• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali Ke Kede Kopi Kami Setiabudi Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup Terhadap Minat Berkunjung Kembali Ke Kede Kopi Kami Setiabudi Medan"

Copied!
136
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

(2)
(3)
(4)
(5)

Lampiran 2 Kuesioner Penelitian

Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Bekunjung Ke Kede Kopi Kami Medan.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung ke Kede Kopi Kami, maka dibutuhkan pendapat dari responden untuk melengkapi penelitian ini.

Untuk itu saya mengaharapkan kesedian Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner yang saya berikan. Atas bantuan dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.

I. Identitas Responden

Nama, Usia :

Jenis Kelamin : a) Pria b) Wanita

Profesi/Pekerjaan :

Frekuensi berkunjung dalam sebulan :

II. Petunjuk Pengisian

Berilah tanda check list (√) yang paling sesuai dengan pendapat Saudara/Saudari. Setiap responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban. Keterangan Skor:

Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5

Setuju (S) : diberi skor 4

Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3

Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2

Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1

III. Daftar Pernyataan Variabel Harga (X1)

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. Harga minuman di Kede Kopi Kami sesuai dengan kwalitasnya

2. Harga makanan di Kede Kopi Kami sesuai dengan kwalitasnya

3. Penghasilan saya sangat mempengaruhi kemampuan untuk membeli produk yang ada di Kede Kopi Kami

4. Harga di Kede Kopi Kami lebih terjangkau

(6)

Variabel Lokasi/Tempat (X2)

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. Penempatan lokasi Kede Kopi Kami yang baik membuat nyaman konsumen

2. Tampilan Kede Kopi Kami sangat menarik

3. Fungsi tata letak tempat Kede Kopi Kami sesuai dengan kebutuhan konsumen

4. Akses menuju ke Kede Kopi Kami

mudah

5. Lingkungan sekitar mempengaruhi saya datang kembali

6. Tempat parkir Kede Kopi Kami nyaman dan aman

Variabel Promosi (X3)

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. Saya mengetahui tempat ini dari kerabat saya

2. Saya mengetahui tempat ini dari media social

3. Saya datang kemari karena hanya ada event atau acara tertentu

4. Kede Kopi Kami memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat

Variabel Gaya Hidup (X4)

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. Berkunjung ke Kede Kopi Kami karena seringnya ada pertemuan atau

komunitas

2. Berkunjung ke Kede Kopi Kami karena saya memiliki ketertarikan sendiri dibanding dengan cafe-cafe yang lain

3. Berkunjung ke Kede Kopi Kami karena saya tertarik dengan suasananya

(7)

Variabel Minat Berkunjung Kembali (Y)

NO PERNYATAAN SS S KS TS STS

1. Merek produk yang ditawarkan Kede Kopi Kami membuat saya berminat untuk berkunjung kembali

2. Anda berkunjung ke Kede Kopi Kami untuk membeli sesuatu makanan yang Khas

3. Anda berkunjung ke Kede Kopi Kami untuk membeli sesuatu minuman yang Khas

4. Fasilitas tambahan seperti WIFI membuat saya minat berkunjung kembali

(8)

Lampiran 3

Hasil Validitas dan Realibilitas

Reliability Variabel X

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pertanyaan_1 4.0548 .84804 73 Pertanyaan_2 4.1370 .96199 73 Pertanyaan_3 4.1644 .89774 73 Pertanyaan_4 3.8904 .96554 73 Pertanyaan_5 4.1507 .95265 73

(9)

Lokasi

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pertanyaan_1 4.2055 .83265 73 Pertanyaan_2 4.1644 .79954 73 Pertanyaan_3 4.3014 .75801 73 Pertanyaan_4 4.1507 .82784 73 Pertanyaan_5 4.2192 .85386 73 Pertanyaan_6 4.2192 .86997 73

(10)

Promosi

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pertanyaan_1 1.9863 .88965 73 Pertanyaan_2 1.9863 .88965 73 Pertanyaan_3 2.1918 .92282 73 Pertanyaan_4 2.1096 1.02146 73

Item-Total Statistics

(11)

Reliability Statistics Pertanyaan_1 3.3699 .93552 73 Pertanyaan_2 3.1644 .98621 73 Pertanyaan_3 3.2877 .94985 73 Pertanyaan_4 3.3151 .95564 73

Item-Total Statistics

(12)

Item Statistics

Mean Std. Deviation N Pertanyaan_1 4.1644 .95763 73 Pertanyaan_2 3.9726 .99962 73 Pertanyaan_3 3.9315 .94764 73 Pertanyaan_4 3.8630 .91765 73 Pertanyaan_5 3.8219 1.04539 73

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Squared Multiple Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

Pertanyaan_1 15.5890 6.940 .451 .259 .597

Pertanyaan_2 15.7808 7.090 .384 .160 .628

Pertanyaan_3 15.8219 6.954 .456 .226 .595

Pertanyaan_4 15.8904 6.988 .475 .254 .588

(13)

Lampitan 4

Rekapitulasi Jawaban Responden

1. Total skor Variabel Harga

(14)
(15)
(16)
(17)

3. Total skor Variabel Promosi

jumlah responden jumlah pertanyaan total

(18)
(19)

4. Total skor Variabel Gaya Hidup

jumlah responden jumlah pertanyaan total

(20)
(21)

5. Total skor Variabel Minat Berkunjung kembali

jumlah responden jumlah pertanyaan total

(22)
(23)

Lampiran 5

Distribusi Frekuensi Jawaban Responden

1. variabel Harga

Pertanyaan_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 4 5.5 5.5 5.5

kurang setuju 12 16.4 16.4 21.9

setuju 33 45.2 45.2 67.1

sangat setuju 24 32.9 32.9 100.0

Total 73 100.0 100.0

Pertanyaan_2

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 6 8.2 8.2 8.2

kurang setuju 11 15.1 15.1 23.3

setuju 23 31.5 31.5 54.8

sangat setuju 33 45.2 45.2 100.0

Total 73 100.0 100.0

Pertanyaan_3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 4 5.5 5.5 5.5

kurang setuju 12 16.4 16.4 21.9

setuju 25 34.2 34.2 56.2

sangat setuju 32 43.8 43.8 100.0

(24)

Pertanyaan_4

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(25)

Pertanyaan_3

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(26)

3. Variabel Promosi

Pertanyaan_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(27)

4. Variabel Gaya Hidup

Pertanyaan_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(28)

5. variabel Minat Berkunjung kembali

Pertanyaan_1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative

Frequency Percent Valid Percent

(29)

Pertanyaan_5

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid tidak setuju 11 15.1 15.1 15.1

kurang setuju 14 19.2 19.2 34.2

setuju 25 34.2 34.2 68.5

sangat setuju 23 31.5 31.5 100.0

(30)

Lampiran 6

Analisis Koefisien Regresi dan Koefisien Determinasi (R²)

Variables Entered/Removedb

Model

Variables Entered

Variables

Removed Method 1 Gaya_hidup,

Harga, Promosi, Lokasia

. Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Minat_berkunjung_kembali

Model Summaryb

Model R R Square

Adjusted R Square

1 .684a .469 .437

a. Predictors: (Constant), Gaya_hidup, Harga, Promosi, L b. Dependent Variable: Minat_berkunjung_kembali

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 341.818 4 85.454 14.986 .000a

Residual 387.744 68 5.702

Total 729.562 72

(31)

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized Coefficients

t Sig.

B Std. Error Beta

1 (Constant) -.448 3.948 -.114 .910

Harga .680 .095 .637 7.136 .000

Lokasi .238 .112 .209 2.129 .037

Promosi .091 .134 .066 .673 .503

Gaya_hidup -.033 .089 -.033 -.366 .716

a. Dependent Variable: Minat_berkunjung_kembali

Residuals Statisticsa

Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 14.5385 22.9168 19.7534 2.17887 73 Std. Predicted Value -2.393 1.452 .000 1.000 73 Standard Error of Predicted

Value .361 1.000 .601 .173 73

Adjusted Predicted Value 14.0650 22.8439 19.7538 2.19314 73

Residual -6.40604 4.67355 .00000 2.32063 73

Std. Residual -2.683 1.957 .000 .972 73

Stud. Residual -2.794 1.987 .000 1.008 73

Deleted Residual -6.94812 4.81891 -.00042 2.49784 73 Stud. Deleted Residual -2.948 2.033 -.004 1.024 73

Mahal. Distance .662 11.629 3.945 2.855 73

Cook's Distance .000 .132 .016 .023 73

(32)

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Boyd, Waller, Larreche, 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan

Strategis Dengan Orientasi, Erlangga , Jakarta.

Kartajaya, Hermawan, 2002. Kartajaya on Marketing, Edisi Pertama, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Kismono, Gugup 2001. Pengantar Bisnis. Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta

Kotler, Philip dan Armstrong, Gary, 2003. Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid Satu. Edisi Kesembilan. Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis,

Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin L, 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Ketigabelas, Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip dan Susanto, A. B, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia:

Analisis, Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip, 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Keduabelas , Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua, Edisi Kesebelas, Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip dan Armstrong ,Gary, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid Dua, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.

Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta. Lamb, Charles W. Hair. Josef F & Mc Daniel Carl, 2001. Pemasaran, Terjemahan David

Lamb, Charles W. Hair. Josef F & Mc Daniel Carl, 2001. Pemasaran, Terjemahan David Octarevia, Jilid Kedua, Edisi Pertama, Salemba Empat. Jakarta

Mowen, John C. dan Minor, Michael, 2002. Perilaku Konsumen, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.

(33)

Saladin, 2003. Manajemen Pemasaran, Jakarta

Setiadi, Nugroho .J, 2003. Perilaku Konsumen, Edisi 1. Kencana, Jakarta. Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survei.jakarta :LP3ES.

Simamora, Bilson, 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.

Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D.Bandung : Alfabeta.

Sugiarto, dkk 2001. Teknik Sampling. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Supramono dan Haryanto, 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran, Andi. Yogyakarta

Tjiptono, Fandy, 2005. Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang.

Tjiptono, Fandi, 2002. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Keenam, Andi, Yogyakarta.

SKRIPSI

Eka, Ivane Chrismaya (2011) Pengaruh gaya hidup terhadap keputusan

konsumen dalam memilih Minimarket Alfamart di Malang.

Isti, Soraya Farna (2009). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap

Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gardenia Cafe Medan.

Mandasari, Kartika (2011 ) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat Beli konsumen dalam memilih jasa perhotelan (Studi kasus pada Hotel Grasia Semarang).

Pratomo, Bayu (2007). Tentang pengaruh produk dan harga terhadap

peningkatan jumlah pelanggan di batik danar hadi cabang Medan.

Purwani, Yenni (2007). Tentang pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap

tingkat keputusan konsumen untuk berkunjung ke plaza Medan Fair.

KAMUS

(34)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Bentuk Penelitian

Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan

pendekatan kuantitatif. Terdapat beberapa metode dalam metode deskriptif.

Dalam penelitian ini metode yang diterapkan adalah teknik survei yaitu penelitian

yang dilakukan dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan mengadakan

kuesioner sebagai pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, 1995:3).

Tujuannya yaitu untuk mengumpulkan data serta mempelajari gejala atau

fenomena sosial dengan jalan meneliti variabel-variabel penelitian yang

dilaksanakan. Metode survei yang digunakan adalah melalui penyebaran

kuesioner.

3.2 Lokasi Penelitian dan waktu

Penelitian ini dilakukan di Kede Kopi Kami yang berlokasi di Jln. Setibudi

No. 10A/B Medan dan waktu penelitian ini mulai dilakukan sejak April-Juli

(35)

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

Di dalam suatu penelitian terdapat populasi sebagai objek kajian yang

akan diteliti. Menurut Sugiyono (2009:117), “Populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan

karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian

ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang

berkunjung ke Kede Kopi Kami Jln. Setiabudi No.10 A/B Medan yaitu sebanyak

90 orang.

3.3.2 Sampel

Dalam pengambilan sampel digunakan Simple Random Sampling. Yakni

pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam

populasi tersebut.

Menurut Sugiyono (2009:120) untuk menentukan besar sampel yang

diperlukan dapat digunakan rumus sebagai berikut :

n

=

1 e2

Dimana:

n = Jumlah Sample

N = populasi

(36)

Sehingga jumlah sampel yang diperlukan adalah:

n = 90 1 + 90 (0,05) n = 73,4

Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 73,4 responden atau

dapat dibulatkan menjadi 73 orang responden.

3.4 Hipotesis

Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan

rumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis

(Sugiyono, 2003:306). Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan maka

hipotesis penelitian ini adalah “Variabel harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup

mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali

ke Kede Kopi Kami Setiabudi Medan ”.

Ho = Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variable bebas

(X1, X2, X3,X4) yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup

terhadap minat berkunjung kembali yaitu variable terikat (Y).

Ha = Terdapat pengaruh yang positf dan signifikan dari variable bebas

(X1, X2, X3,X4) yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup

terhadap minat berkunjung kembali yaitu variable terikat (Y).

3.5 Definisi Konsep

Dalam hal ini kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah

(37)

merupakan jaringan hubungan antar variable yang secara logis diterangkan dan

dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses

wawancara, observasi, dan survey literatur (Kuncoro, 2003;44).

Menurut Kotler (2001:195) harga adalah sejumlah nilai yang

dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian penggunaan

atas kepemilikan barang atau jasa. Segala keputusan yang menyangkut dengan

harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan suatu usaha baik yang

menyangkut kegiatan penjualan ataupun aspek keuntungan yang ingin dicapai

oleh suatu lini usaha. Ini berarti harga menggambarkan nilai uang sebuah barang

atau jasa.

Lokasi (Place), kemudahan akses terhadap lokasi usaha bagi semua para

pelanggan dan calon pelanggan potensial. Tempat yang menarik bagi konsumen

adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien

(Suryana,2001;105). Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu untuk

mempertahankan daya saing. Selain faktor kedekatan dengan pelanggan, faktor

kenyamanan juga mutlak diperhatikan.

Promosi (Promotion) merupakan fungsi pemberitahuan, pembujukan, dan

pengimbasan keputusan pembelian konsumen (Kotler, 2003;20).Promosi adalah

komunikasi dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulus

terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan

tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk

(38)

Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku

konsumen dalam mengambil keputusan. Menurut Kotler (2001:192) Gaya hidup

adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat

dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang

berinteraksi dengan lingkungannya.

Adanya minat konsumen untuk berkunjung kembali ke suatu tempat

tentunya didasari alasan tertentu, dimana kunjungan tersebut dapat memberikan

nilai manfaat yang akan berdampak pada kepuasan konsumen tersebut.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa harga, lokasi, promosi, dan

gaya hidup mempengaruhi keputusan berkunjung yang dapat digambarkan pada

suatu kerangka konseptual pada gambar 3.1

Harga

HARGA

LOKASI

PROMOSI

GAYA HIDUP

Sumber: Sumber: (Durianto 2003) (Kotler 2009) (Nugroho 2003) (Tjiptono 2002) (DataDiolah)

Gambar 3.1 Kerangka Konseptual

MINAT

BERKUNJUNG

(39)

3.6 Definisi Operasional

Defenisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana

variabel-variabel dari suatu faktor berkaitan dengan faktor lain. Pada penelitian ini

variabel penelitiannya, adalah:

a. Harga (X1)

Harga adalah pengorbanan yang dipertukarkan kepada konsumen untuk

mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan Kede Kopi Kami.

b.Lokasi (X2)

Lokasi adalah suatu tempat berlangsungnya kegiatan usaha Kede Kopi Kami.

c. Promosi (X3)

Kegiatan untuk membujuk konsumen agar datang ke Kede Kopi Kami dan

membeli produk atau jasa yang ditawarkan.

d.Gaya Hidup (X4)

Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam

aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri

seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.

e. Minat Berkunjung Kembali (Y)

Minat berkunjung kembali adalah keinginan konsumen untuk berkunjung

(40)

Tabel 3.1 Operasional Variabel

No Variabel Definisi Indikator Variabel Skala ukur

1. Harga (X1) Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk

a.Harga sesuai dengan kualitasnya tidak hanya menjamin kenyamanan dan kemudahan, melainkan juga mempunyai pengaruh besar pada pola lalu lintas konsumen dab perilaku pembelian lain agar berpartisipasi dalam kegiatan untuk datang kembali ke Kede Kopi Kami

a.Kognitif b.Konatif c.Loyalitas

Likert

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data dan informasi yang mendukung tujuan penelitian,

penulis menggunakan dua cara teknik pengumpulan data, yaitu:

1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian, yang

(41)

Kuesioner, yaitu dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertutup

kepada konsumen mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah

yang diteliti.

2. Data sekunder, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui studi pustaka,

yang terdiri dari:

a. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan dan dokumen yang ada dilokasi penelitian serta

sumber-sumber yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.

b. Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca, mempelajari dan menganalisa buku-buku, peraturan-peraturan,

surat kabar, majalah dan laporan penelitian, dokumen-dokumen perjanjian

yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Teknik Pengumpulan Skor

Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data

adalah:

Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert

sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau

sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004:86). Skala Likert

digunakan untuk mengukur pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup

terhadap Minat Berkunjung Kembali, pengukuran dengan Skala Likert ini

(42)

Tabel 3.2

Instrumen Skala Likert

No Pernyataan Skor

1. Sangat Setuju (SS) 5 2. Setuju (S) 4

3. Kurang Setuju (KS) 3

4. Tidak Setuju (TS) 2

5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1

Sumber: Sugiyono (2004) diolah oleh peneliti

3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Metode Uji Instrumen

a. Uji Validitas

Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat.

Suatu instrument pengukuran dikatakn valid jika instrument tersebut

mengukur apa yang seharusnya diukur. Ghozali (2005:19), menyatakan bahwa

untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga macam yaitu :

1. Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total

skornkonstruk atau variable.

2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate

antara masing-masing skor indicator dengan total skor konstruk.

3. Uji dengan Confirmatori Factor Analysis (CFA)

Pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara

mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruks

(43)

1. Jika

r

hitung positif dan

r

hitung >

r

tabel maka buti pernyataan tersebut

valid.

2. jika

r

hitung negative dan

r

hitung <

r

tabel maka butir pernyataan tersebut

tidak valid

3.

r

hitung dapat dilihat pada kolom Corrected item total correlation.

b. Uji Reliabilitas

Suatu kuesioner dikatakn reliable atau handal apabila jawaban dari responden

terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut

Ghozali (2005:20) pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2(dua) cara

yaitu :

1. Repeated measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara

memberikan kuesioner (pertanyaan) yang sama pada waktu yang

nerneda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan

jawabannya.

2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja

kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan

dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan.

Berdasarkan pernyataan di atas penulis menggunakan pengukuran

reliabilitas Reapeated measure atau pengukuran ulang dan pengujian reliabilitasny

digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable

(44)

3.9.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan kepada 29 buah kuesioner dan

disebar kepada 29 orang responden sebagai sampel dengan r tabel sebesar 01,66

yang kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS. Adapun hasil dari uji

validitas dan uji reliabilitas akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :

Tabel 3.1 Hasil Uji validitas dan realiabilitas variabel harga (X1)

NO Variabel Pernyataan Nilai r

Tabel

Corrected Item-total correation

Keterangan

1. P1 0,367 0,584 Valid

2. P2 0,367 0,507 Valid

3. Harga P3 0,367 0,276 Tidak Valid

4. P4 0,367 0,520 Valid

5. P5 0,367 0,615 Valid

6. P6 0,367 0,462 Valid

Reliabilty 0,619>0,367

Dari hasil pengujian variabel Harga (X1) diatas yang dilakukan

pada 6 pernyataan, terdapat 1 (Satu) buah pernyataan yaitu pernyataan

nomor 3 tidak valid atau nilai r hitungnya lebih kecil dari r tabel (0,367).

Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pernyataan yang

memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel tidak dicantumkan lagi dan

hanya terdapat 5 (Lima) buah pernyataan yang selanjutnya akan disebar

melalui sebuah angket kepada 73 orang responden. Hasil dari pengujian

Reliabilitas kepada item-item pernyataan yang valid adalah sebesar 0,619

(45)

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X2 (Lokasi)

Reliabilty 0,508> 0,367

Dari hasil pengujian variabel lokasi (X2) diatas yang dilakukan

selanjutnya akan disebar melalui sebuah angket kepada 73 orang

responden. Hasil dari pengujian Reliabilitas kepada item-item pernyataan

yang valid adalah sebesar 0,508 dan lebih besar dari r tabel (0,367).

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X3 (Promosi) NO Variabel Pernyataan Nilai r

Dari hasil pengujian variabel promosi (X3) diatas yang dilakukan

pada 6 pernyataan, terdapat 2 (Dua) buah pernyataan yaitu pernyataan

(46)

(0,367). Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pernyataan

yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel tidak dicantumkan lagi

dan hanya terdapat 4 (empat) buah pernyataan yang selanjutnya akan

disebar melalui sebuah angket kepada 73 orang responden. Hasil dari

pengujian Reliabilitas kepada item-item pernyataan yang valid adalah

sebesar 0,659 dan lebih besar dari r tabel (0,367).

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X4 (Gaya Hidup) NO Variabel Pernyataan Nilai r

Tabel

Corrected Item-total Correation

Keterangan

1. P1 0,367 0,337 Tidak Valid

2. P2 0,367 0,658 Valid

3. Gaya hidup P3 0,367 0,516 Valid

4. P4 0,367 0,289 Tidak Valid

5. P5 0,367 0,395 Valid

6. P6 0,367 0,461 Valid

Reliabilty 0,384> 0,367

Dari hasil pengujian variabel gaya hidup (X4) diatas yang

dilakukan pada 6 pernyataan, terdapat 2 (satu) buah pernyataan yaitu

pernyataan nomor 1 dan 4 tidak valid atau nilai r hitungnya lebih kecil dari

r tabel (0,367). Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa

pernyataan yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel tidak

dicantumkan lagi dan hanya terdapat 4 (empat) buah pernyataan yang

selanjutnya akan disebar melalui sebuah angket kepada 73 orang

responden. Hasil dari pengujian Reliabilitas kepada item-item pernyataan

(47)

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y (Minat Berkunjung

Reliabilty 0,567> 0,367

Dari hasil pengujian variabel minat berkunjung kembali (X1)

diatas yang dilakukan pada 6 pernyataan, terdapat 1 (Satu) buah

pernyataan yaitu pernyataan nomor 4 tidak valid atau nilai r hitungnya

lebih kecil dari r tabel (0,367). Dengan demikian, hal tersebut menyatakan

bahwa pernyataan yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel tidak

dicantumkan lagi dan hanya terdapat 5 (lima) buah pernyataan yang

selanjutnya akan disebar melalui sebuah angket kepada 73 orang

responden. Hasil dari pengujian Reliabilitas kepada item-item pernyataan

yang valid adalah sebesar 0,567 dan lebih besar dari r tabel (0,367).

3.9.2 Uji Asumsi Klasik

Model regresi linier berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik

sebelum data tersebut dianalisis (Ghozali 2005:123). Adapun syarat

asumsi klasik tersebut meliputi :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi

(48)

persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan

(signifikansi) koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model

regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga

layak dilakukan pengujian secara statistik.

Menurut Santoso (2002:219) dasar pengambilan keputusan bisa

dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu :

a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dsari populasi adalah

normal.

b. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara

normal.

2. Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau semua

variabel bebas berkolerasi kuat. Jika terdapat korelasi yang kuat di antara

sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah :

a. Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir.

b. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.

Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel

independen, maka tingkat kesalahan dari koefisien regresi semakin besar yang

mengakibatkan standar errornya semakin besar pula. Cara yang digunakan untuk

mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas adalah dengan menggunakan Variance

Inflation Factors (VIF). Menurut Gujarati (2003) :

(49)

Dimana Ri2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan

meregresikan salah satu variabel bebas Xi terhadap variabel bebas lainnya. Jika

nilai VIF nya kurang dari 10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran

koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi

kurang atau melebihi dari yang semestinya. Dengan demikian, agar

koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, maka situasi heteroskedastisitas tersebut

harus dihilangkan dari model regresi. Untuk menguji ada tidaknya

heteroskedastisitas digunakan uji-Glejser yaitu dengan mengregresikan

masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai

koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut

dari residual (error) ada yang signifikan, maka kesimpulannya terdapat

heteroskedastisitas (varian dari residual tidak homogen).

4. Uji Multikolinearitas

Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model

regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen, jika terdapat

korelasi maka terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik adalah

yang tidak terkena multikolinearitas. Untuk mengetahuinya dapat dilihat melalui

Variance Inflation Factor (VIF).

Menurut Uyanto (2006:58), ”Jika nilai Variance Inflation Factor tidak

(50)

3.9.3 Metode Analisis Data

a. Metode Analisis Data Deskriptif

Metode Analisis Deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan

data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai topik

yang akan dibahas.

b. Analisis Regresi Linier Berganda

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya

menurut Sanusi (2003:309) digunakan rumus analisis regresi linier

berganda sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2

Dimana : Y = Minat Berkunjung kembali

a = Konstanta

b1,b2 = Koefisien Regresi

X1 = Harga

X2 = Lokasi

X3 = Promosi

X4 = Gaya Hidup

3.9.4 Pengujian Hipotesis

Model regresi linier berganda yang sudah memenuhi syarat akan

(51)

a. Uji Parsial (Uji t)

Uji t digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi atau pengaruh

secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan

membandingkan ttabel dan thitung. Masing-masing t hasil perhitungan ini

kemudian dibandingkan dengan ttabel yang diperoleh dengan menggunakan

taraf nyata 0,05.

Kriteria yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan

menggunakan uji 2 pihak adalah :

H0 diterima bila : t-hitung < t-tabel

H0 ditolak : t-hitung ≤ t-tabel

b. Uji F

Bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara

bersama-sama mampu menjelaskan variabel terikat. Besarnya kemampuan variabel

bebas dalam menjelaskan variabel terikat dapat dilihat melalui nilai koefisien

determinasi (R2). Semakin tinggi nilai R2 maka semakin besar kemampuan

variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.

Kriteria uji F untuk mengetahui signifikan/tidaknya pengaruh variabel

bebas terhadap variabel terikat secara bersama- sama, dengan criteria

pengujian sebagai berikut:

F F tabel : Ho tidak dapat ditolak

F F tabel : Ho ditolak

Jika Ho ditolak, berarti bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan

(52)

c. Koefisien Determinasi (R2)

Analisis Koefisien Determinasi (KD) digunakan untuk melihat seberapa besar

variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) yang

dinyatakan dalam presentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan

menggunkan rumus sebagai berikut menurut Narimawati (2011:50) :

Kd = (r)2 x 100%

Dimana : Kd = Seberapa besar persen perubahan variabel Y

dipergunakan oleh variabel X

(53)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Kede Kopi Kami

Dalam menjalankan usaha atau bisnis diperlukan kerja keras agar

mencapai kesuksesan dan tetap terus maju dan berkembang. Usaha kuliner atau

yang sering disebut Cafe merupakan salah satu usaha yang berhasil yang banyak

ditemukan di Indonesia khususnya kota Medan, dimana telah berjalan selama

bertahun-tahun dan memiliki cita rasa masakan yang bervariasi. Usaha kuliner

atau cafe dapat bertahan dan berkembang seperti sekarang tentu saja berkat kerja

keras pemilik dan para karyawannya. Kede Kopi Kami merupakan usaha kuliner

yang bergerak di bidang penyediaan pelayanan berbagai jenis makanan dan

minuman. Kede Kopi Kami memulai bisnis kulinernya di Medan pada tanggal 01

Februari 2011, pemilik Kede Kopi Kami bernama Neunki Anihdiani, Azwar, Ruth

Yohana, Amir Makmur dan Leo PP. Kede Kopi Kami ini melihat adanya peluang

untuk mendirikan usaha karena adanya tempat yang berada di lokasi yang

strategis, sehingga Neunki Anihdiani dan teman-temannya berniat mendirikan

Kede Kopi Kami dimana awal usaha ini berdiri di Dr.mansyur dan pada tanggal 1

januari 2012 Kede Kopi Kami pindah ke jln. Setiabudi. Awalnya Kede Kopi

Kami ini pangsa pasarnya ditujukan pada mahasiswa dan pelajar tetapi seiring

berjalannya waktu Kede Kopi Kami ini tidak hanya di kunjungi palajar atau

mahasiswa tetapi karyawan kantoran juga. Kede Kopi Kami didesain dengan

(54)

modern seolah menegaskan bahwa Kede Kopi Kami cocok dengan segala

generasi,tua dan muda. Berdirinya Kede Kopi Kami ini dilihat dari gaya hidup

anak muda. Dimana gaya hidup memiliki hubungan yang sangat erat dengan

berkunjung ke cafe. Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi

perilaku konsumen. Dimana gaya hidup anak muda sekarang ini senang

berkunjung ke cafe untuk bersantai menghabiskan waktu berkumpul dengan

teman-temannya sambil menikmati fasilitas serta produk yang ditawarkan di Kede

Kopi Kami ini. Kede Kopi Kami memberikan kebebasan kepadan konsumen

untuk berlama-lama berada di cafe ini sehingga membuat konsumen merasa

nyaman dan tertarik untuk berkunjung lagi ke cafe ini. Selain itu, Kede Kopi

Kami harus memperhatikan bauran pemasarannya untuk meningkatkan jumlah

pelanggan. Strategi bauran pemasaran yang dilakukan di Kede Kopi Kami, yaitu:

1. Strategi Harga (Price)

Kede Kopi Kami menawarkan harga yang bervariasi yaitu mulai

darivhargaRp.3.000–Rp.18.000 berarti harga yang ditawarkan cukup

terjangkau dilapisan masyarakat, apalagi Kede Kopi Kami yang berada di

kawasan dimana banyak Cafe yang sejenis dengannya. Selain itu harga

yang ditawarkan di Kede Kopi Kami bersaing bila dibandingkan dengan

cafe lain yang sejenisnya.

2. Strategi Lokasi (Place)

Kede Kopi Kami berada di Jl. Setiabudi no 10 A/B Medan. Pemilik

memilih lokasi ini karena merupakan lokasi yang strategis, dimana

(55)

angkutan lainnya banyak yang lalu lalang melintasi jalan ini. Jl. Setiabudi juga

terkenal dengan keramaiannya yaitu dekat dengan sekolahan dan kampus, Jl.

Setiabudi juga terkenal dengan pusat jajanan dimana para masyarakat memliki

banyak alternatif untuk berkunjung ke cafe-cafe yang ada di sekitaran Jl.

Setiabudi. Sehingga lokasi Kede Kopi Kami ini sangat strategis dan mudah

dijangkau oleh konsumen yang ingin berkunjung dan menikmati hidangan

yang di tawarkan di Kede Kopi Kami ini.

3. Strategi Promosi (Promotion)

Strategi yang dilakukan pemilik untuk mempromosikan ataupun

memberitahukan Kede Kopi Kami yaitu dangan melakukan promosi lewat

internet terutama Facebook dan Twitter. Selain itu, promosi yang lebih cepat

yang dilakukan Kede Kopi Kami yaitu promosi dari mulut ke mulut dimana

setiap konsumen akan menceritakan keunggulan dan kelebihan yang dimiliki

cafe ini kepada orang lain.

4.1.2 Struktur Organisasi Kede Kopi Kami

Struktur organisasi sangat diperlukan pada suatu perusahaan. Struktur

organisasi merupakan suatu perwujudan pola hubungan diantara fungsi-fungsi,

bagian-bagian, dan orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, dan

tanggung jawab yang berbeda dalam suatu perusahaan. Struktur ini mengandung

unsur-unsur spesialisasi kerja dalam pengambilan keputusan sehinggaa

memberikan petunjuk tentang pemberian tugas, wewenang dan tanggung jawab

(56)

1. Owner +General Manager

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Pimpinan tertinggi atas segala kegiatan yang terjadi di cafe.

b) Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja yang disusun oleh para

manajer.

c) Merekrut dan mengontrol seluruh personalia/bawahan dalam cafe.

d) Mengontrol dan mengawasi agar mutu makanan dan pelayanan tetap

berkualitas dan baik.

e) Bertanggung jawab atas kegiatan operasional sehari-hari cafe.

f) Mengawasi pekerjaan, jam kerja ataupun absensi karyawannya.

2. Assisten Manager

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Menerima dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Manager.

b) Membantu manager untuk membuat program kerja.

3. Chef

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah Mengatur, membuat makanan dan

mengerjakan seluruh tugas-tugas dapur, khususnya dalam proses pengadaan

dan pengolahan makanan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.

4. Supervisor

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Menyambut setiap tamu

b) Menanggapi keperluan konsumen

(57)

d) Memelihara kualitas operasional toko

5. Kasir

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Menerima uang tunai masuk dan menyerahkan kuitansi /struk pembayaran

kepada konsumen.

b) Menyajikan laporan keuangan harian.

c) Melakukan pembayaran kepada bagian yang memerlukkan pengeluaran

kas.

6. Barista

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Menyajikan minuman kepada konsumen sesuai dengan resepnya.

b) Mengikuti kebijaksanaan operasional dan prosedur Kede Kopi Kami

c) Mempertahankan kebersihan tempat kerja

7. Server

Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:

a) Mengambil pesanan makanan dan minuman dari dapur dan

menghidangkannya kepada tamu yang memesannya.

b) Membersihkan dan merapikan meja dan kursi, mengatur dan menyusunnya

kembali seperti semula, serta menyimpulkan kembali daftar menu pada

tempatnya dengan rapi.

c) Membantu supervisor dalam hal menyambut tamu dan mengantarkan tamu

(58)

4.1.3 Kegiatan Operasional

1. Karyawan

Karyawan merupakan asset yang penting bagi Kede Kopi Kami sebab

hampir semua kegiatan cafe, dimulai dari menyambut tamu,

mempersilahkan duduk, melayani, memasak, menyajikan, mengantar

pesanan, menghitung, sampai dalam hal kebersihan, semuanya

dikerjakan oleh para karyawan. Tentu saja, karyawan-karyawan tersebut

terbagi dalam berbagai jabatan dengan tugas dan tanggung jawab mereka

masing-masing. Oleh karena hanya karyawan yang memilii etos kerjadan

keterampilan yang tinggi dan mampu meningkatkan produktivitas usaha

sehingga dapat bersaing dengan pihak lain.

Kede Kopi Kami memiliki jumlah karyawan sebanyak 15 orang, yang terdiri

dari:

a. Server = 3 orang

b. Barista = 2 orang

c. Kasir = 2 orang

d. Supervisor = 2 orang

e. Chef = 4 orang

f. Assisten Manager = 1 orang

2. Waktu

Coffee Cangkir menjalankan usahanya dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai

24.00 WIB.

(59)

Makanan- makanan yang ditawarkan di Kede Kopi Kami :

HOT

a) Fresh coffee Rp. 17.000,-

b) Expresso Rp. 15.000,-

c) Regular coffee Rp. 12.000,-

d) Sanger Rp. 10.000,-

e) Coffee ginger milk Rp. 12.000,-

f) Cappuccino Rp. 12.000,-

g) Chocolate Coffee Rp. 12.000,-

h) Mochacino Rp. 12.000,-

i) Kopi Tarik Rp. 14.000,-

j) Lemon Tea Rp. 11.000,-

k) Teh Manis Rp. 5.000,-

ICED

a) Chocolate Rp. 12.000,-

b) Chocolate oreo Rp. 15.000,-

c) Avocado coffee Rp. 15.000,-

d) Oreo coffee Rp. 15.000,-

e) Coffee Latte Rp. 12.000,-

f) Sanger Rp. 12.000,-

g) Coffee ice blended Rp. 12.000,-

h) Mochacinno Rp. 14.000,-

(60)

j) Kopi Tarik Rp. 15.000,-

JUICE SOFT DRINK

a) Fruit Punch (Iced) Rp. 12.000,-

b) Sunset blue park Rp. 12.000,-

c) Belimbing Rp. 9.000,-

d) Semangka Rp. 9.000,-

e) Alpokat Rp. 10.000,-

f) Jeruk Mix Wortel Rp. 11.000,-

g) Darah Biru (iced) Rp. 12.000,-

GINGER

a) Teh Madu Jahe Rp. 6.000,-

b) Teh Jahe Rp. 10.000,-

c) Teh Tarik Jahe Rp. 6.000,-

FOOD

a) Nasi Goreng Original Rp. 10.000,-

b) Nasi Goreng Sosis Keju Rp. 15.000,-

c) Nasi Goreng Teri Cabe Ijo Rp. 14.000,-

d) Nasi Goreng Abon Rp. 14.000,-

e) Nasi Ayam Bakar Rp. 15.000,-

f) Nasi Pecel Rp. 12.000,-

g) Kwetiau Goreng Rp. 10.000,-

SNACK

(61)

b) Kentang Goreng Rp. 10.000,-

c) Risol Rp. 10.000,-

d) Pisang Goreng Rp. 10.000,-

e) Sosis Kentang Goreng Rp. 12.000,-

f) Ubi Goreng Coklat Keju Rp. 10.000,-

4. Pelayanan

Pelayanan yang diberikan karyawan Kede Kopi Kami kepada para tamu adalah

sebagai berkut:

a) Menyambut para tamu yang datang dengan senyum, ramah, dan sopan

agar tamu merasa senang dan dihargai.

b) Memberi salam kepada tamu sesuai dengan waktu saat itu, seperti:

selamat pagi, siang, sore, malam

c) Memberikan daftar menu kepada tamu

d) Mencatat pesanan atau orderan tamu

e) Mengulangi kembali pesanan tamu dengan cepat tapi hati-hati agar tidak

terjadi kesalahan.

f) Menunjukkan bill struk pembayaran kepada tamu dan mengucapkan

terima kasih satelah selesai bertransaksi.

5. Fasilitas

Adapun fasilitas yang diberikan Kede Kopi Kami terdiri atas:

a) Wifi

b) Musholla

(62)

d) Televisi

e) Big Screen disediakan untuk acara khusus, seperti: menonton pertandingan

sepak bola.

4.2 Karakteristik Responden

Responden dalam penelitian ini adalah para pengunjung Kede Kopi Kami.

Analisis deskriptif dalam penelitan ini merupakan uraian atau penjelasan dari

hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh

responden. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang. Variabel

karakteristik responden yang dibahas mencakup sebaran usia, jenis kelamin

responden, profesi/pekerjaan dan frekuensi berkunjung dalam sebulan.

Deskripsi responden dijelaskan sebagai berikut:

1. Usia

Tabel 4.1

Karakteristik Berdasarkan Usia

Usia Jumlah Responden Persentase (%)

15-18 Tahun 6 28,2

19-22 Tahun 31 42

23-26 Tahun 17 23,3

27-30 Tahun 17 23,3

>31 Tahun 2 2,8

Total 73 100%

Sumber : Hasil Penelitian (2013) diolah

Tabel 4.1 di atas adalah gambaran tentang jumlah dan persentase

responden berdasarkan usia. Dapat dilihat bahwa usia responden terbanyak pada

penelitian ini adalah responden yang berada pada usia 19-22 tahun yaitu sebanyak

31 responden dengan persentase 42%, kemudian responden yang berada pada usia

(63)

23%, dan pada responden yang berada pada usia > 31 tahun yaitu sebanyak 2

responden dengan persentase 2,8%.

Berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden pada

penelitian ini adalah responden yang berada pada usia 19-22 tahun. Hal ini

menunjukkan bahwasanya responden yang berada pada usia tersebut adalah

merupakan usia yang sudah dewasa dan sangat berhubungan erat dengan gaya

hidup atau trend anak muda sekarang ini dengan mengunjungi cafe menghabiskan

waktu bersama teman-teman sambil menikmati produk yang ditawakan di cafe

tersebut.

2. Jenis Kelamin

Tabel 4.2

Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)

Laki-laki 50 68,5

Perempuan 23 31,5

Total 73 100%

Sumber : Hasil Penelitian (2013) diolah

Tabel 4.2 di atas adalah gambaran tentang jumlah dan persentase

responden berdasarkan jenis kelamin. Dapat dilihat bahwa usia responden

terbanyak pada penelitian ini adalah responden yang berada pada jenis kealmin

laki-laki yaitu sebanyak 50 responden dengan persentase 68,5%, kemudian

responden pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 23 responden dengan

persentase 31,5%.

Berdasarkan data diatas diketahui rasio responden laki-laki lebih tinggi

(64)

berkunjung ke café dan mengkonsumsi makanan dan minuman serta

mengahabiskan waktu dengan teman-temannya.

3. Profesi/Pekerjaan

Tabel 4.3

Karakteristik Berdasarkan Profesi/ Pekerjaan

Profesi/Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)

Karyawan 16 21,9

Mahasiswa 38 52,1

Pelajar 6 8,2

Wiraswasta 13 17,8

Total 73 100%

Sumber : Hasil Penelitian (2013) diolah

Tabel 4.3 di atas adalah gambaran tentang jumlah dan persentase

responden berdasarkan jenis profesi/pekerjaan. Dapat dilihat bahwa

profesi/pekerjaan responden terbanyak pada penelitian ini adalah responden yang

berstatus mahasiswa yaitu sebanyak 38 responden dengan persentase 52,1%,

diikuti oleh 16 responden atau 21,9% berstatus karyawan, kemudian 13 responden

atau 17,8% berstatus wiraswasta dan 5 responden atau 8,2% berstatus pelajar.

Berdasarkan data diatas hal ini menunjukkan bahwa yang jumlah

responden terbanyak didominasi oleh mahasiswa, karena harga yang ditawarkan

kede Kopi Kami sangat terjangkau yang sesuai dengan kantong mahasiswa dan

(65)

4. Frekuensi Berkunjung dalam Sebulan Tabel 4.4

Karakteristik Berdasarkan Frekuensi Berkunjung Kembali Frekuensi Berkunjung Jumlah Responden Persentase (%)

<4 38 52,1

>4 35 47,9

Total 73 100%

Sumber : Hasil Penelitian (2013) diolah

Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan yang

mendominasi adalah < 4 kali yaitu sebesar 38 responden atau sekitar 52,1%. Ini

berhubungan dengan gaya hidup anak muda sekarang, dimana mereka dapat

mengunjungi sebuah cafe yang sama sampai 4 kali dalam sebulan dengan

berbagai macam alasan, seperti ingin menikmati produk lain, adanya keinginan

sendiri untuk daatng lagi, dan mengajak teman untuk mengunjungi cafe tersebut

serta menghabiskan waktu dengan berkumpul dengan teman-teman.

4.3 Penjelasan Responden Atas Hasil Penelitian

Data-data jawaban responden dihitung persentasenya untuk masing-masing

kategori jawaban. Setiap jawaban dihitung persentasenya dan dirata-ratakan untuk

mendapatkan skor dari masing-masing item pertanyaan yang kemudian akan

(66)

Item Keterangan Jumlah

Orang Persentase (%)

X1-1

Harga minuman di Kede Kopi Kami sesuai dengan kwalitasnya

Harga makanan di Kede Kopi Kami sesuai dengan kwalitasnya untuk membeli produk yan gada di Kede Kopi Kami a. Sangat Setuju

b.Setuju

c.Kurang Setuju d.Tidak Setuju

e. Sangat Tidak Setuju

32

Harga di Kede Kopi Kami lebih terjangkau a.Sangat

(67)

a. Dari variabel harga pada pertanyaan 1 (X1-1) di atas menunjukkan 32,9%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

minat berkunjung kembali,45,2% menyatakan setuju bahwa variabel harga

mempengaruhi, 16,4% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

,5,5% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

b. Dari variabel harga pada pertanyaan 2 (X1-2) di atas menunjukkan 45,2%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

minat berkunjung kembali,31,5% menyatakan setuju bahwa variabel harga

mempengaruhi, 15,1% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

,8,2% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

c. Dari variabel harga pada pertanyaan 3 (X1-3) di atas menunjukkan 43,8%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

minat berkunjung kembali,34,2% menyatakan setuju bahwa variabel harga

mempengaruhi, 16,4% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

,5,5% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

d. Dari variabel harga pada pertanyaan 4 (X1-4) di atas menunjukkan 31,5%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

minat berkunjung kembali,35,6% menyatakan setuju bahwa variabel harga

(68)

,9,6% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

e. Dari variabel harga pada pertanyaan 5 (X1-5) di atas menunjukkan 46,6%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

minat berkunjung kembali,28,8% menyatakan setuju bahwa variabel harga

mempengaruhi, 17,8% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

,6,8% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel X2 (Lokasi)

Item Keterangan d. Sangat Tidak Setuju

32 d. Sangat Tidak Setuju

28

X2-3 Fungsi tata letak tempat Kede Kopi Kami sesuai dengan kebutuhan e. Sangat Tidak Setuju

(69)

Total 73 100%

e. Sangat Tidak Setuju

28

X2-5 Lingkungan sekitar mempengaruhi saya

e. Sangat Tidak Setuju

34

X2-6 Tempat parkir Kede Kopi Kami nyaman dan aman a. Sangat Setuju

b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju

34

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

minat berkunjung kembali,35,6% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi

mempengaruhi, 17,8% kurang setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

,2,7% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

b. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 2 (X2-2) di atas menunjukkan 38,4%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

minat berkunjung kembali,42,5% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi

(70)

,5,5% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

c. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 3 (X2-3) di atas menunjukkan 43,8%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

minat berkunjung kembali,46,6% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi

mempengaruhi, 5,5% kurang setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

,4,1% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

d. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 4 (X2-4) di atas menunjukkan 38,4%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

minat berkunjung kembali,42,5% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi

mempengaruhi, 15,1% kurang setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi ,4%

tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung kembali.

e. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 5 (X2-5) di atas menunjukkan 46,6%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

minat berkunjung kembali,31,5% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi

mempengaruhi, 19,2% kurang setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

,2,7% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

f. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 6 (X2-6) di atas menunjukkan 46,6%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi

minat berkunjung kembali,32,9% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi

(71)

,4,1% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung

kembali.

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel X3 (Promosi)

Item Keterangan

Jumlah

Orang Persentase (%)

X-1 Saya mengetahui tempat ini dari kerabat saya a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju

- ini dari media social a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju

- e. Sangat Tidak Setuju

- e. Sangat Tidak Setuju

-

(72)

setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi ,34,2% tidak setuju bahwa

variabel promosi mempengaruhi, 35,6% sangat tidak setuju bahwa variabel

harga mempengaruhi minat berkunjung kembali.

b. Dari variabel promosi pada pertanyaan 2 (X3-2) di atas menunjukkan 2,7%

menyatakan setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi, 30,1% kurang

setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi ,30,1% tidak setuju bahwa

variabel promosi mempengaruhi, 37,0% sangat tidak setuju bahwa variabel

harga mempengaruhi minat berkunjung kembali.

c. Dari variabel promosi pada pertanyaan 3 (X3-3) di atas menunjukkan 2,7%

menyatakan setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi, 37,0% kurang

setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi ,34,2% tidak setuju bahwa

variabel promosi mempengaruhi, 26,0% sangat tidak setuju bahwa variabel

harga mempengaruhi minat berkunjung kembali.

d. Dari variabel promosi pada pertanyaan 4 (X3-4) di atas menunjukkan 4,1%

menyatakan setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi, 26,0% kurang

setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi ,34,2% tidak setuju bahwa

variabel promosi mempengaruhi, 35,6% sangat tidak setuju bahwa variabel

(73)

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel X4 (Gaya Hidup)

Item Keterangan Jumlah

Orang Persentase (%)

X-1 Berkunjung ke Kede Kopi e. Sangat Tidak Setuju

6

a. Dari variabel gaya hidup pada pertanyaan 1 (X4-1) di atas menunjukkan 8,2%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

(74)

mempengaruhi, 41,1% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi

,6,8% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi, 5,5% sangat tidak

setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung kembali.

b. Dari variabel gaya hidup pada pertanyaan 2 (X4-1) di atas menunjukkan 8,2%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi

minat berkunjung kembali,26,0% menyatakan setuju bahwa variabel gaya

hidup mempengaruhi, 46,6% kurang setuju bahwa variabel gaya hidup

mempengaruhi ,12,3% tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi,

6,8% sangat tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi minat

berkunjung kembali.

c. Dari variabel gaya hidup pada pertanyaan 3 (X4-3) di atas menunjukkan 5,5%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi

minat berkunjung kembali,41,1% menyatakan setuju bahwa variabel gaya

hidup mempengaruhi, 35,6% kurang setuju bahwa variabel gaya hidup

mempengaruhi ,12,3% tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi,

5,5% sangat tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi minat

berkunjung kembali.

d. Dari variabel gaya hidup pada pertanyaan 4 (X4-4) di atas menunjukkan 8,2%

responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi

minat berkunjung kembali,38,4% menyatakan setuju bahwa variabel gaya

hidup mempengaruhi, 32,9% kurang setuju bahwa variabel gaya hidup

(75)

2,7% sangat tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi minat

berkunjung kembali.

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Minat Berkunjung Kembali)

Item Keterangan Jumlah

Orang Presentase (%)

Y-1 Merek produk yang ditawarkan Kede Kopi Kami membuat saya berminat untuk berkunjung kembali a. Sangat Setuju

b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju

34

Y-2 Anda berkunjung kembali untuk membeli makanan yang khas

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju

27

Y-3 Anda berkunjung kembali untuk membeli minuman yang khas

a. Sangat Setuju b. Setuju

c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju

23

Y-4 Fasilitas tambahan seperti WIFI membuat anda e. Sangat Tidak Setuju

(76)

WIFI membuat anda e. Sangat Tidak Setuju

23

menunjukkan 46,6% responden menyatakan sangat setuju bahwa merek produk

mempengaruhi minat berkunjung kembali,31,5% menyatakan setuju bahwa

merek produk mempengaruhi, 13,7% kurang setuju bahwa merek produk

mempengaruhi ,8,2% tidak setuju bahwa merek produk minat berkunjung

kembali.

b. Dari variabel minat berkunjung kembali pada pertanyaan 2 (Y-2) di atas

menunjukkan 37,0% responden menyatakan sangat setuju bahwa membeli

makanan khas mempengaruhi minat berkunjung kembali,34,2% menyatakan

setuju bahwa membeli makanan khas mempengaruhi, 17,8% kurang setuju

bahwa membeli makanan khas mempengaruhi ,11,0% tidak setuju bahwa

membeli makanan khas minat berkunjung kembali.

c. Dari variabel minat berkunjung kembali pada pertanyaan 3 (Y-3) di atas

menunjukkan 31,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa membeli

minuman khas mempengaruhi minat berkunjung kembali,39,7% menyatakan

setuju bahwa membeli minuman khas mempengaruhi, 19,2% kurang setuju

bahwa membeli minuman khas mempengaruhi ,9,6% tidak setuju bahwa

(77)

d. Dari variabel minat berkunjung kembali pada pertanyaan 4 (Y-4) di atas

menunjukkan 26,0% responden menyatakan sangat setuju bahwa fasilitas

tambahan mempengaruhi minat berkunjung kembali,43,8% menyatakan setuju

bahwa fasilitas tambahan mempengaruhi, 20,5% kurang setuju bahwa fasilitas

tambahan mempengaruhi ,9,6% tidak setuju bahwa fasilitas tambahan minat

berkunjung kembali.

e. Dari variabel minat berkunjung kembali pada pertanyaan 5 (Y-5) di atas

menunjukkan 31,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa adanya event

atau acara mempengaruhi minat berkunjung kembali,34,2% menyatakan setuju

bahwa event atau acara mempengaruhi, 19,2% kurang setuju bahwa event atau

acara mempengaruhi ,15,1% tidak setuju bahwa event atau acara minat

berkunjung kembali.

4.4 Hasil penelitian 4.4.1 Statistik Deskriptif

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder.

Data primer penelitian ini adalah teknik penyebaran kuesioner/angket kepada 73

orang. Penyebaran angket tersebut merupakan data pokok dimana analisisnya

ditunjang oleh data-data sekunder yang analisisnya didapat dari obeservasi

dilapangan dan beberapa sumber pustaka untuk memperkuat dan memperdalam

hasil analisis.

Data responden adalah identitas responden yang dipandang relevan dengan

(78)

yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan terhadap

variabel penelitian, yaitu X1 (Harga), X2 (Lokasi), X3 (Promosi), X4 (Gaya

Hidup), Y (Minat Berkunjung Kembali). Variabel tersebut dianalisis dengan

menggunakan analisis regresi linier berganda dan koefisien determinasi.

Data lain yang diperoleh dari studi pustaka akan digunakan sebagai data

sekunder untuk melengkapi dan mendukung data primer. Agar pembahasan ini

lebih sistematis dan terarah maka peneliti membaginya kedalam sub-bab, yakni

sebagai berikut :

1. Analisis Uji Asumsi Klasik

2. Analisis Uji Regresi Linier Berganda

3. Analisis Uji Hipotesis; dan

4. Analisis Korelasi Koefisien Determinasi

Dalam setiap sub-bab nya, tiap data diolah menjadi data-data statistika,

kemudian penelitian menerjemahkan data statistika tersebut menjadi data uraian

non-angka yang lebih jelas dan menganalisanya.

4.4.2 Analisis Uji Asumsi Klasik 4.4.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas akan dideteksi melalui analisa grafis yang dihasilkan

melalui perhitungan regresi dengan menggunakan program SPSS. Hasil uji

Gambar

Tabel 3.1 Operasional Variabel
Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert
Tabel 3.1 Hasil Uji validitas dan realiabilitas variabel harga (X1)   NO Variabel Pernyataan Nilai r Corrected Keterangan
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X3 (Promosi) NO Variabel Pernyataan Nilai r Corrected Keterangan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Apakah harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup berpengaruh signifikan

Waterpark Hermes Medan dan Lokasi adalah variabel paling dominan dalam mempengaruhi minat berkunjung kembali ke Draco Waterpark Hermes

Variabelproduk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berkunjung kembali tetapi orang, bentuk fisik, dan proses berpengaruh negatif

Variabelproduk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berkunjung kembali tetapi orang, bentuk fisik, dan proses berpengaruh negatif

Variabelproduk, harga, lokasi dan promosi berpengaruh positif dan signifikan terhadap Minat berkunjung kembali tetapi orang, bentuk fisik, dan proses berpengaruh negatif

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi motivasi dan masukan bagi perusahaan untuk mengetahui seberapa besar “Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi dan Gaya Hidup terhadap Minat

harga, lokasi, promosi dan gaya mempengaruhi keputusan minat berkunjung yang. dapat digambarkan pada suatu kerangka konseptual pada

Oleh sebab itu penulis tertarik untuk membahas apa yang mempengaruhi minat pengunjung.Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik melakukan penelitian