• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Lapangan di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Klas I Bandung

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Lapangan di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Klas I Bandung"

Copied!
67
0
0

Teks penuh

(1)

Diajukan Sebagai Bukti Telah Melaksanakan Praktek Kerja Lapangan

Oleh,

Andhika Anugrah Utama 41810018

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI KONSENTRASI HUMAS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)
(3)
(4)

v

KATA PENGANTAR……… ….. i

DAFTAR ISI………..….. ….. v

DAFTAR TABEL……….. vi

DAFTAR GAMBAR……….. vii

LAMPIRAN………. viii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1.Sejarah………..…………..………..……….. 1

1.2.Visi, Misi dan Tujuan BMKG………. 6

1.2.1 Visi BMKG ………….………. 6

1.2.2 Misi BMKG……….………. 7

1.2.2 Tujuan BMKG……….……….. 9

1.3. Logo BMKG……….……….. 9

1.4.Struktur Organisasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung…. 12 1.5.Job Description BMKG Geofisika Klas I Bandung ……… 14

1.6.Sarana dan Prasarana………. 14

1.7. Tempat dan Waktu PKL………..………. 16

1.7.1 Tempat ………….……… 16

1.7.2 Waktu……….……… 16

BAB II PELAKSANAAN PKL 17 2.1 Jadwal Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan…..…..……... 17

(5)

vi

2.3 Deskripsi Dan Contoh Kegiatan Insidentil Selama PKL……... 34

2.3.1 Pengenalan Mengenai Meteorologi, Klimatologi……….... 34

2.3.2 Membuat Slide Pengenalan Alat Prakiraan Cuaca………... 35

2.3.3 Desain Banner Untuk Bagian Layanan Informasi………… 36

2.3.4 Simulasi Siaran Langsung di Radio……….. 37

2.4 Deskripsi Public Relations ………. 38

2.4.1 Definisi Public Relations………..……….... 38

2.4.2 Ruang Lingkup Public Relatins……….………... 39

2.4.3 Tujuan Public Relatins……….……….…... 42

2.4.4 Fungsi dan Peranan Public Relations……….. 45

2.5 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan………. 46

2.6 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa PKL……… 49

BAB III PENUTUP 51 3.1.Kesimpulan...……….………….…………..………… 51

3.2 Saran ……….……... 52

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan... 52

3.2.2 Saran Untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan... 53

(6)

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kepada Allah S.W.T karena berkat karunia dan rahmat-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan praktek kerja lapangan dengan tepat waktu. Laporan praktek kerja lapangan ini berjudul “Laporan Praktek Kerja Lapangan Di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Klas I Bandung” Dalam menyusun laporan ini, penulis menemui cukup banyak hambatan. Terbatasnya kemampuan, pengetahuan dan wawasan menjadi hambatan terbesar dalam penyusunan laporan PKL ini. Namun berkat kerja keras dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan PKL ini. Saran dan kritik yang membangun diharapkan penulis dapat memberikan manfaat bagi penulis di masa yang akan datang.

Penulis berterima kasih kepada kedua Ibunda tercinta dari penulis yang selalu memberikan motivasi serta dukungan baik materi maupun doa kepada penulis selama ini dan kepada almarhum Ayahanda tercinta yang selalu menjadi sumber semangat dan inspirasi bagi penulis. Terimakasih kepada saudara-saudara yang tak pernah berhenti memberikan dukungan untuk penulis

(7)

Tidak lupa juga pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo, Drs., MA, selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang telah membantu penulis dalam menyusun laporan PKL ini.

2. Bapak Drs. Manap Solihat, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Ilmu Komunikasi periode 2010-sekarang yang telah memberikan bantuan dan arahan kepada penulis.

3. Ibu Melly Maulin, S.Sos.,M.Si., selaku Sekretaris Program Studi IlmuKomunikasi yang telah membantu penulis dalam meyusun laporan

4. Bapak Olih Solihin, S.Sos., M.I.Kom selaku dosen Pembimbing laporan PKL yang telah memberikan arahan serta dorongan moral kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

5. Bapak Aris Hendradinata, ST selaku Pembimbing PKL di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Geofisika Klas I Bandung yang telah membimbing dan mengarahkan penulis selama penulis berada di perusahaan.

6. Bapak Inggar Prayoga, S.I.Kom selaku Dosen Wali peneliti yang telah memberikan motivasi dan bantuan moril kepada penulis.

(8)

M.Si.,Desayu Eka Surya,S.Sos., M.Si. yang telah memberikan ilmu dan pengetahuannya kepada peneliti terutama dalam bidang komunikasi.

8. Sekretariat Program Studi Ilmu Komunikasi, Ibu Astri Ikawati, Amd. Kom., yang telah banyak membantu segala sesuatu yang berkaitan dengan perkuliahan, surat menyurat dan juga penyusunan laporan PKL ini.

9. Sahabat tercinta, Okke Mahdani, Elbi Melvin, Rizky Cahya, A. Pradana, Bagus Sukma, dan terutama kepada Riezka Budiastri sebagai teman paling special yang dimiliki penulis yang selalu memberikan semangat dan cintanya 10.Rekan-rekan Humas 2 2010 yang tampan dan cantik yang memliki

perjuangan yang sama untuk dapat menjadi manusia-manusia sukses.

11.Rekan-rekan IK-1 2010 yang selalu menghibur dengan canda dan tawa, kesuksesan sudah didepan mata teman.

12.Seluruh civitas akademi Universitas Komputer Indonesia yang telah membuat peneliti bangga menjadi bagian dari system pendidikan disini.

(9)

Akhir kata, peneliti mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut mendukung dan membantu dalam laporan PKL ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

Bandung, November 2013

(10)

56

Jefkin, Frank. 1992. Public Relations (EdisiKeempat). Jakarta: Erlangga.

Mulyana, Dedy. 2004. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Ruslan, Rosady. 2003. Metode Penelitian PR dan Komuikasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Soemirat, Soleh dan Elvinaro Radianto. 2003. Dasar-dasar Public Relations. Bandung: RemajaRosdakarya

Sumber Lain:

Company Profile BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung  Dokumen Pribadi di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung.  Website BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung

(11)

1 1.1Sejarah

Sejarah pengamatan meteorologi dan geofisika di Indonesia dimulai pada tahun 1841 diawali dengan pengamatan yang dilakukan secara perorangan oleh Dr. Onnen, Kepala Rumah Sakit di Bogor. Tahun demi tahun kegiatannya berkembang sesuai dengan semakin diperlukannya data hasil pengamatan cuaca dan geofisika.

Pada tahun 1866, kegiatan pengamatan perorangan tersebut oleh Pemerintah Hindia Belanda diresmikan menjadi instansi pemerintah dengan nama Magnetisch en Meteorologisch Observatorium atauObservatorium Magnetik dan Meteorologi dipimpin oleh Dr. Bergsma.

Pada tahun 1879 dibangun jaringan penakar hujan sebanyak 74 stasiun pengamatan di Jawa. Pada tahun 1902 pengamatan medan magnet bumi dipindahkan dari Jakarta ke Bogor. Pengamatan gempa bumi dimulai pada tahun 1908 dengan pemasangan komponen horisontal seismograf Wiechert di Jakarta, sedangkan pemasangan komponen vertikal dilaksanakan pada tahun 1928.

Pada tahun 1912 dilakukan reorganisasi pengamatan meteorologi dengan menambah jaringan sekunder. Sedangkan jasa meteorologi mulai digunakan untuk penerangan pada tahun 1930.

(12)

Setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, instansi tersebut dipecah menjadi dua: Di Yogyakarta dibentuk Biro Meteorologi yang berada di lingkungan Markas Tertinggi Tentara Rakyat Indonesia khusus untuk melayani kepentingan Angkatan Udara. Di Jakarta dibentuk Jawatan Meteorologi dan Geofisika, dibawah Kementerian Pekerjaan Umum dan Tenaga.

Pada tanggal 21 Juli 1947 Jawatan Meteorologi dan Geofisika diambil alih oleh Pemerintah Belanda dan namanya diganti menjadi Meteorologisch en Geofisiche Dienst. Sementara itu, ada juga Jawatan Meteorologi dan Geofisika yang dipertahankan oleh Pemerintah Republik Indonesia , kedudukan instansi tersebut di Jl. Gondangdia, Jakarta.

Pada tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan negara Republik Indonesia dari Belanda, Meteorologisch en Geofisiche Dienst diubah menjadi Jawatan Meteorologi dan Geofisika dibawah Departemen Perhubungan dan Pekerjaan Umum. Selanjutnya, pada tahun 1950 Indonesia secara resmi masuk sebagai anggota Organisasi Meteorologi Dunia (World Meteorological Organization atau WMO) dan Kepala Jawatan Meteorologi dan Geofisika menjadi Permanent Representative of Indonesiawith WMO.

(13)

Pada tahun 1965, namanya diubah menjadi Direktorat Meteorologi dan Geofisika, kedudukannya tetap di bawah Departemen Perhubungan Udara. Pada tahun 1972, Direktorat Meteorologi dan Geofisika diganti namanya menjadi Pusat Meteorologi dan Geofisika, suatu instansi setingkat eselon II di bawah Departemen Perhubungan, dan pada tahun 1980 statusnya dinaikkan menjadi suatu instansi setingkat eselon I dengan nama Badan Meteorologi dan Geofisika, dengan kedudukan tetap berada di bawah Departemen Perhubungan.

Pada tahun 2002, dengan keputusan Presiden RI Nomor 46 dan 48 tahun 2002, struktur organisasinya diubah menjadi Lembaga Pemerintah Non Departemen (LPND) dengan nama tetap Badan Meteorologi dan Geofisika.

Stasiun Geofisika Klas I Bandung berdiri sejak tahun 1950 yang bertempat di Gedung Sate Jl. Diponegoro Bandung, kemudian hanya tiga tahun pindah ke jalan Cipaganti Bandung sampai dengan tahun 1970, pada tahun 1971 kantor berpindah kembali ke jalan Cemera 66 sampai dengan sekarang.

Berikut ini adalah nama-nama yang pernah menjabat sebagai Kepala Stasiun Geofisika Klas I Bandung:

1. N.F.C.H.G. SMEETS (1950-1962) 2. Drs. R. P. Sudarmo ( 1962-1970) 3. Sulaiman Ismail (1970-1976) 4. Suhardi (1976-1988)

(14)

6. Sunyoto, Dipl. Seis. (1991-2001) 7. Drs. Taufik Rivai, DEA. (2001-2003) 8. Drs. H. Hendri Subakti, M.Si. (2003-2008) 9. Dr. Drs. Jaya Murjaya, M.Si (2008-2009) 10.Jumadi, ST. (2009-2012)

11.M. Hidayat, S.Si. (2013-sekarang)

Terakhir, melalui Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2008, Badan Meteorologi dan Geofisika berganti nama menjadi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dengan status tetap sebagai Lembaga Pemerintah Non Departemen.

Pada tanggal 1 Oktober 2009 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2009 tentang Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika disahkan oleh Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono.

BMKG mempunyai status sebuah lembaga pemerintahan non kementrian (LPNK), dipimpin oleh seorang kepala badan, BMKG mempunyai tugas : Melaksanakan tugas pemerintahan dibidang meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Dalam melaksanakan tugas, sebagaimana yang dimaksud diatas, badan meteorologi klimatologi dan Geofisika menyelenggarakan fungsi :

(15)

- Perumusan kebijakan teknis di bidang meteorologi klimatologi dan geofisika

- Pelaksanaan, pembinaan dan pengendalian observasi, dan pengolahan data dan informasi dibidang meteorologi, klimatologi dan geofisika

- Penyampaian informasi kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan perubahan iklim.

- Penyampaian informasi danperingatan dini kepada instansi dan pihak terkait serta masyarakat berkenaan dengan bencana karena faktor meteorologi, klimatologi dan geofisika

- Pelaksanaan penelitian, pengkajian, dan pengembangan dibidang meteorologi, klimatologi dan geofisika

- Pelaksanaan, pembinaan, dan pengendalian instrumentasi, kalibrasi dan jaringan komunikasi di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika - Koordinasi dan kerjasama instrumentasi, kalibrasi dan jaringan

komunikasi di bidang meteorologi klimatologi dan geofisika

- Pelaksanaan pendidikan dan pelatihan keahlian dan manajemen pemerintahan di bidang meteorologi, klimatologi dan geofisika

- Pelaksanaan pendidikan professional di bidang meteorologi klimatologi dan geofisika

- Pelaksanaan manajemen data dibidang meteorologi klimatologi dan geofisika

(16)

- Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab BMKG.

- Pengawasan atas pelaksanaan tugas dilingkungan BMKG

- Penyampaian laporan, saran, dan pertimbangan dibidang meteorologi klimatologi dan geofisika

Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya BMKG dikoordinasikan oleh menteri yang bertanggung jawab di bidang perhubungan.

1.2 Visi, Misi, dan Tujuan BMKG

Dalam rangka mendukung dan mengemban tugas pokok dan fungsi serta memperhatikan kewenangan BMKG agar lebih efektif dan efisien, maka diperlukan aparatur yang professional, bertanggung jawab dan berwibawa serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme, disamping itu harus dapat menjunjung tinggi kedisiplinan, kejujuran dan kebenaran gunaikut serta memberikan pelayanan informasi yang cepat, tepat dan akurat. Oleh karena itu kebijakan yang akan dilakukan BMKG tahun 2010-2014 adlaah mengacu pada Visi, Misi dan tujuan BMKG yang telah ditetapkan.

1.2.1 Visi BMKG

(17)

a. Pelayanan informasi meteorologi, Klimatologi, kualitas udara, dan geofisika yang handal ialah pelayanan BMKG terhadap penyajian data, informasi pelayanan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika yang akurat, tepat sasaran, tepat guna, cepat, lengkap, dan dapat dipertanggungjawabkan.

b. Tanggap dan mampu dimaksudkan BMKG dapat menangkap dan merumuskan kebutuhan stakeholder akan data, informasi dan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika serta mampu memberikan pelayanan sesuai dengan kebutuhan pengguna jasa.

1.2.2 Misi BMKG

Dalam rangka mewujudkan Visi BMKG, maka diperlukan visi yang jelas yaitu berupa langkah-langkah BMKG untuk mewujudkan Misi yang telah ditetapkan, yaitu :

Mengamati dan memahami fenomena Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.

Menyediakan data dan informasi Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika yang handal dan terpercaya.

Melaksanakan dan mematuhi kewajiban internasional dalam bidang Meteorologi, Klimatologi, Kualitas udara dan Geofisika.

(18)

Secara lebih rinci maksud dari pernyataan misi diatas adalah sebagai berikut :

Mengamati dan memahami fenomena meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika artinya BMKG melaksanakan operasional pengamatan dan pengumpulan data secara teratur lengkap dan akurat guna dipakai untuk mengenali dan memahami karakteristik unsure-unsur meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika guna membuat prakiraan dan informasi yang akurat.

Menyediakan data, informasi dan jasa meteorologi, klimatologi, kualitas udara, dan geofisika kepada para pengguna sesuai dengan kebutuhan dan keinginan mereka dengan tingkat akurasi tinggi dan tepat waktu.

Mengkoordinasi dan Memfasilitasi kegiatan sesuai dengan kewenangan BMKG, maka BMKG wajib mengawasi pelaksanaan operasional, member pedoman teknis, serta berwenang untuk mengkalibrasi peralatan meteorologi, klimatologi, kualitas udara dan geofisika sesuai dengan peraturan yang berlaku

(19)

1.2.3 Tujuan BMKG

Tujuan rencana strategis BMKG diarahkan untuk mempercepat pencapaian tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan pemikiran konseptual analitis, realistis, rasional dan komprehensif dan perwujudan pembangunan dalam langkah-langkah yang sistemik dan bertahap dalam suatu perencanaan yang bersifat strategis.

1.3Logo BMKG

BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) tentu memiliki logo perusahaan yang digunakan sebagai penanda identitas dengan salah satu tujuan adalah agar masyarakat dapat mengenali perusahaan dengan mudah. Secara umum semua kantor BMKG, baik itu pusat maupun cabang menggunakan logo yang sama . Begitu juga dengan BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung yang menggunakan logo yang dapat dilihat pada gambar 1.1 berikut :

(20)
[image:20.595.242.509.113.341.2]

Gambar 1.1

Logo atau lambang dari setiap perusahaan pasti memiliki arti dan makna tersendiri, karena lambang atau logo perusahaan digunakan sebagai identitas yang tidak akan bisa lepas

1. Bentuk Logo

Logo Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika berbentuk lingkaran dengan warna dasar biru, putih dan hijau, di tengah-tengah warna putih terdapat satu garis berwarna abu-abu. Dibawah logo yang berbentuk lingkaran terdapat tulisan BMKG.

2. Makna Logo

(21)

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkini dan dapat berkembang secara dinamis sesuai kemajuan zaman. Dalam menjalankan fungsinya, BMKG berupaya memberikan yang terbaik dan penuh keikhlasan berdasarkan pancasila untuk bangsa dan tanah air Indonesia yang subur yang terletak di garis kathulistiwa.

3. Arti Logo

a. Bentuk lingkaran melambangkan BMKG sebagai institusi yang dinamis

b. 5 (lima) garis di bagian atas melambangkan dasar Negara RI yaitu Pancasila

c. 9 (sembilan) garis di bagian bawah merupakan angka tertinggi yang melambangkan hasil maksimal yang diharapkan

d. Gumpalan awan putih melambangkan meteorology e. Bidang warna biru bergaris melambangkan klimatologi

f. Bidang berwarna hijau bergaris patah melambangkan geofisika g. 1 (satu) garis melintang di tengah melambangkan garis kathulistiwa

4. Arti Warna Logo

(22)

c. Warna hijau diartikan kesuburan

d. Warna abu-abu diartikan bebas/ tidak ada batas administrasi

1.4Struktur Organisasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung

(23)

13 Sumber Arsip BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung

KEPALA

SUB BAGIAN TATA USAHA

SEKSI OBSERVASI SEKSI DATA DAN

INFORMASI KELOMPOK

JABATAN FUNGSIONAL

[image:23.842.181.716.79.414.2]
(24)

1.5Job Description BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung

Adapun tingkat dalam struktur organisasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung beserta tugasnya masing-masing adalah sebagai berikut :

1. Kepala

Bertanggung jawab terhadap segala macam hal yang berkenaan dengan segala macam kegiatan yang berada di ruang lingkup perusahaan.

2. Subbagian Tata Usaha

Mempunyai tugas melakukan urusan tata usaha, kepegawaian, keuangan, rumah tangga, penyusunan program kerja dan laporan stasiun.

3. Seksi Observasi

Mempunyai tugas melakukan kegiatan yang meliputi pengamatan, pengumpulan dan penyebaran data geofisika.

4. Seksi Data dan Informasi

Mempunyai tugas melakukan kegiatan pengolahan dan analisis serta pelayanan jasa geofisika.

1.6 Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana yang dipergunakan BMKG Stasiun geofisika Klas I Bandung meliputi barang bergerak dan tidak bergerak, adapun operasional umum yang dimiliki oleh BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung pada tahun 2013/2014 antara lain :

(25)

- Bangunan lainnya sebanyak 8 unit

[image:25.595.155.535.301.760.2]

- Inventaris kantor lainnya 15 unit berupa mess dan rumah dinas yang tersebar di wilayah kota Bandung.

Tabel 1.1

Sarana dan Prasarana kerja yang digunakan oleh Seksi Data dan

Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung

No

Nama Sarana dan

Prasarana

Jumlah Satuan Penempatan

1 Komputer 5 Unit Data & Informasi

2 Meja Kerja 11 Unit Data & Informasi

3 Kursi Putar 9 Unit Data & Informasi

4 Kursi Lipat 5 Unit Data & Informasi

5 Lemari Kaca 4 Unit Data & Informasi

6 Televisi 1 Unit Data & Informasi

7 Dispenser 1 Unit Data & Informasi

8 Jam Dinding 1 Unit Data & Informasi

9 Kursi Tamu 2 Unit Data & Informasi

10 Printer 2 Unit Data & Informasi

11 Jaringan Internet Ada Data & Informasi

12 Kalender Tempel 1 Unit Data & Informasi

13 Telepon 1 Unit Data & Informasi

(26)

15 Dokumen Holder Unit Data & Informasi

16 Air Conditioner 2 Unit Data & Informasi

17 Laptop 1 Unit Data & Informasi

18

Grafik Informasi Cuaca

10 tahun

1 Unit Data & Informasi

19 Speaker Aktif 1 Unit Data & Informasi

20 Meja Dispenser 1 Unit Data & Informasi

1.7Tempat dan Waktu PKL

1.7.1 Tempat

Praktek kerja lapangan dilaksanakan di Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Klas I Bandung Jl. Cemara No. 66 Bandung (40161). Telp. 022 2031881. Fax 022-2031661 E-mail : stageof.bandung@bmkg.go.id

1.7.2 Waktu

[image:26.595.153.535.110.316.2]
(27)

17

2.1 Jadwal Kegiatan Selama Praktek Kerja Lapangan

Selama melaksanakan praktek kerja lapangan ada dua jenis kegiatan yang dilakukan penulis salah satunya kegiatan Rutin. Kegiatan rutin ini merupakan kegiatan yang bersifat kontinyu yang dilakukan terus-menerus dan dilakukan setiap hari kerja yang dilaksanakan mulai pukul 09.00 WIB sampai pukul 16.30 WIB. Adapun contoh kegiatan rutin ini seperti Update jejaring sosial BMKG, Entri data curah hujan, membuat release prakiraan cuaca,dan simulasi siaran langsung ke media Radio mengenai prakiraan cuaca. Selain kegiatan rutin peneliti juga melakukan kegiatan yang bersifat insidentil. Kegiatan ini bersifat sewaktu-waktu apabila ada kepentingan perusahaan yang mendesak untuk segera dilakukan. Kegiatan ini meliputi pengenalan lingkungan tempat PKL yang dilakukan oleh penulis, pengerjaan design banner untuk bagian pelayanan informasi, pengerjaan slide show pengenalan alat untuk kalangan anak-anak, menyiapkan bahan untuk berita di Media cetak.

(28)
[image:28.595.107.516.250.743.2]

Tabel 2.1

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Yang dilakukan satu bulan (30hari kerja) terhitung mulai tanggal 15 Juli s/d

28 agustus 2013 di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung

NO Hari/Tanggal Kegiatan

Sifat

Rutin Insidentil

1 Senin, 15 Juli 2013 - Pengarahan PKL oleh

pembimbing

- Pengenalan

Lingkungan PKL

- Pengenalan mengenai

alat-alat dan

pengetahuan mengenai

Meteorologi

- Mengecek e-mail

BMKG Bandung

Rutin

Insidentil

Insidentil

Insidentil

2 Selasa, 15 Juli 2013 - Pengarahan PKL oleh

pembimbing

- Pengenalan

lingkungan PKL

- Pengenalan mengenai

Meteorologi

- Mengecek e-mail Rutin

Insidentil

Insidentil

(29)

BMKG Bandung

3 Rabu, 17 Juli 2013 - Pengarahan PKL oleh

pembimbing

- Pengenalan

Lingkungan PKL

- Pengenalan mengenai

alat-alat dan

pengetahuan mengenai

Geofosika

- Mengecek e-mail

BMKG Bandung

Rutin

Insidentil

Insidentil

Insidentil

4 Kamis, 18 Juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

Rutin

Rutin

5 Jumat, 19 juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

- Membuat release

prakiraan cuaca

Rutin

Rutin

(30)

6 Sabtu, 20 juli 2013 Libur

7 Minggu, 21 Juli 2013 Libur

8 Senin, 22 juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

- Membuat release

prakiraan cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

9 Selasa, 23 Juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

- Membuat release

prakiraan cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

10 Rabu, 24 Juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

- Membuat release

Rutin

Rutin

(31)

prakiraan cuaca

- Simulasi Siaran

langsung cuaca ke RRI

Insidentil

11 Kamis, 25 Juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

- Membuat release

prakiraan cuaca

- Simulasi siaran

langsung cuaca ke RRI

Rutin

Rutin

Rutin

Insidentil

12 Jumat, 26 Juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

- Membuat release

prakiraan cuaca

- Desain Banner untuk

bagian pelayanan informasi Rutin Rutin Rutin Insidentil

(32)

14 Minggu, 28 Juli 2013 Libur

15 Senin, 29 Juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

- Membuat release

prakiraan cuaca

- Desain Banner untuk

bagian pelayanan

informasi

Rutin

Rutin

Rutin

Insidentil

16 Selasa, 30 Juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

kedalam file

- Membuat release

prakiraan cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

17 Rabu, 31 Juli 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

Rutin

(33)

kedalam file

- Membuat release

prakiraan cuaca

- Simulasi siaran

Langsung Prakiraan

Cuaca ke RRI

Rutin

Insidentil

18 Kamis, 1 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

Rutin

Rutin

19 Jumat, 2 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Membuat release

prakiraan cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

20 Sabtu, 3 Agustus 2013 Libur

21 Minggu, 4 Agustus

2013

Libur

22 Senin, 5 Agustus 2013 - Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

(34)

- Entri data curah hujan

- Membuat slide

Presentasi perkenalan

alat prakiraan cuaca

Rutin

Insidentil

23 Selasa, 6 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Membuat release

prakiraan Cuaca

- Membuat slide

Presentasi perkenalan

alat prakiraan cuaca

Rutin

Rutin

Insidentil

24 7-11 Agustus 2013

(Libur Lebaran)

Libur Idul Fitri

25 Senin, 12 Agustus

2013

- Halal Bil Halal

Bersama Staff BMKG

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Membuat release

prakiraan Cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

(35)

26 Selasa, 13 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Membuat release

prakiraan Cuaca

- Menyiapkan data

untuk berita koran PR

(Pikiran Rakyat)

Rutin

Rutin

Rutin

Insidentil

27 Rabu, 14 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Membuat release

prakiraan Cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

28 Kamis, 15 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

Rutin

Rutin

29 Jumat, 16 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

(36)

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Desain Banner

Layanan

Rutin

Insidentil

30 Sabtu, 17 Agustus

2013

Libur

31 Minggu, 18 Agustus

2013

Libur

32 Senin, 19 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Release Prakiraan

cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

33 Selasa, 20 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Release Prakiraan

cuaca

- Menyiapkan bahan

Rutin

Rutin

Rutin

(37)

untuk berita cuaca

Koran PR

34 Rabu, 21 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Release Prakiraan

cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

35 Kamis, 22 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Release Prakiraan

cuaca

- Simulasi siaran

langsung berita cuaca

ke RRI

Rutin

Rutin

Rutin

Insidentil

36 Jumat, 23 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Release Prakiraan

Rutin

Rutin

(38)

cuaca

37 Sabtu, 24 Agustus

2013

Libur

38 Minggu, 25 Agustus

2013

Libur

39 Senin, 26 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Release Prakiraan

cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

40 Selasa, 27 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

- Entri data curah hujan

- Release Prakiraan

cuaca

Rutin

Rutin

Rutin

41 Rabu, 28 Agustus

2013

- Mendesain dan

meng-update jejaring sosial

BMKG (Facebook,

Twitter)

(39)

- Entri data curah hujan

- Release Prakiraan

cuaca

- Foto gedung BMKG

- Foto Dokumentasi

Rutin

Rutin

Insidentil

Insidentil

2.2 Deskripsi Dan Contoh Kegiatan Rutin Selama PKL

Kegiatan kerja praktek yang dilakukan penulis secara rutin selama berada di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung, yaitu pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus ataupun berangsur-angsur dilakukan setiap hari. Adapun kegiatan-kegiatan yang termasuk dalam kategori kegiatan rutin meliputi :

2.2.1 Mendesain dan meng-update Jejaring Sosial BMKG

(40)
[image:40.595.149.552.446.755.2]

bijak di akhir. Dalam kegiatan ini dimulai sejak pukul 09.00 ketika penulis masuk jam kerja dan berlangsung hingga akhir jam kerja praktek pukul 16.00/16.30. dalam pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara fleksibel, dimana penulis dapat meng-update halaman jejaring sosial tersebut di sela-sela pekerjaan yang lain sehingga ada waktu jeda penulis untuk mengumpulkan informasi yang akan dibagikan melalui jejaring sosial tersebut.

Gambar 2.1

(41)
(42)

Sumber : Dokumen Penulis

2.2.2 Entri Data Curah Hujan

(43)

kedalam file Ms. Excell hal ini ditujukan agar kedepannya proses pemasukan dan perubahan data dapat mudah dilakukan. Data yang sempat penulis masukkan adalah data curah hujan yang berada di wilayah bogor dimulai dari tahun 2009 hingga tahun 2013.

Dalam kegiatan entri data ini, informasi yang di input meliputi, tanggal, bulan, tahun dan jumlah curah hujan yang turun dalam skala millimeter (mm) yang tercatat di daerah Bogor. Dalam proses memasukkan data, penulis hanya tinggal memasukkan data-data berbentuk lembaran yang berisi data curah hujan kedalam sistem Ms. Excel dalam komputer.

2.2.3 Membuat Release Prakiraan Cuaca

(44)

kecepatan angin yang akan terjadi, suhu minimal dan suhu maksimal yang dapat dirasa, serta tingkat kelembapan udara yang diperkirakan terjadi. Setelah itu prakiraan cuaca disampaikan pula kondisi cuaca di Bandung secara umum atau keseluruhan. Dalam lembar release prakiraan cuaca juga dicantumkan prakiraan tinggi gelombang yang terjadi di wilayah Jawa Barat yang berlaku untuk satu hari pada hari release disampaikan. Perairan yang menjadi berita dalam release adalah tinggi gelombang perairan di bagian utara Jawa Barat dan Selatan Jawa Barat.

2.3 Deskripsi Dan Contoh Kegiatan Insidentil Selama PKL

Selama kegiatan praktek yang dilaksanakan penulis dituntut untuk melaksanakan kegiatan kerja yang tidak sering dilakukan, pekerjaan ini bersifat mendadak dan sewaktu-waktu yang diperlukan untuk menunjang kerja perusahaan. Pekerjaan insidentil yang dilakukan seperti :

2.3.1 Pengenalan mengenai Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika

(45)

Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika termasuk pengenalan terhadap alat-alat yang ada dan menjadi acuan oleh tim ahli dari BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung dalam menentukan dan memperkirakan cuaca di wilayah Bandung. Dalam penjelasan ini penulis dibuat mengerti bagaimana proses ramalan cuaca suatu daerah bisa berlangsung hingga akhirnya data itu layak untuk diketahui oleh publik. Dalam kegiatan ini penulis juga dijelaskan bahwa data-data yang menyangkut meteorologi, klimatologi dan geofisika ini selalu dibutuhkan oleh beberapa sector seperti pertanian yang dimaksudkan untuk mengetahui kapan proses menanam yang baik, juga pembangunan dalam hal ini melihat jumlah petir yang bisa menyambar di suatu daerah yang dimaksudkan untuk mengetahu apakah daerah yang dibangun itu aman untuk dilakukan pembangunan.

2.3.2 Membuat Slide Presentasi Pengenalan Alat Prakiraan Cuaca

(46)

Point. Agar mudah diterima, bahasa yang digunakan dalam slide presentasi dibuat sesederhana mungkin agar mudah dimengerti oleh siswa-siswa sekolah yang datang dan melakukan kunjungan ke kantor BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung.

2.3.3 Desain Banner Untuk Bagian Layanan Informasi

(47)
[image:47.595.135.513.163.481.2]

Gambar 2.2

Contoh design banner

Sumber : Dokumen Penulis

2.3.4 Simulasi Siaran Langsung di Radio

(48)

dilakukan tim BMKG Stasiun Geofisika Bandung dihadapan pembimbing praktek kerja lapangan.

2.4Deskripsi Public Relations

2.4.1 Definisi Public Relations

Definisi Humas atau PR menurut Frank Jefkins dalam bukunya Public Relations adalah :

“PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik itu ke dalam maupun keluar, antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan-tujuan

spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian”. (Jeffkins,

2003:10).

Sedangkan pengertian Public Relations menurut Onong Uchana Effendy “Humas adalah komunikasi dua arah antara organisasi dengan publik secara timbal balik dalam rangka mendukung fungsi dan tujuan manajemen dengan meningkatkan

pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama”,

(Rachmat Kriyantono, 2008:3).

(49)

dengannya. Setiap orang pada dasarnya juga selalu mengalami Public Relations, kecuali jika ia terisolasi dan tidak menjalin kontak dengan manusia lainnya.

Menurut definisi Institute of Public Relations (IPR), Humas (Public Relations) adalah :

”keseluruhan upaya yang dilakukan secara terencana dan berkesinambungan dalam rangka menciptakan dan memelihara niat baik (good will) dan saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayaknya.”

2.4.2 Ruang Lingkup Public Relations

Public Relations memiliki suatu lingkup yang luas dalam menghadapi permasalahan–permasalahan dalam suatu organisasi yang berhubungan dengan kegiatan organisasi, baik dalam publik internal maupun eksternal. Oleh karena itu Public Relations harus memiliki perencanaan terlebih dahulu, kemudian adanya program yang terstruktur.

Public Relations atau Humas memiliki bidang-bidang cakupan atau ruang lingkup sebagai berikut :

1. Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations). 2. Hubungan dengan masyarakat atau penduduk

(50)

4. Hubungan dengan intansi-instansi pemerintah (Government relations).

5. Hubungan karyawan atau pegawai (Employee Relations). 6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (stakeholder

Relations).

Ruang lingkup Public Relations dapat diuraikan sebagai berikut : 1. Hubungan dengan pelanggan (Customer Relations)

Hal ini mencakup kegiatan seperti member informasi kepada pelanggan atau nasabah, menjelaskan prosedur, tata cara, waktu, menyampaikan pesan-pesan, laporan berkala(melalui brosur, jurnal, surat dan sebagainya), menyelenggarakan acara bersama pelanggan dan menciptakan suasana kenyamanan atau kemudahan bagi urusan para pelanggan dan melayani pelanggan atau tamu.

2. Hubungan dengan masyarakat atau penduduk (Community Relations)

Hal ini mencakup kegiatan membina hubungan baik dengan penduduk atau masyarakat yang sekurang-kurangnya meliputi penduduk di sekitar lokasi pabrik atau perusahaan atau toko atau di sekitar kantor organisasi atau lembaga yang bersangkutan.

(51)

Hal ini mencakup kegiatanmembuat kliping (guntingan berita dari Koran, majalah, dan lain-lain) serta menganalisa pendapat umum (opni publik) atau aspirasi kelompok-kelompok tertentu (specific group opinion), menyampaikan informasidan pernyataan resmi melalui media massa, menyelenggarakan acara jumpa pers (press conference) atau menyusun dan mengedarkan keterangan pers (press release), membina hubungan komunikasi dua arah dengan wartawan dan redaksi media massa (surat kabar, TV, radio, majalah, tabloid dan lain-lain).

4. Hubungan dengan instansi-instansi Pemerintah (Government Relations)

Hal ini mencakup kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan hubungan komunikasi dua arah dengan instansi-instansi pemerintah (pemerintah daerah atau kabupaten atau kota, pihak kepolisian, dinas tenaga kerja dinas perindustrian, dinas pariwisata dan lembaga lainnya), upaya-upaya perolehan informasi actual dari berbagai instansi pemerintah dan sebaliknya menyampaikan informasi kepada instansi terkait.

(52)

Hal ini mencakup kegiatan pembinaan hubungan ke dalam (pimpinan dengan karyawan dan sesama bawahan) yang memang terkesan tumpang tindih dengan fungsi dan tugas Bagian Kepegawaian (Personalia).Ada pula yang secara spesifik sebenarnya merupakan ruang lingkup Kehumasan, yaitu menyampaikan kebijakan organisasi atau perusahaan kepada karyawan untuk disampaikan kepada pimpinan.Dengan demikian, diharapkan tercipta suasana harmonis atau selaras dalam kegiatan organisasi atau perusahaan.

6. Hubungan dengan berbagai pihak terkait (Stakeholder Relations)

Hal ini mencakup kegiatan yang menunjang atau terus-menerus berhubungan dengan kegiatan organisasi atau perusahaan atau lembaga (seperti agen-agen, supplier, distributor) dan juga mencakup hubungan dengan para pemegang saham (Stakeholder Relations). (Rudy, 2005 : 85-88).

2.4.3 Tujuan PublicRelations

(53)

1. Menciptakan Pemahaman (Mutual Understanding) antara perusahaan dan publiknya.

Melalui kegiatan komunikasi diharapkan terjadi kondisi kecukupan informasi (well-informed) antara perusahaan dan publiknya. Kecukupan informasi ini merupakan dasar untuk mencegah kesalahan persepsi. Kesalahpahaman akibat salah persepsi atau kekurangan informasi merupakan kesalahan mendasar dalam kegiatan komunikasi (primery-breakdown of communication).

2. Membangun Citra Korporat (Corporate image)

Citra (image) merupakan gambaran yang ada dalam benak publik tentang perusahaan. Citra adalah persepsi publik tentang perusahaan menyangkut pelayanannya, kualitas produk, budaya perusahaan, perilaku perusahaan atau perilaku individu-individu dalam perusahaan dan lainnya. Pada akhirnya persepsi akan mempengaruhi sikap publik, apakah mendukung, netral, atau memusuhi.

3. Citra Korporat Melalui Program CSR (Corporate Social Responsibility)

(54)

Dengan kata lain, CSR adalah pengintegrasian kepedulian perusahaan, ada yang menyebut sebagai Community Development atau filantropi/keikhlasan berbagi) adalah investasi sosial perusahaan yang bersifat jangka panjang.Secara berangsur akan terbentuk citra positif terhadap kegiatan sosial yang dilakukan. Beberapa kegiatan bisa menjadi trade mark perusahaan yang berpengaruh dalam memperkuat merek produk.

4. Membentuk Opini Publik yang Favorable

Sikap publik terhadap perusahaan bila diekspresikan disebut opini publik. Jadi, opini publik ini merupakan ekspresi publik mengenai persepsi dan sikapnya terhadap perusahaan. Citra perusahaan yang baik akan membuat keuntungan kompetetif bagi perusahaan.

5. Membentuk Good Will dan Kerjasama

(55)

2.4.4 Fungsi dan Peranan Public Relations

a. Fungsi Public Relations

Adapun fungsi PR menurut Bertrand R. Canfield dalam bukunya Public Relations: Principles and Problems, mengemukakan fungsi humas sebagai berikut:

1. It should serve the public’s interest (mengabdi kepada

kepentingan umum)

2. Maintain good communication (Memelihara komunikasi yang baik)

3. Stress good morals and manners (menitikberatkan moral dan perilaku yang baik)

Dari fungsi PR di atas menurut Bertrand R. Canfield dapat dirumuskan, sebagai berikut:

1. Menunjang kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan organisasi.

2. Membina hubungan harmonis antara organisasi dengan publik, baik publik ekstern maupun intern.

3. Menciptakan komunikasi dua arah timbal balik dengan menyebarkan informasi dari organisasi kepada publik dan menyalurkan opini publik kepada organisasi

(56)

b. Peranan Public Relations

Peran utama Public Relationspada intinya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai Communicator atau penghubung antara organisasi atau lembaga yang diwakili dengan publiknya.

2. Membina Relationship, yaitu berupaya membina hubungan yang positif dan saling menguntungkan dengan pihak publiknya.

3. Peranan Back Up management yakni sebagai pendukung dalam fungsi manajemen organisasi atau perusahaan.

Membentuk Corporate Image artinya peranan Public relations berupaya menciptakan citra bagi organisasi atau lembaganya. (Effendi, 2008 : 9-11).

2.5 Analisa Kegiatan Praktek Kerja Lapangan

Pada dasarnya, kegiatan Pubic Relations adalah kegiatan dalam rangka menciptakan pemahaman bersama, baik dengan publik internal maupun eksternal. Kegiatan PR erat kaitannya denga hubungan dan relasi antar bagian atau divisi bahkan dengan elemen masyarakat diluar perusahaan.

(57)

pembinaan kerja sama dan pemenuhan kepentingan bersama” Rachmat

Kriyantono, 2008:3).

Kegiatan Humas berkaitan pula dengan CSR (Coorporate Social Responsibility) dimana Humas dinilai perlu untuk berkomunikasi dengan publik eksternal melalui kegiatan sosial. Kegiatan CSR bertujuan untuk menjaga citra dan reputasi perusahaan agar pemahaman publik eksternal terhadap perusahaan tetap positif.

BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung sebagai UPT (Unit Pelaksana Teknis) hingga saat ini belum memiliki bagian Humas yang secara sendiri berdiri sebagai lembaga, akan tetapi BMKG Pusat yang berlokasi di Jakarta sebagai Instansi pusat yang cakupannya lebih luas sudah memiliki bagian humasnya sendiri yang berada di cakupan Biro Hukum dari BMKG Pusat. Adapun bagian yang memiliki tugas dan bekerja dengan bidang kerja hampir sama dengan Humas di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung adalah bidang Data & Informasi.

(58)

Kota Bandung dan sekitarnya sebagai wilayah operasional dari BMKG stasiun Geofisika Klas I Bandung.

Kegiatan lain yang dilakukan oleh bidang/seksi Data & Informasi yang sempat penulis amati dan laksanakan sendiri antara lain, bagaimana staff dari Data & Informasi dengan ramah memberikan semua data yang diperlukan dan diminta oleh berbagai pihak terkait dengan prakiraan cuaca yang akan terjadi di wilayah Bandung dan sekitarnya. Juga yang penulis sempat amati mlalui arsip yang dimiliki yaitu bagian/seksi Data & informasi menangani seluruh keperluan terkait dengan kunjungan yang dilakukan oleh sekolah-sekolah yang berada di Kota Bandung dengan mempersiapkan slide-slide presentasi yang menarik hingga pemberian buku saku kepada siswa-siswi peserta kunjungan tersebut. Kesemua kegiatan itu memiliki fungsi dan tugas yang sama dengan apa yang dilakukan oleh bidang Humas di perusahaan-perusahaan atau instansi lain, yaitu menciptakan citra yang baik dari perusahaan/instansi terhadap masyarakat yang menjadi sasaran dari perusahaan/instansi.

(59)

2.6 Analisa Pelayanan Perusahaan Terhadap Mahasiswa Praktek Kerja

Lapangan

Pada saat mengajukan surat permohonan Praktek Kerja Lapangan, penulis diterima dengan ramah oleh bagian Sub Tata Usaha BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung. Proses yang dilakukan terbilang cukup mudah dan tidak menyulitkan penulis, dimulai dengan proses wawancara yang dilakukan oleh Kepala Sub Tata Usaha dari BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung mengenai maksud dan tujuan dibalik pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan yang dilaksanakan oleh penulis. Setelah itu proses penerimaan Praktek Kerja Lapangan juga terbilang sangat cepat, karena selang satu hari dari penyerahan surat permohonan PKL (Praktek Kerja Lapangan), surat balasan yang berisi penerimaan penulis sebagai mahasiswa yang melaksanakan praktek kerja lapangan di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung pun sudah dicetak dan didistribusikan kepada penulis.

(60)

melakukan orientasi terhadap lingkungan kerja yang ada di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung. Selama orientasi itu, penulis juga berkenalan dengan karyawan yang ada di lingkungan kerja tempat praktek kerja lapangan berlangsung.

Penulis diminta mengenakan pakaian kemeja rapi dengan celana berbahan kain, sehingga penulis merasa nyaman dan merasa seperti karyawan pada umumnya. Yang membedakan dengan karyawan dari BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung dengan penulis adalah penggunaan seragam pegawai negeri sipil pada tiap hari senin hingga kamis, namun pada hari jumat penulis terlihat sama karena menggunakan pakaian batik.

Kegiatan Praktek Kerja Lapangan berlangsung setiap hari Senin-Jumat dimulai pukul 08.00-16.00 WIB. Setiap harinya, penulis diarahkan dalam melakukan kegiatan oleh pembimbing PKL dari pihak perusahaan dengan ramah dan jelas, sehingga banyak sekali ilmu yang didapat selama melakukan kegiatan Praktek Kerja Lapangan.

(61)

51

Pada bab tiga ini berisikan kesimpulan dari keseluruhan hasil dari praktek kerja lapangan yang telah dilakukan dan saran-saran yang diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak terkait

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan dari kegiatan praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan oleh penulis di bagian/seksi Data & Informasi BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung, Bandung selama kurang lebih dua bulan, maka diperoleh kesimpulan sebagai berikut :

1. BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung belum memiliki bagian Humas sebagai bagian yang khusus menangani seluruh kegiatan yang berhubungan untuk menciptakan Citra perusahaan/insansi yang baik. Adapun seluruh tugas yang berhubungan dengan bidang pekerjaan Humas dilaksanakan oleh bagian/seksi Data & Informasi.

(62)

Presentasi Pengenalan Alat Prakiraan Cuaca, Desain Banner Untuk Bagian Layanan Informasi, Simulasi Siaran Langsung di Radio

3. Kinerja bagian/seksi Data & Informasi dari BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung sudah cukup efektif dalam memberikan informasi tentang perusahaan kepada publik eksternal dan internal. Selain itu juga dapat membina hubungan baik dengan publik internal.

3.2Saran

3.2.1 Saran Untuk Perusahaan

Berdasarkan dari kegiatan praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan oleh penulis di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung selama kurang lebih satu bulan, saran-saran untuk perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Sudah saatnya setiap kantor UPT (Unit Pelaksana Teknis) yang berada di Ibukota provinsi termasuk dalam hal ini BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung, memiliki bagian Humas yang menangani setiap hal-hal yang menyangkut pembentukan citra perusahaan/instansi terhadap masyarakat, hal ini agar menjaga eksistensi dari perusahaan/instansi dimata masyarakat dan agar masyarakat lebih mengenal dengan baik terhadap perusahaan/instansi.

(63)

meningkatkan hubungan yang baik dengan para karyawan dengan mengadakan Coffee atau Tea Morning maupun Family Gathering agar terciptanya suasana kerja yang kondusif serta tidak timbulnya rumor negatif dilingkungan internal yang dapat berakibat terjadinya penurunan citra, kinerja perusahaan dan kenyamanan lingkungan kerja.

3. BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung diharapkan lebih banyak mengikutsertakan mahasiswa PKL (Praktek Kerja Lapangan) dalam melakukan kegiatan di bagian/seksi Data & Informasi di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung baik dalam kegiatan eksternal dan internal sehingga mahasiswa lebih banyak mempunyai pengalaman kerja yang sesungguhnya seperti konsentrasi keilmuannya, yaitu Humas.

3.2.2 Saran untuk Mahasiswa Praktek Kerja Lapangan

Berdasarkan dari kegiatan praktek kerja lapangan yang telah dilaksanakan oleh penulis di bagian/seksi Data & Informasi di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung selama kurang lebih satu bulan, saran-saran untuk mahasiswa yang melakukan praktek kerja lapangan (PKL) adalah sebagai berikut

(64)

kesalahpahaman dan juga selalu melakukan follow up kepada pihak perusahaan.

2. Bagi mahasiswa harus selalu disiplin dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan, datang dan pulang tepat waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung.

3. Bagi mahasiswa yang melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan, jadilah mahasiswa yang kreatif dan inovatif, mempunyai inisiatif juga berpiawai dibidang yang dikonsentrasikannya, seperti jangan malu untuk bertanya dan harus cepat dalam melaksanakan tugas yang telah diberikan pihak BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung sewaktu praktek kerja lapangan berlangsung, karena pada saat itulah kita dapat menimba ilmu sebanyak-banyaknya dalam kegiatan praktek kerja lapangan.

4. Mahasiswa yang melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan harus teliti dan tanggung jawab pada tugas yang diberikan dan harus dapat bersosialisasi baik dengan pegawai bagian/seksi Data & Informasi maupun karyawan di divisi yang lainnya, dapat bekerja sama dengan mahasiswa/siswa yang sedang melaksanakan praktek kerja lapangan lainnya.

(65)
(66)

Curiculum Vitae

Andhika Anug rah Uta ma

Jl. Kubang Utara II no 41

andhika_suka_suka@yahoo.co.id

Data Pribadi

Tempat,tanggal lahir : Ketapang (Kal-Bar), 24 Oktober 1990 Jenis Kelamin : Laki-Laki

Tinggi : 170 cm

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Pendidikan

SDN 07 Ketapang (Kal-Bar) 1996-2000

SDN 17 Pontianak 2000-2002 (Lulus)

SMPN 1 Pontianak 2002-2005 (Lulus)

Sandhy Putra Tourism High School Bandung 2005-2008 (Lulus)

(67)

Pengalaman Kerja

2008 Staff Ticketing Domestic PT. Meditour

2008-2010 Staff Ticketing Domestic dan International PT. Dasa Lintas Biatama (Super Ticket Tours and Travel)

2010 - Sekarang

- Free Lance Tour Leader PT. Creative Tour and Travel, Tour PT. Indomilk Jakarta ke Bandung City Tour

- Free Lance Tour Leader PT. Meditour, Tour ke Jogjakarta 3hari 2malam. - Free Lance Tour Leader PT.Dasa Lintas Biatama, 1 hari tour dufan. - Free Lance Tour Leader Wakatra Jasa Wisata, 1hari the Jungle(bogor),dan

TMII.

- Free Lance Tour Leader Wakatra Jasa Wisata, Tour ke Bali 7hari 6malam SMA3 Bandung.

Gambar

Gambar 1.1
Gambar 1.2 Tanggal : 5 Oktpber 2004
Tabel 1.1
Grafik Informasi Cuaca
+4

Referensi

Dokumen terkait

Aktifitas yang dilaksanakan pada saat praktek kerja lapangan di Koperasi Peternakan Bandung Selatan, yaitu di bagian operator produksi, melayani anggota, melayani

Penerapan SSUK diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan pengadaan barang tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan-ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang

Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh stasiun BMKG diwilayah PGR III terjadi 6 kali gempabumi yang dirasakan yaitu 2 kali di daerah Sumbawa-NTB , 1 kali di Sumba -NTT, 1

Pemecahan masalah yang diberikan saat kerja praktek di BMKG Stasiun Geofisika Klas I Bandung adalah menganalisis terjadinya permasalahan serta gangguan pada

Hingga akhir Februari 2014 kondisi suhu permukaan laut di perairan Indonesia, pada umumnya berada pada kondisi dingin hingga normal. Daerah perairan dengan suhu permukaan laut

1) Awal Musim Kemarau di Propinsi Banten dan DKI akan sama, maju dan mundur dibandingkan dengan normalnya, diprakirakan akan jatuh pada sekitar periode Awal April sampai dengan

Berdasarkan alat yang terpasang di Stasiun Geofisika Denpasar, Jumlah sambaran petir harian pada bulan Agustus 2020, secara umum mengalami penurunan jika dibanding- kan dengan

Berdasarkan pengujian alpha dapat disimpulkan bahwa Sistem Informasi Peralatan Meteorologi, Klimatologi, Kualitas Udara Dan Geofisika Berbasis Web GIS Di Stasiun Geofisika