• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Obesitas Dengan Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea (OSA)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Hubungan Antara Obesitas Dengan Risiko Menderita Obstructive Sleep Apnea (OSA)"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 2.2. Klasifikasi Berat Badan Lebih dan Obesitas pada Orang Dewasa
Gambar 2.1. Persentase Status Gizi Penduduk Dewasa Menurut Kategori
Gambar 2.2.  Persentase Status Gizi Penduduk Dewasa Menurut IMT dan
Gambar 2.3. Stadium Tidur Manusia (Czeisler et al., 1999)
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai hubungan obesitas dengan risiko Obstructive Sleep Apnea (OSA) pada masyarakat

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan penderita diabetes melitus dengan faktor risiko terjadinya OSA di Program Layanan

Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan diabetes melitus terkontrol dan tidak terkontrol dengan faktor risiko obstructive sleep apnea. Kata Kunci: Diabetes Melitus, DM, Risiko

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, didapatkan kesimpulan hasil penelitian ini adalah responden yang mengalami obesitas adalah sebanyak 71 orang dengan laki-laki

Pengkatagorian riwayat Penyakit * Beban Kardiovaskuler Crosstab Count Beban Kardiovaskuler Pemotongan Tanaman.. Usia <5tahun

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran program penyiapan kerja yang baik pada pengemudi taksi dengan berat badan lebih dan obesitas yang disertai OSA atau tanpa OSA

Penelitian lain melaporkan penggunaan CPAP pada pasien OSA dan hipertensi, menyimpulkan bahwa terapi CPAP mampu menurunkan tekanan darah pada pasien OSA terutama yang memiliki keluhan

HUBUNGAN KADAR LEPTIN DENGAN DERAJAT KEPARAHAN OBSTRUCTIVE SLEEP APNEA OSA Hasil Penelitian untuk Karya Ilmiah/Tesis Andyna Cylvia 22041318310007 PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS