Lampiran 1
Lampiran 2 Kuesioner Penelitian
Pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup Terhadap Minat Bekunjung Ke Kede Kopi Kami Medan.
Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup terhadap minat berkunjung ke Kede Kopi Kami, maka dibutuhkan pendapat dari responden untuk melengkapi penelitian ini.
Untuk itu saya mengaharapkan kesedian Saudara/Saudari untuk mengisi kuesioner yang saya berikan. Atas bantuan dan kesediaannya saya ucapkan terima kasih.
I. Identitas Responden
Nama, Usia :
Jenis Kelamin : a) Pria b) Wanita
Profesi/Pekerjaan :
Frekuensi berkunjung dalam sebulan :
II. Petunjuk Pengisian
Berilah tanda check list (√) yang paling sesuai dengan pendapat Saudara/Saudari. Setiap responden hanya diperbolehkan memilih satu jawaban. Keterangan Skor:
Sangat Setuju (SS) : diberi skor 5
Setuju (S) : diberi skor 4
Kurang Setuju (KS) : diberi skor 3
Tidak Setuju (TS) : diberi skor 2
Sangat Tidak Setuju (STS) : diberi skor 1
III. Daftar Pernyataan Variabel Harga (X1)
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Harga minuman di Kede Kopi Kami sesuai dengan kwalitasnya
2. Harga makanan di Kede Kopi Kami sesuai dengan kwalitasnya
3. Penghasilan saya sangat mempengaruhi kemampuan untuk membeli produk yang ada di Kede Kopi Kami
4. Harga di Kede Kopi Kami lebih terjangkau
Variabel Lokasi/Tempat (X2)
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Penempatan lokasi Kede Kopi Kami yang baik membuat nyaman konsumen
2. Tampilan Kede Kopi Kami sangat menarik
3. Fungsi tata letak tempat Kede Kopi Kami sesuai dengan kebutuhan konsumen
4. Akses menuju ke Kede Kopi Kami
mudah
5. Lingkungan sekitar mempengaruhi saya datang kembali
6. Tempat parkir Kede Kopi Kami nyaman dan aman
Variabel Promosi (X3)
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Saya mengetahui tempat ini dari kerabat saya
2. Saya mengetahui tempat ini dari media social
3. Saya datang kemari karena hanya ada event atau acara tertentu
4. Kede Kopi Kami memiliki hubungan yang baik dengan masyarakat
Variabel Gaya Hidup (X4)
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Berkunjung ke Kede Kopi Kami karena seringnya ada pertemuan atau
komunitas
2. Berkunjung ke Kede Kopi Kami karena saya memiliki ketertarikan sendiri dibanding dengan cafe-cafe yang lain
3. Berkunjung ke Kede Kopi Kami karena saya tertarik dengan suasananya
Variabel Minat Berkunjung Kembali (Y)
NO PERNYATAAN SS S KS TS STS
1. Merek produk yang ditawarkan Kede Kopi Kami membuat saya berminat untuk berkunjung kembali
2. Anda berkunjung ke Kede Kopi Kami untuk membeli sesuatu makanan yang Khas
3. Anda berkunjung ke Kede Kopi Kami untuk membeli sesuatu minuman yang Khas
4. Fasilitas tambahan seperti WIFI membuat saya minat berkunjung kembali
Lampiran 3
Hasil Validitas dan Realibilitas
Reliability Variabel X
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pertanyaan_1 4.0548 .84804 73 Pertanyaan_2 4.1370 .96199 73 Pertanyaan_3 4.1644 .89774 73 Pertanyaan_4 3.8904 .96554 73 Pertanyaan_5 4.1507 .95265 73
Lokasi
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pertanyaan_1 4.2055 .83265 73 Pertanyaan_2 4.1644 .79954 73 Pertanyaan_3 4.3014 .75801 73 Pertanyaan_4 4.1507 .82784 73 Pertanyaan_5 4.2192 .85386 73 Pertanyaan_6 4.2192 .86997 73
Promosi
a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Pertanyaan_1 1.9863 .88965 73 Pertanyaan_2 1.9863 .88965 73 Pertanyaan_3 2.1918 .92282 73 Pertanyaan_4 2.1096 1.02146 73
Item-Total Statistics
Reliability Statistics Pertanyaan_1 3.3699 .93552 73 Pertanyaan_2 3.1644 .98621 73 Pertanyaan_3 3.2877 .94985 73 Pertanyaan_4 3.3151 .95564 73
Item-Total Statistics
Item Statistics
Mean Std. Deviation N Pertanyaan_1 4.1644 .95763 73 Pertanyaan_2 3.9726 .99962 73 Pertanyaan_3 3.9315 .94764 73 Pertanyaan_4 3.8630 .91765 73 Pertanyaan_5 3.8219 1.04539 73
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Deleted
Scale Variance if Item Deleted
Corrected Item-Total Correlation
Squared Multiple Correlation
Cronbach's Alpha if Item
Deleted
Pertanyaan_1 15.5890 6.940 .451 .259 .597
Pertanyaan_2 15.7808 7.090 .384 .160 .628
Pertanyaan_3 15.8219 6.954 .456 .226 .595
Pertanyaan_4 15.8904 6.988 .475 .254 .588
Lampitan 4
Rekapitulasi Jawaban Responden
1. Total skor Variabel Harga
3. Total skor Variabel Promosi
jumlah responden jumlah pertanyaan total
4. Total skor Variabel Gaya Hidup
jumlah responden jumlah pertanyaan total
5. Total skor Variabel Minat Berkunjung kembali
jumlah responden jumlah pertanyaan total
Lampiran 5
Distribusi Frekuensi Jawaban Responden
1. variabel Harga
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tidak setuju 4 5.5 5.5 5.5
kurang setuju 12 16.4 16.4 21.9
setuju 33 45.2 45.2 67.1
sangat setuju 24 32.9 32.9 100.0
Total 73 100.0 100.0
Pertanyaan_2
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tidak setuju 6 8.2 8.2 8.2
kurang setuju 11 15.1 15.1 23.3
setuju 23 31.5 31.5 54.8
sangat setuju 33 45.2 45.2 100.0
Total 73 100.0 100.0
Pertanyaan_3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tidak setuju 4 5.5 5.5 5.5
kurang setuju 12 16.4 16.4 21.9
setuju 25 34.2 34.2 56.2
sangat setuju 32 43.8 43.8 100.0
Pertanyaan_4
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Pertanyaan_3
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
3. Variabel Promosi
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
4. Variabel Gaya Hidup
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
5. variabel Minat Berkunjung kembali
Pertanyaan_1
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Pertanyaan_5
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative Percent
Valid tidak setuju 11 15.1 15.1 15.1
kurang setuju 14 19.2 19.2 34.2
setuju 25 34.2 34.2 68.5
sangat setuju 23 31.5 31.5 100.0
Lampiran 6
Analisis Koefisien Regresi dan Koefisien Determinasi (R²)
Variables Entered/Removedb
Model
Variables Entered
Variables
Removed Method 1 Gaya_hidup,
Harga, Promosi, Lokasia
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Minat_berkunjung_kembali
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R Square
1 .684a .469 .437
a. Predictors: (Constant), Gaya_hidup, Harga, Promosi, L b. Dependent Variable: Minat_berkunjung_kembali
ANOVAb
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 341.818 4 85.454 14.986 .000a
Residual 387.744 68 5.702
Total 729.562 72
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -.448 3.948 -.114 .910
Harga .680 .095 .637 7.136 .000
Lokasi .238 .112 .209 2.129 .037
Promosi .091 .134 .066 .673 .503
Gaya_hidup -.033 .089 -.033 -.366 .716
a. Dependent Variable: Minat_berkunjung_kembali
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N Predicted Value 14.5385 22.9168 19.7534 2.17887 73 Std. Predicted Value -2.393 1.452 .000 1.000 73 Standard Error of Predicted
Value .361 1.000 .601 .173 73
Adjusted Predicted Value 14.0650 22.8439 19.7538 2.19314 73
Residual -6.40604 4.67355 .00000 2.32063 73
Std. Residual -2.683 1.957 .000 .972 73
Stud. Residual -2.794 1.987 .000 1.008 73
Deleted Residual -6.94812 4.81891 -.00042 2.49784 73 Stud. Deleted Residual -2.948 2.033 -.004 1.024 73
Mahal. Distance .662 11.629 3.945 2.855 73
Cook's Distance .000 .132 .016 .023 73
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Boyd, Waller, Larreche, 2000. Manajemen Pemasaran : Suatu Pendekatan
Strategis Dengan Orientasi, Erlangga , Jakarta.
Kartajaya, Hermawan, 2002. Kartajaya on Marketing, Edisi Pertama, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Kismono, Gugup 2001. Pengantar Bisnis. Edisi Pertama, BPFE-Yogyakarta
Kotler, Philip dan Armstrong, Gary, 2003. Dasar-Dasar Pemasaran, Jilid Satu. Edisi Kesembilan. Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia, Analisis,
Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian, Buku Dua, Salemba Empat, Jakarta.
Kotler, Philip dan Keller, Kevin L, 2008. Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Ketigabelas, Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip dan Susanto, A. B, 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia:
Analisis, Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip, 2007. Manajemen Pemasaran, Jilid Satu, Edisi Keduabelas , Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip, 2005. Manajemen Pemasaran, Jilid Kedua, Edisi Kesebelas, Indeks, Jakarta.
Kotler, Philip dan Armstrong ,Gary, 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Jilid Dua, Edisi Kedelapan, Erlangga, Jakarta.
Kuncoro, Mudrajat, 2003. Metode Riset Untuk Bisnis dan Ekonomi, Erlangga, Jakarta. Lamb, Charles W. Hair. Josef F & Mc Daniel Carl, 2001. Pemasaran, Terjemahan David
Lamb, Charles W. Hair. Josef F & Mc Daniel Carl, 2001. Pemasaran, Terjemahan David Octarevia, Jilid Kedua, Edisi Pertama, Salemba Empat. Jakarta
Mowen, John C. dan Minor, Michael, 2002. Perilaku Konsumen, Jilid 1, Erlangga, Jakarta.
Saladin, 2003. Manajemen Pemasaran, Jakarta
Setiadi, Nugroho .J, 2003. Perilaku Konsumen, Edisi 1. Kencana, Jakarta. Singarimbun, Masri. 2006. Metode Penelitian Survei.jakarta :LP3ES.
Simamora, Bilson, 2003. Membongkar Kotak Hitam Konsumen, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Sugiyono, 2004. Metode Penelitian Bisnis, CV. Alfabeta, Bandung.
Sugiyono.2009. Metode Penelitian Kuantitatif Dan R&D.Bandung : Alfabeta.
Sugiarto, dkk 2001. Teknik Sampling. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Supramono dan Haryanto, 2003. Desain Proposal Penelitian Studi Pemasaran, Andi. Yogyakarta
Tjiptono, Fandy, 2005. Pemasaran Jasa, Bayu Media, Malang.
Tjiptono, Fandi, 2002. Strategi Pemasaran, Edisi Kedua, Cetakan Keenam, Andi, Yogyakarta.
SKRIPSI
Eka, Ivane Chrismaya (2011) Pengaruh gaya hidup terhadap keputusan
konsumen dalam memilih Minimarket Alfamart di Malang.
Isti, Soraya Farna (2009). Pengaruh Bauran Pemasaran Jasa Terhadap
Keputusan Pembelian Konsumen Pada Gardenia Cafe Medan.
Mandasari, Kartika (2011 ) Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat Beli konsumen dalam memilih jasa perhotelan (Studi kasus pada Hotel Grasia Semarang).
Pratomo, Bayu (2007). Tentang pengaruh produk dan harga terhadap
peningkatan jumlah pelanggan di batik danar hadi cabang Medan.
Purwani, Yenni (2007). Tentang pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap
tingkat keputusan konsumen untuk berkunjung ke plaza Medan Fair.
KAMUS
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif dengan
pendekatan kuantitatif. Terdapat beberapa metode dalam metode deskriptif.
Dalam penelitian ini metode yang diterapkan adalah teknik survei yaitu penelitian
yang dilakukan dengan mengambil sampel dari suatu populasi dan mengadakan
kuesioner sebagai pengumpulan data yang pokok (Singarimbun, 1995:3).
Tujuannya yaitu untuk mengumpulkan data serta mempelajari gejala atau
fenomena sosial dengan jalan meneliti variabel-variabel penelitian yang
dilaksanakan. Metode survei yang digunakan adalah melalui penyebaran
kuesioner.
3.2 Lokasi Penelitian dan waktu
Penelitian ini dilakukan di Kede Kopi Kami yang berlokasi di Jln. Setibudi
No. 10A/B Medan dan waktu penelitian ini mulai dilakukan sejak April-Juli
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Di dalam suatu penelitian terdapat populasi sebagai objek kajian yang
akan diteliti. Menurut Sugiyono (2009:117), “Populasi adalah wilayah
generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya”. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang
berkunjung ke Kede Kopi Kami Jln. Setiabudi No.10 A/B Medan yaitu sebanyak
90 orang.
3.3.2 Sampel
Dalam pengambilan sampel digunakan Simple Random Sampling. Yakni
pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam
populasi tersebut.
Menurut Sugiyono (2009:120) untuk menentukan besar sampel yang
diperlukan dapat digunakan rumus sebagai berikut :
n
=
1 e2
Dimana:
n = Jumlah Sample
N = populasi
Sehingga jumlah sampel yang diperlukan adalah:
n = 90 1 + 90 (0,05) n = 73,4
Maka jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 73,4 responden atau
dapat dibulatkan menjadi 73 orang responden.
3.4 Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban yang sifatnya sementara berdasarkan
rumusan masalah yang kebenarannya akan diuji dalam pengujian hipotesis
(Sugiyono, 2003:306). Berdasarkan perumusan masalah yang ditetapkan maka
hipotesis penelitian ini adalah “Variabel harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup
mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali
ke Kede Kopi Kami Setiabudi Medan ”.
Ho = Tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variable bebas
(X1, X2, X3,X4) yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup
terhadap minat berkunjung kembali yaitu variable terikat (Y).
Ha = Terdapat pengaruh yang positf dan signifikan dari variable bebas
(X1, X2, X3,X4) yaitu harga, lokasi, promosi, dan gaya hidup
terhadap minat berkunjung kembali yaitu variable terikat (Y).
3.5 Definisi Konsep
Dalam hal ini kerangka konseptual atau kerangka pemikiran adalah
merupakan jaringan hubungan antar variable yang secara logis diterangkan dan
dikembangkan dari perumusan masalah yang telah diidentifikasi melalui proses
wawancara, observasi, dan survey literatur (Kuncoro, 2003;44).
Menurut Kotler (2001:195) harga adalah sejumlah nilai yang
dipertukarkan konsumen untuk suatu manfaat atas pengkonsumsian penggunaan
atas kepemilikan barang atau jasa. Segala keputusan yang menyangkut dengan
harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan suatu usaha baik yang
menyangkut kegiatan penjualan ataupun aspek keuntungan yang ingin dicapai
oleh suatu lini usaha. Ini berarti harga menggambarkan nilai uang sebuah barang
atau jasa.
Lokasi (Place), kemudahan akses terhadap lokasi usaha bagi semua para
pelanggan dan calon pelanggan potensial. Tempat yang menarik bagi konsumen
adalah tempat yang paling strategis, menyenangkan, dan efisien
(Suryana,2001;105). Memilih lokasi dekat dengan pelanggan perlu untuk
mempertahankan daya saing. Selain faktor kedekatan dengan pelanggan, faktor
kenyamanan juga mutlak diperhatikan.
Promosi (Promotion) merupakan fungsi pemberitahuan, pembujukan, dan
pengimbasan keputusan pembelian konsumen (Kotler, 2003;20).Promosi adalah
komunikasi dari pesan-pesan perusahaan yang didesain untuk menstimulus
terjadinya kesadaran (awareness), ketertarikan (interest), dan berakhir dengan
tindakan pembelian (purchase) yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk
Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku
konsumen dalam mengambil keputusan. Menurut Kotler (2001:192) Gaya hidup
adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam aktivitas, minat
dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri seseorang yang
berinteraksi dengan lingkungannya.
Adanya minat konsumen untuk berkunjung kembali ke suatu tempat
tentunya didasari alasan tertentu, dimana kunjungan tersebut dapat memberikan
nilai manfaat yang akan berdampak pada kepuasan konsumen tersebut.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa harga, lokasi, promosi, dan
gaya hidup mempengaruhi keputusan berkunjung yang dapat digambarkan pada
suatu kerangka konseptual pada gambar 3.1
Harga
HARGA
LOKASI
PROMOSI
GAYA HIDUP
Sumber: Sumber: (Durianto 2003) (Kotler 2009) (Nugroho 2003) (Tjiptono 2002) (DataDiolah)
Gambar 3.1 Kerangka Konseptual
MINAT
BERKUNJUNG
3.6 Definisi Operasional
Defenisi operasional variabel bertujuan untuk melihat sejauh mana
variabel-variabel dari suatu faktor berkaitan dengan faktor lain. Pada penelitian ini
variabel penelitiannya, adalah:
a. Harga (X1)
Harga adalah pengorbanan yang dipertukarkan kepada konsumen untuk
mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkan Kede Kopi Kami.
b.Lokasi (X2)
Lokasi adalah suatu tempat berlangsungnya kegiatan usaha Kede Kopi Kami.
c. Promosi (X3)
Kegiatan untuk membujuk konsumen agar datang ke Kede Kopi Kami dan
membeli produk atau jasa yang ditawarkan.
d.Gaya Hidup (X4)
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam
aktivitas, minat dan opininya. Gaya hidup menggambarkan keseluruhan diri
seseorang yang berinteraksi dengan lingkungannya.
e. Minat Berkunjung Kembali (Y)
Minat berkunjung kembali adalah keinginan konsumen untuk berkunjung
Tabel 3.1 Operasional Variabel
No Variabel Definisi Indikator Variabel Skala ukur
1. Harga (X1) Sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk
a.Harga sesuai dengan kualitasnya tidak hanya menjamin kenyamanan dan kemudahan, melainkan juga mempunyai pengaruh besar pada pola lalu lintas konsumen dab perilaku pembelian lain agar berpartisipasi dalam kegiatan untuk datang kembali ke Kede Kopi Kami
a.Kognitif b.Konatif c.Loyalitas
Likert
3.7 Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh data dan informasi yang mendukung tujuan penelitian,
penulis menggunakan dua cara teknik pengumpulan data, yaitu:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh langsung dari tempat penelitian, yang
Kuesioner, yaitu dengan cara memberikan daftar pertanyaan tertutup
kepada konsumen mengenai hal-hal yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.
2. Data sekunder, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui studi pustaka,
yang terdiri dari:
a. Dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan catatan-catatan dan dokumen yang ada dilokasi penelitian serta
sumber-sumber yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
b. Studi Kepustakaan, yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan membaca, mempelajari dan menganalisa buku-buku, peraturan-peraturan,
surat kabar, majalah dan laporan penelitian, dokumen-dokumen perjanjian
yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.
3.8 Teknik Pengumpulan Skor
Teknik yang digunakan penulis dalam penelitian untuk analisis data
adalah:
Skala pengukuran yang digunakan adalah Skala Likert. Skala Likert
sebagai alat untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok orang tentang fenomena sosial (Sugiyono, 2004:86). Skala Likert
digunakan untuk mengukur pengaruh Harga, Lokasi, Promosi, dan Gaya Hidup
terhadap Minat Berkunjung Kembali, pengukuran dengan Skala Likert ini
Tabel 3.2
Instrumen Skala Likert
No Pernyataan Skor
1. Sangat Setuju (SS) 5 2. Setuju (S) 4
3. Kurang Setuju (KS) 3
4. Tidak Setuju (TS) 2
5. Sangat Tidak Setuju (STS) 1
Sumber: Sugiyono (2004) diolah oleh peneliti
3.9 Teknik Analisis Data 3.9.1 Metode Uji Instrumen
a. Uji Validitas
Validitas data penelitian ditentukan oleh proses pengukuran yang akurat.
Suatu instrument pengukuran dikatakn valid jika instrument tersebut
mengukur apa yang seharusnya diukur. Ghozali (2005:19), menyatakan bahwa
untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan tiga macam yaitu :
1. Melakukan korelasi antara skor butir pertanyaan dengan total
skornkonstruk atau variable.
2. Uji validitas dapat juga dilakukan dengan melakukan korelasi bivariate
antara masing-masing skor indicator dengan total skor konstruk.
3. Uji dengan Confirmatori Factor Analysis (CFA)
Pengujian validitas kuesioner dalam penelitian ini dilakukan dengan cara
mengkorelasikan antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruks
1. Jika
r
hitung positif danr
hitung >r
tabel maka buti pernyataan tersebutvalid.
2. jika
r
hitung negative danr
hitung <r
tabel maka butir pernyataan tersebuttidak valid
3.
r
hitung dapat dilihat pada kolom Corrected item total correlation.b. Uji Reliabilitas
Suatu kuesioner dikatakn reliable atau handal apabila jawaban dari responden
terhadap pertanyaan selalu konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Menurut
Ghozali (2005:20) pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dengan 2(dua) cara
yaitu :
1. Repeated measure atau pengukuran ulang dilakukan dengan cara
memberikan kuesioner (pertanyaan) yang sama pada waktu yang
nerneda, dan kemudian dilihat apakah responden tetap konsisten dengan
jawabannya.
2. One Shot atau pengukuran sekali saja dilakukan dengan cara hanya sekali saja
kuesioner diberikan kepada responden dan kemudian hasilnya dibandingkan
dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi antara jawaban pertanyaan.
Berdasarkan pernyataan di atas penulis menggunakan pengukuran
reliabilitas Reapeated measure atau pengukuran ulang dan pengujian reliabilitasny
digunakan uji Cronbach Alpha. Suatu konstruk atau variable dikatakan reliable
3.9.1.1 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
Uji Validitas dan Reliabilitas dilakukan kepada 29 buah kuesioner dan
disebar kepada 29 orang responden sebagai sampel dengan r tabel sebesar 01,66
yang kemudian diolah dengan menggunakan aplikasi SPSS. Adapun hasil dari uji
validitas dan uji reliabilitas akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 3.1 Hasil Uji validitas dan realiabilitas variabel harga (X1)
NO Variabel Pernyataan Nilai r
Tabel
Corrected Item-total correation
Keterangan
1. P1 0,367 0,584 Valid
2. P2 0,367 0,507 Valid
3. Harga P3 0,367 0,276 Tidak Valid
4. P4 0,367 0,520 Valid
5. P5 0,367 0,615 Valid
6. P6 0,367 0,462 Valid
Reliabilty 0,619>0,367
Dari hasil pengujian variabel Harga (X1) diatas yang dilakukan
pada 6 pernyataan, terdapat 1 (Satu) buah pernyataan yaitu pernyataan
nomor 3 tidak valid atau nilai r hitungnya lebih kecil dari r tabel (0,367).
Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pernyataan yang
memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel tidak dicantumkan lagi dan
hanya terdapat 5 (Lima) buah pernyataan yang selanjutnya akan disebar
melalui sebuah angket kepada 73 orang responden. Hasil dari pengujian
Reliabilitas kepada item-item pernyataan yang valid adalah sebesar 0,619
Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X2 (Lokasi)
Reliabilty 0,508> 0,367
Dari hasil pengujian variabel lokasi (X2) diatas yang dilakukan
selanjutnya akan disebar melalui sebuah angket kepada 73 orang
responden. Hasil dari pengujian Reliabilitas kepada item-item pernyataan
yang valid adalah sebesar 0,508 dan lebih besar dari r tabel (0,367).
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X3 (Promosi) NO Variabel Pernyataan Nilai r
Dari hasil pengujian variabel promosi (X3) diatas yang dilakukan
pada 6 pernyataan, terdapat 2 (Dua) buah pernyataan yaitu pernyataan
(0,367). Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa pernyataan
yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel tidak dicantumkan lagi
dan hanya terdapat 4 (empat) buah pernyataan yang selanjutnya akan
disebar melalui sebuah angket kepada 73 orang responden. Hasil dari
pengujian Reliabilitas kepada item-item pernyataan yang valid adalah
sebesar 0,659 dan lebih besar dari r tabel (0,367).
Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel X4 (Gaya Hidup) NO Variabel Pernyataan Nilai r
Tabel
Corrected Item-total Correation
Keterangan
1. P1 0,367 0,337 Tidak Valid
2. P2 0,367 0,658 Valid
3. Gaya hidup P3 0,367 0,516 Valid
4. P4 0,367 0,289 Tidak Valid
5. P5 0,367 0,395 Valid
6. P6 0,367 0,461 Valid
Reliabilty 0,384> 0,367
Dari hasil pengujian variabel gaya hidup (X4) diatas yang
dilakukan pada 6 pernyataan, terdapat 2 (satu) buah pernyataan yaitu
pernyataan nomor 1 dan 4 tidak valid atau nilai r hitungnya lebih kecil dari
r tabel (0,367). Dengan demikian, hal tersebut menyatakan bahwa
pernyataan yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel tidak
dicantumkan lagi dan hanya terdapat 4 (empat) buah pernyataan yang
selanjutnya akan disebar melalui sebuah angket kepada 73 orang
responden. Hasil dari pengujian Reliabilitas kepada item-item pernyataan
Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Variabel Y (Minat Berkunjung
Reliabilty 0,567> 0,367
Dari hasil pengujian variabel minat berkunjung kembali (X1)
diatas yang dilakukan pada 6 pernyataan, terdapat 1 (Satu) buah
pernyataan yaitu pernyataan nomor 4 tidak valid atau nilai r hitungnya
lebih kecil dari r tabel (0,367). Dengan demikian, hal tersebut menyatakan
bahwa pernyataan yang memiliki nilai r hitung lebih kecil dari r tabel tidak
dicantumkan lagi dan hanya terdapat 5 (lima) buah pernyataan yang
selanjutnya akan disebar melalui sebuah angket kepada 73 orang
responden. Hasil dari pengujian Reliabilitas kepada item-item pernyataan
yang valid adalah sebesar 0,567 dan lebih besar dari r tabel (0,367).
3.9.2 Uji Asumsi Klasik
Model regresi linier berganda harus memenuhi syarat asumsi klasik
sebelum data tersebut dianalisis (Ghozali 2005:123). Adapun syarat
asumsi klasik tersebut meliputi :
1. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk menguji apakah model regresi
persyaratan yang sangat penting pada pengujian kebermaknaan
(signifikansi) koefisien regresi. Model regresi yang baik adalah model
regresi yang memiliki distribusi normal atau mendekati normal, sehingga
layak dilakukan pengujian secara statistik.
Menurut Santoso (2002:219) dasar pengambilan keputusan bisa
dilakukan berdasarkan probabilitas (Asymtotic Significance), yaitu :
a. Jika probabilitas > 0,05 maka distribusi dsari populasi adalah
normal.
b. Jika probabilitas < 0,05 maka populasi tidak berdistribusi secara
normal.
2. Uji Multikolinieritas
Multikolinieritas merupakan suatu situasi dimana beberapa atau semua
variabel bebas berkolerasi kuat. Jika terdapat korelasi yang kuat di antara
sesama variabel independen maka konsekuensinya adalah :
a. Koefisien-koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir.
b. Nilai standar error setiap koefisien regresi menjadi tidak terhingga.
Dengan demikian berarti semakin besar korelasi diantara sesama variabel
independen, maka tingkat kesalahan dari koefisien regresi semakin besar yang
mengakibatkan standar errornya semakin besar pula. Cara yang digunakan untuk
mendeteksi ada tidaknya multikolinieritas adalah dengan menggunakan Variance
Inflation Factors (VIF). Menurut Gujarati (2003) :
Dimana Ri2 adalah koefisien determinasi yang diperoleh dengan
meregresikan salah satu variabel bebas Xi terhadap variabel bebas lainnya. Jika
nilai VIF nya kurang dari 10 maka dalam data tidak terdapat Multikolinieritas.
3. Uji Heteroskedastisitas
Situasi heteroskedastisitas akan menyebabkan penaksiran
koefisien-koefisien regresi menjadi tidak efisien dan hasil taksiran dapat menjadi
kurang atau melebihi dari yang semestinya. Dengan demikian, agar
koefisien-koefisien regresi tidak menyesatkan, maka situasi heteroskedastisitas tersebut
harus dihilangkan dari model regresi. Untuk menguji ada tidaknya
heteroskedastisitas digunakan uji-Glejser yaitu dengan mengregresikan
masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut dari residual. Jika nilai
koefisien regresi dari masing-masing variabel bebas terhadap nilai absolut
dari residual (error) ada yang signifikan, maka kesimpulannya terdapat
heteroskedastisitas (varian dari residual tidak homogen).
4. Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinearitas dilakukan untuk menguji apakah pada model
regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen, jika terdapat
korelasi maka terjadi masalah multikolinearitas. Model regresi yang baik adalah
yang tidak terkena multikolinearitas. Untuk mengetahuinya dapat dilihat melalui
Variance Inflation Factor (VIF).
Menurut Uyanto (2006:58), ”Jika nilai Variance Inflation Factor tidak
3.9.3 Metode Analisis Data
a. Metode Analisis Data Deskriptif
Metode Analisis Deskriptif merupakan cara merumuskan dan menafsirkan
data yang ada sehingga memberikan gambaran yang jelas mengenai topik
yang akan dibahas.
b. Analisis Regresi Linier Berganda
Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikatnya
menurut Sanusi (2003:309) digunakan rumus analisis regresi linier
berganda sebagai berikut:
Y = a + b1X1 + b2X2
Dimana : Y = Minat Berkunjung kembali
a = Konstanta
b1,b2 = Koefisien Regresi
X1 = Harga
X2 = Lokasi
X3 = Promosi
X4 = Gaya Hidup
3.9.4 Pengujian Hipotesis
Model regresi linier berganda yang sudah memenuhi syarat akan
a. Uji Parsial (Uji t)
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi atau pengaruh
secara parsial dari variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu dengan
membandingkan ttabel dan thitung. Masing-masing t hasil perhitungan ini
kemudian dibandingkan dengan ttabel yang diperoleh dengan menggunakan
taraf nyata 0,05.
Kriteria yang digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan
menggunakan uji 2 pihak adalah :
H0 diterima bila : t-hitung < t-tabel
H0 ditolak : t-hitung ≤ t-tabel
b. Uji F
Bertujuan untuk mengetahui apakah variabel-variabel bebas secara
bersama-sama mampu menjelaskan variabel terikat. Besarnya kemampuan variabel
bebas dalam menjelaskan variabel terikat dapat dilihat melalui nilai koefisien
determinasi (R2). Semakin tinggi nilai R2 maka semakin besar kemampuan
variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat.
Kriteria uji F untuk mengetahui signifikan/tidaknya pengaruh variabel
bebas terhadap variabel terikat secara bersama- sama, dengan criteria
pengujian sebagai berikut:
F F tabel : Ho tidak dapat ditolak
F F tabel : Ho ditolak
Jika Ho ditolak, berarti bahwa variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan
c. Koefisien Determinasi (R2)
Analisis Koefisien Determinasi (KD) digunakan untuk melihat seberapa besar
variabel independen (X) berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) yang
dinyatakan dalam presentase. Besarnya koefisien determinasi dihitung dengan
menggunkan rumus sebagai berikut menurut Narimawati (2011:50) :
Kd = (r)2 x 100%
Dimana : Kd = Seberapa besar persen perubahan variabel Y
dipergunakan oleh variabel X
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah Singkat Kede Kopi Kami
Dalam menjalankan usaha atau bisnis diperlukan kerja keras agar
mencapai kesuksesan dan tetap terus maju dan berkembang. Usaha kuliner atau
yang sering disebut Cafe merupakan salah satu usaha yang berhasil yang banyak
ditemukan di Indonesia khususnya kota Medan, dimana telah berjalan selama
bertahun-tahun dan memiliki cita rasa masakan yang bervariasi. Usaha kuliner
atau cafe dapat bertahan dan berkembang seperti sekarang tentu saja berkat kerja
keras pemilik dan para karyawannya. Kede Kopi Kami merupakan usaha kuliner
yang bergerak di bidang penyediaan pelayanan berbagai jenis makanan dan
minuman. Kede Kopi Kami memulai bisnis kulinernya di Medan pada tanggal 01
Februari 2011, pemilik Kede Kopi Kami bernama Neunki Anihdiani, Azwar, Ruth
Yohana, Amir Makmur dan Leo PP. Kede Kopi Kami ini melihat adanya peluang
untuk mendirikan usaha karena adanya tempat yang berada di lokasi yang
strategis, sehingga Neunki Anihdiani dan teman-temannya berniat mendirikan
Kede Kopi Kami dimana awal usaha ini berdiri di Dr.mansyur dan pada tanggal 1
januari 2012 Kede Kopi Kami pindah ke jln. Setiabudi. Awalnya Kede Kopi
Kami ini pangsa pasarnya ditujukan pada mahasiswa dan pelajar tetapi seiring
berjalannya waktu Kede Kopi Kami ini tidak hanya di kunjungi palajar atau
mahasiswa tetapi karyawan kantoran juga. Kede Kopi Kami didesain dengan
modern seolah menegaskan bahwa Kede Kopi Kami cocok dengan segala
generasi,tua dan muda. Berdirinya Kede Kopi Kami ini dilihat dari gaya hidup
anak muda. Dimana gaya hidup memiliki hubungan yang sangat erat dengan
berkunjung ke cafe. Gaya hidup merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi
perilaku konsumen. Dimana gaya hidup anak muda sekarang ini senang
berkunjung ke cafe untuk bersantai menghabiskan waktu berkumpul dengan
teman-temannya sambil menikmati fasilitas serta produk yang ditawarkan di Kede
Kopi Kami ini. Kede Kopi Kami memberikan kebebasan kepadan konsumen
untuk berlama-lama berada di cafe ini sehingga membuat konsumen merasa
nyaman dan tertarik untuk berkunjung lagi ke cafe ini. Selain itu, Kede Kopi
Kami harus memperhatikan bauran pemasarannya untuk meningkatkan jumlah
pelanggan. Strategi bauran pemasaran yang dilakukan di Kede Kopi Kami, yaitu:
1. Strategi Harga (Price)
Kede Kopi Kami menawarkan harga yang bervariasi yaitu mulai
darivhargaRp.3.000–Rp.18.000 berarti harga yang ditawarkan cukup
terjangkau dilapisan masyarakat, apalagi Kede Kopi Kami yang berada di
kawasan dimana banyak Cafe yang sejenis dengannya. Selain itu harga
yang ditawarkan di Kede Kopi Kami bersaing bila dibandingkan dengan
cafe lain yang sejenisnya.
2. Strategi Lokasi (Place)
Kede Kopi Kami berada di Jl. Setiabudi no 10 A/B Medan. Pemilik
memilih lokasi ini karena merupakan lokasi yang strategis, dimana
angkutan lainnya banyak yang lalu lalang melintasi jalan ini. Jl. Setiabudi juga
terkenal dengan keramaiannya yaitu dekat dengan sekolahan dan kampus, Jl.
Setiabudi juga terkenal dengan pusat jajanan dimana para masyarakat memliki
banyak alternatif untuk berkunjung ke cafe-cafe yang ada di sekitaran Jl.
Setiabudi. Sehingga lokasi Kede Kopi Kami ini sangat strategis dan mudah
dijangkau oleh konsumen yang ingin berkunjung dan menikmati hidangan
yang di tawarkan di Kede Kopi Kami ini.
3. Strategi Promosi (Promotion)
Strategi yang dilakukan pemilik untuk mempromosikan ataupun
memberitahukan Kede Kopi Kami yaitu dangan melakukan promosi lewat
internet terutama Facebook dan Twitter. Selain itu, promosi yang lebih cepat
yang dilakukan Kede Kopi Kami yaitu promosi dari mulut ke mulut dimana
setiap konsumen akan menceritakan keunggulan dan kelebihan yang dimiliki
cafe ini kepada orang lain.
4.1.2 Struktur Organisasi Kede Kopi Kami
Struktur organisasi sangat diperlukan pada suatu perusahaan. Struktur
organisasi merupakan suatu perwujudan pola hubungan diantara fungsi-fungsi,
bagian-bagian, dan orang yang menunjukkan kedudukan, wewenang, dan
tanggung jawab yang berbeda dalam suatu perusahaan. Struktur ini mengandung
unsur-unsur spesialisasi kerja dalam pengambilan keputusan sehinggaa
memberikan petunjuk tentang pemberian tugas, wewenang dan tanggung jawab
1. Owner +General Manager
Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:
a) Pimpinan tertinggi atas segala kegiatan yang terjadi di cafe.
b) Mengevaluasi dan menyetujui rencana kerja yang disusun oleh para
manajer.
c) Merekrut dan mengontrol seluruh personalia/bawahan dalam cafe.
d) Mengontrol dan mengawasi agar mutu makanan dan pelayanan tetap
berkualitas dan baik.
e) Bertanggung jawab atas kegiatan operasional sehari-hari cafe.
f) Mengawasi pekerjaan, jam kerja ataupun absensi karyawannya.
2. Assisten Manager
Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:
a) Menerima dan melaksanakan tugas yang didelegasikan oleh Manager.
b) Membantu manager untuk membuat program kerja.
3. Chef
Adapun tugas dan tanggung jawab adalah Mengatur, membuat makanan dan
mengerjakan seluruh tugas-tugas dapur, khususnya dalam proses pengadaan
dan pengolahan makanan sesuai dengan standart yang telah ditetapkan.
4. Supervisor
Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:
a) Menyambut setiap tamu
b) Menanggapi keperluan konsumen
d) Memelihara kualitas operasional toko
5. Kasir
Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:
a) Menerima uang tunai masuk dan menyerahkan kuitansi /struk pembayaran
kepada konsumen.
b) Menyajikan laporan keuangan harian.
c) Melakukan pembayaran kepada bagian yang memerlukkan pengeluaran
kas.
6. Barista
Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:
a) Menyajikan minuman kepada konsumen sesuai dengan resepnya.
b) Mengikuti kebijaksanaan operasional dan prosedur Kede Kopi Kami
c) Mempertahankan kebersihan tempat kerja
7. Server
Adapun tugas dan tanggung jawab adalah:
a) Mengambil pesanan makanan dan minuman dari dapur dan
menghidangkannya kepada tamu yang memesannya.
b) Membersihkan dan merapikan meja dan kursi, mengatur dan menyusunnya
kembali seperti semula, serta menyimpulkan kembali daftar menu pada
tempatnya dengan rapi.
c) Membantu supervisor dalam hal menyambut tamu dan mengantarkan tamu
4.1.3 Kegiatan Operasional
1. Karyawan
Karyawan merupakan asset yang penting bagi Kede Kopi Kami sebab
hampir semua kegiatan cafe, dimulai dari menyambut tamu,
mempersilahkan duduk, melayani, memasak, menyajikan, mengantar
pesanan, menghitung, sampai dalam hal kebersihan, semuanya
dikerjakan oleh para karyawan. Tentu saja, karyawan-karyawan tersebut
terbagi dalam berbagai jabatan dengan tugas dan tanggung jawab mereka
masing-masing. Oleh karena hanya karyawan yang memilii etos kerjadan
keterampilan yang tinggi dan mampu meningkatkan produktivitas usaha
sehingga dapat bersaing dengan pihak lain.
Kede Kopi Kami memiliki jumlah karyawan sebanyak 15 orang, yang terdiri
dari:
a. Server = 3 orang
b. Barista = 2 orang
c. Kasir = 2 orang
d. Supervisor = 2 orang
e. Chef = 4 orang
f. Assisten Manager = 1 orang
2. Waktu
Coffee Cangkir menjalankan usahanya dimulai pada pukul 10.00 WIB sampai
24.00 WIB.
Makanan- makanan yang ditawarkan di Kede Kopi Kami :
HOT
a) Fresh coffee Rp. 17.000,-
b) Expresso Rp. 15.000,-
c) Regular coffee Rp. 12.000,-
d) Sanger Rp. 10.000,-
e) Coffee ginger milk Rp. 12.000,-
f) Cappuccino Rp. 12.000,-
g) Chocolate Coffee Rp. 12.000,-
h) Mochacino Rp. 12.000,-
i) Kopi Tarik Rp. 14.000,-
j) Lemon Tea Rp. 11.000,-
k) Teh Manis Rp. 5.000,-
ICED
a) Chocolate Rp. 12.000,-
b) Chocolate oreo Rp. 15.000,-
c) Avocado coffee Rp. 15.000,-
d) Oreo coffee Rp. 15.000,-
e) Coffee Latte Rp. 12.000,-
f) Sanger Rp. 12.000,-
g) Coffee ice blended Rp. 12.000,-
h) Mochacinno Rp. 14.000,-
j) Kopi Tarik Rp. 15.000,-
JUICE SOFT DRINK
a) Fruit Punch (Iced) Rp. 12.000,-
b) Sunset blue park Rp. 12.000,-
c) Belimbing Rp. 9.000,-
d) Semangka Rp. 9.000,-
e) Alpokat Rp. 10.000,-
f) Jeruk Mix Wortel Rp. 11.000,-
g) Darah Biru (iced) Rp. 12.000,-
GINGER
a) Teh Madu Jahe Rp. 6.000,-
b) Teh Jahe Rp. 10.000,-
c) Teh Tarik Jahe Rp. 6.000,-
FOOD
a) Nasi Goreng Original Rp. 10.000,-
b) Nasi Goreng Sosis Keju Rp. 15.000,-
c) Nasi Goreng Teri Cabe Ijo Rp. 14.000,-
d) Nasi Goreng Abon Rp. 14.000,-
e) Nasi Ayam Bakar Rp. 15.000,-
f) Nasi Pecel Rp. 12.000,-
g) Kwetiau Goreng Rp. 10.000,-
SNACK
b) Kentang Goreng Rp. 10.000,-
c) Risol Rp. 10.000,-
d) Pisang Goreng Rp. 10.000,-
e) Sosis Kentang Goreng Rp. 12.000,-
f) Ubi Goreng Coklat Keju Rp. 10.000,-
4. Pelayanan
Pelayanan yang diberikan karyawan Kede Kopi Kami kepada para tamu adalah
sebagai berkut:
a) Menyambut para tamu yang datang dengan senyum, ramah, dan sopan
agar tamu merasa senang dan dihargai.
b) Memberi salam kepada tamu sesuai dengan waktu saat itu, seperti:
selamat pagi, siang, sore, malam
c) Memberikan daftar menu kepada tamu
d) Mencatat pesanan atau orderan tamu
e) Mengulangi kembali pesanan tamu dengan cepat tapi hati-hati agar tidak
terjadi kesalahan.
f) Menunjukkan bill struk pembayaran kepada tamu dan mengucapkan
terima kasih satelah selesai bertransaksi.
5. Fasilitas
Adapun fasilitas yang diberikan Kede Kopi Kami terdiri atas:
a) Wifi
b) Musholla
d) Televisi
e) Big Screen disediakan untuk acara khusus, seperti: menonton pertandingan
sepak bola.
4.2 Karakteristik Responden
Responden dalam penelitian ini adalah para pengunjung Kede Kopi Kami.
Analisis deskriptif dalam penelitan ini merupakan uraian atau penjelasan dari
hasil pengumpulan data primer berupa kuesioner yang telah diisi oleh
responden. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 73 orang. Variabel
karakteristik responden yang dibahas mencakup sebaran usia, jenis kelamin
responden, profesi/pekerjaan dan frekuensi berkunjung dalam sebulan.
Deskripsi responden dijelaskan sebagai berikut:
1. Usia
Tabel 4.1
Karakteristik Berdasarkan Usia
Usia Jumlah Responden Persentase (%)
15-18 Tahun 6 28,2
19-22 Tahun 31 42
23-26 Tahun 17 23,3
27-30 Tahun 17 23,3
>31 Tahun 2 2,8
Total 73 100%
Sumber : Hasil Penelitian (2013) diolah
Tabel 4.1 di atas adalah gambaran tentang jumlah dan persentase
responden berdasarkan usia. Dapat dilihat bahwa usia responden terbanyak pada
penelitian ini adalah responden yang berada pada usia 19-22 tahun yaitu sebanyak
31 responden dengan persentase 42%, kemudian responden yang berada pada usia
23%, dan pada responden yang berada pada usia > 31 tahun yaitu sebanyak 2
responden dengan persentase 2,8%.
Berdasarkan data di atas diketahui bahwa mayoritas responden pada
penelitian ini adalah responden yang berada pada usia 19-22 tahun. Hal ini
menunjukkan bahwasanya responden yang berada pada usia tersebut adalah
merupakan usia yang sudah dewasa dan sangat berhubungan erat dengan gaya
hidup atau trend anak muda sekarang ini dengan mengunjungi cafe menghabiskan
waktu bersama teman-teman sambil menikmati produk yang ditawakan di cafe
tersebut.
2. Jenis Kelamin
Tabel 4.2
Karakteristik Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentase (%)
Laki-laki 50 68,5
Perempuan 23 31,5
Total 73 100%
Sumber : Hasil Penelitian (2013) diolah
Tabel 4.2 di atas adalah gambaran tentang jumlah dan persentase
responden berdasarkan jenis kelamin. Dapat dilihat bahwa usia responden
terbanyak pada penelitian ini adalah responden yang berada pada jenis kealmin
laki-laki yaitu sebanyak 50 responden dengan persentase 68,5%, kemudian
responden pada jenis kelamin perempuan yaitu sebanyak 23 responden dengan
persentase 31,5%.
Berdasarkan data diatas diketahui rasio responden laki-laki lebih tinggi
berkunjung ke café dan mengkonsumsi makanan dan minuman serta
mengahabiskan waktu dengan teman-temannya.
3. Profesi/Pekerjaan
Tabel 4.3
Karakteristik Berdasarkan Profesi/ Pekerjaan
Profesi/Pekerjaan Jumlah Responden Persentase (%)
Karyawan 16 21,9
Mahasiswa 38 52,1
Pelajar 6 8,2
Wiraswasta 13 17,8
Total 73 100%
Sumber : Hasil Penelitian (2013) diolah
Tabel 4.3 di atas adalah gambaran tentang jumlah dan persentase
responden berdasarkan jenis profesi/pekerjaan. Dapat dilihat bahwa
profesi/pekerjaan responden terbanyak pada penelitian ini adalah responden yang
berstatus mahasiswa yaitu sebanyak 38 responden dengan persentase 52,1%,
diikuti oleh 16 responden atau 21,9% berstatus karyawan, kemudian 13 responden
atau 17,8% berstatus wiraswasta dan 5 responden atau 8,2% berstatus pelajar.
Berdasarkan data diatas hal ini menunjukkan bahwa yang jumlah
responden terbanyak didominasi oleh mahasiswa, karena harga yang ditawarkan
kede Kopi Kami sangat terjangkau yang sesuai dengan kantong mahasiswa dan
4. Frekuensi Berkunjung dalam Sebulan Tabel 4.4
Karakteristik Berdasarkan Frekuensi Berkunjung Kembali Frekuensi Berkunjung Jumlah Responden Persentase (%)
<4 38 52,1
>4 35 47,9
Total 73 100%
Sumber : Hasil Penelitian (2013) diolah
Tabel 4.4 diatas menunjukkan bahwa frekuensi kunjungan yang
mendominasi adalah < 4 kali yaitu sebesar 38 responden atau sekitar 52,1%. Ini
berhubungan dengan gaya hidup anak muda sekarang, dimana mereka dapat
mengunjungi sebuah cafe yang sama sampai 4 kali dalam sebulan dengan
berbagai macam alasan, seperti ingin menikmati produk lain, adanya keinginan
sendiri untuk daatng lagi, dan mengajak teman untuk mengunjungi cafe tersebut
serta menghabiskan waktu dengan berkumpul dengan teman-teman.
4.3 Penjelasan Responden Atas Hasil Penelitian
Data-data jawaban responden dihitung persentasenya untuk masing-masing
kategori jawaban. Setiap jawaban dihitung persentasenya dan dirata-ratakan untuk
mendapatkan skor dari masing-masing item pertanyaan yang kemudian akan
Item Keterangan Jumlah
Orang Persentase (%)
X1-1
Harga minuman di Kede Kopi Kami sesuai dengan kwalitasnya
Harga makanan di Kede Kopi Kami sesuai dengan kwalitasnya untuk membeli produk yan gada di Kede Kopi Kami a. Sangat Setuju
b.Setuju
c.Kurang Setuju d.Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju
32
Harga di Kede Kopi Kami lebih terjangkau a.Sangat
a. Dari variabel harga pada pertanyaan 1 (X1-1) di atas menunjukkan 32,9%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
minat berkunjung kembali,45,2% menyatakan setuju bahwa variabel harga
mempengaruhi, 16,4% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
,5,5% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
b. Dari variabel harga pada pertanyaan 2 (X1-2) di atas menunjukkan 45,2%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
minat berkunjung kembali,31,5% menyatakan setuju bahwa variabel harga
mempengaruhi, 15,1% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
,8,2% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
c. Dari variabel harga pada pertanyaan 3 (X1-3) di atas menunjukkan 43,8%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
minat berkunjung kembali,34,2% menyatakan setuju bahwa variabel harga
mempengaruhi, 16,4% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
,5,5% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
d. Dari variabel harga pada pertanyaan 4 (X1-4) di atas menunjukkan 31,5%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
minat berkunjung kembali,35,6% menyatakan setuju bahwa variabel harga
,9,6% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
e. Dari variabel harga pada pertanyaan 5 (X1-5) di atas menunjukkan 46,6%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
minat berkunjung kembali,28,8% menyatakan setuju bahwa variabel harga
mempengaruhi, 17,8% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
,6,8% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Variabel X2 (Lokasi)
Item Keterangan d. Sangat Tidak Setuju
32 d. Sangat Tidak Setuju
28
X2-3 Fungsi tata letak tempat Kede Kopi Kami sesuai dengan kebutuhan e. Sangat Tidak Setuju
Total 73 100%
e. Sangat Tidak Setuju
28
X2-5 Lingkungan sekitar mempengaruhi saya
e. Sangat Tidak Setuju
34
X2-6 Tempat parkir Kede Kopi Kami nyaman dan aman a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
34
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
minat berkunjung kembali,35,6% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi
mempengaruhi, 17,8% kurang setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
,2,7% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
b. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 2 (X2-2) di atas menunjukkan 38,4%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
minat berkunjung kembali,42,5% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi
,5,5% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
c. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 3 (X2-3) di atas menunjukkan 43,8%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
minat berkunjung kembali,46,6% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi
mempengaruhi, 5,5% kurang setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
,4,1% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
d. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 4 (X2-4) di atas menunjukkan 38,4%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
minat berkunjung kembali,42,5% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi
mempengaruhi, 15,1% kurang setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi ,4%
tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung kembali.
e. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 5 (X2-5) di atas menunjukkan 46,6%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
minat berkunjung kembali,31,5% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi
mempengaruhi, 19,2% kurang setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
,2,7% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
f. Dari variabel lokasi pada pertanyaan 6 (X2-6) di atas menunjukkan 46,6%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi
minat berkunjung kembali,32,9% menyatakan setuju bahwa variabel lokasi
,4,1% tidak setuju bahwa variabel lokasi mempengaruhi minat berkunjung
kembali.
Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Variabel X3 (Promosi)
Item Keterangan
Jumlah
Orang Persentase (%)
X-1 Saya mengetahui tempat ini dari kerabat saya a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
- ini dari media social a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
- e. Sangat Tidak Setuju
- e. Sangat Tidak Setuju
-
setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi ,34,2% tidak setuju bahwa
variabel promosi mempengaruhi, 35,6% sangat tidak setuju bahwa variabel
harga mempengaruhi minat berkunjung kembali.
b. Dari variabel promosi pada pertanyaan 2 (X3-2) di atas menunjukkan 2,7%
menyatakan setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi, 30,1% kurang
setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi ,30,1% tidak setuju bahwa
variabel promosi mempengaruhi, 37,0% sangat tidak setuju bahwa variabel
harga mempengaruhi minat berkunjung kembali.
c. Dari variabel promosi pada pertanyaan 3 (X3-3) di atas menunjukkan 2,7%
menyatakan setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi, 37,0% kurang
setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi ,34,2% tidak setuju bahwa
variabel promosi mempengaruhi, 26,0% sangat tidak setuju bahwa variabel
harga mempengaruhi minat berkunjung kembali.
d. Dari variabel promosi pada pertanyaan 4 (X3-4) di atas menunjukkan 4,1%
menyatakan setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi, 26,0% kurang
setuju bahwa variabel promosi mempengaruhi ,34,2% tidak setuju bahwa
variabel promosi mempengaruhi, 35,6% sangat tidak setuju bahwa variabel
Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Variabel X4 (Gaya Hidup)
Item Keterangan Jumlah
Orang Persentase (%)
X-1 Berkunjung ke Kede Kopi e. Sangat Tidak Setuju
6
a. Dari variabel gaya hidup pada pertanyaan 1 (X4-1) di atas menunjukkan 8,2%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
mempengaruhi, 41,1% kurang setuju bahwa variabel harga mempengaruhi
,6,8% tidak setuju bahwa variabel harga mempengaruhi, 5,5% sangat tidak
setuju bahwa variabel harga mempengaruhi minat berkunjung kembali.
b. Dari variabel gaya hidup pada pertanyaan 2 (X4-1) di atas menunjukkan 8,2%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi
minat berkunjung kembali,26,0% menyatakan setuju bahwa variabel gaya
hidup mempengaruhi, 46,6% kurang setuju bahwa variabel gaya hidup
mempengaruhi ,12,3% tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi,
6,8% sangat tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi minat
berkunjung kembali.
c. Dari variabel gaya hidup pada pertanyaan 3 (X4-3) di atas menunjukkan 5,5%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi
minat berkunjung kembali,41,1% menyatakan setuju bahwa variabel gaya
hidup mempengaruhi, 35,6% kurang setuju bahwa variabel gaya hidup
mempengaruhi ,12,3% tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi,
5,5% sangat tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi minat
berkunjung kembali.
d. Dari variabel gaya hidup pada pertanyaan 4 (X4-4) di atas menunjukkan 8,2%
responden menyatakan sangat setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi
minat berkunjung kembali,38,4% menyatakan setuju bahwa variabel gaya
hidup mempengaruhi, 32,9% kurang setuju bahwa variabel gaya hidup
2,7% sangat tidak setuju bahwa variabel gaya hidup mempengaruhi minat
berkunjung kembali.
Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Variabel Y (Minat Berkunjung Kembali)
Item Keterangan Jumlah
Orang Presentase (%)
Y-1 Merek produk yang ditawarkan Kede Kopi Kami membuat saya berminat untuk berkunjung kembali a. Sangat Setuju
b. Setuju c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
34
Y-2 Anda berkunjung kembali untuk membeli makanan yang khas
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
27
Y-3 Anda berkunjung kembali untuk membeli minuman yang khas
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju e. Sangat Tidak Setuju
23
Y-4 Fasilitas tambahan seperti WIFI membuat anda e. Sangat Tidak Setuju
WIFI membuat anda e. Sangat Tidak Setuju
23
menunjukkan 46,6% responden menyatakan sangat setuju bahwa merek produk
mempengaruhi minat berkunjung kembali,31,5% menyatakan setuju bahwa
merek produk mempengaruhi, 13,7% kurang setuju bahwa merek produk
mempengaruhi ,8,2% tidak setuju bahwa merek produk minat berkunjung
kembali.
b. Dari variabel minat berkunjung kembali pada pertanyaan 2 (Y-2) di atas
menunjukkan 37,0% responden menyatakan sangat setuju bahwa membeli
makanan khas mempengaruhi minat berkunjung kembali,34,2% menyatakan
setuju bahwa membeli makanan khas mempengaruhi, 17,8% kurang setuju
bahwa membeli makanan khas mempengaruhi ,11,0% tidak setuju bahwa
membeli makanan khas minat berkunjung kembali.
c. Dari variabel minat berkunjung kembali pada pertanyaan 3 (Y-3) di atas
menunjukkan 31,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa membeli
minuman khas mempengaruhi minat berkunjung kembali,39,7% menyatakan
setuju bahwa membeli minuman khas mempengaruhi, 19,2% kurang setuju
bahwa membeli minuman khas mempengaruhi ,9,6% tidak setuju bahwa
d. Dari variabel minat berkunjung kembali pada pertanyaan 4 (Y-4) di atas
menunjukkan 26,0% responden menyatakan sangat setuju bahwa fasilitas
tambahan mempengaruhi minat berkunjung kembali,43,8% menyatakan setuju
bahwa fasilitas tambahan mempengaruhi, 20,5% kurang setuju bahwa fasilitas
tambahan mempengaruhi ,9,6% tidak setuju bahwa fasilitas tambahan minat
berkunjung kembali.
e. Dari variabel minat berkunjung kembali pada pertanyaan 5 (Y-5) di atas
menunjukkan 31,5% responden menyatakan sangat setuju bahwa adanya event
atau acara mempengaruhi minat berkunjung kembali,34,2% menyatakan setuju
bahwa event atau acara mempengaruhi, 19,2% kurang setuju bahwa event atau
acara mempengaruhi ,15,1% tidak setuju bahwa event atau acara minat
berkunjung kembali.
4.4 Hasil penelitian 4.4.1 Statistik Deskriptif
Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data primer dan sekunder.
Data primer penelitian ini adalah teknik penyebaran kuesioner/angket kepada 73
orang. Penyebaran angket tersebut merupakan data pokok dimana analisisnya
ditunjang oleh data-data sekunder yang analisisnya didapat dari obeservasi
dilapangan dan beberapa sumber pustaka untuk memperkuat dan memperdalam
hasil analisis.
Data responden adalah identitas responden yang dipandang relevan dengan
yang diperoleh dari jawaban responden atas pertanyaan atau pernyataan terhadap
variabel penelitian, yaitu X1 (Harga), X2 (Lokasi), X3 (Promosi), X4 (Gaya
Hidup), Y (Minat Berkunjung Kembali). Variabel tersebut dianalisis dengan
menggunakan analisis regresi linier berganda dan koefisien determinasi.
Data lain yang diperoleh dari studi pustaka akan digunakan sebagai data
sekunder untuk melengkapi dan mendukung data primer. Agar pembahasan ini
lebih sistematis dan terarah maka peneliti membaginya kedalam sub-bab, yakni
sebagai berikut :
1. Analisis Uji Asumsi Klasik
2. Analisis Uji Regresi Linier Berganda
3. Analisis Uji Hipotesis; dan
4. Analisis Korelasi Koefisien Determinasi
Dalam setiap sub-bab nya, tiap data diolah menjadi data-data statistika,
kemudian penelitian menerjemahkan data statistika tersebut menjadi data uraian
non-angka yang lebih jelas dan menganalisanya.
4.4.2 Analisis Uji Asumsi Klasik 4.4.2.1 Uji Normalitas
Uji normalitas akan dideteksi melalui analisa grafis yang dihasilkan
melalui perhitungan regresi dengan menggunakan program SPSS. Hasil uji