• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (INVESTIGASI KELOMPOK) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION (INVESTIGASI KELOMPOK) TERHADAP KEMAMPUAN MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION

(INVESTIGASI KELOMPOK) TERHADAP KEMAMPUAN

MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN

OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BINJAI

TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

RIZKI INDRIANI

NIM 2113111070

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan

rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas

Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Group

Investigation (Investigasi Kelompok) terhadap Kemampuan Mengidentifikasi

Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai tahun pembelajaran 2014/2015”.

Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam penelitian ini. Semoga

Skripsi ini bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dan semoga penelitian ini

membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.

Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam

menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih

disampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan FBS Universitas Negeri Medan.

3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa

dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri

Medan.

5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan

Sastra Indonesia.

6. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.

7. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi.

8. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri

Medan.

9. Drs. Zulkifli, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Binjai dan seluruh

(3)

waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan

penelitian.

10.Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Umri Nasution, Ibunda tercinta,

Nurhayati, S.Pd., Abang tercinta, M. Rizki Nasution, dan Adik tercinta,

Rizki Fajar atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan

moril kemudian material yang senantiasa diberikan kepada penulis.

11.Teman-teman seperjuangan PPLT di SMK YPHB Kuala yang penuh rasa

kekeluargaan membantu penulis memberikan semangat dalam

mengerjakan Skripsi ini.

12.Teman-teman seperjuangan kelas reguler C 2011 yang selama 6 semester

saling menuntun selama proses perkuliahan.

13.Sahabat-sahabat tercinta Ira, Indah, Ulfa, Fitri, Emi, Adhe, Dita, Suci, dan

Cici yang dengan suka rela memberikan dukungan dan bantuan kepada

penulis selama mengerjakan skripsi ini.

14.Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat

membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan

kepada penulis, kiranya Allah SWT membalas semuanya. Semoga Skripsi ini

dapat berguna bagi para pembaca.

Medan, Agustus 2015

Penulis,

Rizki Indriani

(4)

ABSTRAK

Rizki Indriani, NIM 2113111070, Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (Investigasi Kelompok) terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation dalam meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai yang berjumlah 251 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling (acak kelas) yaitu kelas XI MIA-1 yang berjumlah 32 siswa.

Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test post-test design. Dari pengolahan data diperoleh hasil kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran group investigation dan hasil kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen setelah menggunakan model pembelajaran group investigation. Adapun nilai rata-rata hasil pre-test sebelum menggunakan model pembelajaran group investigation = 64,37, standar deviasi=9,81 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 40,625%, kategori cukup sebanyak 43,75%, dan kategori kurang 15,625%. Dari hasil uji data diketahui keduanya berdistribusi normal. Sedangkan nilai rata-rata hasil post-test setelah menggunakan model pembelajaran group investigation=78,75, standar deviasi=10,39, dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 34,375%, kategori baik sebanyak 53,125% dan kategori cukup sebanyak 12,5%. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar 5,63, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasn 5% dengan dk= (N-1) = (32-1) = 31. Dari dk =31 diperoleh taraf signifikan 5% harga ttabel sebesar=2,04. Oleh karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 5,63>2,04 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima.

Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti yang empirik bahwa prestasi belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran group investigation berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai.

(5)

DAFTAR ISI

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7

A. KerangkaTeoretis ... 7

1. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 7

a. Pengertian model pembelajaran investigasi kelompok ... 7

b. Langkah-langkah model pembelajaran investigasi kelompok 9 c. Kelebihan dan Kekurangan model pembelajaran investigasi kelompok ... ... 10

2. KemampuanMengidentifikasiUnsurIntrinsikCerpen ... 11

a. Pengertian Kemampuan Mengidentifikasi Unsu Intrinsik Cerpen ... 11

b. Unsur Intrinsik Cerpen ... 12

B. Kerangka Konseptual ... 14

(6)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 17

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 17

1. Populasi Penelitian ... 17

2. Sampel ... 18

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 19

D. Metode Penelitian ... 19

E. Instrumen Penelitian ... 20

F. Desain Penelitian ... 22

G. Jalannya Eksperimen ... 23

H. Organisasi Pengolahan Data ... 25

I. Teknik Analisis Data ... 26

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... …… 30

A. Hasil Penelitian ... 30

1. Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok (Pre-Test) ... 30

2. Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok (Post-Test) ... 34

3. Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompokterhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015………... 38

4. Uji Persyaratan Analisis Data………... 39

a. Uji Normalitas Hasil Kemampuan mengidentifikasi unsur

(7)

2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran

investigasi kelompok (Pre-Tes) ... 39

b. Uji Normalitas Hasil Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen oleh siswa SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 setelah menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok (Post-Test) ... 41

c. Uji homogenitas ... 43

5. Pengujian hipotesis ... 44

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 49

A. Simpulan ... 49

B. Saran ... 49

(8)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.1 : Rincian Populasi Penelitian ... 18

Tabel 3.2 : Aspek Penilaian Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen . 21

Tabel 3.3 : Kategori Skor Dan Penilaian ... 22

Tabel 3.4 : Design Eksperimen One Group Pre test-Pos test Design ... 22

Tabel 3.5 : Jalannya Eksperimen One Group Pre test-Pos test Design

Dengan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap

Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen ... . 23

Tabel 4.1 : Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh

Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Sebelum

Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok

(Pre-Test) ... 30

Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengidentifikasi Unsur

Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai

TP 2014/2015 Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran

Investigasi Kelompok (Pre-Test) ... 31

Tabel 4.3 : Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan

Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas

XI SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Sebelum

Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok

(Pre-Test) ... 33

Tabel 4.4 : Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen

oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015

Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi

(9)

Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengidentifikasi

Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri

3 Binjai TP 2014/2015 Setelah Menggunakan Model

Pembelajaran Investigasi Kelompok (Post-Test) ... 35

Tabel 4.6 : Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan

Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa

Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Setelah

Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi

Kelompok (Post-Test)... 37

Tabel 4.7 : Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation

terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik

Cerpen oleh Siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai TP

2014/2015 ... 38

Tabel 4.8 : Uji Normalitas Hasil Kemampuan Mengidentifikasi

Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri

3 Binjai TP 2014/2015 Sebelum Menggunakan Model

Pembelajaran Investigasi Kelompok (Pre-Test) ... 40

Tabel 4.9 : Uji Normalitas Hasil Kemampuan Mengidentifikasi

Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri

3 Binjai TP 2014/2015 Setelah Menggunakan Model

Pembelajaran Investigasi Kelompok (Post-Test) ... 41

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia ... 53

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 54

Lampiran 3 Tes Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik

Cerpen (Pre-Test) ... 61

Lampiran 4 Tes Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik

Cerpen (Post-Test) ... 65

Lampiran 5 Lembar Hasil Jawaban Tes Hasil Kemampuan

Mengidentifikasi Unsur Intrinsic Cerpen Oleh

Siswa Kelas XI SMA Negeri Binjai TP 2014 /

2015 Sebelum Menggunakan Model

Pembelajaran Investigasi Kelompok (Pre-Test) ... 69

Lampiran 6 Lembar Hasil Jawaban Tes Hasil Kemampuan

Mengidentifikasi Unsur Intrinsic Cerpen Oleh

Siswa Kelas XI SMA Negeri Binjai TP 2014 /

2015 Setelah Menggunakan Model Pembelajaran

Investigasi Kelompok (Post-Test) ... 71

Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z .. 73

Lampiran 8 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ... 74

Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi T ... 75

Lampiran 10 Daftar Nilai Persenttil untuk Distribusi F ... 76

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sastra memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa

Indonesia. Endraswara (2003:165), berpendapat bahwa karya sastra diciptakan

tidak lain sebagai alat “menanamkan” nilai-nilai atau moral dan budi pekerti, agar

pembaca semakin arif.

Sejalan dengan tujuan tersebut, pembelajaran sastra mengharapkan peserta

didik mampu mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain serta

mempunyai kemampuan analik dan imajinatif dalam dirinya untuk menanggapi,

mengkristis, dan merespon hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Dengan demikian,

tujuan pembelajaran sastra yaitu agar siswa memiliki pengetahuan tentang sastra.,

mampu mengapresiasikan sastra, bersikap positif terhadap nilai sastra, karena

sastra adalah cerminan kehidupan dan dapat mengembangkan kesusastraan

Indonesia.

Salah satu bentuk karya sastra yaitu cerita pendek (cerpen). Cerpen adalah

karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dipisahkan sepenggal

kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau

menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan (Kosasih

dkk, 2004:431). Di dalam cerpen terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan

unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur dalam yang membangun sebuah

(12)

Akan tetapi kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik

cerpen masih rendah. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Melisa

Sitompul dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Kuantum terhadap

Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA

GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang menyimpulkan bahwa

kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa masih rendah. Hasil

penelitian beliau mengemukakan bahwa kemampuan rata-rata siswa dalam

mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen adalah 63,2 . Nilai tersebut tergolong

rendah dalam pencapaian hasil belajar.

Hal ini juga terdapat di SMA Negeri 3 Binjai. Dari hasil wawancara

dengan guru kelas yang mengatakan bahwa kemampuan siswa dalaam

mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen masih rendah dan siswa masih kurang

aktif dalam proses pembelajaran. Kemudian model pembelajaran yang diterapkan

kurang bervariasi. Sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang menuntut siswa

untuk lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar.

Didalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam jenis

model pembelajaran yang digunakan. Salah satunya yaitu Model Pembelajaran

investigasi kelompok. Model pembelajaran investigasi kelompok merupakan

model pembelajaran kooperatif yang kompleks karena memadukan antara prinsip

belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan

prinsip pembelajaran demokrasi. Dalam pembelajaran model ini, interaksi sosial

menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan mental yang baru maupun

(13)

pembelajaran investigasi kelompok, siswa secara khusus diharapkan untuk lebih

aktif dan mampu dalam kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik

cerpen.

Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Vina Handayani

Simanjuntak dengan judul “Pengaruh Model Group Investigation terhadap

Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Siswa Kelas XI SMA Negeri 1

Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang menyimpulkan bahwa nilai

rata-rata kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini sebelum

menggunakan model group investigation adalah 65,66. Nilai tersebut

dikategorikan cukup. Akan tetapi setelah menggunakan model group

investigation, nilai rata-rata siswa dalam membedakan fakta dan opini meningkat

menjadi 77,66. Nilai tersebut dikategorikan baik. Hal ini membuktikan bahwa

model group investigation cukup efektif digunakan dalam proses pembelajaran.

Dalam kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen, terdapat satu

kompetensi dasar yang harus dicapai siswa, yaitu mampu mengidentifikasi unsur

intrinsik cerpen. Hal ini terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) dengan KD 13.1 Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar, dalam

cerpen yang dibacakan dan SK 13. Memahami pembacaan cerpen (Menyimak).

Hal ini menandakan bahwa pengaruh model pembelajaran investigasi kelompok

sangat diperlukan dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.

Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk

mengangkat judul “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation

(14)

Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran

2014/2015”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan fenomena yang muncul sebagaimana yang dijabarkan pada

latar belakang masalah diatas, beberapa masalah yang muncul dapat diidentifikasi

sebagaiberikut:

(1) kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen masih

rendah.

(2) siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran

(3) model yang diterapkan kurang bervariasi, termasuk belum diterapkannya

model pembelajaran investigasi kelompok.

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian mencapai sasaran yang diinginkan, penelitian ini

membatasi fokus permasalahan yaitu pengaruh model pembelajaran group

investigation (Investigasi kelompok) terhadap Kemampuan Mengidentifikasi

Unsur Intrinsik Cerpen Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun

Pembelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, siswa hanya mengidentifikasi tiga

unsur intrinsik saja yaitu alur, tokoh/penokohan, dan latar.

D. Rumusan Masalah

(15)

(1) bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa

Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai tanpa menggunakan model pembelajaran

investigasi kelompok?

(2) bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa

kelas XI SMA Negeri 3 Binjai dengan menggunakan model pembelajaran

investigasi kelompok?

(3) apakah ada pengaruh model pembelajaran investigasi kelompok dengan

kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI SMA

Negeri 3 Binjai?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan

penelitian ini adalah:

(1) untuk mengetahui bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik

cerpen siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai tanpa menggunakan model

pembelajaran investigasi kelompok.

(2) untuk mengetahui bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik

cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai dengan menggunakan model

pembelajaran investigasi kelompok.

(3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran investigasi

kelompok dengan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen

(16)

F. Manfaat Penelitian

Sebuah penelitian yang dilakukan harus mampu memberi manfaat. Manfaat

yang terdapat dalam penelitian ini terbagi atas manfaat teoritis dan manfaat

praktis.

(1) Manfaat teoretis

Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi

pengembangan teori bahasa. Khususnya pada mengidentifikasi unsur

intrinsik cerpen. Sehingga dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen

dapat sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran

bahasa Indonesia.

(2) Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, dapat meningkatkan keterampilan menyimak pada siswa

dan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.

b. Bagi guru, bermanfaat sebagai bahan masukan bagi guru bahasa

Indonesia untuk meningkatkan mutu pengajaran. Khususnya

mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen dari hasil menyimak.

c. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman

dalam kegiatan belajar dan mengajar sebagai calon guru yang kelak

(17)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat

diambil tiga simpulan.

1. Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI

SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum

menggunakan model pembelajaran group investigation (investigasi

kelompok) tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata

64,37.

2. Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI

SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah

menggunakan model pembelajaran group investigation (investigasi

kelompok) tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78,75.

3. Model pembelajaran group investigation (investigasi kelompok)

memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan

mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 3

Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan tiga hal.

1. Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan

(18)

baik, namun namun perlu ditingkatkan, hal ini bisa saja dilakukan dengan

memberikan latihan yang maksimal kepada siswa.

2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan

sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Salah

satu model pembelajaran yang efektif khususnya dalam pembelajaran

mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen adalah model group investigation.

3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan

model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam pembelajaran

Gambar

Tabel 3.1  :  Rincian Populasi Penelitian ..................................................
Tabel 4.5  :  Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengidentifikasi
Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z ..

Referensi

Dokumen terkait

Di samping itu ditunjukkan juga dalam simulasi ini pengaruh perubahan parameter serat optis dan sistem komunikasi optis terhadap besarnya daya sinyal FWM yang dibangkitkan..

HUBUNGAN TINGKAT KEMANDIRIAN DALAM ACTIVITY of DAILY LIVING (ADL) DENGAN KADAR GULA DARAH PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE II DI WILAYAH.. KERJA

Persepsi petani tentang kredibilitas penyuluh sebagai sumber informasi mengenai pengelolaan hutan rakyat diduga berhubungan dengan karakteristik petani yang meliputi

[r]

Hasil penelitian menunjukkan rataan ukuran lebar pinggul kerbau jantan tertinggi terdapat di daerah Hu’u dengan nilai rataan sebesar 35,86 cm, nyata (P<0,05) lebih

Dalam penelitian ini obyek penelitian adalah pada PT TIRTA SIDATAMA Purwodadi, sedangkan yang dimaksud dengan pengukuran dan evaluasi prestasi manajer adalah pada

[r]

mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris yang pada saat diadakan-.. nya penelitian ini ada pada