ANALISIS PEMASARAN IKAN BANDENG (chanos-chanos)DI DESA
MARGOANYAR KECAMATAN GLAGAH KABUPATEN LAMONGAN
Oleh: AGUNG CAHYONO ( 01720056 )
Agribisnis
Dibuat: 2008-08-13 , dengan 3 file(s).
Keywords: Ikan Bandeng
Ikan merupakan salah satu komoditas di Sub Sektor perikanan. Permintaan pasar yang cenderung meningkat serta sumber daya yang cukup tersedia di Indonesia memberikan peluang yang sangat besar untuk dapat dikembangkan budidayanya. Produksi ikan di Indonesia dihasilkan dari dua
sumber, yaitu dari hasil penangkapan dan budidaya. Dalam kurun waktu 1875 – 1980 produksi
ikan di Indonesia mengalami kenaikan cukup tinggi, sebagian besar hasil dari penangkapan di laut.
Hasil usahatani yang melimpah akan mengalami kerugian apabila tanpa ada proses pemasaran yang cepat dan tepat. Arus pemasaran ikan bandeng dari produsen ke konsumen melalui berbagai lembaga pemasaran sangat beragam. Banyak dan sedikitnya lembaga pemasaran yang dilalui akan sangat berpengaruh terhadap share harga yang diterima produsen maupun yang harus dibayar konsumen.
Penelitian ini dilaksanakan di Desa Margoanyar Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan. Penentuan lokasi dilakukan dengan sengaja, dengan pertimbangan dari salah satu daerah penghasil ikan bandeng di Kabupaten Lamongan. Metode pengambilan sampel dengan
menggunakan tekhnik purposive sampling, yaitu pengambilan sampel dimana sampel pertama dilakukan dengan sengaja berdasarkan luas lahan 0,5 - 1 ha, sedangkan sampel berikutnya ditentukan berdasarkan alur pergerakan komoditas ikan bandeng. Jumlah sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah sebanyak 28 orang.
Metode pengambilan data digunakan dua cara yaitu : 1) data skunder, yang berasal dari instansi terkait dan literature yang ada. 2) data primer, yang berasal dari wawancara, kuisioner dan survei. Metode penganalisaan data dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu: Analisis diskriptif dan Analisis kuantitatif untuk mengetahui margin pemasaran.
Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 saluran pemasaran, yaitu : 1. Produsen - Tengkulak Kepuh, Rayung Gumuk - Pengumpul - TPI - Pengecer 2. Produsen - Tengkulak Bunder - Pengecer
3. Produsen - Pengumpul - TPI - Pengecer 4. Produsen - Pengecer
Magin pemasaran terbesar Rp 3.010,12 /Kg pada saluran pemasaran 1 yang melibatkan 3 lembaga pemasaran, sedangkan margin pemasaran terkecil Rp 2.463,12 /Kg pada saluran 4. share harga petani terbesar pada saluran pemasaran 4 sebesar 74,53%, sedangkan share harga petani terkecil pada saluran pemasaran 1 sebesar 68,40%.
resulted from two sources, culture and fishing. In 1875-1980 decade, fish production in Indonesia has rapid progress, most of them came from the sea.
Abundant farm would be loss without quick marketing. Milkfish marketing from producer to consumer through marketing institution was various and the less marketing institution would influence the share price of producer or consumer.
The research was done at Margoanyar village Glagah sub-district Lamongan residence. Location was stated in purposive way, by considereation of one of milkfish producer in Lamongan
Residence. Sampling method was done by purposive sampling, sample was taken in purposive
way according to the capacious of area 0,5 – 1 ha, while the next sample would be taken
according to the Milkfish commodity movement. Sample taken from this research were 28 people.
Data collection method was done by two ways, they were : 1) secondary data came from related institution and literature ; 2) primary data from interview, questionnaire and survey. Data analysis method was done by two approach. They were descriptive and quantiative to find out market margin.
The research showed that there were four marketing line, they were :
1. Producer - Kepuh, Rayung Gumuk broker - collector – fish market - retailer
2. Producer - Bunder Broker - retailer
3. Producer - collector - Fish Market - retailer 4. Producer - retailer