SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA SWADAYA BANDUNG
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi jenjang S1 (Strata Satu)
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
MOCHAMAD RIZALUDDIN SUHENDI 10510582
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG
vi LEMBAR PENGESAHAN
PERNYATAAN KEASLIAN
ABSTRAK ... i
ABSTRACK ... ii
KATA PENGANTAR ... iii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR TABEL ... xv
DAFTAR SIMBOL ... xvii
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4
1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4
1.2.2 Rumusan Masalah ... 5
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5
1.3.1 Maksud Penelitian ... 5
1.3.2 Tujuan Penelitian ... 6
1.4. Kegunaan Penelitian ... 6
1.4.1 Kegunaan Praktis ... 6
1.4.2 Kegunaan Akademis ... 7
vii
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 8
BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 11
2.1.1 Karakteristik Sistem ... 12
2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 14
2.2 Konsep Dasar Informasi ... 15
2.2.1 Siklus Informasi ... 16
2.2.2 Kualitas Informasi ... 17
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 18
2.3.1 Komponen Sistem Informasi ... 19
2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik ... 20
2.5 Pengertian Basis Data ... 20
2.6 Internet ... 21
2.6.1 Sejarah Internet ... 21
2.6.2 Layanan Aplikasi Di Internet ... 22
2.6.3 Topologi Jaringan ... 23
2.6.4 Infrastuktur Aplikasi Berbasis Web ... 23
2.7 Perangkat Lunak Pendukung ... 26
2.7.1 PHP (PHP Hypertext Prepocessor) ... 28
2.7.2 XAMPP ... 31
viii
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan ... 34
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 35
3.1.3 Struktur Organisasi ... 36
3.1.4 Deskripsi Tugas ... 37
3.2 Metode Penelitian ... 40
3.2.1 Desain Penelitian ... 40
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 41
3.2.2.1 Sumber Data Primer ... 41
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder ... 42
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 42
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem ... 43
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem ... 43
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 45
3.2.4 Pengujian Software ... 49
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 50
3.3.1 Analisis Dokumen ... 51
3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 53
3.3.2.1 Flowmap ... 56
3.3.2.2 Diagram Konteks ... 60
3.3.2.3 Data Flow Diagram ... 60
ix BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Perancangan Sistem ... 67
4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 67
4.1.2 Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan ... 67
4.1.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 69
4.1.3.1 Diagram Konteks ... 69
4.1.3.2 Data Flow Diagram ... 69
4.1.3.2.1 DFD Level 0 Sistem yang Diusulkan .. 70
4.1.3.2.2 DFD Level 1 Proses 1 ... 70
4.1.3.2.3 DFD Level 1 Proses 2 ... 71
4.1.3.2.4 DFD Level 1 Proses 3 ... 72
4.1.3.2.5 DFD Level 1 Proses 4 ... 72
4.1.3.3 Kamus Data ... 73
4.1.4 Perancangan Basis Data ... 74
4.1.4.1 Normalisasi ... 75
4.1.4.2 Relasi Tabel ... 79
4.1.4.3 Entity Relationship Diagram ... 81
4.1.4.5 Kodifikasi ... 90
4.2 Perancangan Antar Muka ... 92
4.2.1 Struktur Menu ... 93
4.2.2 Perancangan Input ... 94
4.3 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 103
x
4.4.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 105
4.4.3 Implementasi Perangkat Keras ... 106
4.4.4 Implementasi Basis Data ... 106
4.4.5 Implementasi Antar Muka ... 116
4.4.6 Implementasi Instalasi Program ... 120
4.4.7 Penggunaan Program ... 125
4.5 Pengujian ... 139
4.5.1 Rencangan Pengujian ... 140
4.5.2 Kasus dan Hasil Pengujian ... 141
4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian ... 145
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 146
5.2 Saran ... 147 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR PUSTAKA
Jogiyanto Hartono. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Aji Supriyanto. 2005. Pengantar Teknologi Informasi. Salemba Infotek. Yogyakarta.
Al-Bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Abdul Kadir. 2005. Pengenalan Sistem Informasi. Andi. Yogyakarta.
Budi Irawan. 2005. Pengenalan Internet. Indah Surabaya. Surabaya.
Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya, Cetakan Pertama. Gava Media. Yogyakarta.
Wahana Komputer. 2009. Shortcourse Series: PHP Programming. Andi. Yogyakarta.
Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah. 2005. Pengantar Manajemen. Kencana, Prenada Media Group. Jakarta.
Sumber Internet :
http://www.pdfqueen.com/html/pengertian web browser/ 30 April 2014 http://ilmukomputer.org/mengenal-jaringan-komputer/ 30 April 2014 http://azerus.110mb.com/Design-jaringan/ 30 April 2013
iii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat, Hidayah dan KaruniaNya. Tidak lupa sholawat serta salam penulis limpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW. Atas segala kehendak-Nya alhamdulillah penulis berhasil menyelesaikan skripsi yang akan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S-1) pada Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia, Kota Bandung. Adapun judul yang penulis ambil adalah âSISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA SWADAYA BANDUNGâ menyadari, bahwa skripsi atau penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dalam penelitian maupun isi dari materi skripsi ini. Dalam penyusunan laporan akhir ini penulis banyak mendapatkan panduan, bimbingan dan juga dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan segala kemurahan atas segala kehendaknya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
2. Yang terhormat Dr.Ir.H. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc., selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
3. Prof. Dr. H. Denny Kurniadie., Ir., M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
iv
Swadaya Bandung yang telah membantu memberikan kebutuhan data-data yang penulis butuhkan selama penelitian.
7. Novrini Hasti, S.Si.,MT selaku dosen wali kelas SI-14 angkatan 2010 prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia dan selaku dosen pembimbing yang senantiasa membantu kelancaran berbagai permasalahan dengan memberikan pengarahan dan masukan yang bermanfaat kepada penulis dalam pengerjaan skripsi ini.
8. Spesial penulis persembahkan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya untuk Ibunda Entin Sulastri, S.Pd, Ayahanda dan Andi Suhendi, S.Pd tercinta yang selalu memberikan bantuan baik moril maupun materil, terimakasih atas doâanya selama ini.
9. Tidak lupa juga penulis ucapkan terima kasih kepada Firmansyah Suhendi, SE seorang kakak yang selama ini selalu melecut semangat agar tugas akhir ini terselesaikan tepat waktu dan terima kasih kepada adikku Nashwa Syifa Falisha yang senyumnya memberikan semangat lebih menyelesaikan tugas akhir ini.
10. Para sahabat dan kerabat penulis, terutama kepada Riyan Maulana, Imam Arif Suripto dan Yudi Budiana, terimakasih atas dorongan dan kebersamaan yang tidak terlupakan.
v
12. Akhir kata, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan berguna bagi banyak pihak terutama untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
Bandung, Juni 2014
1 1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi pada saat ini berkembang sangat pesat mengalami kemajuan dari waktu ke waktu, seiring dengan kemajuan era teknologi
informasi kebutuhan kehidupan manusia senantiasa terus berkembang. Pada masa sekarang ini dengan teknologi yang serba canggih semua aspek dituntut untuk bekerja lebih cepat, baik dalam proses pengolahan data maupun dalam
penyajian informasi semuanya harus tersaji dengan cepat, tepat dan akurat.
Dengan adanya sistem informasi terkomputerisasi diharapkan dapat
mempermudah setiap kegiatan yang dilakukan manusia. Sistem informasi dibuat menjadi media yang dapat mengkontrol kebutuhan setiap penggunanya. Maka setiap sumber daya yang ada harus dapat dikendalikan secara maksimal dan
dikelola secara professional, hal itu dimaksudkan agar keberhasilan penggunaan dari teknologi informasi dapat terwujud.
Internet merupakan salah satu teknologi informasi yang berkembang dimana dengan internet kita bisa menyimpan informasi dengan cepat, selain media penyampai informasi internet juga dipakai oleh sebagian kalangan sebagai ajang
untuk berbisnis, berbelanja dan banyak lagi hal lain yang bisa dilakukan di internet. Dalam dunia pendidikan peranan internet dapat dikatakan sebagai media
2
Teknologi informasi banyak dimanfaatkan hampir disemua bidang
diantaranya dibidang bisnis, kedokteran, industri, militer, dan termasuk pendidikan. Dalam upaya mewujudkan tujuan nasional salah satunya yaitu perlu ditingkatkannya kualitas dan produktifitas dalam berbagai sektor terutama sektor
pendidikan. Pendidikan merupakan wujud nyata peradaban sebuah bangsa, pendidikan merupakan alat pencetak penerus bangsa yang unggul dan berkualitas
agar bangsa kita tetap dapat bersaing dengan masyarakat global juga secara personal untuk memenuhi kehidupan masing-masing individu.
Sekolah merupakan bentuk suatu organisasi yang di dalamnya bukan hanya
terdapat proses belajar mengajar, tetapi terdapat juga proses administrasi yang memerlukan monitoring dari kepala sekolah dan memerlukan koordinasi pihak
lainnya yang berada didalam sekolah. Maka dari itu diperlukannya sistem informasi yang terintegrasi dari satu bidang dengan bidang lainnya.
SMA Swadaya Bandung merupakan sekolah swasta di bawah pembinaan
YPN Swadaya dengan jenjang diakui tercatat mulai tanggal 10 Maret 1998, yang kemudian pada tahun 2005 terakreditasi B, sedangkan pembinaan teknis
operasional sehari-hari dilakukan oleh pengawas sekolah. SMA Swadaya Bandung senantiasa melaksanakan program-program yang sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan pemerintah maupun peraturan perundangan. Sehingga
kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum berdasarkan peraturan pemerintah, seperti kurikulum 1994, KBK, dan sekarang KTSP.
sekolah yang mampu mempergunakan teknologi informasi, agar tetap mampu
bersaing dengan sekolah swasta lainnya maupun bersaing dengan sekolah negeri yang ada di kota Bandung.
Pada sistem akademik yang ada di SMA Swadaya Bandung seperti
penerimaan siswa baru, pembagian kelas, dan penjadwalan masih terlaksana dengan sistem yang manual dan terkomputerisasi tetapi hanya menggunakan Microsoft Excel untuk melakukan pengolahan data. Banyak kesulitan yang ditemui
pada saat melakukan semua kegiatan tersebut.
Sistem pendaftaran yang diadakan oleh SMA Swadaya Bandung saat ini
masih dilakukan dengan manual yaitu setiap siswa harus datang ke sekolah untuk melakukan pendaftaran, proses ini membutuhkan waktu yang cukup lama dan
menyulitkan calon siswa baru yang bermukim jauh dari lokasi sekolah yang berminat untuk mendaftar ke SMA Swadaya Bandung. Selain itu proses pembagian kelas dan penjadwalan yang dilakukan saat ini masih masih manual dengan
menggunakan data arsip yang dibuat menggunakan Microsoft Excel, proses tersebut memakan waktu yang cukup banyak untuk pengecekan data yang
dibutuhkan.
Sistem seperti ini tidak efisien dan efektif untuk dijadikan sistem akademik sekolah di jaman sekarang melihat perkembangan teknologi sudah begitu pesat.
Sistem akademik yang baik harus dapat memudahkan segala kegiatan akademik dan mempersingkat waktu pengolahan. Untuk membuat pengelolaan sistem
4
maka penulis bertujuan merancang sistem informasi akademik dengan
menggunakan bahasa pemrograman berbasis web yaitu PHP (PHP Hypertext Preprocessor) dan MySQL sebagai databasenya.
Oleh karena itu sesuai dengan permasalahan yang ada dan dengan melihat
beberapa keunggulan yang ada dalam sebuah web, maka penulisan skripsi ini diambil dengan judul âSISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMA SWADAYA BANDUNGâ.
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
Pengidentifikasian dan rumusan masalah merupakan proses yang penting,
karena menentukan ada dan tidak suatu permasalahan pada saat penelitian. Berikut merupakan identifikasi dan rumusan masalah :
1.2.1 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka dapat identifikasi masalah yang terjadi dalam pengelolaan sistem akademik pada SMA Swadaya
Bandung yaitu sebagai berikut :
1. Pengolahan data pendaftar, data siswa, data guru, data kelas, data mata
pelajaran, dan data jadwal pada saat ini masih dilakukan secara manual dengan menggunakan Microsoft Excel dan media penyimpan arsip yang ada pada saat ini kurang terorganisir sehingga rentan terjadi kehilangan data.
3. Proses pembagian kelas dan penjadwalan pada saat ini masih sering terjadinya bentrok dikarenakan proses masih dilakukan secara manual.
1.2.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang ada adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana sistem akademik yang meliputi pendaftaran siswa baru,
pembagian kelas dan wali kelas dan penjadwalan yang berjalan pada SMA Swadaya Bandung.
2. Bagaimana perancangan sebuah Sistem Informasi Akademik yang nantinya
akan diterapkan pada SMA Swadaya Bandung.
1. Bagaimana pengujian dari program aplikasi Sistem Informasi Akademik
pada SMA Swadaya Bandung.
2. Bagaimana implementasi dari rancangan ke program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis web pada SMA Swadaya Bandung.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
Dalam membangun Sistem Informasi Akademik berbasis web pada SMA
Swadaya Bandung ini penulis mempunyai maksud dan tujuan tertentu, adapun maksud dan tujuan tersebut sebagai berikut :
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem informasi akademik berbasis web pada SMA Swadaya Bandung yang dimaksudkan untuk
6
siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas, penjadwalan mata pelajaran serta nama
guru yang mengajar.
1.3.2 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sistem akademik yang meliputi pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas dan penjadwalan yang berjalan pada SMA
Swadaya Bandung.
2. Untuk merancang sebuah Sistem Informasi Akademik berbasis web yang nantinya akan diterapkan pada SMA Swadaya Bandung.
3. Untuk menguji program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis web pada SMA Swadaya Bandung.
4. Untuk mengimplementasikan dari rancangan ke program aplikasi Sistem Informasi Akademik berbasis web pada SMA Swadaya Bandung.
1.4 Kegunaan Penelitian
Dalam melakukan kegiatan penelitian terhadap suatu objek, kegunaan penelitian terbagi kedalam dua sudut pandang yaitu kegunaan praktis dan kegunaan
akademis.
1.4.1 Kegunaan Praktis
Hasil dari pembuatan Sistem Informasi Akademik berbasis web di SMA
Swadaya Bandung ini diharapkan dapat membantukegiatan akademik sekolah serta mempermudah dalam hal pengolahan data-data sehingga lebih efisien, akurat dan
praktis dan dapat meminimalisir kesalahan pada pebedaan data yang mungkin
sering terjadi.
1.4.2 Kegunaan Akademis
Kegunaan akademis yang didapat dalam penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Dengan adanya penulisan ini diharapkan dapat menambah ilmu
pengetahuan dan pengalaman bagi penulis, memperluas wawasan tentang bagaimana perancangan sistem informasi yang baik.
2. Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada peneliti lain atau para akademis yang akan mengambil skripsi atau
tugas akhir dalam kajian yang sama dan sebagai referensi dalam penulisan. 3. Bagi Pengembangan Ilmu
Hasil penelitian ini diharapkan menjadi pembandingan antara ilmu Sistem
Informasi (teori) dengan keadaan yang terjadi langsung di lapangan (praktek). Sehingga dengan adanya perbandingan tersebut akan lebih
memajukan ilmu Sistem Informasi yang sudah ada untuk ditahapkan pada dunia nyata dan dapat mengutungkan berbagai pihak.
1.5 Batasan Masalah
Dalam sebuah penelitian, dibutuhkan pembatasan masalah agar dalam mengolah sistem dapat lebih terarah. Dari permasalahan yang muncul, penulis
8
1. Sisem Informasi Akademik berbasis web ini dibangun hanya meliputi
pendaftaran siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas, dan penjadwalan. 2. Sistem Informasi Akademik ini hanya membahas siswa kelas X dari proses
sebelum menjadi siswa atau pendaftar, sampai dengan diterima menjadi
siswa kelas X.
3. Sistem Informasi Akademik ini tidak membahas mengenai siswa pindahan
atau mutasi.
4. Sistem Informasi akademik ini tidak membahas mengenai penjurusan siswa
1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di SMA Swadaya Bandung di Jalan Terusan
Pasir Koja no.104 Kota Bandung. Sedangkan waktu kegiatan observasi dilaksanakan lebih kurang selama 5 bulan yaitu dari Maret 2014 â Juli 2014.
Berikut adalah jadwal yang dilakukan selama kegiatan penelitian dilakukan,
seperti yang tertera dalam Tabel 1.1
Tabel 1.1 Estimasi Waktu Penelitian
No Kegiatan
Tahun 2014
Maret April Mei Juni
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Identifikasi Kebutuhan
1.7 Sistematika Penulisan
Secara garis besar untuk memberikan kemudahan dalam penyusunan dan pembacaannya, sistematika penulisan laporan akhir ini sebagai berikut :
BAB I: PENDAHULUAN
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah dan rumusan masalah, maksud dan tujuan dari penelitian, kegunaan praktis penelitian,
kegunaan akademis penelitian, batasan masalah, lokasi dan waktu penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II: LANDASAN TEORI
Pada bab ini berisi beberapa teori pendukung yang menjadi dasar pembuatan laporan akhir, dan teori umum yang berkaitan dengan pembahasan
laporan akhir.
BAB III: OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Pada bab ini membahas mengenai objek penelitian, menjelaskan sejarah
singkat perusahaan, visi dan misi perusahaan yang diteliti, struktur organisasi berserta deskripsi tugas. Bab ini juga berisi metode penelitian yang digunakan
dalam pembuatan laporan akhir, desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data yang digunakan, baik itu dari sumber data primer maupun sumber data sekunder. Bab ini juga berisikan metode pendekatan dan pengembangan sistem
yang digunakan, alat bantu analisis dan perancangan, pengujian software, dan analisis sistem yang sedang berjalan yang diantaranya membahas mengenai analisis
10
BAB IV: HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini membahas mengenai perancangan sistem, tujuan dari sistem yang diusulkan, perancangan prosedur yang diusulkan menggunakan alat bantu seperti flow map, diagram konteks, data flow diagram, dan kamus data. Pada bab
ini juga membahas bagaimana perancangan program baik itu dari perancangan antar muka, perancangan basis data, perancangan arsitektur jaringan, serta
melakukan implementasi dan pengujian sistem yang diusulkan.
BAB V: KESIMPULAN DAN SARAN
Pada bab terakhir ini beirisi mengenai kesimpulan dari seluruh proses
analisis, perancangan, implementasi dan pengujian sistem informasi yang telah dibuat. Serta saran untuk pengembangan selanjutnya dari sistem informasi yang
11 BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan beberapa konsep dan dasar teori yang berkaitan denga permasalahan yang akan dibahas penulis sebagai dasar pemahaman dalam mengimplementasikan konsep-konsep tersebut kedalam semua kegiatan pengembangan sistem.
2.1 Konsep Dasar Sistem
Keunggulan kompetitif dengan menggunakan teknologi sistem informasi sebagai acuan bagaimana suatu data dan informasi terdistribusi secara cepat dan tepat, dengan memfasilitasi sistem informasi yang akurat dan handal.
Menurut Aji Supriyanto (2005:238) yang dimaksud dengan sistem adalah kumpulan elemen, atau subsitem yang saling berintegrasi dan berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi setiap sistem memiliki subsistem-subsistem, dan sunsitem tediri atas komponen-komponen atau elemen-elemen.
Selain dari pengertian diatas, terdapat dua kelompok dalam mendifinisikan suatu sistem, yaitu dengan mendefinisikan sistem pada prosedurnya dan mendefiniskan sistem pada komponen atau elemennya.
12
Menurut Jogiyanto (2005:2) definisi sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, yaitu sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Kesimpulan dari definisi sistem adalah kumpulan dari bagian atau komponen atau subsistem baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu (goal) atau untuk mencapai suatu sasaran (objective).
Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1
Gambar 2.1 Model Umum Suatu Sistem
(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)
2.1.1 Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :
1. Komponen Sistem (Component)
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.
3. Lingkungan Luar Sistem (Envirovment)
Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan
7. Pengolah Sistem (Process)
14
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan dari sistem tersebut.
2.1.2 Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6) sistem dapat dikelompokan atau diklasifikasikan menjadi beberapa kelompok karena sistem bersifat umum. Maka ada baiknya untuk memahami berbagai konsep kategori sistem melalui identifikasi terhadap sistem yang dimaksud untuk menyajikan perilaku dan karakteristiknya.
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Abstrak (abstract system) dan sistem Fisik (physical system).
Sistem abstrak adalah suatu susunan yang teratur dari gagasan atau konsepsi yang saling tergantung satu sama lain. Sistem fisik adalah kumpulan elemen-elemen yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai tujuannya.
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alam dan buatan.
Sistem alamiah adalah sistem yang terbentuk dengan sendirinya yang dapat ditemui di alam bebas. Sedangkan sistem buatan adalah sistem yang diciptakan untuk mencapai tujuan tertentu.
Sistem terbuka adalah sistem yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya dimana dimungkinkan adanya pertukaran materi, energi, maupun informasi dengan lingkungannya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak mempunyai relasi atau interaksi terhadap lingkungannya. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem Permanen dan Sementara
Semua sistem yang berlaku untuk rentang waktu yang cukup panjang, dibandingkan dengan kegiatan manusia dalam sistem tersebut, dapat digolongkan sebagai sistem permanent. Sedangkan sistem yang bersifat sementara diadakan untuk jangka waktu tertentu saja dan sesudahnya dihapuskan atau dimodifikasi kembali dapat digolongkan sebagai sistem sementara.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Menurut Aji Supriyanto (2005:243) yang dimaksud dengan sistem adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
Menurut Jogiyanto (2005:8), informasi adalah data yang diolah bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
16
Transformasi data menjadi informasi dapat digambarkan sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.2. Dalam gambar tersebut, input adalah data yang akan diolah oleh unit pengolahan dan output adalah informasi sebagai pengolahan data yang telah diinputkan. Suatu unit penyimpanan diperlukan sebagai alat simpanan data, pengolahan, maupun informasi.
Gambar 2.2 Tranformasi Data Menjadi Informasi
(Sumber : Aji Supriyanto.2005.Pengantar Teknologi Informasi)
2.2.1 Siklus Informasi
Gambar 2.3 Siklus Informasi
(Sumber : HM. Jogiyanto.2001.Sistem Teknologi Informasi)
2.2.2 Kualitas Informasi
Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
2. Tepat waktu, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan sehingga apabila keputusan terlambat dapat berakibat fatal pada perusahaan.
18
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Menurut Jogiyanto (2005:11), sistem informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.
Sistem informasi adalah kumpulan dari berbagai atau komponen atau subsistem baik fisik ataupun nonfisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerjasama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu, yaitu mengolah data menjadi informasi.
Kesimpulan dari definisi sistem informasi adalah komponen yang saling berhubungan dan bekerjasama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian dan untuk memberikan gambaran aktivitas di dalam perusahaan.
Dalam membangun suatu sistem informasi diperlukan penggabungan elemen-elemen pendukung tersebut antara lain :
Software, merupakan suatu program komputer, struktur data, dan dokumen-dokumen yang saling berhubungan yang digunakan dalam metode logika dan prosedur yang dibutuhkan.
a. Hardware, merupakan perangkat elektronik yang memiliki kemampuan untuk melakukan proses komputerisasi.
c. Data, berupa salinan-salinan manual dan deskripsi informasi yang menggambarkan operasi sistem.
d. Prosedure atau kebijakan yaitu kebijakan baik manual maupun komputerisasi.
2.3.1 Komponen Sistem Informasi
Sistem Informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut blok. Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasaran, blok tersebut adalah:
a. Blok Masukan
Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi. b. Blok Model
Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
c. Blok Keluaran
Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.
d. Blok Teknologi
20
e. Blok Basis Data
Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.
f. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang agar hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun jika terlanjur terjadi dapat diatasi.
2.4 Pengertian Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik merupakan suatu sistem yang berfungsi untuk mengelola data-data yang berhubungan dengan bagian akademik pada suatu lembaga pendidikan. Selain itu Sistem informasi akademik adalah sebuah sistem yang memberikan pelayanan berupa informasi akademik seperti penjadwalan, penilaian, pendaftaran ulang, pembagian kelas ,serta informasi-informasi yang berkaitan dengan kegiatan akademik kepada peserta didik yang melakukan studi di Sekolah maupun instansi-instansi pendidikan.
2.5 Pengertian Basis Data
Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2005 : 391) Data adalah fakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi terhadap sebuah organisasi.
2.6 Internet
Menurut Budi Irawan (2005 : 69) Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.
2.6.1 Sejarah Internet
Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Setrikat (US Departement of Defence) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced ResearchProject Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanfold, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.
22
Internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar tersebut dengan istilah Internet.
2.6.2 Layanan Aplikasi Di Internet
Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di Internet yang masih terus akan berkembangsejalan dengan perkembangan teknologi informasi, disini akan dibahas beberapa contoh aplikasi yang banyak digunakan, diantaranya adalah :
1. Elekrtonic Mail (E-Mail)
Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dan termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan E-Mail, anda dapat mengirim dan menerima pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di Internet yang menpunyai alamat e-mail.
2. News-USENET
Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan Internet. Aplikasi ini hamper sama dengan suatu papan pengumuman, dimana setiap orang dapat mengirim, melihat dan menanggapi suatu berita atau suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan e-mail.
3. Transfer File
4. Remote Login â Ternet
Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang berbeda jaringan secara interaktif. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis system operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya. 5. World Wide Web (WWW)
Dengan menggunkan aplikasi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan sarana ini, dibuthkan aplikasi Web Browser.
2.6.3 Topologi Jaringan
Topologi jaringan memiliki beberapa bentuk diantaranya sebagai berikut:
a. Topologi Bus
24
[image:35.595.205.421.203.301.2]Sedangkan kelebihan topologi bus antara lain kecepatan pengiriman tinggi, kemampuan pengembangan tinggi, dan jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu kerja komputer yang sedang berjalan.
Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus
Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf
b. Topologi Ring
Gambar 2.5 Topologi Jaringan Ring
Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf
c. Topologi Star
26
Gambar 2.6 Topologi Jaringan Star
Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf
2.6.4 Infrastuktur Aplikasi Berbasis Web
Sebelum jauh membahas aplikasi web, terlebih dahulu kita pelajari infrastrukturnya. Aplikasi berbasis web membutuhkan infrastruktur sebagai berikut:
Gambar 2.7 Infrastruktur Aplikasi Berbasis Web
Sumber : (http://www.pdfqueen.com/html)
Infrastruktur aplikasi berbasis web adalah sebagai berikut : 1. Web server
client dapat mengaksesnya melalui protokol HTTP. Ada banyak web server seperti Apache, IIS, Tomcat dan lain sebagainya.
2. Scripting Language
Scripting language digunakan sebagai bahasa pemrograman dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Ada banyak pilihan bahasa pemrograman dalam web, anatara lain :
a. HTML b. DHTML c. XML d. Perl e. PHP
f. ColdFusion g. ASP
h. CGI i. Java j. JHTML 3. Database server
Database server digunakan untuk mendukung sebuah aplikasi berbasis web yang membutuhkan proses penyimpanan secara permanen. Contoh database server seperti MySQL, MS SQL server, PostGre SQL, Oracle dan lain sebagainya.
4. TCP/IP
28
5. HTTP
HTTP merupakan protokol yang digunakan sebagai layanan web. HTTP berada dalam layer transport dalam protokol TCP/IP.
6. Web browser
Web browser digunakan untuk merender text-text dalam format HTML sehingga menjadi tampilan sesuai desain developernya. Banyak jenis web browser seperti Internet Explorer, Opera, Mozilla, Netscape dan lain sebagainya. (http://www.pdfqueen.com/html)
2.7 Perangkat Lunak Pendukung
Adapun tools yang digunakan penulis dalam pembangunan website perpustakaan online sebagai berikut :
2.7.1 PHP (PHP Hypertext Prepocessor)
PHP (PHP Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa yang HTML (Hypertext Markup Language) embedded, artinya perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML (Hypertext Markup Language) yang didalamnya kita masukan perintah-perintah tertentu. Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari Personal Hypertext Preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya adalah dikirimkan ke klien, tempat penggunaan memakai browser.
fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), cold fusion atau Perl.
Ciri-ciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung situs, bisa menampilkan informasi-informasi yang berasala dari database, dan halaman web bisa berubah secara otomatis. Berdasarkan tempat dijalankan perintah-perintah program dalam halaman web, pemrograman web dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu:
1. Server-Side Programming 2. Client-Side Programming
Pada server-side programming perintah-perintah program dijalankan di web server, sedangkan client-side programming menjalankan perintah pada client, dalam hal ini web browser. Aplikasi web berjalan pada protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan semua protokol yang ada di internet selalu melibatkan server dan client. Ketika seseorang mengetikkan alamat di web browser, maka browser akan mengirimkan perintah tersebut ke web server. Jika akan diminta adalah file yang mengandung program server-side maka web server akan menjalankan terlebih dahulu program tersebut dan mengirimkannya ke browser. Jika yang diminta adalah file maka web server akan langsung mengirimkan ke browser apa adanya.
30
Rasmus menciptakan PHP/F1 versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML, yang menarik adalah kode PHP juga dapat berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitunganperhitungan yang kompleks sambil jalan.
Struktur Dokumen PHP
PHP adalah bahasa yang mudah dibuat. Notepad atau Wordpad merupakan editor teks yang bisa digunakan, selain itu juga kita bisa menggunakan editor text yang lebih lengkap. Seperti UltraEdit-32 atau Crimson Editor. Fungsi-fungsi yang telah ada dalam PHP tidak case sensitif (membedakan hurup besar dengan hurup kecil), namun variablenya case sensitif. Kode PHP diawali dengan tag <? Dan diakhiri dengan tag ?>. Ada 3(tiga) cara menuliskan scrip PHP, yaitu:
<?
Script Dokumen PHP ?>
<? php
Scrip Dokumen PHP ?> php
<script language=âphpâ> Script Dokumen PHP </SCRIPT>
dari HTML. Cara terakhir digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak menerima cara 1 dan 2, seperti Microsoft Frontpage.
2.7.2 XAMPP
XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men-download langsung dari web resminya.
2.7.3 Macromedia Dreamwaver
Macromedia Dreamweaver adalah perangkat lunak untuk web design yang paling populer serta banyak digunakan. Dengan menggunakan software ini kita bisa banyak belajar tentang penggunaan Spry Framework untuk kebutuhan mendesain web secara profesional. Selain itu ada banyak pula informasi yang bisa kita dapat tentang bagaimana mengedit gambar, membuat template dengan menggunakan CSS serta membuat web album foto.
32
1. Ramah Pengguna
Karena ciri-ciri ini membuat software ini menjadi pilihan terbaik. Karena pengguna yang sudah profesional maupun pengguna baru bisa belajar mengenai web design dengan mudah.
2. Kode HTML telah dikemas dengan sederhana
Dengan menggunakan software ini pengguna bisa menikmati bagaimana manfaat dari menyusun HTML yang baik dan benar.
3. Bentuk grafik di dalamnya beraneka ragam
Dengan menggunakan template dan palet yang telah tersedia menjadikan pengguna yang baru mempelajarinya pun bisa menciptakan web-web yang di dalamnya memuat berbagai ciri seperti barang interaktif, animasi maupun penyelesaian e-commerse, meskipun mereka tidak memahami bahasa HTML.
4. Tersedianya banyak tools
Kita bisa membangun sebuah web dengan baik menggunakan Macromedia Dreamweaver, karena di sana terdapat banyak tools yang bisa memudahkan pengeditan dan juga menciptakan JavaSkrip yang menarik.
seperti ASP, PHP dan ASP. Tidak hanya itu, apabila kita menggunakan software ini, maka keuntungan yang bisa kita dapat antara lain adalah :
1. Menyusun web secara hierarki 2. Mudah dalam mengelola situs
3. Mudah dalam mempublis halaman website 4. Mudah dalam pengaturan CSS
5. Dapat menentukan teknologi server side
34 BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian yaitu suatu permasalahan yang dijadikan sebagai objek
atau fokus dalam penelitian ini dalam rangka mentusun suatu laporan penelitian, ini
dilakukan untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan objek penelitian
tersebut. Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian terhadap
hal-hal yang berhubungan dengan masalah yang akan dibahas yaitu perancangan sistem
informasi akademik online yang dilakukan di SMA Swadaya Bandung.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
SMA Swadaya Bandung berdiri berdasarkan akte Pendirian Notaris no.
087/i.02/kep tgl 22 Agustus 1978 dibawah Yayasan Pendidikan Nasional Swadaya
Kota Bandung yang pada saat berdiri diketuai Drs. H. Iswara. SMA Swadaya
Bandung berdiri di atas tanah seluas 1.555 m2 yang tercantum dalam sertifikat tanah no. 05 thn. 1975 dengan luas bangunan 580 m2. Dari tahun 1978 sampai tahun 2000, SMA Swadaya Bandung masih menempati bangunan bersama-sama dengan SMP
Swadaya 1. Dengan KBM SMP Swadaya 1 pagi hari dan SMA Swadaya siang hari.
SMA Swadaya Bandung merupakan sekolah swasta di bawah pembinaan
YPN Swadaya dengan jenjang diakui tercatat mulai tanggal 10 Maret 1998, yang
kemudian pada tahun 2005 terakreditasi B, sedangkan pembinaan teknis
SMA Swadaya Bandung senantiasa melaksanakan program-program yang
sesuai dengan ketentuan-ketentuan peraturan pemerintah maupun peraturan
perundangan. Sehingga kurikulum yang dilaksanakan sesuai dengan kurikulum
berdasarkan peraturan pemerintah, seperti kurikulum 1994, KBK, dan sekarang
KTSP. Kepala Sekolah yang pernah memimpin SMA Swadaya adalah :
1. Drs. Tatang Ruswendi (alm) (1978-1993)
2. Didi Lukman, BA (1993-1996)
3. Drs. Gunarto (1996-2007)
4. Drs. Iswanto (2007-sekarang)
Letak geografis SMA Swadaya Bandung teletak di jalan Terusan Pasir Koja
no. 181 Kelurahan Jamika Kecamtan Bojongloa Kaler Kota Bandung. SMA
Swadaya Bandung berada ditengah-tengah penduduk dan berada dipinggir jalan
raya dan sangat mudah terjangkau oleh kendaraan umum jurusan elang gedebage,
cimahi, leuwi panjang, cipatik dan tegalega.
3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi SMA Swadaya Bandung :
Terwujudnya SMA Swadaya Bandung sebagai lembaga pendidikan yang
bermutu tinggi yang melahirkan insan yang berakhlak mulia, cerdas, terampil dan
mandiri serta berwawasan lingkungan, sehingga mampu bersaing di tingkat
nasional dan global.
Misi SMA Swadaya Bandung :
36
2. Membangun kreatifitas dan motivasi siswa dalam mengembangkan
pengetahuan, keterampilan dan kepribadiannya.
3. Menanamkan sikap percaya diri dan memilki kepekaan sosial terhadap
masyarakat.
4. Mengembangkan iklim belajar berwawasan lingkungan yang berakar pada
norma dan budaya Indonesia.
5. Menanamkan nilai-nilai disiplin dan cinta sekolah.
6. Memupuk tali silaturahmi, suasana belajar yang harmonis, dinamis,
semangat, antusias, dan penuh keceriaan.
3.1.3 Struktur Organisasi
Adapun struktur organisasi yang dimiliki oleh SMA Swadaya Kota
[image:47.595.115.512.458.704.2]Bandung sebagai berikut:
3.1.4 Deskripsi Tugas
1. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah adalah tenaga fungsional guru yang diberikan tugas
tambahan untuk memimpin suatu sekolah dimana diselenggarakan proses
belajar mengajar atau tempat di mana terjadi interaksi antara guru dan
murid yang menerima pelajaran. Adapun tugas-tugas yang dimiliki oleh
Kepala Sekolah, sebagai berikut:
a. Berkoordinasi dengan semua komponen sekolah dalam pembagian
tugas sesuai dengan bidang keahliannya.
b. Melaksanakan program kerja sekolah dibantu oleh semua komponen
yang ada di sekolah.
c. Melaksanakan pengawasan meliputi, kunjungan kelas, pemeriksaan
sarana prasarana, pemeriksaan administrasi tata usaha, dan lain-lain.
2. Komite Sekolah
Komite Sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta
masyarakat mutu, pemerataaa, dan efesiansi pengelolaan pendidikan
disatuan pendidikan. Dan deskripsi tugas menjadi komite sekolah adalah
meningkatkan mutu pelayanan pendidikan dengan memberikan
pertimbangan, arahan, dan dukungan tenaga.
3. Kepala Tata Usaha
Tata Usaha adalah kegiatan melakukan pencatatan untuk segala
38
keterangan bagi pimpinan. Tugas-tugas yang dimiliki oleh tata usaha adalah
sebagai berikut:
a. Menyusun program kerja tata usaha sekolah.
b. Menyimpan dan menyiapkan arsip.
c. Mendata pendaftaran siswa baru.
d. Mendata daftar ulang siswa setiap tahun ajaran.
e. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan
secara berkala.
4. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum
Kurikulum adalah suatu rencana yang disusun untuk melancarkan
proses belajar mengajar di bawah bimbingan dan tanggung jawab sekolah
atau lembaga pendidikan beserta staf pengajar. Deskripsi tugas yang
dimiliki sebagai berikut:
a. Menyusun program pengajaran.
b. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.
c. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran.
d. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir.
5. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan
Kesiswaaan adalah untuk mengatur kegiatan dalam bidang
kesiswaan agar proses belajar mengajar di sekolah berjalan dengan lancar,
tertib, teratur dan tercapai apa yang menjadi tujuan pendidikan di sekolah.
Tugas-tugas yang dimiliki sebagai berikut:
b. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian dalam
kegiatan OSIS, dalam rangka meningkatkan disiplin dan tata tertib
sekolah.
c. Menyusun laporan kegiatan siswa secara berkala.
d. Pembinaan terhadap ekstrakulikuler, Olahraga, dan kerohanian.
6. Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana
Sarana dan prasarana merupakan sumber utama yang memerlukan
penataan sehingga fungsional, aman, dan atriktif untuk keperluan
proses-proses belajar di sekolah. Dan deskripsi tugasnya sebagai berikut:
a. Menyusun rencana kebutuhan sarana dan prasarana sekolah.
b. Mengadministrasikan pendayagunaan sarana dan prasarana.
c. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran.
d. Menyusun laporan urusan sarana dan prasarana secara berkala.
7. Wakil Kepala Bidang Humas
Bidang Humas adalah seni menciptakan pengertian publik yang
lebih baik sehingga dapat memperdalam kepercayaan publik terhadap suatu
individu atau organisasi. Dan tugas-tugasnya sebagai berikut:
a. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan
lingkungan sekitar, juga dengan Sekolah Menengah atas sebagai
sekolah tujuan.
b. Membina hubungan sekolah dengan komite sekolah dan orang tua
40
8. Wali Kelas dan Guru
Wali kelas sebagai pengelola kelas tertentu dalam pelayanan
bimbingan dan konseling. Dan guru yaitu mengelola proses belajar
mengajar dalam suatu lingkungan tertentu, yaitu sekolah. Tugas-tugas yang
dimiliki yaitu sebagai berikut:
a. Menyiapkan materi pembelajaran sesuai dengan kurikulum.
b. Menyampaikan materi pembelajaran di kelas.
3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam pelaksanaan pembuatan laporan
tugas akhir ini terdiri dari tiga metode, yaitu metode pengumpulan data, metode
pendekatan sistem, dan metode pengembangan sistem. Metode yang digunakan
dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian.
3.2.1 Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian. Oleh sebab
itu, desain penelitian yang baik akan menghasilkan penelitian yang efektif dan
efisien. Desain penelitian memberikan prosedur untuk mendapatkan informasi yang
diperlukan untuk menyusun atau menyelesaikan masalah dalam penelitian.
Dalam penelitian ini metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif.
Metode deskriptif yaitu suatu metode yang digunakan oleh penulis dengan meneliti
suatu objek atau sistem dengan cara mengumpulkan data yang akan dikaji terlebih
dahulu kemudian penulis memperoleh suatu gambaran berupa kendala yang
Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis dalam merancang
sistem informasi akademik online ini adalah dengan menggunakan metode
pendekatan terstruktur dan metode pengembangan sistem yang dipakai adalah
metode dengan menggunakan model prototype.
3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data
Dalam sebuah penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor
penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dalam rangka mencapai
tujuan penelitian. Dalam penelitian ini metode pengumpulan data yang digunakan
penulis dalam perancangan sistem informasi akademik online ini yaitu
menggunakan sumber data primer dan sumber data sekunder.
3.2.2.1 Sumber Data Primer
Dalam penelitian ini pengumpulan sumber data primer dan yang didapatkan
oleh penulis yaitu langsung dari objek yang sedang diteliti yaitu sebagai berikut:
1. Wawancara
Dengan wawancara ini penulis melakukan pengumpulan data dengan cara
mengadakan tanya jawab mengenai sistem akademik yang ada di SMA
Swadaya Bandung kepada pihak yang ada disekolah diantaranya dengan
mengadakan wawancara kepada kepala sekolah, wakil kepala sekolah
bagian kesiswaan, dan wakil kepala sekolah bagian kurikulum mengenai
prosedur penerimaan siswa baru, pembagian kelas dan wali kelas, dan
42
2. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung. Dalam hal ini, peneliti melakukan
observasi dengan langsung mengunjungi lokasi ke perusahaan yang
dijadikan objek penelitian yaitu SMA Swadaya Bandung. Hal ini
dilakukan untuk melihat secara langsung masalah-masalah yang
berhubungan dengan pokok bahasan penelitian.
3.2.2.2 Sumber Data Sekunder
Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara mempelajari
data dokumen yang telah tersedia atau mengumpulkan data yang diberikan oleh
pihak SMA Swadaya Bandung kepada penulis.
Dalam mengumpulkan data sekunder yaitu dengan cara mengumpulkan
data dan informasi yang diperlukan dari sumber-sumber kebanyakan dari materi
sejenis dokumen yang berkenaan dengan masalah yang diteliti yaitu mengenai
sistem informasi akademik dengan mengumpulan data dokumen yang
berhubungan dengan sejarah, visi dan misi sekolah, struktur organisasi beserta
deskripsi kerja, dokumen data siswa, data guru dokumen data kelas, data mata
pelajaran dan lembaran jadwal pelajaran.
3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
Metode pendekatan dan pengembangan sistem dilakukan untuk melengkapi
yang tersistem atau teratur yang bertujuan untuk melakukan analisis pengembangan
suatu sistem agar sistem tersebut dapat memenuhi kebutuhan.
3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan dalam penelitian ini
adalah metode pendekatan perancangan terstruktur, pendekatan terstruktur
mengenalkan penggunaan alat-alat dan teknik-teknik untuk mengembangkan
sistem yang terstruktur. Tujuan pendekatan terstruktur adalah agar pada akhir
pengembangan perangkat lunak dapat memenuhi kebutuhan user, dilakukan tepat
waktu, tidak melampaui anggaran biaya, mudah dipergunakan, mudah dipahami
dan mudah dirawat.
Metode pendekatan perancangan terstruktur juga memiliki kelebihan, yaitu
mengetahui aliran-aliran informasi dalam sebuah sistem, jenis jenis data yang
dibutuhkan sistem, hubungan antar data, dan memudah dalam pemeliharaan
sistem yang dihasilkan. Metode ini memiliki alat bantu untuk analisis berupa Flow
Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi,
Tabel Relasi, dan Entity Relationship Diagram (ERD).
3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem
Menurut Jogiyanto H.M (2005:59) dalam bukunya Analisis & Desain,
menjelaskan bahwa âMetodologi Pengembangan Sistem adalah metode-metode,
prosedur-prosedur, konsep-konsep pekerjaan, aturan-aturan dan postulat yang akan
44
Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis adalah model
prototype. Metode ini memungkinkan pemakai ikut serta dalam menentukan
kebutuhan dan menetukan sistem apa yang akan dikerjakan untuk memenuhi
kebutuhan tersebut.
Prototype digunakan untuk mengembangkan kebutuhan pemakaian yang
sulit didefinisikan untuk melancarkan proses SDLC, prototype paling baik
digunakan untuk mengembangkan sistem yang di definisikan kurang baik dan
cocok untuk menerapkan sistem kecil dan unik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat
pada gambar berikut :
Gambar 3.2 Metode Prototype
(Sumber : Abdul Kadir (2003:25))
Berikut adalah penjelasan mengenai tahapan â tahapan dalam prototype :
1. Kebutuhan
Pelanggan dan pengembangan bersama â sama mendefinisikan format
seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan dan garis
2. Pembuatan prototype
Membangun prototype dengan membuat perancangan sementara yang
berfokus pada penyajian kepada pelanggan ( misalnya dengan membuat
input dan format output)
3. Evaluasi prototype
Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah
dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka
langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulang
langkah 1, 2, dan 3
4. Pengembangan perangkat lunak akhir
Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam
bahasa pemrograman yang sesuai
5. Pengujian
Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus
di tes dahulu sebelum digunakan
3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan
Alat bantu analisis dan perancangan digunakan untuk memudahkan dalam
perancangan sistem informasi akademik pada SMA Swadaya Bandung yang
dikembangkan penulis.
1. Flow Map
Flowmap atau juga dapat disebut block chart atau flowchart
berfungsi untuk memodelkan masukan dan keluaran proses maupun
46
2. Diagram Konteks
Andri Kristanto (2003 : 63) mengungkapan bahwa diagram konteks
adalah diagram sederhana yang menggambarkan hubungan antara entitas
luar, masukan dan keluaran dari sebuah sistem. Diagram konteks
merupakan bagian dari DFD yang hanya menjelaskan proses sistem yang
akan dibuat. Diagram konteks direpresentasikan dengan lingkaran tunggal
yang mewaliki keseluruhan sistem.
3. Data Flow Diagram
Andri Kristanto (2003:55) mengemukakan bahwa DFD adalah suatu
model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan dari mana
asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data
disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara
data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebutâ.
4. Kamus Data
Menurut Andri Kristanto (2003:66) kamus data adalah kumpulan
elemen-elemen atau simbol-simbol yang digunakan untuk membantu dalam
penggambaran dan pengidentifikasian setiap field atau file di dalam sistem.
5. Perancangan Basis Data
Basis data adalah suatu pengorganisasian sekumpulan data-data
yang saling terkait dan saling berhubungan. Perancangan basis data
a. Normalisasi
Normalisasi merupakan peralatan yang digunakan untuk
melakukan proses pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang
menunjukkan entitas dan relasinya.
Dalam proses normalisasi, persyaratan sebuah tabel masih
harus dipecah didasarkan adanya kesulitan kondisi pengorganisasian
data seperti untuk menambah atau menyisipkan, menghapus atau
mengubah, serta pembacaan data dari tabel tersebut. Bila masih ada
kesulitan, maka tabel harus dipecah menjadi beberapa lagi, dan
dilakukan proses normalisasi kembali sampai diperoleh tabel yang
optimal.
Secara umum proses normalisasi dibagi dalam tiga tahap, yaitu
tahap tidak normal (unnormal), normalisasi tahap pertama,
normalisasi tahap kedua dan normalisasi tahap ketiga. Di bawah ini
akan dijelaskan mengenai ketiga bentuk tersebut dan akan dim ulai
dengan bentuk tidak normal.
1) Bentuk tidak Normal (Unnormalized Form)
Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak
ada keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data
tidak lengkap atau terduplikasi. Data dikumpulkan apa adanya
48
2) Bentuk Normal Kesatu (1 NF)
Pada tahap ini dilakukan penghilangan beberapa grup elemen
yang berulang agar menjadi satu harga tunggal yang berinteraksi
diantara setiap baris pada suatu tabel, dan setiap atribut harus
mempunyai nilai data yang atomic. Suatu relasi dikatakan dalam
bentuk pertama jika dan hanya jika setiap atribut bernilai tunggal
(atomic value) untuk setiap barisnya.
3) Bentuk Normal Kedua (2 NF)
Bentuk normal kedua mempunyai syarat yaitu bentuk data telah
memenuhi kriteria untuk bentuk normal kesatu. Semua atribut
bukan kunci memiliki ketergantungan sepenuhnya terhadap kunci
primer. Sehingga membentuk normal kedua haruslah sudah
ditentukan kunci primernya. Kunci primer haruslah unik dan
dapat mewakili atribut lain yang menjadi anggotanya.
4) Bentuk Normal Ketiga (3 NF)
Untuk menjadi bentuk normal ketiga maka relasi haruslah dalam
bentuk normal kedua dan semua atribut bukan kunci tidak
memiliki ketergantungan transitif terhadap kunci primer. Dengan
kata lain, setiap atribut bukan kunci tidak boleh memiliki
ketergantungan fungsional terhadap atribut bukan kunci lainnya.
Seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki
ketergantungan fungsional terhadap kunci primer di relasi itu
6. Tabel Relasi
Relasi tabel adalah gambaran tentang hubungan yang terjadi antar
tabel-tabel yang akan digunakan dalam program aplikasi pemecahan dari
flat file yang menurut teknik normalisasi sehingga pemecahan tersebut
memiliki sebuah kunci yang menghubungkan relasi datanya.
3.2.4 Pengujian Software
Setelah source code dihasilkan, perangkat lunak harus diuji untuk
menemukan (dan membernarkan) sebanyak mungkin kesalahan yang dibuat.
Pengujian perangkat lunak adalah penyelidikan empiris para pemangku
kepentingan untuk meyediakan informasi mengenai kualitas perangkat lunak yang
diuji. Pengujian perangkat lunak juga menyediakan pandangan independen dari
perangkat lunak yang obyektif untuk memungkinkan bisnis untuk menghargai dan
memahami resiko pada pelaksanaan perangkat lunak.
Teknik uji meliputi, proses eksekusi sebuah program atau aplikasi dengan
tujuan menemukan bug perangkat lunak. Black box testing adalah pengujian aspek
fundamental sistem yang memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak.
Dengan digunakannya metode ini untuk mengetahui apakah perangkat lunak
berfungsi dengan benar. Pengujian ini merupakan metode perancangan data uji
yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada
perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak di cek apakah sesuai
50
Adapun metode pengujian black box menemukan kesalahan dalam kategori:
1. A
2. B
3. C
4. D
Dalam kasus ini penulis menggunakan metode pengujian black box. Metode
ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.
Pengujian black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada
spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak
dan kemudian dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan.
Pengujian black box merupakan pendekatan komplementer dari teknik
white box. Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori:
a. A
b. B
c. C
d. D
e. E
3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan
Dalam melakukan penelitian ini sebelum melakukan perancangan sistem,
diperlukan analisis terhadap sistem yang sedang berjalan. Tujuan dari analisis dan
evaluasi sistem adalah untuk menganalisis sistem akademik yang berjalan pada
3.3.1 Analisis Dokumen
Analisa dokumen menggambarkan bagaimana dan untuk apa saja
dokumen-dokumen digunakan dalam sistem informasi akademik. Terdapat beberapa
dokumen yang merupakan bukti tertulis untuk menunjang pelaksanaan kegiatan.
Adapun dokumen-dokumen tersebut antara lain :
1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran
Fungsi : Mengetahui identitas calon siswa baru
Sumber : Panitia penerimaan siswa baru
Distribusi : Calon siswa baru
Periode : Setiap penerimaan siswa baru
Rangkap : 1 (satu)
Struktur Data : Keterangan pribadi, nama, jumlah nilai SKHUN, tempat
tanggal lahir, agama, jenis kelamin, alamat, nomor telepon
atau hp, anak ke, bahasa sehari-hari, berat dan tinggi badan.
Keterangan orang tua, nama orang tua, tempat
tanggal lahir orang tua, agama orang tua, pekerjaan orang
tua, pendidikan tertinggi orang tua, alamat rumah orang tua,
nomor telepon atau hp orang tua, alamat kantor orang tua
dan nomor telp kantor, warga negara orang tua.
2. Nama Dokumen : Data Siswa
Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas data
siswa
52
Distribusi : Kurikulum, Kesiswaan, Tata Usaha
Periode : Setiap penerimaan siswa baru
Struktur Data : NIS, nama, kelas, tempat lahir,tanggal lahir, agama, jenis
kelamin, alamat, telepon
3. Nama Dokumen : Data Guru
Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas guru
Sumber : Kurikulum
Distribusi : Guru
Periode : Setiap penerimaan guru
Struktur Data : NIP, nama guru, tempat tanggal lahir, telepon, agama,
status, jabatan, pendidikan terakhir, masa kerja.
4. Nama Dokumen : Data Wali Kelas
Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai identitas guru
yang menjadi wali kelas
Sumber : Kurikulum
Distribusi : Guru (Wali Kelas)
Periode : Setiap pergantian tahun ajaran
Struktur Data : NIP, NUPTK, nama guru, tempat tanggal lahir, telepon,
agama, status, jabatan, pendidikan terakhir, masa kerja.
5. Nama Dokumen : Data Kelas
Fungsi : Dokumen yang berisi mengenai informasi pembagian kelas
siswa.
Distribusi : -
Periode : Setiap pembagian kelas
Struktur Data : NIS, nama, kelas, NIP, nama wali kelas, semester, tahun
ajaran.
6. Nama Dokumen : Data Jadwal Mata Pelajaran
Fungsi : Dokumen yang berisi informasi mengenai jadwalmata
pelajaran
Sumber : Kurikulum
Distribusi : Guru, siswa
Periode : Setiap pergantian tahun ajaran
Struktur Data : Kode guru, nama guru, mata pelajaran, hari, jam ke, kelas.
3.3.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis terhadap sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui
lebih jelas bagaimana kerja suatu sistem dan mengetahui masalah yang dihadapi
sistem untuk dapat dijadikan landasan usulan perancangan sistem yang baru.
Adapun analisis prosedur sistem yang sedang berjalan pada SMA Swadaya
Bandung adalah sebagai berikut :
1. Prosedur Pendaftaran dan Registrasi Siswa Baru
a. Calon siswa baru datang ke sekolah untuk mendapatkan formulir
pendaftaran dari panitia penerimaan siswa baru (PSB) yaitu bagian
54
b. Calon siswa baru mengisi formulir pendaftaran dan melengkapi dengan
beberapa dokumen persyaratan pendaftaran dan setelah terisi
dikembalikan kembali kepada panitias PSB.
c. Semua form pendaftaran dan kelengkapan persyaratan calon siswa baru
kemudian diperiksa oleh panitia PSB.
d. Apabila form pendaftaran atau persyaratannya belum lengkap maka
akan dikembalikan ke calon siswa baru untuk dilengkapi kembali.
e. Apabila persyaratannya sudah lengkap, panitia PSB formulir
pendaftaran beserta syarat pendaftaran di arsipkan.
f. Panitia PSB membuat syarat registrasi, syarat registrasi berupa
persyaratan pembayaran yang harus dipenuhi calon siswa baru dan
Panitia PSB memberikan syarat registrasi tersebut untuk dipenuhi oleh
calon siswa baru.
g. Setelah calon siswa memenuhi syarat registrasi tersebut, syarat
registrasi diberikan kepada panitia PSB dan diarsipkan.
h. Selanjutnya panitia PSB membuat bukti penerimaan siswa baru dan
diserahkan kepada calon siswa baru yang sudah menjadi siswa baru
pada SMA Swadaya.
i. Dari arsip syarat registarasi tersebut siswa baru yang sudah diterima
menjadi siswa baru, panitia PSB membuat laporan penerimaan siswa
2. Prosedur Pembagian Kelas dan Wali Kelas
a. WKS Kurikulum mengambil data siswa baru dari hasil dari arsip
penerimaan siswa baru dan data guru dari arsip masing-masing sebagai
referensi untuk membuat pembagian kelas dan wali kelas.
b. WKS Kurikulum membuat daftar siswa perkelas sementara, dan daftar
siswa perkelas sementara diperiksa oleh bagian kurikulum agar tidak
terjadi ke gandaan siswa pada kelas lain.
c. Jika terjadi kegandaan bagian kurikulum kembali membuat daftar kelas
sementara yang sebelumnya telah terjadi kegandaan pada kelas
tersebut.
d. Jika sudah tidak ada lagi kegandaan pada daftar kelas, bagian kurikulum
membagikan wali kelas ke masing-masing kelas yang sebelumnya
sudah dibuat oleh bagian kurikulum
e. Setelah masing-masing kelas mendapatkan wali kelas, WKS
Kurikulum membuat pengumuman Kelas dan Wali Kelas dalam tiga
rangkap yang masing-masing dibagikan untuk siswa, guru dan yang
terarkhir untuk arsip data Kelas dan Wali Kelas.
f. WKS Kurikulum membuat laporan data kelas dan wali kelas untuk
diserahkan kepada kepala sekolah.
3. Prosedur Penjadwalan Mata Pelajaran
a. WKS Kurikulum mengambil arsip data kelas dan arsip data guru
beserta bidang mata pelajaran yang mereka ajar untuk referensi
56
b. Setelah semua yang dibutuhkan terkumpul, WKS Kurikulum
melakukan proses pemetaan jadwal pelajaran.
c. Hasil dari proses pemetaan tersebut adalah jadwal mata pelajaran
sementara.
d. Setelah itu, jadwal mata pelajaran sementara di cek agar guru pengajar
tidak memiliki waktu jadwal yang bersamaan dari lebih satu kelas.
e. Apabila jadwal dari guru pengajar terjadi bersamaan jadwal pada waktu
yang sama, WKS Kurikulum kembali melakukan peme