PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION
(INVESTIGASI KELOMPOK) TERHADAP KEMAMPUAN
MENGIDENTIFIKASI UNSUR INTRINSIK CERPEN
OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 3 BINJAI
TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
RIZKI INDRIANI
NIM 2113111070
JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT. yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya, sehingga Skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
Skripsi ini merupakan karya ilmiah yang harus diselesaikan sebagai syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas
Negeri Medan. Skripsi ini berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Group
Investigation (Investigasi Kelompok) terhadap Kemampuan Mengidentifikasi
Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai tahun pembelajaran 2014/2015”.
Penulis sudah berusaha semaksimal mungkin dalam penelitian ini. Semoga
Skripsi ini bermanfaat dalam ilmu pengetahuan dan semoga penelitian ini
membantu terhadap kegiatan penelitian-penelitian relevan selanjutnya.
Banyak sudah dukungan dan bantuan yang didapatkan dalam
menyelesaikan Skripsi ini. Untuk itu, rasa hormat dan ucapan terima kasih
disampaikan kepada:
1. Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum., Dekan FBS Universitas Negeri Medan.
3. Drs. Syamsul Arif, M.Pd., Ketua Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia
Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
4. Syairal Fahmy Dalimunthe, S.Sos., M.I.Kom., Sekretaris Jurusan Bahasa
dan Sastra Indonesia Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri
Medan.
5. Fitriani Lubis, S.Pd, M.Pd., Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia.
6. Prof. Dr. Khairil Ansari, M.Pd., Dosen Pembimbing Akademik.
7. Dr. Wisman Hadi, M.Hum., Dosen Pembimbing Skripsi.
8. Dosen Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia FBS Universitas Negeri
Medan.
9. Drs. Zulkifli, M.Pd., Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Binjai dan seluruh
waktu dan tenaganya dalam membantu penulis dalam menyelesaikan
penelitian.
10.Teristimewa kepada Ayahanda tercinta Umri Nasution, Ibunda tercinta,
Nurhayati, S.Pd., Abang tercinta, M. Rizki Nasution, dan Adik tercinta,
Rizki Fajar atas segala kasih, motivasi, doa, perhatian serta dukungan
moril kemudian material yang senantiasa diberikan kepada penulis.
11.Teman-teman seperjuangan PPLT di SMK YPHB Kuala yang penuh rasa
kekeluargaan membantu penulis memberikan semangat dalam
mengerjakan Skripsi ini.
12.Teman-teman seperjuangan kelas reguler C 2011 yang selama 6 semester
saling menuntun selama proses perkuliahan.
13.Sahabat-sahabat tercinta Ira, Indah, Ulfa, Fitri, Emi, Adhe, Dita, Suci, dan
Cici yang dengan suka rela memberikan dukungan dan bantuan kepada
penulis selama mengerjakan skripsi ini.
14.Serta banyak pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya. Penulis tidak dapat
membalas semua jasa, bantuan, kebaikan, dan pengorbanan yang diberikan
kepada penulis, kiranya Allah SWT membalas semuanya. Semoga Skripsi ini
dapat berguna bagi para pembaca.
Medan, Agustus 2015
Penulis,
Rizki Indriani
ABSTRAK
Rizki Indriani, NIM 2113111070, Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation (Investigasi Kelompok) terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia/S-1 Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran group investigation dalam meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai yang berjumlah 251 siswa. Sampel dalam penelitian ini diambil secara random sampling (acak kelas) yaitu kelas XI MIA-1 yang berjumlah 32 siswa.
Penelitian ini bersifat eksperimen dengan model one group pre-test post-test design. Dari pengolahan data diperoleh hasil kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen sebelum menggunakan model pembelajaran group investigation dan hasil kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen setelah menggunakan model pembelajaran group investigation. Adapun nilai rata-rata hasil pre-test sebelum menggunakan model pembelajaran group investigation = 64,37, standar deviasi=9,81 dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 0%, kategori baik sebanyak 40,625%, kategori cukup sebanyak 43,75%, dan kategori kurang 15,625%. Dari hasil uji data diketahui keduanya berdistribusi normal. Sedangkan nilai rata-rata hasil post-test setelah menggunakan model pembelajaran group investigation=78,75, standar deviasi=10,39, dan termasuk pada kategori sangat baik sebanyak 34,375%, kategori baik sebanyak 53,125% dan kategori cukup sebanyak 12,5%. Dari uji homogenitas diperoleh bahwa sampel penelitian ini berasal dari populasi yang homogen. Setelah uji normalitas dan homogenitas, diperoleh t0 sebesar 5,63, kemudian dikonsultasikan dengan ttabel pada taraf signifikasn 5% dengan dk= (N-1) = (32-1) = 31. Dari dk =31 diperoleh taraf signifikan 5% harga ttabel sebesar=2,04. Oleh karena t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel, yaitu 5,63>2,04 maka hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Dari hasil pengujian hipotesis diperoleh bukti yang empirik bahwa prestasi belajar siswa yang diterapkan dengan model pembelajaran group investigation berpengaruh dalam meningkatkan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen oleh siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai.
DAFTAR ISI
BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL, DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 7
A. KerangkaTeoretis ... 7
1. Model Pembelajaran Investigasi Kelompok ... 7
a. Pengertian model pembelajaran investigasi kelompok ... 7
b. Langkah-langkah model pembelajaran investigasi kelompok 9 c. Kelebihan dan Kekurangan model pembelajaran investigasi kelompok ... ... 10
2. KemampuanMengidentifikasiUnsurIntrinsikCerpen ... 11
a. Pengertian Kemampuan Mengidentifikasi Unsu Intrinsik Cerpen ... 11
b. Unsur Intrinsik Cerpen ... 12
B. Kerangka Konseptual ... 14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 17
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 17
B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 17
1. Populasi Penelitian ... 17
2. Sampel ... 18
C. Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 19
D. Metode Penelitian ... 19
E. Instrumen Penelitian ... 20
F. Desain Penelitian ... 22
G. Jalannya Eksperimen ... 23
H. Organisasi Pengolahan Data ... 25
I. Teknik Analisis Data ... 26
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ... …… 30
A. Hasil Penelitian ... 30
1. Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok (Pre-Test) ... 30
2. Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok (Post-Test) ... 34
3. Pengaruh Model Pembelajaran Investigasi Kelompokterhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015………... 38
4. Uji Persyaratan Analisis Data………... 39
a. Uji Normalitas Hasil Kemampuan mengidentifikasi unsur
2014/2015 sebelum menggunakan model pembelajaran
investigasi kelompok (Pre-Tes) ... 39
b. Uji Normalitas Hasil Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen oleh siswa SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 setelah menggunakan model pembelajaran investigasi kelompok (Post-Test) ... 41
c. Uji homogenitas ... 43
5. Pengujian hipotesis ... 44
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 45
BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 49
A. Simpulan ... 49
B. Saran ... 49
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 : Rincian Populasi Penelitian ... 18
Tabel 3.2 : Aspek Penilaian Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen . 21
Tabel 3.3 : Kategori Skor Dan Penilaian ... 22
Tabel 3.4 : Design Eksperimen One Group Pre test-Pos test Design ... 22
Tabel 3.5 : Jalannya Eksperimen One Group Pre test-Pos test Design
Dengan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap
Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen ... . 23
Tabel 4.1 : Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh
Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
(Pre-Test) ... 30
Tabel 4.2 : Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengidentifikasi Unsur
Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai
TP 2014/2015 Sebelum Menggunakan Model Pembelajaran
Investigasi Kelompok (Pre-Test) ... 31
Tabel 4.3 : Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan
Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas
XI SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Sebelum
Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi Kelompok
(Pre-Test) ... 33
Tabel 4.4 : Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen
oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015
Setelah Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi
Tabel 4.5 : Distribusi Frekuensi Kemampuan Mengidentifikasi
Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri
3 Binjai TP 2014/2015 Setelah Menggunakan Model
Pembelajaran Investigasi Kelompok (Post-Test) ... 35
Tabel 4.6 : Identifikasi Kecenderungan Hasil Kemampuan
Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa
Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai TP 2014/2015 Setelah
Menggunakan Model Pembelajaran Investigasi
Kelompok (Post-Test)... 37
Tabel 4.7 : Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation
terhadap Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik
Cerpen oleh Siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai TP
2014/2015 ... 38
Tabel 4.8 : Uji Normalitas Hasil Kemampuan Mengidentifikasi
Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri
3 Binjai TP 2014/2015 Sebelum Menggunakan Model
Pembelajaran Investigasi Kelompok (Pre-Test) ... 40
Tabel 4.9 : Uji Normalitas Hasil Kemampuan Mengidentifikasi
Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri
3 Binjai TP 2014/2015 Setelah Menggunakan Model
Pembelajaran Investigasi Kelompok (Post-Test) ... 41
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Silabus Bahasa Indonesia ... 53
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 54
Lampiran 3 Tes Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik
Cerpen (Pre-Test) ... 61
Lampiran 4 Tes Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik
Cerpen (Post-Test) ... 65
Lampiran 5 Lembar Hasil Jawaban Tes Hasil Kemampuan
Mengidentifikasi Unsur Intrinsic Cerpen Oleh
Siswa Kelas XI SMA Negeri Binjai TP 2014 /
2015 Sebelum Menggunakan Model
Pembelajaran Investigasi Kelompok (Pre-Test) ... 69
Lampiran 6 Lembar Hasil Jawaban Tes Hasil Kemampuan
Mengidentifikasi Unsur Intrinsic Cerpen Oleh
Siswa Kelas XI SMA Negeri Binjai TP 2014 /
2015 Setelah Menggunakan Model Pembelajaran
Investigasi Kelompok (Post-Test) ... 71
Lampiran 7 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 Ke Z .. 73
Lampiran 8 Daftar Nilai Kritis untuk Uji Liliefors ... 74
Lampiran 9 Daftar Nilai Persentil untuk Distribusi T ... 75
Lampiran 10 Daftar Nilai Persenttil untuk Distribusi F ... 76
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sastra memiliki peran yang sangat penting dalam pembelajaran bahasa
Indonesia. Endraswara (2003:165), berpendapat bahwa karya sastra diciptakan
tidak lain sebagai alat “menanamkan” nilai-nilai atau moral dan budi pekerti, agar
pembaca semakin arif.
Sejalan dengan tujuan tersebut, pembelajaran sastra mengharapkan peserta
didik mampu mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain serta
mempunyai kemampuan analik dan imajinatif dalam dirinya untuk menanggapi,
mengkristis, dan merespon hal-hal yang terjadi di sekitarnya. Dengan demikian,
tujuan pembelajaran sastra yaitu agar siswa memiliki pengetahuan tentang sastra.,
mampu mengapresiasikan sastra, bersikap positif terhadap nilai sastra, karena
sastra adalah cerminan kehidupan dan dapat mengembangkan kesusastraan
Indonesia.
Salah satu bentuk karya sastra yaitu cerita pendek (cerpen). Cerpen adalah
karangan pendek yang berbentuk prosa. Dalam cerpen dipisahkan sepenggal
kehidupan tokoh, yang penuh pertikaian, peristiwa yang mengharukan atau
menyenangkan, dan mengandung kesan yang tidak mudah dilupakan (Kosasih
dkk, 2004:431). Di dalam cerpen terdapat dua unsur yaitu unsur intrinsik dan
unsur ekstrinsik. Unsur intrinsik adalah unsur dalam yang membangun sebuah
Akan tetapi kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik
cerpen masih rendah. Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan Melisa
Sitompul dengan judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Kuantum terhadap
Kemampuan Mengidentifikasi Unsur Intrinsik Cerpen oleh Siswa Kelas X SMA
GBKP Kabanjahe Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang menyimpulkan bahwa
kemampuan menganalisis unsur intrinsik cerpen pada siswa masih rendah. Hasil
penelitian beliau mengemukakan bahwa kemampuan rata-rata siswa dalam
mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen adalah 63,2 . Nilai tersebut tergolong
rendah dalam pencapaian hasil belajar.
Hal ini juga terdapat di SMA Negeri 3 Binjai. Dari hasil wawancara
dengan guru kelas yang mengatakan bahwa kemampuan siswa dalaam
mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen masih rendah dan siswa masih kurang
aktif dalam proses pembelajaran. Kemudian model pembelajaran yang diterapkan
kurang bervariasi. Sehingga dibutuhkan model pembelajaran yang menuntut siswa
untuk lebih aktif dan kreatif dalam proses belajar mengajar.
Didalam pembelajaran bahasa Indonesia, terdapat berbagai macam jenis
model pembelajaran yang digunakan. Salah satunya yaitu Model Pembelajaran
investigasi kelompok. Model pembelajaran investigasi kelompok merupakan
model pembelajaran kooperatif yang kompleks karena memadukan antara prinsip
belajar kooperatif dengan pembelajaran yang berbasis konstruktivisme dan
prinsip pembelajaran demokrasi. Dalam pembelajaran model ini, interaksi sosial
menjadi salah satu faktor penting bagi perkembangan mental yang baru maupun
pembelajaran investigasi kelompok, siswa secara khusus diharapkan untuk lebih
aktif dan mampu dalam kemampuan mengidentifikasi unsur-unsur intrinsik
cerpen.
Hal ini juga didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Vina Handayani
Simanjuntak dengan judul “Pengaruh Model Group Investigation terhadap
Kemampuan Membedakan Fakta dan Opini Siswa Kelas XI SMA Negeri 1
Lintongnihuta Tahun Pembelajaran 2013/2014” yang menyimpulkan bahwa nilai
rata-rata kemampuan siswa dalam membedakan fakta dan opini sebelum
menggunakan model group investigation adalah 65,66. Nilai tersebut
dikategorikan cukup. Akan tetapi setelah menggunakan model group
investigation, nilai rata-rata siswa dalam membedakan fakta dan opini meningkat
menjadi 77,66. Nilai tersebut dikategorikan baik. Hal ini membuktikan bahwa
model group investigation cukup efektif digunakan dalam proses pembelajaran.
Dalam kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen, terdapat satu
kompetensi dasar yang harus dicapai siswa, yaitu mampu mengidentifikasi unsur
intrinsik cerpen. Hal ini terdapat dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) dengan KD 13.1 Mengidentifikasi alur, penokohan, dan latar, dalam
cerpen yang dibacakan dan SK 13. Memahami pembacaan cerpen (Menyimak).
Hal ini menandakan bahwa pengaruh model pembelajaran investigasi kelompok
sangat diperlukan dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, peneliti tertarik untuk
mengangkat judul “Pengaruh Model Pembelajaran Group Investigation
Cerpen oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran
2014/2015”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan fenomena yang muncul sebagaimana yang dijabarkan pada
latar belakang masalah diatas, beberapa masalah yang muncul dapat diidentifikasi
sebagaiberikut:
(1) kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen masih
rendah.
(2) siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran
(3) model yang diterapkan kurang bervariasi, termasuk belum diterapkannya
model pembelajaran investigasi kelompok.
C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian mencapai sasaran yang diinginkan, penelitian ini
membatasi fokus permasalahan yaitu pengaruh model pembelajaran group
investigation (Investigasi kelompok) terhadap Kemampuan Mengidentifikasi
Unsur Intrinsik Cerpen Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai Tahun
Pembelajaran 2014/2015. Dalam penelitian ini, siswa hanya mengidentifikasi tiga
unsur intrinsik saja yaitu alur, tokoh/penokohan, dan latar.
D. Rumusan Masalah
(1) bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa
Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai tanpa menggunakan model pembelajaran
investigasi kelompok?
(2) bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa
kelas XI SMA Negeri 3 Binjai dengan menggunakan model pembelajaran
investigasi kelompok?
(3) apakah ada pengaruh model pembelajaran investigasi kelompok dengan
kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI SMA
Negeri 3 Binjai?
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, adapun yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
(1) untuk mengetahui bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik
cerpen siswa Kelas XI SMA Negeri 3 Binjai tanpa menggunakan model
pembelajaran investigasi kelompok.
(2) untuk mengetahui bagaimana kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik
cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 3 Binjai dengan menggunakan model
pembelajaran investigasi kelompok.
(3) untuk mengetahui apakah ada pengaruh model pembelajaran investigasi
kelompok dengan kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen
F. Manfaat Penelitian
Sebuah penelitian yang dilakukan harus mampu memberi manfaat. Manfaat
yang terdapat dalam penelitian ini terbagi atas manfaat teoritis dan manfaat
praktis.
(1) Manfaat teoretis
Secara teoritis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi
pengembangan teori bahasa. Khususnya pada mengidentifikasi unsur
intrinsik cerpen. Sehingga dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen
dapat sesuai dengan indikator yang akan dicapai dalam pembelajaran
bahasa Indonesia.
(2) Manfaat Praktis
a. Bagi siswa, dapat meningkatkan keterampilan menyimak pada siswa
dan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen.
b. Bagi guru, bermanfaat sebagai bahan masukan bagi guru bahasa
Indonesia untuk meningkatkan mutu pengajaran. Khususnya
mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen dari hasil menyimak.
c. Bagi peneliti, diharapkan dapat menambah wawasan dan pengalaman
dalam kegiatan belajar dan mengajar sebagai calon guru yang kelak
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV maka dapat
diambil tiga simpulan.
1. Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI
SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015 sebelum
menggunakan model pembelajaran group investigation (investigasi
kelompok) tergolong dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata
64,37.
2. Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI
SMA Negeri 3 Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015 setelah
menggunakan model pembelajaran group investigation (investigasi
kelompok) tergolong dalam kategori baik dengan nilai rata-rata 78,75.
3. Model pembelajaran group investigation (investigasi kelompok)
memiliki pengaruh yang signifikan dalam meningkatkan kemampuan
mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen siswa kelas XI SMA Negeri 3
Binjai Tahun Pembelajaran 2014/2015.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, maka penulis menyarankan tiga hal.
1. Kemampuan mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen dengan menggunakan
baik, namun namun perlu ditingkatkan, hal ini bisa saja dilakukan dengan
memberikan latihan yang maksimal kepada siswa.
2. Selain menggunakan model pembelajaran, guru hendaknya menggunakan
sumber-sumber belajar yang bervariasi dan menarik perhatian siswa. Salah
satu model pembelajaran yang efektif khususnya dalam pembelajaran
mengidentifikasi unsur intrinsik cerpen adalah model group investigation.
3. Disarankan agar peneliti selanjutnya tetap memperhatikan perkembangan
model-model pembelajaran yang digunakan di sekolah dalam pembelajaran