk tidak normal.

1) Bentuk tidak Normal (Unnormalized Form)

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak

ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data

tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya

(59)

48

2) Bentuk Normal Kesatu (1 NF)

Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen

yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi

diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus

mempunyai nilai data yang atomic. Suatu relasi dikatakan dalam

bentuk pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal

(atomic value) untuk setiap barisnya.

3) Bentuk Normal Kedua (2 NF)

Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah

memenuhi kriteria untuk bentuk normal kesatu. Semua atribut

bukan kunci memiliki ketergantungan sepenuhnya terhadap kunci

primer. Sehingga membentuk normal kedua haruslah sudah

ditentukan kunci primernya. Kunci primer haruslah unik dan

dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.

4) Bentuk Normal Ketiga (3 NF)

Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam

bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci tidak

memiliki ketergantungan transitif terhadap kunci primer. Dengan

kata lain, setiap atribut bukan kunci tidak boleh memiliki

ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya.

Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki

ketergantungan fungsional terhadap kunci primer di relasi itu

(60)

6. Tabel Relasi

Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar

tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari

flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut

memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.

3.2.4 Pengujian Software

Setelah source code dihasilkan, perangkat lunak harus diuji untuk

menemukan (dan membernarkan) sebanyak mungkin kesalahan yang dibuat.

Pengujian perangkat lunak adalah penyelidikan empiris para pemangku

kepentingan untuk meyediakan informasi mengenai kualitas perangkat lunak yang

diuji. Pengujian perangkat lunak juga menyediakan pandangan independen dari

perangkat lunak yang obyektif untuk memungkinkan bisnis untuk menghargai dan

memahami resiko pada pelaksanaan perangkat lunak.

Teknik uji meliputi, proses eksekusi sebuah program atau aplikasi dengan

tujuan menemukan bug perangkat lunak. Black box testing adalah pengujian aspek

fundamental sistem yang memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.

Dengan digunakannya metode ini untuk mengetahui apakah perangkat lunak

berfungsi dengan benar. Pengujian ini merupakan metode perancangan data uji

yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada

perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah sesuai

(61)

50

Adapun metode pengujian black box menemukan kesalahan dalam kategori:

1. A

2. B

3. C

4. D

Dalam kasus ini penulis menggunakan metode pengujian black box. Metode

ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada

spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak

dan kemudian dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang

diharapkan.

Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik

white box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori:

a. A

b. B

c. C

d. D

e. E

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan

Dalam melakukan penelitian ini sebelum melakukan perancangan sistem,

diperlukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari analisis dan

evaluasi sistem adalah untuk menganalisis sistem akademik yang berjalan pada

(62)

3.3.1 Analisis Dokumen

Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja

dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi akademik. Terdapat beberapa

dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.

Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran

Fungsi : Mengetahui identitas calon siswa baru

Sumber : Panitia penerimaan siswa baru

Distribusi : Calon siswa baru

Periode : Setiap penerimaan siswa baru

Rangkap : 1 (satu)

Struktur Data : Keterangan pribadi, nama, jumlah nilai SKHUN, tempat

tanggal lahir, agama, jenis kelamin, alamat, nomor telepon

atau hp, anak ke, bahasa sehari-hari, berat dan tinggi badan.

Keterangan orang tua, nama orang tua, tempat

tanggal lahir orang tua, agama orang tua, pekerjaan orang

tua, pendidikan tertinggi orang tua, alamat rumah orang tua,

nomor telepon atau hp orang tua, alamat kantor orang tua

dan nomor telp kantor, warga negara orang tua.

2. Nama Dokumen : Data Siswa

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas data

siswa

(63)

52

Distribusi : Kurikulum, Kesiswaan, Tata Usaha

Periode : Setiap penerimaan siswa baru

Struktur Data : NIS, nama, kelas, tempat lahir,tanggal lahir, agama, jenis

kelamin, alamat, telepon

3. Nama Dokumen : Data Guru

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas guru

Sumber : Kurikulum

Distribusi : Guru

Periode : Setiap penerimaan guru

Struktur Data : NIP, nama guru, tempat tanggal lahir, telepon, agama,

status, jabatan, pendidikan terakhir, masa kerja.

4. Nama Dokumen : Data Wali Kelas

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas guru

yang menjadi wali kelas

Sumber : Kurikulum

Distribusi : Guru (Wali Kelas)

Periode : Setiap pergantian tahun ajaran

Struktur Data : NIP, NUPTK, nama guru, tempat tanggal lahir, telepon,

agama, status, jabatan, pendidikan terakhir, masa kerja.

5. Nama Dokumen : Data Kelas

Fungsi : Dokumen yang berisi mengenai informasi pembagian kelas

siswa.

(64)

Distribusi : -

Periode : Setiap pembagian kelas

Struktur Data : NIS, nama, kelas, NIP, nama wali kelas, semester, tahun

ajaran.

6. Nama Dokumen : Data Jadwal Mata Pelajaran

Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai jadwalmata

pelajaran

Sumber : Kurikulum

Distribusi : Guru, siswa

Periode : Setiap pergantian tahun ajaran

Struktur Data : Kode guru, nama guru, mata pelajaran, hari, jam ke, kelas.

3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui

lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi

sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru.

Adapun analisis prosedur sistem yang sedang berjalan pada SMA Swadaya

Bandung adalah sebagai berikut :

1. Prosedur Pendaftaran dan Registrasi Siswa Baru

a. Calon siswa baru datang ke sekolah untuk mendapatkan formulir

pendaftaran dari panitia penerimaan siswa baru (PSB) yaitu bagian

(65)

54

b. Calon siswa baru mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi dengan

beberapa dokumen persyaratan pendaftaran dan setelah terisi

dikembalikan kembali kepada panitias PSB.

c. Semua form pendaftaran dan kelengkapan persyaratan calon siswa baru

kemudian diperiksa oleh panitia PSB.

d. Apabila form pendaftaran atau persyaratannya belum lengkap maka

akan dikembalikan ke calon siswa baru untuk dilengkapi kembali.

e. Apabila persyaratannya sudah lengkap, panitia PSB formulir

pendaftaran beserta syarat pendaftaran di arsipkan.

f. Panitia PSB membuat syarat registrasi, syarat registrasi berupa

persyaratan pembayaran yang harus dipenuhi calon siswa baru dan

Panitia PSB memberikan syarat registrasi tersebut untuk dipenuhi oleh

calon siswa baru.

g. Setelah calon siswa memenuhi syarat registrasi tersebut, syarat

registrasi diberikan kepada panitia PSB dan diarsipkan.

h. Selanjutnya panitia PSB membuat bukti penerimaan siswa baru dan

diserahkan kepada calon siswa baru yang sudah menjadi siswa baru

pada SMA Swadaya.

i. Dari arsip syarat registarasi tersebut siswa baru yang sudah diterima

menjadi siswa baru, panitia PSB membuat laporan penerimaan siswa

(66)

2. Prosedur Pembagian Kelas dan Wali Kelas

a. WKS Kurikulum mengambil data siswa baru dari hasil dari arsip

penerimaan siswa baru dan data guru dari arsip masing-masing sebagai

referensi untuk membuat pembagian kelas dan wali kelas.

b. WKS Kurikulum membuat daftar siswa perkelas sementara, dan daftar

siswa perkelas sementara diperiksa oleh bagian kurikulum agar tidak

terjadi ke gandaan siswa pada kelas lain.

c. Jika terjadi kegandaan bagian kurikulum kembali membuat daftar kelas

sementara yang sebelumnya telah terjadi kegandaan pada kelas

tersebut.

d. Jika sudah tidak ada lagi kegandaan pada daftar kelas, bagian kurikulum

membagikan wali kelas ke masing-masing kelas yang sebelumnya

sudah dibuat oleh bagian kurikulum

e. Setelah masing-masing kelas mendapatkan wali kelas, WKS

Kurikulum membuat pengumuman Kelas dan Wali Kelas dalam tiga

rangkap yang masing-masing dibagikan untuk siswa, guru dan yang

terarkhir untuk arsip data Kelas dan Wali Kelas.

f. WKS Kurikulum membuat laporan data kelas dan wali kelas untuk

diserahkan kepada kepala sekolah.

3. Prosedur Penjadwalan Mata Pelajaran

a. WKS Kurikulum mengambil arsip data kelas dan arsip data guru

beserta bidang mata pelajaran yang mereka ajar untuk referensi

(67)

56

b. Setelah semua yang dibutuhkan terkumpul, WKS Kurikulum

melakukan proses pemetaan jadwal pelajaran.

c. Hasil dari proses pemetaan tersebut adalah jadwal mata pelajaran

sementara.

d. Setelah itu, jadwal mata pelajaran sementara di cek agar guru pengajar

tidak memiliki waktu jadwal yang bersamaan dari lebih satu kelas.

e. Apabila jadwal dari guru pengajar terjadi bersamaan jadwal pada waktu

yang sama, WKS Kurikulum kembali melakukan peme

Gambar

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus
Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMA Swadaya Bandung
Gambar 3.3 Flowmap Pendaftaran dan Registrasi Siswa Baru
Gambar 3.4 Flowmap Pembagian Kelas Sistem yang Berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun Teknik Pengumpulan Data yang digunakan untuk mengukur kinerja guru adalah dengan Teknik Observasi yaitu dengan Alat Penilaian Kompetensi Guru (APKG) dan

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kreatif matematis pada indikator fluency, flexibility, dan originality dalam menyelesaikan soal

Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi bagaimana penegakan hukum dan faktor-faktor yang menghambat proses penegakan hukum terhadap bidan sebagai pelaku tindak pidana

Merespon kewenangan lebih luas pada otonomi daerah, sekaligus untuk memancing investasi, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengesahkan Perda PropinsiNo.6Tahun 2008 Tentang

Pada hari ini Rabu tanggal satu bulan Juni tahun Dua ribu sebelas, Kami Pokja Pengadaan dan Rekondisi APILL pada Dinas Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Kota

This versatile technique does not provide an accurate measure of lamellar thick- ness, at this time, as debate continues regarding the precise relationships

ill

Pengesahan bunyi naskah (authentication of the text) yang diterima sebagai naskah yang terakhir, dilakukan menurut cara yang disetujui antara negara-negara peserta yang