Problematika Yang Terjadi Dalam Mewujudkan Perlindungan Dan Kepastian Hukum Terhadap Pemegang Hak Atas Tanah (Studi Di Kantor Pertanahan Kota Batam)
Teks penuh
Dokumen terkait
Hak Pengelolaan atas tanah yang menjadi kewenangan Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam dan Hak Pengelolaan atas tanah yang menjadi kewenangan Pemerintah Kota
Kegiatan Pendaftaran Tanah dalam Pasal 19 ayat (2) UUPA diatur lebih lanjut dalam Pasal 11 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yaitu pelaksanaan pendaftaran
“ Bagaimana Pelaksanaan Pendaftaran Hak Milik Atas Tanah Melalui Program Sertipikasi Tanah Petani Berdasarkan Keputusan Bersama Menteri Pertanian Dan Kepala Badan Pertanahan
”PengertianPendaftaran Tanah dalam Pasal 1 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 yaitu: “Pendaftaran tanah adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh Pemerintah secara
Data fisik dan data yuridis yang bermuara pada surat ukur dan buku tanah akan menjadi satu kesatuan dalam Serifikat Hak Atas Tanah yang tidak lain sebagai alat bukti yang sah
Namun demikian, di sisi lain kedudukan BP Batam sebagai pemegang Hak Pengelolaan di Kota Batam pun diakui pula oleh aturan perundang-undangan (Peraturan Pemerintah Nomor
Magister Kenotariatan Universitas Sebelas Maret Surakarta. Penulis tertarik memilih penelitian berupa kajian penyelenggaraan pendaftaran tanah dalam terciptanya Kepastian Hukum
10 Hal ini juga terbukti dengan disebutkannya secara tegas dalam ayat (1) Pasal 19 UUPA bahwa pendaftaran tanah diselenggarakan oleh Pemerintah untuk menjamin