• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis korelasi anomali suhu permukaan laut Nino-3,4 dengan curah hujan daerah Lampung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis korelasi anomali suhu permukaan laut Nino-3,4 dengan curah hujan daerah Lampung"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)
(17)
(18)
(19)
(20)
(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)
(52)
(53)
(54)
(55)
(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)
(68)
(69)
(70)
(71)
(72)
(73)
(74)
(75)
(76)
(77)
(78)
(79)
(80)
(81)
(82)
(83)
(84)
(85)
(86)
(87)
(88)
(89)
(90)

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh El Nino terhadap fluktuasi curah hujan di Bandar Lampung dan hubungan El Nino dengan tahun basah

Nilai korelasi silang yang diperoleh antara Indeks NINO 4 dengan curah hujan cukup beragarn antara wilayah barat dan tirnur Indonesia pada sernua lag. Secara urnurn nilai

Hal ini penting untuk menentukan waktu dan tahun-tahun El Nino yang melemahkan monsun musim panas Australia (ditemukan korelasi yang tinggi pada bulan DJF). 4)

Pada wilayah Kendari dan Makassar terdapat anomali yang tidak terlalu signifikan, khususnya saat September 2015 (dibandingkan lokasi lain) dan sesuai dengan

Berdasarkan hasil korelasi curah hujan Kabupaten Cilacap dengan SST wilayah Indonesia rata-rata bulan Januari-Desember tersebut di atas menunjukkan bahwa korelasi positip

Fenomena yang dominan mem- pengaruhi variabilitas laut-atmosfer di wi- layah Asia Tenggara dan sekitarnya ada- lah Muson, Dipole Mode (DM) dan El Ni- no Southern Oscillation

Dekstrin merupakan produk degradasi pati yang dapat dihasilkan dengan beberapa cara, yaitu memberikan perlakuan suspensi pati dalam air dengan asam atau enzim pada

Adapun pola suhu muka laut (SST) dan anomali suhu muka laut (SSTA) di samudera India dan samudera Pasifik tropis saat TBO berpengaruh dominan terhadap pola curah hujan