• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penyelesaian Hukum Terhadap Tindak Pidana yang dilakukan oleh Anak Melalui Upaya Restorative Justice Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penyelesaian Hukum Terhadap Tindak Pidana yang dilakukan oleh Anak Melalui Upaya Restorative Justice Berdasarkan Ketentuan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak"

Copied!
143
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

 Grafik 2.1

Referensi

Dokumen terkait

Bapak Pranawa, SH selaku Penasehat Hukum di Lembaga Perlindungan Anak Daerah Istimewa Yogyakarta (LPA-DIY) yang telah banyak membantu memberikan informasi

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang menggabungkan antara Penelitian Hukum Normatif dan Penelitian Hukum Empiris. Adapun sumber data penelitian ini

Solusi yang dilakukan yaitu dengan cara memanggil ulang para pihak supaya dapat dipertemukan atau bahkan sampai adanya penjemputan yang dilakukan oleh para penegak hukum

Penghentian Penuntutan Berdasarkan Keadilan Restoratif sebagai pelaksanaan kewenangan untuk mengefektifkan proses penegakan hukum yang diberikan oleh undang- undang

Pengaturan diversi secara tegas telah diatur dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Pidana Anak sebagai landasan hukum untuk bisa diterapkannya penyelesaian perkara

Dalam Pasal 1 butir (6) Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012 Tentang Sistem Peradilan Pidana Anak menyatakan, Keadilan restoratif adalah penyelesaian perkara tindak

Pada tabel 1 memperlihatkan, perkara jenis tindak pidana yang paling dominan dilakukan oleh anak dan sering kali diselesaikan secara restorative justice adalah

Pada prinsipnya UU SPPA mengedepankan pendekatan Keadilan Restoratif dan proses diversi sebagai upaya penyelesaian tindak pidana yang dilakukan oleh anak, sehingga penerapan Keadilan